Minimal Ayat Solat Zuhur Dan Asar - Drs. Dame Siregar, M.A

Minimal Ayat Solat Zuhur Dan Asar

Share This




Membaca ayat yang dihapal pada saat solat akan menjadikan hapalan semakin kuat. Buktinya ada riwayat yang menjelaskan bahw Rosululloh saw. bengkak kakinya karena lama solat. Membuat Rasul lama solat tentu ayat yang dia baca panjang. Contohnya pada solat Zuhur dan ‘Ashr ayat yang dibaca Rasul antara 15 s.d. 30 ayat, dalilnya sebagai berikut. 

حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ الْوَلِيدِ أَبِي بِشْرٍ عَنْ أَبِي الصِّدِّيقِ النَّاجِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي صَلَاةِ الظُّهْرِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ قَدْرَ ثَلَاثِينَ آيَةً وَفِي الْأُخْرَيَيْنِ قَدْرَ خَمْسَ عَشْرَةَ آيَةً أَوْ قَالَ نِصْفَ ذَلِكَ وَفِي الْعَصْرِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ قَدْرَ قِرَاءَةِ خَمْسَ عَشْرَةَ آيَةً وَفِي الْأُخْرَيَيْنِ قَدْرَ نِصْفِ ذَلِكَ
(MUSLIM - 688) : Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farrukh telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Manshur dari al-Walid Abi Bisyr dari Abu ash-Shiddiq an-Naji dari Abu Sa'id al-Khudri "Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dahulu membaca dua rakaat pertama dari shalat zhuhur; pada setiap rakaat kira-kira tiga puluh ayat, dan pada dua rakaat berikutnya kira-kira lima belas ayat -atau dia mengatakan setengah dari hal tersebut-. Sedangkan dua rakaat pertama dari shalat ashar; maka pada setiap rakaat sekedar bacaan lima belas ayat dan pada dua rakaat lainnya sekedar setengah dari hal tersebut."
حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ مَنْصُورِ بْنِ زَاذَانَ عَنِ الْوَلِيدِ أَبِي بِشْرٍ عَنْ أَبِي الصِّدِّيقِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُومُ فِي الظُّهْرِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ قَدْرَ قِرَاءَةِ ثَلَاثِينَ آيَةً وَفِي الْأُخْرَيَيْنِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ قَدْرَ قِرَاءَةِ خَمْسَ عَشْرَةَ آيَةً وَكَانَ يَقُومُ فِي الْعَصْرِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَتَيْنِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ قَدْرَ قِرَاءَةِ خَمْسَ عَشْرَةَ آيَةً وَفِي الْأُخْرَتَيْنِ قَدْرَ نِصْفِ ذَلِكَ
(AHMAD - 11374) : Telah menceritakan kepada kami Yunus berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Awanah dari Manshur bin Zadzan dari Al Walid Abu Bisyr dari Abu Ash Shiddiq dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata; Rosululloh shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat zhuhur pada dua raka'at yang pertama setiap raka'atnya sekadar bacaan tiga puluh ayat, dan pada dua raka'at yang terakhir setiap raka'atnya sekadar dengan bacaan lima belas ayat. Sedangkan pada shalat ashar, dua raka'at yang pertama pada setiap raka'atnya sekadar dengan bacaan lima belas ayat, dan pada dua raka'at yang terakhir setiap raka'atnya sekadar setengah raka'at yang pertama."
Komentar
1.      Hadis di atas menjelaskan bahwa batasan minimal toma’ninah, dalam rangka memahami batasan meringankan solat berjamaah pada solat zhuhur dan ‘Asar
2.      Jika ayatnya dalam satu ayat panjang maka boleh diperidiksi apakah yang satu ayat itu seimbang dengan 15 atau 30 ayat seperti suroh al-Baqoroh ayat 282 ( ayat yang terpanjang)
3.      Demikian juga boleh batasan ayat satu rokaat tanda ruku’ dalam Alquran atau istilah yang biasa satu ‘ain (antara lambang ع)) dengan lambang ع)) berikutnya
4.      Karena makan satu ‘ain adalah jika bacaan Imam atau sendirian sampai ketanda itu maka boleh ruku’
5.      Berarti tanda itu adalah batas minimal bacaan ayat satu rokaat
6.      Tetapi jika ditambah dari tanda itu semakin bagus seperti hadis yang menjelaskan ayat Rasul pada solat shubuh antara 60 sampai 100 ayat
7.      Sangat penting dipahami bersama bahwa tanda ‘ain dalam satu suroh yang banyak seperti suroh al-Baqoroh ada 40 tanda ‘ain dengan tanda ‘ain dalam suroh yang pendek cuma satu tanda ‘ain berbeda
8.      Tanda ‘ain antar suroh yang pendek yang dibatasi dengan nama suroh, BASMALAH, jumlah ayat dan keterangan apakah ayat Makkiyyah atau Madaniyyah dan jumalah ruku’ hanya sekedar batas antara suroh dengan suroh berikutnya
9.      Makanya BASMALAH yang ada bukan ayat dari pada suroh tersebut hanya keterangan pembatas suroh
10.            Jadi jika ada berpaham bahwa BASMALAH wajib dibaca setiap membaca awal suroh jawabannya salah
11.            Alasannya kenapa suroh at-Taubah tidak ada BASMALAHnya
12.            Makanya yang benar adalah jika membaca Alquran yang wajib dibaca adalah ISTI’ADZAH atau اعوذ بالله من الشيطن الرجيم  dengan sir atau berbisik. Suruhan BASMALAH hanya pada memulai membaca suroh al-Fatihah dalilnya:
باب ما يخفي الامام 2596 - عبد الرزاق عن معمر عن حماد عن إبراهيم قال : أربع يخفيهن الامام : بسم الله الرحمن الرحيم ، والاستعاذة ، وآمين ، وإذا قال : سمع الله لمن حمده ، قال : ربنا لك الحمد.

Ada empat masalah dalam solat yang disirkan oleh Imam yaitu 1. Membaca BASMALAH, 2.ISTI’ADZAH, 3.  AMIN,4. ROBBANA LAKAL HAMDU  {saat i’tidal).

2597 - عبد الرزاق عن الثوري عن منصور عن إبراهيم قال : خمس يخفين سبحانك اللهم ! وبحمدك ، والتعوذ ، وبسم الله الرحمن الرحيم ، وآمين ، واللهم ! ربنا لك الحمد=عبد الرزاق=
Ada lima yang disirkan oleh Imam dalam solat, 1.Membaca SUBHANAKALLOHUMMA WA BIHAMDIK ( bacaan saat ruku’, sebagian matan hadis, ini dapat dilihat bacaan saat ruku’ )2 Ta’awwudz, 3. BASMALAH,4. AMIN,5. Robbana lakal hamd.( bacaan saat i’tidal) (Abdur Rozaq:No.2596-2597)

No comments: