Membaca ayat yang dihapal pada saat solat akan menjadikan hapalan
semakin kuat. Buktinya ada riwayat yang menjelaskan bahw Rosululloh saw.
bengkak kakinya karena lama solat. Membuat Rasul lama solat tentu ayat yang dia
baca panjang. Contohnya pada solat Zuhur dan ‘Ashr ayat yang dibaca Rasul
antara 15 s.d. 30 ayat, dalilnya sebagai berikut.
حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ
فَرُّوخَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ الْوَلِيدِ أَبِي بِشْرٍ
عَنْ أَبِي الصِّدِّيقِ النَّاجِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي صَلَاةِ الظُّهْرِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ
الْأُولَيَيْنِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ قَدْرَ ثَلَاثِينَ آيَةً وَفِي الْأُخْرَيَيْنِ
قَدْرَ خَمْسَ عَشْرَةَ آيَةً أَوْ قَالَ نِصْفَ ذَلِكَ وَفِي الْعَصْرِ فِي
الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ قَدْرَ قِرَاءَةِ خَمْسَ
عَشْرَةَ آيَةً وَفِي الْأُخْرَيَيْنِ قَدْرَ نِصْفِ ذَلِكَ
(MUSLIM - 688) : Telah menceritakan kepada kami
Syaiban bin Farrukh telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Manshur
dari al-Walid Abi Bisyr dari Abu ash-Shiddiq an-Naji dari Abu Sa'id al-Khudri
"Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dahulu membaca dua rakaat pertama
dari shalat zhuhur; pada setiap rakaat kira-kira tiga puluh ayat, dan pada dua
rakaat berikutnya kira-kira lima belas ayat -atau dia mengatakan setengah dari
hal tersebut-. Sedangkan dua rakaat pertama dari shalat ashar; maka pada setiap
rakaat sekedar bacaan lima belas ayat dan pada dua rakaat lainnya sekedar
setengah dari hal tersebut."
حَدَّثَنَا يُونُسُ
حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ مَنْصُورِ بْنِ زَاذَانَ عَنِ الْوَلِيدِ أَبِي
بِشْرٍ عَنْ أَبِي الصِّدِّيقِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُومُ فِي
الظُّهْرِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ قَدْرَ
قِرَاءَةِ ثَلَاثِينَ آيَةً وَفِي الْأُخْرَيَيْنِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ قَدْرَ
قِرَاءَةِ خَمْسَ عَشْرَةَ آيَةً وَكَانَ يَقُومُ فِي الْعَصْرِ فِي
الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَتَيْنِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ قَدْرَ قِرَاءَةِ خَمْسَ
عَشْرَةَ آيَةً وَفِي الْأُخْرَتَيْنِ قَدْرَ نِصْفِ ذَلِكَ
(AHMAD - 11374) : Telah menceritakan kepada kami
Yunus berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Awanah dari Manshur bin
Zadzan dari Al Walid Abu Bisyr dari Abu Ash Shiddiq dari Abu Sa'id Al Khudri ia
berkata; Rosululloh shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat zhuhur
pada dua raka'at yang pertama setiap raka'atnya sekadar bacaan tiga puluh ayat,
dan pada dua raka'at yang terakhir setiap raka'atnya sekadar dengan bacaan lima
belas ayat. Sedangkan pada shalat ashar, dua raka'at yang pertama pada setiap
raka'atnya sekadar dengan bacaan lima belas ayat, dan pada dua raka'at yang
terakhir setiap raka'atnya sekadar setengah raka'at yang pertama."
Komentar
1. Hadis di
atas menjelaskan bahwa batasan minimal toma’ninah,
dalam rangka memahami batasan
meringankan solat berjamaah pada solat zhuhur dan ‘Asar
2.
Jika ayatnya dalam satu ayat panjang maka boleh
diperidiksi apakah yang satu ayat itu seimbang dengan 15 atau 30 ayat seperti
suroh al-Baqoroh ayat 282 ( ayat yang terpanjang)
3.
Demikian juga boleh batasan ayat satu rokaat tanda
ruku’ dalam Alquran atau istilah yang biasa satu ‘ain (antara
lambang ع)) dengan lambang ع)) berikutnya
4.
Karena makan satu ‘ain adalah jika bacaan Imam atau
sendirian sampai ketanda itu maka boleh ruku’
5.
Berarti tanda itu adalah batas minimal bacaan ayat
satu rokaat
6.
Tetapi jika ditambah dari tanda itu semakin bagus
seperti hadis yang menjelaskan ayat Rasul pada solat shubuh antara 60 sampai
100 ayat
7.
Sangat penting dipahami bersama bahwa tanda ‘ain
dalam satu suroh yang banyak seperti suroh al-Baqoroh ada 40 tanda ‘ain dengan
tanda ‘ain dalam suroh yang pendek cuma satu tanda ‘ain berbeda
8.
Tanda ‘ain antar suroh yang pendek yang dibatasi
dengan nama suroh, BASMALAH, jumlah ayat dan keterangan apakah ayat
Makkiyyah atau Madaniyyah dan jumalah ruku’ hanya sekedar batas antara suroh
dengan suroh berikutnya
9.
Makanya BASMALAH yang ada bukan ayat dari
pada suroh tersebut hanya keterangan pembatas suroh
10.
Jadi jika ada berpaham bahwa BASMALAH wajib
dibaca setiap membaca awal suroh jawabannya salah
11.
Alasannya kenapa suroh at-Taubah tidak ada BASMALAHnya
12.
Makanya yang benar adalah jika membaca Alquran yang
wajib dibaca adalah ISTI’ADZAH atau اعوذ بالله
من الشيطن الرجيم dengan sir atau berbisik. Suruhan BASMALAH
hanya pada memulai membaca
suroh al-Fatihah dalilnya:
باب ما يخفي الامام 2596 - عبد
الرزاق عن معمر عن حماد عن إبراهيم قال : أربع يخفيهن الامام : بسم الله الرحمن
الرحيم ، والاستعاذة ، وآمين ، وإذا قال : سمع الله لمن حمده ، قال : ربنا لك
الحمد.
Ada empat masalah dalam solat yang disirkan oleh Imam yaitu 1.
Membaca BASMALAH, 2.ISTI’ADZAH, 3. AMIN,4. ROBBANA LAKAL HAMDU {saat i’tidal).
2597
- عبد الرزاق عن الثوري عن منصور عن إبراهيم قال : خمس يخفين سبحانك اللهم !
وبحمدك ، والتعوذ ، وبسم الله الرحمن الرحيم ، وآمين ، واللهم ! ربنا لك الحمد=عبد
الرزاق=
Ada lima yang disirkan oleh Imam dalam solat, 1.Membaca SUBHANAKALLOHUMMA
WA BIHAMDIK ( bacaan saat ruku’, sebagian matan hadis, ini dapat dilihat
bacaan saat ruku’ )2 Ta’awwudz, 3. BASMALAH,4. AMIN,5. Robbana
lakal hamd.( bacaan saat i’tidal) (Abdur Rozaq:No.2596-2597)
No comments:
Post a Comment