حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ
أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ
مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ
الزُّرَقِيِّ أَخْبَرَنِي أَبُو حُمَيْدٍ السَّاعِدِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّهُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ نُصَلِّي
عَلَيْكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُولُوا
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا صَلَّيْتَ
عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
(BUKHARI - 3118) : Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Yusuf
telah mengabarkan kepada kami Malik bin Anas dari 'Abdullah bin Abi Bakr bin
Muhammad bin 'Amru bin Hazm dari bapaknya dari 'Amru bin Sulaim Az Zuraqiy
telah
mengabarkan kepadaku Abu Humaid as-Sa'idiy radliallahu 'anhu bahwa mereka berkata; "Wahai Rasulullah, bagaimana caranya kami bershalawat kepada baginda?". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ucapkanlah; Allahumma shalli 'alaa Muhammadin wa azwaajihi wa dzurriyyatihii kamaa shollaita 'alaa aali Ibrahim wa baarik 'alaa Muhammadin wa azwaajihi wa dzurriyyatihii kamaa baarakta 'alaa aali Ibrahim innaka hamiidun majiid" (Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad, istri-istrinya dan anak keturunannya sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada keluarga Ibrahim dan berilah barakah kepada Muhammad, istri-istrinya dan anak keturunannya sebagaimana Engkau telah memberi barakah kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkah Maha Terpuji dan Maha Mulia) ".
mengabarkan kepadaku Abu Humaid as-Sa'idiy radliallahu 'anhu bahwa mereka berkata; "Wahai Rasulullah, bagaimana caranya kami bershalawat kepada baginda?". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ucapkanlah; Allahumma shalli 'alaa Muhammadin wa azwaajihi wa dzurriyyatihii kamaa shollaita 'alaa aali Ibrahim wa baarik 'alaa Muhammadin wa azwaajihi wa dzurriyyatihii kamaa baarakta 'alaa aali Ibrahim innaka hamiidun majiid" (Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad, istri-istrinya dan anak keturunannya sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada keluarga Ibrahim dan berilah barakah kepada Muhammad, istri-istrinya dan anak keturunannya sebagaimana Engkau telah memberi barakah kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkah Maha Terpuji dan Maha Mulia) ".
Bacaan Solawat Matan Lain
حَدَّثَنَا يَحْيَى
بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ نُعَيْمِ بْنِ
عَبْدِ اللَّهِ الْمُجْمِرِ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ
الْأَنْصَارِيَّ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ زَيْدٍ هُوَ الَّذِي كَانَ أُرِيَ
النِّدَاءَ بِالصَّلَاةِ أَخْبَرَهُ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ أَتَانَا
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ فِي مَجْلِسِ سَعْدِ
بْنِ عُبَادَةَ فَقَالَ لَهُ بَشِيرُ بْنُ سَعْدٍ أَمَرَنَا اللَّهُ تَعَالَى
أَنَّ نُصَلِّيَ عَلَيْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَكَيْفَ نُصَلِّي عَلَيْكَ قَالَ
فَسَكَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى تَمَنَّيْنَا
أَنَّهُ لَمْ يَسْأَلْهُ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قُولُوا اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا
صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ
حَمِيدٌ مَجِيدٌ وَالسَّلَامُ كَمَا قَدْ عَلِمْتُمْ
(MUSLIM - 613) : Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya
at-Tamimi dia berkata, saya membaca di hadapan Malik dari Nu'aim bin Abdullah
al-Mujmir bahwa Muhammad bin Abdullah bin Zaid al-Anshari dan Abdullah bin Zaid
yang dia adalah orang yang diberi petunjuk dalam hal panggilan untuk shalat
(adzan), dia telah menceritakannya dari Abu Mas'ud al-Anshari dia berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendatangi kami sedangkan kami
berada dalam majlis Sa'd bin Ubadah, maka Basyir bin Sa'ad berkata kepadanya,
'Allah memerintahkan kami untuk mengucapkan shalawat atasmu wahai Rasulullah,
lalu bagaimana cara bershalawat atasmu? ' Perawi berkata, "Lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam diam hingga kami berangan-angan bahwa dia tidak
menanyakannya kepada beliau. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda, "Katakanlah, 'ALLOOHUMMA SHOLLI 'ALAA MUHAMMAD WA'ALAA AALI
MUHAMMAD, KAMAA SHOLLAITA 'ALAA AALI IBROOHIIMA WABAARIK 'ALAA MUHAMMAD WA'ALAA
AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA 'ALAA AALI IBROOHIIMA FIL'AALAMIINA INNAKA
HAMIIDUN MAJIID." Ya Allah, berilah shalawat atas Muhammad dan keluarga
Muhammad sebagaimana Engkau memberi shalawat atas keluarga Ibrahim, dan berilah
berkah atas Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau memberi berkah
kepada keluarga Ibrahim di dunia. Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.' Dan
salam sebagaimana yang telah kamu ketahui."
Komentar
1. Membaca solawat hanya pada tasyahud akhir, karena dalam hadis di atas langsung salam
2.
Pada
tasyahud awal tidak ada perintah untuk membaca solawat
3. Selamat mengamalkan hadis Rosul
Do’a Boleh Pada Tasyahud Awal dan Akhir
Pertama
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ
أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنَا عُرْوَةُ بْنُ
الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو فِي الصَّلَاةِ اللَّهُمَّ إِنِّي
أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ
الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ فَقَالَ لَهُ
قَائِلٌ مَا أَكْثَرَ مَا تَسْتَعِيذُ مِنْ الْمَغْرَمِ فَقَالَ إِنَّ الرَّجُلَ
إِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ وَعَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ
أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَعِيذُ
فِي صَلَاتِهِ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ
(BUKHARI - 789)
: Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada
kami Syu'aib dari Az Zuhri berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Urwah bin Az
Zubair dari 'Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dia telah
mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di dalam
shalat membaca do'a: 'ALLAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIL QABRI, WA
A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAAL, WA A'UUDZU BIKA MIN FITNATIL MAHYAA
WA FITNATIL MAMAAT. ALLAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL MA'TSAMI WAL MAGHRAM (Ya
Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan aku berlindung kepada-Mu
dari fitnah Al Masihid Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah
kehidupan dan fitnah kematian. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari
perbuatan dosa dan hutang) '. Tiba-tiba ada seseorang berkata kepada beliau,
"Kenapa tuan banyak meminta perlindungan dari hutang?" Beliau
menjawab, "Sesungguhnya seseorang apabila berhutang dia akan cenderung
berkata dusta dan berjanji lalu mengingkarinya." Dan dari Az Zuhri ia
berkata, 'Urwah bin Az Zubair telah mengabarkan kepadaku, bahwa 'Aisyah?
radliallahu 'anha berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dalam shalatnya meminta perlindungan dari fitnah Dajjal."
Kedua
Doa Matan Lain Awalnya Allohumma
inni...
أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا
خَلَفُ بْنُ خَلِيفَةَ عَنْ حَفْصِ بْنِ أَخِي أَنَسٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
قَالَ كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا يَعْنِي وَرَجُلٌ قَائِمٌ يُصَلِّي فَلَمَّا رَكَعَ وَسَجَدَ
وَتَشَهَّدَ دَعَا فَقَالَ فِي دُعَائِهِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ
لَكَ الْحَمْدَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ إِنِّي
أَسْأَلُكَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَصْحَابِهِ
تَدْرُونَ بِمَا دَعَا قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ وَالَّذِي
نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَدْ دَعَا اللَّهَ بِاسْمِهِ الْعَظِيمِ الَّذِي إِذَا دُعِيَ
بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى
(NASAI - 1283)
: Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada
kami Khalaf bin Khalifah dari Hafsh keponakan Anas, dari Anas bin Malik dia
berkata; "Aku pernah duduk-duduk bersama Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa
Sallam, dan ada seorang laki-laki yang sedang shalat. seusai ruku', sujud dan
tasyahud ia lalu berdo'a. Ia memanjatkan doanya dengan mengucapkan; 'Ya Allah,
aku meminta kepada-Mu dengan segala pujian bagi-Mu, tiada Dzat yang berhak
disembah kecuali engkau, Dzat yang maha pemberi karunia dan pencipta langit
serta bumi. Wahai Dzat pemilik keagungan dan kemuliaan. Wahai Dzat yang Maha
Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, aku meminta kepada-Mu." Lalu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada para sahabatnya: 'Apakah kalian
tahu dengan apa ia memanjatkan doanya? ' Mereka menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya
yang lebih mengetahui'. Lalu beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku ada
ditangan-Nya, ia memanjatkan doanya kepada Allah dengan menggunakan nama-Nya
yang agung. Bila ada yang berdoa dengan nama tersebut, Allah mengabulkan dan
jika ada yang meminta sesuatu dengan nama itu, Dia memberi."
Ketiga
Bacaan ALLOHUMMAG
FIRLI MA QODDAMTU…
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ صَبَّاحٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي
إِسْحَاقَ عَنْ ابْنِ أَبِي مُوسَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَدْعُو بِهَذَا الدُّعَاءِ رَبِّ اغْفِرْ لِي
خَطِيئَتِي وَجَهْلِي وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي كُلِّهِ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ
بِهِ مِنِّي اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطَايَايَ وَعَمْدِي وَجَهْلِي وَهَزْلِي
وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ
وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ
وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَقَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
مُعَاذٍ وَحَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ أَبِي
بُرْدَةَ بْنِ أَبِي مُوسَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِنَحْوِهِ
(BUKHARI -
5919) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan
kepada kami Abdul Malik bin Shabah telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari
Abu Ishaq dari Ibnu Abu Musa dari Ayahnya dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bahwa beliau biasa berdo'a dengan do'a sebagai berikut; "Ya
Allah, ampunilah kesalahan, kebodohan, dan perbuatanku yang terlalu berlebihan
dalam urusanku, serta ampunilah kesalahanku yang Engkau lebih mengetahui
daripadaku. Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kemalasanku, kesengajaanku,
kebodohanku, gelak tawaku yang semua itu ada pada diriku. Ya Allah, ampunilah
aku atas dosa yang telah berlalu, dosa yang mendatang, dosa yang aku samarkan,
dosa yang aku perbuat dengan terang-terangan dan dosa yang Engkau lebih
mengetahuinya daripada aku, Engkaulah yang mengajukan dan Engkaulah yang
mengakhirkan, serta Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." 'Ubaidullah
bin Mu'adz mengatakan; telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan
kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq dari Abu Burdah bin Abu Musa dari Ayahnya dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di atas.
Komentar
1.
Dalam hadis di atas tidak dijelaskan saat
kapan doa ini di baca hanya dengan kata sifatnya umum yaaitu dalam solatnya
2.
Berarti boleh tasyhud awal atau akhir atau
ruku, i’tidal, sujud dan duduk antara dua sujud
3.
Sekaligus bacaan sebagai ukuran toma’ninah
tasyhud awal atau akhir atau ruku, i’tidal, sujud dan duduk antara dua sujud
seperti lamnay berdiri. Ini baru pemahaman dari penulis silakan ditantang
dengan dalil yang yang paling sohih
No comments:
Post a Comment