1. Lakukan Kata Tanya 5 W + 1 H dan Natijah
Lakukan Kata Tanya 5 W + 1 H Sebanyak-Banyaknya
Yang dimaksud dengan melakukan kata tanya 5 w + 1 H adalah memperdalam anlisis kita terhadap Hadis yang sedang diteliti. Fungsinya agar semakin berkembang jawaban kita terhadap makna yang terkandung dalam Dengannya. Jika kita mampu melakukan kata tanya itu terhadap Hadis yang diteliti maka semakin mendalam analisis kita dan orang yang membacanya semakin enak dan menarik serta dapat mengetahui keterkaitan Dengan tersebut terhadap masalah yang lain. Untuk jelasnya dapat diikuti uraian sebagai berikut:
1. Kata What artinya apa, cara memakai kata tanya adalah apa yang dimaksud dengan niat dalam hadis tentang niat. Jawabannya adalah niat itu kehendak hati dalam mengamalkan ibadah yang disyariatkan Islam. Dalilnya adalah:
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ قَالَ سَمِعْتُ بَهْزَ بْنَ حَكِيمٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ مَا أَتَيْتُكَ حَتَّى حَلَفْتُ أَكْثَرَ مِنْ عَدَدِهِنَّ لِأَصَابِعِ يَدَيْهِ أَلَّا آتِيَكَ وَلَا آتِيَ دِينَكَ وَإِنِّي كُنْتُ امْرَأً لَا أَعْقِلُ شَيْئًا إِلَّا مَا عَلَّمَنِي اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَإِنِّي أَسْأَلُكَ بِوَجْهِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَا بَعَثَكَ رَبُّكَ إِلَيْنَا قَالَ بِالْإِسْلَامِ قَالَ قُلْتُ وَمَا آيَاتُ الْإِسْلَامِ قَالَ أَنْ تَقُولَ أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَتَخَلَّيْتُ وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ كُلُّ مُسْلِمٍ عَلَى مُسْلِمٍ مُحَرَّمٌ أَخَوَانِ نَصِيرَانِ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ مُشْرِكٍ بَعْدَمَا أَسْلَمَ عَمَلًا أَوْ يُفَارِقَ الْمُشْرِكِينَ إِلَى الْمُسْلِمِينَ[1]
(NASAI - 2521) : Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin 'Abdul A'la dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Al Mu'tamir dia berkata; Aku mendengarkan Bahz bin Hakim dia bercerita dari Bapaknya dari Kakeknya dia berkata; Aku berkata; 'Wahai Nabiyullah, Aku tidak mendatangimu hingga aku bersumpah sebanyak (jumlah jari-jari tangannya), bahwa aku tidak akan mendatangimu dan tidak pula memeluk agamamu, dan sesungguhnya aku sekarang adalah seseorang yang tidak mengetahui sesuatupun kecuali apa yang telah Allah dan Rasul-Nya ajarkan kepadaku, Aku bertanya kepadamu karena Allah ‘Azza wa Jalla, dengan apa Allah mengutusmu kepada kami? Rasul menjawab: "Dengan Islam." Ia berkata; Aku bertanya lagi; Apa tanda-tanda Islam itu? Beliau bersabda: "Hendaklah kamu mengucapkan; 'Aku telah berserah diri dengan wajahku kepada Allah ‘Azza Wa Jalla dan melepaskan semua bentuk penyekutuan, lalu kamu mengerjakan shalat, mengeluarkan zakat. Setiap muslim dengan muslim yang lainnya adalah haram darahnya karena mereka menjadi saling bersaudara. Allah ‘Azza wa Jalla tidak akan menerima amal seorang musyrik yang telah masuk Islam hingga ia meninggalkan negri kaum musyirikin dan pindah ke negri Islam."
Niat sama dengan perencenaan
حَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ الْقِلَّوْرِيُّ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِسْحَقَ الْحَضْرَمِيُّ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُعَاذٍ التَّمِيمِيِّ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُسْأَلُ بِوَجْهِ اللَّهِ إِلَّا الْجَنَّةُ[2]
(ABUDAUD - 1423) : Telah menceritakan kepada Kami Abu Al 'Abbas Al Qillauri, telah menceritakan kepada Kami Ya'qub bin Ishaq Al Hadhrami dari Sulaiman bin Mu'adz At Taimi, telah menceritakan kepada Kami Ibnu Al Munkadir dari Jabir, ia berkata; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak boleh ada sesuatu yang diminta dengan wajah Allah kecuali Surga."
Rido maksudnya adalah jannah atau sorga dalilnya “
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ (27) ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً (28) فَادْخُلِي فِي عِبَادِي (29) وَادْخُلِي جَنَّتِي (30) الفجر
سَلَامٌ قَوْلًا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ يس
لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا تَأْثِيمًا (25) إِلَّا قِيلًا سَلَامًا سَلَامًا (26)
حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْجُشَمِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ قَالَ نَصْرٌ ابْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي نَهِيكٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ اسْتَعَاذَ بِاللَّهِ فَأَعِيذُوهُ وَمَنْ سَأَلَكُمْ بِوَجْهِ اللَّهِ فَأَعْطُوهُ قَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ مَنْ سَأَلَكُمْ بِاللَّهِ[3]
(ABUDAUD - 4444) : Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali dari Ubaidullah bin Umar Al Jusyami keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits berkata, telah menceritakan kepada kami Sa'id. Nashr bin Abu Arubah berkata; dari Qatadah dari Abu Nahik dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa meminta perlindungan kepada kalian dengan nama Allah, maka berilah ia perlindungan. Dan siapa yang meminta kepada kalian karena Allah, maka berilah." Ubaidullah menyebutkan, "Siapa yang meminta kepadamu dengan nama Allah."
و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ أَنَّهُ قَالَ أُسْرِيَ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَأَى عِفْرِيتًا مِنْ الْجِنِّ يَطْلُبُهُ بِشُعْلَةٍ مِنْ نَارٍ كُلَّمَا الْتَفَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَآهُ فَقَالَ لَهُ جِبْرِيلُ أَفَلَا أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ تَقُولُهُنَّ إِذَا قُلْتَهُنَّ طَفِئَتْ شُعْلَتُهُ وَخَرَّ لِفِيهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلَى فَقَالَ جِبْرِيلُ فَقُلْ أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ اللَّاتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنْ السَّمَاءِ وَشَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا وَشَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ وَشَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمِنْ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمِنْ طَوَارِقِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ[4]
(MALIK - 1497) : Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Yahya bin Sa'id ia berkata, "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diisrakan, beliau melihat 'Ifrit dari golongan jin mengikutinya dengan membawa sebuah obor api. Setiap menoleh, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihatnya. Maka Jibril berkata; "Maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kata yang jika engkau membacanya, maka apinya akan pada dan ia akan jatuh tersungkur pada mulutnya?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ya." Maka Jibril pun berkata; "Bacalah: ' a'uudzu bi wajhillahil kariimi wa bi kalimaatillahi attaammiti latii laa yujaawizuhunna barrun wa laa faajirun min syarri maa yanzilu minassamaa`i wa syarri ma ya'ruju minhaa wa min finatnil laili wan nahaari wa min thawaariqil alaili wan nahaari illaa thaariqan yathruqu bi khairin ya rahman. (Aku berlindung dengan wajah Allah Yang Maha Mulia dan dengan Kalimat-Nya yang sempurna, yang tidak dilampaui seorang yang baik maupun pendosa, dari kejahatan yang turun dari langit maupun kejahatan yang naik ke arahnya, dan kejahatan yang tertanam di dalam bumi dan yang keluar darinya. Dari fitnah malam dan siang, dan dari bencana malam maupun siang kecuali bencana yang mendatangkan kebaikan, Wahai Dzat Yang Maha Pengasih) .
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي نَهِيكٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اسْتَعَاذَ بِاللَّهِ فَأَعِيذُوهُ وَمَنْ سَأَلَكُمْ بِوَجْهِ اللَّهِ فَأَعْطُوهُ[5]
(AHMAD - 2136) : Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Abu Nahik dari Ibnu Abbas, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Barangsiapa memohon perlindungan atas nama Allah maka lindungilah ia, barangsiapa meminta kepada kalian atas nama Allah maka berilah dia."
2. Pertanyaan berikutnya dengan Who artinya siapa, maksudnya buat pertanyaan siapa yang wajib berniat? Jawabannya adalah manusia yang ingin beramal yang baik sesuai dengan ajaran Islam. Dalilnya sebagai berikut:
حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ بَشِيرٍ عَنْ شَبِيبِ بْنِ بِشْرٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ يَسْتَحْمِلُهُ فَلَمْ يَجِدْ عِنْدَهُ مَا يَتَحَمَّلُهُ فَدَلَّهُ عَلَى آخَرَ فَحَمَلَهُ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ إِنَّ الدَّالَّ عَلَى الْخَيْرِ كَفَاعِلِهِ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْبَدْرِيِّ وَبُرَيْدَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ[6]
(TIRMIDZI - 2594) : Nashr bin Abdurrahman Al Kufi telah bercerita kepada kami bahwa Ahmad bin Basyir telah bercerita kepada kami dari Syabib bin Bisyr dari Anas bin Malik dia berkata; seorang lelaki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meminta kendaraan namun dia tidak mendapatkan dari beliau kendaraan yang dapat membawanya, dan beliau menunjukkan kepada yang lain dan dapat memberinya kendaraan, lalu dia datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan menceritakannya maka Nabi bersabda: "Sesungguhnya orang yang menunjukkan kepada kebaikan sama seperti orang yang melakukannya". Dan dalam bab ini ada hadits dari Abu Mas'ud Al Badri dan Buraidah. Abu Isa berkata; 'hadits ini gharib dari jalur sanad ini dari hadits Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam".
Pendapat cukup transfer saja dari pahala yang megamlakan yang duajrakan adalah
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ (2) كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ= الصف
أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ أَنْفُسَكُمْ وَأَنْتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ (44) البقرة
حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي عَمْرٍو الشَّيْبَانِيِّ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ رَفَعَهُ وَقَالَ شَاذَانُ مَرَّةً عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْتَشَارُ مُؤْتَمَنٌ وَذَكَرَ شَاذَانُ أَيْضًا حَدِيثَ الدَّالِّ عَلَى الْخَيْرِ كَفَاعِلِهِ[7]
(AHMAD - 21326) : Telah menceritakan kepada kami Aswad bin 'Amir telah bercerita kepada kami Syarik dari Al A'masy dari Abu 'Amr Asy Syaibani dari Abu Mas'ud ia memarfu'kannya -berkata Syadzan- sesekali dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; "Penasehat itu dipercaya." Syadzan juga menyebutkan hadits; Orang yang menunjukkan kepada kebaikan sama seperti orang yang mengerjakannya.
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا أَبُو فُلَانَةَ كَذَا قَالَ أَبِي لَمْ يُسَمِّهِ عَلَى عَمْدٍ و حَدَّثَنَاه غَيْرُهُ فَسَمَّاهُ يَعْنِي أَبَا حُنَيْفَةَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِرَجُلٍ أَتَاهُ اذْهَبْ فَإِنَّ الدَّالَّ عَلَى الْخَيْرِ كَفَاعِلِهِ[8]
(AHMAD - 21949) : Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Abu Fulanah - seperti itulah ayahku berkata, ia sengaja tidak menyebut namanya- dan telah menceritakan kepada kami selain ayahku ia menyebut namanya: Abu Hunaifah dari 'Alqamah bin Martsad dari Sulaiman bin Buraidah dari ayahnya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada seseorang yang mendatangi beliau: "Pergilah karena orang yang menunjukkan kebaikan seperti orang yang melakukannya."
208 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِى الشَّوَارِبِ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عُمَيْرٍ عَنِ الْمُنْذِرِ بْنِ جَرِيرٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ سَنَّ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا كَانَ لَهُ أَجْرُهَا وَمِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ سَنَّ سُنَّةً سَيِّئَةً فَعُمِلَ بِهَا كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْئًا »=الترمذى=
3. Kata tanya (Why). Kenapa perlu berniat? Jawabannya adalah meluruskan tujuan suatu amal dalam rido Alloh subhanahu wa ta’ala dalilnya sebagai berikut:
حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ عَبْدِ الْوَهَّابِ بْنِ الْوَرْدِ عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ قَالَ كَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنْ اكْتُبِي إِلَيَّ كِتَابًا تُوصِينِي فِيهِ وَلَا تُكْثِرِي عَلَيَّ فَكَتَبَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا إِلَى مُعَاوِيَةَ سَلَامٌ عَلَيْكَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ الْتَمَسَ رِضَا اللَّهِ بِسَخَطِ النَّاسِ كَفَاهُ اللَّهُ مُؤْنَةَ النَّاسِ وَمَنْ الْتَمَسَ رِضَا النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ وَكَلَهُ اللَّهُ إِلَى النَّاسِ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا كَتَبَتْ إِلَى مُعَاوِيَةَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ بِمَعْنَاهُ وَلَمْ يَرْفَعْهُ [9]
(TIRMIDZI - 2338) : Telah menceritakan kepada kami Suwaid bin Nashr telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Al Mubarak dari 'Abdul Wahhab bin Al Ward dari seorang penduduk Madinah, dia berkata: Mu'awiyah menulis surat kepada Aisyah Ummul Mu`minin radliallahu 'anha supaya dia menulis surat yang berisi wasiat kepadanya dan isinya tidak panjang panjang, Aisyah menulis surat kepada Mu'awiyah: SALAAMUN 'ALAIKA, aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa yang mencari keridlaan Allah sekalipun memperoleh kebencian manusia, Allah akan mencukupkan dia dari ketergantungan kepada manusia dan barangsiapa yang mencari keridlaan manusia dengan mendatangkan kemurkaan dari Allah, maka Allah akan menjadikannya bergantung kepada manusia, WASSALAMU 'ALAIKA. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Sufyan Ats Tsauri dari Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya dari 'Aisyah, dia menulis surat kepada Mu'awiyah, kemudian dia menyebutkan hadits yang semakna namun tidak memarfu'kannya (tidak menyambungkan sampai Nabi).
4. Kata tanya kapan (when). Kapan dimulai berniat untuk mengamalkan suatu amal ibadah? Jawabannya diawal memulai pekerjaan maksudnya sebelum bekerja sudah ada niat atau perencanaan yang benar dan dengang. Dalilnya sebagai berikut:
1055 - حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِىٍّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ قُدَامَةَ بْنِ وَبَرَةَ الْعُجَيْفِىِّ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « مَنْ تَرَكَ الْجُمُعَةَ مِنْ غَيْرِ عُذْرٍ فَلْيَتَصَدَّقْ بِدِينَارٍ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَبِنِصْفِ دِينَارٍ ». قَالَ أَبُو دَاوُدَ وَهَكَذَا رَوَاهُ خَالِدُ بْنُ قَيْسٍ وَخَالَفَهُ فِى الإِسْنَادِ وَوَافَقَهُ فِى الْمَتْنِ.
QS.a-Nisa’ ayat 20
÷bÎ)ur ãN?ur& tA#yö7ÏGó$# 8l÷ry c%x6¨B 8l÷ry óOçF÷s?#uäur £`ßg1y÷nÎ) #Y$sÜZÏ% xsù (#räè{ù's? çm÷ZÏB $º«øx© 4 ¼çmtRrääzù's?r& $YY»tGôgç/ $VJøOÎ)ur $YYÎ6B ÇËÉÈ
20. dan jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri yang lain [280], sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, Maka janganlah kamu mengambil kembali dari padanya barang sedikitpun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata ?
[280] Maksudnya Ialah: menceraikan isteri yang tidak disenangi dan kawin dengan isteri yang baru. Sekalipun ia menceraikan isteri yang lama itu bukan tujuan untuk kawin, Namun meminta kembali pemberian-pemberian itu tidak dibolehkan.[10]
ß,»n=©Ü9$# Èb$s?§sD ( 88$|¡øBÎ*sù >$rá÷èoÿÏ3 ÷rr& 7xÎô£s? 9`»|¡ômÎ*Î/ 3 wur @Ïts öNà6s9 br& (#räè{ù's? !$£JÏB £`èdqßJçF÷s?#uä $º«øx© HwÎ) br& !$sù$ss wr& $yJÉ)ã yrßãm «!$# ( ÷bÎ*sù ÷LäêøÿÅz wr& $uKÉ)ã yrßãn «!$# xsù yy$oYã_ $yJÍkön=tã $uKÏù ôNytGøù$# ¾ÏmÎ/ 3 y7ù=Ï? ßrßãn «!$# xsù $ydrßtG÷ès? 4 `tBur £yètGt yrßãn «!$# y7Í´¯»s9'ré'sù ãNèd tbqãKÎ=»©à9$# ÇËËÒÈ
229. Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, Maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya[144]. Itulah hukum-hukum Allah, Maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka Itulah orang-orang yang zalim. ( al-Baqoroh 2:229)
[144] Ayat Inilah yang menjadi dasar hukum khulu' dan penerimaan 'iwadh. Kulu' Yaitu permintaan cerai kepada suami dengan pembayaran yang disebut 'iwadh.
ãA%y`Ìh9$# cqãBº§qs% n?tã Ïä!$|¡ÏiY9$# $yJÎ/ @Òsù ª!$# óOßgÒ÷èt/ 4n?tã <Ù÷èt/ !$yJÎ/ur (#qà)xÿRr& ô`ÏB öNÎgÏ9ºuqøBr& 4 àM»ysÎ=»¢Á9$$sù ìM»tGÏZ»s% ×M»sàÏÿ»ym É=øtóù=Ïj9 $yJÎ/ xáÏÿym ª!$# 4 ÓÉL»©9$#ur tbqèù$srB Æèdyqà±èS ÆèdqÝàÏèsù £`èdrãàf÷d$#ur Îû ÆìÅ_$ÒyJø9$# £`èdqç/ÎôÑ$#ur ( ÷bÎ*sù öNà6uZ÷èsÛr& xsù (#qäóö7s? £`Íkön=tã ¸xÎ6y 3 ¨bÎ) ©!$# c%x. $wÎ=tã #ZÎ62 ÇÌÍÈ
34. kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri[289] ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)[290]. wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya[291], Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya[292]. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.( an-Nisa 4:34)
[289] Maksudnya: tidak Berlaku curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya.
[290] Maksudnya: Allah telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli isterinya dengan baik.
[291] Nusyuz: Yaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri. nusyuz dari pihak isteri seperti meninggalkan rumah tanpa izin suaminya.
[292] Maksudnya: untuk memberi peljaran kepada isteri yang dikhawatirkan pembangkangannya haruslah mula-mula diberi nasehat, bila nasehat tidak bermanfaat barulah dipisahkan dari tempat tidur mereka, bila tidak bermanfaat juga barulah dibolehkan memukul mereka dengan pukulan yang tidak meninggalkan bekas. bila cara pertama telah ada manfaatnya janganlah dijalankan cara yang lain dan seterusnya.
$pkr'¯»t ÓÉ<¨Z9$# #sÎ) ÞOçFø)¯=sÛ uä!$|¡ÏiY9$# £`èdqà)Ïk=sÜsù ÆÍkÌE£ÏèÏ9 (#qÝÁômr&ur no£Ïèø9$# ( (#qà)¨?$#ur ©!$# öNà6/u ( w Æèdqã_ÌøéB .`ÏB £`ÎgÏ?qãç/ wur Æô_ãøs HwÎ) br& tûüÏ?ù't 7pt±Ås»xÿÎ/ 7puZÉit7B 4 y7ù=Ï?ur ßrßãn «!$# 4 `tBur £yètGt yrßãn «!$# ôs)sù zNn=sß ¼çm|¡øÿtR 4 w Íôs? ¨@yès9 ©!$# ß^Ïøtä y÷èt/ y7Ï9ºs #\øBr& ÇÊÈ #sÎ*sù z`øón=t/ £`ßgn=y_r& £`èdqä3Å¡øBr'sù >$rã÷èyJÎ/ ÷rr& £`èdqè%Í$sù 7$rã÷èyJÎ/ (#rßÍkôr&ur ôurs 5Aôtã óOä3ZÏiB (#qßJÏ%r&ur noy»yg¤±9$# ¬! 4 öNà6Ï9ºs àátãqã ¾ÏmÎ/ `tB tb%x. ÚÆÏB÷sã «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ÌÅzFy$# 4 `tBur È,Gt ©!$# @yèøgs ¼ã&©! %[`tøxC ÇËÈ
1. Hai Nabi, apabila kamu menceraikan isteri-isterimu Maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar)[1481] dan hitunglah waktu iddah itu serta bertakwalah kepada Allah Tuhanmu. janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) ke luar kecuali mereka mengerjakan perbuatan keji yang terang[1482]. Itulah hukum-hukum Allah, Maka Sesungguhnya Dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. kamu tidak mengetahui barangkali Allah Mengadakan sesudah itu sesuatu hal yang baru[1483].
2. apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, Maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar.
[1481] Maksudnya: isteri-isteri itu hendaklah ditalak diwaktu suci sebelum dicampuri. tentang masa iddah Lihat surat Al Baqarah ayat 228, 234 dan surat Ath Thalaaq ayat 4.
[1482] Yang dimaksud dengan perbuatan keji di sini ialah mengerjakan perbuatan-perbuatan pidana, berkelakuan tidak sopan terhadap mertua, ipar, besan dan sebagainya.
[1483] Suatu hal yang baru Maksudnya ialah keinginan dari suami untuk rujuk kembali apa
QS Ali ‘Imron ayat 145
Apabila talaqnya baru dijatuhkan sekali atau dua kali
$tBur tb$2 C§øÿuZÏ9 br& |NqßJs? wÎ) ÈbøÎ*Î/ «!$# $Y7»tFÏ. Wx§_xsB 3 ÆtBur ÷Ìã z>#uqrO $u÷R9$# ¾ÏmÏ?÷sçR $pk÷]ÏB `tBur ÷Ìã z>#uqrO ÍotÅzFy$# ¾ÏmÏ?÷sçR $pk÷]ÏB 4 ÌôfuZyur tûïÌÅ3»¤±9$# ÇÊÍÎÈ
145. sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. dan Kami akan memberi Balasan kepada orang-orang yang bersyukur.[11]
$pkÏù ×pygÅ3»sù ã@÷¨Z9$#ur ßN#s ÏQ$yJø.F{$# ÇÊÊÈ =ptø:$#ur rè É#óÁyèø9$# ãb$ptø§9$#ur ÇÊËÈ Ädr'Î6sù ÏäIw#uä $yJä3În/u Èb$t/Éjs3è? ÇÊÌÈ Yn=y{ z`»|¡SM}$# `ÏB 9@»|Áù=|¹ Í$¤xÿø9$%x. ÇÊÍÈ
11. di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.
12. dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.
13. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
14. Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,
QS ali-Imron ayat 148
ãNßg9s?$t«sù ª!$# z>#uqrO $u÷R9$# z`ó¡ãmur É>#uqrO ÍotÅzFy$# 3 ª!$#ur =Ïtä tûüÏZÅ¡ósçRùQ$# ÇÊÍÑÈ
148. karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia[236] dan pahala yang baik di akhirat. dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.
[236] Pahala dunia dapat berupa kemenangan-kemenangan, memperoleh harta rampasan, pujian-pujian dan lain-lain.[12]
QS an-Nisa’ ayat 134
`¨B tb%x. ßÌã z>#uqrO $u÷R9$# yZÏèsù «!$# Ü>#uqrO $u÷R9$# ÍotÅzFy$#ur 4 tb%x.ur ª!$# $JèÏJy #ZÅÁt/ ÇÊÌÍÈ
134. Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. dan Allah Maha mendenganr lagi Maha melihat.[13]
QS Hud ayat 15
`tB tb%x. ßÌã no4quysø9$# $u÷R9$# $uhtFt^Îur Åe$uqçR öNÍkös9Î) öNßgn=»yJôãr& $pkÏù óOèdur $pkÏù w tbqÝ¡yö7ã ÇÊÎÈ
15. Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka Balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.[14]
QS al-Kahfi ayat 77
$s)n=sÜR$$sù #Ó¨Lym !#sÎ) !$us?r& @÷dr& >ptös% !$yJyèôÜtGó$# $ygn=÷dr& (#öqt/r'sù br& $yJèdqàÿÍhÒã #yy`uqsù $pkÏù #Y#yÉ` ßÌã br& Ùs)Zt ¼çmtB$s%r'sù ( tA$s% öqs9 |Mø¤Ï© |NõyGs9 Ïmøn=tã #\ô_r& ÇÐÐÈ
77. Maka keduanya berjalan; hingga tatkala keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri, mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu, tetapi penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka, kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh, Maka Khidhr menegakkan dinding itu. Musa berkata: "Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu"[15].
QS asy-Syu’aro’ ayat 35
ßÌã br& Nä3y_Ìøä ô`ÏiB Nà6ÅÊör& ¾ÍnÌósÅ¡Î0 #s$yJsù crããBù's? ÇÌÎÈ
35. ia hendak mengusir kamu dari negerimu sendiri dengan sihirnya; Maka karena itu Apakah yang kamu anjurkan?"[16]
QS al-Qiyamah ayat 5
ö@t/ ßÌã ß`»|¡RM}$# tàføÿuÏ9 ¼çmtB$tBr& ÇÎÈ
Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.[17]
5. Where artinya ( di mana), pertanyaannya di mana saja amal yang boleh berniat,apakah sesudah amal ibadah itu sudah diakukan?. Jawabannya ada yaitu ibadah puasa mandub yang awalnya bukan mau puasa yang rutin dikerjakannya. Contohnya puasa selain puasa mandub senin , kamis, dan jumu’ah, jika mau puasa hari Jumat maka harus niat berpuasa pada hari kamis yang rutin ditambah hari Jumat atau puasa hari Jumat tetapi harus puasa hari Sabtu, dalilnya sabagai beriku:
Hadis ini hujjah terhadap dua persoalan. Pertama bolehnya berpuasa mandub niatnya setelah siang hari. Kedua bolehnya membuka puasa mandub setelah berniat puasa. Hal ini analisisnya seperti seseorang yang ingin bersedekah dari hartanya sendiri maka dia boleh bersedekah dan boleh juga tidak jadi memberikan sedekahnya itu. Dalilnya ini riwayat Muslim. Untuk jelsanya dapat diikuti hadis di bawah ini.
وَفِي لَفْظٍ لَهُ عَنْ عَائِشَة بِنْت طَلْحَة عَنْ عَائِشَة أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ قَالَتْ " جَاءَ رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا فَقَالَ : هَلْ عِنْدكُمْ مِنْ طَعَام ؟ قُلْت : لَا . قَالَ : إِنِّي إِذَنْ أَصُوم . قَالَتْ : ثُمَّ دَخَلَ مَرَّة أُخْرَى . فَقُلْت : قَدْ أُهْدِيَ لَنَا حَيْسٌ , فَقَالَ : إِذَنْ أُفْطِر , وَقَدْ فَرَضْت الصَّوْم " . وَفِيهِ حُجَّة عَلَى الْمَسْأَلَتَيْنِ : جَوَاز إِنْشَاء صَوْم التَّطَوُّع بِنِيَّةٍ مِنْ النَّهَار , وَجَوَاز الْخُرُوج مِنْهُ بَعْد الدُّخُول فِيهِ . وَأَمَّا زِيَادَة النَّسَائِيّ تَمْثِيلُهُ بِالصَّدَقَةِ يُخْرِجهَا الرَّجُل , فَهَذَا اللَّفْظ قَدْ رَوَاهُ مُسْلِمٌ فِي صَحِيحه مِنْ قَوْل مُجَاهِد , قَالَ طَلْحَة بْن يَحْيَى : فَحَدَّثْت مُجَاهِدًا بِهَذَا الْحَدِيث , فَقَالَ " ذَاكَ بِمَنْزِلَةِ الرَّجُل يُخْرِج الصَّدَقَة مِنْ مَاله , فَإِنْ شَاءَ أَمْضَاهَا , وَإِنْ شَاءَ أَمْسَكَهَا "[18]
Hadis dari ‘Aisyah ia berkata: Pada suatu hari Rasulullah sollallohu ‘alahi wa sallam, datang ia bertanya: Apakah ada makanan yang kalian siapkan? ‘Aisyah menjawab tidak ada. Rasul menjwab maka aku puasa saja. Pada kejadian yang lain, Rasul menanya apakah ada makanan yang kalian sediakan? ‘Aisyah menjawab ada hadiah dari orang.Rasul menjawab maka aku berbuka tetapi sebelumnya aku telah wajibkan untuk berpuasa.
Riwayat Muslim dari Program al-Maktabah asy-Syamilah
- وَحَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ فُضَيْلُ بْنُ حُسَيْنٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا طَلْحَةُ بْنُ يَحْيَى بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ حَدَّثَتْنِى عَائِشَةُ بِنْتُ طَلْحَةَ عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ - رضى الله عنها - قَالَتْ قَالَ لِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- ذَاتَ يَوْمٍ « يَا عَائِشَةُ هَلْ عِنْدَكُمْ شَىْءٌ ». قَالَتْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا عِنْدَنَا شَىْءٌ. قَالَ « فَإِنِّى صَائِمٌ ». قَالَتْ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَأُهْدِيَتْ لَنَا هَدِيَّةٌ - أَوْ جَاءَنَا زَوْرٌ - قَالَتْ - فَلَمَّا رَجَعَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُهْدِيَتْ لَنَا هَدِيَّةٌ - أَوْ جَاءَنَا زَوْرٌ - وَقَدْ خَبَأْتُ لَكَ شَيْئًا. قَالَ « مَا هُوَ ». قُلْتُ حَيْسٌ. قَالَ « هَاتِيهِ ». فَجِئْتُ بِهِ فَأَكَلَ ثُمَّ قَالَ « قَدْ كُنْتُ أَصْبَحْتُ صَائِمًا ». قَالَ طَلْحَةُ فَحَدَّثْتُ مُجَاهِدًا بِهَذَا الْحَدِيثِ فَقَالَ ذَاكَ بِمَنْزِلَةِ الرَّجُلِ يُخْرِجُ الصَّدَقَةَ مِنْ مَالِهِ فَإِنْ شَاءَ أَمْضَاهَا وَإِنْ شَاءَ أَمْسَكَهَا.[19]
Dan Telah menceritakan kepada kami Abu Kamil Fudlail bin Husain telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid bin Ziyad telah menceritakan kepada kami Thalhah bin Yahya bin Ubaidullah telah menceritakan kepadaku Aisyah binti Thalhah dari Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata; Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadaku: "Wahai Aisyah, apakah kamu mempunyai makanan?" Aisyah menjawab, "Tidak, ya Rasulullah." Beliau bersabda: "Kalau begitu, aku akan berpuasa." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun keluar. Tak lama kemudian, saya diberi hadiah berupa makanan,atau dengan redaksi seorang tamu mengunjungi kami--. Aisyah berkata; Maka ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kembali saya pun berkata, "Ya Rasulullah, tadi ada orang datang memberi kita makanan dan kusimpan untuk Anda." Beliau bertanya: "Makanan apa itu?" saya menjawab, "Kuwe hais (yakni terbuat dari kurma, minyak samin dan keju)." Beliau bersabda: "Bawalah kemari." Maka kuwe itu pun aku sajikan untuk beliau, lalu beliau makan, kemudian berkata, "Sungguh dari pagi tadi aku puasa." Thalhah berkata; Saya menceritakan hadits ini kepada Mujahid, lalu ia berkata, "Hal itu seperti halnya seorang laki-laki yang mengeluarkan sedekah. Jika ingin, ia akan mengeluarkannya, dan jika tidak, maka ia akan menahannya
Riwayat Muslim dari Program Kitab 9 Imam Hadis
و حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ فُضَيْلُ بْنُ حُسَيْنٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا طَلْحَةُ بْنُ يَحْيَى بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ حَدَّثَتْنِي عَائِشَةُ بِنْتُ طَلْحَةَ عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ يَا عَائِشَةُ هَلْ عِنْدَكُمْ شَيْءٌ قَالَتْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا عِنْدَنَا شَيْءٌ قَالَ فَإِنِّي صَائِمٌ قَالَتْ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأُهْدِيَتْ لَنَا هَدِيَّةٌ أَوْ جَاءَنَا زَوْرٌ قَالَتْ فَلَمَّا رَجَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُهْدِيَتْ لَنَا هَدِيَّةٌ أَوْ جَاءَنَا زَوْرٌ وَقَدْ خَبَأْتُ لَكَ شَيْئًا قَالَ مَا هُوَ قُلْتُ حَيْسٌ قَالَ هَاتِيهِ فَجِئْتُ بِهِ فَأَكَلَ ثُمَّ قَالَ قَدْ كُنْتُ أَصْبَحْتُ صَائِمًا قَالَ طَلْحَةُ فَحَدَّثْتُ مُجَاهِدًا بِهَذَا الْحَدِيثِ فَقَالَ ذَاكَ بِمَنْزِلَةِ الرَّجُلِ يُخْرِجُ الصَّدَقَةَ مِنْ مَالِهِ فَإِنْ شَاءَ أَمْضَاهَا وَإِنْ شَاءَ أَمْسَكَهَا[20]
)MUSLIM - 1950) : Dan Telah menceritakan kepada kami Abu Kamil Fudlail bin Husain telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid bin Ziyad telah menceritakan kepada kami Thalhah bin Yahya bin Ubaidullah telah menceritakan kepadaku Aisyah binti Thalhah dari Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata; Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadaku: "Wahai Aisyah, apakah kamu mempunyai makanan?" Aisyah menjawab, "Tidak, ya Rasulullah." Beliau bersabda: "Kalau begitu, aku akan berpuasa." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun keluar. Tak lama kemudian, saya diberi hadiah berupa makanan -atau dengan redaksi seorang tamu mengunjungi kami--. Aisyah berkata; Maka ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kembali saya pun berkata, "Ya Rasulullah, tadi ada orang datang memberi kita makanan dan kusimpan untuk Anda." Beliau bertanya: "Makanan apa itu?" saya menjawab, "Kuwe hais (yakni terbuat dari kurma, minyak samin dan keju)." Beliau bersabda: "Bawalah kemari." Maka kuwe itu pun aku sajikan untuk beliau, lalu beliau makan, kemudian berkata, "Sungguh dari pagi tadi aku puasa." Thalhah berkata; Saya menceritakan hadits ini kepada Mujahid, lalu ia berkata, "Hal itu seperti halnya seorang laki-laki yang mengeluarkan sedekah. Jika ingin, ia akan mengeluarkannya, dan jika tidak, maka ia akan menahannya."
حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ دِينَارٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى وَطَلْقُ بْنُ غَنَّامٍ عَنْ شَيْبَانَ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ زِرٍّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ مِنْ غُرَّةِ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ وَقَلَّمَا كَانَ يُفْطِرُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ ابْنِ عُمَرَ وأَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ عَبْدِ اللَّهِ حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَقَدْ اسْتَحَبَّ قَوْمٌ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ صِيَامَ يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَإِنَّمَا يُكْرَهُ أَنْ يَصُومَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ لَا يَصُومُ قَبْلَهُ وَلَا بَعْدَهُ قَالَ وَرَوَى شُعْبَةُ عَنْ عَاصِمٍ هَذَا الْحَدِيثَ وَلَمْ يَرْفَعْهُ
(TIRMIDZI - 673) : Telah menceritakan kepada kami Al Qasim bin Dinar telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Musa dan Thalq bin Ghannam dari Syaiban dari 'Ashim dari Zirr dari Abdullah dia berkata, adalah Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam berpuasa pada hari-hari pertama selama tiga hari dari tiap bulan, dan beliau jarang didapati tidak berpuasa pada hari Jumat. (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Ibnu Umar dan Abu Hurairah. Abu 'Isa berkata, hadits Abdullah merupakan hadits hasan gharib, sebagian ulama mensunnahkan berpuasa pada hari Jumat, adapun yang memakruhkannya, jika tidak disertai dengan puasa sehari sebelum dan sesudah harinya. (perawi) juga berkata, Syu'bah juga telah meriwayatkan hadits ini dari 'Ashim, namun dia tidak memarfu'kannya.[21]
حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَصُومُ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِلَّا أَنْ يَصُومَ قَبْلَهُ أَوْ يَصُومَ بَعْدَهُ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ عَلِيٍّ وَجَابِرٍ وَجُنَادَةَ الْأَزْدِيِّ وَجُوَيْرِيَةَ وَأَنَسٍ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَهْلِ الْعِلْمِ يَكْرَهُونَ لِلرَّجُلِ أَنْ يَخْتَصَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامٍ لَا يَصُومُ قَبْلَهُ وَلَا بَعْدَهُ وَبِهِ يَقُولُ أَحْمَدُ وَإِسْحَقُ[22]
(TIRMIDZI - 674) : Telah menceritakan kepada kami Hanand telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: " Janganlah kalian berpuasa pada hari Jum'at kecuali jika ia berpuasa sehari sebelum atau sesudahnya." Dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Ali, Jabir, Junadah Al Azdi, Juwairiyah, Anas dan Abdullah bin Amr. Abu 'Isa berkata, hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan shahih dan diamalkan oleh para ulama, mereka membenci orang yang berpuasa pada hari Jum'at dengan tidak berpuasa sehari sebelum dan sesudahnya, hal ini merupakan pendapat Ahmad dan Ishaq.
Musnad Abu Ya’la
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعِيدٍ الْجَوْهَرِيُّ ، حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ سَلامِ بْنِ مِسْكِينٍ ، قَالَ : حَدَّثَنِي أَبِي ، قَالَ : سَأَلْتُ الْحَسَنَ عَنْ صِيَامِ يَوْمِ الْجُمُعَةِ ، فَقَالَ : نَهَى عَنْهُ ، إِلا فِي أَيَّامٍ مُتَتَابِعَةٍ ، قَالَ : وَحَدَّثَنِي أَبُو رَافِعٍ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم نَهَى عَنْ صِيَامِ يَوْمِ الْجُمُعَةِ ، إِلا فِي أَيَّامٍ قَبْلَهُ أَوْ بَعْدَهُ[23]
Rasul melarang puasa hari Jum’at kecuali puasa pada hari sebelumnya ( kamis)
Syarah Ma’ani al-Atsar li at-Tohawi
3066 - حدثني أبو رافع عن أبى هريرة رضي الله عنه : أن رسول الله صلى الله عليه و سلم نهى عن صيام يوم الجمعة إلا في أيام قبله أو بعده[24]
Rasul melarang puasa hari Jum’at kecuali puasa pada hari sebelumnya ( kamis) atau sesudahnya ( sabtu)
Mu’jam al-Kabir li at-Tobroni
218 - حَدَّثَنَا أَحْمَدُ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبِي، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: حَدَّثَنِي النُّعْمَانُ بن الْمُنْذِرِ، عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ أَبَى أُمَيَّةَ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبُو رَافِعٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ"نَهَى عَنْ صِيَامِ يَوْمِ الْجُمُعَةِ، إِلا فِي أَيَّامٍ قَبْلَهُ". لَمْ يَرْوِ هَذَا الْحَدِيثَ، عَنِ النُّعْمَانِ بن الْمُنْذِرِ، إِلا يَحْيَى بن حَمْزَةَ هُرَيْرَةَ[25]
Rasul melarang puasa hari Jum’at kecuali puasa pada hari sebelumnya ( kamis)
أَخْبَرَنَا مَخْلَدُ بْنُ الْحَسَنِ قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَبِي أُنَيْسَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ صِيَامُ الدَّهْرِ وَأَيَّامُ الْبِيضِ صَبِيحَةَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
(NASAI - 2377) : Telah mengabarkan kepada kami Makhlad bin Al Hasan dia berkata; telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah dari Zaid bin Abu Unaisah dari Abu Ishaq dari Jarir bin 'Abdullah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Puasa tiga hari setiap bulan adalah puasa Dahr dan puasa hari-hari Bidh (putih cerah karena sinar rembulan), adalah waktu pagi tanggal tiga belas, empat belas dan lima belas."[26]
6. Mengapa perlu harus ada niat dalam melaksanakan amal yang disyariatkan Islam? Jawabannya adalah karena dalam jiwa manusia ada potensi baik dan buruk. Jadi jika niat baik maka lanjutkan niat itu dan jika salah menurut ajaran Islam maka mohon ditinggalkan.Dari niat itu boleh untuk dianalisis sebelum dilakukan, jika kurang paham silakan Tanya kepada ahlinya. Dalilnya sebagai berikut:
QS Suroh an-Nahal ayat 43
!$tBur $uZù=yör& ÆÏB y7Î=ö6s% wÎ) Zw%y`Í ûÓÇrqR öNÍkös9Î) 4 (#þqè=t«ó¡sù @÷dr& Ìø.Ïe%!$# bÎ) óOçGYä. >÷ès? ÇÍÌÈ
43. dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan[828] jika kamu tidak mengetahui,[27]
[828] Yakni: orang-orang yang mempunyai pengetahuan tentang Nabi dan kitab-kitab.
QS al-Anbiya’ ayat 7
!$tBur $uZù=yör& n=ö6s% wÎ) Zw%y`Í ûÓÇrqR öNÍkös9Î) ( (#þqè=t«ó¡sù @÷dr& Ìò2Ïe%!$# bÎ) óOçFZä. w cqßJn=÷ès? ÇÐÈ
7. Kami tiada mengutus Rasul Rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, Maka Tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.[28]
Dari ayat di atas jelas bahwa manusia itu ada potensi berbuat salah dalil penguatnya adalah:
QS. Al-Baqoroh ayat168- 169
$ygr'¯»t â¨$¨Z9$# (#qè=ä. $£JÏB Îû ÇÚöF{$# Wx»n=ym $Y7ÍhsÛ wur (#qãèÎ6®Ks? ÏNºuqäÜäz Ç`»sÜø¤±9$# 4 ¼çm¯RÎ) öNä3s9 Arßtã îûüÎ7B ÇÊÏÑÈ $yJ¯RÎ) Nä.ããBù't Ïäþq¡9$$Î/ Ïä!$t±ósxÿø9$#ur br&ur (#qä9qà)s? n?tã «!$# $tB w tbqßJn=÷ès? ÇÊÏÒÈ
168. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
169. Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.[29]
QS. Yusuf ayat 53
!$tBur äÌht/é& ûÓŤøÿtR 4 ¨bÎ) }§øÿ¨Z9$# 8ou$¨BV{ Ïäþq¡9$$Î/ wÎ) $tB zOÏmu þÎn1u 4 ¨bÎ) În1u Öqàÿxî ×LìÏm§ ÇÎÌÈ
53. dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.[30].
Manusia berbuat jelek karena adanya godaan syetan dalilnya:
QS al-Baqoroh ayat 34-36
øÎ)ur $oYù=è% Ïps3Í´¯»n=uKù=Ï9 (#rßàfó$# tPyKy (#ÿrßyf|¡sù HwÎ) }§Î=ö/Î) 4n1r& uy9õ3tFó$#ur tb%x.ur z`ÏB úïÍÏÿ»s3ø9$# ÇÌÍÈ $uZù=è%ur ãPy$t«¯»t ô`ä3ó$# |MRr& y7ã_÷ryur sp¨Ypgø:$# xä.ur $yg÷ZÏB #´xîu ß]øym $yJçFø¤Ï© wur $t/tø)s? ÍnÉ»yd notyf¤±9$# $tRqä3tFsù z`ÏB tûüÏHÍ>»©à9$# ÇÌÎÈ $yJßg©9yr'sù ß`»sÜø¤±9$# $pk÷]tã $yJßgy_t÷zr'sù $£JÏB $tR%x. ÏmÏù ( $uZù=è%ur (#qäÜÎ7÷d$# ö/ä3àÒ÷èt/ CÙ÷èt7Ï9 Arßtã ( ö/ä3s9ur Îû ÇÚöF{$# @s)tGó¡ãB ìì»tFtBur 4n<Î) &ûüÏm ÇÌÏÈ
34. dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah[36] kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia Termasuk golongan orang-orang yang kafir.
35. dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini[37], yang menyebabkan kamu Termasuk orang-orang yang zalim.
36. lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu[38] dan dikeluarkan dari Keadaan semula[39] dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."[31]
[36] Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukanlah berarti sujud memperhambakan diri, karena sujud memperhambakan diri itu hanyalah semata-mata kepada Allah.
[37] Pohon yang dilarang Allah mendekatinya tidak dapat dipastikan, sebab Al Quran dan Hadist tidak menerangkannya. ada yang menamakan pohon khuldi sebagaimana tersebut dalam surat Thaha ayat 120, tapi itu adalah nama yang diberikan syaitan.
[38] Adam dan hawa dengan tipu daya syaitan memakan buah pohon yang dilarang itu, yang mengakibatkan keduanya keluar dari surga, dan Allah menyuruh mereka turun ke dunia. yang dimaksud dengan syaitan di sini ialah iblis yang disebut dalam surat Al Baqarah ayat 34 di atas.
[39] Maksud Keadaan semula ialah kenikDengan, kemewahan dan kemuliaan hidup dalam surga.
Kepala syetan itu adalah Iblis yang berasal dari bangsa Jin dalilnya
QS al-Kahfi ayat 50
øÎ)ur $uZù=è% Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 (#rßßÚó$# tPyKy (#ÿrßyf|¡sù HwÎ) }§Î=ö/Î) tb%x. z`ÏB Çd`Éfø9$# t,|¡xÿsù ô`tã ÌøBr& ÿ¾ÏmÎn/u 3 ¼çmtRräÏGtFsùr& ÿ¼çmtFÍhèur uä!$uÏ9÷rr& `ÏB ÎTrß öNèdur öNä3s9 Brßtã 4 }§ø©Î/ tûüÏJÎ=»©à=Ï9 Zwyt/ ÇÎÉÈ
50. dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam[884], Maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, Maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil Dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.[32]
[884] Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukanlah berarti sujud memperhambakan diri, karena sujud memperhambakan diri itu hanyalah semata-mata kepada Allah.
Syetan itu terdiri dari bangsa jin dan manusia dalilnya:
QS an-Nas ayat 1-6
ö@è% èqããr& Éb>tÎ/ Ĩ$¨Y9$# ÇÊÈ Å7Î=tB Ĩ$¨Y9$# ÇËÈ Ïm»s9Î) Ĩ$¨Y9$# ÇÌÈ `ÏB Ìhx© Ĩ#uqóuqø9$# Ĩ$¨Ysø:$# ÇÍÈ Ï%©!$# â¨Èqóuqã Îû Írßß¹ ÄZ$¨Y9$# ÇÎÈ z`ÏB Ïp¨YÉfø9$# Ĩ$¨Y9$#ur ÇÏÈ
1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
2. raja manusia.
3. sembahan manusia.
4. dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
6. dari (golongan) jin dan manusia.[33]
Jin itu ada yang baik dan yang jelek dalilnya:
QS al-Jin ayat 1-13
ö@è% zÓÇrré& ¥n<Î) çm¯Rr& yìyJtGó$# ÖxÿtR z`ÏiB Çd`Ågø:$# (#þqä9$s)sù $¯RÎ) $oY÷èÏÿx $ºR#uäöè% $Y7pgx ÇÊÈ üÏöku n<Î) Ïô©9$# $¨ZtB$t«sù ¾ÏmÎ/ ( `s9ur x8Îô³S !$uZÎn/tÎ/ #Ytnr& ÇËÈ ¼çm¯Rr&ur 4n?»yès? y` $uZÎn/u $tB xsªB$# Zpt7Ås»|¹ wur #V$s!ur ÇÌÈ ¼çm¯Rr&ur c%x. ãAqà)t $uZåkÏÿy n?tã «!$# $VÜsÜx© ÇÍÈ $¯Rr&ur !$¨YuZsß br& `©9 tAqà)s? ß§RM}$# `Ågø:$#ur n?tã «!$# $\/Éx. ÇÎÈ ¼çm¯Rr&ur tb%x. ×A%y`Í z`ÏiB ħRM}$# tbrèqãèt 5A%y`ÌÎ/ z`ÏiB Çd`Ågø:$# öNèdrß#tsù $Z)ydu ÇÏÈ öNåk¨Xr&ur (#qZsß $yJx. ÷LäêYoYsß br& `©9 y]yèö7t ª!$# #Ytnr& ÇÐÈ $¯Rr&ur $oYó¡yJs9 uä!$yJ¡¡9$# $yg»tRôy`uqsù ôMy¥Î=ãB $Utym #YÏx© $Y7åkàur ÇÑÈ $¯Rr&ur $¨Zä. ßãèø)tR $pk÷]ÏB yÏè»s)tB ÆìôJ¡¡=Ï9 ( `yJsù ÆìÏJtGó¡o tbFy$# ôÅgs ¼çms9 $\/$pkÅ #Y|¹§ ÇÒÈ $¯Rr&ur w üÍôtR ;°r& yÍé& `yJÎ/ Îû ÇÚöF{$# ôQr& y#ur& öNÍkÍ5 öNåk5u #Yx©u ÇÊÉÈ $¯Rr&ur $¨ZÏB tbqßsÎ=»¢Á9$# $¨ZÏBur tbrß y7Ï9ºs ( $¨Zä. t,ͬ!#tsÛ #YyÏ% ÇÊÊÈ $¯Rr&ur !$¨ZoYsß br& `©9 tÉf÷èR ©!$# Îû ÇÚöF{$# `s9ur ¼çntÉf÷èR $\/tyd ÇÊËÈ $¯Rr&ur $£Js9 $uZ÷èÏJy #yçlù;$# $¨YtB#uä ¾ÏmÎ/ ( `yJsù .`ÏB÷sã ¾ÏmÎn/tÎ/ xsù ß$$ss $T¡ør2 wur $Z)ydu ÇÊÌÈ
1. Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendenganrkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendenganrkan Al Quran yang menakjubkan,
2. (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan kami,
3. dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak.
4. dan bahwasanya: orang yang kurang akal daripada kami selalu mengatakan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah[1522],
5. dan Sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah.
6. dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan[1523] kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.
7. dan Sesungguhnya mereka (jin) menyangka sebagaimana persangkaan kamu (orang-orang kafir Mekah), bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang (rasul)pun,
8. dan Sesungguhnya Kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, Maka Kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api,
9. dan Sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendenganr-denganrkan (berita-beritanya). tetapi sekarang[1524] Barangsiapa yang (mencoba) mendenganr-denganrkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).
10. dan Sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) Apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka.
11. dan Sesungguhnya di antara Kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.
12. dan Sesungguhnya kami mengetahui bahwa kami sekali-kali tidak akan dapat melepaskan diri (dari kekuasaan) Allah di muka bumi dan sekali-kali tidak (pula) dapat melepaskan diri (daripada)Nya dengan lari.
13. dan Sesungguhnya kami tatkala mendenganr petunjuk (Al Quran), kami beriman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, Maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan.[34]
[1522] Dimaksud dengan perkataan yang melampaui batas, ialah mengatakan bahwa Allah mempunyai isteri dan anak.
[1523] Ada di antara orang-orang Arab bila mereka melintasi tempat yang sunyi, Maka mereka minta perlindungan kepada jin yang mereka anggap Kuasa di tempat itu.
[1524] Yang dimaksud dengan sekarang, ialah waktu sesudah Nabi Muhammad s.a.w. diutus menjadi Rasul.
Malaikat Diciptakan Alloh dari Nur
dan Jin dari Api
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَ عَبْدٌ أَخْبَرَنَا و قَالَ ابْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُلِقَتْ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ
(MUSLIM - 5314) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' dan Abdu bin Humaid, berkata Abdu: Telah mengkhabarkan kepada kami, sedangkan Ibnu Rafi' berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah mengkhabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Urwah dari Aisyah berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian."[35]
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُلِقَتْ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَتْ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ عَلَيْهِ السَّلَام مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ
(AHMAD - 24038) : Telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Urwah dari Aisyah berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Malaikat dicipta dari cahaya dan jin dicipta dari suluh api sedang Adam diciptakan dari sesuatu yang telah dijelaskan kepada kalian (tanah)."[36]
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُلِقَتْ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ عَلَيْهِ السَّلَام مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ
(AHMAD - 24186) : Telah menceritakan kepada kami Abdurrozzaq dia berkata; telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Urwah dari Aisyah berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari percikan api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian."[37]
Iblis juga diciptakan dari api dalilnya sebagai berikut:
788 - أخبرنا يحيى بن آدم بن سليمان مولى آل خالد بن عرفطة حدثني بن المبارك عن إسماعيل بن أبي نخالد ع أبي صالح عن عكرمة قال : خلقت الملائكة من نور العزة وخلق إبليس من نار العزة [38]
Mengkhabarkan kepada kami Yahya bin Adam bin Sulaiman Maula Ali Kholid bin ‘Irfatoh meneceritakan kepadaku bin al-Mubarok dari Isma’il bin Abi Kholid dari Abi Solih dari ‘Ikrimah ia berkata: Malaikat diciptakan dari Nur yang baik dan Iblis diciptakan dar api yang menyala.
Iblis tidak bisa menggoda anak Adam jika dia mengingat Alloh subhanahu wa ta’ala atau yang solih dalilnya sebagai berikut:
QS. Al-A’rof ayat 12 -22
t$s% $tB y7yèuZtB wr& yàfó¡n@ øÎ) y7è?ósDr& ( tA$s% O$tRr& ×öyz çm÷ZÏiB ÓÍ_tFø)n=yz `ÏB 9$¯R ¼çmtGø)n=yzur `ÏB &ûüÏÛ ÇÊËÈ tA$s% ñÝÎ7÷d$$sù $pk÷]ÏB $yJsù ãbqä3t y7s9 br& t¬6s3tFs? $pkÏù ólã÷z$$sù y7¨RÎ) z`ÏB tûïÌÉó»¢Á9$# ÇÊÌÈ tA$s% þÎTöÏàRr& 4n<Î) ÏQöqt tbqèWyèö7ã ÇÊÍÈ tA$s% y7¨RÎ) z`ÏB tûïÌsàZßJø9$# ÇÊÎÈ tA$s% !$yJÎ6sù ÏZoK÷uqøîr& ¨byãèø%V{ öNçlm; y7sÛºuÅÀ tLìÉ)tFó¡ãKø9$# ÇÊÏÈ §NèO Oßg¨YuÏ?Uy .`ÏiB Èû÷üt/ öNÍkÉ÷r& ô`ÏBur öNÎgÏÿù=yz ô`tãur öNÍkÈ]»yJ÷r& `tãur öNÎgÎ=ͬ!$oÿw¬ ( wur ßÅgrB öNèdtsVø.r& úïÌÅ3»x© ÇÊÐÈ tA$s% ólã÷z$# $pk÷]ÏB $YBrâäõtB #Yqãmô¨B ( `yJ©9 y7yèÎ7s? öNåk÷]ÏB ¨bV|øBV{ tL©èygy_ öNä3ZÏB tûüÏèuHødr& ÇÊÑÈ ãPy$t«¯»tur ô`ä3ó$# |MRr& y7ã_÷ryur sp¨Yyfø9$# xä3sù ô`ÏB ß]øym $yJçFø¤Ï© wur $t/tø)s? ÍnÉ»yd notyf¤±9$# $tRqä3tFsù z`ÏB tûüÏHÍ>»©à9$# ÇÊÒÈ }¨uqóuqsù $yJçlm; ß`»sÜø¤±9$# yÏö7ãÏ9 $yJçlm; $tB yͼãr $yJåk÷]tã `ÏB $yJÎgÏ?ºuäöqy tA$s%ur $tB $yJä38uhtR $yJä3/u ô`tã ÍnÉ»yd Íotyf¤±9$# HwÎ) br& $tRqä3s? Èû÷üs3n=tB ÷rr& $tRqä3s? z`ÏB tûïÏ$Î#»sø:$# ÇËÉÈ !$yJßgyJy$s%ur ÎoTÎ) $yJä3s9 z`ÏJs9 úüÏÛÅÁ»¨Y9$# ÇËÊÈ $yJßg9©9ysù 9ráäóÎ/ 4 $£Jn=sù $s%#s notyf¤±9$# ôNyt/ $yJçlm; $yJåkèEºuäöqy $s)ÏÿsÛur Èb$xÿÅÁøs $yJÍkön=tã `ÏB É-uur Ïp¨Ypgø:$# ( $yJßg1y$tRur !$yJåk5u óOs9r& $yJä3pk÷Xr& `tã $yJä3ù=Ï? Íotyf¤±9$# @è%r&ur !$yJä3©9 ¨bÎ) z`»sÜø¤±9$# $yJä3s9 Arßtã ×ûüÎ7B ÇËËÈ
12. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang Dia Engkau ciptakan dari tanah".
13. Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah, Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang hina".
14. iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya[529] sampai waktu mereka dibangkitkan".
15. Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu Termasuk mereka yang diberi tangguh."
16. iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
17. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
18. Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya Barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya".
19. (dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua Termasuk orang-orang yang zalim."
20. Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk Menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka Yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)".
21. dan Dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah Termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua",
22. Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
[529] Maksudnya: janganlah saya dan anak cucu saya dimatikan sampai hari kiamat sehingga saya berkesempatan menggoda Adam dan anak cucunya.
QS Shod ayat 75-83
tA$s% ß§Î=ö/Î*¯»t $tB y7yèuZtB br& yàfó¡n@ $yJÏ9 àMø)n=yz £yuÎ/ ( |N÷y9õ3tGór& ÷Pr& |MZä. z`ÏB tû,Î!$yèø9$# ÇÐÎÈ tA$s% O$tRr& ×öyz çm÷ZÏiB ( ÓÍ_tFø)n=yz `ÏB 9$¯R ¼çmtGø)n=yzur `ÏB &ûüÏÛ ÇÐÏÈ tA$s% ólã÷z$$sù $pk÷]ÏB y7¯RÎ*sù ×LìÅ_u ÇÐÐÈ ¨bÎ)ur y7øn=tã ûÓÉLuZ÷ès9 4n<Î) ÏQöqt ÈûïÏd9$# ÇÐÑÈ tA$s% Éb>u þÎTöÏàRr'sù 4n<Î) ÏQöqt tbqèWyèö7ã ÇÐÒÈ tA$s% y7¯RÎ*sù z`ÏB tûïÌsàZßJø9$# ÇÑÉÈ 4n<Î) ÏQöqt ÏMø%uqø9$# ÏQqè=÷èyJø9$# ÇÑÊÈ tA$s% y7Ï?¨ÏèÎ6sù öNßg¨ZtÈqøî_{ tûüÏèuHødr& ÇÑËÈ wÎ) x8y$t7Ïã ãNßg÷YÏB úüÅÁn=øÜßJø9$# ÇÑÌÈ
75. Allah berfirman: "Hai iblis, Apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) Termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?".
76. iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan Dia Engkau ciptakan dari tanah".
77. Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; Sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk,
78. Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan".
79. iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan".
80. Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
81. sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiamat)".
82. iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,
83. kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka[1304].
[1304] Yang dimaksud dengan mukhlis ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan perintah Allah s.w.t.
Dari ayat-ayat di atas jelas bahwa jin itu ada yang mukmin dan ada yang tidak taat. Jin yang taat itu pada saat kenabian Sulaiman alaihis salam, dalilnya sebagai berikut:
QS an-Namal ayat 39-44
tA$s% ×MÌøÿÏã z`ÏiB Çd`Éfø9$# O$tRr& y7Ï?#uä ¾ÏmÎ/ @ö6s% br& tPqà)s? `ÏB y7ÏB$s)¨B ( ÎoTÎ)ur Ïmøn=tã ;Èqs)s9 ×ûüÏBr& ÇÌÒÈ tA$s% Ï%©!$# ¼çnyZÏã ÒOù=Ïæ z`ÏiB É=»tGÅ3ø9$# O$tRr& y7Ï?#uä ¾ÏmÎ/ @ö6s% br& £s?öt y7øs9Î) y7èùösÛ 4 $£Jn=sù çn#uäu # É)tGó¡ãB ¼çnyZÏã tA$s% #x»yd `ÏB È@ôÒsù În1u þÎTuqè=ö6uÏ9 ãä3ô©r&uä ÷Pr& ãàÿø.r& ( `tBur ts3x© $yJ¯RÎ*sù ãä3ô±o ¾ÏmÅ¡øÿuZÏ9 ( `tBur txÿx. ¨bÎ*sù În1u @ÓÍ_xî ×LqÌx. ÇÍÉÈ tA$s% (#rãÅj3tR $olm; $pkyötã öÝàZtR üÏtGöksEr& ôQr& ãbqä3s? z`ÏB tûïÏ%©!$# w tbrßtGöku ÇÍÊÈ $£Jn=sù ôNuä!%y` @Ï% #xs3»ydr& Å7ä©ótä ( ôMs9$s% ¼çm¯Rr(x. uqèd 4 $uZÏ?ré&ur zOù=Ïèø9$# `ÏB $ygÎ=ö7s% $¨Zä.ur tûüÏHÍ>ó¡ãB ÇÍËÈ $yd£|¹ur $tB MtR%x. ßç7÷è¨? `ÏB Èbrß «!$# ( $pk¨XÎ) ôMtR%x. `ÏB 7Qöqs% tûïÌÏÿ»x. ÇÍÌÈ @Ï% $olm; Í?äz÷$# yy÷¢Ç9$# ( $£Jn=sù çmø?r&u çm÷Gt6Å¡ym Zp¤fä9 ôMxÿt±x.ur `tã $ygøs%$y 4 tA$s% ¼çm¯RÎ) Óy÷|À ×§yJB `ÏiB tÍ#uqs% 3 ôMs9$s% Å_Uu ÎoTÎ) àMôJn=sß ÓŤøÿtR àMôJn=ór&ur yìtB z`»yJøn=ß ¬! Éb>u tûüÏJn=»yèø9$# ÇÍÍÈ
39. berkata 'Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; Sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya".
40. berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab[1097]: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini Termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku Apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). dan Barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya Dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan Barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".
41. Dia berkata: "Robahlah baginya singgasananya; Maka kita akan melihat Apakah Dia Mengenal ataukah Dia Termasuk orang-orang yang tidak mengenal(nya)".
42. dan ketika Balqis datang, ditanyakanlah kepadanya: "Serupa inikah singgasanamu?" Dia menjawab: "Seakan-akan singgasana ini singgasanaku, Kami telah diberi pengetahuan sebelumnya[1098] dan Kami adalah orang-orang yang berserah diri".
43. dan apa yang disembahnya selama ini selain Allah, mencegahnya (untuk melahirkan keislamannya), karena Sesungguhnya Dia dahulunya Termasuk orang-orang yang kafir.
44. dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala Dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam".
[1097] Al kitab di sini Maksudnya: ialah kitab yang diturunkan sebelum Nabi Sulaiman ialah Taurat dan Zabur.
[1098] Maksudnya pengetahuan tentang kenabian Sulaiman a.s. Balqis telah mengetahui kenabian Sulaiman itu, sebelum dipindahkan singgasananya dari negeri Saba' ke Palestina dalam sekejap mata.
Natijah
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Hadis tentang niat adalah hadis maqbul
2. Perbandingan dengan kitab Syarah hadis semuanya menilai hadis maqbul
3. Perbandingan dengan kitab yang relevan tidak ada yang mengatakan bukan hadis maqbul
4. Perbandingan dengan kitab kontemporer semuanya menilai hadismaqbul
5. Hasil jawaban dari pemakaian kata tanya 5 W + 1 H semua jawabannya hadis maqbul maksudnya ada jawaban yang mendukung untuk berniat dalam amal yang ada syariatnya dalam Islam
6. Niat itu dalam hati
7. Niat itu syarat ibadah yang dilakukan secara otomatis jika ada maksud yang baik
8. Niat amal yang salah dalam ajaran Islam ada secara otomatis, di mana niat itu dalam hati juga, oleh karena itu semakin jelas bahwa niat itu dalam hati dan tidak dilafazkan
9. Minimal niat itu ada tergores kata نويت tambah kata فرض jika ibadah fardu atau wajib, jika ibadah sunat atau mandub maka robah akata fardu menjadi سنة kemudian tambah kata nama ibadah itu seperti solat subuh atau fajar maka tambah kata الفجر atau الصبح kemudian kata للهsehingga susunan kolektifnya menjadi نويت فرض الفجر لله (solat fardu fajar atau subuh). Jika solat sunat fajar atau subuh maka susunan niatnya dalam hati adalah:نويت سنة الفجر لله atau نويت سنة لبصبح لله. Maka kiskan dengan solat lainnya.
10. Jika niat madi wajib seperti mandi junub maka kata yang tergores dalam hati adalah:نويت فرض الغسل عن الجنابة لله ( aku niat mandi wajib dari junub lillah)
11. Jika mandi karena mimpi basah atau karena penyebab lainnya maka niatnya: نويت فرض الغسل عن المني لله(aku niat mandi wajib dari keluar mani lillah)
12. Jika karena haid niatnya: نويت فرض الغسل عن الحيض لله(aku niat mandi wajib dari haidh lillah)
13. Jika karena nifas niatnya: نويت فرض الغسل عن النفاس لله(aku niat mandi wajib dari nifas lillah)
14. Jika darah istihadhoh atau darah penyakit yang keluar diluar kebiasaan waktu haidh atau nifas niatnya : نويت فرض الغسل عن الاستحاضة لله(aku niat mandi wajib dari istihadhoh lillah), mandi istihadoh setiap waktu solat fardu, kecuali solat ‘Isya’ maka boleh dijama’ dengan solat maghrib jika menyusahkan untuk mandi pada waktu solat ‘Isya’itu. Solat zuhur dengan ‘asar jika susah mandi dua kali maka boleh didekatkan solat zuhur ke solat ‘asar agar satu kali mandinya.
15. Niat puasa romadon adalah:نويت صوم رمضان لله ( aku niat puasa romadon lillh) tidak perlu dihunjamkan kata fardu karena romadon semuanya puasa fardu tanpa kecuali
16. Jika puasa sunat niatnya: نويت صوم يوم الاثنين لله ) aku niat puasa hari senin lillah)
17. Jika puasa hari kamis niatnya dalam hati: نويت صوم يوم الخميس لله ( aku niat puasa hari kamis lillah)
18. Jika puasa hari jumat niatnya: نويت صوم يوم الجمعة لله( aku niat puasa hari juma’at lillah)
19. Jika puasa hari sabtu niatnya: نويت صوم يوم السبت لله( aku niat hari sabtu lillah)
20. Puasa ‘rofah tanggal 9 zul hijjah di Arab Saudi bukan di Indonesia karena Arofah itu ada waktu di ‘arofah tdak ada wuquf ‘arofah di luar arab saudi, maka niatnya: نويت صوم يوم عرفة لله( aku niat puasa hari ‘arofah lillah)
21. Niat haji:نويت حجا لله ( aku niat haji lillah) jika ‘umroh niat نويت عمرة لله ( aku niat ‘umroh lillah)
22. Jika ibadah itu ada doanya dari Alloh atau dalam Alquran atau dalam hadis, maka niatnya tidak perlu dihunjamkan cukup doa tersebut anda baca dan hayati dalam ibadah itu. Contounya masuk kamar mandi maka baca doanyaاللهم اني أعوذ بك من الخبث والخبائث tidak perlu aku niat masuk kamr mandi
23. Maka carilah doa yang ada sebagai pengganti niat
24. Jika tidak ada doanya dalam Alquran dan hadis Rasul maka cukup dibaca الحمد لله dalilnya:
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى وَمُحَمَّدُ بْنُ خَلَفٍ الْعَسْقَلَانِيُّ قَالُوا حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ قُرَّةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ أَمْرٍ ذِي بَالٍ لَا يُبْدَأُ فِيهِ بِالْحَمْدِ أَقْطَعُ
(IBNUMAJAH - 1884) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Yahya serta Muhammad bin Khalaf Al 'Asqalani mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Musa dari Al Auza'i dari Qurrah dari Az Zuhri dari Abu Salamah dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semua perkara penting yang tidak dimulai dengan hamdalah adalah sia-sia."[39]
حَدَّثَنَا أَبُو تَوْبَةَ قَالَ زَعَمَ الْوَلِيدُ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ قُرَّةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ كَلَامٍ لَا يُبْدَأُ فِيهِ بِالْحَمْدُ لِلَّهِ فَهُوَ أَجْذَمُقَالَ أَبُو دَاوُد رَوَاهُ يُونُسُ وَعَقِيلٌ وَشُعَيْبٌ وَسَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرْسَلًا
(ABUDAUD - 4200) : Telah menceritakan kepada kami Abu Taubah ia berkata; Al Walid menceritakan dengan yakin dari Al Auza'i dari Qurrah dari Az Zuhri dari Abu Salamah dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap ucapan yang tidak dimulai dengan memuji kepada Allah, maka ia akan terputus (dari kebaikan)." Abu Dawud berkata, " Yunus meriwayatkan hadits ini begitu juga Aqil, dan Syu'aib, dan Sa'id bin Abdul Aziz, dari Az Zuhri, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam secara mursal."[40]
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا ابْنُ مُبَارَكٍ عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ قُرَّةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ كَلَامٍ أَوْ أَمْرٍ ذِي بَالٍ لَا يُفْتَحُ بِذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَهُوَ أَبْتَرُ أَوْ قَالَ أَقْطَعُ
(AHMAD - 8355) : Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam telah menceritakan kepada kami Ibnu Mubarak dari Al Auza'i dari Qurrah bin Abdurrahman dari Az Zuhri dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap perkataan atau urusan yang yang tidak dibuka dengan dzikir kepada Allah maka dia cacat atau terputus."[41]
Maka hadis riwayat Ahmad no.8355 di atas berlaku kata umum dengan zikir kepada Alloh maka berlaku kalimat basmalah, tetapi secara baca alhamdu lilah setiap mulai amal yang tidak ada doanya dalam Alquran dan Hadis.
Informasi Sarana Melakukan Kritik Dengan
a. Program Kitab 9 Imam Hadis ( kelebihannya ada tampilan hadis Imam 9, yaitu al-Bukhori, Muslim, Abu Dawud, at-Tirmizi, an-Nasai, Ibn Majah, Ahmad, Malik dan ad-Darimi serta tarjamahannya)
b. Program al-Maktabah asy-Syamilah ( keistimewannya dibandingkan dengan Program Kitab 9 Imam Hadis adalah lebih banyak tampilan perowinya)
c. Makanya dua program ini harus dikombinasikan dengan cara, Pertama cari hadis yang diteliti dalam Program Kitab 9 Imam Hadis, kedua cari lagi hadis itu dalam Program al-Maktabah asy-Syamilah yang belum ada ditampilkan dalam dalam Program Kitab 9 Imam Hadis
d. Juga terdapat kitab-kitab terdahulu seperti simbol فقه حنفي- مالكي –شافعي-حنبلي-فقه عام وهلم جرا
e. Demikian juga kitab aqidah, akhlak sejarah, ululumul Quran, tafsir dan sebagainya
f. Dalam Program al-Maktabah asy-Syamilah terdapat kitab Syarah hadis, syarah kontemporer seperti pada simbol مسائل الفقه
g. Oleh karenanya dihimbau kepada kaum muslimin utamanya guru-guru kami, siswa, mahasiswa baik PTAI atau PTU untuk belajar memakai alat tersebut
h. Selamat untuk bergabung, akseskan Laptop saudara dengan dua program ini Insya Alloh umat Islam akan bertambah ilmunya tentang hadis untuk menjawab permasalahan yang ada
[1] Kitab 9 Imam Hadist : Sumber : Kitab Nasa’I: Zakat Bab : Meminta dengan menyebuat "Atas nama wajah Allah" No. Hadist : 2521, Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com
[2] Kitab 9 Imam Hadist Sumber : Kitab Abu Daud : Zakat
Bab : Larangan meminta-minta atas nama Allah No. Hadist : 1423:, Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com
[3] Kitab 9 Imam Hadist Sumber : Kitab Abu Daud : Adab
Bab : Memohon perlindungan No. Hadist : 4444:,
Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com
[4] Kitab 9 Imam Hadist :, Sumber : Malik Kitab
: Lain-lain
Bab : Minta perlindungan yang diperintahkan No. Hadist : 1497 Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com
[5] Kitab 9 Imam Hadist :, Sumber : Kitab Ahmad : Dari musnad Bani Hasyim Bab : Awal Musnad Abdullah bin Al 'Abbas No. Hadist : 2136Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com
[6]Kitab 9 Imam Hadist : Sumber : Tirmidzi Kitab : Ilmu Bab : Yang memberi petunjuk kebaikan bagaikan pelakunya No. Hadist : 2594, Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com
[7] Kitab 9 Imam Hadist : Sumber : Kitab Ahmad : Sisa musnad sahabat Anshar Bab : Hadits Abu Mas'ud 'Uqbah bin 'Amru Al Anshari Radliyallahu 'anhu No. Hadist : 21326, Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com
[8] Kitab 9 Imam Hadist : Sumber : Kitab Ahmad : Sisa musnad sahabat Anshar
Bab : Hadits Buraidah Al Aslami Radliyallahu 'anhu
No. Hadist : 21949, Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com
[9] Kitab 9 Imam Hadist : Sumber : Tirmidzi Kitab : Zuhud Bab : LAIN2 No. Hadist : 2338, Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com
[10] QS.a-Nisa’,(4): 20
[11] QS ali-Imron,(3): 145
[12] QS ali-Imron,(3): 14
[13] QS an-Nisa’,(4):134
[14] QS Hud,(11): 15
[15] QS al-Kahfi,(18): 77
[16] QS asy-Syu’aro’,(26): 35
[17] QS al-Qiyamah,(75): 5
[18] الكتاب : تَهْذِيْبُ سُنَنِ أَبِي دَاودَ وَإيضاحِ مُشكِلاتِهِ المؤلف : ابن قيّم الجوزية مصدر الكتاب : [الكتاب مرقم آليا و غير موافق للمطبوع] الفهرسة الموضوعية وضعتها تبعا للنسخة الموجودة في المكتبة الشاملة الإصدار الأول.... أخوكم خالد لكحل، عضو في ملتقى أهل الحديث ج 2 ص 8
[19] الكتاب : الجامع الصحيح المسمى صحيح مسلم المؤلف : أبو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيري النيسابوري المحقق : الناشر : دار الجيل بيروت + دار الأفاق الجديدة ـ بيروت الطبعة : عدد الأجزاء : ثمانية أحزاء في أربع مجلدات [ ملاحظات بخصوص الكتاب ] 1- الكتاب مشكول 2- موافق للمطبوع كاملاً بحمد الله 3 – معنون 4- غير مقابل 5- الأحاديث مشكلة وفقاً لترقيم جمعية المكنز وإلا فالكتاب يخلو من ترقيم الأحاديث 5- الكتاب مشكول لا تنسونا من الدعاء،،، فريق عمل الطيماوي. ج 3 ص 158 www.temawy.com
[20] Kitab 9 Imam Hadist : Sumber : Kitab Muslim:
Puasa
Bab : Bolehnya niat untuk puasa nafilan di siang hari No. Hadist : 1950, Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com
[21] Kitab 9 Imam Hadist :, Sumber : Tirmidzi Kitab : Puasa Bab : Puasa jumat No. Hadist : 673 Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com
[22] Kitab 9 Imam Hadist : Sumber : Tirmidzi Kitab
: Puasa
Bab : Dimakruhkan puasa khusus hari jumat No. Hadist : 674, Lidwa Pusaka i-Software:www.lidwapustaka.com
[23] الكتاب : مسند أبي يعلى الموصلي المؤلف : أحمد بن علي بن المثنى أبو يعلى الموصلي التميمي مصدر الكتاب : ملفات وورد من ملتقى أهل الحديث http://www.ahlalhdeeth.com [ الكتاب مرقم آليا غير موافق للمطبوع ] قام بفهرسته و تنسيقه أسامة بن الزهراء - عفا الله عنه - لملتقى أهل الحديث ج ص 41
[24] [ شرح معاني الآثار - الطحاوي ] الكتاب : شرح معاني الآثار المؤلف : أحمد بن محمد بن سلامة بن عبدالملك بن سلمة أبو جعفر الطحاوي الناشر : دار الكتب العلمية – بيروت الطبعة الأولى ، 1399 تحقيق : محمد زهري النجار عدد الأجزاء : 4 ج 2 ص 79
[25] الكتاب : المعجم الكبير المؤلف : الطبراني مصدر الكتاب : ملفات وورد على ملتقى أهل الحديث ttp://www.ahlalhdeeth.com[ الكتاب مرقم آليا غير موافق للمطبوع ] ج 19 ص 97
[26]Kitab 9 Imam Hadist : Sumber : Kitab Nasa’I: Puasa Bab : Bagaimana puasa
tiga hari setiap bulan dan perbedaan para pengutip
No. Hadist : 2377, Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com
[27] QS. an-Nahal,(16):43
[28] QS. al-Anbiya,(21):
[29] QS. al-Baqoroh,(2):168- 169
[30] QS. Yusuf,(12): 53
[31] QS al-Baqoroh,(2): 34-36
[32] QS al-Kahfi,(18): 50
[33] QS an-Nas,(114): 1-6
[34] QS al-Jin, (72): 1-13
[35] Kitab 9 Imam Hadist : Sumber : Kitab Muslim: Zuhud dan kelembutan hati Bab : Hadits-hadits yang bermacam-macam No. Hadist : 5314, Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com
[36] Kitab 9 Imam Hadist : Sumber : Kitab Ahmad : Sisa musnad sahabat Anshar Bab : Lanjutan Musnad yang lalu No. Hadist : 24038, Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com
[37] Kitab 9 Imam Hadist : Sumber : Kitab Ahmad : Sisa musnad sahabat Anshar Bab : Lanjutan Musnad yang lalu No. Hadist : 24186, Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com
[38] [ مسند إسحاق بن راهويه ] الكتاب : مسند إسحاق بن راهويه المؤلف : إسحاق بن إبراهيم بن مخلد بن راهويه الحنظلي الناشر : مكتبة الإيمان - المدينة المنورة الطبعة الأولى ، 1412 – 1991 تحقيق : د. عبد الغفور بن عبد الحق البلوشي عدد الأجزاء : 5 مع الكتاب : أحكام المحقق على بعض الأحاديث ج 2 ص 278
[39] Kitab 9 Imam Hadist : Sumber : Ibnu Majah Kitab : Nikah Bab Khutbah nikah No. Hadist :1884, Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com
[40] Kitab 9 Imam Hadist : Sumber : Kitab Abu Daud : Adab
Bab : Petunjuk dalam berbicaraNo. Hadist : 4200, Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com
[41] Kitab 9 Imam Hadist : Sumber : Kitab Ahmad : Sisa Musnad sahabat yang banyak meriwayatkan hadits Bab : Musnad Abu Hurairah Radliyallahu 'anhu No. Hadist : 8355, Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com
1 comment:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pak
Nama : ria apriani
Nim : 1920100302
Alamat : kota pinang
Alasan : pak saya ingin meminta keringanan masalah cara belajar dan pengabsenan kita bagaimana jika dari google classroom atau wa pak karena biayanya lebih murah pak dan mudah untuk digunakan semua orang pak. Banyak yg tidak paham dengan melakui aplikasi blogger pak
Sekian dari saya pak terimakasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pak😊🙏
Post a Comment