Pertama
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ
الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَجْزَأَةَ بْنِ زَاهِرٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ
اللَّهِ بْنَ أَبِي أَوْفَى يُحَدِّثُ
عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ اللَّهُمَّ
لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَاءِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ
شَيْءٍ بَعْدُ اللَّهُمَّ طَهِّرْنِي بِالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَالْمَاءِ الْبَارِدِ
اللَّهُمَّ طَهِّرْنِي مِنْ الذُّنُوبِ وَالْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ
الْأَبْيَضُ مِنْ الْوَسَخِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ
اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ
حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ كِلَاهُمَا عَنْ شُعْبَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ
فِي رِوَايَةِ مُعَاذٍ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّرَنِ وَفِي
رِوَايَةِ يَزِيدَ مِنْ الدَّنَسِ
(MUSLIM
- 735) : Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin al-Mutsanna dan Ibnu Basysyar
Ibnu al-Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far
telah menceritakan kepada
kami Syu'bah dari Majza'ah bin Zahir dia berkata, saya mendengar Abdullah bin Abi Aufa bercerita dari Nabi shallallahu'alaihiwasallam bahwa beliau dahulu membaca doa, "Ya Allah, Rabb kami, segala puji bagimu sepenuh langit dan bumi serta sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki setelah itu. Ya Allah bersihkanlah aku dengan es, embun, dan air yang dingin. Ya Allah bersihkanlah aku dari dosa dan kesalahan sebagaimana baju yang putih dibersihkan dari kotoran." Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami Bapakku dia berkata, --Lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun keduanya meriwayatkan dari Syu'bah dengan isnad ini, dalam riwayat Muadz, "Sebagaimana baju yang putih dibersihkan dari kotoran (daran)." Sedangkan riwayat Yazid, "Dari kotoran (danas)."
kami Syu'bah dari Majza'ah bin Zahir dia berkata, saya mendengar Abdullah bin Abi Aufa bercerita dari Nabi shallallahu'alaihiwasallam bahwa beliau dahulu membaca doa, "Ya Allah, Rabb kami, segala puji bagimu sepenuh langit dan bumi serta sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki setelah itu. Ya Allah bersihkanlah aku dengan es, embun, dan air yang dingin. Ya Allah bersihkanlah aku dari dosa dan kesalahan sebagaimana baju yang putih dibersihkan dari kotoran." Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami Bapakku dia berkata, --Lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun keduanya meriwayatkan dari Syu'bah dengan isnad ini, dalam riwayat Muadz, "Sebagaimana baju yang putih dibersihkan dari kotoran (daran)." Sedangkan riwayat Yazid, "Dari kotoran (danas)."
Kedua
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ أَخْبَرَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ
الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ عَطِيَّةَ بْنِ
قَيْسٍ عَنْ قَزْعَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ
كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ
الرُّكُوعِ قَالَ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ أَحَقُّ
مَا قَالَ الْعَبْدُ وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا
أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ
الْجَدُّ
(MUSLIM
- 736) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abdurrahman ad-Darimi
telah mengabarkan kepada kami Marwan bin Muhammad ad-Dimasyqi telah
menceritakan kepada kami Sa'id bin Abdul Aziz dari 'Athiyah bin Qais dari
Qaz'ah dari Abu Sa'id al-Khudri dia berkata, "Dahulu Rosululloh
Shallallahu'alaihiwasallam apabila mengangkat kepalanya dari rukuk maka beliau
membaca, ROBBANAA LAKAL HAMDU MIL'US SAMAAWAATI WAL ARDHI WAMIL'U MAA
SYI"TA MIN SYAI"IN BA'DU, AHLATS TSANAA"I WAL MAJDI, AHAQQU MAA
QOOLAL 'ABDU, WAKULLUNA LAKA 'ABDUN, ALLOOHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THOITA
WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WALAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU 'Ya
Allah, Rabb kami, segala puji bagimu sepenuh langit dan bumi serta sepenuh
sesuatu yang Engkau kehendaki setelah itu, wahai Pemilik pujian dan kemulian,
itulah yang paling haq yang diucapkan seorang hamba. Dan setiap kami adalah
hamba untukMu. Ya Allah, tidak ada penghalang untuk sesuatu yang Engkau beri,
dan tidak ada pemberi untuk sesuatu yang Engkau halangi. Tidaklah bermanfaat
harta orang yang kaya dari adzabmu'."
Ketiga
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ نُعَيْمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْمُجْمِرِ عَنْ
عَلِيِّ بْنِ يَحْيَى بْنِ خَلَّادٍ الزُّرَقِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ رِفَاعَةَ
بْنِ رَافِعٍ الزُّرَقِيِّ قَالَ كُنَّا يَوْمًا
نُصَلِّي وَرَاءَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا رَفَعَ
رَأْسَهُ مِنْ الرَّكْعَةِ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ قَالَ رَجُلٌ
وَرَاءَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ مَنْ الْمُتَكَلِّمُ قَالَ أَنَا قَالَ رَأَيْتُ
بِضْعَةً وَثَلَاثِينَ مَلَكًا يَبْتَدِرُونَهَا أَيُّهُمْ يَكْتُبُهَا أَوَّلُ
(BUKHARI
- 757) : Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah dari Malik dari
Nu'aim bin 'Abdullah Al Mujmir dari 'Ali bin Yahya bin Khallad Az Zuraqi dari
Bapaknya dari Rifa'ah bin Rafi' Az Zuraqi berkata, "Pada suatu hari kami
shalat di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika mengangkat
kepalanya dari rukuk beliau mengucapkan: 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH
(Semoga Allah mendengar punjian orang yang memuji-Nya) '. Kemudian ada seorang
laki-laki yang berada di belakang beliau membaca; 'RABBANAA WA LAKAL HAMDU
HAMDAN KATSIIRAN THAYYIBAN MUBAARAKAN FIIHI (Wahai Tuhan kami, bagi-Mu
segala pujian, aku memuji-Mu dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh
berkah) '." Selesai shalat beliau bertanya: "Siapa orang yang membaca
kalimat tadi?" Orang itu menjawab, "Saya." Beliau bersabda:
"Aku melihat lebih dari tiga puluh Malaikat berebut siapa di antara mereka
yang lebih dahulu untuk menuliskan kalimat tersebut."
No comments:
Post a Comment