Dalil Bacaan Qunut Witir bukan solat fajar
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَأَحْمَدُ بْنُ جَوَّاسٍ الْحَنَفِيُّ
قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ
أَبِي مَرْيَمَ عَنْ أَبِي الْحَوْرَاءِ قَالَ قَالَ الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَلَّمَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَلِمَاتٍ أَقُولُهُنَّ فِي الْوِتْرِ قَالَ ابْنُ جَوَّاسٍ فِي قُنُوتِ
الْوِتْرِ اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ
وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ
مَا قَضَيْتَ إِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ
وَالَيْتَ وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ حَدَّثَنَا عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو
إِسْحَقَ بِإِسْنَادِهِ وَمَعْنَاهُ قَالَ فِي آخِرِهِ قَالَ هَذَا يَقُولُ فِي
الْوِتْرِ فِي الْقُنُوتِ وَلَمْ يَذْكُرْ أَقُولُهُنَّ فِي الْوِتْرِ أَبُو
الْحَوْرَاءِ رَبِيعَةُ بْنُ شَيْبَانَ
(ABUDAUD - 1214) : Telah
menceritakan kepada Kami Qutaibah bin Sa'id dan Ahmad bin Jawwas Al Hanafi
mereka berkata; telah menceritakan kepada Kami Abu Al Ahwash dari Abu Ishaq dari Buraid bin Abu Maryam dari Abu Al Haura`, ia berkata; telah berkata Al Hasan bin Ali radliallahu 'anhuma; Rosululloh shallAllahu wa'alaihi wa sallam telah mengajarkan kepada beberapa kalimat yang aku ucapkan ketika melakukan witir.. Ibnu Hawwas berkata; ketika melakukan qunut witir yaitu; ALLAAHUMMAH DINII FIIMAN HADAIT, WA 'AAFINII FIIMAN TAWALLAIT, WA BAARIK LII FIIMAA A'THAIT, WA QINII SYARRA MAA QADHAIT, INNAKA TAQDHII WA LAA YUQDHAA 'ALAIK, WA INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT, WA LAA YA'IZZU MAN 'AADAIT, TABAARAKTA RABBANAA WA TA'AALAIT (Ya Allah, berilah aku petunjuk diantara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, dan berilah aku keselamatan diantara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, uruslah diriku diantara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau putuskan, sesungguhnya Engkau Yang memutuskan dan tidak diputuskan kepadaku, sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau jaga dan Engkau tolong, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi). Telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Muhammad An Nufaili, telah menceritakan kepada Kami Zuhair, telah menceritakan kepada Kami Abu Ishaq dengan sanad serta maknannya, ia berkata pada akhir hadits tersebut; Abu Al Haura` Rabi'ah bin Syaiban mengatakan hal ini yaitu; beliau mengucapkan ketika melakukan qunud dalam witir: "….." dan ia tidak menyebutkan; aku mengucapkannya dalam witir.
mereka berkata; telah menceritakan kepada Kami Abu Al Ahwash dari Abu Ishaq dari Buraid bin Abu Maryam dari Abu Al Haura`, ia berkata; telah berkata Al Hasan bin Ali radliallahu 'anhuma; Rosululloh shallAllahu wa'alaihi wa sallam telah mengajarkan kepada beberapa kalimat yang aku ucapkan ketika melakukan witir.. Ibnu Hawwas berkata; ketika melakukan qunut witir yaitu; ALLAAHUMMAH DINII FIIMAN HADAIT, WA 'AAFINII FIIMAN TAWALLAIT, WA BAARIK LII FIIMAA A'THAIT, WA QINII SYARRA MAA QADHAIT, INNAKA TAQDHII WA LAA YUQDHAA 'ALAIK, WA INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT, WA LAA YA'IZZU MAN 'AADAIT, TABAARAKTA RABBANAA WA TA'AALAIT (Ya Allah, berilah aku petunjuk diantara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, dan berilah aku keselamatan diantara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, uruslah diriku diantara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau putuskan, sesungguhnya Engkau Yang memutuskan dan tidak diputuskan kepadaku, sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau jaga dan Engkau tolong, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi). Telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Muhammad An Nufaili, telah menceritakan kepada Kami Zuhair, telah menceritakan kepada Kami Abu Ishaq dengan sanad serta maknannya, ia berkata pada akhir hadits tersebut; Abu Al Haura` Rabi'ah bin Syaiban mengatakan hal ini yaitu; beliau mengucapkan ketika melakukan qunud dalam witir: "….." dan ia tidak menyebutkan; aku mengucapkannya dalam witir.
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ
بُرَيْدِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ أَبِي الْحَوْرَاءِ السَّعْدِيِّ قَالَ قَالَ
الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَلَّمَنِي رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلِمَاتٍ أَقُولُهُنَّ فِي الْوِتْرِ
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي
فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ
فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ
تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ عَلِيٍّ قَالَ أَبُو
عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ
حَدِيثِ أَبِي الْحَوْرَاءِ السَّعْدِيِّ وَاسْمُهُ رَبِيعَةُ بْنُ شَيْبَانَ
وَلَا نَعْرِفُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْقُنُوتِ
فِي الْوِتْرِ شَيْئًا أَحْسَنَ مِنْ هَذَا وَاخْتَلَفَ أَهْلُ الْعِلْمِ فِي
الْقُنُوتِ فِي الْوِتْرِ فَرَأَى عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ الْقُنُوتَ فِي
الْوِتْرِ فِي السَّنَةِ كُلِّهَا وَاخْتَارَ الْقُنُوتَ قَبْلَ الرُّكُوعِ وَهُوَ
قَوْلُ بَعْضِ أَهْلِ الْعِلْمِ وَبِهِ يَقُولُ سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ وَابْنُ
الْمُبَارَكِ وَإِسْحَقُ وَأَهْلُ الْكُوفَةِ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ
أَبِي طَالِبٍ أَنَّهُ كَانَ لَا يَقْنُتُ إِلَّا فِي النِّصْفِ الْآخِرِ مِنْ
رَمَضَانَ وَكَانَ يَقْنُتُ بَعْدَ الرُّكُوعِ وَقَدْ ذَهَبَ بَعْضُ أَهْلِ
الْعِلْمِ إِلَى هَذَا وَبِهِ يَقُولُ الشَّافِعِيُّ وَأَحْمَدُ
(TIRMIDZI - 426) : Telah
menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Abu Al Ahwash
dari Abu Ishaq dari Buraid bin Abu Maryam dari Abu Al Khaura' As Sa'di dia
berkata, Al Hasan bin Ali radliallahu 'anhuma berkata, Rosululloh Shallahu
'alaihi wa sallam mengajariku beberapa kalimat yang saya ucapkan dalam shalat
witir, yaitu ALLAHUMMAHDINI FIIMAN HADAIT, WA'AAFINI FIIMAN 'AFAIT,
WATAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT, WABAARIK LII FIIMA A'THAIT, WAQINII SYARRAMA
QADLAIT, FAINNAKA TAQDLI WALAA YUQDLA 'ALAIK, WAINNAHU LAA YADZILLU MAN
WAALAIT, TABAARAKTA RABBANA WATA'AALAIT. (perawi) berkata, dalam bab ini
(ada juga riwayat -pent) dari Ali. Abu Isa berkata, ini adalah hadits hasan,
kami tidak mengetahui (jalur periwayatannya) selain dari jalur ini, dari hadits
Abu Al Khaura' As Sa'di dan namanya adalah Rabi'ah bin Syaiban, kami juga tidak
mengetahui dari Nabi Shallahu 'alaihi wa sallam sesuatupun dari qunut witir
yang lebih bagus dari ini. Para ulama berbeda-beda mengenai masalah qunut
witir, Abdullah bin Mas'ud berpendapat qunut witir dikerjakan disetiap
tahunnya, sebagian ulama memilih untuk mengerjakan qunut sebelum ruku'
diantaranya adalah perkataan Sufyan At Tsauri, Ibnu Mubarak, Ishaq dan penduduk
Kufah. Telah diriwayatkan dari Ali bin Abu Thalib bahwa dia tidak melaksanakan
qunut melainkan di pertengahan akhir bulan Ramadlan, dan melaksanakan qunut
setelah ruku', sebagian para ulam juga berpendapat seperti ini, seperti
perkataan Syafi'i dan Ahmad.
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ
يَحْيَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَالِمٍ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ قَالَ عَلَّمَنِي رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ فِي الْوِتْرِ
قَالَ قُلْ اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ
وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِي
وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ
رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ
(NASAI - 1726) : Telah
mengabarkan kepada kami Muhammad bin Salamah dia berkata; telah menceritakan
kepada kami Ibnu Wahb dari Yahya bin 'Abdullah bin Salim dari Musa bin 'Uqbah
dari 'Abdullah bin 'Ali dari Al Hasan bin 'Ali dia berkata; "Rosululloh
shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepadaku beberapa kalimat dalam shalat
witir ketika berdoa, yaitu: 'Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang
yang Engkau beri petunjuk. Berilah berkah apa yang Engkau berikan kepadaku.
Sayangilah aku sebagaimana orang-orang yang Engkau sayangi. Jagalah aku dari
kejahatan yang telah Engkau tetapkan.. Sesungguhnya Engkaulah yang menetapkan
(memberi hukuman), dan tidak ada yang menetapkan kepada-Mu. Sesungguhnya tidak
akan hina orang yang Engkau bela. Maha Suci Rabb kami dan Maha Tinggi Engkau'.
Dan shalawat Allah senantiasa tercurah atas Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam."
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ أَبِي
إِسْحَقَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ أَبِي الْحَوْرَاءِ عَنْ
الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ قَالَ عَلَّمَنِي جَدِّي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلِمَاتٍ أَقُولُهُنَّ فِي قُنُوتِ الْوِتْرِ اللَّهُمَّ
عَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَاهْدِنِي فِيمَنْ
هَدَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ إِنَّكَ
تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ إِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ سُبْحَانَكَ
رَبَّنَا تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ
(IBNUMAJAH - 1168) :
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah
menceritakan kepada kami Syarik dari Abu Ishaq dari Buraid bin Abu Maryam dari
Abu Al Haura` dari Al Hasan bin Ali ia berkata, "Kakekku, Rosululloh
shallallahu 'alaihi wasallam mengajariku beberapa kalimat yang aku baca ketika
qunut dalam shalat witir; ALLAHUMMA 'AAFANI FIIMAN 'AAFAITA WA TAWALLANII
FIIMAN TAWALLAITA WAH DINII FIIMAN HADAITA WAQINII MAA QADLAITA WA BAARIKLII
FIIMAA A'THAITA INNAKA TAQDLII WA LAA YUQDLAA 'ALAIKA INNAHU LAA YADZILLU MAN
WAA LAITA SUBHAANAKA RABBANAA TABAARAKTA WA TA'AALAIKA.
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ بُرَيْدِ
بْنِ أَبِي مَرْيَمَ السَّلُولِيِّ عَنْ أَبِي الْحَوْرَاءِ عَنِ الْحَسَنِ بْنِ
عَلِيٍّ قَالَ عَلَّمَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَلِمَاتٍ أَقُولُهُنَّ فِي قُنُوتِ الْوَتْرِ اللَّهُمَّ اهْدِنِي
فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ
وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِي
وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ إِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا
وَتَعَالَيْتَ
(AHMAD - 1625) : Telah
menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Yunus bin Abu
Ishaq dari Buraid bin Abu Maryam As Saluli dari Abu Al Haura` dari Al Hasan bin
Ali berkata; Rosululloh shallallahu 'alaihi wasallam mengajariku beberapa
kalimat yang aku ucapkan ketika dalam qunut shalat witir: "ALLAHUMMAHDINI
FI MAN HADAIT WA 'AFINI FI MAN 'AFAIT WA TAWALLANI FIMAN TAWALLAIT WA BAARIK LI
FI MAA A'THAIT WAQINI SYARRA MA QADHAIT, FA INNAKA TAQDLI WA LA YUQDLA 'ALAIK,
INNAHU LA YADZILLU MAN WAALAITA TABARAKTA RABBANA WA TA'ALAIT (Ya Allah,
berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah
aku perlindungan sebagaimana orang yang Engkau beri perlindungan, sayangilah
aku sebagaimana orang yang Engkau sayangi dan berilah berkah padaku pada apa
yang Engkau berikan, dan jauhkanlah aku dari kejelekan taqdir yang Engkau
tentukan, sesungguhnya Engkau yang menjatuhkan putusan dan tidak ada orang yang
memutuskan putusan kepada-Mu. Sesungguhnya tidak akan terhina orang yang Engkau
bela. Maha Suci Engkau Wahai tuhan kami, dan Maha Tinggi Engkau.) "
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ
أَبِي مَرْيَمَ عَنْ أَبِي الْحَوْرَاءِ السَّعْدِيِّ قَالَ قُلْتُ لِلْحَسَنِ
بْنِ عَلِيٍّ مَا تَذْكُرُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ حَمَلَنِي عَلَى عَاتِقِهِ فَأَخَذْتُ تَمْرَةً مِنْ تَمْرِ
الصَّدَقَةِ فَأَدْخَلْتُهَا فِي فَمِي فَقَالَ أَلْقِهَا أَمَا شَعَرْتَ أَنَّا
لَا تَحِلُّ لَنَا الصَّدَقَةُ قَالَ وَكَانَ يَدْعُو بِهَذَا الدُّعَاءِ
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي
فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ
إِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ
تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ
إِسْرَائِيلَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ أَبِي
الْحَوْرَاءِ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ عَلَّمَنِي
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلِمَاتٍ أَقُولُهُنَّ فِي
الْقُنُوتِ فِي الْوِتْرِ فَذَكَرَ مِثْلَهُ
(DARIMI - 1544) : Telah
menceritakan kepada kami Utsman bin Umar telah menceritakan kepada kami Syu'bah
dari Buraid bin Abu Maryam dari Abu Al Haura` As Sa'di ia berkata, "Aku
katakan kepada Al Hasan bin Ali, "Apa yang engkau ingat dari Rosululloh
shallallahu 'alaihi wasallam?" Ia berkata, "Beliau menggendongku di
atas pundaknya, kemudian aku mengambil satu buah kurma zakat. Aku lalu
masukkannya ke dalam mulutku sehingga beliau pun bersabda: "Buanglah kurma
tersebut, tidakkah engkau merasa bahwa zakat tidak halal bagi kita?" Dan
dahulu beliau berdoa dengan doa ini: "ALLAAHUMMAHDINII FIIMAN HADAIT,
WA 'AAFINII FIIMAN 'AAFAIT, WA TAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT, WA BAARIK LII
FIIMAA A'THAIT, WA QINII SYARRA MAA QADLAIT, INNAKA TAQDLII WA LAA YUQDLAA
'ALAIK, WA INNAHUU LAA YADZILLU MAN WAALAIT. TABAARAKTA WA TA'AALAIT (Ya
Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk,
dan selamatkanlah aku di antara orang-orang yang Engkau beri keselamatan,
uruslah aku di antara orang-orang yang Engkau urus, berkahilah untukku apa yang
telah Engkau berikan kepadaku, dan lindungilah aku dari keburukan apa yang
telah Engkau putuskan. Sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diberi
keputusan, sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau tolong dan, Maha Suci
Engkau dan Maha Tinggi)." Telah mengabarkan kepada kami 'Ubaidullah bin
Musa dari Israil dari Abu Ishaq dari Buraid bin Abu Maryam dari Abu Al Haura`
dari Al Hasan bin Ali radliallahu 'anhu ia berkata, "Rosululloh
shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepadaku beberapa kalimat yang aku
ucapkan ketika qunut pada shalat Witir… kemudian ia menyebutkan seperti
itu."
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ
أَبِي إِسْحَقَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ أَبِي الْحَوْرَاءِ
السَّعْدِيِّ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ عَلَّمَنِي
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلِمَاتٍ أَقُولُهُنَّ فِي
قُنُوتِ الْوِتْرِ اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ
عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي
شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا
يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ قَالَ أَبُو مُحَمَّد أَبُو
الْحَوْرَاءِ اسْمُهُ رَبِيعَةُ بْنُ شَيْبَانَ
(DARIMI - 1545) : Telah
mengabarkan kepada kami Yahya bin Hassan ia berkata, telah menceritakan
kepadaku Abu Al Ahwash dari Abu Ishaq dari Buraid bin Abu Maryam dari Abu Al
Haura` As Sa'di dari Al Hasan bin Ali radliallahu 'anhu ia berkata,
"Rosululloh shallallahu 'alaihi wasallam mengajariku beberapa kalimat yang
aku ucapkan ketika qunut witir, yaitu: "ALLAAHUMMAHDINII FIIMAN HADAIT,
WA 'AAFINII FIIMAN 'AAFAIT, WA TAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT, WA BAARIK LII
FIIMAA A'THAIT, WA QINII SYARRA MAA QADLAIT, INNAKA TAQDLII WA LAA YUQDLAA
'ALAIK, WA INNAHUU LAA YADZILLU MAN WAALAIT. TABAARAKTA WA TA'AALAIT (Ya
Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk,
dan selamatkanlah aku di antara orang-orang yang Engkau beri keselamatan,
uruslah aku di antara orang-orang yang Engkau urus, berkahilah untukku apa yang
telah Engkau berikan kepadaku, dan lindungilah aku dari keburukan apa yang
telah Engkau putuskan. Sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diberi
keputusan, sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau tolong dan, Maha Suci
Engkau dan Maha Tinggi)." Abu Muhammad berkata, "Abu Al Haura`
namanya adalah Rabi'ah bin Syaiban."
Komentar
- Semua hadis di atas bahwa bacaan qunut yang dibaca pada solat subuh atu fajar adalah pada solat sunnah witir pada rokaat terakhitnya
- Jika 1 rokaat maka doa qunutnya pada rokaat itu
- Jika 3 rokaat maka baca doa qunut pada rokaat ketiganya satu salam saja
- Jika 5 rokaat maka baca doa qunut pada rokaat ke 5 nya satu salam
- Jika 7 rokaat maka baca doa qunut pada rokaat ke 7 nya satu salam
- Jika 9 rokaat maka baca doa qunut pada rokaat ke 9 satu salam
- Jika 11 rokaat maka baca doa qunut pada rokaat ke 11 nya satu salam
- Berarti tidak ada doa qunut subuh atau fajar
- Bagaimana yang selama ini? Biarlah berlalu karena ilmu sampai kepada saudara
- Selanjutnya jika mau baca doa qunut yang selama ini maka bacalah pada solat sunnah witir
- Silahkan banyakkan baca qunut dengan cara banyakkan solat sunnah witir
- Jika kita mau baca doa qunut witir di atas maka caranya berdasarkan hadis di atas sebagai berikut:
- Jangan angkat tangan
- Jangan jaharkan sekalipun solat witirnya berjamaah
- Jangan jama’kan dari ni menajadi naa oleh Imam solat witir
- Jangan Imam membacanya maka makmumnya mengAMINkan
- Doa qunut witir dibaca sepanjang tahun setiap malam bulan manapun
- Keliru selama ini baca qunut witir hanya dilaksanakan malam ke 16 ke atas pada bulan romadon
- Jika hanya malam ke 16 ke atas yang diamalkan mohon dicari mana dalil hadisnya, jika ada silakan amalkan jika belum dapat tahan selera untuk mengamalkannya
- Jika saudarku menemukannya perlu dipahamkan ilmu hadisnya denag analisisnya kenapa riwayat Kutub at-Tis’ah tidam menemukan qunut subuh tetapi yang mereka temukan qunut witir
- Berarti hadisnya kontra denag hadis dalam kitab 9 di atas, menurut ilmu hadis jika satu matan hadis berlawanan denag kitab 9 maka hadis tersebut perlu diteliti secara mendalam apakah kontara betul zahir dan batin hadis tersebut
- Atau masih bisa dikompromikan jika tidak maka matan tersebut ditinggalkan saja amalakan menurut zahir hadis tresebut yaitu pada solat witir bukan pada solat subuh. Dengan artian tetap saudara baca tetapi waktunya pada solat witir saja
- Jadi bacaan solat subuh yang sama panjangnya dengan doa witir di atas adalah bacaan doa i’tidal sebagai berikut:
No comments:
Post a Comment