Imam Cacat Tubuh - Drs. Dame Siregar, M.A

Imam Cacat Tubuh

Share This




حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ أَنَّهُ انْتَهَى إِلَى الرَّبَذَةِ وَقَدْ أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَإِذَا عَبْدٌ يَؤُمُّهُمْ فَقِيلَ هَذَا أَبُو ذَرٍّ فَذَهَبَ يَتَأَخَّرُ فَقَالَ أَبُو ذَرٍّ أَوْصَانِي خَلِيلِي  َلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَسْمَعَ وَأُطِيعَ وَإِنْ كَانَ عَبْدًا حَبَشِيًّا مُجَدَّعَ الْأَطْرَافِ

(IBNUMAJAH - 2853) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far; telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu 'Imaran Al Jauni dari
'Abdullah bin Ash Shamit dari Abu Dzar, sesungguhnya ia telah sampai di kawasan Rabdah, pada saat itu telah dilaksanakan shalat dan yang menjadi imam mereka adalah seorang hamba sahaya, maka dikatakan kepadanya; ini Abu Dzar datang, "lalu hamba sahaya itu mundur kebelakang. Namun Abu Dzar berkata; kekasihku shallallahu 'alaihi wasallam telah berwasiat kepadaku agar aku mendengarkan dan taat sekalipun pemimpinku adalah seorang hamba sahaya dari Habsy yang cacat anggota tubuhnya.'

13341- حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ حَدَّثَنِى أَبِى حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا أَبُو الْعَوَّامِ الْقَطَّانُ - قَالَ أَبِى وَهُوَ عِمْرَانُ بْنُ دَاوَرَ وَهُوَ أَعْمَى - حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- اسْتَخْلَفَ ابْنَ أُمِّ مَكْتُومٍ عَلَى الْمَدِينَةِ مَرَّتَيْنِ يُصَلِّى بِهِمْ وَهُوَ أَعْمَى. تحفة 1321 معتلى 787=احمد بن حنبل=

dari Qatadah dari Anas bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah menyuruh Ibnu Ummi Maktum menggantikan beliau untuk mengimami manusia dua kali di kota Madinah sedangkan dia adalah orang yang buta. (Ahmad bin Hanbal:No.13341)

5320- أَخْبَرَنَا أَبُو عَلِىٍّ الرُّوذْبَارِىُّ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْعَنْبَرِىُّ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا ابْنُ مَهْدِىٍّ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ الْقَطَّانُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ : أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- اسْتَخْلَفَ ابْنَ أُمِّ مَكْتُومٍ يَؤُمُّ النَّاسَ وَهُوَ أَعْمَى. =البيهقي=
Dari Qatadah dari Anas bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah menyuruh Ibnu Ummi Maktum menggantikan beliau untuk mengimami manusia sedangkan dia adalah orang yang buta.  (al-Baihaqi:No.5320)                                                 
2134 - أخبرنا الحسن بن سفيان قال : حدثنا أمية بن بسطام قال : حدثنا يزيد بن زريع قال : حدثنا حبيب المعلم عن هشام بن عروة عن أبيه عن عائشة : أن النبي صلى الله عليه و سلم استخلف ابن أم مكتوم على المدينة يصلي بالناس  قال شعيب الأرنؤوط : إسناده صحيح على شرطهما =ابن حبان=
Dari Qatadah dari Anas bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah menyuruh Ibnu Ummi Maktum menggantikan beliau untuk mengimami manusia di kota Madinah sedangkan dia adalah orang yang buta. (Ibnu Hibban:No.2134)                                                                                                     
393 - وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : { أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَخْلَفَ ابْنَ أُمِّ مَكْتُومٍ ، يَؤُمُّ النَّاسَ ، وَهُوَ أَعْمَى } رَوَاهُ أَحْمَدُ ، وَأَبُو دَاوُد  394 - وَنَحْوُهُ لِابْنِ حِبَّانَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهَا  الشَّرْحُ وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ { أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَخْلَفَ ابْنَ أُمِّ مَكْتُومٍ } وَتَقَدَّمَ اسْمُهُ فِي الْأَذَانِ ( يَؤُمُّ النَّاسَ وَهُوَ أَعْمَى . رَوَاهُ أَحْمَدُ ، وَأَبُو دَاوُد ).=سبل السلام=
Dari Qatadah dari Anas bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah menyuruh Ibnu Ummi Maktum menggantikan beliau untuk mengimami manusia sedangkan dia adalah orang yang buta. (al-Asqolani:No.393)                                                                                                    
Komentar

  1. Orang buta termasuk orang yang cacat tubuh, boleh jadi Imam yang tidak buta
  2. Orang yang buta boleh solat berjamaah di rumahnya jika terjadi banjir atau jalan becek dan hari sangat gelap
  3. Berati cacat kaki , tangan dan lainnya boleh jadi Imam yang makmummnya tidak ada cacat, dengan syarat bacaannya lebih bagus dibandingkan dengan jamaah atau makmumnya
  4. Dalam hadis menjelaskan bahwa Ummi Maktum selain jadi Imam ditetapkan sebagai muadzdzin.
  5. Hadis tentang Ummi Maktum sebagai muadzdzin, menunjukkan bahwa syarat muadzdzin adalah bacaan yang baik dan benar juga
  6. Menurut Ilmu Tajwid dan makhroj wajib dipakai untuk membaca Alquran dan Hadis dan Kitab hadis yang berbahasa Arab demikian juga bacaan dalam solat doa
  7. Makanya saudaraku muadzdzin amalkan ilmu tajwid dalam adzan, seperti harkat akhir bacaan adzan panjangnya maksimal 6 harkat, karena tajwidnya Mad Arid Lissukun, jangan lebihkan, karena melebihkan itu bukan baik atau bertambah pahalanay, tetapi mengurangi pahala karena melanggar aturan harkatnya dari 6 harkat, menambahi aturan yang ada sekaligus mengabaikan ilmu tersebut. Jika mengabaikan suatu ilmu tentu dosa yang akan diteriama palagi dicontoh umata Islam lainnya
  8. Tanya juri qiroat jika ditambah atau dikurangi harkat yang ada, maka nilanya kurang dan salah total jika dalam MTQ maka peserta tersebut kalah

No comments: