Posisi Imam Solat Berjamaah - Drs. Dame Siregar, M.A

Posisi Imam Solat Berjamaah

Share This



حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ مُسَافِرٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ بَشِيرِ بْنِ خَلَّادٍ عَنْ أُمِّهِ أَنَّهَا دَخَلَتْ عَلَى مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ فَسَمِعَتْهُ يَقُولُ حَدَّثَنِي أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسِّطُوا الْإِمَامَ وَسُدُّوا الْخَلَلَ
(ABUDAUD - 583) : Telah menceritakan kepada kami Ja'far bin Musafir telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Fudaik dari Yahya bin Basyir bin Khallad dari Ibunya bahwasanya dia pernah menemui Muhammad
bin Ka'b Al-Qurazhi lalu dia mendengarnya berkata; Telah menceritakan kepadaku Abu Hurairah dia berkata; Rosululloh Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Jadikanlah imam berada di tengah-tengah kalian dan tutuplah celah-celah shaf."
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ صَالِحٍ عَنْ أَبِي الزَّاهِرِيَّةِ عَنْ كَثِيرِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقِيمُوا الصُّفُوفَ فَإِنَّمَا تَصُفُّونَ بِصُفُوفِ الْمَلَائِكَةِ وَحَاذُوا بَيْنَ الْمَنَاكِبِ وَسُدُّوا الْخَلَلَ وَلِينُوا فِي أَيْدِي إِخْوَانِكُمْ وَلَا تَذَرُوا فُرُجَاتٍ لِلشَّيْطَانِ وَمَنْ وَصَلَ صَفًّا وَصَلَهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَمَنْ قَطَعَ صَفًّا قَطَعَهُ اللَّهُ
(AHMAD - 5466) : Telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahb dari Mu'awiyah bin Shalih dari Abu Zahiriyyah dari Katsir bin Murrah dari Abdullah bin Umar, Rosululloh Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Luruskanlah shaf (barisan), karena kalian berbaris dengan barisan para malaikat. Dan setarakanlah pundak-pundak kalian, tutuplah barisan yang lowong, dan berlunaklah terhadap tangan saudara kalian, dan jangan biarkan barisan yang lowong untuk dimasuki setan. Dan barangsiapa menyambung barisan shalat, Allah akan menjalin hubungan terhadapnya, sebaliknya barangsiapa memutuskan shaf, Allah juga memutus hubungan terhadapnya."
حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْغَافِقِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ وَحَدِيثُ ابْنِ وَهْبٍ أَتَمُّ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ صَالِحٍ عَنْ أَبِي الزَّاهِرِيَّةِ عَنْ كَثِيرِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ قُتَيْبَةُ عَنْ أَبِي الزَّاهِرِيَّةِ عَنْ أَبِي شَجَرَةَ لَمْ يَذْكُرْ ابْنَ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقِيمُوا الصُّفُوفَ وَحَاذُوا بَيْنَ الْمَنَاكِبِ وَسُدُّوا الْخَلَلَ وَلِينُوا بِأَيْدِي إِخْوَانِكُمْ لَمْ يَقُلْ عِيسَى بِأَيْدِي إِخْوَانِكُمْ وَلَا تَذَرُوا فُرُجَاتٍ لِلشَّيْطَانِ وَمَنْ وَصَلَ صَفًّا وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَ صَفًّا قَطَعَهُ اللَّهُ قَالَ أَبُو دَاوُد أَبُو شَجَرَةَ كَثِيرُ بْنُ مُرَّةَ قَالَ أَبُو دَاوُد وَمَعْنَى وَلِينُوا بِأَيْدِي إِخْوَانِكُمْ إِذَا جَاءَ رَجُلٌ إِلَى الصَّفِّ فَذَهَبَ يَدْخُلُ فِيهِ فَيَنْبَغِي أَنْ يُلِينَ لَهُ كُلُّ رَجُلٍ مَنْكِبَيْهِ حَتَّى يَدْخُلَ فِي الصَّفِّ
(ABUDAUD - 570) : Telah menceritakan kepada kami Isa bin Ibrahim Al-Ghafiqi telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb -dari jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Al-Laits dan hadits riwayat Ibnu Wahb lebih sempurna, dari Mu'awiyah bin Shalih dari Abu Az-Zahiriyyah dari Katsir bin Murrah dari Abdullah bin Umar, Qutaibah berkata; dari Az-Zahiriyah dari Abi Syajarah tanpa menyebutkan Ibnu Umar bahwasanya Rosululloh Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Tegakkanlah shaf-shaf, sejajarkanlah antara pundak-pundak, tutuplah celah-celah dan lemah lembutlah terhadap kedua tangan saudara kalian, -Isa tidak menyebutkan; tangan saudara kalian- dan janganlah kalian membiarkan celah-celah itu untuk setan, barangsiapa yang menyambung shaf maka Allah akan menyambungnya dan barang siapa yang memutusnya maka Allah Allah akan memutusnya." Abu Dawud berkata; Abu Syajarah adalah Katsir bin Murrah. Abu Dawud berkata; Makna dari kalimat lemah lembutlah kalian terhadap tangan saudara kalian adalah, apabila ada seseorang yang baru datang dan masuk ke dalam shaf, maka yang lain hendaknya melemaskan pundaknya hingga dia dapat masuk ke dalam shaf.

30 - حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بن الصَّقْرِ السُّكَّرِيُّ , قَالَ: نا إِبْرَاهِيمُ بن الْمُنْذِرِ الْحِزَامِيُّ, قَالَ: نا يَحْيَى بن بَشِيرِ بن خَلادٍ , قَالَ: حَدَّثَتْنِي أَمَةُ الْوَاحِدِ بنتُ يَامِينَ بن عَبْدِ اللَّهِ النَّصْرِيِّ، قَالَتْ: دَخَلْتُ عَلَى مُحَمَّدِ بن كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ، فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ: حَدَّثَنِي أَبُو هُرَيْرَةَ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ:"وَسِّطُوا الإِمَامَ، وسُدُّوا الثُّلَمَ لا يَتَخَلَّلْهَا الشَّيْطَانُ، وضَعُوا نِعَالِكُمْ بَيْنَ أَقْدَامِكُمْ". لا يُرْوَى هَذَا الْحَدِيثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ إِلا بِهَذَا الإِسْنَادِ، تَفَرَّدَ بِهِ يَحْيَى بن بَشِيرٍ

Dari Abu Huroiroh ia berkata, aku mendengar Rosululloh saw. bersabda, posisi tengahkan Imam, dan tutupi sof yang sumbing ( renggang), karena sof yang renggang itu keinginan syetan.                                                                                                                                                                                                    
(3)- وعن أبي هريرة - رضي الله عنه - ، قَالَ: قال رَسُول اللهِ - صلى الله عليه وسلم - : (( وَسِّطُوا الإمَامَ ، وَسُدُّوا الخَلَلَ )) رواه أبُو دَاوُد . .=رياض الصالحين=

Dari Abu Huroiroh ia berkata , Rosululloh saw.menemui Muhammad bin Ka’ab al-Qurzhiy,maka  Rosululloh saw. berkata, posisi tenghkan Imam, dan tutup sof yang renggang.

No comments: