ulumul Hadis dan hadis Siyasah Kontrak Kuliah - Drs. Dame Siregar, M.A

ulumul Hadis dan hadis Siyasah Kontrak Kuliah

Share This

Kontrak Kuliah Semua Jenis Mata Kuliah Drs. Dame Siregar, M.A.

Blogger Drs. Dame Siregar, M.A. HP 081362009062

Khusus Mahasiswa STAITA karena kuliah tatap muka

1.    File perkuliahan sudah dikirim ke WA Grup

2.    Maka baca WA-nya degan baik baik dan kerjakan petunjuk perkuliahnya, agar bagus perkuliahan dan bermanfaat

3.    Setiap pertemuan sudah dibuat tugas

4.    Sesuaikan dengan daftar isi uraian tugas di bawah ini,

5.    Selanjutnya perkuliahan hanya mengajukan pertanyaan yang belum paham tentang tugas tersebut

6.    Sampaikan WA ini ke teman yang belum hadir

 

 

Proses Kuliah Onlie seluruh mata Kaliah Drs. Dame Siregar, M.A.

1.    Sebaiknya sering membuka Blogger ini, walaupun belum baik dan benar, agar penulis tahu mana yang salah untuk revisi selanjutnya

2.    Materi Kuliah dapat diakses dalam blogger.com, Drs. Dame Siregar, M.A.

3.    Caranya:

a.    Buka firefox

b.    Ketik blogger.com

c.    Muncul Blogger .com Create, kemudian klik

d.    muncul simbol Komentar, kemudian klik

e.    Muncul halaman komentar

f.     Ketik komentar suadara, sesuai dengan pertemuan ke .., sampai habis materi

g.    Komentar ini bukti saudara hadir

h.    Buat Pai … agar mudah menghitungnya berapa yang hadir lokal anda

4.    Bukti  kehadiran mahasiswa harus memberikan pada kolom komentar dalam blogger itu, jika tidak ada maka tidak dianggap hadir

5.    Komentar masukkan pada halaman file pertemuannya yang saudara komentari dengan cara

a.    Buat kolom seperti ini:

Buat data Pengomentar:

1.    Nama      

2.    Nim

3.    Kelas. Pai … atau HTN …

4.    Hari/Tgl. Komentar

5.    Tempat

6.    No.HP

7.    Blogger  saudara jika ada

8.    Alasan Komentar seperti menambahi, mengurangi, menyempurnakan, mengeritik dsb.

9.    Saya bersumpah wallohi aku aka mengikuti perkuliahan samapi habis waktu yang ditentukan

10. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal

11. Alahamdulillahi robbil ’alamin

Catatan. Komentar saudar akan dijawab Dosen dalam bentuk rekaman di WA Grup, mkanya jangan berhenti sebelum habis waktu

b.    Gunanya agar mudah mencarinya, serta kodenya seperti di atas

c.    Saat kuliah ada satu orang bergantian mencari komentar yang diwarnai tadi, beri nama dan nim serta ruangan mana seperti PAI 6, 7,8 atau 9

6.    Setelah diberikan komentar, selanjutnya rekam komentar tersebut

7.    Kemudian rekaman tersebut kirim WA grup yang ada HP Dosennya 081362009062

8.    Insya Alloh akan dijawab oleh Dosennya sesuai dengan kemampuannya

9.    Makanya sangat perlu 1 Mahasiswa menemani Dosen bergantian yang berdomisisli di Padangsidimpuan, untuk membacakan pertanyaan dalam rekaman, seta mengedit komentar dalam blogger, sesuai dengan Roster Kuliah yang disepakati antara Dosen dengan mahasiswa setiap lokal

10. Timbul pertanyaan dari sudara, kenapa masih direkam hasil komentar pada hal sudah ada pada blogger?

11. Jawabannya, jika jaringan internet rusak, susah melihat blogger

12. Jika ada dalam WA, asih bisa dilihat dan dikomentari

13. Perkuliahan onlie masih efektif

14. Jangan duluan dalam pikiran, menghabiskan pulsa mahasiswa

15. Agar mudah mengetahui nama WA grup tersebut maka diharapkan kepada Kosma atau lainnya:

a.    Membat nama mahasiswanya sesuai dengan nama aslinya, jangan nama samaran susah mengabsennya

b.    Kosma dan lainnya membuat daftar hadir setiap lokal

c.    Jka memungkinkan setiap pertemuan ada satu atau dua orang mahasiswa mendampingi Dosen saat Daring, yang berdomisili di Kota Padangsidimpuan secara bergantian

 

Tugas Mahasiswa

1.    Materi Kuliah sudah ada dalam folder ini

2.    Kontrak kuliah mulai pertemuan 1 s.d 16 (pertemuan ke 9 UTS dan pertemuan 16 adalah UAS)

3.    Bahan kajian materi kuliah Ulumul hadis dan Mata Kuliah Hadis Siyasah sudah ada dari Dosen dalam blogger di atas, mulai pertemuan 2 sampai 15

 

Refrensinya

Primer

1.    Aplikasi Kitab 9 imam, al-Maktabah asy-Syamilah

Skunder

1.    Tafsir al-Mantsur, diambil dari Program al-Maktabah asy-Syamilah, pada simbol الدر المنثور oleh Jalaluddin as-Suyuthi (tafsir berdasarkan hadis), dan oleh Ibn ‘Asuro التحرير والتنوير, (menjelaskan arti kata dalam ayat),  jika ada ayat yang menjelaskannya

2.    Syarah hadis dalam Program al-Maktabah asy-Syamilah, pada simbol شروح الحديث

Tersiernya

a.    Google lain yang relevan, seperti zotero dan lainnya

 

 

Ketentuan Tugas

1.    Jumlah halaman tugasnya 100 setiap topik inti

2.    Setelah selesai 100 halaman, maka disimpan ke Email yang disepakati setiap lokal, beritahukan passwordnya ke teman selokal

3.    Contoh Email yang singkat, pai6uhnim19@gmail.com , Jika 7 pai7uhnim19@gmail.com, jika pai8 rubah pai8uhnim19@gmail.com, jika pai 9 rubah pai9uhnim19@gmail.com, jika HTN, htn1nim19hs@gmail.com

4.    Batas waktu pengiriman tugas semester ke pai6nim19@gmail.com ,

5.    Tanggal terakhir perkuliahan semester, pukul 16.30, dan pai lainnya

6.    Hanya paswordnya yang berbeda

7.    Kemudian kirim ke dosennya nama email dan passwordnya secepatnya sesudah selesai

8.    Jika tidak selesai batas akhir di atas, dianggap nilai gagal,

9.    tidak ada waktu komentar lagi

10. Semua istilah yang ada dalam topik inti harus diuraikan sampai tercipta buku Ensiklopedi Ulumul Hadis atau mata kuliah lain

11. Pembagian tugas sesuaikan dengan jumlah koneksinya

12. Jumlah koneksi Ilahiyyah 12 + keinsaniyyahan 8, dan kekauniyyahan  10 koneksi jumlah seluruh =30 koneksi

13. Cukup 3 halam perorang untuk mencapai 100 halaman, seminggu, bukan memberatkan, namun mengasikkan

14. Mahasiswa bukan tambah gemuk, tetapi tambah pintar dan benar mencari ilmu pengetahuan yang sempurna

15. Yang membaginya dan mennetukan orangnya sesuaikan dengan musyawarah kelas yang bersangkutan

16. Bolgger ini masih barang sulit, jika dibiasakan akan mudah

17. Dan bisa anda contoh sebelum alumni

18. Jika anada mengajar nanti cukup buka blogger ini

19. Ajaklah teman saudara untuk membaca dan memberikan komentar, agar punya tahu kelemahan dirinya, untuk revisi selanjutnya

20. Melalui blogger ini bisa kuliah jarak jauh

 

Daftar Isi uraian tugas sebagai berikut

 

1.    Membuat defenisi semua kata yang ada secara etimologi dan terminologi, dengan membuat dalilnya, bukan sekedar membuat defenisi dari ensiklopedi, dengan ketentuan:

a.    Setiap kata yang mau dibuat ensiklopedinya buat kodenya

b.    Contohnya Puasa#, agar kata tersebut yang muncul jika kita mau mencarinya dalam buku ensiklopedi yang sudah selesai

c.    Jika kita mau memperbaikinya mudah, ctrl f, muncul tempat pengetikan kata, ketik kata Puasa#, maka muncul kata tersebut, lanjutkan apa yang dimaukan

d.    Contohya tahap pertama koneksinya baru selesai 3 koneksi, mau melanjutkannya ke koneksi yang lain

e.    Sehingga buku ensiklopedi kita tersebut, siap tumbuh dan berkembang

f.     Serta dilanjutkan generasi selanjutnya

g.    Agar tidak disebut plagiasi, maka kita buat kolom komentar saja seperti

Berdasarkan dalil yang ada maka perlu ditambah… dst, beri warna selain warna asli punya penulis yang ada. Demikian manfaat blogger berkelanjutan

Buku Fiqh Islam yang berbahasa Arab demikian saling menjelskan buku saudaranya seperti:

1.      Buku Ghoyatut Taqrib disyarahkan dalam kitab fiqh Fathul Qorib

2.      kitab fiqh Fathul Qorib disyarahkan dalam kitab fiqh Fathul Mu’in

3.      Kitab fiqh Fathul Mu’in disyarahkan dalam kitab fiqh I’anatut Tholibin

4.      Kitab fiqh I’anatut Tholibin disyarahkan dalam kitab fiqh al-Mahalli

5.      Kitab fiqh al-Mahalli akhirnya disyarahkan dalm kitab Roudhoh

 

h.    Seandainya ada kata puasa dalam uraian, maka kata tersebut tidak muncul jika tidak diberi tanda # ini

2.    Cara ini hampir sama gunanya  seperti tulisan istilah dalam Wikepedia

Catatan

1.    Jika postingan dalam Blogger ini bentuk ensiklopedi, maka cara mencari kata yang dimaksud harus ditambah dengan lambang *, contohnya ctrl hadis*, maka muncullah kata hadis* serta uraiannya

2.    Jika tidak mau muncul maka langkah lainnya adalah Copi pastekan atau Copas saja ke Laptop anda

3.    Abaru lakukan seperti poin 1 di atas

4.    Tetapi jika mampu anda ctrl hadis* sangat bagus, coba pelajari caranya

5.    Selamat menikamati Blogger

6.    Dimana kita berda, mampu belajar dengan punya blogger dengan jarak jauh, tinggal mainkan HP, vidio Call

7.    Jika ada kurang paham fotokan ke Lapotop yang ada Bloggernya biar dapat dilihat punya Blogger

 

Koeneksi dengan Keilahian atau Ketuhanan(mata Kuliah Fardu ‘Ain), semua umat Islam wajib mempelajari, mamahami dan mengamalkan, serta mengajarkan dan mendakwakannya

 

1.    Nahwu  (pengertian nahwu, manfaat Nahwu, dan mengi’robnya) Karena belajar bahasa Indonesia wajib belajar tata bahasanya, demikian juga bahsa Inggris dan bahasa lainnya

2.    Shorof (pengertian ilmu Shorf, fungsi ilmu shorf dan mengetahui ilmu bina (makna bina lazim, mut’addi, tsulatsi mujarrod, mazid 1 2 dan 3, ruba’I mujarrod dan mazid dan cara memaknainya)

3.    Ulumul Quran (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, cara mengamalkannya dan kesimpulan)

4.    Ulumul hadis setiap matannya dibuat:

a.    (kritik sanad hadis, untuk mengetahui apakah sanadnya sohih, hasan, doif, munqoti’, matruk, munkar, maudu’), (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan). Alatnya aplikasi al-maktabah asy-Syamilah. Dengan catatan: Pelajari cara menggunakannya jika kurang mampu tanya teman yang mampu. Maka wajib setiap mahasiswa menginstal aplikasi (al-maktabah asy-Syamilah, Kitab 9 Imam, Alquran Digital, Add Ins, attashil 42 (aplikasi pemgaian harta warisan), setiap ayat wajib saudara pastekan dari al-maktabah asy-Syamilah agar tidak berubah jika diedit,

b.    (metode kritik matannya apakah maqbul atau diterima dan atau mardud (ditolak), (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

5.    Ushul fiqh (pengertian, dalil, manfaat, buatkan contoh ushul fiqh, buatkan contoh qowai’d fiqhiyyah, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

6.    Fiqh (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

7.    Dakwah (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

8.    Tauhid (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

9.    Ibadah (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

10.  Akhlak (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

11. Mantiq(pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

12. Balagoh (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

Koneksi dengan Inasaniyyah atau Kemanusiaan(mata Kuliah Fardu Kifayah)

1.    Ekonomi (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

2.    Pendidikan (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

3.    Psikologi (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

4.    Sosiologi (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

5.    Sejarah (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

6.    Konseling (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

7.    Hukum (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

8.    Undang-undang buatan manusia dll (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

Koneksi dengan Kauniyyah atau Ke’alaman (mata Kuliah Fardu Kifayah)

Koneksi dengan Ilmu Ke’alaman

1.    Biologi, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

2.    Sains, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

3.    Teknologi, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

4.    Farmasi, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

5.    Fisika, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

6.    Kimia, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

7.     pertanian, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

8.    Perikanan, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

9.    Agrobisnis (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

10. Bencana alam (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

11. Kemudian buat kesimpulan keseluruhannya

12. Setiap istilah harus dicari dalil baik dari Alquran dan hadis atau siroh Nabi (dalilnya QS Ali ‘imron 79)

13. Jika mau benar makalah, serta mau benar dan bisa dipertanggung jawabkan, maka wajib dibuat dalilnya, dalilnya QS al-Baqoroh, 2:111 sebagai berikut:

وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَى تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (111)

111. dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani". demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah burhan atau dalil atau hujjah atau bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar".

14. Dalil haram ditambah atau dikurangi dari teksnya, atau haram merobah baris, satu huruf, apalagi satu kata atau kalimat, dalilnya QS al-Haqqoh, 69:44-48

وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ الْأَقَاوِيلِ (44) لَأَخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِينِ (45) ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِينَ (46) فَمَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ عَنْهُ حَاجِزِينَ (47) وَإِنَّهُ لَتَذْكِرَةٌ لِلْمُتَّقِينَ (48)

44. seandainya Dia (Muhammad) Mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,

45. niscaya benar-benar Kami pegang Dia pada tangan kanannya[1509]. [1509] Maksudnya: Kami beri tindakan yang sekeras-kerasnya.

46. kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.

47. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.

48. dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

15. Nabi Muhammad tidak tahu apa ibadah yang akan diamalkan sebelum turun ayat atau hadis yang mememrintahkannya dalilnya QS al-Ahqof 46:9

قُلْ مَا كُنْتُ بِدْعًا مِنَ الرُّسُلِ وَمَا أَدْرِي مَا يُفْعَلُ بِي وَلَا بِكُمْ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَى إِلَيَّ وَمَا أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ مُبِينٌ (9)

9. Katakanlah: "Aku bukanlah Rasul yang pertama di antara Rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan".

Penguat

QS al-Jatsiyyah 45:9

وَإِذَا عَلِمَ مِنْ آَيَاتِنَا شَيْئًا اتَّخَذَهَا هُزُوًا أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ (9)

9. dan apabila Dia mengetahui barang sedikit tentang ayat-ayat Kami, Maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok. Merekalah[1382] yang memperoleh azab yang menghinakan. [1382] Maksudnya: orang-orang yang banyak berdusta dan berdosa yang tersebut dalam ayat 7 di atas.

Penguat

QS an-Nisa, 4:140

وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آَيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُمْ إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا (140)

140. dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), Maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. karena Sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam,

16. Buat arti dan footnotenya

17. Daftar Pustaka

Catatan

1.    Ada sebahagian kawan tidak mungkin mampu mahsiswa membuat seprti  keoneksi di atas

2.    Awalnya memang tidak mampu, tetapi jika berbuat dan berdskusi denagn dosen ahlinya, insya Alloh, lmabat laun akan tercapai

3.    Penggunaan dana Bos atau penelitian di Perguruan Tinggi dialokasikan pembuatan Ensiklopedi sekian persen pertahun atau peranggaran

4.    Dosennya aja tidak mampu, carnya adalah lewat Konsorsium Guru dan Dosen

5.    Bahkan jika Professor konsorsium, berbuat yakinlah akan semakin cepat terwujud, niatkan dengan ikhlas lillah, minta bantuan dari  kehendak, izin dan rido Alloh swt.

6.    Jai Profesor kita banyak menulis bukan lagi ceramah

7.    Jika ada pertanyaan silakan baca ensiklopedi ini di blogger ini

8.    Mri berbuat jangan mundur sebelum dilakukan

9.    Ajadilah mahasiswa yang kreatif, berkarya, tidak waktu tanpa menulis, berdiskusi, merasa merugi tidak membaca dan tidak menulis, malu wafat tidak ada karya tulis

 

Contoh sederhana pembuatan tugas

Qishos Dalam Islam (Analisis Multidisiplinier)

Drs Dame Siregar,M.A.

Keyword, Qisos diaplikasikan rakyat aman dan sejahtera

Pendahalunan

            Qisos ajaran Islam yang sangat perlu diphami bersama. Dengan pemhaman yang benar dan konprehensif semua umat akan menerimanya. Pidana yang dihasilkan manusia belum tentu menghasilkan yang maksimal seperti manan dan sejahtera. Selam ini pendekatan hukm baru tataran haram atau halal. Jika haram jangan dilakukan jika halal boleh diamalkan. Namun jika hanya sampai seperti demikian umat lain akan merasa sulit untuk menerimanya sebagai sandaran hukum pidana satu negara

Pembahasan

            Pendekatan yang konperhensif atau multidisiplinier merupakan penedekatan yang penting saat sekarang untuk memamhamkan kepada seluruh lapisan umat manusia agar dapat mempertimbangkannya sebagai dasar pidana dalam suatu Negara, tanpa ragu manfaat dan manfaatnya. Seluruh hokum Islam agar laku dan diberlakukan perlu menjelaskannya dalam segala aspek kehidupan manusia ayaitu aspek ketuhanan, kemanusiaan dan alam sekitar yang didasari dengan Alquran sunnah dan siroh Nabi. Multidisiplnier mencakup . Dalam Visi IAIN Padangsidimpuan aadalah (TEOANTROPOEKOSENTRIS), yaitu bermakna (Keilahian atau Ketuhanan, insaniyyah atau kemanusiaan dan kauniyyah atau kelaman. Ilmu ketuhanan seperti  ilmu nahwu shorof, tauhid, ibadah, akhlak. Ilmu kemnusiaan seperti   pendidikan, ekonomi, psikologi, sosiologi, sejarah, hukum. Ilmu kealamam seperti ilmu alam, biologi, sains, teknologi, farmasi, fisika, kimia, pertanian, perikanan, agrobisnis dll.)

Interkoneksi qisos dengan Ketuhanan

 

Ilmu Nahwu

Ilmu nahwu dan shorof merupakan ilmu dasar dalam memahami makna kata demi kata dalam ayat hadis dan siroh Nabi. Macam-macam hukuman (hukuman yang telah ditentukan): 2:178, 5:45   

QS al-Baqoroh, 2:178 sebagai berikut:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى الْحُرُّ بِالْحُرِّ وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ وَالْأُنْثَى بِالْأُنْثَى فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ذَلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ فَمَنِ اعْتَدَى بَعْدَ ذَلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ (178)

178. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka Siapa yang mendapat suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula). yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Siapa yang melampaui batas sesudah itu, Maka baginya siksa yang sangat pedih[111]. [111] Qishaash ialah mengambil pembalasan yang sama. qishaash itu tidak dilakukan, bila yang membunuh mendapat kema'afan dari ahli waris yang terbunuh Yaitu dengan membayar diat (ganti rugi) yang wajar. pembayaran diat diminta dengan baik, umpamanya dengan tidak mendesak yang membunuh, dan yang membunuh hendaklah membayarnya dengan baik, umpamanya tidak menangguh-nangguhkannya. bila ahli waris si korban sesudah Tuhan menjelaskan hukum-hukum ini, membunuh yang bukan si pembunuh, atau membunuh si pembunuh setelah menerima diat, Maka terhadapnya di dunia diambil qishaash dan di akhirat Dia mendapat siksa yang pedih.

Memahami I’rob sangat penting dalam membantu emahami teks Arab, jika tidak akan menemukan  banyak kendala pada akhirnya salam pemahaman yang patal. Ilmu ini sudah malia menipis dikalangan ulama. I’rob ayat di atas sebagai berikut:

$pkšr'¯»tƒ = يا حرف النداء أي منادء مفراد . الهاء حرف تنبيه

 tûïÏ%©!$#= اسم الموصول مبني على السكون في محل رفع مبتدء

 (#qãZtB#uä= فعل ماض مبني على الضم للتصال بواو الجماعة. الواو الجماعة مبني السكون في محل رفع فاعل. الجملة من الفعل والفاعل في محل رفع نعت للذين

 |=ÏGä.= فعل ماض مبني للمجهول وعلامته ضم أوله وكسر ما قبل أخر. وهو مبني على الفتح لا محل لها من الاعراب.

 ãNä3øn=tæ= على حرف جر ك ضمير جر متصل مبني الضم في محل جر مجرور بعلى. الميم علامة الجمع

 ÞÉ$|ÁÉ)ø9$#= نائب الفاعل مرفوع وعلمة رفعه ضمة ظاهرة في أخره لانه اسم المفرد

 

 Îû n=÷Fs)ø9$# (= في حرف جر الفتلى مجرور بفي وعلمة جره كسرة مقدرة على الالف منع من ظهورها للتعذر

 çtø:$# Ìhçtø:$$Î/= الحر مبتدء مرفوع وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد. بالحر= الباء حرف جر الحر مجرور بالباء  وعلامة جره كسرة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد.الجملة من الجر والمجرورفي محل رفع خبر مبتدء

 ßö6yèø9$#ur Ïö7yèø9$$Î/=ö6yèø9$#ur= الواو حرف عطف العبد معطوف على الحر. عطف مرفوعٍ مرفوعٌ وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد. ö7yèø9$$Î/= سواء على اعراب كلمة بالحر= الباء حرف جر الحر مجرور بالباء  وعلامة جره كسرة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد.الجملة من الجر والمجرورفي محل رفع خبر مبتدء

 4Ós\RW{$#ur 4Ós\RW{$$Î/ = Ós\RW{$#ur= الواو حرف عطف العبد معطوف على الحر. عطف مرفوعٍ مرفوعٌ وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد. Ós\RW{$$Î/= سواء على اعراب كلمة بالحر= الباء حرف جر الحر مجرور بالباء  وعلامة جره كسرة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد.الجملة من الجر والمجرورفي محل رفع خبر مبتدء

 ô`yJsù uÅ"ãã= الفاء حرف تفسير من= اسم الموصول مبني على السكون في محل رفع مبتدء. Å"ãã= فعل ماض مبني للمجهول وعلامته ضم أوله وكسر ما قبل أخر. وهو مبني على الفتح لا محل لها من الاعراب.

 ¼ã&s! = اللام حرف جر ه= ضمير جر متصل مبني الضم في محل جر مجرور باللام

ô`ÏB ÏmŠÅzr&= من حرف جر أخي مجرور بمن وعلمة جره الياء نيابة عن الكسرة لانه من الاسماء الخمسة. أخي مضاف هُ = مضاف اليه

 ÖäóÓx« = نائب الفاعل مرفوع وعلمة رفعه ضمة ظاهرة في أخره لانه اسم المفرد

7í$t6Ïo?$$sù Å$rã÷èyJø9$$Î/.  í$t6Ïo?$$sù= الفاء عرف عطف اتباع معطوف على شيئ. عطف مرفوعٍ مرفوعٌ وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد. $rã÷èyJø9$$Î/ = الباء حرف جر المعروف

 íä!#yŠr&ur Ïmøs9Î) 9`»|¡ômÎ*Î/ =ä!#yŠr&ur= الواو عرف عطف. أداء معطوف على شيئ عطف مرفوعٍ مرفوعٌ وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد. møs9Î) = الى اللام حرف جر ه= ضمير جر متصل مبني الكسر في محل جر مجرور بالى.   `»|¡ômÎ*Î/= الباء حرف جر. احسان مجرور بالباء وعلامة جره كسرة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد

 y7Ï9ºsŒ ×#ÏÿøƒrB =7Ï9ºsŒ= اسم الاشارة مبتي الفتح في محل رفع مبتدء. اللام لام البعد. الكاف حرف خطاب . #ÏÿøƒrB= خبر مبتدء مرفوعٌ وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد

`ÏiB öNä3În/§ = من حرف جر رب مجرور بمن وعلامة جره كسرة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد. رب مضاف كُ ضمير جر متصل مبني على الضم في محل جر مضاف اليه. الميم علامة الجمع

×pyJômuur 3 = الواو حرف عطف. رحمة معطوف على تخفيف. عطف مرفوعٍ مرفوعٌ وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد

Ç`yJsù 3ytGôã$# .`yJsù  =  الفاء حرف عطف. من اسم الموصول مبني على السكون في محل رفع مبتدء. ytGôã$#= فعل ماض من وزن افتعل مبني على الفتح لا محل لها من الاعراب. وفاعله ضمير مستتر فيه جوازا تقديره هو. الجملة من الفعل والفاعل في محل رفع خبر مبتدء

 

y÷èt/ y7Ï9ºsŒ . بعد ظرف الزمان مبني لى الظرف الزمانية  بعد مضاف ذ = اسم الاشارة مبني عل السكون في محل جر مضاف اليه . اللام لام البعد. الكاف حرف خطاب

 ¼ã&s#sù ë>#xtã ÒOŠÏ9r&. فله = الفاء حرف تفسير اللام حرف جر ه= ضمير جر متصل مبني على الضم في محل جر مجرور باللام. الجر والمجرور في محل رفع خبر مقدم. عذاب مبتدء مؤخر مرفوع وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد . اليم نعت لعذاب عنت مرفوع مرفوع وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد

Ilmu Shorof

            Penting sekali dalam memahami ayat dan hadis adalah mnegetahui bina setiap wazannya baik dari tsulatsi mujarrod dan mazidnya. Ayat di atas dengan perintah dengan kata كُتِبَ artinya dituliskan atau difardukan. Kenapa kata ini dipakai dengan bina majhul atau kalkmat passif yakni awlan di adalam bahasa Inggris disebut kalimat possif voice. Bina majhul atau possif voice, dalam memakai subjecnya tidak dinampakkan yatu Alloh swt yang memardukannya. Manfaatnya agar umat mansia meras aman dan enak dan konek, di mana yang menerima ajaran itu hakikatnya adalah iman bukan akal atau piker duluan. Iman itu di daad dan hati yang abstrak tetapi dapat menampakkan keberdaanaya dalam wujud nyata yaitu pengamaan iman atas perintah hati, pikr dan persaan ynag murni etah mnedapat hidayat dan taupik dan Alloh swt yang maha gaib tetapi zohiron wa batinan. Kata kata Kutiba dilanjutkan dengan kata ‘Ufiya artinya dimaafkan, yaitu oleh keluarga yang dibunuh dengan sengaja. Jadi kata kutiba maknanya difagdukan atau diwajibkan oleh Alloh swt, namun perintah qisos wajaib lebih wajib lagi memaafkan jika maaf itu sangat cocok diberika  ketimbang qisos, tentu dengan beberapa pertimbangan dari penuntut, jaksa, pengacara dan tenaga ahli. Demikian makna disipliner dalam masalah qisos dalam ajaran Islam

Ilmu Siroh atau Sejarah

            Sejarah merupakan ilmu pertimbangan bagi unsure yang terkait dengan amsalah qisos, agar ketegangan memberlakukan qisos semakin lunak, agar terlaksana maaf dan diayat, siapa lagi yang mengamalkan ayat yang ada, jika semuanya mengambil jalan qisos.

Anak Adam bernama Qobil membunuh sadara kandugnya Habil tanpa ada pembalasan dari Habil

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آَدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآَخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ (27) لَئِنْ بَسَطْتَ إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَا أَنَا بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ (28) إِنِّي أُرِيدُ أَنْ تَبُوءَ بِإِثْمِي وَإِثْمِكَ فَتَكُونَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ وَذَلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ (29) فَطَوَّعَتْ لَهُ نَفْسُهُ قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُ فَأَصْبَحَ مِنَ الْخَاسِرِينَ (30) فَبَعَثَ اللَّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِي الْأَرْضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِي سَوْأَةَ أَخِيهِ قَالَ يَا وَيْلَتَا أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَذَا الْغُرَابِ فَأُوَارِيَ سَوْأَةَ أَخِي فَأَصْبَحَ مِنَ النَّادِمِينَ (31)

27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".

            Analisis

1.    Awal pembunuhan dalam Islam disebabkan masalah qurban sebagai bukti ketaqwaan seseorang, maka timbul kecimburuan, kenapa qurbannya diterima aku tidak

2.    Wajar umat Islam selalu berusaha agar qurbannya setiap tahun dilanjutkan dari sumber yang halal,dilakukan dan dibagiakn berdasarkan aturan Alloh swt dan Rosulnya

28. "Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam."

Analisisi

1.    jika terjadi pembunuhan kita wajib menjauhkannya sedaya mampu kita

2.    kenapa Habil tidak mau membalas atau membunuh Qobil, jika Habil membalas tentu bisa saja Qobil mati juga

3.    maka hadis menjelaskan pembunuh dan terbunuh sama-sama masuk neraka

4.    maka iman dan taqwa yang teruji, tidak akan mau mengotorinya selama masih mampu menahannya

29. "Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, Maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian Itulah pembalasan bagi orang-orang yang zalim."

Analisis

1.    Awal terjadi pembuhan, masih wajib memberikan nasehat yang utuh dan murni, agar pembunuhan tidak terjadi

2.    Antara lain nasehat adalah dosa pmebunuhan adalah penghuni neraka, sebagai pembalasan yang menggelapkan pikirannya sebagai manusia bukan dia hewan

3.    Namun jika lawan kita masih terus melapiaskan hawa bejat hati, pikir dan perasaannya, maka dakwah tidak beralaku, sudah serahkan kepada Alloh swt kapan kewafatan terjadi menjadikan kita wafat fi sabilillah

30. Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, Maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi.

Analisis

1.    satu sisi dakwah yang lembut membuat lawan pembunuh semakin semangat membunuh kita karena dihatinya, lawanku ini pasti bisa aku kalahkan

2.    jika setan sudah menopang marah, tambah kecimburuan dan tidak ada pihak ketiga sebagai pendamai

3.    maka akibat dosanya masuk neraka, tidak terkontrol, maka akhirnya melakukan kemaksiatan

31. kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya[410]. berkata Qabil: "Aduhai celaka Aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" karena itu jadilah Dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.[410] Dipahami dari ayat ini bahwa manusia banyak pula mengambil pelajaran dari alam dan jangan segan-segan mengambil pelajaran dari yang lebih rendah tingkatan pengetahuannya.

Analisis

1.    kezaliman akan pasti dibalas Alloh dengan kezaliman atau kegelapan dan kebodohan dan penyesalan yang tidak ada habis habisnya

2.    namun Alloh swt, masih memberikan jalan terbaik bagi Habil lewat manusia yang zalim untuk menguburkannya

3.    maka Alloh swt, memperliatkan seekor Burung yang serupa dengan Qobil dan Habil

4.    maka Alam merupakan sumber ilmu dalam berbagai masalah manusia, makanya alam sekitar merupakan sunnatullh atau kauniyyah yang membimbing masalah manusia berdasarkan izin dan kehendak Alloh swt, sebagai pengatur alam dan manusia

Ilmu Tauhid

Analisis

1.    ilmu auhid adalah meyakini semua perinta dan larangan dari Alloh swt.

2.    Manusia mengamalkannya, semua untung bagi manusia dan alam

3.    Jika manusia tidak mau mengamalkannya pasti merugi dunia dan akhirat

4.    Bertauhid akan medapatkan kegembiraan dalam bekerja

5.    Bertauhid aan mau membnatu manusia dan mengelola alam secara baik dan konsekwen

6.    Dunia ini lahan amal untuk mencapai kebahagiaan di akhirat

7.    Bertauhid akan menggantungkan dirinya baik rasa takut dan harapan kepada Allah swt, akan menjadi penghuni sorga

8.    Muslim yang bertauhid berprinsip dunia penjara dan akhirat tujuan kahir dalam beramal

9.    Bertauhid kepada Alloh, semuanya rasa pasti akan dibnatu-Nya di mana hamba berdada

10.  Mengamalkan qisos akan yakin muslim aan mendapatkan keamanan, keselarasan, kepercayaan bahwa Alloh akan memberikan yang terbaik kepada manusia dan alam dalilnya QS al- Ikhlas 112:1-4

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)

1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.

2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

Analisis

 

6.      ayat pertama ayat ilahiyyah atau ketuhanan

7.      keoneksi ilahiyyah dengan kemnuisaan

8.      ayat ke tiga keoneksi ilahiyyah dengan kemnuisaan

9.      ayat ke empat keoneksi ilahiyyah dengan kemnuisaan dan alam

Ilmu Ibadah

            Beribadah memerlukan aman dari kejahatan yang terencana atau sepontan.

Sejarah pembunuhan lanjutan dari anak Adam Habil dan Qobil

1.    Umar bin Khottob ditikam oleh majusi Abu Lu’lu’ saat mengimami solat subuh

2.    ‘utsman bin ‘Affan juga ditikam oleh kapir saat saat mengimami solat subuh

3.    ‘Ali bin Abi Tholib juga dibunuh saat mengimami solat subuh

4.    Kisah ini menunjukkan seorang pemimpin harus menjaga keamanan penjahat kapan saja

5.    Para sahabat sudah berusaha maksimal, ketentuan Alloh mereka masih mati ditikam lagi, sekalpun qisos diberlakuakn, bandingkan yang tidak memberlakjkan qisos

6.    Sebagai perbandingan kepada pemimpin lanjutan bagaiman jika kemanan tidak diperlukan

Akhlak

Koneksi dengan Kemanusiaan

Ilmu Psikologi

            Dalam kitab Injil telah disepakati kebebaran qisos. Karena jiwa manusia yang sehat dan penuh pertimbangan yang mendalam bahwa pembalasan kejahatan masih logis dibalas dengan yang setimpal. Karean hokum merupakan tumpuan yang dituntut manusia yang terzalimi tanpa melihat status sosialnya, tentu tim pelaksananya pemerintah setempat. Dalilnya sebagai berikut:

وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَا أَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالْأَنْفَ بِالْأَنْفِ وَالْأُذُنَ بِالْأُذُنِ وَالسِّنَّ بِالسِّنِّ وَالْجُرُوحَ قِصَاصٌ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ (45)

45. dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya. Siapa yang melepaskan (hak kisas) nya, Maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim. QS al-Maidah, 5:45

Analisis

1.      berdasarkan ayat di atas bahwa Nabi Isa muslim sajati yang memberlakukan qisos selama sebelu dia diangkat

2.      umatnya menerimnya tanpa membantahnya

3.      maka tidak perlu pertimbangan sekarang, qisos tidak akan diterima diluar gama Islam, berdasarkan sejarah dan ketaatan kepada Alloh swt, Kitab dan Nabinya

4.      jika pertimbangan hakim sipembunuh berhak mendapatkan maaf dari pihak terbunuh, boleh dengan membayat diyat

Ilmu Sosiologi

            setiap insan butuh kemanan baik aman pisik maupun psikis. Qisos merupakan alat dan peru diaplikasikan agar pembunuhan akan semakin minim dipermukaan bumi Allohswt yang kita cintai ini. Jika aman pembunuhan tentu semangat kerja lainnya akan menemukan titik terang di mana saja kita berada. Dalam hal ini dalilnya QS al-Baqoroh, 2:179 sebagai berikut:

öNä3s9ur Îû ÄÉ$|ÁÉ)ø9$# ×o4quŠym Í<'ré'¯»tƒ É=»t6ø9F{$# öNà6¯=yès9 tbqà)­Gs? ÇÊÐÒÈ  

179. dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, Hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.

Ilmu Ekonomi

            Ekonomi dalam kehidupan manusia sangat erat, dengan kata lian tidak bisa terlepas. Jika pembunuhan masih meraja lela bagaiman aktivitas manusia akan berjalan dengan baik, seperti di jalanan perlakuan begal yang semarak, perampokan di pinggir jalan, rumah toko, toko emas, plaza, mobil, pasar. Bahkan penjualan manusia, penculikan anak, pembuhuhan sekeluarga. Jika tidak ada kepastian hokum dari pemerintah, maka kejahatan pembunuhan semakin menjadi ajadi di mana mana. Setiap manusia wajib bekerja setelah biribadah, kemudian kerja dan beribadah dalilnya sebagai berikut:

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ سَعِيدٍ الْكِنْدِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ حَيْوَةَ بْنِ شُرَيْحٍ عَنْ بَكْرِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ هُبَيْرَةَ عَنْ أَبِي تَمِيمٍ الْجَيْشَانِيِّ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا يُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَأَبُو تَمِيمٍ الْجَيْشَانِيُّ اسْمُهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَالِكٍ

(TIRMIDZI - 2266) : Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Sa'id Al Kindi telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mubarak dari Haiwah bin Syuraih dari Bakr bin 'Amru dari 'Abdullah bin Hubairah dari Abu Tamim Al Jaisyani dari Umar bin Al Khaththab berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Andai saja kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenarnya, niscaya kalian diberi rizki seperti rizkinya burung, pergi dengan perut kosong di pagi hari dan pulang di sore hari dengan perut terisi penuh." Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih, kami hanya mengetahuinya melalui jalur sanad ini dan nama Abu Tamim Al Jaisyani adalah 'Abdullah bin Malik.

Analisis

1.    solat jumu’ah sahabat tinggalkan saat khutbah jumu’ah

2.    menunujukkan manusia ingin bekerja, agar letih; lelah, akhirnya enak tidur waktu istirhat

Ilmu Politik

            Politik itu manfaatnya untuk memilih pemimpin yang baik untuk mengatur seluruh limit kehidupan rakyatnya agar aman sejatera dunia dan akhirat

Analisis

1.    Pemimpin wajib mengetahui seluruh aspek hokum dan kehidupan rakyatnya

2.    Pemimpin wajib memilih pemimpin di bawahnya seprti dia untuk kawasan yang lebih minim jumlah rakyatnya, tingkat propoini, kabupaten, kecamatan, desa dan rymah tangga

3.    Bahkan dalam perjalanan wajib ada diangkat seorang pemimpin walaupun untuk sesaat dalam perjalanan tersebut dalilnya sebagai berikut:

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ بَحْرِ بْنِ بَرِّيٍّ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَجْلَانَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا خَرَجَ ثَلَاثَةٌ فِي سَفَرٍ فَلْيُؤَمِّرُوا أَحَدَهُمْ

(ABUDAUD - 2241) : Telah menceritakan kepada kami Ali bin Bahr bin Barri, Telah menceritakan kepada kami Hatim bin Isma'il, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Ajlan, dari Nafi', dari Abu Salamah, dari Abu Sa'id Al Khudri, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila ada tiga orang yang keluar dalam suatu perjalanan, maka hendaknya mereka menunjuk salah seorang dari mereka sebagai pemimpin!"

Ilmu undang-undang buatan manusia

            Alloh menyuruh umat untuk membuat undang-uandang agar hokum Islam berjalan dengan baik dan berkelanjutan. Undan undang buatan manusia akan mengalami perobhan yang mendesak atau insident sesuai dengan kebutuhan maslah yang dihadapi akyatnya

Analisis

1.    Undang-undang buatan manusia sepakat, bahwa peraturan di bawahnya boleh dibuat selama tidak bertentangan dengan undang-undang di atasnya

2.    Seharusnya sifat undang-undang ini harus  konsisten terhadap hokum Alloh swt dan Rosul-Nya

3.    Alsannya boleh saja dengan mengutamakan undang- undang manusia akan terabaikan hokum Islam

4.    Jangan ikuti aturan manusia yang berbuat dosa dan kekapiran dalilnya QS al-Insan, 76:23-24 sebagai berikut:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآَنَ تَنْزِيلًا (23) فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ آَثِمًا أَوْ كَفُورًا (24)

23. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Quran kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.

24. Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka.

5.    Kita harus mengevaluasi, jika undang-undang manusia diamalkan, maka manusia akan memilih undang –undang buatan manusia, contoh ril siapa yang tidak solat akan dihukum tidak diberi jajanan, maka dia memilih tidak usah ada jajan kerena dia suka main-main, karena kita merubah dari hukuman pukul, dalilnya sebagai berikut:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى يَعْنِي ابْنَ الطَّبَّاعِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ الرَّبِيعِ بْنِ سَبْرَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرُوا الصَّبِيَّ بِالصَّلَاةِ إِذَا بَلَغَ سَبْعَ سِنِينَ وَإِذَا بَلَغَ عَشْرَ سِنِينَ فَاضْرِبُوهُ عَلَيْهَا

(ABUDAUD - 417) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isa bin Ali bin Abi Thalib-Thabba' telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Abdul Malik bin Ar-Rabi' bin Sabrah dari Ayahnya dari Kakeknya dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perintahkanlah anak kecil untuk melaksanakan shalat apabila sudah mencapai umur tujuh tahun, dan apabila sudah mencapai umur sepuluh tahun maka pukullah dia apabila tidak melaksanakannya".

6.    Solat abadah mennepakeperibadian umat Islam sejak usia 7 sampai 10 tahun, jika gagal pada usia ini maka akan mengalami mals, melawan, merasa disuruh, tidak peduli masa masalah solat terus diperintahkan, tidak akan smapi ibadah merupakan kebutuhan

7.    Haus disadari bersama semua lapisan pemerintah atau rakyat, dengan mengamalkan hokum Islam pasti menguntungkan bagi pemeluknya dari limit kehidupan manusia itu sendiri

Tafsirnya dalam symbol  ad-Durr l-Manstur as-Suyuthi kata kuncinya

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ dalam aplikasi al-Maktabah asy-Syamilah, sebagai berikut:

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى الْحُرُّ بِالْحُرِّ وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ وَالْأُنْثَى بِالْأُنْثَى فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ذَلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ فَمَنِ اعْتَدَى بَعْدَ ذَلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ (178)

178. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka Siapa yang mendapat suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula). yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Siapa yang melampaui batas sesudah itu, Maka baginya siksa yang sangat pedih

Demikian juga memerdekan wanita oleh pria di antara mereka sehingga turun ayat ini )Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita(

أخرج ابن أبي حاتم عن سعيد بن جبير قال : إن حيين من العرب اقتتلوا في الجاهلية قبل الإِسلام بقليل ، فكان بينهم قتل وجراحات حتى قتلوا العبيد والنساء ، فلم يأخذ بعضهم من بعض حتى أسلموا ، فكان أحد الحيين يتطاول على الآخر في العدة والأموال ، فحلفوا أن لا يرضوا حتى بالعبد من الحر منهم ، وبالمرأة من الرجل منهم ، فنزل فيهم { يا أيها الذين آمنوا كتب عليكم القصاص في القتلى الحر بالحر والعبد بالعبد والأنثى بالأنثى } وذلك أنهم كانوا لا يقتلون الرجل بالمرأة ولكن يقتلون الرجل بالرجل والمرأة بالمرأة ، فأنزل الله { النفس بالنفس } [ المائدة : 45 ] فجعل الأحرار في قصاص سواء فيما بينهم من العَمْد رجالهم ونساؤهم في النفس وما دون النفس ، وجعل العبيد مستوين في العمد النفس وما دون النفس رجالهم ونساؤهم .

Terjemahkan berdasarkan perowinya seperti di bawah ini:

Ibn Hatim meriwayatkan hadis ini dari Sa’id bin Jubair ia berkata: sesungguhnya kehidupan zaman jahiliyyah saling menbubuh satu sama lain sebelum datang Islam. Di antara mereka membunuh yang lain serta melukainya sehingga hamba atau wanita ikut terbunuh. Dan tidak terjadi membantu satu sama lain, sehingga sampai mereka mau Islam. Di antara mereka selalu memperpanjang masa iddah dan memperbanyak harta. Mereka suka bersumpah sehingga mereka tidak mau memerdekan hamba oleh tuannya. Setelah turun ayat ini, Demikian juga memerdekan wanita oleh pria di antara mereka sehingga turun ayat ini )Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita(. Setelah turun ayat ini, maka mereka laki-laki tidak mau membunuh wanita, akan tetapi laki-laki membunuh laki-laki, wanita dengan wanita. Maka turun ayat (jiwa dengan jiwa (al-Maidah, 5:45), maka orang merdeka wajib qisos sesama mereka baik disengaja terhadap laki-alki atau wanita dalam persoalan nyawa atau jasad. Maka turunlah ayat )Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita(, maka laki-laki tidak mau membunuh wanita, akan tetapi laki-laki membunuh laki-laki, wanita dengan wanita. Maka turun ayat (jiwa dengan jiwa (al-Maidah, 5:45), maka orang merdeka wajib qisos sesama mereka, baik disengaja terhadap laki-laki atau wanita dalam persoalan nyawa atau jasad. Maka turunlah ayat )Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita,( setelah turun ayat ini, maka mereka laki-laki tidak mau membunuh wanita, akan tetapi laki-laki membunuh laki-laki, wanita dengan wanita. Maka turun ayat (jiwa dengan jiwa (al-Maidah, 5:45), maka orang merdeka wajib qisos sesame mereka baik disengaja terhadap laki-alki atau wanita dalam persoalan nyawa atau jasad. Maka turunlah ayat )Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita(

Hukum dan Sanksinya

Pendidikan,

Koneksi dengan Ilmu Kelaman

1.    Biologi,

2.    Sains,

3.    Teknologi,

4.    Farmasi,

5.    Fisika,

6.    Kimia,

7.    Pertanian,

8.    Perikanan,

9.    Agrobisnis

10.  Bencana alam

Harapan penulis

1.    Ini baru sekedar contoh

2.    Namun contohnya belum selesai maka lanjutkan sesuai dengan kemampuan dalilnya QS al-Baqoroh 2:286

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)

286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir."

3.    Makanya mencari format menafsirkan adan mensyarahkan hadis dan sejarah Nabi  tidak ada selesainya

4.    Jika kita salah pasti Alloh mengirim hamba-Nya untuk memperbaikinya

5.    Karena itu jangan lupa membacakan doa ayat di atas

 

 

Buat kata tanya 5 w + 1 H terhadap dalil yang anda temukan. Dengan catatan, buat pertanyaan 5 w + 1 H setiap kata kunci dalam matan tersebut, kemudian setiap jawabannya harus suadra cari dalilnya lagi, agar mantap makalahnya

 

Contoh Analisis dengan 5 W + 1 H

Analisis

1.    Kenapa perlu 5 W + 1 H ? jawabannya, abnyak ayat Alquran dan hadis melalui Tanya jawab

2.    Mengapa pelu interkoneksi ? jawabannya banyak ayat Alquran munasabah ayat dengan ayat dalam satu ayat lain pembahasannya

3.    Contohnya QS al-Maidah 5:1

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ أُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيمَةُ الْأَنْعَامِ إِلَّا مَا يُتْلَى عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّي الصَّيْدِ وَأَنْتُمْ حُرُمٌ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ (1)

1. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu[388]. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya. [388] Aqad (perjanjian) mencakup: janji prasetia hamba kepada Allah dan Perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya.

Analisis

a.     Hai orang yang beriman (ayat ilahiyyah)

b.     Penuhi janjimu (ayat insaniyyah)

c.      Dihalalkan hewan ternak bagi kalian (ayat kauniyyah atau’alam, kecuali yang dibacakan kepada kalian (undang-unadang halal dan haram, ayat ilahiyyah, insiniyyah dan ‘alamiyyah secara kompromi atau menyatu)

d.     Jangan berburu hewan buruan saat ihrom (ilahiyyah ,insaniyyah, dan ‘alamiyyah) dalam ketaatan kepada Alloh

 

4.     

            Kenapa wajib qisos dalam Islam? Jawabnya, untuk mencapai keadilan yang utuh dalilnya sebagai berikut:

$pkšr'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qçRqä. šúüÏBº§qs% ¬! uä!#ypkà­ ÅÝó¡É)ø9$$Î/ ( Ÿwur öNà6¨ZtB̍ôftƒ ãb$t«oYx© BQöqs% #n?tã žwr& (#qä9Ï÷ès? 4 (#qä9Ïôã$# uqèd Ü>tø%r& 3uqø)­G=Ï9 ( (#qà)¨?$#ur ©!$# 4 žcÎ) ©!$# 7ŽÎ6yz $yJÎ/ šcqè=yJ÷ès? ÇÑÈ  

8. Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. QS al-Maidah, 5:8

            Kenapa perlu keadilan? Jawabannya, agar hati puas dalam mengadili yang salah dan tidak terjadi dendam berkarat antara familiyang wafat dengan pembunuhnya, demikian juga maslah luka badan, mata dengan mata, telinga dengan telinga dan sebagainya dalilnya sebagai berikut:

إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا وَالرَّبَّانِيُّونَ وَالْأَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ وَكَانُوا عَلَيْهِ شُهَدَاءَ فَلَا تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوا بِآَيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلًا وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ (44) وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَا أَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالْأَنْفَ بِالْأَنْفِ وَالْأُذُنَ بِالْأُذُنِ وَالسِّنَّ بِالسِّنِّ وَالْجُرُوحَ قِصَاصٌ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ (45)

44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara Kitab-Kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.

45. dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya. Siapa yang melepaskan (hak kisas) nya, Maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.

            Apa manfaat qisos? Jawabannya untuk sumberkeamanan dan sumber kehidupan yang nyaman dan terkendali, dalilnya sebagai berikut:

وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (179)

179. dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, Hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa. QS al-Baqoroh 2:179

Analisis

1.    Agama manapun pasti mengharapkan kehidupan yang aman baik nyawa, harta, anak dan lainnya

2.    Maka memberlakukan qisos bukan bicara HAM, tetapi yang terbunuhpun ada HAM untuk membalasnya dengan qisos

3.    Manfaatnya akan jera orang membunuh teman lain baik segama atau lain agama

4.    Jika pembuhan dibalas dengan qisoos, tentu Alloh akan memberlakukan ayatnya untuk aman

5.    Jika aman maka kerjapun enak, beribadah jadi sorga didepan kita, polisi semakin sedikit volume kerja untuk keamanan, jumlah personilnya semkin sedikit, mereka mampu jadi Guru, kemanan perikanan di sungai laut, di darat dengan bentuk galian

Kenapa qisisos merdeka dengan medeka, hamba dengan hamab? Jawabannya, agar cepat terhapus perhambaan, mereka para hamba, meminta hak bagian dari zakat, jika sudah habis perhambaan, maka berkurang asnaf zakat Hamada maka dijadikan peruntukan ke asnaf yang 7 lagi

  Kenapa zaman jahiliyyah, terjadi tuan membunuh hamba dan sebaliknya jawabannya, agar perhambaan terus menerus, serta mereka merasa eak dan puas memiliki hamba, karena statusnya keas bawah boleh dijual beli, dinikahi dan teman mencari kekayaan tanpa upah, hanya diberi makan dan minum dan pakian sederhana

  Kenapa qisos harus wanita dengan wanita? Karena zaman jahiliyyah wanita ikut perang, jika didapati serdadu Islam di medan perang boleh dimilikkan kepadanya, maka Islam melarang wanita, anak, dan oarngtua yang doif pisiknya untuk berperang dalilnya sebagai berikut:

وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هَذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ نَصِيرًا (75) الَّذِينَ آَمَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا (76)

75. mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan Kami, keluarkanlah Kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah Kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah Kami penolong dari sisi Engkau!".

76. orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. QS an-Nis’ 4:75-76

            Demikian juga zaman jahiliyyah, satu qobilah tuan membunuh hambanya yang laki-laki dan qobilah lain membunuh hamba yang wanita, dengan tujuan mereka tidak perlu qisos, disebabkan status, maka Islam mewajibkan menharamkan pembunuhan dengan siapaun

 

وأخرج عبد بن حميد وابن جرير عن الشعبي قال : نزلت هذه الآية في قبيلتين من قبائل العرب اقتتلتا قتال عمية على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : يقتل بعبدنا فلان ابن فلان ، ونقتل بأمتنا فلانة بنت فلانة . فأنزل الله { الحر بالحر والعبد بالعبد والأنثى بالأنثى } .

Terjemahkan, kemudian cari kualitas sanadnya ke aplikasi al-Maktabah asy-Syamilah, pilih mana kata kuncinya yang tepat, kemudian buat kata Tanya 5 W =+ 1 H, serta jawabannya sebanyak mungkin serta dalil jawabannya, jangan bosan, agar anda menjad ilmuan yang handal, mulai dari yang sulit dibaliknya tentu kemudahan dan menjadi orang pintar yang benar

وأخرج ابن جرير وابن مردويه عن أبي مالك قال : كان بين حيين من الأنصار قتال كان لأحدهما على الآخر الطول ، فكأنهم طلبوا الفضل ، فجاء النبي صلى الله عليه وسلم ليصلح بينهم ، فنزلت هذه الآية { الحر بالحر والعبد بالعبد والأنثى بالأنثى } قال ابن عباس : نسختها { النفس بالنفس } [ المائدة : 45 ] .

Terjemahkan, kemudian cari kualitas sanadnya ke aplikasi al-Maktabah asy-Syamilah, pilih mana kata kuncinya yang tepat, kemudian buat kata Tanya 5 W =+ 1 H, serta jawabannya sebanyak mungkin serta dalil jawabannya, jangan bosan, agar anda menjad ilmuan yang handal, mulai dari yang sulit dibaliknya tentu kemudahan dan menjadi orang pintar yang benar

وأخرج ابن جرير عن قتادة قال : لم يكن لمن كان قبلنا دية إنما هو القتل والعفو ، فنزلت هذه الآية في قوم كانوا أكثر من غيرهم ، فكانوا إذا قتل من الكثير عبد قالوا : لا نقتل به إلا حراً ، وإذا قتلت منهم امرأة قالوا : لا نقتل بها إلا رجلاً ، فأنزل الله { الحر بالحر والعبد بالعبد والأنثى بالأنثى } .

Terjemahkan, kemudian cari kualitas sanadnya ke aplikasi al-Maktabah asy-Syamilah, pilih mana kata kuncinya yang tepat, kemudian buat kata Tanya 5 W =+ 1 H, serta jawabannya sebanyak mungkin serta dalil jawabannya, jangan bosan, agar anda menjad ilmuan yang handal, mulai dari yang sulit dibaliknya tentu kemudahan dan menjadi orang pintar yang benar

 

وأخرج عبد بن حميد وأبو داود في ناسخه وأبو القاسم الزجاجي في أماليه والبيهقي في سننه عن قتادة في الآية قال : كان أهل الجاهلية فيهم بغي وطاعة للشيطان ، فكان الحي منهم إذا كان فيهم عدد فقتل لهم عبداً عبد قوم آخرين فقالوا : لن نقتل به إلا حراً تعززاً وتفضلاً على غيرهم في أنفسهم ، وإذا قتلت لهم أنثى قتلتها امرأة قالوا : لن نقتل بها إلا رجلاً ، فأنزل الله هذه الآية يخبرهم أن العبد بالعبد إلى آخر الآية ، نهاهم عن البغي ، ثم أنزل سورة المائدة فقال { وكتبنا عليهم فيها أن النفس بالنفس } [ المائدة : 45 ] الآية .

 

Terjemahkan, kemudian cari kualitas sanadnya ke aplikasi al-Maktabah asy-Syamilah, pilih mana kata kuncinya yang tepat, kemudian buat kata Tanya 5 W =+ 1 H, serta jawabannya sebanyak mungkin serta dalil jawabannya, jangan bosan, agar anda menjad ilmuan yang handal, mulai dari yang sulit dibaliknya tentu kemudahan dan menjadi orang pintar yang benar

 

وأخرج النحاس في ناسخه عن ابن عباس { الحر بالحر والعبد بالعبد والأنثى بالأنثى } . قال : نسختها { وكتبنا عليهم فيها أن النفس بالنفس } الآية . أما قوله تعالى : { فمن عفي له } الآية .[1]

 Dan selanjutnya…

Perhatian

1.    Wajib ada kain basah di kamar mandi anda atau bawa kain basah dalilnya:

حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ دِينَارٍ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا مُصْعَبُ بْنُ الْمِقْدَامِ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ صَالِحٍ عَنْ لَيْثِ بْنِ أَبِي سُلَيْمٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يَدْخُلْ الْحَمَّامَ بِغَيْرِ إِزَارٍ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُدْخِلْ حَلِيلَتَهُ الْحَمَّامَ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يَجْلِسْ عَلَى مَائِدَةٍ يُدَارُ عَلَيْهَا بِالْخَمْرِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيثِ طَاوُوسٍ عَنْ جَابِرٍ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ لَيْثُ بْنُ أَبِي سُلَيْمٍ صَدُوقٌ وَرُبَّمَا يَهِمُ فِي الشَّيْءِ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ وَقَالَ أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ لَيْثٌ لَا يُفْرَحُ بِحَدِيثِهِ كَانَ لَيْثٌ يَرْفَعُ أَشْيَاءَ لَا يَرْفَعُهَا غَيْرُهُ فَلِذَلِكَ ضَعَّفُوهُ

(TIRMIDZI - 2725) : Telah menceritakan kepada kami Al Qasim bin Dinar Al Kufi telah menceritakan kepada kami Mush'ab bin Al Miqdam dari Al Hasan bin Shalih dari Laits bin Abu Sulaim dari Thawus dari Jabir bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah masuk kamar mandi tanpa busana, siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah memasukkan istrinya ke pemandian (umum), dan siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah duduk di dekat meja yang di atasnya diedarkan khamar." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan gharib, kami tidak mengetahui hadits tersebut dari Thawus dari Jabir kecuali dari jalur ini. Muhammad bin Isma`il berkata; Laits bin Abu Sulaim shuduq (jujur dalam periwayatan hadits), walaupun sebagia periwayatannya ada yang wahm (cacat). Muhammad bin Isma`il berkata; Ahmad bin Hanbal berkata; "Haditsnya Laits tidak di bisa diandalkan, sebab Laits sering merafa'kan hadits yang tidak dirafa'kan oleh perawi yang lain, oleh karena itu mereka melemahkannya."

Jangan panjang jenggot dalilnya:

و حَدَّثَنَاه قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ نَافِعٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ أَمَرَ بِإِحْفَاءِ الشَّوَارِبِ وَإِعْفَاءِ اللِّحْيَةِ

(MUSLIM - 381) : Dan telah menceritakannya kepada kami Qutaibah bin Sa'id dari Malik bin Anas dari Abu Bakar bin Nafi' dari bapaknya dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwasanya beliau memerintahkan untuk mencukur kumis dan memelihara jenggot."

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ وَفِّرُوا اللِّحَى وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ إِذَا حَجَّ أَوْ اعْتَمَرَ قَبَضَ عَلَى لِحْيَتِهِ فَمَا فَضَلَ أَخَذَهُ

(BUKHARI - 5442) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Minhal telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami Umar bin Muhammad bin Zaid dari Nafi' dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Selisihilah orang-orang musyrik, panjangkanlah jenggot dan cukurlah kumis kalian." Sedangkan apabila Ibnu Umar berhaji atau Umrah dia memegang jenggotnya dan memotong selebihnya."

Penguat

حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَوْفُوا اللِّحَى

(MUSLIM - 382) : Telah menceritakan kepada kami Sahal bin Utsman telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' dari Umar bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Nafi' dari Ibnu Umar dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Selisihilah kaum musyrikin, cukurlah kumis dan peliharalah jenggot."

حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَقَ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْقُوبَ مَوْلَى الْحُرَقَةِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جُزُّوا الشَّوَارِبَ وَأَرْخُوا اللِّحَى خَالِفُوا الْمَجُوسَ

(MUSLIM - 383) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Ishaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abu Maryam telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah mengabarkan kepadaku al-Ala' bin Abdurrahman bin Ya'qub mantan budak al-Huraqah, dari bapaknya dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Cukurlah kumis dan panjangkanlah jenggot. Selisihilah kaum Majusi."

1.    Musyrik jenggot penedek

2.    Kumis panjang

Membencii Sunnah Bukan Umatku

حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنَا حُمَيْدُ بْنُ أَبِي حُمَيْدٍ الطَّوِيلُ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ جَاءَ ثَلَاثَةُ رَهْطٍ إِلَى بُيُوتِ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْأَلُونَ عَنْ عِبَادَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا أُخْبِرُوا كَأَنَّهُمْ تَقَالُّوهَا فَقَالُوا وَأَيْنَ نَحْنُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ قَالَ أَحَدُهُمْ أَمَّا أَنَا فَإِنِّي أُصَلِّي اللَّيْلَ أَبَدًا وَقَالَ آخَرُ أَنَا أَصُومُ الدَّهْرَ وَلَا أُفْطِرُ وَقَالَ آخَرُ أَنَا أَعْتَزِلُ النِّسَاءَ فَلَا أَتَزَوَّجُ أَبَدًا فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْهِمْ فَقَالَ أَنْتُمْ الَّذِينَ قُلْتُمْ كَذَا وَكَذَا أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَخْشَاكُمْ لِلَّهِ وَأَتْقَاكُمْ لَهُ لَكِنِّي أَصُومُ وَأُفْطِرُ وَأُصَلِّي وَأَرْقُدُ وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي

(BUKHARI - 4675) : Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Amir Abu Maryam Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ja'far Telah mengabarkan kepada kami Humaid bin Abu Humaid Ath Thawil bahwa ia mendengar Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata; Ada tiga orang mendatangi rumah isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya tentang ibadah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan setelah diberitakan kepada mereka, sepertinya mereka merasa hal itu masih sedikit bagi mereka. Mereka berkata, "Ibadah kita tak ada apa-apanya dibanding Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bukankah beliau sudah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan juga yang akan datang?" Salah seorang dari mereka berkata,

Pelakasanaan perkuliahan

1.    Dalam berwudu’

2.    Tutup aurat

3.    Puasa senin kamis dan jumu’ah

4.    Jangan

a.    Tinggalkan solat kecuali ada ‘udzur syar’i

b.    Kuku panjang

c.    Pakaian sempit akibatnya telanjang haikiatnya

d.    Longgar tetapi  trasnparan

e.    Buka aurat di luar kampus dan akhlak dipelihara

f.     Melihat HP saat kuliah kecuali Dosen suruh

g.    Wanita pakia manset, bawa kaus kaki panjang samapi dekat lutut, uantuk solat

h.    Boncengan yang bukan muharromnya

i.      Ingatkan waktu solat sudah masuk 10 menit sebelumnya, saat kuliah

5.    Semua mahasiswa wajib membuat tugas topik di atas

6.    Setiap pertemuan harus ada pertanyaan dari tugas yang anda buat

7.    Finalnya 100 halaman dengan kelomok sesuai dengan jumlah mahasiswa dan jumlah topik initi, dikirim ke email masing-masing

8.    Wajib menghapalnya, jika tidak siapa lagi, لو لا نا من سوانا

9.    Praktik solat wajib berdasarkan dalil dan bacaannya wajib dihafal, jangan bacaan saat SD sampai wafat

10. Jka 100 halaman nilai A, 70 halaman nilai B

11. Kehadiran 75 %, mengabsen dalam siakad iain, baru boleh ujian UAS akhir semester

12. Kehadiranmu yang Dosen tunggu, agar kita sama sama tahu siapa yang benar dan salah dalam memahami Alquran dan hadis dan siroh Nabi dan interkoneksinya dengan ilmu disiplin lain.

الَّذِينَ آَتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ (121) البقرة .شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (18) إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآَيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ (19) النساء .يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا آَمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا (136) النساء الْيَوْمَ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَهُمْ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ إِذَا آَتَيْتُمُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ وَلَا مُتَّخِذِي أَخْدَانٍ وَمَنْ يَكْفُرْ بِالْإِيمَانِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ (5) المائدة أَفَمَنْ كَانَ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّهِ وَيَتْلُوهُ شَاهِدٌ مِنْهُ وَمِنْ قَبْلِهِ كِتَابُ مُوسَى إِمَامًا وَرَحْمَةً أُولَئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ مِنَ الْأَحْزَابِ فَالنَّارُ مَوْعِدُهُ فَلَا تَكُ فِي مِرْيَةٍ مِنْهُ إِنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ (17) هود

 

 

 

 

 

 

 

 



[1]  الدر المنثور في التأويل بالمأثور. المؤلف : عبد الرحمن بن أبي بكر، جلال الدين السيوطي مصدر الكتاب : موقع التفاسير http://www.altafsir.com .ص. 347.

 

1,140 comments:

«Oldest   ‹Older   201 – 400 of 1140   Newer›   Newest»
Nur Ikhsanah siregar said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat penyusun simpulkan bahwa :
Ibadah adalah ketundukan yang tidak terbatas bagi pemilik keagungan yang tidak terbatas pula. Dalam Islam perhubungan dapat dilakukan oleh seorang hamba dengan Allah secara langsung. ‘Ibadah di dalam Islam tidak berhajat adanya orang tengah sebagaimana yang terdapat pada setengah setengah agama lain. Begitu juga tidak terdapat dalam Islam tokoh tokoh tertentu yang menubuhkan suatu lapisan tertentu yang dikenali dengan nama tokoh tokoh agama yang menjadi orang orang perantaraan antara orang ramai dengan Allah.

Unknown said...

KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat penyusun simpulkan bahwa :
Ibadah adalah ketundukan yang tidak terbatas bagi pemilik keagungan yang tidak terbatas pula. Dalam Islam perhubungan dapat dilakukan oleh seorang hamba dengan Allah secara langsung. ‘Ibadah di dalam Islam tidak berhajat adanya orang tengah sebagaimana yang terdapat pada setengah setengah agama lain. Begitu juga tidak terdapat dalam Islam tokoh tokoh tertentu yang menubuhkan suatu lapisan tertentu yang dikenali dengan nama tokoh tokoh agama yang menjadi orang orang perantaraan antara orang ramai dengan Allah.

Nur Ikhsanah siregar said...

1. Ilmu Bayaan ( علم البيان )
Ilmu bayaan dalam bahasa artinya adalah ‘terang’ atau ‘jelas. Sedangkan secara istilah dalam ilmu balaghah, bayaan adalah salah satu unsur ilmu di dalam balaghah yang menjelaskan tentang cara-cara atau metode-metode menyampaikan sebuah pemikiran, ide, gagasan, atau ungkapan dengan tarkib atau susunan yang bervariasi. bidang pembahasan ini untuk pertama kalinya dimodifikasi oleh beliau Abu Ubaidah Ibn al-Matsani dalam kitabnya " مجاز القران ". Fokus kajian dalam bidang ilmu ini adalah:
تشبيه (penyerupaan)
مجاز (majaz)
كناية (konotasi)


2. Ilmu Ma’aniy ( علم المعانى )
Ilmu ma'aniy secara bahasa adalah ‘maksud’, ‘arti’, atau ‘makna’. Dalam hal ini para ulama ilmu ma’ani mengartikan ilmu ma'aniy sebagai penyampaian melalui ungkapan sesuatu yang ada dalam pikiran seseorang atau disebut juga gambaran dari pikiran. Sedangkan menurut istilah, ilmu ma’ani adalah:

“Salah satu unsur atau cabang ilmu dalam balaghah yang mempelajari hal ihwal bahasa Arab yang mengikuti tuntutan situasi dan kondisi.”


Abd al-Qahir al-Jurzanji adalah seorang ulama yang mengembangkan Ilmu ma'aniy untuk pertama kalinya. Sedangkan fokus pembahasan ilmu ma'aniy adalah kalimat-kalimat dalam bahasa Arab.


3. Ilmu Badii’ ( علم البديع)
Secara pengertian leksikal, ilmu badi’ adalah sesuatu atau ciptaan baru yang belum ada bahkan tidak ada contoh sebelumnya. Adapun secara istilah ilmu badii' yaitu salah satu cabang ilmu dalam balaghah yang menjelaskan tentang cara-cara atau kaifiyah yang digunakan untuk memperindah kalimat dan memembuatnya sangat nikmat untuk dibaca, diucapkan, ataupun didengar), dalam ilmu badii' juga dijelaskan tentang keunggulan sebuah kalimat sehingga dapat membuat kalimat semakin indah, baik serta memodifikasinya dengan keindahan kalimat tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi lawan bicara dan telah jelas makna yang dikehendakinya.

Pengusung dasar atau pelopor ilmu badi’ yaitu beliau Abdullah Ibn al-Mu’taz (W. 274 H). Sedangkan Fokus pembahasan ilmu ini yaitu upaya untuk memperindah suatu kalimat, baik itu dalam tatanan lafadz ataupun makna.

Ervita Siregar said...

Nama : Erfita hannum Siregar
Nim : 1920100151
Ruangan 8
Sejarah secara etimologi berasal dari bahasa arab yaitu Shajarah – Syajaratun yang artinya pohon. Akan tetapi secara garis besar, di Indonesia sejarah yang berarti asal-usul, silsilah, riwayat, dan apabila dibuat skema akan menyerupai pohon dengan ranting, cabang, serta daun. Dengan penjelasan di atas bahwa pengertian sejarah bermakna sebagai pertumbuhan ataupun perkembangan dari pohon, dimana sejarah adalah sebagai akarnya.D. Tafsir ayat-ayat tentang sejarah dan kisah
1. Q.S. Yusuf: 111
لَقَدۡ كَانَ فِي قَصَصِهِمۡ عِبۡرَةٞ لِّأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِۗ مَا كَانَ حَدِيثٗا يُفۡتَرَىٰ وَلَٰكِن تَصۡدِيقَ ٱلَّذِي بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَتَفۡصِيلَ كُلِّ شَيۡءٖ وَهُدٗى وَرَحۡمَةٗ لِّقَوۡمٖ يُؤۡمِنُونَ ١١١
Artinya: Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (Q.S. Yusuf : 111)

Tafsir Ayat
Pada ayat ini, Allah SWT menerangkan bahwa semua kisah nabi-nabi, terutama Nabi Yusuf AS bersama ayah dan saudara-saudaranya, adalah pelajaran bagi orang-orang yang memiliki akal. Sedangakan orang-orang yang lalai yang tidak menggunakan akal pikirannya untuk memahami kenyataan yang ada, maka kisah nabi tersebut tidak akan bermanfaat baginya.[5] Al-Qur’an yang mengandung kisah-kisah mereka bukanlah cerita yang dibuat-buat, sebagaimana dituduhkan oleh mereka yang yang tidak percaya. Akan tetapi kitab suci itu membenarkan kitab-kitab suci dan peristiwa-peristiwa yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dalam bentuk prinsip-prinsip yang dibutuhkan umat manusia menyangkut maslahat dunia dan akhirat mereka, dan di samping itu ia juga sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang ingin beriman.

Nur Ikhsanah siregar said...
This comment has been removed by the author.
Nur Ikhsanah siregar said...
This comment has been removed by the author.
Nur Ikhsanah siregar said...
This comment has been removed by the author.
Nurrahmah Amini Lubis said...

Assalamualaikum
Nama: Nurrahmah Amini Lubis
Nim:1920100170
Jurusan:Pai
Ruang:Pai 9

HUKUM

A.PENGERTIAN HUKUM

Pengertian hukum secara etimologis berasal dari empat kata, antara lain Hukum, Recht, Lex, dan Ius. Kata hukum berasal dari kata “hukmun”, sebuah kata bentuk tunggal di bahasa Arab. Kata “Hukmun” bentuk jamaknya adalah “Ahkam”. Istilah “Ahkam” kemudian diadopsi ke dalam bahasa kita menjadi kata “Hukum”.
Sedangkan secara umum hukum adalah suatu sistem norma atau aturan untuk mengatur kehidupan manusia baik secara tertulis maupun secara tidak tertulis yang berfungsi untuk mengatur masyarakat supaya tercipta ketertiban dan kedamaian.HUkum menurut bahasa ialah menetapkan seuatu terhadap sesuatu

Pengertian Hukum Islam

Syariat menurut bahasa berarti jalan. Syariat menurut istilah berarti hukum-hukum yang diadakan oleh Allah untuk umatNya yang dibawa oleh seorang Nabi, baik hukum yang berhubungan dengan kepercayaan (aqidah) maupun hukum-hukum yang berhubungan dengan amaliyah

B.HADIS TENTANG HUKUM

عَنْ مُعَاذِ بن جَبَلٍ، أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا بَعَثَهُ إِلَى الْيَمَنِ، قَالَ لَهُ:"كَيْفَ تَقْضِي إِنْ عَرَضَ لَكَ قَضَاءٌ؟"، قَالَ: أَقْضِي بِكِتَابِ اللَّهِ، قَالَ:"فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِي كِتَابِ اللَّهِ؟"قَالَ: فَبِسُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ:"فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِي سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟"قَالَ: أَجْتَهِدُ رَأْيِي وَلا آلُو، قَالَ: فَضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدْرَهُ، وَقَالَ:"الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَفَّقَ رَسُولَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَا يُرْضِي رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ"
“Dari Muadz ibn Jabal ra bahwa Nabi Saw ketika mengutusnya ke Yaman, Nabi bertanya: “Bagaimana kamu jika dihadapkan permasalahan hukum? Ia berkata: “Saya berhukum dengan kitab Allah”. Nabi berkata: “Jika tidak terdapat dalam kitab Allah” ?, ia berkata: “Saya berhukum dengan sunnah Rasulullah Saw”. Nabi berkata: “Jika tidak terdapat dalam sunnah Rasul Saw” ? ia berkata: “Saya akan berijtihad dan tidak berlebih (dalam ijtihad)”. Maka Rasul Saw memukul ke dada Muadz dan berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah sepakat dengan utusannya (Muadz) dengan apa yang diridhai Rasulullah Saw”.

C.AYAT AL-QUR'AN TENTANG HUKUM
ٱلطَّلَٰقُ مَرَّتَانِ ۖ فَإِمْسَاكٌۢ بِمَعْرُوفٍ أَوْ تَسْرِيحٌۢ بِإِحْسَٰنٍ ۗ وَلَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَأْخُذُوا۟ مِمَّآ ءَاتَيْتُمُوهُنَّ شَيْـًٔا إِلَّآ أَن يَخَافَآ أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ ٱللَّهِ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ ٱللَّهِ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا فِيمَا ٱفْتَدَتْ بِهِۦ ۗ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَعْتَدُوهَا ۚ وَمَن يَتَعَدَّ حُدُودَ ٱللَّهِ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ

Artinya:Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim.

Nur Ikhsanah siregar said...
This comment has been removed by the author.
Nur Ikhsanah siregar said...
This comment has been removed by the author.
Nurrahmah Amini Lubis said...

Macam macam hukum
1.hukum berdasarkan bentuknya
Berdasarkan bentuknya hukum terbagi menjadi dua yaitu hukum tertulis dan hukum tidak tertulis
2.hukum berdasarkan sumbernya
*Hukum undang-undang adalah hukum yang tercatat di dalam peraturan perundang-undangan.
*Hukum adat adalah hukum yang terletak di peraturan-peraturan adat.
*Hukum traktat adalah hukum yang diciptakan karena suatu perjanjian antar negara-negara yang terlibat.
*Hukum doktrin adalah hukum yang diciptakan dari pendapat berbagai para ahli hukum yang terkenal karena kemampuan dan pengetahuan.
Hukum jurisprudensi adalah hukum yang dibentuk oleh keputusan hakim.

Macam macam hukum islam
1.wajib
2.sunnah
3.haram
4.makruh
5.mubah


D.MANFAAT HUKUM

Manfaat hukum adalah mengatur tata tertib dalam masyarakat secara damai dan adil. Dan untuk mewujudkan kedamaian masyarakat maka harus diciptakan kondisi masyarakat yang adil dengan mengadakan perimbangan antara kepentingan satu dengan yang lain, dan setiap orang harus memperoleh apa yang menjadi haknya.
Manfaat hukum lainnya sebagai berikut
1.menjadikan kemakmuran masyarakat lebih terjamin
2.pergaulan masyarakat lebih terjaga,lebih terarah,dan lebih tertata
3.menjadi pedoman landasan dalam menghadapi keputusan negara misalnya:keputusan negara terhadap seseorang yg terkena pidana
4.sarana mewujudkan keadilan sosial dan sebagai penegak pembangunan

E.CARA MENGAMALKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
1.menjauhi segala yg dilarang agama dan menjalankan yg di suruh agama.
2.mematuhi segala peraturan pemerintah dan norma norma yang berlaku dalam kehidupan
Misalnya norma agama, norma hukum,norma sosial, dan lainnya.
3.meluangkan atau menghabiskan waktu ke dalam hal hal positif
4.menjauhi pergaulan yang menjerumuskan ke dalam maksiat
5.menghargai sesama
6.rajin beribadah dan lainnya.

F.KESIMPULAN

Hukum adalah sekumpulan peraturan yang terdiri dari perintah dan larangan yang bersifat memaksa dan mengikat dengan disertai sanksi bagi pelanggarnya yang bertujuan untuk mengatur ketentraman dan ketertiban dalam masyarakat. Untuk mencapai ketentraman dan ketertiban dalam masyarakat dibutuhkan sikap masyarakat yang sadar hokum. Selain masyarakat pemerintahpun juga harus sadar hokum. Maka tercapailah ketentraman dan ketertiban itu.Hukum merupakan himpunan larangan atau perizinan untuk berbuat sesuatu dengan maksud mengatur tata tertib kehidupan bermasyarakat.


Nur Ikhsanah siregar said...
This comment has been removed by the author.
Nur Ikhsanah siregar said...
This comment has been removed by the author.
Asmeria Siregar said...

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatu
Nama : Asmeria Siregar
Nim : 1920100182
Kelas : Pai 9
Hari/tgl: Selasa, 06/10/2020
Tugas : ke -3

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ حَجَّاجٍ وَابْنِ أَبِي
غَنِيَّةَ عَنْ ثَابِتِ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أُنَاوِلَهُ الْخُمْرَةَ مِنْ الْمَسْجِدِ فَقُلْتُ إِنِّي حَائِضٌ فَقَالَ تَنَاوَلِيهَا فَإِنَّ الْحَيْضَةَ لَيْسَتْ فِي يَدِكِ

(MUSLIM - 451) : Telah menceritakan kepadaku Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Zaidah dari Hajjaj dan Ibnu Abi Ghaniyyah dari Tsabit bin Ubaid dari al Qasim bin Muhammad dari Aisyah dia berkata; 'Rasulullah memerintahkanku untuk mengambilkan minyak wangi dari masjid. Aku jawab; 'Aku sedang haid.' Beliau menjawab: "Ambillah karena (darah) haid tidak berada di tanganmu."

~Sanad : Abu Kuraib,Ibnu Abi Zaidah,Hajjaj,Ibnu Abi Ghaniyyah,Tsabit bin Ubaid,Al Qasim bin Muhammad,Aisyah.
~Matan : "Rasulullah memerintahkanku untuk mengambilkan minyak wangi dari masjid. Aku jawab; 'Aku sedang haid.' Beliau menjawab: "Ambillah karena (darah) haid tidak berada di tanganmu."
~Perowi : Hadist Muslim no.451

Koneksi : ~ Sejarah
1. Pengertian sejarah
a.Secara etimologi
Secara Etimologi sejarah berasal dari bahasa arab yaitu “ syajarotun” yang artinya pohon, Kebanyakan para Ahli mengemukakan bahwasanya pengertian sejarah di kaitkan dengan pohon dikarenakan sejarah memiliki keterkaitan atau hubunganya dengan kehidupan seseorang atau kehidupn masyarakat, dan bahkan perkembangan bagi suatu negara dan kesuksesesanya.
Q.S. Yusuf: 111
لَقَدۡ كَانَ فِي قَصَصِهِمۡ عِبۡرَةٞ لِّأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِۗ مَا كَانَ حَدِيثٗا يُفۡتَرَىٰ وَلَٰكِن تَصۡدِيقَ ٱلَّذِي بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَتَفۡصِيلَ كُلِّ شَيۡءٖ وَهُدٗى وَرَحۡمَةٗ لِّقَوۡمٖ يُؤۡمِنُونَ ١١١
Artinya: Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (Q.S. Yusuf : 111)

Tafsir Ayat
Pada ayat ini, Allah SWT menerangkan bahwa semua kisah nabi-nabi, terutama Nabi Yusuf AS bersama ayah dan saudara-saudaranya, adalah pelajaran bagi orang-orang yang memiliki akal. Sedangakan orang-orang yang lalai yang tidak menggunakan akal pikirannya untuk memahami kenyataan yang ada, maka kisah nabi tersebut tidak akan bermanfaat baginya.[5] Al-Qur’an yang mengandung kisah-kisah mereka bukanlah cerita yang dibuat-buat, sebagaimana dituduhkan oleh mereka yang yang tidak percaya. Akan tetapi kitab suci itu membenarkan kitab-kitab suci dan peristiwa-peristiwa yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dalam bentuk prinsip-prinsip yang dibutuhkan umat manusia menyangkut maslahat dunia dan akhirat mereka, dan di samping itu ia juga sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang ingin beriman
(uin.blogspot.com/2016/02/ayat-ayat-tentang-sejarah-dan-kisah.html).

Asmeria Siregar said...

b. Secara terminologi
Sejarah merupakan sebuah kajian masa-masa kebelakang saat manusia telah mengetahui tulisan sejarah pada saat peristiwa atau momen yang benar benar berlangsung pada saat lampau.
Prasejarah yaitu jaman di mana sejarah belum juga terjadi atau jaman dimana manusia belum mengetahui tulisan hingga sejarahi pada saat lantas diwariskan dalam bentuk tulisan.Prasejarah berarti beberapa pristiwa yang digunakan untuk mengacu pada masa dalam catatan histori yang tertulis belum tersedia prasejarah yaitu jaman saat mansia hidup dikebudayaan yang belum juga mengetahui tulisan.
Allah Azza Wa Jalla berfirman,

قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلُ ۚ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ

Artinya: “Katakanlah: Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana (akibat) orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (Qs. Ar-Rum; 42)
Pentingnya mengkaji sejarah bagi kehidupan umat, dapat juga kita buktikan dengan banyaknya ayat-ayat Alquran yang berisi tentang kisah-kisah sejarah.
(https://muslim.okezone.com/read/2020/01/31/614/2161339/perintah-allah-swt-untuk-mempelajari-sejarah-umat-terdahulu).

Manfaat belajar sejarah
a. Mengetahui Peristiwa di Masa Lampau
قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلُ ۚ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ
Artinya: “Katakanlah: Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana (akibat) orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (QS. Ar-Rum: 42)
b. Manfaat Edukatif dan Pembelajaran
c. Sebagai Sumber Inspirasi
d. Memperluas Wawasan dan Pikiran
(https://www.zonareferensi.com/manfaat-
sejarah/)

Nur Ikhsanah siregar said...
This comment has been removed by the author.
Nur Ikhsanah siregar said...
This comment has been removed by the author.
Nur Ikhsanah siregar said...
This comment has been removed by the author.
Erlita nasution Erlita nasution said...

Nama: Erlita
Nim : 1920100283
Ruang: Pai 9
Koneksi: Ekonomi

1. Pengertian Ekonomi
Secara bahasa ekonomi berasal dari bahasa yunani kuno (greek) yaitu polos (Rumah tangga) dan nomos(Aturan). Jadi, secara bahasa ekonomi berarti aturan rumah tangga.
Menurut istilah konvensional ekonomi berarti aturan-aturan untuk menyelenggarakn kebutuhan hidup manusia dalam rumah tangga baik rumah tangga rakyat maupun rumaj tangga negara. Para pakar ekonomi konvensional mendefenisikan ekonomi menjadi suatu usaha untuk mendpatkan mengatur harta baik materiil maupun non materiil dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup manusia, baik secara individu,maupun kolektif, yang menyangkut perolehan, pendistribusian maupun penggunaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dengan kata lain ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari setiap rumah tangga atau masyarakat mengelola sumber daya yang mereka miliki untuk memenuhi kebutuhan.
Adapun Ekonomi islam dalam bahasa Arab al-iqtishab al-islami. Al-iqtishabsecara bahasa berasal dari kata al-qashdu yang berarti pertengahan atau berkeadialn. Al-qashdu juga berarti sederhana, jalan yang lurus, dekat, dan kuat. Ekonomi juga di sebut sebagai muamalah almaadiyah, yaitu aturan-aturan pergaulan dan hubungan antar manusia mengenai kebutuhan hidupnya. Ekonomi di sebut aliqtishad yaitu pengaturan soal-soal penghidupan manusia dengan sehemat-hemat nya dan secermat-cermat nya. Jadi, Ekonomi islam merupakan ilmu pengetahian sosial yang mempelajri masalah-masalah ekonomi yang diilhami oleh nilai-nilai al-qur'an dan as-Sunnah.
Secara Istilah, Ekonomi islam di kemukakan dengan redaksi yang beragam oleh para pakar ekonomi islam, berikit ini:
a. Mohammad Nejatullah Siddiqi
Berpendapat bahwa Ekonomi islam adalah jawaban dari para pemikir muslim terhadap tantangan ekonomi pada zaman nya.
b. M. Abdul Mannan
Berpendapat bahwa e
ekonomi islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami dengan nilai-nilai islam
c. Syeikh Tusuk Qahdawi
Berpendapat bahwa Ekonomi Islah adalah ekonomi yang berdasarkan ketuhanan, bertitik yolak dari Allah, bertujuan akhir kepada Allah, dan menggunakan sarana yang tidak lepas dari Syariat Allah SWT.
d. Khurshid Ahmad
Berpendapat bahwa Ekonomi islam sebagai suatu usaha sistematis untuk memahami masalah ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungan nya.

Nur Ikhsanah siregar said...
This comment has been removed by the author.
Asmeria Siregar said...

Sambungan
Nama : Asmeria Siregar
Nim : 1920100182

Koneksi hadits riwayat Muslim nomor 451 dengan sejarah

Kata kunci hadits di atas adalah sebagai berikut:
1. Haid
A. pengertian haid
a. Secara etimologi
Haid secara bahasa adalah mengalirnya sesuatu. Dalam munjid fi al lugah kata haid -tanpa menjelaskan asal usul dan padanannya- berasal dari kata ḥaḍa-ḥaiḍan yang diartikan dengan keluarnya darah dalam waktu dan jenis tertentu
(https://www.tongkronganislami.net/pengertian-haid-dalam-islam/)
Haid secara etimologi berarti mengalir. Sedangkan haid secara terminologi adalah darah yang keluar dari farji/kemaluan seorang wanita setelah umur 9 tahun, dengan sehat (tidak karena sakit), tetapi memang kodrat wanita, dan tidak setelah melahirkan anak. Dasar haid di dalam Al-Qur’an adalah sebagaimana dalam Surat Al-Baqarah ayat 222.
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ (222 Artinya, “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, ‘Haid itu adalah kotoran.’ Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.”
(https://islam.nu.or.id/post/read/83196/pengertian-dalil-dan-hikmah-haid)
b. Secara terminologi
adalah darah yang keluar dari rahim wanita atau perempuan sehat yang terjadi secara alamiyah pada umur tertentu dan bukan karena melahirkan ataupun darah penyakit.
Sedangkan dasar haid dari hadits Nabi SAW adalah sebagaimana tergambar dalam hadits Nabi SAW riwayat Aisyah RA di dalam Shahih Al-Bukhari berikut ini: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللهِ ، قَالَ : حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ : سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الْقَاسِمِ قَالَ : سَمِعْتُ الْقَاسِمَ يَقُولُ : سَمِعْتُ عَائِشَةَ تَقُولُ خَرَجْنَا لاَ نَرَى إِلاَّ الْحَجَّ فَلَمَّا كُنَّا بِسَرِفَ حِضْتُ فَدَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَأَنَا أَبْكِي ، قَالَ : مَا لَكِ أَنُفِسْتِ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ إِنَّ هَذَا أَمْرٌ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَى بَنَاتِ آدَمَ فَاقْضِي مَا يَقْضِي الْحَاجُّ غَيْرَ أَنْ لاَ تَطُوفِي بِالْبَيْتِ قَالَتْ وَضَحَّى رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم عَنْ نِسَائِهِ بِالْبَقَرِ Hadits di atas menyebutkan bahwa Aisyah RA saat berhaji dengan Rasulullah SAW dan ketika sampai di Kota Sarf ia menangis karena haid sehingga ia tidak dapat melanjutkan ibadah hajinya. Rasulullah SAW mencoba menenangkannya dengan mengatakan, “Sungguh ini adalah perkara yang telah ditetapkan Allah untuk anak-anak prempuan keturunan Adam, maka selesaikanlah rangkaian ibadah haji yang harus diselesaikan selain Thawaf.” Aisyah berkata, “Dan (setelah itu) Rasulullah SAW menyembelih sapi untuk para istrinya.”
(https://islam.nu.or.id/post/read/83196/pengertian-dalil-dan-hikmah-haid)

Nur Ikhsanah siregar said...
This comment has been removed by the author.
Nur Ikhsanah siregar said...
This comment has been removed by the author.
Nur Ikhsanah siregar said...

Ilmu Ma’ani : ilmu yang mempelajari susunan bahasa dari sisi penunjukan maknanya, ilmu yang mengajarkan cara menyusun kalimat agar sesuai dengan muqtadhaa al-haal.
Ilmu Bayan : ilmu yang mempelajari cara-cara penggambaran imajinatif. Secara umum bentuk penggambaran imajinatif itu ada dua. Pertama, penggambaran imajinatif dengan menghubungkan dua hal. Kedua, penggambaran imajinatif dengan cara membuat metafora yang bisa diindera.
Ilmu Badii’ : ilmu yang mempelajari karakter lafazh dari sisi kesesuaian bunyi atau kesesuaian makna. Kesesuaian tersebut bisa dalam bentuk keselarasan ataupun kontradiksi.

Balagoh surah Al Baqarah ayat 177
وَمَثَلُ الَّذِينَ كَفَرُوا كَمَثَلِ الَّذِي يَنْعِقُ بِمَا لَا يَسْمَعُ إِلَّا دُعَاءً وَنِدَاءً صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَعْقِلُونَ [171

“Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang meneriaki binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.”

Ayat ini mengandung beberapa wajh balaghah sebagai berikut:

Pertama, at-Tauhim, yaitu pernyataan yang nampaknya rusak/jelek padahal tidak. Hal ini karena, jika pernyataan ini datang sesuai aturan kebiasaannya, pastilah berbunyi:

ومثل الذي يدعو الذين كفروا كمثل الراعي الذي ينعق

“Perumpamaan orang yang menyeru orang kafir seperti penggembala yang meneriaki”

atau berbunyi:

ومثل الذين كفروا كمثل الضأن الذي يُنعَق، ومثل الذي يدعوهم كمثل الذي ينعق

“Perumpamaan orang kafir seperti kambing yang diteriaki, dan perumpamaan orang yang menyerunya seperti orang yang meneriaki (ternak).”

Tapi, pernyataaan ayat ini keluar dari aturan tersebut, karena telah menjadi kebiasaan ahli bahasa Arab, yang sering membalikkan pernyataan, jika pembalikan ini menimbulkan manfaat khusus yang tidak ditimbulkan oleh pernyataan standarnya.

Ibnu Abil Isba’ mengatakan bahwa manfaat pembalikan ini adalah menjaga tata-krama kesopanan terhadap kanjeng Nabi dan tidak menempatkan beliau sebagai sosok yang menakutkan, karena menyerupakan Nabi sebagai sang penyeru dengan penggembala yang meneriaki domba, nampak tidak sopan.

Kedua, Ihtibak yaitu membuang dari kalimat pertama kata yang ditunjukkan oleh kalimat kedua, dan membuang dari kalimat kedua, kata yang ditunjukkan oleh kalimat pertama.

Hal ini karena pernyataan yang diperkirakan adalah:

ومثل الذي يدعو الذين كفروا والذين كفروا، كمثل الراعي الذي ينعِق والضأن الذي يُنعَق به

“Perumpamaan orang yang berdakwah kepada orang kafir dan si kafir itu, seperti seorang pengembala yang meneriaki (kambing) dan kambing yang diteriaki)”

Lalu dihapuslah dari kalimat pertama kata berikut:

الذي يدعو الذين كفروا

Hal ini karena sudah ditunjukkan oleh kata “alladzi yan’iqu” pada kalimat kedua, lalu dari kalimat kedua dihapuslah kata berikut:

الضأن الذي يُنعَق به

Hal ini karena telah ditunjukkan oleh kata “alladzina kafaruu”.

Ketiga, tasybih tamtsili, hal ini karena pernyataan ini menyerupakan orang yang mengajak orang kafir ke dalam keimanan seperti orang yang meneriaki ternak yang tidak mengerti teriakannya, kecuali sekedar suara dan penggiringan.

Hal ini adalah tasybih mutaaddid dengan mutaaddid, karena setidaknya ada tiga hal yang diserupakan:

Asmeria Siregar said...

Sambungan
Nama : Asmeria Siregar
Nim : 19102100182

Manfaat haid;
1. Pada gilirannya, seorang perempuan akan membersihkan kotoran dan merawat anaknya yang masih bayi berikut najis-najisnya. Oleh karenanya, Allah Swt. memberi latihan berupa menstruasi, agar ia rajin, tidak merasa jijik, dan cekatan dalam merawat bayi, serta mengerti cara mencuci yang baik.
2. Pada saat seorang perempuan menerima maskawin dari suaminya, pada saat itu pula ia sebetulnya secara tidak langsung menyatakan siap untuk menerima konsekuensi keputusannya untuk menikah. Salah satu konsekuensi itu adalah ia sanggup menghadapi kotoran suaminya berupa cairan sperma yang menjijikkan mekanisme biologis yang terjadi pada perempuan, bahkan menjadi salah satu ciri dari baligh.
3. Seorang wanita pastilah tidak mempunyai sperma yang dapat menjadi bibit dari janin di kandungannya. Sperma suaminyalah yang bisa berkumpul menjadi janin yang dapat tumbuh menjadi daging. Untuk diketahui, pertumbuhan janin menjadi daging itu berkat nutrisi dari darah menstruasi.

4. Allah Swt. menciptakan seorang perempuan memiliki watak pemalu. Namun, Allah juga menciptakan seorang perempuan itu selalu dikalahkan hawa nafsunya. Ia mempunyai keinginan yang banyak dan senang bepergian.
5. Sebagai tanda bahwa perempuan yang bersangkutan telah memasuki usia akil dan balig.
6. Menstruasi juga dapat digunakan sebagai tanda masa iddah.
7. Sebagai tanda tidak sedang dalam keadaan mengandung.
8. Menjadi faktor yang mengikat kelanggengan kasih sayang di antara suami-istri. Biasanya pada saat si istri dalam masa menstruasi itu, baik si suami maupun si istri sebetulnya sama-sama menantikan waktu untuk berhubungan intim tak ubahnya seperti sepasang pengantin baru.
(http://www.datdut.com/hikmah-menstruasi/)
Dalam surah Albaqoroh ayat 222 Allah SWT berfirman:

وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَٱعْتَزِلُوا۟ ٱلنِّسَآءَ فِى ٱلْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya: "Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: 'Haid itu adalah kotoran'. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri."
(https://mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com/kesehatan/pr-20566375/manfaat-menstruasi-atau-haid-bagi-perempuan-ini-penjelasannya).

Asmeria Siregar said...

Kesimpulannya:
Haid atau menstruasi merupakan ciri khas kematangan biologis seorang perempuan. Haid merupakan salah satu perubahan siklik yang terjadi pada alat kandungan sebagai persiapan untuk kehamilan.
Setiap perempuan normal akan mengalami haid setiap bulannya, yang dipengaruhi oleh faktor hormon, enzim , vascular, dan prostaglandin.
Sebelum datangnya haid perempuan akan mengalami sindrom pra-haid yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, yang berupa perubahan-perubahan atau gejala-gejala fisik maupun mental. Sindrom pra-haid ini berkaitan dengan meningkatnya kadar hormon setiap bulan, rendahnya kadar gula, kekurangan vitamin, perubahan yang tetap dalam bichemicals didalam otak yang mempengaruhi mood, kombinasi dari faktor-faktor itu, atau bukan salah satunya.
Sindrom pra-haid ini tidak selalu sama pada setiap orang, begitu juga dengan siklus haid juga berbeda antara setiap perempuan walau saudara kembar sekalipun. Siklus haid biasanya 28 hari, yang berlangsung selama 3-7 hari. Siklus ini tidak selalu sama setiap bulannya. Perbedaan siklus ini ditentukan oleh beberapa faktor, misalnya gizi, stres, dan usia.
Siklus haid ini berlangsung dalam 4 masa (stadium) yaitu stadium menstruasi, stadium post menstruum, stadium inter menstruum, dan stadium pramenstruum.
Sekarang para perempuan aktif yang sibuk bekerja, baik didalam maupun diluar rumah, tidak perlu khawatir lagi, karena mereka dapat mengatur siklus haid mereka dengan cara mengkonsumsi kontrasepsi oral yang mengandung hormone estrogen dan progesterone.
Adapun gangguan haid yang terjadi dalam masa reproduksi seperti hipermenorea, hipomenorea, polimenorea, oligomenorea, amenorea, premenstrual mention, mastalgia, mittelschmerz, disminorea, dan masih banyak gangguan haid lainnya yang sering dirasakan oleh setiap perempuan.
Menstruasi adalah hal yang wajar dialami oleh seorang wanita. Meski sudah dialami sejak masih remaja, tidak semua wanita tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh selama siklus menstruasi.

Siklus menstruasi adalah perubahan dalam tubuh wanita, khususnya pada bagian organ reproduksi. Menstruasi terjadi ketika lapisan dinding rahim (endometrium) yang menebal luruh karena tidak adanya pembuahan sel telur. Siklus menstruasi pada tiap wanita berbeda-beda, bisa terjadi antara 23-35 hari, namun rata-rata siklus menstruasi adalah 28 hari.

Asmeria Siregar said...
This comment has been removed by the author.
Nur Ikhsanah siregar said...
This comment has been removed by the author.
Nur Ikhsanah siregar said...
This comment has been removed by the author.
Nur Ikhsanah siregar said...
This comment has been removed by the author.
Erlita nasution Erlita nasution said...

Sambungan dari Ekonomi pak
Nama: Erlita

2. Dalil Tentang Ekonomi
Ajaran islam dengan tegas menolak semua ideologi ekonomi yang terkait dengan keagungan Private Proverty, Kepentingan investor menghindari kehidupan duniawi, Ekonomi terpimpin atau paham mematuhi seseorang atau paham secara mutlak. Dalam hal ini al-qur'an telah menjelaskan prinsip-prinsip ekonomi yang semua cabang cabang kembali kepada nya. Di dalam Al-qur'an di jelaskan secara jelas tentang masalah ekonomi
* Ekonomi melalui jalan mencari Harta
فاءذا قضيت اصلوةفانتشيروافيالارض وابتغوامن فضل الله وانكروالله كثيرالعلكم تفلحون.
Artinya: apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebarlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak banyak dupaya kamu bwruntung.
(Q.S. al-jumuah (62):10)

*Ekonomi dalam membelanjakan Harta
والذين اذاانفقوالم يمرقواولم يقترواوكان بين ذلك قو اما
Artinya: Dan orang irang yang apabila membelanjakan harta,tidak berlebih lebihan dan mereka tidak pula kikir dan adalah diantara pembelanjaan itu di tengah tengah antara yang demikian
(Q.S. Al-furqan (25):67)
Selain Allah menjelaskan Tentang ekonomi di dalam Al-Qur'an ada juga hadis yang menjelas kan tentang Etika dalam Ekonomi. Yaitu sbb:
اللهم اني اسالك ااشباتغي الامروالعزيمة علي ازشد،واسالك موجبات رحمتك، وعزالم مغفرتك، واسالك شكرنعمتيك حسن عبادتك، واسالك قلبا سليما، ولساناصادقا، واسالك من خير ما تعام،واكوذبك من شر ماتعلم،واستغفرك اماتعلم ،انك علامالغيوب.
Artinya:Ya Allah aku meminta kepadamu keteguhan dalam segala perkara, kesungguhan dalam perunjuk. Aku memohon kepadamu segala yang bisa mendatangkan rahmat mu, segala yang bisa mengundang ampunan mu, aku memohin kepadamu rasa syukur atas nikmat mu dan ibadah yang bagus, aku juga memohon hati yang selamat dan lisan yang jujur. Aku juga memohon kepadamu tentang kebaikan yang engkau ketahui, aku berlindung kepadamu dari keburukan yang engkau ketahui. Aku meminta ampunan kepadamu atas dosa yang engkau ketahui sesungguhnya engkau adalah maha mengetahui perkara perkara ghaib.
(HR. Ath-Thabrani)

3. Manfaat Ekonomi
Beberapa manfaat ekonomi kreatif dalam kehidupan sehari hari yaitu:

-membuka lapangan kerja
-inovasi baru berkembang cepat
-kita menjadi semakin kreatif
-kualitas produk menjadi semakin bagus
-pertumbuhan ekonomi
-persaingan yang kompetitif
-menekan angka pengangguran
-memberikan dampak sosial yang positif
- membangun citra dan identitas bangsa

Selain itu berikut adalah manfaat ekonomi islam dalam kehidupan sehari hari
>terjaganya iman dan agama
>terjaganya jiwa
>terjaganya akal pikiran
> terjaganya kemurnian harta
>terjaganya keturunan

Erlita nasution Erlita nasution said...

Lanjutan dari Ekonomi pak
Nama:Erlita

Nur Ikhsanah siregar said...

Manfaat Mempelajari Ilmu Balaghah
1. Menjiwai dan menikmati dalam berbahasa serta memahaminya dengan
mendalam.
2. Membantu orang non-Arab dalam memahami makna dan maksud yang ada
di dalam teks.
3. Membantu pembicara maupun pendengar dalam memebedakan antara
hakikat dengan majas.
4. Mengungkap bahasa Arab klasik dan menyingkap rahasia-rahasia kalam.
5. Memberi pelajar parameter sehingga ia bisa membedakan makna satu kata
dengan kata lainnya.
6. Membuat pelajar senang dalam membaca dan meniru uslub-uslub Arab.
7. Membantu memahami ayat dan hadits.
Fungsi Mempelajari Ilmu balaghah
Belajar balaghah artinya belajar bahasa Arab, otomatis ada 5 kompenen yang
dipelajari di dalamnya yaitu ilmu sorof, nahwu, ma'ani, bayan dan badi', dan masing
masing memiliki fungsi tersendiri.
1. Fungsi ilmu sorof: Memahami Kerangka lafaz beserta turunan-turunannya.
2. Fungsi ilmu nahwu: Memahami I'roblafaz dan baris akhirnya.
3. Fungsi ilmu ma'ani: Membantu pembicara dalam penyampaian makna
dengan cara yang benar kedalam jiwa pendengar.
4. Fungsi ilmu bayan: Menjadikan pembicaraan jelas sesuai makna yang
dimaksud.
5. Fungsi ilmu badi': membantu memeperbagus bicara dan ucapan.

KESIMPULAN
Obyek kajian ilmu balâghah merupakan tiga serangkai retorika bahasa arab yang
saling melengkapi. Ilmu Ma’ani merupakan kajian makna pertama yang
menyelaraskan ujaran dengan situasi dan kondisi. Setelah memahami makna
pertama dari sebuah ujaran, Ilmu Bayanmengajak pembaca berfantasi memahami
sebuah ide dengan beberapa style sastra yang kemudian disempurnakan irama dan
maknanya oleh Ilmu Badi’.

Erlita nasution Erlita nasution said...

Lanjutan dari Ekonomi pak
Nama: Erlita

4. Cara mengamal kan ekonomi dalam kehidupan sehari hari

a. Manghindari bunga
Bunga adalah tambahan beban biaya untuk kepentingan pribadi atau sipemilik uang atau barang bernilai merupakan hal yang paling di larang dalam agama islam
b. Membiasakan melakukan transaksi jual beli
Dalam hal ini dapat penggunaan ekonomi dalam kehidupan sehari hari
c. Membiasakan menabung sejak dini
Dalam agama islam jga menganjurkan kita untuk berhemat dan tidak membuang buang uang terhadap hal hal yang tidak bermanfaat
d. Menghindari berutang kepada orang lain
Sebenarnya berutang merupakan hal yang d larang dalam agama karena berutang memiliki dampak negatif yang sangat memberatkan kedua belah pihak

5.Kesimpulan

Al-Qur'an merupakan ummul kitab membahas segala hal yang diperlukan oleh manusia dalam menjalani kehidupan termasuk salah satunya adalah perekonomian. Sistem ekonomi islam yang telah di gariskan oleh ketentuan syariat tersebut lah yang menjadi pegangan utama bagi manusia, jika ketentuan tersebut ditaati dengan penuh keimanan dan konsistensi maka akan tercapai kesejahteraan dan kebahagiaan hidup umat manusia di dunia maupun di akhirat.
Sistem ekonomi islam memiliki peluang besar untuk maju dan berkembang, bahkan memimoin ekonomi dunia jika dijalankan dengan teknit dan metode yang profesional, idiologis, canggih dan terus berkembang sesuai zamannya.

Fitri Yani Sihombing said...


Nama : Fitri Yani Sihombing
Nim 1920100084
Kelas PAI 9
Hari/tgl: Selasa 6 Oktober 2020.
Tugas pertemuan ke 3
Koneksi Psikologi





Dalam bahasa Yunani, Pshikologi berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Maka secara harafiah, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa manusia dan bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungannya. Tidak hanya itu, ilmu psikologi dikatakan juga sebagai ilmu yang mempelajari tentang proses perkembangan manusia, perilaku dan proses mentalnya.

Dalam islam, ilmu yang mempelajari tentang jiwa manusia dikenal dengan ilmu An-Nafs atau ilmu al-Ruh. Sebetulnya, jika diartikan secara harafiah, ilmu an-Nafs lebih luas cangkupannya dari pada ilmu jiwa. Ini dikarenakan ilmu ini terdiri dari dua inti utama yaitu sisi jasmiani dan rohani manusia. Sedangkan dalam literatur psikologi, hanya beracuan pada substansi psikis jiwa saja.

Ada beberapa acuan utama untuk memahami inti dari psikologi islam. Yang pertama adalah, tentang metodologi yang digunakan dalam meneliti kepribadian manusia, segala dasar yang dijadikan sumber rujukan berasal dari sumber hukum islam, yakni Al Quran dan hadist (termasuk didalamnya penginderaan, akal dan naluri atau intuisi).

Kedua, Perlu dipahami bahwa konsep psikologi dalam ranah islam ini artinya segala pemikiran dan pendapat sudah melalui tahap filterisasi dan didalamnya sudah terkandung wawasan tentang agama islam. Artinya, sudut pandang psikologi islam adalah juga tentang mengeliminasi paham-paham atau konsep-konsep yang tidak sesuai bahkan bertentangan dengan sumber hukum islam.

Dan yang ketiga, psikologi islam disini mempelajari pola perilaku seseorang dengan lingkungan sekitar, dirinya sendiri dan dalam ranah aktivitas rohani yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas diri. Baik itu kualitas kesehatan mentalnya maupun kualitas keberagamaan individu tersebut.
Meskipun pada dasarnya psikologi islam ini sudah berkembang sebelum kemunculan paham-paham psikologi barat. Namun tidak banyak orang tahu apa yang menjadi latar belakang maraknya istilah psikologi islam.

Hal pertama yang menjadi landasan populernya istilah psikologi islam adalah dikarenakan banyaknya kerusakan moral dan aspek spiritual dalam kehidupan manusia. Hal ini dikuatkan dengan pernyataan Erich Form yang mengemukakan bahwa telah terjadi fenomena yang ironi dalam kehidupan saat ini. Karena manusia yang terasa dianggap sukses dalam hal dunia dan material, namun ternyata kehidupan manusia masih banyak yang hati dan jiwanya merasa kosong.

Yang demikian dapat terjadi dinilai karena manusia khususnya umat islam telah menjadikan rujukan-rujukan dan pemikiran-pemikiran barat sebagai pedoman dalam hidupnya. Sehingga paham yang dianggap bertentangan dengan islam-pun dijadikan sebagai ideologi. Padahal pemikiran modern hanya bisa menyentuh kenyataan yang tampak inderawi saja, ia tidak dapat memahami kenyataan tak tampak non-inderawi.

Psikologi secara umum memiliki beberapa fungsi dan tujuan, diantaranya adalah mampu untuk  mengurai, menyediakan kemungkinan-kemungkinan (prediksi) dan memperbaiki perilaku atau mengontrol perilaku manusia. Dalam psikologi islam, ada dua hal utama yang menjadi tugas lagi, yakni pengembangan psikologi itu sendiri dan menjadikan agama islam sebagai pedoman utama ilmu.

Jika pada psikologi barat (modern) membatasi ruang lingkupnya kedalam tiga hal, yakni dimensi fisik, dimensi kejiwaan dan dimensi sosio kultural, maka dalam psikologi islam, terdapat penambahan. Penambahan itu berasal dari dimensi kerohanian (kejiwaan) serta dimensi spiritual. Psikologi islam dinilai merupakan sebuah jawaban bagi problem psiko-spiritual dan memiliki peranan tersendiri dalalm penyempurna ilmu pengedahuan dalam peradaban manusia.







Fitri Yani Sihombing said...
This comment has been removed by the author.
Fitri Yani Sihombing said...

Lanjutan dari koneksi Psikologi
Fitri yani Sihombing

DALIL TENTANG PSIKOLOGI

QS. al Baqarah/2 : 30,(perusak):
 
Terjemahannya :
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".[al baqarah/2 :30]
 
Dari ayat diatas di jelas kan bahwa manusia diciptkan berprilaku merusak ,yaitu dari kata
مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ",”merusak an menumpah darah”,namun tidak sama halnya dengan malaikat,yang taat dan patuh,
Disini dijelaskan bahwa manusia yang hanyalah mempunyai prilaku yang berlebih dari pada makluk lain,dimana manusia dia bisa tahu dengan segala apa yang ada di alam ini karena manusia lebih unggul dari pada makluk lain,maka disinilah peran psikologi sangat lah penting ,dimana kita mengetahui bagaimana jiwa seseorang yang perusak itu,dan apakah selalu manusia itu membuatkerusakan.
2.QS al kahfi/18 ayat 54(pembantah)


Artinya : 
dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.
(QS: Al-Kahfi Ayat: 54)
penjelasan ayat:
bahwa ayat ini menyatakan bahwa manusia merupakanmakluk  yang sangat membantah,
contoh:ketika allah menyuruh manusia solat,tapi manusia tidak mau mengerjakannya,kata kata tak mengerjakan maka sama artinya dengan membantah,
nah,dalam psiklogi,maka psiklogi akan membahas tentang jiwa seseorang yang pembantah,an bagaimana efeknya dalam kehidupan,
3.QS al ma’rij ayat 1921(keluh kesah) 
 
Artinya :
Sungguh manusia diciptakan dalam keaaan berkeluh kesah (19),apa bila ditimpa kesusasahan ia berkeluh kesah(20),apa bila mendapat kebaikan (harta)dia menjadi kikir(21)kecuali orang orang yang melaksanakan solat(qs al ma’rij ayat 19-21),

Wita putri julianna said...

NAMA :wita putri julianna
NIM :1920100124
RUANG :PAI9
KET :TUGAS PERTEMUAN KE 3
KONEKSI :ULUMUL HADIST

A.PENGERTIAN ULUMUL HADIST

Kata ulumul hadist dalam bahasa arab sebagai jamak dari kata ilm ,berarti ilmu -ilmu sedangkan al hadist dikalangan ulama berarti segala perbuatan ,perkataan ,taqrir ,atau sifat yang disandarkan kepada nabi .imu hadist adalah ilm yang membahas tentang kaidah untuk mengetahui kedudukan sanad dan matan apakah di terima atau ditolak .

B.DALIL /HADIST

علم يبحث فيه عن كيفية اتصال الاحاديث با الرسول صلي الله عليه وسلم من حيث معرفة احوال روتها وظبط وعدالة ومن حيث كيفية السند اتصالاونقطاحا
"Ilmu pengetahuan yang membicarakan tentang cara cara persambungan hadist kepada rasul saw dari segi hal ikhwal para perawinya yang menyangkut kedhabitan dan keadilannya dan dari bersambung dan terputusnya sanad dan sebagainya .

C.MANFAAT
Untuk mengetahui hadist yang shahih dri yang sebelumnya .yakni mengetahui keadaan dari suatu hadist apakah hadist itu shahih ,hasan /daif (lemah) sebagai pegangan .
Dan menjelaskan kepada kita tentang seluk beluk sejarah pertumbuhan dan perkembangannya hadist sejak masa nabi muhammad saw hingga masa tabi'in.

D.CARA MENGAMALKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI.

Melaksanakan atau mengamalkan yang terkandung dalam hadist dengan membacanya dan memahami maksud dari isinya .

E.KESIMPULAN
Untuk mengetahui hadist yang shahih dan yang dhaif (lemah).Dan mengetahui kebiasaan para muhadditsin yang mengkaji hadist yng diterapkan dengan berbagai istilah dalam ilmu hadist.

Wita putri julianna said...

NAMA: wita putri julianna
NIM :1920100124
KET TUGAS PERTEMUAN KE 3
RUANG :PAI 9

LANJUTNNYA :
حدثنا أبوكريبد حدثنا ابن رائدةعن حجاج وابن ابي غنية عن ثابت بن عبيد عن القاسم بن محمدعن عائشة قالت امرني رسول الله صلي الله عليه وسلم ان انا وله الحمرةمن المسجد فقلت اني حائض فقال تناوليها فانالحيضة ليست في يدك.
"Telah menceritakan kepada ku Abu kuraib telah menceritakan kepada kami ibnu Abi Zaidah dari Hajjaj dan ibnu Abi Ghaniyah dari Tsabit bin ubaid dari Al Qasim bin muhammad dari Aisyah dia berkata :Rasulullah memerintahkanku untuk mengambil minyak wangi dari masjid ,aku jawab :aku sedang haid ,beliau menjawab "ambillah karena (darah)haid tidak berada ditanganmu .

A.Kritik sanad Hadist
Sanad secara bahasa berarti sandaran.Sedangkan secara istilah adalah jalan yang menyampaikan kepada matan hadist.
Kritik sanad hadist dapat disebut sebagai kriti eksteren atau takhrij.

Wita putri julianna said...

nama :wita putri julianna
ket :sambungannya

Khusus untuk kualitas pribadi para periwayat yang dijadikan standar adalah masalah ke 'adil-an dan ka-dlabith-an para rawi.'Adil yang dimaksud dalam ilmu hadist adalah kualitas pribadi seseorang yang menjadi periwayat .sedangkan muru'ah diartikan sebagai menjaga diri dari perbuatan perbuatan yang dapat mengurangi kehormatan dan kualitas pribadi .Dalam hadist tersebut saya mengankat judulnya
HADIST TENTANG HAID ITU BUKANLAH DI TANGAN
1.SANAD DARI MUSLIM ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
"Imam muslim mendapat riwayat hadist dari Abu kuraib ,dari Abi Zaidah,dari Hajjaj, dari ibnu Abi Ganiyyah ,dari Tsabit bin'ubaid ,dari Qasim bin muhammad dari 'aisyah ".

Mariani lubis said...

Nama :Mariani lubis
Nim. :1920100294
Ruang :9
Mata kuliah :Ulumul Hadits
Koneksi:Farmasi
A. Pengertian farmasi
Farmasi berasal dari bahasa ingris fharmacy kemudian bahasa Yunani fharmacon, yaitu berarti obat adalah salah satu ilmu kombinasi antra ilmu kesehatan dan ilmu kimia yang mempelajari tata cara penyediaan obat menjadi bentuk tertentu sehingga siap untuk dijadikan obat untuk suatu penyakit. Selain itu, fharmasi juga mempelajari pengembangan ilmu dan tekhnology pembuatan obat dalam bentuk sediaan yang dapat digunakan untuk menyembuhkan kondisi pasien
Orang yang ahli dalam bidang farmachy disebut apoteker. Ruang lingkup farmasi termasuk praktik farmachy tradisonal seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat serta pelayanan farmachy modren yang berhubungan dengan layanan terhadap fasien (fatient care) diantaranya layanan klinik, evaluasi evikasi dan keamanan penggunaan obat dan penyediaan informasi obat.
B. Dalil berkaitan dengan farmachy
يايهاالزين امنواكلوامن طيت مرزقنكم واشكرواالله انكنتم اياه تعبدن (172
Artinya :Hai orang orang Yang beriman makanlah dari rezeki Yang baik Yang kami berikan kepadamu Dan bersyukurlah kepadamulah jika kamu hanya menyembah kepadanya ( qs, Albaqoroh Ayat 172)
Ayat ini menjadi landasan bagi ilmu farmacy untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar selalu mengkonsumsi makanan Yang baik ,bersih, bermanfaat Dan tidak membahayakan bagi kesehatan tubuh.
Hadits tentang farmachy
حد ثناهارونبن مغرف وابوالطا هرواخمدبن عيس قالواحدثناابن وهب اخبرني عمرووهوابن الحارث عن عبدربه بن سعيد عن عبي الزبير عن رسول الله صلي عليه وسلم انه قال لكلي داي دواي فازااصيب دواي الداي برا بازني الله عز وجل
Artinya:Telah menceritakan kepada kami haram Dan makhruh Dan abu adthohir srrta Ahmad bin isya mereka berkata telah menceritakan kepada kami ibnu wahab telah mengabarkan kepada amru ,yaitu ibnu all haridz beri abdu bin syait dari abu a-z zubair dari jabir dari rosululloh SAW, dengan bersabda"setiap penyakit ada obatnya. Aabila ditemukan obat Yang tepat untuk suatu penyakit, akan sembuhlah penyakit itu dengan izin Allah Swt.
D. Manfaat
1.Kita dapat menemukan berbagai jenis obat obatan
2.Kita dapat menemukan berbagai macam barang pengobatan baik medis maupun alternative
3.kita dapat mempelajari bahan bahan Dan jenis jenis obat berdasarkan kegunaan masing masing
E. Cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari
1.pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang suatu penyakit, gejala awal, sumber penyakit, cara pencegahan Dan pertolongan pertama Yang harus dilakukan
2.pembuatan bulletin leaf lef, poster Dan iklan layanan masyarakat seputar suatu penyakit dalam rangka edukasi
3.memberikan informasi kepada, fasien tentang penyakitnya Dan perubahan pola hidup Yang harus dijalani misalnya : diet rendah lemah Dan garam tidak minuman beralkohol istirahat Yang cukup
4.Menjelaskan obat obat Yang harus digunakan indikasi cara penggunaan dosis Dan waktu penggunaannya
5.Melakukan konseling kepada pasien untuk melihat perkembangan terapinya Dan memonitor kemungkinan terjadi efek samping
F. Kesimpulan
Dengan adanya ilmu farmasi kita dapat menemukan jenis obat obatan, mengetahui bara pengobatan baik pengobatan medis atau pengobatan alternatif, mempelajari jenis jenis obat berdasarkan kegunaan masing masing.

Nur Aziza Hasibuan said...

Nama: Nur aziza hasibuan
Nim :1920100146
jurusan:PAi
Ruangan: 8
semester :3
A.Pengertian dan hukum iddah adalah perempuan (istri) menghitung hari-harinya dan masa bersihnya.
Dalam istilah agama, iddah mengandung arti lamanya perempuan (istri) menunggu dan tidak boleh menikah setelah kematian suaminya atau setelah bercerai dari suaminya.
Jadi, iddah artinya satu masa dimana perempuan yang telah diceraikan, baik cerai mati atau cerai hidup, harus menunggu untuk meyakinkan apakah rahimnya telah berisi atau kosong dari kandungan. Allah berfirman:
وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنْفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ
Artinya:
"wanita-wanita yang ditolak hendaknya menahan diri (menunggu tiga kali Quru')…"(Q.S. Al-Baqarah:228)

B. Macam-macam Iddah
Menurut sebab musababnya, iddah itu terbagi atas beberapa macam, yaitu:
1. Iddah Talak
Artinya iddah yang terjadi karena perceraian. Perempuan yang berada dalam iddah talak, yaitu:
a. Perempuan yang telah dicampuri dan ia belum putus dalam haid.
Iddahnya ialah tiga kali suci dan dinamakan juga tiga kali quru'. Firman Allah SWT:
وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنْفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَنْ يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِنْ كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِر
Artinya:
"wanita-wanita yang ditolak hendaknya menahan diri (menunggu tiga kali Quru'). Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat".(Q.S. Al-Baqarah:228)
Mengenai arti quru' dalam ayat tersebut, terdapat perbedaan pendapat dikalangan para ulama' fiqih, antara lain:
Sebagian fuqoha berpendapat bahwa quru' itu artinya suci , yaitu masa diantara dua haid. Pendapat ini dari kalangan fuqoha anshor, seperti: Imam Malik, Imam Syafi'I,dan kebanyakan fuqoha dari madinah, juga Abu Saur, sedangkan dari kalangan sahabat antara lain: Ibnu Umar, Zaid bin Tsabit, dan Aisyah r.a.
Adapun fuqoha yang berpendapat bahwa quru' adalah haid. Terdiri dari Imam Abu Hanifah, Ats-Tsauri, Al-Auza'li, Ibnu Abi Laila. Dari kalangan sahabat antara lain: Ali r.a., Umar bin Khathab r.a., Ibnu Mas'ud r.a., dan Abu Musa Al-Asy'ari r.a.
وَاللَّائِي يَئِسْنَ مِنَ الْمَحِيضِ مِنْ نِسَائِكُمْ إِنِ ارْتَبْتُمْ فَعِدَّتُهُنَّ ثَلَاثَةُ أَشْهُرٍ وَاللَّائِي لَمْ يَحِضْنَ وَأُولَاتُ الْأَحْمَالِ أَجَلُهُنَّ أَنْ يَضَعْنَ حَمْلَهُن
Artinya:
"Dan perempuan-perempuan yang putus asa dari haid diantara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka iddah mereka adalah tiga bulan, dan begitu pula perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan ynga hamil, waktu iddah mereka ialah sampai mereka melahirkan kandungannya".(Q.S. At-Thalak:4)
Jika kata "quru'un" dimaksudkan untuk pengertian suci, tentu iddah menurut golongan pertama dapat terjadi dengan dua setengah quru'un. Karena mereka berpendapat bahwa istri dapat beriddah dengan masa suci ketika ia dijatuhi talak, meskipun sebagian besar masa itu telah lewat. Jika demikian halnya, maka sebenarnya tiga kali masa suci tidak dapat disebut tiga, kecuali dengan pelampauan sebutan. Padahal sebutan tiga itu jelas dipakai untuk kelengkapan quru'un. Dengan demikian hal itu tidak sesuai kecualijika kata quru' itu berarti haid.


kesimpulan: iddah adalah permpuan(istri)menghitung hari-harinya dan masa bersihnya
iddah artinya lamanya perempuan(istri) menunggu dan tidak boleh menikah setelah kematian suaminya atau setelah bercerai dari suaminya
sekian yg dapat saya sampaikan
اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ‎

Wita putri julianna said...

nama : wita putri julianna
sambungan

Dari periwyat diatas ada seseorang yang dinilai oleh kritikus hadist.Hajjaj bin Arthah dinilai sebagai orang yang sering melakukan kesalahan dn tadlis .tetapi dia diakui sebagai orang yang jujur dan bukanlah pendusta dan ia adalah orang yang ditulis hadistnya.
dalam melakukan kritik sanad ada beberapa langkah yaitu :
1.melakukan I'tibar
2.meneliti pribadi periwayat dan metode periwayatnya
3.jarh wa ta'dil untuk mengetahui nilai pribadi periwayat.

B.KRITIK MATAN HADIST

MATAN secara bahasa adalah tanah yang tinggi atau bisa juga disebut inti hadist .Sedangkan menurut istilah adalah suatu kalimat tempat berakhirnya sanad .

Dalam mengkaji sebuah matan hadist hal pertama yang harus dilakukan adalah meneliti sanadnya .

C.Kesimpulan
Kritik sanad dan matan hadist adalah upaya yang dilakukan para muhadtsin untuk meneliti keshahihhan hadist dari segi keshahhihan sanad dan jalur periwayatan hadist serta dari segi kebenaran matan atau isi hadist .

Nur Aziza Hasibuan said...

Nama: Nur aziza hasibuan
Nim :1920100146
jurusan:PAi
Ruangan: 8
semester :3
A.Pengertian dan hukum iddah adalah perempuan (istri) menghitung hari-harinya dan masa bersihnya.
Dalam istilah agama, iddah mengandung arti lamanya perempuan (istri) menunggu dan tidak boleh menikah setelah kematian suaminya atau setelah bercerai dari suaminya.
Jadi, iddah artinya satu masa dimana perempuan yang telah diceraikan, baik cerai mati atau cerai hidup, harus menunggu untuk meyakinkan apakah rahimnya telah berisi atau kosong dari kandungan. Allah berfirman:
وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنْفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ
Artinya:
"wanita-wanita yang ditolak hendaknya menahan diri (menunggu tiga kali Quru')…"(Q.S. Al-Baqarah:228)

B. Macam-macam Iddah
Menurut sebab musababnya, iddah itu terbagi atas beberapa macam, yaitu:
1. Iddah Talak
Artinya iddah yang terjadi karena perceraian. Perempuan yang berada dalam iddah talak, yaitu:
a. Perempuan yang telah dicampuri dan ia belum putus dalam haid.
Iddahnya ialah tiga kali suci dan dinamakan juga tiga kali quru'. Firman Allah SWT:
وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنْفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَنْ يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِنْ كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِر
Artinya:
"wanita-wanita yang ditolak hendaknya menahan diri (menunggu tiga kali Quru'). Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat".(Q.S. Al-Baqarah:228)
Mengenai arti quru' dalam ayat tersebut, terdapat perbedaan pendapat dikalangan para ulama' fiqih, antara lain:
Sebagian fuqoha berpendapat bahwa quru' itu artinya suci , yaitu masa diantara dua haid. Pendapat ini dari kalangan fuqoha anshor, seperti: Imam Malik, Imam Syafi'I,dan kebanyakan fuqoha dari madinah, juga Abu Saur, sedangkan dari kalangan sahabat antara lain: Ibnu Umar, Zaid bin Tsabit, dan Aisyah r.a.
Adapun fuqoha yang berpendapat bahwa quru' adalah haid. Terdiri dari Imam Abu Hanifah, Ats-Tsauri, Al-Auza'li, Ibnu Abi Laila. Dari kalangan sahabat antara lain: Ali r.a., Umar bin Khathab r.a., Ibnu Mas'ud r.a., dan Abu Musa Al-Asy'ari r.a.
وَاللَّائِي يَئِسْنَ مِنَ الْمَحِيضِ مِنْ نِسَائِكُمْ إِنِ ارْتَبْتُمْ فَعِدَّتُهُنَّ ثَلَاثَةُ أَشْهُرٍ وَاللَّائِي لَمْ يَحِضْنَ وَأُولَاتُ الْأَحْمَالِ أَجَلُهُنَّ أَنْ يَضَعْنَ حَمْلَهُن
Artinya:
"Dan perempuan-perempuan yang putus asa dari haid diantara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka iddah mereka adalah tiga bulan, dan begitu pula perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan ynga hamil, waktu iddah mereka ialah sampai mereka melahirkan kandungannya".(Q.S. At-Thalak:4)
Jika kata "quru'un" dimaksudkan untuk pengertian suci, tentu iddah menurut golongan pertama dapat terjadi dengan dua setengah quru'un. Karena mereka berpendapat bahwa istri dapat beriddah dengan masa suci ketika ia dijatuhi talak, meskipun sebagian besar masa itu telah lewat. Jika demikian halnya, maka sebenarnya tiga kali masa suci tidak dapat disebut tiga, kecuali dengan pelampauan sebutan. Padahal sebutan tiga itu jelas dipakai untuk kelengkapan quru'un. Dengan demikian hal itu tidak sesuai kecualijika kata quru' itu berarti haid.


kesimpulan: iddah adalah permpuan(istri)menghitung hari-harinya dan masa bersihnya
iddah artinya lamanya perempuan(istri) menunggu dan tidak boleh menikah setelah kematian suaminya atau setelah bercerai dari suaminya
sekian yg dapat saya sampaikan
اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ‎

Wita putri julianna said...

nama :wita putri julianna
nim :1920100124
ket :tugas pertemuan ke 3
ruang :pai 9

LANJUTANNYA

KATA KUNCI DARI HADIST PERTEMUAN KE 3
KONEKSI ULUMUL HADIST

A.MINYAK WANGI

1.Memakai minyak wangi bagi laki laki hukumnya sunnah rasulullah bersabda :
حبب إلي من الدنيا :النساء والطيب وجعل قرة عيني في الصلاة
" Aku dikarunia rasa cinta dari dunia kalian :wanita dan wangi wangian dan dijadikn shalat sebagai penyejuk mataku (HR.AN-NASA'I NO 3879 DAN AHMAD NO :1843).

penjelasan singkat :
Sesungguhnya allah maha indah dan mencintai keindahan ,demikian juga rasulullah mengajarkan kepada umatnya untuk mencintai kebersihan ,keindahan ,kerapian, dan wangi wangian.

B.MEMAKAI MINYAK WANGI BAGI PEREMPUAN
Rasulullah saw pernah berkata kepada Abu horairoh RA tentang perkara wewangian bagi muslimah saat menjalankan shalat .dalam hadist yang diriwayatkan muslim ini ,rasulullah bersabda :
أيما امرأة اصابت بخورا ,فلاتشهد معنا العشاءالآخرة.
"Siapapun wanita yang menggunakan dupa (wewangian) maka janganlah ikut menghadiri shalat isya bersama kami (HR MUSLIM).
Rasulullah saw juga pernah bersabda kepada abu musa Al-Asyari tentang bahaya menggunakan wewangian dalam hadist diriwayatkan An Nasai tersebut rasulullah saw bersabda :
ايماامرأة استعطرت فمرت علي قوم ليجدوا ريحها فهي زانية وكل عين زانية
"siapa wanita yang menggunakan minyak wangi lalu berjalan melewati sekelompok kaum ,maka wanita itu adalah penzina (HR AN NASAI).

PENJELASAN SINGKAT
Memakai minyak wangi sangat dianjurkan ketika kita hendak melaksanakan ibadah sepwrti shalat jumat,shalat idul adha,shalat idulfitri, menghadiri majlis ilmu dan lain sebagainya .
Akan tetapi ,anjuran memakai wangi wamgian ini lebih diutamakan kepada kaum laki laki sedangkn bagi kaum perempuan terdapat ketentuan khusus yang harus di perhatikan.

Wita putri julianna said...

B.MASJID
Masjid (مسجد)dengan kasroh pada huruf jim dalam bahasa arab adalah isim makan (kata keterangan tempat)dari kata (سجد -يسجد-سجود)pada huruf jim maka arti kata (مسجد)adalah tempat bersujud dalam bentuk jamak nya adalah (مساجد)
nabi saw bersabda :
وجعلت لي الأرض مسجداوطهورا
" .....dan seluruh permukaan bumi ini telah dijadikan untukku sebagai tempat bersujud dan alat bersuci (mustafak alihi).
Adapun menurut istilah yang di maksud masjid adalah suatu bangunan yang memiliki batas batas tertentu yang didirikan untuk tujuan beribadah kepada allah seperti shlat ,dzikir, membaca alQuran dan ibadah lainnya . seperti firman allah dalam surah al -jin :18.

Nur Aziza Hasibuan said...

Nama: Nur aziza hasibuan
Nim :1920100146
jurusan:PAi
Ruangan: 8
semester :3
A.Pengertian dan hukum iddah adalah perempuan (istri) menghitung hari-harinya dan masa bersihnya.
Dalam istilah agama, iddah mengandung arti lamanya perempuan (istri) menunggu dan tidak boleh menikah setelah kematian suaminya atau setelah bercerai dari suaminya.
Jadi, iddah artinya satu masa dimana perempuan yang telah diceraikan, baik cerai mati atau cerai hidup, harus menunggu untuk meyakinkan apakah rahimnya telah berisi atau kosong dari kandungan. Allah berfirman:
وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنْفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ
Artinya:
"wanita-wanita yang ditolak hendaknya menahan diri (menunggu tiga kali Quru')…"(Q.S. Al-Baqarah:228)

B. Macam-macam Iddah
Menurut sebab musababnya, iddah itu terbagi atas beberapa macam, yaitu:
1. Iddah Talak
Artinya iddah yang terjadi karena perceraian. Perempuan yang berada dalam iddah talak, yaitu:
a. Perempuan yang telah dicampuri dan ia belum putus dalam haid.
Iddahnya ialah tiga kali suci dan dinamakan juga tiga kali quru'. Firman Allah SWT:
وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنْفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَنْ يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِنْ كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِر
Artinya:
"wanita-wanita yang ditolak hendaknya menahan diri (menunggu tiga kali Quru'). Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat".(Q.S. Al-Baqarah:228)
Mengenai arti quru' dalam ayat tersebut, terdapat perbedaan pendapat dikalangan para ulama' fiqih, antara lain:
Sebagian fuqoha berpendapat bahwa quru' itu artinya suci , yaitu masa diantara dua haid. Pendapat ini dari kalangan fuqoha anshor, seperti: Imam Malik, Imam Syafi'I,dan kebanyakan fuqoha dari madinah, juga Abu Saur, sedangkan dari kalangan sahabat antara lain: Ibnu Umar, Zaid bin Tsabit, dan Aisyah r.a.
Adapun fuqoha yang berpendapat bahwa quru' adalah haid. Terdiri dari Imam Abu Hanifah, Ats-Tsauri, Al-Auza'li, Ibnu Abi Laila. Dari kalangan sahabat antara lain: Ali r.a., Umar bin Khathab r.a., Ibnu Mas'ud r.a., dan Abu Musa Al-Asy'ari r.a.
وَاللَّائِي يَئِسْنَ مِنَ الْمَحِيضِ مِنْ نِسَائِكُمْ إِنِ ارْتَبْتُمْ فَعِدَّتُهُنَّ ثَلَاثَةُ أَشْهُرٍ وَاللَّائِي لَمْ يَحِضْنَ وَأُولَاتُ الْأَحْمَالِ أَجَلُهُنَّ أَنْ يَضَعْنَ حَمْلَهُن
Artinya:
"Dan perempuan-perempuan yang putus asa dari haid diantara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka iddah mereka adalah tiga bulan, dan begitu pula perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan ynga hamil, waktu iddah mereka ialah sampai mereka melahirkan kandungannya".(Q.S. At-Thalak:4)
Jika kata "quru'un" dimaksudkan untuk pengertian suci, tentu iddah menurut golongan pertama dapat terjadi dengan dua setengah quru'un. Karena mereka berpendapat bahwa istri dapat beriddah dengan masa suci ketika ia dijatuhi talak, meskipun sebagian besar masa itu telah lewat. Jika demikian halnya, maka sebenarnya tiga kali masa suci tidak dapat disebut tiga, kecuali dengan pelampauan sebutan. Padahal sebutan tiga itu jelas dipakai untuk kelengkapan quru'un. Dengan demikian hal itu tidak sesuai kecualijika kata quru' itu berarti haid.


kesimpulan: iddah adalah permpuan(istri)menghitung hari-harinya dan masa bersihnya
iddah artinya lamanya perempuan(istri) menunggu dan tidak boleh menikah setelah kematian suaminya atau setelah bercerai dari suaminya
sekian yg dapat saya sampaikan
اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ‎

Wita putri julianna said...

NAMA :wita putri julianna
NIM 1920100124
KET : TUGAS PERTEMUAN KE 3
KONEKSI :ULUMUL HADIST

SAMBUNGAN NYA

C.HAID

Haid secara etimologi berarti mengalir .sedangkan secara terminologi adalah darah yang keluar dari farji /kemaluan seorang wanita setelah umur 9 tahun ,dengan sehat (tidak karena sakit)
DASAR HAID dalam AlQuran adalah sebagaimana dalam surah AlBaqarah ayat 222 yang artinya:
"mereka bertanya kepada mu tentang haid.katakanlah 'Haud itu adalah kotoran 'oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid ;dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci.apabila mereka telah suci maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan allah kepada mu .sungguh allah menyukai orang orang yang menyucikan diri".

1.beberapa hikmah dan manfaat darah haid adalah :
-latihan bagi wanita menghadapi cairan sperma yang menjijikkan untuk sebagian wanita
-melatih lebih rajin,tidak jijik dan cekatan.
-makanan bagi janin didalam rahim wanita.

KESIMPULAN DARI SELURUH NYA
bagi kaum laki laki sunnah memakai wangi wangian hendak melaksanakan shalat

masjid adalah suatu bangunan yang dijadikan sebagai tempat bersujut dan tempat beribadah.

haid adalah darah yang keluar dari rahim seorang wanita pada waktu tertentu yang bukan disebabkan oleh suatu penyakit .

Nisya fatmawati Batu Bara said...

FIQIH

A. Pengertian Fiqih
Kata Fiqih dalam al-Qur’an disebut sebanyak 20 kali dalam bentuk kata kerja (fi’il)cm dan berbagai derefiasinya[1]. Fiqih menurut bahasa artinya pengetahuan dan pemahaman yang mendalam (تفهم )[2], sebagaimana firman Allah SWT dan sabda Nabi Muhammad saw, yaitu :
1. Al-qur’an : surat al-taubah : 122
فلو لا نفر من كل فرقة منهم طائفة ليتفقهوا في الدين
“Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama.”
2. Al-hadits, HR. Bukhori sebagai berikut
من يرد الله خيرا يفقهه في الدين
“jika allah menginginkan suatu kebaikan bagi seseorang , dia akan memberikan suatu pemahaman keagamaan (yang mendalam) kepadanya
Sedangkan pengertian fiqh menurut istilah adalah sebagaimana yang elah dikemukakan oleh para fuqoha’ ialah:
1. Abdul Wahab Kholaf
الفقه هو العلم بالاحكام الشرعية العملية المكتسب من ادلتها التفصلية
“Fiqh ialah ilmu tentang hukum syara’ yang bersifat praktis (amaliyah) yang diperoleh melalui dalil-dalilnya yang terperinci.”[3]
disebut ilmu karena fiqih merupakan garapan manusia dengan mempergunakan metode metode tertentu,seperti qiyas lain-lain. disebut praktis karenakarena fiqih berisi pedoman bagi kaum muslimin dalam melakukan segala aktifitas ibadah maupun mu’amalah. dengan demikian, hukum-hukum aqidah dan akhlak tidak termasuk fiqih karena fiqih adalah hukum-hukum syara’ yang diambil dari proses istinbathdan nadzar(analisis) dari sumber-sumber primernya berupa al-Qur’an dan hadits. Dan sumber-sumber ini bersifat tafsili(terperinci)
Dewasa ini, terminologi fiqih juga tidak lagi dimaksudkan sebagai seperangkat imu tentang hukum, melainkan hukum-hukum fiqhiyyah itu sendiri disebut fiqih. dengan ungkapan lain, fiqih adalah produk hukum yang dihasilkanulama berdasarkan pemahaman mereka terhadap suatu nash. Atau dalam terminologi Manna al-Qathathan, fiqih adalah
الفقه هو العلم مجموعة الاحكام الشرعية العملية المكتسب من ادلتها التفصلية
“Fiqh ialah ilmu tentang himpunan hukum syara’ yang bersifat praktis (amaliyah) yang diperoleh melalui dalil-dalilnya yang terperinci.”[4]
Ahmad Bin Muhammad Dimyati mengemukakan pengertian fiqih sebagai:
العلم بالاحكام الشرعية التي طريقها الاجتهاط
“Ilmu tentang hukum-hukum syara’ dengan menggunakan jalan ijtihad[5]
Dari definisi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa ilmu fiqih adalah ilmu yang berbicara tentang hukum-hukum syar’i amali yang diambil dari dalil-dalil yang tafsili yang terdapat dalam al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW.
Para ulama sependapat bahwa setiap perkataan dan perbuatan manuasia, baik yang menyangkut hubungan manusia dengan tuhannya, ataupun yang menyangkut dengan sesamanya, semuanya telah diatur oleh syara’. Maka berdasarkan petunjuk itu para mujtahid menetapkan hukumnya. Semua ketentuan-ketentuan hukum baik yang ditetapkan melalui nash atau ijtihad para mujtahid pada bidang yang tidak ada nashnya, dinamakan fiqih

B. Manfaat Mempelajari ilmu fiqih adalah sebagai berikut:
1. Sebagai benteng bagi umat Islam agar tidak lemah dan runtuh karena hilangnya ilmu syari’at
2. Menjadikan manusia yang tafaqquh fidin
3. Agar manusia memiliki pengetahuan mengenai hukum syara yang mempunyai dua fungsi, yaitu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.
4. merupakan perwujudan dari kehendak Allah yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia.
5. mewujudkan insan yang berlandaskan islam dan memahami syari’at.

C. Cara cara mengamal kan ilmu fiqih sebagai berikut:
1.tentang mempraktek an sholat
2.cara tentang menyuci diri(Thararah)
3.cara berpuasa
4.zakat
5.nikah

D. Simpulan
Ilmu fiqih adalah ilmu yang berbicara tentang hukum-hukum syar’i amali yang diambil dari dalil-dalil yang tafsili yang terdapat dalam al-Qur’an, hadits, ijma dan qiyas.
Pada pokoknya yang menjadi objek pembahasan ilmu fiqih adalah perbuatan mukalaf dilihat dari sudut hukum syara’ yang terbagi dalam tiga kelompok besar, yaitu ibadah, mu’amalah, dan ‘uqubah.

Nisya fatmawati Batu Bara said...

Assalamualaikum pak
Nama:Nisya fatmawati batubara
Nim:1920100179
Jurusan:PAI

Nisya fatmawati Batu Bara said...

Assalamualaikum pak
Nama:Nisya fatmawati batubara
Nim:1920100179
Jurusan:PAI

fepri yanti sonya jamba said...

Nama:fepri yanti sonya jamba
Nim:1920100226
Ruang:PAI9
Semester:3
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ حَجَّاجٍ وَابْنِ أَبِي غَنِيَّةَ عَنْ ثَابِتِ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أُنَاوِلَهُ الْخُمْرَةَ مِنْ الْمَسْجِدِ فَقُلْتُ إِنِّي حَائِضٌ فَقَالَ تَنَاوَلِيهَا فَإِنَّ الْحَيْضَةَ لَيْسَتْ فِي يَدِكِ
(MUSLIM - 451) : Telah menceritakan kepadaku Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Zaidah dari Hajjaj dan Ibnu Abi Ghaniyyah dari Tsabit bin Ubaid dari al Qasim bin Muhammad dari Aisyah dia berkata; 'Rasulullah memerintahkanku untuk mengambilkan minyak wangi dari masjid. Aku jawab; 'Aku sedang haid.' Beliau menjawab: "Ambillah karena (darah) haid tidak berada di tanganmu."
A.Pengertian mantiq
Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.[1] Istilah lain yang digunakan sebagai gantinya adalah Mantiq, kata Arab yang diambil dari kata kerja nataqa yang berarti berkata atau berucap.[2]
Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.

fepri yanti sonya jamba said...

Nama:fepri yanti sonya jamba
Nim:1920100226
Ruang:PAI9
Semester:3
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ حَجَّاجٍ وَابْنِ أَبِي غَنِيَّةَ عَنْ ثَابِتِ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أُنَاوِلَهُ الْخُمْرَةَ مِنْ الْمَسْجِدِ فَقُلْتُ إِنِّي حَائِضٌ فَقَالَ تَنَاوَلِيهَا فَإِنَّ الْحَيْضَةَ لَيْسَتْ فِي يَدِكِ
(MUSLIM - 451) : Telah menceritakan kepadaku Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Zaidah dari Hajjaj dan Ibnu Abi Ghaniyyah dari Tsabit bin Ubaid dari al Qasim bin Muhammad dari Aisyah dia berkata; 'Rasulullah memerintahkanku untuk mengambilkan minyak wangi dari masjid. Aku jawab; 'Aku sedang haid.' Beliau menjawab: "Ambillah karena (darah) haid tidak berada di tanganmu."
A.Pengertian mantiq
Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.[1] Istilah lain yang digunakan sebagai gantinya adalah Mantiq, kata Arab yang diambil dari kata kerja nataqa yang berarti berkata atau berucap.[2]
Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.

Khofifah said...

Assalamualukum pak
Nama: Khofifah
Nim: 1920100177
Ruangan: pai 9
Matkul: Ulumul hadist
Koneksi: ulumul hadist

A . Pengertian ulumul hadist
Kata ulumul hadist dalam bahasa arab sebagai jamak dari kata ilm, berarti ilmu ilmu sedangkan alhadist di kalangan ulama berarti segala perbuatan, perkataan ,takrir ,atau sifat yang disandarkan kepada nabi .Ikmu hadist adalah ulmu yang membahas tentang kaidah untuk mengetahui kedudukankedudukan sanad dan matan apakah diterima atau ditolak.
B. DALIL / HADIST
علم يبحث فية عنكيفية اطال الاحاديثباالرسول صلي اللة علية و سلم من معرفة احوال روتةا و ظبط وعدالة ومن حيث كيفية السند اتصااحا
Artinya: "ilmu pengetahuan Yang membicarakan tenrang cara cara menyambungkan hadist kepada rasul SAW dari segi hal ikhwal Dan perawinya Yang menyangkut kedhabitan Dan keadilannya Dan dari sambung Dan terputusnya sanad dan sebagainya. "

C. MAMFAAT
Untuk mengetahui hadist yang shahih dari yang sebelumnya yakni mengetahui keadaan dari suatu hadist apakah hadist itu shahih, hasan/ daif (lemah ) sebagai pegangan.
Dan menjelaskan kepada kita tentang seluk beluk sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadist sejak masa
Nabi Muhammad SAW hingga masa tabi'in .
D. CARA MENGAMALKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

Melaksanak dan mengamalkan yng terkandung dalam hadist dengan membacanya dan memahami maksud dari isinya.
E. KESIMPULAN
Untuk mengetahui hadist yang shahih dan tang dhaif arau lemah . Dan mengetahui kebiasaan para muhaddhisin yang mengkaji hadist yang diterapkan dengan berbagai istilah dalam ilmu hadist .

KRITIK SANAD HADIST
Sanad secara bahasa adalah sandaran sedangkan secara istilah adalah jalan yang menyampaikan kepada matan .
Kritik sanad hadist dapat disebut sebagai kritik eksteten atau takhrij . Khusus untuk kualitas pribadi para periwayat yang dijadikan standar adalah masalah keadilan dan ke dhabitan para rawi .Adil yang dimaksud dalam ilmu hadist adalah kualitas pribadi seseorang yang menjadi periwayat . Sedangkan muruah diartikan sebagai menjaga diri dari perbuatan perbuatan yang dapat mengurangi kehormatan dan kualitas pribadi .Dalam hadist tersebut saya mengangkat judul
Hadis tentang haid bukanlah ditangan
1. Sanad dari muslim adalah sebagai berikut
" Imam muslim mendapat riwayat hadist dari abu kuraib, dari abi zaidah, dari hajjal , dari ibnu abi ganiayah ,dari tsabit bin ubaid, dari qasim bin Muhammad dari Aisyah"

Khofifah said...

Nama : khofifah
Nim: 1920100177
Sambungan
Dari peeiwayat diatas ada seseorang yang dinai oleh kritikus hadist hajjaj bbin arthah dinilai sebagai orang ynang sering melakukan kesalahan dan hadist ,tetapi dia diakui sebagai orang yang ditulis hadisnya .Dalam melakukan kritik sanad ada beberapa langkah yaitu :
1. Melakukan itibar
2. Meneliti pribadi periwayat dan metode periwayatnya .
3. Jarh wa takdil untuk mengetahui nilai pribadi periwayat .
B .KRITIK MATAN HADIST
matan secara bahasa adalah tanah yang tinggi atau bisa juga disebut ini hadist .Sedangkan menurut istilah suatu kalimat tempat berakhirnya sanad.
Dalam mengkahi sebuah matan hadist hal pertama yang harus dilakukan adalah meneliti sanadnya.
C .KESIMPYLAN
Kritik sanad dan matan adalah upaya yang dilakukan para muhaddisin untuk meneliti keshahihan hadist dari segi keshahihan sanad dan jalur periwayat hadist serta dari segi kebenaran matan atau isi hadist.

fepri yanti sonya jamba said...

Ilmu mantiq secara etimologis atau bahasa berasal dari dua bahasa, yaitu bahasa arab nataqa yang berarti berkata atau berucap dan bahasa latin logos yang berartiperkataan atau sabda.
Sedangkan Pengertian mantiq menurut istilah ialah Alat atau dasar yang gunanya untuk menjaga dari kesalahan berpikir, atau sebuah ilmu yang membahas tentang alat dan formula berfikir sehingga seseorang yang menggunakannya akan selamat dari berfikir yang salah.
B.dalil
Sebagiamana yang telah dijelaska bahwa ilmu mantiq itu adalah ilmu tentang kaidah-kaidah mencari dalil.sehingga itu berkaitaan dengan akal.Pertama. Allah hanya menyampaikan kalam-Nya kepada orang yang berakal, karena hanya mereka yang dapat memahami agama dan syari’at-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: وَذِكْرَىٰ لِأُولِي الْأَلْبَابِ “…Dan merupakan peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal.” [Shaad: 43] Kedua. Akal merupakan syarat yang harus ada dalam diri manusia untuk dapat menerima taklif (beban hukum) dari Allah Azza wa Jalla. Hukum-hukum syari’at tidak berlaku bagi mereka yang tidak menerima taklif. Di antara yang tidak menerima taklif itu adalah orang gila karena kehilangan akalnya.[3] Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلاَثَةٍ: عَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ، وَعَنِ الصَّبِيِّ حَتَّى يَحْتَلِمَ، وَعَنِ الْمَجْنُوْنِ حَتَّى يَعْقِلَ. “Pena (catatan pahala dan dosa) diangkat (dibebaskan) dari tiga golongan: orang yang tidur sampai bangun, anak kecil sampai bermimpi (baligh), orang gila sampai ia kembali sadar (berakal).”[4]
Dan bukti mantik dapat dilihat dari segi sejarahnya yaituMantiq (logika) sebagai ilmu di Yunan pada abad ke 5 SM oleh ahli-ahli filsafat Yunani kuno. Tercatat sebagai pencetus pertamanya adalah Socrates, kemudian dilanjutkan oleh Plato dan disusun dengan rapi sebagai dasar filsafat oleh Aristoteles, itulah sebabnya beliau dinyatakan sebagai guru pertama dari ilmu pengetahuan.

Dalam masa selanjutnya banyak penambahan perubahan oleh filsuf-filsuf muslim, seperti Al-Farabi, yang sering dinyatakan sebagai maha guru kedua dalam ilmu pengetahuan. Pada masa atau periode Al-Farabilah ilmu Mantiq dipelajari secara detail dan dipraktikkan, termasuk dalam pentasdikan qadhiyah.

fepri yanti sonya jamba said...

Tokoh-tokoh logika/ilmu Mantiq yang diketahui dan dicatat oleh para pakar adalah, Ya'kub lbnu Ishaq Al-Kindi, Abdullah ibnu al Muqoffa', lbnu Rusyd AI-Qurtubi, lbnu Sina, Abu Hamid Al-Ghazali, Abu Ali Al-Haitsam, Abu Abdillah Al-Khawarizmi, Al-Tibrisi, lbnu Bajah, Al-Asmawi, Al-Samarqandi.
C.Manfaat mantiq
Manfaat mempelajari logika, agar dapat berpikir lebih nalar, kritis, tepat, runtut atau konsisten, mempelajari ilmu ini sungguh bermanfaat sekali untuk hal-hal sebagai berikut:
1.Melatih jiwa manusia agar dapat memperhalus jiwa pikirannya. Mendidik kekuatan akal pikiran dan mengembangkannya yangsebaik-baiknya dengan melatih dan membiasakan mengadakan penelitian-penelitian tentang cara berpikir.
2.Studi Logika mendidik kita berpikir jernih dan kritis.
3.Logika memungkinkan kita melaksanakan disiplin intelektual yang diperlukan dalam menyimpulkan atau menarik kesimpulan.
4.Logika membantu kita menginterpretasikan fakta dan pendapat orang lain secara memadai.
5.Logika melatih kita tentang teknik-teknik menetapkan asumsi dan implikasi.
6. Logika membantu kita mendeteksi penalaran-penalaran yang keliru dan tidak jelas.
C.Cara mengamalkan mantiq dalam kehidupan sehari hari
kita sebagai siswa apabila ada seminar bertemakan tentang ilmu logika di ikuti.apabila terjadi permasalahan dimasyarakat berusahalah bepikir secara mantiq.
D.kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan materi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa logika adalah landasan utama utk menguasai filsafat & ilmu pengetahuan serta sarana penghubung antara filsafat & ilmu. Logika menyelidiki, menyeleksi, dan menilai pemikiran dengan cara seriusdan terpelajar serta bertujuan untuk mendapatkan kebenaran, terlepas dari segalakepentingan dan keinginan perorangan.
Logika merumuskan serta menerapkanhukum - hukum dan patokan - patokan yang harus ditaati agar seseorang dapatberpikir benar, efisien, sistematis, dan teratur. Dengan demikian ada dua obyekpenyelidikan Ilmu Logika (Ilmu Mantiq), Pertama, Pemikiran sebagai obyekmaterial juga dikenal dengan nama Logika Material dan yang kedua, patokan-patokan atau hukum - hukum berpikir benar sebagai obyek formalnya, yangdisebut logika formal.
Pemikiran yang benar dapat dibedakan menjadi dua bentuk berbeda secararadikal yakni dari cara berpikir umum ke khusus (deduktif) yaitu cara berpikiryang dipergunakan dalam logika formal yang mempelajari dasar – dasarpersesuaian (tidak adanya pertentangan) dalam pemikiran dengan menggunakanhukum - hukum, rumus - rumus, patokan - patokan berpikir benar, dan dari caraberpikir khusus ke umum (induktif) yaitu cara berpikir yang dipergunakan dalamlogika material yang mempelajari dasar – dasar persesuaian pikiran dengankenyataan (penyesuaian idealita dengan realita).

Ahmad ariadi said...

Nama: Ahmad ariadi
NIM: 1920100246
Semester: III
Ruang: PAI-9


IBADAH
A. Pengertian ibadah,
Menurut Islam, pengertian ibadah dibagi ke dalam dua tema
besar, yaitu pengertian ibadah secara umum dan khusus. Menurut
makna umum, ibadah adalah segala sesuatu yang disukai dan diridhai
Allah Swt, baik ibadah tersebut berupa perkataan maupun perbuatan, baik
yang terang (eksplisit) maupun yang tersirat (implisit).
Pengertian ibadah secara universal Jadi, pengertian ibadah
secara luas-universal adalah segala tindakan baik berupa perkataan maupun
perbuatan yang disenangi dan diridhai Allah Swt. Untuk mengetahui tindakan
tersebut disukai dan diridhai Allah atau tidak, indikasinya adalah tindakan tersebut
memberikan kebaikan dan kemaslahatan kepada orang lain sekaligus terdapat dalam
perintah Al Quran maupun hadis.
Berdasarkan definisi tersebut, pengertian ibadah secara luas mencakup wilayah
muamalah. Nabi Muhammad Saw bersabda: “Addinul muamalah” yang berarti
“agama adalah muamalah”. Sementara itu, muamalah apabila ditinjau dari segi
tasawuf dibagi ke dalam dua hal, yaitu muamalah dengan Tuhan yang telah
menciptakan (muamalatun ma’al Khaliq) dan muamalah dengan makhluk
(muamalatun ma’al makhluq).
Berdasarkan uraian tersebut, bisa disimpulkan bahwa pengertian ibadah
menurut Islam dibagi ke dalam dua definisi:
1. Ibadah khash (tertentu)
– makna khash menurut ahli ushul adalah hukum yang tidak jelas illat, sebab,
alasan, atau hikmahnya.
– makna khash menurut fuqaha adalah hukum yang dilakukan seorang
hamba untuk mengharapkan pahala dan dikerjakan sebagai bentuk
penghambaan diri kepada Allah Swt.
2. Ibadah Aam (umum)
‘aam (baca: am) adalah hukum yang dilakukan atas ketetapan Allah
serta diridhai oleh-Nya. Dalam hal ini, pengertian ibadah menurut
fiqh adalah pengertian yang khash.
Demikian pengertian ibadah menurut Islam yang dibagi ke
dalam dua klasifikasi, yaitu pengertian ibadah secara umum (‘aam) dan
khusus (khash). Sementara itu, menurut sarjana hukum Islam Lismanto,
ibadah secara garis besar dibedakan ke dalam dua grand tema, yaitu ibadah
yang kaitannya dengan Tuhan (hablum minallah) dan ibadah yang
kaitannya dengan manusia (hablum minannas). Menurutnya, keduanya harus berjalan seimbang. Sebab, keduanya adalah dua hal yang saling
terkait dan tidak dapat dipisahkan.

Ahmad ariadi said...

Nama: Ahmad ariadi
NIM: 1920100246
Semester: III
Ruang: PAI-9


IBADAH
A. Pengertian ibadah,
Menurut Islam, pengertian ibadah dibagi ke dalam dua tema
besar, yaitu pengertian ibadah secara umum dan khusus. Menurut
makna umum, ibadah adalah segala sesuatu yang disukai dan diridhai
Allah Swt, baik ibadah tersebut berupa perkataan maupun perbuatan, baik
yang terang (eksplisit) maupun yang tersirat (implisit).
Pengertian ibadah secara universal Jadi, pengertian ibadah
secara luas-universal adalah segala tindakan baik berupa perkataan maupun
perbuatan yang disenangi dan diridhai Allah Swt. Untuk mengetahui tindakan
tersebut disukai dan diridhai Allah atau tidak, indikasinya adalah tindakan tersebut
memberikan kebaikan dan kemaslahatan kepada orang lain sekaligus terdapat dalam
perintah Al Quran maupun hadis.
Berdasarkan definisi tersebut, pengertian ibadah secara luas mencakup wilayah
muamalah. Nabi Muhammad Saw bersabda: “Addinul muamalah” yang berarti
“agama adalah muamalah”. Sementara itu, muamalah apabila ditinjau dari segi
tasawuf dibagi ke dalam dua hal, yaitu muamalah dengan Tuhan yang telah
menciptakan (muamalatun ma’al Khaliq) dan muamalah dengan makhluk
(muamalatun ma’al makhluq).
Berdasarkan uraian tersebut, bisa disimpulkan bahwa pengertian ibadah
menurut Islam dibagi ke dalam dua definisi:
1. Ibadah khash (tertentu)
– makna khash menurut ahli ushul adalah hukum yang tidak jelas illat, sebab,
alasan, atau hikmahnya.
– makna khash menurut fuqaha adalah hukum yang dilakukan seorang
hamba untuk mengharapkan pahala dan dikerjakan sebagai bentuk
penghambaan diri kepada Allah Swt.
2. Ibadah Aam (umum)
‘aam (baca: am) adalah hukum yang dilakukan atas ketetapan Allah
serta diridhai oleh-Nya. Dalam hal ini, pengertian ibadah menurut
fiqh adalah pengertian yang khash.
Demikian pengertian ibadah menurut Islam yang dibagi ke
dalam dua klasifikasi, yaitu pengertian ibadah secara umum (‘aam) dan
khusus (khash). Sementara itu, menurut sarjana hukum Islam Lismanto,
ibadah secara garis besar dibedakan ke dalam dua grand tema, yaitu ibadah
yang kaitannya dengan Tuhan (hablum minallah) dan ibadah yang
kaitannya dengan manusia (hablum minannas). Menurutnya, keduanya harus berjalan seimbang. Sebab, keduanya adalah dua hal yang saling
terkait dan tidak dapat dipisahkan.

Ahmad ariadi said...

Nama: Ahmad ariadi
NIM: 1920100246
Semester: III
Ruang: PAI-9


IBADAH
A. Pengertian ibadah,
Menurut Islam, pengertian ibadah dibagi ke dalam dua tema
besar, yaitu pengertian ibadah secara umum dan khusus. Menurut
makna umum, ibadah adalah segala sesuatu yang disukai dan diridhai
Allah Swt, baik ibadah tersebut berupa perkataan maupun perbuatan, baik
yang terang (eksplisit) maupun yang tersirat (implisit).
Pengertian ibadah secara universal Jadi, pengertian ibadah
secara luas-universal adalah segala tindakan baik berupa perkataan maupun
perbuatan yang disenangi dan diridhai Allah Swt. Untuk mengetahui tindakan
tersebut disukai dan diridhai Allah atau tidak, indikasinya adalah tindakan tersebut
memberikan kebaikan dan kemaslahatan kepada orang lain sekaligus terdapat dalam
perintah Al Quran maupun hadis.
Berdasarkan definisi tersebut, pengertian ibadah secara luas mencakup wilayah
muamalah. Nabi Muhammad Saw bersabda: “Addinul muamalah” yang berarti
“agama adalah muamalah”. Sementara itu, muamalah apabila ditinjau dari segi
tasawuf dibagi ke dalam dua hal, yaitu muamalah dengan Tuhan yang telah
menciptakan (muamalatun ma’al Khaliq) dan muamalah dengan makhluk
(muamalatun ma’al makhluq).
Berdasarkan uraian tersebut, bisa disimpulkan bahwa pengertian ibadah
menurut Islam dibagi ke dalam dua definisi:
1. Ibadah khash (tertentu)
– makna khash menurut ahli ushul adalah hukum yang tidak jelas illat, sebab,
alasan, atau hikmahnya.
– makna khash menurut fuqaha adalah hukum yang dilakukan seorang
hamba untuk mengharapkan pahala dan dikerjakan sebagai bentuk
penghambaan diri kepada Allah Swt.
2. Ibadah Aam (umum)
‘aam (baca: am) adalah hukum yang dilakukan atas ketetapan Allah
serta diridhai oleh-Nya. Dalam hal ini, pengertian ibadah menurut
fiqh adalah pengertian yang khash.
Demikian pengertian ibadah menurut Islam yang dibagi ke
dalam dua klasifikasi, yaitu pengertian ibadah secara umum (‘aam) dan
khusus (khash). Sementara itu, menurut sarjana hukum Islam Lismanto,
ibadah secara garis besar dibedakan ke dalam dua grand tema, yaitu ibadah
yang kaitannya dengan Tuhan (hablum minallah) dan ibadah yang
kaitannya dengan manusia (hablum minannas). Menurutnya, keduanya harus berjalan seimbang. Sebab, keduanya adalah dua hal yang saling
terkait dan tidak dapat dipisahkan.

Ahmad ariadi said...

Dalil Ibadah
1. Al Baqarah ayat 43 berisi perintah mendirikan sholat

Wa aqiimus-salaata wa aatuz-zakaata warka'u ma'ar-raaki'iin
Artinya:
"Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk."
Menurut tafsir al-Muyassar, dalam ayat tersebut Allah memperintahkan umatnya untuk menunaikan sholat secara sempurna dengan melaksanakan rukun-rukunnya, wajib-wajibnya dan sunah-sunahnya.
Bayarkanlah zakat harta yang telah Allah berikan kepada kalian. Dan tunduklah kalian kepada Allah bersama umat Muhammad SAW yang tunduk kepada-Nya.
2. Al Baqarah ayat 183 berisi tentang ibadah puasa

Yaa ayyuhallaziina aamanu kutiba 'alaikumus-siyaamu kamaa kutiba 'alallaziina ming qablikum la'allakum tattaqun
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
3. At Taubah ayat 103 berisi tentang zakat

Khuz min amwaalihim sadaqatan tutahhiruhum wa tuzakkiihim bihaa wa salli 'alaihim, inna salaataka sakanul lahum, wallaahu samii'un 'aliim
Artinya:
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
4. Al Baqarah ayat 196 berisi tentang perintah ibadah haji dan umroh

Wa atimmul-hajja wal-'umrata lillaah, fa in uhsirtum fa mastaisara minal-hady, wa laa tahliqu ru'usakum hattaa yablugal-hadyu mahillah, fa mang kaana mingkum mariidan au bihii azam mir ra'sihii fa fidyatum min siyaamin au sadaqatin au nusuk, fa izaa amintum, fa man tamatta'a bil-'umrati ilal-hajji fa mastaisara minal-hady, fa mal lam yajid fa siyaamu salaasati ayyaamin fil-hajji wa sab'atin izaa raja'tum, tilka 'asyaratung kaamilah, zaalika limal lam yakun ahluhu haadiril-masjidil-haraam, wattaqullaaha wa'lamuu annallaaha syadiidul-'iqaab
Artinya:
"Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya."
5. Surat Ad Dzaariyaat ayat 56 perintah Allah kepada jin dan manusia agar beribadah pada-Nya

Wa maa khalaqtul-jinna wal-insa illaa liya'budun
Artinya:
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku."
Dalam ayat ini, Allah tak hanya memperintahkan manusia saja untuk beribadah, namun juga jin. Allah memberitahukan bahwa hikmah penciptaan jin dan manusia adalah agar mereka melaksanakan ibadah hanya kepada Allah Azza wa Jalla.
Dan Allah Mahakaya, tidak membutuhkan ibadah mereka, akan tetapi merekalah yang membutuhkan-Nya. Karena ketergantungan mereka kepada Allah, maka barangsiapa yang menolak beribadah kepada Allah, ia adalah sombong.
Siapa yang beribadah kepada-Nya tetapi dengan selain apa yang disyari'atkan-Nya, maka ia adalah mubtadi' (pelaku bid'ah). Dan barangsiapa yang beribadah kepada-Nya hanya dengan apa yang disyari'atkan-Nya, maka ia adalah mukmin muwahhid (yang mengesakan Allah).

Ahmad ariadi said...

Manfaat Ibadah
1. mengokohkan keimanan dalam kehidupan dunia dan akhirat
Allah Azza wa Jalla berfirman, “Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ‘ucapan yang teguh’ dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, dan Allah menyesatkan orang-orang yang dzalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki,” (QS. Ibrâhîm/14: 27).
2. merasakan manisnya Iman
Rasulullah ﷺ bersabda, “Akan merasakan kelezatan/ manisnya iman, orang yang ridha dengan Allah Azza wa Jalla sebagai Rabb-Nya dan Islam sebagai agamanya serta Nabi Muhammad sebagai rasulnya.”
3. penjagaan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala
Rasulullah ﷺ bersabda kepada `Abdullâh bin Abbâs Radhiyallahu Anhu, “Jagalah (batasan-batasan/syariat) Allah Azza wa Jalla maka Dia akan menjagamu, jagalah (batasan-batasan/syariat) Allah Azza wa Jalla, maka kamu akan mendapati-Nya di hadapanmu.”
4. solusi hidup dari setiap masalah atau problem
Allah Azza wa Jalla berfirman, “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar (dalam semua masalah yang dihadapinya), dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya,” (QS. Ath-Thalâq/65: 2-3).
5. terbebas dari segala kesempitan dan kesulitan hidup
Allah Azza wa Jalla berfirman, “Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta,” (QS. Thâha/20: 124).
Allah Azza wa Jalla juga berfirman, “Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh (ibadah), baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik (di dunia), dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka (di akhirat) dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan,” (QS. An-Nahl/16: 97).
Itulah pengaruh ibadah bagi kita, jika kita melaksanakannya dengan baik dan benar. Lantas, apakah hal itu sudah kita rasakan? Jika belum, maka perbaiki kembali ibadah kita, agar lebih baik dan benar. Sehingga, manfaat yang baik dari ibadah pun akan kita peroleh.


Cara mengamalkan ibadah dalam kehidupan sehari-hari
1. Selalu menjalankan perintah Allah SWTdan senantiasa selalu menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya dalam keadaan apa pun dan di mana pun.
2. Melaksanakan sholat lima waktu tepat pada waktunya.
3. Belajar terus menerus dalam hal kebaikan sampai benar-benar paham.
4. Selalu menaati peraturan, baik yang ada di rumah, di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
5. Selalu menjalankan kewajiban dengan rasa senang dan nyaman, tidak merasa dipaksa atau dibebani.


Kesimpulan
Ibadah adalah semua yang mencakup segala perbuatan yang disukai dan diridhai oleh Allah SWT, baik berupa perkataan maupun perbuatan, baik terang-terangan maupun tersembunyi dalam rangka mengagungkan Allah SWT dan mengharapkan pahala-Nya Fungsi ibadah adalah mewujudkan hubungan antara hamba dengan Tuhannya, mendidik mental, dan menjadikan diri disiplin.Hikmah ibadah adalah menjadikan manusia yang disiplin dan bertanggungjawab.Keutamaan ibadah adalah untuk mensucikan jiwa dan meningkatkan derajat manusia dihadapan tuhannya.

Ahmad ariadi said...

Afwan Pak

Erlita nasution Erlita nasution said...

Nama: Erlita

Windi Andini said...
This comment has been removed by the author.
Windi Andini said...

Nama : Windi Andini
Nim : 1920100010
Ruang: PAI 9
Semester : 3
Mata kuliah: Ulumul Hadits
Hari /tanggal : Rabu, 7 Oktober 2020


1. Pengertian Pendidikan
Secara Etimologi pengertian pendidikan adalah proses mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu. Sedangkan secara terminologi berdasarkan menurut Kamus Bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
2. Dalil
Surat Al Mujadalah Ayat 11
يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرُُ…

"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat" (QS. Al Mujadala : 11)
Penjelasan
Setiap orang yang beriman wajib hukumnya menuntut ilmu, baik ilmu akhirat maupun dunia. Hendaknya dalam menuntut ilmu juga memberikan kemudahan bagi orang lain dalam menuntut ilmu seperti kita juga, sebab Allah juga akan memudahkan kita baik di dunia dan akhirat bagi siapa yang memudahkan saudaranya dalam kesulitan. Orang yang beriman dan berilmu, berbeda derajatnya dengan mereka yang hanya beriman atau hanya berilmu saja. Allah SWT senantiasa mengetahui apa yang diperbuat maupun apa yang ada di dalam hati hamba-Nya
Hadits
عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الْعَالِمُ يَنْتَفِعُ بِعِلْمِهِ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ عَابِدٍ (رَوَاهُ الدَّيْلَمِ )

Dari Ali R.A ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Orang-orang yang berilmu kemudian dia memanfaatkan ilmu tersebut (bagi orang lain) akan lebih baik dari seribu orang yang beribadah atau ahli ibadah (H.R Ad-Dailami).

Windi Andini said...

3. Manfaat Pendidikan
• Memberikan Informasi dan Pemahaman
• Untuk memberikan informasi dan pemahaman betapa pentingnya pendidikan kepada setiap
peserta didik.
• Menciptakan Generasi Penerus Bangsa
• Mampu untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang ahli dalam berbagai bidang.
• Jalan Untuk Mendapatkan Pekerjaan Yang Diharapkan
• Menambah Pengalaman Peserta Didik
• Mampu untuk mengambil hikmahnya dari pengalaman bagi dari peserta didik
• Membentuk Karakter Bangsa
• Untuk membentuk karakter bangsa yang bermartabat dan juga berbudi pekerti luhur.

4. Cara mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari
•Ketuhanan yang maha esa
• Kemanusiaan yang adil dan beradab
• Mengamalkan isi dari kitab talimul mutaallim
• Memperbaiki sikap dan perilaku yang bermoral
• Menciptakan kesadaran pada diri sendiri


5. Pendidikan Berkaitan dengan Ibadah

hubungan antara ilmu dan ibadah, firman Allah SWT dalam Al Quran , Surah Ath Talaq Ayat 12 :

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْماً

Windi Andini said...

Artinya : Allah Yang menciptakan tujuh petala langit dan (ia menciptakan) bumi seperti itu; perintah Allah berlaku terus menerus di antara alam langit dan bumi. (berlakunya Yang demikian) supaya kamu mengetahui Bahawa Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu, dan Bahawa Sesungguhnya Allah tetap meliputi ilmunya akan tiap-tiap sesuatu. (Q.S : Ath Thalaq-12)

Dengan merenunggkan kekuasaan Allah menciptakan langit dan bumi adalah langkah awal kita mendapat ilmu pengetahuan, sebab banyak hal yang tersembunyi dalam cintaan Allah SWT, yang semuanya tidak mungkin diperoleh tanpa belajar. Lebih lebih ilmu tauhid.
Kemudian firman Allah SWT :


وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Artinya :Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah dan beribadat kepadaKu.

Dalam ayat tersebut mejelaskan tujuan dari penciptaan jin dan manusia, seolah-olah ayat ini mengatakan bahwa setelah kalian mempelajari apa yang telah kuciptakan maka beribadahlah kepada dengan apa yang telah kamu pelajari.
Disinilah hubungan antar ilmu dan ibadah, dimana ilmunya tidak bermakna apa-apa tanpa ibadah, dan ibadah juga akan hampa jika tanpa ilmu, ilmu dan ibadah adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Rasulullah Saw bersabda :
إِنَّ الْفَضْلَ اْلعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِي كَفَضْلِي عَلَى أَذْنَى رَجُلٍ مِنْ أُمَّتِي
Artinya : Sesungguhnya kedudukan orang yang berilmu atas orang yang menjalankan ibadah adalah seperti kedudukanku dengan orang dengan orang yang paling diantara umatku (HR. Al Haris bin Uzamah dari Abu Said Al Khudri, diperkuat riwayat At Turmuzi dan Abu Umamah)
Sabda Rasululullah yang lain :
أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى أَشْرَفِ أَهْلِ الْجَنَّةِ ؟ قَالُوْا بَلَى يَارَسُوْلَ اللهِ قاَلَ هُمْ عُلَمَاءُ أُمَّتِيْ
Artinya : Apakah kalian tahu siapakah yang paling mulia diantara penghuni Syurga? Para sahabat menjawab”bahkan kami ingin mengatahuinya ya Rasulullah, Rasulullah bersabda “yaitu orang orang yang berilmu dari umatku”

Jelas sudah bahwa ilmu itu ibarat permata dan lebih utama dari ibadah, tapi bukan berarti bahwa ibadah itu tidak perlu, ilmu juga tidak bernilai jika tidak ada ibadah, kita harus beribadah dengan diserta ilmu.
Ibarat sebuah pohon, ilmu ibarat pohon dan ibadah ibarat buannya, maka jika ilmu tanpa diiringi ibadah, maka ilmu itu akan hilang bagaikan debu ditiup angin.

6.Kesimpulan
Dari penjelasan hadits hadits di atas dapat disimpulkan bahwa menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim. Dengan ilmu manusia akan mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun akhirat. Ilmu mempunyai peranan sangat penting dalam dunia pendidikan yang mana pendidikan adalah universal, ada keseimbangan antara aspek intelektual dan spiritual, antara sifat jasmani dan rohani. Dengan pendidikan yang benar dan akhlak yang kuat, maka akan tumbuh generasi penerus bangsa yang beradab dan bermartabat. Hubungan Pendidikan dengan Ibadah sama sama perlunya, dan penting. Jadi, kita harus beribadah dengan disertai ilmu.

Mhd alwi said...

Nama:mhd alwi
Nim :1920100240
PAI:8
NO.083196575996
Tempat tinggal :panyabungan
07-10-2020


02 ULUMUL HADIS
A. Koneksi Tauhid di Hadis Shohih Muslim No. 526
Tentang mandi wajib
...
Menurut ahli fikih, mandi wajib adalah ritual membasuhkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadas besar.
Mandi wajib adalah hal yang sangat penting dalam melakukan ibadah. Keabsahan ibadah seseorang ditunjang oleh hal-hal seperti wudhu dan mandi. Hingga saat ini masih banyak orang-orang yang kurang memperhatikan hal-hal kecil seperti wudhu dan mandi sehingga ibadah yang dikerjakannya kurang absah.
Dengan permasalahan di atas maka sebagai seseorang yang beriman dan mengerti akan hal itu, kita diwajibkan untuk mengingatkan atau menasehati orang-orang yang pengetahuannya kurang tersebut.

Firman allah di dalam alquran
QS. An-Nisa' [4] : 43 Ibn Katsir Asbabun Nuzul
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَقْرَبُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنتُمْ سُكَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا۟ مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِى سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun..

Tujuan mempelajarinya dari mandi itu sendiri yaitu selain kita melaksanakan suatu ‘ibadah yang berupa bersuci dari hadats besar, tapi kita juga membersihkan tubuh kita dari segala kotoran dan itu sangat dianjurkan oleh nabi...
Cara mengamalkan nya dalam kehidupan sehari hari
Terus pelajari mengenai hukum dan cara mandi wajib
Dan juga jangan lupa untuk bertanya kepada orang yang sudah kita percaya..
#Kesimpulan#

Berdasarkan beberapa keterangan yang telah kami uraikan diatas, dapat kita tarik kesimpulan, Kita menyarankan sebagai umat islam dan khususnya sebagai calon pendidik, haruslah mulai banyak belajar dalam mengkaji tentang masalah fiqih ibadah terutama masalah Thaharah ( bersuci )

DAFTAR PUSTAKA
1.Azzuhaily Wahbah,Al Fiqhul Islamy wa Adillatuhu,Dar El Fikr, Beirut, 1984
2.Zainuddin bin Al-Malibari Aziz Abdul, Fat-hul Mu’in, Al-Hidayah, Surabaya, 1993
Alhamdulillahirobbil alamin

Mhd alwi said...

Nama:mhd alwi
Nim 1920100240
PAI 8
NO HP 083196575996
ALAMAT Panyabungan
07_10_2020
02 ULUMUL HADIS
A. Koneksi Tauhid di Hadis Shohih Muslim No. 526
Tentang mandi wajib
...
Menurut ahli fikih, mandi wajib adalah ritual membasuhkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadas besar.
Mandi wajib adalah hal yang sangat penting dalam melakukan ibadah. Keabsahan ibadah seseorang ditunjang oleh hal-hal seperti wudhu dan mandi. Hingga saat ini masih banyak orang-orang yang kurang memperhatikan hal-hal kecil seperti wudhu dan mandi sehingga ibadah yang dikerjakannya kurang absah.
Dengan permasalahan di atas maka sebagai seseorang yang beriman dan mengerti akan hal itu, kita diwajibkan untuk mengingatkan atau menasehati orang-orang yang pengetahuannya kurang tersebut.

Firman allah di dalam alquran
QS. An-Nisa' [4] : 43 Ibn Katsir Asbabun Nuzul
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَقْرَبُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنتُمْ سُكَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا۟ مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِى سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun..

Tujuan mempelajarinya dari mandi itu sendiri yaitu selain kita melaksanakan suatu ‘ibadah yang berupa bersuci dari hadats besar, tapi kita juga membersihkan tubuh kita dari segala kotoran dan itu sangat dianjurkan oleh nabi...
Cara mengamalkan nya dalam kehidupan sehari hari
Terus pelajari mengenai hukum dan cara mandi wajib
Dan juga jangan lupa untuk bertanya kepada orang yang sudah kita percaya..
#Kesimpulan#

Berdasarkan beberapa keterangan yang telah kami uraikan diatas, dapat kita tarik kesimpulan, Kita menyarankan sebagai umat islam dan khususnya sebagai calon pendidik, haruslah mulai banyak belajar dalam mengkaji tentang masalah fiqih ibadah terutama masalah Thaharah ( bersuci )

DAFTAR PUSTAKA
1.Azzuhaily Wahbah,Al Fiqhul Islamy wa Adillatuhu,Dar El Fikr, Beirut, 1984
2.Zainuddin bin Al-Malibari Aziz Abdul, Fat-hul Mu’in, Al-Hidayah, Surabaya, 1993

Mhd alwi said...

02 ULUMUL HADIS
A. Koneksi Tauhid di Hadis Shohih Muslim No. 526
Tentang mandi wajib
...
Menurut ahli fikih, mandi wajib adalah ritual membasuhkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadas besar.
Mandi wajib adalah hal yang sangat penting dalam melakukan ibadah. Keabsahan ibadah seseorang ditunjang oleh hal-hal seperti wudhu dan mandi. Hingga saat ini masih banyak orang-orang yang kurang memperhatikan hal-hal kecil seperti wudhu dan mandi sehingga ibadah yang dikerjakannya kurang absah.
Dengan permasalahan di atas maka sebagai seseorang yang beriman dan mengerti akan hal itu, kita diwajibkan untuk mengingatkan atau menasehati orang-orang yang pengetahuannya kurang tersebut.

Firman allah di dalam alquran
QS. An-Nisa' [4] : 43 Ibn Katsir Asbabun Nuzul
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَقْرَبُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنتُمْ سُكَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا۟ مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِى سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun..

Tujuan mempelajarinya dari mandi itu sendiri yaitu selain kita melaksanakan suatu ‘ibadah yang berupa bersuci dari hadats besar, tapi kita juga membersihkan tubuh kita dari segala kotoran dan itu sangat dianjurkan oleh nabi...
Cara mengamalkan nya dalam kehidupan sehari hari
Terus pelajari mengenai hukum dan cara mandi wajib
Dan juga jangan lupa untuk bertanya kepada orang yang sudah kita percaya..
#Kesimpulan#

Berdasarkan beberapa keterangan yang telah kami uraikan diatas, dapat kita tarik kesimpulan, Kita menyarankan sebagai umat islam dan khususnya sebagai calon pendidik, haruslah mulai banyak belajar dalam mengkaji tentang masalah fiqih ibadah terutama masalah Thaharah ( bersuci )

DAFTAR PUSTAKA
1.Azzuhaily Wahbah,Al Fiqhul Islamy wa Adillatuhu,Dar El Fikr, Beirut, 1984
2.Zainuddin bin Al-Malibari Aziz Abdul, Fat-hul Mu’in, Al-Hidayah, Surabaya, 1993

Mhd alwi said...

02 ULUMUL HADIS
A. Koneksi Tauhid di Hadis Shohih Muslim No. 526
Tentang mandi wajib
...
Menurut ahli fikih, mandi wajib adalah ritual membasuhkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadas besar.
Mandi wajib adalah hal yang sangat penting dalam melakukan ibadah. Keabsahan ibadah seseorang ditunjang oleh hal-hal seperti wudhu dan mandi. Hingga saat ini masih banyak orang-orang yang kurang memperhatikan hal-hal kecil seperti wudhu dan mandi sehingga ibadah yang dikerjakannya kurang absah.
Dengan permasalahan di atas maka sebagai seseorang yang beriman dan mengerti akan hal itu, kita diwajibkan untuk mengingatkan atau menasehati orang-orang yang pengetahuannya kurang tersebut.

Firman allah di dalam alquran
QS. An-Nisa' [4] : 43 Ibn Katsir Asbabun Nuzul
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَقْرَبُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنتُمْ سُكَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا۟ مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِى سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun..

Tujuan mempelajarinya dari mandi itu sendiri yaitu selain kita melaksanakan suatu ‘ibadah yang berupa bersuci dari hadats besar, tapi kita juga membersihkan tubuh kita dari segala kotoran dan itu sangat dianjurkan oleh nabi...
Cara mengamalkan nya dalam kehidupan sehari hari
Terus pelajari mengenai hukum dan cara mandi wajib
Dan juga jangan lupa untuk bertanya kepada orang yang sudah kita percaya..
#Kesimpulan#

Berdasarkan beberapa keterangan yang telah kami uraikan diatas, dapat kita tarik kesimpulan, Kita menyarankan sebagai umat islam dan khususnya sebagai calon pendidik, haruslah mulai banyak belajar dalam mengkaji tentang masalah fiqih ibadah terutama masalah Thaharah ( bersuci )

DAFTAR PUSTAKA
1.Azzuhaily Wahbah,Al Fiqhul Islamy wa Adillatuhu,Dar El Fikr, Beirut, 1984
2.Zainuddin bin Al-Malibari Aziz Abdul, Fat-hul Mu’in, Al-Hidayah, Surabaya, 1993

Ahmad ariadi said...

Pak kenapa gk nampak tugas saya pak?

Ahmad ariadi said...

Pak kenapa gk nampak tugas saya pak?

Ahmad ariadi said...

Nama: Ahmad ariadi
NIM: 1920100246
Semester: III
Ruang: PAI-9


IBADAH
A. Pengertian ibadah,
Menurut Islam, pengertian ibadah dibagi ke dalam dua tema
besar, yaitu pengertian ibadah secara umum dan khusus. Menurut
makna umum, ibadah adalah segala sesuatu yang disukai dan diridhai
Allah Swt, baik ibadah tersebut berupa perkataan maupun perbuatan, baik
yang terang (eksplisit) maupun yang tersirat (implisit).
Pengertian ibadah secara universal Jadi, pengertian ibadah
secara luas-universal adalah segala tindakan baik berupa perkataan maupun
perbuatan yang disenangi dan diridhai Allah Swt. Untuk mengetahui tindakan
tersebut disukai dan diridhai Allah atau tidak, indikasinya adalah tindakan tersebut
memberikan kebaikan dan kemaslahatan kepada orang lain sekaligus terdapat dalam
perintah Al Quran maupun hadis.
Berdasarkan definisi tersebut, pengertian ibadah secara luas mencakup wilayah
muamalah. Nabi Muhammad Saw bersabda: “Addinul muamalah” yang berarti
“agama adalah muamalah”. Sementara itu, muamalah apabila ditinjau dari segi
tasawuf dibagi ke dalam dua hal, yaitu muamalah dengan Tuhan yang telah
menciptakan (muamalatun ma’al Khaliq) dan muamalah dengan makhluk
(muamalatun ma’al makhluq).
Berdasarkan uraian tersebut, bisa disimpulkan bahwa pengertian ibadah
menurut Islam dibagi ke dalam dua definisi:
1. Ibadah khash (tertentu)
– makna khash menurut ahli ushul adalah hukum yang tidak jelas illat, sebab,
alasan, atau hikmahnya.
– makna khash menurut fuqaha adalah hukum yang dilakukan seorang
hamba untuk mengharapkan pahala dan dikerjakan sebagai bentuk
penghambaan diri kepada Allah Swt.
2. Ibadah Aam (umum)
‘aam (baca: am) adalah hukum yang dilakukan atas ketetapan Allah
serta diridhai oleh-Nya. Dalam hal ini, pengertian ibadah menurut
fiqh adalah pengertian yang khash.
Demikian pengertian ibadah menurut Islam yang dibagi ke
dalam dua klasifikasi, yaitu pengertian ibadah secara umum (‘aam) dan
khusus (khash). Sementara itu, menurut sarjana hukum Islam Lismanto,
ibadah secara garis besar dibedakan ke dalam dua grand tema, yaitu ibadah
yang kaitannya dengan Tuhan (hablum minallah) dan ibadah yang
kaitannya dengan manusia (hablum minannas). Menurutnya, keduanya harus berjalan seimbang. Sebab, keduanya adalah dua hal yang saling
terkait dan tidak dapat dipisahkan.

Ahmad ariadi said...

Nama: Ahmad ariadi
NIM: 1920100246
Semester: III
Ruang: PAI-9


IBADAH
A. Pengertian ibadah,
Menurut Islam, pengertian ibadah dibagi ke dalam dua tema
besar, yaitu pengertian ibadah secara umum dan khusus. Menurut
makna umum, ibadah adalah segala sesuatu yang disukai dan diridhai
Allah Swt, baik ibadah tersebut berupa perkataan maupun perbuatan, baik
yang terang (eksplisit) maupun yang tersirat (implisit).
Pengertian ibadah secara universal Jadi, pengertian ibadah
secara luas-universal adalah segala tindakan baik berupa perkataan maupun
perbuatan yang disenangi dan diridhai Allah Swt. Untuk mengetahui tindakan
tersebut disukai dan diridhai Allah atau tidak, indikasinya adalah tindakan tersebut
memberikan kebaikan dan kemaslahatan kepada orang lain sekaligus terdapat dalam
perintah Al Quran maupun hadis.
Berdasarkan definisi tersebut, pengertian ibadah secara luas mencakup wilayah
muamalah. Nabi Muhammad Saw bersabda: “Addinul muamalah” yang berarti
“agama adalah muamalah”. Sementara itu, muamalah apabila ditinjau dari segi
tasawuf dibagi ke dalam dua hal, yaitu muamalah dengan Tuhan yang telah
menciptakan (muamalatun ma’al Khaliq) dan muamalah dengan makhluk
(muamalatun ma’al makhluq).
Berdasarkan uraian tersebut, bisa disimpulkan bahwa pengertian ibadah
menurut Islam dibagi ke dalam dua definisi:
1. Ibadah khash (tertentu)
– makna khash menurut ahli ushul adalah hukum yang tidak jelas illat, sebab,
alasan, atau hikmahnya.
– makna khash menurut fuqaha adalah hukum yang dilakukan seorang
hamba untuk mengharapkan pahala dan dikerjakan sebagai bentuk
penghambaan diri kepada Allah Swt.
2. Ibadah Aam (umum)
‘aam (baca: am) adalah hukum yang dilakukan atas ketetapan Allah
serta diridhai oleh-Nya. Dalam hal ini, pengertian ibadah menurut
fiqh adalah pengertian yang khash.
Demikian pengertian ibadah menurut Islam yang dibagi ke
dalam dua klasifikasi, yaitu pengertian ibadah secara umum (‘aam) dan
khusus (khash). Sementara itu, menurut sarjana hukum Islam Lismanto,
ibadah secara garis besar dibedakan ke dalam dua grand tema, yaitu ibadah
yang kaitannya dengan Tuhan (hablum minallah) dan ibadah yang
kaitannya dengan manusia (hablum minannas). Menurutnya, keduanya harus berjalan seimbang. Sebab, keduanya adalah dua hal yang saling
terkait dan tidak dapat dipisahkan.

sri noptika siregar said...

nama : Sri noptika siregar
nim : 1920100011
pai :8
materi : hak kewajiban suami
Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 228 berfirman yang artinya:

"Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."



Berikut kewajiban suami terhadap istri dalam Islam yang perlu diterapkan:


1. Istri Berhak Memperoleh Maskawin dan Nafkah

Di dalam Al Qur'an sudah disebutkan kewajiban seorang suami. Antara lain memberi mas kawin dan nafkah. Dalam Al Qur'an Surat An-Nisa ayat 4 Allah SWT berfirman:


"Berikanlah maskawin kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan." [QS. An-Nisa: 4].


Adapun kewajiban suami memberi nafkah kepada istri diterangkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 233 yang artinya:


"Dan kewajiban bapak memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya...."



2. Menggauli Istri Secara Baik dan Adil



Kewajiban suami dalam Islam salah satunya adalah menggauli (bersenggama) dengan istrinya secara baik dan adil. Karena ini termasuk inti dari pernikahan sehingga istri dapat memperoleh kenikmatan bersenggama dengan suaminya, begitu juga suami dapat memperoleh kenikmatan dari istrinya.



Dalam Surat An-Nisa ayat 19 Allah SWT berfirman yang artinya:



"Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak."



3. Menjaga Istri dari Perbuatan Dosa

Kewajiban suami dalam rumah tangga yang lainnya adalah menjaga sang istri dari perbuatan dosa. Seorang suami harus menjaga istri dan keluarganya dari perbuatan dosa yang dapat mengakibatkan kesengsaraan bagi keluarga.



Hal ini didasarkan dari Surat At-Tahrim ayat 6:



"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."



4. Memberikan Rasa Tenang, Cinta dan Kasih Sayang

Kewajiban suami-istri setelah menikah adalah memberikan rasa tenang dan kasih sayang. Sekalipun istri sakit, suami wajib merawatnya. Sesuai dengan surat Ar-Rum ayat 21:



"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang dan rahmat. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar menjadi tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.



5. Menjaga Rahasia Istri

Suami wajib menjaga semua rahasia istrinya, terlebih lagi dengan urusan di atas ranjang. Suami dilarang menyebarkan rahasia ranjangnya kepada orang lain baik ucapan, tulisan ataupun foto.



Membuka rahasia ranjang rumah tangga sangat tidak disukai Allah SWT. Sebagaimana hadis mengenai kewajiban suami terhadap istri yang diriwayatkan Muslim berikut ini:



"Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: Marwan bin Muawiyah telah menceritakan kepada kami: Dari Umar bin Hamzah Al-Umari: Abdurrahman bin Sa'ad telah menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar Abu Sa'id Al-Khudri berkata: Rasulullah Shallallahu'Alaihi Wasallam bersabda: Sesungguhnya manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat ialah orang yang menyetubuhi istrinya dan istri bersetubuh dengan suaminya, kemudian dia menyebarkan rahasianya."

sri noptika siregar said...

nama : Sri noptika siregar
nim : 1920100011
pai :8
materi : hak kewajiban suami
Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 228 berfirman yang artinya:

"Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."



Berikut kewajiban suami terhadap istri dalam Islam yang perlu diterapkan:


1. Istri Berhak Memperoleh Maskawin dan Nafkah

Di dalam Al Qur'an sudah disebutkan kewajiban seorang suami. Antara lain memberi mas kawin dan nafkah. Dalam Al Qur'an Surat An-Nisa ayat 4 Allah SWT berfirman:


"Berikanlah maskawin kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan." [QS. An-Nisa: 4].


Adapun kewajiban suami memberi nafkah kepada istri diterangkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 233 yang artinya:


"Dan kewajiban bapak memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya...."



2. Menggauli Istri Secara Baik dan Adil



Kewajiban suami dalam Islam salah satunya adalah menggauli (bersenggama) dengan istrinya secara baik dan adil. Karena ini termasuk inti dari pernikahan sehingga istri dapat memperoleh kenikmatan bersenggama dengan suaminya, begitu juga suami dapat memperoleh kenikmatan dari istrinya.



Dalam Surat An-Nisa ayat 19 Allah SWT berfirman yang artinya:



"Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak."



3. Menjaga Istri dari Perbuatan Dosa

Kewajiban suami dalam rumah tangga yang lainnya adalah menjaga sang istri dari perbuatan dosa. Seorang suami harus menjaga istri dan keluarganya dari perbuatan dosa yang dapat mengakibatkan kesengsaraan bagi keluarga.



Hal ini didasarkan dari Surat At-Tahrim ayat 6:



"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."



4. Memberikan Rasa Tenang, Cinta dan Kasih Sayang

Kewajiban suami-istri setelah menikah adalah memberikan rasa tenang dan kasih sayang. Sekalipun istri sakit, suami wajib merawatnya. Sesuai dengan surat Ar-Rum ayat 21:



"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang dan rahmat. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar menjadi tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.



5. Menjaga Rahasia Istri

Suami wajib menjaga semua rahasia istrinya, terlebih lagi dengan urusan di atas ranjang. Suami dilarang menyebarkan rahasia ranjangnya kepada orang lain baik ucapan, tulisan ataupun foto.



Membuka rahasia ranjang rumah tangga sangat tidak disukai Allah SWT. Sebagaimana hadis mengenai kewajiban suami terhadap istri yang diriwayatkan Muslim berikut ini:



"Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: Marwan bin Muawiyah telah menceritakan kepada kami: Dari Umar bin Hamzah Al-Umari: Abdurrahman bin Sa'ad telah menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar Abu Sa'id Al-Khudri berkata: Rasulullah Shallallahu'Alaihi Wasallam bersabda: Sesungguhnya manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat ialah orang yang menyetubuhi istrinya dan istri bersetubuh dengan suaminya, kemudian dia menyebarkan rahasianya."

sri noptika siregar said...

nama : Sri noptika siregar
nim : 1920100011
pai :8
materi : hak kewajiban suami
Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 228 berfirman yang artinya:

"Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."



Berikut kewajiban suami terhadap istri dalam Islam yang perlu diterapkan:


1. Istri Berhak Memperoleh Maskawin dan Nafkah

Di dalam Al Qur'an sudah disebutkan kewajiban seorang suami. Antara lain memberi mas kawin dan nafkah. Dalam Al Qur'an Surat An-Nisa ayat 4 Allah SWT berfirman:


"Berikanlah maskawin kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan." [QS. An-Nisa: 4].


Adapun kewajiban suami memberi nafkah kepada istri diterangkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 233 yang artinya:


"Dan kewajiban bapak memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya...."



2. Menggauli Istri Secara Baik dan Adil



Kewajiban suami dalam Islam salah satunya adalah menggauli (bersenggama) dengan istrinya secara baik dan adil. Karena ini termasuk inti dari pernikahan sehingga istri dapat memperoleh kenikmatan bersenggama dengan suaminya, begitu juga suami dapat memperoleh kenikmatan dari istrinya.



Dalam Surat An-Nisa ayat 19 Allah SWT berfirman yang artinya:



"Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak."



3. Menjaga Istri dari Perbuatan Dosa

Kewajiban suami dalam rumah tangga yang lainnya adalah menjaga sang istri dari perbuatan dosa. Seorang suami harus menjaga istri dan keluarganya dari perbuatan dosa yang dapat mengakibatkan kesengsaraan bagi keluarga.



Hal ini didasarkan dari Surat At-Tahrim ayat 6:



"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."



4. Memberikan Rasa Tenang, Cinta dan Kasih Sayang

Kewajiban suami-istri setelah menikah adalah memberikan rasa tenang dan kasih sayang. Sekalipun istri sakit, suami wajib merawatnya. Sesuai dengan surat Ar-Rum ayat 21:



"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang dan rahmat. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar menjadi tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.



5. Menjaga Rahasia Istri

Suami wajib menjaga semua rahasia istrinya, terlebih lagi dengan urusan di atas ranjang. Suami dilarang menyebarkan rahasia ranjangnya kepada orang lain baik ucapan, tulisan ataupun foto.



Membuka rahasia ranjang rumah tangga sangat tidak disukai Allah SWT. Sebagaimana hadis mengenai kewajiban suami terhadap istri yang diriwayatkan Muslim berikut ini:



"Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: Marwan bin Muawiyah telah menceritakan kepada kami: Dari Umar bin Hamzah Al-Umari: Abdurrahman bin Sa'ad telah menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar Abu Sa'id Al-Khudri berkata: Rasulullah Shallallahu'Alaihi Wasallam bersabda: Sesungguhnya manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat ialah orang yang menyetubuhi istrinya dan istri bersetubuh dengan suaminya, kemudian dia menyebarkan rahasianya."

Ahmad ariadi said...

Nama: Ahmad ariadi
NIM: 1920100246
Semester: III
Ruang: PAI-9


IBADAH
A. Pengertian ibadah,
Menurut Islam, pengertian ibadah dibagi ke dalam dua tema
besar, yaitu pengertian ibadah secara umum dan khusus. Menurut
makna umum, ibadah adalah segala sesuatu yang disukai dan diridhai
Allah Swt, baik ibadah tersebut berupa perkataan maupun perbuatan, baik
yang terang (eksplisit) maupun yang tersirat (implisit).
Pengertian ibadah secara universal Jadi, pengertian ibadah
secara luas-universal adalah segala tindakan baik berupa perkataan maupun
perbuatan yang disenangi dan diridhai Allah Swt. Untuk mengetahui tindakan
tersebut disukai dan diridhai Allah atau tidak, indikasinya adalah tindakan tersebut
memberikan kebaikan dan kemaslahatan kepada orang lain sekaligus terdapat dalam
perintah Al Quran maupun hadis.
Berdasarkan definisi tersebut, pengertian ibadah secara luas mencakup wilayah
muamalah. Nabi Muhammad Saw bersabda: “Addinul muamalah” yang berarti
“agama adalah muamalah”. Sementara itu, muamalah apabila ditinjau dari segi
tasawuf dibagi ke dalam dua hal, yaitu muamalah dengan Tuhan yang telah
menciptakan (muamalatun ma’al Khaliq) dan muamalah dengan makhluk
(muamalatun ma’al makhluq).
Berdasarkan uraian tersebut, bisa disimpulkan bahwa pengertian ibadah
menurut Islam dibagi ke dalam dua definisi:
1. Ibadah khash (tertentu)
– makna khash menurut ahli ushul adalah hukum yang tidak jelas illat, sebab,
alasan, atau hikmahnya.
– makna khash menurut fuqaha adalah hukum yang dilakukan seorang
hamba untuk mengharapkan pahala dan dikerjakan sebagai bentuk
penghambaan diri kepada Allah Swt.
2. Ibadah Aam (umum)
‘aam (baca: am) adalah hukum yang dilakukan atas ketetapan Allah
serta diridhai oleh-Nya. Dalam hal ini, pengertian ibadah menurut
fiqh adalah pengertian yang khash.
Demikian pengertian ibadah menurut Islam yang dibagi ke
dalam dua klasifikasi, yaitu pengertian ibadah secara umum (‘aam) dan
khusus (khash). Sementara itu, menurut sarjana hukum Islam Lismanto,
ibadah secara garis besar dibedakan ke dalam dua grand tema, yaitu ibadah
yang kaitannya dengan Tuhan (hablum minallah) dan ibadah yang
kaitannya dengan manusia (hablum minannas). Menurutnya, keduanya harus berjalan seimbang. Sebab, keduanya adalah dua hal yang saling
terkait dan tidak dapat dipisahkan.

Ahmad ariadi said...

Pak kok gk keliatan tugas saya pak?

Ahmad ariadi said...

Dalil Ibadah
1. Al Baqarah ayat 43 berisi perintah mendirikan sholat

Wa aqiimus-salaata wa aatuz-zakaata warka'u ma'ar-raaki'iin
Artinya:
"Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk."
Menurut tafsir al-Muyassar, dalam ayat tersebut Allah memperintahkan umatnya untuk menunaikan sholat secara sempurna dengan melaksanakan rukun-rukunnya, wajib-wajibnya dan sunah-sunahnya.
Bayarkanlah zakat harta yang telah Allah berikan kepada kalian. Dan tunduklah kalian kepada Allah bersama umat Muhammad SAW yang tunduk kepada-Nya.
2. Al Baqarah ayat 183 berisi tentang ibadah puasa

Yaa ayyuhallaziina aamanu kutiba 'alaikumus-siyaamu kamaa kutiba 'alallaziina ming qablikum la'allakum tattaqun
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
3. At Taubah ayat 103 berisi tentang zakat

Khuz min amwaalihim sadaqatan tutahhiruhum wa tuzakkiihim bihaa wa salli 'alaihim, inna salaataka sakanul lahum, wallaahu samii'un 'aliim
Artinya:
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
4. Al Baqarah ayat 196 berisi tentang perintah ibadah haji dan umroh

Wa atimmul-hajja wal-'umrata lillaah, fa in uhsirtum fa mastaisara minal-hady, wa laa tahliqu ru'usakum hattaa yablugal-hadyu mahillah, fa mang kaana mingkum mariidan au bihii azam mir ra'sihii fa fidyatum min siyaamin au sadaqatin au nusuk, fa izaa amintum, fa man tamatta'a bil-'umrati ilal-hajji fa mastaisara minal-hady, fa mal lam yajid fa siyaamu salaasati ayyaamin fil-hajji wa sab'atin izaa raja'tum, tilka 'asyaratung kaamilah, zaalika limal lam yakun ahluhu haadiril-masjidil-haraam, wattaqullaaha wa'lamuu annallaaha syadiidul-'iqaab
Artinya:
"Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya."
5. Surat Ad Dzaariyaat ayat 56 perintah Allah kepada jin dan manusia agar beribadah pada-Nya

Wa maa khalaqtul-jinna wal-insa illaa liya'budun
Artinya:
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku."
Dalam ayat ini, Allah tak hanya memperintahkan manusia saja untuk beribadah, namun juga jin. Allah memberitahukan bahwa hikmah penciptaan jin dan manusia adalah agar mereka melaksanakan ibadah hanya kepada Allah Azza wa Jalla.
Dan Allah Mahakaya, tidak membutuhkan ibadah mereka, akan tetapi merekalah yang membutuhkan-Nya. Karena ketergantungan mereka kepada Allah, maka barangsiapa yang menolak beribadah kepada Allah, ia adalah sombong.
Siapa yang beribadah kepada-Nya tetapi dengan selain apa yang disyari'atkan-Nya, maka ia adalah mubtadi' (pelaku bid'ah). Dan barangsiapa yang beribadah kepada-Nya hanya dengan apa yang disyari'atkan-Nya, maka ia adalah mukmin muwahhid (yang mengesakan Allah).

Ahmad ariadi said...

Manfaat Ibadah
1. mengokohkan keimanan dalam kehidupan dunia dan akhirat
Allah Azza wa Jalla berfirman, “Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ‘ucapan yang teguh’ dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, dan Allah menyesatkan orang-orang yang dzalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki,” (QS. Ibrâhîm/14: 27).
2. merasakan manisnya Iman
Rasulullah ﷺ bersabda, “Akan merasakan kelezatan/ manisnya iman, orang yang ridha dengan Allah Azza wa Jalla sebagai Rabb-Nya dan Islam sebagai agamanya serta Nabi Muhammad sebagai rasulnya.”
3. penjagaan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala
Rasulullah ﷺ bersabda kepada `Abdullâh bin Abbâs Radhiyallahu Anhu, “Jagalah (batasan-batasan/syariat) Allah Azza wa Jalla maka Dia akan menjagamu, jagalah (batasan-batasan/syariat) Allah Azza wa Jalla, maka kamu akan mendapati-Nya di hadapanmu.”
4. solusi hidup dari setiap masalah atau problem
Allah Azza wa Jalla berfirman, “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar (dalam semua masalah yang dihadapinya), dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya,” (QS. Ath-Thalâq/65: 2-3).
5. terbebas dari segala kesempitan dan kesulitan hidup
Allah Azza wa Jalla berfirman, “Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta,” (QS. Thâha/20: 124).
Allah Azza wa Jalla juga berfirman, “Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh (ibadah), baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik (di dunia), dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka (di akhirat) dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan,” (QS. An-Nahl/16: 97).
Itulah pengaruh ibadah bagi kita, jika kita melaksanakannya dengan baik dan benar. Lantas, apakah hal itu sudah kita rasakan? Jika belum, maka perbaiki kembali ibadah kita, agar lebih baik dan benar. Sehingga, manfaat yang baik dari ibadah pun akan kita peroleh.


Cara mengamalkan ibadah dalam kehidupan sehari-hari
1. Selalu menjalankan perintah Allah SWTdan senantiasa selalu menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya dalam keadaan apa pun dan di mana pun.
2. Melaksanakan sholat lima waktu tepat pada waktunya.
3. Belajar terus menerus dalam hal kebaikan sampai benar-benar paham.
4. Selalu menaati peraturan, baik yang ada di rumah, di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
5. Selalu menjalankan kewajiban dengan rasa senang dan nyaman, tidak merasa dipaksa atau dibebani.


Kesimpulan
Ibadah adalah semua yang mencakup segala perbuatan yang disukai dan diridhai oleh Allah SWT, baik berupa perkataan maupun perbuatan, baik terang-terangan maupun tersembunyi dalam rangka mengagungkan Allah SWT dan mengharapkan pahala-Nya Fungsi ibadah adalah mewujudkan hubungan antara hamba dengan Tuhannya, mendidik mental, dan menjadikan diri disiplin.Hikmah ibadah adalah menjadikan manusia yang disiplin dan bertanggungjawab.Keutamaan ibadah adalah untuk mensucikan jiwa dan meningkatkan derajat manusia dihadapan tuhannya.

juliana ritonga said...

Nama:juliana ritonga
Nim:1920100337
Semester:3
Ruang:pai 9
Hari/tgl:rabu 7 oktober 2020
Pertemuan ke :3



Koneksi sanad dengan ushul fiqih

A. Pengertian ushul fiqih (bahasa arab) أصول الفقه adalah ilmu hukuk dalam islam yang mempelajari kaidah kaidah,teori teori dan sumber sumber hukum islam yang di ambil dari sumber sumber tersebut.

Dalilnya:
ياأيهاالذين ءامنوا أطيعوالله واطيعوا الرسول وأولى اللأمر منكم فإن تتازعتم في شيء فردوه إلي الله والرسول إن كنتم تؤمنون بالله واليوم الأخر ذالك خير وأحسن تأويلا(59)
Hai orang orang yang beriman taatilah allah dan taatilah rasulnya. Dan ulil amri diantara kamu kemudian jika kami berlainan pendapat tentang sesuatu makakembalikanlahia kepada allah(alquran)dan rasul(sunnahnya) jika kamu benar benar beriman kepada allah dan hari kemudian yg demikian itu lebih utama(bagimu)dan tidak baik akibatnya (Qs 4:59)
Manfaatnya ushul fiqih
1.mengetahui apa dan bagaimana manhaj(metode)yg di tempuh oleh seseorang mujtahid dlm berisintibath
2.mengetahui sebab sebab iktilaf di antara para ulama
3enbuhkan rasa hormat dan adab terhadap ulama
4.membentuk dan mengembangkan kemampuan berfikir logis dan kemampuan di bidang fiqih secara benar.

Contoh ushul fiqih
Tujuan dan niat yg mulia tidak boleh di jalankan dengan sarana yg haram. Dan sarana haram itu walau di pakai untuk niat dan tujuan yg baik

Contoh qowaid fiqhiyah
Perkataan si A kepada Si B,saya hadiahkan kepada engkau mobil saya dengan syarat engkau hadiahkan mobilmu kepadaku
Maka walaupun mereka berkata itu adalah bentuk saling memberi hadiah tetapi hakekatnya itu adalah jual beli.

Koneksi usul fiqih dengan sanad
Ilmu fiqih sangat lekat dengan hadist² dan ijma ulama. Jadi hadist² tersebut juga tidak luput dari sanadnya dan kita bisa mengetahui hadist tersebut doif ataupun shohih
حدثنا أبو كريب حدثنا ابن أبي زائدة عن حججا وابن أبي غنية عن ثابت بن عبيد عن القاسم بن محمد عن عائشة قالت أمرني رسول الله صلىالله عليه وسلم أن أناوله الخمرة مت المسجد فقلت إني حائض فقال تناوليها فإن الحيضة ليست في يدك
(Muslim:451):Telah menceritakan kepadaku Abu kuraib telah menceritakan kepada kami ibnu Abi zaidah dari hajjaj dan ibnu Abi Ghaniyyah dari Tsabit bin ubaid dari Qasim bin muhammad dari Aisyah dia berkata:Rasullah memerintahlanku untuk mengambilkan minyak wangi dari masjid.Aku jawab:Ambillah karena haid. Beliau menjawab:Ambillah karena(darah)haid tidak berada di tangan mu.

Kesimpulan
Dengan membaca ushul fiqih dan hadist $sanad) kita akan mengetahui bahwa salah satu hukum saja dan dengan sanadnya kita bisa mengetahui itu nash atau tidak.
Sebagai senjata untuk menangkis tuduhan dan keraguan pihak yg menyesatkan.
Tentang isi kandungan ushul fiqih dan hadiat.




Mhd alwi said...

Nama :mhd alwi
Nim :1920100240
Ruang :8
KONEKSI :piqih

02 ULUMUL HADIS
A. Koneksi Tauhid di Hadis Shohih Muslim No. 526
Tentang mandi wajib
...
Menurut ahli fikih, mandi wajib adalah ritual membasuhkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadas besar.
Mandi wajib adalah hal yang sangat penting dalam melakukan ibadah. Keabsahan ibadah seseorang ditunjang oleh hal-hal seperti wudhu dan mandi. Hingga saat ini masih banyak orang-orang yang kurang memperhatikan hal-hal kecil seperti wudhu dan mandi sehingga ibadah yang dikerjakannya kurang absah.
Dengan permasalahan di atas maka sebagai seseorang yang beriman dan mengerti akan hal itu, kita diwajibkan untuk mengingatkan atau menasehati orang-orang yang pengetahuannya kurang tersebut.

Firman allah di dalam alquran
QS. An-Nisa' [4] : 43 Ibn Katsir Asbabun Nuzul
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَقْرَبُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنتُمْ سُكَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا۟ مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِى سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun..

Tujuan mempelajarinya dari mandi itu sendiri yaitu selain kita melaksanakan suatu ‘ibadah yang berupa bersuci dari hadats besar, tapi kita juga membersihkan tubuh kita dari segala kotoran dan itu sangat dianjurkan oleh nabi...
Cara mengamalkan nya dalam kehidupan sehari hari
Terus pelajari mengenai hukum dan cara mandi wajib
Dan juga jangan lupa untuk bertanya kepada orang yang sudah kita percaya..
#Kesimpulan#

Berdasarkan beberapa keterangan yang telah kami uraikan diatas, dapat kita tarik kesimpulan, Kita menyarankan sebagai umat islam dan khususnya sebagai calon pendidik, haruslah mulai banyak belajar dalam mengkaji tentang masalah fiqih ibadah terutama masalah Thaharah ( bersuci )

DAFTAR PUSTAKA
1.Azzuhaily Wahbah,Al Fiqhul Islamy wa Adillatuhu,Dar El Fikr, Beirut, 1984
2.Zainuddin bin Al-Malibari Aziz Abdul, Fat-hul Mu’in, Al-Hidayah, Surabaya, 1993

Nama :morisuatus soleh. Nim:192010005 .jurusan :pai semester:3 said...

Assalamualaikum pak
Nama: Morisuatus soleh
Nim:1920100005
Hadir pak

FEBRIANI said...

Assalmualaikum pak
ini tugas yang kemaren sudah di perbaiki pak,

Nama : Febriani
Nim : 1910300031
Jur : HTN
Sem : 3

A.Pengertian Nahwu

Imam Asy-Syafi’i berkata:
من تبَحَرَّ فى النحو اهتدى إلى كل العلوم

“Siapa yang menguasai nahwu, dia dimudahkan untuk memahami seluruh ilmu.” [Syadzarat ad-Dzahab, hlm. 1/321]

Secara Bahasa Lafadz النَحْوُ secara bahasa memiliki enam makna yaitu :[1]
1.Bermakna ألقَصْدُ (menyengaja)
2.Bermakna الْجِهَةُ(arah)
Contoh : نَحَوْةُ نَحْوَالْبَىْتِ Saya menyengaja ke arah rumah.
3.Bermakna اَلْمِثْلُ(seperti)
Contoh : زَىْدٌ نَحْوُ عَمْرٍو Zaid seperti umar.
4.Bermakna اَلْمِقْدَارُ (kira-kira)
Contoh : عِنْدِى نَحْوُ الْفٍ Saya memiliki kira-kira seribu.
5.Bermakna اَلْقِسْمُ (bagian)
Contoh : هَذَا عَلَى خَمْسَةِ انْحَاءِ
Perkara ini adalah lima bagian.
6.Bermakna اَلْبَغْضُ (sebagian)
Contoh : اكَلْتُ نَحْوَ السَّمَكَةِ Saya telah memakan sebagian ikan.
Yang paling banyak dari enam makna di atas adalah maknah yang pertama.

Secara Istilah
Nahwu menurut istilah diucapkan pada dua hal :

A.Diucapkan untuk istilah fan ilmu nahwu yang mencakup ilmu nahwu shorof atau juga disebut ilmu bahasa arab, yang devinisinya adalah :

عِلْمٌ بِاُصُوْلِ مُسْتَمْبَطَةٍ مِن كَلاَمِ الْعَرَبِ يُعْرَفُ بِهَا اَحْكَامُ الْكَلِمَاتِ الْعَرَبِيَةِ حَالَ اِفْرَدِهَا وَحَالَ تَرْكِبِهَا

Ilmu tentang Qoidah-qoidah (pokok-pokok) yang diambil dari kalam arab, untuk mengetahui hukum (Hukumnya Kalimat) kalimat arab yangtidak disusun (sepwrti panggilan, idghom, membuang dan mengganti huruf) dan keadaan kalimat ketika ditarkib (seperti I’robdan mabni).[2]

B.Istilah nahwu untuk fan ilmu yang menjadi perbandingan dari ilmu shorof, yang definisinya adalah :

عِلْمٌ بِاُصُوْلٍ مُسْتَنْطَةِ مِنْ قَوَاعِدِ الْعَرَبِ يُعْرَفُ بِهَا اَحْوَالُ آَوَاخِرِ الْكَلِمِ إعْرَابًا وَبِنَاءٌ

Ilmu tentang pokok-pokok yang diambil dari qoidah-qoidah arab, untuk mengetahui keadaan akhirnya kalimat dari segi I’rob dan mabni.[3]
Dari dua definisi diatas, yang dikehendaki adalah definisi yang pertama, karena nahwu tidak hanya menjelaskan keadaan akhirnya kalimah dari segi I’rob dan mabninya tetapi menjelaskan keadaan kalimat ketika tidak ditarkib, yang berupa I’lal, idhom, pembuangan dan pergantian huruf, dan lain-lain.
Nahwu merupakan salah satu dari dua belas cabang ilmu Lughot Al-arobiyyah[4] menduduki posisi penting. Oleh karena itu, nahwu lebih layak untuk dipelajari mendahului pengkayaan kosakata dan ilmu-ilmu lughot yang lain. Sebab, nahwu merupakan instrument yang amat fital dalam memahami kalam allah, kalam rasul serta menjaga dari kesalahan terucap.[5]
Oleh karena itu, sebagai disiplin ilmu yang dianggap penting, nahwu bukan sekedar untuk pemanis kata, akan tetapi sebagai timbangan dan ukuran kalimat yang benar serta bias menghindar kan pemahaman yang salah atas suatu wicara.[6]
Oleh karena itu,menurut kaidah hukum islam, mengerti akan ilmu Nahwu bagi mereka yang ingin memahami Al-Qur’an, hukumnya fardu ‘ain.


REFERENSI

[1] Hasyiyah Hudlori 1, Hal.10
[2] Ibid
[3] Taqrirot Al Fiyyah, Hal.02
[4] Muhammad bin ‘Ali As Shobban, Hasyi’ah As-Shobban (Haromain), 1;16
[5] Ibnu Wahid Alfat, Reaktualisasi Fan Nahwu, genesa product, Hal.19
[6] Ibid

FEBRIANI said...

Assalamualaikum pak.

Ini sambungan tugas saya pak

Nama : Febriani
Nim : 1910300031
Jur : HTN
Sem : 3

B.Manfaat Penting Mempelajari Ilmu Nahwu

1. Untuk memahami Al-qur'an, Dikarenakan Al-qur'an berbahasa arab dan jalan memahami bahasa arab adalah Nahwu dan Sorof. Sekalipun memahami Al-qur'an dibutuhkan pemahaman ilmu tafsir dan ilmu yang lain, ilmu nahwu juga dianggap penting karena munculnya ilmu nahwu adalah dari Al-qur'an Al-Karim.
2. Sebagai jalan memahami ilmu-ilmu agama, hampir seluruh sumber ajaran agama Islam ditulis dalam bahasa Arab, walaupun sekarang sudah ada yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, tetapi masih banyak literatur asli yang masih tertulis dalam bahasa Arab, sehingga dengan mempelajari ilmu nahwu juga ilmu saraf bisa membuka pemahaman ilmu-ilmu yang lain.
3. Mampu membedakan mana kata dan kalimat yang benar dan mana yang salah.
4. Jalan memahami dan meniru bahasa Arab.
5. Memperbagus cara bicara dengan baik dan benar.
6. Menjaga keaslian sumber ajaran islam.
7. Meningkatkan perkembangan bahasa.
8. Mampu membaca kitab gundul atau kitab yang tidak berbaris.
9. Memiliki dalil yang jelas dalam membaca atau berbicara Arab.
10. Menghindari kesalahan dalam segi susunan kalimat Arab.

Ibnu Katsir menjelaskan keutamaan bahasa Arab beliau berkata menafsirkan ayat ini,

وذلك لأن لغة العرب أفصح اللغات وأبينها وأوسعها، وأكثرها تأدية للمعاني التي تقوم بالنفوس؛ فلهذا أنزل أشرف الكتب بأشرف اللغات، على أشرف الرسل، بسفارة (8) أشرف الملائكة، وكان ذلك في أشرف بقاع الأرض، وابتدئ إنزاله في أشرفشهور السنة وهو رمضان، فكمل من كل الوجوه

“Yang demikian itu (bahwa Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab) karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, jelas, luas, dan maknanya lebih mengena lagi cocok untuk jiwa manusia. Oleh karena itu kitab yang paling mulia diturunkan (Al-Qur’an) kepada rasul yang paling mulia (Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam), dengan bahasa yang termulia (bahasa Arab), melalui perantara malaikat yang paling mulia (Jibril), ditambah diturunkan pada dataran yang paling muia diatas muka bumi (tanah Arab), serta awal turunnya pun pada bulan yang paling mulia (Ramadhan), sehingga Al-Qur’an menjadi sempurna dari segala sisi.” [1]


REFERENSI

[1]Tafsirul Qur’an Al-Adzim 4/366

FEBRIANI said...

Assalamualaikum pak

ini sambungan tugas saya pak

Nama : Febriani
Nim : 1910300031
Sem :3


C. Mengi'rob nahwu

I’rob Menurut Ulama Nahwu

Menurut para ulama nahwu, I’rob adalah, perubahan akhir kalimat disebabkan karena jabatan kata dalam kalimat (‘amil), baik ‘amilnya itu jelas atau samar.[1]

I’rob Al-Qur’an yaitu: Menepatkan lafadz-lafadznya secara benar, sehingga benar bacaannya, tepat pengucapannya dan sesuai dengan kaedah-kaedah bahasa Arab. (Definisi dari DR. Ahmad bin Abdullah Al-Batali)

Jadi mengi’rob adalah upaya untuk meneliti dan mengurai kaedah-kaedah tata bahasa Arab dalam kalimat supaya bacaannya, pengucapannya dan maknanya shahih.

Berikut Nash-nash dari As-Sunnah mengenai keutamaan I’rob Al-Qur’an:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله : ( أعربوا القرآن، والتمسوا غرائبه

Dari Abu Hurairah ra berkata, telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “I’roblah Al-Qur’an dan telitilah kata-kata asing (yang kamu jumpai didalamnya).”

Mengi’rob suatu kata pasti sudah menjadi suguhan sehari hari bagi teman teman yang belajar ilmu nahwu. Kalau belum terbiasa, sering kali bingung mau mulai darimana mengi’robnya.

Tidak ada kaidah baku untuk mengi’rob (kata salah seorang guru saya) yang penting tersebut semua ‘data’2 yang diperlukan. yaitu
(1) kedudukannya (fail/maf’ul/mubtada/dst),
(2) keadaannya (marfu/manshub/majrur/fii mahalli rof’in-nashbin-jarrin)
(3) alamat i’robnya (dhommah/fathah/kasroh/wawu/ya/ dst) dan
(4) jenis kalimatnya (isim mufrod/mutsanna/jamak/af’alul khomsah/dst)

Penjelasan:
1. I’rob isim Mu’rob
Untuk isim mur’rob biasanya dimulai dari penyebutan
(1) kedudukan/jabatan, (2) keadaan,
(3) Alamat I’robnya dan (4) Jenis Isim Murobnya. Contoh:

خَيْرُالأُمُوْرِأَوْسَطُهَا

خَيْرُ: مُبتَدَاٌمَرفُوعٌ وعَلَامةُ رَفْعِهِ الضَمَّة لَأَنَّه اسم المفرد

الأُمُوْرِ:مُضَاف إلَيْهمَجرُورٌ وعلامة جَرِّه الكسرة لأنه جمع التكسير

أوْسَط: خَبَرُ المبتَدَأمرفوع وعلامة رفعه الضمّة

2. I’rob Isim Mabni
Untuk I’rob isim mabni, umumnya dimulai dari menyebutkan
(1) Jenis isim mabninya, lalu
(2) Alamat mabninya,
(3) Kedudukan I’robnya, lalu
(4) Jabatan/kedudukan didalam I’rob. Contoh:

إنَّكَ أنتَ العَلِيْم الحَكيْم

ك : ضَمِيْر مُتَّصلٌ مبني على الفتح في محل نصبٍ اسم إنَّ”

أنتَ : ضَمِيْر منفضل مبني على الفتح في محلّ نصب توكيد للضمير متصل

3. I’rob Fi’il Mu’rob
Untuk I’rob fiil yang mu’rob umumnya dimulai dari menyebutkan
(1) Macam fiilnya [yaitu fiil mudhori saja, karena fiil amr dan madhi kan mabni semua],
(2) Kedudukannya [Marfu/Manshub/Majzum]dan alat penashobnya (jika dia nashob) atau penjazmnya (jika jazm), (3) Alamat I’robnya, dan (4) Mengapa dia bertanda i’rob demikian. Contoh:

يَسْأَلُوْنَك عَنْ الشَهرُ الحَرام قِتَالٍ فِيْه

يَسْأَلُوْنَ : فعل مضارع مرفوع و علامة رفعه الثبوت النون لأنه من أفعال الخمسة

لَمْ يَفْعَلُ

يَفعَلْ: فعلٌ مضارعٌ مجزُومٌ بِـ لَمْ و علامة جزمه السكن لأنه فعل مضارع صحيح الأخر و لم يتضل بآخره شيئ

لنْ يَفْعَلِ

يَفْعَلَ: فعلٌ مضارعٌ منصوب بِلنْ و علامة نصبه الفتحةلأنه فعل مضارع صحيح الأخر و لم يتضل بآخره شيئ

4. I’rob Fi’il Mabni
Untuk i’rob fi’il mabni, lumayan singkat. Sebutkan (1) Jenis fi’il mabni nya, lalu (2) sebutkan alamat mabninya.

قرأ زيدٌ الكتاب

قرأ : فعل ماض مبني على الفتح

Kalau dia bersambung dengan dhomir muttasil, maka sebut dhomirnya. Misal:
ذهبت الى المدرسة

ذهبت : فعل ماض مبني على السكن و التاء:ضمير متصل مبني على الضم في محل رفع فاعله

5. I’rob Huruf
Kalau huruf, biasanya langsung saja disebut jenisnya, karena seluruh huruf itu mabni. Jadi gak perlu lagi dipermasalahkan. : )

Misal:
وَ يَنْقَلِبُ إلَى أهلِهِ مَسْرُوْرَا
إلَى : حرف جَرٍ
مَا جَاءَتَا من أحدٍ
مَا : حرف نفى
من : حرف جرٍّ


REFERENSI
[1]Syudurul Dzihab, karya Ibnu Hisyam 33 dan At-Tuhfatu As-Saniyyah Bisyarhi Al-Muqadimah Al-Jurumiyah, 16.
Dinukil dari Fadhlu I’robul Qur’an Al-Karim Fi Sunnah An-Nabawiyah, karya DR. Ahmad bin Abdullah Al-Batali 8

Lia zaitun said...

Nama:lia zaitun
Nim:1920100067
Pai:9
Hadir pak

Lia zaitun said...

Nama:lia zaitun
Nim:1920100067
Pai:9
Hadir pak

Lia zaitun said...

Nama:lia zaitun
Nim:1920100067
Pai:9
Hadir pak

Lia zaitun said...

Nama:lia zaitun
Nim:1920100067
Pai:9
Hadir pak

Lia zaitun said...

Nama:lia zaitun
Nimg1920100067
Pai:9
Hadir pak

Rorita Rahma said...
This comment has been removed by the author.
Rorita Rahma said...

Nama: Rorita Rahma hrp
Nim: 1920100334
Ruang: Pai 9
Hari/tgl: Kamis/08102020
Koneksi: Ilmu Fiqih

KONEKSI ILMU FIQIH DENGAN HADITS

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ أَخْبَرَنَا يَحْيَى عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ حَدَّثَنِي شَقِيقُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ كُنَّا إِذَا جَلَسْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ قُلْنَا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ قَبْلَ عِبَادِهِ السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ وَفُلَانٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُولُوا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ وَلَكِنْ إِذَا جَلَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمْ ذَلِكَ أَصَابَ كُلَّ عَبْدٍ صَالِحٍ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَوْ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ لِيَتَخَيَّرْ أَحَدُكُمْ مِنْ الدُّعَاءِ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَيَدْعُوَ بِهِ حَدَّثَنَا تَمِيمُ بْنُ الْمُنْتَصِرِ أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ يَعْنِي ابْنَ يُوسُفَ عَنْ شَرِيكٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا لَا نَدْرِي مَا نَقُولُ إِذَا جَلَسْنَا فِي الصَّلَاةِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ عُلِّمَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ قَالَ شَرِيكٌ وَحَدَّثَنَا جَامِعٌ يَعْنِي ابْنَ أَبِي شَدَّادٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بِمِثْلِهِ قَالَ وَكَانَ يُعَلِّمُنَا كَلِمَاتٍ وَلَمْ يَكُنْ يُعَلِّمُنَاهُنَّ كَمَا يُعَلِّمُنَا التَّشَهُّدَ اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ وَنَجِّنَا مِنْ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِينَ بِهَا قَابِلِيهَا وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ الْحُرِّ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُخَيْمِرَةَ قَالَ أَخَذَ عَلْقَمَةُ بِيَدِي فَحَدَّثَنِي أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ أَخَذَ بِيَدِهِ وَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِ عَبْدِ اللَّهِ فَعَلَّمَهُ التَّشَهُّدَ فِي الصَّلَاةِ فَذَكَرَ مِثْلَ دُعَاءِ حَدِيثِ الْأَعْمَشِ إِذَا قُلْتَ هَذَا أَوْ قَضَيْتَ هَذَا فَقَدْ قَضَيْتَ صَلَاتَكَ إِنْ شِئْتَ أَنْ تَقُومَ فَقُمْ وَإِنْ شِئْتَ أَنْ تَقْعُدَ فَاقْعُدْ
(ABUDAUD - 825) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah mengabarkan kepada kami Yahya dari Sulaiman Al A'masy telah menceritakan kepadaku Syaqiq bin Salamah dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata; "Apabila kami selesai duduk-duduk bersama bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat, maka kami ucapkan; "As Salaamu 'alallah qabla 'ibaadihis salaam'ala fulaanin wa fulaan (selamat sejahtera bagi Allah sebelum hamba-bamba-Nya, selamat sejahtera bagi fulan dan fulan)." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mengatakan "As Salaamu 'alaallah, karena Allah adalah dzat sumber keselamatan, akan tetapi jika salah seorang dari kalian duduk hendaklah mengucapkan; 'At Tahiyyati lillah was shalawaatu wat thayyibaat, as salaamu 'alaika ayyuhan nabiiyyu warahmatullahi wa barakaatuh as salaamu 'alaina wa 'alaa ibaadillahis shalihin (Segala kesejahteraan milik Allah semata, begitupun segala kasih-sayang dan hal-hal yang baik, selamat sejahtera kiranya terlimpah kepadamu wahai Nabi, begitupun rahmat Allah serta berkah-berkah-nya.

Rorita Rahma said...

Nama: Rorita Rahma hrp
Nim: 1920100334
Ruang: Pai 9
Hari/tgl: Kamis/08102020
Koneksi: Ilmu Fiqih

KONEKSI ILMU FIQIH DENGAN HADITS

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ أَخْبَرَنَا يَحْيَى عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ حَدَّثَنِي شَقِيقُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ ال بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ كُنَّا إِذَا جَلَسْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ قُلْنَا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ قَبْلَ عِبَادِهِ السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ وَفُلَانٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُولُوا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ وَلَكِنْ إِذَا جَلَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمْ ذَلِكَ أَصَابَ كُلَّ عَبْدٍ صَالِحٍ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَوْ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ لِيَتَخَيَّرْ أَحَدُكُمْ مِنْ الدُّعَاءِ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَيَدْعُوَ بِهِ حَدَّثَنَا تَمِيمُ بْنُ الْمُنْتَصِرِ أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ يَعْنِي ابْنَ يُوسُفَ عَنْ شَرِيكٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا لَا نَدْرِي مَا نَقُولُ إِذَا جَلَسْنَا فِي الصَّلَاةِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ عُلِّمَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ قَالَ شَرِيكٌ وَحَدَّثَنَا جَامِعٌ يَعْنِي ابْنَ أَبِي شَدَّادٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بِمِثْلِهِ قَالَ وَكَانَ يُعَلِّمُنَا كَلِمَاتٍ وَلَمْ يَكُنْ يُعَلِّمُنَاهُنَّ كَمَا يُعَلِّمُنَا التَّشَهُّدَ اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ وَنَجِّنَا مِنْ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِينَ بِهَا قَابِلِيهَا وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ الْحُرِّ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُخَيْمِرَةَ قَالَ أَخَذَ عَلْقَمَةُ بِيَدِي فَحَدَّثَنِي أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ أَخَذَ بِيَدِهِ وَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِ عَبْدِ اللَّهِ فَعَلَّمَهُ التَّشَهُّدَ فِي الصَّلَاةِ فَذَكَرَ مِثْلَ دُعَاءِ حَدِيثِ الْأَعْمَشِ إِذَا قُلْتَ هَذَا أَوْ قَضَيْتَ هَذَا فَقَدْ قَضَيْتَ صَلَاتَكَ إِنْ شِئْتَ أَنْ تَقُومَ فَقُمْ وَإِنْ شِئْتَ أَنْ تَقْعُدَ فَاقْعُدْ
(ABUDAUD - 825) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah mengabarkan kepada kami Yahya dari Sulaiman Al A'masy telah menceritakan kepadaku Syaqiq bin Salamah dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata; "Apabila kami selesai duduk-duduk bersama bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat, maka kami ucapkan; "As Salaamu 'alallah qabla 'ibaadihis salaam'ala fulaanin wa fulaan (selamat sejahtera bagi Allah sebelum hamba-bamba-Nya, selamat sejahtera bagi fulan dan fulan)." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

Wita putri julianna said...

nama :wita outri julianna.
nim :1920100124
hadir oak

Asmeria Siregar said...

Nama : Asmeria Siregar
Nim : 1920100182
Hadir Pak

FEBRIANI said...

Assalamualaikum pak

NAMA : FEBRIANI
NIM : 1910300031
JUR : HTN
SEM : 3

2. Apa Dalil-dalil yang bersangkutan dengan Nahwu ?


إِنَّا أَنزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“ Sesungguhnya kami menurunkannya dengan berupa al-Quran berbahasa arab agar kalian menegrti “ (QS; Yusuf : 2)

Ibnu Taimiyyah berkata :

ولو سقط علم النحو لسقط فهم القرآن، وفهم حديث النبي ولو سقط لسقط الإسلام

“ Seanadainya ilmu nahwunya jatuh (apalagi tdk mau mempelajarinya), maka akan jatuh juga pemahaman al-Quran dan pemahaman hadits, dan seandainya pemhaman alquran dan hadits jatuh, maka jatuhlah Islam “

Bahkan Ibnu Taimiyyah sendiri pun lebih mengetatkannya dalam hal ini, sampai-sampai ia melarang umat muslim membawakan ayat al-Quran tanpa bahasa arab, misalnya dengan huruf latinnnya. Berikut pendapatnya :

واما الاتيان بلفظ يبين المعنى كبيان لفظ القرأن فهذا غير ممكن وعلى هذا كان ائمة الدين على انه لا يجوز ان يقرأ بغير العربية لا مع القدرة و لا مع العجز لان ذالك يخرجه عن ان يكون هو القرأن المنزل

“ Membawakan Al-Quran dengan lafadz yang menjelaskan makna Al-Quran, ini tidaklah mungkin bisa dilakukan. Oleh karena itu para imam Agama berpendapat tidak boleh membaca Al-Quran tanpa bahasa arab, walaupun dia mampu atau pun tidak mampu membaca arabnya. karena yang demikian itu akan mengeluarkan al-Quran dari Al-Quran yang diturunkan sebenarnya “

Umar bin Khoththob Ra berkata :

تعلموا اللحن والفرائض والسنن كما تعلموا القران

“ Belajarlah ilmu nahwu, faraidh dan sunnah sebagaiman kamu belajar al-Quran “.

FEBRIANI said...

Assalamualaikum

Nama : Febriani
Nim : 1910300031
Jur : HTN
Sem : 3


3.Mengapa pelajaran Nahwu sangat penting bagi semua orang ?

Karena ilmu Nahwu dianggap sebagai ilmu pengantar dalam pembelajaran bahasa Arab. ilmu Nahwu mengajarkan kita untuk mengetahui susunan kata dan kalimat bahasa Arab yang baik dan benar dan yang pastinya sesuai dengan kaidah Al-Qur'an dan Hadits. Bisa dikatakan bahwa ilmu Nahwu itu adalah salah satu kunci kesuksesan dalam belajar bahasa Arab, dimana ilmu tersebut dianggap sebagai instrument dalam pembelajarannya.

Imam Imrithi dalam Nadzam Jurumiyahnya mengatakan dalam salah satu baitnya;

والنحو أولى أولا أن يعلما # إذ الكلام دونه لن يفهما

“Nahwu adalah ilmu yang paling utama dipelajari dahulu, karena kalam arab tapa ilmu nahwu tidak bisa difahami.”

Sumber ilmu Nahwu itu ada tiga: Pertama, Al-Qur'an, sebagaimana firman Allah dalam surat Yusuf ayat 2 yang berbunyi: "Sesungguhnya kami menurunkannya berupa Al-Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya" dan surat as-Syu'ara ayat 192-195 yang berbunyi: "Dan sesungguhnnya Al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Pencipta Semesta Alam, dia dibawa turun oleh Ar-ruh Al-Amin (jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang diantara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas". Kedua, Hadits (perkataan, perbuatan, dan ketetapan) Nabi SAW. Sebagaimana sabda Rasulullah: "Aku tinggalkan sesuatu bersama kalian, jika kamu berpegang teguh padanya, kalian tidak akan tersesat selama-lamanya yaitu Kitabullah dan Sunnahku". Ketiga, perkataan orang Arab yang bahasanya masih asli dan tidak tercampur terhadap bahasa yang lainnya.

Tujuan mempelajari ilmu Nahwu menurut definisi adalah untuk menjelaskan perubahan bunyi akhir pada setiap kata dan kedudukan kata (mawaqi al-i'rab), mengetahui secara komprehensif perubahan bentuk kata, sehingga ilmu Nahwu terkadang diidentikan dengan 'ilm al-i'rab yang mampu memudahkan kita dalam memahami bacaan Al-Qur'an. (Holilullah, 2019)

Tujuan lain dari lahirnya ilmu Nahwu yaitu memiliki peranan penting dalam mempertahankan eksitensi perkembangan bahasa Arab, karena ilmu ini lahir di masa kepemimpinan Ali bin Abi Thalib, banyak ditemukannya kesalahan orang-orang 'Ajami (masyarakat non-Arab) dalam mengucapkan bahasa Arab. (Holilullah, 2019).

FEBRIANI said...
This comment has been removed by the author.
FEBRIANI said...

Assalamualaikum

Nama : Febriani
Nim : 1910300031
Jur : HTN
Sem : 3

4.Bagaimana cara mudah memahami Nahwu ?

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“ Sesungguhnya kami menurunkannya dengan berupa al-Quran berbahasa arab agar kalian menegrti “ (QS; Yusuf : 2)


Cara memudahkan memahami Nahwu :

1. Menghafal Kosakata yang banyak

2. Mengamati Pola Kalimat

3. Mengingat ingat i'rob atau lafadz yang sering terulang

5. menikmati proses belajar baca kitab.

6. utamakan menghafal dan menikmati kata per kata, sambil pelan pelan memahami nahwu dan shorofnya

7. nahwu dan shorof itu ilmu tidak bertepi namun kita bisa menggunakannya sebatas kebutuhan kita

8. beranikan diri langsung baca kitab, seperti Kitab Nashoih Diniyyah

9. tentunya akan menemukan banyak kekurangan dan kebingunang bukan, maka hafalkan kosakata yang tidak diketahui

10. lembaran pertama tentu sulit, dan akan memakan durasi waktu yang lama, maka bersabarlah belajar,

11. seiring waktu cekatan kita semakin meningkat kita lebih teliti dalam membahas nahwu dan shorof.

12. ingat kosakata adalah King

13. pelan pelan dibahas mufrodat dan kosakata yang tidak diketahui.

Fitri Yani Sihombing said...

nama : FITRI YANI SIHOMBING
NIM 1920100084
JURUSAN . PAI
semester 3
DALIL TENTANG PSIKOLOGI

QS. al Baqarah/2 : 30
 
Terjemahannya :
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".[al baqarah/2 :30]
 
Dari ayat diatas di jelas kan bahwa manusia diciptkan berprilaku merusak ,yaitu dari kata
مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ",”merusak an menumpah darah”,namun tidak sama halnya dengan malaikat,yang taat dan patuh,
Disini dijelaskan bahwa manusia yang hanyalah mempunyai prilaku yang berlebih dari pada makluk lain,dimana manusia dia bisa tahu dengan segala apa yang ada di alam ini karena manusia lebih unggul dari pada makluk lain,maka disinilah peran psikologi sangat lah penting ,dimana kita mengetahui bagaimana jiwa seseorang yang perusak itu,dan apakah selalu manusia itu membuatkerusakan.
2.QS al kahfi/18 ayat 54(pembantah)


Artinya : 
dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.
(QS: Al-Kahfi Ayat: 54)
penjelasan ayat:
bahwa ayat ini menyatakan bahwa manusia merupakanmakluk  yang sangat membantah,
contoh:ketika allah menyuruh manusia solat,tapi manusia tidak mau mengerjakannya,kata kata tak mengerjakan maka sama artinya dengan membantah,
nah,dalam psiklogi,maka psiklogi akan membahas tentang jiwa seseorang yang pembantah,an bagaimana efeknya dalam kehidupan.

Unknown said...

Nama : Dinda asyfah
Nim : 1910300016
Jurusan : HTN
Semester : 3
Pertemuan : ke-3

ULUMUL HADIS

1. Pengertian
Ulum hadis (Bahasa arab : علوم الحديث ) adalah istilah ilmu hadits di dalam tradisi ulama hadis. 'Ulum al-hadits terdiri dari 2 kata, yaitu 'Ulum dan al-hadits. Kata 'Ulum dalam Bahasa arab sebagai bentuk jamak dari 'ilm yang berarti ilmu ilmu, sedangkan al-hadits di kalangan ulama hadis berarti " segala perbuatan, perkataan,taqrir,atau sifat yang disandarkan kepada Nabi. Dengan demikian, gabungan kata ulumul hadis mengandung pengertian ilmu ilmu yang membahas atau berkaitan dengan Nabi.
Ilmu hadits adalah ilmu yang membahas kaidah kaidah untuk mengetahui kedudukan sanad dan matan, apakah diterima atau ditolak.
Menurut Tengku Muhammad Hasbi Ash-shiddieqy ilmu hadis adalah ilmu yang berpautan dengan hadis, banyak ragam dan macamnya.
Menurut Izzudin ibnu jamaah ilmu hadis adalah ilmu tentang kaidah kaidah dasar untuk mengetahui keadaan suatu sanad atau matan hadis.
Dalam QS al-Hujurat ayat 6, Allah SWT memerintahkan orang orang yang beriman untuk meneliti dan mempertanyakan berita berita yang datang dari orang orang fasik
يايها الذين امنوا ان جاءكم فاسق بنبأ فتبينوا أن أصيبوا قوما بجهاز لو فتصبحوا علي ما فعلتم ند مين
" Wahai orang orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa sesuatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan ( kecerobohan ) yang akhir nya kamu menyesali perbuatanmu itu.

2. Dalil
حدثنا عمرو بن خالد، قال : حدثنا الليث، عن يزيد، عن أبي الخير، عن عبد الله بن عمر ورضي الله عنهما، أن رجلا سأل النبي صلي الله عليه وسلم : اي الاسلام خير؟ قال : تطعم الطمام، و تقرا السلام علي من عرفت ومن لم تعرف
" Umar bin Khalid telah menceritakan hadis padaku ( imam Bukhari ), ia berkata : Al-laits menceritakan hadits padaku ( Umar bin Khalid ), dari yazid, dari Abu Al-khair, dari Abdullah bin 'Amr radhiyallaahu 'anhuma, bahwa seorang lelaki bertanya pada Nabi SAW."manalah Islam yang paling baik?" Beliau menjawab : " memberikan makanan, dan membaca salam pada orang yang engkau kenal dan yang tidak engkau kenal." ( HR. Bukhari ).
Dari contoh di atas yang disebut sanad adalah : Abul khair, Umar bin Khalid, al-Laits, yazid, abul khair, dan Abdullah bin'amr.

حدثنا عبدالله بن يوسف، قال : أخبر نا مالك بن انس، عن ابن شهاب، عن سالم بن عبدالله،عن ابيه،ان رسول الله صلي الله عليه و سلم مر علي رجل من النصار، وهو يعد تجاه في الحياء، فقال رسول الله صلي الله عليه و سلم : دعه فإن الحياء من الايمان
" Abdullah bin Yusuf telah menceritakan hadis kepadaku ( imam Bukhari ), ia berkata : Malik bin anas mengabarkan padaku ( Abdullah bin Yusuf ), dari ibnu syihab, dari Salim bin Abdullah, dari bapak nya, bahwa rasulullah saw melewati seorang lelaki dari anshar yang sedang memberikan nasehat pada saudara nya tentang rasa mali. Maka rasulullah bersabda : " tinggalkanlah dia karena sesungguhnya rasa malu merupakan bagian dari Iman ". ( HR.BUKHARI )

Nurkholilah idhani said...

Nama: Nurkholilah idhani
Nim: 1910300014
Sem:3
Jur: HTN

A. PENGERTIAN SEJARAH
Secara terminologis, kata ‘sejarah’ diambil dari bahasa Arab,الشجرة,yang berarti pohon.Secara istilah, kata ini memberikan gambaran sebuah pertumbuhan peradaban manusia dengan perlambang ‘pohon’. Yang tumbuh bermula dari biji yang kecil menjadi pohon yang lebat rindang dan berkesinambungan.

Maka sesungguhnya, dari petunjuk Al Qur’an, pengertian “syajarah” berkaitan erat dengan “perubahan”. Perubahan yang bermakna “gerak” kehidupan manusia dalam menerima dan menjalankan fungsinya sebagai “khalifah”(q.s Al-Baqarah ayat 30)
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّArab-Latin: Wa iż qāla rabbuka lil-malā`ikati innى جَاعِلٌ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ Terjemah Arti: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Pengertian sejarah menurut Ibnu Khaldun adalah catatan mengenai kejadian, hingga perubahan watak (sosial) umat manusia, masyarakat, maupun peradaban dunia berlandaskan konsepsi sejarah “ibrar” (1332-1406). Konsepsi tersebut membuat sejarah tidak hanya menjadi rekaman masa lalu saja, namun dapat dijadikan hikmah dan pelajaran bagi generasi sekarang dan generasi mendatang (Sujati, 2018, hlm. 145).

Referensi
Kuntowijoyo, (2013) Pengantar Ilmu Sejarah.
Referensi: https://tafsirweb.com/290-quran-surat-al-baqarah-ayat-30.html
https://tafsirweb.com/290-quran-surat-al-baqarah-ayat-30.html
Sujati, Budi. (2018). Konsepsi Pemikiran Filsafat Sejarah dan Sejarah Menurut Ibnu Khaldun. Tamaddun (Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam).

B. Dalil
Q.S. Yusuf: 111
لَقَدۡ كَانَ فِي قَصَصِهِمۡ عِبۡرَةٞ لِّأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِۗ مَا كَانَ حَدِيثٗا يُفۡتَرَىٰ وَلَٰكِن تَصۡدِيقَ ٱلَّذِي بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَتَفۡصِيلَ كُلِّ شَيۡءٖ وَهُدٗى وَرَحۡمَةٗ لِّقَوۡمٖ يُؤۡمِنُونَ ١١١
Artinya: Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (Q.S. Yusuf : 111)
Q.S. Thaha: 99
كَذَٰلِكَ نَقُصُّ عَلَيۡكَ مِنۡ أَنۢبَآءِ مَا قَدۡ سَبَقَۚ وَقَدۡ ءَاتَيۡنَٰكَ مِن لَّدُنَّا ذِكۡرٗا ٩٩
Artinya: Demikianlah kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah umat yang telah lalu, dan sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan (Al Quran) (Q.S. At-Thaha: 99)
قَدۡ خَلَتۡ مِن قَبۡلِكُمۡ سُنَنٞ فَسِيرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَٱنظُرُواْ كَيۡفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلۡمُكَذِّبِينَ ١٣٧
Artinya: Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul) (Q.S. Al-imran 137)

Nurkholilah idhani said...

Ssjsj

Lia zaitun said...

Nama:lia zaitun
Nim:1920100067
Pai:9
Hadir pak

Aulia Arrasid said...
This comment has been removed by the author.
Aulia Arrasid said...
This comment has been removed by the author.
Aulia Arrasid said...

Assalamualaikum Pak
Ini tugas saya yang baru saya perbaiki.
Nama : Aulia Arrasid
Nim : 1910300028
Ruang : HTN 1
Hari/Tanggal : Kamis,8 Oktober 2020
Tugas Pertemuan Ke : 3(Tiga)
Judul : Kimia

Uraiannya :
-Kimia
A.Pengertian
Secaea etimologi Kata kimia berasal dari alkimia, sebutan untuk serangkaian praktik pada masa-masa terdahulu yang meliputi unsur-unsur ilmu kimia, metalurgi, filsafat, astrologi, ilmu mistik, dan ilmu pengobatan. Alkimia sering kali dianggap berhubungan dengan usaha mengubah timbal atau bahan-bahan baku biasa lainnya menjadi emas,[6] tetapi pada Zaman Kuno ilmu ini mengkaji banyak pokok persoalan ilmu kimia modern. Alkimia didefinisikan oleh alkemis Yunani-Mesir awal abad ke-4 M, Zosimos, sebagai ilmu yang mempelajari tentang komposisi air, pergerakan, pertumbuhan, mewujud, menghilang, mengeluarkan roh dari raga, dan mengikat roh di dalam raga.[7]

Kata alkimia berasal dari kata Arab al-kīmīā (الکیمیاء). Kata al-kīmīā diturunkan dari kata Yunani χημία (kemia) atau χημεία (kemeia).[8][9] Al-kīmīā boleh jadi berasal dari Mesir Kuno karena kata al-kīmīā mungkin diturunkan dari kata Yunani χημία (kemia), yang juga diturunkan dari kata Kemi atau Kimi, yakni nama kuno negeri Mesir dalam bahasa Mesir.[8] Mungkin pula, kata al-kīmīā diturunkan dari kata χημεία (kemeia), yang berarti "dituang bersama-sama" (ke dalam cetakan).[10]
Dalilnya :
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
"Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan muatan yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan oleh Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan didalamnya bermacam macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, semua itu sungguh, merupakan tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang mengerti." (al-baqarah : 164)

Secara Terminologi
Kimia adalah cabang dari ilmu fisik yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi.[1][2] Ilmu kimia meliputi topik-topik seperti sifat-sifat atom, cara atom membentuk ikatan kimia untuk menghasilkan senyawa kimia, interaksi zat-zat melalui gaya antarmolekul yang menghasilkan sifat-sifat umum dari materi, dan interaksi antar zat melalui reaksi kimia untuk membentuk zat-zat yang berbeda.
Dalilnya :
لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ
"Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak mungkin mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya." (yaasin : 40)

Aulia Arrasid said...

Hadits tentang kimia:
حدثنا عبيدالله بن معاذا العنبري حدثنا ابي حدثنا شعبة عن يحيى بن عبيد ابي عمرالبحراني قال: سمعت ابن عباس يقولا كان رسول الله صلى الله عليه وسلم ينتبذ له اول اليل فيشربه اذا اصبح يومه ذالك واليلة التي تجيء والغد واليلة الاخرى والغدا الى العصر فانبقي شيء سقاه الخادم او امر به فصب
" Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz Al Anbari telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Yahya bin 'Ubaid Abu Umar Al Bahrani dia berkata:
Saya mendengar "Rasulullah SAW" dibuatkan perasaan nabidz diawal malam,kemudian beliau meminumnya dipagi harinya,kemudian malam harinya,kemudian lusa dan malam harinya serta keesokan harinya lagi sampai menjelang ashar.Jika perasaannya tersebut masih, beliau memerintahkan kepada pelayannya untuk menumoahkannya atau menyuruhnya untuk ditumpahkan."

Hadits ini menjelaskan bahwa Rasulullah SAW melarang meminum jus kurma atau anggur yang telah lebih dari tiga hari(tanpa pengawetan.)'Illatnya karena jus kurma atau anggur tersebut telah terfementasi dengan kadar alkohol dan karbondioksida yang memabukkan.
Jika dikaitkan dengan kondisi sekarang, dimana jus tidak hanya dibuat dari kurma dan anggur saja, taoi dari berbagai jenis buah dan sayur.Dan kita ketahui bahwa masing masing buah dan sayur tersebut memiliki kandungan gula dan air yang berbeda sehingga fermentasinya akan terjadi dalam waktu dan kadar yang berbeda pula.

Referensi :
1.^ "What is Chemistry?". Chemweb.ucc.ie. Diakses tanggal 2011-06-12.
2.^ Chemistry. (n.d.). Merriam-Webster's Medical Dictionary. Diakses 19 Agustus 2007.
3.^ Theodore L. Brown, H. Eugene Lemay, Bruce Edward Bursten, H. Lemay. Chemistry: The Central Science. Prentice Hall; edisi 8 (1999). ISBN 0-13-010310-1. Hlm. 3–4.
4.^ Kimia berada pada suatu posisi antara dalam suatu hirarki ilmu-ilmu pengetahuan dengan menjembatani fisika dan biologi. Carsten Reinhardt. Chemical Sciences in the 20th Century: Bridging Boundaries. Wiley-VCH, 2001. ISBN 3-527-30271-9. Hlm. 1–2.
5.^ Bunge, M. (1982). "Is chemistry a branch of physics?". Journal for the General Philosophy of Science - Zeitschrift für allgemeine Wissenschaftstheorie. 13 (2): 209–223. doi:10.1007/BF01801556.
Dalil:http://kasmui.blog.com/archives/1566/

Manfaat mempelajari Kimia :
1.Untuk mempelajari fenomena air Hujan di kehidupan sehari-hari.
Dalilnya :


إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِوَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

"Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan muatan yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan oleh Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan didalamnya bermacam macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, semua itu sungguh, merupakan tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang mengerti." (al-baqarah : 164)
(http://kasmui.blog.com/archives/1566/)

Aulia Arrasid said...

Ini Pak lanjutan Pembahasan Saya Pak
Nama : Aulia Arrasid
Nim : 1910300028
Ruang : HTN 1
Hari/Tanggal : Kamis,8 Oktober 2020
Tugas Pertemuan Ke : 3(Tiga)
Judul : Kimia

2.Untuk mempelajari aspek kimia lebah dan madu.serta mengungkap keajaiban Tuhan yang mengubah Struktur,sifat,dan kegunaanya dari berbagai unsur kimiawi.
Dalilnya :
وَأَوْحَىرَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ.ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ.

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah:”Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat yang dibuat manusia.” Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya yang pada demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan." (Q.S Al-Nahl [16]: 68-69)
(http://kasmui.blog.com/archives/1566/)

3.Untuk mempelajari Keseimbangan Atmosfer
Dalilnya :

ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ اِئْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ.
فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاءٍ أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

"Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi:”Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa.” Keduanya menjawab:”Kami datang dengan suka hati.” Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusan-Nya. Dan kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami menjadikannya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (Q.S Fushshilat."[41]: 11-12)
(http://kasmui.blog.com/archives/1566/)

Aulia Arrasid said...

Hubungan dengan Ilmu ke'alaman
Hubungan hadis dalam kehidupan serta dalilnya.

Kata kunci dari hadist tersebut.
1.Larangan meminum jus kurma atau anggur yang telah lebih dari tiga hari (Tanpa Pengawet).
A.Pengertian
Secara etimologis kurma termasuk spesies dactylifera "date-bearing" berasal dari Yunani kuno, dáktulos, "kurma" (juga "jari")[2] dan batang dari kata kerja Latin, ferō, "Saya memberi".[3]
Dalilnya :
Menurut berbagai penelitian, buah kurma mengandung dua pertiga unsur gula alami yang paling mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Mengenai manfaat kurma bagi kesehatan tubuh, Rasulullah bersabda, ''Barang siapa yang sarapan pagi dengan tujuh buah kurma Ajwa, pada hari tersebut orang itu tidak akan terkena racun dan juga sihir.'' (HR Abu Dawud).
(https://www.google.co.id/amp/s/m.republika.co.id/amp/pw66h2313)

Secara Terminologi Kurma, adalah tanaman palma dalam genus Phoenix, buahnya dapat dimakan. Walaupun tempat asalnya tidak diketahui karena telah sejak lama dibudidayakan, kemungkinan tanaman ini berasal dari tanah sekitar Teluk Persia. Buahnya dijadikan makanan pokok di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara.
Dalilnya :
"Dan di Bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman, dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanaman-tanaman itu atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.” (Q.S Ar-Ra’d: 4)
(https://js.ugm.ac.id/2019/02/09/kurma-dalam-perspektif-quran-hadits-dan-sains/)


Aulia Arrasid said...

B.Manfaatnya
1.dapat mempelancar proses melahirkan
Dalilnya :
“Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum, dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah, ‘Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini." (Q.S Maryam: 25-26)
(https://js.ugm.ac.id/2019/02/09/kurma-dalam-perspektif-quran-hadits-dan-sains/)

2.Meningkatkan daya kecerdasan
Dalilnya :
"Berilah makan buah kurma kepada istri-istrimu yang sedang hamil, karena sekiranya wanita hamil itu makan buah kurma, niscaya anak yang lahir kelak akan menjadi anak yang penyabar, bersopan santun, serta cerdas. Sesungguhnya makanan Maryam tatkala melahirkan Nabi Isa adalah buah kurma. Sekiranya Allah menjadikan suatu buah yang lebih baik daripada kurma, maka Allah akan memberikan buah itu kepada Maryam." (H.R Bukhari)
(https://js.ugm.ac.id/2019/02/09/kurma-dalam-perspektif-quran-hadits-dan-sains/)

Aulia Arrasid said...

2.Vaksinasi Bayi dengan kurma.
Dalilnya :
Abu Musa berkata, “Seorang anakku lahir, akupun membawanya ke nabi. Beliau menamainya Ibrahim. Lalu Nabi melolohnya dengan sebutir kurma, memohonkan berkah baginya, lalu memberikannya kepadaku” (H.R Bukhari)
(https://js.ugm.ac.id/2019/02/09/kurma-dalam-perspektif-quran-hadits-dan-sains/)

3.Mendapatkan kenikmatan saat makan kurma dibulan puasa.
Dalilnya :
“Apabila salah seorang diantara kamu ingin berbuka puasa, maka hendaklah memulainya dengan kurma, karena ia memiliki keberkahan, jika tidak ada kurma, maka mulailah dengan air minum, karena ia menyucikan.” (H.R Abu Daud dan Tirmidzi)
(https://js.ugm.ac.id/2019/02/09/kurma-dalam-perspektif-quran-hadits-dan-sains/)

D.Kesimpulan
Kurma dalam ilmu kimia merupakan bahan-bahan zat yang sangat baik untuk kesehatan.Setiap 100 gram kurma segar dapat mengandung sumber vitamin C dan energi sebesar 230 kcal (960 kJ).
Allah menyebutkan kurma dalam Al-Qur’an pada 20 tempat yang berbeda dengan memakai lafaz pohon kurma; an-Nakhl, an-Nakhiil dan an-Nakhlah.
Satu bagian kurma mengandung 20-24% air; 70-75% gula; 2-3% protein; 8,5% serat; dan sedikit kandungan lemak jenuh (lechitine).
Kurma sungguh bermanfaat bagi wanita hamil dan ibu-ibu yang menyusui secara alami.Jadi Kurma merupakan perumpamaan zat-zat yang menyatu sehingga terciptalah kandungan dan serar yang baik sehingga bisa diteliti dengan bahan kimia.

Tanti mardia harahap said...

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pak

Nama: Tanti mardia harahap
Nim:1910300032
Jur: HTN 1
Sem:3
Koneksi : Ushul fiqh

PERTANYAAN DAN JAWABAN MENGENAI USHUL FIQIH

1. coba jelaskan definisi hukum wadhi di dalam Ushul fiqh

Hukum wadhi adalah hukum yang menetapkan dan menjadikan suatu sebab sebagai syarat atau pencegah (Al mani) karena di dalam hukum tersebut terdapat dua hal yang saling berhubungan dan berkaitan contohnya seperti hubungan, akibat,dan sebagainya
Sebagaimana kita ketahui bersama

Bahwa dalam ayat Alquran surah almaidah ayat 6

يا ايها الذين امنوا إذا قمتم إلى الصلاة فاغسلو وجوهكم و أيديكم إلى المرافق (ألما ىدة:٦)
Artinya: wahai orang orang yg beriman apabila kamu berdiri untuk mengerjakan sholat maka basulah muka kamu dan tangan kamu sampai kepada siku kamu

Maka ayat tersebut menjelaskan tentang menjadikan suatu sebab sebagai syarat atau pencegah.

2. Coba sebutkan perbedaan antara Ushul fiqh dan fiqih?

Ushul fiqh adalah metode metode (cara)yang harus di tempuh oleh ahli fiqih di dalam menetapkan hukum hukum Syara'berdasarkan dalil syar'i serta mengklasifikasikan dalil dalil tersebut berdasarkan kualitasnya .Dalil dari Al-Qur'an harus di dahulukan dari pada qiyas serta dalil dalil lainnya yang tidak berdasarkan naskh Al-Qur'an dan hadits
Sedangkan fiqih adalah hasil hukum hukum syar'i berdasarkan metode metode tersebut
Secara singkatnya perbedaannya itu jika ilmu fiqih izu itu lebih membahas tentang hadis hadis yang berkaitan dengan nabi Saw dan sahabatnya sedangkan Ushul fiqh adalah lebih membahas kepada Dalil dalilnya.

Firman Allah QS an-nisa ayat 78
أينما تكونو ايدرككم الموت ولو كنتم فى بروج مشيدة وإن تصبهم سنة يقولو ا هذه من عند الله إن تصبهم سيىة يقولوا هذه من عندك قل كل من عند الله فمال هو لاء القوم لايكادون يفقهون حديثا
Dimana saja kamu berada , kematian akan mendapatkan mu kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagu kokoh dan juga mereka memperoleh kebaikan mereka mengatakan ini adalah dari sisi Allah ,dan kalau mereka di timpa suatu bencana mereka mengatakan ini datangnya dari sisi kaum Muhamad katakanlah (semua nya)datang dari sisi Allah maka mengapa orang orang itu (orang munafik) hampir hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun.

3. Tuliskan pengertian hukum Syara' menurut istilah hukum fiqih

Hukum Syara'menurut istilah ahli Ushul fiqh adalah khittab syar'i yang bersangkutan dengan perbuatan orang orang mukallaf ,baik bentuk tuntunan ,pilihan atau ketetapan

Sebagaimana dalilnya dalam QS surah Yunus:77

فاىجمع ا أمركم و شركاى كم
Artinya : bertekad bulat lah kamu untuk melaksanakan urusan kalian

Ini lah ayat yang menjelaskan tentang yang bersangkutan dengan perbuatan

Sekian dari tugas saya pak
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yuni Santri said...
This comment has been removed by the author.
Yuni Santri said...

Assalamualaikum pak
Nama : Yuni Santri
NIM : 1910300030
Jurusan : HTN 1 semester 3

Farmasi

A. Pengertian Farmasi
Secara etimologi kata Farmasi berasal dari bahasa Inggris: pharmacy, bahasa Yunani: pharmacon, yang berarti: obat adalah salah satu ilmu kombinasi antara ilmu kesehatan dan ilmu kimia yang mempelajari tata cara penyediaan obat menjadi bentuk tertentu sehingga siap untuk dijadikan obat untuk suatu penyakit. Selain itu, farmasi juga mempelajari pengembangan ilmu dan teknologi pembuatan obat dalam bentuk sediaan yang dapat digunakan untuk menyembuhkan kondisi pasien.[1] Orang yang ahli dalam bidang farmasi disebut apoteker. Ruang lingkup dari praktik farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat, serta pelayanan farmasi modern yang berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya layanan klinik, evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi obat.[2]
Farmasi secara terminologi adalah
suatu displin ilmu yang mempelajari tentang cara membuat, mencampur, meracik, memformulasi, mengidentifikasi, mengombinasi, menganalisis, serta menstandarkan obat dan pengobatan juga sifat-sifat obat beserta pendistribusian dan penggunaannya secara aman.

Referensi :
1.Inggriani, Rini (2016-02-20). Kuliah Jurusan Apa? Jurusan Farmasi. Gramedia Pustaka Utama. hlm. 30. ISBN 978-602-03-2609-2.
2.Farmasetika Dasar & Hitungan Farmasi. EGC. ISBN 978-979-448-777-8.
3.Haeria (2017). "PENGANTAR ILMU FARMASI Haeria". webcache.googleusercontent.com. Diakses tanggal 2020-09-22.

B. Sejarah
Pada masa keemasan Mesopotamia kuno sering disebut tempat lahirnya peradaban dimana menyediakan catatan awal yang dikenal sebagai praktek seni apotek. Praktisi penyembuhan dari era ini (Sekitar 2600 SM) adalah apoteker dan dokter yang tidak terpisahkan dalam satu kesatuan.Teks medis berupa tablet kuno dari batu dari tanah liat yang besar, berisi beberapa tulisan-tulisan tentang obat dan penyakit. Tulisan ini
merupakan catatan pertama terkait gejala penyakit, resep dan arah untuk peracikan
.Metode Babilonia kuno sebagai awal mula berdirinya penerapan farmasi,medis dan perawatan spiritual yang masih digunakan hingga saat ini.

C. Dalil

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah. (Q.S. Al-Baqarah: 172)

Ayat ini menjadi landasan bagi ilmu farmasi untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat, agar selalu menkonsumsi mkanan yang baik, (bersih, bermanfaat, dan tidak membahayakan bagi kesehatan tubuh).


D. Hadits

حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ وَأَبُو الطَّاهِرِ وَأَحْمَدُ بْنُ عِيسَى قَالُوا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو وَهُوَ ابْنُ الْحَارِثِ عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فَإِذَا أُصِيبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Artinya : Telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf dan Abu Ath Thahir serta Ahmad bin 'Isa mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb; Telah mengabarkan kepadaku 'Amru, yaitu Ibnu al-Harits dari 'Abdu Rabbih bin Sa'id dari Abu Az Zubair dari Jabir dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Setiap penyakit ada obatnya. Apabila ditemukan obat yang tepat untuk suatu penyakit, akan sembuhlah penyakit itu dengan izin Allah 'azza wajalla."(HR Muslim).

E. Manfaat
1.Kita dapat menemukan berbagai jenis obat-obatan
2.Kita dapat mengetahui berbagai macam bara pengobatan baik pengobatan medis ataupun pengobatan alternatif
3.Kita dapat mempelajari bahan-bahan dan jenis-jenis obat bedasarkan kegunaannya.

Yuni Santri said...
This comment has been removed by the author.
Yuni Santri said...

F. Cara mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari
-Pemberian penyuluhan kepada masyarakat tentang suatu penyakit, gejala awal, sumber penyakit, cara pencegahan dan pertolongan pertama yang harus dilakukan.
-Pembuatan buletin, leaflet, poster dan iklan layanan masyarakat seputar suatu penyakit dalam rangka edukasi.
-Memberikan informasi kepada pasien tentang penyakitnya dan perubahan pola hidup yang harus dijalani (misalnya: diet rendah lemak dan garam, tidak minum minuman beralkohol, istirahat yang cukup).
-Menjelaskan obat-obat yang harus digunakan, indikasi, cara penggunaan, dosis, dan waktu penggunaannya.
-Melakukan konseling kepada pasien untuk melihat perkembangan terapinya dan memonitor kemungkinan terjadinya efek samping obat.

G. Kesimpulan
Dengan adanya ilmu Farmasi kita dapat menemukan jenis obat-obatan,mengetahui berbagai macam bara pengobatan baik pengobatan medis ataupun pengobatan alternatif,mempelajari jenis-jenis obat bedasarkan kegunaannya masing-masing.

Apakah saja tanggung jawab seorang tenaga farmasi?

Adapun tanggung jawab yang perlu dilakukan sebagai tenaga kefarmasian :

• Secara profesional

Memiliki keahlian dan disiplin yang tinggi
Mengamalkan kode etik
Taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku
• Secara hukum

Jika terjadi kesalahan (kelalaian) yang mengakibatkan pasien sakit. Dituntut ganti rugi (perdata)
Jika pasien meninggal maka tenaga kefarmasian dapat dituntut secara pidana

Apakah ilmu farmasi,analisis farmasi dan makanan berbeda?

Farmasi dengan analis farmasi dan makanan itu berbeda. Jurusan farmasi sendiri ruang lingkupnya mencakup formulasi, farmakoterapi, dan semua ilmu yang berhubungan dengan obat. Jadi cakupannya lebih luas. Sedangkan jurusan analis farmasi dan makanan akan lebih fokus terhadap analisisnya.


Aktivitas farmasis dalam pelayanan kesehatan masyarakat

1.Imunisasi : dalam pemberian tidak berperan, namun suplai logistik merupakan hal yang esensial. Hal yang lebih penting adalah peran penyuluh kesehatan pada masyarakat, sehingga dapat meningkatkan partisipasi.
2.Penyalah-gunaan dan penggunaan-salah: obat, alkohol, merokok, zat addiktif yang lain, dosis. Pendidikan merupakan prioritas penentu.
3.Penyuluhan penularan penyakit seksual : AIDS à pendidikan perilaku sehat.
4.Keluarga berencana : penyuluhan dan penyebaran informasi kesehatan : informasi diit, latihan fisik, konsep health believe.
5.Model,adopsi-inovasi, penggunaan obat secara benar.
6.Fluoridation : keseimbangan elektrolit air bersih, kesehatan gigi.
Promosi kesehatan.
7.Pencegahan keracunan : tindakan awal, pertolongan pertama kesehatan,pemberian antidotum.
8.Quackery : obesity, penyakit degeneratif, kronik, menular.
9.Persiapan penanggulangan bahaya dan keadaan darurat : perencanaan penanggulangan bahaya banjir, gempa, epidemi, pandemi, kecelakaan beratàpanduan informasi pencegahan, penanggulangan penyakit, pppk korban, persiapan obat pertama
10.Pelaksanaannya dalam kelompok terpadu dikelola dengan baik.
11.Perlindungan (monitoring) terhadap lingkungan : dampak semua bentuk polusi terhadap kesehatan harus di-informasikan kepada masyarakatà peran farmasis sebagai pendidik kesehatan masyarakat/individual
12.Keamanan tempat kerja: penjaminan keselamatan tempat kerja, pengobatan sendiri sebagai pppk, metode pelaporan dan penanggulangan, sehingga dapat segera mendapat penatalaksanaan yang benar, serta mencegah terulang kembali kejadian yg mirip.

Unknown said...

Nama : Dinda asyfah
Nim : 1910300016
Jurusan : HTN
Semester : 3
Pertemuan ke-3

ULUMUL HADIS
1. Pengertian
Ulum hadis (Bahasa arab) علوم الحديث adalah istilah ilmu hadis di dalam tradisi ulama hadis. Ulum al-hadis terdiri dari 2 kata, yaitu ulum dan al-hadits. Kata 'Ulum dalam Bahasa arab sebagai bentuk jamak dari kata'ilm berarti ilmu ilmu sedangkan al-hadits di kalangan ulama hadis berarti segala perbuatan perkataan taqrir atau sifat yang disandarkan kepada Nabi SAW.
Menurut Bahasa kata al-hadits artinya, al-jadid yang berarti baru al-khabar yang berarti berita dan al-qhorib yang berarti dekat. Secara umum definisi hadits adalah segala perkataan nabi, perbuatan,Dan Hal ihwalnya. Ada pula yang mengatakan bahwa hadis tidak hanya berasal dari nahi tetapi juga dari sahabat Dan thabiin sehingga timbul klarifikasi dari dalam hadits yaitu hadis marfu' yang disandarkan kepada Nabi.

Unknown said...

Lanjutan tugas ulumul hadis dari dinda asyfah Pak
2. Contoh
حدثنا عمرو بن خالد، قال : حدثنا اليث، عن بزيد، عن أبي الجير، عن عبد الله بن عمر و رضي الله عنهما، أن رجلا سأل النبي صلي الله عليه وسلم، اي الاسلام جير؟ قال : تطعم الطعام، وتقرا السلام علي من عرفت ومن لم تعرف

Umar Khalid telah menceritakan hadis padaku imam Bukhari ia berkata Al-laits menceritakan hadis padaku Umar bin Khalid dari yazid dari Abu Al-khair dari Abdullah bin amr bahwa seorang lelaki bertanya pada Nabi SAW manakah Islam yang baik? Beliau menjawab memberikan makanan dan membaca salam pada orang yang engkau kenal dan yang tidak engkau kenal ( HR. AL-BUKHARI )

Unknown said...

Lanjutan tugas ulumul hadis dari dinda asyfah Pak
3. Manfaat dalam kehidupan sehari hari
Untuk mengetahui hadis yang shohih dan yang dho'if atau lemah. Yakni mengetahui keadaan dari suatu hadis apakah hadis tersebut shahih Hasan atau bahkan dho'if sehingga tidak dapat digunakan sebagai pegangan.

Sanad adalah isnad yaitu silsilah (rantai perawi) yang menghubungkan kepada suatu matan
Matan adalah ucapan atau kalimat yang berhenti berujung padanya sebuah sanad

4. Cara mengamalkannya
-mengikuti segala perkataan dan perbuatan yang ada di dalam hadis Shahih
-mempelajari hadis
-mendalami hadis
-memilah mana hadis Shahih dan dho'if
-

Unknown said...

Lanjutan tugas ulumul hadis dari dinda asyfah pak

Menurut imam syafi'i Bukhari dan Muslim yang menjadi ciri² dari hadis Shahih adalah sebagai berikut :
1. Diriwayatkan oleh perawi hadis yang jujurz terpercaya, baik pengalaman, agama, dan sempurna ingatan atau hafalannya
2. Para perawi yang terdekat dalam sanad harus sejaman
3. Rangkaian sebuah perawi dalam sanad itu haruslah bersambung mulai dari perawi pertama hingga pada perawi terakhir
4. Para perawi ya harus terdiri dari orang² yang dikenal siqat, dalam arti Adil dan dhobith

Syarat hadis shahih :
1. Sanad nya bersambung
2. Perawi nya bersifat Adil
3. Perawinya bersifat dhobith
4. Tidak syadz
5. Tidak ber'ilat

Unknown said...

Lanjutan tugas ulumul hadis dari dinda asyfah pak
5. Kesimpulan
Ulumul hadis adalah istilah ilmu hadis dalam tradisi hadis. Dengan demikian gabungan antara ulum dan al-hadits mengandung pengertian ilmu yang membahas atau berkaitan dengan Nabi
Pada dasarnya ulumul hadis telah lahir sejak dimulai nya periwayatan hadis di dalam Islam, terutama setelah rasul wafat, ketika umat merasakan perlunya menghimpun hadis rasul dikarenakan adanya kekhawatiran hadis itu akan hilang dan lenyap. Para sahabat mulai giat melakukan pencatatan dan periwayatan hadis.

Nurkholilah idhani said...

Nama: Nurkholilah idhani
Nim:1910300014
Jur: HTN
Sem:3
A. PENGERTIAN SEJARAH
Secara bahasa kata siroh berasal dari kata سار يسير سيرا سيرة  yang bemakna berjalan, menggerakkan, berproses. Atau dalam Bahasa Indonesia yang sering kita dengan yakni sejarah yang asal katanya pun merupakan serapan dari Bahasa arab juga الشجرة  (q.s as-shafaat :64)/ asy-syajarotu atau pohon yang bermakna bercabang cabang dan bersambung dalam satu sumber pokok.

Jika kata siroh disandingkan dengan kata lain maka maknanya adalah disandarkan pada kata sandingan tersebut misalnya kata siroh disandingkan dengan kata nabawiyah sehingga berarti perjalanan hidup nabi Muhammad Sholallahu’Alaihi wa Sallam dimulai dari sebelum kelahiran beliau sampai wafatnya. Sehingga siroh juga bermakna keadaan, sunnah, metode. Siroh seseorang berarti lembaran aktivitasnya dan pola perilakunya di kalangan manusia ( Al Munjid : 1/360)
Maka sesungguhnya, dari petunjuk Al Qur’an, pengertian “syajarah” berkaitan erat dengan “perubahan”. Perubahan yang bermakna “gerak” kehidupan manusia dalam menerima dan menjalankan fungsinya sebagai “khalifah”
Quran Surat Al-Baqarah Ayat 30
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ


Terjemah Arti: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
(https://tafsirweb.com/7894-quran-surat-albaqarah-ayat-39.html)

Tafsir Quran Surat Al-Baqarah Ayat 30
30. Allah -Subḥānahu wa Ta'ālā- memberitahukan bahwa Dia telah berfirman kepada para Malaikat, bahwasanya Dia akan menciptakan manusia untuk ditempatkan di muka bumi secara silih berganti. Tugas utama mereka adalah memakmurkan bumi atas dasar ketaatan kepada Allah. Lalu para Malaikat bertanya kepada Tuhan mereka -dengan maksud meminta bimbingan dan penjelasan- tentang hikmah di balik penempatan anak cucu Adam -'alaihissalām- sebagai khalifah di muka bumi, sedangkan mereka akan membuat kerusakan di sana dan menumpahkan darah secara semena-mena. Para malaikat itu mengatakan, “Sementara kami ini senantiasa patuh kepada-Mu, mensucikan dan memuji-Mu, serta menghormati keagungan dan kesempurnaan-Mu. Kami tidak pernah letih dalam melakukan hal itu.” Allah menjawab pertanyaan mereka dengan firman-Nya, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui tentang adanya hikmah-hikmah besar di balik penciptaan mereka dan tujuan-tujuan besar di balik penetapan mereka sebagai khalifah di muka bumi.”
Maka tugas hidup manusia dimuka bumi adalah :” menciptakan perubahan sejarah” (khalifah).
Sedangkan sejarah menurut Ibnu Khaldun adalah catatan mengenai kejadian, hingga perubahan watak (sosial) umat manusia, masyarakat, maupun peradaban dunia berlandaskan konsepsi sejarah “ibrar” (1332-1406). Konsepsi tersebut membuat sejarah tidak hanya menjadi rekaman masa lalu saja, namun dapat dijadikan hikmah dan pelajaran bagi generasi sekarang dan generasi mendatang (Sujati, 2018, hlm. 145).
Ibnu Khaldun (Ibn Khaldun) Tercatat sebagai ilmuwan dan filosof muslim pertama yang menggunakan pendekatan konsepsi sejarah dalam wacana keilmuan Islam (Abdullah Enan, 2013, hlm. 87). Pendapatnya mengenai sejarah boleh dikatakan merupakan pengembangan dari pemikiran serupa Herodotus.


Referensi
(https://tafsirweb.com/7894-quran-surat-albaqarah-ayat-39.html)

Sujati, Budi. (2018). Konsepsi Pemikiran Filsafat Sejarah dan Sejarah Menurut Ibnu Khaldun. Tamaddun (Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam). Tersedia: https://www.researchgate.net/publication/328999772_Konsepsi_Pemikiran_Filsafat_Sejarah_dan_Sejarah_Menurut_Ibnu_Khaldun

Nurkholilah idhani said...

B. DALIL
Q.S. Ali Imron : 137
قَدۡ خَلَتۡ مِن قَبۡلِكُمۡ سُنَنٞ فَسِيرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَٱنظُرُواْ كَيۡفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلۡمُكَذِّبِينَ ١٣٧
Artinya: Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul) (Q.S. Al-imran 137)

Tafsir Ayat
Ayat ini berisi tentang perintah untuk memperhatikan bagaimana keadaan orang-orang terdahulu dan kesudahan mereka. Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah, yakni hukum-hukum kemasyarakatan yang tidak mengalami perubahan. Sunnah tersebut antara lain adalah “yang melanggar perintah-Nya dan perintah Rasul-Nya akan binasa, dan yang mengikuti-Nya akan berbahagia”. Yang menegakkan disiplin akan sukses. Hari-hari kekalahan dan kemenangan silih berganti dan lain-lain. Sunnah-sunnah itu ditetapkan Allah demi kemaslahatan manusia, dan itu semua dapat terlihat dengan jelas dalam sejarah dan peninggalan umat-umat terdahulu, melalui bacaan atau pelajaran sejarah, karna itu, berjalanlah kamu di bumi untuk melihat bukti-buktinya dan perhatikanlah untuk mengabil pelajaran bagaimana kesudahan buruk yang dialami orang-orang yang mendustakan pesan-pesan Allah. Ini, yakni pesan-pesan yang dikandung oleh semua ayat-ayat yang lalu atau Al-Qur’an secara keseluruhan adalah penerangan yang memberi keterangan dan menghilangkan kesangsian serta keraguan bagi seluruh manusia..[1]
Ayat ini mengingatkan tentang sunnatullah, yakni hukum-hukum kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Allah SWT dan yang telah berlaku terhadap umat-umat terdahulu, dan bahwa sunnatullah yang dijelaskan itu berlaku bagi semua umat manusia,tanpa membedakan suku, ras, dan agama.[2]

4. Q.S. Al- Isra’ : 77
سُنَّةَ مَن قَدۡ أَرۡسَلۡنَا قَبۡلَكَ مِن رُّسُلِنَاۖ وَلَا تَجِدُ لِسُنَّتِنَا تَحۡوِيلًا ٧٧
Artinya: (Kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap rasul-rasul Kami yang Kami utus sebelum kamu dan tidak akan kamu dapati perubahan bagi ketetapan Kami itu. (Q.S. Al-Isra’: 77)

Munasabah
Dalam ayat-ayat yang lalu, Allah SWT menjelaskan keingkaran manusia yang tidak mau beriman padahal nikmat Allah begitu besar, baik yang terdapat di alam raya maupun yang terdapat pada dirinya, padahal fitrah manusia itu beragama tauhid. Hal ini tampak ketika mereka ditimpa malapetaka yang dahsyat, mereka memohon perlindungan hanya kepada Allah. Akan tetapi, setelah terlepas dari malapetaka itu, mereka tidak mau berterimakasih pada Zat yang menolongnya, malah menyembah Tuhan-Tuhan yang lain yang mereka persekutukan dengan Allah. Dalam ayat-ayat ini, Allah SWT mengungkapkan bagaimana keingkaran kaum musyrikin Mekah kepada seruan Rasulullah. Mereka bukan hanya menolak diajak kembali kepada agama tauhid, bahkan memusuhi Nabi Muhammad dan kaum Muslimin[3]

Tafsir Ayat
Istilah ( ٱللَّـهِ سُنَّةَ ) sunnatullah, dari segi bahasa terdiri dari kata  (سُنَّةَ ) sunnah dan (ٱللَّـه ) Allah. Kata ( سُنَّةَ ) sunnah antara lain berarti kebiasaan. Sedangkan ( ٱللَّـهِ سُنَّةَ ) sunnatullah adalah kebiasaan-kebiasaan Allah dalam memperlakukan masyarakat. Dan apa yang dinamai hukum-hukum alam pun adalah kebiasaan-kebiasaan yang dialami manusia. Para pakar merumuskan hukum-hukum alam itu sebagai kebiasaan yang dinyatakan Allah tidak beralih dan tidak pula berubah. Karena sifatnya demikian, maka ia dapat dinamai juga dengan hukum-hukum kemasyarakatan atau ketetapan-ketetapan Allah terhadap situasi masyarakat.[4]

Nurkholilah idhani said...

C. MANFAAT

Menurut Al-Qur’an paling tidak ada empat manfaat sejarah yang terangkum dalam q.s. HUD ayat 120

وَكُلًّا نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنۢبَآءِ ٱلرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِۦ فُؤَادَكَ ۚ وَجَآءَكَ فِى هَٰذِهِ ٱلْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ
https://tafsirweb.com/3612-quran-surat-hud-ayat-120.html

Dan semua kisah rasul-rasul, kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu; dan di dalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kebenaran, nasihat (pelajaran)  dan peringatan bagi orang yang beriman. (QS Hûd : 120)

Asbabun Nuzul Aya-empat manfaat itu, yaitu :

1.Sejarah berfungsi sebagai  peneguh hati
Dalam bahasa Al-Qur’an Allah menegaskan bahwa Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dan beramal sholeh bahwa Allah akan menjadikan mereka sebagai penguasa di muka bumi, Allah akan meneguhkan dien yang diridhoinya, dan mengganti rasa takut dengan rasa aman.  Semuanya tercantum dalam QS an-Nûr ayat 55 sebagai berikut :berfirman:
وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ كَمَا ٱسْتَخْلَفَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ ٱلَّذِى ٱرْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّنۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِى لَا يُشْرِكُونَ بِى شَيْـًٔا ۚ وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ
هُمُ ٱلْفَٰسِقُون
Terjemah Arti: Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
https://tafsirweb.com/6183-quran-surat-an-nur-ayat-55.html
2.Sejarah berfungsi  sebagai pengajaran

Sejarah merupakan pendidikan (Ma’uidzah) Allah terhadap kaum muslimin, sebagai peringatan dalam menjalani sunnah Rasul. Pelajaran yang Allah berikan dengan tujuan melahirkan sosok ummat yang memiliki kualitas mu’min, mujahid, istiqomah, shalihun dan shabirun. Ummat yang memiliki kualitas seperti ini baru bisa diperoleh melalui interaksi dan keterlibatan diri secara langsung dalam harakah perjuangan secara total.

Dalam surat al-A’râf ayat 176, Allah swt berfirman yang artinya sebagai berikut :
وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَٰهُ بِهَا وَلَٰكِنَّهُۥٓ أَخْلَدَ إِلَى ٱلْأَرْضِ وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ ۚ فَمَثَلُهُۥ كَمَثَلِ ٱلْكَلْبِ إِن تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَث ۚ ذَّٰلِكَ مَثَلُ ٱلْقَوْمِ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا ۚ فَٱقْصُصِ ٱلْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
Terjemah Arti: Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.

https://tafsirweb.com/2630-quran-surat-al-araf-ayat-176.html

Nurkholilah idhani said...

3.Sejarah berfungsi sebagai peringatan

Selain menjelaskan fungsi sejarah, Al-Qur’an juga menegaskan tentang akhir dari perjalanan sejarah.  Menurut Al-Qur’an nasib  akhir sejarah adalah kemenangan keimanan atas kekafiran, kebajikan atas kemunkaran, kenyataan ini merupakan satu janji dari Allah swt yang mesti terjadi.

Sejarah juga mempunyai fungsi sebagai Nakala, yaitu peringatan terhadap generasi berikutnya melalui peristiwa yang yang menimpa generasi sebelumhya. Misal Allah menyiksa ummat dan para pelanggar ketentuan Allah (Qs. 2:66 ; 4 : 84)
Quran Surat Al-Baqarah Ayat 66 فَجَعَلْنَٰهَا نَكَٰلًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهَا وَمَا خَلْفَهَا وَمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِينَ Arab-Latin: Fa ja'alnāhā nakālal limā baina yadaihā wa mā khalfahā wa mau'iẓatal lil-muttaqīn Terjemah Arti: Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
https://tafsirweb.com/380-quran-surat-al-baqarah-ayat-66.html.

Quran Surat An-Nisa Ayat 84 فَقَٰتِلْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ لَا تُكَلَّفُ إِلَّا نَفْسَكَ ۚ وَحَرِّضِ ٱلْمُؤْمِنِينَ ۖ عَسَى ٱللَّهُ أَن يَكُفَّ بَأْسَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ۚ وَٱللَّهُ أَشَدُّ بَأْسًا وَأَشَدُّ تَنكِيلًا Terjemah Arti: Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para mukmin (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaan(Nya).
https://tafsirweb.com/1616-quran-surat-an-nisa-ayat-84.html
4.Sejarah sebagai sumber kebenaran

Manusia selalu bertanya tentang siapa sebenarnya dirinya sendiri itu, berasal dari mana, harus menjalankan apa, dan akan kemana arah kehidupan ini. Pertanyaan-pertanyaan semacam itu telah terjawab secara jelas melalui kitab suci Al-Qur’an.

Surat An-Nisa:137
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا ثُمَّ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا ثُمَّ ازْدَادُوا كُفْرًا لَّمْ يَكُنِ اللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ سَبِيلًا


(Sesungguhnya orang-orang yang beriman) kepada Musa, maksudnya orang-orang Yahudi (kemudian mereka kafir) dengan menyembah anak sapi (kemudian beriman) sesudah itu (lalu kafir lagi) kepada Isa (kemudian bertambah kekafiran mereka) kepada Muhammad saw. (maka Allah sekali-kali takkan mengampuni mereka)selama mereka dalam keadaan demikian (dan tidak pula akan menuntun mereka ke jalan yang lurus) atau benar.
https://tafsirweb.com/1616-quran-an-nisa-ayat-13733
37.html


Surat An-Nisa Ayat 138


بَشِّرِ الْمُنَافِقِينَ بِأَنَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا


(Beritakanlah hai Muhammad kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih)yang menyakitkan yaitu siksa neraka.

Nurkholilah idhani said...

D.Cara mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari
1.Menghargai jasa orang terdahulu
Dengan mengetahui sejarah kita bisa menghargai jasa para pahlawan yang sudah berjuang memerdekakan negara Indonesi
2.Mempelajari kesalahan orang masa lalu agar tidak terulang lagi.
3.Mengetahui perkembangan teknologi dan peradaban
Kita bisa mengetahui perkembangan teknologi dan peradaban serta mengetahui proses bagaimana peradaban berkembang

E.Kesimpulan
sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan tentang peristiwa yang terjadi dalam masyarakat pada waktu yang lampau sesuai dengan kausalitasnya yang berguna sebagai pengalaman untuk dijadikan pedoman manusia pada masa sekarang dan masa yang Akan datang.
Menurut Al-Qur’an paling tidak ada empat manfaat sejarah yang terangkum dalam q.s. HUD ayat 120

وَكُلًّا نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنۢبَآءِ ٱلرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِۦ فُؤَادَكَ ۚ وَجَآءَكَ فِى هَٰذِهِ ٱلْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ
https://tafsirweb.com/3612-quran-surat-hud-ayat-120.html

Dan semua kisah rasul-rasul, kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu; dan di dalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kebenaran, nasihat (pelajaran)  dan peringatan bagi orang yang beriman. (QS Hûd : 120)

FEBRIANI said...

Assalamualaikum pak

NAMA : FEBRIANI
NIM : 1910300031
JUR : HTN
SEM : 3

2. Apa Dalil-dalil yang bersangkutan dengan Nahwu ?


إِنَّا أَنزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“ Sesungguhnya kami menurunkannya dengan berupa al-Quran berbahasa arab agar kalian menegrti “ (QS; Yusuf : 2)

Ibnu Taimiyyah berkata :

ولو سقط علم النحو لسقط فهم القرآن، وفهم حديث النبي ولو سقط لسقط الإسلام

“ Seanadainya ilmu nahwunya jatuh (apalagi tdk mau mempelajarinya), maka akan jatuh juga pemahaman al-Quran dan pemahaman hadits, dan seandainya pemhaman alquran dan hadits jatuh, maka jatuhlah Islam “

Bahkan Ibnu Taimiyyah sendiri pun lebih mengetatkannya dalam hal ini, sampai-sampai ia melarang umat muslim membawakan ayat al-Quran tanpa bahasa arab, misalnya dengan huruf latinnnya. Berikut pendapatnya :

واما الاتيان بلفظ يبين المعنى كبيان لفظ القرأن فهذا غير ممكن وعلى هذا كان ائمة الدين على انه لا يجوز ان يقرأ بغير العربية لا مع القدرة و لا مع العجز لان ذالك يخرجه عن ان يكون هو القرأن المنزل

“ Membawakan Al-Quran dengan lafadz yang menjelaskan makna Al-Quran, ini tidaklah mungkin bisa dilakukan. Oleh karena itu para imam Agama berpendapat tidak boleh membaca Al-Quran tanpa bahasa arab, walaupun dia mampu atau pun tidak mampu membaca arabnya. karena yang demikian itu akan mengeluarkan al-Quran dari Al-Quran yang diturunkan sebenarnya “

Umar bin Khoththob Ra berkata :

تعلموا اللحن والفرائض والسنن كما تعلموا القران

“ Belajarlah ilmu nahwu, faraidh dan sunnah sebagaiman kamu belajar al-Quran “.

FEBRIANI said...

Assalamualaikum

Nama : Febriani
Nim : 1910300031
Jur : HTN
Sem : 3


3.Mengapa pelajaran Nahwu sangat penting bagi semua orang ?

Karena ilmu Nahwu dianggap sebagai ilmu pengantar dalam pembelajaran bahasa Arab. ilmu Nahwu mengajarkan kita untuk mengetahui susunan kata dan kalimat bahasa Arab yang baik dan benar dan yang pastinya sesuai dengan kaidah Al-Qur'an dan Hadits. Bisa dikatakan bahwa ilmu Nahwu itu adalah salah satu kunci kesuksesan dalam belajar bahasa Arab, dimana ilmu tersebut dianggap sebagai instrument dalam pembelajarannya.

Imam Imrithi dalam Nadzam Jurumiyahnya mengatakan dalam salah satu baitnya;

والنحو أولى أولا أن يعلما # إذ الكلام دونه لن يفهما

“Nahwu adalah ilmu yang paling utama dipelajari dahulu, karena kalam arab tapa ilmu nahwu tidak bisa difahami.”

Sumber ilmu Nahwu itu ada tiga: Pertama, Al-Qur'an, sebagaimana firman Allah dalam surat Yusuf ayat 2 yang berbunyi: "Sesungguhnya kami menurunkannya berupa Al-Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya" dan surat as-Syu'ara ayat 192-195 yang berbunyi: "Dan sesungguhnnya Al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Pencipta Semesta Alam, dia dibawa turun oleh Ar-ruh Al-Amin (jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang diantara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas". Kedua, Hadits (perkataan, perbuatan, dan ketetapan) Nabi SAW. Sebagaimana sabda Rasulullah: "Aku tinggalkan sesuatu bersama kalian, jika kamu berpegang teguh padanya, kalian tidak akan tersesat selama-lamanya yaitu Kitabullah dan Sunnahku". Ketiga, perkataan orang Arab yang bahasanya masih asli dan tidak tercampur terhadap bahasa yang lainnya.

Tujuan mempelajari ilmu Nahwu menurut definisi adalah untuk menjelaskan perubahan bunyi akhir pada setiap kata dan kedudukan kata (mawaqi al-i'rab), mengetahui secara komprehensif perubahan bentuk kata, sehingga ilmu Nahwu terkadang diidentikan dengan 'ilm al-i'rab yang mampu memudahkan kita dalam memahami bacaan Al-Qur'an. (Holilullah, 2019)

Tujuan lain dari lahirnya ilmu Nahwu yaitu memiliki peranan penting dalam mempertahankan eksitensi perkembangan bahasa Arab, karena ilmu ini lahir di masa kepemimpinan Ali bin Abi Thalib, banyak ditemukannya kesalahan orang-orang 'Ajami (masyarakat non-Arab) dalam mengucapkan bahasa Arab. (Holilullah, 2019).

FEBRIANI said...

Assalamualaikum

Nama : Febriani
Nim : 1910300031
Jur : HTN
Sem : 3

4.Bagaimana cara mudah memahami Nahwu ?

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“ Sesungguhnya kami menurunkannya dengan berupa al-Quran berbahasa arab agar kalian menegrti “ (QS; Yusuf : 2)


Cara memudahkan memahami Nahwu :

1. Menghafal Kosakata yang banyak

2. Mengamati Pola Kalimat

3. Mengingat ingat i'rob atau lafadz yang sering terulang

5. menikmati proses belajar baca kitab.

6. utamakan menghafal dan menikmati kata per kata, sambil pelan pelan memahami nahwu dan shorofnya

7. nahwu dan shorof itu ilmu tidak bertepi namun kita bisa menggunakannya sebatas kebutuhan kita

8. beranikan diri langsung baca kitab, seperti Kitab Nashoih Diniyyah

9. tentunya akan menemukan banyak kekurangan dan kebingunang bukan, maka hafalkan kosakata yang tidak diketahui

10. lembaran pertama tentu sulit, dan akan memakan durasi waktu yang lama, maka bersabarlah belajar,

11. seiring waktu cekatan kita semakin meningkat kita lebih teliti dalam membahas nahwu dan shorof.

12. ingat kosakata adalah King

13. pelan pelan dibahas mufrodat dan kosakata yang tidak diketahui.

Unknown said...

Assalamualaikum pak
Nama:Sarida aini
Nim:1910300027
Ruang: Htn1 semester 3

1 pengertian Sosiologi
1.Pengertian Sosiologi – “Sosiologi adalah salah satu cabang ilmu yang berkaitan dengan interaksi kehidupan sosial masyarakat sehari-hari”. Banyak ilmuwan yang menyebut jika Sosiologi merupakan ilmu tentang masyarakat. Objek kajian Sosiologi adalah masyarakat yang memiliki tujuan untuk mempelajari perilaku, sikap, dan juga kebiasaan sosial yang dilakukan.

Seiring berjalannya waktu, ilmu Sosiologi akan terus mengikuti perkembangan zaman. Hal ini karena masyarakat juga terus mengalami perkembangan yang lebih maju. Berikut ini akan dibahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Sosiologi, mulai dari sejarah, fungsi, ciri-ciri, dan juga contohnya.
Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
Untuk memahami arti sosiologi, silahkan simak beberapa pendapat ahli dan tokoh dunia tentang apa itu sosiologi berikut ini:


1. Fungsi Sosiologi dalam Perencanaan Sosial
Perencanaan sosial merupakan alat atau sarana yang bisa digunakan untuk mengetahui dan mempelajari perkembangan dari masyarakat. Pada interaksi sehari-hari, masyarakat pasti akan selalu melakukan kontak dengan masyarakat lainnya. Dengan adanya perencanaan sosial terlebih dahulu maka akan lebih meminimalisir konflik yang terjadi pada kehidupan masyarakat. Hal tersebut karena perencanaan sosial yang dilakukan disusun berdasarkan fakta.

2. Fungsi Sosiologi dalam Penelitian
Di dalam penelitian, Sosiologi memberikan kontribusi untuk terus meningkatkan khasanah ilmu pengetahuan. Pengetahuan yang diperoleh tentunya berhubungan dengan kehidupan masyarakat, baik itu gambaran secara umum atau lebih spesifik. Pada proses penelitian, akan terlihat berbagai gejala sosial serta perubahan yang terjadi pada lingkungan masyarakat. Hal tersebut nantinya akan secara perlahan membentuk masyarakat yang rasional dan selalu berhati-hati.

3. Fungsi Sosiologi dalam Pembangunan
Dalam proses pembangunan tujuan utama yang ingin dicapai adalah perencanaan yang terarah. Melalui perencanaan tersebut akan disusun pembangunan masyarakat yang mampu meningkatkan tingkat kehidupan mereka, baik dari segi material maupun spiritual. Hal-hal yang menjadi kebutuhan sosial masyarakat harus dipenuhi agar nantinya perubahan sosial yang terjadi bisa menuju arah yang lebih baik.
3.ciri-ciri Sosiologi
Ada beberapa ciri-ciri Sosiologi yang menjadi pembeda dengan ilmu-ilmu lainnya. Ciri-ciri inilah yang akan lebih menjelaskan secara mendalam mengenai pengertian Sosiologi. Berikut ini beberapa ciri-ciri Sosiologi yang akan dijelaskan secara mendalam.

Pauziah dalimunte said...

Nama : Pauziah Dalimunte
Nim : 1920100254
Ruang : 09
Semester : 03
Koneksi biologi


حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ أَخْبَرَنَا يَحْيَى عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ حَدَّثَنِي شَقِيقُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ كُنَّا إِذَا جَلَسْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ قُلْنَا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ قَبْلَ عِبَادِهِ السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ وَفُلَانٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُولُوا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ وَلَكِنْ إِذَا جَلَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمْ ذَلِكَ أَصَابَ كُلَّ عَبْدٍ صَالِحٍ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَوْ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ لِيَتَخَيَّرْ أَحَدُكُمْ مِنْ الدُّعَاءِ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَيَدْعُوَ بِهِ حَدَّثَنَا تَمِيمُ بْنُ الْمُنْتَصِرِ أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ يَعْنِي ابْنَ يُوسُفَ عَنْ شَرِيكٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا لَا نَدْرِي مَا نَقُولُ إِذَا جَلَسْنَا فِي الصَّلَاةِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ عُلِّمَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ قَالَ شَرِيكٌ وَحَدَّثَنَا جَامِعٌ يَعْنِي ابْنَ أَبِي شَدَّادٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بِمِثْلِهِ قَالَ وَكَانَ يُعَلِّمُنَا كَلِمَاتٍ وَلَمْ يَكُنْ يُعَلِّمُنَاهُنَّ كَمَا يُعَلِّمُنَا التَّشَهُّدَ اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ وَنَجِّنَا مِنْ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِينَ بِهَا قَابِلِيهَا وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ الْحُرِّ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُخَيْمِرَةَ قَالَ أَخَذَ عَلْقَمَةُ بِيَدِي فَحَدَّثَنِي أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ أَخَذَ بِيَدِهِ وَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِ عَبْدِ اللَّهِ فَعَلَّمَهُ التَّشَهُّدَ فِي الصَّلَاةِ فَذَكَرَ مِثْلَ دُعَاءِ حَدِيثِ الْأَعْمَشِ إِذَا قُلْتَ هَذَا أَوْ قَضَيْتَ هَذَا فَقَدْ قَضَيْتَ صَلَاتَكَ إِنْ شِئْتَ أَنْ تَقُومَ فَقُمْ وَإِنْ شِئْتَ أَنْ تَقْعُدَ فَاقْعُدْ
(ABUDAUD - 825) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah mengabarkan kepada kami Yahya dari Sulaiman Al A'masy telah menceritakan kepadaku Syaqiq bin Salamah dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata; "Apabila kami selesai duduk-duduk bersama bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat, maka kami ucapkan; "As Salaamu 'alallah qabla 'ibaadihis salaam'ala fulaanin wa fulaan (selamat sejahtera bagi Allah sebelum hamba-bamba-Nya, selamat sejahtera bagi fulan dan fulan)." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mengatakan "As Salaamu 'alaallah, karena Allah adalah dzat sumber keselamatan, akan tetapi jika salah seorang dari kalian duduk hendaklah mengucapkan; 'At Tahiyyati lillah was shalawaatu wat thayyibaat, as salaamu 'alaika ayyuhan nabiiyyu warahmatullahi wa barakaatuh as salaamu 'alaina wa 'alaa ibaadillahis shalihin (Segala kesejahteraan milik Allah semata,

Pauziah dalimunte said...

Nama : Pauziah Dalimunte
Nim : 1920100254
Ruang : 09
Semester : 03
Koneksi biologi


حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ أَخْبَرَنَا يَحْيَى عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ حَدَّثَنِي شَقِيقُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ كُنَّا إِذَا جَلَسْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ قُلْنَا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ قَبْلَ عِبَادِهِ السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ وَفُلَانٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُولُوا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ وَلَكِنْ إِذَا جَلَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمْ ذَلِكَ أَصَابَ كُلَّ عَبْدٍ صَالِحٍ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَوْ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ لِيَتَخَيَّرْ أَحَدُكُمْ مِنْ الدُّعَاءِ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَيَدْعُوَ بِهِ حَدَّثَنَا تَمِيمُ بْنُ الْمُنْتَصِرِ أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ يَعْنِي ابْنَ يُوسُفَ عَنْ شَرِيكٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا لَا نَدْرِي مَا نَقُولُ إِذَا جَلَسْنَا فِي الصَّلَاةِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ عُلِّمَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ قَالَ شَرِيكٌ وَحَدَّثَنَا جَامِعٌ يَعْنِي ابْنَ أَبِي شَدَّادٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بِمِثْلِهِ قَالَ وَكَانَ يُعَلِّمُنَا كَلِمَاتٍ وَلَمْ يَكُنْ يُعَلِّمُنَاهُنَّ كَمَا يُعَلِّمُنَا التَّشَهُّدَ اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ وَنَجِّنَا مِنْ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِينَ بِهَا قَابِلِيهَا وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ الْحُرِّ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُخَيْمِرَةَ قَالَ أَخَذَ عَلْقَمَةُ بِيَدِي فَحَدَّثَنِي أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ أَخَذَ بِيَدِهِ وَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِ عَبْدِ اللَّهِ فَعَلَّمَهُ التَّشَهُّدَ فِي الصَّلَاةِ فَذَكَرَ مِثْلَ دُعَاءِ حَدِيثِ الْأَعْمَشِ إِذَا قُلْتَ هَذَا أَوْ قَضَيْتَ هَذَا فَقَدْ قَضَيْتَ صَلَاتَكَ إِنْ شِئْتَ أَنْ تَقُومَ فَقُمْ وَإِنْ شِئْتَ أَنْ تَقْعُدَ فَاقْعُدْ
(ABUDAUD - 825) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah mengabarkan kepada kami Yahya dari Sulaiman Al A'masy telah menceritakan kepadaku Syaqiq bin Salamah dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata; "Apabila kami selesai duduk-duduk bersama bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat, maka kami ucapkan; "As Salaamu 'alallah qabla 'ibaadihis salaam'ala fulaanin wa fulaan (selamat sejahtera bagi Allah sebelum hamba-bamba-Nya, selamat sejahtera bagi fulan dan fulan)." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mengatakan "As Salaamu 'alaallah, karena Allah adalah dzat sumber keselamatan, akan tetapi jika salah seorang dari kalian duduk hendaklah mengucapkan; 'At Tahiyyati lillah was shalawaatu wat thayyibaat, as salaamu 'alaika ayyuhan nabiiyyu warahmatullahi wa barakaatuh as salaamu 'alaina wa 'alaa ibaadillahis shalihin (Segala kesejahteraan milik Allah semata,

Pauziah dalimunte said...

begitupun segala kasih-sayang dan hal-hal yang baik, selamat sejahtera kiranya terlimpah kepadamu wahai Nabi, begitupun rahmat Allah serta berkah-berkah-nya. Selamat sejahtera terlimpah pula atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang Shalih) " apabila kalian mengucapkan seperti ini, maka kalian dapat mencapai semua hamba yang Shalih baik yang di langit maupun yang di bumi, -atau sabdanya- di antara langit dan bumi. ' "Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu ann namuhammadan 'abduhu wa rasuuluh (Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selaian Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya) ", kemudian hendaklah salah seorang dari kalian memilih do'a yang menarik hatinya dan berdo'a dengan do'a itu." Telah menceritakan kepada kami Tamim bin Al Muntashir telah mengabarkan kepada kami Ishaq yaitu Ibnu Yusuf dari Syarik dari Abu Ishaq dari Abu Al Ahwash dari Abdullah dia berkata; "Kami tidak tahu, apa yang harus kami baca ketika duduk dalam shalat, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah di ajari (oleh Allah) …"
Pengertian duduk dalam biologi
Duduk adalah salah satu bentuk posisi dasar manusia saat beristirahat. Berat badan didukung oleh bokong yang bersentuhan dengan tanah atau benda horizontal seperti kursi. Tubuh lebih atau kurang tegak. Duduk terlalu lama dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan, dan orang-orang yang duduk secara teratur untuk periode yang berkepanjangan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak.[1]
Cara Duduk Rasulullah yang Patut Diteladani dan Baik untuk Kesehatan
Duduk menekuk lutut
Dalam sebuah hadis dari Abu Sa’id al-Khudri ra, ia berkata, “Di dalam masjid, Rasulullah saw duduk memeluk lutut dengan punggung kakinya diikat baju.” (HR. Baihaqi).
2. Lutut diangkat sampai menempel ke perut
Dari Qailah binti Makhramah ia berkata, “Aku melihat Rasulullah saw di dalam masjid, beliau sedang duduk dengan lutut diangkat menempel ke perut
Bersandar menggunakan bantal
Dari Jabir bin Samurah ra meriwayatkan, “Aku melihat Rasulullah saw bersandar ke bantal di sisi kiri tubuh beliau.” (HR. Tirmidzi).

Pauziah dalimunte said...

Dari tiga cara duduk di atas, meski terlihat sederhana, tetapi sebagai orang beriman kita wajib yakin bahwa apapun yang dikerjakan Rasulullah saw pasti mengandung hikmah di baliknya. Cara mengamalkan dudum yang baik dalam kehidupan sehari-hari
• Jadi, bagi yang punya masalah kesehatan karena salah posisi duduk, coba praktikkan duduk ala Rasulullah di atas. Atur ketinggian dan sandaran kursi
• Posisi duduk tegak
• Atur letak layar komputer dan keyboard
• Perhatikan posisi bahu
• Leher harus rileks
• Sesuaikan posisi siku
• Hindari kebiasaan untuk menyilangkan kaki
• Istirahat Sejenak dan Lakukan Gerakan Kecil

Pengertian kesejahteraan
Kesejahteraan atau sejahtera dapat memiliki empat arti. Dalam istilah umum, sejahtera menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai. Dalam ekonomi, sejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda.
: الحالة التى تتحقق فيها الحاجات الاساسية للفرد والمجتمع من غداء وتعليم وصحة ‏وتأمين ضد كوارث الحياة.

“Kesejahteraan (welfare) adalah kondisi yang menghendaki ‎terpenuhimya kebutuhan dasar bagi individu atau kelompok baik berupa ‎kebutuhan pangan, pendidikan, kesehatan, sedangkan lawan dari ‎kesejahteraan adalah kesedihan (bencana) kehidupan”. [2] ‎

Kesejahteraan Sosial atau social welfare adalah keadaan sejahtera masyarakat.‎ ‎ Dalam ‎Mu’jam Musthalahâtu al-‘Ulûm al-Ijtimâ’iyyah dijelaskan:‎ الرفاهية الاجتماعية: نسق منظم من الخدمات الاجتماعية والمؤسسات يرمى الى مساعدة ‏الافراد والجماعات للوصول الى مستويات ملا ئمة للمعيشة والصحة كما يهدف الى قيام علاقات ‏اجتماعية سوية بين الافراد بتنمية قدراتهم وتحسين الحياة الانسانية بما يتفق مع حاجات المجتمع.‏ ‎“Kesejahteraan sosial: sistem yang mengatur pelayanan sosial dan ‎lembaga-lembaga untuk membantu individu-individu dan kelompok-‎kelompok untukmencapai tingkat kehidupan, kesehatan yang layak dengan ‎tujuan menegakkan hubungan

Pauziah dalimunte said...

Dari tiga cara duduk di atas, meski terlihat sederhana, tetapi sebagai orang beriman kita wajib yakin bahwa apapun yang dikerjakan Rasulullah saw pasti mengandung hikmah di baliknya. Cara mengamalkan dudum yang baik dalam kehidupan sehari-hari
• Jadi, bagi yang punya masalah kesehatan karena salah posisi duduk, coba praktikkan duduk ala Rasulullah di atas. Atur ketinggian dan sandaran kursi
• Posisi duduk tegak
• Atur letak layar komputer dan keyboard
• Perhatikan posisi bahu
• Leher harus rileks
• Sesuaikan posisi siku
• Hindari kebiasaan untuk menyilangkan kaki
• Istirahat Sejenak dan Lakukan Gerakan Kecil

Pengertian kesejahteraan
Kesejahteraan atau sejahtera dapat memiliki empat arti. Dalam istilah umum, sejahtera menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai. Dalam ekonomi, sejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda.
: الحالة التى تتحقق فيها الحاجات الاساسية للفرد والمجتمع من غداء وتعليم وصحة ‏وتأمين ضد كوارث الحياة.

“Kesejahteraan (welfare) adalah kondisi yang menghendaki ‎terpenuhimya kebutuhan dasar bagi individu atau kelompok baik berupa ‎kebutuhan pangan, pendidikan, kesehatan, sedangkan lawan dari ‎kesejahteraan adalah kesedihan (bencana) kehidupan”. [2] ‎

Kesejahteraan Sosial atau social welfare adalah keadaan sejahtera masyarakat.‎ ‎ Dalam ‎Mu’jam Musthalahâtu al-‘Ulûm al-Ijtimâ’iyyah dijelaskan:‎ الرفاهية الاجتماعية: نسق منظم من الخدمات الاجتماعية والمؤسسات يرمى الى مساعدة ‏الافراد والجماعات للوصول الى مستويات ملا ئمة للمعيشة والصحة كما يهدف الى قيام علاقات ‏اجتماعية سوية بين الافراد بتنمية قدراتهم وتحسين الحياة الانسانية بما يتفق مع حاجات المجتمع.‏ ‎“Kesejahteraan sosial: sistem yang mengatur pelayanan sosial dan ‎lembaga-lembaga untuk membantu individu-individu dan kelompok-‎kelompok untukmencapai tingkat kehidupan, kesehatan yang layak dengan ‎tujuan menegakkan hubungan kemasyarakatan yang setara antar ‎individu sesuai dengan kemampuan pertumbuhan ‎mereka, memperbaiki kehidupan manusia sesuai dengan kebutuhan-‎kebutuhan masyarakat”. [3] ‎


Lia zaitun said...

Nama:lia zaitun
Nim:1920100067
Pai 9
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ غَيْلَانَ بْنِ جَرِيرٍ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَعْبَدٍ الزِّمَّانِيَّ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِهِ قَالَ فَغَضِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ رَضِينَا بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا وَبِبَيْعَتِنَا بَيْعَةً قَالَ فَسُئِلَ عَنْ صِيَامِ الدَّهْرِ فَقَالَ لَا صَامَ وَلَا أَفْطَرَ أَوْ مَا صَامَ وَمَا أَفْطَرَ قَالَ فَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمَيْنِ وَإِفْطَارِ يَوْمٍ قَالَ وَمَنْ يُطِيقُ ذَلِكَ قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمٍ وَإِفْطَارِ يَوْمَيْنِ قَالَ لَيْتَ أَنَّ اللَّهَ قَوَّانَا لِذَلِكَ قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمٍ وَإِفْطَارِ يَوْمٍ قَالَ ذَاكَ صَوْمُ أَخِي دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ قَالَ فَقَالَ صَوْمُ ثَلَاثَةٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَمَضَانَ إِلَى رَمَضَانَ صَوْمُ الدَّهْرِ قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَفِي هَذَا الْحَدِيثِ مِنْ رِوَايَةِ شُعْبَةَ قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَسَكَتْنَا عَنْ ذِكْرِ الْخَمِيسِ لَمَّا نُرَاهُ وَهْمًا و حَدَّثَنَاه عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ كُلُّهُمْ عَنْ شُعْبَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ و حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ الدَّارِمِيُّ حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا أَبَانُ الْعَطَّارُ حَدَّثَنَا غَيْلَانُ بْنُ جَرِيرٍ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ بِمِثْلِ حَدِيثِ شُعْبَةَ غَيْرَ أَنَّهُ ذَكَرَ فِيهِ الِاثْنَيْنِ وَلَمْ يَذْكُرْ الْخَمِيسَ
(MUSLIM - 1977) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Muhammad bin Basysyar -lafazhnya dari Ibnul Mutsanna- keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Ghailan bin Jarir bahwa mendengar Abdullah bin Ma'bad Az Zimani dari Abu Qatadah Al Anshari radliallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya mengenai puasanya, maka serta merta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam marah, lalu umar pun mengucapkan, "Kami rela Allah

Lia zaitun said...

Kemudian beliau ditanya lagi mengenai puasa sehari dan berbuka dua hari, beliau menjawab: "Semoga Allah memberikan kekuatan pada kita untuk melakukannya." Lalu beliau ditanya mengenai puasa pada hari senin, beliau menjawab: "Itu adalah hari, ketika aku dilahirkan dan aku diutus (sebagai Rasul) atau pada hari itulah wahyu diturunkan atasku." Kemudian beliau bersabda: “Puasa tiga hari pada setiap bulan dan ramadan hingga ramadan berikutnya adalah puasa dahr.” Kemudian beliau ditanya tentang puasa pada Arafah, maka beliau menjawab: "Puasa itu akan menghapus dosa-dosa satu tahun yang lalu dan yang akan datang." Kemudian beliau ditanya tentang puasa pada hari 'Asyura`, beliau menjawab: "Ia akan menghapus dosa-dosa sepanjang tahun yang telah berlalu." Dan di dalam hadits ini, yakni dari riwayat Syu'bah, ia berkata; "Dan beliau ditanya tentang puasa hari senin dan kamis." Namun kami tidak menyebutkan puasa kamis, karena menurut kami padanya terdapat Wahm (kekurang akuratan berita). Dan Telah meceritakannya kepada kami Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami bapakku -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Syababah -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami An Nadlr bin Syumail semuanya dari Syu'bah dengan isnad ini. Dan Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Sa'id Ad Darimi telah menceritakan kepada kami Habban bin Hilal telah menceritakan kepada kami Aban Al 'Aththar telah menceritakan kepada kami Ghailan bin Jarir dalam isnad ini, sebagaimana haditsnya Syu'bah, hanya saja ia menyebutkan hari Senin, namun tidak menyebutkan hari kamis.
Ayat alquran tentang bersyukur – Sungguh sangat banyak karunia dan nikmat yang telah Allah berikan kepada hamba-hambanya. Bahkan jika seluruh air lautan dijadikan tinta untuk menuliskan nikmat-nikmat Allah, maka sampai seluruh air lautan itu habis pun masih belum cukup untuk menuliskan semuanya. Karena itu, sudah sepantasnya bagi seorang hamba yang beriman untuk bersyukur kepada-Nya. Bersyukur adalah cara seorang hamba untuk berterima kasih kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah dilimpahkan kepadanya. Rasa syukur merupakan bentuk pengakuan seorang hamba bahwa ada keterlibatan Allah di balik setiap nikmat yang diterimanya.
Bersyukur merupakan bukti bahwa seseorang cinta dan ridha terhadap Sang Pemberi nikmat, Allah SWT. Jika ada kecintaan dan keridhaan di dalam hati seseorang, maka ia akan senantiasa bersyukur, sekecil apapun nikmat yang diterimanya. Berbeda jika seseorang sudah dikuasai oleh keangkuhan, maka sebesar apapun nikmat yang diterimanya, ia tetaplah ingkar dan menafikan peran Tuhan di balik semua itu, ia merasa bahwa semua itu adalah hasil jerih payahnya sendiri.
Allah SWT secara tegas menyampaikan tentang perlakuan berbeda yang akan diterima antara mereka yang senantiasa bersyukur dan mereka yang selalu ingkar terhadap nikmat-Nya. Bahwa siapa yang pandai bersyukur, maka Allah berjanji akan menambahkan nikmat kepadanya, dan barangsiapa yang kufur nikmat, maka ingatlah sesungguhnya siksa Allah sangat pedih bagi mereka yang ingkar. puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi umat Islam yang mukallaf. Di balik kewajiban tersebut, terdapat berbagai manfaat terkait kedekatan seorang muslim terhadap Allah. Dalam Maqashidus Shaum, Izzudin bin Abdis Salam mengumpulkan banyak riwayat Nabi tentang manfaat dan hikmah ibadah puasa, dengan kesimpulkan terdapat 8 manfaat puasa, yaitu meningkatkan ketakwaan, menghapus dosa, mengendalikan syahwat, memperbanyak sedekah, menyempurnakan ketaatan, meningkatkan rasa syukur, dan mencegah diri dari perbuatan maksiat.

Lia zaitun said...

Meningkatkan Ketakwaan Manfaat pertama puasa tercantum dalam ayat perintah mengerjakan ibadah tersebut. Dalam Surah al-Baqarah:183, Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." Puasa bukanlah ibadah baru yang khusus diberikan kepada umat Islam saja. Puasa sudah dilakukan oleh umat-umat terdahulu. Namun, untuk umat Islam, terdapat bulan khusus, bulan Ramadan, tempat seorang muslim wakib berpuasa selama 29 atau 30 hari berturut-turut. Menghapus Dosa Puasa adalah tindakan pasif seseorang untuk menahan diri dari segala sesuatu yang berkaitan dengan syahwat. Puasa ditujukan untuk memurnikan diri. Terkait hal ini, diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw. bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya pada masa lalu akan diampuni" (H.R. Bukhari)

Baca selengkapnya di artikel "Manfaat Puasa Ramadhan Menurut Dalil Al-Qur'an & Hadis Nabi", https://tirto.id/e56L. Memasuki bulan suci Ramadhan membuat setiap orang ingin melakukan seribu kebaikan setiap harinya. Mulai dari memperkuat ibadah, bersedekah, membaca Alquran dan lainnya. Segala kegiatan positif ini tentunya sangat baik untuk kesehatan jiwa dan mental seseorang. Pasalnya ketika kamu berpikir positif, maka tubuh akan meresponnya dengan baik sehingga pikiran dan hati menjadi tenang.
Berpuasa memberikan dampak yang cukup baik untuk kesehatan, hal inipun telah diakui oleh para peneliti. Dilansir brilio.netdari liputan6.com, para peneliti sudah banyak yang mengemukakan manfaat dari puasa Ramadhan. Secara fisik, puasa Ramadhan bermanfaat sebagai detoksifikasi bagi 11 bulan sebelumnya. Puasa pun juga baik bagi kesehatan mental.
Imam Izzuddin bin Abdissalam al-Sulami mengatakan paling tidak ada tujuh faedah puasa di bulan Ramadhan yang saling terkait. Faedah yang dibicarakan adalah soal "pembangunan diri", baik dari sisi agama (pahala) maupun individu.
Berikut hikmah puasa dalam kegiatan sehari-hari terutama di bulan Ramadhan dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (30/4).

Lia zaitun said...

Meningkatkan Ketakwaan Manfaat pertama puasa tercantum dalam ayat perintah mengerjakan ibadah tersebut. Dalam Surah al-Baqarah:183, Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." Puasa bukanlah ibadah baru yang khusus diberikan kepada umat Islam saja. Puasa sudah dilakukan oleh umat-umat terdahulu. Namun, untuk umat Islam, terdapat bulan khusus, bulan Ramadan, tempat seorang muslim wakib berpuasa selama 29 atau 30 hari berturut-turut. Menghapus Dosa Puasa adalah tindakan pasif seseorang untuk menahan diri dari segala sesuatu yang berkaitan dengan syahwat. Puasa ditujukan untuk memurnikan diri. Terkait hal ini, diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw. bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya pada masa lalu akan diampuni" (H.R. Bukhari)

Baca selengkapnya di artikel "Manfaat Puasa Ramadhan Menurut Dalil Al-Qur'an & Hadis Nabi", https://tirto.id/e56L. Memasuki bulan suci Ramadhan membuat setiap orang ingin melakukan seribu kebaikan setiap harinya. Mulai dari memperkuat ibadah, bersedekah, membaca Alquran dan lainnya. Segala kegiatan positif ini tentunya sangat baik untuk kesehatan jiwa dan mental seseorang. Pasalnya ketika kamu berpikir positif, maka tubuh akan meresponnya dengan baik sehingga pikiran dan hati menjadi tenang.
Berpuasa memberikan dampak yang cukup baik untuk kesehatan, hal inipun telah diakui oleh para peneliti. Dilansir brilio.netdari liputan6.com, para peneliti sudah banyak yang mengemukakan manfaat dari puasa Ramadhan. Secara fisik, puasa Ramadhan bermanfaat sebagai detoksifikasi bagi 11 bulan sebelumnya. Puasa pun juga baik bagi kesehatan mental.
Imam Izzuddin bin Abdissalam al-Sulami mengatakan paling tidak ada tujuh faedah puasa di bulan Ramadhan yang saling terkait. Faedah yang dibicarakan adalah soal "pembangunan diri", baik dari sisi agama (pahala) maupun individu.
Berikut hikmah puasa dalam kegiatan sehari-hari terutama di bulan Ramadhan dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (30/4).
net

Lia zaitun said...

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang mengatakan, menjalankan puasa di bulan Ramadhan maka akan diampuni segala dosa-dosanya yang lalu.
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (H.R. Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Selama bulan Ramadhan harapan orang akan paha sangatlah besar, dengan itu harus diimbangi dengan perbuatan baik serta ibadah yang baik pula. Lakukan segala sesuatu dengan ikhlas, maka Allah akan memberikan imbalan setimpal dengan apa yang kamu lakukan. com
Puasa tidak hanya mengajarkan kita untuk menahan rasa lapar dan haus saja, namun juga bisa memalingkan kita dari syahwat. Hal ini tentunya sangat positif, karena bagi yang belum menikah akan terhindar dari zina.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang mengatakan:
"Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Sesungguhnya menikah lebih bisa menundukan pandangan dan lebih mudah menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah, sesungguhnya puasa itu adalah penekan syahwatnya." (HR Imam Ahmad dan Imam Bukhari).
Hadist di atas yang membuat Imam Izzuddin al-Sulami berpendapat bahwa lapar dan haus dapat mengalahkan atau memalingkan syahwat. Beliau mengatakan:
"Sesungguhnya lapar dan haus dapat mengalahkan syahwat bermaksiat."
com
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, salah satunya yang mengatakan:
"Ketika Ramadan tiba, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan pun dibelenggu." (HR Imam Muslim)
Hal ini berarti umat Islam diimbau untuk memperbanyak ketaatan selama bulan Ramadan dan bulan-bulan setelahnya. Dibukanya pintu surga merupakan dorongan untuk memperbanyak ibadah.
net
Sedekah merupakan anjuran yang memang harus dijalankan, ketika kamu memiliki rezeki lebih maka berikanlah sedikit rezekimu itu untuk mereka yang membutuhkan. Selama menjalankan puasa bulan Ramadhan, maka akan membuat manusia untuk bersedekah.
Dalam pandangan Imam Izzuddin al-Sulami, puasa dapat membuat manusia memperbanyak sedekah. Beliau mengatakan:
"Karena sesungguhnya orang berpuasa ketika dia merasakan lapar, dia mengingat rasa lapar itu. Hal itulah yang memberikan dorongan kepadanya untuk memberi makan pada orang yang lapar."

Lia zaitun said...

com
Bersyukur adalah yang sangat besar maknanya, jika kamu bisa bersyukur atas apa yang kamu miliki, maka hidupmu yang mudah dan selalu mendapatkan keramahan Allah.
Menurut Imam Izzuddin al-Sulami, puasa dapat mengembalikan ingatan itu dan membuat mereka mensyukurinya. Beliau berkata:
"Ketika berpuasa, manusa menjadi tahu nikmat Allah kepadanya berupa kenyang dan terpenuhinya rasa haus. Karena itu mereka bersyukur. Sebab, kenikmatan tidak diketahui kadar/nilainya tanpa melalui hilangnya rasa nikmat itu (terlebih dahulu)."
Kelalaian akan segala nikmat Allah harus diuji agar kembali dikenali. Ujian itu bisa dihadirkan "tanpa disengaja" dan "dengan disengaja". Misalnya berpuasa, sehingga pelakunya semakin mengenali nikmatnya kenyang dan hilangnya rasa haus.


foto: freepik.com
Selama menjalani ibadah puasa, orang akan lebih tunduk dan taat. Mereka juga menunaikan secara penuh ibadahnya. Imam Izzuddin bin Abdissalam al-Sulami memandang bahwa orang yang berpuasa mengingatkan mereka pada lapar dan hausnya ahli neraka. Beliau mengatakan:
"Karena puasa mengingatkan kelaparan dan hausnya ahli neraka. Hal itulah yang mendorong orang berpuasa memperbanyak ketaatan kepada Allah agar terselamatkan dari api neraka." Salah satu kewajiban setiap muslim yang sudah baligh dan berakal adalah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Adapun dalil kewajiban puasa Ramadhan dalam Al-Qur’an dan hadis adalah sebagai berikut.
Dalil Al-Qur’an
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (Q.S. Al-Baqarah/2: 183)
Imam Izzuddin bin Abdis Salam di dalam kitabnya Maqsidus Shaum menafsirkan bahwa maksud dari firman Allah swt. la’allakum tattaqun adalah agar kalian terpelihara dari panasnya api neraka dengan berpuasa. Artinya puasa dapat menjadi sebab diampuninya dosa-dosa yang dapat menjerumuskan kita ke dalam api neraka.

Lia zaitun said...



Dalil Hadis
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: بُنِيَ الإِسْلامُ عَلى خَمْسٍ: شَهادَةِ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ وَإِقامِ الصَّلاةِ وَإِيتاءَ الزَّكاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ. (رواه البخاري)
Dari Ibnu Umar r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Islam itu dibangun di atas lima (pondasi), yaitu bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji, dan puasa Ramadhan.” (H.R. Al-Bukhari) Ketika kita membaca hadis tersebut, pastinya kita akan bertanya-tanya bukankah puasa Ramadhan adalah rukun Islam yang keempat, lalu mengapa di dalam hadis tersebut disebutkan di urutan kelima setelah haji? Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari menjelaskan bahwa redaksi hadis tentang rukun Islam itu bermacam-macam teksnya, ada yang mendahulukan haji terlebih dahulu dari pada puasa Ramadhan ada pula yang mendahulukan puasa Ramadhan dari pada haji.
Menurut imam Ibnu Hajar, alasan mengapa haji disebutkan setelah zakat adalah karena semua amalan-amalan tersebut (shalat, zakat, dan haji) merupakan ibadah yang berkaitan (sama-sama ibadah fisik). Yakni ibadah badaniyah (badan) murni adalah shalat, ibadah maliyah (harta) murni adalah zakat, dan ibadah badaniyah maliyah (badan plus harta) adalah haji.
Sementara itu, puasa dijadikan rukun Islam kelima sebagaimana di dalam hadis Ibnu Umar (tersebut) disebabkan karena puasa memang juga termasuk ibadah yang meliputi amalan namun amal atau perbuatan yang dilakukan oleh jiwa (nafsu) bukan perbuatan badan. Oleh karena itu, puasa diakhirkan dari pada haji.
Namun, ada pula hadis riwayat Ibnu Umar juga yang justru mendahulukan puasa dari pada haji. Dan inilah hadis yang dijadikan pedoman rukun Islam secara urut. Bahkan Ibnu Umar mengingkari terhadap orang yang meriwayatkan hadis dengan mendahulukan haji daripada puasa. Meskipun di dalam riwayat Ibnu Umar sendiri yang lainnya (sebagaimana tersebut di atas) justru mendahulukan redaksi haji terlebih dahulu dari pada puasa Ramadhan. Namun, menurut imam Ibnu Hajar, redaksi hadis riwayat Ibnu Umar yang mendahulukan haji sebelum puasa itu diarahkan pada perawi (setelah Ibnu Umar) yang meriwayatkan secara bil makna (substansinya bukan tekstual yang sama persis) dan belum sampai kepada perawi tersebut tentang larangan Ibnu Umar terkait hal itu.
Demikianlah dalil kewajiban puasa Ramadhan di dalam Al-Qur’an dan hadis. Wa Allahu A’lam bis Shawab.

Asmeria Siregar said...

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Asmeria Siregar
Nim :1920100182
Jurusan : Pai (9)
Semester : 3
Pertemuan ke 4
Koneksi : Sejarah

Hadits :
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ أَخْبَرَنَا يَحْيَى عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ حَدَّثَنِي شَقِيقُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ كُنَّا إِذَا جَلَسْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ قُلْنَا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ قَبْلَ عِبَادِهِ السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ وَفُلَانٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُولُوا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ وَلَكِنْ إِذَا جَلَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمْ ذَلِكَ أَصَابَ كُلَّ عَبْدٍ صَالِحٍ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَوْ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ لِيَتَخَيَّرْ أَحَدُكُمْ مِنْ الدُّعَاءِ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَيَدْعُوَ بِهِ حَدَّثَنَا تَمِيمُ بْنُ الْمُنْتَصِرِ أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ يَعْنِي ابْنَ يُوسُفَ عَنْ شَرِيكٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا لَا نَدْرِي مَا نَقُولُ إِذَا جَلَسْنَا فِي الصَّلَاةِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ عُلِّمَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ قَالَ شَرِيكٌ وَحَدَّثَنَا جَامِعٌ يَعْنِي ابْنَ أَبِي شَدَّادٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بِمِثْلِهِ قَالَ وَكَانَ يُعَلِّمُنَا كَلِمَاتٍ وَلَمْ يَكُنْ يُعَلِّمُنَاهُنَّ كَمَا يُعَلِّمُنَا التَّشَهُّدَ اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ وَنَجِّنَا مِنْ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِينَ بِهَا قَابِلِيهَا وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ الْحُرِّ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُخَيْمِرَةَ قَالَ أَخَذَ عَلْقَمَةُ بِيَدِي فَحَدَّثَنِي أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ أَخَذَ بِيَدِهِ وَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِ عَبْدِ اللَّهِ فَعَلَّمَهُ التَّشَهُّدَ فِي الصَّلَاةِ فَذَكَرَ مِثْلَ دُعَاءِ حَدِيثِ الْأَعْمَشِ إِذَا قُلْتَ هَذَا أَوْ قَضَيْتَ هَذَا فَقَدْ قَضَيْتَ صَلَاتَكَ إِنْ شِئْتَ أَنْ تَقُومَ فَقُمْ وَإِنْ شِئْتَ أَنْ تَقْعُدَ فَاقْعُدْ
(ABUDAUD - 825) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah mengabarkan kepada kami Yahya dari Sulaiman Al A'masy telah menceritakan kepadaku Syaqiq bin Salamah dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata; "Apabila kami selesai duduk-duduk bersama bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat, maka kami ucapkan; "As Salaamu 'alallah qabla 'ibaadihis salaam'ala fulaanin wa fulaan (selamat sejahtera bagi Allah sebelum hamba-bamba-Nya, selamat sejahtera bagi fulan dan fulan)." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mengatakan "As Salaamu 'alaallah, karena Allah adalah dzat sumber keselamatan, akan tetapi jika salah seorang dari kalian duduk hendaklah mengucapkan; 'At Tahiyyati lillah was shalawaatu wat thayyibaat, as salaamu 'alaika ayyuhan nabiiyyu warahmatullahi wa barakaatuh as salaamu 'alaina wa 'alaa ibaadillahis shalihin (Segala kesejahteraan milik Allah semata, begitupun segala kasih-sayang dan hal-hal yang baik, selamat sejahtera kiranya terlimpah kepadamu wahai Nabi, begitupun rahmat Allah serta berkah-berkah-nya. Selamat sejahtera terlimpah pula atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang Shalih) " apabila kalian mengucapkan seperti ini,

Asmeria Siregar said...

maka kalian dapat mencapai semua hamba yang Shalih baik yang di langit maupun yang di bumi, -atau sabdanya- di antara langit dan bumi. ' "Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu ann namuhammadan 'abduhu wa rasuuluh (Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selaian Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya) ", kemudian hendaklah salah seorang dari kalian memilih do'a yang menarik hatinya dan berdo'a dengan do'a itu." Telah menceritakan kepada kami Tamim bin Al Muntashir telah mengabarkan kepada kami Ishaq yaitu Ibnu Yusuf dari Syarik dari Abu Ishaq dari Abu Al Ahwash dari Abdullah dia berkata; "Kami tidak tahu, apa yang harus kami baca ketika duduk dalam shalat, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah di ajari (oleh Allah) …" kemudian dia menyebutkan hadits yang semisal itu." Syarik mengatakan; dan telah menceritakan kepada kami Jami' yaitu ibnu Abu Syaddad dari Abu Wa'il dari Abdullah seperti itu, katanya; "Dan beliau telah mengajari kami beberapa kalimat, dan tidak mengajari kami kalimat-kalimat di atas sebagaimana beliau mengajari kami tasyahud, (sabdanya): "Allahumma allif baina quluubina wa ashlih dzaata bainina wahdinaa subulus salaam wa najjinaa minad dlulumaati ilan nuur wa jannibnal fawaahisy maa dlahara minhaa wa maa bathana wa baarik lanaa fii asmaa'ina wa abshaarinaa wa quluubinaa wa azwaajinaa wa dzurriyyatinaa wa tub 'alainaa innaka anta tawwaabur rahim, wa ja'alna syaakiriin, lini'matika mutsniin bihaa qaabiliha wa atimmaha alainaa (Ya Allah, jinakkanlah antara hati kami, perbaikilah hubungan di antara kami, tunjukilah kami jalan yang lurus, selamatkanlah kami dari kegelapan menuju cahaya, hindarkanlah kami dari perbuatan keji baik yang nampak maupun yang tersembunyi, berkahilah kami pada pendengaran kami, penglihatan kami, hati kami, isteri-isteri kami dan anak cucu kami, terimalah taubat kami karena Engkau adalah dzat yang Maha penerima taubat dan Maha penyayang, jadikanlah kami dalam kelompok yang pandai bersyukur, terhadap nikmat-nikmat-Mu kami bersyukur, terimalah dan sempurnakanlah atas kami." Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad An Nufaili telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Al Hurr dari Al Qasim bin Mukhaimirah dia berkata; 'Alqamah memegang tanganku, lalu menceritakan kepadaku bahwa Abdullah bin Mas'ud pernah memegang tangannya, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga pernah memegang tangan Abdullah bin Mas'ud, lalu beliau mengajarinya tasyahud dalam shalat…" mengajarinya tasyahud dalam shalat…" kemudian dia menyebutkan seperti do'a dalam haditsnya Al A'masy, (sabdanya): "Apabila kamu telah mengucapkan do'a tersebut atau memenuhi do'a ini, maka kamu benar-benar telah memenuhi shalatmu, jika kamu hendak berdiri, berdirilah dan jika hendak duduk, maka duduklah."

Wita putri julianna said...

nama:wita putri julianna.
nim:1920100124
ruang : Pai 9
Matkul :ulumul hadist
semester : 3
koneksi : ulumul hadist
hadist pertemuan ke 4

حدثنا مسدد اخبرتا يحيى عن سليمان الاغمش حدثني شقيق بن سلمة عن عبدالله بن مسعود قال كنا إذا جلسنا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم في الصاة قلنا السام على الله قبل عباده السام على قان و قان فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم تقولوا السام على الله فإن الله هو السام ولكن اذا جلس احدكم فليقل التحيات لله والصلوات والطيبات السالم عليك ايها النبي ورحمة الله وبركاته السالم علينا وعلى عباد الله الصالحين فإنكم اذا قلتم ذلك أصاب كل عبد صالح السماء والارض او بين السماء والارض اشهد ان لا اله الاالله واشهد ان محمد عبده ورسوله ثم ليتخير احدكم من الدعاء اعجبه اليه فيدعوبه حدثنا تميم بن المنتصر اخبرنا اسحق يعني ابن يوسف عن شريك عن ابي اسحق عن ابي الاحوص عن ابي عبد الله قال كنا الا تدري ما تقول اذا جلسنا في الصلاة وكان رسول الله صلى الله عليه وسلم قد علم فذكر تحوه قال شريك و حدثنا جامع يعني ابن ابي شداد عن ابي وائل عن ابي عبد الله بمثله قال وكان يعلمنا كلمات ولم يكن يعلمنا هو كما يعلمنا التشهد اللهم الف بين قلوبنا واصلح ذات بيننا واهدنا سبل السالم ونجنا من الظلمات الى النور وجنبنا القوحش ما ظهر منها وما بطن وبارك لنا في اسماعنا وابصارنا و قلوبنا وارواجنا وذرياتنا وثب علينا انك انت التواب الرحيم واجعلنا شاركرين لنعمتك مثنين بها قا بليها واتمها علينا حدثنا عبد الله بن محمد النفيلي حدثنا زهير حدثنا الحسن بن الحر عن القاسم بن مخيمراة قال اخذ علقمة بيدي فحثني ان عبد الله بن مسعود اخذ بيده و ان رسول الله صلى الله عليه وسلم اخذ بيد عبد الله فعلمه التشهد في الصلاة فذكر مثل دعاء حديث الاغمش اذا قلت هذا او قضيت هذا فقد قضيت صلاتك ان ثئت ان تقوم فقم وان سئت ان تقعد فاقعد.

Asmeria Siregar said...

~Sanat: Musaddad, Yahya, Sulaiman Al A'masy, Syaqqiq bin Salamah, Abdullah bin Mas'ud.
~Matan: Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah mengabarkan kepada kami Yahya dari Sulaiman Al A'masy telah menceritakan kepadaku Syaqiq bin Salamah dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata; "Apabila kami selesai duduk-duduk bersama bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat, maka kami ucapkan; "As Salaamu 'alallah qabla 'ibaadihis salaam'ala fulaanin wa fulaan (selamat sejahtera bagi Allah sebelum hamba-bamba-Nya, selamat sejahtera bagi fulan dan fulan)." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mengatakan "As Salaamu 'alaallah, karena Allah adalah dzat sumber keselamatan, akan tetapi jika salah seorang dari kalian duduk hendaklah mengucapkan; 'At Tahiyyati lillah was shalawaatu wat thayyibaat, as salaamu 'alaika ayyuhan nabiiyyu warahmatullahi wa barakaatuh as salaamu 'alaina wa 'alaa ibaadillahis shalihin (Segala kesejahteraan milik Allah semata, begitupun segala kasih-sayang dan hal-hal yang baik, selamat sejahtera kiranya terlimpah kepadamu wahai Nabi, begitupun rahmat Allah serta berkah-berkah-nya. Selamat sejahtera terlimpah pula atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang Shalih) " apabila kalian mengucapkan seperti ini, maka kalian dapat mencapai semua hamba yang Shalih baik yang di langit maupun yang di bumi, -atau sabdanya- di antara langit dan bumi. '

Asmeria Siregar said...
This comment has been removed by the author.
Asmeria Siregar said...

' "Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu ann namuhammadan 'abduhu wa rasuuluh (Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selaian Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya) ", kemudian hendaklah salah seorang dari kalian memilih do'a yang menarik hatinya dan berdo'a dengan do'a itu." Telah menceritakan kepada kami Tamim bin Al Muntashir telah mengabarkan kepada kami Ishaq yaitu Ibnu Yusuf dari Syarik dari Abu Ishaq dari Abu Al Ahwash dari Abdullah dia berkata; "Kami tidak tahu, apa yang harus kami baca ketika duduk dalam shalat, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah di ajari (oleh Allah) …" kemudian dia menyebutkan hadits yang semisal itu." Syarik mengatakan; dan telah menceritakan kepada kami Jami' yaitu ibnu Abu Syaddad dari Abu Wa'il dari Abdullah seperti itu, katanya; "Dan beliau telah mengajari kami beberapa kalimat, dan tidak mengajari kami kalimat-kalimat di atas sebagaimana beliau mengajari kami tasyahud,
~ Peraw : Hadits Abu Dawud nomor 825.

Wita putri julianna said...

nama : wita putri julianna

ARTI HADIST :

(ABUDAUD - 825):Telah menceritakan kepada kami musaddad telah menggambarkan kepada kami yahya dari sulaiman Al A'masy telah menceritakan kepadaku syaqiq bin salamah dari abdullah bin mas'ud dia berkata;"apabila kami selesai duduk -duduk bersama - bersama rasulullah saw dalam shalat,maka kami ucapkan;"As salamu 'alallah qabla 'ibaadihis salaam'ala fulaainin wa fulaan (selamat sejahtera bagi allah sebelum hamba hamba nya selamat sejahtera bagi fulan dan fulan )."maka rasulullah saw bersabda :"janganlah kalian mengatakan "As salamu 'alaallah,karena allah adalah dzat sumber keselamatan ,akan tetapi jika salah seorang dari kalian hendaklah mengucapkan;'At Tahiyyati lillah was shalawaatu wat thayyibaat,as salaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh as salaamu 'alaina wa'alaa ibaadillahis shaalihin (segala kesejahteraan milik allah semata,begitupun segala kasih sayang dan hal hal yang baik,selamat sejahtera kiranya terlimpah kepadamu wahai nabi,begitupun rahmat allah serta berkah berkah nya .selamat sejahtera terlimpah pula atas kami dan atas hamba hamba allah yang shahih)" apabila kalian mengucapkan seperti ini,maka kalian dapat mencapai semua hambah yang shahih baik yang dilangit maupun yang di bumi atau sabdanya diantara langit dan bumi .' "asyhadu allaah ilaaha illalah wa asyhadu ann namuhammadan abduhu wa rasuuluh (aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain allah,dan muhammad adalah hamba dan utusannya)",kemudian hendaklah salah seorang kalian memilih doa yang menarik hatinya dan ber doa dengan doa itu."Telah menceritakan kepada kami Tamin bin Almunthasir telah menggambarkan kepada kami ishaq yaitu ibnu yusuf dari syarik dari abu ishaqdari abu al ahwash dari abdullah dia berkata :kami tidak tau,apa yang harus kami baca ketika duduk dalam shalat ,sedangkan rasulullah saw telah diajari (oleh allah )..."kemudian dia menyebutkan hadist yang semisal itu ."syarik mengatakan;dan telah menceritakan kepda kami jami'yaitu ibnu abu syaddad dari abu wa'il dari abdullah seperti itu,katanya;"Dan beliau telah mengajari kami beberapa kaliamat,dan tidak mengajari kami kalimat kalaimat di atas sebagaimana beliau mengajari kami tasyahud,(sabdanya):

Zuliyanti Dalimunthe said...

Nama : Zuliyanti Dalimunthe
Nim : 1920100249
Kelas : PAI 9
Semester : 3
Hari/tgl : Rabu,14 Oktober 2020
Tugas pertemuan ke : 4
Koneksi : Sains

(Bagian 1)

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ أَخْبَرَنَا يَحْيَى عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ حَدَّثَنِي شَقِيقُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ كُنَّا إِذَا جَلَسْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ قُلْنَا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ قَبْلَ عِبَادِهِ السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ وَفُلَانٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُولُوا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ وَلَكِنْ إِذَا جَلَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمْ ذَلِكَ أَصَابَ كُلَّ عَبْدٍ صَالِحٍ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَوْ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ لِيَتَخَيَّرْ أَحَدُكُمْ مِنْ الدُّعَاءِ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَيَدْعُوَ بِهِ حَدَّثَنَا تَمِيمُ بْنُ الْمُنْتَصِرِ أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ يَعْنِي ابْنَ يُوسُفَ عَنْ شَرِيكٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا لَا نَدْرِي مَا نَقُولُ إِذَا جَلَسْنَا فِي الصَّلَاةِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ عُلِّمَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ قَالَ شَرِيكٌ وَحَدَّثَنَا جَامِعٌ يَعْنِي ابْنَ أَبِي شَدَّادٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بِمِثْلِهِ قَالَ وَكَانَ يُعَلِّمُنَا كَلِمَاتٍ وَلَمْ يَكُنْ يُعَلِّمُنَاهُنَّ كَمَا يُعَلِّمُنَا التَّشَهُّدَ اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ وَنَجِّنَا مِنْ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِينَ بِهَا قَابِلِيهَا وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ الْحُرِّ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُخَيْمِرَةَ قَالَ أَخَذَ عَلْقَمَةُ بِيَدِي فَحَدَّثَنِي أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ أَخَذَ بِيَدِهِ وَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِ عَبْدِ اللَّهِ فَعَلَّمَهُ التَّشَهُّدَ فِي الصَّلَاةِ فَذَكَرَ مِثْلَ دُعَاءِ حَدِيثِ الْأَعْمَشِ إِذَا قُلْتَ هَذَا أَوْ قَضَيْتَ هَذَا فَقَدْ قَضَيْتَ صَلَاتَكَ إِنْ شِئْتَ أَنْ تَقُومَ فَقُمْ وَإِنْ شِئْتَ أَنْ تَقْعُدَ فَاقْعُدْ

(ABUDAUD - 825) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah mengabarkan kepada kami Yahya dari Sulaiman Al A'masy telah menceritakan kepadaku Syaqiq bin Salamah dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata;

Zuliyanti Dalimunthe said...

(Bagian 2)

"Apabila kami selesai duduk-duduk bersama bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat, maka kami ucapkan; "As Salaamu 'alallah qabla 'ibaadihis salaam'ala fulaanin wa fulaan (selamat sejahtera bagi Allah sebelum hamba-bamba-Nya, selamat sejahtera bagi fulan dan fulan)." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mengatakan "As Salaamu 'alaallah, karena Allah adalah dzat sumber keselamatan, akan tetapi jika salah seorang dari kalian duduk hendaklah mengucapkan; 'At Tahiyyati lillah was shalawaatu wat thayyibaat, as salaamu 'alaika ayyuhan nabiiyyu warahmatullahi wa barakaatuh as salaamu 'alaina wa 'alaa ibaadillahis shalihin (Segala kesejahteraan milik Allah semata, begitupun segala kasih-sayang dan hal-hal yang baik, selamat sejahtera kiranya terlimpah kepadamu wahai Nabi, begitupun rahmat Allah serta berkah-berkah-nya. Selamat sejahtera terlimpah pula atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang Shalih) " apabila kalian mengucapkan seperti ini, maka kalian dapat mencapai semua hamba yang Shalih baik yang di langit maupun yang di bumi, -atau sabdanya- di antara langit dan bumi. ' "Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu ann namuhammadan 'abduhu wa rasuuluh (Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selaian Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya) ", kemudian hendaklah salah seorang dari kalian memilih do'a yang menarik hatinya dan berdo'a dengan do'a itu." Telah menceritakan kepada kami Tamim bin Al Muntashir telah mengabarkan kepada kami Ishaq yaitu Ibnu Yusuf dari Syarik dari Abu Ishaq dari Abu Al Ahwash dari Abdullah dia berkata; "Kami tidak tahu, apa yang harus kami baca ketika duduk dalam shalat, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah di ajari (oleh Allah) …" kemudian dia menyebutkan hadits yang semisal itu." Syarik mengatakan; dan telah menceritakan kepada kami Jami' yaitu ibnu Abu Syaddad dari Abu Wa'il dari Abdullah seperti itu, katanya; "Dan beliau telah mengajari kami beberapa kalimat, dan tidak mengajari kami kalimat-kalimat di atas sebagaimana beliau mengajari kami tasyahud, (sabdanya): "Allahumma allif baina quluubina wa ashlih dzaata bainina wahdinaa subulus salaam wa najjinaa minad dlulumaati ilan nuur wa jannibnal fawaahisy maa dlahara minhaa wa maa bathana wa baarik lanaa fii asmaa'ina wa abshaarinaa wa quluubinaa wa azwaajinaa wa dzurriyyatinaa wa tub 'alainaa innaka anta tawwaabur rahim, wa ja'alna syaakiriin, lini'matika mutsniin bihaa qaabiliha wa atimmaha alainaa (Ya Allah, jinakkanlah antara hati kami, perbaikilah hubungan di antara kami, tunjukilah kami jalan yang lurus, selamatkanlah kami dari kegelapan menuju cahaya, hindarkanlah kami dari perbuatan keji baik yang nampak maupun yang tersembunyi, berkahilah kami pada pendengaran kami, penglihatan kami, hati kami, isteri-isteri kami dan anak cucu kami, terimalah taubat kami karena Engkau adalah dzat yang Maha penerima taubat dan Maha penyayang, jadikanlah kami dalam kelompok yang pandai bersyukur, terhadap nikmat-nikmat-Mu kami bersyukur, terimalah dan sempurnakanlah atas kami." Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad An Nufaili telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Al Hurr dari Al Qasim bin Mukhaimirah dia berkata; 'Alqamah memegang tanganku, lalu menceritakan kepadaku bahwa Abdullah bin Mas'ud pernah memegang tangannya, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga pernah memegang tangan Abdullah bin Mas'ud, lalu beliau mengajarinya tasyahud dalam shalat…" kemudian dia menyebutkan seperti do'a dalam haditsnya Al A'masy, (sabdanya): "Apabila kamu telah mengucapkan do'a tersebut atau memenuhi do'a ini, maka kamu benar-benar telah memenuhi shalatmu, jika kamu hendak berdiri, berdirilah dan jika hendak duduk, maka duduklah."

Zuliyanti Dalimunthe said...

(Bagian 3)

Sanad :
•Musaddad ,Yahya, Sulaiman Al A'masy , Syaqiq bin Salamah ,Abdullah bin Mas'ud.
•Tamim bin Al Muntashir, Ishaq , Ibnu Yusuf , Syarik, Abu Ishaq ,Abu Al Ahwash, Abdullah.
•Jami' ,ibnu Abu Syaddad,Abu Wa'il, Abdullah
• Abdullah bin Muhammad An Nufaili , Zuhair, Al Hasan bin Al Hurr,Al Qasim bin Mukhaimirah.
Matan :
•"Apabila kami selesai duduk-duduk bersama bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat, maka kami ucapkan; "As Salaamu 'alallah qabla 'ibaadihis salaam'ala fulaanin wa fulaan (selamat sejahtera bagi Allah sebelum hamba-bamba-Nya, selamat sejahtera bagi fulan dan fulan)." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mengatakan "As Salaamu 'alaallah, karena Allah adalah dzat sumber keselamatan, akan tetapi jika salah seorang dari kalian duduk hendaklah mengucapkan; 'At Tahiyyati lillah was shalawaatu wat thayyibaat, as salaamu 'alaika ayyuhan nabiiyyu warahmatullahi wa barakaatuh as salaamu 'alaina wa 'alaa ibaadillahis shalihin (Segala kesejahteraan milik Allah semata, begitupun segala kasih-sayang dan hal-hal yang baik, selamat sejahtera kiranya terlimpah kepadamu wahai Nabi, begitupun rahmat Allah serta berkah-berkah-nya. Selamat sejahtera terlimpah pula atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang Shalih) " apabila kalian mengucapkan seperti ini, maka kalian dapat mencapai semua hamba yang Shalih baik yang di langit maupun yang di bumi, -atau sabdanya- di antara langit dan bumi. ' "Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu ann namuhammadan 'abduhu wa rasuuluh (Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selaian Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya) ", kemudian hendaklah salah seorang dari kalian memilih do'a yang menarik hatinya dan berdo'a dengan do'a itu."

• "Kami tidak tahu, apa yang harus kami baca ketika duduk dalam shalat, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah di ajari (oleh Allah) …" kemudian dia menyebutkan hadits yang semisal itu."

• "Dan beliau telah mengajari kami beberapa kalimat, dan tidak mengajari kami kalimat-kalimat di atas sebagaimana beliau mengajari kami tasyahud, (sabdanya): "Allahumma allif baina quluubina wa ashlih dzaata bainina wahdinaa subulus salaam wa najjinaa minad dlulumaati ilan nuur wa jannibnal fawaahisy maa dlahara minhaa wa maa bathana wa baarik lanaa fii asmaa'ina wa abshaarinaa wa quluubinaa wa azwaajinaa wa dzurriyyatinaa wa tub 'alainaa innaka anta tawwaabur rahim, wa ja'alna syaakiriin, lini'matika mutsniin bihaa qaabiliha wa atimmaha alainaa (Ya Allah, jinakkanlah antara hati kami, perbaikilah hubungan di antara kami, tunjukilah kami jalan yang lurus, selamatkanlah kami dari kegelapan menuju cahaya, hindarkanlah kami dari perbuatan keji baik yang nampak maupun yang tersembunyi, berkahilah kami pada pendengaran kami, penglihatan kami, hati kami, isteri-isteri kami dan anak cucu kami, terimalah taubat kami karena Engkau adalah dzat yang Maha penerima taubat dan Maha penyayang, jadikanlah kami dalam kelompok yang pandai bersyukur, terhadap nikmat-nikmat-Mu kami bersyukur, terimalah dan sempurnakanlah atas kami."

•"Alqamah memegang tanganku, lalu menceritakan kepadaku bahwa Abdullah bin Mas'ud pernah memegang tangannya, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga pernah memegang tangan Abdullah bin Mas'ud, lalu beliau mengajarinya tasyahud dalam shalat…" kemudian dia menyebutkan seperti do'a dalam haditsnya Al A'masy, (sabdanya): "Apabila kamu telah mengucapkan do'a tersebut atau memenuhi do'a ini, maka kamu benar-benar telah memenuhi shalatmu, jika kamu hendak berdiri, berdirilah dan jika hendak duduk, maka duduklah."
Perowi : Hadis ABUDAUD no.825

Zuliyanti Dalimunthe said...

(Bagian 4)

Koneksi dengan Ilmu Ke’alaman
Koneksi Hadis ABUDAUD no.825 dengan Sains

Kata Kunci dari Hadis tersebut
•Cahaya
A.Pengertian
Secara Etimologi Cahaya adalah sinar atau terang (dari sesuatu yang bersinar seperti matahari, bulan, lampu) yang memungkinkan mata menangkap bayangan benda-benda di sekitarnya.
Dalilnya :
Q.S Al-Hadid Ayat 9
هُوَ ٱلَّذِى يُنَزِّلُ عَلَىٰ عَبْدِهِۦٓ ءَايَٰتٍۭ بَيِّنَٰتٍ لِّيُخْرِجَكُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ بِكُمْ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ


“Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al Qur’an) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu.” (QS. Al-Hadiid[57]:9)
(https://supyanhussin.wordpress.com/2017/01/01/ayat-ayat-mengenai-cahaya-nur-dalam-al-quran/)

Secara Terminologi Cahaya Adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasatmata maupun yang tidak. Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.
Dalilnya :
Q.S An-Nur Ayat 35
ٱللَّهُ نُورُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِۦ كَمِشْكَوٰةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ ٱلْمِصْبَاحُ فِى زُجَاجَةٍ ۖ ٱلزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّىٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ زَيْتُونَةٍ ...
Artinya : "Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh.." (Q.S An-Nur:35)
(https://tafsirweb.com/6163-quran-surat-an-nur-ayat-35.html)

B.Manfaatnya :
1. Cahaya sebagai pembangkit listrik tenaga surya
Dalilnya :
Q.S An-Nur Ayat 35
ٱللَّهُ نُورُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِۦ كَمِشْكَوٰةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ ٱلْمِصْبَاحُ فِى زُجَاجَةٍ ۖ ٱلزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّىٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ زَيْتُونَةٍ ...
Artinya : "Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh.." (Q.S An-Nur:35)
(https://tafsirweb.com/6163-quran-surat-an-nur-ayat-35.html)
2.Membantu Penglihatan Kita
Q.S Al-Ahzab Ayat 46
وَدَاعِيًا إِلَى ٱللَّهِ بِإِذْنِهِۦ وَسِرَاجًا مُّنِيرًا
Artinya : "Dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi."
(https://tafsirweb.com/7658-quran-surat-al-ahzab-ayat-46.html)

Zuliyanti Dalimunthe said...

(Bagian 5)

C.Cara Mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
1. Cahaya bisa menembus benda bening. dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam peralatan, seperti kaca mobil, thermometer, kacamata, dan akuarium.
Dalilnya :
Q.S Nuh Ayat 16
وَجَعَلَ ٱلْقَمَرَ فِيهِنَّ نُورًا وَجَعَلَ ٱلشَّمْسَ سِرَاجًا

Artinya :" Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?" (Q.S. Nuh : 16)
(https://tafsirweb.com/11400-quran-surat-nuh-ayat-16.html)
2. Cahaya merambat lurus.dimanfaatkan pada pembuatan lampu kendaraan bermotor dan lampu senter.
Dalilnya :
Q.S Al-Ahzab Ayat 43
هُوَ ٱلَّذِى يُصَلِّى عَلَيْكُمْ وَمَلَٰٓئِكَتُهُۥ لِيُخْرِجَكُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ ۚ وَكَانَ بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا

Artinya :"Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman." (Q.S. Al-Ahzaab : 43)
(https://www.alquranpedia.org/2018/08/18-ayat-al-quran-tentang-cahaya.html)

D.Kesimpulan
Dalam Islam cahaya adalah rahmat Allah
Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. (Q.S.Al-Ahzab: 43). Orang yang mendapatkan cahaya sehingga terbebas dari kegelapan, baik kegelapan secara fisis maupun kegelapan tauhid, maka orang tersebut mendapat rahmat Allah, untuk itu rahmat ini sebagai cahaya bagi manusia.Dan dalam sains
Cahaya adalah suatu bentuk energi yang mendukung kehidupan dapat dilihat oleh mata dan dapat di pindahkan dari satu tempat dan ke tempat lainnya dan cahaya adalah sebagian dari gelombang elektromagnetik yang memiliki sifat-sifat tertentu menyebabkan kita dapat melihat berbagai benda serta keindahan alam yang beraneka warna.

Sekian dari saya pak🙏

Wita putri julianna said...

sambungan arti hadist

"Allahumma allifbaina quluubina wa ashlih dzaata baininaa wahdinaasubulus salaam wa najjinaa minad dlulumaati ilan nuur wa jannibnal fawaahisy maa dlaharaminhaa wa maa bathana wa baarik lanaa fii asmaaina wa abshaarinaa wa quluubinaa wa ajwaajinaa wa dhurriyaatinaa wa tub 'alainaa innaka anta tawwabur rahim,wa jaalna syaakiriin,lini'matikaa mutsniin bihaa qaabiliha wa atimmahaa alainaa(Ya allah jinakkanlah antara hati kami ,perbaikilah hubungan diantara kami ,tunjukilah kami jalan yang lurus selamatkanlah kami dari kegelapan menuju cahaya,hindarkanlah kami dari perbuatan keji baik yang namapak maupun tersembunyi berkahila kami pada pendengaran kami penglihatan kamai ,hati kami, istri kami dan anak cuu kami,terimalah taubat kami karena engkau adalah dzat yang maha penerima taubat dan maha penyanyang ,jadikanlah kami dalam kelompokyang pndai bersyukur,terhadap nikmat nikmat mu kami bersyukur,terimalah dan sempurnakanlah atas kami."telah menceritakan kepda kami abdullah bin muhammad an nufaail telah menceritakan kepda kami zuhair telah menceritakan kepada kami al hasan bin al huur dari al qasim bin mikhaimirah dia berkata ;'Alqamah memngang tanganku,lalu menceritakan kepadaku bahwa abdullah bin mas'ud perna memegang tangannya ,dan rasulullah saw juga perna memegang tangan abdullah bin mas'ud lalu beliau mengajarinya tasyhud dalam shalat "kemudian dia menyebutkan seperti doa dalam hadist nya Al A'masy ,sabdanya :" Apabila kamu telah mengucapkan doa ini,maka kamu telah benar benar telah memenuhi shalatmu,jika kamu hendak berdiri,berdirilah jika hendak duduk ,maka duduklah."

Mhd alwi said...

.

Wita putri julianna said...

SANAD HADIST :
MUSADDAD,YAHYA,SULAIMAN ALA'MASY,SYAQIQ BIN SALAMAH ,ABDULLAH BIN MAS'UD.

TAMIM BIN MUNTASHIR,ISHAQ,YUSUF,SYARIK,ABU ISHAQ,ABU AL AHWASH,ABDULLAH.

JAMI',IBNU ABU SYADDAD ,ABU WA'IL,ABDULLAH.

ABDULLAH BIN MUHAMMAD AN NUFAIL,ZUHAIR,ALHASAN BIN AL HUUR,AL QASIM BIN MUHAIMIRAH.

MATAN HADIST

"Apabila kami selesai duduk duduk bersama bersama rasulullah saw dalam shalat,maka kami ucapkan "As salaamu 'alallah qabla 'ibaadihis salaam'ala fulaanin wa fulaan(selamat sejahtera bagi allah sebelum hamba hambanya selamat sejahtera bagi fulan dan fulan)."Maka rasulullah saw "janganlah kalian mengatakan"As salaamu 'alallah,karena allah adalah dzat sumberkeselamatan,akan tetapi jika salah seorang dari kalian duuk hendaklah mengucapkan;'At tahiyyati lillah was shalaatu wat thayyibaat , as salaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh as salaamu alaina wa alaa ibadillahis shalihin (segala keejahteraan milik allah semata ,begitupun segala kasih sayang dan hal hal yang terlimpah pula1 atas kami dan ata hamba hamba allah yang shahih)"apabila kalian mengucapkan seperti ini,maka kalian dapat mencapai semua hamba yang shalih baik yang di langit maupun yang dibumi atau sabdanya diantara langit dan bumi.

"kemudian hendaklah salah seorang dari kalian memilih doa yang menarik hatinya dan berdoa dengan doa itu.

"kami tidak tau,apa yang harus kami baca ketika duduk dalam shalat sedangkan rasulullah saw telah diajari (oleh allah).

"Dan beliau mengajari kami beberapa kalimat,dan tidak mengajari kami kalimat kalimat diatas sebagaimana beliau mengajari kami tasyahud.

"Apabila kamu telah mengucapkan doa tersebut atau memenuhi doa ini,maka kamu benar benar telah memenuhi shalatmu,jika kamu hendak berdiri ,berdirilah dan jika hendak duduk,maka duduklah."

Wita putri julianna said...

perawi hadist :(ABUDAUD - 825)

Fepri Yanti Sonya jamba said...

Nama:teori Yanti Sonya Jamba
Nim:1920100226
Jurusan:PAI
Ruang:9
Pertemuan:4
Koneksi:mantiq
Hadits pertemuan ke-4



حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ أَخْبَرَنَا يَحْيَى عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ حَدَّثَنِي شَقِيقُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ كُنَّا إِذَا جَلَسْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ قُلْنَا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ قَبْلَ عِبَادِهِ السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ وَفُلَانٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُولُوا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ وَلَكِنْ إِذَا جَلَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمْ ذَلِكَ أَصَابَ كُلَّ عَبْدٍ صَالِحٍ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَوْ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ لِيَتَخَيَّرْ أَحَدُكُمْ مِنْ الدُّعَاءِ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَيَدْعُوَ بِهِ حَدَّثَنَا تَمِيمُ بْنُ الْمُنْتَصِرِ أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ يَعْنِي ابْنَ يُوسُفَ عَنْ شَرِيكٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا لَا نَدْرِي مَا نَقُولُ إِذَا جَلَسْنَا فِي الصَّلَاةِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ عُلِّمَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ قَالَ شَرِيكٌ وَحَدَّثَنَا جَامِعٌ يَعْنِي ابْنَ أَبِي شَدَّادٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بِمِثْلِهِ قَالَ وَكَانَ يُعَلِّمُنَا كَلِمَاتٍ وَلَمْ يَكُنْ يُعَلِّمُنَاهُنَّ كَمَا يُعَلِّمُنَا التَّشَهُّدَ اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ وَنَجِّنَا مِنْ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِينَ بِهَا قَابِلِيهَا وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ الْحُرِّ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُخَيْمِرَةَ قَالَ أَخَذَ عَلْقَمَةُ بِيَدِي فَحَدَّثَنِي أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ أَخَذَ بِيَدِهِ وَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِ عَبْدِ اللَّهِ فَعَلَّمَهُ التَّشَهُّدَ فِي الصَّلَاةِ فَذَكَرَ مِثْلَ دُعَاءِ حَدِيثِ الْأَعْمَشِ إِذَا قُلْتَ هَذَا أَوْ قَضَيْتَ هَذَا فَقَدْ قَضَيْتَ صَلَاتَكَ إِنْ شِئْتَ أَنْ تَقُومَ فَقُمْ وَإِنْ شِئْتَ أَنْ تَقْعُدَ فَاقْعُدْ
(ABUDAUD - 825) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah mengabarkan kepada kami Yahya dari Sulaiman Al A'masy telah menceritakan kepadaku Syaqiq bin Salamah dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata;
"Apabila kami selesai duduk-duduk bersama bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat, maka kami ucapkan; "As Salaamu 'alallah qabla 'ibaadihis salaam'ala fulaanin wa fulaan (selamat sejahtera bagi Allah sebelum hamba-bamba-Nya, selamat sejahtera bagi fulan dan fulan)." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mengatakan "As Salaamu 'alaallah, karena Allah adalah dzat sumber keselamatan, akan tetapi jika salah seorang dari kalian duduk hendaklah mengucapkan; 'At Tahiyyati lillah was shalawaatu wat thayyibaat, as salaamu 'alaika ayyuhan nabiiyyu warahmatullahi wa barakaatuh as salaamu 'alaina wa 'alaa ibaadillahis shalihin (Segala kesejahteraan milik Allah semata,

Fepri Yanti Sonya jamba said...

begitupun segala kasih-sayang dan hal-hal yang baik, selamat sejahtera kiranya terlimpah kepadamu wahai Nabi, begitupun rahmat Allah serta berkah-berkah-nya. Selamat sejahtera terlimpah pula atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang Shalih) " apabila kalian mengucapkan seperti ini, maka kalian dapat mencapai semua hamba yang Shalih baik yang di langit maupun yang di bumi, -atau sabdanya- di antara langit dan bumi. ' "Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu ann namuhammadan 'abduhu wa rasuuluh (Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selaian Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya) ", kemudian hendaklah salah seorang dari kalian memilih do'a yang menarik hatinya dan berdo'a dengan do'a itu." Telah menceritakan kepada kami Tamim bin Al Muntashir telah mengabarkan kepada kami Ishaq yaitu Ibnu Yusuf dari Syarik dari Abu Ishaq dari Abu Al Ahwash dari Abdullah dia berkata; "Kami tidak tahu, apa yang harus kami baca ketika duduk dalam shalat, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah di ajari (oleh Allah) …" kemudian dia menyebutkan hadits yang semisal itu." Syarik mengatakan; dan telah menceritakan kepada kami Jami' yaitu ibnu Abu Syaddad dari Abu Wa'il dari Abdullah seperti itu, katanya; "Dan beliau telah mengajari kami beberapa kalimat, dan tidak mengajari kami kalimat-kalimat di atas sebagaimana beliau mengajari kami tasyahud, (sabdanya): "Allahumma allif baina quluubina wa ashlih dzaata bainina wahdinaa subulus salaam wa najjinaa minad dlulumaati ilan nuur wa jannibnal fawaahisy maa dlahara minhaa wa maa bathana wa baarik lanaa fii asmaa'ina wa abshaarinaa wa quluubinaa wa azwaajinaa wa dzurriyyatinaa wa tub 'alainaa innaka anta tawwaabur rahim, wa ja'alna syaakiriin, lini'matika mutsniin bihaa qaabiliha wa atimmaha alainaa (Ya Allah, jinakkanlah antara hati kami, perbaikilah hubungan di antara kami, tunjukilah kami jalan yang lurus, selamatkanlah kami dari kegelapan menuju cahaya, hindarkanlah kami dari perbuatan keji baik yang nampak maupun yang tersembunyi, berkahilah kami pada pendengaran kami, penglihatan kami, hati kami, isteri-isteri kami dan anak cucu kami, terimalah taubat kami karena Engkau adalah dzat yang Maha penerima taubat dan Maha penyayang, jadikanlah kami dalam kelompok yang pandai bersyukur, terhadap nikmat-nikmat-Mu kami bersyukur, terimalah dan sempurnakanlah atas kami." Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad An Nufaili telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Al Hurr dari Al Qasim bin Mukhaimirah dia berkata; 'Alqamah memegang tanganku, lalu menceritakan kepadaku bahwa Abdullah bin Mas'ud pernah memegang tangannya, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga pernah memegang tangan Abdullah bin Mas'ud, lalu beliau mengajarinya tasyahud dalam shalat…" kemudian dia menyebutkan seperti do'a dalam haditsnya Al A'masy, (sabdanya): "Apabila kamu telah mengucapkan do'a tersebut atau memenuhi do'a ini, maka kamu benar-benar telah memenuhi shalatmu, jika kamu hendak berdiri, berdirilah dan jika hendak duduk, maka duduklah.

Fepri Yanti Sonya jamba said...

Sanad :
•Musaddad ,Yahya, Sulaiman Al A'masy , Syaqiq bin Salamah ,Abdullah bin Mas'ud.
•Tamim bin Al Muntashir, Ishaq , Ibnu Yusuf , Syarik, Abu Ishaq ,Abu Al Ahwash, Abdullah.
•Jami' ,ibnu Abu Syaddad,Abu Wa'il, Abdullah
• Abdullah bin Muhammad An Nufaili , Zuhair, Al Hasan bin Al Hurr,Al Qasim bin Mukhaimirah.

Matan :
•"Apabila kami selesai duduk-duduk bersama bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat, maka kami ucapkan; "As Salaamu 'alallah qabla 'ibaadihis salaam'ala fulaanin wa fulaan (selamat sejahtera bagi Allah sebelum hamba-bamba-Nya, selamat sejahtera bagi fulan dan fulan)." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mengatakan "As Salaamu 'alaallah, karena Allah adalah dzat sumber keselamatan, akan tetapi jika salah seorang dari kalian duduk hendaklah mengucapkan; 'At Tahiyyati lillah was shalawaatu wat thayyibaat, as salaamu 'alaika ayyuhan nabiiyyu warahmatullahi wa barakaatuh as salaamu 'alaina wa 'alaa ibaadillahis shalihin (Segala kesejahteraan milik Allah semata, begitupun segala kasih-sayang dan hal-hal yang baik, selamat sejahtera kiranya terlimpah kepadamu wahai Nabi, begitupun rahmat Allah serta berkah-berkah-nya. Selamat sejahtera terlimpah pula atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang Shalih) " apabila kalian mengucapkan seperti ini, maka kalian dapat mencapai semua hamba yang Shalih baik yang di langit maupun yang di bumi, -atau sabdanya- di antara langit dan bumi. ' "Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu ann namuhammadan 'abduhu wa rasuuluh (Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selaian Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya) ", kemudian hendaklah salah seorang dari kalian memilih do'a yang menarik hatinya dan berdo'a dengan do'a itu."

• "Kami tidak tahu, apa yang harus kami baca ketika duduk dalam shalat, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah di ajari (oleh Allah) …" kemudian dia menyebutkan hadits yang semisal itu."

• "Dan beliau telah mengajari kami beberapa kalimat, dan tidak mengajari kami kalimat-kalimat di atas sebagaimana beliau mengajari kami tasyahud, (sabdanya): "Allahumma allif baina quluubina wa ashlih dzaata bainina wahdinaa subulus salaam wa najjinaa minad dlulumaati ilan nuur wa jannibnal fawaahisy maa dlahara minhaa wa maa bathana wa baarik lanaa fii asmaa'ina wa abshaarinaa wa quluubinaa wa azwaajinaa wa dzurriyyatinaa wa tub 'alainaa innaka anta tawwaabur rahim, wa ja'alna syaakiriin, lini'matika mutsniin bihaa qaabiliha wa atimmaha alainaa (Ya Allah, jinakkanlah antara hati kami, perbaikilah hubungan di antara kami, tunjukilah kami jalan yang lurus, selamatkanlah kami dari kegelapan menuju cahaya, hindarkanlah kami dari perbuatan keji baik yang nampak maupun yang tersembunyi, berkahilah kami pada pendengaran kami, penglihatan kami, hati kami, isteri-isteri kami dan anak cucu kami, terimalah taubat kami karena Engkau adalah dzat yang Maha penerima taubat dan Maha penyayang, jadikanlah kami dalam kelompok yang pandai bersyukur, terhadap nikmat-nikmat-Mu kami bersyukur, terimalah dan sempurnakanlah atas kami."

•"Alqamah memegang tanganku, lalu menceritakan kepadaku bahwa Abdullah bin Mas'ud pernah memegang tangannya, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga pernah memegang tangan Abdullah bin Mas'ud, lalu beliau mengajarinya tasyahud dalam shalat…" kemudian dia menyebutkan seperti do'a dalam haditsnya Al A'masy, (sabdanya): "Apabila kamu telah mengucapkan do'a tersebut atau memenuhi do'a ini, maka kamu benar-benar telah memenuhi shalatmu, jika kamu hendak berdiri, berdirilah dan jika hendak duduk, maka duduklah."

Perowi : Hadis ABUDAUD no.825

Fepri Yanti Sonya jamba said...

Jadi hadis diatas berhubungan dengan duduk tasyahud.
Pengertian tasyahud
Tasyahud atau tahiyat merupakan bagian tak terpisahkan dari sholat. ... Tasyahud atau tahiyat merupakan bagian tak terpisahkan dari sholat. Karena itu, pahami dengan benar bacaan tahiyat dan cara duduk tahiyat awal dan akhir agar sholatmu sah. Bacaan tasyahud awal dan akhir juga cara duduk sebenarnya berbeda.perbedaan nya yaituTasyahud atau tahiyat merupakan bagian tak terpisahkan dari sholat. Karena itu, pahami dengan benar bacaan tahiyat dan cara duduk tahiyat awal dan akhir agar sholatmu sah.

Bacaan tasyahud awal dan akhir juga cara duduk sebenarnya berbeda. Tasyahud atau tahiyat awal dilakukan pada rakaat kedua sementara tasyahud akhir dilakukan pada rakaat terakhir.

Manfaat duduk tasyahud
Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Sedangkan duduk tahiyat akhir sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih, kelenjar kelamin pria, dan saluran vas deferens.

Kesimpulan
Maka dapat disimpulkan bahwa dalam shalat,ada dua duduk tasyahud yang di syariatkan : duduk tasyahud awal yaitu terletak pada rakaat kedua dan duduk tasyahud akhir yaitu terletak pada rakaat terakhir.persamaan antara keduanya adalah bahwa tangan kanan diletakkan di atas lutut kanan dan tangan kiri diletakkan diatas lutut kiri dan bersyarat dengan jati telunjuk.

Asmeria Siregar said...

Sambungan Asmeria Siregar

Koneksi hadits ABUDAWUD NO 825 dengan Sejarah
Kata kunci dari Hadits tersebut :
•Jalan (yang lurus)
1. Pengertian jalan
Kata ash-shiraath (الصراط) diambil dari kata saratha (سرط) dan karena huruf sin (س) dalam kata ini bergandengan dengan huruf ra (ر), maka huruf sin (س) diucapkan shad (ص). Asal kata ash-shiraath sendiri bermakna "menelan". Jalan yang lebar dinamakan shiraath, karena sedemikian lebarnya sehingga jalan itu bagaikan menelan pejalannya.

Kata mustaqiim (مستقيم) diambil dari kata "qaama-yaquumu" (قام - يقوم) yang arti asalnya adalah "mengandalkan kekuatan betis" dan "memegangnya secara teguh sampai yang bersangkutan dapat berdiri." Kerena itu kata قام dapat diterjemahkan "berdiri" atau "tegak lurus". Dalam surah al-Fatihah ini mustaqiim diartikan "lurus." Dengan demikian, shiraathal mustaqiim dapat diartikan "jalan luas, lebar dan terdekat menuju tujuan", "jalan luas lagi lurus itu adalah segala jalan yang dapat mengantar kepada kebahagiaan dunia dan akhirat."

2. Dalil
°Qs Al Fatihah :6
اِھْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَـقِيْمَ
"Tunjukilah kami jalan yang lurus"

°Qs.Al An'am 162-163
لَقَدْ أَنْزَلْنَا آيَاتٍ مُبَيِّنَاتٍ ۚ وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

“ Sesungguhnya Kami menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (QS. An-Nuur: 46)

Qs. Asy Syura :52
وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

“ Dan sebenarnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus .” (QS. Asy-Syura: 52). Petunjuk yang dimaksud di sini adalah memberi petunjuk berupa penjelasan. Ini bisa dilakukan oleh Nabi dan yang lainnya"

Asmeria Siregar said...

4. Cara mengamalkannya
Tafsir Ibnu Katsir diterangkan yang berada dalam surah Al-Fatihah adalah hidayah taufik , yaitu hidayah untuk menerima kebenaran dan mengamalkannya, bukan perlindungan hidayah untuk dapat ilmu. Jadi maksudnya kata beliau, kita minta pada Allah, tunjukkankah kita pada jalan yang lurus.

Adapun makna ash-shirothol mustaqim , tersedia oleh Ibnu Katsir dengan menukil perkataan dari Imam Abu Ja'far bin Jarir bahwa para ulama sepakat bahwa shirathal mustaqim yang dimaksud adalah jalan yang jelas yang tidak bengkok.

Akan tetapi, para ulama pakar tafsir yang dulu dan sekarang punya ungkapan yang berbeda-beda untuk menjelaskan apa itu ash-shirothol mustaqim. Ada yang mengungkapkan dengan:

1.Ikuti jalan nabi
2.Mengikuti generasi salaf dari para sahabat seperti Abu Bakar dan 'Umar
3.Mengikuti kebenaran
4.Ikuti Islam
5.Ikuti Al-Qur'an
Ibnu Katsir rahimahullah mengungkapkan bahwa semua pengertian di atas itu benar dan semua makna di atas itu saling terkait. Siapa yang mengikuti Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengikuti sahabat sesudahnya yaitu Abu Bakar dan Umar, maka ia telah mengikuti kebenaran. Siapa yang mengikuti kebenaran, berarti ia telah mengikuti Islam. Siapa yang mengikuti Islam, berarti ia telah mengikuti Al-Qur'an (Kitabullah), mengawasi tali Allah yang kokoh. Itulah semua ash-shirothol mustaqim (jalan yang lurus). Semua pengertian di atas itu benar-benar mendukung satu dan lainnya. Walillahil hamd. Lihat Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim , 1: 213.

Secara jelas jalan yang lurus diterangkan pada ayat selanjutnya,

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ

“Jalan yang engkau beri nikmat pada mereka.
(https://rumaysho.com/23184-faedah-surat-an-nuur-39-mencari-jalan-yang-lurus.html)

5. Kesimpulan
Secara harfiah shiratal mustaqi arti dan maknanya adalah jalan lurus atau juga bisa ditafsirkan “jembatan yang lurus”.

Dalam keyakinan umat muslim, sebagaimana dijelaskan dalam sumber hukum islam, jembatan shiratal mustaqim terbentang panjang di atas neraka yang menghubungkan dengan surga. Al-quran dan Hadist menggambarkan banyak orang yang jatuh ke neraka dan tidak sedikit dari mereka yang bisa melewatinya dalam kedipan mata ataukah secepat kilat. Semuanya, tak lepas dari amal baik atau buruk yang dari perbuatan kita masing-masing.
Jembatan Shiratal Mustaqim- Perbuatan manusia di dunia, akan melayani petanggung jawab di akhirat kelak. Kelak manusia akan diperintah berjalan melewati shiratal mustaqim. Manusia akan jatuh ke neraka jika saja tidak bisa melaluinya. Malah, manusia akan menikmati keindahan surga jika dapat melewatinya.
Jembatan shiratal mustaqim merupakan jembatan di atas jahannam yang terhubung dengan pintu surga, namun sebelum menuju pintu surga. Semua manusia harus bisa melalui jembatan yang digambarkan sebagai jembatan yang sangat tipis dari sehelai rambut dan lebih tajam dari pedang.

muktar rezeki siregar said...

Nama:muktar rezeki siregar
nim:1920100323
kellas:pai 8

Psikologi
وحدثناهارون بن معروف وعمروبن سواد قال حدثناعبدالله بن وهب عن عمروبن الحارث عن عمارة بن غزية عن سمي مولي ابي بكرانه سمع أبا صالح دكوان يحدث عن ابي هريرة ان رسول الله صل الله عليه وسلم قال اقرب مايكون العبد من ربه وهو ساجد فأكثروا الدعاء
artinya:dan telah menceritakan keoada kami harun bin ma'ruf dan amru bin sawwad keduanya berkata,telah menceritakan kepada kami abdullah bin wahhab dari amru bin alharis dari umarah bin ghaziyah dari sumai maula abu bakar bahwasanya dia mendengar abu shalih dzakwan bercerita dari abu hurairoh ra berkata bahwa rosulallah berkata ,keadaan seseorang hamba yang oaling dekat dengan rabbnya adalah ketika dia sujud maka perbanyaklah doa,

Berdasarkan fungsi dari sisi al-qur'an dan hadits't di atas maka keduanya dapat menjadi sumber psikologi

muktar rezeki siregar said...

Nama:muktar rezeki ssssiregar
nim:1920100323
kelas:pai8
tugas ke 2 saya pak




1.) Mengapa perlu mempelajari ppsikolgi pendidikan?
2.) Apakah pengertian interviu?
3.) Ada berapa macamkah interviu?
4.) Peran apakah yg harus dilakukan kleh guru, agar mahasiswa dapat belajar secara optimal dan memperoleh hasil blajar yg optimal pula? Jelaskan!
5.) Sebutkan langkah pertama yg harus dilakukan seorang guru dalam menilai prestasi belajar mahasiswa!
Jawab!
1.) karna ilmu psikologi harus di kuasai oleh seorang guru sebagai pendidik dan pelajar, sebagai pendidik, guru di tuntut untuk memahami berbagai aspek prilaku peserta didik sehingga dapat menjalankan tugas dan peranannya,.
2.) Interviu adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawabantara dua pihak.
Ada dua jenis interviu, yaitu:
a. Interviu terstruktur
b. Interviu tidak terstruktur
3.) Inyerviu ada dua macam,
A, interviu terstruktur
B, interviu tidak terstrukt
4.) Penggunaan metode pembelajaran yang tepat oleh guru, dengan mnegetahui berbagai macam teori belajar, guru dapat menentukan cara belajar mana yang cocok untuk peserta didiknya.
• Menjadi good model bagi muridnya. Sesuai dengan teori belajar modeling and observational learning, guru akan ditiru dan dijadikan model oleh muridnya. Maka dari itu, guru harus menjadi panutan yang baik.
5.) langkah pertama yang harus dilakukan seorang guru adalah menyusun alat.
evaluasi. yang sesuai dengan kebutuhan, dalam artian tidak menyimpang dari indikator – indikator dan jenis prestasi yang diharapkan.

Cindylestary0505@gmail.com said...

Assalamualaikum pak

muktar rezeki siregar said...

Nama:muktar rezeki siregar
nim:1920100323
kelas:pai8
matakuliah:ulumulhadist




1.) Mengapa perlu mempelajari psikologi oendidikan?
2.) Apakah pengertian interviu?
3.) Ada berapa macamkah interviu?
4.) Peran apakah yg harus dilakukan kleh guru, agar mahasiswa dapat belajar secara optimal dan memperoleh hasil blajar yg optimal pula? Jelaskan!
5.) Sebutkan langkah pertama yg harus dilakukan seorang guru dalam menilai prestasi belajar mahasiswa!
Jawab!
1.) karna ilmu psikologi harus di kuasai oleh seorang guru sebagai pendidik dan pelajar, sebagai pendidik, guru di tuntut untuk memahami berbagai aspek prilaku peserta didik sehingga dapat menjalankan tugas dan peranannya,.
2.) Interviu adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawabantara dua pihak.
Ada dua jenis interviu, yaitu:
a. Interviu terstruktur
b. Interviu tidak terstruktur
3.) Inyerviu ada dua macam,
A, interviu terstruktur
B, interviu tidak terstrukt
4.) Penggunaan metode pembelajaran yang tepat oleh guru, dengan mnegetahui berbagai macam teori belajar, guru dapat menentukan cara belajar mana yang cocok untuk peserta didiknya.
• Menjadi good model bagi muridnya. Sesuai dengan teori belajar modeling and observational learning, guru akan ditiru dan dijadikan model oleh muridnya. Maka dari itu, guru harus menjadi panutan yang baik.
5.) langkah pertama yang harus dilakukan seorang guru adalah menyusun alat.
evaluasi. yang sesuai dengan kebutuhan, dalam artian tidak menyimpang dari indikator – indikator dan jenis prestasi yang diharapkan.

muktar rezeki siregar said...

1.) Mengapa perlu mempelajari psikologi oendidikan?
2.) Apakah pengertian interviu?
3.) Ada berapa macamkah interviu?
4.) Peran apakah yg harus dilakukan kleh guru, agar mahasiswa dapat belajar secara optimal dan memperoleh hasil blajar yg optimal pula? Jelaskan!
5.) Sebutkan langkah pertama yg harus dilakukan seorang guru dalam menilai prestasi belajar mahasiswa!
Jawab!
1.) karna ilmu psikologi harus di kuasai oleh seorang guru sebagai pendidik dan pelajar, sebagai pendidik, guru di tuntut untuk memahami berbagai aspek prilaku peserta didik sehingga dapat menjalankan tugas dan peranannya,.
2.) Interviu adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawabantara dua pihak.
Ada dua jenis interviu, yaitu:
a. Interviu terstruktur
b. Interviu tidak terstruktur
3.) Inyerviu ada dua macam,
A, interviu terstruktur
B, interviu tidak terstrukt
4.) Penggunaan metode pembelajaran yang tepat oleh guru, dengan mnegetahui berbagai macam teori belajar, guru dapat menentukan cara belajar mana yang cocok untuk peserta didiknya.
• Menjadi good model bagi muridnya. Sesuai dengan teori belajar modeling and observational learning, guru akan ditiru dan dijadikan model oleh muridnya. Maka dari itu, guru harus menjadi panutan yang baik.
5.) langkah pertama yang harus dilakukan seorang guru adalah menyusun alat.
evaluasi. yang sesuai dengan kebutuhan, dalam artian tidak menyimpang dari indikator – indikator dan jenis prestasi yang diharapkan.

Cindylestary0505@gmail.com said...

Assalamualaikum
Nama:Cindy lestary
Nim :1820100090
Ruang : pai 8
Hari/tanggal:Rabu,14 oktober 2020

Koneksi Akhlak
و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ هِلَالٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى وَهَذَا حَدِيثُهُ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ قَالَ وَلَا أَعْلَمُهُ إِلَّا عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ اخْتَلَفَ فِي ذَلِكَ رَهْطٌ مِنْ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ فَقَالَ الْأَنْصَارِيُّونَ لَا يَجِبُ الْغُسْلُ إِلَّا مِنْ الدَّفْقِ أَوْ مِنْ الْمَاءِ وَقَالَ الْمُهَاجِرُونَ بَلْ إِذَا خَالَطَ فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ قَالَ قَالَ أَبُو مُوسَى فَأَنَا أَشْفِيكُمْ مِنْ ذَلِكَ فَقُمْتُ فَاسْتَأْذَنْتُ عَلَى عَائِشَةَ فَأُذِنَ لِي فَقُلْتُ لَهَا يَا أُمَّاهْ أَوْ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ إِنِّي أُرِيدُ أَنْ أَسْأَلَكِ عَنْ شَيْءٍ وَإِنِّي أَسْتَحْيِيكِ فَقَالَتْ لَا تَسْتَحْيِي أَنْ تَسْأَلَنِي عَمَّا كُنْتَ سَائِلًا عَنْهُ أُمَّكَ الَّتِي وَلَدَتْكَ فَإِنَّمَا أَنَا أُمُّكَ قُلْتُ فَمَا يُوجِبُ الْغُسْلَ قَالَتْ عَلَى الْخَبِيرِ سَقَطْتَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَلَسَ بَيْنَ شُعَبِهَا الْأَرْبَعِ وَمَسَّ الْخِتَانُ الْخِتَانَ فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ

(MUSLIM - 526) : Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah al-Anshari telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Hassan telah menceritakan kepada kami Humaid bin Hilal dari Abu Burdah dari Abu Musa al-Asy'ari --lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdul A'la dan ini adalah haditsnya, Telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Humaid bin Hilal dia berkata, "Dan saya tidak mengetahuinya melainkan dari riwayat Abu Burdah dari Abu Musa dia berkata, "Sejumlah Muhajirin dan Anshar berselisih dalam hal tersebut. Kaum Anshar berpendapat bahwa tidak wajib mandi kecuali disebabkan mengucurnya air mani atau keluarnya air mani. Sedangkan kaum Muhajirin berpendapat, 'Bahkan apabila seseorang telah mencampuri istrinya (sekalipun tidak keluar mani), maka dia telah wajib mandi.' Perawi berkata, "Abu Musa berkata, 'Aku adalah yang paling sehat dari pertikaian tersebut, lalu aku berdiri untuk meminta izin Aisyah, lalu dia memberikanku izin. Lalu aku berkata kepadanya, 'Wahai ibu atau wahai Ummul Mukminin, sesungguhnya aku berkeinginan untuk menanyakan kepadamu tentang sesuatu, dan sungguh aku malu kepadamu.' Lalu dia berkata, 'Janganlah kamu malu untuk bertanya kepadaku tentang sesuatu yang kamu dahulu pernah bertanya kepada ibumu yang melahirkanmu. aku adalah ibumu.' Aku bertanya, 'Apa yang mewajibkan mandi? ' Dia menjawab, 'Sungguh telah kau temukan manusia arif terhadap pertanyaan yang kau ajukan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Apabila seorang laki-laki duduk di antara cabang empat wanita (maksudnya kedua paha dan kedua tangan) dan bertemulah kelamin laki-laki dengan kelamin wanita maka sungguh telah wajib mandi'."

Berhubungan dengan cara mandi wajib dengan baik dan benar,dan kita sebagai umat muslim wajib mengetahui cara mandi wajib,niat mandi wajib,beserta adab mandi wajib.


muktar rezeki siregar said...

1.) Mengapa perlu mempelajari psikologi oendidikan?
2.) Apakah pengertian interviu?
3.) Ada berapa macamkah interviu?
4.) Peran apakah yg harus dilakukan kleh guru, agar mahasiswa dapat belajar secara optimal dan memperoleh hasil blajar yg optimal pula? Jelaskan!
5.) Sebutkan langkah pertama yg harus dilakukan seorang guru dalam menilai prestasi belajar mahasiswa!
Jawab!
1.) karna ilmu psikologi harus di kuasai oleh seorang guru sebagai pendidik dan pelajar, sebagai pendidik, guru di tuntut untuk memahami berbagai aspek prilaku peserta didik sehingga dapat menjalankan tugas dan peranannya,.
2.) Interviu adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawabantara dua pihak.
Ada dua jenis interviu, yaitu:
a. Interviu terstruktur
b. Interviu tidak terstruktur
3.) Inyerviu ada dua macam,
A, interviu terstruktur
B, interviu tidak terstrukt
4.) Penggunaan metode pembelajaran yang tepat oleh guru, dengan mnegetahui berbagai macam teori belajar, guru dapat menentukan cara belajar mana yang cocok untuk peserta didiknya.
• Menjadi good model bagi muridnya. Sesuai dengan teori belajar modeling and observational learning, guru akan ditiru dan dijadikan model oleh muridnya. Maka dari itu, guru harus menjadi panutan yang baik.
5.) langkah pertama yang harus dilakukan seorang guru adalah menyusun alat.
evaluasi. yang sesuai dengan kebutuhan, dalam artian tidak menyimpang dari indikator – indikator dan jenis prestasi yang diharapkan.

Cindylestary0505@gmail.com said...

Assalamualaikum pak

muktar rezeki siregar said...

1.) Mengapa perlu mempelajari psikologi oendidikan?
2.) Apakah pengertian interviu?
3.) Ada berapa macamkah interviu?
4.) Peran apakah yg harus dilakukan kleh guru, agar mahasiswa dapat belajar secara optimal dan memperoleh hasil blajar yg optimal pula? Jelaskan!
5.) Sebutkan langkah pertama yg harus dilakukan seorang guru dalam menilai prestasi belajar mahasiswa!
Jawab!
1.) karna ilmu psikologi harus di kuasai oleh seorang guru sebagai pendidik dan pelajar, sebagai pendidik, guru di tuntut untuk memahami berbagai aspek prilaku peserta didik sehingga dapat menjalankan tugas dan peranannya,.
2.) Interviu adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawabantara dua pihak.
Ada dua jenis interviu, yaitu:
a. Interviu terstruktur
b. Interviu tidak terstruktur
3.) Inyerviu ada dua macam,
A, interviu terstruktur
B, interviu tidak terstrukt
4.) Penggunaan metode pembelajaran yang tepat oleh guru, dengan mnegetahui berbagai macam teori belajar, guru dapat menentukan cara belajar mana yang cocok untuk peserta didiknya.
• Menjadi good model bagi muridnya. Sesuai dengan teori belajar modeling and observational learning, guru akan ditiru dan dijadikan model oleh muridnya. Maka dari itu, guru harus menjadi panutan yang baik.
5.) langkah pertama yang harus dilakukan seorang guru adalah menyusun alat.
evaluasi. yang sesuai dengan kebutuhan, dalam artian tidak menyimpang dari indikator – indikator dan jenis prestasi yang diharapkan.

Suyufi Marlina Siregar said...

Nama : suyufi marlina siregar
Nim : 1920100339
Ruang : 9
Ini tugas saya pak peretemuan ke 4
KIMIA
1.Pengertian Kimia
Kimia adalah cabang dari ilmu fisik yang mempelajari tentang susuna, struktur, sifat,dan perubahan materi. Ilmu kimia meliputi topik- topik seperti sifat-sifat atom, cara atom membentuk ikatan kimia untuk menghasilkan senyawa kimia, interaksi zat-zat melalui gaya antarmolekul yang menghasilkan sifat-sifat umum dari materi, dan interaksi antar zat melalui reaksi kimia untuk membentuk zat-zat yang berbeda.

Hadits tentang kimia:
حدثنا عبيدالله بن معاذا العنبري حدثنا ابي حدثنا شعبة عن يحيى بن عبيد ابي عمرالبحراني قال: سمعت ابن عباس يقولا كان رسول الله صلى الله عليه وسلم ينتبذ له اول اليل فيشربه اذا اصبح يومه ذالك واليلة التي تجيء والغد واليلة الاخرى والغدا الى العصر فانبقي شيء سقاه الخادم او امر به فصب
" Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz Al Anbari telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Yahya bin 'Ubaid Abu Umar Al Bahrani dia berkata:
Saya mendengar "Rasulullah SAW" dibuatkan perasaan nabidz diawal malam,kemudian beliau meminumnya dipagi harinya,kemudian malam harinya,kemudian lusa dan malam harinya serta keesokan harinya lagi sampai menjelang ashar.Jika perasaannya tersebut masih, beliau memerintahkan kepada pelayannya untuk menumoahkannya atau menyuruhnya untuk ditumpahkan."

Hadits ini menjelaskan bahwa Rasulullah SAW melarang meminum jus kurma atau anggur yang telah lebih dari tiga hari(tanpa pengawetan.)'Illatnya karena jus kurma atau anggur tersebut telah terfementasi dengan kadar alkohol dan karbondioksida yang memabukkan.
Jika dikaitkan dengan kondisi sekarang, dimana jus tidak hanya dibuat dari kurma dan anggur saja, taoi dari berbagai jenis buah dan sayur.Dan kita ketahui bahwa masing masing buah dan sayur tersebut memiliki kandungan gula dan air yang berbeda sehingga fermentasinya akan terjadi dalam waktu dan kadar yang berbeda pula.

2.Dalil Tentang Kimia
ابتعا النار فى عليه يوقدون ومما رابيازبدا السيل فاحتمل بقدرها اودية فسالت ماء السماء من انزل ينقعا الناس ما واما جقاء فيذهب الربد فماه والباطل الحق الله يضرب كذلك مثله زيد متاع او حلية الا مثال الله يضرب كذلك في الارض في فيمكث
"Alllah telah menurunkan air (hujan) dari langit, makaengalirlah ia(air)dilembah lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang.Dan dari apa(logam)yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan (alat alat), ada pula (buihnya) seperti buih(arus itu). Demikianlah Allah membuat perumpamaan tentang yang benar dan batil.Adapun buih akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya: tetapi yang bermanfaat bagi manusia,akan tetap ada di bumi. Demikianlah allah membuat perumpamaan.

3. Manfaat kimia
Adapun manfaat mempelajari kimia yaitu:
-Mengetahui manfaat dan bahayanya bahan kimia, mengetahui oerubahan suatu zat atau reaksi kimia, mengetahui tentang gejala gejala alam,sifat-sifat,susunan dan perubahan suatu materi,meningkatkan pengetahuan pada bidang-ilmu lain, memberikan sumbangsih sangat besar dibidang kedokteran.

4. Cara Mengamalkannya dalam Kehiduoan Sehari Hari
- Bersedekah
-Mengeluarkan zakat dan harta kekayaan apabila sudahbcukup nisabnya
-Menghindari makanan makanan yang mengandung bahan kimia
- Tidak menaruh bahan-bahan yang mengandung pengawet kedalam masakan.

5. Kesimpulan
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari hari.

Suyufi Marlina Siregar said...

Nama : Suyufi marlina siregar
Nim : 1920100339
Ruang : 9
Ini tugas saya pak pertemuan ke 4

Suyufi Marlina Siregar said...

KIMIA
1.Pengertian Kimia
Kimia adalah cabang dari ilmu fisik yang mempelajari tentang susuna, struktur, sifat,dan perubahan materi. Ilmu kimia meliputi topik- topik seperti sifat-sifat atom, cara atom membentuk ikatan kimia untuk menghasilkan senyawa kimia, interaksi zat-zat melalui gaya antarmolekul yang menghasilkan sifat-sifat umum dari materi, dan interaksi antar zat melalui reaksi kimia untuk membentuk zat-zat yang berbeda.

Hadits tentang kimia:
حدثنا عبيدالله بن معاذا العنبري حدثنا ابي حدثنا شعبة عن يحيى بن عبيد ابي عمرالبحراني قال: سمعت ابن عباس يقولا كان رسول الله صلى الله عليه وسلم ينتبذ له اول اليل فيشربه اذا اصبح يومه ذالك واليلة التي تجيء والغد واليلة الاخرى والغدا الى العصر فانبقي شيء سقاه الخادم او امر به فصب
" Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz Al Anbari telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Yahya bin 'Ubaid Abu Umar Al Bahrani dia berkata:
Saya mendengar "Rasulullah SAW" dibuatkan perasaan nabidz diawal malam,kemudian beliau meminumnya dipagi harinya,kemudian malam harinya,kemudian lusa dan malam harinya serta keesokan harinya lagi sampai menjelang ashar.Jika perasaannya tersebut masih, beliau memerintahkan kepada pelayannya untuk menumoahkannya atau menyuruhnya untuk ditumpahkan."

Hadits ini menjelaskan bahwa Rasulullah SAW melarang meminum jus kurma atau anggur yang telah lebih dari tiga hari(tanpa pengawetan.)'Illatnya karena jus kurma atau anggur tersebut telah terfementasi dengan kadar alkohol dan karbondioksida yang memabukkan.
Jika dikaitkan dengan kondisi sekarang, dimana jus tidak hanya dibuat dari kurma dan anggur saja, taoi dari berbagai jenis buah dan sayur.Dan kita ketahui bahwa masing masing buah dan sayur tersebut memiliki kandungan gula dan air yang berbeda sehingga fermentasinya akan terjadi dalam waktu dan kadar yang berbeda pula.

2.Dalil Tentang Kimia
ابتعا النار فى عليه يوقدون ومما رابيازبدا السيل فاحتمل بقدرها اودية فسالت ماء السماء من انزل ينقعا الناس ما واما جقاء فيذهب الربد فماه والباطل الحق الله يضرب كذلك مثله زيد متاع او حلية الا مثال الله يضرب كذلك في الارض في فيمكث
"Alllah telah menurunkan air (hujan) dari langit, makaengalirlah ia(air)dilembah lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang.Dan dari apa(logam)yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan (alat alat), ada pula (buihnya) seperti buih(arus itu). Demikianlah Allah membuat perumpamaan tentang yang benar dan batil.Adapun buih akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya: tetapi yang bermanfaat bagi manusia,akan tetap ada di bumi. Demikianlah allah membuat perumpamaan.

3. Manfaat kimia
Adapun manfaat mempelajari kimia yaitu:
-Mengetahui manfaat dan bahayanya bahan kimia, mengetahui oerubahan suatu zat atau reaksi kimia, mengetahui tentang gejala gejala alam,sifat-sifat,susunan dan perubahan suatu materi,meningkatkan pengetahuan pada bidang-ilmu lain, memberikan sumbangsih sangat besar dibidang kedokteran.

4. Cara Mengamalkannya dalam Kehiduoan Sehari Hari
- Bersedekah
-Mengeluarkan zakat dan harta kekayaan apabila sudahbcukup nisabnya
-Menghindari makanan makanan yang mengandung bahan kimia
- Tidak menaruh bahan-bahan yang mengandung pengawet kedalam masakan.

5. Kesimpulan
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari hari.

Suyufi Marlina Siregar said...

Mengapa perlu mempelajari psikologi oendidikan?
2.) Apakah pengertian interviu?
3.) Ada berapa macamkah interviu?
4.) Peran apakah yg harus dilakukan kleh guru, agar mahasiswa dapat belajar secara optimal dan memperoleh hasil blajar yg optimal pula? Jelaskan!
5.) Sebutkan langkah pertama yg harus dilakukan seorang guru dalam menilai prestasi belajar mahasiswa!
Jawab!
1.) karna ilmu psikologi harus di kuasai oleh seorang guru sebagai pendidik dan pelajar, sebagai pendidik, guru di tuntut untuk memahami berbagai aspek prilaku peserta didik sehingga dapat menjalankan tugas dan peranannya,.
2.) Interviu adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawabantara dua pihak.
Ada dua jenis interviu, yaitu:
a. Interviu terstruktur
b. Interviu tidak terstruktur
3.) Inyerviu ada dua macam,
A, interviu terstruktur
B, interviu tidak terstrukt
4.) Penggunaan metode pembelajaran yang tepat oleh guru, dengan mnegetahui berbagai macam teori belajar, guru dapat menentukan cara belajar mana yang cocok untuk peserta didiknya.
• Menjadi good model bagi muridnya. Sesuai dengan teori belajar modeling and observational learning, guru akan ditiru dan dijadikan model oleh muridnya. Maka dari itu, guru harus menjadi panutan yang baik.
5.) langkah pertama yang harus dilakukan seorang guru adalah menyusun alat.
evaluasi. yang sesuai dengan kebutuhan, dalam artian tidak menyimpang dari indikator – indikator dan jenis prestasi yang diharapkan.

Dani Sahputra Ritonga said...

Nama : DaninSahputra Ritonga
Nim :1920100229
Jurusan: Pendidikan Agama islam (PAI)
Ruang : Pai 8
Desen pengampuh: Drs.H.Dame Siregar,M.A.
Tugas pertemuan ke-4

Bab 1 Pembahasan
و حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ وَعَمْرُو بْنُ سَوَّادٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ غَزِيَّةَ عَنْ سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا صَالِحٍ ذَكْوَانَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
(MUSLIM - 744) : Dan telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf dan Amru bin Sawwad keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahb dari Amru bin al-Harits dari Umarah bin Ghaziyyah dari Sumai, maula Abu Bakar bahwasanya dia mendengar Abu Shalih Dzakwan bercerita dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda, "Keadaan seorang hamba yang paling dekat dari Rabbnya adalah ketika dia sujud, maka perbanyaklah doa."

Koneksi (Bencana alam)
Bencana alam menurut etimologi ialah Kejadian-kehjadian yang terjadi disekitar kita yang dapt menyebabkan kerusakan,dan membahayakan manusia
Sedangkan Bencana alam menurut terminologi adalah Peristiwa atau kejadian yang Disebabkan oleh faktor alam dan ada yang disebabkan oleh tangan manusia.yang dapat mentyebbkan kematian bagi manusia.
Dalil Ayat al-quran tentang bencana alam
ان تمسسكم حسنة تسؤءهم وإن تصبكم سيأة يفرحوا بخا وإن تصبروا وتتقوا لا يضرّكم كيدهم سيءً ان الله بما يعملون محيطٌ
Yang artinya: Jika memperoleh kebaikan, Niscaya mereka akan bersedih hati. Tetapi jika kamu mendapat bencana mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabr dan bertakwa,niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudratan kepadamu.(Q,s Ali-imran 120)
Didalam hadits beliau juga bersabda"
Dari Abu Hurairah R.A berkata; Rasulullah SAW bersabda :

“Jika berkuasa, menguntungkan, amanat, ghanimah (rampasan) membayar zakat dianggap merugikan, belajar bukan karena agama (untuk mencapai tujuan duniawi saja), sesuai dengan yang diminta, durhaka untuk ibu, menaati kawan yang menyimpang dari keyakinan, membenci ayah, bersuara keras (menjerit-jerit) di masjid, orang fasih menjadi pemimpin bangsa, pemimpin bertemu golongan yang rendah akhlaknya, orang setuju karena takut pada kekerasan, para biduan dan musik (digali maksiat) digemari, minum keras atau narkoba samakin meluas, orang akhir zaman ini sewenang-wenang mengutuk generasi pertama kaum Muslimin (termasuk para sahabat Nabi, tabi’in dan para muktabar). Maka pergilah mereka pada saat itu akan terjadi hawa panas, gempa, longsor dan kemusnahan.” (HR. Tirmidzi no. 2137)
Cara menghindari Bencana alam
Selalu ingat kepada allah bahwa syanya dialah yang mengatur segala apa yang ada di bumi dan dialam semsta ini dan percaya bahwa Kejadian kejadian yang terjadi baik terdahulu maupun yang sekarang adalah ujian dari allah swt.
Dan kita selaku ummatnya senanriasa memohon ampunan atas apa yang segala kita perbuat.Dan agar kita terhindar dari bencana bencana alam yang terjadi maka senantasa kita selalu bertaqwa kepada allah dan selalu menjaga kelestarian alam Karena kerusakan dimuka bumi ini dikarenakan oleh tangan manusia swndiri .Maka jangan lah kita serakah terhada nikmat yang telah allah berikan kepada kita kita selalu bersukur atas apa yang telah allah berikan kepasa kita,apabila kita bersukur maka allah akan menambahkan nikmat kepada kita.
Kesimpulan:
Dari Isi materi Diatas bahwa keaimpulan yang dapat kita ambil yaitu Marilah kita selalu bertaqwa dan bersukur atas apa yang allah karunia kepada kita selaku hambanya dengan cara bersukur kita akan mendapatkan karunia yang banyak lagi .Dan selalu mengit allah dimanapun kita berada serta mempercayai bahwa segala yang terjadi didunia ini adalah rencana allah dan bencana”alam yang terjadi adalah ujian dari allah swt.

muktar rezeki siregar said...

Nama:muktar rezeki siregar
nim:1920100323
kelas:pai8
matakuliah:ulumulhadist

1.) Mengapa perlu mempelajari psikologi oendidikan?
2.) Apakah pengertian interviu?
3.) Ada berapa macamkah interviu?
4.) Peran apakah yg harus dilakukan kleh guru, agar mahasiswa dapat belajar secara optimal dan memperoleh hasil blajar yg optimal pula? Jelaskan!
5.) Sebutkan langkah pertama yg harus dilakukan seorang guru dalam menilai prestasi belajar mahasiswa!
Jawab!
1.) karna ilmu psikologi harus di kuasai oleh seorang guru sebagai pendidik dan pelajar, sebagai pendidik, guru di tuntut untuk memahami berbagai aspek prilaku peserta didik sehingga dapat menjalankan tugas dan peranannya,.
2.) Interviu adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawabantara dua pihak.
Ada dua jenis interviu, yaitu:
a. Interviu terstruktur
b. Interviu tidak terstruktur
3.) Inyerviu ada dua macam,
A, interviu terstruktur
B, interviu tidak terstrukt
4.) Penggunaan metode pembelajaran yang tepat oleh guru, dengan mnegetahui berbagai macam teori belajar, guru dapat menentukan cara belajar mana yang cocok untuk peserta didiknya.
• Menjadi good model bagi muridnya. Sesuai dengan teori belajar modeling and observational learning, guru akan ditiru dan dijadikan model oleh muridnya. Maka dari itu, guru harus menjadi panutan yang baik.
5.) langkah pertama yang harus dilakukan seorang guru adalah menyusun alat.
evaluasi. yang sesuai dengan kebutuhan, dalam artian tidak menyimpang dari indikator – indikator dan jenis prestasi yang diharapkan.

muktar rezeki siregar said...

1.) Mengapa perlu mempelajari psikologi oendidikan?
2.) Apakah pengertian interviu?
3.) Ada berapa macamkah interviu?
4.) Peran apakah yg harus dilakukan kleh guru, agar mahasiswa dapat belajar secara optimal dan memperoleh hasil blajar yg optimal pula? Jelaskan!
5.) Sebutkan langkah pertama yg harus dilakukan seorang guru dalam menilai prestasi belajar mahasiswa!
Jawab!
1.) karna ilmu psikologi harus di kuasai oleh seorang guru sebagai pendidik dan pelajar, sebagai pendidik, guru di tuntut untuk memahami berbagai aspek prilaku peserta didik sehingga dapat menjalankan tugas dan peranannya,.
2.) Interviu adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawabantara dua pihak.
Ada dua jenis interviu, yaitu:
a. Interviu terstruktur
b. Interviu tidak terstruktur
3.) Inyerviu ada dua macam,
A, interviu terstruktur
B, interviu tidak terstrukt
4.) Penggunaan metode pembelajaran yang tepat oleh guru, dengan mnegetahui berbagai macam teori belajar, guru dapat menentukan cara belajar mana yang cocok untuk peserta didiknya.
• Menjadi good model bagi muridnya. Sesuai dengan teori belajar modeling and observational learning, guru akan ditiru dan dijadikan model oleh muridnya. Maka dari itu, guru harus menjadi panutan yang baik.
5.) langkah pertama yang harus dilakukan seorang guru adalah menyusun alat.
evaluasi. yang sesuai dengan kebutuhan, dalam artian tidak menyimpang dari indikator – indikator dan jenis prestasi yang diharapkan.

Deni Choiry Siregar said...

Assalamu'alaikum Pak...
Nama: Deni Choiry Siregar
Nim:1920100317
PAI9
Hadirr Pak

Suyufi Marlina Siregar said...

Assalamualaikum pak

Suyufi Marlina Siregar said...

Assalamualaikum ustad

Nama :morisuatus soleh. Nim:192010005 .jurusan :pai semester:3 said...

Assalamualaikum pak
Nama morisuatus soleh
Hadir pak

Pauziah dalimunte said...

Nama : Pauziah Dalimunte
Nim : 1920100254
Ruang : 09
Semester : 03
Koneksi biologi


حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ أَخْبَرَنَا يَحْيَى عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ حَدَّثَنِي شَقِيقُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ كُنَّا إِذَا جَلَسْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ قُلْنَا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ قَبْلَ عِبَادِهِ السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ وَفُلَانٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُولُوا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ وَلَكِنْ إِذَا جَلَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمْ ذَلِكَ أَصَابَ كُلَّ عَبْدٍ صَالِحٍ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَوْ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ لِيَتَخَيَّرْ أَحَدُكُمْ مِنْ الدُّعَاءِ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَيَدْعُوَ بِهِ حَدَّثَنَا تَمِيمُ بْنُ الْمُنْتَصِرِ أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ يَعْنِي ابْنَ يُوسُفَ عَنْ شَرِيكٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا لَا نَدْرِي مَا نَقُولُ إِذَا جَلَسْنَا فِي الصَّلَاةِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ عُلِّمَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ قَالَ شَرِيكٌ وَحَدَّثَنَا جَامِعٌ يَعْنِي ابْنَ أَبِي شَدَّادٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بِمِثْلِهِ قَالَ وَكَانَ يُعَلِّمُنَا كَلِمَاتٍ وَلَمْ يَكُنْ يُعَلِّمُنَاهُنَّ كَمَا يُعَلِّمُنَا التَّشَهُّدَ اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ وَنَجِّنَا مِنْ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِينَ بِهَا قَابِلِيهَا وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ الْحُرِّ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُخَيْمِرَةَ قَالَ أَخَذَ عَلْقَمَةُ بِيَدِي فَحَدَّثَنِي أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ أَخَذَ بِيَدِهِ وَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِ عَبْدِ اللَّهِ فَعَلَّمَهُ التَّشَهُّدَ فِي الصَّلَاةِ فَذَكَرَ مِثْلَ دُعَاءِ حَدِيثِ الْأَعْمَشِ إِذَا قُلْتَ هَذَا أَوْ قَضَيْتَ هَذَا فَقَدْ قَضَيْتَ صَلَاتَكَ إِنْ شِئْتَ أَنْ تَقُومَ فَقُمْ وَإِنْ شِئْتَ أَنْ تَقْعُدَ فَاقْعُدْ
(ABUDAUD - 825) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah mengabarkan kepada kami Yahya dari Sulaiman Al A'masy telah menceritakan kepadaku Syaqiq bin Salamah dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata; "Apabila kami selesai duduk-duduk bersama bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat, maka kami ucapkan; "As Salaamu 'alallah qabla 'ibaadihis salaam'ala fulaanin wa fulaan (selamat sejahtera bagi Allah sebelum hamba-bamba-Nya, selamat sejahtera bagi fulan dan fulan)." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mengatakan "As Salaamu 'alaallah, karena Allah adalah dzat sumber keselamatan, akan tetapi jika salah seorang dari kalian duduk hendaklah mengucapkan; 'At Tahiyyati lillah was shalawaatu wat thayyibaat, as salaamu 'alaika ayyuhan nabiiyyu warahmatullahi wa barakaatuh as salaamu 'alaina wa 'alaa ibaadillahis shalihin (Segala kesejahteraan milik Allah semata,

Pauziah dalimunte said...

begitupun segala kasih-sayang dan hal-hal yang baik, selamat sejahtera kiranya terlimpah kepadamu wahai Nabi, begitupun rahmat Allah serta berkah-berkah-nya. Selamat sejahtera terlimpah pula atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang Shalih) " apabila kalian mengucapkan seperti ini, maka kalian dapat mencapai semua hamba yang Shalih baik yang di langit maupun yang di bumi, -atau sabdanya- di antara langit dan bumi. ' "Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu ann namuhammadan 'abduhu wa rasuuluh (Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selaian Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya) ", kemudian hendaklah salah seorang dari kalian memilih do'a yang menarik hatinya dan berdo'a dengan do'a itu." Telah menceritakan kepada kami Tamim bin Al Muntashir telah mengabarkan kepada kami Ishaq yaitu Ibnu Yusuf dari Syarik dari Abu Ishaq dari Abu Al Ahwash dari Abdullah dia berkata; "Kami tidak tahu, apa yang harus kami baca ketika duduk dalam shalat, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah di ajari (oleh Allah) …"
Pengertian duduk dalam biologi
Duduk adalah salah satu bentuk posisi dasar manusia saat beristirahat. Berat badan didukung oleh bokong yang bersentuhan dengan tanah atau benda horizontal seperti kursi. Tubuh lebih atau kurang tegak. Duduk terlalu lama dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan, dan orang-orang yang duduk secara teratur untuk periode yang berkepanjangan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak.[1]
Cara Duduk Rasulullah yang Patut Diteladani dan Baik untuk Kesehatan
Duduk menekuk lutut
Dalam sebuah hadis dari Abu Sa’id al-Khudri ra, ia berkata, “Di dalam masjid, Rasulullah saw duduk memeluk lutut dengan punggung kakinya diikat baju.” (HR. Baihaqi).
2. Lutut diangkat sampai menempel ke perut
Dari Qailah binti Makhramah ia berkata, “Aku melihat Rasulullah saw di dalam masjid, beliau sedang duduk dengan lutut diangkat menempel ke perut
Bersandar menggunakan bantal
Dari Jabir bin Samurah ra meriwayatkan, “Aku melihat Rasulullah saw bersandar ke bantal di sisi kiri tubuh beliau.” (HR. Tirmidzi).

Pauziah dalimunte said...

Dari tiga cara duduk di atas, meski terlihat sederhana, tetapi sebagai orang beriman kita wajib yakin bahwa apapun yang dikerjakan Rasulullah saw pasti mengandung hikmah di baliknya. Cara mengamalkan dudum yang baik dalam kehidupan sehari-hari
• Jadi, bagi yang punya masalah kesehatan karena salah posisi duduk, coba praktikkan duduk ala Rasulullah di atas. Atur ketinggian dan sandaran kursi
• Posisi duduk tegak
• Atur letak layar komputer dan keyboard
• Perhatikan posisi bahu
• Leher harus rileks
• Sesuaikan posisi siku
• Hindari kebiasaan untuk menyilangkan kaki
• Istirahat Sejenak dan Lakukan Gerakan Kecil

Pengertian kesejahteraan
Kesejahteraan atau sejahtera dapat memiliki empat arti. Dalam istilah umum, sejahtera menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai. Dalam ekonomi, sejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda.
: الحالة التى تتحقق فيها الحاجات الاساسية للفرد والمجتمع من غداء وتعليم وصحة ‏وتأمين ضد كوارث الحياة.

“Kesejahteraan (welfare) adalah kondisi yang menghendaki ‎terpenuhimya kebutuhan dasar bagi individu atau kelompok baik berupa ‎kebutuhan pangan, pendidikan, kesehatan, sedangkan lawan dari ‎kesejahteraan adalah kesedihan (bencana) kehidupan”. [2] ‎

Kesejahteraan Sosial atau social welfare adalah keadaan sejahtera masyarakat.‎ ‎ Dalam ‎Mu’jam Musthalahâtu al-‘Ulûm al-Ijtimâ’iyyah dijelaskan:‎ الرفاهية الاجتماعية: نسق منظم من الخدمات الاجتماعية والمؤسسات يرمى الى مساعدة ‏الافراد والجماعات للوصول الى مستويات ملا ئمة للمعيشة والصحة كما يهدف الى قيام علاقات ‏اجتماعية سوية بين الافراد بتنمية قدراتهم وتحسين الحياة الانسانية بما يتفق مع حاجات المجتمع.‏ ‎“Kesejahteraan sosial: sistem yang mengatur pelayanan sosial dan ‎lembaga-lembaga untuk membantu individu-individu dan kelompok-‎kelompok untukmencapai tingkat kehidupan, kesehatan yang layak dengan ‎tujuan menegakkan hubungan kemasyarakatan yang setara antar ‎individu sesuai dengan kemampuan pertumbuhan ‎mereka, memperbaiki kehidupan manusia sesuai dengan kebutuhan-‎kebutuhan masyarakat”. [3] ‎


Blogger.com Drs.Dame siregar. M,. said...

Assalamualaikum pak
Nama:Tika Delisma
Nim :1920100258
Jur :pai 9
Koneksi: Shorof

saya terlebih dahulu akan menjelaskan bagaimana yabg dumaksud fiil mutaaddi dan fiil lazim.
الافعال الازمه:kata الازمه jika dilihat dari segi lughowiyah adalah yang perlu sekali dan tak perlu di hindari,
Dan jika ditinjau dari segi istilah,menurut muhammad bakhr adalah
الازم:هوم يكتغي بفا عله ولا يحتاج الي مفعول به
Fiil lazim adalah: Fiil yangbtercukupi dengan adanya fail yang tidak dapat sampai kepada maf ulnya,kecuali dengan bantuan jar,atau bisa dikatakan bahwa fiil lazim adalah fiil yang hanya beramal sampai fail nya saja.
Ciri ciri fiil lazim
1.Fiil yang menunjukkan arti,
Karaker atau watak dan pembawaan, yaitu arti yang berada pada fail dan melekat dalam dirinya,seperti lafaz
شجع:pemberani
جبن:penakut
حسن:tampan
قبح:jelek
شجع الطالب:murid tampan

2.fiil yang menunjukkan arti bentuk seperti lafaz,
طل:panjang
قصر:pendek
طل السبوره:papan Tulis panjang

3.fiil yang menunjukkan arti bersih
طهر:bersih
نظف:bersih
نظف الفصل:kelas bersih
طهر طفل:bayi suci

4.fiil yang menunjukkan kotor seperti lafaz
وسخ:kotor
وسخ المكان:tempat kotor

5.fiil yang menunjukkan arti sesuatu yang baru datang tidak kenetap dan bukan gerakan, seperti lafaz,
مرض: sakit
كسل:malas
نشط:kuat
غرح:senang,
Dan jika sesuatu tadi adalah hal yang bergerak, maka biasa lazim, seperti lafaz
مش:berjalan
Dan bisa juga mutaaddi seperti lafaz memanjangkan
Contoh:مرض ذيد :zeid sakit
نشط التلميد:murid cerdas

6.Fiil yang menunjukkan arti warna seperti lafaz
احمر :merah
اسود:hitam
Contoh اسود اليل:malam telah menghitam
احمر زهرة:bungan telah memerah

6.Fiil yang menunjukkan arti cacat, seperti lafaz
حمش:rabun
عور:bermata satu
حمش احمد:ahmad rabun

8.Fiil yang menunjukkan arti perhiasan, yaitu sifat yang terlihat atau tidak, seperti lafaz
نحل:lebar dan elok matanya
كحل:jelek
نحل زينب:zainab lebar dan elok matanya

9.Fiil yang menunjukkan muthowaah terhadap fiil yang mutaaddi terhadap satu maf
Seperti lafaz
امتد:menjadi panjang
Mumtowaah adalah fail yang menerima akubat dari fiil mutaaddi contoh
جمع ذيدالابل فجتمع الابل zaid mengumpulkan onta maka onta menjadi banyak

10.Fiil yang mengikuti wazan فعل seperti
حسن :tampan
حسن بكر: hasan tampan

11.Fiil yangengikuti wazan انفعل
Seperti lafaz
انكسر :pecah
انكسر مر اة:kaca menjadi pecah

12.Fiil yang mengikuti wazan افعل
Seperti lafaf
اغسر:keruh
اغسار الماء:air menjadi keruh

13.Fiil yang mengikuti wazan افعال
Seperti lafaz
اقشعر:mengkerut
اقشعر الجلد:telah mengkerut sekali kulitnya

15.Fiil yang mengikuti wazan افعنلل
Seperti lafaz
اقعنسس:terbelakang
اقعنسس الرجل:orang laki laki terkebelakang

B. الافال المتعديه
Kata mutaadi berasal dari kata تعدي
Jika dilihat dari segi lughowiyah adalh melampaui batas, dan jika ditinjau dari segi istilah menurut muhammad bakhr adalah
الافل المتعدي:هو الذي لا يكتفي بغا عله بل يحتاج الي مفعل به او اكثر
Fiil mutaaddi adalah fiil yang tidak cukup dengan failnya,tetapi butuh maf ulunbih atau lebi, atau fiil mutaaddi adalh fiil yang sampai kepada maf ulunbih Tanp hurup jar dalam redaksi lain dikatakan bahwa fiil adalah fiil yang tidak memiliki maf ulunbih, contoh lafaz
ضرب ذيد عمرا
Pembagian fiil mutaaddi
1.mwmpunyai satu maf ulunbih
Contoh اكو-فتح
2.fiil yang mempunyai dua maf ulunbih,terbagi dua macam
a. Keduanya maf ulunbih tidak berasal dari mubtada dan hobar اعط -ساءل
b. Keduan maf ulnya berasal dari mubtada dan hobar terdiri dari 3 maf ul yaitu
1.ظننت ذيدا منطلقا
2.وجدت زينب ذاهبة
3.صيرت العدو صديقا
c. Fiil yang mempunyai 3 maf ulunbih,yang mana maf ul kedua dan ketiganya berasal dari mubtada dan hobar yang terdiri dari 7 fiil yaitu
اعلم-ارء- انباء-حد-حدث-نباء-خبر-اخبر
Contoh: اعلمت عليا الخبرصحيحا



Blogger.com Drs.Dame siregar. M,. said...


Ini pak sambungan dari koneksi saya
Nama:Tika Delisma
Nim:1920100258

C. Contoh merubah fiil lazim ke fiil
mutaaddi
1.dengan menambahkan hamzah di depan kata sehingga membentuk pola افعل
خرج) khoroja) menjadi خرج( Khorroja)
Yang artinya keluar menjadi dikeluarkan
Contoh:اخرج احمد القلم:ahmad mengeluarkan pensil.
B. Dengan mentasydidkan ain fiilnya menjadi فعل(paala) seperti
خرج (keluar) menjadi خرج (khorroja) mengeluarkan
Contoh: خرجت الكتاب:saya mengeluarkan kitab
3.Dengan menambahkan huruf jer pada objeknya contoh
جءت بحسن(ji'tu bihasanin) saya keluar bersama hasan.

Isi hadist yang terkandung dalam shorof,
حدثنا محمدبن المثن ومحمد بن بشار و اللفظ لابن المثن
Hadist tersebut ini adalah merupakan salah salah contoh dari fiil mutaaddi dikarenakan terdapat maf ulnbihnya,
Yang arti hadist ini adalah:Telah menceritakan kepada kami muhammad bin mutsanna dan muhammad bin hassar, lafaznya dari ibnu mutsanna,
Dan begitu juga dengan lafaz ini dikatakan juga dengan fiil mutaaddi, lafaz hadistnya
فلا حدثنا محمد بن جعفر حدثنا شعبه عن غيلان بن جرير سمع عبد الله بن عبد الزمان عن ابي قتاده الانصاري رضي الله عنه
Maka hadist ini juga dikatakan dengan fiil
mutaaddi.
ان رسول الله ساءلعن صومه،yang artinya sesungguhnya rosululloh ditanya atas puasanya, dan lafaz ini juga dikatakan dengan bina mutaaddi
Arti dari kalimat صومه adalah puasanya
Yang asal kata dari صومه yang berarti puasanya, yang asal katanya adalah صام yang artinya berpuasa

Fitri Yani Sihombing said...

Nama: Fitri Yani Sihombing
Nim.1920100084
Ruang: PAI 9
HADIR PAK


Psikologi islam merupakan perspektif islam terhadap psikologi modern dengan membuang konsep-konsep yang tidak sesuai dengan islam. Kosep psikologi Islam mempelajari keunikan dan pola perilaku dan kepribadian manusia berdasarkan Qur'an dan Sunnah sebagai ungkapan pengalaman interaksi dengan diri sendiri, lingkungan sekitar, dan alam kerohanian, dengan tujuan meningkatkan kesehatan mental dan kualitas keberagaman.

Ciri khas psikologi Islam dapat dipahami dalam tiga pengertian. Pertama, bahwa psikologi Islam merupakan salah satu dari kajian masalah-masalah keislaman. psikologi yang dibangun bercorak atau memiliki pola pikir sebagaimana yang berlaku pada tradisi keilmuan dalam Islam, sehingga dapat membentuk aliran tersendiri yang unik dan berbeda dengan psikologi kontemporer pada umumnya.

Kedua, bahwa Psikologi Islam membicarakan aspek-aspek dan perilaku kejiwaan manusia. Aspek-aspek kejiwaan dalam Islam berupa al-Ruh, al-Nafs, Al-Qalb, Al-Aql, Al-Damir, Al-Lubb, Al-Fu'ad, Al-Sirr, Al-Fitrah, dan sebagainya. Masing-masing aspek tersebut memiliki eksistensi, dinamisme, proses, fungsi, dan perilaku yang perlu dikaji melalui Al-Qur'an, As-Sunnah, serta dari khazanah pemikiran Islam. Psikologi Islam tidak hanya menekankan perilaku kejiwaan, melainkan juga apa hakekat jiwa sesungguhnya.

Khofifah said...

Assalamualaikum pak
Nama: khofifah
Nim: 1920100177
Ruang: PAI 9
hadir pak

Rorita Rahma said...

Nama: Rorita Rahma hrp
Nim: 1920100334
Ruang: Pai 9
Hari/tgl: Kamis/08102020
Koneksi: Ilmu Fiqih

KONEKSI ILMU FIQIH DENGAN HADIST


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ غَيْلَانَ بْنِ جَرِيرٍ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَعْبَدٍ الزِّمَّانِيَّ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِهِ قَالَ فَغَضِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ رَضِينَا بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا وَبِبَيْعَتِنَا بَيْعَةً قَالَ فَسُئِلَ عَنْ صِيَامِ الدَّهْرِ فَقَالَ لَا صَامَ وَلَا أَفْطَرَ أَوْ مَا صَامَ وَمَا أَفْطَرَ قَالَ فَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمَيْنِ وَإِفْطَارِ يَوْمٍ قَالَ وَمَنْ يُطِيقُ ذَلِكَ قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمٍ وَإِفْطَارِ يَوْمَيْنِ قَالَ لَيْتَ أَنَّ اللَّهَ قَوَّانَا لِذَلِكَ قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمٍ وَإِفْطَارِ يَوْمٍ قَالَ ذَاكَ صَوْمُ أَخِي دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ قَالَ فَقَالَ صَوْمُ ثَلَاثَةٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَمَضَانَ إِلَى رَمَضَانَ صَوْمُ الدَّهْرِ قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَفِي هَذَا الْحَدِيثِ مِنْ رِوَايَةِ شُعْبَةَ قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَسَكَتْنَا عَنْ ذِكْرِ الْخَمِيسِ لَمَّا نُرَاهُ وَهْمًا و حَدَّثَنَاه عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ كُلُّهُمْ عَنْ شُعْبَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ و حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ الدَّارِمِيُّ حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا أَبَانُ الْعَطَّارُ حَدَّثَنَا غَيْلَانُ بْنُ جَرِيرٍ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ بِمِثْلِ حَدِيثِ شُعْبَةَ غَيْرَ أَنَّهُ ذَكَرَ فِيهِ الِاثْنَيْنِ وَلَمْ يَذْكُرْ الْخَمِيسَ
(MUSLIM - 1977) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Muhammad bin Basysyar -lafazhnya dari Ibnul Mutsanna- keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Ghailan bin Jarir bahwa mendengar Abdullah bin Ma'bad Az Zimani dari Abu Qatadah Al Anshari radliallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya mengenai puasanya, maka serta merta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam marah, lalu umar pun mengucapkan, "Kami rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai Rasul. Kami berlindung kepada Allah, dari murka Allah dan Rasul-Nya dan Bai'at kami sebagai suatu Bai'at." kemudian beliau ditanya tentang puasa sepanjang masa, maka beliau menjawab: "Sebenarnya, ia tidak berpuasa dan tidak pula berbuka." Kemudian beliau ditanya lagi mengenai puasa sehari dan berbuka dua hari, beliau menjawab:

Rorita Rahma said...

Ini lanjutan tugas saya pak

Syababah -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami An Nadlr bin Syumail semuanya dari Syu'bah dengan isnad ini. Dan Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Sa'id Ad Darimi telah menceritakan kepada kami Habban bin Hilal telah menceritakan kepada kami Aban Al 'Aththar telah menceritakan kepada kami Ghailan bin Jarir dalam isnad ini, sebagaimana haditsnya Syu'bah, hanya saja ia menyebutkan hari Senin, namun tidak menyebutkan hari kamis.

A. Pengertian Puasa
Puasa (shaum) menurut bahasa adalah al-imsak,
sebagaimana yang dijelaskan berikut ini:
(Puasa menurut bahasa ialah menahan). (al-Khamrawi,
siraj al-Wahhab: Juz I, h. 136).
Di dalam kamus al-Munjid diterangkan bahwa pengertian
puasa yaitu:
(Menahan diri dari berbuat (menahan diri dari makan dan minum pada waktu-waktu tertentu). (Luis Ma’luf, al-Munjid,h. 441).
Adapun pengertian puasa menurut syara’,dapat dilihat
di dalam penjelasan ulama bermazhab asy-Syafii sebagai
berikut:
(Puasa adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan
puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari dengan
niat puasa). (al-Fiqh al-Manhaji ‘ala Mazhab al-Imam asy-
Syafii, h. 331).
Berdasarkan keterangan di atas dapat dipahami bahwa
puasa adalah menahan diri dari makan, minum, jimak
(bersetubuh) serta segala sesuatu yang dapat merusak
dan membatalkan ibadah puasa sepanjang siang hari sesuai
dengan cara dan syarat yang telah ditetapkan syara’. Ini
berarti bahwa wajib imsak mulai dari waktu terbit fajar
(awal azan subuh) sampai terbenam matahari (awal azan
waktu Magrib). Imsak di kota Medan dan beberapa kota
di Indonesia yang biasanya ditandai dengan bunyi sirene
sepuluh menit sebelum azan subuh berfungsi sebagai peringatan.
Puasa termasuk salah satu rukun Islam yang diwajibkan
bagi setiap Muslim. Puasa bukanlah masalah ibadah yang
baru dalam sejarah manusia, bahkan sudah diwajibkan
pada masa sebelum datangnya Islam.

B. Macam Macam Puasa
Menurut hukum islam, puasa dibagi menjadi 4 macam, yaitu puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh, serta puasa haram. Puasa wajib terdiri dari puasa Ramadan, puasa nazar, dan puasa denda atau kifarat.
Sedangkan puasa makruh yaitu puasanya orang sakit, atau orang yang fisiknya tidak memungkinkan untuk berpuasa; puasanya orang yang punya hutang puasa wajib, apabila punya hutang puasa wajib namun ingin melakukan puasa sunah, orang tersebut harus membayar puasa wajibnya terlebih dahulu.
Kemudian puasa haram, yaitu puasa yang dilakukan perempuan saat sedang haid/nifas, puasa yang dilakukan di dua hari raya, puasa di hari-hari tasyrik, dan puasa di hari syak (diragukan).
Yang terakhir yaitu puasa sunnah, yaitu puasa yang tidak diwajibkan bagi umat islam, namun apabila dikerjakan, akan mendapatkan pahala. Berikut macam-macam puasa sunnah beserta niatnya:

Rorita Rahma said...

1.Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan selama enam hari pada bulan Syawal, pasca hari raya Idul Fitri. Puasa sunnah ini dilakukan di tanggal yang tidak ditentukan, boleh urut maupun acak, asal masih dalam bulan Syawal.
Untuk menjalankannya ibadah puasa sunnah syawal, niatnya adalah "Nawaitu sauma ghodin an sittatin min syawalin sunattan lillahi taala."

2. Puasa Sunnah 1-7 Dzulhijjah

Puasa sunnah 1-7 Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dikerjakan dari tanggal 1 hingga tangga 7 Dzulhijjah. Puasa sunnah ini adalah salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Untuk mulai menjalankan amalan puasa sunnah 1-7 Dzulhijjah, disunnahkan untuk membaca niatnya seperti berikut:

"NAWAITU SHAUMA SYAHRI DHILHIJJATI SUNNATAN LILLAAHI TAAALA"

Artinya: Aku niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah karena Allah Taala.

3. Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan sehari sebelum hari Idul Adha, tepatnya tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa Arafah 9 Dzulhijjah punya keutamaan yang besar daripada puasa sunnah 10 hari pertama Dzulhijjah lainnya. Keistimewaan puasa Arafah ini diungkapkan dalam sebuah hadits berikut ini.Berikut ini adalah niat puasa Arafah:

"NAWAITU SHAUMA 'AROFATA SUNNATAN LILLAAHI TAAALA"

Artinya: "Aku niat puasa sunnah Arafah karena Allah Taala."

«Oldest ‹Older   201 – 400 of 1140   Newer› Newest»