ulumul Hadis dan hadis Siyasah Kontrak Kuliah - Drs. Dame Siregar, M.A

ulumul Hadis dan hadis Siyasah Kontrak Kuliah

Share This

Kontrak Kuliah Semua Jenis Mata Kuliah Drs. Dame Siregar, M.A.

Blogger Drs. Dame Siregar, M.A. HP 081362009062

Khusus Mahasiswa STAITA karena kuliah tatap muka

1.    File perkuliahan sudah dikirim ke WA Grup

2.    Maka baca WA-nya degan baik baik dan kerjakan petunjuk perkuliahnya, agar bagus perkuliahan dan bermanfaat

3.    Setiap pertemuan sudah dibuat tugas

4.    Sesuaikan dengan daftar isi uraian tugas di bawah ini,

5.    Selanjutnya perkuliahan hanya mengajukan pertanyaan yang belum paham tentang tugas tersebut

6.    Sampaikan WA ini ke teman yang belum hadir

 

 

Proses Kuliah Onlie seluruh mata Kaliah Drs. Dame Siregar, M.A.

1.    Sebaiknya sering membuka Blogger ini, walaupun belum baik dan benar, agar penulis tahu mana yang salah untuk revisi selanjutnya

2.    Materi Kuliah dapat diakses dalam blogger.com, Drs. Dame Siregar, M.A.

3.    Caranya:

a.    Buka firefox

b.    Ketik blogger.com

c.    Muncul Blogger .com Create, kemudian klik

d.    muncul simbol Komentar, kemudian klik

e.    Muncul halaman komentar

f.     Ketik komentar suadara, sesuai dengan pertemuan ke .., sampai habis materi

g.    Komentar ini bukti saudara hadir

h.    Buat Pai … agar mudah menghitungnya berapa yang hadir lokal anda

4.    Bukti  kehadiran mahasiswa harus memberikan pada kolom komentar dalam blogger itu, jika tidak ada maka tidak dianggap hadir

5.    Komentar masukkan pada halaman file pertemuannya yang saudara komentari dengan cara

a.    Buat kolom seperti ini:

Buat data Pengomentar:

1.    Nama      

2.    Nim

3.    Kelas. Pai … atau HTN …

4.    Hari/Tgl. Komentar

5.    Tempat

6.    No.HP

7.    Blogger  saudara jika ada

8.    Alasan Komentar seperti menambahi, mengurangi, menyempurnakan, mengeritik dsb.

9.    Saya bersumpah wallohi aku aka mengikuti perkuliahan samapi habis waktu yang ditentukan

10. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal

11. Alahamdulillahi robbil ’alamin

Catatan. Komentar saudar akan dijawab Dosen dalam bentuk rekaman di WA Grup, mkanya jangan berhenti sebelum habis waktu

b.    Gunanya agar mudah mencarinya, serta kodenya seperti di atas

c.    Saat kuliah ada satu orang bergantian mencari komentar yang diwarnai tadi, beri nama dan nim serta ruangan mana seperti PAI 6, 7,8 atau 9

6.    Setelah diberikan komentar, selanjutnya rekam komentar tersebut

7.    Kemudian rekaman tersebut kirim WA grup yang ada HP Dosennya 081362009062

8.    Insya Alloh akan dijawab oleh Dosennya sesuai dengan kemampuannya

9.    Makanya sangat perlu 1 Mahasiswa menemani Dosen bergantian yang berdomisisli di Padangsidimpuan, untuk membacakan pertanyaan dalam rekaman, seta mengedit komentar dalam blogger, sesuai dengan Roster Kuliah yang disepakati antara Dosen dengan mahasiswa setiap lokal

10. Timbul pertanyaan dari sudara, kenapa masih direkam hasil komentar pada hal sudah ada pada blogger?

11. Jawabannya, jika jaringan internet rusak, susah melihat blogger

12. Jika ada dalam WA, asih bisa dilihat dan dikomentari

13. Perkuliahan onlie masih efektif

14. Jangan duluan dalam pikiran, menghabiskan pulsa mahasiswa

15. Agar mudah mengetahui nama WA grup tersebut maka diharapkan kepada Kosma atau lainnya:

a.    Membat nama mahasiswanya sesuai dengan nama aslinya, jangan nama samaran susah mengabsennya

b.    Kosma dan lainnya membuat daftar hadir setiap lokal

c.    Jka memungkinkan setiap pertemuan ada satu atau dua orang mahasiswa mendampingi Dosen saat Daring, yang berdomisili di Kota Padangsidimpuan secara bergantian

 

Tugas Mahasiswa

1.    Materi Kuliah sudah ada dalam folder ini

2.    Kontrak kuliah mulai pertemuan 1 s.d 16 (pertemuan ke 9 UTS dan pertemuan 16 adalah UAS)

3.    Bahan kajian materi kuliah Ulumul hadis dan Mata Kuliah Hadis Siyasah sudah ada dari Dosen dalam blogger di atas, mulai pertemuan 2 sampai 15

 

Refrensinya

Primer

1.    Aplikasi Kitab 9 imam, al-Maktabah asy-Syamilah

Skunder

1.    Tafsir al-Mantsur, diambil dari Program al-Maktabah asy-Syamilah, pada simbol الدر المنثور oleh Jalaluddin as-Suyuthi (tafsir berdasarkan hadis), dan oleh Ibn ‘Asuro التحرير والتنوير, (menjelaskan arti kata dalam ayat),  jika ada ayat yang menjelaskannya

2.    Syarah hadis dalam Program al-Maktabah asy-Syamilah, pada simbol شروح الحديث

Tersiernya

a.    Google lain yang relevan, seperti zotero dan lainnya

 

 

Ketentuan Tugas

1.    Jumlah halaman tugasnya 100 setiap topik inti

2.    Setelah selesai 100 halaman, maka disimpan ke Email yang disepakati setiap lokal, beritahukan passwordnya ke teman selokal

3.    Contoh Email yang singkat, pai6uhnim19@gmail.com , Jika 7 pai7uhnim19@gmail.com, jika pai8 rubah pai8uhnim19@gmail.com, jika pai 9 rubah pai9uhnim19@gmail.com, jika HTN, htn1nim19hs@gmail.com

4.    Batas waktu pengiriman tugas semester ke pai6nim19@gmail.com ,

5.    Tanggal terakhir perkuliahan semester, pukul 16.30, dan pai lainnya

6.    Hanya paswordnya yang berbeda

7.    Kemudian kirim ke dosennya nama email dan passwordnya secepatnya sesudah selesai

8.    Jika tidak selesai batas akhir di atas, dianggap nilai gagal,

9.    tidak ada waktu komentar lagi

10. Semua istilah yang ada dalam topik inti harus diuraikan sampai tercipta buku Ensiklopedi Ulumul Hadis atau mata kuliah lain

11. Pembagian tugas sesuaikan dengan jumlah koneksinya

12. Jumlah koneksi Ilahiyyah 12 + keinsaniyyahan 8, dan kekauniyyahan  10 koneksi jumlah seluruh =30 koneksi

13. Cukup 3 halam perorang untuk mencapai 100 halaman, seminggu, bukan memberatkan, namun mengasikkan

14. Mahasiswa bukan tambah gemuk, tetapi tambah pintar dan benar mencari ilmu pengetahuan yang sempurna

15. Yang membaginya dan mennetukan orangnya sesuaikan dengan musyawarah kelas yang bersangkutan

16. Bolgger ini masih barang sulit, jika dibiasakan akan mudah

17. Dan bisa anda contoh sebelum alumni

18. Jika anada mengajar nanti cukup buka blogger ini

19. Ajaklah teman saudara untuk membaca dan memberikan komentar, agar punya tahu kelemahan dirinya, untuk revisi selanjutnya

20. Melalui blogger ini bisa kuliah jarak jauh

 

Daftar Isi uraian tugas sebagai berikut

 

1.    Membuat defenisi semua kata yang ada secara etimologi dan terminologi, dengan membuat dalilnya, bukan sekedar membuat defenisi dari ensiklopedi, dengan ketentuan:

a.    Setiap kata yang mau dibuat ensiklopedinya buat kodenya

b.    Contohnya Puasa#, agar kata tersebut yang muncul jika kita mau mencarinya dalam buku ensiklopedi yang sudah selesai

c.    Jika kita mau memperbaikinya mudah, ctrl f, muncul tempat pengetikan kata, ketik kata Puasa#, maka muncul kata tersebut, lanjutkan apa yang dimaukan

d.    Contohya tahap pertama koneksinya baru selesai 3 koneksi, mau melanjutkannya ke koneksi yang lain

e.    Sehingga buku ensiklopedi kita tersebut, siap tumbuh dan berkembang

f.     Serta dilanjutkan generasi selanjutnya

g.    Agar tidak disebut plagiasi, maka kita buat kolom komentar saja seperti

Berdasarkan dalil yang ada maka perlu ditambah… dst, beri warna selain warna asli punya penulis yang ada. Demikian manfaat blogger berkelanjutan

Buku Fiqh Islam yang berbahasa Arab demikian saling menjelskan buku saudaranya seperti:

1.      Buku Ghoyatut Taqrib disyarahkan dalam kitab fiqh Fathul Qorib

2.      kitab fiqh Fathul Qorib disyarahkan dalam kitab fiqh Fathul Mu’in

3.      Kitab fiqh Fathul Mu’in disyarahkan dalam kitab fiqh I’anatut Tholibin

4.      Kitab fiqh I’anatut Tholibin disyarahkan dalam kitab fiqh al-Mahalli

5.      Kitab fiqh al-Mahalli akhirnya disyarahkan dalm kitab Roudhoh

 

h.    Seandainya ada kata puasa dalam uraian, maka kata tersebut tidak muncul jika tidak diberi tanda # ini

2.    Cara ini hampir sama gunanya  seperti tulisan istilah dalam Wikepedia

Catatan

1.    Jika postingan dalam Blogger ini bentuk ensiklopedi, maka cara mencari kata yang dimaksud harus ditambah dengan lambang *, contohnya ctrl hadis*, maka muncullah kata hadis* serta uraiannya

2.    Jika tidak mau muncul maka langkah lainnya adalah Copi pastekan atau Copas saja ke Laptop anda

3.    Abaru lakukan seperti poin 1 di atas

4.    Tetapi jika mampu anda ctrl hadis* sangat bagus, coba pelajari caranya

5.    Selamat menikamati Blogger

6.    Dimana kita berda, mampu belajar dengan punya blogger dengan jarak jauh, tinggal mainkan HP, vidio Call

7.    Jika ada kurang paham fotokan ke Lapotop yang ada Bloggernya biar dapat dilihat punya Blogger

 

Koeneksi dengan Keilahian atau Ketuhanan(mata Kuliah Fardu ‘Ain), semua umat Islam wajib mempelajari, mamahami dan mengamalkan, serta mengajarkan dan mendakwakannya

 

1.    Nahwu  (pengertian nahwu, manfaat Nahwu, dan mengi’robnya) Karena belajar bahasa Indonesia wajib belajar tata bahasanya, demikian juga bahsa Inggris dan bahasa lainnya

2.    Shorof (pengertian ilmu Shorf, fungsi ilmu shorf dan mengetahui ilmu bina (makna bina lazim, mut’addi, tsulatsi mujarrod, mazid 1 2 dan 3, ruba’I mujarrod dan mazid dan cara memaknainya)

3.    Ulumul Quran (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, cara mengamalkannya dan kesimpulan)

4.    Ulumul hadis setiap matannya dibuat:

a.    (kritik sanad hadis, untuk mengetahui apakah sanadnya sohih, hasan, doif, munqoti’, matruk, munkar, maudu’), (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan). Alatnya aplikasi al-maktabah asy-Syamilah. Dengan catatan: Pelajari cara menggunakannya jika kurang mampu tanya teman yang mampu. Maka wajib setiap mahasiswa menginstal aplikasi (al-maktabah asy-Syamilah, Kitab 9 Imam, Alquran Digital, Add Ins, attashil 42 (aplikasi pemgaian harta warisan), setiap ayat wajib saudara pastekan dari al-maktabah asy-Syamilah agar tidak berubah jika diedit,

b.    (metode kritik matannya apakah maqbul atau diterima dan atau mardud (ditolak), (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

5.    Ushul fiqh (pengertian, dalil, manfaat, buatkan contoh ushul fiqh, buatkan contoh qowai’d fiqhiyyah, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

6.    Fiqh (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

7.    Dakwah (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

8.    Tauhid (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

9.    Ibadah (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

10.  Akhlak (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

11. Mantiq(pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

12. Balagoh (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

Koneksi dengan Inasaniyyah atau Kemanusiaan(mata Kuliah Fardu Kifayah)

1.    Ekonomi (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

2.    Pendidikan (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

3.    Psikologi (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

4.    Sosiologi (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

5.    Sejarah (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

6.    Konseling (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

7.    Hukum (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

8.    Undang-undang buatan manusia dll (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

Koneksi dengan Kauniyyah atau Ke’alaman (mata Kuliah Fardu Kifayah)

Koneksi dengan Ilmu Ke’alaman

1.    Biologi, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

2.    Sains, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

3.    Teknologi, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

4.    Farmasi, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

5.    Fisika, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

6.    Kimia, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

7.     pertanian, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

8.    Perikanan, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

9.    Agrobisnis (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

10. Bencana alam (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan)

11. Kemudian buat kesimpulan keseluruhannya

12. Setiap istilah harus dicari dalil baik dari Alquran dan hadis atau siroh Nabi (dalilnya QS Ali ‘imron 79)

13. Jika mau benar makalah, serta mau benar dan bisa dipertanggung jawabkan, maka wajib dibuat dalilnya, dalilnya QS al-Baqoroh, 2:111 sebagai berikut:

وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَى تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (111)

111. dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani". demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah burhan atau dalil atau hujjah atau bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar".

14. Dalil haram ditambah atau dikurangi dari teksnya, atau haram merobah baris, satu huruf, apalagi satu kata atau kalimat, dalilnya QS al-Haqqoh, 69:44-48

وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ الْأَقَاوِيلِ (44) لَأَخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِينِ (45) ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِينَ (46) فَمَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ عَنْهُ حَاجِزِينَ (47) وَإِنَّهُ لَتَذْكِرَةٌ لِلْمُتَّقِينَ (48)

44. seandainya Dia (Muhammad) Mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,

45. niscaya benar-benar Kami pegang Dia pada tangan kanannya[1509]. [1509] Maksudnya: Kami beri tindakan yang sekeras-kerasnya.

46. kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.

47. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.

48. dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

15. Nabi Muhammad tidak tahu apa ibadah yang akan diamalkan sebelum turun ayat atau hadis yang mememrintahkannya dalilnya QS al-Ahqof 46:9

قُلْ مَا كُنْتُ بِدْعًا مِنَ الرُّسُلِ وَمَا أَدْرِي مَا يُفْعَلُ بِي وَلَا بِكُمْ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَى إِلَيَّ وَمَا أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ مُبِينٌ (9)

9. Katakanlah: "Aku bukanlah Rasul yang pertama di antara Rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan".

Penguat

QS al-Jatsiyyah 45:9

وَإِذَا عَلِمَ مِنْ آَيَاتِنَا شَيْئًا اتَّخَذَهَا هُزُوًا أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ (9)

9. dan apabila Dia mengetahui barang sedikit tentang ayat-ayat Kami, Maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok. Merekalah[1382] yang memperoleh azab yang menghinakan. [1382] Maksudnya: orang-orang yang banyak berdusta dan berdosa yang tersebut dalam ayat 7 di atas.

Penguat

QS an-Nisa, 4:140

وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آَيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُمْ إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا (140)

140. dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), Maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. karena Sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam,

16. Buat arti dan footnotenya

17. Daftar Pustaka

Catatan

1.    Ada sebahagian kawan tidak mungkin mampu mahsiswa membuat seprti  keoneksi di atas

2.    Awalnya memang tidak mampu, tetapi jika berbuat dan berdskusi denagn dosen ahlinya, insya Alloh, lmabat laun akan tercapai

3.    Penggunaan dana Bos atau penelitian di Perguruan Tinggi dialokasikan pembuatan Ensiklopedi sekian persen pertahun atau peranggaran

4.    Dosennya aja tidak mampu, carnya adalah lewat Konsorsium Guru dan Dosen

5.    Bahkan jika Professor konsorsium, berbuat yakinlah akan semakin cepat terwujud, niatkan dengan ikhlas lillah, minta bantuan dari  kehendak, izin dan rido Alloh swt.

6.    Jai Profesor kita banyak menulis bukan lagi ceramah

7.    Jika ada pertanyaan silakan baca ensiklopedi ini di blogger ini

8.    Mri berbuat jangan mundur sebelum dilakukan

9.    Ajadilah mahasiswa yang kreatif, berkarya, tidak waktu tanpa menulis, berdiskusi, merasa merugi tidak membaca dan tidak menulis, malu wafat tidak ada karya tulis

 

Contoh sederhana pembuatan tugas

Qishos Dalam Islam (Analisis Multidisiplinier)

Drs Dame Siregar,M.A.

Keyword, Qisos diaplikasikan rakyat aman dan sejahtera

Pendahalunan

            Qisos ajaran Islam yang sangat perlu diphami bersama. Dengan pemhaman yang benar dan konprehensif semua umat akan menerimanya. Pidana yang dihasilkan manusia belum tentu menghasilkan yang maksimal seperti manan dan sejahtera. Selam ini pendekatan hukm baru tataran haram atau halal. Jika haram jangan dilakukan jika halal boleh diamalkan. Namun jika hanya sampai seperti demikian umat lain akan merasa sulit untuk menerimanya sebagai sandaran hukum pidana satu negara

Pembahasan

            Pendekatan yang konperhensif atau multidisiplinier merupakan penedekatan yang penting saat sekarang untuk memamhamkan kepada seluruh lapisan umat manusia agar dapat mempertimbangkannya sebagai dasar pidana dalam suatu Negara, tanpa ragu manfaat dan manfaatnya. Seluruh hokum Islam agar laku dan diberlakukan perlu menjelaskannya dalam segala aspek kehidupan manusia ayaitu aspek ketuhanan, kemanusiaan dan alam sekitar yang didasari dengan Alquran sunnah dan siroh Nabi. Multidisiplnier mencakup . Dalam Visi IAIN Padangsidimpuan aadalah (TEOANTROPOEKOSENTRIS), yaitu bermakna (Keilahian atau Ketuhanan, insaniyyah atau kemanusiaan dan kauniyyah atau kelaman. Ilmu ketuhanan seperti  ilmu nahwu shorof, tauhid, ibadah, akhlak. Ilmu kemnusiaan seperti   pendidikan, ekonomi, psikologi, sosiologi, sejarah, hukum. Ilmu kealamam seperti ilmu alam, biologi, sains, teknologi, farmasi, fisika, kimia, pertanian, perikanan, agrobisnis dll.)

Interkoneksi qisos dengan Ketuhanan

 

Ilmu Nahwu

Ilmu nahwu dan shorof merupakan ilmu dasar dalam memahami makna kata demi kata dalam ayat hadis dan siroh Nabi. Macam-macam hukuman (hukuman yang telah ditentukan): 2:178, 5:45   

QS al-Baqoroh, 2:178 sebagai berikut:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى الْحُرُّ بِالْحُرِّ وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ وَالْأُنْثَى بِالْأُنْثَى فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ذَلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ فَمَنِ اعْتَدَى بَعْدَ ذَلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ (178)

178. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka Siapa yang mendapat suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula). yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Siapa yang melampaui batas sesudah itu, Maka baginya siksa yang sangat pedih[111]. [111] Qishaash ialah mengambil pembalasan yang sama. qishaash itu tidak dilakukan, bila yang membunuh mendapat kema'afan dari ahli waris yang terbunuh Yaitu dengan membayar diat (ganti rugi) yang wajar. pembayaran diat diminta dengan baik, umpamanya dengan tidak mendesak yang membunuh, dan yang membunuh hendaklah membayarnya dengan baik, umpamanya tidak menangguh-nangguhkannya. bila ahli waris si korban sesudah Tuhan menjelaskan hukum-hukum ini, membunuh yang bukan si pembunuh, atau membunuh si pembunuh setelah menerima diat, Maka terhadapnya di dunia diambil qishaash dan di akhirat Dia mendapat siksa yang pedih.

Memahami I’rob sangat penting dalam membantu emahami teks Arab, jika tidak akan menemukan  banyak kendala pada akhirnya salam pemahaman yang patal. Ilmu ini sudah malia menipis dikalangan ulama. I’rob ayat di atas sebagai berikut:

$pkšr'¯»tƒ = يا حرف النداء أي منادء مفراد . الهاء حرف تنبيه

 tûïÏ%©!$#= اسم الموصول مبني على السكون في محل رفع مبتدء

 (#qãZtB#uä= فعل ماض مبني على الضم للتصال بواو الجماعة. الواو الجماعة مبني السكون في محل رفع فاعل. الجملة من الفعل والفاعل في محل رفع نعت للذين

 |=ÏGä.= فعل ماض مبني للمجهول وعلامته ضم أوله وكسر ما قبل أخر. وهو مبني على الفتح لا محل لها من الاعراب.

 ãNä3øn=tæ= على حرف جر ك ضمير جر متصل مبني الضم في محل جر مجرور بعلى. الميم علامة الجمع

 ÞÉ$|ÁÉ)ø9$#= نائب الفاعل مرفوع وعلمة رفعه ضمة ظاهرة في أخره لانه اسم المفرد

 

 Îû n=÷Fs)ø9$# (= في حرف جر الفتلى مجرور بفي وعلمة جره كسرة مقدرة على الالف منع من ظهورها للتعذر

 çtø:$# Ìhçtø:$$Î/= الحر مبتدء مرفوع وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد. بالحر= الباء حرف جر الحر مجرور بالباء  وعلامة جره كسرة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد.الجملة من الجر والمجرورفي محل رفع خبر مبتدء

 ßö6yèø9$#ur Ïö7yèø9$$Î/=ö6yèø9$#ur= الواو حرف عطف العبد معطوف على الحر. عطف مرفوعٍ مرفوعٌ وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد. ö7yèø9$$Î/= سواء على اعراب كلمة بالحر= الباء حرف جر الحر مجرور بالباء  وعلامة جره كسرة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد.الجملة من الجر والمجرورفي محل رفع خبر مبتدء

 4Ós\RW{$#ur 4Ós\RW{$$Î/ = Ós\RW{$#ur= الواو حرف عطف العبد معطوف على الحر. عطف مرفوعٍ مرفوعٌ وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد. Ós\RW{$$Î/= سواء على اعراب كلمة بالحر= الباء حرف جر الحر مجرور بالباء  وعلامة جره كسرة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد.الجملة من الجر والمجرورفي محل رفع خبر مبتدء

 ô`yJsù uÅ"ãã= الفاء حرف تفسير من= اسم الموصول مبني على السكون في محل رفع مبتدء. Å"ãã= فعل ماض مبني للمجهول وعلامته ضم أوله وكسر ما قبل أخر. وهو مبني على الفتح لا محل لها من الاعراب.

 ¼ã&s! = اللام حرف جر ه= ضمير جر متصل مبني الضم في محل جر مجرور باللام

ô`ÏB ÏmŠÅzr&= من حرف جر أخي مجرور بمن وعلمة جره الياء نيابة عن الكسرة لانه من الاسماء الخمسة. أخي مضاف هُ = مضاف اليه

 ÖäóÓx« = نائب الفاعل مرفوع وعلمة رفعه ضمة ظاهرة في أخره لانه اسم المفرد

7í$t6Ïo?$$sù Å$rã÷èyJø9$$Î/.  í$t6Ïo?$$sù= الفاء عرف عطف اتباع معطوف على شيئ. عطف مرفوعٍ مرفوعٌ وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد. $rã÷èyJø9$$Î/ = الباء حرف جر المعروف

 íä!#yŠr&ur Ïmøs9Î) 9`»|¡ômÎ*Î/ =ä!#yŠr&ur= الواو عرف عطف. أداء معطوف على شيئ عطف مرفوعٍ مرفوعٌ وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد. møs9Î) = الى اللام حرف جر ه= ضمير جر متصل مبني الكسر في محل جر مجرور بالى.   `»|¡ômÎ*Î/= الباء حرف جر. احسان مجرور بالباء وعلامة جره كسرة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد

 y7Ï9ºsŒ ×#ÏÿøƒrB =7Ï9ºsŒ= اسم الاشارة مبتي الفتح في محل رفع مبتدء. اللام لام البعد. الكاف حرف خطاب . #ÏÿøƒrB= خبر مبتدء مرفوعٌ وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد

`ÏiB öNä3În/§ = من حرف جر رب مجرور بمن وعلامة جره كسرة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد. رب مضاف كُ ضمير جر متصل مبني على الضم في محل جر مضاف اليه. الميم علامة الجمع

×pyJômuur 3 = الواو حرف عطف. رحمة معطوف على تخفيف. عطف مرفوعٍ مرفوعٌ وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد

Ç`yJsù 3ytGôã$# .`yJsù  =  الفاء حرف عطف. من اسم الموصول مبني على السكون في محل رفع مبتدء. ytGôã$#= فعل ماض من وزن افتعل مبني على الفتح لا محل لها من الاعراب. وفاعله ضمير مستتر فيه جوازا تقديره هو. الجملة من الفعل والفاعل في محل رفع خبر مبتدء

 

y÷èt/ y7Ï9ºsŒ . بعد ظرف الزمان مبني لى الظرف الزمانية  بعد مضاف ذ = اسم الاشارة مبني عل السكون في محل جر مضاف اليه . اللام لام البعد. الكاف حرف خطاب

 ¼ã&s#sù ë>#xtã ÒOŠÏ9r&. فله = الفاء حرف تفسير اللام حرف جر ه= ضمير جر متصل مبني على الضم في محل جر مجرور باللام. الجر والمجرور في محل رفع خبر مقدم. عذاب مبتدء مؤخر مرفوع وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد . اليم نعت لعذاب عنت مرفوع مرفوع وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد

Ilmu Shorof

            Penting sekali dalam memahami ayat dan hadis adalah mnegetahui bina setiap wazannya baik dari tsulatsi mujarrod dan mazidnya. Ayat di atas dengan perintah dengan kata كُتِبَ artinya dituliskan atau difardukan. Kenapa kata ini dipakai dengan bina majhul atau kalkmat passif yakni awlan di adalam bahasa Inggris disebut kalimat possif voice. Bina majhul atau possif voice, dalam memakai subjecnya tidak dinampakkan yatu Alloh swt yang memardukannya. Manfaatnya agar umat mansia meras aman dan enak dan konek, di mana yang menerima ajaran itu hakikatnya adalah iman bukan akal atau piker duluan. Iman itu di daad dan hati yang abstrak tetapi dapat menampakkan keberdaanaya dalam wujud nyata yaitu pengamaan iman atas perintah hati, pikr dan persaan ynag murni etah mnedapat hidayat dan taupik dan Alloh swt yang maha gaib tetapi zohiron wa batinan. Kata kata Kutiba dilanjutkan dengan kata ‘Ufiya artinya dimaafkan, yaitu oleh keluarga yang dibunuh dengan sengaja. Jadi kata kutiba maknanya difagdukan atau diwajibkan oleh Alloh swt, namun perintah qisos wajaib lebih wajib lagi memaafkan jika maaf itu sangat cocok diberika  ketimbang qisos, tentu dengan beberapa pertimbangan dari penuntut, jaksa, pengacara dan tenaga ahli. Demikian makna disipliner dalam masalah qisos dalam ajaran Islam

Ilmu Siroh atau Sejarah

            Sejarah merupakan ilmu pertimbangan bagi unsure yang terkait dengan amsalah qisos, agar ketegangan memberlakukan qisos semakin lunak, agar terlaksana maaf dan diayat, siapa lagi yang mengamalkan ayat yang ada, jika semuanya mengambil jalan qisos.

Anak Adam bernama Qobil membunuh sadara kandugnya Habil tanpa ada pembalasan dari Habil

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آَدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآَخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ (27) لَئِنْ بَسَطْتَ إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَا أَنَا بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ (28) إِنِّي أُرِيدُ أَنْ تَبُوءَ بِإِثْمِي وَإِثْمِكَ فَتَكُونَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ وَذَلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ (29) فَطَوَّعَتْ لَهُ نَفْسُهُ قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُ فَأَصْبَحَ مِنَ الْخَاسِرِينَ (30) فَبَعَثَ اللَّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِي الْأَرْضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِي سَوْأَةَ أَخِيهِ قَالَ يَا وَيْلَتَا أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَذَا الْغُرَابِ فَأُوَارِيَ سَوْأَةَ أَخِي فَأَصْبَحَ مِنَ النَّادِمِينَ (31)

27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".

            Analisis

1.    Awal pembunuhan dalam Islam disebabkan masalah qurban sebagai bukti ketaqwaan seseorang, maka timbul kecimburuan, kenapa qurbannya diterima aku tidak

2.    Wajar umat Islam selalu berusaha agar qurbannya setiap tahun dilanjutkan dari sumber yang halal,dilakukan dan dibagiakn berdasarkan aturan Alloh swt dan Rosulnya

28. "Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam."

Analisisi

1.    jika terjadi pembunuhan kita wajib menjauhkannya sedaya mampu kita

2.    kenapa Habil tidak mau membalas atau membunuh Qobil, jika Habil membalas tentu bisa saja Qobil mati juga

3.    maka hadis menjelaskan pembunuh dan terbunuh sama-sama masuk neraka

4.    maka iman dan taqwa yang teruji, tidak akan mau mengotorinya selama masih mampu menahannya

29. "Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, Maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian Itulah pembalasan bagi orang-orang yang zalim."

Analisis

1.    Awal terjadi pembuhan, masih wajib memberikan nasehat yang utuh dan murni, agar pembunuhan tidak terjadi

2.    Antara lain nasehat adalah dosa pmebunuhan adalah penghuni neraka, sebagai pembalasan yang menggelapkan pikirannya sebagai manusia bukan dia hewan

3.    Namun jika lawan kita masih terus melapiaskan hawa bejat hati, pikir dan perasaannya, maka dakwah tidak beralaku, sudah serahkan kepada Alloh swt kapan kewafatan terjadi menjadikan kita wafat fi sabilillah

30. Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, Maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi.

Analisis

1.    satu sisi dakwah yang lembut membuat lawan pembunuh semakin semangat membunuh kita karena dihatinya, lawanku ini pasti bisa aku kalahkan

2.    jika setan sudah menopang marah, tambah kecimburuan dan tidak ada pihak ketiga sebagai pendamai

3.    maka akibat dosanya masuk neraka, tidak terkontrol, maka akhirnya melakukan kemaksiatan

31. kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya[410]. berkata Qabil: "Aduhai celaka Aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" karena itu jadilah Dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.[410] Dipahami dari ayat ini bahwa manusia banyak pula mengambil pelajaran dari alam dan jangan segan-segan mengambil pelajaran dari yang lebih rendah tingkatan pengetahuannya.

Analisis

1.    kezaliman akan pasti dibalas Alloh dengan kezaliman atau kegelapan dan kebodohan dan penyesalan yang tidak ada habis habisnya

2.    namun Alloh swt, masih memberikan jalan terbaik bagi Habil lewat manusia yang zalim untuk menguburkannya

3.    maka Alloh swt, memperliatkan seekor Burung yang serupa dengan Qobil dan Habil

4.    maka Alam merupakan sumber ilmu dalam berbagai masalah manusia, makanya alam sekitar merupakan sunnatullh atau kauniyyah yang membimbing masalah manusia berdasarkan izin dan kehendak Alloh swt, sebagai pengatur alam dan manusia

Ilmu Tauhid

Analisis

1.    ilmu auhid adalah meyakini semua perinta dan larangan dari Alloh swt.

2.    Manusia mengamalkannya, semua untung bagi manusia dan alam

3.    Jika manusia tidak mau mengamalkannya pasti merugi dunia dan akhirat

4.    Bertauhid akan medapatkan kegembiraan dalam bekerja

5.    Bertauhid aan mau membnatu manusia dan mengelola alam secara baik dan konsekwen

6.    Dunia ini lahan amal untuk mencapai kebahagiaan di akhirat

7.    Bertauhid akan menggantungkan dirinya baik rasa takut dan harapan kepada Allah swt, akan menjadi penghuni sorga

8.    Muslim yang bertauhid berprinsip dunia penjara dan akhirat tujuan kahir dalam beramal

9.    Bertauhid kepada Alloh, semuanya rasa pasti akan dibnatu-Nya di mana hamba berdada

10.  Mengamalkan qisos akan yakin muslim aan mendapatkan keamanan, keselarasan, kepercayaan bahwa Alloh akan memberikan yang terbaik kepada manusia dan alam dalilnya QS al- Ikhlas 112:1-4

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)

1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.

2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

Analisis

 

6.      ayat pertama ayat ilahiyyah atau ketuhanan

7.      keoneksi ilahiyyah dengan kemnuisaan

8.      ayat ke tiga keoneksi ilahiyyah dengan kemnuisaan

9.      ayat ke empat keoneksi ilahiyyah dengan kemnuisaan dan alam

Ilmu Ibadah

            Beribadah memerlukan aman dari kejahatan yang terencana atau sepontan.

Sejarah pembunuhan lanjutan dari anak Adam Habil dan Qobil

1.    Umar bin Khottob ditikam oleh majusi Abu Lu’lu’ saat mengimami solat subuh

2.    ‘utsman bin ‘Affan juga ditikam oleh kapir saat saat mengimami solat subuh

3.    ‘Ali bin Abi Tholib juga dibunuh saat mengimami solat subuh

4.    Kisah ini menunjukkan seorang pemimpin harus menjaga keamanan penjahat kapan saja

5.    Para sahabat sudah berusaha maksimal, ketentuan Alloh mereka masih mati ditikam lagi, sekalpun qisos diberlakuakn, bandingkan yang tidak memberlakjkan qisos

6.    Sebagai perbandingan kepada pemimpin lanjutan bagaiman jika kemanan tidak diperlukan

Akhlak

Koneksi dengan Kemanusiaan

Ilmu Psikologi

            Dalam kitab Injil telah disepakati kebebaran qisos. Karena jiwa manusia yang sehat dan penuh pertimbangan yang mendalam bahwa pembalasan kejahatan masih logis dibalas dengan yang setimpal. Karean hokum merupakan tumpuan yang dituntut manusia yang terzalimi tanpa melihat status sosialnya, tentu tim pelaksananya pemerintah setempat. Dalilnya sebagai berikut:

وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَا أَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالْأَنْفَ بِالْأَنْفِ وَالْأُذُنَ بِالْأُذُنِ وَالسِّنَّ بِالسِّنِّ وَالْجُرُوحَ قِصَاصٌ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ (45)

45. dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya. Siapa yang melepaskan (hak kisas) nya, Maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim. QS al-Maidah, 5:45

Analisis

1.      berdasarkan ayat di atas bahwa Nabi Isa muslim sajati yang memberlakukan qisos selama sebelu dia diangkat

2.      umatnya menerimnya tanpa membantahnya

3.      maka tidak perlu pertimbangan sekarang, qisos tidak akan diterima diluar gama Islam, berdasarkan sejarah dan ketaatan kepada Alloh swt, Kitab dan Nabinya

4.      jika pertimbangan hakim sipembunuh berhak mendapatkan maaf dari pihak terbunuh, boleh dengan membayat diyat

Ilmu Sosiologi

            setiap insan butuh kemanan baik aman pisik maupun psikis. Qisos merupakan alat dan peru diaplikasikan agar pembunuhan akan semakin minim dipermukaan bumi Allohswt yang kita cintai ini. Jika aman pembunuhan tentu semangat kerja lainnya akan menemukan titik terang di mana saja kita berada. Dalam hal ini dalilnya QS al-Baqoroh, 2:179 sebagai berikut:

öNä3s9ur Îû ÄÉ$|ÁÉ)ø9$# ×o4quŠym Í<'ré'¯»tƒ É=»t6ø9F{$# öNà6¯=yès9 tbqà)­Gs? ÇÊÐÒÈ  

179. dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, Hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.

Ilmu Ekonomi

            Ekonomi dalam kehidupan manusia sangat erat, dengan kata lian tidak bisa terlepas. Jika pembunuhan masih meraja lela bagaiman aktivitas manusia akan berjalan dengan baik, seperti di jalanan perlakuan begal yang semarak, perampokan di pinggir jalan, rumah toko, toko emas, plaza, mobil, pasar. Bahkan penjualan manusia, penculikan anak, pembuhuhan sekeluarga. Jika tidak ada kepastian hokum dari pemerintah, maka kejahatan pembunuhan semakin menjadi ajadi di mana mana. Setiap manusia wajib bekerja setelah biribadah, kemudian kerja dan beribadah dalilnya sebagai berikut:

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ سَعِيدٍ الْكِنْدِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ حَيْوَةَ بْنِ شُرَيْحٍ عَنْ بَكْرِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ هُبَيْرَةَ عَنْ أَبِي تَمِيمٍ الْجَيْشَانِيِّ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا يُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَأَبُو تَمِيمٍ الْجَيْشَانِيُّ اسْمُهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَالِكٍ

(TIRMIDZI - 2266) : Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Sa'id Al Kindi telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mubarak dari Haiwah bin Syuraih dari Bakr bin 'Amru dari 'Abdullah bin Hubairah dari Abu Tamim Al Jaisyani dari Umar bin Al Khaththab berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Andai saja kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenarnya, niscaya kalian diberi rizki seperti rizkinya burung, pergi dengan perut kosong di pagi hari dan pulang di sore hari dengan perut terisi penuh." Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih, kami hanya mengetahuinya melalui jalur sanad ini dan nama Abu Tamim Al Jaisyani adalah 'Abdullah bin Malik.

Analisis

1.    solat jumu’ah sahabat tinggalkan saat khutbah jumu’ah

2.    menunujukkan manusia ingin bekerja, agar letih; lelah, akhirnya enak tidur waktu istirhat

Ilmu Politik

            Politik itu manfaatnya untuk memilih pemimpin yang baik untuk mengatur seluruh limit kehidupan rakyatnya agar aman sejatera dunia dan akhirat

Analisis

1.    Pemimpin wajib mengetahui seluruh aspek hokum dan kehidupan rakyatnya

2.    Pemimpin wajib memilih pemimpin di bawahnya seprti dia untuk kawasan yang lebih minim jumlah rakyatnya, tingkat propoini, kabupaten, kecamatan, desa dan rymah tangga

3.    Bahkan dalam perjalanan wajib ada diangkat seorang pemimpin walaupun untuk sesaat dalam perjalanan tersebut dalilnya sebagai berikut:

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ بَحْرِ بْنِ بَرِّيٍّ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَجْلَانَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا خَرَجَ ثَلَاثَةٌ فِي سَفَرٍ فَلْيُؤَمِّرُوا أَحَدَهُمْ

(ABUDAUD - 2241) : Telah menceritakan kepada kami Ali bin Bahr bin Barri, Telah menceritakan kepada kami Hatim bin Isma'il, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Ajlan, dari Nafi', dari Abu Salamah, dari Abu Sa'id Al Khudri, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila ada tiga orang yang keluar dalam suatu perjalanan, maka hendaknya mereka menunjuk salah seorang dari mereka sebagai pemimpin!"

Ilmu undang-undang buatan manusia

            Alloh menyuruh umat untuk membuat undang-uandang agar hokum Islam berjalan dengan baik dan berkelanjutan. Undan undang buatan manusia akan mengalami perobhan yang mendesak atau insident sesuai dengan kebutuhan maslah yang dihadapi akyatnya

Analisis

1.    Undang-undang buatan manusia sepakat, bahwa peraturan di bawahnya boleh dibuat selama tidak bertentangan dengan undang-undang di atasnya

2.    Seharusnya sifat undang-undang ini harus  konsisten terhadap hokum Alloh swt dan Rosul-Nya

3.    Alsannya boleh saja dengan mengutamakan undang- undang manusia akan terabaikan hokum Islam

4.    Jangan ikuti aturan manusia yang berbuat dosa dan kekapiran dalilnya QS al-Insan, 76:23-24 sebagai berikut:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآَنَ تَنْزِيلًا (23) فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ آَثِمًا أَوْ كَفُورًا (24)

23. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Quran kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.

24. Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka.

5.    Kita harus mengevaluasi, jika undang-undang manusia diamalkan, maka manusia akan memilih undang –undang buatan manusia, contoh ril siapa yang tidak solat akan dihukum tidak diberi jajanan, maka dia memilih tidak usah ada jajan kerena dia suka main-main, karena kita merubah dari hukuman pukul, dalilnya sebagai berikut:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى يَعْنِي ابْنَ الطَّبَّاعِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ الرَّبِيعِ بْنِ سَبْرَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرُوا الصَّبِيَّ بِالصَّلَاةِ إِذَا بَلَغَ سَبْعَ سِنِينَ وَإِذَا بَلَغَ عَشْرَ سِنِينَ فَاضْرِبُوهُ عَلَيْهَا

(ABUDAUD - 417) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isa bin Ali bin Abi Thalib-Thabba' telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Abdul Malik bin Ar-Rabi' bin Sabrah dari Ayahnya dari Kakeknya dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perintahkanlah anak kecil untuk melaksanakan shalat apabila sudah mencapai umur tujuh tahun, dan apabila sudah mencapai umur sepuluh tahun maka pukullah dia apabila tidak melaksanakannya".

6.    Solat abadah mennepakeperibadian umat Islam sejak usia 7 sampai 10 tahun, jika gagal pada usia ini maka akan mengalami mals, melawan, merasa disuruh, tidak peduli masa masalah solat terus diperintahkan, tidak akan smapi ibadah merupakan kebutuhan

7.    Haus disadari bersama semua lapisan pemerintah atau rakyat, dengan mengamalkan hokum Islam pasti menguntungkan bagi pemeluknya dari limit kehidupan manusia itu sendiri

Tafsirnya dalam symbol  ad-Durr l-Manstur as-Suyuthi kata kuncinya

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ dalam aplikasi al-Maktabah asy-Syamilah, sebagai berikut:

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى الْحُرُّ بِالْحُرِّ وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ وَالْأُنْثَى بِالْأُنْثَى فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ذَلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ فَمَنِ اعْتَدَى بَعْدَ ذَلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ (178)

178. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka Siapa yang mendapat suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula). yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Siapa yang melampaui batas sesudah itu, Maka baginya siksa yang sangat pedih

Demikian juga memerdekan wanita oleh pria di antara mereka sehingga turun ayat ini )Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita(

أخرج ابن أبي حاتم عن سعيد بن جبير قال : إن حيين من العرب اقتتلوا في الجاهلية قبل الإِسلام بقليل ، فكان بينهم قتل وجراحات حتى قتلوا العبيد والنساء ، فلم يأخذ بعضهم من بعض حتى أسلموا ، فكان أحد الحيين يتطاول على الآخر في العدة والأموال ، فحلفوا أن لا يرضوا حتى بالعبد من الحر منهم ، وبالمرأة من الرجل منهم ، فنزل فيهم { يا أيها الذين آمنوا كتب عليكم القصاص في القتلى الحر بالحر والعبد بالعبد والأنثى بالأنثى } وذلك أنهم كانوا لا يقتلون الرجل بالمرأة ولكن يقتلون الرجل بالرجل والمرأة بالمرأة ، فأنزل الله { النفس بالنفس } [ المائدة : 45 ] فجعل الأحرار في قصاص سواء فيما بينهم من العَمْد رجالهم ونساؤهم في النفس وما دون النفس ، وجعل العبيد مستوين في العمد النفس وما دون النفس رجالهم ونساؤهم .

Terjemahkan berdasarkan perowinya seperti di bawah ini:

Ibn Hatim meriwayatkan hadis ini dari Sa’id bin Jubair ia berkata: sesungguhnya kehidupan zaman jahiliyyah saling menbubuh satu sama lain sebelum datang Islam. Di antara mereka membunuh yang lain serta melukainya sehingga hamba atau wanita ikut terbunuh. Dan tidak terjadi membantu satu sama lain, sehingga sampai mereka mau Islam. Di antara mereka selalu memperpanjang masa iddah dan memperbanyak harta. Mereka suka bersumpah sehingga mereka tidak mau memerdekan hamba oleh tuannya. Setelah turun ayat ini, Demikian juga memerdekan wanita oleh pria di antara mereka sehingga turun ayat ini )Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita(. Setelah turun ayat ini, maka mereka laki-laki tidak mau membunuh wanita, akan tetapi laki-laki membunuh laki-laki, wanita dengan wanita. Maka turun ayat (jiwa dengan jiwa (al-Maidah, 5:45), maka orang merdeka wajib qisos sesama mereka baik disengaja terhadap laki-alki atau wanita dalam persoalan nyawa atau jasad. Maka turunlah ayat )Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita(, maka laki-laki tidak mau membunuh wanita, akan tetapi laki-laki membunuh laki-laki, wanita dengan wanita. Maka turun ayat (jiwa dengan jiwa (al-Maidah, 5:45), maka orang merdeka wajib qisos sesama mereka, baik disengaja terhadap laki-laki atau wanita dalam persoalan nyawa atau jasad. Maka turunlah ayat )Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita,( setelah turun ayat ini, maka mereka laki-laki tidak mau membunuh wanita, akan tetapi laki-laki membunuh laki-laki, wanita dengan wanita. Maka turun ayat (jiwa dengan jiwa (al-Maidah, 5:45), maka orang merdeka wajib qisos sesame mereka baik disengaja terhadap laki-alki atau wanita dalam persoalan nyawa atau jasad. Maka turunlah ayat )Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita(

Hukum dan Sanksinya

Pendidikan,

Koneksi dengan Ilmu Kelaman

1.    Biologi,

2.    Sains,

3.    Teknologi,

4.    Farmasi,

5.    Fisika,

6.    Kimia,

7.    Pertanian,

8.    Perikanan,

9.    Agrobisnis

10.  Bencana alam

Harapan penulis

1.    Ini baru sekedar contoh

2.    Namun contohnya belum selesai maka lanjutkan sesuai dengan kemampuan dalilnya QS al-Baqoroh 2:286

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)

286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir."

3.    Makanya mencari format menafsirkan adan mensyarahkan hadis dan sejarah Nabi  tidak ada selesainya

4.    Jika kita salah pasti Alloh mengirim hamba-Nya untuk memperbaikinya

5.    Karena itu jangan lupa membacakan doa ayat di atas

 

 

Buat kata tanya 5 w + 1 H terhadap dalil yang anda temukan. Dengan catatan, buat pertanyaan 5 w + 1 H setiap kata kunci dalam matan tersebut, kemudian setiap jawabannya harus suadra cari dalilnya lagi, agar mantap makalahnya

 

Contoh Analisis dengan 5 W + 1 H

Analisis

1.    Kenapa perlu 5 W + 1 H ? jawabannya, abnyak ayat Alquran dan hadis melalui Tanya jawab

2.    Mengapa pelu interkoneksi ? jawabannya banyak ayat Alquran munasabah ayat dengan ayat dalam satu ayat lain pembahasannya

3.    Contohnya QS al-Maidah 5:1

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ أُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيمَةُ الْأَنْعَامِ إِلَّا مَا يُتْلَى عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّي الصَّيْدِ وَأَنْتُمْ حُرُمٌ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ (1)

1. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu[388]. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya. [388] Aqad (perjanjian) mencakup: janji prasetia hamba kepada Allah dan Perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya.

Analisis

a.     Hai orang yang beriman (ayat ilahiyyah)

b.     Penuhi janjimu (ayat insaniyyah)

c.      Dihalalkan hewan ternak bagi kalian (ayat kauniyyah atau’alam, kecuali yang dibacakan kepada kalian (undang-unadang halal dan haram, ayat ilahiyyah, insiniyyah dan ‘alamiyyah secara kompromi atau menyatu)

d.     Jangan berburu hewan buruan saat ihrom (ilahiyyah ,insaniyyah, dan ‘alamiyyah) dalam ketaatan kepada Alloh

 

4.     

            Kenapa wajib qisos dalam Islam? Jawabnya, untuk mencapai keadilan yang utuh dalilnya sebagai berikut:

$pkšr'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qçRqä. šúüÏBº§qs% ¬! uä!#ypkà­ ÅÝó¡É)ø9$$Î/ ( Ÿwur öNà6¨ZtB̍ôftƒ ãb$t«oYx© BQöqs% #n?tã žwr& (#qä9Ï÷ès? 4 (#qä9Ïôã$# uqèd Ü>tø%r& 3uqø)­G=Ï9 ( (#qà)¨?$#ur ©!$# 4 žcÎ) ©!$# 7ŽÎ6yz $yJÎ/ šcqè=yJ÷ès? ÇÑÈ  

8. Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. QS al-Maidah, 5:8

            Kenapa perlu keadilan? Jawabannya, agar hati puas dalam mengadili yang salah dan tidak terjadi dendam berkarat antara familiyang wafat dengan pembunuhnya, demikian juga maslah luka badan, mata dengan mata, telinga dengan telinga dan sebagainya dalilnya sebagai berikut:

إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا وَالرَّبَّانِيُّونَ وَالْأَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ وَكَانُوا عَلَيْهِ شُهَدَاءَ فَلَا تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوا بِآَيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلًا وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ (44) وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَا أَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالْأَنْفَ بِالْأَنْفِ وَالْأُذُنَ بِالْأُذُنِ وَالسِّنَّ بِالسِّنِّ وَالْجُرُوحَ قِصَاصٌ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ (45)

44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara Kitab-Kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.

45. dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya. Siapa yang melepaskan (hak kisas) nya, Maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.

            Apa manfaat qisos? Jawabannya untuk sumberkeamanan dan sumber kehidupan yang nyaman dan terkendali, dalilnya sebagai berikut:

وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (179)

179. dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, Hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa. QS al-Baqoroh 2:179

Analisis

1.    Agama manapun pasti mengharapkan kehidupan yang aman baik nyawa, harta, anak dan lainnya

2.    Maka memberlakukan qisos bukan bicara HAM, tetapi yang terbunuhpun ada HAM untuk membalasnya dengan qisos

3.    Manfaatnya akan jera orang membunuh teman lain baik segama atau lain agama

4.    Jika pembuhan dibalas dengan qisoos, tentu Alloh akan memberlakukan ayatnya untuk aman

5.    Jika aman maka kerjapun enak, beribadah jadi sorga didepan kita, polisi semakin sedikit volume kerja untuk keamanan, jumlah personilnya semkin sedikit, mereka mampu jadi Guru, kemanan perikanan di sungai laut, di darat dengan bentuk galian

Kenapa qisisos merdeka dengan medeka, hamba dengan hamab? Jawabannya, agar cepat terhapus perhambaan, mereka para hamba, meminta hak bagian dari zakat, jika sudah habis perhambaan, maka berkurang asnaf zakat Hamada maka dijadikan peruntukan ke asnaf yang 7 lagi

  Kenapa zaman jahiliyyah, terjadi tuan membunuh hamba dan sebaliknya jawabannya, agar perhambaan terus menerus, serta mereka merasa eak dan puas memiliki hamba, karena statusnya keas bawah boleh dijual beli, dinikahi dan teman mencari kekayaan tanpa upah, hanya diberi makan dan minum dan pakian sederhana

  Kenapa qisos harus wanita dengan wanita? Karena zaman jahiliyyah wanita ikut perang, jika didapati serdadu Islam di medan perang boleh dimilikkan kepadanya, maka Islam melarang wanita, anak, dan oarngtua yang doif pisiknya untuk berperang dalilnya sebagai berikut:

وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هَذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ نَصِيرًا (75) الَّذِينَ آَمَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا (76)

75. mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan Kami, keluarkanlah Kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah Kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah Kami penolong dari sisi Engkau!".

76. orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. QS an-Nis’ 4:75-76

            Demikian juga zaman jahiliyyah, satu qobilah tuan membunuh hambanya yang laki-laki dan qobilah lain membunuh hamba yang wanita, dengan tujuan mereka tidak perlu qisos, disebabkan status, maka Islam mewajibkan menharamkan pembunuhan dengan siapaun

 

وأخرج عبد بن حميد وابن جرير عن الشعبي قال : نزلت هذه الآية في قبيلتين من قبائل العرب اقتتلتا قتال عمية على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : يقتل بعبدنا فلان ابن فلان ، ونقتل بأمتنا فلانة بنت فلانة . فأنزل الله { الحر بالحر والعبد بالعبد والأنثى بالأنثى } .

Terjemahkan, kemudian cari kualitas sanadnya ke aplikasi al-Maktabah asy-Syamilah, pilih mana kata kuncinya yang tepat, kemudian buat kata Tanya 5 W =+ 1 H, serta jawabannya sebanyak mungkin serta dalil jawabannya, jangan bosan, agar anda menjad ilmuan yang handal, mulai dari yang sulit dibaliknya tentu kemudahan dan menjadi orang pintar yang benar

وأخرج ابن جرير وابن مردويه عن أبي مالك قال : كان بين حيين من الأنصار قتال كان لأحدهما على الآخر الطول ، فكأنهم طلبوا الفضل ، فجاء النبي صلى الله عليه وسلم ليصلح بينهم ، فنزلت هذه الآية { الحر بالحر والعبد بالعبد والأنثى بالأنثى } قال ابن عباس : نسختها { النفس بالنفس } [ المائدة : 45 ] .

Terjemahkan, kemudian cari kualitas sanadnya ke aplikasi al-Maktabah asy-Syamilah, pilih mana kata kuncinya yang tepat, kemudian buat kata Tanya 5 W =+ 1 H, serta jawabannya sebanyak mungkin serta dalil jawabannya, jangan bosan, agar anda menjad ilmuan yang handal, mulai dari yang sulit dibaliknya tentu kemudahan dan menjadi orang pintar yang benar

وأخرج ابن جرير عن قتادة قال : لم يكن لمن كان قبلنا دية إنما هو القتل والعفو ، فنزلت هذه الآية في قوم كانوا أكثر من غيرهم ، فكانوا إذا قتل من الكثير عبد قالوا : لا نقتل به إلا حراً ، وإذا قتلت منهم امرأة قالوا : لا نقتل بها إلا رجلاً ، فأنزل الله { الحر بالحر والعبد بالعبد والأنثى بالأنثى } .

Terjemahkan, kemudian cari kualitas sanadnya ke aplikasi al-Maktabah asy-Syamilah, pilih mana kata kuncinya yang tepat, kemudian buat kata Tanya 5 W =+ 1 H, serta jawabannya sebanyak mungkin serta dalil jawabannya, jangan bosan, agar anda menjad ilmuan yang handal, mulai dari yang sulit dibaliknya tentu kemudahan dan menjadi orang pintar yang benar

 

وأخرج عبد بن حميد وأبو داود في ناسخه وأبو القاسم الزجاجي في أماليه والبيهقي في سننه عن قتادة في الآية قال : كان أهل الجاهلية فيهم بغي وطاعة للشيطان ، فكان الحي منهم إذا كان فيهم عدد فقتل لهم عبداً عبد قوم آخرين فقالوا : لن نقتل به إلا حراً تعززاً وتفضلاً على غيرهم في أنفسهم ، وإذا قتلت لهم أنثى قتلتها امرأة قالوا : لن نقتل بها إلا رجلاً ، فأنزل الله هذه الآية يخبرهم أن العبد بالعبد إلى آخر الآية ، نهاهم عن البغي ، ثم أنزل سورة المائدة فقال { وكتبنا عليهم فيها أن النفس بالنفس } [ المائدة : 45 ] الآية .

 

Terjemahkan, kemudian cari kualitas sanadnya ke aplikasi al-Maktabah asy-Syamilah, pilih mana kata kuncinya yang tepat, kemudian buat kata Tanya 5 W =+ 1 H, serta jawabannya sebanyak mungkin serta dalil jawabannya, jangan bosan, agar anda menjad ilmuan yang handal, mulai dari yang sulit dibaliknya tentu kemudahan dan menjadi orang pintar yang benar

 

وأخرج النحاس في ناسخه عن ابن عباس { الحر بالحر والعبد بالعبد والأنثى بالأنثى } . قال : نسختها { وكتبنا عليهم فيها أن النفس بالنفس } الآية . أما قوله تعالى : { فمن عفي له } الآية .[1]

 Dan selanjutnya…

Perhatian

1.    Wajib ada kain basah di kamar mandi anda atau bawa kain basah dalilnya:

حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ دِينَارٍ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا مُصْعَبُ بْنُ الْمِقْدَامِ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ صَالِحٍ عَنْ لَيْثِ بْنِ أَبِي سُلَيْمٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يَدْخُلْ الْحَمَّامَ بِغَيْرِ إِزَارٍ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُدْخِلْ حَلِيلَتَهُ الْحَمَّامَ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يَجْلِسْ عَلَى مَائِدَةٍ يُدَارُ عَلَيْهَا بِالْخَمْرِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيثِ طَاوُوسٍ عَنْ جَابِرٍ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ لَيْثُ بْنُ أَبِي سُلَيْمٍ صَدُوقٌ وَرُبَّمَا يَهِمُ فِي الشَّيْءِ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ وَقَالَ أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ لَيْثٌ لَا يُفْرَحُ بِحَدِيثِهِ كَانَ لَيْثٌ يَرْفَعُ أَشْيَاءَ لَا يَرْفَعُهَا غَيْرُهُ فَلِذَلِكَ ضَعَّفُوهُ

(TIRMIDZI - 2725) : Telah menceritakan kepada kami Al Qasim bin Dinar Al Kufi telah menceritakan kepada kami Mush'ab bin Al Miqdam dari Al Hasan bin Shalih dari Laits bin Abu Sulaim dari Thawus dari Jabir bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah masuk kamar mandi tanpa busana, siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah memasukkan istrinya ke pemandian (umum), dan siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah duduk di dekat meja yang di atasnya diedarkan khamar." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan gharib, kami tidak mengetahui hadits tersebut dari Thawus dari Jabir kecuali dari jalur ini. Muhammad bin Isma`il berkata; Laits bin Abu Sulaim shuduq (jujur dalam periwayatan hadits), walaupun sebagia periwayatannya ada yang wahm (cacat). Muhammad bin Isma`il berkata; Ahmad bin Hanbal berkata; "Haditsnya Laits tidak di bisa diandalkan, sebab Laits sering merafa'kan hadits yang tidak dirafa'kan oleh perawi yang lain, oleh karena itu mereka melemahkannya."

Jangan panjang jenggot dalilnya:

و حَدَّثَنَاه قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ نَافِعٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ أَمَرَ بِإِحْفَاءِ الشَّوَارِبِ وَإِعْفَاءِ اللِّحْيَةِ

(MUSLIM - 381) : Dan telah menceritakannya kepada kami Qutaibah bin Sa'id dari Malik bin Anas dari Abu Bakar bin Nafi' dari bapaknya dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwasanya beliau memerintahkan untuk mencukur kumis dan memelihara jenggot."

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ وَفِّرُوا اللِّحَى وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ إِذَا حَجَّ أَوْ اعْتَمَرَ قَبَضَ عَلَى لِحْيَتِهِ فَمَا فَضَلَ أَخَذَهُ

(BUKHARI - 5442) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Minhal telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami Umar bin Muhammad bin Zaid dari Nafi' dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Selisihilah orang-orang musyrik, panjangkanlah jenggot dan cukurlah kumis kalian." Sedangkan apabila Ibnu Umar berhaji atau Umrah dia memegang jenggotnya dan memotong selebihnya."

Penguat

حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَوْفُوا اللِّحَى

(MUSLIM - 382) : Telah menceritakan kepada kami Sahal bin Utsman telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' dari Umar bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Nafi' dari Ibnu Umar dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Selisihilah kaum musyrikin, cukurlah kumis dan peliharalah jenggot."

حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَقَ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْقُوبَ مَوْلَى الْحُرَقَةِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جُزُّوا الشَّوَارِبَ وَأَرْخُوا اللِّحَى خَالِفُوا الْمَجُوسَ

(MUSLIM - 383) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Ishaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abu Maryam telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah mengabarkan kepadaku al-Ala' bin Abdurrahman bin Ya'qub mantan budak al-Huraqah, dari bapaknya dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Cukurlah kumis dan panjangkanlah jenggot. Selisihilah kaum Majusi."

1.    Musyrik jenggot penedek

2.    Kumis panjang

Membencii Sunnah Bukan Umatku

حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنَا حُمَيْدُ بْنُ أَبِي حُمَيْدٍ الطَّوِيلُ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ جَاءَ ثَلَاثَةُ رَهْطٍ إِلَى بُيُوتِ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْأَلُونَ عَنْ عِبَادَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا أُخْبِرُوا كَأَنَّهُمْ تَقَالُّوهَا فَقَالُوا وَأَيْنَ نَحْنُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ قَالَ أَحَدُهُمْ أَمَّا أَنَا فَإِنِّي أُصَلِّي اللَّيْلَ أَبَدًا وَقَالَ آخَرُ أَنَا أَصُومُ الدَّهْرَ وَلَا أُفْطِرُ وَقَالَ آخَرُ أَنَا أَعْتَزِلُ النِّسَاءَ فَلَا أَتَزَوَّجُ أَبَدًا فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْهِمْ فَقَالَ أَنْتُمْ الَّذِينَ قُلْتُمْ كَذَا وَكَذَا أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَخْشَاكُمْ لِلَّهِ وَأَتْقَاكُمْ لَهُ لَكِنِّي أَصُومُ وَأُفْطِرُ وَأُصَلِّي وَأَرْقُدُ وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي

(BUKHARI - 4675) : Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Amir Abu Maryam Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ja'far Telah mengabarkan kepada kami Humaid bin Abu Humaid Ath Thawil bahwa ia mendengar Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata; Ada tiga orang mendatangi rumah isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya tentang ibadah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan setelah diberitakan kepada mereka, sepertinya mereka merasa hal itu masih sedikit bagi mereka. Mereka berkata, "Ibadah kita tak ada apa-apanya dibanding Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bukankah beliau sudah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan juga yang akan datang?" Salah seorang dari mereka berkata,

Pelakasanaan perkuliahan

1.    Dalam berwudu’

2.    Tutup aurat

3.    Puasa senin kamis dan jumu’ah

4.    Jangan

a.    Tinggalkan solat kecuali ada ‘udzur syar’i

b.    Kuku panjang

c.    Pakaian sempit akibatnya telanjang haikiatnya

d.    Longgar tetapi  trasnparan

e.    Buka aurat di luar kampus dan akhlak dipelihara

f.     Melihat HP saat kuliah kecuali Dosen suruh

g.    Wanita pakia manset, bawa kaus kaki panjang samapi dekat lutut, uantuk solat

h.    Boncengan yang bukan muharromnya

i.      Ingatkan waktu solat sudah masuk 10 menit sebelumnya, saat kuliah

5.    Semua mahasiswa wajib membuat tugas topik di atas

6.    Setiap pertemuan harus ada pertanyaan dari tugas yang anda buat

7.    Finalnya 100 halaman dengan kelomok sesuai dengan jumlah mahasiswa dan jumlah topik initi, dikirim ke email masing-masing

8.    Wajib menghapalnya, jika tidak siapa lagi, لو لا نا من سوانا

9.    Praktik solat wajib berdasarkan dalil dan bacaannya wajib dihafal, jangan bacaan saat SD sampai wafat

10. Jka 100 halaman nilai A, 70 halaman nilai B

11. Kehadiran 75 %, mengabsen dalam siakad iain, baru boleh ujian UAS akhir semester

12. Kehadiranmu yang Dosen tunggu, agar kita sama sama tahu siapa yang benar dan salah dalam memahami Alquran dan hadis dan siroh Nabi dan interkoneksinya dengan ilmu disiplin lain.

الَّذِينَ آَتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ (121) البقرة .شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (18) إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآَيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ (19) النساء .يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا آَمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا (136) النساء الْيَوْمَ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَهُمْ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ إِذَا آَتَيْتُمُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ وَلَا مُتَّخِذِي أَخْدَانٍ وَمَنْ يَكْفُرْ بِالْإِيمَانِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ (5) المائدة أَفَمَنْ كَانَ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّهِ وَيَتْلُوهُ شَاهِدٌ مِنْهُ وَمِنْ قَبْلِهِ كِتَابُ مُوسَى إِمَامًا وَرَحْمَةً أُولَئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ مِنَ الْأَحْزَابِ فَالنَّارُ مَوْعِدُهُ فَلَا تَكُ فِي مِرْيَةٍ مِنْهُ إِنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ (17) هود

 

 

 

 

 

 

 

 



[1]  الدر المنثور في التأويل بالمأثور. المؤلف : عبد الرحمن بن أبي بكر، جلال الدين السيوطي مصدر الكتاب : موقع التفاسير http://www.altafsir.com .ص. 347.

 

1,140 comments:

«Oldest   ‹Older   1001 – 1140 of 1140
Fepri Yanti Sonya jamba said...

Nama: Fepri Yanti Sonya Jamba
Nim:1920100226
Ruang: PAI9
Semester:3
Pertemuan ke : 14
Koneksi: mantiq
Hadis pertemuan ke 14

حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ الْهَيْثَمِ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا سَقَتْ السَّمَاءُ وَالْأَنْهَارُ وَالْعُيُونُ أَوْ كَانَ بَعْلًا الْعُشْرُ وَفِيمَا سُقِيَ بِالسَّوَانِي أَوْ النَّضْحِ نِصْفُ الْعُشْرِ

(ABUDAUD - 1361) : Telah menceritakan kepada Kami Harun bin Sa'id bin Al Haitsam Al Aili, telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Wahb, telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari ayahnya, ia berkata; Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pertanian yang diairi hujan, sungai dan mata air atau dibiarkan begitu saja maka zakatnya adalah sepersepuluh, dan pertanian yang diairi dengan menggunakan alat pengairan atau dengan ember maka zakatnya seperdua puluh

Sanad: Harun bin Sa'id bin Al Haitsam Al Aili, Abdullah bin Wahab,Yubus bin Yazid ,Ibnu Syihab,Salim bin Abdulla

Matan:Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pertanian yang diairi hujan, sungai dan mata air atau dibiarkan begitu saja maka zakatnya adalah sepersepuluh, dan pertanian yang diairi dengan menggunakan alat pengairan atau dengan ember maka zakatnya seperdua puluh

Perawi:ABUDAUD - 1361

Dari hadis diatas dapat diambil kata kuncinya yaitu "zakat"
A.Pengerian zakat
Kata zakat berasal dari bahasa Arab زكاة atau zakah yang berarti bersih, suci, subur, berkat, dan berkembang. Menurut istilah, zakat adalah sejumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat Muslim dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan. Pengertian zakat tertulis dalam QS Al-Baqarah 2:43,

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

Artinya: “dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’”

Ayat di atas menjelaskan bahwa mereka yang beragama Islam lalu mengerjakan salat secara benar dan menunaikan zakat, mereka termasuk dalam orang-orang yang ruku’, yakni tergolong sebagai umat Nabi Muhammad SAW.

B. Dalil tentang Zakat
Dalil-dalil al-Qur’an tentang Zakat, adalah sebagai berikut :

Fepri Yanti Sonya jamba said...

Q.S Al Baqoroh ayat: 42, 84, 110, 177, 277. Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui (42). Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (yaitu): kamu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar (akan memenuhinya) sedang kamu mempersaksikannya (84). Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan (110). Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa (177). Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati (277).
QS Al-Baqarah ayat : 267. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

C..Hukum menunaikan zakat
Zakat merupakan bentuk ibadah seperti salat, puasa, dan lainnya yang telah diatur berdasarkan Al Quran dan sunnah. Ibadah ini termasuk dalam rukun Islam yang keempat dan menjadi salah satu unsur penting dalam syariat Islam. Karena itu, hukum membayarkan zakat adalah wajib bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat-syarat zakat. Selain ibadah wajib, zakat juga merupakan kegiatan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusian yang dapat perkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia.

D.Jenis jenis Zakat
1.Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan suci Ramadhan. Besar zakat ini setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter beras atau makanan pokok per jiwa. Namun, beras atau makanan pokok tersebut dapat diganti dengan uang senilai 2,5 kg atau 3,5 liter beras dan diberikan kepada lembaga-lembaga penyalur zakat. Selain untuk dirinya sendiri, seseorang juga wajib membayarkan zakat fitrah untuk semua orang yang berada dalam tanggungannya termasuk anak-anak maupun orang tua.

2.Jenis Zakat Harta (Maal)
Zakat yang dikeluarkan seorang muslim yang mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak.

Fepri Yanti Sonya jamba said...

Zakat maal dapat dihitung dengan rumus:

2,5% X jumlah harta yang tersimpan selama 1 tahun

Masing-masing jenis harta memiliki perhitungan sendiri-sendiri. Untuk hewan ternak seperti sapi, kuda, dan kerbau memiliki nisab 30 ekor. Artinya, semua orang yang memiliki tiga jenis (atau salah satu) dari hewan tersebut sebanyak 30 ekor atau lebih, wajib membayarkan zakat. Sementara untuk kambing dan domba memiliki nisab 40 ekor dan unta 5 ekor. Untuk harta emas, jika sudah mencapai 20 dinar (setara 85 gram) dan 200 dirham perak (setara 672 gram perak), dalam setahun dikenakan wajib zakat sebanyak 2,5% dari total harta yang dimiliki

E.Manfaat Zakat bagi Umat Islam
Membersihkan Hati dan Diri

Manfaat membayar zakat yang pertama adalah mampu membersihkan hati dan diri. Ketika seseorang berzakat, maka ia telah masuk ke dalam kelompok orang dermawan dan memisahkan diri dari kelompok orang-orang kikir.

Jika seseorang sudah terbiasa memberi dalam bentuk apapun, baik materi ataupun kebaikan lain, maka dirinya akan merasa lebih lengkap ketika telah memberikan sesuatu yang berarti untuk orang lain.

2. Meningkatkan Kedekatan dengan Allah SWT

Manfaat selanjutnya ketika seseorang berzakat adalah dapat meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT. Ketika seseorang mengeluarkan zakat maka tidak akan membuat rugi apapun. Semakin banyak memberi, maka akan semakin banyak pula nikmat yang Allah berikan.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “ Dua malaikat turun setiap pagi. Yang satu berkata: ‘Ya Allah, berikan orang yang mengeluarkan sesuatu, sebagai ganti dari apa yang ia keluarkan. Dan yang lainnya berkata:‘ Ya Allah, berikan penghancuran kepada orang-orang yang kikir.” (Hadist Riwayat: Al-Bukhari)

Apapun yang kamu keluarkan sebagai amal, akan kembali kepadamu. Setiap kali kamu mengulurkan tangan kepada orang yang membutuhkan, kamu akan semakin dekat dengan Allah SWT.

3. Menenangkan Hati

Salah satu manfaat zakat bagi umat islam adalah menenangkan diri. Berzakat dapat melatih umat Muslim untuk ikhlas dalam memberi. Ketika zakat dilakukan dengan ikhlas dan tanpa paksaan maka ia akan melatih kita menjadi pribadi yang ikhlas dan tulus melakukan kebajikan pada orang lain.

4. Menyempurnakan Iman
5 Memelihara Harta

Fepri Yanti Sonya jamba said...

6.Menghilangkan Dendam
7.Mengahpus Dosa
8.Membantu Orang Lain
9.Melipatgandakan Rezeki

F..Hikmah zakat

Dengan demikian jika seorang Muslim telah memiliki harta dengan jumlah tertentu (nishab) sesuai dengan ketentuan dan waktu tertentu (haul) maka tak ayal zakat merupakan kewajiban. Selain karena kewajiban, zakat juga banyak mengandung hikmah. Diantaranya hikmah berzakat antara lain :

1.Menolong orang yang susah dan lemah dalam hal ekonomi, agar ia dapat menunaikan kewajibannya kepada Allah dan terhadap makhluk-Nya.
2.Membersihkan diri yang mengeluarkan zakat dari sifat kikir dan akhlak yang tercela, serta mendidik agar bersifat mulia dan pemurah dengan membiasakan diri membayarkan amanat kepada orang yang berhak menerimanya.
3.Sebagai ungkapan syukur dan terima kasih atas nikmat kekayaan yang telah diberikan oleh Allah kepada orang yang mengeluarkan zakat.
4.Untuk mencegah timbulnya kejahatan-kejahatan yang mungkin timbul akibat kelemahan ekonomi yang dialami oleh mereka yang menerima zakat.
5.Untuk mendekatkan hubungan dan menghindari kesenjangan sosial antara yang miskin dan yang kaya.

G. Kesimpulan
Kata zakat berasal dari bahasa Arab زكاة atau zakah yang berarti bersih, suci, subur, berkat, dan berkembang. Menurut istilah, zakat adalah sejumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat Muslim dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan. Pengertian zakat tertulis dalam QS Al-Baqarah 2:43,

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

Artinya: “dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’”

Ayat di atas menjelaskan bahwa mereka yang beragama Islam lalu mengerjakan salat secara benar dan menunaikan zakat, mereka termasuk dalam orang-orang yang ruku’, yakni tergolong sebagai umat Nabi Muhammad SAW.
Manfaat zakat yaitu meningkatkan kedekatan dengan Allah , melipatgandakan rezeki , membantu orang lain dan lain lain .


Referensi
https://blog.kitabisa.com/zakat-pengertian-hukum-keutamaan-serta-jenisnya/
Apa itu Zakat? Pengertian, Hukum, Keutamaan, Serta Jenisnya
https://goo.gl/search/Dalil+zakat
https://m.merdeka.com/jabar/10-manfaat-zakat-bagi-umat-muslim-bersihkan-hati-hingga-sempurnakan-iman-kln.html
https://goo.gl/search/Hikamha+xakat

Fepri Yanti Sonya jamba said...

Nama:fepri Yanti Sonya Jamba
Nim:1920100226
Tugas: pertemuan ke -15
Semester:3
Ruang:pai9
Koneksi : Mantiq

Hadis pertemuan ke-15

PAI 9

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ فَإِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوهُ وَاذْرُوا نِصْفَهُ فِي الْبَرِّ وَنِصْفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَيُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا لَا يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنْ الْعَالَمِينَ فَأَمَرَ اللَّهُ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَا فِيهِ وَأَمَرَ الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ وَأَنْتَ أَعْلَمُ فَغَفَرَ لَهُ

(BUKHARI - 6952) : Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika Ia mati, agar mereka (anak-anaknya) membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya (jasadnya) ke bumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata: “Sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah dilakukan-Nya kepada seorang pun.' Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukannya, kemudian Allah juga menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya, dan bumipun pun melakukan. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu, apa yang mendorongmu melakukan yang kau lakukan? ' Ia menjawab, Ini karena takut kepada-Mu, maka Allah pun mengampuninya

Sanad : Malik,Abu Zinad,Al A'raj,Abu Hurairah
Matan: bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika Ia mati, agar mereka (anak-anaknya) membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya (jasadnya) ke bumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata: “Sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah dilakukan-Nya kepada seorang pun.' Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukannya, kemudian Allah juga menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya, dan bumipun pun melakukan. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu, apa yang mendorongmu melakukan yang kau lakukan? ' Ia menjawab, Ini karena takut kepada-Mu, maka Allah pun mengampuninya

Perawi:BUKHARI - 6952
Dari hadis diatas dapat diambil kata kuncinya yaitu "Mati"

A.Pengertian Mati
Mati atau kematian berasal dari bahasa arab. Mati biasa juga disebut meninggal dunia, yang berarti tidak bernyawa, atau terpisahnya roh dari zat, psikis dari fisik, jiwa dari badan, atau yang ghaib dari yang nyata. Seseorang yang sudah mati disebut mayat/ jenazah.
Pada hakekatnya maut atau mati adalah akhir dari kehidupan dan sekaligus awal kehidupan (baru). Jadi maut bukan kesudahan, kehancuran atau kemusnahan. Maut adalah suatu

Fepri Yanti Sonya jamba said...

peralihan dari suatu dunia ke dunia lain, dari suatu keadaan kepada keadaan lain, tempat kehidupan manusia akan berlanjut.
Kematian adalah sesuatu yang pasti pada saat yang telah ditentukan, tidak ada kaitannya dengan perang atau damai, tempat yang kokoh atau yang sederhana, dan ada upaya atau tidak untuk mempercepat atau memperlambatnya. Jika maut itu datang, maka datanglah ia.
Dalam al-Quran surah Yunus ayat 49, menyatakan tentang kematian yang sudah pasti adanya.
“... Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan-Nya.”
Seseorang yang dikatakan mati apabila mempunyai tanda-tanda sebagai berikut:
Fungsi spontan pernapasan jantung telah berhenti secara pasti atau irreversible,
Bila terbukti telah terjadi kematian batang otak.
Dalam PP No. 18 tahun 1981 mengatakan bahwa pengertian meninggal dunia adalah keadaan insani yang diyakini oleh ahli kedokteran yang berwenang bahwa fungsi otak, pernapasan, dan atau denyut jantung telah berhenti.

B.Proses Kematian (Sakaratul Maut)
Proses kematian seseorang beraneka ragam, mulai dari proses mati dengantenang sampai pada proses mati dengan terlebih dahulu mengalami kecelakaan dansebagainya. Ini semuanya peristiwa lahir. Demikian pula dalam sikap batin,manusia menghadapi kematian bermacam-macam. Menurut ukuran agama,misalnya, ada yang mati dalam keadaan iman atau sebaliknya. Kesemuanyamempunyai penilaian atau penghargaan menurut dimensi agama yang berbeda- beda. Seseorang yang mati syahid (membela agama) kedudukannya berbeda denganseseorang yang mati bukan syahid.Proses kematian manusia tidak dapat diketahui atau digambarkan dengan jelas karena menyangkut segi fisik dan segi rohani. Dari segi fisik dapat diketahuisecara klinis, yaitu seseorang dikatakan mati apabila pernapasannya dan denyut jantungnya berhenti. Dari segi rohani ialah proses roh manusia melepaskan diri dari jasadnya. Proses kematian dari segi rohani ini sulit digambarkan secara inderawi,tetapi nyata terjadi.
Istilah lain untuk proses kematian adalah sakaratul maut. Sakaratul mautartinya bingung, ketakutan dan kedahsyatan saat sedang dicabut rohnya dari badanyang perlahan-lahan bergeser ke paha, sampai ke kerongkongan, kemudian mataterbelalak ke atas mengikuti lepasnya roh.

C.Fungsi Kematian
Adakah fungsi kematian bagi manusia? Bila jawabannya didasarkan atasakal, Tentu sulit menjawabnya. Fungsi kematian ada apabila jawabannya bersumber dari ajaran-ajaran agama. Ajaran agama tidak memandang semata-mata sebagaikematian fisik, tetapi berfungi rohaniah, yaitu untuk memberikan pembalasankepada manusia sesuai dengan amal perbuatannya sewaktu ia hidup. Orang yangmengikuti ajaran agama dengan sebenarnya dan sebaik-baiknya akan dijaminmasuk surga, dan sebaliknya orang yang tidak mengikuti ajaran agama akan masuk neraka. Kalau demikian, kematian itu dapat merupakan bencana atau nikmat.
Fungsi kematian adalah untuk menghentikan budi daya, prestasi, dansumbangan seluruh potensi kemanusiaannya.
Maka kematian itu bukan akibatkesalahannya atas dosanya kepada orang lain, atau tumbal, melainkan karena takdir.
Batalkan Kapan Saja.

Fepri Yanti Sonya jamba said...

D.Sikap Menghadapi Kematian
Sikap menghadapi kematian adalah kecenderunagn perbuatn manusia dalammenghadapi kematian yang diyakininya bakal terjadi. Sikapnya bermacam-macam,sesuai dengan keyakinan dan kesadarannya.
1.Orang yang menyiapkan dirinya dengan amal perbuatan yang baik karenamenyadari bahwa kematian bakal datang dan mempunyai makna rohaniah.
2.Orang yang mengabaikan peristiwa kematian, yang menganggap kematiansebagai peristiwa alamiah yang tidak ada makna rohaniahnya.
3.Orang yang merasa takut atau keberatan untuk mati karena terpukau olehdunia materi.
4.Orang yang ingin melarikan diri dari kematian karena menggap bahwakematian itu merupakan bencana yang merugikan, mungkin karena banyak dosa, hidup tanpa norma, atau beratnya menghadapi keharusan menyiapkandiri untuk mati.

E.Makna kematian
Menurut B.S. Mardiatmadja (1987), makna di balik maut (kematian) ituadalah maut sebagai putusnya segala relasi, sebagai kritik atas hidup, sebagai pelepasan, sebagai awal hidup baru, dan Tuhan merupakan penguasa hidup danmaut. Selanjutnya Mardiatmadja menguraikan:

Maut Sebagai Putusnya Segala Relasi
Maut adalah putusnya segala relasi karena segala relasi terputus dengannya.Mati merupakan perpisahan, sebab si mati tidak dapat bertemu dengan kita, dan kitatidak dapat bertemu dengan si mati. Si mati tidak dapat melakukan sesuatu yangtidak sempat dilakukannya, demikian pula yang hidup tidak dapat mengerjakansesuatu untuk si mati, misalnya membalas kebaikannya, memujinya, dan sebaginya.

Maut Sebagai Kritik Atas Hidup
Maut adalah arah utama dari hidup. Segala macam dimensi kebangsaanmenjadi lenyap. Yang cantik, kekar, cerdas, dan sebagainya, menjadi layu danlenyap. Tidak ada sedikit pun harta benda yang dimiliki terbawa ke kuburan. Hanya batu nisan dan upacara penguburan yang membedakan antar si kaya dan si miskin.Si mati sama saja, baik orang terhormat atau pun gembel. Maut adalahkesamarataan yang adil kepada semua manusia. Segala macam keangkuhan, tirani

atau kekuasaan menjadi ciut di hadapan maut.

Maut Sebagai Pelepasan
Pahit getirnya mengarungi kehidupan di zaman modern, semakin sukarnyamengadapi tuntutan zaman seperti sekolah, mencari nafkah, mencari kerja, tuntutanlingkungan dan sebagainya keadaan lingkungan yang kejam, penindasan, pemerasan, bahkan memadu cinta pun mungkin semakin terasa mengandung racun,semuanya itu dihayati sehingga sampai pada pemikiran bahwa maut merupakan pelepasan dari penderitaan hidup.

Maut Sebagai Awal Hidup Baru

Fepri Yanti Sonya jamba said...

Dalam suatu keyakinan agama, mati itu adalah awal dari hidup. Bahkandalam bahasa agama, orang yang mati dalam jalan membela agamnya tidak dikatakan mati, tetapi mereka itu hidup (QS. 2: 154). Jadi, mati dalam hal inimerupakan peralihan ke hidup baru.

Tuhan Sebagai Penguasa Hidup dan mati
Seseorang yang menganut agama atau suatu kepercayaan mengakui bahwaTuhan adalah penguasa hidup dan mati. Keyakinan ini tidak berlaku bagi seorangyang bernama Nabi Isa a.s. Nabi Isa, dengan membawa suatu tanda (mukjizat),mampu meniupkan roh sehingga burung menjadi hidup, dan menghidupkan orangyang mati dengan seizin Allah (QS. 3: 49). Nabi Isa dapat melakukan demikian,tetapi itu pun seizin Tuhan, artinya bahwa hidup dan mati itu milik Tuhan.

F. Manfaat mengingat kematian
. Mengingat kematian merupakan ibadah

Mengingat kematian merupakan anjuran Rasulullah, dengan banyak mengingat-ingat kematian kita akan menjadi orang yang senantiasa bertaubat dan menyesali kesalahan-kesalahan yang kita lakukan. Mengingat kematian menjadi amal salih yang akan diganjar pahala oleh Allah Swt.

2. Menjauhkan dari perbuatan zalim
Orang yang banyak mengingat kematian akan jauh dari perbuatan manzalimi orang lain. Karena ia mengetahui bahwa apa yang ia lakukan akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat.

3. Memperbaiki kualitas kehidupan

Rasulullah Saw bersabda, “Perbanyaklah banyak mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehiupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat).” (HR. Al Baihaqi).

4. Menambah khusyuk dalam beribadah

Salah satu cara untuk khusyuk dalam salat adalah dengan memperbanyak mengingat kematian sebagaimana sabda Nabi saw.

“Ingatlah kematian dalam salatmu karena jika seseorang mengingat mati dalam salatnya, maka ia akan memperbagus salatnya. Salatlah seperti salat orang yang tidak menyangka bahwa ia masih punya kesempatan melakukan salat yang lainnya. Hati-hatilah dengan perkara yang kelak malah engkau meminta udzur (meralatnya) (karena tidak bisa memenuhinya).” (HR. Ad Dailami)

5. Mendorong seseorang untuk memantaskan diri menghadapi kehidupan akhirat

Semua orang menginginkan kematian yang baik (husnul khatimah), terlepas dari siksa kubur dan dibangkitkan dalam keadaan yang baik. Untuk itu orang yang banyak mengingat

Fepri Yanti Sonya jamba said...

kematian dan peristiwa yang akan dilalui setelah kematian akan selalu berusaha memantaskan dan mempersiapkan diri sebelum menghadapinya

Kesimpulan :
Mati atau kematian berasal dari bahasa arab. Mati biasa juga disebut meninggal dunia, yang berarti tidak bernyawa, atau terpisahnya roh dari zat, psikis dari fisik, jiwa dari badan, atau yang ghaib dari yang nyata. Seseorang yang sudah mati disebut mayat/ jenazah.
Pada hakekatnya maut atau mati adalah akhir dari kehidupan dan sekaligus awal kehidupan (baru). Jadi maut bukan kesudahan, kehancuran atau kemusnahan. Maut adalah suatu peralihan dari suatu dunia ke dunia lain, dari suatu keadaan kepada keadaan lain, tempat kehidupan manusia akan berlanjut.
Kematian adalah sesuatu yang pasti pada saat yang telah ditentukan, tidak ada kaitannya dengan perang atau damai, tempat yang kokoh atau yang sederhana, dan ada upaya atau tidak untuk mempercepat atau memperlambatnya. Jika maut itu datang, maka datanglah ia.



Referensi
https://www.referensimakalah.com/2013/01/pengertian-mati-atau-maut.html?m=1
Bandung. PT RefikaAditama Notowidagdo, Drs. H. Rahiman. 2002.
Ilmu Budaya Dasar Berdasarkan Al-Qurandan Hadits.
Jakarta. PT Raja Grafindo Persadahttp://gaosulmuna.blogspot.com/2010/09/kematian.htmlfile:///D:/My%20Documents/Unduhan/kematian/manusia-dan-kematian-emi-nur-hayati.htmlhttp://hayati-hasan.blog.friendster.com/2009/06/erti-kematian/http://www.scribd.com/doc/521984/Kebermaknaan-Kematian-Menurut-John-Hick



Khofifah said...

Assalamualaikum
1. Nama : Khofifah
2. Nim : 1920100177
3. Kelas : PAI 9
4. Hari/Tgl. Komentar :Rabu/ 30 desember 2020
5. Tempat : Tandikek, Ranto Baek, Mandailing Natal
6. No.HP : 082362013621
7. Blogger saudara jika ada
8. Tugas pertemuan 14
9. Saya bersumpah و الله aku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu yang ditentukan
10. Agar aku pintar dan benar, dan membantu ayah dan Ibu agar mendapat pahala anak yang solih, bukan anak yang salah dunia dan akhirat
11. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
12. Alahamdulillahi robbil ’alamin
Koneksi Kimia
Kata kunci Zakat
Hadist pertemuan ke 14
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ الْهَيْثَمِ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا سَقَتْ السَّمَاءُ وَالْأَنْهَارُ وَالْعُيُونُ أَوْ كَانَ بَعْلًا الْعُشْرُ وَفِيمَا سُقِيَ بِالسَّوَانِي أَوْ النَّضْحِ نِصْفُ الْعُشْرِ

(ABUDAUD - 1361) : Telah menceritakan kepada Kami Harun bin Sa'id bin Al Haitsam Al Aili, telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Wahb, telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari ayahnya, ia berkata; Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pertanian yang diairi hujan, sungai dan mata air atau dibiarkan begitu saja maka zakatnya adalah sepersepuluh, dan pertanian yang diairi dengan menggunakan alat pengairan atau dengan ember maka zakatnya seperdua".

Khofifah said...

Sambungannya pak

Pengertian Kimia
Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.

DALIL TENTANG KIMIA
Berikut, beberapa ayat-ayat Al-qur’an terhadap ilmu kimia, beserta tafsirannya Keseimbangan dalam atom

لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسبَحون
Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak mungkin mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya. (yaasin : 40)
Sebuah atom dan pergerakannya, merupakan miniatur dari pergerakan galaksi kita. Kita perlu meninjau lebih jauh ke perincian tentang struktur sempurna yang berada di dalam sebuah atom. Seperti yang Anda ketahui, elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena muatan listriknya. Semua elektron bermuatan negatif (-) dan semua netron bermuatan positif (+). Muatan positif (+) dari inti atom menarik elektron kepadanya. Karena alasan ini, elektron tidak meninggalkan inti, meskipun ada gaya sentrifugal (yang menarik elektron menjauhi inti) yang terjadi akibat kecepatan elektron.

MANFAAT KIMIA
Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dari mempelajari ilmu kimia. Salah satunya adalah kita dapat mengetahui perubahan atau proses yang terjadi di alam sekitar, agar kita dapat memantau perubahan/proses yang terjadi demi keuntungan manusia dan lingkungan sekitar. Selain hal tersebut, dari mempelajari ilmu kimia kita juga dapat memanfaatkan bahan – bahan yang ada di alam dan diubah menjadi produk yang dapat bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Sabun, pasta gigi, deterjen, shampo, make up, bensin, obat – obatan, bumbu masakan, itu semua merupakan hasil dari kita mempelajari ilmu kimia. Selain itu, dalam bidang teknologi juga terdapat peran ilmu kimia seperti mesin pendingin, pesawat terbang, mobil. Semua hal tersebut memerlukan ilmu kimia agar dapat membantu kebutuhan manusia.

Khofifah said...

Sambungannya

PENGERTIAN ZAKAT
Menurut bahasa
Pengertian zakat menurut bahasa adalah tumbuh, berkembang, subur atau bertambah. Sedangkan menurut istilah, zakat berarti sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah untuk dikeluarkan dan diberikan kepada penerima sesuai syariat Islam.
Menurut istilah
Pengertian zakat menurut istilah dan bahasa memiliki keterkaitan. Setiap harta yang sudah dibayarkan zakatnya akan menjadi suci. Zakat juga bisa disebut sebagai cara agar jiwa menjadi bersih.
DALIL / HADIST TENTANG ZAKAT
QS. Al-Baqarah Ayat 43
وَاَقِيۡمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارۡكَعُوۡا مَعَ الرّٰكِعِيۡنَ
"Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk."
وَاللَّهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ فِي الرِّزْقِ ۚ فَمَا الَّذِينَ فُضِّلُوا بِرَادِّي رِزْقِهِمْ عَلَىٰ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَهُمْ فِيهِ سَوَاءٌ ۚ أَفَبِنِعْمَةِ اللَّهِ يَجْحَدُونَ
"Dan Allah melebihkan sebagian kamu atas sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah?" (an-Nahl: 71)
HIKMAH DAN MANFAAT ZAKAT, :
1. Membersihkan atau menyucikan jiwanya dari sifat-sifat kikir, bakhil, loba dan tamak.
2. Membersihkan harta yang kotor, karena di didalam kekayaan itu sendiri terdapat harta fakir miskin.
3. Harta yang diberikan pada hakikatnya berkah, bertambah, tumbuh dan berkembang.
4. Dengan ber zakat, infaq dan shodaqoh maka akan semakin dekat dengan ALLAH SWT.
ALLAH SWT berfirman :"....apa yang dinafkahkan dijalan ALLAH itu sebagai jalan mendekatkannya kepada ALLAH SWT..."(QS.AT-TAUBAH :99).
5. Menanamkan semangat silaturahim dan saling berkasih sayang.
6. Mengembang kan rasa dan semangat kesetiakawanan dan kepedulian sosial.

Khofifah said...

Sambungannya

7. Zakat, infaq dan shodaqoh adalah penolak bala, musibah, bencana, menyembuhkan berbagai penyakit dan memperpanjang umur.
8. Terhindar dari ancaman ALLAH SWT yang berupa siksaan pedih di akhirat nanti.
9. Masuk surga dari pintu khusus yaitu SAKHOYA pintu dermawan.
Manfaat zakat
1. Membersihkan Hati dan Diri
2. Meningkatkan Kedekatan dengan Allah SWT
3. Menenangkan Hati
4. Menghilangkan Dendam
5. Menyempurnakan Iman
6. Menghapus Dosa
7. Jaga Keseimbangan
8. Membersihkan harta dan memberikan hak-hak kepada yang membutuhkan
9. Dilipatgandakannya Rezeki
10. Membantu Orang Lain.
Cara mengamalkan zakat dalam kehidupan:
jika seorang muslim memperoleh pendapatan dari hasil usaha atau profesi tertentu, maka dia boleh mengeluarkan zakatnya langsung 2,5 persen pada saat penerimaan atau menunggu putaran satu tahun dan dikeluarkan zakatnya bersama dengan harta benda lain yang wajib dizakati senilai 2,5 persen. Tetapi sebaiknya dikeluarkan perbulan agar lebih mudah dan gaji kita masih belum dipergunakan untuk kebutuhan lainnya yang tidak terduga sehingga kita tidak bisa membayar setelah itu.
Misalnya oada perhitungan zakat profesi dibedakan menjadi dua cara, yaitu:
1. Secara langsung, zakat dihitung dari 2,5 persen dari penghasilan kotor (brutto) secara langsung, baik dibayarkan bulanan atau tahunan. Metode ini lebih tepat dan adil bagi mereka yang diluaskan rezekinya oleh Allah. Contoh: Seseorang dengan penghasilan Rp 5.000.000 tiap bulan, maka wajib membayar zakat sebesar: 2,5% x 5.000.000 = Rp 125.000 per bulan atau Rp 1.500.000 per tahun.

Khofifah said...

Sambungannya

Setelah dipotong dengan kebutuhan pokok (netto), zakat dihitung 2,5 persen dari gaji setelah dipotong dengan kebutuhan pokok. Metode ini lebih adil diterapkan bagi mereka yang penghasilannya pas-pasan. Contoh: Seseorang dengan penghasilan Rp 2.000.000,- dengan pengeluaran untuk kebutuhan pokok Rp 1.000.000 tiap bulan, maka wajib membayar zakat sebesar : 2,5% x (2.000.000 – 1.000.000) = Rp 25.000 per bulan atau Rp 300.000,- per tahun.
Kesimpulan
Dari segi bahasa, kata زَكَاةٌ “zakah” bermakna kesucian, tumbuh, berkah, dan pujian. Semua makna ini digunakan dalam Al-Qur’an maupun hadits (as-Sunnah).

Makna lain “zakah” adalah tumbuh (berkembang) dan bertambah. Dikatakan: Zaka az-Zar’u, artinya tanaman itu tumbuh dan bertambah tinggi.
Manfaat zakat
1. Membersihkan Hati dan Diri
2. Meningkatkan Kedekatan dengan Allah SWT
3. Menenangkan Hati
4. Menghilangkan Dendam
5. Menyempurnakan Iman.
Sekian pak

Moon said...

Namun, tidak mudah bagi manusia untuk meraih kenikmatan itu karena banyak rintangannya. Karena itu, dibutuhkan niat dan perbuatan yang tulus dengan menjalankan seluruh perintah Allah dan menjauhi semua larangan-larangannya.
Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW dikatakan mengenai gambaran surga sebagai berikut ini:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – « يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَعْدَدْتُ لِعِبَادِى الصَّالِحِينَ مَا لاَ عَيْنٌ رَأَتْ ، وَلاَ أُذُنٌ سَمِعَتْ ، وَلاَ خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ ، ذُخْرًا ، بَلْهَ مَا أُطْلِعْتُمْ عَلَيْهِ » . ثُمَّ قَرَأَ فَلاَ تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِىَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ )
Artinya : Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sediakan bagi hamba-Ku yang shalih berbagai kenikmatan yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terbetik dalam benak manusia. Kalau kalian mau, bacalah, ‘Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.’ (QS. As-Sajdah: 17)
Berikut ini delapan nama-nama surga dan calon-calon penghuninya dikutip dari Pustaka Ilmu Sunni-Salafiyah (PISS-KTB):
1. Surga Firdaus
Surga Firdaus diciptakan oleh Allah swt dari emas.
Tentang calon penghuninya dijelaskan dalam surat Al Mu’minun ayat 1-11, yang artinya sebagai berikut:
قَدۡ اَفۡلَحَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَۙالَّذِيۡنَ هُمۡ فِىۡ صَلَاتِهِمۡ خَاشِعُوۡنَ وَالَّذِيۡنَ هُمۡ عَنِ اللَّغۡوِ مُعۡرِضُوۡنَۙوَالَّذِيۡنَ هُمۡ لِلزَّكٰوةِ فَاعِلُوۡنَۙوَالَّذِيۡنَ هُمۡ لِفُرُوۡجِهِمۡ حٰفِظُوۡنَۙاِلَّا عَلٰٓى اَزۡوَاجِهِمۡ اَوۡ مَا مَلَـكَتۡ اَيۡمَانُهُمۡ فَاِنَّهُمۡ غَيۡرُ مَلُوۡمِيۡنَ‌ۚفَمَنِ ابۡتَغٰى وَرَآءَ ذٰ لِكَ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡعٰدُوۡنَوَالَّذِيۡنَ هُمۡ لِاَمٰنٰتِهِمۡ وَعَهۡدِهِمۡ رَاعُوۡنَوَالَّذِيۡنَ هُمۡ عَلٰى صَلَوٰتِهِمۡ يُحَافِظُوۡنَ‌ۘ اُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الْوٰرِثُوْن الَّذِيۡنَ يَرِثُوۡنَ الۡفِرۡدَوۡسَؕ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya. Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna. Dan orang-orang yang menunaikan zakat. Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya. Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara sholatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi. (Yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Surat Al Mu’minun:1-11)

Moon said...

2. Surga ‘Adn
Surga ‘Adn diciptakan oleh Allah swt dari intan putih. Calon penghuni Surga ‘Adn antara lain orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah dan berbuat kebaikan.
Allah SWT berfirman:
اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِۙ اُولٰٓٮِٕكَ هُمۡ خَيۡرُ الۡبَرِيَّةِ جَزَآؤُهُمۡ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ جَنّٰتُ عَدۡنٍ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا الۡاَنۡهٰرُ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَاۤ اَبَدًا ‌ؕ رَضِىَ اللّٰهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُوۡا عَنۡهُ ‌ؕ ذٰلِكَ لِمَنۡ خَشِىَ رَبَّهٗ
“Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ’Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya”. (QS. Surat Al Bayyinah: 7-8).
3. Surga Na’im
Surga Na’im diciptakan oleh Allah swt dari perak putih.
Calon penghuninya adalah orang-orang yang benar-benar bertakwa dan beramal saleh. Sebagaimana firman Allah SWT.
اِنَّ لِلۡمُتَّقِيۡنَ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ جَنّٰتِ النَّعِيۡمِ
“Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.” (QS. Surat Al-Qalam: 34)
اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا وَعَمِلُوۡا الصّٰلِحٰتِ لَهُمۡ جَنّٰتُ النَّعِيۡمِۙ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan” (QS. Surat Luqman :8)
4. Surga Ma’wa
Surga Ma’wa diciptakan oleh Allah swt dari zamrud hijau. Calon penghuninya adalah orang-orang yang benar-benar beriman dan beramal saleh.
اَمَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمۡ جَنّٰتُ الۡمَاۡوٰى نُزُلًاۢ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ
“Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka bagi mereka surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. As-Sajdah:19).
وَاَمَّا مَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَ نَهَى النَّفۡسَ عَنِ الۡهَوٰىۙفَاِنَّ الۡجَـنَّةَ هِىَ الۡمَاۡوٰىؕ
Orang-orang yang takut pada kebasaran Allah swt dan menahan diri dari hawa nafsu buruk. “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal (nya).” (QS. An-Nazi’at:40-41)
5. Surga Darussalam

Moon said...

5. Surga Darussalam
Surga Darussalam diciptakan oleh Allah swt dari yakut merah. Calon penghuninya adalah orang-orang yang kuat iman dan Islamnya, mengamalkannya ayat-ayat Alquran dalam kehidupan sehari-hari serta mengerjakan amal saleh lainnya karena Allah.
Firman Allah SWT:
لَهُمۡ دَارُ السَّلٰمِ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ‌ وَهُوَ وَلِيُّهُمۡ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ
“Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan.” (QS. Surat Al-An’am:127)
6. Surga Darul Muqamah
Surga Darul Muqamah diciptakan oleh Allah swt dari permata putih. Calon penghuninya adalah orang-orang yang melakukan banyak kebaikan. Firman Allah SWT.
وَقَالُوا الۡحَمۡدُ لِلّٰهِ الَّذِىۡۤ اَذۡهَبَ عَـنَّا الۡحَزَنَ ؕ اِنَّ رَبَّنَا لَـغَفُوۡرٌ شَكُوۡرُ اۨلَّذِىۡۤ اَحَلَّنَا دَارَ الۡمُقَامَةِ مِنۡ فَضۡلِهٖ‌ۚ لَا يَمَسُّنَا فِيۡهَا نَصَبٌ وَّلَا يَمَسُّنَا فِيۡهَا لُـغُوۡبٌ
“Dan mereka berkata:” Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu “. (QS. Fathir :34-35)
7. Surga Al Maqaamul
Surga Al Maqaamul adalah surga yang diciptakan oleh Allah swt dari emas. Calon penghuninya adalah orang-orang yang sangat beriman (muttaqien), yaitu yang benar-benar bertakwa kepada Allah SWT.
اِنَّ الۡمُتَّقِيۡنَ فِىۡ مَقَامٍ اَمِيۡنٍۙ
Firman Allah: “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam tempat yang aman.” (QS. Ad-Dukhan:51)
8. Surga Khuldi
Surga Khuldi adalah surga yang diciptakan Allah SWT dari marjan merah dan kuning. Calon penghuninya adalah orang-orang yang taat menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Firman Allah SWT:
قُلۡ اَذٰ لِكَ خَيۡرٌ اَمۡ جَنَّةُ الۡخُـلۡدِ الَّتِىۡ وُعِدَ الۡمُتَّقُوۡنَ ‌ؕ كَانَتۡ لَهُمۡ جَزَآءً وَّمَصِيۡرًا لَّهُمۡ فِيۡهَا مَا يَشَآءُوۡنَ خٰلِدِيۡنَ‌ ؕ كَانَ عَلٰى رَبِّكَ وَعۡدًا مَّسۡـــُٔوۡلًا
“Katakanlah:” Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa? Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka.” (QS. Al-Furqan:15)
Dengan mengetahui dan mengimani adanya surga semoga semakin mempertebal iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Moon said...

PERTEMUAN KE 14
Banyak ayat menyebutkan bahwa hasil pertanian merupakan kebutuhan asasi bagi manusia. Bahkan sebagian ulama menyebut bahwa pertanian itu merupakan soko guru kekayaan dari masyakarat, karena awal dari kekayaan itu adalah pertanian.
Firman Allah SWT:

“Wahai orang- orang yang beriman, infakkanlah (zakatkanlah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik , dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji” (Al Baqarah: 267)
Ketentuan Zakat Pertanian
1. Nisab zakat pertanian adalah 5 wasaq= 653 kg beras.
Dari Jabir Rasulullah saw. Bersabda:
“Tidak wajib dibayar zakat pada kurma yang kurang dari 5 Ausuq.” (HR. Muslim)

Ausuq jamak dari wasaq, 1 wasaq= 60 sha’, sedangkan 1 sha’= 2,176 kg, maka 5 wasaq adalah 5 x 60 x 2,176 = 652,8 kg, atau jika diuangkan maka ekuivalen dengan nilai dari 653 kg beras tersebut. Jika menghitung dengan gabah atau padi yang masih ada tangkainya maka mempertimbangkan timbangan berat dari beras ke gabah kurang lebih sekitar 35% sampai dengan 40% hingga nisab untuk gabah adalah kurang lebih 1 ton. Atau mempertimbangkan timbangan berat dari beras ke padi yang masih bertangkai.
2. Kadarnya sebanyak 5% jika menggunakan irigasi (mengeluarkan biaya) atau 10% dengan pengairan alami (tadah hujan) dan tidak mengeluarkan biaya.

Hadits Nabi Saw...: “Yang diairi oleh air hujan, mata air dan air tanah, zakatnya 10%, sedangkan yang disirami air (irigasi) maka zakatnya 5%”
3. Dikeluarkan ketika panen.
Firman Allah SWT: ”Dan bayarkanlah zakatnya di hari panen.” (Al-An’am: 141)
Cara Penghitungan Zakat Pertanian
Contoh 1:
Bpk. Alan adalah seorang petani, ia memiliki sawah yang luasnya 2 Ha dan ia tanami padi. Selama pemeliharaan ia mengeluarkan biaya sebanyak Rp 5.000.000,-. Ketika panen hasilnya sebanyak 10 ton beras. Berapakah zakat hasil tani yang harus dikeluarkannya?
Jawab:
Ketentuan Zakat Hasil Tani:
Nisab 653 kg beras Tarifnya 5%Waktunya: Ketika menghasilkan (Panen)
Jadi zakatnya:
Hasil panen 10 ton = 10.000 kg (melebihi nisab) 10.000 x 5% = 500 kg Jika dirupiahkan:
Jika harga jual beras adalah Rp10.000,- maka 10.000 kg x Rp10.000 = Rp100.000.000
100.000.000 x 5% = Rp5.000.000,-Maka zakatnya adalah 500 kg beras atau Rp5.000.000,- Zakat hasil pertanian selain padi atau hasil kebun:
Di antara para petani, ada yang menanami lahannya tidak dengan padi, tetapi dengan yang lainnya, misalnya durian, mangga, dukuh, cengkih, kelapa, jeruk dan lain-lain. Atau orang biasanya menyebutnya dengan perkebunan. Nisab zakatnya juga senilai dengan 653 kg beras, dibayarkan ketika panen sebesar 5%.

Windi Andini said...

1. Nama : Windi Andini
2. Nim : 1920100010
3. Kelas. Pai … atau HTN … : Pai 9
4. Hari/Tgl. Komentar : Minggu/22 November 2020
5. Tempat : Padang Sidimpuan
6. No.HP : 081396457464
7. Tugas pertemuan …: Pertemuan 11
8. Alahamdulillahi robbil ’alamin

Koneksi hadis riwayat TARMIDZI - 598 dengan Pendidikan.
Kata kunci dalam hadis diatas salah satunya yaitu TAUBAT.

1. Pengertian
Secara etimologi, pengertian taubat dalam kamus bahasa Arab Indonesia karya Mahmud Yunus, kata taubat berasal dari Taaba (bertaubat), Yatuubu (menyesal atas memperbuat dosa), Taubatan (taubat, kembali) dan Taa’ibun (yang bertaubat).
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB), pengertian taubat adalah sadar dan menyesal akan dosa akan perbuatan yang salah ataupun jahat dan dilandasi dengan niat untuk memperbaiki tingkah laku dan perbuatan.
Sedangkan pengertian taubat secara terminologi adalah taubat kepada Allah mengandung arti antara lain datang atau kembali kepada-Nya dengan perasaan menyesal atas perbuatan atau sikap diri yang tidak benar di masa lalu dan dengan tekad untuk taat kepada-Nya; dengan kata lain ia mengandung arti kembali kepada sikap, perbuatan, atau pendirian yang lebih baik dan benar.
2. Dalil
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An Nur: 31)

عَنْ الْأَغَرِّ بْنِ يَسَارٍ اَلْمُزَنِيِّ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّي أَتُوبُ فِي الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ
Dari Al Aghar bin Yasar al Muzaniy semoga Allah meridhainya, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah, karena aku bertaubat seratus kali dalam sehari.’ (HR. Muslim nomor 2702).
https://abuubaidillah.com/dalil-dalil-taubat-dalam-al-quran-dan-hadits

3. Manfaat
1. Taubat dapat menghapuskan segala dosa
Allah SWT dengan tegas menyatakan bahwa siapapun yang bertaubat dengan sebenar benarnya kepada-Nya, niscaya Dia akan mengampuni dosa-dosa orang tersebut. Dengan tegas Allah menyatakan hal itu melalui firman-Nya dalam al-Quran Surah Taha : 82 yang artinya : “Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.”
2. Taubat dapat mengganti keburukan menjadi kebaikan
Inilah salah satu kemurahan Allah terhadap hamba-Nya yang tidak pernah berputus asa dari mengharap rahmat dan ampunan-Nya. Dia berkenan untuk menjadikan taubat sebagai ‘alat barter’ untuk mengganti keburukan menjadi kebaikan . Kebenaran tentang hal ini dinyatakan dengan tegas oleh Allah melalui firman-Nya dalam Surah Al-Furqan : 70 yang artinya : “ Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh, maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan . Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
3. Taubat dapat mensucikan hati
Dosa itu diibaratkan sebagai noda. Ketika seseorang bayak melakukan dosa, maka didalam hatinya akan terkumpul banyak noda, dan taubat itulah yang mampu mensucikannya. Orang yang bertaubat dengan sebenar-benarnya , niscaya hatinya akan menjadi suci. Demikian itu yang ditegaskan oleh Rasulullah dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, At-Turmuzi dan lain-lain ini :

“ sesungguhnya ketika seseorang melakukan suatu kesalahan, maka akan ditorehkan satu noda (noktah) hitam dihatinya. Ketika dia sadar, memohon ampun dan bertaubat kepada Allah, maka noktah hitam itupun akan dihapus (dibersihkan) kembali. Namun jika ia mengulangi kesalahan-kesalahannya lagi dan lagi, maka akan menjadi semakin ditambahkan noda hitam itu dalam hatinya, sehingga noda hitam itu akan menutupi hatinya. Itulah yang dimaksudkan oleh firman Allah dalam surah Al-Muthaffifin : 14) “ sekali-kali tidak (demikian ), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka” (HR. Ad-Dailami).

Windi Andini said...

4. Taubat dapat menjadikan hidup menjadi tenang dan damai
Orang yang mengakui kesalahan - kesalahannya secara jujur dn sebenar-benarnya, maka hatinya akan menjadi tenang. Itulah salah satu alasan mengapa Allah memerintahkan kita untuk segera melakukan taubat ketika menyadari baru saja melakukan kesalahan . Dalam surah Hud ayat 3 Allah menegaskan yang artinya : “ Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya (jika kamu mengerjakan yang demikian ), niscaya Dia akan memberi kenikatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling , maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat. “
5. Taubat dapat mendatangkan bayak rezeki dan kekuatan
Berkenan dengan taubat dapat mendatangkan banyak rezki dan kekuatan, Allah telah menegaskannya, dalam surah Nuh : 10- 12, melalui lisan Nabi Nuh as , ketika beliau menginstruksikan kaumnya untuk segera bertaubat atas segala dosa yang telah mereka lakukan . Artinya : “ Maka aku katakan kepada mereka : “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha pengampun, niscaya Dia mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.”
6. Taubat menjadi sebab keberuntungan didunia dan akhirat
Orang yang tidak mau bertaubat, pasti akan celaka, sementara orang yang mau bertaubat, menyesali kesalahannya, dan segera kembali kepada-Nya, dengan banyak melakukan perbuatan saleh, maka dia itulah orang yang beruntung. Allah menegaskan hal itu melalui firman-Nya dalam Surah Al-Qasas : 67, yang artinya : “ Adapun orang yag bertaubat dan beriman, serta mengerjakan amal yang saleh, semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung.,"
7. Jalan menuju Surga
8. Pembersihan Hati.
9. Membawa keberuntungan dan Diberi kenikmatan yang baik
10. Mendapat kecintaan Allah. Allah berfirman, artinya, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”(Qs. al-Baqarah: 222).[6]


4. Cara mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari
1. Menyesali dengan sungguh-sungguh
Jika kamu ingin bertaubat, maka kamu sebaiknya untuk menyesali segala perbuatan yang telah kamu lakukan dengan sungguh-sungguh. Karena sebuah penyesalan sendiri ialah hakekat untuk bertaubat. Dan apabila kamu masih teringat dengan kemaksiatan yang kamu perbuat, maka kamu harus melawannya dengan kesedihan yang ada.
2. Meninggalkan dosa zina dan semua pemicu
Tentu saja untuk meninggalkan sebuah dosa tersebut kamu haru meninggalkan perbuatnnya. Selain itu kamu juga harus meninggalkan dan menjauh dari segala pemicu dosa zina tersebut.
3. Bertekad tidak mengulang kembali
4.Dekatkan diri dan banyak beribadah
5.Cari lingkungan yang baik
Lingkungan yang baik tentu saja akan membawa dampak yang baik pula untuk kamu. Oleh karena itu, jika kamu memang bertekad untuk lepas dari segala perilaku tak terpuji, maka kamu harus mencari lingkungan yang baik. Hal ini juga dilakukan untuk memperkuat taubat yang telah kamu lakukan.
6. Rahasiakanlah
Dosa yang pernah kamu perbuat sebaiknya rahasiakan. Rahasiakan dosa dari siapapun termasuk orang terdekat anda apalagi orang lain.


5. Kesimpulan
Taubat adalah pertbuatan terpuji yang sangat dianjurkan dalam agama. Taubat menjadi sarana untuk memohon ampun kepada Allah Swt. Dan menjadi media untuk kembali ke jalan Allah. Taubat dapat dilakukan kapan saja, tidak hanya karena melakukan dosa, tetapi juga harus dilakukan sekalipun tidak memiliki dosa. Orang sudah melakukan dosa, setelah taubat diterima dan dikabulkan Allah, bagaikan orang yang tidak pernah melakukan dosa. Oleh karena itu, gunakanlah sarana taubat ini untuk selalu dekat kepada Allah dan kembali ke jalan-Nya. Kita harus selalu optimis bahwa taubat itu pasti diterima Allah Swt. Insya Allah.

Windi Andini said...

Hubungan Taubat dengan Pendidikan
Taubat dan Pendidikan mempunyai hubungan yang erat tidak bisa di pisahkan, sebab seseorang yang bertaubat tidak akan mengulangi lagi karena ada unsur penyesalan.
Taubat adalah meninggalkan perbuatan dosa dengan penyesalan yang diiringi niat untuk tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut.
Seperti Firman Allah Swt dalam surat At-Tahrim : ayat:8 yaitu sebagai berikut:
يَأَيُّهَا النَّبِى جَهِدِ الكُفَّارَوَالْمُنَفِقِيْنَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ وَمَأْوَ هُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ (التحريم:8(
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu menghapuskan kesalahan-kesalahan dan akan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawah sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menhinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia, sedang cahaya mereka memancar dihadapan dan disebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau maha tau atas segala sesuatu”.
(QS. At Tahrim : 8)
Sama halnya dengan pendidikan yaitu untuk menghilangkan kebodohan dengan niat agar mengetahui mana amal ma’ruf dan mungkar, bahkan menuntut ilmu sudah diperintahkan sejak seorang insane terlahir di dunia seperti Sabda Rasulullah Saw:
قـال رسول الله صـلى الله عليه وسـلَم: ( أُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ اِلَى الَّلحْـدِ )
Artinya: tuntutlah ilmu dari semenjak di buaian sampai liang lahat. Begitu juga dengan taubat wajib dilakukan oleh seseorang sampai ia meningggal dunia.
Adapun taubat adalah menyesali perbuatan dosa didalam hati, memohon ampun dengan lisan dan banyak membaca istighfar. Setelah melakukan penyesalan dalam hati dan berdoa, maka diikuti dengan perubahan sikap dan perbuatan, yakni meninggalkan perbuatan yang buruk dan menggantikan dengan perbuatan yang baik, begitu juga dengan pendidikan untuk menghilangkan kebodohan agar seorang insan dapat merubah dan memperbaiki dirinya dengan diikuti perubahan sikap dan perbuatan yang asalnya kurang baik menjadi baik dan yang asalnya baik menjadi lebih baik.
Taubat itu ibarat bumi, dalam arti seseorang insan tidak akan bisa berdiri, berpijak dan membangun kalau tidak ada bumi. Demikian juga dzikir dan ibadah seorang insan tidak akan bisa membuka dan menghasilkan maqom yang mulia serta perjalanan hati, ruhaniyyah dan sirri kehadirat Allah Swt kecuali harus didahului dengan taubat.
Sama halnya dengan seseorang yang ingin beribadah kepada Allah Swt akan tetapi seorang tersebut tidak tahu tata cara beribadah bukannya diterima amal perbuatannaya akan tetapi ditolak oleh Allah Swt, Al-Imam Ahmad bin Husain bin Arsalan As-Syafi’i berkata dalam Shafwatuz Zubad, bahwasanya beliau berkata: barang siapa yang melakukan amal yang baik tanpa disertai dengan ilmu maka amal orang tersebut akan ditolak dan tidak akan diterima.

Kesimpulan
taubat adalah menyesali perbuatan dosa didalam hati, memohon ampun dengan lisan dan banyak membaca istighfar. Setelah melakukan penyesalan dalam hati dan berdoa, maka diikuti dengan perubahan sikap dan perbuatan, yakni meninggalkan perbuatan yang buruk dan menggantikan dengan perbuatan yang baik, begitu juga dengan pendidikan untuk menghilangkan kebodohan agar seorang insan dapat merubah dan memperbaiki dirinya dengan diikuti perubahan sikap dan perbuatan yang asalnya kurang baik menjadi baik dan yang asalnya baik menjadi lebih baik.

http://nasriloza.blogspot.com/2015/06/korelasi-taubat-dengan-pendidikan.html?m=1

Unknown said...

1.Nama : Masna khoiriah
2.Nim : 1920100325
3.Ruang : 09
4.No Hp : 081263797119
5.Tugas : Pertemuan 14
6. Tempat : Hutalombang, panyabungan
7. Saya bersumpah و الله aku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu yang ditentukan
8. Agar aku pintar dan benar, dan membantu ayah dan Ibu agar mendapat pahala anak yang solih, bukan anak yang salah dunia dan akhirat
9. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
10. Alahamdulillahi robbil ’alamin
Koneksi Pendidikan

Kata Kunci
Hadist Pertemuan Ke 14
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ الْهَيْثَمِ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا سَقَتْ السَّمَاءُ وَالْأَنْهَارُ وَالْعُيُونُ أَوْ كَانَ بَعْلًا الْعُشْرُ وَفِيمَا سُقِيَ بِالسَّوَانِي أَوْ النَّضْحِ نِصْفُ الْعُشْرِ
(ABUDAUD - 1361) : Telah menceritakan kepada Kami Harun bin Sa'id bin Al Haitsam Al Aili, telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Wahb, telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari ayahnya, ia berkata; Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pertanian yang diairi hujan, sungai dan mata air atau dibiarkan begitu saja maka zakatnya adalah sepersepuluh, dan pertanian yang diairi dengan menggunakan alat pengairan atau dengan ember maka zakatnya seperdua puluh
Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.
Surah Al-A'laq ayat 1-5
ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ ١ خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ ٢ ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ ٣ ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ ٤ عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ ٥
Artinya: 1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan 2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah 3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah 4) Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam 5) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Manfaat Pendidikan
Manfaat pendidikan tidak hanya sebatas mendapat ilmu. Bagi individu, pendidikan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan seseorang, seperti pengembangan keterampilan, peluang kerja, hingga peningkatan karir.
Selain itu, pendidikan juga bisa memberikan manfaat dalam lingkup sosial. Karena bisa jadi seseorang membuka lapang.

Unknown said...

1. Pengertian Zakat
Dari segi bahasa, kata زَكَاةٌ “zakah” bermakna kesucian, tumbuh, berkah, dan pujian. Semua makna ini digunakan dalam Al-Qur’an maupun hadits (as-Sunnah).
Makna lain “zakah” adalah tumbuh (berkembang) dan bertambah. Dikatakan: Zaka az-Zar’u, artinya tanaman itu tumbuh dan bertambah tinggi. Bentuk jamak زَكَاةٌ “zakah” adalah: زَكَوَات “zakawat”.
Zakat juga bermakna kebaikan, sebagaimana ayat:
فَأَرَدْنَا أَن يُبْدِلَهُمَا رَبُّهُمَا خَيْرًا مِّنْهُ زَكَاةً وَأَقْرَبَ رُحْمًا
Terjemah: “Kemudian kami menghendaki, sekiranya Rabb mereka menggantinya dengan (seorang anak) lain yang lebih baik kesuciannya daripada (anak) itu dan lebih sayang (kepada ibu bapaknya).” – Q.S. Al-Kahfi (18):81
pengertian zakat menurut istilah adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak.
2. Dalil Tentang Zakat
[P وَاللَّهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ فِي الرِّزْقِ ۚ فَمَا الَّذِينَ فُضِّلُوا بِرَادِّي رِزْقِهِمْ عَلَىٰ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَهُمْ فِيهِ سَوَاءٌ ۚ أَفَبِنِعْمَةِ اللَّهِ يَجْحَدُون
Dan Allah melebihkan sebagian kamu atas sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah?" (an-Nahl: 71)
3. Manfaat Zakat
Manfaat zakat,diantaranya sebagai berikut :
1. Membersihkan hati dan diri
2. Meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT
3. Menenangkan hati
4. Menghilangkan dendam
5. Menyempurnakan Iman
6. Menghapus dosa
7. Jaga Keseimbangan
8. Membersihkan harta dan memberikan hak-hak kepada yang membutuhkan
9. Dilipatgandakannya rezeki
10. Membantu orang lain

HIKMAH DAN MANFAAT ZAKAT, :
1. Membersihkan atau menyucikan jiwanya dari sifat-sifat kikir, bakhil, loba dan tamak.
2. Membersihkan harta yang kotor, karena di didalam kekayaan itu sendiri terdapat harta fakir miskin.
3. Harta yang diberikan pada hakikatnya berkah, bertambah, tumbuh dan berkembang.
4. Dengan ber zakat, infaq dan shodaqoh maka akan semakin dekat dengan ALLAH SWT.
ALLAH SWT berfirman :"....apa yang dinafkahkan dijalan ALLAH itu sebagai jalan mendekatkannya kepada ALLAH SWT..."(QS.AT-TAUBAH :99).
5. Menanamkan semangat silaturahim dan saling berkasih sayang.
6. Mengembang kan rasa dan semangat kesetiakawanan dan kepedulian sosial.
7. Zakat, infaq dan shodaqoh adalah penolak bala, musibah, bencana, menyembuhkan berbagai penyakit dan memperpanjang umur.
8. Terhindar dari ancaman ALLAH SWT yang berupa siksaan pedih di akhirat nanti.
9. Masuk surga dari pintu khusus yaitu SAKHOYA pintu dermawan.

Unknown said...

4. Cara Mengamalkan Zakat Dalam Kehidupan
Cara mengamalkan zakat dalam kehidupan:
jika seorang muslim memperoleh pendapatan dari hasil usaha atau profesi tertentu, maka dia boleh mengeluarkan zakatnya langsung 2,5 persen pada saat penerimaan atau menunggu putaran satu tahun dan dikeluarkan zakatnya bersama dengan harta benda lain yang wajib dizakati senilai 2,5 persen. Tetapi sebaiknya dikeluarkan perbulan agar lebih mudah dan gaji kita masih belum dipergunakan untuk kebutuhan lainnya yang tidak terduga sehingga kita tidak bisa membayar setelah itu.
Misalnya oada perhitungan zakat profesi dibedakan menjadi dua cara, yaitu:
1. Secara langsung, zakat dihitung dari 2,5 persen dari penghasilan kotor (brutto) secara langsung, baik dibayarkan bulanan atau tahunan. Metode ini lebih tepat dan adil bagi mereka yang diluaskan rezekinya oleh Allah. Contoh: Seseorang dengan penghasilan Rp 5.000.000 tiap bulan, maka wajib membayar zakat sebesar: 2,5% x 5.000.000 = Rp 125.000 per bulan atau Rp 1.500.000 per tahun.
Setelah dipotong dengan kebutuhan pokok (netto), zakat dihitung 2,5 persen dari gaji setelah dipotong dengan kebutuhan pokok. Metode ini lebih adil diterapkan bagi mereka yang penghasilannya pas-pasan. Contoh: Seseorang dengan penghasilan Rp 2.000.000,- dengan pengeluaran untuk kebutuhan pokok Rp 1.000.000 tiap bulan, maka wajib membayar zakat sebesar : 2,5% x (2.000.000 – 1.000.000) = Rp 25.000 per bulan atau Rp 300.000,- per tahun.
5. Hubungan Koneksi Pendidikan Dengan Zakat
Rumusannya sumbangan zakat yang berkaitan dengan pendidikan diberikan kepada mereka untuk meningkatkan syiar Islam dan mendekati diri kepada Allah SWT, khususnya kepada kegiatan pendidikan melalui pendidikan formal, dakwah, bimbingan, latihan/kursus, manajemen dan administrasinya.
6. Kesimpulan
Dari segi bahasa, kata زَكَاةٌ “zakah” bermakna kesucian, tumbuh, berkah, dan pujian. Semua makna ini digunakan dalam Al-Qur’an maupun hadits (as-Sunnah).

Makna lain “zakah” adalah tumbuh (berkembang) dan bertambah. Dikatakan: Zaka az-Zar’u, artinya tanaman itu tumbuh dan bertambah tinggi.
Manfaat zakat
1. Membersihkan Hati dan Diri
2. Meningkatkan Kedekatan dengan Allah SWT
3. Menenangkan Hati
4. Menghilangkan Dendam
5. Menyempurnakan Iman

Nurrahmah Amini said...

1. Nama : Nurrahmah Amini Lubis
2. Nim : 1920100170
3. Kelas : PAI 9
4. Hari/Tgl. Komentar : Rabu /30 Desember 2020
5. Tempat : Panyabungan
6. No.HP : 082385188708
7. Blogger saudara jika ada
8. Tugas pertemuan 14
9. Saya bersumpah و الله aku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu yang ditentukan
10. Agar aku pintar dan benar, dan membantu ayah dan Ibu agar mendapat pahala anak yang solih, bukan anak yang salah dunia dan akhirat
11. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
12. Alahamdulillahi robbil ’alamin
Koneksi : Tauhid
Kata kunci : Zakat Pertanian
Hadist pertemuan ke 14
PAI 9
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ الْهَيْثَمِ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا سَقَتْ السَّمَاءُ وَالْأَنْهَارُ وَالْعُيُونُ أَوْ كَانَ بَعْلًا الْعُشْرُ وَفِيمَا سُقِيَ بِالسَّوَانِي أَوْ النَّضْحِ نِصْفُ الْعُشْرِ
(ABUDAUD - 1361) : Telah menceritakan kepada Kami Harun bin Sa'id bin Al Haitsam Al Aili, telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Wahb, telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari ayahnya, ia berkata; Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pertanian yang diairi hujan, sungai dan mata air atau dibiarkan begitu saja maka zakatnya adalah sepersepuluh, dan pertanian yang diairi dengan menggunakan alat pengairan atau dengan ember maka zakatnya seperdua puluh
Pengertian Tauhid
• Pengertian Tauhid Secara Etimologi
Tauhid secara etimologis yaitu mengesakan tuhan, meyakini bahwa Allah itu esa, dan mengetahui dengan sebenarnya bahwa sesuatu itu satu. Tauhid yaitu percaya tentang wujud Tuhan Yang Esa, Yang tidak ada sekutu bagi-Nya, baik Zat, sifat maupun perbuatan-Nya; Yang mengutus utusan-utusan untuk memberi petunjuk kepada alam dan umat manusia kepada jalan kebaikan; Yang meminta pertanggung jawaban seseorang diakhirat dan memberikan balasan kepadanya atas apa yang telah diperbuatnya didunia ini, baik atau buruk.
• Pengertian Tauhid Secara Terminologi
Tauhid secara terminologi yaitu suatu ilmu yang menyelidiki dan membahas soal-soal yang wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah dan bagi sekalian utusan-utusannya. Mengupas dalil-dalil yang mungkin, yang cocok dengan akal fikiran, sebagai alat untuk membuktikan adanya zat yang mewujudkan lebih dari itu. Ilmu Tauhid mengupas dalil-dalil Sam’iyyat,yaitu dalil-dalil yang diambil dari Quran dan Hadis untuk mempercayai segala sesuatu dengan yakin.

Nurrahmah Amini said...

Dalil Tentang Tauhid
لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu adalah beriman kepada Allah, hari Kemudian, Malaikat, Kitab-kitab, Nabi-nabi…” [Al-Baqarah: 177]
ذَلِكَ بِأَنَّ اللهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَايَدْعُونَ مِن دُونِهِ الْبَاطِلُ
”Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang hak dan sesungguhnya yang mereka seru selain Allah adalah batil” (Luqman: 30).
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ
”Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan-Nya, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Asy-Syuura: 11) (Lihat Al-Qaulul Mufiiid I/7-10).
Macam Macam Tauhid
1.Tauhid rububiyah. Maknanya adalah mengesakan Allah dalam hal penciptaan, kepemilikan, dan pengurusan.
2.Tauhid uluhiyah atau tauhid ibadah. Disebut tauhid uluhiyah karena penisbatanya kepada Allah dan disebut tauhid ibadah karena penisbatannya kepada makhluk (hamba)
3.Tauhid asma’ wa shifat. Maksudnya adalah pengesaan Allah ‘Azza wa Jalla dengan nama-nama dan sifat-sifat yang menjadi milik-Nya. Tauhid ini mencakup dua hal yaitu penetapan dan penafian.

Manfaat Belajar Tauhid
Manfaat Tauhid antara lain ialah :
1.Tauhid dapat memerdekakan umat manusia dari segala perbudakan dan penghambaan kecuali kepada Allah SWT. Yang menciptakan dengan bentuk yang sempurna.
2.Tauhid dapat membantu dalam pembentukan kepribadian yang kokoh, arah hidup menjadi jelas, dan tidak mempercayai Tuhan kecuali hanya kepada Allah SWT. Kepada-Nya tempat menghadap, baik dalam kesendirian atau di tengah keramaian orang, dan selalu memohon kepada-Nya dalam keadaan sempit maupun lapang.
3.Tauhid dapat memberikan kekuatan jiwa kepada pemiliknya dengan penuh harap kepada Allah SWT. Dan selalu bertawakal, ridha atas ketentuan-Nya, dan sabar terhadap musibah.
4.Tauhid yang baik dan benar dapat menghilangkan sifat syirik ( menyekutukan Allah SWT ) yang hatinya terbagi-bagi untuk tuhan-tuhan dan sesembahan yang banyak, yakni sesaat menghadap dan menyembah yang hidup, dan suatu saat menghadap dan menyembah kepada yang mati. Dalam firman-Nya Allah SWT. Menjelaskan : “Hai penghuni penjara, manakah yang lebih baik tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu, ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?”. (Q.S Yusuf: 39).
5.Tauhid sebagai pondasi manusia dalam menjalani perintah dan menjauhi segala larangan-Nya, sebagai hamba yang mulia untuk membentuk pribadi yang beriman dan bertaqwa.
6.Sebagai sumber dan motivator perbuatan kebajikan dan keutamaan.
7.Membimbing manusia ke jalan yang benar, sekaligus mendorong mereka untuk mengerjakan ibadah dengan penuh keikhlasan.
8.Mengeluarkan jiwa manusia dari kegelepan, kekacauan, dan kegoncangan, hidup yang menyesatkan.
9.Mengantarkan umat manusia kepada kesempurnaan lahir dan batin.

Nurrahmah Amini said...

Cara Mengamalkan Tauhid Dalam Kehidupan Sehari Hari
1. Tidak mempersekutukan Allah
Mempersekutukan artinya tidak menyembah Tuhan selain Allah SWT. Perbuatan mempersekutukan tersebut dinamakan syirik, dan orang yang melakukannya dinamakan musyrik.
2. Cinta kepada Allah
“Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhya Aku Maha Pengampun Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya siksa-Ku adalah siksa yang amat pedih” (Al-Hijr 49-50).
3. Ridho dan ikhlas terhadap qada da qadar Allah
Kepercayaan kepada qada dan qadar ini mengajarkan, bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam, termasuk yang menimpa diri manusia sendiri, tidaklah terlepas dari takdir atau ketentuan Allah.
4. Bertaubat kepada Allah
Taubat adalah kembali taat kepada Allah setelah sebelumnya durhaka kepada Allah SWT. Siapa yang menyesal atas sesuatu dosa yang telah dikerjakan, hal tersebut sudah dinamakan bertaubat, walaupun perlu disempurnakan lagi.
5. Bersyukur kepada Allah
Syukur ialah mempergunakan segala sesuatu pemberian dari Allah pada fungsinya masing-masing, sesuai dengan yang sudah ditentukan Allah.
Pengertian Zakat
• Pengertian Zakat Secara Etimologi
Zakat menurut etimologi diambil dari kata az-zaka’u yang berarti an-nama’, at-tahara az-ziyadah dan al-barakah yaitu tumbuh atau berkembang, suci, bertambah dan barokah
• Pengertian Zakat Secara Terminologi
Sedangkan zakat dari segi Terminologi hukum Islam, an-Nawawi memberi definisi:
“.. Nama yang diambil dari sesuatu tertentu dan dari harta tertentu pula untuk kemudian diberikan kepada golongan tertentu”
Adapun asy-Syarwani dan Zain ad-Din al-Malibari keduanya memberi definisi yang sama, yaitu:
Artinya: Nama untuk sesuatu yang dikeluarkan dari harta benda dan jiwa pada waktu yang ditentukan.”
Sedangkan Asy-Syaukani, mengemukakan pengertian zakat adalah sebagai berikut:
Artinya: “Mengeluarkan sebagian harta dari nisab untuk diberikan kepada fakir atau lainnya yang berhak menerimanya.”

Dalil Tentang Zakat
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.
Surat Al-Baqarah Ayat 110
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.

Nurrahmah Amini said...

Manfaat Zakat
Adapun dampak zakat pada kehidupan pribadi yang mengeluarkan zakat adalah:
a. Dapat mensucikan jiwa dari sifat kikir.
b. Mendidik berinfak dan suka memberi.
c. Manifestasi syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah.
d. Mengobati hati dan cinta dunia.
e. Mengembangkan kekayaan batin.
f. Menarik rasa simpati dan cinta pada sesama.
Sedangkan dampak bagi si penerima zakat adalah:
a. Membebaskan atau meringankan si penerima dari kebutuhan – kebutuhannya.
b. Menghilangkan sifat dengki dan benci kepada pemilik harta.
Macam Macam Zakat ,Cara Mengamalkan Zakat, Beserta Nisabnya
1.Zakat Fitrah
Yang dikeluarkan dalam zakat fitrah adalah makanan pokok (yang mengenyangkan) menurut tiap-tiap tempat (negeri) sebanyak 3,1 liter atau 2,5 kg, atau bisa diganti dengan uang senilai 3,1 liter atau 2,5 kg makanan pokok yang harus dibayarkan. Syarat Wajib Zakat Fitrah
1) Beragama Islam.
2) Lahir dan hidup sebelum terbenam matahari pada hari penghabisan bulan Ramadhan.
3) Mempunyai kelebihan harta dari keperluan makanan untuk dirinya sendiri dan wajib dinafkahi, baik manusia atau binatang, pada malam hari raya dan siang harinya.
Waktu wajib membayar zakat fitrah adalah ketika terbenam matahari pada malam Idul Fitri.
2.Zakat Mal
zakat mal adalah zakat kekayaan yang harus dikeluarkan dalam jangka satu tahun sekali yang sudah memenuhi nishab.Syarat wajib zakat mal yaitu
1) Islam
2) Merdeka (bukan budak)
3) Hak milik yang sempurna
4) Telah mencapai nisab
5) Masa memiliki sudah sampai satu tahun / haul (selain tanaman dan buahbuahan).
6) Lebih dari kebutuhan pokok
7) Bebas dari hutang,
Harta benda yang wajib dizakati dan nisabnya
1) Emas, dan Perak
Zakat emas dan perak yaitu jika waktunya telah cukup setahun dan telah sampai ukuran emas yang dimilikinya sebanyak 20 misqal yakni 20 dinar setara dengan 85 atau 96 gram. Sedangkan perak adalah 200 dirham atau 672 gram keatas, dan masing-masing zakatnya 2,5%.
2) Harta perniagaan atau perdagangan
Harta perniagaan yang telah mencapai nisab dan haul maka dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5%. Jika masa haul telah sempurna pada harta dagangannya lalu keuntungannya tidak mencukupi nisab, maka ia tidak wajib menunaikan zakat.

Nurrahmah Amini said...

3) Hasil pertanian
apabila hasil pertanian termasuk makanan pokok, seperti beras, jagung, gandum, kurma, dll maka nisabnya adalah 750 kg dari hasil pertanian tersebut. , apabila dialiri dengan air hujan atau sungai/mata air sebesar 10%, apabila dialiri dengan cara disiram/irigasi (ada biaya tambahan) maka zakatnya 5%. Dari ketentuan ini dapat 10 dipahami bahwa pada tanaman yang disirami zakatnya 5%.
4) Binatang ternak
Binatang ternak yang wajib dizakatkan adalah unta, sapi, dan kerbau, kambing dan biri-biri dengan syarat sampai senisab, telah mencapai haul, digembalakan, dan tidak dipekerjakan. Untuk hewan ternak yang akan dikeluarkan zakatnya maka hewan itu harus sehat dalam artian tidak luka, cacat, pincang, dan kekurangan lain yang mengurangi manfaat dan harganya.
5) Rikaz (harta terpendam)
Apabila menemukan barang di jalan atau masjid maka hal itu tidak bisa dikatakan rikaz, melainkan luqathah. Kewajiban untuk menunaikan zakat barang temuan adalah setiap kali orang menemukan barang tersebut. Kita wajib mengeluarkan zakat sebesar 20% dari rikas yang kita temukan, pada saat kita menemukannya.
6) Hasil tambang
Adapun nisab barang tambang ini bias diukur dari jumlah brang itu sendiri maupun dari harganya. Menurut abu hanifah, zakat barang tambang yang wajib dizakatkan adalah 13 semua barang yang dapat dilebur dan dapat dicetak dengan api, seperti emas, perak, besi dan tembaga. Pendapat ini tidak mensyaratkan adanya nisab dan haul, kadar zakat yang dikeluarkan adalah sebesar 1/5 bagian (20%) dbari jumlah barang tambang yang ditemukan.
7) Zakat profesi
Profesi dimaksud mencakup profesi pegawai negeri atau swasta, konsultan, dokter, notaris, akuntan, artis, dan wiraswasta. Jika penghasilannya selama setahun lebih dari senilai 85 gram emas dan zakatnya dikeluarkan setahun sekali sebesar 2,5% setelah dikurangi kebutuhan pokok.

Orang Yang Berhak Menerima Zakat
1. Fakir yaitu orang yaang tidak mempunyai harta atau usaha yang dapat menjamin 50% kebutuhan hidupnya untuk sehari-hari.
2. Miskin yaitu orang yang mempunyai harta dan usaha yang dapat menghasilkanlebih dari 50% untuk kebutuhan hidupnya tetapi tidak mencukupi.
3. ’Amil yaitu panitia zakat yang dapat dipercayakan untukmengumpulkan dan membagibagikannya kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan hukum Islam .
4. Muallaf yaitu orang yang baru masuk Islam dan belum kuat imannya dan jiwanya perlu dibina agar bertambah kuat imannya supaya dapat meneruskan imannya.
5. Hamba sahaya yaitu yang mempunyai perjanjian akan dimerdekakan oleh tuan nya dengan jalan menebus dirinya.
6. Gharimin yaitu orang yang berhutang untuksesuatu kepentingan yanng bukan maksiat dan ia tidak sanggup untuk melunasinya.
7. Sabilillah yaitu orang yang berjuang dengan suka rela untuk menegakkan agama Allah.
8. Ibnu sabil atau Musafir yaitu orang yang kekurangan perbekalan dalam perjalanan dengan maksud baik, seperti menuntut ilmu, menyiarkan agama dan sebagainya.


Nurrahmah Amini said...

Hubungan Zakat Dengan Tauhid
Zakat Sebagai Manifestasi Tauhid Sosial
Islam telah menempatkan zakat sebagai rukun ketiga yang wajib ditunaikan oleh mereka yang memiliki kekayaan tertentu (the haves) yang jumlahnya telah mencapai hitungan (nishab).

Zakat merupakan respon Islam yang menyeluruh. Bukan hanya sekedar respon atas fenomena sosial, ekonomi, politik, maupun kultural. Zakat juga merupakan respon atas spiritualitas kemanusiaan. Kesengsaraan bukan hanya sekedar isu sosial, ekonomi, politik maupun budaya. Kesengsaraan juga melibatkan aspek kejahatan jiwa manusia.

Tidak akan berarti hanya sekedar mengubah hak milik untuk mengatasi kemiskinan, sementara kebencian, eksploitasi dan penindasn masih membara. Zakat sebagai gerakan sosial transformatif telah mencakup: kepedulian sosial, pembersihan harta, niat baik berbagi, dan perkuat modal sosial. Akhinya, zakat mentrasformasikan individu menjadi bagian integral dari apa yang disebut sebagai ummat; dan karenanya, zakat dapat dipandang sebagai manifestasi tauhid sosial.
Kesimpulan
Tauhid di bagi menjadi tiga yaitu: (1) Tauhid Ar-Rububiyyah Yaitu mengesakan Allah dalam hal perbuatan-perbuatan Allah, dengan meyakini bahwasanya Dia adalah satu-satuNya Pencipta seluruh makhluk-Nya, (2) Tauhid Al-Uluhiyyah disebut juga Tauhid Ibadah, dengan kaitannya yang disandarkan kepada Allah disebut tauhid uluhiyyah dan dengan kaitannya yang disandarkan kepada hamba disebut tauhid ibadah, yaitu mengesakan Allah Azza wa Jalla dalam peribadahan, (3) Tauhid Al-Asma’ wa Shifat yaitu mengesakan Allah dalam Nama-nama dan Sifat-sifat bagi-Nya, dengan menetapkan semua Nama-nama dan sifat-sifat yang Allah sendiri menamai dan mensifati Diri-Nya di dalam Kitab-Nya (Al-Qur’an), Sunnah Nabi-Nya Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tanpa Tahrif (menyelewengkan makna), Ta’thil (mengingkari), Takyif (mempertanyakan/menggambarkan bagaimana-nya)dan Tamtsil (menyerupakan dengan makhluk).

Windi Andini said...

1. Nama : Windi Andini
2. Nim : 1920100010
3. Kelas. Pai … atau HTN … : Pai 9
4. Hari/Tgl. Komentar : Rabu/30 Desember 2020
5. Tempat : Padang Sidimpuan
6. No.HP : 081396457464
7. Tugas pertemuan …: Pertemuan 15
8. Alahamdulillahi robbil ’alamin


(BUKHARI - 6952)
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ فَإِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوهُ وَاذْرُوا نِصْفَهُ فِي الْبَرِّ وَنِصْفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَيُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا لَا يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنْ الْعَالَمِينَ فَأَمَرَ اللَّهُ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَا فِيهِ وَأَمَرَ الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ وَأَنْتَ أَعْلَمُ فَغَفَرَ لَهُ

(BUKHARI - 6952) : Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika Ia mati, agar mereka (anak-anaknya) membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya (jasadnya) ke bumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata: “Sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah dilakukan-Nya kepada seorang pun.' Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukannya, kemudian Allah juga menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya, dan bumipun pun melakukan. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu, apa yang mendorongmu melakukan yang kau lakukan? ' Ia menjawab, Ini karena takut kepada-Mu, maka Allah pun mengampuninya
Koneksi hadis riwayat (BUKHARI - 6952) dengan Pendidikan.
Kata kunci dalam hadis diatas salah satunya yaitu BERAMAL

1.) Pengertian
Secara etimologi "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti perbuatan atau tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik atau yang patut. Secara terminologi amal saleh ialah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat di akhirat.
Kata amal artinya pekerjaan. Dalam bahasa Arab kata amal dipakai untuk semua bentuk pekerjaan. Tidak seperti anggapan sebagian masyarakat Muslim, yang mengembalikan kata amal dengan kata ibadah dan memahaminya sebatas kegiatan ritual seperti pergi ke masjid, membaca Alquran, shalat, puasa, haji, zakat, sedekah, dan sebagainya.

2.) Dalil
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ
وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا
كَانُوا يَعْمَلُونَ
" Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
Pada ayat di atas Allah Swt menjelaskan akan memberikan kehidupan yang sejahtera kepada siapapun, baik laki-laki maupun perempuan, apabila mereka mau beriman dan beramal saleh. Dan balasan Allah Swt bernilai lebih tinggi daripada yang dikerjakan.
https://tafsirq.com/16-an-nahl/ayat-97



3.) Manfaat
1. Mempermudah urusan bagi yang yang beramal
2. Mendapatkan kondisi kesehatan supaya panjang umur
3. Mampu percaya melipatgandakan rejeki semakin banyak
4. Membantu pintu surga bagi banyak yang beramal
5. Membersihkan harta orang yang beramal
6. Memberi Ketenangan Hati
7. Dihapuskan dosa - dosanya
8. Mendapatkan kehidupan yang baik dunia akhirat
9. Mendatangkan keberuntungan
10. Menumbuhkan rahmat dan kasih sayang

Windi Andini said...

4. ) Cara mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari
1.Bersungguh-sungguh Dalam Melakukan Amal Sholeh
2.Berdo’a Merupakan Cara Mudah Beramal Sholeh
3.Beramal dengan niat karena mengharapkan ridha allah SWT dan menggapai surganya
4.Bangun Rasa Peduli
5.Senantiasa berkhusnudzon (berprasangka baik) kepada setiap ujian hidup yang sedang diterima

Hubungan Ilmu dengan Amal
Hubungan ilmu dan amal dapat difokuskan pada dua hal. Pertama, ilmu adalah pemimpin dan pembimbing amal perbuatan. Amal yang lurus dan berkembang bila didasari dengan ilmu. Dalam semua aspek kegiatan manusia harus disertai dengan ilmu baik itu yang berupa amal ibadah atau amal perbuatan lainnya, sebagai mana sebuah hadits Rasul saw yang artinya:
“Barang siapa yang menghendaki kehidupan Dunia, maka wajib baginya memiliki Ilmu. Dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akhirat, maka wajib memiliki Ilmu. Dan barangsiapa menghendaki keduanya, maka wajib baginya memiliki Ilmu”. [HR Turmudzi].
Ajaran Islam sebagai mana tercermin dari Al-Qur'an sangat kental dengan nuansa - nuansa yang berkaitan dengan ilmu, ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran Islam. Keimanan yang dimiliki oleh seseorang akan jadi pendorong untuk menuntut ilmu, sehingga posisi orang yang beriman dan berilmu berada pada posisi yang tinggi dihadapan Allah yang berarti juga rasa takut kepada Allah akan menjiwai seluruh aktivitas kehidupan manusia untuk beramal shaleh.

Windi Andini said...

Dalam sejarah kehidupan manusia, Allah swt memberikan kehidupan yang sejahtera, bahagia, dan damai kepada semua orang yang mau melakukan amal kebaikan yang diiringi dengan iman, dengan yakin dan ikhlas karena Allah swt semata. Perbuatan baik seseorang tidak akan dinilai sebagai suatu perbuatan amal sholeh jika perbuatan tersebut tidak dibangun diatas nilai iman dan takwa, sehingga dalam pemikiran Islam perbuatan manusia harus berlandaskan iman dan pengetahuan tentang pelaksanaan perbuatan.
Hakikat Ilmu adalah amal. Ilmu dan amal adalah dua hal yang saling menyatu, saling bersinergi satu dengan yang lainnya. Jika salah satu pincang, maka rusaklah sistem ibadah manusia, bahkan tertolak, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist Rasulullah ;
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
Barang siapa yang mengerjakan suatu amal yang tidak ada dasar dari kami, maka ia tertolak” (HR: Muslim).
Klik https://muslim.or.id/11456-hadits-hadits-tentang-bidah.html

Pentingnya memahami hadist Rasulullah ini adalah ketika kita mengerjakan amal ibadah kepada Allah Swt. tentulah ada ilmunya. Ilmu yang telah diajarkan oleh Rasulullah. Baik berhubungan dengan akidah, syariat dan mua’amalah.
Setiap muslim tentu tidak ingin, jika seluruh amal ibadahnya menjadi sia-sia. Oleh karena itu, manasia dituntut untuk terus-menerus belajar sampai ajal menjemput kita. Bagaimana sholat yang benar, puasa yang benar. Serta ibadah-ibadah lainnya yang telah dicontohkan dan diajarkan oleh Rasulullah saw. Jika ingin mencari keselamatan dan kebahagian dunia dan akhirat? Maka selaraskanlah ilmu dan amal.






5. Kesimpulan
Beramal merupakan sikap yang tiada mengharapkan tujuan lain selain dari pada untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ikhlas dalam beramal tidak boleh diikuti dengan niat riya, yaitu mengharapkan pujian atau kehormatan dari sesamanya. Karena amal yang akan dibalas oleh Allah adalah amal yang dilakukan karena mengharap kasih dan sayang-Nya, yaitu dengan keikhlasan di dalam hatinya.
Dengan perspektif kesepaduan ilmu dan amal, maka akan memberikan perkembangan ke arah perbaikan dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat akan berlomba-lomba dalam memberikan amal saleh satu sama lain. Imam Ali Abi Thalib berkata, “Jangan sampai ilmumu menjadi kebodohan dan keyakinanmu menjadi keraguan. Jika engkau berilmu, maka beramallah, dan jika engkau yakin maka majulah”. Dengan ilmu yang benar serta amal shaleh masyarakat bergerak dari kebodohan menuju kepintaran, dari ketertinggalan menuju kemajuan dan dari kehancuran menuju kebangkitan. Allah SWT menempatkan orang yang berilmu dan beramal shaleh sesuai dengan ilmunya pada derajat yang paling tinggi. Jelasnya, Allah yang memiliki segala sesuatu dan Maha Pemberi pasti memuliakan derajat orang-orang yang didalam dirinya terdapat tiga hal yaitu keimanan yang kokoh, ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan selalu melakukan amal shaleh, sabar, ikhlas, dan selalu bertawakal padaNya. Ilmu adalah landasan iman, hakekat pencarian ilmu pengetahuan pada diri manusia sesungguhnya adalah dalam rangka mengenal Alllah SWT dengan segala konsekuensinya.Dan hubungan antara ilmu dan amal shaleh tidak dapat dipisahkan karena dua hal tersebut saling mempengaruhu satu sama lain.

Nuryanti said...

Assalamualaikum pak
Nama : Nuryanti
Nim : 1920100040
Pai : 9
Koneksi : Ulumul qur'an
Pertemuan : 11

P.11

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَال سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ الصَّدَقَةَ وَيَأْخُذُهَا بِيَمِينِهِ فَيُرَبِّيهَا لِأَحَدِكُمْ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ مُهْرَهُ حَتَّى إِنَّ اللُّقْمَةَ لَتَصِيرُ مِثْلَ أُحُدٍ وَتَصْدِيقُ ذَلِكَ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ }وَ { يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ هَذَا وَقَدْ قَالَ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَمَا يُشْبِهُ هَذَا مِنْ الرِّوَايَاتِ مِنْ الصِّفَاتِ وَنُزُولِ الرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا قَالُوا قَدْ تَثْبُتُ الرِّوَايَاتُ فِي هَذَا وَيُؤْمَنُ بِهَا وَلَا يُتَوَهَّمُ وَلَا يُقَالُ كَيْفَ هَكَذَا رُوِيَ عَنْ مَالِكٍ وَسُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ أَنَّهُمْ قَالُوا فِي هَذِهِ الْأَحَادِيثِ أَمِرُّوهَا بِلَا كَيْفٍ وَهَكَذَا قَوْلُ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ وَأَمَّا الْجَهْمِيَّةُ فَأَنْكَرَتْ هَذِهِ الرِّوَايَاتِ وَقَالُوا هَذَا تَشْبِيهٌ وَقَدْ ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي غَيْرِ مَوْضِعٍ مِنْ كِتَابهِ الْيَدَ وَالسَّمْعَ وَالْبَصَرَ فَتَأَوَّلَتْ الْجَهْمِيَّةُ هَذِهِ الْآيَاتِ فَفَسَّرُوهَا عَلَى غَيْرِ مَا فَسَّرَ أَهْلُ الْعِلْمِ وَقَالُوا إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَخْلُقْ آدَمَ بِيَدِهِ وَقَالُوا إِنَّ مَعْنَى الْيَدِ هَاهُنَا الْقُوَّةُ و قَالَ إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ إِنَّمَا يَكُونُ التَّشْبِيهُ إِذَا قَالَ يَدٌ كَيَدٍ أَوْ مِثْلُ يَدٍ أَوْ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَإِذَا قَالَ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَهَذَا التَّشْبِيهُ وَأَمَّا إِذَا قَالَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى يَدٌ وَسَمْعٌ وَبَصَرٌ وَلَا يَقُولُ كَيْفَ وَلَا يَقُولُ مِثْلُ سَمْعٍ وَلَا كَسَمْعٍ فَهَذَا لَا يَكُونُ تَشْبِيهًا وَهُوَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابهِ { لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير

(TIRMIDZI - 598) : Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin 'Ala' telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami 'Abbad bin Manshur telah menceritakan kepada kami Al Qasim bin Muhammad dia berkata, saya mendengar Abu Hurairah, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala menerima sedekah dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkannya untuk kalian sebagaimana kalian membesarkan anak kuda kalian, sampai-sampai sesuap makanan akan menjadi sebesar gunung Uhud, mengenai hal ini Allah Ta'ala berfirman: "Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang? (Al Taubah: 104)." Abu 'Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan dari 'Aisyah dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam seperti hadits diatas. Para ulama telah memberi penjelasan tentang hadits diatas dan hadits-hadits lain yang memuat sifat-sifat Rabb dan Nuzulnya setiap malam ke langit dunia, mereka berkata, riwayat-riwayat tersebut semuanya shahih dan wajib untuk diimani serta tidak boleh dipertanyakan bagaimana hakekat shifat tersebut. Diriwayatkan dari Malik bin Anas, Sufyan bin 'Uyainah, Abdullah bin Al Mubarak mereka semuanya berkata tentang sifat-sifat Allah, Imanilah sifat-sifat tersebut sebagaimana telah diriwayatkan tanpa mengatakan bagaimana hakekatnya, demikianlah perkataan para ulama Ahlussunnah wal jama'ah.

Nuryanti said...

Nama : Nuryanti
Sambungan pertemuan 11
Adapun golongan Jahmiyyah, mereka mengingkari riwayat-riwayat tersebut bahkan mengatakan bahwa menetapkan sifat untuk Allah merupakan tasybih (menyerupakan Allah dengan hambanya) kemudian mereka menta'wilkan ayat-ayat yang memuat shifat-shifat Allah seperti tangan, pendengaran, penglihatan dan menafsirkannya tidak seperti penafsiran para ulama, mereka berkata: Sesungguhnya Allah tidak menciptakan Adam dengan tangan-Nya dan arti dari tangan ialah kekuatan. Ishaq bin Ibrahim berkata, yang dinamakan dengan tasybih ialah jika dia mengatakan tangan Allah seperti tangan makhluq, pendengaran Allah seperti pendengaran makhluq dan jika terbukti dia mengatakannya maka itu merupakan tasybih, adapun jika dia mengatakan sebagaimana Allah berfirman: bahwa Allah memiliki tangan, pendengaran dan penglihatan tanpa menyatakan bagaimana hakekatnya serta tidak menyamakannya dengan sifat makhluk, maka hal ini tidak termasuk tasybih dan ini sesuai dengan firman Allah: "...tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat." (Asy Syuraa: 11)[6].
Ulumul Qur’an berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata
penyusun, yaitu ‘Ulum dan al-Qur’an. Kata ‘Ulum sendiri merupakan bentuk
jamak dari kata ‘ilm. ‘Ulum berarti al-fahmu wa al-ma’rifat (pemahaman dan
pengetahuan). Sedangkan, ‘Ilm yang berarti al-fahmu wa al-idrak (paham dan
menguasai)1
. Sebelum melangkah ke pengertian Ulumul Qur’an, perlu terlebih
dahulu mengetahui apa hakikat dari al-Qur’an itu sendiri. Kata al-Qur'an berasal
dari bahasa Arab merupakan akar kata dari qara’a (membaca). Pendapat lain
bahwa lafal al-Quran yang berasal dari akar kata qara'a juga memiliki arti al-jam'u
(mengumpulkan dan menghimpun). Jadi lafal qur’an dan qira'ah memiliki arti
menghimpun dan mengumpulkan sebagian huruf-huruf dan kata-kata yang satu
dengan yang lainnya.2
Pengertian al-Qur’an menurut Quraish Shihab secara harfiah berarti
bacaan sempurna3
, al-Qur’an berarti bacaan atau yang dibaca. Makna al-Qur’an
sebagai bacaan sesuai dengan firman Allah Swt. dalam QS. al-Qiyama
“Sesungguhnya Kami yang akan membacakannya, maka ikutilah bacaannya
itu. Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu”
4
Dalam ayat tersebut bacaan merujuk kepada al-Qur’an. Adapun secara
terminologi, al-Qur’an didefinisikan menurut para ulama5 sebagai berikut:
1. Muhammad ‘Abd al-Azim al-Zarqani memberikan pengertian sebagai
berikut:
Artinya:
al-Qur’an adalah firman Allah Swt, yang mengandung mukjizat, yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, yang tertulis dalam mushaf,

Nuryanti said...

Nama : Nuryanti
Sambungan pertemuan 11
Mengetahui 20 Sifat Wajib Allah yang Harus Diimani Umat Muslim
Konten ini diproduksi oleh Berita Hari Ini
Mengetahui 20 Sifat Wajib Allah yang Harus Diimani Umat Muslim
Umat muslimWajib Mengimani SIfat Wajib Allah. Foto: Shutterstock
Allah SWT memiliki 20 sifat wajib yang harus diketahui oleh seorang muslim. Pengertian sifat wajib Allah adalah sifat-sifat yang melekat pada Allah SWT dan tidak bisa dipungkiri keberadaannya.

Sifat-sifat Allah ini mencerminkan keagungan serta kesempurnaan Allah yang sangat banyak sekali, dan tidak ada yang memilikinya kecuali Dia. Menurut para ulama, Allah SWT memiliki banyak sifat wajib karena Allah adalah Zat Yang Maha Sempurna.
Namun, menurut dalil terdapat 20 sifat wajib Allah yang perlu diketahui secara umum. Untuk lebih meningkatkan iman dan rasa cinta terhadap Allah SWT, berikut sifat wajib bagi Allah yang perlu dipahami setiap muslim.
20 Sifat Wajib Allah
1. Wujud
Sifat wajib yang pertama adalah wujud. Wujud artinya Allah SWT merupakan zat yang pasti ada. Allah SWT adalah zat yang berdiri sendiri, tidak bergantung pada siapapun.
2. Qidam
Sifat wajib Allah SWT yang kedua ialah qidam. Qidam berarti terdahulu atau awal. Allah SWT telah ada terlebih dulu, jauh sebelum apapun yang ada di dunia ini diciptakan oleh-Nya.
3. Baqa’
Baqa’ merupakan sifat wajib Allah SWT yang ketiga. Baqa’ berarti kekal atau abadi. Allah Maha Kekal, tidak akan bisa musnah oleh apapun yang ingin menghancurkan-Nya.
4. Mukholafatul Lilhawaditsi
Selanjutnya, sifat Allah SWT yang harus diketahui adalah mukholafatul lilhawaditsi. Mukholafatul lilhawaditsi berarti berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya. Allah SWT adalah Zat Yang Maha Sempurna dan tidak ada satupun makhluk di dunia ini yang mampu menyerupai-Nya.
5. Qiyamuhu Binafsihi
Allah SWT adalah zat yang berdiri sendiri. Dia tidak memerlukan pertolongan dari siapapun dan tidak akan menggantungkan diri-Nya kepada siapapun.
6. Wahdaniyah
Allah SWT hanya ada satu di dunia ini. Maka dari itu Dia memiliki sifat wahdaniyah yang memiliki arti esa atau tunggal. Allah SWT bersifat tunggal karena Dia tidak memiliki sekutu.
7. Qudrat
Di dunia ini, Allah SWT adalah pemegang kuasa terhadap segala sesuatu. Maka dari itu, Allah SWT memiliki sifat qudrat yang artinya berkuasa.
8. Iradat
Sifat Allah SWT selanjutnya yakni iradat. Iradat berarti yang memiliki kehendak. Jika Allah SWT telah berkehendak atas sesuatu, maka tak ada yang tak mungkin terjadi dan tidak ada satu pun yang mampu mencegahnya.
Dalam ulumul Quran, diuraikan secara terperinci tentang berbagai hal yang berhubungan dengan ilmu dan penafsiran Alquran. Seperti metode dan bentuk penafsiran Alquran, hubungan antara satu ayat dengan ayat lainnya, termasuk sejarah tentang cara penerimaan wahyu tersebut oleh Rasulullah SAW, hingga proses pengodifikasiannya.
Kendati menjabarkan berbagai ilmu tentang Alquran, penulisan ulumul Quran tidak dilakukan pada masa yang sama ketika Alquran diturunkan. Alquran ditulis dan dikumpulkan secara resmi pada masa Khalifah Utsman bin Affan RA. Sedangkan, penulisan ulumul Quran dilakukan selepas periode tersebut.
Hal ini karena pada masa awal Islam, pengetahuan mengenai seluk-beluk Alquran dan hal-hal yang berkaitan dengannya belum ditulis dan disusun dalam bentuk buku. Pengetahuan tersebut masih tersimpan dalam hati para sahabat Nabi Muhammad SAW.
Ketika itu, para sahabat Nabi pun belum merasa perlu untuk menuliskan pengetahuan tentang Alquran. Hal ini disebabkan dua hal. Pertama, adanya larangan Nabi Muhammad untuk menuliskan sesuatu, selain Alquran. Kedua, bila memang ditemukan berbagai masalah yang berkaitan dengan Alquran, para sahabat cukup menanyakan hal tersebut langsung kepada Nabi.
Akhirnya, selepas wafatnya Nabi Muhammad, penulisan Alquran pun mulai dilakukan. Kekhalifahan Utsman bin Affan yang mulanya merintis pekerjaan ini.

Nuryanti said...

Assalamualaikum pak
Nama : Nuryanti
Nim : 1920100040
Koneksi : Fiqih
Pertemuan : 12

p.12
PAI 9

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ أَكَلْنَا زَمَنَ خَيْبَرَ الْخَيْلَ وَحُمُرَ الْوَحْشِ وَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحِمَارِ الْأَهْلِيِّ

(AHMAD - 13928) : Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Bakr telah menghabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah menghabarkan kepadaku Abu Az Zubair sesungguhnya telah mendengar Jabir bin Abdullah berkata; Pada waktu Khoibar, kami memakan kuda dan zebra namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang memakan keledai piaraan.
Tidak ada larangan untuk memelihara hewan selama dibenarkan oleh syara'. Dalam artian, hewan tersebut bukan jenis yang dilarang, seperti anjing.
Hewan yang dipelihara bukan hewan yang najis secara zatnya (najis 'ain/hissi), seperti anjing dan babi. Pemeliharaan hewan tersebut tidak diperbolehkan karena memanfaatkan barang najis itu memang dilarang secara syariah. Kaidah fikih menetapkan: Laa yajuuzu al intifaa' bi an najis mutlaqan (tidak boleh memanfaatkan najis secara mutlak). (Mahmud Abdul Lathif 'Uwai dhah, Al Jami' li Ahkam Al Shalah, 1/115).
Dalam satu hadis, disebutkan konsekuensi seorang Muslim yang memelihara anjing. "Barang siapa memelihara anjing selain anjing berburu atau penjaga hewan ternak maka pahalanya akan berkurang setiap hari sebesar dua qirath (satu qirath sebesar Gunung Uhud)." (Muttafaqun 'alaih).
Meski demikian, para pemiliknya mempunyai kewajiban memberi nafkah kepada binatang yang dipelihara. Muhammad Bagir dalam Pan duan Lengkap Muamalah menjelaskan, jika si pemilik melalaikan itu, hakim (berdasarkan hukum syariat) dapat memaksanya untuk me menuhi kebutuhan mereka atau menjualnya atau menyembelihnya (jika termasuk hewan yang boleh dimakan dagingnya).
Ibnu Umar merawikan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Seorang perempuan diazab (oleh Allah) berkenaan dengan seekor kucing yang dia penjarakan sehingga mati. Tidak diberinya makan dan minum ketika mengikatnya, tidak pula dilepaskannya, sehingga dapat makan dari serangga dan sebagainya."
Abu Hurairah juga pernah merawikan bahwa Nabi SAW pernah bersabda, "Pernah pada suatu ketika, seorang laki-laki sedang melintasi sebuah sumur, lalu dia turun dan minum sepuasnya. Ketika dia naik kembali, dilihatnya seekor anjing menjulurkan lidah karena kehausan sedemikan sehingga menjilat tanah di bawahnya. Laki-laki itu pun bergumam, 'Anjing ini sudah sedemikian lelahnya karena kehausan seperti yang menimpaku sebelum ini.'
Ia pun turun kembali ke dalam sumur dan memenuhi sepatunya dengan air; Dia lalu naik kembali sambil menggigit sepatunya dan me minumkannya kepada anjing tersebut. Allah SWT berterima kasih untuk nya dan mengampuni segala dosanya.

Nuryanti said...

Nama : Nuryanti
Sambungan pertemuan 12

Abu Hurairah juga pernah merawikan bahwa Nabi SAW pernah bersabda, "Pernah pada suatu ketika, seorang laki-laki sedang melintasi sebuah sumur, lalu dia turun dan minum sepuasnya. Ketika dia naik kembali, dilihatnya seekor anjing menjulurkan lidah karena kehausan sedemikan sehingga menjilat tanah di bawahnya. Laki-laki itu pun bergumam, 'Anjing ini sudah sedemikian lelahnya karena kehausan seperti yang menimpaku sebelum ini.'
Ia pun turun kembali ke dalam sumur dan memenuhi sepatunya dengan air; Dia lalu naik kembali sambil menggigit sepatunya dan me minumkannya kepada anjing tersebut. Allah SWT berterima kasih untuk nya dan mengampuni segala dosanya." Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kita juga memperoleh pahala ketika berbuat kebaikan kepada he wan?" "Tentu," jawab beliau. "Kebaikan yang dilakukan terhadap setiap jantung yang berdenyut (yakni, setiap makhluk hidup) pasti berpahala."

Nuryanti said...

Nama : Nuranti
Sambungan pertemuan 12

Pertama, hewannya bukan hewan najis.
“Yakni najis secara dzatnya (najis ‘ain/hissi), seperti anjing dan babi. Memelihara hewan piaraan yang najis tidak boleh, karena termasuk memanfaatkan najis yang telah dilarang oleh syariah. Kaidah fiqih menetapkan “Tidak boleh memanfaatkan najis secara mutlak”. Kecuali terdapat nash syariah yang membolehkannya, misalnya memelihara anjing untuk menjaga ternak atau berburu. Rasulullah SAW bersabda, ”Barangsiapa memelihara anjing, kecuali anjing untuk menjaga ternak atau berburu, akan berkurang pahala amalnya tiap hari sebanyak satu qirath.”(HR. Muslim)

Kedua, hewannya wajib diberi makan dan minum yang cukup

Memelihara hewan tanpa diberi makan dan minum yang cukup hukumnya haram. Rasulullah SAW bersabda, ”Seorang perempuan masuk Neraka karena seekor kucing yang diikatnya. Perempuan itu tidak memberinya makan dan tidak pula membiarkannya lepas agar dapat memakan binatang-binatang Bumi.”(HR. Bukhari dan Muslim)
Ketiga, hewannya tak menimbulkan bahaya (dharar) bagi manusia
Misalnya singa, beruang, atau buaya yang dipelihara dalam kandang secara tak aman bagi manusia. Jika diletakkan di kandang yang aman bagi manusia, hukumnya boleh. Rasulullah SAW bersabda, ”Tidak boleh menimbulkan bahaya bagi diri sendiri atau bahaya bagi orang lain dalam Islam.”(HR. Ibnu Majah dan Ahmad)
Keempat, binatang yang dipelihara tak menjadi sarana untuk perbuatan yang haram
“Misalnya, memelihara ayam jantan (jago) yang akan digunakan untuk perjudian. Sebab kaidah fiqih menyebutkan ‘segala sarana menuju yang haram, hukumnya haram’.”

Nuryanti said...

Assalamualaikum pak
Nama : Nuryanti
Nim : 1920100040
Koneksi : Akhlak
Pertemuan :13
Pai : 9
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو قُدَامَةَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ أَرْبَعٌ ثِنْتَانِ مِنْ ذَهَبٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَثِنْتَانِ مِنْ فِضَّةٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَلَيْسَ بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَهَذِهِ الْأَنْهَارُ تَشْخُبُ مِنْ جَنَّاتِ عَدْنٍ فِي جَوْبَةٍ ثُمَّ تَصْعَدُ بَعْدُ أَنْهَارًا قَالَ عَبْد اللَّهِ جَوْبَةٌ مَا يُجَابُ عَنْهُ الْأَرْضُ

(DARIMI - 2701) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Abu Qudamah dari Abu Imran Al Jauni dari Abu Bakr bin Abdullah bin Qais dari ayahnya ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Surga Firdaus memiliki empat bagian; Dua bagian terbuat dari emas yaitu perhiasan, perabotan dan segala isi keduanya dan dua bagian yang terbuat dari perak, yaitu perhiasan, perabotan dan segala isinya. Tidak ada yang menghalangi suatu kaum untuk melihat Rabb mereka selain selendang keagungan yang ada di hadapan mereka di surga 'Adn. Sungai-sungai mengalir dari surga 'Adn itu menuju ke jaubah (semacam danau). Kemudian air itu naik ke sungai-sungai." Abdullah berkata; Jaubah adalah lubang bulat yang luas di bumi (semacam danau)
beberapa dalil ayat Alquran dan hadis Nabi Muhammad saw mengenai akhlaknya para ahli syurga. Semoga kita termasuk ke dalam ahli syurga.

Firman Allah SWT :,

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya:
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
(QS. An-Nahl : 97)

قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya :
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
(QS. Az-Zumar :10)

Nuryanti said...

Nama : Nuryanti
Sambungan pertemuan ke 13

Rasulullah –shallallahu alaihi wasallam bersabda:

اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Artinya:”Bertaqwalah engkau kepada Allah dimanapun berada, dan sertailah kemaksiyatan dengan amalan kebaikan maka niscaya kebaikan itu akan menghapus (gelapnya) dosa keburukan, serta berinteraksilah dengan manusia dengan akhlak yang mulia”.
(HR Ahmad, Tirmidzi)
Akhlaq berati prilaku, sikap, perbuatan, adab dan sopan santun. Ahklaq mulia berarti seluruh prilaku umat manusia sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan sunnah, yaitu adab dan sopan santun yang dicontohkan dan diajarkan Rasulullah Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia ketika beliau masih hidup.
Rasulullah SAW memberi jaminan bagi lima golongan manusia yang pasti masuk surga, dan salah satunya adalah manusia yang mempunyai akhlak yang mulia.

Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

((أنا زعيم ببيت في ربض الجنة لمن ترك المراء وإن كان محقًّا، وببيت في وسط الجنة لمن ترك الكذب وإن كان مازحًا، وببيت في أعلى الجنة لمن حسن خلقه))

Artinya :
“Aku menjamin sebuah rumah di pinggir Surga bagi seorang yang meninggalkan perdebatan dalam agama walaupun dia yang benar, dan aku menjamin sebuah rumah di tengah Surga bagi seorang yang meninggal dusta walaupun ia sedang bercanda, dan aku menjamin sebuah rumah di tempat tertinggi di Surga bagi seorang yang baik akhlaqnya.”
(HR. Abu Daud, no. 4800, ath-Thabraniy)
Sesungguhnya banyak dalil yang menunjukkan akan keutamaan akhlak yang mulia. Diantaranya sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam :

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

Artinya:
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya”
(HR At-Tirmidzi no 1162)

إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّيْ مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا
Artinya :
“Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan yang paling dekat denganku tempatnya pada hari kiamat adalah yang terbaik akhlaknya diantara kalian”
(HR At-Tirmidzi 2018).
Ternyata akhlak yang mulia merupakan tolak ukur utama dalam menilai tingkat keimanan seseorang.
Berikut ini hadits-hadits shahih yang senada dan menguatkan hal ini.

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِي

Artinya :
“Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik bagi istrinya, dan aku adalah yang terbaik diantara kalian terhadap istriku”

خَيْرُ الأَصْحَابِ عِنْدَ اللهِ خَيْرُهُم لِصَاحِبِهِ وَخَيْرُ الْجِيْرَانِ عِنْدَ اللهِ خَيْرُهُمْ لِجَارِهِ

Artinya :
“Sebaik-baik sahabat di sisi Allah, adalah yang terbaik bagi sahabatnya. Sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang terbaik bagi tetangganya”
Sesungguhnya kemuliaan akhlak itu terwujud dengan membersihkan jiwa dari sifat-sifat rendah lagi tercela dan menghiasinya dengan sifat-sifat terpuji.

Nuryanti said...

Nama : Nuryanti
Sambungan pertemuan ke 13

Ulama besar kelahiran Khurasan, Imam Abu Laits As-Samarqandi (wafat 373 H) dalam Kitab Tanbihul Ghafilin menyebutkan tiga macam akhlak penghuni surga . Ketiga hal tersebut agaknya sulit diamalkan kecuali orang-orang yang memiliki budi pekerti mulia.
Beliau menukil nasihat indah Luqman Al-Hakim kepada anak lelakinya: "Wahai anakku, tiga hal yang tidak diketahui kecuali pada tiga hal yaitu: (1) Orang yang sabar tidak dikatahui kecuali ketika marah. (2) Orang yang berani tidak diketahui kecuali ketika perang. (3) Saudara tidak diketahui kecuali ketika berhajat (berkepentingan).
mengisahkan seorang alim dari Tabi'in pernah dipuji seseorang. Maka ia bertanya kepada orang yang memuji: "Apakah engkau pernah menguji aku ketika marah sehingga engkau ketahui kesabaranku?" Jawab orang itu: "Tidak."
Orang alim itu bertanya lagi: "Apakah engkau pernah menguji aku di dalam berpergian sehingga engkau mengetahui kebaikan akhlakku?" Jawab orang itu: "Tidak". "Apakah engkau pernah menguji amanahku sehingga engkau ketahui benar-benar aku seorang yang amanah?" Orang itu menjawab: "Tidak." Kemudian orang alim berkata: "Celaka engkau, seorang tidak boleh memuji lain orang sebelum diuji dalam tiga macam itu".

Nuryanti said...

Assalamualaikum pak
Nama : Nuryanti
Nim : 1920100040
Koneksi : Ibadah
pertemuan : 14
Pai : 9

حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ الْهَيْثَمِ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا سَقَتْ السَّمَاءُ وَالْأَنْهَارُ وَالْعُيُونُ أَوْ كَانَ بَعْلًا الْعُشْرُ وَفِيمَا سُقِيَ بِالسَّوَانِي أَوْ النَّضْحِ نِصْفُ الْعُشْرِ

(ABUDAUD - 1361) : Telah menceritakan kepada Kami Harun bin Sa'id bin Al Haitsam Al Aili, telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Wahb, telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari ayahnya, ia berkata; Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pertanian yang diairi hujan, sungai dan mata air atau dibiarkan begitu saja maka zakatnya adalah sepersepuluh, dan pertanian yang diairi dengan menggunakan alat pengairan atau dengan ember maka zakatnya seperdua puluh.

Nuryanti said...

Nama : Nuryanti
Sambungan pertemuan ke 14

Adapun golongan Jahmiyyah, mereka mengingkari riwayat-riwayat tersebut bahkan mengatakan bahwa menetapkan sifat untuk Allah merupakan tasybih (menyerupakan Allah dengan hambanya) kemudian mereka menta'wilkan ayat-ayat yang memuat shifat-shifat Allah seperti tangan, pendengaran, penglihatan dan menafsirkannya tidak seperti penafsiran para ulama, mereka berkata: Sesungguhnya Allah tidak menciptakan Adam dengan tangan-Nya dan arti dari tangan ialah kekuatan. Ishaq bin Ibrahim berkata, yang dinamakan dengan tasybih ialah jika dia mengatakan tangan Allah seperti tangan makhluq, pendengaran Allah seperti pendengaran makhluq dan jika terbukti dia mengatakannya maka itu merupakan tasybih, adapun jika dia mengatakan sebagaimana Allah berfirman: bahwa Allah memiliki tangan, pendengaran dan penglihatan tanpa menyatakan bagaimana hakekatnya serta tidak menyamakannya dengan sifat makhluk, maka hal ini tidak termasuk tasybih dan ini sesuai dengan firman Allah: "...tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat." (Asy Syuraa: 11)[6].
Ulumul Qur’an berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata
penyusun, yaitu ‘Ulum dan al-Qur’an. Kata ‘Ulum sendiri merupakan bentuk
jamak dari kata ‘ilm. ‘Ulum berarti al-fahmu wa al-ma’rifat (pemahaman dan
pengetahuan). Sedangkan, ‘Ilm yang berarti al-fahmu wa al-idrak (paham dan
menguasai)1
. Sebelum melangkah ke pengertian Ulumul Qur’an, perlu terlebih
dahulu mengetahui apa hakikat dari al-Qur’an itu sendiri. Kata al-Qur'an berasal
dari bahasa Arab merupakan akar kata dari qara’a (membaca). Pendapat lain
bahwa lafal al-Quran yang berasal dari akar kata qara'a juga memiliki arti al-jam'u
(mengumpulkan dan menghimpun). Jadi lafal qur’an dan qira'ah memiliki arti
menghimpun dan mengumpulkan sebagian huruf-huruf dan kata-kata yang satu
dengan yang lainnya.2
Pengertian al-Qur’an menurut Quraish Shihab secara harfiah berarti
bacaan sempurna3
, al-Qur’an berarti bacaan atau yang dibaca. Makna al-Qur’an
sebagai bacaan sesuai dengan firman Allah Swt. dalam QS. al-Qiyama
“Sesungguhnya Kami yang akan membacakannya, maka ikutilah bacaannya
itu. Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu”
4
Dalam ayat tersebut bacaan merujuk kepada al-Qur’an. Adapun secara
terminologi, al-Qur’an didefinisikan menurut para ulama5 sebagai berikut:
1. Muhammad ‘Abd al-Azim al-Zarqani memberikan pengertian sebagai
berikut:
Artinya:
al-Qur’an adalah firman Allah Swt, yang mengandung mukjizat, yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, yang tertulis dalam mushaf,

Nuryanti said...

Nama : Nuryanti
Sambungan pertemuan ke 14

Mengetahui Sifat Wajib Allah yang Harus Diimani Umat Muslim
Konten ini diproduksi oleh Berita Hari Ini
Mengetahui Sifat Wajib Allah yang Harus Diimani Umat Muslim
Umat muslimWajib Mengimani SIfat Wajib Allah. Foto: Shutterstock
Allah SWT memiliki sifat wajib yang harus diketahui oleh seorang muslim. Pengertian sifat wajib Allah adalah sifat-sifat yang melekat pada Allah SWT dan tidak bisa dipungkiri keberadaannya.

Sifat-sifat Allah ini mencerminkan keagungan serta kesempurnaan Allah yang sangat banyak sekali, dan tidak ada yang memilikinya kecuali Dia. Menurut para ulama, Allah SWT memiliki banyak sifat wajib karena Allah adalah Zat Yang Maha Sempurna.
Namun, menurut dalil terdapat sifat wajib Allah yang perlu diketahui secara umum. Untuk lebih meningkatkan iman dan rasa cinta terhadap Allah SWT, berikut sifat wajib bagi Allah yang perlu dipahami setiap muslim.
Sifat Wajib Allah
1. Wujud
Sifat wajib yang pertama adalah wujud. Wujud artinya Allah SWT merupakan zat yang pasti ada. Allah SWT adalah zat yang berdiri sendiri, tidak bergantung pada siapapun.
2. Qidam
Sifat wajib Allah SWT yang kedua ialah qidam. Qidam berarti terdahulu atau awal. Allah SWT telah ada terlebih dulu, jauh sebelum apapun yang ada di dunia ini diciptakan oleh-Nya.
3. Baqa’
Baqa’ merupakan sifat wajib Allah SWT yang ketiga. Baqa’ berarti kekal atau abadi. Allah Maha Kekal, tidak akan bisa musnah oleh apapun yang ingin menghancurkan-Nya.
4. Mukholafatul Lilhawaditsi
Selanjutnya, sifat Allah SWT yang harus diketahui adalah mukholafatul lilhawaditsi. Mukholafatul lilhawaditsi berarti berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya. Allah SWT adalah Zat Yang Maha Sempurna dan tidak ada satupun makhluk di dunia ini yang mampu menyerupai-Nya.
5. Qiyamuhu Binafsihi
Allah SWT adalah zat yang berdiri sendiri. Dia tidak memerlukan pertolongan dari siapapun dan tidak akan menggantungkan diri-Nya kepada siapapun.
6. Wahdaniyah
Allah SWT hanya ada satu di dunia ini. Maka dari itu Dia memiliki sifat wahdaniyah yang memiliki arti esa atau tunggal. Allah SWT bersifat tunggal karena Dia tidak memiliki sekutu.
7. Qudrat
Di dunia ini, Allah SWT adalah pemegang kuasa terhadap segala sesuatu. Maka dari itu, Allah SWT memiliki sifat qudrat yang artinya berkuasa.
8. Iradat
Sifat Allah SWT selanjutnya yakni iradat. Iradat berarti yang memiliki kehendak. Jika Allah SWT telah berkehendak atas sesuatu, maka tak ada yang tak mungkin terjadi dan tidak ada satu pun yang mampu mencegahnya.
9. ‘Ilmun
Tidak ada satu hal pun yang tidak diketahui Allah SWT, maka dari itu Allah SWT memiliki sifat ‘ilmun. ‘Ilmun berarti mengetahui atas segala sesuatu. Allah SWT mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun tidak tampak oleh umat manusia.
10. Hayat
Hayat memiliki arti kekal. Allah SWT memiliki sifat hayat yang artinya Dia adalah zat yang kekal abadi dan tidak akan pernah bisa hancur.
Dalam ulumul Quran, diuraikan secara terperinci tentang berbagai hal yang berhubungan dengan ilmu dan penafsiran Alquran. Seperti metode dan bentuk penafsiran Alquran, hubungan antara satu ayat dengan ayat lainnya, termasuk sejarah tentang cara penerimaan wahyu tersebut oleh Rasulullah SAW, hingga proses pengodifikasiannya.
Kendati menjabarkan berbagai ilmu tentang Alquran, penulisan ulumul Quran tidak dilakukan pada masa yang sama ketika Alquran diturunkan. Alquran ditulis dan dikumpulkan secara resmi pada masa Khalifah Utsman bin Affan RA. Sedangkan, penulisan ulumul Quran dilakukan selepas periode tersebut.
Hal ini karena pada masa awal Islam, pengetahuan mengenai seluk-beluk Alquran dan hal-hal yang berkaitan dengannya belum ditulis dan disusun dalam bentuk buku. Pengetahuan tersebut masih tersimpan dalam hati para sahabat Nabi Muhammad SAW.
Ketika itu, para sahabat Nabi pun belum merasa perlu untuk menuliskan pengetahuan tentang Alquran

Lasmi Hsb said...

Nama: Lasmi Hsb
Nim. :1920100020
Ruangan:Pai8
Pertemuan ke:11
Koneksi:Kimia
َعْنُهالَّلُهَرِضَيَأَنٍسَعْنَماِلٍكْبِنَأَنِسْبِنَزْيِدْبِنِهَشاِمَعْن ُشْعَبُة َحَّدَثَنا َحْرٍبْبُن ُسَلْيَماُن َحَّدَثَنا
َوَبَعَثَفَذَبَحَهاَطْلَحَةَأَباِبَهاَفَأَتْيُتَفَأَخْذُتَهاَفَأْدَرْكُتَهاَفَلَغُبوااْلَقْوُمَفَسَعىالَّظْهَراِنِبَمِّرَأْرَنًباَأْنَفْجَناَقاَل
َوَأَكَلُقْلُتَفَقِبَلُهِفيِهَشَّكَلاَفِخَذْيَهاَقاَلَفِخَذْيَهاَأْوِبَوِرِكَهاَوَسَّلَمَعَلْيِهالَّلُه َصَّلىالَّلِهَرُسوِلِإَلىِبَها
َقِبَلُهَبْعُدَقاَلُثَّمِمْنُهَوَأَكَلَقاَلِمْنُه

(BUKHARI-2384):Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Hisyam bin Zaid bin Anas bin Malik dari Anas radliallahu'anhu
berkata:"Kami pernah disibukkan untuk menangkap kelinci dilembah Marru Azh-Zhohran,orang-orang berusaha menangkapnya hingga mereka keletihan.Kemudian aku bisa menangkapnya lalu aku bawa menghadap Abu Tholhah.Maka dia menyembelihnya kemudian dikirim daging paha depannya atau paha belakangnya kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam.Dia (Anas)berkata:"Daging pahanya dan tidakdiragukan lagi.Lalu Beliau menerimanya".Aku bertanya:"Apakah Beliau memakannya?".Dia berkata:"Ya Beliau memakannya".Kemudian dia sambung:"Setelah menerimanya".
Sementara dalam beberapa hadis,tentang Lahm in ibanyak disebutkan,antara lain dari Abdullah bin Jafar,ia menceritakan kepada Ibnu Zubair ketika dia sedang menyembelih unta bahwa dia mendengar Rasulullah Saw.bersabda,ketika ada sekelompok orang memberi daging kepada beliau,"Sebaik-baik daging adalah daging punggung."(HR.IbnuMajah)
Permintaan daging halal dalam satu dekade terakhir mengalami peningkatan cukup tajam.
Jepang sejak tahun 2010 semakin gencar memproduksi daging halal.Permintaan pasar

produk halal Jepang,menjadi penyebab semakin ditingkatkannya produksi daging halal.Pasar produk halal di Amerika Serikat juga semakin berkembang,karena pesatnya pertumbuhan penduduk muslim di Amerika Serikat dan penduduk Amerika Serikat non muslim juga memiliki ketertarikan terhadap produk halal.Faktor keamanan dan higenis yang menjadi alasan mereka memilih mengonsumsi produk halal.Begitu juga Singapura,Malaysia,Australia dan negara lainnya.DiInggris,penduduk muslim 4% dari total penduduk,sedangkan ketersediaan produk daging halal mencapai 15% dari seluruh daging yang dijual.Ketertarikan masyarakat non-muslim mengkonsumsi daging berlabel halal didorong oleh faktor kualitas daging yang dinilai kaya rasa,lebih lembut,lebih aman dan lebih higienis.banyak perusahaan lokal telah berhasil mengambil keuntungan dari aturan islam dalam akuisisi pasar Islam dan penciptaan pasar muslim yang menciptakan gaya hidup muslim pada masyarakat Eropa (Ameur:2011).Alasan kualitas menjadi pertimbangan konsumen,memilih daging halal untuk dikonsumsi.Bagaimana hewan ternak (halal) yang disembelih secara Islam dapat menghasilkan daging yang kaya rasa,lebih lembut,lebih aman dan lebih higienis?Berikut ulasan singkatnya

Lasmi Hsb said...

4 Daging halal dihasilkan dari penyembelihan hewan halal secara Islam.Dalam hal ini,daging halal menjadi hal yang sangat penting bagi setiap Muslim,karena tidak hanya berpengaruh baik terhadap kesehatan tetapi juga mempengaruhi pembentukan perilaku.Penyembelihan merupakan salah satu metode untuk mematikan hewan dengan melakukan pemotongan pada leher dengan tujuan mengonsumsi dagingnya.Hewan halal dimaksud adalah jenis hewan yang dibolehkan umat muslim untuk mengonsumsinya.Penyembelihan secara Islam diartikan sebagai penyembelihan sesuai syariat Islam,yaitu;penyembelihan yang diawali dengan membaca Basmallah yang dilakukan dengan menggunakan pisau tajam,dengan memotong 3 saluran pada leher,yaitu:saluran makan,saluran napas serta dua saluran pembuluh darah,yaitu arterik karotis dan vena juga laris Penyembelihan akan mengalirkan darah hewan keluar tubuh secara cepat.Darah yang masih bersarang didalam tubuh hewan akan bisa menjadi tempat perkembangbiakan kuman,bakteri dan toksin.Mikroorganisme yang berkembang akan dapat menyebabkan berbagai penyakit.Sedangkan ketika darah hewan telah keluar secara sempurna dari tubuh hewan sembelihan,akan dihasilkan daging yang lebih segar dan tahan lama.Namun mengenai paradigma penyembelihan secara Islam,sebagian pendapat kalangan mengkhawatirkan akan menyakiti hewan dengan cara tersebut dan dengan melakukan pemingsanan atau menembak hewan terlebih dahulu 5 dianggap yang lebih baik.Karena dianggap lebih mengedepankan kasih sayang kepada hewan sembelihan.Tetapi dari hasil penelitian Prof.Schultz dan Dr.Hazim dari Universitas Hanover(Jerman) menepi shalitu.Dua peneliti ini,melalui eksperimennya menggunakan Electroencephalogram (EEG alat yang mencatat aktivitas istri kotak)dan Electrocardiogram
(EKG alat yang mencatat gelombang listrik yang dihasilkan oleh detak jantung)bahwa:Tiga detik pertama saat dilakukan penyembelihan secara Islam;yang tercatat pada EEG tidak menunjukkan perubahan dari grafik sebelum disembelih,yang mengindikasikan bahwa hewan tersebut tidak merasa sakit selama atau beberapa saat setelah diisembelih.Selama 3 detik berikutnya,EEG mencatat kondisi tidur nyenyak atau tidak sadar.Hal ini disebabkan darah yang memancar keluar dari tubuh dalam jumlah besar.Setelah fase-fase selama 6 detik tersebut,EEG mencatatl velnol,menunjukkan binatang tidak lagi merasakan sakit sama sekali.Saat pesan menuju otak(EEG)turun kelevel nol,jantung masih berdebar dan tubuh masih kejang-kejang keras sebagai tindakan refleks sumsum tulang belakang,untuk mendorong darah keluar maksimal dari tubuh.Sebaliknya,hasil pengamatan terhadap metode dengan pemingsanan atau penembakan hewan terlebih dahulu justru akan menyebabkan memar pada otot dan otak yang mengindikasikan rasa sakit yang parah,akibatnya jantung kehilangan kemampuan untuk menarik 6 darah dari seluruh organ tubuh serta tidak mampulagi memompanya keluar maksimal dari tubuh,darah itupun membeku didalam urat/pembuluh darah dalam daging.Ini menjadi media sangat baik itu mbuh kembangnya bakteri dan mikroorganisme lain yang dapat merusak kualitas daging.Dalam daging hewan terdapat glikogen yang merupakan karbohidratsumberenergi.Setelahhewandisembelih,glikogendalam daging diubah menjadi asam laktat.Ini menjadikan paha daging lebih rendah,dan kondisi ini akan menahan serangan bakteri pembusuk,sehingga dengan demikian daging tidak cepat busuk.Disamping itu dengan menurunnya ph maka warna daging menjadi lebih cerah,sehingga kualitas daging lebih baik.Dengan ini mengindikasikan bahwa penyembelihan secara Islam bersifat manusiawi dan menghasilkan daging berkualitas tinggi.Marijadikan halal.

Ahmad ariadi said...

Nama : Ahmad ariadi
Nim: 1920100246
Kelas: PAI-9, Ruang-9
Hari/Tgl. Komentar: 30 Desember 2020
Tempat: padangsidimpuan
No.HP: 082274468201
Blogger saudara jika ada
Alasan Komentar: tugas pertemuan 11,12,13,14,15
Saya bersumpah للاه و aku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu yang ditentukan
Agar aku pintar dan benar, dan membantu ayah dan Ibu agar mendapat pahala anak yang solih,
bukan anak yang salah dunia dan akhirat
Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
Alhamdulillahirobbil’alamin


Pertemuan 11:

Koneksi ibadah.

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَال سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ الصَّدَقَةَ وَيَأْخُذُهَا بِيَمِينِهِ فَيُرَبِّيهَا لِأَحَدِكُمْ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ مُهْرَهُ حَتَّى إِنَّ اللُّقْمَةَ لَتَصِيرُ مِثْلَ أُحُدٍ وَتَصْدِيقُ ذَلِكَ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ }وَ { يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ هَذَا وَقَدْ قَالَ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَمَا يُشْبِهُ هَذَا مِنْ الرِّوَايَاتِ مِنْ الصِّفَاتِ وَنُزُولِ الرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا قَالُوا قَدْ تَثْبُتُ الرِّوَايَاتُ فِي هَذَا وَيُؤْمَنُ بِهَا وَلَا يُتَوَهَّمُ وَلَا يُقَالُ كَيْفَ هَكَذَا رُوِيَ عَنْ مَالِكٍ وَسُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ أَنَّهُمْ قَالُوا فِي هَذِهِ الْأَحَادِيثِ أَمِرُّوهَا بِلَا كَيْفٍ وَهَكَذَا قَوْلُ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ وَأَمَّا الْجَهْمِيَّةُ فَأَنْكَرَتْ هَذِهِ الرِّوَايَاتِ وَقَالُوا هَذَا تَشْبِيهٌ وَقَدْ ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي غَيْرِ مَوْضِعٍ مِنْ كِتَابهِ الْيَدَ وَالسَّمْعَ وَالْبَصَرَ فَتَأَوَّلَتْ الْجَهْمِيَّةُ هَذِهِ الْآيَاتِ فَفَسَّرُوهَا عَلَى غَيْرِ مَا فَسَّرَ أَهْلُ الْعِلْمِ وَقَالُوا إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَخْلُقْ آدَمَ بِيَدِهِ وَقَالُوا إِنَّ مَعْنَى الْيَدِ هَاهُنَا الْقُوَّةُ و قَالَ إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ إِنَّمَا يَكُونُ التَّشْبِيهُ إِذَا قَالَ يَدٌ كَيَدٍ أَوْ مِثْلُ يَدٍ أَوْ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَإِذَا قَالَ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَهَذَا التَّشْبِيهُ وَأَمَّا إِذَا قَالَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى يَدٌ وَسَمْعٌ وَبَصَرٌ وَلَا يَقُولُ كَيْفَ وَلَا يَقُولُ مِثْلُ سَمْعٍ وَلَا كَسَمْعٍ فَهَذَا لَا يَكُونُ تَشْبِيهًا وَهُوَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابهِ { لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير
(TIRMIDZI - 598) : Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin 'Ala' telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami 'Abbad bin Manshur telah menceritakan kepada kami Al Qasim bin Muhammad dia berkata, saya mendengar Abu Hurairah, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala menerima sedekah dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkannya untuk kalian sebagaimana kalian membesarkan anak kuda kalian, sampai-sampai sesuap makanan akan menjadi sebesar gunung Uhud, mengenai hal ini Allah Ta'ala berfirman: "Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang? (Al Taubah: 104)." Abu 'Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan dari 'Aisyah dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam seperti hadits diatas. Para ulama telah memberi penjelasan tentang hadits diatas dan hadits-hadits lain yang memuat sifat-sifat Rabb

Ahmad ariadi said...

Sambungan:
dan Nuzulnya setiap malam ke langit dunia, mereka berkata, riwayat-riwayat tersebut semuanya shahih dan wajib untuk diimani serta tidak boleh dipertanyakan bagaimana hakekat shifat tersebut. Diriwayatkan dari Malik bin Anas, Sufyan bin 'Uyainah, Abdullah bin Al Mubarak mereka semuanya berkata tentang sifat-sifat Allah, Imanilah sifat-sifat tersebut sebagaimana telah diriwayatkan tanpa mengatakan bagaimana hakekatnya, demikianlah perkataan para ulama Ahlussunnah wal jama'ah. Adapun golongan Jahmiyyah, mereka mengingkari riwayat-riwayat tersebut bahkan mengatakan bahwa menetapkan sifat untuk Allah merupakan tasybih (menyerupakan Allah dengan hambanya) kemudian mereka menta'wilkan ayat-ayat yang memuat shifat-shifat Allah seperti tangan, pendengaran, penglihatan dan menafsirkannya tidak seperti penafsiran para ulama, mereka berkata: Sesungguhnya Allah tidak menciptakan Adam dengan tangan-Nya dan arti dari tangan ialah kekuatan. Ishaq bin Ibrahim berkata, yang dinamakan dengan tasybih ialah jika dia mengatakan tangan Allah seperti tangan makhluq, pendengaran Allah seperti pendengaran makhluq dan jika terbukti dia mengatakannya maka itu merupakan tasybih, adapun jika dia mengatakan sebagaimana Allah berfirman: bahwa Allah memiliki tangan, pendengaran dan penglihatan tanpa menyatakan bagaimana hakekatnya serta tidak menyamakannya dengan sifat makhluk, maka hal ini tidak termasuk tasybih dan ini sesuai dengan firman Allah: "...tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat." (Asy Syuraa: 11)[6]

Kata kunci: Sedekah
Pengoneksian Sedekah Dalam Ibadah

Pengertian:
Shadaqah atau sedekah adalah mengamalkan atau menginfakan harta di jalan Allah. Namun, kegiatan ini bukan hanya semata-mata menginfakan harta di jalan Allah atau menyisihkan sebagian uang pada fakir miskin, tetapi shadaqah juga mencakup segala macam dzikir (tasbih, tahmid, dan tahlil) dan segala macam perbuatan baik lainnya.
Sedekah menurut KBBI berarti pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi. Pengertian secara umum shadaqah atau sedekah adalah mengamalkan harta di jalan Allah dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan, dan semata-mata mengharapkan ridha-Nya sebagai bukti kebenaran iman seseorang. Istilah lain sedekah adalah derma dan donasi.

Dalilnya:
QS. Al-Baqarah Ayat 245
مَنۡ ذَا الَّذِىۡ يُقۡرِضُ اللّٰهَ قَرۡضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗۤ اَضۡعَافًا کَثِيۡرَةً  ؕ وَاللّٰهُ يَقۡبِضُ وَيَبۡصُۜطُ ۖ وَ اِلَيۡهِ تُرۡجَعُوۡنَ
Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

Ahmad ariadi said...

Sambungan:
Pertemuan 12:
Koneksi Ibadah.
PAI 9
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ أَكَلْنَا زَمَنَ خَيْبَرَ الْخَيْلَ وَحُمُرَ الْوَحْشِ وَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحِمَارِ الْأَهْلِيِّ
(AHMAD - 13928) : Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Bakr telah menghabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah menghabarkan kepadaku Abu Az Zubair sesungguhnya telah mendengar Jabir bin Abdullah berkata; Pada waktu Khoibar, kami memakan kuda dan zebra namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang memakan keledai piaraan.

Kata Kunci: Larangan Memakan Keledai Peliharaan
Pengoneksian Larangan Memakan Keledai Peliharaan dengan ibadah

Pengertian:
Keledai atau masyarakat arab menyebutnya himar, merupakan salah satu hewan selain unta yang banyak digunakan jasanya oleh masyarakat arab pada waktu itu khususnya bagi para pedagang yang menggunakannya untuk membawa dagangan mereka. Suku Badu’i yang tempat tinggalnya berpindah-pindah tempat (nomaden) juga sangat akrab dengan hewan ini karena mengantarkan mereka ke tempat pindah mereka yang baru.
Keledai sejak dulu digunakan sebagai symbol yang memiliki makna tertentu. Namun, sebagian besar symbol tersebut memiliki makna yang negatif. Beberapa diantaranya, orang yang bodoh, orang yang suka menuruti kemauan orang lain tanpa mau melawan, disimbolkan dengan hewan keledai. Orang yang senang berbohong juga disimbolkan dengan hewan ini[1]. Bahkan di salah satu hadits beliau, menyebutkan keledai sebagai terputusnya shalat

Dalil:
و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا الْمَخْزُومِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ وَهُوَ ابْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَصَمِّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ الْأَصَمِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْطَعُ الصَّلَاةَ الْمَرْأَةُ وَالْحِمَارُ وَالْكَلْبُ وَيَقِي ذَلِكَ مِثْلُ مُؤْخِرَةِ الرَّحْلِ[3]
“Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah SAW. bersabda: Shalat itu terputus oleh wanita, keledai, dan anjing. Dan tinggallah hal itu seperti seukuran ekor kendaraan.”

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَمْرٍو عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ خَيْبَرَ عَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ وَرَخَّصَ فِي لُحُومِ الْخَيْلِ[4]
Sulaiman bin Harb menceritakan kepada kami dari Hammad dari ‘Amru dari Muhammad bin ‘Ali dari Jabir bin ‘Abdullah berkata pada hari (penaklukan) Khaibar Rasulullah saw melarang kami memakan daging khimar dan memperbolehkan daging kuda”.

Ahmad ariadi said...

Sambungan:
Pertemuan 13:
Koneksi Ibadah.

PAI 9
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو قُدَامَةَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ أَرْبَعٌ ثِنْتَانِ مِنْ ذَهَبٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَثِنْتَانِ مِنْ فِضَّةٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَلَيْسَ بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَهَذِهِ الْأَنْهَارُ تَشْخُبُ مِنْ جَنَّاتِ عَدْنٍ فِي جَوْبَةٍ ثُمَّ تَصْعَدُ بَعْدُ أَنْهَارًا قَالَ عَبْد اللَّهِ جَوْبَةٌ مَا يُجَابُ عَنْهُ الْأَرْضُ
(DARIMI - 2701) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Abu Qudamah dari Abu Imran Al Jauni dari Abu Bakr bin Abdullah bin Qais dari ayahnya ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Surga Firdaus memiliki empat bagian; Dua bagian terbuat dari emas yaitu perhiasan, perabotan dan segala isi keduanya dan dua bagian yang terbuat dari perak, yaitu perhiasan, perabotan dan segala isinya. Tidak ada yang menghalangi suatu kaum untuk melihat Rabb mereka selain selendang keagungan yang ada di hadapan mereka di surga 'Adn. Sungai-sungai mengalir dari surga 'Adn itu menuju ke jaubah (semacam danau). Kemudian air itu naik ke sungai-sungai." Abdullah berkata; Jaubah adalah lubang bulat yang luas di bumi (semacam danau)

Kata Kunci: Surga Firdaus
Pengoneksian Surga Firdaus Dalam Ibadah

Pengertian:
Kata al-Firdaus mengandung pengertian kebun yang ada did dalambya mencakup semua isi kebun. Dan Surga Firduas adalah surga yang paling tinggi dan yang paling tengah derajatnya.

Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda, “Apabila kalian memohon kepada Allah, maka mohonlah Surga Firdaus. Karena sesungguhnya Firdaus merupakan surga yag paling tinggi dan yang paling tengah. Sungai-sungai surga mengalir darinya. Di atasnya terdapat ‘Arsy ar-Rahman.”(HR. Bukhari).

Dalil:
Dalam Surah Al-Mu'minun ayat 1-11 Allah Swt berfirman yang artinya:

"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sembahyangnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki. Maka Sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya, mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu’minun: 1-11)

Ahmad ariadi said...

Pertemuan 14:
Koneksi Ibadah.
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ الْهَيْثَمِ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا سَقَتْ السَّمَاءُ وَالْأَنْهَارُ وَالْعُيُونُ أَوْ كَانَ بَعْلًا الْعُشْرُ وَفِيمَا سُقِيَ بِالسَّوَانِي أَوْ النَّضْحِ نِصْفُ الْعُشْرِ

(ABUDAUD - 1361) : Telah menceritakan kepada Kami Harun bin Sa'id bin Al Haitsam Al Aili, telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Wahb, telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari ayahnya, ia berkata; Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pertanian yang diairi hujan, sungai dan mata air atau dibiarkan begitu saja maka zakatnya adalah sepersepuluh, dan pertanian yang diairi dengan menggunakan alat pengairan atau dengan ember maka zakatnya seperdua puluh

Kata Kunci: Zakat
Pengoneksian Zakat dalam Ibadah

Pengertian:
Zakat adalah sejumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat Muslim untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerima, seperti fakir miskin dan semacamnya, sesuai dengan yang ditetapkan oleh syariah. Zakat termasuk rukun Islam ke-4 dan menjadi salah satu unsur paling penting dalam menegakkan syariat Islam.

Dalil:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اَنۡفِقُوۡا مِنۡ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبۡتُمۡ وَمِمَّاۤ اَخۡرَجۡنَا لَـكُمۡ مِّنَ الۡاَرۡضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا الۡخَبِيۡثَ مِنۡهُ تُنۡفِقُوۡنَ وَلَسۡتُمۡ بِاٰخِذِيۡهِ اِلَّاۤ اَنۡ تُغۡمِضُوۡا فِيۡهِ‌ؕ وَاعۡلَمُوۡۤا اَنَّ اللّٰهَ غَنِىٌّ حَمِيۡدٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji.

Ahmad ariadi said...

Pertemuan 15:
Koneksi Ibadah.
PAI9
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ فَإِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوهُ وَاذْرُوا نِصْفَهُ فِي الْبَرِّ وَنِصْفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَيُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا لَا يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنْ الْعَالَمِينَ فَأَمَرَ اللَّهُ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَا فِيهِ وَأَمَرَ الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ وَأَنْتَ أَعْلَمُ فَغَفَرَ لَهُ

(BUKHARI - 6952) : Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika Ia mati, agar mereka (anak-anaknya) membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya (jasadnya) ke bumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata: “Sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah dilakukan-Nya kepada seorang pun.' Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukannya, kemudian Allah juga menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya, dan bumipun pun melakukan. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu, apa yang mendorongmu melakukan yang kau lakukan? ' Ia menjawab, Ini karena takut kepada-Mu, maka Allah pun mengampuninya

Kata Kunci: Beramal
Pengoneksian Beramal dalam Ibadah

Pengertian:
Di dalam al-Quran, kata amal jika dilihat dari maknanya sebagai perbuatan. Kata amal berdekatan dengan beberapa kata atau ungkapan lain, seperti fi’il, sa’yu, shan’u, kasab, dan jarah. Letak persamaan antara semua ungkapan tersebut adalah kesemuanya meliputi perbuatan manusia. Namun walaupun secara makna mereka berdekatan tetapi masing-masing memiliki fokus makna yang berbeda. Misalnya antara kata amal dan fi’il. Amal memiliki makna yang lebih khusus dari kata fi’il. Kata amal hanya khusus merujuk pada perbuatan-perbuatan yang dilakukan manusia dan hewan, sedangkan term fi’il juga digunakan untuk menunjuk perbuatan benda-benda mati.

Dalil:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلًا
“Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik.” (QS. Al-Kahfi Ayat 30)
وَأَمَّا مَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُ جَزَاءً الْحُسْنَىٰ ۖ وَسَنَقُولُ لَهُ مِنْ أَمْرِنَا يُسْرًا
“Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami". (QS. Al-Kahfi Ayat 88)

poniseh said...

Nama : poniseh
Nim: 1920100094
Kelas: PAI-9, Ruang-9
Hari/Tgl. Komentar: 30 Desember 2020
Tempat: Labura, Aek kenopan Tanjung leidong
No.HP: 082165584069
Blogger saudara jika ada
Alasan Komentar: tugas pertemuan 11,12,13,14,15
Saya bersumpah للاه و aku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu yang ditentukan
Agar aku pintar dan benar, dan membantu ayah dan Ibu agar mendapat pahala anak yang solih,
bukan anak yang salah dunia dan akhirat
Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
Alhamdulillahirobbil’alamin


Pertemuan 11:

Koneksi sosiologi

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَال سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ الصَّدَقَةَ وَيَأْخُذُهَا بِيَمِينِهِ فَيُرَبِّيهَا لِأَحَدِكُمْ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ مُهْرَهُ حَتَّى إِنَّ اللُّقْمَةَ لَتَصِيرُ مِثْلَ أُحُدٍ وَتَصْدِيقُ ذَلِكَ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ }وَ { يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ هَذَا وَقَدْ قَالَ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَمَا يُشْبِهُ هَذَا مِنْ الرِّوَايَاتِ مِنْ الصِّفَاتِ وَنُزُولِ الرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا قَالُوا قَدْ تَثْبُتُ الرِّوَايَاتُ فِي هَذَا وَيُؤْمَنُ بِهَا وَلَا يُتَوَهَّمُ وَلَا يُقَالُ كَيْفَ هَكَذَا رُوِيَ عَنْ مَالِكٍ وَسُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ أَنَّهُمْ قَالُوا فِي هَذِهِ الْأَحَادِيثِ أَمِرُّوهَا بِلَا كَيْفٍ وَهَكَذَا قَوْلُ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ وَأَمَّا الْجَهْمِيَّةُ فَأَنْكَرَتْ هَذِهِ الرِّوَايَاتِ وَقَالُوا هَذَا تَشْبِيهٌ وَقَدْ ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي غَيْرِ مَوْضِعٍ مِنْ كِتَابهِ الْيَدَ وَالسَّمْعَ وَالْبَصَرَ فَتَأَوَّلَتْ الْجَهْمِيَّةُ هَذِهِ الْآيَاتِ فَفَسَّرُوهَا عَلَى غَيْرِ مَا فَسَّرَ أَهْلُ الْعِلْمِ وَقَالُوا إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَخْلُقْ آدَمَ بِيَدِهِ وَقَالُوا إِنَّ مَعْنَى الْيَدِ هَاهُنَا الْقُوَّةُ و قَالَ إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ إِنَّمَا يَكُونُ التَّشْبِيهُ إِذَا قَالَ يَدٌ كَيَدٍ أَوْ مِثْلُ يَدٍ أَوْ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَإِذَا قَالَ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَهَذَا التَّشْبِيهُ وَأَمَّا إِذَا قَالَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى يَدٌ وَسَمْعٌ وَبَصَرٌ وَلَا يَقُولُ كَيْفَ وَلَا يَقُولُ مِثْلُ سَمْعٍ وَلَا كَسَمْعٍ فَهَذَا لَا يَكُونُ تَشْبِيهًا وَهُوَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابهِ { لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير
(TIRMIDZI - 598) : Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin 'Ala' telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami 'Abbad bin Manshur telah menceritakan kepada kami Al Qasim bin Muhammad dia berkata, saya mendengar Abu Hurairah, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala

poniseh said...

menerima sedekah dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkannya untuk kalian sebagaimana kalian membesarkan anak kuda kalian, sampai-sampai sesuap makanan akan menjadi sebesar gunung Uhud, mengenai hal ini Allah Ta'ala berfirman: "Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang? (Al Taubah: 104)." Abu 'Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan dari 'Aisyah dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam seperti hadits diatas. Para ulama telah memberi penjelasan tentang hadits diatas dan hadits-hadits lain yang memuat sifat-sifat Rabb dan Nuzulnya setiap malam ke langit dunia, mereka berkata, riwayat-riwayat tersebut semuanya shahih dan wajib untuk diimani serta tidak boleh dipertanyakan bagaimana hakekat shifat tersebut. Diriwayatkan dari Malik bin Anas, Sufyan bin 'Uyainah, Abdullah bin Al Mubarak mereka semuanya berkata tentang sifat-sifat Allah, Imanilah sifat-sifat tersebut sebagaimana telah diriwayatkan tanpa mengatakan bagaimana hakekatnya, demikianlah perkataan para ulama Ahlussunnah wal jama'ah. Adapun golongan Jahmiyyah, mereka mengingkari riwayat-riwayat tersebut bahkan mengatakan bahwa menetapkan sifat untuk Allah merupakan tasybih (menyerupakan Allah dengan hambanya) kemudian mereka menta'wilkan ayat-ayat yang memuat shifat-shifat Allah seperti tangan, pendengaran, penglihatan dan menafsirkannya tidak seperti penafsiran para ulama, mereka berkata: Sesungguhnya Allah tidak menciptakan Adam dengan tangan-Nya dan arti dari tangan ialah kekuatan. Ishaq bin Ibrahim berkata, yang dinamakan dengan tasybih ialah jika dia mengatakan tangan Allah seperti tangan makhluq, pendengaran Allah seperti pendengaran makhluq dan jika terbukti dia mengatakannya maka itu merupakan tasybih, adapun jika dia mengatakan sebagaimana Allah berfirman: bahwa Allah memiliki tangan, pendengaran dan penglihatan tanpa menyatakan bagaimana hakekatnya serta tidak menyamakannya dengan sifat makhluk, maka hal ini tidak termasuk tasybih dan ini sesuai dengan firman Allah: "...tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat." (Asy Syuraa: 11)[6]

Kata kunci: Sedekah
Pengoneksian Sedekah Dalam Ibadah

Pengertian:
Shadaqah atau sedekah adalah mengamalkan atau menginfakan harta di jalan Allah. Namun, kegiatan ini bukan hanya semata-mata menginfakan harta di jalan Allah atau menyisihkan sebagian uang pada fakir miskin, tetapi shadaqah juga mencakup segala macam dzikir (tasbih, tahmid, dan tahlil) dan segala macam perbuatan baik lainnya.
Sedekah menurut KBBI berarti pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi. Pengertian secara umum shadaqah atau sedekah adalah mengamalkan harta di jalan Allah dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan, dan semata-mata mengharapkan ridha-Nya sebagai bukti kebenaran iman seseorang. Istilah lain sedekah adalah derma dan donasi.

Dalilnya:
QS. Al-Baqarah Ayat 245
مَنۡ ذَا الَّذِىۡ يُقۡرِضُ اللّٰهَ قَرۡضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗۤ اَضۡعَافًا کَثِيۡرَةً  ‌ؕ وَاللّٰهُ يَقۡبِضُ وَيَبۡصُۜطُ ۖ وَ اِلَيۡهِ تُرۡجَعُوۡنَ
Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

poniseh said...

Pertemuan 12:
Koneksi sosiologi.
PAI 9
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ أَكَلْنَا زَمَنَ خَيْبَرَ الْخَيْلَ وَحُمُرَ الْوَحْشِ وَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحِمَارِ الْأَهْلِيِّ
(AHMAD - 13928) : Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Bakr telah menghabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah menghabarkan kepadaku Abu Az Zubair sesungguhnya telah mendengar Jabir bin Abdullah berkata; Pada waktu Khoibar, kami memakan kuda dan zebra namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang memakan keledai piaraan.

Kata Kunci: Larangan Memakan Keledai Peliharaan
Pengoneksian Larangan Memakan Keledai Peliharaan dengan ibadah

Pengertian:
Keledai atau masyarakat arab menyebutnya himar, merupakan salah satu hewan selain unta yang banyak digunakan jasanya oleh masyarakat arab pada waktu itu khususnya bagi para pedagang yang menggunakannya untuk membawa dagangan mereka. Suku Badu’i yang tempat tinggalnya berpindah-pindah tempat (nomaden) juga sangat akrab dengan hewan ini karena mengantarkan mereka ke tempat pindah mereka yang baru.
Keledai sejak dulu digunakan sebagai symbol yang memiliki makna tertentu. Namun, sebagian besar symbol tersebut memiliki makna yang negatif. Beberapa diantaranya, orang yang bodoh, orang yang suka menuruti kemauan orang lain tanpa mau melawan, disimbolkan dengan hewan keledai. Orang yang senang berbohong juga disimbolkan dengan hewan ini[1]. Bahkan di salah satu hadits beliau, menyebutkan keledai sebagai terputusnya shalat

Dalil:
و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا الْمَخْزُومِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ وَهُوَ ابْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَصَمِّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ الْأَصَمِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْطَعُ الصَّلَاةَ الْمَرْأَةُ وَالْحِمَارُ وَالْكَلْبُ وَيَقِي ذَلِكَ مِثْلُ مُؤْخِرَةِ الرَّحْلِ[3]
“Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah SAW. bersabda: Shalat itu terputus oleh wanita, keledai, dan anjing. Dan tinggallah hal itu seperti seukuran ekor kendaraan.”

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَمْرٍو عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ خَيْبَرَ عَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ وَرَخَّصَ فِي لُحُومِ الْخَيْلِ[4]
Sulaiman bin Harb menceritakan kepada kami dari Hammad dari ‘Amru dari Muhammad bin ‘Ali dari Jabir bin ‘Abdullah berkata pada hari (penaklukan) Khaibar Rasulullah saw melarang kami memakan daging khimar dan memperbolehkan daging kuda”.

poniseh said...

Pertemuan 13:
Koneksi sosiologi.

PAI 9
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو قُدَامَةَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ أَرْبَعٌ ثِنْتَانِ مِنْ ذَهَبٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَثِنْتَانِ مِنْ فِضَّةٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَلَيْسَ بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَهَذِهِ الْأَنْهَارُ تَشْخُبُ مِنْ جَنَّاتِ عَدْنٍ فِي جَوْبَةٍ ثُمَّ تَصْعَدُ بَعْدُ أَنْهَارًا قَالَ عَبْد اللَّهِ جَوْبَةٌ مَا يُجَابُ عَنْهُ الْأَرْضُ
(DARIMI - 2701) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Abu Qudamah dari Abu Imran Al Jauni dari Abu Bakr bin Abdullah bin Qais dari ayahnya ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Surga Firdaus memiliki empat bagian; Dua bagian terbuat dari emas yaitu perhiasan, perabotan dan segala isi keduanya dan dua bagian yang terbuat dari perak, yaitu perhiasan, perabotan dan segala isinya. Tidak ada yang menghalangi suatu kaum untuk melihat Rabb mereka selain selendang keagungan yang ada di hadapan mereka di surga 'Adn. Sungai-sungai mengalir dari surga 'Adn itu menuju ke jaubah (semacam danau). Kemudian air itu naik ke sungai-sungai." Abdullah berkata; Jaubah adalah lubang bulat yang luas di bumi (semacam danau)

Kata Kunci: Surga Firdaus
Pengoneksian Surga Firdaus Dalam Ibadah

Pengertian:
Kata al-Firdaus mengandung pengertian kebun yang ada did dalambya mencakup semua isi kebun. Dan Surga Firduas adalah surga yang paling tinggi dan yang paling tengah derajatnya.

Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda, “Apabila kalian memohon kepada Allah, maka mohonlah Surga Firdaus. Karena sesungguhnya Firdaus merupakan surga yag paling tinggi dan yang paling tengah. Sungai-sungai surga mengalir darinya. Di atasnya terdapat ‘Arsy ar-Rahman.”(HR. Bukhari).

Dalil:
Dalam Surah Al-Mu'minun ayat 1-11 Allah Swt berfirman yang artinya:

"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sembahyangnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki. Maka Sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya, mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu’minun: 1-11)

poniseh said...

Pertemuan 14:
Koneksi sosiologi.
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ الْهَيْثَمِ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا سَقَتْ السَّمَاءُ وَالْأَنْهَارُ وَالْعُيُونُ أَوْ كَانَ بَعْلًا الْعُشْرُ وَفِيمَا سُقِيَ بِالسَّوَانِي أَوْ النَّضْحِ نِصْفُ الْعُشْرِ

(ABUDAUD - 1361) : Telah menceritakan kepada Kami Harun bin Sa'id bin Al Haitsam Al Aili, telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Wahb, telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari ayahnya, ia berkata; Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pertanian yang diairi hujan, sungai dan mata air atau dibiarkan begitu saja maka zakatnya adalah sepersepuluh, dan pertanian yang diairi dengan menggunakan alat pengairan atau dengan ember maka zakatnya seperdua puluh

Kata Kunci: Zakat
Pengoneksian Zakat dalam Ibadah

Pengertian:
Zakat adalah sejumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat Muslim untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerima, seperti fakir miskin dan semacamnya, sesuai dengan yang ditetapkan oleh syariah. Zakat termasuk rukun Islam ke-4 dan menjadi salah satu unsur paling penting dalam menegakkan syariat Islam.

Dalil:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اَنۡفِقُوۡا مِنۡ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبۡتُمۡ وَمِمَّاۤ اَخۡرَجۡنَا لَـكُمۡ مِّنَ الۡاَرۡضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا الۡخَبِيۡثَ مِنۡهُ تُنۡفِقُوۡنَ وَلَسۡتُمۡ بِاٰخِذِيۡهِ اِلَّاۤ اَنۡ تُغۡمِضُوۡا فِيۡهِ‌ؕ وَاعۡلَمُوۡۤا اَنَّ اللّٰهَ غَنِىٌّ حَمِيۡدٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji.

poniseh said...

Pertemuan 15:
Koneksi sosiologi.
PAI9
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ فَإِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوهُ وَاذْرُوا نِصْفَهُ فِي الْبَرِّ وَنِصْفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَيُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا لَا يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنْ الْعَالَمِينَ فَأَمَرَ اللَّهُ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَا فِيهِ وَأَمَرَ الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ وَأَنْتَ أَعْلَمُ فَغَفَرَ لَهُ

(BUKHARI - 6952) : Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika Ia mati, agar mereka (anak-anaknya) membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya (jasadnya) ke bumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata: “Sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah dilakukan-Nya kepada seorang pun.' Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukannya, kemudian Allah juga menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya, dan bumipun pun melakukan. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu, apa yang mendorongmu melakukan yang kau lakukan? ' Ia menjawab, Ini karena takut kepada-Mu, maka Allah pun mengampuninya

Kata Kunci: Beramal
Pengoneksian Beramal dalam Ibadah

Pengertian:
Di dalam al-Quran, kata amal jika dilihat dari maknanya sebagai perbuatan. Kata amal berdekatan dengan beberapa kata atau ungkapan lain, seperti fi’il, sa’yu, shan’u, kasab, dan jarah. Letak persamaan antara semua ungkapan tersebut adalah kesemuanya meliputi perbuatan manusia. Namun walaupun secara makna mereka berdekatan tetapi masing-masing memiliki fokus makna yang berbeda. Misalnya antara kata amal dan fi’il. Amal memiliki makna yang lebih khusus dari kata fi’il. Kata amal hanya khusus merujuk pada perbuatan-perbuatan yang dilakukan manusia dan hewan, sedangkan term fi’il juga digunakan untuk menunjuk perbuatan benda-benda mati.

Dalil:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلًا
“Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik.” (QS. Al-Kahfi Ayat 30)
وَأَمَّا مَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُ جَزَاءً الْحُسْنَىٰ ۖ وَسَنَقُولُ لَهُ مِنْ أَمْرِنَا يُسْرًا
“Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami". (QS. Al-Kahfi Ayat 88)

Nuryanti said...

Assalamualaikum pak
Nama : Nuryanti
Nim : 1920100040
Koneksi : Dakwah
Pertemuan :15
PAI : 9

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ فَإِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوهُ وَاذْرُوا نِصْفَهُ فِي الْبَرِّ وَنِصْفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَيُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا لَا يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنْ الْعَالَمِينَ فَأَمَرَ اللَّهُ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَا فِيهِ وَأَمَرَ الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ وَأَنْتَ أَعْلَمُ فَغَفَرَ لَهُ

(BUKHARI - 6952) : Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika Ia mati, agar mereka (anak-anaknya) membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya (jasadnya) ke bumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata: “Sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah dilakukan-Nya kepada seorang pun.' Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukannya, kemudian Allah juga menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya, dan bumipun pun melakukan. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu, apa yang mendorongmu melakukan yang kau lakukan? ' Ia menjawab, Ini karena takut kepada-Mu, maka Allah pun mengampuninya

Nuryanti said...

Nama : Nuryanti
Sambungan pertemuan ke 15

Keyakinan orang beriman akan adanya kehidupan sesudah kematian menyebabkan dirinya selalu berada dalam mode standby menghadapi kematian. Ia memandang kematian sebagai suatu keniscayaan. Tidak seperti orang kafir yang selalu saja berusaha untuk menghindari kematian.

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui" (QS Al-Ankabut 64)
Bagaimanakah kematian orang beriman? Dalam sebuah hadits Nabi shollallahu 'alaih wa sallam bersabda:
"Orang beriman meninggal dengan kening penuh keringat." (HR Ahmad 21886)
Ambillah keteladanan dari kematian Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu. Ia ditikam oleh Abu Lu'luah saat sedang mengimami sholat subuh. Umarpun jatuh tersungkur bersimbah darah. Dalam keadaan seperti itu ia tidak ingat isteri, anak, harta, keluarga, sanak saudara atau kekuasaannya. Yang ia ingat hanyalah "Laa ilaha illallah Muhammad rasulullah, hasbiyallah wa ni'mal wakil." Setelah itu ia bertanya kepada sahabatnya: "Siapakah yang telah menikamku?"
"Kau ditikam oleh Abu Lu'luah Al-Majusi."
Umar radhiyallahu 'anhu lalu berkata: "Segala puji bagi Allah ta'aala yang membuatku terbunuh di tangan orang yang tidak pernah bersujud kepada-Nya walau hanya sekali." Umar-pun mati syahid.
Marilah saudaraku, kita mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan segera bertaubat memohon ampunan dan rahmat Allah ta'aala sebelum terlambat. Sebab begitulah kematian orang kafir. Suatu bentuk kematian yang diwarnai penyesalan yang sungguh terlambat Kematian itu milik semua makhluk Allah, manusia, hewan, tumbuhan termasuk bangsa malaikat dan setan semuanya akan merasakan apa yang namanya kematian.
Kematian pula yang membuat hubungan antara orang-orang yang dicintai dan yang mencintai terpisahkan. Karena kematian, seseorang harus meninggalkan harta benda yang begitu dicintai, begitu dibanggakan dan begitu diagungkan dan sejumlah harta benda yang diklaim adalah miliknya sendiri.
Alhaakumut takaatsuru hattaa zurtumul maqabir; bermegah-megahan telah melalaikan kalian hingga kalian sampai di alam kubur ( Q.S. At-Takatsur, 102:1-2)
Laa ilaha illallah... Laa ilaha illallah... Laa ilaha illalla. Sungguh kematian itu sangat pedih. Ya Allah, bantulah aku menghadapi sakratul maut. Ya Allah, ringankanlah sakratul maut itu buatku." (HR Bukhary-Muslim)
Marilah kita senantiasa berada di jalan Allah SWT , Agar kita kelak meninggal dalam keadaan khusnul khotimah

Nuryanti said...

Nama : Nuryanti
Sambungan pertemuan ke 15

Kematian dipandang sebagai aktivitas yang menyenangkan setelah perjalanan manusia
yang melelahkan selama hidup (lihat KEMATIAN ADALAH PERJALANAN). Akibat
pemetaan konseptual antara istirahat (ranah sumber) dan kematian (ranah target), kematian
secara parsial tidak dipahami sebagai peristiwa yang menyedihkan atau menyeramkan
meskipun kematian pada dasarnya merupakan peristiwa yang tak terhindarkan. Dengan
kematian, manusia sudah tidak lagi perlu merasakan susahnya kehidupan di dunia. Oleh
sebab itu, kematian tidak selalu dipandang mengerikan; kematian memiliki konotasi positif.
Konseptualisasi mortalitas sebagai istirahat dapat dilihat pada beberapa contoh berikut.
(1) Kata Nabi orang yang meninggalkan dunia ini terbagi menjadi dua: pertama, dia
sebagai orang yang istirahat -orang yang tenang; orang lain beristirahat dan merasa
tenang dengan kematiannya.
(2) Ketika orang membuka kain penutup wajahnya, dia [jenazah] terlihat tersenyum.
Kenapa? Karena dia sedang beristirahat.
(3) Ya Allah, susah betul hidup ini. Kata Pak Ustadz akhir dari hidup ini adalah
istirahat. cepatkanlah istirahatkanlah aku.

Khofifah said...

Assalamualaikum

1. Nama : Khofifah
2. Nim : 1920100177
3. Kelas : PAI 9
4. Hari/Tgl. Komentar :Rabu /30 desember 2020
5. Tempat : Tandikek, Ranto Baek, Mandailing Natal
6. No.HP : 082362013621
7. Blogger saudara jika ada
8. Tugas pertemuan 15
9. Saya bersumpah و الله aku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu yang ditentukan
10. Agar aku pintar dan benar, dan membantu ayah dan Ibu agar mendapat pahala anak yang solih, bukan anak yang salah dunia dan akhirat
11. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
12. Alahamdulillahi robbil ’alamin
Koneksi Farmasi
Kata kunci kematian
Hadist pertemuan ke 15
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ فَإِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوهُ وَاذْرُوا نِصْفَهُ فِي الْبَرِّ وَنِصْفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَيُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا لَا يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنْ الْعَالَمِينَ فَأَمَرَ اللَّهُ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَا فِيهِ وَأَمَرَ الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ وَأَنْتَ أَعْلَمُ فَغَفَرَ لَهُ
(BUKHARI - 6952) : Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika Ia mati, agar mereka (anak-anaknya) membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya (jasadnya) ke bumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata: “Sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah
dilakukan-Nya kepada seorang pun.' Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukannya, kemudian Allah juga menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya, dan bumipun pun melakukan. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu, apa yang mendorongmu melakukan yang kau lakukan? ' Ia menjawab, Ini karena takutkepada-Mu, maka Allah pun mengampuninya. "

Khofifah said...

Sambungannya

•Pengertian Farmasi
Farmasi adalah jika dalam bahasa Yunani disebut dengan “Farmakon” (medika/obat). Farmasi sendiri yaitu seni dan ilmu dalam penyediaan bahan-bahan sumber alam dan bahan sintetis yang sesuai untuk didistribusikan dan juga dipakai dalam pengobatan serta pencegahan suatu penyakit.
Pengertian lain dari farmasi adalah suatu profesi yang berkaitan dengan kesehatan yang berkaitan erat dengan ilmu pengetahuan kesehatan dan juga kimia.
•Dalil / Hadist Tentang Farmasi
Salah satu contoh nya yaitu air, firman Allah swt:
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍ
"Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. (Q.S. Al-Anbiya:30) Quraish Shihab, mengemukakan ayat di atas telah dibuktikan kebenarannya melalui penemuan beberapa cabang ilmu pengetahuan, antara lain: Sitologi, Biokimia, dan Fisiologi.
•Manfaat Farmasi
Kita dapat mengetahui berbagai macam bara pengobatan baik pengobatan medis ataupun pengobatan alternatif, Kita dapat mempelajari bahan-bahan dan jenis-jenis obat bedasarkan kegunaannya masing-masing.
PENGERTIAN KEMATIAN
Kematian adalah awal dari satu perjalanan panjang dalam evolusi manusia, di mana selanjutnya ia akan memperoleh kehidupan dengan segala macam kenikmatan atau berbagai ragam siksa dan kenistaan.
Kematian dalam agama-agama samawi mempunyai peranan yang sangat besar dalam memantapkan akidah serta menumbuhkembangkan semangat pengabdian. Tanpa kematian, manusia tidak akan berpikir tentang apa sesudah mati, dan tidak akan mempersiapkan diri menghadapinya. Karena itu, agama-agama menganjurkan manusia untuk berpikir tentang kematian. Rasul Muhammad Saw., misalnya bersabda, "Perbanyaklah mengingat pemutus segala kenikmatan duniawi (kematian)."
Dapat dikatakan bahwa inti ajakan para Nabi dan Rasul setelah kewajiban percaya kepada Tuhan, adalah kewajiban percaya akan adanya hidup setelah kematian. Dari Al-Quran ditemukan bahwa kehidupan yang dijelaskannya bermacam-macam dan bertingkat-tingkat. Ada kehidupan tumbuhan, binatang, manusia, jin, dan malaikat, sampai ketingkat tertinggi yaitu kehidupan Yang Mahahidup dan
Pemberi Kehidupan. Di sisi lain, berulang kali ditekankannya bahwa ada kehidupan di dunia dan akhirat

Khofifah said...

Sbungannya

ada pula kehidupan diakhirat. Yang pertama dinamai Al-Quran al-hayat ad-dunya (kehidupan yang rendah), sedangkan yang kedua dinamainva al-hayawan (kehidupan yang sempurna).
DALIL / HADIST TENTANG KEMATIAN
Dalam Alquran, banyak sekali ayat-ayat yang berbicara tentang kematian yang tersebar di berbagai surat. Berikut ini beberapa ayat alquran tentang kematian yang memuat nasehat dan peringatan bahwa kematian adalah kepastian yang tak terelakkan.

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ * وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa (26). Dan tetaplah kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan" (27). – (Q.S Ar-Rahman: 26-27)

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Allah lah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. – (Q.S Al-Mulk: 2).

MAMFAAT KEMATIAN.
Berikut beberapa faedah atau manfaatnya yang sengaja penulis sarikan dari penjelasan ulama sebagai nasehat untuk kita semua.
1- Mengingat kematian adalah termasuk ibadah tersendiri, dengan mengingatnya saja seseorang telah mendapatkan ganjaran karena inilah yang diperintahkan oleh suri tauladan kita, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
2- Mengingat kematian membantu kita dalam khusyu’ dalam shalat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اذكرِ الموتَ فى صلاتِك فإنَّ الرجلَ إذا ذكر الموتَ فى صلاتِهِ فَحَرِىٌّ أن يحسنَ صلاتَه وصلِّ صلاةَ رجلٍ لا يظن أنه يصلى صلاةً غيرَها وإياك وكلَّ أمرٍ يعتذرُ منه
“Ingatlah kematian dalam shalatmu karena jika seseorang mengingat mati dalam shalatnya, maka ia akan memperbagus shalatnya. Shalatlah seperti shalat orang yang tidak menyangka bahwa ia masih punya kesempatan melakukan shalat yang lainnya. Hati-hatilah dengan perkara yang kelak malah engkau meminta udzur (meralatnya) (karena tidak bisa memenuhinya).” (HR. Ad Dailami dalam musnad Al Firdaus. Hadits ini hasan sebagaimana kata Syaikh Al Albani)

Khofifah said...

Sambungannya

3- Mengingat kematian menjadikan seseorang semakin mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan Allah. Karena barangsiapa mengetahui bahwa ia akan menjadi mayit kelak, ia pasti akan berjumpa dengan Allah. Jika tahu bahwa ia akan berjumpa Allah kelak padahal ia akan ditanya tentang amalnya didunia, maka ia pasti akan mempersiapkan jawaban.

KESIMPULAN
Berita kematian mengajarkan kita bahwa apa yg ada di bumi ini bukan hak kita, kita hanya sekedar dititipi. bahkan badan kitapun hanya sekedar titipan yg kelak Allah ambil, oleh karena itu mari manfaatkan waktu yg ada untuk kebaikan sebelum kematian itu sampai pada kita.

Nurrahmah Amini Lubis said...

1. Nama : Nurrahmah Amini Lubis
2. Nim : 1920100170
3. Kelas : PAI 9
4. Hari/Tgl. Komentar :Kamis/31 Desember 2020
5. Tempat : Panyabungan
6. No.HP : 082385188708
7. Blogger saudara jika ada
8. Tugas pertemuan 15
9. Saya bersumpah و الله aku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu yang ditentukan
10. Agar aku pintar dan benar, dan membantu ayah dan Ibu agar mendapat pahala anak yang solih, bukan anak yang salah dunia dan akhirat
11. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
12. Alahamdulillahi robbil ’alamin
Koneksi :Dakwah
Kata kunci : Kematian Dan Amal
Hadist pertemuan ke 15
PAI 9
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ فَإِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوهُ وَاذْرُوا نِصْفَهُ فِي الْبَرِّ وَنِصْفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَيُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا لَا يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنْ الْعَالَمِينَ فَأَمَرَ اللَّهُ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَا فِيهِ وَأَمَرَ الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ وَأَنْتَ أَعْلَمُ فَغَفَرَ لَهُ
(BUKHARI - 6952) : Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika Ia mati, agar mereka (anak-anaknya) membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya (jasadnya) ke bumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata: “Sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah dilakukan-Nya kepada seorang pun.' Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukannya, kemudian Allah juga menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya, dan bumipun pun melakukan. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu, apa yang mendorongmu melakukan yang kau lakukan? ' Ia menjawab, Ini karena takut kepada-Mu, maka Allah pun mengampuninya.
Pengertian Dakwah
• Pengertian Dakwah Secara Etimologi
Pengertian dakwah secara etimologi (bahasa) Secara kebahasaan dakwah adalah kata dasar (masdar) dari kata kerja da‟a-yadu‟u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan.
• Pengertian Dakwah Secara Terminologi
Dakwah adalah sebuah proses atau kegiatan menyeru, mengajak, dan juga bisa mengingatkan serta menyebarluaskan ajaran agamanya (Islam) kepada seluruh umat manusia. Dengan tujuan untuk keselamatan dan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.

Nurrahmah Amini Lubis said...

Dalil Tentang Dakwah
Ali imrana ayat 104
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Artinya
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.
Al qashash ayat 87
وَلَا يَصُدُّنَّكَ عَنْ آيَاتِ اللَّهِ بَعْدَ إِذْ أُنْزِلَتْ إِلَيْكَ ۖ وَادْعُ إِلَىٰ رَبِّكَ ۖ وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Artinya
Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari (menyampaikan) ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu, dan serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu, dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.

Manfaat Dakwah
-Mengisi waktu luang
-menyebarkan agama Islam
-mendapatkan pahala
-berkomunikasi dengan orang lain
– Menjadi umat terbaik karena memegang perkataan terbaik
– Mendapat pahala dari orang yang mengikuti tanpa mengurangi pahala mereka
– Mendapat rahmad dan ridho dari Allah swt
– Menjalankan pesan nabi untuk saling mengigatkan dalam kebaikan.
Pengertian Kematian
• Pengertian Kematian Secara Etimologi
Kematian menurut etimologi atau secara bahasa adalah berasal dari bahasa „arab "يموت مات "yang mana mashdarnya "موتا) "yang hurufnya dibaca dhammah) berarti الحياة ضد) lawan dari kata kehidupan).
• Pengertian Kematian Secara Terminologi
Adapun secara terminologi, para ulama bervariasi memberikan definisi tentang kematian, di antaranya : a. Imam Al-Qurthubi, mengatakan bahwa kematian bukan ketiadaan sejati dan bukan pula ketiadaan yang sebenarnya, melainkan kematian adalah terputus dan terpisahnya keterkaitan jiwa/roh dengan badan serta terpisahnya kesatuan keduanya, pergantian keadaan, dan perpindahan suatu negeri ke negeri yang lain/ dari alam dunia kea lam akhirat.

Nurrahmah Amini Lubis said...

Dalil Tentang Kematian
Surat Al-A’raf ayat 34
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌ ۚ فَاِ ذَا جَآءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَئۡخِرُوْنَ سَا عَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ
Artinya:
Dan setiap umat mempunyai ajal. Maka apabila ajalnya telah tiba mereka tidak bisa meminta penundaan atau di percepat sesaat pun.
Surat Al-Qaf Ayat 19:
وَ جَآءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِا لْحَـقِّ ۗ ذٰلِكَ مَا كُنْتَ مِنْهُ تَحِيْدُ

Artinya:
Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang dahulu pernah kamu hindari.
Surat Al-An’am Ayat 61:
Bagaimana Malaikta tersebut mencabut nyawa kalau bukan berdasarkan dari segala amal perbuatan yang dilakukan manusia di dunia.
Melaikat pencabut nyawa selalu menjalankan perintah Allah untuk mencabut nyawa siapa saja yang dikehendakinya. Sebagaimana dalam Al-Qur’an.
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَا دِهٖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً ۗ حَتّٰۤى اِذَا جَآءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُـنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ
Artinya:
Dialah penguasa mutlak atas semua hambanya, kemudian diutus kepadamu malaikat-malaikat penjaga. Sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat akan mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya.
Hikmah Dari Kematian
1. Mengingat kematian merupakan ibadah
Mengingat kematian merupakan anjuran Rasulullah, dengan banyak mengingat-ingat kematian kita akan menjadi orang yang senantiasa bertaubat dan menyesali kesalahan-kesalahan yang kita lakukan. Mengingat kematian menjadi amal salih yang akan diganjar pahala oleh Allah Swt.
2. Menjauhkan dari perbuatan zalim
Orang yang banyak mengingat kematian akan jauh dari perbuatan manzalimi orang lain. Karena ia mengetahui bahwa apa yang ia lakukan akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat.
3. Memperbaiki kualitas kehidupan
Rasulullah Saw bersabda, “Perbanyaklah banyak mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehiupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat).” (HR. Al Baihaqi).
4. Menambah khusyuk dalam beribadah
Salah satu cara untuk khusyuk dalam salat adalah dengan memperbanyak mengingat kematian sebagaimana sabda Nabi saw.
“Ingatlah kematian dalam salatmu karena jika seseorang mengingat mati dalam salatnya, maka ia akan memperbagus salatnya. Salatlah seperti salat orang yang tidak menyangka bahwa ia masih punya kesempatan melakukan salat yang lainnya. Hati-hatilah dengan perkara yang kelak malah engkau meminta udzur (meralatnya) (karena tidak bisa memenuhinya).” (HR. Ad Dailami)
5. Mendorong seseorang untuk memantaskan diri menghadapi kehidupan akhirat
Semua orang menginginkan kematian yang baik (husnul khatimah), terlepas dari siksa kubur dan dibangkitkan dalam keadaan yang baik. Untuk itu orang yang banyak mengingat kematian dan peristiwa yang akan dilalui setelah kematian akan selalu berusaha memantaskan dan mempersiapkan diri sebelum menghadapinya.

Nurrahmah Amini Lubis said...

Pengertian Amalan Dalam Islam
• Pengertian Amalan Secara Etimologi
Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti perbuatan atau tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik atau yang patut.
• Pengertian Amalan Secara Terminologi
Menurut istilah, amal saleh ialah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat di akhirat.
Dalil Tentang Amal
Al Baqarah: 62
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَىٰ وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Sesungguhnya orang orang mukmin, orang orang Yahudi, orang orang Nasrani dan orang orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Al Baqarah: 82
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Dan orang orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
Al Maidah: 9
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ۙ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ
Allah telah menjanjikan kepada orang orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
Al Maidah: 93
لَيْسَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جُنَاحٌ فِيمَا طَعِمُوا إِذَا مَا اتَّقَوا وَّآمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ثُمَّ اتَّقَوا وَّآمَنُوا ثُمَّ اتَّقَوا وَّأَحْسَنُوا ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Tidak ada dosa bagi orang orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang orang yang berbuat kebajikan.
Al Isra: 9
إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا
Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar
Macam Macam Amalan
1. Amal Jariyah
Jariah berasal dari kata jara yang artinya mengalir tidak putus-putusnya. Maka amal jariah agar manfaatnya berlangsung abadi, harus dikelola dengan baik. pengelola amal jariah adalah badan wakaf.
2. Amala Ibadah
Amal yang kedua, amal ibadah, berarti perbuatan pengabdian. Ibadah berasal dari kata abada yang berarti melayani, mengabdi, dan menyembah. Perintah untuk beribadah terdapat dalam Alquran surat Adz Dzaariyaat ayat 56 yang artinya, “Aku tidak jadikan jin dan manusia kecuali agar mereka mengabdi kepadaku."
3. Amal yang ketiga adalah amal saleh. Amal saleh meliputi semua perbuatan, lahir maupun batin, yang berakibat pada hal positif atau bermanfaat. Amal saleh bisa mencakup pengertian amal jariah dan amal ibadah.

Nurrahmah Amini Lubis said...

Hubungan Dakwah Dengan Amal Dan Kematian
seseorang tidak boleh menyembah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mendekatkan diri kepadaNya, kecuali dengan apa-apa yang telah disyari’atkan. Cukuplah pahala amalan yang disyari’atkan ini dihadiahkan kepada orang-orang yang telah meninggal dunia. Jika suatu amalan tidak disyari’atkan, maka amalan tersebut tertolak dan tidak diterima, pelakunya tidak mendapatkan pahala bahkan ia mendapatkan dosa. Maka bagaimana bisa memberikan pahala amalan yang tertolak! Bahkan anda berhak bertanya: “(Apakah pantas diberikan) dosa amalan yang tertolak ini (amalan bid’ah) untuk si mayit, yang dia muliakan, yang dia hendak memberikan manfaat kepada si mayit setelah terputus segala amalannya?!” Ada amalan-amalan yang bisa memberikan manfaat kepada mayit setelah kematiannya, yang amalan itu bukan amalan orang lain, tetapi dari perbuatannya sendiri semasa hidupnya di alam dunia. Maka mengalir untuknya pahala dari amalan tersebut semasa hidupnya dan setelah kematiannya.
Sebelum wafatnya, manusia bisa melakukan sebagian amalan-amalan yang pahalanya bisa terus mengalir setelah kematiannya. Selain itu, orang yang masih hidup juga dapat memberikan manfaat kepada mayit dengan amalan-amalan yang dikerjakan untuk ditujukan kepada si mayit setelah kematiannya. Amalan-amalan yang bisa dilakukan sebelum kematian itu memungkinkan dan mampu dilakukan. Jika sedikit saja dia mengerahkan usaha, waktu atau harta, maka dia mampu untuk melakukannya. Sedangkan amalan-amalan yang dilakukan oleh orang lain setelah kematiannya, maka amalan-amalan itu tidak berada di tangannya, bisa jadi ada atau tidak ada. Oleh sebab itu saya akan menyebutkan amalan-amalan yang berasal dari usahanya, bukan usaha orang lain, agar semua manusia segera mengamalkannya sebelum datang ajalnya, dengan harapan untuk memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, tidak menyandarkan dirinya kepada manfaat dari orang lain setelah kematiannya.

Kesimpulan
Sesungguhnya manusia itu berdasarkan fitrahnya, telah dijadikan untuk memberikan manfaat kepada orang-orang yang telah mati, khususnya setelah mereka meninggal dunia secara langsung, dengan prasangkaan dan anggapan bahwa amalan yang mereka kerjakan itu bisa memberikan manfaat kepada si mayit ketika di dalam kuburan dan setelah ia dibangkitkan darinya. Ketika kebutaan (kebodohan) terhadap agama menyebar di kalangan manusia, menjadikan setiap orang melakukan berbagai amalan ibadah dan ketaatan sekehendaknya, yang dia menganggap bahwa amalan-amalan tersebut bisa memberikan manfaat kepada (si mayit) yang telah meninggal dunia.


Rudi Martua Siregar said...

Assalamualaikum pak
Nama:suryadi
Nim:1920100232
Ruang:9
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ حَجَّاجٍ وَابْنِ أَبِي غَنِيَّةَ عَنْ ثَابِتِ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أُنَاوِلَهُ الْخُمْرَةَ مِنْ الْمَسْجِدِ فَقُلْتُ إِنِّي حَائِضٌ فَقَالَ تَنَاوَلِيهَا فَإِنَّ الْحَيْضَةَ لَيْسَتْ فِي يَدِكِ

(MUSLIM - 451) : Telah menceritakan kepadaku Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Zaidah dari Hajjaj dan Ibnu Abi Ghaniyyah dari Tsabit bin Ubaid dari al Qasim bin Muhammad dari Aisyah dia berkata; 'Rasulullah memerintahkanku untuk mengambilkan minyak wangi dari masjid. Aku jawab; 'Aku sedang haid.' Beliau menjawab: "Ambillah karena (darah) haid tidak berada di tanganmu."

Nur Ikhsanah siregar said...

Assalamualaikum pak
Nama: Nur ikhsanah Siregar
2. Nim:1920100034
3. Kelas. Pai 9 ruang 9
4. Hari/Tgl. Komentar:Rabu,03 Desember 2020
5. Tempat: Padangsidimpuan
6. No.HP:082272842524
7. Blogger saudara jika ada: -
8. Alasan Komentar : untuk memenuhi tugas pertemuan ke 11
9. Saya bersumpah wallohi aku aka mengikuti perkuliahan samapi habis waktu yang ditentukan
10. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
11. Alahamdulillahi robbil ’alamin
Pertemuan ke 11

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَال سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ الصَّدَقَةَ وَيَأْخُذُهَا بِيَمِينِهِ فَيُرَبِّيهَا لِأَحَدِكُمْ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ مُهْرَهُ حَتَّى إِنَّ اللُّقْمَةَ لَتَصِيرُ مِثْلَ أُحُدٍ وَتَصْدِيقُ ذَلِكَ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ }وَ { يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ هَذَا وَقَدْ قَالَ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَمَا يُشْبِهُ هَذَا مِنْ الرِّوَايَاتِ مِنْ الصِّفَاتِ وَنُزُولِ الرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا قَالُوا قَدْ تَثْبُتُ الرِّوَايَاتُ فِي هَذَا وَيُؤْمَنُ بِهَا وَلَا يُتَوَهَّمُ وَلَا يُقَالُ كَيْفَ هَكَذَا رُوِيَ عَنْ مَالِكٍ وَسُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ أَنَّهُمْ قَالُوا فِي هَذِهِ الْأَحَادِيثِ أَمِرُّوهَا بِلَا كَيْفٍ وَهَكَذَا قَوْلُ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ وَأَمَّا الْجَهْمِيَّةُ فَأَنْكَرَتْ هَذِهِ الرِّوَايَاتِ وَقَالُوا هَذَا تَشْبِيهٌ وَقَدْ ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي غَيْرِ مَوْضِعٍ مِنْ كِتَابهِ الْيَدَ وَالسَّمْعَ وَالْبَصَرَ فَتَأَوَّلَتْ الْجَهْمِيَّةُ هَذِهِ الْآيَاتِ فَفَسَّرُوهَا عَلَى غَيْرِ مَا فَسَّرَ أَهْلُ الْعِلْمِ وَقَالُوا إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَخْلُقْ آدَمَ بِيَدِهِ وَقَالُوا إِنَّ مَعْنَى الْيَدِ هَاهُنَا الْقُوَّةُ و قَالَ إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ إِنَّمَا يَكُونُ التَّشْبِيهُ إِذَا قَالَ يَدٌ كَيَدٍ أَوْ مِثْلُ يَدٍ أَوْ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَإِذَا قَالَ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَهَذَا التَّشْبِيهُ وَأَمَّا إِذَا قَالَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى يَدٌ وَسَمْعٌ وَبَصَرٌ وَلَا يَقُولُ كَيْفَ وَلَا يَقُولُ مِثْلُ سَمْعٍ وَلَا كَسَمْعٍ فَهَذَا لَا يَكُونُ تَشْبِيهًا وَهُوَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابهِ{ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير
(TIRMIDZI - 598) : Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin 'Ala' telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami 'Abbad bin Manshur telah menceritakan kepada kami Al Qasim bin Muhammad dia berkata, saya mendengar Abu Hurairah, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "

Lasmi Hsb said...

Nama: Lasmi Hsb
Nim. :1920100020
Ruangan:Pai8
Pertemuan ke:13
Koneksi:Kimia

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عُمَرَ الْعَدَنِيُّ حَدَّثَنَا فَرَجُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ عَلْقَمَةَ بْنِ سَعِيدِ بْنِ أَبْيَضَ بْنِ حَمَّالٍ حَدَّثَنِي عَمِّي ثَابِتُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ أَبْيَضَ بْنِ حَمَّالٍ عَنْ أَبِيهِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ أَبْيَضَ بْنِ حَمَّالٍ أَنَّهُ اسْتَقْطَعَ الْمِلْحَ الَّذِي يُقَالُ لَهُ مِلْحُ سُدِّ مَأْرِبٍ فَأَقْطَعَهُ لَهُ ثُمَّ إِنَّ الْأَقْرَعَ بْنَ حَابِسٍ التَّمِيمِيَّ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي قَدْ وَرَدْتُ الْمِلْحَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَهُوَ بِأَرْضٍ لَيْسَ بِهَا مَاءٌ وَمَنْ وَرَدَهُ أَخَذَهُ وَهُوَ مِثْلُ الْمَاءِ الْعِدِّ فَاسْتَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْيَضَ بْنَ حَمَّالٍ فِي قَطِيعَتِهِ فِي الْمِلْحِ فَقَالَ قَدْ أَقَلْتُكَ مِنْهُ عَلَى أَنْ تَجْعَلَهُ مِنِّي صَدَقَةً فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ مِنْكَ صَدَقَةٌ وَهُوَ مِثْلُ الْمَاءِ الْعِدِّ مَنْ وَرَدَهُ أَخَذَهُ قَالَ فَرَجٌ وَهُوَ الْيَوْمَ عَلَى ذَلِكَ مَنْ وَرَدَهُ أَخَذَهُ قَالَ فَقَطَعَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْضًا وَنَخْلًا بِالْجَوْفِ جَوْفِ مُرَادٍ مَكَانَهُ حِينَ أَقَالَهُ مِنْهُ

(IBNUMAJAH - 2466) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Umar Al 'Adani berkata, telah menceritakan kepada kami Faraj bin Sa'id bin Alqamah bin Sa'id bin Abyadl bin Hammal berkata, telah menceritakan kepadaku pamanku Tsabit bin Sa'id bin Abyadl bin Hammal dari Bapaknya dari Abyadl bin Hammal bahwa ia pernah mengumpulkan garam yang disebut dengan garam bendungan Ma'rib, ia mengumpulkan untuk dirinya sendiri. Kemudian Al Aqra' bin Habis At Tamimi mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, aku pernah melewati (kumpulan) garam di masa jahiliyah, ia terdapat di suatu daerah yang tidak berair. Siapa saja yang mendatanginya ia bebas untuk mengambilnya, ia seperti air yang mengalir." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian meminta pembatalan Abyadl bin Hammal dari garam yang dikumpulkan, Ia lalu berkata, "Aku telah merelakan pembatalan itu dengan syarat tuan jadikan sebagai (pahala) sedekah dariku." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ia adalah sedekah darimu, dan ia seperti air yang mengalir. Barangsiapa mendatanginya maka ia bebas mengambilnya." Faraj berkata, "Hari ini masih berlaku seperti dulu, siapa yang melewatinya bebas untuk mengambilnya." Ia (perawi) berkata, "Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberikan bagian tanah dan pohon kurma di Jauf. Jauf adalah tempat saat ia memberi pembatalan kepada Rasulullah.

Sedekah merupakan hal yang wajib dilakukan bagi siapa saja yang mampu untuk melakukannya.Sedekah hukumnya dibolehkan selama benda yang disedekahkan itu adalah milik sendiri dan benda itu dari segi zatnya suci dan diperoleh dengan cara yang benar, meskipun jumlahnya sedikit.Namun, sedekah juga dapat dilarang apabila diperoleh dengan cara yang diharamkan seperti mencuri, merampok atau korupsi. Karena hal itu bukan miliknya secara sah, dan Allah juga tidak menerima sedekah dari yang haram atau bersumber dari cara yang haram.Manusia yang telah berproses ke arah lebih baik pada akhirnya akan menemukan bahwa memberi lebih membahagiakan ketimbang menerima.
Dalam sebuah riset di Amerika Serikat beberapa tahun lalu, sejumlah peneliti mengumpulkan sejumlah orang.Masing-masing peserta diberi uang AS$5 (sekitar Rp73 ribu).Mereka diberi 2 pilihan, membelanjakannya untuk diri sendiri atau memberikannya ke orang lain.Setelah diteliti, grup yang memilih untuk memberikan ke orang lain merasa lebih bahagia.Apa yang terjadi pada tubuh manusia saat ia berbagi? Syaraf kesenangan di otak menyala, seolah-olah kita menjadi pihak penerima, bukan pemberi.

Nur Ikhsanah siregar said...

Sambungan pak
Nama: Nur ikhsanah Siregar
Nim:1920100034
Sesungguhnya Allah Ta'ala menerima sedekah dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkannya untuk kalian sebagaimana kalian membesarkan anak kuda kalian, sampai-sampai sesuap makanan akan menjadi sebesar gunung Uhud, mengenai hal ini Allah Ta'ala berfirman: "Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang? (Al Taubah: 104)." Abu 'Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan dari 'Aisyah dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam seperti hadits diatas. Para ulama telah memberi penjelasan tentang hadits diatas dan hadits-hadits lain yang memuat sifat-sifat Rabb dan Nuzulnya setiap malam ke langit dunia, mereka berkata, riwayat-riwayat tersebut semuanya shahih dan wajib untuk diimani serta tidak boleh dipertanyakan bagaimana hakekat shifat tersebut. Diriwayatkan dari Malik bin Anas, Sufyan bin 'Uyainah, Abdullah bin Al Mubarak mereka semuanya berkata tentang sifat-sifat Allah, Imanilah sifat-sifat tersebut sebagaimana telah diriwayatkan tanpa mengatakan bagaimana hakekatnya, demikianlah perkataan para ulama Ahlussunnah wal jama'ah. Adapun golongan Jahmiyyah, mereka mengingkari riwayat-riwayat tersebut bahkan mengatakan bahwa menetapkan sifat untuk Allah merupakan tasybih (menyerupakan Allah dengan hambanya) kemudian mereka menta'wilkan ayat-ayat yang memuat shifat-shifat Allah seperti tangan, pendengaran, penglihatan dan menafsirkannya tidak seperti penafsiran para ulama, mereka berkata: Sesungguhnya Allah tidak menciptakan Adam dengan tangan-Nya dan arti dari tangan ialah kekuatan. Ishaq bin Ibrahim berkata, yang dinamakan dengan tasybih ialah jika dia mengatakan tangan Allah seperti tangan makhluq, pendengaran Allah seperti pendengaran makhluq dan jika terbukti dia mengatakannya maka itu merupakan tasybih, adapun jika dia mengatakan sebagaimana Allah berfirman: bahwa Allah memiliki tangan, pendengaran dan penglihatan tanpa menyatakan bagaimana hakekatnya serta tidak menyamakannya dengan sifat makhluk, maka hal ini tidak termasuk tasybih dan ini sesuai dengan firman Allah: "...tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat." (Asy Syuraa: 11)[6]

^ a b c (Inggris)What are natural disasters?, clearlyexplained. Akses: 10-08-2011
^ a b c d e f g h i j k (Inggris)What is a Natural Disaster?, wisegeek. Akses: 10-08-2011

Nur Ikhsanah siregar said...

Sambungan pak
Nama: Nur ikhsanah Siregar
Nim:1920100034
Kata kunci: Sifat sifat Allah
Pengertian sifat wajib Allah adalah sifat-sifat yang melekat pada Allah SWT dan tidak bisa dipungkiri keberadaannya. Sifat-sifat Allah ini mencerminkan keagungan serta kesempurnaan Allah yang sangat banyak sekali, dan tidak ada yang memilikinya kecuali Dia.
sifat-sifat wajib bagi Allah adalah sifat yang  ada pada Allah, yaitu sebagai berikut :
a. Wujud = Ada
b. Qidam = Terdahulu
c. Baqa’ = Kekal
d. Mukholafatul Lilhawaditsi = Berbeda dengan makhluk ciptaanNya
e. Qiyamuhu Binafsihi = Berdiri sendiri
f. Wahdaniyah = Esa/Tunggal
g. Qudrat = Berkuasa
h. Iradat = Berkehendak
i. ‘Ilmun = Mengetahui
j. Hayat = Hidup
k. Sama’ = Mendengar
l. Bashar = Melihat
m. Kalam = Berfirman
n. Qadiran = Berkuasa
o. Muridan = Berkehendak
p. ‘Aliman = Mengetahui
q. Hayyan = Hidup
r. Sami’an = Mendengar
s. Bashiran = Melihat
t. Mutakalliman = Berfirman atau Berkata-kata

Dalil
Alquran Surat Ar- Rahman ayat 26-27
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ (٢٦)وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلالِ وَالإكْرَامِ (٢٧
Artinya “Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Rabbmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.”
Al- Qur;an Surat Hud ayat 107 :
خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ إِلَّا مَا شَاءَ رَبُّكَ إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ
Artinya: “Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.”
Q.S. al-Isrā/ 17: 59 maupun Q.S. Fushshilat/ 41: 53.
وَ ما مَنَعَنا أَنْ نُرْسِلَ بِالْآياتِ إِلاَّ أَنْ كَذَّبَ بِهَا الْأَوَّلُونَ وَ آتَيْنا ثَمُودَ النَّاقَةَ مُبْصِرَةً فَظَلَمُوا بِها وَ ما نُرْسِلُ بِالْآياتِ إِلاَّ تَخْويفاً (59)
“Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti”. (Q.S. al-Isrā/ 17: 59).
Hubungan hadis diatas dengan bencana alam
Al-Quran merupakan mukjizat Nabi Muhammad saw ya

Nur Ikhsanah siregar said...

Sambungan pak

Nama:Nur ikhsanah Siregar
Nim:1920100034
Al-Quran merupakan mukjizat Nabi Muhammad saw yang terhitung agak berbeda dengan beberapa mukjizat para nabi sebelumnya yang bersifat temporal, yang hanya bisa disaksikan oleh orang di jamannya seperti keluarnya seekor unta betina dari sebongkah batu gunung (pada masa nabi Sholih as). Jadi, berbeda dengan mukjizat para nabi sebelumnya, Al-Quran selalu sinergis secara sempurna bagi kehidupan setiap manusia. Ia selalu mengajak berdialog akal dan hati manusia pada tiap generasinya.
Kemudian, ayat ini menjelaskan bahwa Allah swt juga menunjukan tanda-tanda kebesaran Allah swt melalui beragam bencana yang menimpa umat terdahulu seperti kaum Tsamud (umat Nabi Sholih as) yang ditimpa gempa dahsyat. Beberapa umat lainnya yang senasib dengan umat Tsamud- yang disebutkan oleh beberapa ayat di tempat lainnya- adalah kaum Syu’aib dan ‘Ād. Karun yang ditelan bumi. Demikian juga Fir’aun, Haman dan kaumnya yang ditenggelamkan dalam laut Merah. Beragam bencana tersebut sebagai tanda-tanda keberadaan dan kekuasaan Allah swt, yang menjadi peringatan manusia setelahnya agar takut dan ingat akan azab ilahi, baik di dunia maupun akhirat.
Pada sifat allah yaitu Iradat dan muridan
Sifat Allah SWT selanjutnya yakni iradat. Iradat berarti yang memiliki kehendak. Jika Allah SWT telah berkehendak atas sesuatu, maka tak ada yang tak mungkin terjadi dan tidak ada satu pun yang mampu mencegahnya.
Segala peristiwa di dunia dapat terjadi atas kehendak dan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Allah SWT memiliki sifat muridan yang berarti kehendak. Jika Allah SWT telah berkehendak, maka tak ada yang bisa menghalangi takdir tersebut.
Manfaat
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan mempelajari sifat-sifat Allah SWT, antara lain sebagai berikut:
Semakin mendekatkan diri dengan Allah SWT sehingga keimanan pun semakin kuat.
Mendapatkan rahmat, kemuliaan dan pahala di sisi Allah SWT.
Senantiasa mengingat Allah SWTdengan semua sifat Maha Sempurna-Nya
Menjadikan diri kaya akan ilmuterlebih mengenal Allah SWT dan sifat-sifat-Nya adalah semulia-mulianya ilmu pengetahuan.
Dengan mengenal Allah SWT lewat sifat-sifat-Nya, seseorang akan memiliki pedoman dan petunjuk dalam berperilaku sehari-hari yang membawa pada kemuliaan.
Mempelajari sifat-sifat Allah SWT secara tidak langsung akan melatih ingatan seseorang sehingga menjadi lebih kuat dan baik.
Cara mengamalkan dalam kehidupan sehari hari
Sifat Allah yang tidak pernah berubah seharusnya kita jadikan teladan dalam kehidupan kita sehari-hari. Ketika kita memiliki sifat setia dan tekun dalam doa, peliharalah sifat itu dan jangan pernah berubah. Ketika kita memiliki sifat suka member dan mengasihi orang lain seperti diri kita sendiri, pertahankanlah itu dan jangan pernah berubah.
Kesimpulan
Segala peristiwa di dunia dapat terjadi atas kehendak dan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Allah SWT memiliki sifat muridan yang berarti kehendak. Jika Allah SWT telah berkehendak, maka tak ada yang bisa menghalangi takdir tersebut termasuk bencana alam.

Nur Ikhsanah siregar said...

Assalamualaikum pak
1. Nama: Nur ikhsanah Siregar
2. Nim:1920100034
3. Kelas. Pai 9 ruang 9
4. Hari/Tgl. Komentar:Kamis 31 Desember 2020.
5. Tempat: Padangsidimpuan
6. No.HP:082272842524
7. Blogger saudara jika ada: -
8. Alasan Komentar : untuk memenuhi tugas pertemuan ke 12
9. Saya bersumpah wallohi aku aka mengikuti perkuliahan samapi habis waktu yang ditentukan
10. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
11. Alahamdulillahi robbil ’alamin
Hadis ke 12

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ أَكَلْنَا زَمَنَ خَيْبَرَ الْخَيْلَ وَحُمُرَ الْوَحْشِ وَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحِمَارِ الْأَهْلِيِّ
(AHMAD - 13928) : Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Bakr telah menghabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah menghabarkan kepadaku Abu Az Zubair sesungguhnya telah mendengar Jabir bin Abdullah berkata; Pada waktu Khoibar, kami memakan kuda dan zebra namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang memakan keledai piaraan.
Koneksi: SAINS
Dalam arti etimologi ini, sains berarti sama dengan ‘ilmu yang didegradasikan menurut Islam dari yaqin, zdan ((dugaan), dan syak(keraguan).
Sains menurut bahasa berasal dari bahasa Ingrias science, sedangkan kata
science berasal dari bahasa Latin scientia.1 Yang berasal dari kata scine yang
artinya adalah mengetahui.2 Kata sains dalam bahasa Ingris diterjemahkan sebagai al-‘ilm dalam bahasa Arab.
Dari segi istilah sains dan ilmu bermakna
pengetahuan namun demikian menurut Sayyid Hussen Al-Nasr kata science
dalam bahasa Inggris tidak dapat diterjemahkan kedalam bahasa Arab sebagai Al-
Ilm, karena konsep ilmu pengetahuan yang dipahami oleh barat ada perbedaannya
dengan ilmu pengetahuan menurut perspektif Islam. Berdasarkan defenisi diatas dapat ditegaskan bahwa sains adalah suatu
proses yang terbentuk dari interaksi akal dan panca indera manusia dengan alam
sekitarnya. Dengan arti kata, objek utama kajian sains adalah alam empirik
termasuk juga manusia.8 Sedangan objek sains yang utama adalah mencari
kebenaran.
Endang Saifuddin Ansari (1992) Sains Falsafah dan Agama, Dewan Bahasa Dan
Pustaka, Kuala Lumpur, Cet, hal 43

Nur Ikhsanah siregar said...

Sambungan pak
Nama: Nur ikhsanah Siregar
Nim:1920100034
DALIL
مَنِ اقْتَنَى كَلْبًا إِلاَّ كَلْبَ صَيْدٍ أَوْ مَاشِيَةٍ نَقَصَ مِنْ أَجْرِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطَانِ.متفق عليه
“Barang siapa memelihara anjing selain anjing berburu atau penjaga hewan ternak, maka pahalanya akan berkurang setiap hari sebesar dua qirath (1 qirath sebesar gunung uhud)”(Muttafaqun ‘alaih)
خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ يُكَوِّرُ اللَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُسَمًّى أَلَا هُوَ الْعَزِيزُ الْغَفَّارُ
“Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar. Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” [QS. Az-Zumar (39) ayat 5]

Hubungan hadis diatas dengan sains
Sains tentang Tuhan mendeteksi keterjalinan seseorang dengan Sang Pencipta melalui foto pancaran energi otak. Foto pancaran energi otak seseorang yang tengah khusyuk dalam zikir diperbandingkan dengan foto serupa saat orang yang sama melakukan aktivitas keseharian. Hasilnya sangat berbeda. Terutama pada foto pancaran energi otak kanan. Bahkan sains pun kini mengakui bahwa jalinan cinta manusia dengan Sang Khalik bukanlah dunia angan-angan kosong, melainkan sesuatu yang sangat nyata.


Sama nyata dengan berbagai hal yang dapat terjangkau oleh indera kita. Sayangnya, dalam realita, tak semua manusia dapat memanfaatkan secara optimal perangkat penentu sukses itu. Tak semua hati dapat menjalankan fungsi benang penghubung dengan Sang Khalik. Menurut Imam Ghazali, hanya hati sehat yang dapat berfungsi sebagai pengikat jalinan cinta dengan Sang Pencipta.

Semua orang sebenarnya dikaruniai hati sehat namun hanya sebagian dapat menjaganya. Sebagian lain yang lebih banyak membiarkan hatinya terjangkiti penyakit. Sebagian bahkan tak tahu bahwa hatinya telah mati. Di matanya sendiri, juga di mata para pendamba keduniawiaan, mungkin ia tampak sukses. Namun, sesungguhnya ia jauh dari sukses sejati. Ketika hati telah mati, maka sesungguhnya hakikat orang tersebut sebagai manusia juga telah berakhir.

Sebaliknya, hati sehat berarti kunci sukses dunia-akhirat berada dalam genggaman. Kisah kesetiaan kuda di atas hanya sebuah anekdot betapa kuat cinta yang terpancar dari hati sehat Imam Al-Qushairy An-Naisabury. Dengan hati sehatnya, sang Imam terus terhubung dengan Sang Khalik. Itu yang menjadi penentu sukses sang Imam. Itu pula yang seharusnya menjadi kunci sukses kita.

Nur Ikhsanah siregar said...

Sambungan pak
Nama: Nur ikhsanah Siregar
Nim:1920100034
Manfaat
Hewan peliharaan memberikan dukungan sosial
Hewan peliharaan memberikan dukungan sosial dengan menjadi teman terbaik pemiliknya. Banyak orang merasa bahwa mereka dapat berhubungan dengan hewan peliharaan mereka, dan bahkan memiliki kepribadian yang mirip.
Misalnya, orang yang lebih aktif mungkin mengadopsi anjing yang energik, dan ikatan di antara mereka seringkali cukup kuat. Hewan peliharaan juga memberikan dukungan sosial dengan membantu pemiliknya bertemu teman baru.
Misalnya, membicarakan hewan peliharaan bisa menjadi pembuka percakapan sekaligus berbagi pengalaman yang baik saat bertemu dengan tetangga, teman sekelas, atau rekan kerja baru.
Hewan peliharaan menawarkan cinta tanpa syarat
Jika memiliki hewan peliharaan, setiap pemiliknya akan tahu apa itu cinta sejati. Jika dirawat dengan baik, maka hewan peliharaan bisa peduli pada pemiliknya, dan pemiliknya akan selalu berarti bagi mereka.
Memelihara hewan dapat menyehatkan mentalmu
Ada banyak cara untuk menjaga mentalmu supaya tetap dalam kondisi sehat dan jauh dari depresi, salah satunya adalah dengan cara mengadopsi atau memelihara hewan. Dilansir laman Mental Health, hewan peliharaan ternyata bisa menjadi teman sekaligus motivator dalam hidupmu. Mereka juga akan membuat mentalmu tetap sehat dan meminimalkan risiko depresi.
Hewan peliharaan dapat memberikan pikiran yang menenangkan bagi pemiliknya. Biasanya, setelah seharian berkutat dengan pekerjaan yang membuat stres, seseorang bisa pulang dan bermain dengan hewan peliharaannya dan hal ini dapat melepas stres. Menurut sains, dengan memelihara hewan, kamu akan tenang, tidak mudah terbawa emosi, dan dijauhkan dari risiko depresi.
Cara mengamlkan dalam kehidupan sehari hari
Cara merawat binatang peliharaan berikutnya yakni dengan melakukan komunikasi secara intensif. Bangun ikatan antara Anda dengan hewan peliharaan kesayangan.
Cara ini dianggap efektif untuk merangsang pertumbuhan hewan Anda. Selain itu, pemilik pun akan mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan batin melalui komunikasi dengan hewan peliharaannya.
MembangunMembangun komunikasi yang intensif tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara. Anda dapat mengajaknya bicara ataupun cukup menyentuh hingga menggendongnya.
Manfaat
Manfaat Hewan Peliharaan bagi manusia
Bisa Tumbuhkan Empati, 5 ManfaatMemelihara Hewan Menurut Sains
Memelihara hewan dapat menyehatkan mentalmu. theatlantic.com. ...
Memelihara hewan akan membuatmu lebih menghargai hidup. ...
Memelihara hewan akan mengajarkanmu menjadi pribadi yang bertanggung jawab. ...
Memelihara hewan dapat membuatmu mengerti tentang perilaku dan tubuh biologis mereka. ...
Memelihara hewan juga akan menumbuhkan empati.
Kesimpulan
Sains tentang Tuhan mendeteksi keterjalinan seseorang dengan Sang Pencipta melalui foto pancaran energi otak. Foto pancaran energi otak seseorang yang tengah khusyuk dalam zikir diperbandingkan dengan foto serupa saat orang yang sama melakukan aktivitas keseharian. Hasilnya sangat berbeda. Terutama pada foto pancaran energi otak kanan. Bahkan sains pun kini mengakui bahwa jalinan cinta manusia dengan Sang Khalik bukanlah dunia angan-angan kosong, melainkan sesuatu yang sangat nyata. 

Endang Saifuddin Ansari, Op-cit, hal 46


Nur Ikhsanah siregar said...

Assalamualaikum pak
1. Nama: Nur ikhsanah Siregar
2. Nim:1920100034
3. Kelas. Pai 9 ruang 9
4. Hari/Tgl. Komentar:Minggu 22 November 2020.
5. Tempat: Padangsidimpuan
6. No.HP:082286184996
7. Blogger saudara jika ada: -
8. Alasan Komentar : untuk memenuhi tugas pertemuan ke 13
9. Saya bersumpah wallohi aku aka mengikuti perkuliahan samapi habis waktu yang ditentukan
10. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
11. Alahamdulillahi robbil ’alamin
Hadis ke 13
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو قُدَامَةَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ أَرْبَعٌ ثِنْتَانِ مِنْ ذَهَبٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَثِنْتَانِ مِنْ فِضَّةٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَلَيْسَ بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَهَذِهِ الْأَنْهَارُ تَشْخُبُ مِنْ جَنَّاتِ عَدْنٍ فِي جَوْبَةٍ ثُمَّ تَصْعَدُ بَعْدُ أَنْهَارًا قَالَ عَبْد اللَّهِ جَوْبَةٌ مَا يُجَابُ عَنْهُ الْأَرْضُ

(DARIMI - 2701) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Abu Qudamah dari Abu Imran Al Jauni dari Abu Bakr bin Abdullah bin Qais dari ayahnya ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Surga Firdaus memiliki empat bagian; Dua bagian terbuat dari emas yaitu perhiasan, perabotan dan segala isi keduanya dan dua bagian yang terbuat dari perak, yaitu perhiasan, perabotan dan segala isinya. Tidak ada yang menghalangi suatu kaum untuk melihat Rabb mereka selain selendang keagungan yang ada di hadapan mereka di surga 'Adn. Sungai-sungai mengalir dari surga 'Adn itu menuju ke jaubah (semacam danau). Kemudian air itu naik ke sungai-sungai." Abdullah berkata; Jaubah adalah lubang bulat yang luas di bumi (semacam danau)

Koneksi: ULUMUL QURAN

Ulumul Qur’an berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata
penyusun, yaitu ‘Ulum dan al-Qur’an. Kata ‘Ulum sendiri merupakan bentuk
jamak dari kata ‘ilm. ‘Ulum berarti al-fahmu wa al-ma’rifat (pemahaman dan
pengetahuan). Sedangkan, ‘Ilm yang berarti al-fahmu wa al-idrak (paham dan
menguasai)1
. Sebelum melangkah ke pengertian Ulumul Qur’an, perlu terlebih
dahulu mengetahui apa hakikat dari al-Qur’an itu sendiri. Kata al-Qur'an berasal
dari bahasa Arab merupakan akar kata dari qara’a (membaca). Pendapat lain
bahwa lafal al-Quran yang berasal dari akar kata qara'a juga memiliki arti al-jam'u
(mengumpulkan dan menghimpun). Jadi lafal qur’an dan qira'ah memiliki arti
menghimpun dan mengumpulkan sebagian huruf-huruf dan kata-kata yang satu
dengan yang lainnya.

Nur Ikhsanah siregar said...

Sambungan pak
Nama: Nur ikhsanah Siregar
Nim:1920100034
Pengertian al-Qur’an menurut Quraish Shihab secara harfiah berarti
bacaan sempurna., al-Qur’an berarti bacaan atau yang dibaca. Makna al-Qur’an
sebagai bacaan sesuai dengan firman Allah Swt. dalam QS. al-Qiyamah/75: 17-18;
اِنَّ عَلَيۡنَا جَمۡعَهٗ وَقُرۡاٰنَهٗۚ
فَإِذَا قَرَأْنَٰهُ فَٱتَّبِعْ قُرْءَانَهُۥ

Terjemahnya:
“Sesungguhnya Kami yang akan membacakannya, maka ikutilah bacaannya
itu. Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu”




Dalam ayat tersebut bacaan merujuk kepada al-Qur’an. Adapun secara
terminologi, al-Qur’an didefinisikan menurut para ulama5 sebagai berikut:
1. Muhammad ‘Abd al-Azim al-Zarqani memberikan pengertian sebagai
berikut:
Terjemahnya:
“Sesungguhnya Kami yang akan membacakannya, maka ikutilah bacaannya
itu. Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu”
4
Dalam ayat tersebut bacaan merujuk kepada al-Qur’an. Adapun secara
terminologi, al-Qur’an didefinisikan menurut para ulama5 sebagai berikut:
1. Muhammad ‘Abd al-Azim al-Zarqani memberikan pengertian sebagai
berikut:
Artinya:
al-Qur’an adalah firman Allah Swt, yang mengandung mukjizat, yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, yang tertulis dalam mushaf.
Kata Kunci: SURGA
Apa pengertian Surga ?
Sebenarnya kata surga (dalam bahasa Indonesia tidak dikenal di dalam
Alquran karena kata surga berasal dari bahasa Jawa Sansekerta yang berarti
tingkatan suatu keadaan orang mencapai kebahagiaan. Makna surga itu kemudian
digunakan untuk menerjemahkan konsep jannah di dalam Alquran. Esensi dua
makna tersebut pada dasarnya sama- sama mengandung pengertian kebahagian,
meskipun ada perbedaan antara du konsep tersebut. Akan tetapi perbedaan itu
bukan perbedaan yang esensial sehingga perbedaan tersebut bisa dinafikkan.
Penerjemahan konsep jannah dalam Alquran dengan surga sudah menjadi
kebenaran yang diterima oleh seluruh hampir umat muslim Indonesia.



Bahkan ada wacana penulisan yang benar untuk kata surga adalah surga. Oleh karena itu,
dalam tulisan ini jannah diterjemahkan menjadi surga.1
Surga adalah tempat kenikmatan yang kekal dan sempurna yang tidak ada
di dalamnya kekurangan apapun. Surga disediakan oleh Allah SWT bagi mereka
yang mentaati perintah-Nya dan tidak mengingkari kebenaran yang dibawah oleh
rasul-rasul-Nya. Surga adalah tempat orang-orang yang dikaruniai nikmat oleh
Allah, dari kalangan para nabi, shiddiqin, shuhada dan orang-orang yang saleh.
Surga adalah tempat yang tamannya berisi sungai-sungai yang mengalir di
bawahnya. Ia adalah tempat yang istananya tersusun dari bata da perak. Tanahnya
dari minyak misik terbaik, pasirnya intan dan mutiara debunya dari za‟faran dan
kemah-kemahnya dijalin dari mutiara.2
Surga itu disebut al-jannah artinya taman bunga. Taman untuk bersenang-
senang. Kesenangan yang tidak ada taranya di hadapan Tuhan. Untuk mencapai
ke surga ini menempuh jalan yang panjang. Pertama ialah mati, inilah syarat yang
pertama. Seterusnya melalui alam barzah, kiamat, padang masyar, meniti titian
sirata mustakim, baru sampai ke surga. Jadi letaknya di ujung hidup, melalui
proses yang sangat panjang dan lama.Inilah obor yang ditinggalkan oleh
Rasulullah SAW terang jalan yang akan dilalui.3
Dalil
وَٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ سَنُدۡخِلُهُمۡ جَنَّـٰتࣲ تَجۡرِی مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ خَـٰلِدِینَ فِیهَاۤ أَبَدࣰاۖ وَعۡدَ ٱللَّهِ حَقࣰّاۚ وَمَنۡ أَصۡدَقُ مِنَ ٱللَّهِ قِیلࣰا)
“Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalam saleh, kelak akan kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.“
2 – I'jaz Al-Qur'an


Nur Ikhsanah siregar said...

Sambungan pak
Nama: Nur ikhsanah Siregar
Nim:1920100034
surah at-Taubah ayat 72:
وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلۡمُؤۡمِنِینَ وَٱلۡمُؤۡمِنَـٰتِ جَنَّـٰتࣲ تَجۡرِی مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ خَـٰلِدِینَ فِیهَا وَمَسَـٰكِنَ طَیِّبَةࣰ فِی جَنَّـٰتِ عَدۡنࣲۚ وَرِضۡوَ ٰ⁠نࣱ مِّنَ ٱللَّهِ أَكۡبَرُۚ ذَ ٰ⁠لِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِیمُ
“Allah menjanjikan kepada orang-orang  mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapatkan) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal di dalamnya.” (QS at-Taubah : 72 )
Surga Fidaus, disebut dalam surat al-Kahfi ayat 107-108

إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا. خَالِد ِينَ فِيهَا لَا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلًا.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya.
Manfaat
1.Memahami Isi Al Qur’an
2. Pedoman Syarat dalam Penafsiran Al Qur’an
3. Mempelajari Cara para mufassir dalam Menafsirkan Al Qur’an
4. Mempertahankan Kesucian Al Qur’an
5. Mencegah Kesalahan dalam Menafsirkan Al Qur’an

Cara mengamalkan dalam kehidupan sehari hari
Yaitu dengan cara melakukan hal" baik yang dianjurkan/diperintahkan oleh allah swt yang terdapat pada al-qur'an dan juga dengan mengajarkan ilmu yang miliki kepada orang lain sehingga ilmu yang kita miliki dapat bermanfaat bagi orang lain, serta mengajak orang" di sekitar kita untuk ikut serta membaca al-qur;an serta mengamalkannya juga.
Kesimpulan
SURGA tempat bagi orang² yang menghindari larangan Allah, dan mematuhi perintah-Nya
NERAKA tempat bagi orang² yang ingkar dan dusta kepada Allah

Nur Aris, Andai Surga dan Neraka Tiada, (Jakarta: Inti Media, 2009)

Nur Ikhsanah siregar said...

Assalamualaikum pak
1. Nama:Nur ikhsanah Siregar
2. Nim:1920100034
3. Kelas. Pai 9 ruang 9
4. Hari/Tgl. Komentar:Kamis 31 November 2020
5. Tempat: Padangsidimpuan
6. No.HP:082272842524
7. Blogger saudara jika ada: -
8. Alasan Komentar : Untuk memenuhi tugas pertemuan ke 14
9. Saya bersumpah wallohi aku aka mengikuti perkuliahan samapi habis waktu yang ditentukan
10. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
11. Alahamdulillahi robbil ’alamin
Hadis ke 14
PAI 9

حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ الْهَيْثَمِ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا سَقَتْ السَّمَاءُ وَالْأَنْهَارُ وَالْعُيُونُ أَوْ كَانَ بَعْلًا الْعُشْرُ وَفِيمَا سُقِيَ بِالسَّوَانِي أَوْ النَّضْحِ نِصْفُ الْعُشْرِ

(ABUDAUD - 1361) : Telah menceritakan kepada Kami Harun bin Sa'id bin Al Haitsam Al Aili, telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Wahb, telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari ayahnya, ia berkata; Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pertanian yang diairi hujan, sungai dan mata air atau dibiarkan begitu saja maka zakatnya adalah sepersepuluh, dan pertanian yang diairi dengan menggunakan alat pengairan atau dengan ember maka zakatnya seperdua puluh.
Koneksi :IBADAH
Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta tunduk. Sedangkan menurut syara’ (terminologi), ibadah mempunyai banyak definisi, tetapi makna dan maksudnya satu. Definisi itu antara lain adalah:
1. Ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya melalui lisan para Rasul-Nya.
2. Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, yaitu tingkatan tunduk yang paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi.
3. Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah Azza wa Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin. Yang ketiga ini adalah definisi yang paling lengkap.
Ibadah terbagi menjadi ibadah hati, lisan, dan anggota badan. Rasa khauf (takut), raja’ (mengharap), mahabbah (cinta), tawakkal (ketergantungan), raghbah (senang), dan rahbah (takut) adalah ibadah qalbiyah (yang berkaitan dengan hati). Sedangkan tasbih, tahlil, takbir, tahmid dan syukur dengan lisan dan hati adalah ibadah lisaniyah qalbiyah (lisan dan hati). Sedangkan shalat, zakat, haji, dan jihad adalah ibadah badaniyah qalbiyah (fisik dan hati). Serta masih banyak lagi macam-macam ibadah yang berkaitan dengan amalan hati, lisan dan badan.
Kata kunci:Zakat
Zakat merupakan ibadah wajib bagi umat Muslim. Kewajiban ini, tertulis di dalam Al Quran. Zakat juga termasuk dalam rukun Islam dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Menunaikan zakat adalah kegiatan yang wajib dilakukan bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu.
Kata zakat berasal dari bahasa Arab زكاة atau zakah yang berarti bersih, suci, subur, berkat, dan berkembang. Menurut istilah, zakat adalah sejumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat Muslim dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan.

Nur Ikhsanah siregar said...

Sambungan pak
Nama: Nur ikhsanah Siregar
Nim:1920100034
Dalil
Pengertian zakat tertulis dalam QS Al-Baqarah 2:43,
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Artinya: “dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’”
Ayat di atas menjelaskan bahwa mereka yang beragama Islam lalu mengerjakan salat secara benar dan menunaikan zakat, mereka termasuk dalam orang-orang yang ruku’, yakni tergolong sebagai umat Nabi Muhammad SAW.

Manfaat
1. Membersihkan harta dan jiwa
2. Sebagai sarana pengendalian diri
3. Mengelola uang
4. Mengurangi pajak penghasilan
5. Sarana pemerataan untuk mencapai keadilan sosial

Cara mengamalkan dalam kehidupan sehari hari

Menolong orang yang susah dan lemah dalam hal ekonomi, agar ia dapat menunaikan kewajibannya kepada Allah dan terhadap makhluk-Nya.
Membersihkan diri yang mengeluarkan zakat dari sifat kikir dan akhlak yang tercela, serta mendidik agar bersifat mulia dan pemurah dengan membiasakan diri membayarkan amanat kepada orang yang berhak menerimanya.
Sebagai ungkapan syukur dan terima kasih atas nikmat kekayaan yang telah diberikan oleh Allah kepada orang yang mengeluarkan zakat.
Untuk mencegah timbulnya kejahatan-kejahatan yang mungkin timbul akibat kelemahan ekonomi yang dialami oleh mereka yang menerima zakat.
Untuk mendekatkan hubungan dan menghindari kesenjangan sosial antara yang miskin dan yang kaya

Kesimpulan
Zakat menurut bahasa artinya bersih, bertambah, dan terpuji. Zakat menurut istilah agama Islam artinya sejumlah atau kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya, dengan beberapa syarat. Hukumnya zakat adalah salah satu rukun Islam yang lima, yaitu wajib atas tiap-tiap orang yang cukup syarat-syaratnya.
Diantara tujuan zakat dalam Islam adalah:
1.    Mengangkat derajat fakir miskin dan membantunya keuar dari kesulitan hidup serta penderitaan
2.    Membantu pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh para gharimin, ibnu sabil dan mustahik lainnya
3.    Membersihkan sifat dengki dan iri hati orang-orang miskin
4.    Membentangkan dan membina tali persaudaraan sesama umat Islam dan manusia pada umumnya
5.    Sarana pemerataan pendapatan (rezeki) untuk mencapai keadilan sosial.

Nur Ikhsanah siregar said...

Assalamualaikum pak

1. Nama:Nur ikhsanah Siregar
2. Nim:1920100034
3. Kelas. Pai 9 ruang 9
4. Hari/Tgl. Komentar: Minggu 31 Desember 2020
5. Tempat: Padangsidimpuan
6. No.HP:082272842524
7. Blogger saudara jika ada: -
8. Alasan Komentar : Untuk memenuhi tugas pertemuan ke 15
9. Saya bersumpah wallohi aku aka mengikuti perkuliahan samapi habis waktu yang ditentukan
10. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
11. Alahamdulillahi robbil ’alamin
إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ فَإِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوهُ وَاذْرُوا نِصْفَهُ فِي الْبَرِّ وَنِصْفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَيُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا لَا يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنْ الْعَالَمِينَ فَأَمَرَ اللَّهُ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَا فِيهِ وَأَمَرَ الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ وَأَنْتَ أَعْلَمُ فَغَفَرَ لَهُ

(BUKHARI - 6952) : Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika Ia mati, agar mereka (anak-anaknya) membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya (jasadnya) ke bumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata: “Sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah dilakukan-Nya kepada seorang pun.' Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukannya, kemudian Allah juga menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya, dan bumipun pun melakukan. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu, apa yang mendorongmu melakukan yang kau lakukan? ' Ia menjawab, Ini karena takut kepada-Mu, maka Allah pun mengampuninya.
Koneksi: akhlak
Kata akhlak secara etimologi, berasal dari bahasa Arab „khalaqa‟,
yang asalnya dari kata „khuluqun‟ yang artinya perangai, tabiat, adat dan
juga sebanding kata „khalqun‟ yang berarti kejadian, buatan atau ciptaan.10
Dengan demikian, secara kebahasaan istilah akhlak dapat berarti perangai,
adab, tabiat atau sistem perilaku yang dibuat.
Menurut Ibrahim Karim Zainuddin, akhlak adalah nilai-nilai dan sifat-
sifat yang tertanam dalam jiwa yang dengan sorotan dan pertimbangan,
seseorang dapat menilai padanya baik atau buruk, kemudian memilih
melakukan atau meninggalkannya.11
Sedangkan menurut muslim nurdin berpendapat bahwa : Akhlak
adalah sistem nilai yang mengatur pola sikap dan tindakan manusia di atas
muka bumi. Sistem nilai yang dimaksud adalah ajaran Islam yang
berpedoman kepada Al-Quran dan al-hadits Nabi Muhammad Shallahu alaihi
wasallam sebagai sumber utama, ijtihad sebagai berfikir Islam.12

Kata kunci: kematian dan amal
Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organismebiologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan. Istilah lain yang sering digunakan adalah meninggal dunia, wafat, tewas, atau mati.
Amal (dari bahasa Arab: عَمَلَ) berarti mengamalkan, berbuat, bekerja. Kata ini sering dipertukarkan dengan sedekah
sedekah adalah amalan yang praktis, mudah, dan sangat dahsyat sebagai penyelamat seseorang di akhirat kelak. Bersedekah tak begitu sulit, tak menyita waktu, dan tak menguras keringat.
Sedekah bisa dilakukan siapapun dan dimanapun. Sedekah tak perlu ritual khusus, seperti harus berwudhu' jika hendak shalat, harus istitha'ah (berkesanggupan) jika ingin haji, dan seterusnya.





Sayangnya, selama di dunia banyak yang enggan bersedekah. Mereka terlalu sayang dengan harta, walau mereka yakin harta tersebut tak akan dibawa mati.
Ketika maut menjelang, harta berpindah tangan kepada orang lain. Ia baru akan merasakan, betapa meruginya selama di dunia menjadi orang yang kikir bersedekah.

Unknown said...

1. Nama : Masna Khoiriah
2. Nim : 1920100325
3. Kelas : PAI 09
4. Hari/Tgl. Komentar :
5. Tempat : Hutalombang, Panyabungan
6. No.HP : 081263797119
7. Blogger saudara jika ada
8. Tugas pertemuan 15
9. Saya bersumpah و الله aku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu yang ditentukan
10. Agar aku pintar dan benar, dan membantu ayah dan Ibu agar mendapat pahala anak yang solih, bukan anak yang salah dunia dan akhirat
11. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
12. Alahamdulillahi robbil ’alamin
Koneksi : Ekonomi
Kata kunci :
Hadist pertemuan ke 15
PAI 9
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ فَإِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوهُ وَاذْرُوا نِصْفَهُ فِي الْبَرِّ وَنِصْفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَيُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا لَا يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنْ الْعَالَمِينَ فَأَمَرَ اللَّهُ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَا فِيهِ وَأَمَرَ الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ وَأَنْتَ أَعْلَمُ فَغَفَرَ لَهُ
(BUKHARI - 6952) : Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika Ia mati, agar mereka (anak-anaknya) membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya (jasadnya) ke bumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata: “Sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah dilakukan-Nya kepada seorang pun.' Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukannya, kemudian Allah juga menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya, dan bumipun pun melakukan. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu, apa yang mendorongmu melakukan yang kau lakukan? ' Ia menjawab, Ini karena takut kepada-Mu, maka Allah pun mengampuninya.
• PENGERTIAN EKONOMI
Ekonomi merupakan istilah yang tidak asing lagi bagi anda. Dalam kehidupan rumah tangga, bermasyarakat, ketika menempuh pendidikan hingga kehidupan bernegara istilah ini tidak pernah lepas. Anda memahaminya tapi sulit untuk mendefinisikannya, maka dari itu sebaiknya anda memahami pengertian ekonomi, ilmu ekonomi, prinsip-prinsip ekonomi, kegiatan ekonomi hingga masalah dari ekonomi itu sendiri.
Pengertian Ekonomi ialah salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Dengan demikian dapat anda simpan baik-baik untuk mempermudah pemahaman terhadap ekonomi, yaitu kata kunci produksi, distribusi, konsumsi barang dan jasa dengan perputaran uang didalamnya.
• Dalil Tentang Ekonomi
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ اْلإِسْلاَمَ دِينًا
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agamamu.” (Q.S. Al-Maidah (5): 3)

Di dalam ayat ini Allah telah menjelaskan bahwa Dia telah menyempurnakan agama kita untuk kita. Maka, agama ini tidak akan kurang selama-lamanya, dan tidak butuh tambahan selama-lamanya. Ayat yang mulia ini merupakan nash (teks) yang nyata, bahwa agama Islam tidaklah meninggalkan sesuatupun yang dibutuhkan oleh manusia di dunia dan di akhirat, kecuali agama ini telah menerangkannya dan telah menjelaskannya, apa saja perkara itu. Di antara masalah besar yang dijelaskan oleh Islam dan merupakan topik pembicaraan dunia adalah masalah ekonomi.

Nur Ikhsanah siregar said...

Sambungan pak
Nama: Nur ikhsanah Siregar
Nim:1920100034
Dalil
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al Mulk: 2)
لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
“Supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.” (QS. Al Mulk: 2), beliau mengatakan, “yaitu amalan yang paling ikhlas dan paling showab (sesuai tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).”

Hubungan hadis di atas dengan akhlak
Semakin kuat iman seseorang, semakin nikmat ibadahnya, semakin semangat amal sholehnya dan semakin mulia akhlaknya, sebaliknya lemah iman, malas ibadah, tidak bergairah beramal sholeh dan akhlakpun menjadi kurang baik.
Karena itu perhatikan dalam Al-qur'an, iman ibadah, iman amal, iman akhlak (QS Al Mu'minuun1-10). Jadi orang beriman yang khusyu' ibadah itu akhlaknya mulia, setelah takbir iapun tebarkan salam, seseorang semakin mengenal Allah, semakin  menghinakan diri dihadapan Allah, maka tidak heran kalau seseorang banyak istigfar, buahnyapun ia sangat rendah hati pada umat manusia.




Manfaat
1. Menyucikan Diri
Dengan menyedekahkan harta yang dimiliki, dosa-dosa orang yang bersedekah akan dihapuskan.
2. Pahala Berlipat Ganda
Bersedekah merupakan tindakan yang mulia dan sangat dihargai oleh Allah SWT. Imbalan bersedekah yang paling utama adalah mendapatkan pahala.
3. Mendapat Imbalan Berlipat-lipat
Selain mendapat pahala dan membersihkan diri dari dosa, bersedekah juga akan mendatangkan rezeki yang berlimpah.
Sebagai Jaminan Hari Akhir
Orang-orang yang bersedekah merupakan orang yang masuk ke dalam golongan yang akan mendapatkan naungan di hari akhir.
Terbebaskan dari Siksa Kubur
Ketika sudah berada dalam kubur dan menunggu hari kiamat datang, terdapat pertanyaan perihal duniawi yang harus kamu pertanggungjawabkan.

10 Wahid ahmadi, Risalah akhlak, panduan perilaku muslim modern ( solo: 2004), hlm. 13
11 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak, (Yogyakarta:LPPI, 1999), hlm.2.
12 Menpen Drajat, Etika Profesi Guru,( Bandung: Alfabeta, 2014), hlm.19.

Nur Ikhsanah siregar said...

Sambungan pak
Nama: Nur ikhsanah Siregar
Nim:1920100034
Cara mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari
Berdo’a Merupakan Cara Mudah Beramal Sholeh
Kemudian yang ke tiga cara mudah beramal sholeh yang bisa kita lakukan adalah kita selalu berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Kita hendaknya senantiasa memohon kepada Allah, meminta kepada Allah. Ini adalah makna berdoa kepada Allah yaitu meminta dan memohon kepada Allah. Memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala untuk senantiasa bisa melakukan amal shaleh
Bersungguh-sungguh Dalam Melakukan Amal Sholeh
Berikutnya yang ke-4 cara mudah beramal sholeh hendaknya seseorang memiliki sifat bersungguh-sungguh. Memiliki tekad yang kuat agar bisa melakukan ibadah dan kebaikan kebaikan.
Cara Mudah Beramal Sholeh yang kelima adalah Teman yang Baik
Kemudian yang terakhir cara mudah beramal sholeh itu hendaknya mencari teman yang baik dan mencari lingkungan yang baik. Langkah mudah beramal sholeh dengan mencari teman dan lingkungan yang baik ini sangat berpengaruh bagi seseorang.

Kesimpulan
Jadi seorang yang berakhlak dan beramal Sholeh serta beribadah kepada Allah dan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya niscaya Allah akan mempermudah kematiannya dan memberikan tempat yang paling indah di surga.

Unknown said...

• Manfaat dan tujuan mempelajari ilmu ekonomi yaitu :
1.Mengetahui kebutuhan manusia
2.Memahami cara memenuhi kebutuhan
3.Memahami hubungan antar peristiwa ekonomi
4.Dapat meningkatkan kemajuan ekonomi
5.Melatih dan mengembangkan kreativitas
6.Mengetahui isu ekonomi internasional.



1. Pengertian Kematian
• Pengertian Kematian Secara Etimologi
Kematian menurut etimologi atau secara bahasa adalah berasal dari bahasa „arab "يموت مات "yang mana mashdarnya "موتا) "yang hurufnya dibaca dhammah) berarti الحياة ضد) lawan dari kata kehidupan).
Pengertian Kematian Secara Terminologi
Adapun secara terminologi, para ulama bervariasi memberikan definisi tentang kematian, di antaranya : a. Imam Al-Qurthubi, mengatakan bahwa kematian bukan ketiadaan sejati dan bukan pula ketiadaan yang sebenarnya, melainkan kematian adalah terputus dan terpisahnya keterkaitan jiwa/roh dengan badan serta terpisahnya kesatuan keduanya, pergantian keadaan, dan perpindahan suatu negeri ke negeri yang lain/ dari alam dunia kea lam akhirat.

2. Dalil Tentang Kematian
Surat Al-A’raf ayat 34
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌ ۚ فَاِ ذَا جَآءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَئۡخِرُوْنَ سَا عَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ
Artinya:
Dan setiap umat mempunyai ajal. Maka apabila ajalnya telah tiba mereka tidak bisa meminta penundaan atau di percepat sesaat pun.
Surat Al-Qaf Ayat 19:
وَ جَآءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِا لْحَـقِّ ۗ ذٰلِكَ مَا كُنْتَ مِنْهُ تَحِيْدُ

Artinya:
Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang dahulu pernah kamu hindari.
Surat Al-An’am Ayat 61:
Bagaimana Malaikta tersebut mencabut nyawa kalau bukan berdasarkan dari segala amal perbuatan yang dilakukan manusia di dunia.
Melaikat pencabut nyawa selalu menjalankan perintah Allah untuk mencabut nyawa siapa saja yang dikehendakinya. Sebagaimana dalam Al-Qur’an.
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَا دِهٖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً ۗ حَتّٰۤى اِذَا جَآءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُـنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ
Artinya:
Dialah penguasa mutlak atas semua hambanya, kemudian diutus kepadamu malaikat-malaikat penjaga. Sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat akan mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan  tugasnya.
3. Hikmah Dari Kematian
1. Mengingat kematian merupakan ibadah
Mengingat kematian merupakan anjuran Rasulullah, dengan banyak mengingat-ingat kematian kita akan menjadi orang yang senantiasa bertaubat dan menyesali kesalahan-kesalahan yang kita lakukan. Mengingat kematian menjadi amal salih yang akan diganjar pahala oleh Allah Swt.
2. Menjauhkan dari perbuatan zalim
Orang yang banyak mengingat kematian akan jauh dari perbuatan manzalimi orang lain. Karena ia mengetahui bahwa apa yang ia lakukan akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat.
3. Memperbaiki kualitas kehidupan
Rasulullah Saw bersabda, “Perbanyaklah banyak mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehiupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat).” (HR. Al Baihaqi).
4. Menambah khusyuk dalam beribadah
Salah satu cara untuk khusyuk dalam salat adalah dengan memperbanyak mengingat kematian sebagaimana sabda Nabi saw.
“Ingatlah kematian dalam salatmu karena jika seseorang mengingat mati dalam salatnya, maka ia akan memperbagus salatnya. Salatlah seperti salat orang yang tidak menyangka bahwa ia masih punya kesempatan melakukan salat yang lainnya. Hati-hatilah dengan perkara yang kelak malah engkau meminta udzur (meralatnya) (karena tidak bisa memenuhinya).” (HR. Ad Dailami)
5. Mendorong seseorang untuk memantaskan diri menghadapi kehidupan akhirat
Semua orang menginginkan kematian yang baik (husnul khatimah), terlepas dari siksa kubur dan dibangkitkan dalam keadaan yang baik. Untuk itu orang yang banyak mengingat kematian dan peristiwa yang akan dilalui setelah kematian akan selalu berusaha memantaskan dan mempersiapkan diri sebelum menghadapinya.

Unknown said...

Pengertian Amalan Dalam Islam
Pengertian Amalan Secara Etimologi
Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti perbuatan atau tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik atau yang patut.
Pengertian Amalan Secara Terminologi
Menurut istilah, amal saleh ialah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat di akhirat.
Dalil Tentang Amal
Al Baqarah: 62
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَىٰ وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Sesungguhnya orang orang mukmin, orang orang Yahudi, orang orang Nasrani dan orang orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Al Baqarah: 82
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Dan orang orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
Al Maidah: 9
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ۙ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ
Allah telah menjanjikan kepada orang orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
Al Maidah: 93
لَيْسَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جُنَاحٌ فِيمَا طَعِمُوا إِذَا مَا اتَّقَوا وَّآمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ثُمَّ اتَّقَوا وَّآمَنُوا ثُمَّ اتَّقَوا وَّأَحْسَنُوا ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Tidak ada dosa bagi orang orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang orang yang berbuat kebajikan.
Al Isra: 9
إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا
Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar
Macam Macam Amalan
Amal Jariyah
Jariah berasal dari kata jara yang artinya mengalir tidak putus-putusnya. Maka amal jariah agar manfaatnya berlangsung abadi, harus dikelola dengan baik. pengelola amal jariah adalah badan wakaf.
Amala Ibadah
Amal yang kedua, amal ibadah, berarti perbuatan pengabdian. Ibadah berasal dari kata abada yang berarti melayani, mengabdi, dan menyembah. Perintah untuk beribadah terdapat dalam Alquran surat Adz Dzaariyaat ayat 56 yang artinya, “Aku tidak jadikan jin dan manusia kecuali agar mereka mengabdi kepadaku."
Amal yang ketiga adalah amal saleh. Amal saleh meliputi semua perbuatan, lahir maupun batin, yang berakibat pada hal positif atau bermanfaat. Amal saleh bisa mencakup pengertian amal jariah dan amal ibadah.

Unknown said...

Hubungan Ekonomi Dengan Amal Dan Kematian
Kondisi umat Islam saat ini relatif belum mampu berdaulat dalam penguasaan ekonomi dan memiliki ketergantungan ekonomi yang cukup tinggi terhadap pihak lain. Salah satu penyebab kelemahan tersebut antara lain pemahaman yang belum optimal terhadap nilai-nilai dan ajaran agama, sehingga nilai-nilai tersebut diabaikandan tidak dapat diimplementasikan secara komprehensif dalam seluruh lini kehidupan. Sudah semestinya umat Islam bangkit dari keterpurukan ekonomi khususnya dalam mengatasi problem kemiskinan dan keterbelakangan akibat termarjinalkan dalam dunia ekonomi dan bisnis dengan mengembangkan jiwa entrepreneurship yang kokoh dan tangguh. Apalagi di tengah samudera modernitas saat ini, segala aspek bisa terhubung dengan demikian mudah dan cepat. Beragam kreativitas maupun inovasi bisa segera dibangun bersumber dari akses terhadap gerbang informasi yang terbuka lebar. Karena menjadi wirausahawan sesungguhnya hanya membutuhkan keberanian secara pribadi untuk kemudian menciptakan karya bernilai ekonomi tinggi melalui proses kreativitas dan inovasi. Semua harus dilandasi dengan iman dan amal amalan saleh.
seseorang tidak boleh menyembah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mendekatkan diri kepadaNya, kecuali dengan apa-apa yang telah disyari’atkan. Cukuplah pahala amalan yang disyari’atkan ini dihadiahkan kepada orang-orang yang telah meninggal dunia. Jika suatu amalan tidak disyari’atkan, maka amalan tersebut tertolak dan tidak diterima, pelakunya tidak mendapatkan pahala bahkan ia mendapatkan dosa. Maka bagaimana bisa memberikan pahala amalan yang tertolak! Bahkan anda berhak bertanya: “(Apakah pantas diberikan) dosa amalan yang tertolak ini (amalan bid’ah) untuk si mayit, yang dia muliakan, yang dia hendak memberikan manfaat kepada si mayit setelah terputus segala amalannya?!” Ada amalan-amalan yang bisa memberikan manfaat kepada mayit setelah kematiannya, yang amalan itu bukan amalan orang lain, tetapi dari perbuatannya sendiri semasa hidupnya di alam dunia. Maka mengalir untuknya pahala dari amalan tersebut semasa hidupnya dan setelah kematiannya.
Sebelum wafatnya, manusia bisa melakukan sebagian amalan-amalan yang pahalanya bisa terus mengalir setelah kematiannya. Selain itu, orang yang masih hidup juga dapat memberikan manfaat kepada mayit dengan amalan-amalan yang dikerjakan untuk ditujukan kepada si mayit setelah kematiannya. Amalan-amalan yang bisa dilakukan sebelum kematian itu memungkinkan dan mampu dilakukan. Jika sedikit saja dia mengerahkan usaha, waktu atau harta, maka dia mampu untuk melakukannya. Sedangkan amalan-amalan yang dilakukan oleh orang lain setelah kematiannya, maka amalan-amalan itu tidak berada di tangannya, bisa jadi ada atau tidak ada. Oleh sebab itu saya akan menyebutkan amalan-amalan yang berasal dari usahanya, bukan usaha orang lain, agar semua manusia segera mengamalkannya sebelum datang ajalnya, dengan harapan untuk memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, tidak menyandarkan dirinya kepada manfaat dari orang lain setelah kematiannya.

Kesimpulan
Sesungguhnya manusia itu berdasarkan fitrahnya, telah dijadikan untuk memberikan manfaat kepada orang-orang yang telah mati, khususnya setelah mereka meninggal dunia secara langsung, dengan prasangkaan dan anggapan bahwa amalan yang mereka kerjakan itu bisa memberikan manfaat kepada si mayit ketika di dalam kuburan dan setelah ia dibangkitkan darinya. Ketika kebutaan (kebodohan) terhadap agama menyebar di kalangan manusia, menjadikan setiap orang melakukan berbagai amalan ibadah dan ketaatan sekehendaknya, yang dia menganggap bahwa amalan-amalan tersebut bisa memberikan manfaat kepada (si mayit) yang telah meninggal dunia.

Rorita Rahma said...

Nama : Rorita Rahma Hrp
Nim : 1920100334
Ruang: Pai 9
Kesimpulan : ulumul hadist
Koneksi : fiqih

Pertemuan 8
Adab sholat

حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَأَلْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ عَنْ الْإِزَارِ فَقَال عَلَى الْخَبِيرِ سَقَطْتَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِزْرَةُ الْمُسْلِمِ إِلَى نِصْفِ السَّاقِ وَلَا حَرَجَ أَوْ لَا جُنَاحَ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْكَعْبَيْنِ مَا كَانَ أَسْفَلَ مِنْ الْكَعْبَيْنِ فَهُوَ فِي النَّارِ مَنْ جَرَّ إِزَارَهُ بَطَرًا لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ

(ABUDAUD - 3570) : Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al 'Ala bin 'Abdurrahman dari Bapaknya ia berkata, "Aku bertanya kepada Abu Sa'id Al Khudri tentang kain sarung, lalu ia berkata, "Engkau bertanya kepada orang yang tepat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kain sarung seorang muslim sebatas setengah betis, dan tidak berdosa antara batas setengah betis hingga dua mata kaki. Adapun apa yang ada di bawah kedua mata kaki adalah di neraka. Dan barangsiapa menjulurkan kain sarungnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat."

Rorita Rahma said...

Kata kunci:
Adab sholat
Adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun yang didasarkan atas aturan agama. Norma tentang adab ini digunakan dalam pergaulan antarmanusia, antartetangga, dan antarkaum. Sholat merujuk kepada ibadah pemeluk agama Islam. Menurut syariat Islam, praktik salat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Nabi Muhammad sebagai figur pengejawantah perintah Allah. Umat muslim diperintahkan untuk mendirikan salat karena menurut Surah Al-'Ankabut dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar.
Kesimpulan :
Dalam beribadah kita juga harus memiliki adab, karena adab merupakan kunci dari segala diri kita. Dan sholat adalah kewajiban seorang muslim untuk berinadah memohon ampun dan harapan terhadap semua yang dia lakukan.

Rorita Rahma said...

Pertemuan 9
2017 Unta

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أَسْلَمَ نَاسٌ مِنْ عُرَيْنَةَ فَاجْتَوَوْا الْمَدِينَةَ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ خَرَجْتُمْ إِلَى ذَوْدٍ لَنَا فَشَرِبْتُمْ مِنْ أَلْبَانِهَا قَالَ حُمَيْدٌ وَقَالَ قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ وَأَبْوَالِهَا فَفَعَلُوا فَلَمَّا صَحُّوا كَفَرُوا بَعْدَ إِسْلَامِهِمْ وَقَتَلُوا رَاعِيَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُؤْمِنًا أَوْ مُسْلِمًا وَسَاقُوا ذَوْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهَرَبُوا مُحَارِبِينَ فَأَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي آثَارِهِمْ فَأُخِذُوا فَقَطَّعَ أَيْدِيَهُمْ وَأَرْجُلَهُمْ وَسَمَرَ أَعْيُنَهُمْ وَتَرَكَهُمْ فِي الْحَرَّةِ حَتَّى مَاتُوا

(AHMAD - 11600) : Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Humaid dari Anas ia berkata; "Beberapa orang dari Urainah masuk Islam, lalu mereka mengunjungi Madinah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata kepada mereka: "Sekiranya kalian pergi kepeternakan unta kami, hingga kalian dapat meminum susunya, " Humaid berkata; dan
Qotadah menyebutkan dari Anas, "dan kencingnya, " Maka mereka pun melakukannya, namun ketika mereka sudah sehat mereka murtad dan kembali lagi kepada kekafiran. Mereka juga membunuh penggembala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, atau seorang muslim, kemudian mereka mencuri unta-unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kabur sebagai seorang muharrib (penjegal). Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus beberapa orang sahabat untuk mengejar mereka, hingga akhirnya mereka tertangkap, lalu tangan dan kaki-kaki mereka dipotong, mata mereka dicungkil dan mereka dibiarkan kehausan hingga mati

Kata kunci :
Murtad Kemurtadan menurut Islam didefinisikan oleh kaum Muslimin sebagai keadaan penolakan dalam ucapan atau perbuatan yang dilakukan oleh seseorang yang dulunya memeluk agama Islam. Termasuk dalam hal ini ialah tindakan meninggalkan Islam dan sejumlah tindakan pemfitnahan terhadap Islam. Kafir adalah seseorang yang menutup dan menolak kebenaran yang ia ketahui, tetapi tetap menjalankan kesalahan
Kesimpulam:
Murtad adalah kaum muslim yang keluar dari agama islam. Sedangkan kafir adalah seseorang yang mengetahui kebenaran tapi masih melakukan kesalahan dan dosa

Rorita Rahma said...

Pertemuan 10
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ مِنْ الْهُدَى وَالْعِلْمِ كَمَثَلِ الْغَيْثِ الْكَثِيرِ أَصَابَ أَرْضًا فَكَانَ مِنْهَا نَقِيَّةٌ قَبِلَتْ الْمَاءَ فَأَنْبَتَتْ الْكَلَأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ وَكَانَتْ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتْ الْمَاءَ فَنَفَعَ اللَّهُ بِهَا النَّاسَ فَشَرِبُوا وَسَقَوْا وَزَرَعُوا وَأَصَابَتْ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى إِنَّمَا هِيَ قِيعَانٌ لَا تُمْسِكُ مَاءً وَلَا تُنْبِتُ كَلَأً فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقُهَ فِي دِينِ اللَّهِ وَنَفَعَهُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ فَعَلِمَ وَعَلَّمَ وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللَّهِ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ إِسْحَاقُ وَكَانَ مِنْهَا طَائِفَةٌ قَيَّلَتْ الْمَاءَ قَاعٌ يَعْلُوهُ الْمَاءُ وَالصَّفْصَفُ الْمُسْتَوِي مِنْ الْأَرْضِ

(BUKHARI - 77) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala` berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Usamah dari Buraid bin Abdullah dari Abu Burdah dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengan membawanya adalah seperti hujan yang lebat yang turun mengenai tanah. Diantara tanah itu ada jenis yang dapat menyerap air sehingga dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak. Dan di antaranya ada tanah yang keras lalu menahan air (tergenang) sehingga dapat diminum oleh manusia, memberi minum hewan ternak dan untuk menyiram tanaman. Dan yang lain ada permukaan tanah yang berbentuk lembah yang tidak dapat menahan air dan juga tidak dapat menumbuhkan tanaman. perumpamaan itu adalah seperti orang yang faham agama Allah dan dapat memanfa'atkan apa yang aku diutus dengannya, dia mempelajarinya dan mengajarkannya, dan juga perumpamaan orang yang tidak dapat mengangkat derajat dan tidak menerima hidayah Allah dengan apa yang aku diutus dengannya". Berkata Abu Abdullah; Ishaq berkata: "Dan diantara jenis tanah itu ada yang berbentuk lembah yang dapat menampung air hingga penuh dan diantaranya ada padang sahara yang datar".

Kata kunci :
Hujan adalah sebuah Rahmat dari Allah Swt . Hujan adalah berkah Di dalam al Quran terdapat ungkapan bahwa hujan adalah berkah, yaitu ayat yang berbunyi, “Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.” (QS: Qaaf (50) : 9).
Kesimpulan :
Setiap bekah yang diberikan kepada kita harus selalu bersyukur. Dan baik dari segala musibah kita harus tetap bersyukur.

Rorita Rahma said...

Pertemuan 11

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَال سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ الصَّدَقَةَ وَيَأْخُذُهَا بِيَمِينِهِ فَيُرَبِّيهَا لِأَحَدِكُمْ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ مُهْرَهُ حَتَّى إِنَّ اللُّقْمَةَ لَتَصِيرُ
مِثْلَ أُحُدٍ وَتَصْدِيقُ ذَلِكَ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ }وَ { يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ هَذَا وَقَدْ قَالَ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَمَا يُشْبِهُ هَذَا مِنْ الرِّوَايَاتِ مِنْ الصِّفَاتِ وَنُزُولِ الرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا قَالُوا قَدْ تَثْبُتُ الرِّوَايَاتُ فِي هَذَا وَيُؤْمَنُ بِهَا وَلَا يُتَوَهَّمُ وَلَا يُقَالُ كَيْفَ هَكَذَا رُوِيَ عَنْ مَالِكٍ وَسُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ أَنَّهُمْ قَالُوا فِي هَذِهِ الْأَحَادِيثِ أَمِرُّوهَا بِلَا كَيْفٍ وَهَكَذَا قَوْلُ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ وَأَمَّا الْجَهْمِيَّةُ فَأَنْكَرَتْ هَذِهِ الرِّوَايَاتِ وَقَالُوا هَذَا تَشْبِيهٌ وَقَدْ ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي غَيْرِ مَوْضِعٍ مِنْ كِتَابهِ الْيَدَ وَالسَّمْعَ وَالْبَصَرَ فَتَأَوَّلَتْ الْجَهْمِيَّةُ هَذِهِ الْآيَاتِ فَفَسَّرُوهَا عَلَى غَيْرِ مَا فَسَّرَ أَهْلُ الْعِلْمِ وَقَالُوا إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَخْلُقْ آدَمَ بِيَدِهِ وَقَالُوا إِنَّ مَعْنَى الْيَدِ هَاهُنَا الْقُوَّةُ و قَالَ إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ إِنَّمَا يَكُونُ التَّشْبِيهُ إِذَا قَالَ يَدٌ كَيَدٍ أَوْ مِثْلُ يَدٍ أَوْ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَإِذَا قَالَ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَهَذَا التَّشْبِيهُ وَأَمَّا إِذَا قَالَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى يَدٌ وَسَمْعٌ وَبَصَرٌ وَلَا يَقُولُ كَيْفَ وَلَا يَقُولُ مِثْلُ سَمْعٍ وَلَا كَسَمْعٍ فَهَذَا لَا يَكُونُ تَشْبِيهًا وَهُوَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابهِ { لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير

(TIRMIDZI - 598) : Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin 'Ala' telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami 'Abbad bin Manshur telah menceritakan kepada kami Al Qasim bin Muhammad dia berkata, saya mendengar Abu Hurairah, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala menerima sedekah dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkannya untuk kalian sebagaimana kalian membesarkan anak kuda kalian, sampai-sampai sesuap makanan akan menjadi sebesar gunung Uhud, mengenai hal ini Allah Ta'ala berfirman: "Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang? (Al Taubah: 104)." Abu 'Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan dari 'Aisyah dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam seperti hadits diatas. Para ulama telah memberi penjelasan tentang hadits diatas dan hadits-hadits lain yang memuat sifat-sifat Rabb dan Nuzulnya setiap malam ke langit dunia, mereka berkata, riwayat-riwayat tersebut semuanya shahih dan wajib untuk diimani serta tidak boleh dipertanyakan bagaimana hakekat shifat tersebut. Diriwayatkan dari Malik bin Anas, Sufyan bin 'Uyainah, Abdullah bin Al Mubarak mereka semuanya berkata tentang sifat-sifat Allah,

Rorita Rahma said...

Imanilah sifat-sifat tersebut sebagaimana telah diriwayatkan tanpa mengatakan bagaimana hakekatnya, demikianlah perkataan para ulama Ahlussunnah wal jama'ah. Adapun golongan Jahmiyyah, mereka mengingkari riwayat-riwayat tersebut bahkan mengatakan bahwa menetapkan sifat untuk Allah merupakan tasybih (menyerupakan Allah dengan hambanya) kemudian mereka menta'wilkan ayat-ayat yang memuat shifat-shifat Allah seperti tangan, pendengaran, penglihatan dan menafsirkannya tidak seperti penafsiran para ulama, mereka berkata: Sesungguhnya Allah tidak menciptakan Adam dengan tangan-Nya dan arti dari tangan ialah kekuatan. Ishaq bin Ibrahim berkata, yang dinamakan dengan tasybih ialah jika dia mengatakan tangan Allah seperti tangan makhluq, pendengaran Allah seperti pendengaran makhluq dan jika terbukti dia mengatakannya maka itu merupakan tasybih, adapun jika dia mengatakan sebagaimana Allah berfirman: bahwa Allah memiliki tangan, pendengaran dan penglihatan tanpa menyatakan bagaimana hakekatnya serta tidak menyamakannya dengan sifat makhluk, maka hal ini tidak termasuk tasybih dan ini sesuai dengan firman Allah: "...tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat." (Asy Syuraa: 11).

Kata kunci :
Sedekah
Sedekah (Bahasa Arab transliterasi: sadakah) adalah pemberian seorang Muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. ... Karena sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta. Namun sedekah mencakup segala amal, atau perbuatan baik.
Kesimpulan :
Kita sebagai umat muslim harus tidak melupakan untuk bersedekah karena setiap harta kita pasti adaa hak milik orang lain.

Rorita Rahma said...

Pertemuan 12


حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو قُدَامَةَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ أَرْبَعٌ ثِنْتَانِ مِنْ ذَهَبٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَثِنْتَانِ مِنْ فِضَّةٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَلَيْسَ بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَهَذِهِ الْأَنْهَارُ تَشْخُبُ مِنْ جَنَّاتِ عَدْنٍ فِي جَوْبَةٍ ثُمَّ تَصْعَدُ بَعْدُ أَنْهَارًا قَالَ عَبْد اللَّهِ جَوْبَةٌ مَا يُجَابُ عَنْهُ الْأَرْضُ

(DARIMI - 2701) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Abu Qudamah dari Abu Imran Al Jauni dari Abu Bakr bin Abdullah bin Qais dari ayahnya ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Surga Firdaus memiliki empat bagian; Dua bagian terbuat dari emas yaitu perhiasan, perabotan dan segala isi keduanya dan dua bagian yang terbuat dari perak, yaitu perhiasan, perabotan dan segala isinya. Tidak ada yang menghalangi suatu kaum untuk melihat Rabb mereka selain selendang keagungan yang ada di hadapan mereka di surga 'Adn. Sungai-sungai mengalir dari surga 'Adn itu menuju ke jaubah (semacam danau). Kemudian air itu naik ke sungai-sungai." Abdullah berkata; Jaubah adalah lubang bulat yang luas di bumi (semacam danau)

Kata kunci :
Macam - macam Syurga

Rorita Rahma said...

1. Surga Firdaus

Surga Firdaus diciptakan oleh Allah swt dari emas.
Tentang calon penghuninya dijelaskan dalam surat Al Mu’minun ayat 1-11,
8 Nama Nama Surga dan Calon Penghuni-Penghuninya
Surga Firdaus. Surga Firdaus diciptakan oleh Allah swt dari emas. ...
Surga 'Adn. Surga 'Adn diciptakan oleh Allah swt dari intan putih. ...
Surga Na'im. Surga Na'im diciptakan oleh Allah swt dari perak putih. ...
Surga Ma'wa. ...
Surga Darussalam. ...
Surga Darul Muqamah. ...
Surga Al Maqaamul. ...
Surga Khuldi.

Kesimpulan :
SURGA adalah sebuah nama yang telah dikenal oleh setiap manusia, baik muslim maupun kafir sebagai tempat yang penuh dengan kenikmatan. Namun hanya muslim lah yang berhak untuk tinggal di surga, adapun orang kafir, tempat kembalinya adalah neraka.

Rorita Rahma said...

Pertemuan 13

حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو قُدَامَةَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ أَرْبَعٌ ثِنْتَانِ مِنْ ذَهَبٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَثِنْتَانِ مِنْ فِضَّةٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَلَيْسَ بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَهَذِهِ الْأَنْهَارُ تَشْخُبُ مِنْ جَنَّاتِ عَدْنٍ فِي جَوْبَةٍ ثُمَّ تَصْعَدُ بَعْدُ أَنْهَارًا قَالَ عَبْد اللَّهِ جَوْبَةٌ مَا يُجَابُ عَنْهُ الْأَرْضُ

(DARIMI - 2701) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Abu Qudamah dari Abu Imran Al Jauni dari Abu Bakr bin Abdullah bin Qais dari ayahnya berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Surga Firdaus memiliki empat bagian; Dua bagian terbuat dari emas yaitu perhiasan, perabotan dan segala isi keduanya dan dua bagian yang terbuat dari perak, yaitu perhiasan, perabotan dan segala isinya. Tidak ada yang menghalangi suatu kaum untuk melihat Rabb mereka selain selendang keagungan yang ada di hadapan mereka di surga 'Adn. Sungai-sungai mengalir dari surga 'Adn itu menuju ke jaubah (semacam danau). Kemudian air itu naik ke sungai-sungai." Abdullah berkata; Jaubah adalah lubang bulat yang luas di bumi (semacam danau)

Kata kunci :
Syurga FirdausFirdaus adalah nama surga tertinggi dan mulia di alam baka, berasal dari kata firdaws. Juga kata pinjaman dari bahasa Persia kuno yang berarti taman yang dikelilingi tembok. Kata Yunani paradeisos pertama sekali dipakai oleh Xenofon untuk taman dari raja-raja Persia

Kesimpulan :
Surga Firdaus diciptakan oleh Allah swt dari emas. Surga 'Adn diciptakan oleh Allah swt dari intan putih. Calon penghuni Surga 'Adn antara lain orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah dan berbuat kebaikan. ... Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya.

Rorita Rahma said...

Pertemuan 14

حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ الْهَيْثَمِ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا سَقَتْ السَّمَاءُ وَالْأَنْهَارُ وَالْعُيُونُ أَوْ كَانَ بَعْلًا الْعُشْرُ وَفِيمَا سُقِيَ بِالسَّوَانِي أَوْ النَّضْحِ نِصْفُ الْعُشْرِ

(ABUDAUD - 1361) : Telah menceritakan kepada Kami Harun bin Sa'id bin Al Haitsam Al Aili, telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Wahb, telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari ayahnya, ia berkata; Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pertanian yang diairi hujan, sungai dan mata air atau dibiarkan begitu saja maka zakatnya adalah sepersepuluh, dan pertanian yang diairi dengan menggunakan alat pengairan atau dengan ember maka zakatnya seperdua puluh
Kata kunci :
Zakat Tentang Zakat Profesi. Zakat adalah sejumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat Muslim untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerima, seperti fakir miskin dan semacamnya, sesuai dengan yang ditetapkan oleh syariah. Zakat termasuk rukun Islam yang ke-4, selain syahadat, salat, puasa dan haji.

Kesimpulan :
Zakat merupakan salah satu amalan yang hukumnya wajib. ... Zakat dikeluarkan sesuai dengan nisab diri masing-masing. Nisab sendiri merupakan ukuran tertentu dari harta yang dimiliki dan wajib dikeluarkan zakatnya. Misalnya, nisab untuk zakat fitrah adalah sebesar satu sha' dari gandum atau setara dengan 3,2 liter beras.

Rorita Rahma said...


Pertemuan 15


حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ فَإِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوهُ وَاذْرُوا نِصْفَهُ فِي الْبَرِّ وَنِصْفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَيُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا لَا يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنْ الْعَالَمِينَ فَأَمَرَ اللَّهُ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَا فِيهِ وَأَمَرَ الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ وَأَنْتَ أَعْلَمُ فَغَفَرَ لَهُ

(BUKHARI - 6952) : Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika Ia mati, agar mereka (anak-anaknya) membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya (jasadnya) ke bumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata: “Sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah dilakukan-Nya kepada seorang pun.' Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukannya, kemudian Allah juga menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya, dan bumipun pun melakukan. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu, apa yang mendorongmu melakukan yang kau lakukan? ' Ia menjawab, Ini karena takut kepada-Mu, maka Allah pun mengampuninya

Kata kunci :
Pengertian Amal Saleh dalam al-Quran
Amal adalah semua perbuatan yang dikerjakan dan dengan niat tertentu. Dalam al-Quran kata amal jika dilihat dari maknanya sebagai perbuatan, maka berdekatan dengan beberapa kata atau ungkapan lain. Seperti fi'il, sa'yu, shan'u, kasab, dan jarah.
Kesimpulan :
Amal adalah semua perbuatan yang dikerjakan dan dengannya tertentu dengan tujuan atas ridho Allah subhanahu wa ta'ala itu perbuatan kata atau ungkapan lainnya.

Assalamu'alaikum pak sekian tugas saya pak.. 🙏
Sudah semua saya kirimkan tugasnya pak

Rorita Rahma said...


Pertemuan 15


حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ فَإِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوهُ وَاذْرُوا نِصْفَهُ فِي الْبَرِّ وَنِصْفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَيُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا لَا يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنْ الْعَالَمِينَ فَأَمَرَ اللَّهُ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَا فِيهِ وَأَمَرَ الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ وَأَنْتَ أَعْلَمُ فَغَفَرَ لَهُ

(BUKHARI - 6952) : Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika Ia mati, agar mereka (anak-anaknya) membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya (jasadnya) ke bumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata: “Sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah dilakukan-Nya kepada seorang pun.' Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukannya, kemudian Allah juga menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya, dan bumipun pun melakukan. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu, apa yang mendorongmu melakukan yang kau lakukan? ' Ia menjawab, Ini karena takut kepada-Mu, maka Allah pun mengampuninya

Kata kunci :
Pengertian Amal Saleh dalam al-Quran
Amal adalah semua perbuatan yang dikerjakan dan dengan niat tertentu. Dalam al-Quran kata amal jika dilihat dari maknanya sebagai perbuatan, maka berdekatan dengan beberapa kata atau ungkapan lain. Seperti fi'il, sa'yu, shan'u, kasab, dan jarah.
Kesimpulan :
Amal adalah semua perbuatan yang dikerjakan dan dengannya tertentu dengan tujuan atas ridho Allah subhanahu wa ta'ala itu perbuatan kata atau ungkapan lainnya.

Assalamu'alaikum pak sekian tugas saya pak.. 🙏
Sudah semua saya kirimkan tugasnya pak

Riska Khairani Ritonga said...

Nama: Riska Khairani Ritonga
Nim: 1920100076
Semester: 3
Mata Kuliah: Ulumul Hadist
Ruang: PAI-8
No.Hp: 082275317912
Koneksi: Konseling
Pertemuan Ke 11:
Hadist:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ إِسْمَعِيلَ بْنِ أَبِي حَبِيبَةَ عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَالَ الرَّجُلُ لِلرَّجُلِ يَا يَهُودِيُّ فَاضْرِبُوهُ عِشْرِينَ وَإِذَا قَالَ يَا مُخَنَّثُ فَاضْرِبُوهُ عِشْرِينَ وَمَنْ وَقَعَ عَلَى ذَاتِ مَحْرَمٍ فَاقْتُلُوهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَإِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْمَعِيلَ يُضَعَّفُ فِي الْحَدِيثِ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ رَوَاهُ الْبَرَاءُ بْنُ عَازِبٍ وَقُرَّةُ بْنُ إِيَاسٍ الْمُزَنِيُّ أَنَّ رَجُلًا تَزَوَّجَ امْرَأَةَ أَبِيهِ فَأَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَتْلِهِ وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَصْحَابِنَا قَالُوا مَنْ أَتَى ذَاتَ مَحْرَمٍ وَهُوَ يَعْلَمُ فَعَلَيْهِ الْقَتْلُ و قَالَ أَحْمَدُ مَنْ تَزَوَّجَ أُمَّهُ قُتِلَ و قَالَ إِسْحَقُ مَنْ وَقَعَ عَلَى ذَاتِ مَحْرَمٍ قُتِلَ

(TIRMIDZI - 1382) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi', telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Fudaik dari Ibrahim bin Isma'il bin Abu Habibah dari Dawud bin Al Hushain dari Ikrimah dari Ibnu Abbas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika seseorang berkata kepada orang lain; Wahai orang Yahudi, maka pukullah ia dua puluh kali, jika ia berkata kepadanya; Wahai orang banci, maka pukullah ia dua puluh kali, dan barangsiapa yang menggauli mahramnya maka bunuhlah ia." Abu Isa berkata; Hadits ini tidak kami ketahui kecuali dari jalur ini sedangkan Ibrahim bin Isma'il didha'ifkan dalam periwayatan hadits. Diriwayatkan juga dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melalui jalur lain, Al Bara` bin Azib dan Qurrah bin Iyyas Al Muzani meriwayatkan bahwa ada seseorang menikahi isteri ayahnya lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintah untuk membunuhnya. Hadits ini menjadi pedoman amal menurut sahabat kami, mereka berpendapat; Barangsiapa menggauli mahramnya sedangkan ia mengetahuinya maka ia harus dibunuh. Sedangkan Ahmad berkata; Barangsiapa menikahi ibunya ia harus dibunuh. Ishaq berkata; Barangsiapa menggauli mahramnya, ia harus dibunuh.

Koneksi ke konseling
A.Pengertian

Riska Khairani Ritonga said...

Secara etimologi istilah konseling berasal dari bahasa Latin,
yaitu consilium yang berarti “dengan” atau “bersama” yang di rangkai
dengan “menerima” atau “memahami”. Sedangkan dalam bahasa
Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari sellan yang berarti
“menyerahkan” atau “menyampaikan” (Prayitno dan Amti, 2004).
Hadist:
عَنْ أَبِي عَبْدِ اللهِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : إِنَّ الْحَلاَلَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا أُمُوْرٌ مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ، فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدْ اسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ، كَالرَّاعِي يَرْعىَ حَوْلَ الْحِمَى يُوْشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيْهِ، أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللهِ مَحَارِمُهُ أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ
Dari An-Nu’man bin Basyir ra. yang berkata bahwa aku dengar Rasulullah SAW. bersabda: “Sesungguhnya halal itu jelas dan sesungguhnya haram juga jelas. Di antara keduanya terdapat hal-hal yang tidak jelas (musytabihat) yang tidak diketahui kebanyakan manusia. Barangsiapa menjauhi hal-hal yang tidak jelas tersebut, ia telah mencari kebersihan (dari celaan syar’i dan tuduhan) untuk agama dan kehormatannya. Barang siapa terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak jelas (musytabihat) tersebut, ia terjerumus ke dalam haram, seperti penggembala yang menggembala di sekitar hima (lahan khusus yang tidak boleh dimasuki siapa pun), ia dikhawatirkan menggembala masuk di dalamnya. Ketahuilah bahwa setiap raja mempunyai hima dan ketahuilah bahwa hima Allah adalah hal-hal yang diharamkan-Nya. Ketahuilah bahwa di tubuh terdapat segumpal darah. Jika segumpal darah tersebut baik, maka seluruh tubuh menjadi baik dan jika segumpal darah tersebut jelek maka seluruh tubuh menjadi jelek. Ketahuilah bahwa segumpal darah tersebut adalah hati”. (HR. Bukhari)
Referensi nya:
Pengaruh Konseling Keluarga..., SURYATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
Saiful Akhayar.2015. Konseling Islami Dalam Komunitas Pesantren. Jakarta:Citapustaka

B.Manfaat belajar konseling:
1.Bimbingan konseling menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang baik dalam satu satuan waktu.
2.Bimbingan konseling akan mampu mengantarkan peserta didik untuk mencapai kemudahan, mengontrol, dan mengevaluasi kegiatan bimbingan yang dilakukan di lembaga pendidikan.

Riska Khairani Ritonga said...

3.Bimbingan konseling akan menjadi pendukung daripada terlaksananya program kegiatan bimbingan secara lancar, efesien dan efektif.
4.Bimbingan konseling akan menjadi tolok ukur keberhasilan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
(https://www.google.nl/amp/s/m.kumparan.com/amp/antonius-bs1488341157445/manfaat-konseling-di-sekolah)
Dalil ”. (Q.S. Al-Jin/72: 2

Artinya: “(yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorang pun dengan Tuhan kami”. Dari arti ayat diatas dapat kita analisa bahwa Alquran merupakan pedoman dan petunjuk untuk memperoleh kebenaran. Jadi sangat dianjurkan kepada setiap muslim untuk membaca kemudian menghayati serta mengamalkan ajaran Alquran. Dengan demikian jiwanya akan terbimbing ke jalan kebenaran.
(https://www.google.nl/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.kompasiana.com/amp/faiszatunnisak/5a90c92316835f7e486175d3/ternyata-ada-bimbingan-dan-konseling-bk-dalam-al-quran&ved=2ahUKEwju5qbYvPnsAhW1xTgGHQO4BzUQFjABegQIAhAB&usg=AOvVaw1XNVHK5mZ3xL95wObarjX3&ampcf=1)


Kata kunci : Menggauli mahram
I.pengertian Menggauli Mahram
menggauli - meng.ga.uli
mencampuri
menggauli - meng.ga.uli
menyetubuhi; mempergauli
Contoh: suami harus menggauli istrinya dengan baik . Sedangkan Mahram (Arab: محرم) adalah semua orang yang haram untuk dinikahi selamanya karena sebab keturunan, persusuan dan pernikahan dalam syariat Islam.
Referensi:
https://www.google.nl/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://kamuslengkap.com/amp/kamu

Riska Khairani Ritonga said...

s/kbbi/arti-kata/menggauli&ved=2ahUKEwilgZe4nfftAhVMcCsKHVMABmgQFjAJegQICxAB&usg=AOvVaw28smFYibFA8Cg7MtATkNjL&ampcf=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mahram
II.Hadist:
Dua di antaranya telah disebutkan Allah subhanahu wa ta’ala: وَأُمَّهَاتُكُمُ الاَّتِي أَرْضَعْنَكُمْ وَأَخَوَاتُكُم مِّنَ الرَّضَاعَةِ “Dan (diharamkan atas kalian) ibu-ibu kalian yang telah menyusukan kalian dan saudara-saudara perempuan kalian dari penyusuan.” (An-Nisa 23) Ayat ini menunjukkan bahwa seorang wanita yang menyusui seorang anak menjadi mahram bagi anak susuannya, padahal air susu itu bukan miliknya melainkan milik suami yang telah menggaulinya sehingga memproduksi air susu. Ini menunjukkan secara tanbih bahwa suaminya menjadi mahram bagi anak susuan tersebut . Kemudian penyebutan saudara susuan secara mutlak, berarti termasuk anak kandung dari ibu susu, anak kandung dari ayah susu, serta dua anak yang disusui oleh wanita yang sama. Maka ayat ini dan hadits yang marfu’: يَحْرُمُ مِنَ الرَّضَاعِ مَا يَحْرُمُ مِنَ النَّسَبِ “Apa yang haram karena nasab maka itupun haram karena punyusuan.” (Muttafaqun ‘alaihi dari Ibnu ‘Abbas), keduanya menunjukkan tersebarnya hubungan mahram dari pihak ibu dan ayah susu sebagaimana tersebarnya pada kerabat (nasab). Maka ibu dari ibu dan bapak (orang tua) susu misalnya, adalah mahram sebagai nenek karena susuan dan seterusnya ke atas sebagaimana pada nasab. Anak dari orang tua susu adalah mahram sebagai saudara karena susuan, kemudian cucu dari orang tua susu adalah mahram sebagai anak saudara (keponakan) karena susuan, dan seterusnya ke bawah. Saudara dari orang tua susu adalah mahram sebagai bibi karena susuan, saudara ayah/ ibu dari orang tua susu adalah mahram sebagai bibi orang tua susu dan seterusnya ke atas. Adapun dari pihak anak yang menyusu, maka hubungan mahram itu terbatas pada jalur anak keturunannya saja. Maka seluruh anak keturunan dia, berupa anak, cucu dan seterusnya ke bawah adalah mahram bagi ayah dan ibu susunya. Hanya saja, berdasar pendapat yang paling kuat (rajih), yaitu pendapat jumhur dan dipilih oleh Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di, Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin dan Syaikhuna (Muqbil) rahimahumullahu, bahwa penyusuan yang mengharamkan adalah yang berlangsung pada masa kecil sebelum melewati usia 2 tahun, berdasarkan firman Allah subhanahu wa ta’ala: وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلاَدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ “Para ibu hendaklah menyusukan anaknya selama 2 tahun penuh bagi siapa yang hendak menyempurnakan penyusuannya.” (Al-Baqarah: 233) Dan Hadits ‘Aisyah radhiallahu ‘anha muttafaqun ‘alaihi bahwa penyusuan yang mengharamkan adalah penyusuan yang berlangsung karena rasa lapar dan hadits Ummu Salamah yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Al-Irwa (no. hadits 2150) bahwa tidak mengharamkan suatu penyusuan kecuali yang membelah (mengisi) usus dan berlangsung sebelum penyapihan.
Referensi:
https://www.google.nl/amp/s/www.kompasiana.com/amp/ummu_humairoh/salah-kaprah

Riska Khairani Ritonga said...

muhrim-dan-mahrom_55000f07a33311a96f50fb98

III. Kesimpulan
Mahram adalah orang-orang yang haram untuk dinikahi selama-lamanya seperti bapak, anak, saudara, paman (sebab nasab), sepersusuan, dan pernikahan.
Secara garis besar larangan-larangan perkawinan dalam Syara’ itu dibagi dua, yaitu; Keharaman yang bersifat Abadi (Tahrim Mu’abbad), dan keharaman yang bersifat sementara (Tahrim Mu’aqqat).
Keharaman yang bersifat Abadi ada yang disepakati dan ada juga yang masih diperselisikan, yang disepakati ada tiga yaitu:
1.hubungan keturunan atau nasab
2.hubungan kekeluargaan karena tali pernikahan atau besanan
3.hubungan persusuan.

Keharaman yang bersifat Sementara yaitu karena bilangan, mengumpulkan, kafir, ihram, sakit, iddah, perceraian tiga kali bagi suami yang menceraikan, dan halangan peristrian. Sedangkan yang diperselisikan ialah zina dan li’an.Imam Syafi’I dan Imam Malik bependapat bahwa zina dengan seorang wanita tidak menyebabkan haramnya menikahi ibu wanita tersebut atau anak wanitanya.Sedangkan menurut Abu Hanifah, Tsauri, dan Auza’I berpendapat bahwa zina menyebabkan keharaman.
Wanita yang haram dinikahi selamanya yaitu: Ibu, Anak perempuan, Saudara perempuan, Bibi dari pihak ayah (saudara perempuan ayah), Bibi dari pihak ibu (saudara perempuan ibu) , Anak perempuan saudara laki-laki (keponakan), Anak perempuan saudara perempuan, Ibu istri (ibu mertua), Anak perempuan dari isteri yang sudah didukhul (dikumpul), menantu perempuan,ibu tiri,saudara sepersusuan.
Wanita yang haram dinikahi sementara yaitu: Mengumpulkan dua perempuan yang bersaudara , Mengumpulkan seorang isteri dengan bibinya dari pihak ayah ataupun dari pihak ibunya. Isteri orang lain dan wanita yang menjalani masa iddah.
Referensi:
http://koirula.blogspot.com/2013/11/fiqh-munakahah-mahram.html?m=1

Unknown said...

Nama:Nirwana wahyuni
Nim:1920100224
Ruangan:Pai 09
Koneksi : DAKWAH
PERTEMUAN KE 11
SEDEKAH DAN GERAKAN DAKWAH ISLAM
A. Sedekah
1. Pengertian Sedekah
Sedekah berasal dari bahasa arab yaitu shadaqah (صدقة (yang berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu dan jumlah tertentu (Masykur, 2008:15). Sedekah juga berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap ridha Allah SWT dan pahala semata. Shadaqoh berasal dari kata shadaqa (صدق)yang berarti benar. Makna sedekah secara bahasa adalah membenarkan sesuatu (Sanusi, 2009:9). Sedekah menurut bahasa adalah sesuatu yang diberikan dengan tujuan mendekatkan diri pada Allah SWT.Sedekah menurut istilah sama dengan infak yaitu mengeluarkan sebagian harta, pendapatan atau penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan oleh agama (sanusi, 2009:9). Sedekah juga diartikan memberikan sesuatu yang berguna bagi orang lain yang memerlukan bantuan (fakir-miskin) dengan tujuan untuk mendapat pahala (Shodiq,1988:289).Sedekah adalah sesuatu yang ma‟ruf (benar dalam pandangan syara‟). Pengertian ini didasarkan pada hadits shahih riwayat imam Muslim bahwa Nabi SAW bersabda: “kullu ma’rufin shadaqah” (setiap kebajikan adalahsedekah). Berdasarkan ini, maka mencegah diri dari perbuatan maksiat
adalah sedekah, memberi nafkah kepada keluarga adalah sedekah, ber-
amar ma’ruf nahi munkar adalah sedekah, menumpahkan syahwat kepada
istri adalah sedekah, dan tersenyum kepada sesama muslim pun adalah
juga termasuk sedekah (Sanusi, 2009:10).
Penggunaan kata sedekah memiliki arti sangat luas seperti yang
terdapat dalam Al Quran, menjadikan perbedaan dalam pemberian hukum
terhadap sedekah. Sedekah ada yang wajib yaitu yang disebut zakat. Ada
yang musthajab (dianjurkan) seperti memberi buka puasa pada orang yang
berpuasa Ramadhan dan memberi santunan kepada para fuqara‟ dan
masakin dari harta selain zakat atau dikenal juga dengan istilah shadaqah
at-tathawwu’.
a. Sedekah diartikan sebagai zakat
Secara kebahasaan zakat memiliki banyak arti. Ada yang menyebut

Unknown said...

dengan nama (kesuburan), thoharah (kesucian), barokah (keberkahan),
dan ada pula yang menyebut tazkiyah, thahier yang berarti mensucikan.
Secara bahasa zakat berarti tumbuh, bersih, berkembang dan berkah
(Musbikin, 2008:151).
Sedangkan menurut istilah zakat adalah nama bagi sejumlah harta
tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan Allah
SWT untuk dikeluarkan dan diberikan kepada orang-orang yang berhak
menerimanya (Sanusi, 2009:11). kewajiban atas harta atau kewajiban
atas sejumlah harta tertentu untuk kelompok tertentu dan dalam waktutertentu. Zakat adalah sejumlah harta (berupa uang atau benda) yang
wajib dikeluarkan dari kepemilikan seseorang untuk kepentingan kaum
fakir dan miskin serta masyarakat yang lainnya yang memerlukan
bantuan dan berhak menerimanya.
Di dalam Al-Quran Allah SWT telah menyebutkan tentang zakat
dan shalat sejumlah delapan puluh dua kali (Ibrahim, 2008:29). Dari
sini disimpulkan bahwa zakat merupakan rukun Islam terpenting setelah
shalat. Zakat dan shalat dijadikan sebagai perlambang keseluruhan
ajaran Islam. Pelaksanaan shalat melambangkan hubungan seseorang
dengan Tuhan, sedangkan zakat melambangkan hubungan antar
manusia. Zakat dapat disimpulkan jadi beberapa pengertian, yaitu:
1) Zakat adalah predikat untuk jenis barang tertentu yang harus
dikeluarkan oleh umat Islam dan dibagi-bagikan kepada golongan
yang berhak menerimanya sesuai dengan ketentuan syari‟at.
2) Zakat merupakan konsekuensi logis dari prinsip harta milik dalam
ajaran Islam yang fundamental, yakni haqq Allah (milik Alllah yang
dititipkan kepada manusia) dalam rangka pemerataan kekayaan.
3) Zakat merupakan ibadah yang tidak hanya berkaitan dimensi
keTuhanan saja (ghairu mahdhah), tetapi juga mencakup dimensi sosial kemanusiaan yang kerap disebut mâliyah ijtimû’iyyah(Musbikin, 2008:138).
Zakat dengan demikian adalah pemberian harta kepada orang yang berhak menerima dengan adanya ketentuan (kadar) dan adanya syaratsyarat tertentu bagi orang yang mengeluarkannya. Kewajiban atas sejumlah harta tertentu, berarti zakat adalah kewajiban atas harta yang bersifat mengikat dan bukan anjuran. Kewajiban tersebut terkena kepada

Unknown said...

setiap muslim (baligh atau belum, berakal atau gila) ketika mereka memiliki sejumlah harta yang sudah memenuhi batas nisabnya. Kelompok tertentu adalah mustahiq yang terangkum dalam 8 ashnaf. Waktu untuk mengeluarkan zakat adalah ketika sudah berlalu setahun (haul) untuk zakat yang berupa hasil tanaman, dan ketika memperoleh Harta untuk rikaz, serta ketika bulan Ramadhan sampai sebelum Khutbah shalat „id al-fithri di mulai untuk zakat fitrah (Munir, 2001:1889 Sedekah mempunyai arti yang luas. Al-Quran menggunakan kata Sedekah (shodaqoh) untuk menyebut zakat seperti dalam surat At-

Taubah ayat 60:

                     
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, Orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu’allaf yang Dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang Berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang Dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksa
PERTEMUAN KE 12
Ada sebuah anggapan bahwa mengonsumsi daging kuda dapat meningkatkan vitalitas, vitalitas, menambah stamina tubuh, menyembuhkan pegal linu, dan lain-lain. Sehingga diharapkan secara bertahap dapat mengatasi keluhan yang saya kemukakan itu.
Kuda telah lama dikenal memiliki tenaga yang besar dan kuat, dapat berlari kencang, menempuh jarak yang jauh. Sehingga sering digunakan untuk membawa beban atau menarik delman. Bahkan di bidang permesinan, daya kekuatan suatu mesin banyak yang diukur dengan satuan “Horse Power” atau Tenaga Kuda. Mengindikasikan kekuatannya dapat diandalkan. Maka daging kuda itu dianggap dapat memberikan kekuatannya bagi kehidupan orang yang mengkonsumsinya Melihat fenomena seperti ini, beginilah penjelasan para ulama mengenai hukum mengonsumsi daging kuda.
Pada dasarnya daging kuda itu halal. Termasuk kategori Al-Baha’im, atau Bahimatul-An’am, kelompok binatang ternak. Dan dagingnya termasuk “Ma’kulul-lahm”. Dagingnya boleh dimakan. Meskipun dalam satu riwayat disebutkan, di masa Nabi saw pernah dilarang memakannya, secara temporer, bersifat sementara. Karena adanya kebutuhan kondisional pada saat itu. Yakni dibutuhkan sebagai bagian dari alat atau sarana perang. Konteks larangan memakan daging kuda di masa itu adalah dalam rangka untuk kebutuhan perang. Dalam kaidah Ushul-Fiqh disebutkan, “Al-Hukmu yaduuru ma’a ‘illatihi, wujudan wa ‘adaman”. Ketetapan hukum itu tergantung pada ‘illat-nya, adanya atau tiadanya ‘illat itu. Sama dengan kondisi sekarang, misalnya, dimana pemerintah membuat peraturan yang melarang menyembelih sapi betina yang masih produktif. Karena akan mengganggu bahkan menghambat perkembang-biakan ternak sapi domestik, yang sangat diperlukan untuk menunjang kebutuhan protein hewani masyarakat. Kalau ada yang melanggarnya, maka dapat dihukum denda, atau malah dihukum penjara. Dalam bahasa atau kaidah Fiqhiyyah hal itu termasuk kategori Makruh Tahrim. Ketentuan hukumnya secara Fiqhiyyah bersifat

Unknown said...

Makruh, tetapi dalam prakteknya terlarang dilakukan,
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, ia mengatakan, “Pada penaklukan Khoibar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang makan daging keledai jinak, dan beliau membolehkan daging kuda.” (HR. Bukhari 3982 dan Muslim 1941).
Dalam hadits lain yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, ia menceritakan: “Kami pernah bersafar bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan kami makan daging kuda dan minum susunya.” (HR. Ad-Daruquthni, al-Baihaqi. An-Nawawi mengatakan: Sanadnya shahih).
Meskipun demikian, menurut pendapat Abu Hanifah dan dua murid dekatnya: Abu Yusuf dan Muhammad bin Hasan asy-Syaibani, daging kuda hukumnya makruh untuk dimakan. Kalangan ulama Hanafiyah mengatakan bahwa makan daging kuda adalah makruh. Dalam kitab al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah disebutkan sebagai berikut; “Dan halal dari hewan adalah makan kuda dan zirafah (jerapah). Ulama Hanafiyah berkata, ‘Makan kuda adalah Makruh (dengan kategori Makruh) Tanzih.”Makruh Tanzih itu sendiri ialah segala sesuatu yang (dipahami) bersifat terlarang oleh Syara’ namun secara tidak tegas. Hanya dipaham dengan melalui dalil yang masih bersifat Zhanni. Dalam penjelasan lain, Makruh Tanzih itu didefinisikan dengan meninggalkannya lebih baik daripada melakukannya, meskipun tidak ada hukuman dalam melakukannya. (Al-Mustashfa, 1/215-216).
Pendapat mereka yang memakruhkan memakan daging kuda, berdasarkan dalil di surat An-Nahl ayat 5 sampai 7, Allah menyebutkan tentang Bahimatul An’am (unta, sapi, dan kambing). Allah sebutkan manfaat yang didapat oleh manusia dengan binatang itu, termasuk manfaat untuk dimakan. Kemudian di ayat ke-8 Allah menyebutkan jenis hewan yang lain: “Dia menciptakan kuda, bighal (peranakan kuda dengan keledai), dan keledai, agar bisa kalian tunggangi dan sebagai hiasan. Dia juga menciptakan makhluk yang tidak kalian ketahui.” (QS. An-Nahl: 8).
Di ayat ke-8 ini Allah tidak menyebutkan fungsi mereka (hewan-hewan itu) untuk dimakan. Padahal Allah sebutkan manfaat ‘dimakan’ pada Bahimatul An’am yang disebutkan di ayat sebelumnya.
Namun pendalilan ini disanggah. Berdalil dengan ayat ini untuk menghukumi makruhnya makan daging kuda adalah menyimpulkan dalil yang kurang tepat. Karena penyebutan fungsi kuda, bighal, dan khimar untuk dinaiki dan sebagai hiasan, sama sekali tidak menunjukkan bahwa binatang ini tidak boleh dimanfaatkan untuk yang lainnya (untuk dimakan). Disebutkan manfaat ‘bisa tunggangi dan sebagai hiasan’ karena itulah umumnya manfaat yang diambil dari kuda.
Selain itu, kehalalan daging kuda juga karena tak ada dalil atau nash yang melarangnya dengan Sharih (jelas dan tegas). Para ulama menjelaskan, kuda tidak termasuk ke dalam kategori hewan yang haram, dilarang untuk dikonsumsi. Seperti buas, Khabaits (menjijikkan), Jallalah (memakan najis), binatang bertaring yang dengan taringnya ia memangsa dan menyerang musuh/mangsanya.
Ditegaskan di dalam ayat Al-Quran yang artinya: “Dan menghalalkan bagi mereka Ath-Thoyyibaat (segala yang baik) dan mengharamkan bagi mereka Al-Khobaits (segala yang buruk, menjijikkan).” (QS. Al-A’raaf, 7: 157).
Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Umar, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari mengkonsumsi hewan jalalah dan susu yang dihasilkan darinya.”

Unknown said...

(HR. Abu Dawud no. 3785 dan At-Tirmidzi no. 1824).
Dalam hadits lain, yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda, “Semua binatang yang bertaring, maka memakannya adalah haram.” [HR. Muslim].
Juga diriwayatkan oleh Idris Al-Khalulani, dia mendengar Abu Tsa’labah al-Khutsani berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang memakan setiap hewan buas yang bertaring.” (HR. Bukhari no. 5530 dan Muslim no. 1932).
Selanjutnya, dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang memakan setiap binatang buas yang bertaring, dan setiap jenis burung yang mempunyai kuku untuk mencengkeram.” (HR. Muslim no. 1934).
Meskipun demikian, kehalalan daging kuda menurut para ulama yang menghalalkannya, tetap harus berdasarkan syarat-syarat yang Mu’tabar seperti harus disembelih secara Syar’i, dan ketentuan lain yang telah ditetapkan oleh Komisi Fatwa MUI dalam hal penyembelihan hewan sesuai dengan kaidah Syariah.
PERTEMUAN KE 13
Tiap Muslim pasti mendambakan bisa masuk surganya Allah SWT. Namun, tidak mudah bagi manusia untuk meraih kenikmatan itu karena banyak rintangannya. Karena itu, dibutuhkan niat dan perbuatan yang tulus dengan menjalankan seluruh perintah Allah dan menjauhi semua larangan-larangannya.
Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW dikatakan mengenai gambaran surga sebagai berikut ini:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – « يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَعْدَدْتُ لِعِبَادِى الصَّالِحِينَ مَا لاَ عَيْنٌ رَأَتْ ، وَلاَ أُذُنٌ سَمِعَتْ ، وَلاَ خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ ، ذُخْرًا ، بَلْهَ مَا أُطْلِعْتُمْ عَلَيْهِ » . ثُمَّ قَرَأَ فَلاَ تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِىَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ )
Artinya : Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sediakan bagi hamba-Ku yang shalih berbagai kenikmatan yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terbetik dalam benak manusia. Kalau kalian mau, bacalah, ‘Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.’ (QS. As-Sajdah: 17)
Berikut ini delapan nama-nama surga dan calon-calon penghuninya dikutip dari Pustaka Ilmu Sunni-Salafiyah (PISS-KTB):
Surga Firdaus
Surga Firdaus diciptakan oleh Allah swt dari emas.
Tentang calon penghuninya dijelaskan dalam surat Al Mu’minun ayat 1-11, yang artinya sebagai berikut:
قَدۡ اَفۡلَحَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَۙالَّذِيۡنَ هُمۡ فِىۡ صَلَاتِهِمۡ خَاشِعُوۡنَ وَالَّذِيۡنَ هُمۡ عَنِ اللَّغۡوِ مُعۡرِضُوۡنَۙوَالَّذِيۡنَ هُمۡ لِلزَّكٰوةِ فَاعِلُوۡنَۙوَالَّذِيۡنَ هُمۡ لِفُرُوۡجِهِمۡ حٰفِظُوۡنَۙاِلَّا عَلٰٓى اَزۡوَاجِهِمۡ اَوۡ مَا مَلَـكَتۡ اَيۡمَانُهُمۡ فَاِنَّهُمۡ غَيۡرُ مَلُوۡمِيۡنَ‌ۚفَمَنِ ابۡتَغٰى وَرَآءَ ذٰ لِكَ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡعٰدُوۡنَوَالَّذِيۡنَ هُمۡ لِاَمٰنٰتِهِمۡ وَعَهۡدِهِمۡ رَاعُوۡنَوَالَّذِيۡنَ هُمۡ عَلٰى صَلَوٰتِهِمۡ يُحَافِظُوۡنَ‌ۘ اُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الْوٰرِثُوْن الَّذِيۡنَ يَرِثُوۡنَ الۡفِرۡدَوۡسَؕ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Yaitu) orang-orang yang khusyu

Unknown said...

dalam shalatnya. Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna. Dan orang-orang yang menunaikan zakat. Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya. Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara sholatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi. (Yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Surat Al Mu’minun:1-11)
Surga ‘Adn
Surga ‘Adn diciptakan oleh Allah swt dari intan putih. Calon penghuni Surga ‘Adn antara lain orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah dan berbuat kebaikan.
Allah SWT berfirman:
اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِۙ اُولٰٓٮِٕكَ هُمۡ خَيۡرُ الۡبَرِيَّةِ جَزَآؤُهُمۡ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ جَنّٰتُ عَدۡنٍ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا الۡاَنۡهٰرُ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَاۤ اَبَدًا ‌ؕ رَضِىَ اللّٰهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُوۡا عَنۡهُ ‌ؕ ذٰلِكَ لِمَنۡ خَشِىَ رَبَّهٗ
“Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ’Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya”. (QS. Surat Al Bayyinah: 7-8).
Surga Na’im
Surga Na’im diciptakan oleh Allah swt dari perak putih.
Calon penghuninya adalah orang-orang yang benar-benar bertakwa dan beramal saleh. Sebagaimana firman Allah SWT.
اِنَّ لِلۡمُتَّقِيۡنَ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ جَنّٰتِ النَّعِيۡمِ
“Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.” (QS. Surat Al-Qalam: 34)
اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا وَعَمِلُوۡا الصّٰلِحٰتِ لَهُمۡ جَنّٰتُ النَّعِيۡمِۙ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan” (QS. Surat Luqman :8)
Surga Ma’wa
Surga Ma’wa diciptakan oleh Allah swt dari zamrud hijau. Calon penghuninya adalah orang-orang yang benar-benar beriman dan beramal saleh.
اَمَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمۡ جَنّٰتُ الۡمَاۡوٰى نُزُلًاۢ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ
“Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka bagi mereka surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. As-Sajdah:19).
وَاَمَّا مَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَ نَهَى النَّفۡسَ عَنِ الۡهَوٰىۙفَاِنَّ الۡجَـنَّةَ هِىَ الۡمَاۡوٰىؕ
Orang-orang yang takut pada kebasaran Allah swt dan menahan diri dari hawa nafsu buruk.

Unknown said...

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal (nya).” (QS. An-Nazi’at:40-41)
Surga Darussalam
Surga Darussalam diciptakan oleh Allah swt dari yakut merah. Calon penghuninya adalah orang-orang yang kuat iman dan Islamnya, mengamalkannya ayat-ayat Alquran dalam kehidupan sehari-hari serta mengerjakan amal saleh lainnya karena Allah.
Firman Allah SWT:
لَهُمۡ دَارُ السَّلٰمِ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ‌ وَهُوَ وَلِيُّهُمۡ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ
“Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan.” (QS. Surat Al-An’am:127)
Surga Darul Muqamah
Surga Darul Muqamah diciptakan oleh Allah swt dari permata putih. Calon penghuninya adalah orang-orang yang melakukan banyak kebaikan. Firman Allah SWT.
وَقَالُوا الۡحَمۡدُ لِلّٰهِ الَّذِىۡۤ اَذۡهَبَ عَـنَّا الۡحَزَنَ ؕ اِنَّ رَبَّنَا لَـغَفُوۡرٌ شَكُوۡرُ اۨلَّذِىۡۤ اَحَلَّنَا دَارَ الۡمُقَامَةِ مِنۡ فَضۡلِهٖ‌ۚ لَا يَمَسُّنَا فِيۡهَا نَصَبٌ وَّلَا يَمَسُّنَا فِيۡهَا لُـغُوۡبٌ
“Dan mereka berkata:” Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu “. (QS. Fathir :34-35)
Surga Al Maqaamul
Surga Al Maqaamul adalah surga yang diciptakan oleh Allah swt dari emas. Calon penghuninya adalah orang-orang yang sangat beriman (muttaqien), yaitu yang benar-benar bertakwa kepada Allah SWT.
اِنَّ الۡمُتَّقِيۡنَ فِىۡ مَقَامٍ اَمِيۡنٍۙ
Firman Allah: “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam tempat yang aman.” (QS. Ad-Dukhan:51)
Surga Khuldi
Surga Khuldi adalah surga yang diciptakan Allah SWT dari marjan merah dan kuning. Calon penghuninya adalah orang-orang yang taat menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Firman Allah SWT:
قُلۡ اَذٰ لِكَ خَيۡرٌ اَمۡ جَنَّةُ الۡخُـلۡدِ الَّتِىۡ وُعِدَ الۡمُتَّقُوۡنَ ‌ؕ كَانَتۡ لَهُمۡ جَزَآءً وَّمَصِيۡرًا لَّهُمۡ فِيۡهَا مَا يَشَآءُوۡنَ خٰلِدِيۡنَ‌ ؕ كَانَ عَلٰى رَبِّكَ وَعۡدًا مَّسۡـــُٔوۡلًا
“Katakanlah:” Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa? Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka.” (QS. Al-Furqan:15)
Dengan mengetahui dan mengimani adanya surga semoga semakin mempertebal iman dan

Unknown said...

ketakwaan kepada Allah SWT.
PERTEMUAN KE 14
Banyak ayat menyebutkan bahwa hasil pertanian merupakan kebutuhan asasi bagi manusia. Bahkan sebagian ulama menyebut bahwa pertanian itu merupakan soko guru kekayaan dari masyakarat, karena awal dari kekayaan itu adalah pertanian.
Firman Allah SWT:

“Wahai orang- orang yang beriman, infakkanlah (zakatkanlah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik , dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji” (Al Baqarah: 267)
Ketentuan Zakat Pertanian
Nisab zakat pertanian adalah 5 wasaq= 653 kg beras.
Dari Jabir Rasulullah saw. Bersabda:
“Tidak wajib dibayar zakat pada kurma yang kurang dari 5 Ausuq.” (HR. Muslim)

Ausuq jamak dari wasaq, 1 wasaq= 60 sha’, sedangkan 1 sha’= 2,176 kg, maka 5 wasaq adalah 5 x 60 x 2,176 = 652,8 kg, atau jika diuangkan maka ekuivalen dengan nilai dari 653 kg beras tersebut. Jika menghitung dengan gabah atau padi yang masih ada tangkainya maka mempertimbangkan timbangan berat dari beras ke gabah kurang lebih sekitar 35% sampai dengan 40% hingga nisab untuk gabah adalah kurang lebih 1 ton. Atau mempertimbangkan timbangan berat dari beras ke padi yang masih bertangkai.
Kadarnya sebanyak 5% jika menggunakan irigasi (mengeluarkan biaya) atau 10% dengan pengairan alami (tadah hujan) dan tidak mengeluarkan biaya.

Hadits Nabi Saw...: “Yang diairi oleh air hujan, mata air dan air tanah, zakatnya 10%, sedangkan yang disirami air (irigasi) maka zakatnya 5%”
Dikeluarkan ketika panen.
Firman Allah SWT: ”Dan bayarkanlah zakatnya di hari panen.” (Al-An’am: 141)
Cara Penghitungan Zakat Pertanian
Contoh 1:
Bpk. Alan adalah seorang petani, ia memiliki sawah yang luasnya 2 Ha dan ia tanami padi. Selama pemeliharaan ia mengeluarkan biaya sebanyak Rp 5.000.000,-. Ketika panen hasilnya sebanyak 10 ton beras. Berapakah zakat hasil tani yang harus dikeluarkannya?
Jawab:

Unknown said...

Ketentuan Zakat Hasil Tani:
Nisab 653 kg beras Tarifnya 5%Waktunya: Ketika menghasilkan (Panen)
Jadi zakatnya:
Hasil panen 10 ton = 10.000 kg (melebihi nisab) 10.000 x 5% = 500 kg Jika dirupiahkan:
Jika harga jual beras adalah Rp10.000,- maka 10.000 kg x Rp10.000 = Rp100.000.000
100.000.000 x 5% = Rp5.000.000,-Maka zakatnya adalah 500 kg beras atau Rp5.000.000,- Zakat hasil pertanian selain padi atau hasil kebun:
Di antara para petani, ada yang menanami lahannya tidak dengan padi, tetapi dengan yang lainnya, misalnya durian, mangga, dukuh, cengkih, kelapa, jeruk dan lain-lain. Atau orang biasanya menyebutnya dengan perkebunan. Nisab zakatnya juga senilai dengan 653 kg beras, dibayarkan ketika panen sebesar 5%.

Riska Khairani Ritonga said...

Nama: Riska Khairani Ritonga
Nim: 1920100076
Semester: 3
Mata Kuliah: Ulumul Hadist
Ruang: PAI-8
No.Hp: 082275317912
Koneksi: Konseling
Pertemuan 12
Hadist:

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ زَيْدِ بْنِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَنْفَجْنَا أَرْنَبًا بِمَرِّ الظَّهْرَانِ فَسَعَى الْقَوْمُ فَلَغَبُوا فَأَدْرَكْتُهَا فَأَخَذْتُهَا فَأَتَيْتُ بِهَا أَبَا طَلْحَةَ فَذَبَحَهَا وَبَعَثَ بِهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِوَرِكِهَا أَوْ فَخِذَيْهَا قَالَ فَخِذَيْهَا لَا شَكَّ فِيهِ فَقَبِلَهُ قُلْتُ وَأَكَلَ مِنْهُ قَالَ وَأَكَلَ مِنْهُ ثُمَّ قَالَ بَعْدُ قَبِلَهُ

(BUKHARI - 2384) : Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Hisyam bin Zaid bin Anas bin Malik dari Anas radliallahu 'anhu berkata: "Kami pernah disibukkan untuk menangkap kelinci di lembah Marru Azh-Zhohran, orang-orang berusaha menangkapnya hingga mereka keletihan. Kemudian aku bisa menangkapnya lalu aku bawa menghadap Abu Tholhah. Maka dia menyembelihnya kemudian dikirim daging paha depannya atau paha belakangnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dia (Anas) berkata: "Daging pahanya dan tidak diragukan lagi. Lalu Beliau menerimanya". Aku bertanya: "Apakah Beliau memakannya?". Dia berkata: "Ya Beliau memakannya". Kemudian dia sambung: "Setelah menerimanya".
Koneksi ke konseling
A.Pengertian
Secara etimologi istilah konseling berasal dari bahasa Latin,
yaitu consilium yang berarti “dengan” atau “bersama” yang di rangkai
dengan “menerima” atau “memahami”. Sedangkan dalam bahasa
Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari sellan yang berarti

Riska Khairani Ritonga said...

menyerahkan” atau “menyampaikan” (Prayitno dan Amti, 2004).
Hadist:
عَنْ أَبِي عَبْدِ اللهِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : إِنَّ الْحَلاَلَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا أُمُوْرٌ مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ، فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدْ اسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ، كَالرَّاعِي يَرْعىَ حَوْلَ الْحِمَى يُوْشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيْهِ، أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللهِ مَحَارِمُهُ أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ
Dari An-Nu’man bin Basyir ra. yang berkata bahwa aku dengar Rasulullah SAW. bersabda: “Sesungguhnya halal itu jelas dan sesungguhnya haram juga jelas. Di antara keduanya terdapat hal-hal yang tidak jelas (musytabihat) yang tidak diketahui kebanyakan manusia. Barangsiapa menjauhi hal-hal yang tidak jelas tersebut, ia telah mencari kebersihan (dari celaan syar’i dan tuduhan) untuk agama dan kehormatannya. Barang siapa terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak jelas (musytabihat) tersebut, ia terjerumus ke dalam haram, seperti penggembala yang menggembala di sekitar hima (lahan khusus yang tidak boleh dimasuki siapa pun), ia dikhawatirkan menggembala masuk di dalamnya. Ketahuilah bahwa setiap raja mempunyai hima dan ketahuilah bahwa hima Allah adalah hal-hal yang diharamkan-Nya. Ketahuilah bahwa di tubuh terdapat segumpal darah. Jika segumpal darah tersebut baik, maka seluruh tubuh menjadi baik dan jika segumpal darah tersebut jelek maka seluruh tubuh menjadi jelek. Ketahuilah bahwa segumpal darah tersebut adalah hati”. (HR. Bukhari)
Referensi nya:
Pengaruh Konseling Keluarga..., SURYATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
Saiful Akhayar.2015. Konseling Islami Dalam Komunitas Pesantren. Jakarta:Citapustaka

B.Manfaat belajar konseling:
1.Bimbingan konseling menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang baik dalam satu satuan waktu.
2.Bimbingan konseling akan mampu mengantarkan peserta didik untuk mencapai kemudahan, mengontrol, dan mengevaluasi kegiatan bimbingan yang dilakukan di lembaga pendidikan.
3.Bimbingan konseling akan menjadi pendukung daripada terlaksananya program kegiatan bimbingan secara lancar, efesien dan efektif.
4.Bimbingan konseling akan menjadi tolok ukur keberhasilan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
(https://www.google.nl/amp/s/m.kumparan.com/amp/antonius-bs1488341157445/manfaat-

Riska Khairani Ritonga said...

konseling-di-sekolah)
Dalil ”. (Q.S. Al-Jin/72: 2

Artinya: “(yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorang pun dengan Tuhan kami”. Dari arti ayat diatas dapat kita analisa bahwa Alquran merupakan pedoman dan petunjuk untuk memperoleh kebenaran. Jadi sangat dianjurkan kepada setiap muslim untuk membaca kemudian menghayati serta mengamalkan ajaran Alquran. Dengan demikian jiwanya akan terbimbing ke jalan kebenaran.
(https://www.google.nl/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.kompasiana.com/amp/faiszatunnisak/5a90c92316835f7e486175d3/ternyata-ada-bimbingan-dan-konseling-bk-dalam-al-quran&ved=2ahUKEwju5qbYvPnsAhW1xTgGHQO4BzUQFjABegQIAhAB&usg=AOvVaw1XNVHK5mZ3xL95wObarjX3&ampcf=1)
Kata Kunci: 1. Kelinci
2. Lembah
I.Pengertian Kelinci dan Lembah
Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Kelinci berkembangbiak dengan cara beranak yang disebut vivipar. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu). Asal kata kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijntje yang berarti "anak kelinci". Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Nusantara mulai mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di Pulau Sumatra ada satu spesies asli kelinci sumatera (Nesolagus netscheri) yang baru ditemukan pada tahun 1972.
Hadist:
bahwa empat madzhab dalam Islam membolehkan makan daging kelinci. Mereka membolehkan orang Islam mengonsumsinya. Hanya saja menurut Abdullah bin ‘Amru bin ‘Ash dan Ibnu Abi Laila, mengonsumsi kelinci adalah hal yang tidak disenangi (karahah).
Penjelasan tersebut salah satunya sejalan dengan apa yang dijelaskan dalam kitab Hayat al-Hayawan al-Kubra:

يحل أكل الأرنب عند العلماء كافة ، إلا ما حكي عن عبد الله بن عمروبن العاص ، وابن أبي ليلى رضي الله عنهم ، أنهما كرها أكلها

Riska Khairani Ritonga said...

Artinya: “Halal mengonsumsi kelinci menurut seluruh ulama kecuali pendapat yang diceritakan dari Abdullah bin ‘Amru bin ‘Ash dan Ibnu Abi Laila, bahwa beliau berdua tidak senang mengonsumsi kelinci.” (Syekh Kamaluddin ad-Damiri, Hayat al-Hayawan al-Kubra, juz 1, hal. 37).
Referensi: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kelinci
https://www.google.nl/amp/s/m.akurat.co/1219687/hukum-memakan-daging- kelinci
Sedangkan Lembah adalah wilayah bentang alam yang dikelilingi oleh pegunungan atau perbukitan yang luasnya dari beberapa kilometer persegi sampai mencapai ribuan kilometer persegi. Lembah dapat terbentuk dari beberapa proses geologis, salah satunya adalah proses pengikisan tanah secara bertahap oleh air dan angin.[1] Lembah gletser yang umumnya berbentuk-U terbentuk puluhan ribu tahun yang lalu akibat erosi gletser. Selain berbentuk-U, lembah juga dapat berbentuk-V.
Hadits Jami' At-Tirmidzi No. 2259 - Kitab Zuhud
Jika anak adam punya dua lembah, niscaya berambisi ketiga
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي زِيَادٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ كَانَ لِابْنِ آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ ذَهَبٍ لَأَحَبَّ أَنْ يَكُونَ لَهُ ثَالِثٌ وَلَا يَمْلَأُ فَاهُ إِلَّا التُّرَابُ وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ وَفِي الْبَاب عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ وَأَبِي سَعِيدٍ وَعَائِشَةَ وَابْنِ الزُّبَيْرِ وَأَبِي وَاقِدٍ وَجَابِرٍ وَابْنِ عَبَّاسٍ وَأَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ

Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Abu Ziyad telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad telah menceritakan kepada kami ayahku dari Shalih bin Kaisan dari Ibnu Syihab dari Anas bin Malik berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Andai anak Adam memiliki dua lembah emas, nicaya ia menginginkan lembah lagi dan tidak ada yang memenuhi mulutnya kecuali tanah dan Allah menerima taubat orang yang bertubat." Dalam hal ini ada hadits serupa dari Ubai bin Ka'ab, Abu Sa'id, 'A`isyah, Ibnu Az Zubair, Abu Waqid, Jabir, Ibnu 'Abbas dan Abu Hurairah. Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih gharib melalui jalur sanad ini.
Referensi: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lembah
https://www.hadits.id/hadits/tirmidzi/2259

Riska Khairani Ritonga said...

II.Manfaat
-Kelinci
Manfaat kelinci bagi manusia:
A. kelinci dapat menghibur kita
Ketika kita memeliharanya dan memberikan pakan kepada kelinci di situ ada perasaan terhibur dengan melihat kelucuannya secara dekat, apalagi bisa menyentuhnya dan membelai lembut bulu halusnya. Ini merupakan hiburan sore saya setelah melakukan aktifitas kerja sepanjang hari.
b. Membuat kita tabah disiplin
Sebenarnya disiplin yang kita dapatkan dalam masalah waktu pemberian pakan, kita bayangkan saja memelihara selama seminggu lebih kita akan terbiasa memberikan pakan secara tepat waktu, karena pakan kelinci harus diberikan dengan tepat waktu untk menjaga kesehatannya. Dari kegiatan pemberian pakan ini kita secara otomatis akan membiasakan diri bertindak tepat waktu agar kelinci kita tidak kelaparan dan terkana penyakit.
C.Membantu membersihkan rumput halaman
Kalau kita memelihara kelinci dihalaman rumah dengan cara diumbar secara otomatis kelinci-kelinci kita akan memakannya, kalaupun tidak kita yang akan memotongnya dan menyajikan rumput tadi ke kelinci, hal ini pasti saya lakukan karena memperoleh pakan kelinci yang dekat dan murah hanya disekitaran rumah, nahh setelah saya lakukan pemeliharaan lebih dari seminggu sudah terasa halaman saya sudah bersih dari rumput liar.
d. Sebagai teman bermain anak
Secara otomatis anak-anak saya dan anak tetangga saya sering berinteraksi dengan kelinci sehingga anak-anakpun terhibur tidak perlu bermain keluar rumah terus dan bisa sebagai selingan anak betah di rumah. Anak pun bisa tumbuh rasa empatinya mengasihi makhluk lain dan merawatnya.
e. Manambah pengetahuan
Secara finansial kelinci sangat ekonomis untuk dikembangkan untuk dijual, kalau saya menjualnya dalam bentuk kelinci hias yang nilai jualnya lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kelinci pedaging. Bayangkan saja dalam sekali periode beranak kelinci mampu melahirkan lebih 6 ekor anak, dan satu ekor kelinci hias apabila saya jual bisa mencapai harga Rp. 300.000,- per ekornya. Padahal saya memelihara kelinci lebih dari satu pasang,heheheh pastinya sangat menyenangkan.
F.Menambah penghasilan
Secara finansial kelinci sangat ekonomis untuk dikembangkan untuk dijual, kalau saya menjualnya dalam bentuk kelinci hias yang nilai jualnya lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kelinci pedaging. Bayangkan saja dalam sekali periode beranak kelinci mampu melahirkan lebih 6 ekor anak, dan satu ekor kelinci hias apabila saya jual bisa mencapai harga Rp. 300.000,- per ekornya. Padahal saya memelihara kelinci lebih dari satu pasang,heheheh pastinya sangat menyenangkan.

Riska Khairani Ritonga said...

G.. manfaat daging
Bagi sebagian orang menyukai daging kelinci karena rasanya yang sangat unik dan lezat, kandungan gizinyapun sangat baik bagi tubuh manusia.
f. Sumber pupuk hewani
Kotoran kelinci merupakan kotoran yang mampu dijadikan pupuk kualitas tinggi, dibandingkan dengan kotoran ayam,kambing dan sapi. Kotoran kelinci berupa urin biasanya banyak dicari orang sebagai pupuk tanaman bunga yang harganya mahal.
Dari berbagai manfaat tadi di atas merupakan contoh dari saya setelah memelihara dan mengembangkan kelinci secara rumahan, dan pastinya banyak manfaat yang lebih besar bagi anda yang mau mencobanya untuk ternak memelihara kelinci secara rumahan ataupun bersekala besar.
Referensi: https://www.teknikkita.com/2020/01/manfaat-memelihara-kelinci-bagi-manusia.html?m=1
- Lembah
Manfaat lembah adalah:
1. Lahan pertanian
Tanah di lembah umumnya berbentuk datar. Tanah di lembah juga umumnya dialiri aliran air. Kedua sifat ini membuat lembh sangat cocok sebagai lahan yang cocok untuk pertanian. Tanaman yang cocok diranam adalah tanaman yang hidup di dataran rendah dan memerlukan air, seperti padi. Bila lembah berada di wilayah yang kering tanaman yang cocokbadalah tembakau, kacang atau jagung.
2. Lahan peternakan
Lahan yang datar juga biasanya memiliki rumput yang baik dan cocok sebagai tempan untuk berternak.
3. Perikanan air tawar
Wilayah yang datar dan memiliki aliran air cocok untuk membuat tambak sebagai tempat perikanan air tawar. Hasil dari tambak antara lain adalah udang, lele, dan gurami.
4. Tempat pemukiman
Wilayah yang datar cocok sebagai tempat pemukiman. Inilah mengapa di berbagai tempat, kota besar banyak yang terletak di lembah. Pusat peradaban awal di dunia terletak di lembah, misalnya Mahenjo Daro di lembah sungai Indus dan Babilon di lembah Sungai Eufrat dan Tigris.
Referensi: https://brainly.co.id/tugas/1305725
III. Kesimpulan
Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan.
kelinci memiliki daging yang empuk dan rendah kolesterol, dagingnya juga dapat dijadikan obat dan dimasak dalam beranekaragam cara, yang terkenal sekarang tentunya sate kelinci.
Daging kelinci dipercaya dapat digunakan sebagai obat yang mampu menyembuhkan atau minimal meredakan penyakit asma, infeksi tenggorokan, liver, dan asam urat. Daging kelinci ternyata mengandung suatu zat yang disebut senyawa kitotefin. Senyawa tersebut apabila digabungkan dengan senyawa lain seperti lemak omega 3 dan 9 disinyalir bisa sebagai penyembuh asma.
Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Kelinci berkembangbiak dengan cara beranak yang disebut vivipar.
Referensi:
https://brainly.co.id/tugas/20596700

Riska Khairani Ritonga said...

Nim: 1920100076
Semester: 3
Mata Kuliah: Ulumul Hadist
Ruang: PAI-8
No.Hp: 082275317912
Koneksi: Konseling
Pertemuan 13
Hadist:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ الْأَنْصَارِيِّ ثُمَّ الْمَازِنِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ قَالَ لَهُ إِنِّي أَرَاكَ تُحِبُّ الْغَنَمَ وَالْبَادِيَةَ فَإِذَا كُنْتَ فِي غَنَمِكَ أَوْ بَادِيَتِكَ فَأَذَّنْتَ بِالصَّلَاةِ فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالنِّدَاءِ فَإِنَّهُ لَا يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلَا إِنْسٌ وَلَا شَيْءٌ إِلَّا شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

(BUKHARI - 574) : Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abdurrahman bin Abdullah bin 'Abdurrahman bin Abu Sha'sha'ah Al Anshari Al Mazini dari Bapaknya bahwa ia mengabarkan kepadanya, bahwa Abu Sa'id Al Khudri berkata kepadanya, "Aku lihat kamu suka kambing dan lembah (pengenmbalaan). Jika kamu sedang mengembala kambingmu atau berada di lembah, lalu kamu mengumandangkan adzan shalat, maka keraskanlah suaramu. Karena tidak ada yang mendengar suara mu'adzin, baik manusia, jin atau apapun dia, kecuali akan menjadi saksi pada hari kiamat." Abu Sa'id berkata, "Aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Koneksi ke konseling
A.Pengertian
Secara etimologi istilah konseling berasal dari bahasa Latin,
yaitu consilium yang berarti “dengan” atau “bersama” yang di rangkai
dengan “menerima” atau “memahami”. Sedangkan dalam bahasa
Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari sellan yang berarti
“menyerahkan” atau “menyampaikan” (Prayitno dan Amti, 2004).
Hadist:
عَنْ أَبِي عَبْدِ اللهِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : إِنَّ الْحَلاَلَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا أُمُوْرٌ مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ، فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدْ اسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ، كَالرَّاعِي يَرْعىَ حَوْلَ الْحِمَى يُوْشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيْهِ، أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللهِ مَحَارِمُهُ أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ

Riska Khairani Ritonga said...

Dari An-Nu’man bin Basyir ra. yang berkata bahwa aku dengar Rasulullah SAW. bersabda: “Sesungguhnya halal itu jelas dan sesungguhnya haram juga jelas. Di antara keduanya terdapat hal-hal yang tidak jelas (musytabihat) yang tidak diketahui kebanyakan manusia. Barangsiapa menjauhi hal-hal yang tidak jelas tersebut, ia telah mencari kebersihan (dari celaan syar’i dan tuduhan) untuk agama dan kehormatannya. Barang siapa terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak jelas (musytabihat) tersebut, ia terjerumus ke dalam haram, seperti penggembala yang menggembala di sekitar hima (lahan khusus yang tidak boleh dimasuki siapa pun), ia dikhawatirkan menggembala masuk di dalamnya. Ketahuilah bahwa setiap raja mempunyai hima dan ketahuilah bahwa hima Allah adalah hal-hal yang diharamkan-Nya. Ketahuilah bahwa di tubuh terdapat segumpal darah. Jika segumpal darah tersebut baik, maka seluruh tubuh menjadi baik dan jika segumpal darah tersebut jelek maka seluruh tubuh menjadi jelek. Ketahuilah bahwa segumpal darah tersebut adalah hati”. (HR. Bukhari)
Referensi nya:
Pengaruh Konseling Keluarga..., SURYATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
Saiful Akhayar.2015. Konseling Islami Dalam Komunitas Pesantren. Jakarta:Citapustaka

B.Manfaat belajar konseling:
1.Bimbingan konseling menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang baik dalam satu satuan waktu.
2.Bimbingan konseling akan mampu mengantarkan peserta didik untuk mencapai kemudahan, mengontrol, dan mengevaluasi kegiatan bimbingan yang dilakukan di lembaga pendidikan.
3.Bimbingan konseling akan menjadi pendukung daripada terlaksananya program kegiatan bimbingan secara lancar, efesien dan efektif.
4.Bimbingan konseling akan menjadi tolok ukur keberhasilan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
(https://www.google.nl/amp/s/m.kumparan.com/amp/antonius-bs1488341157445/manfaat-konseling-di-sekolah)
Dalil ”. (Q.S. Al-Jin/72: 2

Riska Khairani Ritonga said...

Artinya: “(yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorang pun dengan Tuhan kami”. Dari arti ayat diatas dapat kita analisa bahwa Alquran merupakan pedoman dan petunjuk untuk memperoleh kebenaran. Jadi sangat dianjurkan kepada setiap muslim untuk membaca kemudian menghayati serta mengamalkan ajaran Alquran. Dengan demikian jiwanya akan terbimbing ke jalan kebenaran.
(https://www.google.nl/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.kompasiana.com/amp/faiszatunnisak/5a90c92316835f7e486175d3/ternyata-ada-bimbingan-dan-konseling-bk-dalam-al-quran&ved=2ahUKEwju5qbYvPnsAhW1xTgGHQO4BzUQFjABegQIAhAB&usg=AOvVaw1XNVHK5mZ3xL95wObarjX3&ampcf=1)
Kata Kunci: Kambing
I.Pengertian Kambing
Kambing adalah salah satu ternak yang termasuk golongan ruminansia kecil (Negara, 2016). Kambing banyak dipelihara oleh masyarakat Indonesia karena memiliki banyak keunggulan. Salah satunya adalah kemampuan dalam reproduksi. Seekor kambing betina dewasa mampu menghasilkan anak lebih dari satu perkelahiran.
Referensi:
https://www.google.nl/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.mercubuana- yogya.ac.id/5661/3/BAB%2520II.pdf&ved=2ahUKEwij3LHXt_ftAhXM8HMBHXidDScQFjAOegQIDRAF&usg=AOvVaw087ekiYM4DUTu5M3sg1KXI
II.Hadist
Kesukaan Rasulullah terhadap daging kambing ini pun diriwayatkan Abu Hurairah ra:
"Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah undangan. Kemudian dibawakanlah paha kambing dan Beliau menyukainya. Kemudian Beliau menggigitnya satu gigitan," (HR. Bukhari 3340 dan Muslim 501).
Lebih lanjut diriwayatkan bahwa, Nabi Muhammad SAW menyukai paha kambing.
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyukai paha kambing, karena mudah masak dan mudah dicerna, di samping lebih lezat dan lebih steril dari risiko penyakit," (Syarh Shahih Muslim, an-Nawawi, 3/65).
Referensi: https://www.google.nl/amp/s/amp.suara.com/lifestyle/2019/08/11/090500/daging-kambing-kesukaan-nabi-muhammad-saw-kenali-manfaatnya
III. Manfaat
Manfaat hewan kambing misalnya adalah:
1. Sebagai sumber makanan
Hewan ternak seperti sapi, kambing dan ayam menghasilkan daging yang dimasak sebagai sumber makanan yang kaya protein.
Daging kambing memiliki rasa dan tekstur yang khas, dan banyak digunakan untuk bahan masakah seperti soto, gulai dan sate.
Susu kambing dapat diminum atau diolah sebagai bahan keju dan yoghurt.
2. Sumber serat hewani untuk sandang
Kambing adalah contoh hewan yang bermanfaat menghasilkan bahan pakaian.
Kulit kambing banyak digunakan utnuk bahan jaket, sepatu dan tas. Kulit ini lentur dan nyaman digunakan.
Bulu kambing yang berasal dari Kashmir digunakan untuk selendang Cashmere. Bulu ini memiliki keunggulan sangat halus dibanding bulu lainnya.
3. Sebagai sumber pupuk kandang
Kotoran kambing dapat diolah dengan pembusukan oleh bakteri, sehingga menghasilkan pupuk kandang. Pupuk ini kaya nutrisi yang dapat menyuburkan tanah.
Referensi: https://brainly.co.id/tugas/9777936
IV.Kesimpulan
Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) merupakan salah satu subspesies kambing yang dipelihara atau dijinakkan dari kambing liar Asia Barat Daya dan Eropa Timur. Kambing merupakan anggota dari keluarga Bovidae dan bersaudara dengan biri-biri karena keduanya tergolong dalam sub famili Caprinae. Terdapat lebih 300 jenis kambing yang berbeda-beda.[1] Kambing adalah salah satu di antara spesies yang paling lama di ternakkan, yaitu untuk susu, daging, bulu, dan kulit di seluruh dunia.[2] Pada tahun 2011, populasi kambing yang hidup di seluruh dunia mencapai 924 juta menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Referensi: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kambing

Riska Khairani Ritonga said...

Nama: Riska Khairani Ritonga
Nim: 1920100076
Semester: 3
Mata Kuliah: Ulumul Hadist
Ruang: PAI-8
No.Hp: 082275317912
Koneksi: Konseling
Pertemuan ke 14
Hadist:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عُمَرَ الْعَدَنِيُّ حَدَّثَنَا فَرَجُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ عَلْقَمَةَ بْنِ سَعِيدِ بْنِ أَبْيَضَ بْنِ حَمَّالٍ حَدَّثَنِي عَمِّي ثَابِتُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ أَبْيَضَ بْنِ حَمَّالٍ عَنْ أَبِيهِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ أَبْيَضَ بْنِ حَمَّالٍ أَنَّهُ اسْتَقْطَعَ الْمِلْحَ الَّذِي يُقَالُ لَهُ مِلْحُ سُدِّ مَأْرِبٍ فَأَقْطَعَهُ لَهُ ثُمَّ إِنَّ الْأَقْرَعَ بْنَ حَابِسٍ التَّمِيمِيَّ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي قَدْ وَرَدْتُ الْمِلْحَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَهُوَ بِأَرْضٍ لَيْسَ بِهَا مَاءٌ وَمَنْ وَرَدَهُ أَخَذَهُ وَهُوَ مِثْلُ الْمَاءِ الْعِدِّ فَاسْتَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْيَضَ بْنَ حَمَّالٍ فِي قَطِيعَتِهِ فِي الْمِلْحِ فَقَالَ قَدْ أَقَلْتُكَ مِنْهُ عَلَى أَنْ تَجْعَلَهُ مِنِّي صَدَقَةً فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ مِنْكَ صَدَقَةٌ وَهُوَ مِثْلُ الْمَاءِ الْعِدِّ مَنْ وَرَدَهُ أَخَذَهُ قَالَ فَرَجٌ وَهُوَ الْيَوْمَ عَلَى ذَلِكَ مَنْ وَرَدَهُ أَخَذَهُ قَالَ فَقَطَعَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْضًا وَنَخْلًا بِالْجَوْفِ جَوْفِ مُرَادٍ مَكَانَهُ حِينَ أَقَالَهُ مِنْهُ

(IBNUMAJAH - 2466) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Umar Al 'Adani berkata, telah menceritakan kepada kami Faraj bin Sa'id bin Alqamah bin Sa'id bin Abyadl bin Hammal berkata, telah menceritakan kepadaku pamanku Tsabit bin Sa'id bin Abyadl bin Hammal dari Bapaknya dari Abyadl bin Hammal bahwa ia pernah mengumpulkan garam yang disebut dengan garam bendungan Ma'rib, ia mengumpulkan untuk dirinya sendiri. Kemudian Al Aqra' bin Habis At Tamimi mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, aku pernah melewati (kumpulan) garam di masa jahiliyah, ia terdapat di suatu daerah yang tidak berair. Siapa saja yang mendatanginya ia bebas untuk mengambilnya, ia seperti air yang mengalir." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian meminta pembatalan Abyadl bin Hammal dari garam yang dikumpulkan, Ia lalu berkata, "Aku telah merelakan pembatalan itu dengan syarat tuan jadikan sebagai (pahala) sedekah dariku." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ia adalah sedekah darimu, dan ia seperti air yang mengalir. Barangsiapa mendatanginya maka ia bebas mengambilnya." Faraj berkata, "Hari ini masih berlaku seperti dulu, siapa yang melewatinya bebas untuk mengambilnya." Ia (perawi) berkata, "Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberikan bagian tanah dan pohon kurma di Jauf. Jauf adalah tempat saat ia memberi pembatalan kepada Rasulullah.

Riska Khairani Ritonga said...

Koneksi ke konseling:
A.Pengertian
Secara etimologi istilah konseling berasal dari bahasa Latin,
yaitu consilium yang berarti “dengan” atau “bersama” yang di rangkai
dengan “menerima” atau “memahami”. Sedangkan dalam bahasa
Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari sellan yang berarti
“menyerahkan” atau “menyampaikan” (Prayitno dan Amti, 2004).
Hadist:
عَنْ أَبِي عَبْدِ اللهِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : إِنَّ الْحَلاَلَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا أُمُوْرٌ مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ، فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدْ اسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ، كَالرَّاعِي يَرْعىَ حَوْلَ الْحِمَى يُوْشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيْهِ، أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللهِ مَحَارِمُهُ أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ
Dari An-Nu’man bin Basyir ra. yang berkata bahwa aku dengar Rasulullah SAW. bersabda: “Sesungguhnya halal itu jelas dan sesungguhnya haram juga jelas. Di antara keduanya terdapat hal-hal yang tidak jelas (musytabihat) yang tidak diketahui kebanyakan manusia. Barangsiapa menjauhi hal-hal yang tidak jelas tersebut, ia telah mencari kebersihan (dari celaan syar’i dan tuduhan) untuk agama dan kehormatannya. Barang siapa terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak jelas (musytabihat) tersebut, ia terjerumus ke dalam haram, seperti penggembala yang menggembala di sekitar hima (lahan khusus yang tidak boleh dimasuki siapa pun), ia dikhawatirkan menggembala masuk di dalamnya. Ketahuilah bahwa setiap raja mempunyai hima dan ketahuilah bahwa hima Allah adalah hal-hal yang diharamkan-Nya. Ketahuilah bahwa di tubuh terdapat segumpal darah. Jika segumpal darah tersebut baik, maka seluruh tubuh menjadi baik dan jika segumpal darah tersebut jelek maka seluruh tubuh menjadi jelek. Ketahuilah bahwa segumpal darah tersebut adalah hati”. (HR. Bukhari)
Referensi nya:
Pengaruh Konseling Keluarga..., SURYATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
Saiful Akhayar.2015. Konseling Islami Dalam Komunitas Pesantren. Jakarta:Citapustaka

B.Manfaat belajar konseling:
1.Bimbingan konseling menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang baik dalam satu satuan waktu.
2.Bimbingan konseling akan mampu mengantarkan peserta didik untuk mencapai kemudahan, mengontrol, dan mengevaluasi kegiatan bimbingan yang dilakukan di lembaga pendidikan.
3.Bimbingan konseling akan menjadi pendukung daripada terlaksananya program kegiatan bimbingan secara lancar, efesien dan efektif.
4.Bimbingan konseling akan menjadi tolok ukur keberhasilan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
(https://www.google.nl/amp/s/m.kumparan.com/amp/antonius-bs1488341157445/manfaat-konseling-di-sekolah)
Dalil ”. (Q.S. Al-Jin/72: 2

Artinya: “(yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorang pun dengan Tuhan kami”. Dari arti ayat diatas dapat kita analisa bahwa Alquran merupakan pedoman dan petunjuk untuk memperoleh kebenaran. Jadi sangat dianjurkan kepada setiap muslim untuk membaca kemudian menghayati serta mengamalkan ajaran Alquran. Dengan demikian jiwanya akan terbimbing ke jalan kebenaran.
(https://www.google.nl/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.kompasiana.com/amp/faiszatunnisak/5a90c92316835f7e486175d3/ternyata-ada-bimbingan-dan-konseling-bk-dalam-al-quran&ved=2ahUKEwju5qbYvPnsAhW1xTgGHQO4BzUQFjABegQIAhAB&usg=AOvVaw1XNVHK5mZ3xL95wObarjX3&ampcf=1)

Riska Khairani Ritonga said...

Kata Kunci: 1.Garam
2. Air

I.Pengertian Garam dan Air
-Garam
Dalam ilmu kimia, garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Komponen kation dan anion ini dapat berupa senyawa anorganik seperti klorida (Cl−), dan bisa juga berupa senyawa organik seperti asetat (CH3COO−) dan ion monoatomik seperti fluorida (F−), serta ion poliatomik seperti sulfat (SO42−). Natrium klorida (NaCl), bahan utama garam dapur adalah suatu garam.
- Air
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi,[1][2][3] tetapi tidak di planet lain.[4] Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi.[5] Rumus kimianya adalah H2O, yang setiap molekulnya mengandung satu oksigen dan dua atom hidrogen yang dihubungkan oleh ikatan kovalen. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.
Referensi: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Garam_(kimia)
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Air
II.Hadist
-Garam
Terdapat sebuah hadis dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, dinyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi nasehat beliau,

وإذا أكلت فابدأ بالملح واختم بالملح؛ فإن في الملح شفاء من سبعين داء، أولها الجذام والجنون والبرص

”Jika kamu makan, mulailah dengan mencicipi garam dan akhiri dengan makan garam. Karena dalam garam terdapat obat bagi 70 penyakit, yang pertama lepra, gila, dan kusta…”
Dan ada hadis lain yang semisal, yang paling dikenal adalah hadis Ali bin Abi Thalib di atas.
Hadis ini disebutkan oleh al-Harits bin Abi Usamah dalam al-Musnad, dari Abdurrahim bin Waqid, dari Hammad bin Amr, dari As-Suri bin Khalid bin Syadad. Hadisnya cukup panjang, yang disebutkan di atas adalah salah satu cuplikannya.
Referensi: https://konsultasisyariah.com/20746-sunnah-nabi-menjilat-garam-sebelum-dan-sesudah-makan.html
-Air
Air adalah diantara sumber kehidupan. Allah menciptakan air sehingga Allah menakdirkan bisa tumbuhnya tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan sebagai rizki yang bisa dinikmati manusia. Artinya, penciptaan air adalah diantara bentuk kasih sayang Allah kepada manusia. Allah misalnya berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 164,

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِن مَّاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِن كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

Riska Khairani Ritonga said...

Sesungguhnya dalam penciptaan langit, bumi, pergantian siang dan malam, kapal yang dapat berlayar di laut yang memberi manfaat pada manusia, apa yang Allah turunkan dari langit berupa air yang dapat menghidupkan bumi setelah bumi itu mati, dan Allah tebarkan di seluruh bumi itu segala jenis hewan, hembusan angin dan awan yang teratur berada antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh adalah tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.
Dalam ayat tersebut, air disebut menjadi wasilah sumber kehidupan yang mampu menghidupkan – dalam arti menyuburkan – kembali tanah yang sudah mati atau kering. Ada ayat-ayat lain yang berbicara tentang keutamaan air. Misalnya surat Ibrahim : 32 atau surat al-Anbiya : 30.
Referensi: https://bincangsyariah.com/kalam/hadis-hadis-nabi-tentang-menjaga-air/
III.Manfaat
-Garam
menyedapkan makanan , mengawetkan makanan mencegah penyakit gondok, membantu membuat makanan lebih menarik , memberikan zat yang baik bagi tubuh.
-Air
keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan lainnya,
keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air limbah, hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya.
keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga listrik.
keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, dll.
keperluan pertanian dan peternakan
keperluan pelayaran dan lain sebagainya
Oleh karena itulah air sangat berfungsi dan berperan bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu melestarikan dan menjaga agar air yang kita gunakan tetap terjaga kelestariannya dengan melakukan pengelolaan air yang baik seperti penghematan, tidak membuang sampah dan limbah yang dapat membuat pencemaran air sehingga dapat menggangu ekosistem yang ada.
Referensi: https://brainly.co.id/tugas/8112553
https://training.inviro.co.id/fungsi-dan-peran-air-bagi-kehidupan-manusia/

IV.Kesimpulan
Garam adalah mineral kristal yang terbuat dari dua unsur, yaitu natrium (Na) dan klorin (Cl). Natrium dan klorin adalah zat yang diperlukan tubuh, karena membantu otak dan saraf untuk mengirimkan impuls listrik. Garam digunakan untuk berbagai macam tujuan, yang paling umum adalah untuk membumbui makanan. Tetapi, garam juga bisa digunakan sebagai pengawet makanan, karena bakteri sulit tumbuh di lingkungan yang kaya garam.
Dan Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat terpisahkan adalah Air. Tidak hanya penting bagi manusia Air merupakan bagian yang penting bagi makhluk hidup baik hewan dan tubuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada kehidupan di dunia inti karena semua makhluk hidup sangat memerlukan air untuk bertahan hidup.
Manusia mungkin dapat hidup beberapa hari akan tetapi manusia tidak akan bertahan selama beberapa hari jika tidak minum karena sudah mutlak bahwa sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia itu terdiri dari 73% adalah air.
Jadi bukan hal yang baru jika kehidupan yang ada di dunia ini dapat terus berlangsung karen tersedianya Air yang cukup.
Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berupaya mengadakan air yang cukup bagi dirinya sendiri.
Referensi:
https://www.halodoc.com/artikel/5-jenis-garam-dan-manfaatnya-untuk-kesehatan
https://training.inviro.co.id/fungsi-dan-peran-air-bagi-kehidupan-manusia/

Riska Khairani Ritonga said...

Nama: Riska Khairani Ritonga
Nim: 1920100076
Semester: 3
Mata Kuliah: Ulumul Hadist
Ruang: PAI-8
No.Hp: 082275317912
Koneksi: Konseling
Pertemuan ke 15
Hadist:

حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ قَالَ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي نَافِعٌ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَرَضَهُ يَوْمَ أُحُدٍ وَهُوَ ابْنُ أَرْبَعَ عَشْرَةَ سَنَةً فَلَمْ يُجِزْنِي ثُمَّ عَرَضَنِي يَوْمَ الْخَنْدَقِ وَأَنَا ابْنُ خَمْسَ عَشْرَةَ سَنَةً فَأَجَازَنِي قَالَ نَافِعٌ فَقَدِمْتُ عَلَى عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ وَهُوَ خَلِيفَةٌ فَحَدَّثْتُهُ هَذَا الْحَدِيثَ فَقَالَ إِنَّ هَذَا لَحَدٌّ بَيْنَ الصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ وَكَتَبَ إِلَى عُمَّالِهِ أَنْ يَفْرِضُوا لِمَنْ بَلَغَ خَمْسَ عَشْرَةَ

(BUKHARI - 2470) : Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu Usamah berkata, telah menceritakan kepadaku 'Ubaidullah berkata, telah menceritakan kepadaku Nafi' telah menceritakan kapadaku Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma bahwa dia pernah menawarkan diri kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk ikut dalam perang Uhud, saat itu umurnya masih empat belas tahun namun Beliau tidak mengijinkannya. Kemudian ia menawarkan lagi pada perang Khandaq saat itu usiaku lima belas tahun dan Beliau mengijinkanku". Nafi' berkata; "Aku menemui 'Umar bin 'Abdul 'aziz saat itu dia adalah khalifah lalu aku menceritakan hadis ini, dia berkata: "Ini adalah batas antara anak kecil dan orang dewasa". Maka kemudian dia menetapkan pegawainya untuk mewajibkan kepada siapa saja yang telah berusia lima belas tahun.
Koneksi ke konseling
A.Pengertian
Secara etimologi istilah konseling berasal dari bahasa Latin,
yaitu consilium yang berarti “dengan” atau “bersama” yang di rangkai
dengan “menerima” atau “memahami”. Sedangkan dalam bahasa
Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari sellan yang berarti
“menyerahkan” atau “menyampaikan” (Prayitno dan Amti, 2004).
Hadist:
عَنْ أَبِي عَبْدِ اللهِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : إِنَّ الْحَلاَلَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا أُمُوْرٌ مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ، فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدْ اسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ، كَالرَّاعِي يَرْعىَ حَوْلَ الْحِمَى يُوْشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيْهِ، أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللهِ مَحَارِمُهُ أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ
Dari An-Nu’man bin Basyir ra. yang berkata bahwa aku dengar Rasulullah SAW. bersabda: “Sesungguhnya halal itu jelas dan sesungguhnya haram juga jelas. Di antara keduanya terdapat hal-hal yang tidak jelas (musytabihat) yang tidak diketahui kebanyakan manusia. Barangsiapa menjauhi hal-hal yang tidak jelas tersebut, ia telah mencari kebersihan (dari celaan syar’i dan tuduhan) untuk agama dan kehormatannya. Barang siapa terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak jelas (musytabihat) tersebut, ia terjerumus ke dalam haram, seperti penggembala yang menggembala di sekitar hima (lahan khusus yang tidak boleh dimasuki siapa pun), ia dikhawatirkan menggembala masuk di dalamnya. Ketahuilah bahwa setiap raja mempunyai hima dan ketahuilah bahwa hima Allah adalah hal-hal yang diharamkan-Nya. Ketahuilah bahwa di tubuh terdapat segumpal darah. Jika segumpal darah tersebut baik, maka seluruh tubuh menjadi baik dan jika segumpal darah tersebut jelek maka seluruh tubuh menjadi jelek. Ketahuilah bahwa segumpal darah tersebut adalah hati”. (HR. Bukhari)
Referensi nya:
Pengaruh Konseling Keluarga..., SURYATI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
Saiful Akhayar.2015. Konseling Islami Dalam Komunitas Pesantren. Jakarta:Citapustaka

Riska Khairani Ritonga said...

B.Manfaat belajar konseling:
1.Bimbingan konseling menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang baik dalam satu satuan waktu.
2.Bimbingan konseling akan mampu mengantarkan peserta didik untuk mencapai kemudahan, mengontrol, dan mengevaluasi kegiatan bimbingan yang dilakukan di lembaga pendidikan.
3.Bimbingan konseling akan menjadi pendukung daripada terlaksananya program kegiatan bimbingan secara lancar, efesien dan efektif.
4.Bimbingan konseling akan menjadi tolok ukur keberhasilan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
(https://www.google.nl/amp/s/m.kumparan.com/amp/antonius-bs1488341157445/manfaat-konseling-di-sekolah)
Dalil ”. (Q.S. Al-Jin/72: 2

Artinya: “(yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorang pun dengan Tuhan kami”. Dari arti ayat diatas dapat kita analisa bahwa Alquran merupakan pedoman dan petunjuk untuk memperoleh kebenaran. Jadi sangat dianjurkan kepada setiap muslim untuk membaca kemudian menghayati serta mengamalkan ajaran Alquran. Dengan demikian jiwanya akan terbimbing ke jalan kebenaran.
(https://www.google.nl/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.kompasiana.com/amp/faiszatunnisak/5a90c92316835f7e486175d3/ternyata-ada-bimbingan-dan-konseling-bk-dalam-al-quran&ved=2ahUKEwju5qbYvPnsAhW1xTgGHQO4BzUQFjABegQIAhAB&usg=AOvVaw1XNVHK5mZ3xL95wObarjX3&ampcf=1)
Kata Kunci: 1.Usia 15 Tahun
2. Anak Kecil
3. Orang Dewasa
I. Pengertian
-Usia 15 Tahun
Di usia 15 tahun, anak mulai masuk ke dalam tahapan kedua perkembangan remaja, yaitu fase middle atau pertengahan
-Orang Dewasa
Dewasa melambangkan segala organisme yang telah matang yang lazimnya merujuk pada manusia yang bukan lagi anak-anak dan telah menjadi pria atau wanita. Saat ini, Istilah dewasa dapat didefinisikan dari aspek biologi yaitu sudah akil baligh, hukum sudah berusia 16 tahun ke atas atau sudah menikah, menurut Undang-undang perkawinan yaitu 19 tahun untuk pria dan 16 tahun untuk wanita dan karakter pribadi yaitu kematangan dan tanggung jawab. Berbagai aspek kedewasaan ini sering tidak konsisten dan kontradiktif. Seseorang dapat saja dewasa secara biologis, dan memiliki karakteristik perilaku dewasa, tetapi tetap diperlakukan sebagai anak kecil jika berada di bawah umur dewasa secara hukum. Sebaliknya, seseorang dapat secara legal dianggap dewasa, tetapi tidak memiliki kematangan dan tanggung jawab yang mencerminkan karakter dewasa.

"Dewasa" kadang juga berarti "tidak dianggap cocok untuk anak-anak", terutama sebagai suatu eufimisme yang berkaitan dengan perilaku seksual, seperti hiburan dewasa, video dewasa, majalah dewasa, serta toko buku dewasa. Tetapi, pendidikan orang dewasa hanya berarti pendidikan untuk orang dewasa, dan bukan spesifik pendidikan seks.
Dalam bidang ilmu psikologi, dewasa adalah periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia tigapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karier, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.
-Anak Kecil
Anak kecil adalah manusia yang masih kecil. Tergantung dari penggunaan ia dapat berarti seorang yang belum dewasa, atau seseorang yang belum mencapai usia puber atau remaja. Untuk mengkhususkan makna anak kecil, ia disebut dengan kanak-kanak (periode perkembangan anak masa prasekolah usia antara 2 dan 6 tahun).
Referensi:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Anak_(disambiguasi)
https://www.google.nl/amp/s/hellosehat.com/parenting/remaja/perkembangan-anak-15-tahun/%3famp
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dewasa

Riska Khairani Ritonga said...

II.Hadist
-Anak
hadis tentang fadhilah atau keutamaan mendidik anak-anak yang perlu kita perhatikan sebagaimana berikut.


قَالَ النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدَهُ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ}.

Nabi saw. bersabda, “Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama dari pada (pendidikan) tata krama yang baik.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam At-Tirmidzi dan imam Al-Hakim dari sahabat Amr bin Sa’id bin Ash r.a.
Referensi : https://bincangsyariah.com/kalam/hadis-hadis-keutamaan-mendidik-anak/
-Remaja (Usia 15 Tahun)
Hadits Pemuda berisi gunakan masa muda sebelum datang masa tua:
Hadits itu diriwayatkan oleh Imam al-Hakim al-Naisaburi dalam al-Mustadrak. Al-Hakim merupakan seorang ulama hadits yang memiliki pengaruh besar dalam kajian hadits. Salah satu haditsnya yang populer Al Mustadrak.

"Dari Ibn Abbās ra, bahwa Nabi saw. pernah memberi nasehat kepada seseorang untuk menggunakan secara maksimal lima hal sebelum datang yang lima pula; masa mudamu sebelum datang masa tua, masa sehatmu sebelum masa sakit, masa kayamu (ketika berkecukupan) sebelum masa fakir (membutuhkan, tidak punya apa-apa), waktu luang, kesempatanmu sebelum masa sibuk, dan masa hidupmu sebelum datang kematian."
Referensi: https://news.detik.com/berita/d-5166148/hadits-tentang-pemuda-pemudi-soleh
-Dewasa
tidak mungkin seseorang akan berwujud bayi yang menyusu selama ia hidup di dunia ini, tanpa mengalami perkembangan menuju fase berikut. Ini tidak mungkin. Allâh Azza wa Jalla berfirman: هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا ۚ وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّىٰ مِنْ قَبْلُ ۖ وَلِتَبْلُغُوا أَجَلًا مُسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup) sampai tua. Di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya) [Al-Mukmin/40:67] Inilah sebuah berita yang haq dari Allâh Azza wa Jalla yang juga dapat kita lihat realitasnya, mengenai fase hidup yang dialami manusia di muka bumi yang berakhir dengan kematian pada ajal yang telah ditentukan.
Referensi: https://almanhaj.or.id/8268-melawan-masa-tua.html

Riska Khairani Ritonga said...

III.Kesimpulan
Perkembangan Yang Perlu Dipenuhi Pada Usia Anak Sampai Remaja Selain anak bertumbuh secara fisik, mereka juga akan berkembang. Beberapa ranah perkembangan anak dapat dilihat melalui perkembangan intelektual, perkembangan psikososial, juga perkembangan moral. Hal ini dapat dirangkum ke dalam tugas perkembangan yang harus dilalui oleh semua orang, sesuai dengan kelompok usianya. Menurut Havighurst (1976), tugas perkembangan yang perlu dipenuhi pada usia anak-anak/usia sekolah adalah sebagai berikut :

Tugas Perkembangan Masa Kanak-kanak Akhir dan Anak Sekolah (6-12 tahun) ;

a. Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
b. Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.
c. Belajar bergaul dengan teman sebaya.
d. Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
e. Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung.
f. Belajar mengembangkan konsep-konsep sehari-hari.
g. Mengembangkan kata hati.
h. Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi.
i. Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial.

Tugas Perkembangan Masa Remaja (12-21 tahun) ;
a. Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya.
b. Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita.
c. Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif.
d. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
e. Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.
f. Memilih dan mempersiapkan karier.
g. Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga.
h. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga negara.
i. Mencapai perilaku yang bertanggung jawab secara sosial.
j. Memperoleh seperangkat nilai sistem etika sebagai petunjuk/pembimbing dalam berperilaku.
Remaja adalah generasi masa depan kita. Mereka akan menjadi pemimpin dari suatu organisasi, memimpin rumah tangga, dan memangku kewajiban yang lebih besar dari sekadar yang mereka lakukan ketika masa kanak-kanak dan remaja.

Tentu saja dalam mencapai hal tersebut ada proses, baik secara fisik dan psikologis, yang akan dialami remaja. Dokter Petrin Redayani Lukman, dari Divisi Psikoterapi, Departemen Psikiatri, RSCM, menjabarkan bagaimana proses remaja berubah menjadi dewasa dalam kegiatan Mental Health Among the Youth, Jumat (12/10/2018)

Penyesuaian terhadap Sense of Self dalam bentuk fisik yang baru
Petrin menjelaskan bahwa pada fase ini, remaja akan mengalami masa yang umum disebut pubertas. Pubertas adalah perubahan secara fisik pada anak memasuki masa remaja menuju ke dewasa. Tidak hanya itu, pada masa pubertas, psikologis mengalami perubahan.
"Mereka pada saat remaja akan sangat memperhatikan perubahan fisik di tubuh mereka. Mereka ingin tampil terbaik. Namun ketika memasuki masa dewasa, mereka lebih dapat menerima penampilan fisik mereka. Dan Pada fase remaja, menurut Petrin, kebanyakan dari mereka masih beradaptasi terhadap seksualitas. Remaja juga menjadi fase dalam penetapan identitas seksual yang berujung pada pengembangan kemampuan untuk hubungan romantis.
Sedangkan pada masa dewasa, identitas seksualitas dari individu yang sebelumnya masih dicari di masa remaja sudah ditetapkan dan jelas. Mereka juga memiliki potensi untuk keintiman emosional dengan individu lain. Pada fase dewasa, hubungan intim yang serius mulai berkembang seperti cinta dan komitmen seumur hidup. Mengembangkan dan menerapkan kemampuan berpikir abstrak Menurut Petrin, pada masa kanak-kanak, pola pikirnya adalah berpikir konkrit. Artinya kita percaya akan apa yang kita lihat dan melihat suatu masalah dari satu sudut pandang.
Referensi : https://edulogy.id/perkembangan-yang-perlu-dipenuhi-pada-usia-anak-sampai-remaja/
https://www.google.nl/amp/s/amp.kompas.com/sains/read/2018/10/13/173300023/inilah-5-fase-perubahan-psikologis-saat-remaja-berubah-jadi-dewasa

derpina harahap said...

Nama:Derpina harahap
Nim :1920100132
jurusan:PAi
semester :3
Secara terminologi, mahar ialah pemberian wajib dari calon suami kepada calon istri sebagai ketulusan hati calon suami untuk menimbulkan rasa cinta kasih bagi seorang istri kepada calon suaminya. Atau suatu pemberian yang diwajibkan bagi calon suami kepada calon istrinya, baik dalam bentuk benda maupun jasa (memerdekakan, mengajar, dan lain sebagainya)
Jika istri telah menerima maharnya, tanpa paksaan, dan tipu muslihat, lalu ia memberikan sebagian maharnya maka boleh diterima dan tidak disalahkan. Akan tetapi, bila istri dalam memberi maharnya karena malu, atau takut, maka tidak halal menerimanya. Allah Swt. Berfirman:
وَإِنْ اَرَدْتُمْ اِسْتِبْدَالَ زَوْجٍ مَّكَانَ زَوْجِ وَءَاتَيْتُمْ اِحْدَهُنَّ قِنْطَارًا فَلاَ تَأْخُذُوْا مِنْهُ شَيْئُا اَتَأْخُذُوْنَهُ بُهْتَنًا وَاِثْمًا مُبِيْنًا
Dan jika kamu ingin mengganti istrimu dengan istri yang lain, sedang kamu telah memberikan seseorang diantara mereka harta yg banyak,maka janganlah kamu mengambil kembali daripanya barang sedikit pun.Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yg nyata?(Q.S AN -nisa[4]:20)

Lasmi Hsb said...

Assalamualaikum
Nama:Lasmi Hsb
Nim:1920100020
Alamat:Huta Pasir Ulak Tano
Pertemuan:2

و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ هِلَالٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى وَهَذَا حَدِيثُهُ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ قَالَ وَلَا أَعْلَمُهُ إِلَّا عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ اخْتَلَفَ فِي ذَلِكَ رَهْطٌ مِنْ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ فَقَالَ الْأَنْصَارِيُّونَ لَا يَجِبُ الْغُسْلُ إِلَّا مِنْ الدَّفْقِ أَوْ مِنْ الْمَاءِ وَقَالَ الْمُهَاجِرُونَ بَلْ إِذَا خَالَطَ فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ قَالَ قَالَ أَبُو مُوسَى فَأَنَا أَشْفِيكُمْ مِنْ ذَلِكَ فَقُمْتُ فَاسْتَأْذَنْتُ عَلَى عَائِشَةَ فَأُذِنَ لِي فَقُلْتُ لَهَا يَا أُمَّاهْ أَوْ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ إِنِّي أُرِيدُ أَنْ أَسْأَلَكِ عَنْ شَيْءٍ وَإِنِّي أَسْتَحْيِيكِ فَقَالَتْ لَا تَسْتَحْيِي أَنْ تَسْأَلَنِي عَمَّا كُنْتَ سَائِلًا عَنْهُ أُمَّكَ الَّتِي وَلَدَتْكَ فَإِنَّمَا أَنَا أُمُّكَ قُلْتُ فَمَا يُوجِبُ الْغُسْلَ قَالَتْ عَلَى الْخَبِيرِ سَقَطْتَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَلَسَ بَيْنَ شُعَبِهَا الْأَرْبَعِ وَمَسَّ الْخِتَانُ الْخِتَانَ فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ

(MUSLIM - 526) : Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah al-Anshari telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Hassan telah menceritakan kepada kami Humaid bin Hilal dari Abu Burdah dari Abu Musa al-Asy'ari --lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdul A'la dan ini adalah haditsnya, Telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Humaid bin Hilal dia berkata, "Dan saya tidak mengetahuinya melainkan dari riwayat Abu Burdah dari Abu Musa dia berkata, "Sejumlah Muhajirin dan Anshar berselisih dalam hal tersebut. Kaum Anshar berpendapat bahwa tidak wajib mandi kecuali disebabkan mengucurnya air mani atau keluarnya air mani. Sedangkan kaum Muhajirin berpendapat, 'Bahkan apabila seseorang telah mencampuri istrinya (sekalipun tidak keluar mani), maka dia telah wajib mandi.' Perawi berkata, "Abu Musa berkata, 'Aku adalah yang paling sehat dari pertikaian tersebut, lalu aku berdiri untuk meminta izin Aisyah, lalu dia memberikanku izin. Lalu aku berkata kepadanya, 'Wahai ibu atau wahai Ummul Mukminin, sesungguhnya aku berkeinginan untuk menanyakan kepadamu tentang sesuatu, dan sungguh aku malu kepadamu.' Lalu dia berkata, 'Janganlah kamu malu untuk bertanya kepadaku tentang sesuatu yang kamu dahulu pernah bertanya kepada ibumu yang melahirkanmu. aku adalah ibumu.' Aku bertanya, 'Apa yang mewajibkan mandi? ' Dia menjawab, 'Sungguh telah kau temukan manusia arif terhadap pertanyaan yang kau ajukan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Apabila seorang laki-laki duduk di antara cabang empat wanita (maksudnya kedua paha dan kedua tangan) dan bertemulah kelamin laki-laki dengan kelamin wanita maka sungguh telah wajib mandi'."

Hadits sebagi segala hal yang bersumber dari Nabi Saw. pasca kenabianya. Sedangkan Sunnah bersumber dari Nabi Saw. sebelum kenabianya. Dalam karyanya ini (Al-Lu‟lu‟ wa Al-Marjan), ia menegaskan bahwa hadits adalah wahyu yang langsung diberikan pada diri Nabi Saw., sebagaimana firman Allah Swt. dalam QS. An-Najm: 3-4:
(3). وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ(4). إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu (al-Qur‟an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (Al-Qur‟an, Terjemah, dan Tafsir: Aliyah (Mushaf Wanita), 2010: 526س

Lasmi Hsb said...

Menurutnya, jika kita telah beriman kepada Allah, maka kita pun wajib mengimani dan percaya terhadap Rasul-Nya. Beriman berati tidak ragu sedikit pun, tidak menentang, juga tidak mengkoreksi segala yang datang dari Nabi Saw.. Hal ini berdasarkan pada QS. An-Nisa‟: 65:
فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا۟ فِىٓ أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
"Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." (Al-Qur‟an, Terjemah, dan Tafsir: Aliyah (Mushaf Wanita), 2010: 88)
Sedangkan orang munafiq akan ragu-ragu terhadap putusan Nabi Saw., sebagaimana firman Allah Swt. dalam QS. An-Nur: 48:
وَإِذَا دُعُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ إِذَا فَرِيقٌ مِّنْهُم مُّعْرِضُونَ
َِ"Dan apabla mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya, agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menotak untuk datang." (Al-Qur‟an, Terjemah, dan Tafsir: Aliyah (Mushaf Wanita), 2010: 356)
Mengenai istilah "Hadits Shahih", Fu'ad Abdul Baqi tidak jauh dengan konsep ulama-ulama klasik. Hal ini terlihat melalui karyanya, Al-Lu'lu' wa Al-Marjan. Dalam memilah dan memilih hadits-hadits, ia mengusung teori Ibn Shalah dan Al-Syahrazuni Al-Syafi'i dalam mengklasifikasikan hadits shahih, di antaranya:
a. Shahih Muttafaq 'alaih (diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim sekaligus).
b. Shahih yang hanya diriwayatkan oleh Bukhari.
c. Shahih yang hanya diriwayatkan Muslim.
d. Shahih menggunakan syarat muttafaq 'alaih tapi tidak diriwayatkan keduanya.
e. Shahih dengan syarat Bukhari tapi tidak diriwayatkanya.

Lasmi Hsb said...

Assalamualaikum
Nama:Lasmi Hsb
Nim:1920100020
Alamat:Huta Pasir Ulak Tano
Pertemuan:3
و حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ وَعَمْرُو بْنُ سَوَّادٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ غَزِيَّةَ عَنْ سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا صَالِحٍ ذَكْوَانَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

(MUSLIM - 744) : Dan telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf dan Amru bin Sawwad keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahb dari Amru bin al-Harits dari Umarah bin Ghaziyyah dari Sumai, maula Abu Bakar bahwasanya dia mendengar Abu Shalih Dzakwan bercerita dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda, "Keadaan seorang hamba yang paling dekat dari Rabbnya adalah ketika dia sujud, maka perbanyaklah doa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membuka bacaan beliau dalam shalat dengan mengucapkan doa-doa yang banyak lagi beragam. Di dalamnya beliau memuji Allah ‘azza wa jalla, memuliakan-Nya dan menyanjung-Nya. Doa-doa inilah yang diistilahkan dengan doa istiftah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Rifa’ah ibn Rafi’ radhiallahu ‘anhu, sahabatnya yang keliru dalam shalatnya (al-musi’u shalatuhu):

إِنَّهُ لاَ تَتِمُّ صَلاَةٌ لِأَحَدٍ مِنَ النَّاسِ حَتَّى يَتَوَضَّأَ فَيَضَعَ الْوُضُوْءَ – يَعْنِي مَوْضِعَهُ – ثُمَّ يُكَبِّرَ، وَيَحْمَدَ الله، وَيُثْنِيَ عَلَيْهِ، وَيَقْرَأَ بمَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ …
“Sesungguhnya tidak sempurna shalat seseorang dari manusia hingga ia berwudhu lalu meletakkan wudhunya pada tempat-tempatnya, kemudian ia bertakbir, memuji Allah ‘azza wa jalla dan menyanjung-Nya serta membaca apa yang mudah baginya dari Al-Qur’an…” (HR. Abu Dawud no. 857, dishahihkan dalam Shahih Abi Dawud)

Doa istiftah ini dibaca dengan sirr (tidak dikeraskan), dan pendapat yang rajih (kuat) hukumnya mustahab (sunnah) sebagaimana pendapat jumhur ulama dari kalangan sahabat, tabi’in, dan orang-orang setelah mereka.

Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata, “Tidak diketahui ada yang menyelisihi pendapat ini, kecuali Al-Imam Malik rahimahullah. Beliau berkata, ‘Tidak dibaca doa istiftah ini dan tidak ada sama sekali bacaan apapun antara Al-Fatihah dan takbir. Yang seharusnya ia ucapkan adalah bertakbir: Allahu Akbar, lalu membaca Alhamdulillahi Rabbil Alamin sampai akhir dari surah Al-Fatihah.” (Al-Majmu’, 3/278)

Lasmi Hsb said...

Al-Imam Al-Albani rahimahullah berkata, “Pendapat Al-Imam Malik rahimahullah ini memberikan konsekuensi batalnya tiga sunnah:
Pertama: doa istiftah
Kedua: isti’adzah (mengucapkan A’udzubillah… dst, memohon perlindungan dari gangguan setan)
Ketiga: basmalah
Padahal ini merupakan sunnah yang pasti lagi mutawatir dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yang nampak, sunnah-sunnah ini tidak sampai kepada Al-Imam Malik rahimahullah, ataupun sampai kepada beliau akan tetapi beliau tidak mengambilnya karena suatu sebab menurut beliau.” (Ashlu Shifati Shalatin Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, 1/239-240)

Sebagaimana telah disinggung di atas, doa-doa istiftah itu banyak dan beragam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri mengganti-ganti bacaan doa istiftahnya. Terkadang membaca doa yang ini, di kali lain membaca doa yang itu dan seterusnya. Ketika shalat fardhu beliau membaca yang satu dan ketika shalat nafilah/sunnah beliau membaca yang lainnya.

Fadhilatusy Syaikh Al-Imam Muhammad ibnu Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata, “Sepantasnya bagi seseorang beristiftah sekali waktu dengan (doa istiftah) yang ini dan di waktu lain dengan (doa istiftah) yang itu, agar ia menunaikan sunnah-sunnah seluruhnya. Dengan cara seperti itu, berarti ia juga menghidupkan sunnah serta lebih menghadirkan hati. Mengapa? Karena bila seseorang hanya membaca satu macam doa istiftah secara terus-menerus (tidak menggantinya dengan doa yang lain), niscaya hal itu akan menjadi kebiasaan baginya. Sampai-sampai saat ia bertakbiratul ihram dalam keadaan hatinya lalai (tidak perhatian dengan amalan shalatnya) sementara telah menjadi kebiasaannya beristiftah dengan “Subhanaka allahumma wa bihamdik…”, maka ia akan dapati dirinya tanpa sadar mulai membaca doa istiftah tersebut.” (Asy-Syarhul Mumti’, 3/48).

«Oldest ‹Older   1001 – 1140 of 1140   Newer› Newest»