Kontrak Kuliah Semua Jenis Mata Kuliah Drs. Dame Siregar, M.A.
Blogger Drs. Dame Siregar, M.A. HP 081362009062
Khusus Mahasiswa STAITA karena kuliah tatap muka 1. File perkuliahan sudah dikirim ke WA Grup 2. Maka baca WA-nya degan baik baik dan kerjakan petunjuk perkuliahnya, agar bagus perkuliahan dan bermanfaat 3. Setiap pertemuan sudah dibuat tugas 4. Sesuaikan dengan daftar isi uraian tugas di bawah ini, 5. Selanjutnya perkuliahan hanya mengajukan pertanyaan yang belum paham tentang tugas tersebut 6. Sampaikan WA ini ke teman yang belum hadir
|
Proses Kuliah Onlie seluruh mata Kaliah Drs. Dame Siregar, M.A. 1. Sebaiknya sering membuka Blogger ini, walaupun belum baik dan benar, agar penulis tahu mana yang salah untuk revisi selanjutnya 2. Materi Kuliah dapat diakses dalam blogger.com, Drs. Dame Siregar, M.A. 3. Caranya: a. Buka firefox b. Ketik blogger.com c. Muncul Blogger .com Create, kemudian klik d. muncul simbol Komentar, kemudian klik e. Muncul halaman komentar f. Ketik komentar suadara, sesuai dengan pertemuan ke .., sampai habis materi g. Komentar ini bukti saudara hadir h. Buat Pai … agar mudah menghitungnya berapa yang hadir lokal anda 4. Bukti kehadiran mahasiswa harus memberikan pada kolom komentar dalam blogger itu, jika tidak ada maka tidak dianggap hadir 5. Komentar masukkan pada halaman file pertemuannya yang saudara komentari dengan cara a. Buat kolom seperti ini:
b. Gunanya agar mudah mencarinya, serta kodenya seperti di atas c. Saat kuliah ada satu orang bergantian mencari komentar yang diwarnai tadi, beri nama dan nim serta ruangan mana seperti PAI 6, 7,8 atau 9 6. Setelah diberikan komentar, selanjutnya rekam komentar tersebut 7. Kemudian rekaman tersebut kirim WA grup yang ada HP Dosennya 081362009062 8. Insya Alloh akan dijawab oleh Dosennya sesuai dengan kemampuannya 9. Makanya sangat perlu 1 Mahasiswa menemani Dosen bergantian yang berdomisisli di Padangsidimpuan, untuk membacakan pertanyaan dalam rekaman, seta mengedit komentar dalam blogger, sesuai dengan Roster Kuliah yang disepakati antara Dosen dengan mahasiswa setiap lokal 10. Timbul pertanyaan dari sudara, kenapa masih direkam hasil komentar pada hal sudah ada pada blogger? 11. Jawabannya, jika jaringan internet rusak, susah melihat blogger 12. Jika ada dalam WA, asih bisa dilihat dan dikomentari 13. Perkuliahan onlie masih efektif 14. Jangan duluan dalam pikiran, menghabiskan pulsa mahasiswa 15. Agar mudah mengetahui nama WA grup tersebut maka diharapkan kepada Kosma atau lainnya: a. Membat nama mahasiswanya sesuai dengan nama aslinya, jangan nama samaran susah mengabsennya b. Kosma dan lainnya membuat daftar hadir setiap lokal c. Jka memungkinkan setiap pertemuan ada satu atau dua orang mahasiswa mendampingi Dosen saat Daring, yang berdomisili di Kota Padangsidimpuan secara bergantian |
Tugas Mahasiswa 1. Materi Kuliah sudah ada dalam folder ini 2. Kontrak kuliah mulai pertemuan 1 s.d 16 (pertemuan ke 9 UTS dan pertemuan 16 adalah UAS) 3. Bahan kajian materi kuliah Ulumul hadis dan Mata Kuliah Hadis Siyasah sudah ada dari Dosen dalam blogger di atas, mulai pertemuan 2 sampai 15 |
Refrensinya Primer 1. Aplikasi Kitab 9 imam, al-Maktabah asy-Syamilah Skunder 1. Tafsir al-Mantsur, diambil dari Program al-Maktabah asy-Syamilah, pada simbol الدر المنثور oleh Jalaluddin as-Suyuthi (tafsir berdasarkan hadis), dan oleh Ibn ‘Asuro التحرير والتنوير, (menjelaskan arti kata dalam ayat), jika ada ayat yang menjelaskannya 2. Syarah hadis dalam Program al-Maktabah asy-Syamilah, pada simbol شروح الحديث Tersiernya a. Google lain yang relevan, seperti zotero dan lainnya
|
Ketentuan Tugas 1. Jumlah halaman tugasnya 100 setiap topik inti 2. Setelah selesai 100 halaman, maka disimpan ke Email yang disepakati setiap lokal, beritahukan passwordnya ke teman selokal 3. Contoh Email yang singkat, pai6uhnim19@gmail.com , Jika 7 pai7uhnim19@gmail.com, jika pai8 rubah pai8uhnim19@gmail.com, jika pai 9 rubah pai9uhnim19@gmail.com, jika HTN, htn1nim19hs@gmail.com 4. Batas waktu pengiriman tugas semester ke pai6nim19@gmail.com , 5. Tanggal terakhir perkuliahan semester, pukul 16.30, dan pai lainnya 6. Hanya paswordnya yang berbeda 7. Kemudian kirim ke dosennya nama email dan passwordnya secepatnya sesudah selesai 8. Jika tidak selesai batas akhir di atas, dianggap nilai gagal, 9. tidak ada waktu komentar lagi 10. Semua istilah yang ada dalam topik inti harus diuraikan sampai tercipta buku Ensiklopedi Ulumul Hadis atau mata kuliah lain 11. Pembagian tugas sesuaikan dengan jumlah koneksinya 12. Jumlah koneksi Ilahiyyah 12 + keinsaniyyahan 8, dan kekauniyyahan 10 koneksi jumlah seluruh =30 koneksi 13. Cukup 3 halam perorang untuk mencapai 100 halaman, seminggu, bukan memberatkan, namun mengasikkan 14. Mahasiswa bukan tambah gemuk, tetapi tambah pintar dan benar mencari ilmu pengetahuan yang sempurna 15. Yang membaginya dan mennetukan orangnya sesuaikan dengan musyawarah kelas yang bersangkutan 16. Bolgger ini masih barang sulit, jika dibiasakan akan mudah 17. Dan bisa anda contoh sebelum alumni 18. Jika anada mengajar nanti cukup buka blogger ini 19. Ajaklah teman saudara untuk membaca dan memberikan komentar, agar punya tahu kelemahan dirinya, untuk revisi selanjutnya 20. Melalui blogger ini bisa kuliah jarak jauh |
Daftar Isi uraian tugas sebagai berikut
1. Membuat defenisi semua kata yang ada secara etimologi dan terminologi, dengan membuat dalilnya, bukan sekedar membuat defenisi dari ensiklopedi, dengan ketentuan: a. Setiap kata yang mau dibuat ensiklopedinya buat kodenya b. Contohnya Puasa#, agar kata tersebut yang muncul jika kita mau mencarinya dalam buku ensiklopedi yang sudah selesai c. Jika kita mau memperbaikinya mudah, ctrl f, muncul tempat pengetikan kata, ketik kata Puasa#, maka muncul kata tersebut, lanjutkan apa yang dimaukan d. Contohya tahap pertama koneksinya baru selesai 3 koneksi, mau melanjutkannya ke koneksi yang lain e. Sehingga buku ensiklopedi kita tersebut, siap tumbuh dan berkembang f. Serta dilanjutkan generasi selanjutnya g. Agar tidak disebut plagiasi, maka kita buat kolom komentar saja seperti
h. Seandainya ada kata puasa dalam uraian, maka kata tersebut tidak muncul jika tidak diberi tanda # ini 2. Cara ini hampir sama gunanya seperti tulisan istilah dalam Wikepedia
Koeneksi dengan Keilahian atau Ketuhanan(mata Kuliah Fardu ‘Ain), semua umat Islam wajib mempelajari, mamahami dan mengamalkan, serta mengajarkan dan mendakwakannya
1. Nahwu (pengertian nahwu, manfaat Nahwu, dan mengi’robnya) Karena belajar bahasa Indonesia wajib belajar tata bahasanya, demikian juga bahsa Inggris dan bahasa lainnya 2. Shorof (pengertian ilmu Shorf, fungsi ilmu shorf dan mengetahui ilmu bina (makna bina lazim, mut’addi, tsulatsi mujarrod, mazid 1 2 dan 3, ruba’I mujarrod dan mazid dan cara memaknainya) 3. Ulumul Quran (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, cara mengamalkannya dan kesimpulan) 4. Ulumul hadis setiap matannya dibuat: a. (kritik sanad hadis, untuk mengetahui apakah sanadnya sohih, hasan, doif, munqoti’, matruk, munkar, maudu’), (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan). Alatnya aplikasi al-maktabah asy-Syamilah. Dengan catatan: Pelajari cara menggunakannya jika kurang mampu tanya teman yang mampu. Maka wajib setiap mahasiswa menginstal aplikasi (al-maktabah asy-Syamilah, Kitab 9 Imam, Alquran Digital, Add Ins, attashil 42 (aplikasi pemgaian harta warisan), setiap ayat wajib saudara pastekan dari al-maktabah asy-Syamilah agar tidak berubah jika diedit, b. (metode kritik matannya apakah maqbul atau diterima dan atau mardud (ditolak), (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 5. Ushul fiqh (pengertian, dalil, manfaat, buatkan contoh ushul fiqh, buatkan contoh qowai’d fiqhiyyah, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 6. Fiqh (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 7. Dakwah (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 8. Tauhid (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 9. Ibadah (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 10. Akhlak (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 11. Mantiq(pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 12. Balagoh (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) Koneksi dengan Inasaniyyah atau Kemanusiaan(mata Kuliah Fardu Kifayah) 1. Ekonomi (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 2. Pendidikan (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 3. Psikologi (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 4. Sosiologi (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 5. Sejarah (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 6. Konseling (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 7. Hukum (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 8. Undang-undang buatan manusia dll (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) Koneksi dengan Kauniyyah atau Ke’alaman (mata Kuliah Fardu Kifayah) Koneksi dengan Ilmu Ke’alaman 1. Biologi, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 2. Sains, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 3. Teknologi, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 4. Farmasi, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 5. Fisika, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 6. Kimia, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 7. pertanian, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 8. Perikanan, (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 9. Agrobisnis (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 10. Bencana alam (pengertian, dalil, manfaat, cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari, dan kesimpulan) 11. Kemudian buat kesimpulan keseluruhannya 12. Setiap istilah harus dicari dalil baik dari Alquran dan hadis atau siroh Nabi (dalilnya QS Ali ‘imron 79) 13. Jika mau benar makalah, serta mau benar dan bisa dipertanggung jawabkan, maka wajib dibuat dalilnya, dalilnya QS al-Baqoroh, 2:111 sebagai berikut: وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَى تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (111) 111. dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani". demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah burhan atau dalil atau hujjah atau bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar". 14. Dalil haram ditambah atau dikurangi dari teksnya, atau haram merobah baris, satu huruf, apalagi satu kata atau kalimat, dalilnya QS al-Haqqoh, 69:44-48 وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ الْأَقَاوِيلِ (44) لَأَخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِينِ (45) ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِينَ (46) فَمَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ عَنْهُ حَاجِزِينَ (47) وَإِنَّهُ لَتَذْكِرَةٌ لِلْمُتَّقِينَ (48) 44. seandainya Dia (Muhammad) Mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, 45. niscaya benar-benar Kami pegang Dia pada tangan kanannya[1509]. [1509] Maksudnya: Kami beri tindakan yang sekeras-kerasnya. 46. kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya. 47. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu. 48. dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. 15. Nabi Muhammad tidak tahu apa ibadah yang akan diamalkan sebelum turun ayat atau hadis yang mememrintahkannya dalilnya QS al-Ahqof 46:9 قُلْ مَا كُنْتُ بِدْعًا مِنَ الرُّسُلِ وَمَا أَدْرِي مَا يُفْعَلُ بِي وَلَا بِكُمْ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَى إِلَيَّ وَمَا أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ مُبِينٌ (9) 9. Katakanlah: "Aku bukanlah Rasul yang pertama di antara Rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan". Penguat QS al-Jatsiyyah 45:9 وَإِذَا عَلِمَ مِنْ آَيَاتِنَا شَيْئًا اتَّخَذَهَا هُزُوًا أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ (9) 9. dan apabila Dia mengetahui barang sedikit tentang ayat-ayat Kami, Maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok. Merekalah[1382] yang memperoleh azab yang menghinakan. [1382] Maksudnya: orang-orang yang banyak berdusta dan berdosa yang tersebut dalam ayat 7 di atas. Penguat QS an-Nisa, 4:140 وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آَيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُمْ إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا (140) 140. dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), Maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. karena Sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam, 16. Buat arti dan footnotenya 17. Daftar Pustaka Catatan 1. Ada sebahagian kawan tidak mungkin mampu mahsiswa membuat seprti keoneksi di atas 2. Awalnya memang tidak mampu, tetapi jika berbuat dan berdskusi denagn dosen ahlinya, insya Alloh, lmabat laun akan tercapai 3. Penggunaan dana Bos atau penelitian di Perguruan Tinggi dialokasikan pembuatan Ensiklopedi sekian persen pertahun atau peranggaran 4. Dosennya aja tidak mampu, carnya adalah lewat Konsorsium Guru dan Dosen 5. Bahkan jika Professor konsorsium, berbuat yakinlah akan semakin cepat terwujud, niatkan dengan ikhlas lillah, minta bantuan dari kehendak, izin dan rido Alloh swt. 6. Jai Profesor kita banyak menulis bukan lagi ceramah 7. Jika ada pertanyaan silakan baca ensiklopedi ini di blogger ini 8. Mri berbuat jangan mundur sebelum dilakukan 9. Ajadilah mahasiswa yang kreatif, berkarya, tidak waktu tanpa menulis, berdiskusi, merasa merugi tidak membaca dan tidak menulis, malu wafat tidak ada karya tulis |
Contoh sederhana pembuatan tugas
Qishos Dalam Islam (Analisis Multidisiplinier)
Drs Dame Siregar,M.A.
Keyword, Qisos diaplikasikan rakyat aman dan sejahtera
Pendahalunan
Qisos ajaran Islam yang sangat perlu diphami bersama. Dengan pemhaman yang benar dan konprehensif semua umat akan menerimanya. Pidana yang dihasilkan manusia belum tentu menghasilkan yang maksimal seperti manan dan sejahtera. Selam ini pendekatan hukm baru tataran haram atau halal. Jika haram jangan dilakukan jika halal boleh diamalkan. Namun jika hanya sampai seperti demikian umat lain akan merasa sulit untuk menerimanya sebagai sandaran hukum pidana satu negara
Pembahasan
Pendekatan yang konperhensif atau multidisiplinier merupakan penedekatan yang penting saat sekarang untuk memamhamkan kepada seluruh lapisan umat manusia agar dapat mempertimbangkannya sebagai dasar pidana dalam suatu Negara, tanpa ragu manfaat dan manfaatnya. Seluruh hokum Islam agar laku dan diberlakukan perlu menjelaskannya dalam segala aspek kehidupan manusia ayaitu aspek ketuhanan, kemanusiaan dan alam sekitar yang didasari dengan Alquran sunnah dan siroh Nabi. Multidisiplnier mencakup . Dalam Visi IAIN Padangsidimpuan aadalah (TEOANTROPOEKOSENTRIS), yaitu bermakna (Keilahian atau Ketuhanan, insaniyyah atau kemanusiaan dan kauniyyah atau kelaman. Ilmu ketuhanan seperti ilmu nahwu shorof, tauhid, ibadah, akhlak. Ilmu kemnusiaan seperti pendidikan, ekonomi, psikologi, sosiologi, sejarah, hukum. Ilmu kealamam seperti ilmu alam, biologi, sains, teknologi, farmasi, fisika, kimia, pertanian, perikanan, agrobisnis dll.)
Interkoneksi qisos dengan Ketuhanan
Ilmu Nahwu
Ilmu nahwu dan shorof merupakan ilmu dasar dalam memahami makna kata demi kata dalam ayat hadis dan siroh Nabi. Macam-macam hukuman (hukuman yang telah ditentukan): 2:178, 5:45
QS al-Baqoroh, 2:178 sebagai berikut:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى الْحُرُّ بِالْحُرِّ وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ وَالْأُنْثَى بِالْأُنْثَى فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ذَلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ فَمَنِ اعْتَدَى بَعْدَ ذَلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ (178)
178. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka Siapa yang mendapat suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula). yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Siapa yang melampaui batas sesudah itu, Maka baginya siksa yang sangat pedih[111]. [111] Qishaash ialah mengambil pembalasan yang sama. qishaash itu tidak dilakukan, bila yang membunuh mendapat kema'afan dari ahli waris yang terbunuh Yaitu dengan membayar diat (ganti rugi) yang wajar. pembayaran diat diminta dengan baik, umpamanya dengan tidak mendesak yang membunuh, dan yang membunuh hendaklah membayarnya dengan baik, umpamanya tidak menangguh-nangguhkannya. bila ahli waris si korban sesudah Tuhan menjelaskan hukum-hukum ini, membunuh yang bukan si pembunuh, atau membunuh si pembunuh setelah menerima diat, Maka terhadapnya di dunia diambil qishaash dan di akhirat Dia mendapat siksa yang pedih.
Memahami I’rob sangat penting dalam membantu emahami teks Arab, jika tidak akan menemukan banyak kendala pada akhirnya salam pemahaman yang patal. Ilmu ini sudah malia menipis dikalangan ulama. I’rob ayat di atas sebagai berikut:
$pkr'¯»t = يا حرف النداء أي منادء مفراد . الهاء حرف تنبيه
tûïÏ%©!$#= اسم الموصول مبني على السكون في محل رفع مبتدء
(#qãZtB#uä= فعل ماض مبني على الضم للتصال بواو الجماعة. الواو الجماعة مبني السكون في محل رفع فاعل. الجملة من الفعل والفاعل في محل رفع نعت للذين
|=ÏGä.= فعل ماض مبني للمجهول وعلامته ضم أوله وكسر ما قبل أخر. وهو مبني على الفتح لا محل لها من الاعراب.
ãNä3øn=tæ= على حرف جر ك ضمير جر متصل مبني الضم في محل جر مجرور بعلى. الميم علامة الجمع
ÞÉ$|ÁÉ)ø9$#= نائب الفاعل مرفوع وعلمة رفعه ضمة ظاهرة في أخره لانه اسم المفرد
Îû n=÷Fs)ø9$# (= في حرف جر الفتلى مجرور بفي وعلمة جره كسرة مقدرة على الالف منع من ظهورها للتعذر
çtø:$# Ìhçtø:$$Î/= الحر مبتدء مرفوع وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد. بالحر= الباء حرف جر الحر مجرور بالباء وعلامة جره كسرة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد.الجملة من الجر والمجرورفي محل رفع خبر مبتدء
ßö6yèø9$#ur Ïö7yèø9$$Î/=ö6yèø9$#ur= الواو حرف عطف العبد معطوف على الحر. عطف مرفوعٍ مرفوعٌ وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد. ö7yèø9$$Î/= سواء على اعراب كلمة بالحر= الباء حرف جر الحر مجرور بالباء وعلامة جره كسرة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد.الجملة من الجر والمجرورفي محل رفع خبر مبتدء
4Ós\RW{$#ur 4Ós\RW{$$Î/ = Ós\RW{$#ur= الواو حرف عطف العبد معطوف على الحر. عطف مرفوعٍ مرفوعٌ وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد. Ós\RW{$$Î/= سواء على اعراب كلمة بالحر= الباء حرف جر الحر مجرور بالباء وعلامة جره كسرة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد.الجملة من الجر والمجرورفي محل رفع خبر مبتدء
ô`yJsù uÅ"ãã= الفاء حرف تفسير من= اسم الموصول مبني على السكون في محل رفع مبتدء. Å"ãã= فعل ماض مبني للمجهول وعلامته ضم أوله وكسر ما قبل أخر. وهو مبني على الفتح لا محل لها من الاعراب.
¼ã&s! = اللام حرف جر ه= ضمير جر متصل مبني الضم في محل جر مجرور باللام
ô`ÏB ÏmÅzr&= من حرف جر أخي مجرور بمن وعلمة جره الياء نيابة عن الكسرة لانه من الاسماء الخمسة. أخي مضاف هُ = مضاف اليه
ÖäóÓx« = نائب الفاعل مرفوع وعلمة رفعه ضمة ظاهرة في أخره لانه اسم المفرد
7í$t6Ïo?$$sù Å$rã÷èyJø9$$Î/. í$t6Ïo?$$sù= الفاء عرف عطف اتباع معطوف على شيئ. عطف مرفوعٍ مرفوعٌ وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد. $rã÷èyJø9$$Î/ = الباء حرف جر المعروف
íä!#yr&ur Ïmøs9Î) 9`»|¡ômÎ*Î/ =ä!#yr&ur= الواو عرف عطف. أداء معطوف على شيئ عطف مرفوعٍ مرفوعٌ وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد. møs9Î) = الى اللام حرف جر ه= ضمير جر متصل مبني الكسر في محل جر مجرور بالى. `»|¡ômÎ*Î/= الباء حرف جر. احسان مجرور بالباء وعلامة جره كسرة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد
y7Ï9ºs ×#ÏÿørB =7Ï9ºs= اسم الاشارة مبتي الفتح في محل رفع مبتدء. اللام لام البعد. الكاف حرف خطاب . #ÏÿørB= خبر مبتدء مرفوعٌ وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد
`ÏiB öNä3În/§ = من حرف جر رب مجرور بمن وعلامة جره كسرة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد. رب مضاف كُ ضمير جر متصل مبني على الضم في محل جر مضاف اليه. الميم علامة الجمع
×pyJômuur 3 = الواو حرف عطف. رحمة معطوف على تخفيف. عطف مرفوعٍ مرفوعٌ وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد
Ç`yJsù 3ytGôã$# .`yJsù = الفاء حرف عطف. من اسم الموصول مبني على السكون في محل رفع مبتدء. ytGôã$#= فعل ماض من وزن افتعل مبني على الفتح لا محل لها من الاعراب. وفاعله ضمير مستتر فيه جوازا تقديره هو. الجملة من الفعل والفاعل في محل رفع خبر مبتدء
y÷èt/ y7Ï9ºs . بعد ظرف الزمان مبني لى الظرف الزمانية بعد مضاف ذ = اسم الاشارة مبني عل السكون في محل جر مضاف اليه . اللام لام البعد. الكاف حرف خطاب
¼ã&s#sù ë>#xtã ÒOÏ9r&. فله = الفاء حرف تفسير اللام حرف جر ه= ضمير جر متصل مبني على الضم في محل جر مجرور باللام. الجر والمجرور في محل رفع خبر مقدم. عذاب مبتدء مؤخر مرفوع وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد . اليم نعت لعذاب عنت مرفوع مرفوع وعلامة رفعه ضمة ظاهرة في اخره لانه اسم المفرد
Ilmu Shorof
Penting sekali dalam memahami ayat dan hadis adalah mnegetahui bina setiap wazannya baik dari tsulatsi mujarrod dan mazidnya. Ayat di atas dengan perintah dengan kata كُتِبَ artinya dituliskan atau difardukan. Kenapa kata ini dipakai dengan bina majhul atau kalkmat passif yakni awlan di adalam bahasa Inggris disebut kalimat possif voice. Bina majhul atau possif voice, dalam memakai subjecnya tidak dinampakkan yatu Alloh swt yang memardukannya. Manfaatnya agar umat mansia meras aman dan enak dan konek, di mana yang menerima ajaran itu hakikatnya adalah iman bukan akal atau piker duluan. Iman itu di daad dan hati yang abstrak tetapi dapat menampakkan keberdaanaya dalam wujud nyata yaitu pengamaan iman atas perintah hati, pikr dan persaan ynag murni etah mnedapat hidayat dan taupik dan Alloh swt yang maha gaib tetapi zohiron wa batinan. Kata kata Kutiba dilanjutkan dengan kata ‘Ufiya artinya dimaafkan, yaitu oleh keluarga yang dibunuh dengan sengaja. Jadi kata kutiba maknanya difagdukan atau diwajibkan oleh Alloh swt, namun perintah qisos wajaib lebih wajib lagi memaafkan jika maaf itu sangat cocok diberika ketimbang qisos, tentu dengan beberapa pertimbangan dari penuntut, jaksa, pengacara dan tenaga ahli. Demikian makna disipliner dalam masalah qisos dalam ajaran Islam
Ilmu Siroh atau Sejarah
Sejarah merupakan ilmu pertimbangan bagi unsure yang terkait dengan amsalah qisos, agar ketegangan memberlakukan qisos semakin lunak, agar terlaksana maaf dan diayat, siapa lagi yang mengamalkan ayat yang ada, jika semuanya mengambil jalan qisos.
Anak Adam bernama Qobil membunuh sadara kandugnya Habil tanpa ada pembalasan dari Habil
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آَدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآَخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ (27) لَئِنْ بَسَطْتَ إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَا أَنَا بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ (28) إِنِّي أُرِيدُ أَنْ تَبُوءَ بِإِثْمِي وَإِثْمِكَ فَتَكُونَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ وَذَلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ (29) فَطَوَّعَتْ لَهُ نَفْسُهُ قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُ فَأَصْبَحَ مِنَ الْخَاسِرِينَ (30) فَبَعَثَ اللَّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِي الْأَرْضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِي سَوْأَةَ أَخِيهِ قَالَ يَا وَيْلَتَا أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَذَا الْغُرَابِ فَأُوَارِيَ سَوْأَةَ أَخِي فَأَصْبَحَ مِنَ النَّادِمِينَ (31)
27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".
Analisis
1. Awal pembunuhan dalam Islam disebabkan masalah qurban sebagai bukti ketaqwaan seseorang, maka timbul kecimburuan, kenapa qurbannya diterima aku tidak
2. Wajar umat Islam selalu berusaha agar qurbannya setiap tahun dilanjutkan dari sumber yang halal,dilakukan dan dibagiakn berdasarkan aturan Alloh swt dan Rosulnya
28. "Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam."
Analisisi
1. jika terjadi pembunuhan kita wajib menjauhkannya sedaya mampu kita
2. kenapa Habil tidak mau membalas atau membunuh Qobil, jika Habil membalas tentu bisa saja Qobil mati juga
3. maka hadis menjelaskan pembunuh dan terbunuh sama-sama masuk neraka
4. maka iman dan taqwa yang teruji, tidak akan mau mengotorinya selama masih mampu menahannya
29. "Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, Maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian Itulah pembalasan bagi orang-orang yang zalim."
Analisis
1. Awal terjadi pembuhan, masih wajib memberikan nasehat yang utuh dan murni, agar pembunuhan tidak terjadi
2. Antara lain nasehat adalah dosa pmebunuhan adalah penghuni neraka, sebagai pembalasan yang menggelapkan pikirannya sebagai manusia bukan dia hewan
3. Namun jika lawan kita masih terus melapiaskan hawa bejat hati, pikir dan perasaannya, maka dakwah tidak beralaku, sudah serahkan kepada Alloh swt kapan kewafatan terjadi menjadikan kita wafat fi sabilillah
30. Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, Maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi.
Analisis
1. satu sisi dakwah yang lembut membuat lawan pembunuh semakin semangat membunuh kita karena dihatinya, lawanku ini pasti bisa aku kalahkan
2. jika setan sudah menopang marah, tambah kecimburuan dan tidak ada pihak ketiga sebagai pendamai
3. maka akibat dosanya masuk neraka, tidak terkontrol, maka akhirnya melakukan kemaksiatan
31. kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya[410]. berkata Qabil: "Aduhai celaka Aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" karena itu jadilah Dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.[410] Dipahami dari ayat ini bahwa manusia banyak pula mengambil pelajaran dari alam dan jangan segan-segan mengambil pelajaran dari yang lebih rendah tingkatan pengetahuannya.
Analisis
1. kezaliman akan pasti dibalas Alloh dengan kezaliman atau kegelapan dan kebodohan dan penyesalan yang tidak ada habis habisnya
2. namun Alloh swt, masih memberikan jalan terbaik bagi Habil lewat manusia yang zalim untuk menguburkannya
3. maka Alloh swt, memperliatkan seekor Burung yang serupa dengan Qobil dan Habil
4. maka Alam merupakan sumber ilmu dalam berbagai masalah manusia, makanya alam sekitar merupakan sunnatullh atau kauniyyah yang membimbing masalah manusia berdasarkan izin dan kehendak Alloh swt, sebagai pengatur alam dan manusia
Ilmu Tauhid
Analisis
1. ilmu auhid adalah meyakini semua perinta dan larangan dari Alloh swt.
2. Manusia mengamalkannya, semua untung bagi manusia dan alam
3. Jika manusia tidak mau mengamalkannya pasti merugi dunia dan akhirat
4. Bertauhid akan medapatkan kegembiraan dalam bekerja
5. Bertauhid aan mau membnatu manusia dan mengelola alam secara baik dan konsekwen
6. Dunia ini lahan amal untuk mencapai kebahagiaan di akhirat
7. Bertauhid akan menggantungkan dirinya baik rasa takut dan harapan kepada Allah swt, akan menjadi penghuni sorga
8. Muslim yang bertauhid berprinsip dunia penjara dan akhirat tujuan kahir dalam beramal
9. Bertauhid kepada Alloh, semuanya rasa pasti akan dibnatu-Nya di mana hamba berdada
10. Mengamalkan qisos akan yakin muslim aan mendapatkan keamanan, keselarasan, kepercayaan bahwa Alloh akan memberikan yang terbaik kepada manusia dan alam dalilnya QS al- Ikhlas 112:1-4
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
Analisis
6. ayat pertama ayat ilahiyyah atau ketuhanan
7. keoneksi ilahiyyah dengan kemnuisaan
8. ayat ke tiga keoneksi ilahiyyah dengan kemnuisaan
9. ayat ke empat keoneksi ilahiyyah dengan kemnuisaan dan alam
Ilmu Ibadah
Beribadah memerlukan aman dari kejahatan yang terencana atau sepontan.
Sejarah pembunuhan lanjutan dari anak Adam Habil dan Qobil
1. Umar bin Khottob ditikam oleh majusi Abu Lu’lu’ saat mengimami solat subuh
2. ‘utsman bin ‘Affan juga ditikam oleh kapir saat saat mengimami solat subuh
3. ‘Ali bin Abi Tholib juga dibunuh saat mengimami solat subuh
4. Kisah ini menunjukkan seorang pemimpin harus menjaga keamanan penjahat kapan saja
5. Para sahabat sudah berusaha maksimal, ketentuan Alloh mereka masih mati ditikam lagi, sekalpun qisos diberlakuakn, bandingkan yang tidak memberlakjkan qisos
6. Sebagai perbandingan kepada pemimpin lanjutan bagaiman jika kemanan tidak diperlukan
Akhlak
Koneksi dengan Kemanusiaan
Ilmu Psikologi
Dalam kitab Injil telah disepakati kebebaran qisos. Karena jiwa manusia yang sehat dan penuh pertimbangan yang mendalam bahwa pembalasan kejahatan masih logis dibalas dengan yang setimpal. Karean hokum merupakan tumpuan yang dituntut manusia yang terzalimi tanpa melihat status sosialnya, tentu tim pelaksananya pemerintah setempat. Dalilnya sebagai berikut:
وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَا أَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالْأَنْفَ بِالْأَنْفِ وَالْأُذُنَ بِالْأُذُنِ وَالسِّنَّ بِالسِّنِّ وَالْجُرُوحَ قِصَاصٌ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ (45)
45. dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya. Siapa yang melepaskan (hak kisas) nya, Maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim. QS al-Maidah, 5:45
Analisis
1. berdasarkan ayat di atas bahwa Nabi Isa muslim sajati yang memberlakukan qisos selama sebelu dia diangkat
2. umatnya menerimnya tanpa membantahnya
3. maka tidak perlu pertimbangan sekarang, qisos tidak akan diterima diluar gama Islam, berdasarkan sejarah dan ketaatan kepada Alloh swt, Kitab dan Nabinya
4. jika pertimbangan hakim sipembunuh berhak mendapatkan maaf dari pihak terbunuh, boleh dengan membayat diyat
Ilmu Sosiologi
setiap insan butuh kemanan baik aman pisik maupun psikis. Qisos merupakan alat dan peru diaplikasikan agar pembunuhan akan semakin minim dipermukaan bumi Allohswt yang kita cintai ini. Jika aman pembunuhan tentu semangat kerja lainnya akan menemukan titik terang di mana saja kita berada. Dalam hal ini dalilnya QS al-Baqoroh, 2:179 sebagai berikut:
öNä3s9ur Îû ÄÉ$|ÁÉ)ø9$# ×o4quym Í<'ré'¯»t É=»t6ø9F{$# öNà6¯=yès9 tbqà)Gs? ÇÊÐÒÈ
179. dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, Hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.
Ilmu Ekonomi
Ekonomi dalam kehidupan manusia sangat erat, dengan kata lian tidak bisa terlepas. Jika pembunuhan masih meraja lela bagaiman aktivitas manusia akan berjalan dengan baik, seperti di jalanan perlakuan begal yang semarak, perampokan di pinggir jalan, rumah toko, toko emas, plaza, mobil, pasar. Bahkan penjualan manusia, penculikan anak, pembuhuhan sekeluarga. Jika tidak ada kepastian hokum dari pemerintah, maka kejahatan pembunuhan semakin menjadi ajadi di mana mana. Setiap manusia wajib bekerja setelah biribadah, kemudian kerja dan beribadah dalilnya sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ سَعِيدٍ الْكِنْدِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ حَيْوَةَ بْنِ شُرَيْحٍ عَنْ بَكْرِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ هُبَيْرَةَ عَنْ أَبِي تَمِيمٍ الْجَيْشَانِيِّ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا يُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَأَبُو تَمِيمٍ الْجَيْشَانِيُّ اسْمُهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَالِكٍ
(TIRMIDZI - 2266) : Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Sa'id Al Kindi telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mubarak dari Haiwah bin Syuraih dari Bakr bin 'Amru dari 'Abdullah bin Hubairah dari Abu Tamim Al Jaisyani dari Umar bin Al Khaththab berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Andai saja kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenarnya, niscaya kalian diberi rizki seperti rizkinya burung, pergi dengan perut kosong di pagi hari dan pulang di sore hari dengan perut terisi penuh." Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih, kami hanya mengetahuinya melalui jalur sanad ini dan nama Abu Tamim Al Jaisyani adalah 'Abdullah bin Malik.
Analisis
1. solat jumu’ah sahabat tinggalkan saat khutbah jumu’ah
2. menunujukkan manusia ingin bekerja, agar letih; lelah, akhirnya enak tidur waktu istirhat
Ilmu Politik
Politik itu manfaatnya untuk memilih pemimpin yang baik untuk mengatur seluruh limit kehidupan rakyatnya agar aman sejatera dunia dan akhirat
Analisis
1. Pemimpin wajib mengetahui seluruh aspek hokum dan kehidupan rakyatnya
2. Pemimpin wajib memilih pemimpin di bawahnya seprti dia untuk kawasan yang lebih minim jumlah rakyatnya, tingkat propoini, kabupaten, kecamatan, desa dan rymah tangga
3. Bahkan dalam perjalanan wajib ada diangkat seorang pemimpin walaupun untuk sesaat dalam perjalanan tersebut dalilnya sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ بَحْرِ بْنِ بَرِّيٍّ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَجْلَانَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا خَرَجَ ثَلَاثَةٌ فِي سَفَرٍ فَلْيُؤَمِّرُوا أَحَدَهُمْ
(ABUDAUD - 2241) : Telah menceritakan kepada kami Ali bin Bahr bin Barri, Telah menceritakan kepada kami Hatim bin Isma'il, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Ajlan, dari Nafi', dari Abu Salamah, dari Abu Sa'id Al Khudri, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila ada tiga orang yang keluar dalam suatu perjalanan, maka hendaknya mereka menunjuk salah seorang dari mereka sebagai pemimpin!"
Ilmu undang-undang buatan manusia
Alloh menyuruh umat untuk membuat undang-uandang agar hokum Islam berjalan dengan baik dan berkelanjutan. Undan undang buatan manusia akan mengalami perobhan yang mendesak atau insident sesuai dengan kebutuhan maslah yang dihadapi akyatnya
Analisis
1. Undang-undang buatan manusia sepakat, bahwa peraturan di bawahnya boleh dibuat selama tidak bertentangan dengan undang-undang di atasnya
2. Seharusnya sifat undang-undang ini harus konsisten terhadap hokum Alloh swt dan Rosul-Nya
3. Alsannya boleh saja dengan mengutamakan undang- undang manusia akan terabaikan hokum Islam
4. Jangan ikuti aturan manusia yang berbuat dosa dan kekapiran dalilnya QS al-Insan, 76:23-24 sebagai berikut:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآَنَ تَنْزِيلًا (23) فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ آَثِمًا أَوْ كَفُورًا (24)
23. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Quran kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.
24. Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka.
5. Kita harus mengevaluasi, jika undang-undang manusia diamalkan, maka manusia akan memilih undang –undang buatan manusia, contoh ril siapa yang tidak solat akan dihukum tidak diberi jajanan, maka dia memilih tidak usah ada jajan kerena dia suka main-main, karena kita merubah dari hukuman pukul, dalilnya sebagai berikut:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى يَعْنِي ابْنَ الطَّبَّاعِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ الرَّبِيعِ بْنِ سَبْرَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرُوا الصَّبِيَّ بِالصَّلَاةِ إِذَا بَلَغَ سَبْعَ سِنِينَ وَإِذَا بَلَغَ عَشْرَ سِنِينَ فَاضْرِبُوهُ عَلَيْهَا
(ABUDAUD - 417) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isa bin Ali bin Abi Thalib-Thabba' telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Abdul Malik bin Ar-Rabi' bin Sabrah dari Ayahnya dari Kakeknya dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perintahkanlah anak kecil untuk melaksanakan shalat apabila sudah mencapai umur tujuh tahun, dan apabila sudah mencapai umur sepuluh tahun maka pukullah dia apabila tidak melaksanakannya".
6. Solat abadah mennepakeperibadian umat Islam sejak usia 7 sampai 10 tahun, jika gagal pada usia ini maka akan mengalami mals, melawan, merasa disuruh, tidak peduli masa masalah solat terus diperintahkan, tidak akan smapi ibadah merupakan kebutuhan
7. Haus disadari bersama semua lapisan pemerintah atau rakyat, dengan mengamalkan hokum Islam pasti menguntungkan bagi pemeluknya dari limit kehidupan manusia itu sendiri
Tafsirnya dalam symbol ad-Durr l-Manstur as-Suyuthi kata kuncinya
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ dalam aplikasi al-Maktabah asy-Syamilah, sebagai berikut:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى الْحُرُّ بِالْحُرِّ وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ وَالْأُنْثَى بِالْأُنْثَى فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ذَلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ فَمَنِ اعْتَدَى بَعْدَ ذَلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ (178)
178. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka Siapa yang mendapat suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula). yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Siapa yang melampaui batas sesudah itu, Maka baginya siksa yang sangat pedih
Demikian juga memerdekan wanita oleh pria di antara mereka sehingga turun ayat ini )Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita(
أخرج ابن أبي حاتم عن سعيد بن جبير قال : إن حيين من العرب اقتتلوا في الجاهلية قبل الإِسلام بقليل ، فكان بينهم قتل وجراحات حتى قتلوا العبيد والنساء ، فلم يأخذ بعضهم من بعض حتى أسلموا ، فكان أحد الحيين يتطاول على الآخر في العدة والأموال ، فحلفوا أن لا يرضوا حتى بالعبد من الحر منهم ، وبالمرأة من الرجل منهم ، فنزل فيهم { يا أيها الذين آمنوا كتب عليكم القصاص في القتلى الحر بالحر والعبد بالعبد والأنثى بالأنثى } وذلك أنهم كانوا لا يقتلون الرجل بالمرأة ولكن يقتلون الرجل بالرجل والمرأة بالمرأة ، فأنزل الله { النفس بالنفس } [ المائدة : 45 ] فجعل الأحرار في قصاص سواء فيما بينهم من العَمْد رجالهم ونساؤهم في النفس وما دون النفس ، وجعل العبيد مستوين في العمد النفس وما دون النفس رجالهم ونساؤهم .
Terjemahkan berdasarkan perowinya seperti di bawah ini:
Ibn Hatim meriwayatkan hadis ini dari Sa’id bin Jubair ia berkata: sesungguhnya kehidupan zaman jahiliyyah saling menbubuh satu sama lain sebelum datang Islam. Di antara mereka membunuh yang lain serta melukainya sehingga hamba atau wanita ikut terbunuh. Dan tidak terjadi membantu satu sama lain, sehingga sampai mereka mau Islam. Di antara mereka selalu memperpanjang masa iddah dan memperbanyak harta. Mereka suka bersumpah sehingga mereka tidak mau memerdekan hamba oleh tuannya. Setelah turun ayat ini, Demikian juga memerdekan wanita oleh pria di antara mereka sehingga turun ayat ini )Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita(. Setelah turun ayat ini, maka mereka laki-laki tidak mau membunuh wanita, akan tetapi laki-laki membunuh laki-laki, wanita dengan wanita. Maka turun ayat (jiwa dengan jiwa (al-Maidah, 5:45), maka orang merdeka wajib qisos sesama mereka baik disengaja terhadap laki-alki atau wanita dalam persoalan nyawa atau jasad. Maka turunlah ayat )Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita(, maka laki-laki tidak mau membunuh wanita, akan tetapi laki-laki membunuh laki-laki, wanita dengan wanita. Maka turun ayat (jiwa dengan jiwa (al-Maidah, 5:45), maka orang merdeka wajib qisos sesama mereka, baik disengaja terhadap laki-laki atau wanita dalam persoalan nyawa atau jasad. Maka turunlah ayat )Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita,( setelah turun ayat ini, maka mereka laki-laki tidak mau membunuh wanita, akan tetapi laki-laki membunuh laki-laki, wanita dengan wanita. Maka turun ayat (jiwa dengan jiwa (al-Maidah, 5:45), maka orang merdeka wajib qisos sesame mereka baik disengaja terhadap laki-alki atau wanita dalam persoalan nyawa atau jasad. Maka turunlah ayat )Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita(
Hukum dan Sanksinya
Pendidikan,
Koneksi dengan Ilmu Kelaman
1. Biologi,
2. Sains,
3. Teknologi,
4. Farmasi,
5. Fisika,
6. Kimia,
7. Pertanian,
8. Perikanan,
9. Agrobisnis
10. Bencana alam
Harapan penulis 1. Ini baru sekedar contoh 2. Namun contohnya belum selesai maka lanjutkan sesuai dengan kemampuan dalilnya QS al-Baqoroh 2:286 لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286) 286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir." 3. Makanya mencari format menafsirkan adan mensyarahkan hadis dan sejarah Nabi tidak ada selesainya 4. Jika kita salah pasti Alloh mengirim hamba-Nya untuk memperbaikinya 5. Karena itu jangan lupa membacakan doa ayat di atas |
Buat kata tanya 5 w + 1 H terhadap dalil yang anda temukan. Dengan catatan, buat pertanyaan 5 w + 1 H setiap kata kunci dalam matan tersebut, kemudian setiap jawabannya harus suadra cari dalilnya lagi, agar mantap makalahnya
Contoh Analisis dengan 5 W + 1 H
Analisis
1. Kenapa perlu 5 W + 1 H ? jawabannya, abnyak ayat Alquran dan hadis melalui Tanya jawab
2. Mengapa pelu interkoneksi ? jawabannya banyak ayat Alquran munasabah ayat dengan ayat dalam satu ayat lain pembahasannya
3. Contohnya QS al-Maidah 5:1
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ أُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيمَةُ الْأَنْعَامِ إِلَّا مَا يُتْلَى عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّي الصَّيْدِ وَأَنْتُمْ حُرُمٌ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ (1)
1. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu[388]. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya. [388] Aqad (perjanjian) mencakup: janji prasetia hamba kepada Allah dan Perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya.
Analisis
a. Hai orang yang beriman (ayat ilahiyyah)
b. Penuhi janjimu (ayat insaniyyah)
c. Dihalalkan hewan ternak bagi kalian (ayat kauniyyah atau’alam, kecuali yang dibacakan kepada kalian (undang-unadang halal dan haram, ayat ilahiyyah, insiniyyah dan ‘alamiyyah secara kompromi atau menyatu)
d. Jangan berburu hewan buruan saat ihrom (ilahiyyah ,insaniyyah, dan ‘alamiyyah) dalam ketaatan kepada Alloh
4.
Kenapa wajib qisos dalam Islam? Jawabnya, untuk mencapai keadilan yang utuh dalilnya sebagai berikut:
$pkr'¯»t úïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qçRqä. úüÏBº§qs% ¬! uä!#ypkà ÅÝó¡É)ø9$$Î/ ( wur öNà6¨ZtBÌôft ãb$t«oYx© BQöqs% #n?tã wr& (#qä9Ï÷ès? 4 (#qä9Ïôã$# uqèd Ü>tø%r& 3uqø)G=Ï9 ( (#qà)¨?$#ur ©!$# 4 cÎ) ©!$# 7Î6yz $yJÎ/ cqè=yJ÷ès? ÇÑÈ
8. Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. QS al-Maidah, 5:8
Kenapa perlu keadilan? Jawabannya, agar hati puas dalam mengadili yang salah dan tidak terjadi dendam berkarat antara familiyang wafat dengan pembunuhnya, demikian juga maslah luka badan, mata dengan mata, telinga dengan telinga dan sebagainya dalilnya sebagai berikut:
إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا وَالرَّبَّانِيُّونَ وَالْأَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ وَكَانُوا عَلَيْهِ شُهَدَاءَ فَلَا تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوا بِآَيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلًا وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ (44) وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَا أَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالْأَنْفَ بِالْأَنْفِ وَالْأُذُنَ بِالْأُذُنِ وَالسِّنَّ بِالسِّنِّ وَالْجُرُوحَ قِصَاصٌ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ (45)
44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara Kitab-Kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
45. dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya. Siapa yang melepaskan (hak kisas) nya, Maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.
Apa manfaat qisos? Jawabannya untuk sumberkeamanan dan sumber kehidupan yang nyaman dan terkendali, dalilnya sebagai berikut:
وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (179)
179. dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, Hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa. QS al-Baqoroh 2:179
Analisis
1. Agama manapun pasti mengharapkan kehidupan yang aman baik nyawa, harta, anak dan lainnya
2. Maka memberlakukan qisos bukan bicara HAM, tetapi yang terbunuhpun ada HAM untuk membalasnya dengan qisos
3. Manfaatnya akan jera orang membunuh teman lain baik segama atau lain agama
4. Jika pembuhan dibalas dengan qisoos, tentu Alloh akan memberlakukan ayatnya untuk aman
5. Jika aman maka kerjapun enak, beribadah jadi sorga didepan kita, polisi semakin sedikit volume kerja untuk keamanan, jumlah personilnya semkin sedikit, mereka mampu jadi Guru, kemanan perikanan di sungai laut, di darat dengan bentuk galian
Kenapa qisisos merdeka dengan medeka, hamba dengan hamab? Jawabannya, agar cepat terhapus perhambaan, mereka para hamba, meminta hak bagian dari zakat, jika sudah habis perhambaan, maka berkurang asnaf zakat Hamada maka dijadikan peruntukan ke asnaf yang 7 lagi
Kenapa zaman jahiliyyah, terjadi tuan membunuh hamba dan sebaliknya jawabannya, agar perhambaan terus menerus, serta mereka merasa eak dan puas memiliki hamba, karena statusnya keas bawah boleh dijual beli, dinikahi dan teman mencari kekayaan tanpa upah, hanya diberi makan dan minum dan pakian sederhana
Kenapa qisos harus wanita dengan wanita? Karena zaman jahiliyyah wanita ikut perang, jika didapati serdadu Islam di medan perang boleh dimilikkan kepadanya, maka Islam melarang wanita, anak, dan oarngtua yang doif pisiknya untuk berperang dalilnya sebagai berikut:
وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هَذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ نَصِيرًا (75) الَّذِينَ آَمَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا (76)
75. mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan Kami, keluarkanlah Kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah Kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah Kami penolong dari sisi Engkau!".
76. orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. QS an-Nis’ 4:75-76
Demikian juga zaman jahiliyyah, satu qobilah tuan membunuh hambanya yang laki-laki dan qobilah lain membunuh hamba yang wanita, dengan tujuan mereka tidak perlu qisos, disebabkan status, maka Islam mewajibkan menharamkan pembunuhan dengan siapaun
وأخرج عبد بن حميد وابن جرير عن الشعبي قال : نزلت هذه الآية في قبيلتين من قبائل العرب اقتتلتا قتال عمية على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : يقتل بعبدنا فلان ابن فلان ، ونقتل بأمتنا فلانة بنت فلانة . فأنزل الله { الحر بالحر والعبد بالعبد والأنثى بالأنثى } .
Terjemahkan, kemudian cari kualitas sanadnya ke aplikasi al-Maktabah asy-Syamilah, pilih mana kata kuncinya yang tepat, kemudian buat kata Tanya 5 W =+ 1 H, serta jawabannya sebanyak mungkin serta dalil jawabannya, jangan bosan, agar anda menjad ilmuan yang handal, mulai dari yang sulit dibaliknya tentu kemudahan dan menjadi orang pintar yang benar
وأخرج ابن جرير وابن مردويه عن أبي مالك قال : كان بين حيين من الأنصار قتال كان لأحدهما على الآخر الطول ، فكأنهم طلبوا الفضل ، فجاء النبي صلى الله عليه وسلم ليصلح بينهم ، فنزلت هذه الآية { الحر بالحر والعبد بالعبد والأنثى بالأنثى } قال ابن عباس : نسختها { النفس بالنفس } [ المائدة : 45 ] .
Terjemahkan, kemudian cari kualitas sanadnya ke aplikasi al-Maktabah asy-Syamilah, pilih mana kata kuncinya yang tepat, kemudian buat kata Tanya 5 W =+ 1 H, serta jawabannya sebanyak mungkin serta dalil jawabannya, jangan bosan, agar anda menjad ilmuan yang handal, mulai dari yang sulit dibaliknya tentu kemudahan dan menjadi orang pintar yang benar
وأخرج ابن جرير عن قتادة قال : لم يكن لمن كان قبلنا دية إنما هو القتل والعفو ، فنزلت هذه الآية في قوم كانوا أكثر من غيرهم ، فكانوا إذا قتل من الكثير عبد قالوا : لا نقتل به إلا حراً ، وإذا قتلت منهم امرأة قالوا : لا نقتل بها إلا رجلاً ، فأنزل الله { الحر بالحر والعبد بالعبد والأنثى بالأنثى } .
Terjemahkan, kemudian cari kualitas sanadnya ke aplikasi al-Maktabah asy-Syamilah, pilih mana kata kuncinya yang tepat, kemudian buat kata Tanya 5 W =+ 1 H, serta jawabannya sebanyak mungkin serta dalil jawabannya, jangan bosan, agar anda menjad ilmuan yang handal, mulai dari yang sulit dibaliknya tentu kemudahan dan menjadi orang pintar yang benar
وأخرج عبد بن حميد وأبو داود في ناسخه وأبو القاسم الزجاجي في أماليه والبيهقي في سننه عن قتادة في الآية قال : كان أهل الجاهلية فيهم بغي وطاعة للشيطان ، فكان الحي منهم إذا كان فيهم عدد فقتل لهم عبداً عبد قوم آخرين فقالوا : لن نقتل به إلا حراً تعززاً وتفضلاً على غيرهم في أنفسهم ، وإذا قتلت لهم أنثى قتلتها امرأة قالوا : لن نقتل بها إلا رجلاً ، فأنزل الله هذه الآية يخبرهم أن العبد بالعبد إلى آخر الآية ، نهاهم عن البغي ، ثم أنزل سورة المائدة فقال { وكتبنا عليهم فيها أن النفس بالنفس } [ المائدة : 45 ] الآية .
Terjemahkan, kemudian cari kualitas sanadnya ke aplikasi al-Maktabah asy-Syamilah, pilih mana kata kuncinya yang tepat, kemudian buat kata Tanya 5 W =+ 1 H, serta jawabannya sebanyak mungkin serta dalil jawabannya, jangan bosan, agar anda menjad ilmuan yang handal, mulai dari yang sulit dibaliknya tentu kemudahan dan menjadi orang pintar yang benar
وأخرج النحاس في ناسخه عن ابن عباس { الحر بالحر والعبد بالعبد والأنثى بالأنثى } . قال : نسختها { وكتبنا عليهم فيها أن النفس بالنفس } الآية . أما قوله تعالى : { فمن عفي له } الآية .[1]
Dan selanjutnya…
Perhatian
1. Wajib ada kain basah di kamar mandi anda atau bawa kain basah dalilnya:
حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ دِينَارٍ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا مُصْعَبُ بْنُ الْمِقْدَامِ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ صَالِحٍ عَنْ لَيْثِ بْنِ أَبِي سُلَيْمٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يَدْخُلْ الْحَمَّامَ بِغَيْرِ إِزَارٍ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُدْخِلْ حَلِيلَتَهُ الْحَمَّامَ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يَجْلِسْ عَلَى مَائِدَةٍ يُدَارُ عَلَيْهَا بِالْخَمْرِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيثِ طَاوُوسٍ عَنْ جَابِرٍ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ لَيْثُ بْنُ أَبِي سُلَيْمٍ صَدُوقٌ وَرُبَّمَا يَهِمُ فِي الشَّيْءِ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ وَقَالَ أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ لَيْثٌ لَا يُفْرَحُ بِحَدِيثِهِ كَانَ لَيْثٌ يَرْفَعُ أَشْيَاءَ لَا يَرْفَعُهَا غَيْرُهُ فَلِذَلِكَ ضَعَّفُوهُ
(TIRMIDZI - 2725) : Telah menceritakan kepada kami Al Qasim bin Dinar Al Kufi telah menceritakan kepada kami Mush'ab bin Al Miqdam dari Al Hasan bin Shalih dari Laits bin Abu Sulaim dari Thawus dari Jabir bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah masuk kamar mandi tanpa busana, siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah memasukkan istrinya ke pemandian (umum), dan siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah duduk di dekat meja yang di atasnya diedarkan khamar." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan gharib, kami tidak mengetahui hadits tersebut dari Thawus dari Jabir kecuali dari jalur ini. Muhammad bin Isma`il berkata; Laits bin Abu Sulaim shuduq (jujur dalam periwayatan hadits), walaupun sebagia periwayatannya ada yang wahm (cacat). Muhammad bin Isma`il berkata; Ahmad bin Hanbal berkata; "Haditsnya Laits tidak di bisa diandalkan, sebab Laits sering merafa'kan hadits yang tidak dirafa'kan oleh perawi yang lain, oleh karena itu mereka melemahkannya."
Jangan panjang jenggot dalilnya:
و حَدَّثَنَاه قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ نَافِعٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ أَمَرَ بِإِحْفَاءِ الشَّوَارِبِ وَإِعْفَاءِ اللِّحْيَةِ
(MUSLIM - 381) : Dan telah menceritakannya kepada kami Qutaibah bin Sa'id dari Malik bin Anas dari Abu Bakar bin Nafi' dari bapaknya dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwasanya beliau memerintahkan untuk mencukur kumis dan memelihara jenggot."
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ وَفِّرُوا اللِّحَى وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ إِذَا حَجَّ أَوْ اعْتَمَرَ قَبَضَ عَلَى لِحْيَتِهِ فَمَا فَضَلَ أَخَذَهُ
(BUKHARI - 5442) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Minhal telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami Umar bin Muhammad bin Zaid dari Nafi' dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Selisihilah orang-orang musyrik, panjangkanlah jenggot dan cukurlah kumis kalian." Sedangkan apabila Ibnu Umar berhaji atau Umrah dia memegang jenggotnya dan memotong selebihnya."
Penguat
حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَوْفُوا اللِّحَى
(MUSLIM - 382) : Telah menceritakan kepada kami Sahal bin Utsman telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' dari Umar bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Nafi' dari Ibnu Umar dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Selisihilah kaum musyrikin, cukurlah kumis dan peliharalah jenggot."
حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَقَ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْقُوبَ مَوْلَى الْحُرَقَةِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جُزُّوا الشَّوَارِبَ وَأَرْخُوا اللِّحَى خَالِفُوا الْمَجُوسَ
(MUSLIM - 383) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Ishaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abu Maryam telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah mengabarkan kepadaku al-Ala' bin Abdurrahman bin Ya'qub mantan budak al-Huraqah, dari bapaknya dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Cukurlah kumis dan panjangkanlah jenggot. Selisihilah kaum Majusi."
1. Musyrik jenggot penedek
2. Kumis panjang
Membencii Sunnah Bukan Umatku
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنَا حُمَيْدُ بْنُ أَبِي حُمَيْدٍ الطَّوِيلُ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ جَاءَ ثَلَاثَةُ رَهْطٍ إِلَى بُيُوتِ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْأَلُونَ عَنْ عِبَادَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا أُخْبِرُوا كَأَنَّهُمْ تَقَالُّوهَا فَقَالُوا وَأَيْنَ نَحْنُ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ قَالَ أَحَدُهُمْ أَمَّا أَنَا فَإِنِّي أُصَلِّي اللَّيْلَ أَبَدًا وَقَالَ آخَرُ أَنَا أَصُومُ الدَّهْرَ وَلَا أُفْطِرُ وَقَالَ آخَرُ أَنَا أَعْتَزِلُ النِّسَاءَ فَلَا أَتَزَوَّجُ أَبَدًا فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْهِمْ فَقَالَ أَنْتُمْ الَّذِينَ قُلْتُمْ كَذَا وَكَذَا أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَخْشَاكُمْ لِلَّهِ وَأَتْقَاكُمْ لَهُ لَكِنِّي أَصُومُ وَأُفْطِرُ وَأُصَلِّي وَأَرْقُدُ وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي
(BUKHARI - 4675) : Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Amir Abu Maryam Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ja'far Telah mengabarkan kepada kami Humaid bin Abu Humaid Ath Thawil bahwa ia mendengar Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata; Ada tiga orang mendatangi rumah isteri-isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya tentang ibadah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan setelah diberitakan kepada mereka, sepertinya mereka merasa hal itu masih sedikit bagi mereka. Mereka berkata, "Ibadah kita tak ada apa-apanya dibanding Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bukankah beliau sudah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan juga yang akan datang?" Salah seorang dari mereka berkata,
Pelakasanaan perkuliahan
1. Dalam berwudu’
2. Tutup aurat
3. Puasa senin kamis dan jumu’ah
4. Jangan
a. Tinggalkan solat kecuali ada ‘udzur syar’i
b. Kuku panjang
c. Pakaian sempit akibatnya telanjang haikiatnya
d. Longgar tetapi trasnparan
e. Buka aurat di luar kampus dan akhlak dipelihara
f. Melihat HP saat kuliah kecuali Dosen suruh
g. Wanita pakia manset, bawa kaus kaki panjang samapi dekat lutut, uantuk solat
h. Boncengan yang bukan muharromnya
i. Ingatkan waktu solat sudah masuk 10 menit sebelumnya, saat kuliah
5. Semua mahasiswa wajib membuat tugas topik di atas
6. Setiap pertemuan harus ada pertanyaan dari tugas yang anda buat
7. Finalnya 100 halaman dengan kelomok sesuai dengan jumlah mahasiswa dan jumlah topik initi, dikirim ke email masing-masing
8. Wajib menghapalnya, jika tidak siapa lagi, لو لا نا من سوانا
9. Praktik solat wajib berdasarkan dalil dan bacaannya wajib dihafal, jangan bacaan saat SD sampai wafat
10. Jka 100 halaman nilai A, 70 halaman nilai B
11. Kehadiran 75 %, mengabsen dalam siakad iain, baru boleh ujian UAS akhir semester
12. Kehadiranmu yang Dosen tunggu, agar kita sama sama tahu siapa yang benar dan salah dalam memahami Alquran dan hadis dan siroh Nabi dan interkoneksinya dengan ilmu disiplin lain.
الَّذِينَ آَتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ (121) البقرة .شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (18) إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآَيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ (19) النساء .يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا آَمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا (136) النساء الْيَوْمَ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَهُمْ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ إِذَا آَتَيْتُمُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ وَلَا مُتَّخِذِي أَخْدَانٍ وَمَنْ يَكْفُرْ بِالْإِيمَانِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ (5) المائدة أَفَمَنْ كَانَ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّهِ وَيَتْلُوهُ شَاهِدٌ مِنْهُ وَمِنْ قَبْلِهِ كِتَابُ مُوسَى إِمَامًا وَرَحْمَةً أُولَئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ مِنَ الْأَحْزَابِ فَالنَّارُ مَوْعِدُهُ فَلَا تَكُ فِي مِرْيَةٍ مِنْهُ إِنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ (17) هود
[1] الدر المنثور في التأويل بالمأثور. المؤلف : عبد الرحمن بن أبي بكر، جلال الدين السيوطي مصدر الكتاب : موقع التفاسير http://www.altafsir.com .ص. 347.
1,140 comments:
«Oldest ‹Older 801 – 1000 of 1140 Newer› Newest»Nama:Nurikhsanah Siregar
Nim:1920100034
Sambungan pak
Dari dalil-dalil di atas, para ulama sepakat haramnya isbal karena sombong dan
berbeda pendapat mengenai hukum isbal jika tanpa sombong.
manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Dengan mempelajari psikologi, orang akan mengetahui fakta-fakta dan
prinsip-prinsip mengenai tingkah laku manusia.
2. Untuk memahami diri kita sendiri dengan mempelajari psikologisedikit banyak
orang akan mengetahui kehidupan jiwanya sendiri, baik segi pengenalan, perasaan,
kehendak, maupun tingkah laku lainnya.
3. Dengan mengetahui jiwanya dan memahami dirinya itu, maka orang dapat
menilai dirinya sendiri.
4. Pengenalan dan pemahaman terhadap kehidupan jiwa sendiri merupakan
bahan yang sangat penting untuk dapat memahami kehidupan jiwa orang lain.
5. Dengan bekal pengetahuan psikologi juga dapat dipakai sebagai bahan untuk
menilai tingkah laku normal, sehingga kita dapat mengetahui apakah tingkah laku
seseorang itu sesuai tidak dengan tingkat kewajarannya, termasuk tingkat
kenormalan tingkah laku kita sendiri.[6]8
Cara Mengamalkan dalam kehidupan sehari hari
masalah isbal (celana menyeret tanah) adalah perkara yang amat penting. Jika ada
yang mengatakan ‘kok masalah celana saja dipermasalahkan?’ Maka cukup kisah ini
sebagai jawabannya. Kita menekankan masalah ini karena salaf (shahabat) juga
menekankannya. -Semoga kita dimudahkan dalam melaksanakan ketaatan kepada
Allah-
Kesimpulan
Kita harus hati-hati untuk menilai orang lain, sombong atau tidak. Harus kita
ketahui motivasi atau tujuannya. Kalau tujuannya adalah memberikan pencerahan
dan kebenaran, maka itu bukanlah kesombongan.
Orang yang merasa dirinya tidak sombong justru adalah orang yang sombong.
Sebab, perasaan itu merupakan perasaan sok bersih, sok jujur, sok alim dan merasa
hanya orang lain yang bisa sombong.
Nama:Nurikhsanah Siregar
Nim:1920100034
Sambungan pak
Dari dalil-dalil di atas, para ulama sepakat haramnya isbal karena sombong dan
berbeda pendapat mengenai hukum isbal jika tanpa sombong.
manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Dengan mempelajari psikologi, orang akan mengetahui fakta-fakta dan
prinsip-prinsip mengenai tingkah laku manusia.
2. Untuk memahami diri kita sendiri dengan mempelajari psikologisedikit banyak
orang akan mengetahui kehidupan jiwanya sendiri, baik segi pengenalan, perasaan,
kehendak, maupun tingkah laku lainnya.
3. Dengan mengetahui jiwanya dan memahami dirinya itu, maka orang dapat
menilai dirinya sendiri.
4. Pengenalan dan pemahaman terhadap kehidupan jiwa sendiri merupakan
bahan yang sangat penting untuk dapat memahami kehidupan jiwa orang lain.
5. Dengan bekal pengetahuan psikologi juga dapat dipakai sebagai bahan untuk
menilai tingkah laku normal, sehingga kita dapat mengetahui apakah tingkah laku
seseorang itu sesuai tidak dengan tingkat kewajarannya, termasuk tingkat
kenormalan tingkah laku kita sendiri.[6]8
Cara Mengamalkan dalam kehidupan sehari hari
masalah isbal (celana menyeret tanah) adalah perkara yang amat penting. Jika ada
yang mengatakan ‘kok masalah celana saja dipermasalahkan?’ Maka cukup kisah ini
sebagai jawabannya. Kita menekankan masalah ini karena salaf (shahabat) juga
menekankannya. -Semoga kita dimudahkan dalam melaksanakan ketaatan kepada
Allah-
Kesimpulan
Kita harus hati-hati untuk menilai orang lain, sombong atau tidak. Harus kita
ketahui motivasi atau tujuannya. Kalau tujuannya adalah memberikan pencerahan
dan kebenaran, maka itu bukanlah kesombongan.
Orang yang merasa dirinya tidak sombong justru adalah orang yang sombong.
Sebab, perasaan itu merupakan perasaan sok bersih, sok jujur, sok alim dan merasa
hanya orang lain yang bisa sombong.
Assalamualaikum pak
1. Nama: Nur ikhsanah Siregar
2. Nim:1920100034
3. Kelas. Pai 9 ruang 9
4. Hari/Tgl. Komentar:Senin 23 November 2020
5. Tempat: Padangsidimpuan
6. No.HP:082286184996
7. Blogger saudara jika ada: -
8. Alasan Komentar :Untuk memenuhi tugas revisi pertemuan ke 9
9. Saya bersumpah wallohi aku aka mengikuti perkuliahan samapi habis waktu yang
ditentukan
10. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
11. Alahamdulillahi robbil ’alamin
Tugas revisi pertemuan ke 9
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أَسْلَمَ نَاسٌ مِنْ عُرَيْنَةَ فَاجْتَوَوْا الْمَدِينَةَ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ خَرَجْتُمْ إِلَى ذَوْدٍ لَنَا فَشَرِبْتُمْ مِنْ أَلْبَانِهَا قَالَ حُمَيْدٌ وَقَالَ قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ وَأَبْوَالِهَا فَفَعَلُوا فَلَمَّا صَحُّوا كَفَرُوا بَعْدَ إِسْلَامِهِمْ وَقَتَلُوا رَاعِيَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُؤْمِنًا أَوْ مُسْلِمًا وَسَاقُوا ذَوْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهَرَبُوا مُحَارِبِينَ فَأَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي آثَارِهِمْ فَأُخِذُوا فَقَطَّعَ أَيْدِيَهُمْ وَأَرْجُلَهُمْ وَسَمَرَ أَعْيُنَهُمْ وَتَرَكَهُمْ فِي الْحَرَّةِ حَتَّى مَاتُوا
(AHMAD - 11600) : Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Humaid dari Anas ia berkata; "Beberapa orang dari Urainah masuk Islam, lalu mereka mengunjungi Madinah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata kepada mereka: "Sekiranya kalian pergi kepeternakan unta kami, hingga kalian dapat meminum susunya, " Humaid berkata; dan Qotadah menyebutkan dari Anas, "dan kencingnya, " Maka mereka pun melakukannya, namun ketika mereka sudah sehat mereka murtad dan kembali lagi kepada kekafiran. Mereka juga membunuh penggembala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, atau seorang muslim, kemudian mereka mencuri unta-unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kabur sebagai seorang muharrib (penjegal). Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus beberapa orang sahabat untuk mengejar mereka, hingga akhirnya mereka tertangkap, lalu tangan dan kaki-kaki mereka dipotong, mata mereka dicungkil dan mereka dibiarkan kehausan hingga mati."
Koneksi: Hukum
Hukum secara etimologis, kata hukum (indonesia), law (Inggris), recht (Belanda dan Jerman),
dan droit (Perancis). Istilah rechtberasal dari bahasa latin “Rectum” berarti tuntunan atau
bimbingan, perintah atau pemerintahan. Rectum dalam bahasa Romawi adalah “Rex” yang
berarti Raja atau perintah Raja. Istilah-istilah tersebut (recht, rectum, rex)dalam bahasa
Inggris menjadi “Right” (hak atau adil) yang juga berarti hukum.
Istilah hukum dalam bahasa latin juga disebut “ius” dari kata “iubere” artinya mengatur atau
memerintah atau hukum. Perkataan mengatur dan memerintah bersumber pada kekuasaan
negara atau pemerintah.
Hukum Islam adalah hukum yang berdasarkan pada ajaran agama Islam, atau sering disebut
sebagai syariat Islam.
Kata Kunci :unta,membunuh,mencuri dan murtad.
Allah Berfirman:
“ Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa:Barangsiapa yang
membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan
karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia
seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-
olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang
kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas,
kemudian banyak diantara mereka sesudah itu. sungguh-sungguh melampaui batas dalam
berbuat kerusakan dimuka bumi”. (QS. al-Maa’idah : 32)
Assalamualaikum pak
1. Nama: Nur ikhsanah Siregar
2. Nim:1920100034
3. Kelas. Pai 9 ruang 9
4. Hari/Tgl. Komentar:Senin 23 November 2020
5. Tempat: Padangsidimpuan
6. No.HP:082286184996
7. Blogger saudara jika ada: -
8. Alasan Komentar :Untuk memenuhi tugas revisi pertemuan ke 9
9. Saya bersumpah wallohi aku aka mengikuti perkuliahan samapi habis waktu yang
ditentukan
10. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
11. Alahamdulillahi robbil ’alamin
Tugas revisi pertemuan ke 9
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أَسْلَمَ نَاسٌ مِنْ عُرَيْنَةَ فَاجْتَوَوْا الْمَدِينَةَ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ خَرَجْتُمْ إِلَى ذَوْدٍ لَنَا فَشَرِبْتُمْ مِنْ أَلْبَانِهَا قَالَ حُمَيْدٌ وَقَالَ قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ وَأَبْوَالِهَا فَفَعَلُوا فَلَمَّا صَحُّوا كَفَرُوا بَعْدَ إِسْلَامِهِمْ وَقَتَلُوا رَاعِيَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُؤْمِنًا أَوْ مُسْلِمًا وَسَاقُوا ذَوْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهَرَبُوا مُحَارِبِينَ فَأَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي آثَارِهِمْ فَأُخِذُوا فَقَطَّعَ أَيْدِيَهُمْ وَأَرْجُلَهُمْ وَسَمَرَ أَعْيُنَهُمْ وَتَرَكَهُمْ فِي الْحَرَّةِ حَتَّى مَاتُوا
(AHMAD - 11600) : Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Humaid dari Anas ia berkata; "Beberapa orang dari Urainah masuk Islam, lalu mereka mengunjungi Madinah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata kepada mereka: "Sekiranya kalian pergi kepeternakan unta kami, hingga kalian dapat meminum susunya, " Humaid berkata; dan Qotadah menyebutkan dari Anas, "dan kencingnya, " Maka mereka pun melakukannya, namun ketika mereka sudah sehat mereka murtad dan kembali lagi kepada kekafiran. Mereka juga membunuh penggembala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, atau seorang muslim, kemudian mereka mencuri unta-unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kabur sebagai seorang muharrib (penjegal). Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus beberapa orang sahabat untuk mengejar mereka, hingga akhirnya mereka tertangkap, lalu tangan dan kaki-kaki mereka dipotong, mata mereka dicungkil dan mereka dibiarkan kehausan hingga mati."
Koneksi: Hukum
Hukum secara etimologis, kata hukum (indonesia), law (Inggris), recht (Belanda dan Jerman),
dan droit (Perancis). Istilah rechtberasal dari bahasa latin “Rectum” berarti tuntunan atau
bimbingan, perintah atau pemerintahan. Rectum dalam bahasa Romawi adalah “Rex” yang
berarti Raja atau perintah Raja. Istilah-istilah tersebut (recht, rectum, rex)dalam bahasa
Inggris menjadi “Right” (hak atau adil) yang juga berarti hukum.
Istilah hukum dalam bahasa latin juga disebut “ius” dari kata “iubere” artinya mengatur atau
memerintah atau hukum. Perkataan mengatur dan memerintah bersumber pada kekuasaan
negara atau pemerintah.
Hukum Islam adalah hukum yang berdasarkan pada ajaran agama Islam, atau sering disebut
sebagai syariat Islam.
Kata Kunci :unta,membunuh,mencuri dan murtad.
Allah Berfirman:
“ Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa:Barangsiapa yang
membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan
karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia
seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-
olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang
kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas,
kemudian banyak diantara mereka sesudah itu. sungguh-sungguh melampaui batas dalam
berbuat kerusakan dimuka bumi”. (QS. al-Maa’idah : 32)
Nama:Nur ikhsanah Siregar
Nim:1920100034
Sambungan buk
Dalam ayat lain Allah berfirman:
َو َم ْن
ُمتَعَ ُؤهُ يَقتُ ْل ُمْؤ منًا ِّمًدا ْ
َج َزا
ُم فَ
للا ْي ه َو ُ ف ي َغ ض َب َه َخا ل ًدا ا َج َهن
َعل عَنَهُ َ
َولَ
َع د
َ
َوأ
َع ظي ًم ل َعذَابًا ا َهُ
“Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah
Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta
menyediakan azab yang besar baginya.” (QS. an-Nisa’ : 93)
Ayat ini secara jelas membuktikan bahwa ajaran agama Islam sangat tidak mendukung
adanya aksi pembunuhan, bahkan Allah memberi ancaman yang sangat keras bagi orang
yang telah dengan sengaja melakukan pembunuhan terhadap orang lain dalam bentuk
Hubungan hukum dengan hadis diatas
Hukuman ta'zirnjara ini berlaku bagi seseorang yang mencuri benda namun nilainya tidak
terlalu tinggi. Misalnya menemukan benda di jalan atau mengambil buah di pohon tepi
jalan, maka ia wajib mengembalikan benda tersebut atau dipenjara.
Dipotong tangan,Hukuman ini diberlakukan pada seorang pencuri yang mengambil barang
dari penyimpanan atau penjagaan, barang tersebut bernilai jual tinggi dan ia memang
memiliki niat mencuri tanpa ada paksaan.
Membunuh seorang muslim yang terlindungi darahnya, termasuk dosa besar yang sangat
Allah murkai. Karena itu, Allah memberikan ancaman sangat keras bagi orang yang
membunuh dengan sengaja, diantara firman-Nya,
تُ ْل َو َمن
يَقْ
ُمْؤ مناً
متَعَ َج َزآ ُؤهُ ِّمداً
ُم فَ
َج َهن
ِّللا ْي ه َو ُ ف ي َغ ض َب َه َخا لدا ا ً
َعل عَنَهُ َ
َولَ
َع د
َ
َوأ
ل َعذَ َهُ
اباً
َع ظيماً
“Barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah
jahanam. Ia kekal di dalamnya, Allah murka kepadanya, mengutukinya, serta menyediakan
azab yang besar baginya.” (QS. an-Nisa`: 93)
Dalam ayat ini, Allah mengancam keras pelaku pembunuhan dengan sengaja, sampai karena
besarnya dosa pembunuhan ini, Allah tidak mensyariatkan adanya kafarat (tebusan)
Nama: Nur ikhsanah Siregar
Nim:1920100034
Sambungan pak
Murtad atau meninggalkan keyakinan dan keimanan dari Allah SWT mempunyai
konsekuensi hukum dalam Islam. Sebagai salah satu dari imam madzhab, Imam Syafi'i
menjabarkan tentang bagaimana hukum murtad dengan disandarkan kepada dalil-dalil yang
ada.
Dalam kitab Al-Umm, Imam Syafi'i berkata seseorang yang berpindah meninggalkan
kesyirikan menuju keimanan, kemudian dia berpindah lagi dari keimanan menuju kesyirikan,
maka jika orang itu adalah orang dewasa baik laki-laki maupun perempuan dia diminta
bertaubat. Jika dia bertaubat, maka taubatnya itu diterima. Namun jika dia tidak bertaubat,
maka dia harus dihukum mati.
Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 217 berbunyi: "Wa la yazaluna
yuqotilunakum hatta yaruddukum an dinikum instatho-u wa man yartadid minkum an dinihi
fa yamut wa huwa kafirun fa-ulaika habithat a’maluhum fu dunya wal-akhirati. Wa ula-ika
ashhabunnari hum fiha khalidun."
Yang artinya: “Mereka tidak henti-hentinya memerangi kalian sampai mereka (dapat)
mengembalikan kalian dari agama kalian (kepada kekafiran), seadainya mereka sanggup.
Siapa saja yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran,
maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat. Dan mereka itulah
penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya,”.
Manfaat
Manfaat yang dapat diraih bila kita memahami dan mentaati hukum Islam adalah
kehidupan yang lebih teratur serta terarah. Dengan mentaati hukum Islam, kita juga bisa
mengetahui mana perbuatan yang bermanfaat, disukai oleh Allah, dan mendapat pahala,
serta kita juga mengetahui perbuatan mana yang tidak disukai oleh Allah karena
menupakan perbuatan yang tercela dan jika dilakukan akan menambah dosa
Cara mengamalkan dalam kehidupan sehari hari
Caranya kita mulai dari diri kita sendiri,kita berusaha agar tidak melanggar hukum yang
ada didalam Islam,kita harus bisa menjadi contoh agar orang lain tidak melakukan hal
yang melanggar hukum dan juga menasehati seseorang yang melanggar agar tidak
melakukan perbuatannya lagi.
Kesimpulan
Orang yang mencuri harta orang lain dan mebunuh, yang ia belum bertaubat serta
belum mengembalikan atau mengganti barang curiannya, maka ia akan dituntut oleh
orang tersebut di hari kiamat.
Assalamualaikum pak
1. Nama: Nur ikhsanah Siregar
2. Nim:1920100034
3. Kelas. Pai 9 ruang 9
4. Hari/Tgl. Komentar:,Senin 23 November 2020
5. Tempat: Padangsidimpuan
6. No.HP:082286184996
7. Blogger saudara jika ada: -
8. Alasan Komentar : Untuk nemenuhi tugas revisi pertemuan ke10
9. Saya bersumpah wallohi aku aka mengikuti perkuliahan samapi habis waktu yang
ditentukan
10. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
11. Alahamdulillahi robbil ’alamin
Revisi pertemuan ke 10
مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ مِنْ الْهُدَى وَالْعِلْمِ كَمَثَلِ الْغَيْثِ الْكَثِيرِ أَصَابَ أَرْضًا فَكَانَ مِنْهَا نَقِيَّةٌ قَبِلَتْ الْمَاءَ فَأَنْبَتَتْ الْكَلَأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ وَكَانَتْ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتْ الْمَاءَ فَنَفَعَ اللَّهُ بِهَا النَّاسَ فَشَرِبُوا وَسَقَوْا وَزَرَعُوا وَأَصَابَتْ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى إِنَّمَا هِيَ قِيعَانٌ لَا تُمْسِكُ مَاءً وَلَا تُنْبِتُ كَلَأً فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقُهَ فِي دِينِ اللَّهِ وَنَفَعَهُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ فَعَلِمَ وَعَلَّمَ وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللَّهِ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ إِسْحَاقُ وَكَانَ مِنْهَا طَائِفَةٌ قَيَّلَتْ الْمَاءَ قَاعٌ يَعْلُوهُ الْمَاءُ وَالصَّفْصَفُ الْمُسْتَوِي مِنْ الْأَرْضِ
(BUKHARI - 77) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala` berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Usamah dari Buraid bin Abdullah dari Abu Burdah dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengan membawanya adalah seperti hujan yang lebat yang turun mengenai tanah. Diantara tanah itu ada jenis yang dapat menyerap air sehingga dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak. Dan di antaranya ada tanah yang keras lalu menahan air (tergenang) sehingga dapat diminum oleh manusia, memberi minum hewan ternak dan untuk menyiram tanaman. Dan yang lain ada permukaan tanah yang berbentuk lembah yang tidak dapat menahan air dan juga tidak dapat menumbuhkan tanaman. perumpamaan itu adalah seperti orang yang faham agama Allah dan dapat memanfa'atkan apa yang aku diutus dengannya, dia mempelajarinya dan mengajarkannya, dan juga perumpamaan orang yang tidak dapat mengangkat derajat dan tidak menerima hidayah Allah dengan apa yang aku diutus dengannya". Berkata Abu Abdullah; Ishaq berkata: "Dan diantara jenis tanah itu ada yang berbentuk lembah yang dapat menampung air hingga penuh dan diantaranya ada padang sahara yang datar".
Koneksi: Dakwah
Pengertian Dakwah
Ditinjau dari etimologi atau bahasa, kata dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu da’a-yad’u-
dakwatan, artinya mengajak, menyeru, memanggil. Warson Munawwir, menyebutkan bahwa
dakwah artinya adalah memanggil (to call), mengundang (to invite), mengajak (to summon),
menyeru (to propose), mendorong (to urge) dan memohon (to pray). (Amin, 2009: 1)
Dengan demikian, secara etimologi dakwah dan tabligh itu merupakan suatu proses
penyampaian (tabligh) atas pesan-pesan tertentu yang berupa ajakan atau seruan dengan
tujuan agar orang lain memenuhi ajakan tesebut.
Secara terminologi, definisi mengenai dakwah telah banyak dibuat para ahli, dimana
masing-masing definisi tersebut saling melengkapi. Walaupun berbeda susunan
redaksinya, namun maksud dan makna hakikinya sama.
[3] Jalaluddin Rakhmat (1989), Psikologi Komunikasi, Bandung, Remaja Karya, halaman 9.
Nama:Nur ikhsanah Siregar
Nim:1920100034
Sambungan pak
Hubungan ilmu dakwah dengan ilmu agama islam
Ilmu dakwah sendiri membahas tentang bentuk penyampaian ajaran Islam. Dan inti ajaran
Islam adalah aqidah, syariah dan akhlaq, yang kemudian membentuk sebuah ilmu tersendiri
yaitu ilmu tauhid, Syariah (ilmu fiqh) dan ilmu akhlaq yang disebut dengan ilmu agama
Islam. Dan itu semua merupakan bentuk materi dakwah. Kemudian materi tersebut
digunakan oleh seorang da’i untuk berdakwah. Jadi ilmu agama membutuhkan bantuan ilmu
dakwah untuk disampaikan kepada umat manusia agar dapat diterima dengan baik dan
diamalkan. Kalau ilmu agama tidak disampaikan maka ilmu itu merupakan suatu ide belaka
yang tidak bisa terwujud dalam kenyataan serta tidak diketahui orang lain.
Hubungan llmu Dakwah dengan Ilmu-ilmu Sosial Politik
Ilmu-ilmu Sosial menerangkan berbagai macam segi kehidupan individu dan sosial secara
detail dan terperinci. Ilmu ini dapat membantu ilmu dakwah dalam memahami masyarakat
tersebut.Sebab penyampain ajaran Islam yang menjadi sarana ilmu dakwah sangat komplek
yang menyangkut segi struktur sosial, proses sosial, interaksi sosial, dan perubahan sosial
seperti yang dibahas dalam sosiologi; maupun tingkah laku manusia sebagai pribadi sosial
dan masalah-masalah kejiwaan lainnya seperti yang dikaji dalm ilmu psikologi.
Ilmu dakwah dan ilmu psikologi
[3]Ilmu yang berkaitan dengan proses mental, dan pengaruhnya pada perilaku ilmu
pengetahuan tentang kegiatan jiwa. Sehingga seorang da’i perlu memotifasi tetang
psikologi untuk mengetahui keadaan seorang pendengar sehingga nyaman dalam
menyampaikan materi.
Sehubungan dengan kenyataan yang berkembang dalam masyarakat, bila dari aspek
kehidupan psikologis, maka dalam pelaksanaan program kegiatan dakwah berbagai
permasalahan yang menyangkut sasaran bimbingan atau dakwah perlu
mendapatkan Sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat.
1. Ilmu dakwah dan ilmu fiqih
[4]Fiqih menurut bahasa berarti paham. Diantara keistimewaan fiqih Islam “yang kita
katakan sebagai hukum-hukum syari’at yang mengatur perbuatan dan perkataan mukallaf”
memiliki keterikatan yang kuat dengan keimanan terhadap Allah.
Demikianlah kita dapati bahwa fiqih Islam dengan hukum-hukumnya meliputi semua
kebutuhan manusia. Maka disanalah terdapat hubungan antara fiqh dengan ilmu dakwah,
kerena dalam dakwah harus memecahkan satu persatu, tentang hukum-hukum fiqh yang
merupakan kebutuhan manusia dalam beramal kepada Allah.
Dalil
ُم ْهتَِدي َن
ْ
ُم بِال
ْعلَ
َ
َو أ
يَ ْهِدي َمن يَ َشا ُء َوهُ
ِك َّن ََّّللاَ
ْحبَ ْب َت َولَ
َ
ْهِدي َم ْن أ
ِنَّ َك ََل تَ
إ
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi,
tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih
mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (Q.S. Al-Qashash [28]: 56)
َم ْعُرو ِف َويَ
ْ
ُمُرو َن بِال
ْ
ِر َويَأ
َخْي
ْ
لَى ال
ِ
يَ ْدعُو َن إ
َّمةٌ
ُ
ْم أ
تَكُن ِ منكُ
ْ
ُمْفِل ُحو َن َول
ْ
ُم ال
ـئِ َك هُ
ْولَ
ُ
ُمن َكِر َوأ
ْ
َهْو َن َع ِن ال
ْن
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang
yang beruntung.” (Q.S. Ali Imran [3]: 104
Nama:Nur ikhsanah Siregar
Nim:1920100034
Sambungan pak
Manfaat
agar kita lebih mendalami apa arti dari berdakwa itu supaya kita lebih tau mana yang dilarang
dan mana yang diperintahakan oleh allah manusia itu sifatnya tidak luput dari kesalahan jadi
dengan kita berdakwa sedikit demi sedikit kita tau mana yang benar dan mana yang salah
karena dengan berdakwalah kita bisa mengintrofeksi diri sendiri.10
Cara mengamalkan dalam kehidupan sehari hari
membiasakan diri untuk selalu berperilaku dan memberi contoh yang baik,sering
mendengarkan dakwah dari media media dan juga mempraktekkannya.11
Kesimpulan
Ilmu bantu dalam ilmu dakwah adalah ilmu yang dapat diminta bantuan atau dipinjam
teorinya untuk mengembangkan teori-teori dakwah atau memahami hakikat dakwah,
termasuk dalam komponen ini diantaranya adalah ulumul qur’an, ulumul hadist, ushul fiqih,
tafsir, hadist, sejarah peradapan islam, ilmu komunikasi, psikologi, dan filsafat.
Ilmu dakwah selalu membutuhkan bantuan ilmu-ilmu lainnya antara lain ilmu dakwah
dengan ilmu ajaran islam, ilmu dakwah dengan ilmu sosial, ilmu dakwah dengan ilmu logika,
ilmu dakwah dengan ilmu komunikasi, ilmu dakwah dengan ilmu bimbingan konseling dan
sebagainya.
10 [4] Sayyid Qutb, Fiqih ad Da’wah, Muassasah ar Risalah, 1970, pp.90-95
(PERTAMA)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Nama: Asmeria Siregar
Nim: 1920100182
Ruang : Pai 9
Pertemuan ke 10
Koneksi ~Sejarah
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ مِنْ الْهُدَى وَالْعِلْمِ كَمَثَلِ الْغَيْثِ الْكَثِيرِ أَصَابَ أَرْضًا فَكَانَ مِنْهَا نَقِيَّةٌ قَبِلَتْ الْمَاءَ فَأَنْبَتَتْ الْكَلَأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ وَكَانَتْ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتْ الْمَاءَ فَنَفَعَ اللَّهُ بِهَا النَّاسَ فَشَرِبُوا وَسَقَوْا وَزَرَعُوا وَأَصَابَتْ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى إِنَّمَا هِيَ قِيعَانٌ لَا تُمْسِكُ مَاءً وَلَا تُنْبِتُ كَلَأً فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقُهَ فِي دِينِ اللَّهِ وَنَفَعَهُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ فَعَلِمَ وَعَلَّمَ وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللَّهِ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ إِسْحَاقُ وَكَانَ مِنْهَا طَائِفَةٌ قَيَّلَتْ الْمَاءَ قَاعٌ يَعْلُوهُ الْمَاءُ وَالصَّفْصَفُ الْمُسْتَوِي مِنْ الْأَرْضِ
(BUKHARI - 77) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala` berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Usamah dari Buraid bin Abdullah dari Abu Burdah dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengan membawanya adalah seperti hujan yang lebat yang turun mengenai tanah. Diantara tanah itu ada jenis yang dapat menyerap air sehingga dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak. Dan di antaranya ada tanah yang keras lalu menahan air (tergenang) sehingga dapat diminum oleh manusia, memberi minum hewan ternak dan untuk menyiram tanaman. Dan yang lain ada permukaan tanah yang berbentuk lembah yang tidak dapat menahan air dan juga tidak dapat menumbuhkan tanaman. perumpamaan itu adalah seperti orang yang faham agama Allah dan dapat memanfa'atkan apa yang aku diutus dengannya, dia mempelajarinya dan mengajarkannya, dan juga perumpamaan orang yang tidak dapat mengangkat derajat dan tidak menerima hidayah Allah dengan apa yang aku diutus dengannya". Berkata Abu Abdullah; Ishaq berkata: "Dan diantara jenis tanah itu ada yang berbentuk lembah yang dapat menampung air hingga penuh dan diantaranya ada padang sahara yang datar".
~Sanad : Muhammad bin Al A'la, Hammad bin Usamah, Buraid bin Abdullah, Abu Burdah, Abu Musa.
~Matan : "Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengan membawanya adalah seperti hujan yang lebat yang turun mengenai tanah. Diantara tanah itu ada jenis yang dapat menyerap air sehingga dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak. Dan di antaranya ada tanah yang keras lalu menahan air (tergenang) sehingga dapat diminum oleh manusia, memberi minum hewan ternak dan untuk menyiram tanaman. Dan yang lain ada permukaan tanah yang berbentuk lembah yang tidak dapat menahan air dan juga tidak dapat menumbuhkan tanaman. perumpamaan itu adalah seperti orang yang faham agama Allah dan dapat memanfa'atkan apa yang aku diutus dengannya, dia mempelajarinya dan mengajarkannya, dan juga perumpamaan orang yang tidak dapat mengangkat derajat dan tidak menerima hidayah Allah dengan apa yang aku diutus dengannya". Berkata Abu Abdullah; Ishaq berkata: "Dan diantara jenis tanah itu ada yang berbentuk lembah yang dapat menampung air hingga penuh dan diantaranya ada padang sahara yang datar".
~Perawi : Hadits BUKHARI Nomor 77.
(KEDUA)
Kata kunci dalam hadits di atas adalah Ilmu
1. Pengertian
a. Secara Etimologi
Kata Ilmu ini berasal dari bahasa Arab, yaitu `ilm ( علم ) yang memiliki makna mengetahui atau perbuatan yang bertujuan untuk mengetahui segala sesuatu. Dan juga kata ilmu ini berasal dari bahasa Inggris, yakni Science atau bahasa Latin, yakni Scientia yang bermakna pengetahuan, mengetahui atau memahami.
Keutamaan ilmu, belajar, dan mengajarkan ilmu sangat penting dalam Islam. Di dalam Al-Qur’an juga disebutkan beberapa keutamaan ilmu. Apa sajakah keutamaan ilmu dan dalil dalam Al-Qur’an tersebut?
Dalil:
Rasulullah Saw. bersabda,
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al-Albani dalam Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913).
(https://ibtimes.id/keutamaan-ilmu-dan-dalil-dalam-al-quran/)
b. Secara Terminologi
Ilmu adalah bentuk pengetahuan tentang sesuatu yang datang dari Allah, yang mana ilmu tersebut diturunkan kepada para nabi dan rasul serta alam yang diciptakan-Nya termasuk manusia dan apa saja yang ada pada diantara langit dan bumi ini, atau pengetahuan yang sistematis dan bersifat ilmiah.
Ketika menuntut ilmu agama (ilmu syar’i) memiliki kedudukan yang besar di dalam agama ini, maka Allah Ta’ala pun telah mempersiapkan bagi para penuntut ilmu syar’i, pahala yang sangat besar dan agung. Sehingga apabila para hati orang beriman mendengarnya, maka dia akan senang dan gembira, serta akan berusaha untuk meraihnya. Pahala yang besar yang telah dipersiapkan oleh Allah Ta’ala kepada para penuntut ilmu syar’i tersebut adalah surga.
Dalil :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim no. 7028).
(https://ibtimes.id/keutamaan-ilmu-dan-dalil-dalam-al-quran/)
(KETIGA)
2. Manfaat memiliki ilmu
1. Ilmu adalah amalan yang tidak terputus pahalanya sebagaimana dalam hadits: ”Jika manusia meninggal maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara: shodaqoh jariahnya, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh yang mendoakan kedua orang tuanya,” (HR Bukhori dan Muslim)
2. Menjadi saksi terhadap kebenaran sebagaimana dalam firman Allah SWT: “(Allah menyatakan bahwasanya tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali dia. Yang menegakkan keadilan. para malaikat dan orang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu,)” (QS. Ali Imran 18)
3. Allah memerintahkan kepada nabinya Muhammad SAW untuk meminta ditambahkan ilmu sebagaimana dalam firman Allah, “(… dan katakanlah: Ya Rabb ku, tambahkanlah kepadaku ilmu)” (QS.Thahaa 114)
4. Allah mengangkat derajat orang yang berilmu. Sebagaimana firman Allah, “(… Allah mengangkat orang beriman dan memiliki ilmu diantara kalian beberapa derajat dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan).” (QS. Mujadilah 11)
5. Orang berilmu adalah orang yang takut Allah SWT, sebagaimana dalam firmannya: “(…. sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hambanya hanyalah orang-orangyang berilmu). (QS. Fathir 25).
5. Orang berilmu adalah orang yang takut Allah SWT, sebagaimana dalam firmannya: “(…. sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hambanya hanyalah orang-orangyang berilmu). (QS. Fathir 25).
6. Ilmu adalah anugerah Allah yang sangat besar, sebagaimana firman-Nya: (Allah menganugerahkan al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)).” (QS. Al-Baqarah 269)
7. Ilmu merupakan tanda kebaikan Allah kepada seseorang, “Barang siapa yang Allah menghendaki kebaikan padanya, maka Allah akan membuat dia paham dalam agama,” (HR Bukhari dan Muslim).
8. Menuntut ilmu merupakan jalan menuju surga, ”Barang siapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga,” (HR Muslim).
Dalil :
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
"Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".
(https://tafsirweb.com/1150-quran-surat-ali-imran-ayat-18.html)
(KEEMPAT)
3. Cara mengamalkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari
a. Mengamalkannya kepada orang lain.
b. Menjalani kehidupan sehari-hari dengan sifat-sifat baik (akhlaqul karimah)
c. Tidak menyalahgunakan ilmu yang telah kita miliki.
d. Membantu orang lain dengan ilmu pengetahuan.
Keutamaan orang yang menyebarkan ilmu :
a. Diberikan derajat yang tinggi di sisi Allah.
b. Diberikan pahala yang besar di hari kiamat nanti.
c. Merupakan sedekah yang paling utama.
d. Lebih utama dari seorang ahli ibadah.
e. Lebih utama dari sholat 1000 rakaat.
Kegunaan ilmu pengentahuan bagi kehidupan manusia:
Fungsi ilmu adalah untuk mencerdaskan umat. Jadi, tidaklah benar menuntut ilmu hanya untuk mengejar pangkat dan keuntungan pribadi apalagi untuk kesombongan diri. Selain itu, ilmu pengetahuan tidak dapat terlepas dari kehidupan sehari-hari, sehingga sangat penting untuk dipelajari dan diamalkan.
Dalil :
وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَاۤفَّةًۗ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَاۤىِٕفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْٓا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ ࣖ
"Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya".
(https://www.google.com/amp/s/m.tokopedia.com/amp/s/quran/at-taubah/ayat-122)
(KELIMA)
4. Kesimpulan
Dalam Islam, ilmu merupakan salah satu perantara untuk memperkuat
keimanan. Iman hanya akan bertambah dan menguat jika disertai dengan ilmu
pengetahuan. Ilmu tanpa agama buta, dan agama tanpa ilmu adalah lumpuh. Islam
tidak pernah mendikotomi antara ilmu satu dengan ilmu yang lain. Dalam Islam
ilmu agama dan umum sama-sama berasal dari Allah. Islam juga sangat
menganjurkan umatnya untuk mempelajari setiap ilmu pengetahuan, memahami
setiap ilmu pengetahuan pada prinsipnya adalag memahami ilmu-ilmu Allah yang
dipedomankan melalui al-Qur‟an dan al-Sunnah.
Ilmu berasal dari kata علم- يعلم- علما yang artinya mengetahui, lawan dari kata جهلyang artinya bodoh.
Ilmu pengetahuan adalah terjemahan dari kata bahasa Inggris, Science, yang berarti pengetahuan. Kata science itu sendiri berasal dari bahasa Yunani Scientia yang berarti pengetahuan. Namun pengertian yang umum digunakan ilmu pengetahuan adalah himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui proses pengkajian dan dapat diterima oleh rasio.
Imam Raghib al- Ashfahani dalm kitabnya, Mufradat Al –Qur’an, berkata, “ ilmu adalah mengetahui sesuatu sesuai dengan hakikatnya. Ia terbagi dua: pertama, mengetahi inti sesuatu itu (oleh ahli logika dinamakan ahli tashawwur). Kedua, menghukum adanya sesuatu pada sesuatu yang ada (oleh ahli ligika dinamakan tashdiq, maksudnya mengetahui hubungan sesuatu dengan sesuatu).”
Az-Zubaidi berkata dalam kamus Tajul-‘Arus, “Mayoritas ahli membedakan masing-masing term itu. Bagi mereka ilmu adalah yamg paling tinggi karena ilmu itulah yang mereka perkenankan untuk dinisbatkan kepada allah swt. Sementara, mereka tidak mengataknan: ‘Allah arif’ atau ‘Allah syair’. Perbedaan-perbedaaan tersebut disebut dalahm karangan-karangan ahli basaha.
Al Manawi dalam kitab At-taufiq berkata , “ ilmu adalah keyakinan kuat yang tetap sesuai dengan realita. Bisa juga bersifat yang membuat perbedaan tanpa kritik. Atau, ilmu adalah tercapainya bentuk sesuatu dalam akal.”
فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ ٱلْمَلِكُ ٱلْحَقُّ ۗ وَلَا تَعْجَلْ بِٱلْقُرْءَانِ مِن قَبْلِ أَن يُقْضَىٰٓ إِلَيْكَ وَحْيُهُۥ ۖ وَقُل رَّبِّ زِدْنِى عِلْمًا
"Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan". (https://tafsirweb.com/5356-quran-surat-thaha-ayat-114.html)
(https://brainly.co.id/tugas/11503933).
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Masna khoiriah
Nim : 1920100325
Ruang : PAI 09
Tempat : Hutalombang
No HP : 081263797119
Saya bersumpah واللهakan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu yang ditentukan
Agar aku pintar dan benar, dan membantu ayah dan ibu agar mendapat pahala anak yang solih, bukan anak yang salah dunia akhirat
Berjanji tidak akan merusak karya awal
Alhamdulillahirobbil'alamin
Koneksi : kimia
Perbaikan Hadist pertemuan ke-3
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ حَجَّاجٍ وَابْنِ أَبِي غَنِيَّةَ عَنْ ثَابِتِ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أُنَاوِلَهُ الْخُمْرَةَ مِنْ الْمَسْجِدِ فَقُلْتُ إِنِّي حَائِضٌ فَقَالَ تَنَاوَلِيهَا فَإِنَّ الْحَيْضَةَ لَيْسَتْ فِي يَدِكِ
(MUSLIM - 451) : Telah menceritakan kepadaku Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Zaidah dari Hajjaj dan Ibnu Abi Ghaniyyah dari Tsabit bin Ubaid dari al Qasim bin Muhammad dari Aisyah dia berkata; 'Rasulullah memerintahkanku untuk mengambilkan minyak wangi dari masjid. Aku jawab; 'Aku sedang haid.' Beliau menjawab: "Ambillah karena (darah) haid tidak berada di tanganmu."
Pengertian Kimia
Kimia (dari bahasa Arab: كيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
DALIL TENTANG KIMIA
Berikut, beberapa ayat-ayat Al-qur’an terhadap ilmu kimia, beserta tafsirannya Keseimbangan dalam atom
لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسبَحون
Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak mungkin mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya. (yaasin : 40)
Sebuah atom dan pergerakannya, merupakan miniatur dari pergerakan galaksi kita. Kita perlu meninjau lebih jauh ke perincian tentang struktur sempurna yang berada di dalam sebuah atom. Seperti yang Anda ketahui, elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena muatan listriknya. Semua elektron bermuatan negatif (-) dan semua netron bermuatan positif (+). Muatan positif (+) dari inti atom menarik elektron kepadanya. Karena alasan ini, elektron tidak meninggalkan inti, meskipun ada gaya sentrifugal (yang menarik elektron menjauhi inti) yang terjadi akibat kecepatan elektron.
MANFAAT KIMIA
Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dari mempelajari ilmu kimia. Salah satunya adalah kita dapat mengetahui perubahan atau proses yang terjadi di alam sekitar, agar kita dapat memantau perubahan/proses yang terjadi demi keuntungan manusia dan lingkungan sekitar. Selain hal tersebut, dari mempelajari ilmu kimia kita juga dapat memanfaatkan bahan – bahan yang ada di alam dan diubah menjadi produk yang dapat bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Sabun, pasta gigi, deterjen, shampo, make up, bensin, obat – obatan, bumbu masakan, itu semua merupakan hasil dari kita mempelajari ilmu kimia. Selain itu, dalam bidang teknologi juga terdapat peran ilmu kimia seperti mesin pendingin, pesawat terbang, mobil. Semua hal tersebut memerlukan ilmu kimia agar dapat membantu kebutuhan manusia.
1.Pengertian Haid
Haid secara etimologi (bahasa) adalah mengalirnya sesuatu .Sedangkan secara istilah haidh atau haid (dalam ejaan bahasa Indonesia) adalah darah yang keluar dari rahim seorang wanita pada waktu-waktu tertentu yang bukan karena disebabkan oleh suatu penyakit atau karena adanya proses persalinan, dimana keluarnya darah itu merupakan sunnatullah yang telah ditetapkan oleh Allah kepada seorang wanita. Sifat darah ini berwarna merah kehitaman yang kental, keluar dalam jangka waktu tertentu, bersifat panas, dan memiliki bau yang khas atau tidak sedap.
2.Dalil Tentang Haid
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ (22
Artinya, “Mereka bertanya kepadamu tentang
haid. Katakanlah, ‘Haid itu adalah kotoran.’ Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang ya
yang menyucikan diri.
3. Hubungan Koneksi Kimia dengan Haid
Kandungan kimia yang terdapat dalam darah haid umumnya berupa cairan elektrolit, seperti sodium dan potasium. Unsur penting lain di dalam darah menstruasi cenderung rendah kadarnya. Darah menstruasi mengandung lebih banyak air, cuma sedikit zat besi dan hemoglobin.Kadar pH darah menstruasi sama seperti darah biasa, yaitu 7,2.
4. Manfaat Haid
- Tubuh mengalami sinkronisasi
- Tubuh mengalami hal yang positif
- Hidup lebih lama dan bahagia
- ProseMembuat penampilan lebih baik dan nyamans pembersihan tubuh
- Sepanjang sejarah dunia, darah menstruasi dianggap sebagai obat penawar manjur untuk berbagai penyakit seperti epilepsi, wasir, gondok, kutil, atau sakit kepala biasa. Laporan juga mengklaim bahwa di abad pertengahan, darah haid digunakan dalam ritual pengusiran setan.
5. Kesimpulan
Haid atau menstruasi merupakan ciri khas kematangan biologis seorang perempuan. Haid merupakan salah satu perubahan siklik yang terjadi pada alat kandungan sebagai persiapan untuk kehamilan.
Setiap perempuan normal akan mengalami haid setiap bulannya, yang dipengaruhi oleh faktor hormon, enzim , vascular, dan prostaglandin.
Sebelum datangnya haid perempuan akan mengalami sindrom pra-haid yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, yang berupa perubahan-perubahan atau gejala-gejala fisik maupun mental. Sindrom pra-haid ini berkaitan dengan meningkatnya kadar hormon setiap bulan, rendahnya kadar gula, kekurangan vitamin, perubahan yang tetap dalam bichemicals didalam otak yang mempengaruhi mood, kombinasi dari faktor-faktor itu, atau bukan salah satunya.Sindrom pra-haid ini tidak selalu sama pada setiap orang, begitu juga dengan siklus haid juga berbeda antara setiap perempuan walau saudara kembar sekalipun.
Siklus haid biasanya 28 hari, yang berlangsung selama 3-7 hari. Siklus ini tidak selalu sama setiap bulannya. Perbedaan siklus ini ditentukan oleh beberapa faktor, misalnya gizi, stres, dan usia.Siklus haid ini berlangsung dalam 4 masa (stadium) yaitu stadium menstruasi, stadium post menstruum, stadium inter menstruum, dan stadium pramenstruum.
Nama : Masna khoiriah
Nim : 1920100325
Ruang : PAI 09
Tempat : Hutalombang
No HP : 081263797119
Saya bersumpahوالله akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu yang ditentukan
Agar aku pintar dan benar, dan membantu ayah dan ibu mendapat pahala anak yang silih, bukan anak yang salah dunia akhirat
Berjanji tidak akan merusak karya awal
Alhamdulillahirobbil'alamin
Perbaikan Pertemuan ke -4
Koneksi Farmasi
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ أَخْبَرَنَا يَحْيَى عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ حَدَّثَنِي شَقِيقُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ كُنَّا إِذَا جَلَسْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ قُلْنَا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ قَبْلَ عِبَادِهِ السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ وَفُلَانٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُولُوا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ وَلَكِنْ إِذَا جَلَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمْ ذَلِكَ أَصَابَ كُلَّ عَبْدٍ صَالِحٍ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَوْ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ لِيَتَخَيَّرْ أَحَدُكُمْ مِنْ الدُّعَاءِ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَيَدْعُوَ بِهِ حَدَّثَنَا تَمِيمُ بْنُ الْمُنْتَصِرِ أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ يَعْنِي ابْنَ يُوسُفَ عَنْ شَرِيكٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا لَا نَدْرِي مَا نَقُولُ إِذَا جَلَسْنَا فِي الصَّلَاةِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ عُلِّمَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ قَالَ شَرِيكٌ وَحَدَّثَنَا جَامِعٌ يَعْنِي ابْنَ أَبِي شَدَّادٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بِمِثْلِهِ قَالَ وَكَانَ يُعَلِّمُنَا كَلِمَاتٍ وَلَمْ يَكُنْ يُعَلِّمُنَاهُنَّ كَمَا يُعَلِّمُنَا التَّشَهُّدَ اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ وَنَجِّنَا مِنْ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِينَ بِهَا قَابِلِيهَا وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ الْحُرِّ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُخَيْمِرَةَ قَالَ أَخَذَ عَلْقَمَةُ بِيَدِي فَحَدَّثَنِي أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ أَخَذَ بِيَدِهِ وَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِ عَبْدِ اللَّهِ فَعَلَّمَهُ التَّشَهُّدَ فِي الصَّلَاةِ فَذَكَرَ مِثْلَ دُعَاءِ حَدِيثِ الْأَعْمَشِ إِذَا قُلْتَ هَذَا أَوْ قَضَيْتَ هَذَا فَقَدْ قَضَيْتَ صَلَاتَكَ إِنْ شِئْتَ أَنْ تَقُومَ فَقُمْ وَإِنْ شِئْتَ أَنْ تَقْعُدَ فَاقْعُدْ
ABUDAUD - 825) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah mengabarkan kepada kami Yahya dari Sulaiman Al A'masy telah menceritakan kepadaku Syaqiq bin Salamah dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata; "Apabila kami selesai duduk-duduk bersama bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat, maka kami ucapkan; "As Salaamu 'alallah qabla 'ibaadihis salaam'ala fulaanin wa fulaan (selamat sejahtera bagi Allah sebelum hamba-bamba-Nya, selamat sejahtera bagi fulan dan fulan)." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mengatakan "As Salaamu 'alaallah, karena
Allah adalah dzat sumber keselamatan, akan tetapi jika salah seorang dari kalian duduk hendaklah mengucapkan; 'At Tahiyyati lillah was shalawaatu wat thayyibaat, as salaamu 'alaika ayyuhan nabiiyyu warahmatullahi wa barakaatuh as salaamu 'alaina wa 'alaa ibaadillahis shalihin (Segala kesejahteraan milik Allah semata, begitupun segala kasih-sayang dan hal-hal yang baik, selamat sejahtera kiranya terlimpah kepadamu wahai Nabi, begitupun rahmat Allah serta berkah-berkah-nya. Selamat sejahtera terlimpah pula atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang Shalih) " apabila kalian mengucapkan seperti ini, maka kalian dapat mencapai semua hamba yang Shalih baik yang di langit maupun yang di bumi, -atau sabdanya- di antara langit dan bumi. ' "Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu ann namuhammadan 'abduhu wa rasuuluh (Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selaian Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya) ", kemudian hendaklah salah seorang dari kalian memilih do'a yang menarik hatinya dan berdo'a dengan do'a itu." Telah menceritakan kepada kami Tamim bin Al Muntashir telah mengabarkan kepada kami Ishaq yaitu Ibnu Yusuf dari Syarik dari Abu Ishaq dari Abu Al Ahwash dari Abdullah dia berkata; "Kami tidak tahu, apa yang harus kami baca ketika duduk dalam shalat, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah di ajari (oleh Allah) …" kemudian dia menyebutkan hadits yang semisal itu." Syarik mengatakan; dan telah menceritakan kepada kami Jami' yaitu ibnu Abu Syaddad dari Abu Wa'il dari Abdullah seperti itu, katanya; "Dan beliau telah mengajari kami beberapa kalimat, dan tidak mengajari kami kalimat-kalimat di atas sebagaimana beliau mengajari kami tasyahud, (sabdanya): "Allahumma allif baina quluubina wa ashlih dzaata bainina wahdinaa subulus salaam wa najjinaa minad dlulumaati ilan nuur wa jannibnal fawaahisy maa dlahara minhaa wa maa bathana wa baarik lanaa fii asmaa'ina wa abshaarinaa wa quluubinaa wa azwaajinaa wa dzurriyyatinaa wa tub 'alainaa innaka anta tawwaabur rahim, wa ja'alna syaakiriin, lini'matika mutsniin bihaa qaabiliha wa atimmaha alainaa (Ya Allah, jinakkanlah antara hati kami, perbaikilah hubungan di antara kami, tunjukilah kami jalan yang lurus, selamatkanlah kami dari kegelapan menuju cahaya, hindarkanlah kami dari perbuatan keji baik yang nampak maupun yang tersembunyi, berkahilah kami pada pendengaran kami, penglihatan kami, hati kami, isteri-isteri kami dan anak cucu kami, terimalah taubat kami karena Engkau adalah dzat yang Maha penerima taubat dan Maha penyayang, jadikanlah kami dalam kelompok yang pandai bersyukur, terhadap nikmat-nikmat-Mu kami bersyukur, terimalah dan sempurnakanlah atas kami." Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad An Nufaili telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Al Hurr dari Al Qasim bin Mukhaimirah dia berkata; 'Alqamah memegang tanganku, lalu menceritakan kepadaku bahwa Abdullah bin Mas'ud pernah memegang tangannya, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga pernah memegang tangan Abdullah bin Mas'ud, lalu beliau mengajarinya tasyahud dalam shalat…" kemudian dia menyebutkan seperti do'a dalam haditsnya Al A'masy, (sabdanya): "Apabila kamu telah mengucapkan do'a tersebut atau memenuhi do'a ini, maka kamu benar-benar telah memenuhi shalatmu, jika kamu hendak berdiri, berdirilah dan jika hendak duduk, maka duduklah."
•Pengertian Farmasi
Farmasi adalah jika dalam bahasa Yunani disebut dengan “Farmakon” (medika/obat). Farmasi sendiri yaitu seni dan ilmu dalam penyediaan bahan-bahan sumber alam dan bahan sintetis yang sesuai untuk didistribusikan dan juga dipakai dalam pengobatan serta pencegahan suatu penyakit.
Pengertian lain dari farmasi adalah suatu profesi yang berkaitan dengan kesehatan yang berkaitan erat dengan ilmu pengetahuan kesehatan dan juga kimia.
Dalil / Hadist Tentang Farmasi
Salah satu contoh nya yaitu air, firman Allah swt:
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍ
"Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. (Q.S. Al-Anbiya:30) Quraish Shihab, mengemukakan ayat di atas telah dibuktikan kebenarannya melalui penemuan beberapa cabang ilmu pengetahuan, antara lain: Sitologi, Biokimia, dan Fisiologi.
•Manfaat Farmasi
Kita dapat mengetahui berbagai macam bara pengobatan baik pengobatan medis ataupun pengobatan alternatif, Kita dapat mempelajari bahan-bahan dan jenis-jenis obat bedasarkan kegunaannya masing-masing
1.Pengertian Tahiyyat
Tasyahud Akhir atau Tahiyat Akhir adalah bacaan yang dibaca paling akhir di dalam sholat. Doa ini dibacakan setelah sujud paling terakhir dalam posisi duduk tasyahud akhir atau duduk tawarruk. Dalam salah satu hadist menunjukkan bahwa tasyahud akhir hukumnya adalah wajib dan merupakan salah satu rukun shalat.
2.Dalil dan Hadist Tentang Tahiyyat
فَادۡعُوا اللّٰهَ مُخۡلِصِيۡنَ لَهُ الدِّيۡنَ وَلَوۡ كَرِهَ الۡـكٰفِرُوۡن
Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya).
Sayyid Sabiq menjelaskan dalam Fiqh as-Sunnah (2000, I: 97-98) bahwa keempat kalimat taḥyât itu merupakan petunjuk langsung dari Rasulullah saw. yang diajarkan kepada para sahabat dahulu, sebagaimana dijumpai dalam hadis.
Ibn Mas’ud ra. menceritakan bahwa awal mulanya para sahabat membaca kalimat as-salâm ‘alâ allâh (kesejahteraan atas Allah), as-salâm ‘alâ fulân wa fulân (kesejahteraan atas fulan dan fulan) ketika taḥyât. Namun, Nabi saw. kemudian menegur mereka seraya berkata, “janganlah kalian membaca kalimat as-salâm ‘alâ allâh karena Allah sendiri adalah as-salâm (Maha Sejahtera). Kalau kalian sedang duduk taḥyât, maka bacalah kalimat ini: at-taḥiyyât lillâh wa aṣ-ṣalawât wa aṭ-ṭayyibât; as-salâm ‘alaika ayyuhâ an-nabiyyu wa raḥmatullâh wa barkâtuh; as-salâm ‘alainâ wa ‘alâ ‘ibâdillâh aṣ-ṣâliḥîn; asyhadu an lâ ilâha illallâh wa asyhadu anna muḥamadan ‘abduhû wa rasûluhû; dan teruskan dengan memanjatkan doa yang kalian sukai.”
Imam an-Nawawî menyebutkan bahwa meskipun terdapat beberapa perbedaan secara redaksional (matan) dalam hadis tasyahhud (taḥyât) tersebut, tetapi secara sanad semuanya sahih. Dalam penilaian para ulama hadis, hadis tasyahhud yang diriwayatkan oleh Ibn Mas’ud ra. adalah paling sahih dan kemudian (paling sahih kedua) adalah hadis tasyahhud yang diriwayatkann oleh Ibn ‘Abbas ra.
3. Hubungan Koneksi Farmasi dengan Tahiyyat
Farmasi merupakan suatu proses khusus yang dapat berkembang. Dalam farmasi juga dijelaskan hubungan antara Tuhan, manusia dengan alam. Seperti contohnya yaitu, melaksanakan shalat, Shalat merupakan cara kita berkomunikasi dengan Allah SWT. Shalat dapat mencegah penyeakit kanker, insyaallah.
4.Manfaat Tahiyati
Seseorang yang melakukan posisi duduk tahiyat awal dapat mengaktifkan kelenjar keringat, sehingga mencegah pengapuran. Tidak hanya itu, posisi ini juga melancarkan sistem aliran darah di bagian kaki agar tidak mudah nyeri dan bengkak.
Duduk Tahiyat Akhir atau tawarruk yang sempurna sangat baik bagi pria karena dapat membantu mencegah impotensi dan mencegah gangguan pada ureter, kandung kemih (vesica urinaria), vas deferens, dan uretra. Variasi posisi telapak kaki pada duduk iftirasy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai berkontraksi dan berelaksasi secara bergantian gerakan. Gerakan yang harmonis dan teratur inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ kaki kita.
“Aku melihat Nabi Muhammad SAW, ketika ia duduk selama rakaat (untuk membaca tahiyyat), duduk di kaki kirinya dan menginjakkan kaki kanannya lurus ke atas (posisi iftirash).
5.Kesimpulan
Tasyahud Akhir atau Tahiyat Akhir adalah bacaan yang dibaca paling akhir di dalam sholat. Doa ini dibacakan setelah sujud paling terakhir dalam posisi duduk tasyahud akhir atau duduk tawarruk. Dalam salah satu hadist menunjukkan bahwa tasyahud akhir hukumnya adalah wajib dan merupakan salah satu rukun shalat.
Nama : Masna Khoiriah
Nim : 1920100325
Ruang : PAI 9
Alamat : Hutalombang
No. Hp: 081263797119
Pebaikan tugas pertemuan 5
Saya bersumpah واللهaku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu Yang di tentukan
Agar aku pintar dan benar ,dan membantu ayah ibu agar mendapat pahala anak Yang solih bukan anak Yang Salah dunia akhirat,
Berjanji tidak akan merusak karya Awal
Alhamdulillahhirobbilalamin
Hadits pertemuan 5
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ غَيْلَانَ بْنِ جَرِيرٍ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَعْبَدٍ الزِّمَّانِيَّ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِهِ قَالَ فَغَضِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ رَضِينَا بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا وَبِبَيْعَتِنَا بَيْعَةً قَالَ فَسُئِلَ عَنْ صِيَامِ الدَّهْرِ فَقَالَ لَا صَامَ وَلَا أَفْطَرَ أَوْ مَا صَامَ وَمَا أَفْطَرَ قَالَ فَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمَيْنِ وَإِفْطَارِ يَوْمٍ قَالَ وَمَنْ يُطِيقُ ذَلِكَ قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمٍ وَإِفْطَارِ يَوْمَيْنِ قَالَ لَيْتَ أَنَّ اللَّهَ قَوَّانَا لِذَلِكَ قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمٍ وَإِفْطَارِ يَوْمٍ قَالَ ذَاكَ صَوْمُ أَخِي دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ قَالَ فَقَالَ صَوْمُ ثَلَاثَةٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَمَضَانَ إِلَى رَمَضَانَ صَوْمُ الدَّهْرِ قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَفِي هَذَا الْحَدِيثِ مِنْ رِوَايَةِ شُعْبَةَ قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَسَكَتْنَا عَنْ ذِكْرِ الْخَمِيسِ لَمَّا نُرَاهُ وَهْمًا و حَدَّثَنَاه عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ كُلُّهُمْ عَنْ شُعْبَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ و حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ الدَّارِمِيُّ حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا أَبَانُ الْعَطَّارُ حَدَّثَنَا غَيْلَانُ بْنُ جَرِيرٍ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ بِمِثْلِ حَدِيثِ شُعْبَةَ غَيْرَ أَنَّهُ ذَكَرَ فِيهِ الِاثْنَيْنِ وَلَمْ يَذْكُرْ الْخَمِيسَ
(MUSLIM - 1977) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Muhammad bin Basysyar -lafazhnya dari Ibnul Mutsanna- keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Ghailan bin Jarir bahwa mendengar Abdullah bin Ma'bad Az Zimani dari Abu Qatadah Al Anshari radliallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya mengenai puasanya, maka serta merta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam marah, lalu umar pun mengucapkan, "Kami rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai Rasul. Kami berlindung kepada Allah, dari murka Allah dan Rasul-Nya dan Bai'at kami sebagai suatu Bai'at." kemudian beliau ditanya tentang puasa sepanjang masa, maka beliau menjawab: "Sebenarnya, ia tidak berpuasa dan tidak pula berbuka." Kemudian beliau ditanya lagi mengenai puasa sehari dan berbuka dua hari, beliau menjawab: "Semoga Allah memberikan kekuatan pada kita untuk melakukannya." Lalu beliau ditanya mengenai puasa pada hari senin, beliau menjawab: "Itu adalah hari, ketika aku dilahirkan dan aku diutus (sebagai Rasul) atau pada hari itulah wahyu diturunkan atasku." Kemudian beliau bersabda: “Puasa tiga hari pada setiap bulan dan ramadan hingga ramadan berikutnya adalah puasa dahr.” Kemudian beliau ditanya tentang puasa pada Arafah, maka tentang puasa pada Arafah, maka beliau menjawab:
"Puasa itu akan menghapus dosa-dosa satu tahun yang lalu dan yang akan datang." Kemudian beliau ditanya tentang puasa pada hari 'Asyura`, beliau menjawab: "Ia akan menghapus dosa-dosa sepanjang tahun yang telah berlalu." Dan di dalam hadits ini, yakni dari riwayat Syu'bah, ia berkata; "Dan beliau ditanya tentang puasa hari senin dan kamis." Namun kami tidak menyebutkan puasa kamis, karena menurut kami padanya terdapat Wahm (kekurang akuratan berita). Dan Telah meceritakannya kepada kami Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami bapakku -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Syababah -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami An Nadlr bin Syumail semuanya dari Syu'bah dengan isnad ini. Dan Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Sa'id Ad Darimi telah menceritakan kepada kami Habban bin Hilal telah menceritakan kepada kami Aban Al 'Aththar telah menceritakan kepada kami Ghailan bin Jarir dalam isnad ini, sebagaimana haditsnya Syu'bah, hanya saja ia menyebutkan hari Senin, namun tidak menyebutkan hari kamis.
• Pengertian Teknologi
Kata teknologi itu sendiri berasal dari kata “technologia ” atau bisa juga berasal dari kata “techno”. Makna dari kedua kata tersebut adalah keahlian dan pengetahuan. Sehingga pengertian dari teknologi pada umumnya adalah sebuah keahlian atau hal-hal yang juga berkaitan dengan pengetahuan. Arti kata teknologi ini hanya terbatas pada benda yang memiliki wujud saja seperti misalnya peralatan/mesin.
Seiring dengan berjalannya waktu, pemahaman dari kata teknologi ini semakin meluas dan bukan merupakan benda yang memiliki wujud saja.
Maknanya bisa lebih luas lagi dari itu, bahkan bisa juga berhubungan dengan benda-benda yang tak ada wujudnya. Contoh teknologi yang tak berwujud ini diantaranya yaitu metode pembelajaran, bisnis, software, dan lain sebagainya.
• Dalil Tentang Teknologi
قُلِ انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَمَا تُغْنِي الْآيَاتُ وَالنُّذُرُ عَنْ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ
Artinya : Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman". (Q.S. Yunus ayat 101).
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْكُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
Artinya : "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan". (Q.S. Al-Baqarah ayat 164)
• Manfaat Teknologi
- Manfaat Teknologi Informasi dalam Dunia Telekomunikasi
Manfaat teknologi informasi tentunya sangat berpengaruh terhadap dunia telekomunikasi. Jika dulunya kamu hanya bisa berkomunikasi dari mulut ke mulut, yang kadang membuat informasi yang disampaikan dari orang ke orang bisa berbeda. Kini, kamu sudah bisa menggunakan berbagai macam teknologi.
- Manfaat Teknologi di Bidang Kesehatan
1. Memudahkan Pasien
2. Mempersingkat Waktu Tunggu Pasien
3. Mempermudah Dokter dan Tenaga Medis Lainnya dalam Menolong Pasien
4. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
5. Penyimpanan dan Perawatan Data Menjadi Lebih Mudah
6. Membuat Alur Kerja Menjadi Lebih Sederhana
7. Alat Pemasaran
8. Monitoring Secara Online
1. Pengertian Puasa
Puasa berasal dari bahasa Arab “Shoum” atau “Shaum”. Arti dari kata tersebut adalah menahan diri dari sesuatu. Ada juga yang mengatakan “shiyam”, kata ini juga memiliki arti yang sama. menahan diri disini dapat berupa banyak hal. Dalam konteks puasa, menahan diri berarti tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Pengertian puasa menurut istilah adalah menahan diri untuk tidak makan dan minum, serta beberapa hal yang membatalkannya. Menahan diri ini dimulai dari terbit fajar sampai tenggelamnya matahari. Puasa harus dikerjakan dengan mengucap niat terlebih dahulu, dan memenuhi ketentuan yang berlaku.
• Syarat Wajib Puasa :Beragama Islam, berakal sehat dan baligh, mampu atau kuat menjalankan puasa, sehat jasmani dan rohani, bukan orang yang sedang bepergian jauh/musafir. sering juga disebut Mukim.
• Syarat Sah Puasa : Beragama Islam, bagi perempuan, harus dalam kondisi suci dari haid dan nifas, mampu untuk membedakan antara yang baik dan buruk, mengetahui waktu kapan saja yang diperbolehkan berpuasa dan kapan dilarang berpuasa.
• Macam-Macam Puasa Sunnah : Puasa Syawal. Jenis puasa pertama dari puasa sunnah adalah puasa Syawal, puasa Arafah, puasa Tarwiyah, puasa Senin dan Kamis, puasa Daud, puasa 'Asyura,puasa Ayyamul Bidh, puasa Sya'ban (Nisfu Sya'ban)
2.Dalil Tentang Puasa
Allah SWT berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa
(QS. Al-Baqarah: 183).
3.Hubungan Koneksi Teknologi Dengan Puasa
Penelitian ilmiah saat ini telah sampai kepada hasil yang menakjubkan, bahkan telah menambah khazanah pengetahuan dan iman para ilmuwan akan kebijakan Sang Pencipta, yang kemudian kembali dan berpegang teguh pada nilai-nilai ajaran agama. Begitupun pada penelitian mengenai keistimewaan kesehatan pada saat berpuasa. Allah berjanji akan memberikan berkah kepada orang yang berpuasa. Seperti ditegaskan pada sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu Nu'aim: "Berpuasalah maka kamu akan sehat.". Maka dengan berpuasa akan bermanfaat secara biopsikososial berupa sehat jasmani, rohani, dan sosial. Rahasia kesehatan ini yang menjadi daya tarik para ilmuwan modern untuk meneliti berbagai aspek kesehatan di dalam berpuasa. Hasil penelitian para dokter menunjukkan bahwa manusia bukanlah satu-satunya makhluk hidup yang menjalankan puasa, bahkan seluruh makhluk hidup di bumi ini juga melakukan puasa. Hewan berpuasa, seperti ada beberapa jenis burung yang tetap tinggal di sarangnya pada musim-musim tertentu setiap tahunnya tanpa makan. Begitupun pada sebagian jenis ikan yang mengurung dirinya di suatu tempat tertentu di dalam lautan atau sungai untuk beberapa masa tertentu tanpa makan.
4. Cara Mengamalkannya Dalam Kehidupan
Pertama-tama dgn cara membiasakan puasa sunah,pasti lama-lama akan terbiasa untuk melaksanakan dan membiasakan puasa
5. Manfaat Puasa
Mengontrol gula darah, mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, berpotensi meningkatkan kesehatan otak, membantu penurunan berat badan, meningkatkan hormon pertumbuhan, memperbaiki suasana hati, membersihkan tubuh dari zat berbahaya, memungkinkan usus untuk membersihkan dan memperkuat lapisannya.
6. Kesimpulan
Puasa (Ash-Shawm) adalah menahan dari makan, minum, dan hubungan kelamin, mulai dari waktu fajar sampai Maghrib, karena mencari Ridha Allah . Puasa (Ash-Shawm) dalam pengertian bahasa adalah menahan dan berhenti dari sesuatu, sedangkan dalam istilah agama artinya adalah menahan dari makan, minum, dan hubungan kelamin, mulai dari waktu fajar sampai Maghrib, karena mencari Ridha Allah .
Macam-macam puasa ada puasa fardlu, Puasa Qadha Ramadhan, Puasa Nadzar (kaulan), Puasa Kaffarah, Puasa tathawwu’ (sunnat), Puasa Makruh, Puasa haram.
Assalamu'alaikum warahamatullahi wabarakatuh
Nama : Masna Khoiriah
Nim : 1920100325
Ruang : PAI 09
Tempat : Hutalombang
No HP : 081263797119
Saya bersumpah والله aku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu yang ditentukan
Agar aku pintar dan benar, dan membantu ayah dan ibu agar mendapat pahala anak yang solih, bukan anak yang salah dunia akhirat
Bersumpah tidak akan merusak karya awal
Alhamdulillahirobbil'alamin
Pertemuan ke-6
Koneksi Sains
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ حَبِيبَةَ بِنْتِ مَيْسَرَةَ عَنْ أُمِّ كُرْزٍ الْكَعْبِيَّةِ قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ عَنْ الْغُلَامِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَعَنْ الْجَارِيَةِ شَاةٌ قَالَ أَبُو دَاوُد سَمِعْت أَحْمَدَ قَالَ مُكَافِئَتَانِ أَيْ مُسْتَوِيَتَانِ أَوْ مُقَارِبَتَانِ
(ABUDAUD - 2451) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amr bin Dinar, dari 'Atho`, dari Habibah binti Maisarah, dari Ummu Kurz Al Ka'biyyah, ia berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Untuk anak laki-laki dua kambing yang sama dan untuk anak perempuan satu kambing." Abu Daud berkata; saya mendengar Ahmad, ia berkata; mukafiatani yaitu yang ma atau saling berdekatan.
• Pengertian Sains
Kata sains berasal dari bahasa latin ” scientia ” yang berarti pengetahuan.
berdasarkan webster new collegiate dictionary definisi dari sains adalah “pengetahuan yang diperolehmelalui pembelajaran dan pembuktian” atau “pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran umum dari hukum – hukum alam yang terjadi misalnya didapatkan dan dibuktikan melalui metode ilmiah. Sains dalam hal ini merujuk kepada sebuah sistem untuk mendapatkan pengetahuan yang dengan menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena – fenomena yang terjadi di alam.
pengertian sains jugamerujuk kepada susunan pengetahuan yang orang dapatkan melalui metode tersebut. atau bahasa yang lebih sederhana, sains adalah cara ilmu pengetahuan yang didapatkan dengan menggunakan metode tertentu.
Dalam arti etimologi ini, sains berarti
sama dengan ‘ilmu yang didegradasikan menurut Islam dari yaqin, zdan ((dugaan), dan syak (keraguan).http://klubbelajar.com/definisi-sains-detail-46860.html
• Dalil Tentang Sains
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقاً فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasannya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka juga tiada juga beriman?” [QS: Al-Anbiya (21) ayat 30]
Teori big bang pertama kali dicetuskan oleh seorang matematikawan Rusia Aleksandr Friedmann dan astronomer Belgia Georges Lemaitre pada 1920-an dan dikembangkan oleh fisikawan Amerika George Gamow dan kolega-koleganya pada tahun 1940-an. Kita semua tahu bahwa Al-Qur’an telah ada jauh sebelum mereka semua dilahirkan.
Dari ayat yang sama, disebutkan bahwa air adalah sumber kehidupan. Diambil dari situs US Geological Survey, pada beberapa spesies, tubuh mereka terdiri atas 90% air, sementara pada tubuh manusia dewasa, 60% terdiri atas air. Otak dan jantung 73% air, paru-paru 83%, kulit 64%, otot dan ginjal 79%, bahkan tulang kita yang keras ini 31 persennya adalah air.
• Manfaat Sains
a. Menimbulkan rasa ingin tahu terhadap kondisi lingkungan alam.
b. Memberikan wawasan akan konsep alam yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
c. Ikut menjaga, merawat, mengelola, dan melestarikan alam
d. Mempunyai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide mengenai lingkungan alam disekitar.
e. Konsep yang ada dalam Ilmu Pengetahuan Alam berguna untuk menjelaskan berbagaiperistiwa-peristiwa alam dan menemukan cara untuk memecahkan permasalahan tersebut.
f. Membangun rasa cinta terhadap alam yang telah di ciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
g. Menyadari pentingnya peran alam dalam kehidupan sehari-hari.
h. Dapat memberikan pengetahuan tentang teknologi dan dampak serta hubungannya dengan kehidupan manusia sehari-hari.
i. Memberikan Pengetahuan untuk mengetahui perkembangan makhluk hidup dari zaman ke zaman.
j. Memberikan pengetahuan tentang perkembangan proses penciptaan alam semesta hingga seperti saat ini.
k. Membantu manusia dalam pengembangan IPTEK.
1. Pengertian Aqiqah
Aqiqah berasal dari bahasa Arab yang artinya “mengaqiqahkan anak atau menyembelih kambing aqiqah”. Menurut bahasa, aqiqah artinya memotong atau memisahkan.
Menurut para ulama, pengertian aqiqah secara etimologis ialah rambut kepala bayi yang tumbuh semenjak lahirnya.
aqiqah adalah rangkaian kegiatan merayakan kelahiran anak dengan menyembelih hewan bersamaan dengan mencukur rambut kepala anak serta memberikan nama anak yang dilakukan pada hari ketujuh.
• Hukum Aqiqah
Ulama berbeda pendapat tentang status hukum aqiqah :
- Menurut Daud Adz-Dzahiri dan pengikutnya aqiqah hukumnya wajib, sedangkan menurut jumhur ulama hukum aqiqah adalah sunnah.
- Menurut Abu Bakar Jabir Al-Jazairi dalam bukunya Minhajul Muslim, mengatakan bahwa hukum aqiqah adalah sunnah muakkad bagi orang yang mampu melaksanakannya, yaitu -bagi orang tua anak yang dilahirkan
- Imam Abu Hanifah menetapkan bahwa hukum aqiqah adalah ibadah artinya tidak wajib dan tidak sunnah.
2. Dalil Aqiqah
Beberapa hadits yang menjadi dasar disyariatkannya aqiqah antara lain :
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ رَهِيْنَةٌ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَ يُحْلَقُ وَ يُسَمَّى
“Dari Samurah bin Jundab dia berkata : Rasulullah bersabda : Setiap bayi tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan (kambing) untuknya pada hari ke tujuh, dicukur dan diberi nama.”
أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُمْ عَنْ الْغُلَامِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَعَنْ الْجَارِيَةِ شَاةٌ
Dari Aisyah dia berkata : Rasulullah bersabda : “Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing.”
[Shahih, Hadits Riwayat Ahmad (2/31, 158, 251), Tirmidzi (1513), Ibnu Majah (3163), dengan sanad hasan]
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَقَّ عَنْ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ كَبْشًا كَبْشا
Dari Ibnu Abbas bahwasannya Rasulullah bersabda : “Mengaqiqahi Hasan dan Husain dengan satu kambing dan satu kambing.”
[HR Abu Dawud (2841) Ibnu Jarud dalam kitab al-Muntaqa (912) Thabrani (11/316) dengan sanadnya shahih sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Daqiqiel ‘Ied]
3. Cara Mengamalkannya Dalam Kehidupan
Apabila kita sanggup, kita melaksanakan aqiqahnya si bayi pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.” Para ulama telah sepakat bahwa waktu aqiqah yang paling utama adalah hari ke-7 dari awal kelahirannya. Bahkan jika berhalangan anda tetap dapat melaksanakannya hingga hari ke-14 atau ke-21.
Dan jika seorang muslim dalam kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan, maka terlepaslah kewajiban melakukan aqiqah ini. Tidak akan berdosa seorang muslim jika meninggalkan ibadah ini, kecuali jika ia memang tidak mampu. Bahkan pendapat yang mengatakan aqiqah bisa dilaksanakan saat hari ke-14 atau ke-21 pun masih rendah, yang jelas Rasulullah SAW mengajurkan kita agar menyegerakan ibadah aqiqah saat hari ke-7 agar amalan kita segera diterima Allah SWT.
4.Hubungan Koneksi Sains Dengan Aqiqah
Perkembangan ilmu pengetahuan selalu sejalan dengan agama, karena keduanya berasal dari sumber yang satu, yaitu Tuhan Yang Maha Esa.Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, orang-orang pun mulai menerapkan suruhan agama, termasuk salah satunya adalah aqiqah.
5.Manfaat Aqiqah
1. Mendapat pahala karena melaksanakan sunnah Rosul
2.Menghilangkan kotoran dan penyakit
3. Meningkatkan ibadah kepada Allah
4. Mendoakan sang bayi
5. Meningkatkan rasa cinta sosial sesama muslim
6. Kesimpulan
Aqiqah berasal dari kata aqiq yang berarti rambut bayi yang baru lahir. Karena itu aqiqah selalu diartikan mengadakan, selamatan lahirnya seorang bayi dengan menyembelih hewan (sekurangnya seekor kambing). Menurut istilah syara’ artinya menyembelih ternak pada hari ketujuh dari kelahiran anak, yang pada hari itu anak diberi nama dan rambutnya di potong.
Hukum aqiqah ini sunah, tetapi sunah muakadah (sunah yang amat dianjurkan untuk dilaksanakan). Ibadah aqiqah ini selain besar pahalanya di sisi Allah Swt. Juga sangat erat kaitannya dengan aspek kemanusiaan, untuk akikah hanya dianjurkan satu kali seumur hidup.
Nama : Masna Khoiriah
Nim : 1920100325
Ruang : Pai 9
Tempat : Hutalombang
No. Hp : 081263797119
Pebaikan tugas pertemuan 7
Saya bersumpah واللهaku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu Yang di tentukan
Agar aku pintar dan benar ,dan membantu ayah ibu agar mendapat pahala anak Yang solih bukan anak Yang Salah dunia akhirat,
Berjanji tidak akan merusak karya Awal
Alhamdulillahhirobbilalamin
Hadits Pertemuan ke-7
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي الْعَبَّاسِ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ يَزِيدَ الْأَصَمُّ قَالَ سَمِعْتُ السُّدِّيَّ إِسْمَاعِيلَ يَذْكُرُهُ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَمَّا تُوُفِّيَ أَبُو طَالِبٍ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ إِنَّ عَمَّكَ الشَّيْخَ قَدْ مَاتَ قَالَ اذْهَبْ فَوَارِهِ ثُمَّ لَا تُحْدِثْ شَيْئًا حَتَّى تَأْتِيَنِي قَالَ فَوَارَيْتُهُ ثُمَّ أَتَيْتُهُ قَالَ اذْهَبْ فَاغْتَسِلْ ثُمَّ لَا تُحْدِثْ شَيْئًا حَتَّى تَأْتِيَنِي قَالَ فَاغْتَسَلْتُ ثُمَّ أَتَيْتُهُ قَالَ فَدَعَا لِي بِدَعَوَاتٍ مَا يَسُرُّنِي أَنَّ لِي بِهَا حُمْرَ النَّعَمِ وَسُودَهَا قَالَ وَكَانَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِذَا غَسَّلَ الْمَيِّتَ اغْتَسَلَ
(AHMAD - 766) : Telah menceritakan kepada kami Ibrahim Bin Abu Al Abbas Telah menceritakan kepada kami Al Hasan Bin Yazid Al Asham dia berkata; aku mendengar As Suddi Isma'il menyebutkannya dari Abu Abdurrahman As Sulami dari Ali, dia berkata; katika Abu Thalib meninggal dunia, aku datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian aku berkata; "Sesungguhnya pamanmu yang sudah tua telah meninggal." Beliau menjawab; "Pergilah dan makamkan dia kemudian jangan kamu berbicara sedikitpun sampai kamu datang kepadaku." Maka aku memakamkannya dan aku datang kepada Nabi, kemudian beliau bersabda; "Mandilah kemudian jangan kamu berbicara sedikitpun sampai kamu datang kepadaku." Maka aku mandi dan datang kepadanya, kemudian beliau mendo'akanku dengan doa yang lebih aku senangi ketimbang aku memiliki unta merah dan unta hitam." Abu Abdurrahman berkata; "Maka Ali apabila selesai memandikan mayit diapun mandi."
• Pengertian biologi
Etimologi istilah “Biologi” berasal dari bahasa Yunani. Yaitu kata βίος (dibaca bios) dan λογία (dibaca logia). Bios berarti “kehidupan” dan logia berarti “studi”. Jadi, secara harfiah pengertian biologi adalah studi tentang kehidupan. Istilah ini pertama kali muncul pada tahun 1739 ketika Linnaeus menggunakan kata biologi dalam buku Bibilotheca Botanica.
Istilah tersebut digunakan kembali pada tahun 1766 dalam buku berjudul Philosophiae Naturalis Sive Physicae: Tomus III, Continens, Geologian, Biologian, Phytologian Generalis oleh Michael Christoph Hanov.
Biologi adalah ilmu alam yang mempelajari kehidupan, interaksinya dengan lingkungan, dan organisme hidup, termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksonominya. Ilmu biologi dirintis oleh ilmuwan berkebangsaan Yunani, Aristoteles. Biologi sangat berkaitan dengan ilmu-ilmu lainnya seperti kimia, fisika, dan matematika. Ruang lingkup biologi meliputi sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer.
• Dalil Tentang Biologi
firman Allah SWT dalam QS Ali Imran ayat 190-191 :
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَاب(190). الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّار(191)
“ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal {190} (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. {191}”
• Manfaat Biologi
Manfaat biologi bagi kehidupan manusia adalah :
Pertanian
- Bermanfaat dikarenakan akan mampu untuk menciptakan sebuah bibit unggul yang dimana kemudian pada akhirnya akan dapat dilakukan pembudidayaan dan juga diproduksi ulang.
Peternakan
- Biologi akan gunakan untuk melakukan dan juga menciptakan sebuah bibit unggul yang dimana akan dilakukan dengan cara hibridisasi terhadap hewan ternak.
Perikanan
Biologi akan memiliki manfaat yang dimana berada pada bidang pertanian guna untuk mealkukan pelestarian terhadap sumber daya laut itu sendiri.
Kedokteran
- Biologi akan memiliki manfaat pada bidang kedokteran yang dimana akan maembantu di dalam proses transplantasi terhadap organ manusia.
Kesehatan
- Biologi memiliki manfaat pada bidang kesehatan yang dimana kemudian akan memberikan sebuah struktur akan tubuh manusia.
1. Pengertian Kematian
Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan.
Istilah lain yang sering digunakan adalah meninggal dunia, wafat, tewas, atau mati.
2. Dalil Tentang Kemaitian
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ * وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Semua yang ada di bumi itu akan binasa (26). Dan tetaplah kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan (27). – (Q.S Ar-Rahman: 26-27)
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Allah lah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. – (Q.S Al-Mulk: 2)
3.Hubungan Koneksi Biologi Dengan Kematian
Secara biologis kematian merupakan berhentinyaproses aktivitas dalam tubuh biologis seorang individu yang ditandai denganhilangnya fungsi otak, berhentinya detak jantung, berhentinya tekanan aliran darahdan berhentinya proses pernafasan.
Dimensi sosial dari kematian berkaitan dengan perilaku dan perawatansebelum kematian, tempat letak di mana proses sebelum dan sesudah bagi kematian simati. Penawaran dan proses untuk memperlambat atau mempercepat kematian, tata aturan di seputar kematian, upacara ritual dan adat istiadat setelah kematian serta pengalihan kekayaan dan pengalihan peran sosial yang pernah menjadi tanggung jawab si mati. Secara medis kematian dapat dideteksi yaitu ditandai dengan berhentinya detak jantung seseorang. Namun pengetahuan tentang kematian sampai abad moderen ini masih sangat terbatas. Tidak ada seorangpun yang tahu kapan dia akan mati. Karena itu tidak sedikit pula yang merasa gelisah dan stress akibat sesuatu hal yang misterius ini. Dimensi psikologis dari kematian menekankan pada dinamika psikologi individu yang akan mati maupun orang- orang di sekitar si mati baik sebelum dan sesudah kematian.
4. Kesimpulan
Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis atau tubuh. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Kesimpulan kuncinya bahwa kematian itu akhir dari segala kehidupan yang ada. Sebab sesudah kematian, maka tiada lagi keberadaan atau eksistensi kehidupan itu. Dia terhapus dalam segala hal yang menyangkut kehidupan.
Kematian itu merupakan misteri. Artinya tidak ada seorangpun yang tahu kapan kematian itu akan datang dalam diri setiap orang. Oleh karenanya setiap orang yang hidup harus sungguh bijaksana mengelola kehidupannya sebelum misteri kematian itu datang. Pemahaman kematian yang hakiki ini menjadi perlu dan mendasar bagi setiap orang dalam menjalani kehidupannya, karena memiliki beberapa makna penting untuk direnungkan dan dipedomani selagi masih hidup.
Nama : Masna Khoiriah
Nim :1920100325
Ruang : PAI 9
Tempat : Hutalombang
No. Hp : 081263797119
Pebaikan tugas pertemuan ke-8
Saya bersumpah واللهaku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu Yang di tentukan
Agar aku pintar dan benar ,dan membantu ayah ibu agar mendapat pahala anak Yang solih bukan anak Yang Salah dunia akhirat,
Berjanji tidak akan merusak karya Awal
Alhamdulillahhirobbilalamin
Hadits pertemuan 8
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَأَلْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ عَنْ الْإِزَارِ فَقَال عَلَى الْخَبِيرِ سَقَطْتَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِزْرَةُ الْمُسْلِمِ إِلَى نِصْفِ السَّاقِ وَلَا حَرَجَ أَوْ لَا جُنَاحَ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْكَعْبَيْنِ مَا كَانَ أَسْفَلَ مِنْ الْكَعْبَيْنِ فَهُوَ فِي النَّارِ مَنْ جَرَّ إِزَارَهُ بَطَرًا لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ
(ABUDAUD - 3570) : Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al 'Ala bin 'Abdurrahman dari Bapaknya ia berkata, "Aku bertanya kepada Abu Sa'id Al Khudri tentang kain sarung, lalu ia berkata, "Engkau bertanya kepada orang yang tepat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kain sarung seorang muslim sebatas setengah betis, dan tidak berdosa antara batas setengah betis hingga dua mata kaki. Adapun apa yang ada di bawah kedua mata kaki adalah di neraka. Dan barangsiapa menjulurkan kain sarungnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat".
• Pengertian UU buatan manusia
Undang-undang buatan manusia” harus dikaitkan dengan yang bertentangan dengan syariat. Undang-undang buatan manusia pada zaman ini memang hasil buatan mereka tetapi banyak yang tidak bertentangan dan sesuai dengan syariat, masih dalam cakupan kaedah Islam dan merupakan masalih mursalah. Oleh karna itu para Ulama kita berusaha keras untuk mengkaitkan UU (undang-undang)ini dengan yang bertentangan dengan syariat ataupun hukum Allah dan ketetapan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa sallam. Tahkim undang-undang buatan manusia menurut Ulama, terkadang bisa menjadi kufur akbar, terkadang menjadi kufur asghar, inilah dia ijma ummat dan yang berlandaskan dengan atsar Ibn Abbas : “Bukanlah kufur sebenarnya apa yang menjadi pendapat kalian sekarang ini, tetapi merupakan kufr duna kufr. Oleh karena itu seluruh ahli tafsir mengambil kata ini ketika menafsirkan ayat : “Barang siapa yang tidak berhukum dengan apa yang Allah turunkan maka mereka adalah orang-orang kafir”. Kesimpulannya Tidaklah seorang penguasa menjadi kafir kecuali jika menghalalkan untuk berhukum dengan selain yang Allah turunkan.
•Dalil Tentang UU Buatan Manusia
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَان
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. [al-Mâidah/5:2]
• Manfaat UU Buatan Manusia
Hukum memplejari undang-udang buatan manusia 2. Hukum bekerja pada lembaga kehakiman Jawaban. الحمد لله وحده والصلاة و السلام على رسوله وآله وصحبه , وبعد Pertama : Jika orang yang hendak mempelajari undang-undang buatan manusia itu adalah orang yang memiliki daya analisa kuat serta memiliki kapabelitas keilmuan yang cukup untuk membedakan antara yang haq dan yang bathil; Dia juga memiliki kemampuan untuk membentengi diri dari penyimpangan dan tidak mudah terpedaya dengan kebathilan; Tujuannya dalam mempelajari undang-undang itu adalah untuk membandingkan antara hukum-hukum Islâm dengan hukum-hukum karya manusia dan juga bertujuan menjelaskan keunggulan hukum-hukum Islâm dibandingkan hukum-hukum buatan manusia, serta menjelaskan kandungan hukum Islâm yang lengkap dan mencakup segala yang dibutuhkan manusia dalam mewujudkan kemaslahatan agama dan dunia mereka; dalam upaya membela yang haq dan menghancurkan kebathilan serta membantah orang gandrung kepada undang-undang buatan manusa yang diklaim layak, lengkap dan cukup; Jika dia mempelajari undang-undang karya manusia itu dengan tujuan seperti ini, maka itu boleh. Jika tidak, maka tidak boleh. Dia mestinya cukup mempelajari hukum-hukum Islâm yang terkandung dalam al-Qur’ân dan sunnah-sunnah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih dengan menempuh metode yang telah dipraktekkan oleh para imam dan para Ulama salaf dalam belajar dan menyimpulkan hukum.
Kata kunci
1. Pengertian Kain sarung
Sarung merupakan sepotong kain lebar yang dijahit pada kedua ujungnya sehingga berbentuk seperti pipa/tabung. Ini adalah arti dasar dari sarung yang berlaku di Indonesia atau tempat-tempat sekawasan. Dalam pengertian busana internasional, sarung (sarong) berarti sepotong kain lebar yang pemakaiannya dibebatkan pada pinggang untuk menutup bagian bawah tubuh (pinggang ke bawah).
Kain sarung dibuat dari bermacam-macam bahan: katun, poliester, atau sutera. Penggunaan sarung sangat luas, untuk santai di rumah hingga pada penggunaan resmi seperti ibadah atau upacara perkawinan. Pada umumnya penggunaan kain sarung pada acara resmi terkait sebagai pelengkap baju daerah tertentu.
2. Dalil Tentang Kain Sarung
عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: لَبِسْتُ ثَوْبًا جَدِيدًا، فَأَتَيْتُ عَلَى رَسُولِ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم وَهُوَ عِنْدَ حُجْرَةِ حَفْصَةَ فِي لَيْلَةٍ مُظْلِمَةٍ، فَسَمِعَ قَعْقَعَةَ الثَّوْبِ، فَقَالَ: مَنْ هَذَا؟ فَقُلْتُ: عَبْدُ الله بْنُ عُمَرَ، قَالَ: ارْفَعْ إِزَارَكَ فَإِنَّ الَّذِي يَجُرُّ ثَوْبَهُ خُيَلاَءَ لاَ يَنْظُرُ الله إِلَيْهِ، الحديث
Artinya : Dari Ibnu Umar, Dia berkata : Aku memakai pakaian baru lalu aku mendatangi Rasulullah SAW. Pada saat itu beliau sedang berada di bilik Hafshoh di malam yang gelap, beliau mendengar suara kresek-kresek pakaian (yang aku pakai), maka beliau bersabda : Siapa? Aku menjawab “Abdullah bin Umar”
3. Manfaat Kain Sarung
19 Kegunaan Sarung
Oleh Adi Sumaryadi | Sabtu, 05 Mei 2007 06:58 WIB | 30.253 Views | Comments
Kesederhanaan bentuk inilah yang mungkin banyak dipakai orang untuk banyak hal, beberapa yang saya amati memang begitu adanya, terkadang kita merasa kehilangan barang yang satu ini. Berikut ini ada beberapa kegunaan sarung yang mungkin teman-teman baru mendengarnya.
- Sebagai Alat Sholat
Kegunaan ini memang kegunaan yang utama menurut saya walaupun saya sendiri tidak pernah mendengar Rosulullah menggunakan Sarung, tetapi kebiasaan orang indonesia
- Sebagai Penutup Aurat
Alternatif memang, tetapi tidak bisa dipungkiri, sarung menjadi alternatif penutup aurat baik itu bagi pria maupun wanita
- Sebagai Jilbab Darurat saat ada tamu
Saya sendiri sering melihat ibu saya dirumah terkadang menggunakan sarung sebagai jilbab darurat saat ada tamu mendadak, membuka pintu ketika ada tamu, atau ketika menjemur pakaian setelah mencuci
- Sebagai Selimut Ketika Tidur
Kalau mungkin distatistikan kegunaan yang ini adalah kedua setelah kegunaan yang pertama tadi. Sarung menjadi alternatif jika tidak ada selimut tidur, atau ketika melakukan outbon diluar rumah atau bagi bapak-bapak yang sedang siskamling.
- Sebagai Ciri Budaya Santri
Banyak yang melihat bahwa sarung adalah sebagai simbol santri, khususnya di Pondok Pesantren Tradisional, rasanya ada yang kurang ketika melihat santri yang tidak pakai sarung
- Sebagai Ciri Budaya Indonesia
Karakter-karakter orang indonesia di komik-komik seperti petruk,semar dan bagong karya Tatang S juga sering diselipi sarung, bahkan film-film sekarang ini masih banyak yang memakai kostum seperti itu.
- Sebagai Penutup ketika Ganti Celana
4. Kesimpulan
Sarung merupakan sepotong kain lebar yang dijahit pada kedua ujungnya sehingga berbentuk seperti pipa/tabung. Kain sarung dibuat dari bermacam-macam bahan: katun, poliester, atau sutera. Menurut catatan sejarah, sarung berasal dari Yaman. Sarung awalnya digunakan suku badui yang tinggal di Yaman. Sarung di Yaman dikenal dengan nama futah, izaar, wazaar atau ma'awis. Di Oman, sarung dikenal dengan nama wizaar. Orang Arab Saudi mengenalnya dengan nama izaar. Di Indonesia ada berbagai macam jenis sarung yang diantaranya sarung tenun goyor, sarung tenun khas bali, sarung sutera bugis, sarung tenun tradisional samarinda, sarung khas suku batak (sarung ulos), sarung khas gresik.
Tekstil merupakan industri pelopor di era Islam. Pada era itu, standar tekstil masyarakat Muslim di Semenajung Arab sangat tinggi. Industri tekstil di era Islam memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap Barat.
Nama : Masna Khoiriah
Nim :1920100325
Ruang : PAI 9
Alamat : Hutalombang
No. Hp : 081263797119
Perbaikan tugas pertemuan 10
Saya bersumpah واللهaku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu Yang di tentukan
Agar aku pintar dan benar ,dan membantu ayah ibu agar mendapat pahala anak Yang solih bukan anak Yang Salah dunia akhirat,
Berjanji tidak akan merusak karya Awal
Alhamdulillahhirobbilalamin
Hadits dengan koneksi Hukum
Hadits pertemuan 10
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ مِنْ الْهُدَى وَالْعِلْمِ كَمَثَلِ الْغَيْثِ الْكَثِيرِ أَصَابَ أَرْضًا فَكَانَ مِنْهَا نَقِيَّةٌ قَبِلَتْ الْمَاءَ فَأَنْبَتَتْ الْكَلَأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ وَكَانَتْ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتْ الْمَاءَ فَنَفَعَ اللَّهُ بِهَا النَّاسَ فَشَرِبُوا وَسَقَوْا وَزَرَعُوا وَأَصَابَتْ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى إِنَّمَا هِيَ قِيعَانٌ لَا تُمْسِكُ مَاءً وَلَا تُنْبِتُ كَلَأً فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقُهَ فِي دِينِ اللَّهِ وَنَفَعَهُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ فَعَلِمَ وَعَلَّمَ وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللَّهِ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ إِسْحَاقُ وَكَانَ مِنْهَا طَائِفَةٌ قَيَّلَتْ الْمَاءَ قَاعٌ يَعْلُوهُ الْمَاءُ وَالصَّفْصَفُ الْمُسْتَوِي مِنْ الْأَرْضِ
(BUKHARI - 77) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala` berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Usamah dari Buraid bin Abdullah dari Abu Burdah dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengan membawanya adalah seperti hujan yang lebat yang turun mengenai tanah. Diantara tanah itu ada jenis yang dapat menyerap air sehingga dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak. Dan di antaranya ada tanah yang keras lalu menahan air (tergenang) sehingga dapat diminum oleh manusia, memberi minum hewan ternak dan untuk menyiram tanaman. Dan yang lain ada permukaan tanah yang berbentuk lembah yang tidak dapat menahan air dan juga tidak dapat menumbuhkan tanaman. perumpamaan itu adalah seperti orang yang faham agama Allah dan dapat memanfa'atkan apa yang aku diutus dengannya, dia mempelajarinya dan mengajarkannya, dan juga perumpamaan orang yang tidak dapat mengangkat derajat dan tidak menerima hidayah Allah dengan apa yang aku diutus dengannya". Berkata Abu Abdullah; Ishaq berkata: "Dan diantara jenis tanah itu ada yang berbentuk lembah yang dapat menampung air hingga penuh dan diantaranya ada padang sahara ".
• Pengertian Hukum
Hukum secara etimologis, kata hukum (indonesia), law (Inggris), recht (Belanda dan Jerman), dan droit (Perancis). Istilah recht berasal dari bahasa latin “Rectum” berarti tuntunan atau bimbingan, perintah atau pemerintahan. Rectum dalam bahasa Romawi adalah “Rex” yang berarti Raja atau perintah Raja. Istilah-istilah tersebut (recht, rectum, rex) dalam bahasa Inggris menjadi “Right” (hak atau adil) yang juga berarti hukum.
Istilah “law” (Inggris) dari bahasa Latin “lex” atau dari kata ”lesere” yang berarti mengumpulkan atau mengundang orang-orang untuk diberi perintah. Lex juga dari istilah “Legi” berarti peraturan atau undang-undang. Peraturan yang dibuat dan disahkan oleh pejabat atau penguasa yang berwenang disebut “legal” atau “legi” yang berarti “undangundang”. Dengan demikian istilah “law” (Inggris) “lex” atau “legi” (Latin), loi (Perancis), wet (Belanda), gesetz (Jerman) selain berarti “hukum “ juga berarti “undang-undang”.
Istilah hukum dalam bahasa latin juga disebut “ius” dari kata “iubere” artinya mengatur atau memerintah atau hukum. Perkataan mengatur dan memerintah bersumber pada kekuasaan negara atau pemerintah. Istilah “ius” (hukum) sangat erat dengan tujuan hukum yaitu keadilan atau “iustitia”. “Iustitia” atau “Justitia” adalah dewi “keadilan” bangsa Yunani dan Romawi kuno. “iuris” atau “Juris” (Belanda) berarti “hukum” atau kewenangan (hak), dan “Jurist” (Inggris dan Belanda) adalah ahli hukum atau hakim.
• Dalil Tentang Hukum
قُلْ لَّىِٕنِ اجْتَمَعَتِ الْاِنْسُ وَالْجِنُّ عَلٰٓى اَنْ يَّأْتُوْا بِمِثْلِ هٰذَا الْقُرْاٰنِ لَا يَأْتُوْنَ بِمِثْلِهٖ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيْرًا
Katakanlah, "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa (dengan) Al-Qur'an ini, mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun mereka saling membantu satu sama lain."
• Manfaat Hukum
Manfaat Hukum adalah mengatur tata tertib dalam masyarakat secara damai dan adil. Dan untuk mewujudkan kedamaian masyarakat maka harus diciptakan kondisi masyarakat yang adil dengan mengadakan perimbangan antara kepentingan satu dengan yang lain, dan setiap orang harus memperoleh apa yang menjadi haknya.
1. Pengertian Ilmu
Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan (Inggris: science; Arab: العِلْـمُ) adalah usaha-usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.[1] Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.[2Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berpikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi, dengan kata lain ilmu terbentuk dari 3 cabang filsafat yakni ontologi, epistemologi dan aksiologi, jika ketiga cabang itu terpenuhi berarti sah dan diakui sebagai sebuah ilmu.
Ilmu alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (material saja), atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret.
2. Dalil Tentang Ilmu
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ ﴿١﴾ خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ ﴿٢﴾ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ ﴿٣﴾ الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ ﴿٤﴾
001. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
002. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
003. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
004. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.
3. Manfaat ilmu
- Mengangkat derajat manusia di lingkungan ia hidup.
- Lebih bijaksana dalam megambil keputusan.
- Hidup orang berilmu lebih sukses.
- Memudahkan dalam beribadah.
- Hidup menjadi tentram.
- Mempermudah manusia dalam beraktifitas sehari hari.
- Dapat membedakan hal yang benar dan hal yang salah.
4. Cara Mengamalkannya Dalam Kehidupan Sehari-Hari :
1. Manfaatkan masa muda untuk menuntut ilmu
2. Menampakan kesungguhan dalam belajar, baik ketika berdoa diluar maupun di dalam sekolah
3. rela mengeluarkan biaya demi tercapainya suatu ilmu
4. rajin menghadiri majelis ilmu
5. gemar bergaul dgn orang-orang yang lebih pandai dan saleh serta mengurangi bergaul dgn orang-orang yAbg tidak berilmu
6. memanfaatkan waktu longgar untuk membaca buku-buku ilmu pengetahuan
5. Kesimpulan
Ilmu pengetahuan adalah terjemahan dari kata bahasa Inggris, Science, yang berarti pengetahuan. Kata science itu sendiri berasal dari bahasa Yunani Scientia yang berarti pengetahuan. Namun pengertian yang umum digunakan ilmu pengetahuan adalah himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui proses pengkajian dan dapat diterima oleh rasio.
Imam Raghib al- Ashfahani dalm kitabnya, Mufradat Al –Qur’an, berkata, “ ilmu adalah mengetahui sesuatu sesuai dengan hakikatnya. Ia terbagi dua: pertama, mengetahi inti sesuatu itu (oleh ahli logika dinamakan ahli tashawwur). Kedua, menghukum adanya sesuatu pada sesuatu yang ada (oleh ahli ligika dinamakan tashdiq, maksudnya mengetahui hubungan sesuatu dengan sesuatu).”
1. Nama : Nurrahmah Amini Lubis
2. Nim : 1920100170
3. Kelas : PAI 9
4. Hari/Tgl. Komentar : Selasa 01 desember 2020
5. Tempat : Panyabungan
6. No.HP : 082385188708
7. Blogger saudara jika ada
8. Tugas pertemuan 11
9. Saya bersumpah و الله aku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu yang ditentukan
10. Agar aku pintar dan benar, dan membantu ayah dan Ibu agar mendapat pahala anak yang solih, bukan anak yang salah dunia dan akhirat
11. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
12. Alahamdulillahi robbil ’alamin
Koneksi Mantiq
Hadist Pertemuan Ke 11
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَال سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ الصَّدَقَةَ وَيَأْخُذُهَا بِيَمِينِهِ فَيُرَبِّيهَا لِأَحَدِكُمْ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ مُهْرَهُ حَتَّى إِنَّ اللُّقْمَةَ لَتَصِيرُ مِثْلَ أُحُدٍ وَتَصْدِيقُ ذَلِكَ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ }وَ { يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ هَذَا وَقَدْ قَالَ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَمَا يُشْبِهُ هَذَا مِنْ الرِّوَايَاتِ مِنْ الصِّفَاتِ وَنُزُولِ الرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا قَالُوا قَدْ تَثْبُتُ الرِّوَايَاتُ فِي هَذَا وَيُؤْمَنُ بِهَا وَلَا يُتَوَهَّمُ وَلَا يُقَالُ كَيْفَ هَكَذَا رُوِيَ عَنْ مَالِكٍ وَسُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ أَنَّهُمْ قَالُوا فِي هَذِهِ الْأَحَادِيثِ أَمِرُّوهَا بِلَا كَيْفٍ وَهَكَذَا قَوْلُ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ وَأَمَّا الْجَهْمِيَّةُ فَأَنْكَرَتْ هَذِهِ الرِّوَايَاتِ وَقَالُوا هَذَا تَشْبِيهٌ وَقَدْ ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي غَيْرِ مَوْضِعٍ مِنْ كِتَابهِ الْيَدَ وَالسَّمْعَ وَالْبَصَرَ فَتَأَوَّلَتْ الْجَهْمِيَّةُ هَذِهِ الْآيَاتِ فَفَسَّرُوهَا عَلَى غَيْرِ مَا فَسَّرَ أَهْلُ الْعِلْمِ وَقَالُوا إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَخْلُقْ آدَمَ بِيَدِهِ وَقَالُوا إِنَّ مَعْنَى الْيَدِ هَاهُنَا الْقُوَّةُ و قَالَ إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ إِنَّمَا يَكُونُ التَّشْبِيهُ إِذَا قَالَ يَدٌ كَيَدٍ أَوْ مِثْلُ يَدٍ أَوْ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَإِذَا قَالَ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَهَذَا التَّشْبِيهُ وَأَمَّا إِذَا قَالَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى يَدٌ وَسَمْعٌ وَبَصَرٌ وَلَا يَقُولُ كَيْفَ وَلَا يَقُولُ مِثْلُ سَمْعٍ وَلَا كَسَمْعٍ فَهَذَا لَا يَكُونُ تَشْبِيهًا وَهُوَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابهِ { لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير
(TIRMIDZI - 598) : Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin 'Ala' telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami 'Abbad bin Manshur telah menceritakan kepada kami Al Qasim bin Muhammad dia berkata, saya mendengar Abu Hurairah, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala menerima sedekah dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkannya untuk kalian sebagaimana kalian membesarkan anak kuda kalian, sampai-sampai sesuap makanan akan menjadi sebesar gunung Uhud, mengenai hal ini Allah Ta'ala berfirman: "Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang? (Al Taubah: 104)." Abu 'Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan dari 'Aisyah dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam seperti hadits diatas. Para ulama telah memberi penjelasan tentang hadits diatas dan hadits-hadits lain yang memuat sifat-sifat Rabb dan Nuzulnya setiap malam ke langit dunia, mereka berkata, riwayat-riwayat
tersebut semuanya shahih dan wajib untuk diimani serta tidak boleh dipertanyakan bagaimana hakekat shifat tersebut. Diriwayatkan dari Malik bin Anas, Sufyan bin 'Uyainah, Abdullah bin Al Mubarak mereka semuanya berkata tentang sifat-sifat Allah, Imanilah sifat-sifat tersebut sebagaimana telah diriwayatkan tanpa mengatakan bagaimana hakekatnya, demikianlah perkataan para ulama Ahlussunnah wal jama'ah. Adapun golongan Jahmiyyah, mereka mengingkari riwayat-riwayat tersebut bahkan mengatakan bahwa menetapkan sifat untuk Allah merupakan tasybih (menyerupakan Allah dengan hambanya) kemudian mereka menta'wilkan ayat-ayat yang memuat shifat-shifat Allah seperti tangan, pendengaran, penglihatan dan menafsirkannya tidak seperti penafsiran para ulama, mereka berkata: Sesungguhnya Allah tidak menciptakan Adam dengan tangan-Nya dan arti dari tangan ialah kekuatan. Ishaq bin Ibrahim berkata, yang dinamakan dengan tasybih ialah jika dia mengatakan tangan Allah seperti tangan makhluq, pendengaran Allah seperti pendengaran makhluq dan jika terbukti dia mengatakannya maka itu merupakan tasybih, adapun jika dia mengatakan sebagaimana Allah berfirman: bahwa Allah memiliki tangan, pendengaran dan penglihatan tanpa menyatakan bagaimana hakekatnya serta tidak menyamakannya dengan sifat makhluk, maka hal ini tidak termasuk tasybih dan ini sesuai dengan firman Allah: "...tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat." (Asy Syuraa: 11)[6]
Pengertian Mantiq
• Pengertian Mantiq Secara Etimologi
Ilmu mantiq secara etimologis atau bahasa berasal dari dua bahasa, yaitu bahasa arab nataqa yang berarti berkata atau berucap dan bahasa latin logos yang berartiperkataan atau sabda.
• Pengertian Mantiq Secara Terminologi
Sedangkan Pengertian mantiq menurut istilah ialah Alat atau dasar yang gunanya untuk menjaga dari kesalahan berpikir, atau sebuah ilmu yang membahas tentang alat dan formula berfikir sehingga seseorang yang menggunakannya akan selamat dari berfikir yang salah.
Dalil Tentang Mantiq
Quran Surat Yunus Ayat 24
إِنَّمَا مَثَلُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا كَمَآءٍ أَنزَلْنَٰهُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ فَٱخْتَلَطَ بِهِۦ نَبَاتُ ٱلْأَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ ٱلنَّاسُ وَٱلْأَنْعَٰمُ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَخَذَتِ ٱلْأَرْضُ زُخْرُفَهَا وَٱزَّيَّنَتْ وَظَنَّ أَهْلُهَآ أَنَّهُمْ قَٰدِرُونَ عَلَيْهَآ أَتَىٰهَآ أَمْرُنَا لَيْلًا أَوْ نَهَارًا فَجَعَلْنَٰهَا حَصِيدًا كَأَن لَّمْ تَغْنَ بِٱلْأَمْسِ ۚ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Arab-Latin: Innamā maṡalul-ḥayātid-dun-yā kamā`in anzalnāhu minas-samā`i fakhtalaṭa bihī nabātul-arḍi mimmā ya`kulun-nāsu wal-an'ām, ḥattā iżā akhażatil-arḍu zukhrufahā wazzayyanat wa ẓanna ahluhā annahum qādirụna 'alaihā atāhā amrunā lailan au nahāran fa ja'alnāhā ḥaṣīdang ka`al lam tagna bil-ams, każālika nufaṣṣilul-āyāti liqaumiy yatafakkarụn
Terjemah Arti: Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir.
Manfaat Mempelajari mantiq Dan Cara Mengamalkannya Dalam Kehidupan Sehari Hari
1. Melatih jiwa manusia agar dapat memperhalus jiwa pikirannya.
Mendidik kekuatan akal pikiran dan mengembangkannya yang sebaik-baiknya dengan
2. melatih dan membiasakan mengadakan penelitian-penelitian tentang cara berpikir.
Studi Logika mendidik kita berpikir jernih dan kritis.
3. Logika memungkinkan kita melaksanakan disiplin intelektual yang diperlukan dalam menyimpulkan atau menarik kesimpulan.
4. Logika membantu kita menginterpretasikan fakta dan pendapat orang lain secara memadai.
5. Logika melatih kita tentang teknik-teknik menetapkan asumsi dan implikasi.
Logika membantu kita mendeteksi penalaran-penalaran yang keliru dan tidak jelas.
6.Logika memancing pemikiran-pemikiran ilmiah dan reflektif.
7.Mengenali dan menggunakan bentuk-bentuk umum tertentu dengan cara penarikan konklusi yang benar dan menghindari kesalahan-kesalahan yang bisa dijumpai.
8.Dapat memperpanjang rangkaian penalaran itu untuk menyelesaikan problem-problem yang lebih kompleks.
9. Daya khayal semakin tinggi sehingga menjadi lebih kreatif.
Adapun menurut pandangan lain bahwa manfaat logika adalah membantu manusia berpikir lurus, rfisien, tepat dan teratur untuk mendapatkan kebenaran dan menghindari kekeliruan. Dalam segala aktivitas berpikir dan bertindak, manusia mendasarkan diri atas prinsip ini. Logika menyampaikan kepada berpikir benar, lepas dari berbagai prasangka emosi dan keyakinan seseorang, karena itu ia mendidik menusia berpikir obyektid tegas dan berani, suatu sikap yang dibutuhkan dalam segala suasana dan tempa
Mantiq mempunyai banyak sekali manfaat dalam kehidupan sehari-hari kita. Seperti bidang sains, filsafat, politik sosial bahkan sampai bidang agama. karena dengan belajar mantiq, kita bisa terhindar dari berbagai kesalahan berpikir yang sering kita temui dalam menanggapi permasalahan-permasalahan yang sering menghinggapi kita.
Ilmu mantiq diterjemahkan dari teks Yunani. Pencetus serta penyusun ilmu ini adalah Aristoteles dari Yunani. Dia juga sempat membuat konsep aturan berpikir yang terdiri atas empat hal, yaitu prinsip identitas, non kontradiksi, kausalitas dan hukum keselarasan. Sebelum kita membahas jauh tentang mantiq, pertama-pertama kita harus memberikan sebuah definisi kemudian kita terangkan tujuan serta keuntungannya sehingga nilai sesungguhnya menjadi jelas bagi kita.
Mantiq adalah “Aturan berpikir benar”. Artinya, hukum serta aturan “mantiqi” (logis), laksana perangkat yang dengannya kita mengukur argumentasi mengenai topik-topik ilmiah maupun filosofis, sehingga kesimpulan kita tidak sampai salah. Mantiq bagi seorang ilmuwan atau filosofseperti bandulan pengukur tegak lurus bagi tukang batu, yang dengannya ia dapat mengukur apakah tembok yang ia bangun ini sudah tegak dan lurus ataukah belum. Oleh karenanya, mantiq dapat didefinisikan sebagai alat berupa undang-undang atau aturan, mematuhi serta menjalankannya akan menjaga pikiran dari kesalahan dalam pemikiran.
Dari definisi diatas, maka jelaslah bahwa keuntungan dari belajar mantiq adalah menjaga kita dari kesalahan berpikir; tetapi belum jelas bagaimana mantiq menjaga terjadinya kesalahan berpikir. Sebaiknya terlebih dahulu kita berikan definisi bagi Fikr (penalaran). Karena sebelum mendefinisikan Fikr menurut mantiq, maka mantiq sebagai alat pengukuratau dengan kata lain “falsumeter” bagi Fikr tidak akan jelas.
Pengertian Sifat Sifat Allah
• Pengertian Sifat sifat Allah Secara etimologi
Pengertian Sifat wajib bagi Allah Swt adalah sifat-sifat yang pasti (wajib) dimiliki oleh Allah Swt. yang sesuai.
• Pengertian Sifat Sifat Allah Secara terminology
“sifat” dalam bahasa Arab berbeda dengan “sifat” dalam bahasa indonesia. Kata “sifat” dalam bahasa arab mencakup segala informasi yang melekat pada suatu yang wujud. Sehingga “sifat bagi benda” dalam bahasa arab mencakup sifat benda itu sendiri, seperti besar kecilnya, tinggi rendahnya, warnanya, keelokannya, dan lain-lain.
Manfaat Mempelajari Sifat Sifat Allah
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan mempelajari sifat-sifat Allah SWT, antara lain sebagai berikut:
1. Semakin mendekatkan diri dengan Allah SWT sehingga keimanan pun semakin kuat.
2. Mendapatkan rahmat, kemuliaan dan pahala di sisi Allah SWT.
3. Senantiasa mengingat Allah SWT dengan semua sifat Maha Sempurna-Nya
4. Menjadikan diri kaya akan ilmu terlebih mengenal Allah SWT dan sifat-sifat-Nya adalah semulia-mulianya ilmu pengetahuan.
5. Dengan mengenal Allah SWT lewat sifat-sifat-Nya, seseorang akan memiliki pedoman dan petunjuk dalam berperilaku sehari-hari yang membawa pada kemuliaan.
6. Mempelajari sifat-sifat Allah SWT secara tidak langsung akan melatih ingatan seseorang sehingga menjadi lebih kuat dan baik.
Dan masih banyak lagi lainnya.
Hubungan Ilmu Mantiq Dengan Sifat Sifat Allah
Keinginan setan adalah agar manusia senantiasa tidak berpikir dengan selalu hidup bersenang-senang. Dengan menjalani kehidupan yang penuh kesenangan seketika akan membawa manusia untuk malas mencari tahu tentang siapa Tuhannya.
Inilah yang menjadi sebab utama munculnya paham nihilism, atheism yang sepertinya sangat kritis dan selalu mengedepankan logika dalam pola pikirnya kendatipun tak pernah menemukan bukti tentang keberadaan Tuhan.
Tujuan utama mengaji adalah mengenalkan seseorang terhadap Allah (Tuhan) dengan akal sehat. Kekeliruan yang kerap dilakukan para ulama adalah memulai dengan mengenalkan sebutan Allah tanpa memberi pemahaman logis tentang esensi Tuhan yang dapat diterima oleh mereka.
KH. Bahauddin Nur Salim atau yang seringkali hanya dikenal dengan sebutan Gus Baha’ dalam suatu pengajian mengatakan bahwa, “Dalam ilmu mantiq yang diajarkan di pondok-pondok pesantren tidak pernah menyebutkan Allah, yang disebutkan adalah bahwa alam ini makhluq (ciptaan), dan setiap makhluk memerlukan Kholik (pencipta) untuk dapat menjadi ada. Alam ini adalah sebuah akibat, dan sebagai akibat akan selalu butuh sebab.”
Lalu Gus Baha’ menjelaskan bahwa ‘Sebab’ ini kita sebut musabibul asbab. Artinya sebuah ‘Sebab’ harus ada sebelum yang disebabi atau ‘Akibat’ itu sendiri ada.
“Wujud yang sekarang kita kenal ini membutuhkan penyebab atau yang kita kenal sebagai Wajibil Wujud atau wujud superior. Semua itu oleh Islam disebut dengan nama Allah”, papar kiai penekun tasawuf ini lebih lanjut.
Akal manusia hanya sampai pada rumusan bahwa alam ini butuh penyebab, yang oleh Einsten dan pemikir-pemikir modern dikenal dengan ‘Causa Prima’.
Maka menurut santri kesayangan Mbah Moen Sarang ini ilmu mantiq ala pesantren sangat penting agar kita tidak sering keliru dalam merekonstruksi bangunan tauhid dalam logika yang menjadi landasan penting dalam mengenal Allah melalui sifat-sifatnya.
Kesimpulan
Ilmu mantiq adalah kaidah bernalar baik dan benar, dewasa ini ilmu logikasudah mengalami revolusi besar semenjak Kant sdan disempurnakan olehEinstein, Kuhn, Popper dll terutama abad xxi ini, maka ilmu mantiq sudah tidakdapat dipadankan dengan ilmu logika, karena logika memiliki varian yang begitu banyak, akan tetapi logika formal masih dapat dipadankan dengan ilmu mantiq.Sejarah ilmu mantiq tidak lepas dari filsafat yunani yang diadopsi olehulama muslim, akan tetapi pada hakekatnya semenjak manusia pertama sudahkegiatan berpikir sudah ada meski belum sistematis (secara mantiq), manusia yangmenciptakan sistemisasi berpikir adalah Aristoteles bin Nicomakhus dilahirkan disebuah kota yang bernama Stafira pada tahun pertama pemerintahan RajaArtaxerxes bin Darius dan memasuki dunia islam pada masa Daulah Abbasyiah.Ilmu mantiq dapat menjadikan manusia yang manusiawi (makhluksempurna) yang mana dapat menjadikan manusia mampu memfungsikan akal dan jiwanya sesuai fungsinya.
Nama : pauziah dalimunte
Nim : 1920100254
Matkul ulumul hadist
Koneksi biologi
Hadis ke – 11
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ أَكَلْنَا زَمَنَ خَيْبَرَ الْخَيْلَ وَحُمُرَ الْوَحْشِ وَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحِمَارِ الْأَهْلِيِّ
(AHMAD - 13928) : Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Bakr telah menghabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah menghabarkan kepadaku Abu Az Zubair sesungguhnya telah mendengar Jabir bin Abdullah berkata; Pada waktu Khoibar, kami memakan kuda dan zebra namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang memakan keledai piaraan.
Pendengaran adalah kemampuan untuk mengenali suara. Dalam manusia dan binatang bertulang belakang, hal ini dilakukan terutama oleh sistem pendengaran yang terdiri dari telinga, saraf-saraf, dan otak. Tidak semua suara dapat dikenali oleh semua binatang.
Setiap hari beragam bunyi dapat kita dengarkan, misalnya bunyi jam weker yang berdering, ayam berkokok, kicauan burung, derit pintu, gemericik air, dan sebagainya. Semua bunyi itu bisa kita dengar karena kita mempunyai indera pendengar, yaitu telinga. Mengapa telinga kita dapat mendengar suatu bunyi? Bagaimana proses bunyi dapat terdengar sampai di bagian tersebut? Kemampuan untuk mendengar ini sebenarnya merupakan kemampuan untuk mendeteksi vibrasi mekanis bunyi. Telinga ibarat stasiun penerima gelombang suara dan otaklah yang mengartikan gelombang suara tersebut.
1. Struktur Telinga Manusia
Telinga terdiri atas tiga bagian berikut. Bagian-bagian telinga dapat terlihat pada Gambar berikut!
a. Telinga Luar
Bagian ini tersusun oleh daun telinga yang dibentuk dari bahan tulang rawan dan lubang saluran suara yang panjangnya 2,5 cm. Telinga luar ini berbentuk corong, sehingga dari struktur yang dimiliki dapat mengumpulkan gelombang suara dari luar. Sedangkan saluran berfungsi untuk menjaga udara di dalam tetap hangat dan lembab. Di sepanjang saluran ini terdapat banyak bulu kurang lebih 4000 buah kelenjar khusus yang menghasilkan tahi kuping. Bulu-bulu tersebut berfungsi untuk penghalang masuknya serangga dan debu. Jika ada serangga atau debu yang berhasil masuk, maka tahi kuping akan menjeratnya. Tahi
kuping juga berfungsi mencegah terjadinya infeksi telinga terutama jika kita berenang di air yang kurang bersih.
b. Telinga Tengah
Telinga tengah terdiri atas tiga bagian.
1. Membran timpani (gendang telinga)
Membran timpani ini berupa selaput tipis yang berfungsi untuk menerima getaran suara. Apabila ada rangsang suara mengenai bagian ini maka akan bervibrasi (bergetar).
2. Tulang pendengaran
Tulang pendengaran terdiri atas tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus) dan tulang sanggurdi (stapes). Ketiga tulang ini berfungsi untuk mengkonsentrasi vibrasi (getaran).
3. Saluran eustachius
Saluran eustachius menghubungkan antara telinga dengan faring. Inilah yang menyebabkan seseorang yang menderita influenza maka pendengarannya terganggu, karena pada bagian ini tersumbat oleh lendir. Saluran eustachius berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara antara udara luar dan dalam telinga.
Pada seorang pilot atau penerjun payung terkadang muncul dengung pada telinga, hal ini disebabkan karena ketika mereka berada pada ketinggian yang berbeda maka akan terjadi penyamaan tekanan yang tiba-tiba pada saat tabung eustachius terbuka selama menelan atau mengucap. Jika mereka dalam keadaan pilek maka hal seperti itu akan menyebabkan rasa sakit karena tekanan yang tidak sama terhadap membran timpani. Pada bagian tengah telinga juga terdapat 3 macam tulang yaitu tulang martil, tulang landasan dan tulang sanggurdi, yang mempunyai fungsi untuk meneruskan suara dari gendang telinga ke bagian dalam.
c. Telinga Dalam
Telinga dalam merupakan bagian dari telinga yang tersusun dari alat-alat vestibulum seperti terlihat pada Gambar berikut.
Bagian telinga dalam
Telinga dalam terdiri dari atas bagian-bagian berikut.
1. Saluran gelung (kanalis semisirkularis)
Kanalis semisirkulis merupakan saluran setengah lingkaran yang berjumlah 3 buah. Saluran ini tersusun sakulus saling tegak lurus pada sudutnya, dan terdapat pada tulang pelipis. Kanalis semisirkularis berfungsi sebagai reseptor gravitasi. Kanalis semisirkularis mempunyai dasar yang menggembung disebut ampula.
2. Vestibulum
Membran vestibulum terdiri atas sakula dan utrikula yang berupa kantong dan dilapisi oleh sel-sel rambut dan silia. Di dalam sakula dan utrikula terdapat cairan limfa dan di dalam dindingnya masing-masing memiliki sel reseptor yang disebut dengan makula. Kristal kapur tersebar di antara rambut- rambut dalam makula yang disebut dengan otolith. Otolith di-pengaruhi oleh gravitasi.
3. Rumah siput (koklea)
Bagian ini merupakan alat pendengar yang berbentuk seperti rumah siput. Di dalam koklea terdapat korti yang berfungsi untuk menerima getaran suara.
2. Proses Pendengaran
Bagaimana bunyi dapat kita dengar? Suara sampai pada lubang telinga karena getarannya diterima oleh gendang suara (membran timpani). Getaran di membran timpani ini akan diteruskan ke bagian tengah telinga yaitu ke tulang martil, landasan, kemudian sanggurdi. Impuls suara diteruskan ke telinga bagian dalam yaitu ke rumah siput dan merangsang saraf di sekitar cairan rumah siput dan dikirim ke otak. Selanjutnya di otak, suara tersebut diolah sehingga kita dapat mendengar dan mengartikannya. Secara skematis proses mendengar dapat ditulis sebagai berikut.
Skema proses mendengar
3. Kelainan pada Telinga
Telinga dapat mengalami kelainan-kelainan contohnya seperti berikut.
1. Radang telinga (otitas media)
Penyakit ini disebabkan karena virus atau bakteri dan sering menyerang pada anak-anak. Gejalanya adalah sakit pada telinga, demam, dan pendengaran berkurang. Telinga akan mengeluarkan nanah dan kelainan ini dapat memecahkan gendang telinga.
2. Labirintitis
Labirintitis merupakan gangguan pada labirin dalam telinga. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi, gegar otak, dan alergi. Gejalanya antara lain telinga berdengung, mual, muntah, vertigo, dan berkurang pendengaran.
3. Mabuk perjalanan
Dalam perjalanan di laut, udara maupun darat kadang-kadang terjadi semacam rasa mual, pusing, dan muntah-muntah. Orang mengatakan ini adalah mabuk perjalanan. Hal ini terjadi karena gangguan pada fungsi keseimbangan
Bukan kuda beban (kuda yang biasa dipakai untuk emngangkut beban dan barang bawaan) yang haram. Akan tetapi yang haram itu adalah “Keledai” yang dalam bahasa inggris disebut “Donkey”, ia
biasa dipakai untuk mengangkut beban dan barang bawaan. Daging keledai/donkey ini haram hukumnya untuk dikonsumsi dalilnya adalah riwayat sebagai berikut :
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُما قَالَ : نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ خَيْبَرَ عَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ ، وَرَخَّصَ فِي لُحُومِ الْخَيْلِ .
“Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahhu ‘anhuma berkata ; Nabi shalallahu ‘alaihi wa salla melarang pada hari Khaibar dari memakan daging keledai dan memberi keringanan bolehnya memakan daging kuda.” (HR Bukhari : 5520).
Dan ada kesalahfahaman yang sering terjadi di kalangan sebagian kaum muslimin yang menghalalkan keledai liar berangkat dari riwayat sebagai berikut :
Baca: Tidak Boleh Bagi Muslimah Melepaskan Hijab
عن أبي ثَعْلَبَةَ رضي الله عنه قَالَ : حَرَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لُحُومَ الْحُمُرِ الأَهْلِيَّةِ .
“Dari Abu Tsa’labah radhiyallahu ‘anhu berkata ; Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengharamkan daging keledai Ahliyyah (keledai jinak).” (HR Bukhari : 5527, Muslim : 1936).
Sabda Nabi shalallahu ‘alaihiwa sallam “Keledai Ahliyyah” diterjemahkan sebagai keledai jinak. Lalu diambil kesimpulan bahwa daging keledai jinak itu haram, sebaliknya daging keledai liar itu halal. Ini adalah kekeliruan karena sebenarnya yang dimaksud dengan “Keledai Wahsyiyyah” di dalam hadits ini adalah Zebra.
Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh menyatakan tentang Himar Wahsy ini beliau berkata :
حمار الوحش كان في جزيرة العرب بكثرة، وهو في أشعارهم في ذكر القنص وكذلك في الأحاديث، وخلقته تشبه خلقة الحمار الإنسي من كون له حافر وأذنان طويلتان وبقية صفاته، وليس من الأهلي فتوحش؛ بل هذا جنس مستقل؛ فالوحش من الطيبات، والأهلي من الخبائث
Himar Wahsyi dulu banyak didapati di Jazirah Arab, banyak disebutkan dalam syair-syair mereka sebagai binatang buruan demikian pula dalam hadits. Bentuknya sepertu keledai jinak biasa, memiliki bibir dan dua telinga yang panjang dan sifat lainnya. Dia ini bukan berasal dari jenis keledai jinak yang berubah menjadi liar, akan tetapi ia adalah jenis binatang tersendiri. Daging Himar Wahsyi (keledai Wahsyi) ini halal sedangkan daging keledai biasa itu haram.” (Majmu’ Fatawa Syaikh Muhammad Ibrahim : 12/203).
Lebih jelas lagi Al-Absyihi menjelaskan ciri spesifik dari Himar Wahsyi ini beliau menyatakan :
وحمارة وحشية عظيمة الخلقة في قدر البغل، وآذانها شبه آذان البغل، وهي مخططة تخطيطا عاما لجميع خلقتها
“Himar Wahsyi itu fisiknya besar setara dengan fisik nya Bighal, telinganya mirip dengan telingan bighal, dan ia memiliki garis-garis yang jelas yang memenuhi seluruh badannya.” (Al-Mustathraf : 2/121).
Dari sini kita memahami dengan gamblang bahwa Himar Wahsyi ini bukan artinya keledai liar akan tetapi maksudnya adalah Zebra. Hal serupa juga dinyatakan dengan tegas oleh Al-Imam Abdul Aziz bin Baz berkata :
حمر الوحش هي المخططة هذه هي المعروفة في حياة الحيوان ذكر الموضوع في حياة الحيوان، تُراجِع حياة الحيوان في بيان الوصف
“Himar Wahsyi adalah yang memiliki garis-garis (Zebra) ia adalah hewan yang sudah sangat dikenal di dalam pembahasan tentang kehidupan hewan (Fauna) pada tema Fauna, silahkan dirujuk tema tentang kehidupan hewan untuk mengetahui ciri yang lebih spesifik lagi.” (Kaset Kitab Bad’il Wahyi Min Shahih Bukhari side B).
Kesimpulannya adalah daging keledai itu haram, sedangkan daging kuda dan daging zebra itu halal.
Assalamualaikum
Nama: khofifah
Nim: 1920100177
Jurusan: pai
Ruangan: pai 9
Semester: 3
Koneksi: Ulumul hadist
Kata kunci: sifat sifat Allah
Pai 9
Hadist pertemuan ke- 11
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَال سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ الصَّدَقَةَ وَيَأْخُذُهَا بِيَمِينِهِ فَيُرَبِّيهَا لِأَحَدِكُمْ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ مُهْرَهُ حَتَّى إِنَّ اللُّقْمَةَ لَتَصِيرُ مِثْلَ أُحُدٍ وَتَصْدِيقُ ذَلِكَ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ }وَ { يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ هَذَا وَقَدْ قَالَ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَمَا يُشْبِهُ هَذَا مِنْ الرِّوَايَاتِ مِنْ الصِّفَاتِ وَنُزُولِ الرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا قَالُوا قَدْ تَثْبُتُ الرِّوَايَاتُ فِي هَذَا وَيُؤْمَنُ بِهَا وَلَا يُتَوَهَّمُ وَلَا يُقَالُ كَيْفَ هَكَذَا رُوِيَ عَنْ مَالِكٍ وَسُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ أَنَّهُمْ قَالُوا فِي هَذِهِ الْأَحَادِيثِ أَمِرُّوهَا بِلَا كَيْفٍ وَهَكَذَا قَوْلُ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ وَأَمَّا الْجَهْمِيَّةُ فَأَنْكَرَتْ هَذِهِ الرِّوَايَاتِ وَقَالُوا هَذَا تَشْبِيهٌ وَقَدْ ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي غَيْرِ مَوْضِعٍ مِنْ كِتَابهِ الْيَدَ وَالسَّمْعَ وَالْبَصَرَ فَتَأَوَّلَتْ الْجَهْمِيَّةُ هَذِهِ الْآيَاتِ فَفَسَّرُوهَا عَلَى غَيْرِ مَا فَسَّرَ أَهْلُ الْعِلْمِ وَقَالُوا إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَخْلُقْ آدَمَ بِيَدِهِ وَقَالُوا إِنَّ مَعْنَى الْيَدِ هَاهُنَا الْقُوَّةُ و قَالَ إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ إِنَّمَا يَكُونُ التَّشْبِيهُ إِذَا قَالَ يَدٌ كَيَدٍ أَوْ مِثْلُ يَدٍ أَوْ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَإِذَا قَالَ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَهَذَا التَّشْبِيهُ وَأَمَّا إِذَا قَالَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى يَدٌ وَسَمْعٌ وَبَصَرٌ وَلَا يَقُولُ كَيْفَ وَلَا يَقُولُ مِثْلُ سَمْعٍ وَلَا كَسَمْعٍ فَهَذَا لَا يَكُونُ تَشْبِيهًا وَهُوَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابهِ { لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير
(TIRMIDZI - 598) : Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin 'Ala' telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami 'Abbad bin Manshur telah menceritakan kepada kami Al Qasim bin Muhammad dia berkata, saya mendengar Abu Hurairah, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala menerima sedekah dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkannya untuk kalian sebagaimana kalian membesarkan anak kuda kalian, sampai-sampai sesuap makanan akan menjadi sebesar gunung Uhud, mengenai hal ini Allah Ta'ala berfirman: "Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang? (Al Taubah: 104)." Abu 'Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan dari 'Aisyah dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam seperti hadits diatas. Para ulama telah memberi penjelasan tentang hadits
Sambungannya pak
diatas dan hadits-hadits lain yang memuat sifat-sifat Rabb dan Nuzulnya setiap malam ke langit dunia, mereka berkata, riwayat-riwayat tersebut semuanya shahih dan wajib untuk diimani serta tidak boleh dipertanyakan bagaimana hakekat shifat tersebut. Diriwayatkan dari Malik bin Anas, Sufyan bin 'Uyainah, Abdullah bin Al Mubarak mereka semuanya berkata tentang sifat-sifat Allah, Imanilah sifat-sifat tersebut sebagaimana telah diriwayatkan tanpa mengatakan bagaimana hakekatnya, demikianlah perkataan para ulama Ahlussunnah wal jama'ah. Adapun golongan Jahmiyyah, mereka mengingkari riwayat-riwayat tersebut bahkan mengatakan bahwa menetapkan sifat untuk Allah merupakan tasybih (menyerupakan Allah dengan hambanya) kemudian mereka menta'wilkan ayat-ayat yang memuat shifat-shifat Allah seperti tangan, pendengaran, penglihatan dan menafsirkannya tidak seperti penafsiran para ulama, mereka berkata: Sesungguhnya Allah tidak menciptakan Adam dengan tangan-Nya dan arti dari tangan ialah kekuatan. Ishaq bin Ibrahim berkata, yang dinamakan dengan tasybih ialah jika dia mengatakan tangan Allah seperti tangan makhluq, pendengaran Allah seperti pendengaran makhluq dan jika terbukti dia mengatakannya maka itu merupakan tasybih, adapun jika dia mengatakan sebagaimana Allah berfirman: bahwa Allah memiliki tangan, pendengaran dan penglihatan tanpa menyatakan bagaimana hakekatnya serta tidak menyamakannya dengan sifat makhluk, maka hal ini tidak termasuk tasybih dan ini sesuai dengan firman Allah: "...tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat." (Asy Syuraa: 11).
A. Pengertian agrobisnis
Agrobisnis atau usaha niaga tani[1]) adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran. Dalam konteks manajemen agribisnis di dalam dunia akademik, setiap elemen dalam produksi dan distribusi pertanian dapat dijelaskan sebagai aktivitas agribisnis. Namun istilah "agribisnis" di masyarakat umum sering kali ditekankan pada ketergantungan berbagai sektor ini di dalam rantai produksi.
Sambungannya pak
B. Hadis / Dalil tentang agrobisnis
Ayat ayat yang menjelaskan tentang agribisnis pertanian
Q.S Ibrahim ayat 31
قُلْ لِّـعِبَادِىَ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا يُقِيۡمُوا الصَّلٰوةَ وَيُنۡفِقُوۡا مِمَّا رَزَقۡنٰهُمۡ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً مِّنۡ قَبۡلِ اَنۡ يَّاۡتِىَ يَوۡمٌ لَّا بَيۡعٌ فِيۡهِ وَلَا خِلٰلٌ
Artinya :
“Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan salat, menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau pun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan”.
Mamfaat Agrobisnis
Jika dilihat dari pengertian serta fungsinya, ternyata Agribisnis memiliki beragam manfaat. Nah untuk manfaatnya anda bisa simak ulasan sebagai berikut ini.
1.Meningkatnya kesejahteraan pada petani, maksudnya ini bisa meningkatkan nilai tukar pada petani serta terjadinya usaha pengolahan hasil-hasil tani yang meningkat.
2.Meningkatnya pada kesempatan kerja, hal ini bisa dilihat jika usaha yang ada di desa-desa mengalami sebuah peningkatan, bahkan ini bisa meningkatkan sistem pengangguran disetiap desa maupun kota.
3.Ketahanan pangan meningkatkan sehingga terjadi penurunan pada import bahan atau barang pangan dan jumlah warga masyarakat rawan pangan akan menurun.
4. Layanan pada petani akan meningkat, dimana ini bisa mengembangkan teknologi pada Agribisnis secara spesifik lokasi dan bisa menyediakan layanan teknologi pada Agribisnis.
Jadi ketika kita lihat dari manfaat Agribisnis itu menjadi salah satu hal yang paling penting. Ini dikarenakan dengan adanya Agribisnis, pasti usaha atau bisnis anda akan berjalan dengan lancar dan baik.
Sambungannya pak
Pengertian Sifat Sifat Allah
• Pengertian Sifat sifat Allah Secara etimologi
Pengertian Sifat wajib bagi Allah Swt adalah sifat-sifat yang pasti (wajib) dimiliki oleh Allah Swt. yang sesuai.
• Pengertian Sifat Sifat Allah Secara terminology
“sifat” dalam bahasa Arab berbeda dengan “sifat” dalam bahasa indonesia. Kata “sifat” dalam bahasa arab mencakup segala informasi yang melekat pada suatu yang wujud. Sehingga “sifat bagi benda” dalam bahasa arab mencakup sifat benda itu sendiri, seperti besar kecilnya, tinggi rendahnya, warnanya, keelokannya, dan lain-lain.
Manfaat Mempelajari Sifat Sifat Allah
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan mempelajari sifat-sifat Allah SWT, antara lain sebagai berikut:
1. Semakin mendekatkan diri dengan Allah SWT sehingga keimanan pun semakin kuat.
2. Mendapatkan rahmat, kemuliaan dan pahala di sisi Allah SWT.
3. Senantiasa mengingat Allah SWT dengan semua sifat Maha Sempurna-Nya
4. Menjadikan diri kaya akan ilmu terlebih mengenal Allah SWT dan sifat-sifat-Nya adalah semulia-mulianya ilmu pengetahuan.
5. Dengan mengenal Allah SWT lewat sifat-sifat-Nya, seseorang akan memiliki pedoman dan petunjuk dalam berperilaku sehari-hari yang membawa pada kemuliaan.
6. Mempelajari sifat-sifat Allah SWT secara tidak langsung akan melatih ingatan seseorang sehingga menjadi lebih kuat dan baik.
Nama:Mariani Lubis
Nim: 1920100294
Ruang : 9
No hp:082381223613
Tugas :Pertemuan 11
Saya bersumpah واللهaku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu Yang di tentukan
Agar aku pintar dan benar ,dan membantu ayah ibu agar mendapat pahala anak Yang solih bukan anak Yang Salah dunia akhirat,
Berjanji tidak akan merusak karya Awal
Alhamdulillahhirobbilalamin
Pai 9
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَال سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ الصَّدَقَةَ وَيَأْخُذُهَا بِيَمِينِهِ فَيُرَبِّيهَا لِأَحَدِكُمْ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ مُهْرَهُ حَتَّى إِنَّ اللُّقْمَةَ لَتَصِيرُ مِثْلَ أُحُدٍ وَتَصْدِيقُ ذَلِكَ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ }وَ { يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ هَذَا وَقَدْ قَالَ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَمَا يُشْبِهُ هَذَا مِنْ الرِّوَايَاتِ مِنْ الصِّفَاتِ وَنُزُولِ الرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا قَالُوا قَدْ تَثْبُتُ الرِّوَايَاتُ فِي هَذَا وَيُؤْمَنُ بِهَا وَلَا يُتَوَهَّمُ وَلَا يُقَالُ كَيْفَ هَكَذَا رُوِيَ عَنْ مَالِكٍ وَسُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ أَنَّهُمْ قَالُوا فِي هَذِهِ الْأَحَادِيثِ أَمِرُّوهَا بِلَا كَيْفٍ وَهَكَذَا قَوْلُ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ وَأَمَّا الْجَهْمِيَّةُ فَأَنْكَرَتْ هَذِهِ الرِّوَايَاتِ وَقَالُوا هَذَا تَشْبِيهٌ وَقَدْ ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي غَيْرِ مَوْضِعٍ مِنْ كِتَابهِ الْيَدَ وَالسَّمْعَ وَالْبَصَرَ فَتَأَوَّلَتْ الْجَهْمِيَّةُ هَذِهِ الْآيَاتِ فَفَسَّرُوهَا عَلَى غَيْرِ مَا فَسَّرَ أَهْلُ الْعِلْمِ وَقَالُوا إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَخْلُقْ آدَمَ بِيَدِهِ وَقَالُوا إِنَّ مَعْنَى الْيَدِ هَاهُنَا الْقُوَّةُ و قَالَ إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ إِنَّمَا يَكُونُ التَّشْبِيهُ إِذَا قَالَ يَدٌ كَيَدٍ أَوْ مِثْلُ يَدٍ أَوْ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَإِذَا قَالَ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَهَذَا التَّشْبِيهُ وَأَمَّا إِذَا قَالَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى يَدٌ وَسَمْعٌ وَبَصَرٌ وَلَا يَقُولُ كَيْفَ وَلَا يَقُولُ مِثْلُ سَمْعٍ وَلَا كَسَمْعٍ فَهَذَا لَا يَكُونُ تَشْبِيهًا وَهُوَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابهِ { لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير
Sambungannya pak
Kesimpulan
Konsep agribisnis merupakan suatu konsep yang terikat dari subsystem hulu hingga hilir yang berorientasi pada pasar dengan memperhatikan kuantitas, kualitas dan kontuinitas serta berdaya saing tinggi untuk dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan pelaku agribisnis. Jika konsep agribisnis dapat diterapkan dengan baik secara tidak langsung dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan perekonomian baik dalam pemanfaatan tenaga kerja yang banyak dari masing-masing subsitem hingga penyediaan pangan nasional. aspek yang dapat ditempuh dalam upaya mengembangkan kegiatan agribisnis diantaranya :Pembangunan Agribisnis merupakan pembangunan industri dan pertanian serta jasa yang dilakukan sekaligus, dilakukan secara simultan dan harmonis.Yang sering kita dapatkan selama ini adalah industri pengolahan (Agroindustri) berkembang di Indonesia, tapi bahan bakunya dari impor.
(TIRMIDZI - 598) : Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin 'Ala' telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami 'Abbad bin Manshur telah menceritakan kepada kami Al Qasim bin Muhammad dia berkata, saya mendengar Abu Hurairah, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala menerima sedekah dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkannya untuk kalian sebagaimana kalian membesarkan anak kuda kalian, sampai-sampai sesuap makanan akan menjadi sebesar gunung Uhud, mengenai hal ini Allah Ta'ala berfirman: "Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang? (Al Taubah: 104)." Abu 'Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan dari 'Aisyah dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam seperti hadits diatas. Para ulama telah memberi penjelasan tentang hadits diatas dan hadits-hadits lain yang memuat sifat-sifat Rabb dan Nuzulnya setiap malam ke langit dunia, mereka berkata, riwayat-riwayat tersebut semuanya shahih dan wajib untuk diimani serta tidak boleh dipertanyakan bagaimana hakekat shifat tersebut. Diriwayatkan dari Malik bin Anas, Sufyan bin 'Uyainah, Abdullah bin Al Mubarak mereka semuanya berkata tentang sifat-sifat Allah, Imanilah sifat-sifat tersebut sebagaimana telah diriwayatkan tanpa mengatakan bagaimana hakekatnya, demikianlah perkataan para ulama Ahlussunnah wal jama'ah. Adapun golongan Jahmiyyah, mereka mengingkari riwayat-riwayat tersebut bahkan mengatakan bahwa menetapkan sifat untuk Allah merupakan tasybih (menyerupakan Allah dengan hambanya) kemudian mereka menta'wilkan ayat-ayat yang memuat shifat-shifat Allah seperti tangan, pendengaran, penglihatan dan menafsirkannya tidak seperti penafsiran para ulama, mereka berkata: Sesungguhnya Allah tidak menciptakan Adam dengan tangan-Nya dan arti dari tangan ialah kekuatan. Ishaq bin Ibrahim berkata, yang dinamakan dengan tasybih ialah jika dia mengatakan tangan Allah seperti tangan makhluq, pendengaran Allah seperti pendengaran makhluq dan jika terbukti dia mengatakannya maka itu merupakan tasybih, adapun jika dia mengatakan sebagaimana Allah berfirman: bahwa Allah memiliki tangan, pendengaran dan penglihatan tanpa menyatakan bagaimana hakekatnya serta tidak menyamakannya dengan sifat makhluk, maka hal ini tidak termasuk tasybih dan ini sesuai dengan firman Allah: "...tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat." (Asy Syuraa: 11)[6]
*. Fsikologi
Hadits Fsikologi
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا ثَابِتُ بْنُ قَيْسٍ أَبُو الْغُصْنِ شَيْخٌ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لَا تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لَا تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلَّا يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلَا فِي صِيَامِكَ وَإِلَّا صُمْتَهُمَا قَالَ أَيُّ يَوْمَيْنِ قُلْتُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ قَالَ ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الْأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
(NASAI - 2318) : Telah mengabarkan kepada kami 'Amr bin 'Ali dari 'Abdurrahman dia berkata; telah menceritakan kepada kami Tsabit bin Qais Abu Al Ghushn - seorang Syaikh dari penduduk Madinah - dia berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Sa'id Al Maqburi dia berkata; telah menceritakan kepadaku Usamah bin Zaid dia berkata; "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sering engkau berpuasa hingga hampir tidak berbuka dan sering juga engkau berbuka hingga hampir tidak berpuasa, kecuali dua hari, jika keduanya telah masuk dalam puasamu, jika tidak, engkau berpuasa di dua hari itu." Beliau bertanya: "Dua hari yang mana?" Aku menjawab; "Hari senin dan hari kamis." Beliau bersabda: "Itu adalah dua hari yang dalam keduanya amal perbuatan diperlihatkan kepada Rabb semesta alam, aku senang amalku diperlihatkan ketika aku sedang berpuasa.
A. Pengertian Fsikologi
Psikologi adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari tentang perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui prosedur ilmiah.[1] Seseorang yang melakukan praktik psikologis disebut sebagai psikolog. Para psikolog berusaha utk memperbaiki kualitas hidup seseorang melalui intervensi tertentu baik pada fungsi mental, perilaku individu maupun kelompok, yang didasari atas proses fisiologis, neurologis, dan psikososial.
Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: (Psychē yang berarti jiwa) dan (-logia yang artinya ilmu), sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Penyebutan "ilmu psikologi" merupakan sebuah kekeliruan yang sering muncul karena kata "psikologi" sendiri berarti "ilmu tentang jiwa".
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Konsep psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno. Psikologi memiliki akar dari bidang ilmu filsafat yang diprakarsai sejak zaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup (levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu setiap makhluk hidup memiliki jiwa.[2] Sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, namun mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.
Dalil Fsikologi
• q.s fushilat ayat 53
سَنُرِيهِمْ ءَايَٰتِنَا فِى ٱلْءَافَاقِ وَفِىٓ أَنفُسِهِمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ ٱلْحَقُّ ۗ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ شَهِيدٌ
Arab-Latin: Sanurīhim āyātinā fil-āfāqi wa fī anfusihim ḥattā yatabayyana lahum annahul-ḥaqq, a wa lam yakfi birabbika annahụ 'alā kulli syai`in syahīd Terjemah
Arti: Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?
• Dalam QS. Al-Hujurat ayat 11 Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.” (QS. Al Hujurat: 11).
Manfaat Psikologi
1). Mengetahui Emosi pada Manusia
2). Membuka Pintu Pilihan Karir
3). Mengetahui Makna Sesungguhnya
4). Terus Mendapat Ilmu Baru
5). Bekerja dengan Lingkungan Apapun
6). Pembentukan Kepribadian
7). Problem Solving
9). Pengembangan Metode Belajar
10). Rasa Empati
11). Pemahaman Diri
12). Menghibur Diri
13). Menanamkan Pemahaman Positif
14). Menanamkan Kreativitas Khususnya Pada Anak
15). Kecerdasan emosional dalam psikologi
Kata kunci
Pengertian Sifat Sifat Allah
• Pengertian Sifat sifat Allah Secara etimologi
Pengertian Sifat wajib bagi Allah Swt adalah sifat-sifat yang pasti (wajib) dimiliki oleh Allah Swt. yang sesuai.
Kata kunci
Pengertian Sifat Sifat Allah
• Pengertian Sifat sifat Allah Secara etimologi
Pengertian Sifat wajib bagi Allah Swt adalah sifat-sifat yang pasti (wajib) dimiliki oleh Allah Swt. yang sesuai.
• Pengertian Sifat Sifat Allah Secara terminology
“sifat” dalam bahasa Arab berbeda dengan “sifat” dalam bahasa indonesia. Kata “sifat” dalam bahasa arab mencakup segala informasi yang melekat pada suatu yang wujud. Sehingga “sifat bagi benda” dalam bahasa arab mencakup sifat benda itu sendiri, seperti besar kecilnya, tinggi rendahnya, warnanya, keelokannya, dan lain-lain.
Manfaat Mempelajari Sifat Sifat Allah
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan mempelajari sifat-sifat Allah SWT, antara lain sebagai berikut:
1. Semakin mendekatkan diri dengan Allah SWT sehingga keimanan pun semakin kuat.
2. Mendapatkan rahmat, kemuliaan dan pahala di sisi Allah SWT.
3. Senantiasa mengingat Allah SWT dengan semua sifat Maha Sempurna-Nya
4. Menjadikan diri kaya akan ilmu terlebih mengenal Allah SWT dan sifat-sifat-Nya adalah semulia-mulianya ilmu pengetahuan.
5. Dengan mengenal Allah SWT lewat sifat-sifat-Nya, seseorang akan memiliki pedoman dan petunjuk dalam berperilaku sehari-hari yang membawa pada kemuliaan.
6. Mempelajari sifat-sifat Allah SWT secara tidak langsung akan melatih ingatan seseorang sehingga menjadi lebih kuat dan baik.
Dan masih banyak lagi lainnya.
Kesimpulan
Psikologi adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari tentang perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui prosedur ilmiah.[1] Seseorang yang melakukan praktik psikologis disebut sebagai psikolog. Para psikolog berusaha utk memperbaiki kualitas hidup seseorang melalui intervensi tertentu baik pada fungsi mental, perilaku individu maupun kelompok, yang didasari atas proses fisiologis, neurologis, dan psikososial.
Nama : Masna Khoiriah
Nim : 1920100325
Ruang : Pai 9
Alamat : Hutalombang
No. Hp : 081263797119
Perbaikan tugas pertemuan 9
Saya bersumpah واللهaku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu Yang di tentukan
Agar aku pintar dan benar ,dan membantu ayah ibu agar mendapat pahala anak Yang solih bukan anak Yang Salah dunia akhirat,
Berjanji tidak akan merusak karya Awal
Alhamdulillahhirobbilalamin
Hadits pertemuan 9
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أَسْلَمَ نَاسٌ مِنْ عُرَيْنَةَ فَاجْتَوَوْا الْمَدِينَةَ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلّم لَوْ خَرَجْتُمْ إِلَى ذَوْدٍ لَنَا فَشَرِبْتُمْ مِنْ أَلْبَانِهَا قَالَ حُمَيْدٌ وَقَالَ قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ وَأَبْوَالِهَا فَفَعَلُوا فَلَمَّا صَحُّوا كَفَرُوا بَعْدَ إِسْلَامِهِمْ وَقَتَلُوا رَاعِيَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُؤْمِنًا أَوْ مُسْلِمًا وَسَاقُوا ذَوْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهَرَبُوا مُحَارِبِينَ فَأَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي آثَارِهِمْ فَأُخِذُوا فَقَطَّعَ أَيْدِيَهُمْ وَأَرْجُلَهُمْ وَسَمَرَ أَعْيُنَهُمْ وَتَرَكَهُمْ فِي الْحَرَّةِ حَتَّى مَاتُوا
(AHMAD - 11600) : Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Humaid dari Anas ia berkata; "Beberapa orang dari Urainah masuk Islam, lalu mereka mengunjungi Madinah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata kepada mereka: "Sekiranya kalian pergi kepeternakan unta kami, hingga kalian dapat meminum susunya, " Humaid berkata; dan Qotadah menyebutkan dari Anas, "dan kencingnya, " Maka mereka pun melakukannya, namun ketika mereka sudah sehat mereka murtad dan kembali lagi kepada kekafiran. Mereka juga membunuh penggembala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, atau seorang muslim, kemudian mereka mencuri unta-unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kabur sebagai seorang muharrib (penjegal). Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus beberapa orang sahabat untuk mengejar mereka, hingga akhirnya mereka tertangkap, lalu tangan dan kaki-kaki mereka dipotong, mata mereka dicungkil dan mereka dibiarkan kehausan hingga mati."
Hadits tentang konseling
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا ثَابِتُ بْنُ قَيْسٍ أَبُو الْغُصْنِ شَيْخٌ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لَا تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لَا تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلَّا يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلَا فِي صِيَامِكَ وَإِلَّا صُمْتَهُمَا قَالَ أَيُّ يَوْمَيْنِ قُلْتُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ قَالَ ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الْأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
(NASAI - 2318) : Telah mengabarkan kepada kami 'Amr bin 'Ali dari 'Abdurrahman dia berkata; telah menceritakan kepada kami Tsabit bin Qais Abu Al Ghushn - seorang Syaikh dari penduduk Madinah - dia berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Sa'id Al Maqburi dia berkata; telah menceritakan kepadaku Usamah bin Zaid dia berkata; "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sering engkau berpuasa hingga hampir tidak berbuka dan sering juga engkau berbuka hingga hampir tidak berpuasa, kecuali dua hari, jika keduanya telah masuk dalam puasamu, jika tidak, engkau berpuasa di dua hari itu." Beliau bertanya: "Dua hari yang mana?" Aku menjawab; "Hari senin dan hari kamis." Beliau bersabda: "Itu adalah dua hari yang dalam keduanya amal perbuatan diperlihatkan kepada Rabb semesta alam, aku senang amalku diperlihatkan ketika aku sedang berpuasa.
1. Pengertian konseling
Konseling atau penyuluhan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada individu yang mengalami sesuatu masalah yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Frank Parsons pada tahun 1908 saat ia melakukan konseling karier.Tujuan bimbingan dan konseling yaitu untuk membantu siswa mencapai tugas-tugas perkembangan secara optimal sebagai makhluk Tuhan, sosial, dan pribadi. Dengan begitu, peserta didik bisa meraih kebahagiaan sebagai individu maupun makhluk sosial
2. Dalil konseling
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « الدِّينُ النَّصِيحَةُ » قُلْنَا لِمَنْ قَالَ « لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ ». صحيح مسلم – (ج 1 / ص 53
Artinya: “hak seorang muslim pada muslim lainnya ada enam: jika berjumpa hendaklah memberi salam; jika mengundang dalam sebuah acara, maka datangilah undangannya; bila dimintai nasehat, maka nasehatilah ia; jika memuji Allah dalam bersin, maka doakanlah; jika sakit jenguklah ia; dan jika meninggal dunia, maka iringilah kekuburnya.” (HR Muslim)
3. Manfaat Konseling
Bimbingan konseling juga membantu mnurunkan hingga menhilangkan tingkat stres dan depresi yang kita alami karenan kita dibantu untuk mencari sumber stres tersebut serta dibantu pula mencari cara penyelesaian terbaik dari pemasalahan yang belum terselsaikan itu.
Bimbingan Konseling membatu kita untuk memhami dan menerima diri sendiri dan orang lain sehingga akan meningkatkan hubungan dan efektik dengan orang lain serta dapat berdamai dengan diri sendiri.
Perkembangan personal akan meningkat secara positif karenan adanya bimbingan konseling di sekolah.
1. Pengertian Beternak
Ternak, hewan ternak atau rajakaya dalam bahasa Jawa adalah hewan yang dengan sengaja dipelihara sebagai sumber pangan, sumber bahan baku industri, atau sebagai pembantu pekerjaan manusia. Usaha pemeliharaan ternak disebut sebagai peternakan dan merupakan bagian dari kegiatan pertanian secara umum. ternak adalah hewan yang dengan sengaja dipelihara sebagai Sumber pangan, Sumber bahan baku industri /sebagai pembantu pekerjaan manusia
Beternak sapi dan unta
وَإِنَّ لَكُمْ فِي الأنْعَامِ لَعِبْرَةً نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهِ مِنْ بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَبَنًا خَالِصًا سَائِغًا لِلشَّارِبِينَ
“Wa-inna lakum fiil an’aami la’ibratan nusqiikum mimmaa fii buthuunihi min baini fartsin wadamin labanan khaalishan saa-ighan li-sysyaaribiin
“Sungguh pada hewan ternak benar-benar terdapat pelajaran bagi kalian. Kami memberi minum kalian dari air susu yang bersih dalam perutnya yang ada di antara tahi dan darah yang mudah ditelan oleh orang-orang yang meminumnya.” (QS. An-Nahl (16) : 66)
2. Manfaat Ternak
Manfaat bagi manusia. Ternak sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi manusia yang didapatkan dari konsumsi hasil ternak seperti daging, susu, dan telur.Sebagai :
1.Sumber tenaga kerja
2.Sebagai bahan industri
3. Manfaat ekonomis :
- Memberi makanan yang sehat.
- Menjaga kebersihan tubuh hewan.
- Membuat kandang yang bersih serta nyaman.
- Bersihkan kandang secara teratur.
- Biarkan sinar matahari masuk ke dalam kandang.
- Berikan vaksin secara teratur.
-Kandang dibuat dengan luas yang cukup.
- Pemeriksaan kesehataan secara berkala.
4. Kesimpulan
Ternak, hewan ternak atau rajakaya dalam bahasa Jawa adalah hewan yang dengan sengaja dipelihara sebagai sumber pangan, sumber bahan baku industri, atau sebagai pembantu pekerjaan manusia. Usaha pemeliharaan ternak disebut sebagai peternakan dan merupakan bagian dari kegiatan pertanian secara umum. ternak adalah hewan yang dengan sengaja dipelihara sebagai Sumber pangan, Sumber bahan baku industri /sebagai pembantu pekerjaan manusia
Beternak sapi dan unta
وَإِنَّ لَكُمْ فِي الأنْعَامِ لَعِبْرَةً نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهِ مِنْ بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَبَنًا خَالِصًا سَائِغًا لِلشَّارِبِينَ
“Wa-inna lakum fiil an’aami la’ibratan nusqiikum mimmaa fii buthuunihi min baini fartsin wadamin labanan khaalishan saa-ighan li-sysyaaribiin
“Sungguh pada hewan ternak benar-benar terdapat pelajaran bagi kalian. Kami memberi minum kalian dari air susu yang bersih dalam perutnya yang ada di antara tahi dan darah yang mudah ditelan oleh orang-orang yang meminumnya.” (QS. An-Nahl (16) : 66)
Nama : Masna khoiriah
Nim : 1920100325
Ruang : PAI 09
No Hp : 0812637119
Tugas : Pertemuan 11
Saya bersumpah واللهaku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu Yang di tentukan
Agar aku pintar dan benar ,dan membantu ayah ibu agar mendapat pahala anak Yang solih bukan anak Yang Salah dunia akhirat,
Berjanji tidak akan merusak karya Awal
Alhamdulillahhirobbilalamin
Pai 9
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَال سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ الصَّدَقَةَ وَيَأْخُذُهَا بِيَمِينِهِ فَيُرَبِّيهَا لِأَحَدِكُمْ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ مُهْرَهُ حَتَّى إِنَّ اللُّقْمَةَ لَتَصِيرُ مِثْلَ أُحُدٍ وَتَصْدِيقُ ذَلِكَ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ }وَ { يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ هَذَا وَقَدْ قَالَ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَمَا يُشْبِهُ هَذَا مِنْ الرِّوَايَاتِ مِنْ الصِّفَاتِ وَنُزُولِ الرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا قَالُوا قَدْ تَثْبُتُ الرِّوَايَاتُ فِي هَذَا وَيُؤْمَنُ بِهَا وَلَا يُتَوَهَّمُ وَلَا يُقَالُ كَيْفَ هَكَذَا رُوِيَ عَنْ مَالِكٍ وَسُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ أَنَّهُمْ قَالُوا فِي هَذِهِ الْأَحَادِيثِ أَمِرُّوهَا بِلَا كَيْفٍ وَهَكَذَا قَوْلُ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ وَأَمَّا الْجَهْمِيَّةُ فَأَنْكَرَتْ هَذِهِ الرِّوَايَاتِ وَقَالُوا هَذَا تَشْبِيهٌ وَقَدْ ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي غَيْرِ مَوْضِعٍ مِنْ كِتَابهِ الْيَدَ وَالسَّمْعَ وَالْبَصَرَ فَتَأَوَّلَتْ الْجَهْمِيَّةُ هَذِهِ الْآيَاتِ فَفَسَّرُوهَا عَلَى غَيْرِ مَا فَسَّرَ أَهْلُ الْعِلْمِ وَقَالُوا إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَخْلُقْ آدَمَ بِيَدِهِ وَقَالُوا إِنَّ مَعْنَى الْيَدِ هَاهُنَا الْقُوَّةُ و قَالَ إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ إِنَّمَا يَكُونُ التَّشْبِيهُ إِذَا قَالَ يَدٌ كَيَدٍ أَوْ مِثْلُ يَدٍ أَوْ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَإِذَا قَالَ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَهَذَا التَّشْبِيهُ وَأَمَّا إِذَا قَالَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى يَدٌ وَسَمْعٌ وَبَصَرٌ وَلَا يَقُولُ كَيْفَ وَلَا يَقُولُ مِثْلُ سَمْعٍ وَلَا كَسَمْعٍ فَهَذَا لَا يَكُونُ تَشْبِيهًا وَهُوَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابهِ { لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير
(TIRMIDZI - 598) : Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin 'Ala' telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami 'Abbad bin Manshur telah menceritakan kepada kami Al Qasim bin Muhammad dia berkata, saya mendengar Abu Hurairah, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala menerima sedekah dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkannya untuk kalian sebagaimana kalian membesarkan anak kuda kalian, sampai-sampai
sesuap makanan akan menjadi sebesar gunung Uhud, mengenai hal ini Allah Ta'ala berfirman: "Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang? (Al Taubah: 104)." Abu 'Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan dari 'Aisyah dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam seperti hadits diatas. Para ulama telah memberi penjelasan tentang hadits diatas dan hadits-hadits lain yang memuat sifat-sifat Rabb dan Nuzulnya setiap malam ke langit dunia, mereka berkata, riwayat-riwayat tersebut semuanya shahih dan wajib untuk diimani serta tidak boleh dipertanyakan bagaimana hakekat shifat tersebut. Diriwayatkan dari Malik bin Anas, Sufyan bin 'Uyainah, Abdullah bin Al Mubarak mereka semuanya berkata tentang sifat-sifat Allah, Imanilah sifat-sifat tersebut sebagaimana telah diriwayatkan tanpa mengatakan bagaimana hakekatnya, demikianlah perkataan para ulama Ahlussunnah wal jama'ah. Adapun golongan Jahmiyyah, mereka mengingkari riwayat-riwayat tersebut bahkan mengatakan bahwa menetapkan sifat untuk Allah merupakan tasybih (menyerupakan Allah dengan hambanya) kemudian mereka menta'wilkan ayat-ayat yang memuat shifat-shifat Allah seperti tangan, pendengaran, penglihatan dan menafsirkannya tidak seperti penafsiran para ulama, mereka berkata: Sesungguhnya Allah tidak menciptakan Adam dengan tangan-Nya dan arti dari tangan ialah kekuatan. Ishaq bin Ibrahim berkata, yang dinamakan dengan tasybih ialah jika dia mengatakan tangan Allah seperti tangan makhluq, pendengaran Allah seperti pendengaran makhluq dan jika terbukti dia mengatakannya maka itu merupakan tasybih, adapun jika dia mengatakan sebagaimana Allah berfirman: bahwa Allah memiliki tangan, pendengaran dan penglihatan tanpa menyatakan bagaimana hakekatnya serta tidak menyamakannya dengan sifat makhluk, maka hal ini tidak termasuk tasybih dan ini sesuai dengan firman Allah: "...tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat." (Asy Syuraa: 11)[6]
• Sejarah
1. Hadits Sejarah
1. Q.S. Yusuf: 111
لَقَدۡ كَانَ فِي قَصَصِهِمۡ عِبۡرَةٞ لِّأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِۗ مَا كَانَ حَدِيثٗا يُفۡتَرَىٰ وَلَٰكِن تَصۡدِيقَ ٱلَّذِي بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَتَفۡصِيلَ كُلِّ شَيۡءٖ وَهُدٗى وَرَحۡمَةٗ لِّقَوۡمٖ يُؤۡمِنُونَ ١١١
Artinya: Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (Q.S. Yusuf : 111)
2. Q.S. Thaha: 99
كَذَٰلِكَ نَقُصُّ عَلَيۡكَ مِنۡ أَنۢبَآءِ مَا قَدۡ سَبَقَۚ وَقَدۡ ءَاتَيۡنَٰكَ مِن لَّدُنَّا ذِكۡرٗا ٩٩
Artinya: Demikianlah kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah umat yang telah lalu, dan sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan (Al Quran) (Q.S. At-Thaha: 99)
2. Pengertian Sejarah
Kata Sejarah secara harfiah berasal dari bahasa Arab yaitu “Sajaratun” yang berarti “Pohon/Keturunan”. Dalam bahasa Arab itu sendiri, sejarah disebut tarikh yang berarti waktu atau penanggalan. Kata “Sajarotun” yang memiliki arti pohon atau keturunan, maksudnya apa bila di artikan akan menyerupai pohon yang ranting, cabang, serta daun yang akan terus tumbuh dan berkembang seiring waktu. Dengan maksud tersebut bahwa pengertian sejarah bermakna sebagai pertumbuhan ataupun perkembangan dari pohon, dimana sejarah adalah sebagai akarnya.
Sejarah secara terminologi merupakan sebuah kajian masa-masa kebelakang saat manusia telah mengetahui tulisan sejarah pada saat peristiwa atau momen yang benar benar berlangsung pada saat lampau.
3. Manfaat Sejarah
- Mengetahui peristiwa di masa lampau
- Manfaat edukatif dan pembelajaran
- Sebagai sumber inspirasi
- Memperluas wawasan dan pikiran
- Menumbuhkan jiwa nasionalisme
- Sejarah sebagai keprofesian
Kata kunci
1. Pengertian Sifat- Sifat Allah
• Pengertian Sifat sifat Allah Secara etimologi
Pengertian Sifat wajib bagi Allah Swt adalah sifat-sifat yang pasti (wajib) dimiliki oleh Allah Swt. yang sesuai.
• Pengertian Sifat Sifat Allah Secara terminology “sifat” dalam bahasa Arab berbeda dengan “sifat” dalam bahasa indonesia. Kata “sifat” dalam bahasa arab mencakup segala informasi yang melekat pada suatu yang wujud. Sehingga “sifat bagi benda” dalam bahasa arab mencakup sifat benda itu sendiri, seperti besar kecilnya, tinggi rendahnya, warnanya, keelokannya, dan lain-lain.
2. Manfaat Mempelajari Sifat Sifat Allah
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan mempelajari sifat-sifat Allah SWT, antara lain sebagai berikut:
1. Semakin mendekatkan diri dengan Allah SWT sehingga keimanan pun semakin kuat.
2. Mendapatkan rahmat, kemuliaan dan pahala di sisi Allah SWT.
3. Senantiasa mengingat Allah SWT dengan semua sifat Maha Sempurna-Nya
4. Menjadikan diri kaya akan ilmu terlebih mengenal Allah SWT dan sifat-sifat-Nya adalah semulia-mulianya ilmu pengetahuan.
5. Dengan mengenal Allah SWT lewat sifat-sifat-Nya, seseorang akan memiliki pedoman dan petunjuk dalam berperilaku sehari-hari yang membawa pada kemuliaan.
6. Mempelajari sifat-sifat Allah SWT secara tidak langsung akan melatih ingatan seseorang sehingga menjadi lebih kuat dan baik
3. Kesimpulan
Psikologi adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari tentang perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui prosedur ilmiah.[1] Seseorang yang melakukan praktik psikologis disebut sebagai psikolog. Para psikolog berusaha utk memperbaiki kualitas hidup seseorang melalui intervensi tertentu baik pada fungsi mental, perilaku individu maupun kelompok, yang didasari atas proses fisiologis, neurologis, dan psikososial.
Nama : Zuliyanti Dalimunthe
Nim : 1920100249
Ruang : PAI 9
Semester : 3
Tugas pertemuan ke : 11
Koneksi Sains
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَال سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ الصَّدَقَةَ وَيَأْخُذُهَا بِيَمِينِهِ فَيُرَبِّيهَا لِأَحَدِكُمْ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ مُهْرَهُ حَتَّى إِنَّ اللُّقْمَةَ لَتَصِيرُ مِثْلَ أُحُدٍ وَتَصْدِيقُ ذَلِكَ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ }وَ { يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ هَذَا وَقَدْ قَالَ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَمَا يُشْبِهُ هَذَا مِنْ الرِّوَايَاتِ مِنْ الصِّفَاتِ وَنُزُولِ الرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا قَالُوا قَدْ تَثْبُتُ الرِّوَايَاتُ فِي هَذَا وَيُؤْمَنُ بِهَا وَلَا يُتَوَهَّمُ وَلَا يُقَالُ كَيْفَ هَكَذَا رُوِيَ عَنْ مَالِكٍ وَسُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ أَنَّهُمْ قَالُوا فِي هَذِهِ الْأَحَادِيثِ أَمِرُّوهَا بِلَا كَيْفٍ وَهَكَذَا قَوْلُ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ وَأَمَّا الْجَهْمِيَّةُ فَأَنْكَرَتْ هَذِهِ الرِّوَايَاتِ وَقَالُوا هَذَا تَشْبِيهٌ وَقَدْ ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي غَيْرِ مَوْضِعٍ مِنْ كِتَابهِ الْيَدَ وَالسَّمْعَ وَالْبَصَرَ فَتَأَوَّلَتْ الْجَهْمِيَّةُ هَذِهِ الْآيَاتِ فَفَسَّرُوهَا عَلَى غَيْرِ مَا فَسَّرَ أَهْلُ الْعِلْمِ وَقَالُوا إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَخْلُقْ آدَمَ بِيَدِهِ وَقَالُوا إِنَّ مَعْنَى الْيَدِ هَاهُنَا الْقُوَّةُ و قَالَ إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ إِنَّمَا يَكُونُ التَّشْبِيهُ إِذَا قَالَ يَدٌ كَيَدٍ أَوْ مِثْلُ يَدٍ أَوْ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَإِذَا قَالَ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَهَذَا التَّشْبِيهُ وَأَمَّا إِذَا قَالَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى يَدٌ وَسَمْعٌ وَبَصَرٌ وَلَا يَقُولُ كَيْفَ وَلَا يَقُولُ مِثْلُ سَمْعٍ وَلَا كَسَمْعٍ فَهَذَا لَا يَكُونُ تَشْبِيهًا وَهُوَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابهِ { لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير
(TIRMIDZI – 598) : Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin ‘Ala’ telah menceritakan kepada kami Waki’ telah menceritakan kepada kami ‘Abbad bin Manshur telah menceritakan kepada kami Al Qasim bin Muhammad dia berkata, saya mendengar Abu Hurairah, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala menerima sedekah dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkannya untuk kalian sebagaimana kalian membesarkan anak kuda kalian, sampai-sampai sesuap makanan akan menjadi sebesar gunung Uhud, mengenai hal ini Allah Ta’ala berfirman: “Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang? (Al Taubah: 104).” Abu ‘Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan dari ‘Aisyah dari Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam seperti hadits diatas. Para ulama telah memberi penjelasan tentang hadits diatas dan hadits-hadits lain yang memuat sifat-sifat Rabb dan Nuzulnya setiap malam ke langit dunia, mereka berkata, riwayat-riwayat tersebut semuanya shahih dan wajib untuk diimani serta tidak boleh dipertanyakan bagaimana hakekat shifat tersebut. Diriwayatkan dari Malik bin Anas, Sufyan bin ‘Uyainah, Abdullah bin Al Mubarak mereka semuanya berkata tentang sifat-sifat Allah, Imanilah sifat-sifat tersebut sebagaimana telah diriwayatkan tanpa mengatakan bagaimana hakekatnya, demikianlah perkataan para ulama Ahlussunnah wal jama’ah.
(Bagian 2)
Adapun golongan Jahmiyyah, mereka mengingkari riwayat-riwayat tersebut bahkan mengatakan bahwa menetapkan sifat untuk Allah merupakan tasybih (menyerupakan Allah dengan hambanya) kemudian mereka menta’wilkan ayat-ayat yang memuat shifat-shifat Allah seperti tangan, pendengaran, penglihatan dan menafsirkannya tidak seperti penafsiran para ulama, mereka berkata: Sesungguhnya Allah tidak menciptakan Adam dengan tangan-Nya dan arti dari tangan ialah kekuatan. Ishaq bin Ibrahim berkata, yang dinamakan dengan tasybih ialah jika dia mengatakan tangan Allah seperti tangan makhluq, pendengaran Allah seperti pendengaran makhluq dan jika terbukti dia mengatakannya maka itu merupakan tasybih, adapun jika dia mengatakan sebagaimana Allah berfirman: bahwa Allah memiliki tangan, pendengaran dan penglihatan tanpa menyatakan bagaimana hakekatnya serta tidak menyamakannya dengan sifat makhluk, maka hal ini tidak termasuk tasybih dan ini sesuai dengan firman Allah: “...tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.” (Asy Syuraa: 11)[6]
Sanad : Abu Kuraib Muhammad bin ‘Ala’, Waki’ , ‘Abbad bin Manshur , Al Qasim bin Muhammad dan Abu Hurairah,.
Matan : “Sesungguhnya Allah Ta’ala menerima sedekah dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkannya untuk kalian sebagaimana kalian membesarkan anak kuda kalian, sampai-sampai sesuap makanan akan menjadi sebesar gunung Uhud, mengenai hal ini Allah Ta’ala berfirman: “Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang? (Al Taubah: 104).” Abu ‘Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan dari ‘Aisyah dari Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam seperti hadits diatas. Para ulama telah memberi penjelasan tentang hadits diatas dan hadits-hadits lain yang memuat sifat-sifat Rabb dan Nuzulnya setiap malam ke langit dunia, mereka berkata, riwayat-riwayat tersebut semuanya shahih dan wajib untuk diimani serta tidak boleh dipertanyakan bagaimana hakekat shifat tersebut. Diriwayatkan dari Malik bin Anas, Sufyan bin ‘Uyainah, Abdullah bin Al Mubarak mereka semuanya berkata tentang sifat-sifat Allah, Imanilah sifat-sifat tersebut sebagaimana telah diriwayatkan tanpa mengatakan bagaimana hakekatnya, demikianlah perkataan para ulama Ahlussunnah wal jama’ah. Adapun golongan Jahmiyyah, mereka mengingkari riwayat-riwayat tersebut bahkan mengatakan bahwa menetapkan sifat untuk Allah merupakan tasybih (menyerupakan Allah dengan hambanya) kemudian mereka menta’wilkan ayat-ayat yang memuat shifat-shifat Allah seperti tangan, pendengaran, penglihatan dan menafsirkannya tidak seperti penafsiran para ulama, mereka berkata: Sesungguhnya Allah tidak menciptakan Adam dengan tangan-Nya dan arti dari tangan ialah kekuatan. Ishaq bin Ibrahim berkata, yang dinamakan dengan tasybih ialah jika dia mengatakan tangan Allah seperti tangan makhluq, pendengaran Allah seperti pendengaran makhluq dan jika terbukti dia mengatakannya maka itu merupakan tasybih, adapun jika dia mengatakan sebagaimana Allah berfirman: bahwa Allah memiliki tangan, pendengaran dan penglihatan tanpa menyatakan bagaimana hakekatnya serta tidak menyamakannya dengan sifat makhluk, maka hal ini tidak termasuk tasybih dan ini sesuai dengan firman Allah: “...tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.” (Asy Syuraa: 11)
Perawi : Hadist Riwayat TIRMIDZI No. 598
(Bagian 3)
Koneksi dengan Ilmu Ke’alaman
Koneksi Hadist Riwayat TIRMIDZI No.598 dengan Sains
Kata kunci dari hadis tersebut
“SIFAT-SIFAT ALLAH”
A.Pengertian
Secara Etimologi Kata sifat atau adjektiva adalah kelas kata yang mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik
Secara Terminologi Sifat – sifat Allah SWT merupakan sifat yang dimiliki oleh Allah SWT yang maha agung dan maha sempurna.¹
Dalilnya :
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Ali Imran: 165)
_____________________________
¹https://rumaysho.com/20991-syarhus-sunnah-sifat-allah-itu-mahasempurna.html
B.Manfaat Mempelajari Sifat-sifat Allah
1.Semakin mendekatkan diri dengan Allah SWT sehingga keimanan pun semakin kuat.
Dalilnya :
Allah SWT berfirman :
فَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ(88)فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّةُ نَعِيمٍ(89)
Adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang yang didekatkan (kepada Allah), maka dia memperoleh ketenteraman dan rizki serta surga kenikmatan. (QS. Al Waqi’ah : 88-89)Semakin mendekatkan diri dengan Allah SWT sehingga keimanan pun semakin kuat. Mendapatkan rahmat, kemuliaan dan pahala di sisi Allah SWT. Senantiasa mengingat Allah SWT dengan semua sifat Maha Sempurna-Nya.²
2.Mendapatkan rahmat, kemuliaan dan pahala di sisi Allah SWT.
Dalilnya :
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُاْ ٱلزَّڪَوٰةَ لَهُمۡ أَجۡرُهُمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ
Artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah [2] ayat 277).[3]
3.Senantiasa mengingat Allah SWT dengan semua sifat Maha Sempurna-Nya.
Dalilnya :
Allah SWT juga berfirman dalam surat Ar-Ro’d ayat 28 yang berarti:
“Allah SWT juga berfirman dalam surat Ar-Ro’d ayat 28 yang berarti: “Yaitu orang-orang yang beriman, dan hati mereka aman tentram dengan dzikir pada Allah, ingatlah dengan dzikir pada Allah itu, maka hati pun akan merasa aman dan tentram.” (QS Ar-Ro’d;28).[4]
_________________________
²http://www.dakwahjateng.net/2018/07/mendekatkan-diri-kepada-allah-swt.html?m=1
[3] https://minanews.net/mendapat-pahala-tanpa-batas/
[4]https://www.merdeka.com/jatim/7-manfaat-zikir-setiap-hari-bagi-jiwa-menurut-al-quran-kln.html
(Bagian 4)
C.Cara Mengamalkannya dalam Kehidupan Sehari-hari
1.Setiap muslim dianjurkan untuk berdoa melafalkan Asmaul husna.
Syekh Shalih al-Ja’fari mengatakan,
“Orang yang berdoa dengan asmaul husna telah meminta kebaikan seluruhnya, dan membuat pencegahan di antara dirinya dan keburukan seluruhnya. Jadi apabila engkau menyebut Ar-Rahman Ar-Rahim, maka kamu telah meminta rahmat, dan jika kamu menyebut Al-Lathif maka kamu telah meminta kelembutan, dan seterusnya.” (Muhammad bin Alwi al-Aidarus, Khawwash Asma’ul-Husna Littadawi wa Qadha il-Hajat, Dar el-Kutub, Shan’a, Cet. Ke-3 2011, Hal. 16).
2.Sebagai seorang muslim hanya kepada Allah meminta pertolongan karena Ia adalah sebaik-baiknya pertolongan.
Dalilnya : Allah swt berfirman, "Cukuplah Allah menjadi pelindung dan cukuplah Allah menjadi penolong (bagimu)." (An-Nisa 45)[5]
_________________
[5]https://umma.id/article/share/id/1002/380694
D.Sains secara sederhana dapat diuraikan sebagai penafsiran dan pemaparan manusia secara sistematis tentang seluk beluk alam semesta melalui kegiatan ilmiah yang di lakukannya.
Sains : Sarana Menanamkan Akidah
Sains dan Keberadaan Allah .Dengan sains,manusia mampu memahami adanya kebesaran , keterangan, keharmonisan dan keindahan segala yang ada di alam,termasuk manusia itu sendiri ,dari yang paling kecil seperti atom dan yang paling besar seperti galaksi.Dengan merenungi kenyataan ini secara mendalam ,manusia akhirnya mampu berkesimpulan bahwa mustahil sistem yang sempurna ini ada dengan sendirinya,dan dapat terus eksis secara dinamis tanpa ada yang menciptakan segala kesempurnaan tersebut.Dialah Allah ,Rabb yang menciptakan segala sesuatu alam.Sains merupakan sarana yang sangat penting dalam memahami keberadaan Allah beserta sifat-sifat-Nya.Semakin luas dan dalam sains yang di pahami seseorang ,maka keyakinannya tentang keberadaan Allah akan semakin dalam.Semakin bertambah pengetahuan yang dimilikinya tentang seluk beluk alam semesta semakin tahu ia sifat-sifat Allah.Tidak mengherankan jika kemudian ia mudah mengingat Allah(berdzikir) ketika mempelajari sains (bertafakkur).
E.Kesimpulan
Dengan demikian,dapat disimpulkan bahwa sifat – sifat Allah SWT merupakan sifat yang dimiliki oleh Allah SWT yang maha agung dan maha sempurna.Sains merupakan sarana yang sangat penting dalam memahami keberadaan Allah beserta sifat-sifat-Nya dan semakin bertambah pengetahuan yang dimilikinya tentang seluk beluk alam semesta maka semakin tahu ia sifat-sifat Allah.
Nama:fepri Yanti Sonya Jamba
Nim:1920100226
Kelas:pai9
Hari/tanggal: Jum'at/4 Desember 2020
Tugas ke-: 11
semester:3
Koneksi :mantiq
Saya bersumpah wallohi aku aka mengikuti perkuliahan samapi habis waktu yang ditentukan
Hadis pertenُ حَتَّى إِنَّ اللُّقْمَةَ لَتَصِيرُ مِثْلَ أُحُدٍ وَتَصْدِيقُ ذَلِكَ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ }وَ { يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ هَذَا وَقَدْ قَالَ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَمَا يُشْبِهُ هَذَا مِنْ الرِّوَايَاتِ مِنْ الصِّفَاتِ وَنُزُولِ الرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا قَالُوا قَدْ تَثْبُتُ الرِّوَايَاتُ فِي هَذَا وَيُؤْمَنُ بِهَا وَلَا يُتَوَهَّمُ وَلَا يُقَالُ كَيْفَ هَكَذَا رُوِيَ عَنْ مَالِكٍ وَسُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ أَنَّهُمْ قَالُوا فِي هَذِهِ الْأَحَادِيثِ أَمِرُّوهَا بِلَا كَيْفٍ وَهَكَذَا قَوْلُ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ وَأَمَّا الْجَهْمِيَّةُ فَأَنْكَرَتْ هَذِهِ الرِّوَايَاتِ وَقَالُوا هَذَا تَشْبِيهٌ وَقَدْ ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي غَيْرِ مَوْضِعٍ مِنْ كِتَابهِ الْيَدَ وَالسَّمْعَ وَالْبَصَرَ فَتَأَوَّلَتْ الْجَهْمِيَّةُ هَذِهِ الْآيَاتِ فَفَسَّرُوهَا عَلَى غَيْرِ مَا فَسَّرَ أَهْلُ الْعِلْمِ وَقَالُوا إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَخْلُقْ آدَمَ بِيَدِهِ وَقَالُوا إِنَّ مَعْنَى الْيَدِ هَاهُنَا الْقُوَّةُ و قَالَ إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ إِنَّمَا يَكُونُ التَّشْبِيهُ إِذَا قَالَ يَدٌ كَيَدٍ أَوْ مِثْلُ يَدٍ أَوْ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَإِذَا قَالَ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَهَذَا التَّشْبِيهُ وَأَمَّا إِذَا قَالَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى يَدٌ وَسَمْعٌ وَبَصَرٌ وَلَا يَقُولُ كَيْفَ وَلَا يَقُولُ مِثْلُ سَمْعٍ وَلَا كَسَمْعٍ فَهَذَا لَا يَكُونُ تَشْبِيهًا وَهُوَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابهِ { لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير
(TIRMIDZI - 598) : Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin 'Ala' telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami 'Abbad bin Manshur telah menceritakan kepada kami Al Qasim bin Muhammad dia berkata, saya mendengar Abu Hurairah, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala menerima sedekah dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkannya untuk kalian sebagaimana kalian membesarkan anak kuda kalian, sampai-sampai sesuap makanan akan menjadi sebesar gunung Uhud, mengenai hal ini Allah Ta'ala berfirman: "Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang? (Al Taubah: 104)." Abu 'Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan dari 'Aisyah dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam seperti hadits diatas. Para ulama telah memberi penjelasan tentang hadits diatas dan hadits-hadits lain yang memuat sifat-sifat Rabb dan Nuzulnya setiap malam ke langit dunia, mereka berkata, riwayat-riwayat tersebut semuanya shahih dan wajib untuk diimani serta tidak boleh dipertanyakan bagaimana hakekat shifat tersebut. Diriwayatkan dari Malik bin Anas, Sufyan bin 'Uyainah, Abdullah bin Al Mubarak mereka semuanya berkata tentang sifat-sifat Allah, Imanilah sifat-sifat tersebut sebagaimana telah diriwayatkan tanpa mengatakan bagaimana hakekatnya, demikianlah perkataan para ulama Ahlussunnah wal jama'ah. Adapun golongan Jahmiyyah, mereka mengingkari riwayat-riwayat tersebut bahkan mengatakan bahwa menetapkan sifat untuk Allah merupakan tasybih (menyerupakan Allah dengan hambanya) kemudian mereka menta'wilkan ayat-ayat yang memuat shifat-shifat Allah seperti tangan, pendengaran, penglihatan dan menafsirkannya tidak seperti penafsiran para ulama, mereka berkata: Sesungguhnya Allah tidak menciptakan Adam dengan tangan-Nya dan arti dari tangan ialah kekuatan.
Ishaq bin Ibrahim berkata, yang dinamakan dengan tasybih ialah jika dia mengatakan tangan Allah seperti tangan makhluq, pendengaran Allah seperti pendengaran makhluq dan jika terbukti dia mengatakannya maka itu merupakan tasybih, adapun jika dia mengatakan sebagaimana Allah berfirman: bahwa Allah memiliki tangan, pendengaran dan penglihatan tanpa menyatakan bagaimana hakekatnya serta tidak menyamakannya dengan sifat makhluk, maka hal ini tidak termasuk tasybih dan ini sesuai dengan firman Allah: "...tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat." (Asy Syuraa: 11)
Sanad:Abu Kuraib Muhammad bin 'Ala' , Waki' ,'Abbad bin Manshur ,Al Qasim bin Muhammad ,Abu Hurairah.
Matan:Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala menerima sedekah dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkannya untuk kalian sebagaimana kalian membesarkan anak kuda kalian, sampai-sampai sesuap makanan akan menjadi sebesar gunung Uhud, mengenai hal ini Allah Ta'ala berfirman: "Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang? (Al Taubah: 104)." Abu 'Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan dari 'Aisyah dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam seperti hadits diatas. Para ulama telah memberi penjelasan tentang hadits diatas dan hadits-hadits lain yang memuat sifat-sifat Rabb dan Nuzulnya setiap malam ke langit dunia, mereka berkata, riwayat-riwayat tersebut semuanya shahih dan wajib untuk diimani serta tidak boleh dipertanyakan bagaimana hakekat shifat tersebut. Diriwayatkan dari Malik bin Anas, Sufyan bin 'Uyainah, Abdullah bin Al Mubarak mereka semuanya berkata tentang sifat-sifat Allah, Imanilah sifat-sifat tersebut sebagaimana telah diriwayatkan tanpa mengatakan bagaimana hakekatnya, demikianlah perkataan para ulama Ahlussunnah wal jama'ah. Adapun golongan Jahmiyyah, mereka mengingkari riwayat-riwayat tersebut bahkan mengatakan bahwa menetapkan sifat untuk Allah merupakan tasybih (menyerupakan Allah dengan hambanya) kemudian mereka menta'wilkan ayat-ayat yang memuat shifat-shifat Allah seperti tangan, pendengaran, penglihatan dan menafsirkannya tidak seperti penafsiran para ulama, mereka berkata: Sesungguhnya Allah tidak menciptakan Adam dengan tangan-Nya dan arti dari tangan ialah kekuatan. Ishaq bin Ibrahim berkata, yang dinamakan dengan tasybih ialah jika dia mengatakan tangan Allah seperti tangan makhluq, pendengaran Allah seperti pendengaran makhluq dan jika terbukti dia mengatakannya maka itu merupakan tasybih, adapun jika dia mengatakan sebagaimana Allah berfirman: bahwa Allah memiliki tangan, pendengaran dan penglihatan tanpa menyatakan bagaimana hakekatnya serta tidak menyamakannya dengan sifat makhluk, maka hal ini tidak termasuk tasybih dan ini sesuai dengan firman Allah: "...tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat." (Asy Syuraa: 11)
Perawi: Tirmidzi
Dari hadais diatasi dapat diambil kata ku cinta yang man kata kuncinya itu adalah sifat-sifat Allah SW
Pengertian sifat sifat Allah SWT
Sifat” (sifah) adalah nama yang menunjukkan pada sebagian keadaan dari dzat ,dan sifat tersebut merupakan sesuatu yang terjadi dengan mengambil sesuatu dari dzat tersebut, seperti ilmu kekuasaan dan sebagainya.
Ibnu Faris mengatakan: sifat adalah al-amarah (tanda-tanda) yang lazim untuk sesuatu. Ia juga mengatakan: “sifat (na’t) adalah penyebutan (penjelasan) mengenai sesuatu dengan kebaikan yang ada di dalamnya.”
Sifat-sifat Allah seluruhnya sifat sempurna yang tidak memiliki kekurangan sedikitpun dalam segala aspeknya.. seperti sifat Al Hayah (hidup). Al Ilmu (berilmu), Al Qudrah (berkuasa), As Sam’u (mendengar), Al Bashar (melihat), dan lain-lainnya.
ditinjau dari segala aspeknya. Ini berdasarkan dalil wahyu, akal maupun fitrah manusia.
a) Dalil wahyu
Adapun dalil wahyu, Al-Quran dan Al-Hadits, di antaranya firman Allah Ta’ala:
وَهُوَ الأعْلَى الْمَثَلُ وَلِلَّهِ السَّوْءِ مَثَلُ بِالآخِرَةِ يُؤْمِنُونَ لا لِلَّذِينَ
الْحَكِيمُ الْعَزِيزُ
“orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mempunyai sifat yang buruk; dan Allah mempunyai sifat yang Mahatinggi; dan Dia-lah yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (Q.s. An-Nahl:60)
Makna al-matsal al-A’la ( الأعْلَى الْمَثَلُ ) pada ayat di atas ialah sifat yang maha tinggi.
B manfaat mempelajari sifat sifat Allah SWT
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan mempelajari sifat-sifat Allah SWT, antara lain sebagai berikut:
1.Semakin mendekatkan diri dengan Allah SWT sehingga keimanan pun semakin kuat.
2.Mendapatkan rahmat, kemuliaan dan pahala di sisi Allah SWT.
3.Senantiasa mengingat Allah SWT dengan semua sifat Maha Sempurna-Nya
4.Menjadikan diri kaya akan ilmu terlebih mengenal Allah SWT dan sifat-sifat-Nya adalah semulia-mulianya ilmu pengetahuan.
5.Dengan mengenal Allah SWT lewat sifat-sifat-Nya, seseorang akan memiliki pedoman dan petunjuk dalam berperilaku sehari-hari yang membawa pada kemuliaan.
6.Mempelajari sifat-sifat Allah SWT secara tidak langsung akan melatih ingatan seseorang sehingga menjadi lebih kuat dan baik.
Dan masih banyak lagi lainnya.
C. Cara mengamalkan sifat sifat Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari
Dalam pembahasan dan perkataan dalam sehari hari dengan cara menghafal sifat Allah SWT kita dapat menerapkan banyak perilaku yang baik yang harus dilakukan dala kehidupan sehari-hari
Kesimpulan
Sifat” (sifah) adalah nama yang menunjukkan pada sebagian keadaan dari dzat ,dan sifat tersebut merupakan sesuatu yang terjadi dengan mengambil sesuatu dari dzat tersebut, seperti ilmu kekuasaan dan sebagainya.
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan mempelajari sifat-sifat Allah SWT, antara lain sebagai berikut:
1.Semakin mendekatkan diri dengan Allah SWT sehingga keimanan pun semakin kuat.
2.Mendapatkan rahmat, kemuliaan dan pahala di sisi Allah SWT.
3.Senantiasa mengingat.
Serta mengamalkanya dengan menghafalkan sifat sifat Allah SWT.
(PERTAMA)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Nama : Asmeria Siregar
Nim : 1920100182
Ruang : Pai 9
Pertemuan : ke 11
Koneksi ~Sejarah
Hadits;
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَال سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ الصَّدَقَةَ وَيَأْخُذُهَا بِيَمِينِهِ فَيُرَبِّيهَا لِأَحَدِكُمْ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ مُهْرَهُ حَتَّى إِنَّ اللُّقْمَةَ لَتَصِيرُ مِثْلَ أُحُدٍ وَتَصْدِيقُ ذَلِكَ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ }وَ { يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ هَذَا وَقَدْ قَالَ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَمَا يُشْبِهُ هَذَا مِنْ الرِّوَايَاتِ مِنْ الصِّفَاتِ وَنُزُولِ الرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا قَالُوا قَدْ تَثْبُتُ الرِّوَايَاتُ فِي هَذَا وَيُؤْمَنُ بِهَا وَلَا يُتَوَهَّمُ وَلَا يُقَالُ كَيْفَ هَكَذَا رُوِيَ عَنْ مَالِكٍ وَسُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ أَنَّهُمْ قَالُوا فِي هَذِهِ الْأَحَادِيثِ أَمِرُّوهَا بِلَا كَيْفٍ وَهَكَذَا قَوْلُ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ وَأَمَّا الْجَهْمِيَّةُ فَأَنْكَرَتْ هَذِهِ الرِّوَايَاتِ وَقَالُوا هَذَا تَشْبِيهٌ وَقَدْ ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي غَيْرِ مَوْضِعٍ مِنْ كِتَابهِ الْيَدَ وَالسَّمْعَ وَالْبَصَرَ فَتَأَوَّلَتْ الْجَهْمِيَّةُ هَذِهِ الْآيَاتِ فَفَسَّرُوهَا عَلَى غَيْرِ مَا فَسَّرَ أَهْلُ الْعِلْمِ وَقَالُوا إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَخْلُقْ آدَمَ بِيَدِهِ وَقَالُوا إِنَّ مَعْنَى الْيَدِ هَاهُنَا الْقُوَّةُ و قَالَ إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ إِنَّمَا يَكُونُ التَّشْبِيهُ إِذَا قَالَ يَدٌ كَيَدٍ أَوْ مِثْلُ يَدٍ أَوْ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَإِذَا قَالَ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَهَذَا التَّشْبِيهُ وَأَمَّا إِذَا قَالَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى يَدٌ وَسَمْعٌ وَبَصَرٌ وَلَا يَقُولُ كَيْفَ وَلَا يَقُولُ مِثْلُ سَمْعٍ وَلَا كَسَمْعٍ فَهَذَا لَا يَكُونُ تَشْبِيهًا وَهُوَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابهِ { لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير
(TIRMIDZI - 598) : Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin 'Ala' telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami 'Abbad bin Manshur telah menceritakan kepada kami Al Qasim bin Muhammad dia berkata, saya mendengar Abu Hurairah, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala menerima sedekah dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkannya untuk kalian sebagaimana kalian membesarkan anak kuda kalian, sampai-sampai sesuap makanan akan menjadi sebesar gunung Uhud, mengenai hal ini Allah Ta'ala berfirman: "Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang? (Al Taubah: 104)." Abu 'Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan dari 'Aisyah dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam seperti hadits diatas.
(KEDUA)
Para ulama telah memberi penjelasan tentang hadits diatas dan hadits-hadits lain yang memuat sifat-sifat Rabb dan Nuzulnya setiap malam ke langit dunia, mereka berkata, riwayat-riwayat tersebut semuanya shahih dan wajib untuk diimani serta tidak boleh dipertanyakan bagaimana hakekat shifat tersebut. Diriwayatkan dari Malik bin Anas, Sufyan bin 'Uyainah, Abdullah bin Al Mubarak mereka semuanya berkata tentang sifat-sifat Allah, Imanilah sifat-sifat tersebut sebagaimana telah diriwayatkan tanpa mengatakan bagaimana hakekatnya, demikianlah perkataan para ulama Ahlussunnah wal jama'ah. Adapun golongan Jahmiyyah, mereka mengingkari riwayat-riwayat tersebut bahkan mengatakan bahwa menetapkan sifat untuk Allah merupakan tasybih (menyerupakan Allah dengan hambanya) kemudian mereka menta'wilkan ayat-ayat yang memuat shifat-shifat Allah seperti tangan, pendengaran, penglihatan dan menafsirkannya tidak seperti penafsiran para ulama, mereka berkata: Sesungguhnya Allah tidak menciptakan Adam dengan tangan-Nya dan arti dari tangan ialah kekuatan. Ishaq bin Ibrahim berkata, yang dinamakan dengan tasybih ialah jika dia mengatakan tangan Allah seperti tangan makhluq, pendengaran Allah seperti pendengaran makhluq dan jika terbukti dia mengatakannya maka itu merupakan tasybih, adapun jika dia mengatakan sebagaimana Allah berfirman: bahwa Allah memiliki tangan, pendengaran dan penglihatan tanpa menyatakan bagaimana hakekatnya serta tidak menyamakannya dengan sifat makhluk, maka hal ini tidak termasuk tasybih dan ini sesuai dengan firman Allah: "...tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat." (Asy Syuraa: 11)
~Sanad : Abu Khuraib Muhammad bin'A'la, Wak'i, Abbad bin Manshur, Al Qasim bin Muhammad, Abu Khurairah.
(KETIGA)
~Matan : "Sesungguhnya Allah Ta'ala menerima sedekah dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkannya untuk kalian sebagaimana kalian membesarkan anak kuda kalian, sampai-sampai sesuap makanan akan menjadi sebesar gunung Uhud, mengenai hal ini Allah Ta'ala berfirman: "Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang? (Al Taubah: 104)." Abu 'Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan dari 'Aisyah dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam seperti hadits diatas. Para ulama telah memberi penjelasan tentang hadits diatas dan hadits-hadits lain yang memuat sifat-sifat Rabb dan Nuzulnya setiap malam ke langit dunia, mereka berkata, riwayat-riwayat tersebut semuanya shahih dan wajib untuk diimani serta tidak boleh dipertanyakan bagaimana hakekat shifat tersebut. Diriwayatkan dari Malik bin Anas, Sufyan bin 'Uyainah, Abdullah bin Al Mubarak mereka semuanya berkata tentang sifat-sifat Allah, Imanilah sifat-sifat tersebut sebagaimana telah diriwayatkan tanpa mengatakan bagaimana hakekatnya, demikianlah perkataan para ulama Ahlussunnah wal jama'ah. Adapun golongan Jahmiyyah, mereka mengingkari riwayat-riwayat tersebut bahkan mengatakan bahwa menetapkan sifat untuk Allah merupakan tasybih (menyerupakan Allah dengan hambanya) kemudian mereka menta'wilkan ayat-ayat yang memuat shifat-shifat Allah seperti tangan, pendengaran, penglihatan dan menafsirkannya tidak seperti penafsiran para ulama, mereka berkata: Sesungguhnya Allah tidak menciptakan Adam dengan tangan-Nya dan arti dari tangan ialah kekuatan. Ishaq bin Ibrahim berkata, yang dinamakan dengan tasybih ialah jika dia mengatakan tangan Allah seperti tangan makhluq, pendengaran Allah seperti pendengaran makhluq dan jika terbukti dia mengatakannya maka itu merupakan tasybih, adapun jika dia mengatakan sebagaimana Allah berfirman: bahwa Allah memiliki tangan, pendengaran dan penglihatan tanpa menyatakan bagaimana hakekatnya serta tidak menyamakannya dengan sifat makhluk, maka hal ini tidak termasuk tasybih dan ini sesuai dengan firman Allah: "...tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat." (Asy Syuraa: 11)
(KEEMPAT)
~Perawi : Hadits TIRMIDZI Nomor 598.
Kata kunci dalam hadits di atas adalah Sedekah.
1. Pengertian
a. Secara Etimologi
Sedekah berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap ridho Allah swt dan pahala semata. Sedekah dalam pengertian di atas oleh para fuqaha (ahli fikih) disebut sadaqah at-tathawwu' (sedeqah secara spontan dan sukarela) sedangkan dalam Alquran kata sedekah bisa diartikan sedekah wajib manakala kata itu disebut secara mandiri dan tidak digandengkan dengan kata zakat seperti dalam surat At-Taubah: 60 dan ayat 103 dimana keduanya memberi makna sedekah wajib berdasarkan qarinah kata “khudz” yang mengandung perintah wajib.
Dalil;
فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
"Jagalah diri kalian dari neraka meskipun hanya dengan sedekah setengah biji kurma. Barangsiapa yang tak mendapatkannya, maka ucapkanlah perkataan yang baik." (HR. Bukhari no. 1413, 3595 dan Muslim no. 1016)
(https://muslim.okezone.com/read/2016/06/29/330/1428124/definisi-sedekah)
B. Secara Terminologi
Sedekah berasal dari bahasa Arab “shadaqoh” yang berarti sebuah pemberian yang bertujuan untuk mencari ridha Allah. Sedekah (Bahasa Arab transliterasi: sadakah) adalah pemberian seorang Muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sedekah lebih luas dari sekedar zakat maupun infak. Karena sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta.
Dalil;
لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ مِّنْ سَعَتِهٖۗ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهٗ فَلْيُنْفِقْ مِمَّآ اٰتٰىهُ اللّٰهُ ۗ لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا مَآ اٰتٰىهَاۗ سَيَجْعَلُ اللّٰهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُّسْرًا
Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang terbatas rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan.
(https://news.detik.com/berita/d-5135669/keutamaan-sedekah-dalam-hadist-dan-ayat-al-quran#top)
(KELIMA)
2. Manfaat Sedekah
Ketika melihat orang yang membutuhkan, umat Islam diwajibkan untuk bersedekah dan meringankan beban mereka. Hal ini didasarkan tenggang rasa ke sesama umat dan juga kemanusiaan.
Selain membantu sesama, ternyata terdapat banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh orang-orang yang bersedekah. Simak lebih lanjut untuk mengetahui manfaat sedekah bagi orang yang melakukannya.
Bersedekah merupakan tindakan mulia yang masuk ke dalam salah satu sunnah yang sangat dianjurkan untuk umat Islam. Berikut ini 10 keutamaan/manfaat sedekah.
1. Menyucikan Diri
Dengan menyedekahkan harta yang dimiliki, dosa-dosa orang yang bersedekah akan dihapuskan.
2. Pahala Berlipat Ganda
Bersedekah merupakan tindakan yang mulia dan sangat dihargai oleh Allah SWT. Imbalan bersedekah yang paling utama adalah mendapatkan pahala. Setelah melakukan sedekah, pahala yang sudah kamu miliki akan dilipatgandakan.
3. Mendapat Imbalan Berlipat-lipat
Selain mendapat pahala dan membersihkan diri dari dosa, bersedekah juga akan mendatangkan rezeki yang berlimpah.
4. Terhindar dari Marabahaya
Berhubungan dengan poin sebelumnya, terhindarkan dari marabahaya merupakan salah satu jenis rezeki yang tidak dapat dihitung dengan materi.
5. Memberi Ketenangan Hati
Sedekah dapat menciptakan ketenangan hati. Ketika bersedekah, pasti akan muncul rasa senang karena telah memberi kepada mereka yang membutuhkan.
(KEENAM)
6. Sebagai Jaminan Hari Akhir
Orang-orang yang bersedekah merupakan orang yang masuk ke dalam golongan yang akan mendapatkan naungan di hari akhir.
7. Terbebaskan dari Siksa Kubur
Ketika sudah berada dalam kubur dan menunggu hari kiamat datang, terdapat pertanyaan perihal duniawi yang harus kamu pertanggungjawabkan.
8. Menyembuhkan Orang Sakit
Terdapat banyak orang yang sakit, namun hidup dalam ketidakcukupan atau bahkan kemiskinan. Dengan bersedekah ke orang yang membutuhkan, kamu bisa mengangkat beban mereka yang ingin berobat namun tidak memiliki uang.
9. Menambah Umur
Sedekah dipercaya dapat memperpanjang umur seseorang, lho. Hal ini dikarenakan kualitas hidup akan meningkat jika sering melakukan sedekah, dengan membuat hati terasa tenang dan juga terhindar dari marabahaya dan segala bentuk kejahatan.
10. Meninggal dengan Tenang
Manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan-kesalahan yang disengaja maupun tidak. Ketika bersedekah, kamu bisa memadamkan kemurkaan Allah SWT atas perbuatan dan kesalahan di dunia.
Itu dia 10 manfaat sedekah yang bisa Toppers dapatkan baik di dunia maupun akhirat. Agar terhindar dari berbagai marabahaya dan keresahan hati, bersedekahlah dengan ikhlas dan niatan baik.
Dalil;
مَثَلُ الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ اَمۡوَالَهُمۡ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنۡۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِىۡ كُلِّ سُنۡۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍؕ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنۡ يَّشَآءُ ؕ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ
"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui".(Al Baqarah 261).
(https://www.google.com/amp/s/www.tokopedia.com/blog/social-manfaat-dan-keutamaan-sedekah/amp/)
(KETUJUH)
3. Cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sedekah itu simpel. Nggak susah. Mudah kok. Cuma mungkin, kita belum terbiasa. Karena itu, mulai aja dari yang kecil-kecil. Sedeah memang harus dilatih, lalu dibiasakan. Insya Allah bakal jadi berkah untuk orang-orang yang suka sedekah. Karena percaya kepada Allah SWT. Tapi sedekah lakukan saja.
1. Coba saja sekarang beli beberapa buah sandal jepit, lalu letakkan saja di sekitar masjid/musholla dekat rumah kita agar mereka yang mau berwudhu bisa menggunakannya. Insya Allah pahala mengalir setiap kali orang memakainya.
2. Coba hindari berpikir negatif dan berkeluh-kesah setiap harinya walau kita punya masalah. Agar hati dan pikiran kita jadi sehat dan tentram sehingga enak dipandang mata. Insya Allah “tampang” kita yang enak dipandang mata jadi sedekah buat orang lain.
3. Berikan senyum kepada semua orang yang kita temui, kenal atau atau tidak kenal yang penting senyum. Insya Allah jadi sedekah buat orang lain.
4. Apapun bisa terjadi dalam hidup kita, maka sering-seringlah meminta maaf kepada orang lain atu maafkanlah orang lain dalam keadaan dan situasi apapun. Insya Allah jadi sedekah kita untuk diri sendiri dan orang lain.
Dan masih banyak lagi bentuk bentuk sedekah yang mudah dan sederhana yang bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari kita.
Dalil;
Karena senyum kepada sesama muslim itu bernilai sedekah.
Sebagaimana Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikannya dalam sebuah hadits, dari Abu Dzar Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
“Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu.“ (Hadits Riwayat At Tirmidzi No. 1956, Ibnu Hibban No. 474 dan 529, dll).
(https://pakarberita.com/6355/senyum-kepada-sesama-muslim-itu-sedekah/)
(KEDELAPAN)
4. Kesimpulan
Amalan sedekah ialah salah satu amalan yang paling mulia di sisi allah SWT, dan memiliki kegunaan atau manfaat yang luar biasa baik bagi si pemberi sedekah maupun orang yang menirima sedekah.salah satu manfaat sedekah ialah memperpanjang umur, penolak bala, mensucikan harta,mendamaikan jiwa dan lain-lainnya.
agian harta yang kamu cintai...'' (QS Ali Imran [3]: 92).
Pahala sedekah akan lenyap bila si pemberi selalu menyebut-nyebut sedekah yang telah ia berikan atau menyakiti perasaan si penerima. Hal ini ditegaskan Allah SWT dalam firman-Nya yang berarti: ''Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima.'' (QS Al Baqarah [2]: 264). (dam/disarikan dari buku Ensiklopedi Islam)
2.4. Sedekah-sedekah yang paling utama
•Pertama: Sedekah tersembunyi, karena amalan ini adalah yang paling dekat
dengan keikhlasan dibanding dengan cara terang-terangan. Mengenai hal itu,
Allah Azza wa Jalla berfirman :
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika
kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagimu”. (QS.2:271)
•Kedua: Sedekahnya orang sehat dan kuat lebih utama dari wasiat harta orang yang telah meninggal dunia atau sedekahnya orang sakit, ringkasnya
sebagaimana dalam sabda beliau:
“Seutama-utamanya sedekah adalah engkau bersedekah saat engkau dalam
keadaan sehat, kikir, takut akan kefaqiran serta sedang mengharap kekayaan.
Dan janganlah menunda-nundanya hingga ruhmu telah mencapai kerongkongan,
barulah engkau berwasiat, ‘Untuk si fulan sekian, dan untuk si fulan sekian.”
Ketahuilah sebenarnya harta itu telah menjadi milik si fulan (ahli warisnya,
pent.).” (Terdapat dalam ash-Shahihain).
•Ketiga: Sedekah setelah menunaikan perkara wajib, sebagaimana firman-Nya Azza wa Jalla :
Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika
kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagimu. (QS.2:271)
•Keempat: Pengorbanan seseorang sebatas kesanggupan dan kemampuan nya, sementara ia dalam keadaan kekurangan dan butuh, sebagaimana sabda beliau:
“Sedekah yang paling utama adalah pengorbanan orang yang kekurangan, dan mulailah dari orang yang berada di bawah tanggunganmu.” (HR. Abu Dawud).
•Kelima: Nafkah untuk anak-anaknya, sebagaimana dalam sabda beliau: “Apabila seorang memberi nafkah kepada keluarganya demi untuk mencari
pahalanya (dari Allah), maka menjadi sedekah baginya.” (Terdapat dalam Ash-
Shahihain).
(KESEMBILAN)
•Keenam: Sedekah kepada sanak famili terdekat.
Dahulu Abu Thalhah adalah seorang sahabat Anshar yang paling banyak
Hartanya. Saat itu harta yang paling disukainya adalah Bairuha' (nama sebuah
kebun, pent.), yang terletak menghadap masjid. Rasulullah sering memasukinya dan minum airnya yang sedap di dalamnya. Anas berkata : Ketika turun ayat yang artinya:
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu
nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (QS.3:92)
•Ketujuh: Sedekah kepada tetangga; Allah Subhanahu wa Ta'ala mewasiatkan melalui firman-Nya: Tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh ... (QS.4:36)
•Kedelapan: Sedekah kepada sahabat dan rekan di jalan Allah; berdasarkan sabda beliau:
“Seutama-utama dinar, adalah dinar yang belanjakan untuk keluarganya, dinar
yang dibelanjakan untuk (perawatan) binatang untuk berperang di jalan Allah,
dan dinar yang dibelanjakan untuk sahabat-sahabatnya di jalan Allah.” (HR.
Muslim).
•Kesembilan: Yang dibelanjakan dalam jihad di jalan Allah, baik jihad terhadap orang-orang kafir ataupun terhadap orang-orang munafik; karena
sesungguhnya hal itu termasuk pembelanjaan harta yang paling agung. Dan
Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan hal tersebut di ayat yang lain di
dalam Al-Qur`an. Dia mengedepankan jihad harta atas jihad diri di kebanyakan
ayat dan diantara firman-Nya :
“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun merasa berat,
dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. (QS.9:41)
•Kesepuluh: Sedekah jariyah, yaitu amalan yang masih menetap pasca
meninggalnya seorang hamba, dan terus mengalir pahala baginya. Berdasarkan
sabda beliau:
“Apabila seorang manusia meninggal dunia terputuslah amalannya kecuali dari
tiga perkara, (yaitu) sedekah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat atau anak
shalih yang senantiasa mendoakannya.” (HR. Muslim).
Dalil ;
اذا ماتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
https://rumaysho.com/1663-terputusnya-amalan-kecuali-tiga-perkara.html
Nama : Wita putri julianna
Nim : 1920100124
Ket : tugas hadist pertemuan ke 10
Maktul : ulumul hadist
Ruang : Pai 9
Koneksi : ulumul hadist
Hadist nya
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ مِنْ الْهُدَى وَالْعِلْمِ كَمَثَلِ الْغَيْثِ الْكَثِيرِ أَصَابَ أَرْضًا فَكَانَ مِنْهَا نَقِيَّةٌ قَبِلَتْ الْمَاءَ فَأَنْبَتَتْ الْكَلَأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ وَكَانَتْ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتْ الْمَاءَ فَنَفَعَ اللَّهُ بِهَا النَّاسَ فَشَرِبُوا وَسَقَوْا وَزَرَعُوا وَأَصَابَتْ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى إِنَّمَا هِيَ قِيعَانٌ لَا تُمْسِكُ مَاءً وَلَا تُنْبِتُ كَلَأً فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقُهَ فِي دِينِ اللَّهِ وَنَفَعَهُ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ بِهِ فَعَلِمَ وَعَلَّمَ وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللَّهِ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ إِسْحَاقُ وَكَانَ مِنْهَا طَائِفَةٌ قَيَّلَتْ الْمَاءَ قَاعٌ يَعْلُوهُ الْمَاءُ وَالصَّفْصَفُ الْمُسْتَوِي مِنْ الْأَرْضِ
(BUKHARI - 77) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala` berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Usamah dari Buraid bin Abdullah dari Abu Burdah dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengan membawanya adalah seperti hujan yang lebat yang turun mengenai tanah. Diantara tanah itu ada jenis yang dapat menyerap air sehingga dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak. Dan di antaranya ada tanah yang keras lalu menahan air (tergenang) sehingga dapat diminum oleh manusia, memberi minum hewan ternak dan untuk menyiram tanaman. Dan yang lain ada permukaan tanah yang berbentuk lembah yang tidak dapat menahan air dan juga tidak dapat menumbuhkan tanaman. perumpamaan itu adalah seperti orang yang faham agama Allah dan dapat memanfa'atkan apa yang aku diutus dengannya, dia mempelajarinya dan mengajarkannya, dan juga perumpamaan orang yang tidak dapat mengangkat derajat dan tidak menerima hidayah Allah dengan apa yang aku diutus dengannya". Berkata Abu Abdullah; Ishaq berkata: "Dan diantara jenis tanah itu ada yang berbentuk lembah yang dapat menampung air hingga penuh dan diantaranya ada padang sahara yang datar".
~Sanad : Muhammad bin Al A'la, Hammad bin Usamah, Buraid bin Abdullah, Abu Burdah, Abu Musa.
~Matan : "Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengan membawanya adalah seperti hujan yang lebat yang turun mengenai tanah. Diantara tanah itu ada jenis yang dapat menyerap air sehingga dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak. Dan di antaranya ada tanah yang keras lalu menahan air (tergenang) sehingga dapat diminum oleh manusia, memberi minum hewan ternak dan untuk menyiram tanaman. Dan yang lain ada permukaan tanah yang berbentuk lembah yang tidak dapat menahan air dan juga tidak dapat menumbuhkan tanaman. perumpamaan itu adalah seperti orang yang faham agama Allah dan dapat memanfa'atkan apa yang aku diutus dengannya, dia mempelajarinya dan mengajarkannya, dan juga perumpamaan orang yang tidak dapat mengangkat derajat dan tidak menerima hidayah Allah dengan apa yang aku diutus dengannya". Berkata Abu Abdullah; Ishaq berkata: "Dan diantara jenis tanah itu ada yang berbentuk lembah yang dapat menampung air hingga penuh dan diantaranya ada padang sahara yang datar".
~Perawi : Hadits BUKHARI Nomor 77.
Kata kuncinya
" ILMU "
A. Pengertian
Pengertian dan Hakikat Ilmu Secara etimologi istilah ilmu adalah sebagai arti dari kata science (inggris) yang berarti pengetahuan. Kata ini berasal dari latinscientia yang diturunkan dari kata science yang berarti mengetahui (to know) dan belajar (to learn). Ilmu dan pengetahuan merupakan dua kata yang sama artinya, namun tidak selamanya pengetahuan itu ilmu, melainkan pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara tertentu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan. Dari segi terminology, pengertian ilmu menunjukkan sekurang- kurangnya ada tiga hal, yaitu pengetahuan, aktivitas, dan metode untuk mendapatkan pemahaman terhadap pengertian ilmu. Ilmu sebagai pengetahuan (knowledge) adalah pengertian ilmu pada umumnya. Ilmu dikatakan sebagai aktivitas atau kegiatan atau proses ialah serangkaian aktivitas atau proses yang dilaksanakan manusia. Sebagaimana dikatakan oleh Charles Singer yang dikutip oleh the Liang Gie bahwa ilmu adalah proses yang membuat pengetahuan. Istilah ilmu juga merupakan suatu metoda guna memperoleh pengetahuan yang obyektif dan dapat diperiksa kebenarannya.
B. Dalil tentang ilmu
hadist Rasulullah yang dimaksud dalam menuntut ilmu :
عَنِ ابْنِ عَباَسٍ رَضَيَ اللهُ عَنْهُ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم قال : خَيْرُ الدُنْيَا وَاْلاَخِرَةِ مَعَ اْلعِلْمِ وَشَرُّ الدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ مَعَ اْلجُهْلِ (رواه الديلمى)
an Ibnu Abbas Radhiyallahuanhu qola Rasululullahi shalalahualaihi wasallama, khairu adunyaa wa akhirah mangalilmi wasyarudunyaa wal akhiroh mang aljuhli
Artinya : Dari Ibnu Abbas r.a. bahwasanya Rosulullah SAW bersabda ; Sebaik-baik dunia dan akherat harus dengan ilmu dan sejelek-jeleknya dunia dan akherat tanpa ilmu (HR. Dailami)
Makna Kandungan dari hadist ini agar setiap umat Rasulullah bersemangat dalam mencari ilmu, baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat, agar ilmu itu bermanfaat bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain. Ilmu dunia dicari untuk memudahkan dalam hidup didunia ini, baik dalam menjalani kehidupan seharihari maupun saat bekerja. Dan ilmu akhirat penting dicari agar kita memeiliki tuntutan dan tidak tersesat dalam kebatilan, karena setiap manusia sejatinya tujuan akhirnya adalah akhirat, dan untuk mendapatkan akhirat tentu harus belajar ilmuilmu agama.
C. Manfaat ilmu dalam kehidupan sehari-hari adalah
1. Mengangkat derajat manusia di lingkungan ia hidup
2. Lebih bijaksana dalam megambil keputusan
Hidup orang berilmu lebih sukses
3. Memudahkan dalam beribadah
4. Hidup menjadi tentram
5. Mempermudah manusia dalam beraktifitas sehari hari
6. Dapat membedakan hal yang benar dan hal yang salah
Kata kunci nya
" ILMU "
1. PENGERTIAN
Secara Etimologi
Kata Ilmu ini berasal dari bahasa Arab, yaitu `ilm ( علم ) yang memiliki makna mengetahui atau perbuatan yang bertujuan untuk mengetahui segala sesuatu. Dan juga kata ilmu ini berasal dari bahasa Inggris, yakni Science atau bahasa Latin, yakni Scientia yang bermakna pengetahuan, mengetahui atau memahami.
~ Dalilbya :
Rasulullah Saw. bersabda,
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin malik radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al-Albani dalam Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913).
(https://ibtimes.id/keutamaan-ilmu-dan-dalil-dalam-al-quran/)
b. Secara Terminologi
Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.1 Dari pengertian ilmu tersebut dapat disimpulkan bahwa ilmu sangat penting bagi kehidupan manusia,
___________________________________
1 Dendy Sugono, et, all, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), hal. 556
2 Abu Sofia & ahmad, Al Qur’an, QS Almujadilah 11, (Surabaya: Toko Buku Imam, 2003), hal 490
Dalil :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim no. 7028).
(https://ibtimes.id/keutamaan-ilmu-dan-dalil-dalam-al-quran/)
~ Manfaat nya :
Manfaat ilmu dalam kehidupan sehari-hari adalah
1.Mengangkat derajat manusia di lingkungan iahidup
2.Lebih bijaksana dalam megambil keputusan
3.Hidup orang berilmu lebih sukses
4.Memudahkan dalam beribadah
5.Hidup menjadi tentram
6.Mempermudah manusia dalam beraktifitas sehari hari
7.Dapat membedakan hal yang benar dan hal yang salah
Hukum menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap orang islam. Kita wajib menuntut ilmu hingga kita meninggal. Karena ilmu sangat bermanfaat bagi kehidupan . Sebagaimana hadist nabi yang menjelaskan bahwasannya apabila ingin sukses dunia maka harus memiliki ilmu dan begitu juga apabila kita ingim sukses di akhirat maka harus memiliki ilmu.
Materi tentang tujuan seseorang menuntut ilmu,
___________________
di linkbrainly.co.id/tugas/6860130
~ Dalilnya :
Dari Jabir bin ‘Abdillah Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
سَلوا اللهَ علمًا نافعًا ، و تعوَّذوا باللهِ من علمٍ لا ينفَعُ
“Mohonlah kepada Allah ilmu yang bermanfaat dan berlindunglah kepada-Nya dari ilmu yang tidak bermanfaat”
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan mendapatkan anugerah ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu yang sesuai dengan petunjuk yang diturunkan oleh Allah Ta’alakepada Rasul-Nya Shallallahu’alaihi Wasallam dan mewariskan amals shaleh untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.
{ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا }
“Dan katakanlah: “Wahai Rabb-ku tambahkanlah kepadaku ilmu” (QS Thaahaa: 114)3.
Beberapa faidah penting yang dapat kita petik dari hadits ini:
Semua ayat al-Qur’an dan hadits shahih dari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam yang menjelaskan keutamaan dan kemuliaan ilmu, maka yang dimaksud adalah ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu yang mewariskan amal shaleh. Imam Ibnu Rajab al-Hambali berkata: “Ilmu yang bermanfaat dari semua ilmu adalah mempelajari dengan seksama dalil-dalil dari al-Qur-an dan Sunnah RasulullahShallallahu’alaihi Wasallam, serta (berusaha) memahami kandungan maknanya, dengan mendasari pemahaman tersebut dari penjelasan para sahabat RasulullahShallallahu’alaihi Wasallam, para Tabi’in (orang-orang yang mengikuti petunjuk para sahabat), dan orang-orang yang mengikuti (petunjuk) mereka dalam memahami kandungan al-Qur-an dan Hadits. (begitu pula) dalam (memahami penjelasan) mereka dalam masalah halal dan haram, pengertian zuhud, amalan hati (pensucian jiwa), pengenalan (tentang nama-nama dan sifat-sifat Allah Ta’ala) dan pembahasan-pembahasan ilmu lainnya, dengan terlebih dahulu berusaha untuk memisahkan dan memilih (riwayat-riwayat) yang shahih (benar) dan (meninggalkan riwayat-riwayat) yang tidak benar, kemudian berupaya untuk memahami dan menghayati kandungan maknanya”5.Di tempat lain, beliau berkata: “Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang masuk (dan menetap) ke dalam relung hati (manusia).
____________________
Lihat kitab “Faidhul Qadiir”(4/143),Lihat kitab “Tafsir al-Qurthubi” (4/41), Lihat kitab “Miftaahu daaris sa’aadah” (1/60),Kitab “Fadhlu ‘ilmis salaf ‘ala ‘ilmil khalaf” (hal. 6),Kitab “Al Khusyuu’ fish shalaah” (hal. 16),HSR Muslim (no. 2722),Lihat kitab “Tuhfatul ahwadzi” (9/319) dan “Faidhul Qadiir” (2/108)
Penulis: Ustadz Abdullah Taslim Al Buthoni, Lc., MA.Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/18980-keutamaan-ilmu-yang-bermanfaat.html
Cara mengamalkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari
1. Manfaatkn masa muda untuk menuntut ilmu
2. Menampakan kesungguhan dlm bljar, baik ktika brda diluar maupun di dlam sklh
3. rela mengeluarkn biaya demi tercapainya suatu ilmu
4. rajin menghadiri majelis ilmu
5. gemar bergaul dgn org" yg lebih pandai dan saleh serta mengurangi brgaul dgn org" yg tdk berilmu
6. memanfaatkn wktu longgar untuk membaca buku" ilmu pengetahuan
Kesimpulan :
Ilmu berasal dari kata علم- يعلم- علما yang artinya mengetahui, lawan dari kata جهلyang artinya bodoh.
Ilmu pengetahuan adalah terjemahan dari kata bahasa Inggris, Science, yang berarti pengetahuan. Kata science itu sendiri berasal dari bahasa Yunani Scientia yang berarti pengetahuan. Namun pengertian yang umum digunakan ilmu pengetahuan adalah himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui proses pengkajian dan dapat diterima oleh rasio.
Dalam mencari ilmu itu juga ada adab nya antara lain: ikhlas karena Allah, berniat menghilangkan kebodohan dalam dirinya, berniat untuk menuntut ilmu untuk membela syari’at, lapang dada dalam menerima perbedaan pendapat, mengamalkan ilmu yang telah didapat, menghormati ulama dan memuliakan mereka, mencari kebenaran dan sabar, memegang teguh Al kitab dan As Sunnah, berupaya untuk memahami dan maksud Allah dan rosul-Nya . dan untuk seorang pengajar juga ada tugasnya antara lain : mempunyai rasa belas kasih pada muridnya, tidak mencari upah.
Ulama’ sangat berperan penting terhadap ilmu. Karena selain ulama, itu sendiri menjadi pewaris nabi, ulama juga merupakan tokoh yang berperan penting dalam masyarakat yang menjadi pemutus hukum, pendiri kelembagaan, serta menjadi imam agama. Sehingga jika para ulama’ meninggal dapat dikatakan telah kiamat, karena begitu pentingnya ilmu yang terdapat pada ulama’.
_________________
https://brainly.co.id/tugas/4765919
Nama : Wita putri julianna
Nim : 1920100124
Ruang : Pai 9
Ket : hadist pertemuan ke 11
Koneksi : ulumul hadist
Hadist nya :
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَال سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ الصَّدَقَةَ وَيَأْخُذُهَا بِيَمِينِهِ فَيُرَبِّيهَا لِأَحَدِكُمْ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ مُهْرَهُ حَتَّى إِنَّ اللُّقْمَةَ لَتَصِيرُ مِثْلَ أُحُدٍ وَتَصْدِيقُ ذَلِكَ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ }وَ { يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ هَذَا وَقَدْ قَالَ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَمَا يُشْبِهُ هَذَا مِنْ الرِّوَايَاتِ مِنْ الصِّفَاتِ وَنُزُولِ الرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا قَالُوا قَدْ تَثْبُتُ الرِّوَايَاتُ فِي هَذَا وَيُؤْمَنُ بِهَا وَلَا يُتَوَهَّمُ وَلَا يُقَالُ كَيْفَ هَكَذَا رُوِيَ عَنْ مَالِكٍ وَسُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ أَنَّهُمْ قَالُوا فِي هَذِهِ الْأَحَادِيثِ أَمِرُّوهَا بِلَا كَيْفٍ وَهَكَذَا قَوْلُ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ وَأَمَّا الْجَهْمِيَّةُ فَأَنْكَرَتْ هَذِهِ الرِّوَايَاتِ وَقَالُوا هَذَا تَشْبِيهٌ وَقَدْ ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي غَيْرِ مَوْضِعٍ مِنْ كِتَابهِ الْيَدَ وَالسَّمْعَ وَالْبَصَرَ فَتَأَوَّلَتْ الْجَهْمِيَّةُ هَذِهِ الْآيَاتِ فَفَسَّرُوهَا عَلَى غَيْرِ مَا فَسَّرَ أَهْلُ الْعِلْمِ وَقَالُوا إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَخْلُقْ آدَمَ بِيَدِهِ وَقَالُوا إِنَّ مَعْنَى الْيَدِ هَاهُنَا الْقُوَّةُ و قَالَ إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ إِنَّمَا يَكُونُ التَّشْبِيهُ إِذَا قَالَ يَدٌ كَيَدٍ أَوْ مِثْلُ يَدٍ أَوْ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَإِذَا قَالَ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَهَذَا التَّشْبِيهُ وَأَمَّا إِذَا قَالَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى يَدٌ وَسَمْعٌ وَبَصَرٌ وَلَا يَقُولُ كَيْفَ وَلَا يَقُولُ مِثْلُ سَمْعٍ وَلَا كَسَمْعٍ فَهَذَا لَا يَكُونُ تَشْبِيهًا وَهُوَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابهِ { لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير
(TIRMIDZI – 598) : Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin ‘Ala’ telah menceritakan kepada kami Waki’ telah menceritakan kepada kami ‘Abbad bin Manshur telah menceritakan kepada kami Al Qasim bin Muhammad dia berkata, saya mendengar Abu Hurairah, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala menerima sedekah dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkannya untuk kalian sebagaimana kalian membesarkan anak kuda kalian, sampai-sampai sesuap makanan akan menjadi sebesar gunung Uhud, mengenai hal ini Allah Ta’ala berfirman: “Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang? (Al Taubah: 104).” Abu ‘Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan dari ‘Aisyah dari Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam seperti hadits diatas. Para ulama telah memberi penjelasan tentang hadits diatas dan hadits-hadits lain yang memuat sifat-sifat Rabb dan Nuzulnya setiap malam ke langit dunia, mereka berkata, riwayat-riwayat tersebut semuanya shahih dan wajib untuk diimani serta tidak boleh dipertanyakan bagaimana hakekat shifat tersebut. Diriwayatkan dari Malik bin Anas, Sufyan bin ‘Uyainah, Abdullah bin Al Mubarak mereka semuanya berkata tentang sifat-sifat Allah, Imanilah sifat-sifat tersebut sebagaimana telah diriwayatkan tanpa mengatakan bagaimana hakekatnya, demikianlah perkataan para ulama Ahlussunnah wal jama’ah.
Adapun golongan Jahmiyyah, mereka mengingkari riwayat-riwayat tersebut bahkan mengatakan bahwa menetapkan sifat untuk Allah merupakan tasybih (menyerupakan Allah dengan hambanya) kemudian mereka menta’wilkan ayat-ayat yang memuat shifat-shifat Allah seperti tangan, pendengaran, penglihatan dan menafsirkannya tidak seperti penafsiran para ulama, mereka berkata: Sesungguhnya Allah tidak menciptakan Adam dengan tangan-Nya dan arti dari tangan ialah kekuatan. Ishaq bin Ibrahim berkata, yang dinamakan dengan tasybih ialah jika dia mengatakan tangan Allah seperti tangan makhluq, pendengaran Allah seperti pendengaran makhluq dan jika terbukti dia mengatakannya maka itu merupakan tasybih, adapun jika dia mengatakan sebagaimana Allah berfirman: bahwa Allah memiliki tangan, pendengaran dan penglihatan tanpa menyatakan bagaimana hakekatnya serta tidak menyamakannya dengan sifat makhluk, maka hal ini tidak termasuk tasybih dan ini sesuai dengan firman Allah: “...tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.” (Asy Syuraa: 11)[6]
Sanad : Abu Kuraib Muhammad bin ‘Ala’, Waki’ , ‘Abbad bin Manshur , Al Qasim bin Muhammad dan Abu Hurairah,.
Matan : “Sesungguhnya Allah Ta’ala menerima sedekah dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkannya untuk kalian sebagaimana kalian membesarkan anak kuda kalian, sampai-sampai sesuap makanan akan menjadi sebesar gunung Uhud, mengenai hal ini Allah Ta’ala berfirman: “Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang? (Al Taubah: 104).” Abu ‘Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan dari ‘Aisyah dari Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam seperti hadits diatas. Para ulama telah memberi penjelasan tentang hadits diatas dan hadits-hadits lain yang memuat sifat-sifat Rabb dan Nuzulnya setiap malam ke langit dunia, mereka berkata, riwayat-riwayat tersebut semuanya shahih dan wajib untuk diimani serta tidak boleh dipertanyakan bagaimana hakekat shifat tersebut. Diriwayatkan dari Malik bin Anas, Sufyan bin ‘Uyainah, Abdullah bin Al Mubarak mereka semuanya berkata tentang sifat-sifat Allah, Imanilah sifat-sifat tersebut sebagaimana telah diriwayatkan tanpa mengatakan bagaimana hakekatnya, demikianlah perkataan para ulama Ahlussunnah wal jama’ah. Adapun golongan Jahmiyyah, mereka mengingkari riwayat-riwayat tersebut bahkan mengatakan bahwa menetapkan sifat untuk Allah merupakan tasybih (menyerupakan Allah dengan hambanya) kemudian mereka menta’wilkan ayat-ayat yang memuat shifat-shifat Allah seperti tangan, pendengaran, penglihatan dan menafsirkannya tidak seperti penafsiran para ulama, mereka berkata: Sesungguhnya Allah tidak menciptakan Adam dengan tangan-Nya dan arti dari tangan ialah kekuatan. Ishaq bin Ibrahim berkata, yang dinamakan dengan tasybih ialah jika dia mengatakan tangan Allah seperti tangan makhluq, pendengaran Allah seperti pendengaran makhluq dan jika terbukti dia mengatakannya maka itu merupakan tasybih, adapun jika dia mengatakan sebagaimana Allah berfirman: bahwa Allah memiliki tangan, pendengaran dan penglihatan tanpa menyatakan bagaimana hakekatnya serta tidak menyamakannya dengan sifat makhluk, maka hal ini tidak termasuk tasybih dan ini sesuai dengan firman Allah: “...tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.” (Asy Syuraa: 11)
Perawi : Hadist Riwayat TIRMIDZI No. 598
Kata kunci nya :
• Sedekah
• Sifat sifat Allah
A. Pengertian
Secara harfiyah, sedekah berasal dari kata shadaqa yang artinya benar. Shadaqah adalah pemberian atau perlakukan dari seorang muslim kepada orang lain secara sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlahnya sebagai bentuk kebajikan dalam rangka mengharap ridha Allah SWT. Dari penjelasan seperti ini, shadaqah dapat kita pahami sebagai bukti kebenaran iman dalam berbagai bentuk perbuatan baik, hal ini karena iman harus selalu dibuktikan dengan amal shaleh atau amal yang baik sehingga setiap kebaikan yang dilakukan seorang muslim adalah shadaqah, Rasulullah saw. bersabda:
“Tiap perbuatan baik adalah sedekah”[4]
Shadaqah berarti suatu pemberian yang di berikan kepada pihak lain secara spontan dan sukarela, tanpa di batasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Dalam buku Ensiklopedi Hukum Islam Shadaqoh di maknai sebagai pemberian dari seseorang muslim secara sukarela, tanpa di batasi oleh waktu dan jumlah tertentu, sebagai kebajikan yang semata-mata mengharap ridha Allah swt. dan pahala dari-Nya.[5]
B. Dalilnya
Seperti dalam firman Allah pada Alquran surat Saba ayat 39 yang berbunyi:
Keutamaan bersedekah bagi umat Islam beserta dalil-dalilnya © 2020 brilio.net
Qul inna rabbii yabsutur-rizqa limay yasyaa'u min 'ibaadihii wa yaqdiru lah, wa maa anfaqtum min syai'in fa huwa yukhlifuh, wa huwa khairur raaziqiinArtinya:
Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya."
Hadist nya
Nabi SAW bersabda: “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api“.(HR. At-Tirmidzi)
C. Manfaat bersedekah
Sedekah Memperpanjang Warisan
Dalam Hadis riwayat Ahmad Rasulullah bersabda, "Tidaklah seorang yang bersedekah dengan baik kecuali Allah memelihara kelangsungan warisannya."
Membuka Pintu rezeki
Rasulullah bersabda dalam hadis riwayat Baihaqi, “Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah.”
Diriwayatkan juga dalam hadist riwayat Muslim, “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.”
Digantikan Harta yang Disedekahkan oleh Allah
Banyak di antara manusia yang takut miskin apabila gemar menyedekahkan hartanya. Padahal, Allah menjanjikan balasan yang berlipat ganda bagi orang yang bersedekah.
Allah berfirman dalam surat Saba ayat 39 bahwa Allah akan mengganti sedekah yang kita keluarkan, "Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.”
Sedekah Bisa Melipatgandakan Rezeki
Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 261, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."
D. Cara mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari
1. Memperbanyak senyum kepada orang lain karena itu termasuk sedekah
2. Memperbanyak memberikan infaq di dalam masjid walaupun hanya sedikit
_________________
[3] Merina Astuti,http//www.niamz.com/sedekah-pengertian-sedekah-article218.html
[4] Hadist Diriwayat al-Baihaqi
[5] Priyo Suyogi,Kuak Rahasia Di Balik Ayat-Ayat Cinta Shadaqah,(Yogyakarta,Diva Press:2012)hal 19
E. Kesimpulan
Shadaqah di maknai sebagai pemberian dari seseorang muslim secara sukarela, tanpa di batasi oleh waktu dan jumlah tertentu, sebagai kebajikan yang semata-mata mengharap ridha Allah SWT dan pahala dari-Nya .Hukum sedekah pada dasarnya adalah Sunnah, akan tetapi bisa menjadi Wajib apabila ada seseorang yang mengetahui keadaan orang lain sangat membutuhkan bantuan. Dan bisa juga menjadi Haram dalam kasus seseorang yang bersedekah mengetahui pasti bahwa orang yang bakal menerima sedekah tersebut akan menggunakan harta sedekah untuk kemaksiatan. Shadaqah juga di anjurkan adapun anjuran shadaqah sebagai berikut:
a. Shadaqah dengan ikhlas
b. Shadaqah kepada yang terdekat
c. Shadaqah dengan harta yang halal
d. Shadaqah semampunya
2. Sifat sifat Allah
A. Pengertian
2. Sifat sifat Allah
A. Pengertian
“Sifat” (sifah) adalah nama yang menunjukkan pada sebagian keadaan dari dzat ,[2] dan sifat tersebut merupakan sesuatu yang terjadi dengan mengambil sesuatu dari dzat tersebut, seperti ilmu kekuasaan dan sebagainya.”[3]
Ibnu Faris mengatakan: sifat adalah al-amarah (tanda-tanda) yang lazim untuk sesuatu.[4] Ia juga mengatakan: “sifat (na’t) adalah penyebutan (penjelasan) mengenai sesuatu dengan kebaikan yang ada di dalamnya.”[5]
Sifat-sifat Allah seluruhnya sifat sempurna yang tidak memiliki kekurangan sedikitpun dalam segala aspeknya.. seperti sifat Al Hayah (hidup). Al Ilmu (berilmu), Al Qudrah (berkuasa), As Sam’u (mendengar), Al Bashar (melihat), dan lain-lainnya.
Sifat-sifat di atas semuanya sempurna ditinjau dari segala aspeknya. Ini berdasarkan dalil wahyu, akal maupun fitrah manusia.
__________________
[2] “Al-Ta’rifat” (h. 133)
[3] “Al-Kulliyat” (h. 546)
[4] “Mu’jam Maqayis al-Lughah” (5/448)
[5] Ibid., (6/115)
B. Dalilnya
Dalil wahyu
Adapun dalil wahyu, Al-Quran dan Al-Hadits, di antaranya firman Allah Ta’ala:
وَهُوَ الأعْلَى الْمَثَلُ وَلِلَّهِ السَّوْءِ مَثَلُ بِالآخِرَةِ يُؤْمِنُونَ لا لِلَّذِينَ
الْحَكِيمُ الْعَزِيزُ
“orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mempunyai sifat yang buruk; dan Allah mempunyai sifat yang Mahatinggi; dan Dia-lah yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (Q.s. An-Nahl:60)
Makna al-matsal al-A’la ( الأعْلَى الْمَثَلُ ) pada ayat di atas ialah sifat yang maha tinggi.
C. Cara mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari
bersikap ramah
menjungjung toleransi
jangan meninggalkan ibadah
meneladani sifat yang ada di asmaul husna
menahan nafau yang buruk
________________
[6] Al utsman syaikh M. bin Sholeh, Al Qowa’idul Mutsla memahami nama dan sifat Allah, (yogyakarta: hidayah, 2003), h. 72
D. Kesimpulan
Sifat-sifat Allah seluruhnya sifat sempurna yang tidak memiliki kekurangan sedikitpun dalam segala aspeknya.. seperti sifat Al Hayah (hidup). Al Ilmu (berilmu), Al Qudrah (berkuasa), As Sam’u (mendengar), Al Bashar (melihat), dan lain-lainnya.
Sifat-sifat di atas semuanya sempurna ditinjau dari segala aspeknya. Ini berdasarkan dalil wahyu, akal maupun fitrah manusia.
Mhd alwi
1920100240
PAI 8
KONEKSI EKONOMI
NO.083196575996
Panyabungan
09_12_2020
Berjanji tidak merusak karya asli
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ زَيْدِ بْنِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَنْفَجْنَا أَرْنَبًا بِمَرِّ الظَّهْرَانِ فَسَعَى الْقَوْمُ فَلَغَبُوا فَأَدْرَكْتُهَا فَأَخَذْتُهَا فَأَتَيْتُ بِهَا أَبَا طَلْحَةَ فَذَبَحَهَا وَبَعَثَ بِهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِوَرِكِهَا أَوْ فَخِذَيْهَا قَالَ فَخِذَيْهَا لَا شَكَّ فِيهِ فَقَبِلَهُ قُلْتُ وَأَكَلَ مِنْهُ قَالَ وَأَكَلَ مِنْهُ ثُمَّ قَالَ بَعْدُ قَبِلَهُ
(BUKHARI - 2384) : Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Hisyam bin Zaid bin Anas bin Malik dari Anas radliallahu 'anhu berkata: "Kami pernah disibukkan untuk menangkap kelinci di lembah Marru Azh-Zhohran, orang-orang berusaha menangkapnya hingga mereka keletihan. Kemudian aku bisa menangkapnya lalu aku bawa menghadap Abu Tholhah. Maka dia menyembelihnya kemudian dikirim daging paha depannya atau paha belakangnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dia (Anas) berkata: "Daging pahanya dan tidak diragukan lagi. Lalu Beliau menerimanya". Aku bertanya: "Apakah Beliau memakannya?". Dia berkata: "Ya Beliau memakannya". Kemudian dia sambung: "Setelah menerimanya"...
. #ekonomi
Jika ada salah seorang dari kita akan mengadakan pernikahan
Maka untuk membeli kambing itu pahanya
Karna seperti Hadist2 di atas
Dan juga Untuk pandemi sekarang ini
Untuk membeli tidak bisa maka bisa di gantikan dengan kurma yg di rebus dengan air
Karna kurma sama dengan madu
Bahkan di dalam kitab Fathul Qadir yang menukil hadits riwayat Sahabat Ali karramallahu wajhah, Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَنْ مَرَّ عَلَى الْمَقَابِرِ وَقَرَأَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ إِحْدَى عَشْرَةَ مَرَّةً ، ثُمَّ وَهْبَ أَجْرَهُ لِلأَمْوَاتِ أُعْطِيَ مِنَ الأَجْرِ بِعَدَدِ الأَمْوَاتِ
Barangsiapa melewati pemakaman kemudian ia membaca surat al-ikhlas sebanyak sebelas kali yang pahalanya dihibahkan kepada semua orang yang sudah meninggal dunia di pemakaman itu, maka ia akan mendapatkan pahala sebanyak jumlah orang yang dmakamkan di pemakaman itu.
1. Nama : Nurrahmah Amini Lubis
2. Nim : 1920100170
3. Kelas : PAI 9
4. Hari/Tgl. Komentar :sabtu/12 desember 2020
5. Tempat : Panyabungan
6. No.HP : 082385188708
7. Blogger saudara jika ada
8. Tugas pertemuan 12
9. Saya bersumpah و الله aku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu yang ditentukan
10. Agar aku pintar dan benar, dan membantu ayah dan Ibu agar mendapat pahala anak yang solih, bukan anak yang salah dunia dan akhirat
11. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
12. Alahamdulillahi robbil ’alamin
Koneksi akhlak
Hadist Pertemuan Ke 12
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ أَكَلْنَا زَمَنَ خَيْبَرَ الْخَيْلَ وَحُمُرَ الْوَحْشِ وَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحِمَارِ الْأَهْلِيِّ
(AHMAD - 13928) : Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Bakr telah menghabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah menghabarkan kepadaku Abu Az Zubair sesungguhnya telah mendengar Jabir bin Abdullah berkata; Pada waktu Khoibar, kami memakan kuda dan zebra namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang memakan keledai piaraan.
Pengertian Akhlak
• Pengertian Akhlak Secara Etimologi
AKHLAK Secara etimologis, kata akhlak berasal dari bahasa arab ( أخلاق ) dalam bentuk jama’, sedang mufradnya adalah khuluq ( خلق ), yang dalam Kamus Munjid.
• Pengertian Akhlak Secara Terminologi
Akhlak secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik.
Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluk, berasal dari bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat.
Dalil Tentang Akhlak
تَقْوى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ
“Bertaqwa kepada Allah dan berakhlak dengan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)
Juga beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إِنَّ مِنْ أَحِبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحْسَنُكُمْ أَخْلَاقًا
“Sesungguhnya di antara orang-orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya pada hari kiamat denganku yaitu orang-orang yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi)
Juga Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad, Bukhari)
Manfaat Dan Tujuan Mempelajari Akhlak
Tujuan mempelajari akhlak diantaranya adalah menghindari pemisahan antara akhlak dan ibadah atau bila kita memakai istilah: menghindari pemisahan agama dengan dunia (sekulerisme). Kita sering mendengar celotehan, “Agama adalah urusan akhirat sedang masalah dunia adalah urusan masing-masing” atau ungkapan, “Agama adalah urusan masjid, di luar itu terserah semau gue”. Maka jangan heran terhadap seseorang yang beribadah, kemudian di lain waktu akhlaknya tidak benar. Ini merupakan kesalahan fatal. Kita pun sering menjumpai orang-orang yang amanah dan jujur, tetapi mereka tidak shalat.
Ilmu akhlak atau akhlak yang mulia juga berguna dalam mengarahkan dan mewarnai berbagai aktivitas kehidupan manusia di segala bidang. Seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi modern yang dia miliki itu akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kebaikan hidup manusia. Sebaliknya orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi modern, memiliki pangkat, harta, kekuasaan dan sebagainya namun tidak disertai dengan akhlak yang mulia, maka semuanya itu akan disalahgunakan yang akibatnya akan menimbulkan bencana di muka bumi ini.
Jelaslah bahwa faedah akhlak itu bukan hanya dirasakan manusia dalam kehidupan perseorangan, tetapi juga dalam kehidupan berkeluarga, bertetangga, bermasyarakat, dan bernegara. Manusia tanpa akhlak akan kehilangan derajat kemanusiaannya, bahkan akan lebih rendah derajatnya dari pada binatang.
Manfaat Mempelajari Ilmu Akhlak
1. Mudah mempelajari ilmu lain
2. Termasuk dalam kelompok mukmin yang baik
3. Mengikuti perintah Allah
4. Jalan menuju surga
5. Mendapat kemudahan dalam kesusahan.
6. Diterimanya amalan
7. Mendapat keuntungan di hari akhir
8. Disukai Allah
9. Termasuk orang yang beruntung
10. Mendapat pahala tanpa batas
Cara Mengamalkan Aklak Dalam Kehidupan Sehari Hari
1. Berkata jujur walaupun dikeadaan yang menyakitkan hati.
2. Bersikap saling mengasihi terhadap sesama makhluk hidup.
3. Menjalankan amanah dengan sebaik mungkin.
4. Berperilaku sopan santun terhadap siapapun.
5. Bersikap rendah hati walaupun memiliki kelebihan.
6. Tidak melakukan bullying.
7. Memanggi teman dengan nama-nama yang indah.
8. Bersikap tenggang rasa terhadap sesama.
9. Bergaul kepada siapapun tanpa melanggar aturan agama.
10. Menggunakan waktu yang ada untuk kegiatan yang produktif dan bermanfaat.
Pengertian Hewan Peliharaan/Piaraan
• Pengertian Hewan Peliharaan Secara Etimologi
Hewan peliharaan adalah hewan yang kehidupannya untuk sebagian tau seluruhnya bergantung pada manusia untuk maksud tertentu (Pasal 1 angka 4).
• Pengertian Hewan Peliharaan Secara Terminologi
Hewan peliharaan (juga disebut sebagai hewan timangan, atau piaraan) adalah hewan yang dipelihara sebagai teman sehari-hari manusia. Hewan timangan berbeda dari hewan ternak, hewan percobaan, hewan pekerja, atau hewan tunggangan yang dipelihara untuk kepentingan ekonomi atau untuk melakukan tugas tertentu.
Manfaat Memiliki Hewan peliharaan
1.Menghilangkan Stress
Merawat hewan piaraan sama saja seperti aktivitas menyenangkan untuk mengusir stres. Bermain bersama binatang peliharaan dapat secara langsung menurunkan kortisol sembari meningkatkan kadar hormon serotonin, oksitosin, dan dopamin dalam tubuh.
2.Dapat Menyehatkan Jantung
Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Vascular and Interventional Neurology, turut menemukan bahwa memelihara kucing dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung.
3.Mencegah Alergi
Gern berpendapat bahwa kehadiran binatang piaraan membantu menguatkan sistem imun anak-anak tersebut karena mereka sudah terbiasa terpapar oleh alergen
4. Mengurangi rasa sakit
Di samping menjadi pelipur lara, bermain bersama binatang peliharaan ternyata dapat mempercepat pemulihan rasa sakit pascaoperasi.
5.Membantu Mengobati Kanker
Dokter berpendapat bahwa bermain dengan binatang bantu mengurangi kelelahan dan rasa sakit yang sering dikeluhkan pasien kanker. Cara kerjanya sama seperti melepaskan stres
6. Mengusir sepi
Banyak yang beranggapan bahwa hanya lansia saja yang bisa kesepian. Padahal, siapa saja bisa merasa kesepian. Namun, rasa kesepian tidak boleh dianggap sepele. Dibiarkan terus, kesepian bisa berkembang menjadi depresi, penyakit jantung, hingga bahkan penyakit Alzheimer dan demensia di masa depan.
7. Mengoptimalkan kerja otak
Selama ini kamu mungkin hanya tahu mengasah otak sebatas bisa dilakukan dengan belajar atau bekerja. Percaya atau tidak, memelihara binatang di rumah ternyata dapat membantu menajamkan fungsi kognitif otak. Fungsi kognitif termasuk kemampuan untuk berpikir, mengingat, memperhatikan, memecahkan masalah, membuat keputusan, hingga berbahasa.
Larangan Memakan Hewan Peliharaan Hewan Lainyya Yang Haram Dimakan
Al-himarul ahli (الحمار الأهلي) sering diterjemahkan sebagai keledai peliharaan dan termasuk hewan yang oleh kebanyakan ulama diharamkan untuk dimakan.
Pengharamannya disebutkan secara jelas dan tegas di dalam hadits dan bukan di dalam Al-Quran, tidak sekadar disebutkan kriterianya.
إِنَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يَنْهَيَانِكُمْ عَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الأْهْلِيَّةِ فَإِنَّهَا رِجْسٌ
Sesungguhnya Allah dan rasul-Nya telah melarang kalian memakan daging himar ahli (keledai peliharaan), karena hewan itu najis (kotor). (HR. Bukhari)
Selain hadis di atas, banyak hadis lain yang menguatkan keharaman keledai peliharaan.
Dari Salamah bin Akwa ra.,“Kami bersama Rasulullah SAW berangkat menuju Khaibar. Kemudian Allah berkenan menaklukkannya bagi kemenangan pasukan muslimin itu. Pada sore hari saat Khaibar telah ditaklukkan, kaum muslimin banyak yang menyalakan api hingga bertanyalah Rasulullah SAW: ‘Apakah api-api ini, untuk apakah kamu sekalian menyalakannya?’ Mereka menjawab: ‘Untuk memasak daging.’ Rasulullah SAW bertanya lagi: ‘Daging apakah itu?’ Mereka menjawab: ‘Daging keledai piaraan.’ Maka Rasulullah SAW bersabda: ‘Tumpahkanlah masakan itu dan pecahkanlah periuknya!’ (HR. Muslim)
Abu Tsa’labah menyatakan bahwa Rasulullah SAW mengharamkan daging keledai piaraan (HR. Muslim 3582)
Jumhur ulama—termasuk di dalamnya mazhab Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah, Asy-Syafi'iyah, dan Al-Hanabilah—sepakat mengatakan bahwa keledai peliharaan termasuk hewan yang haram dimakan.
Ibnu Hazm mengatakan bahwa karena banyak hadis yang menyatakan keharaman keledai peliharaan, sampai 9 sahabat meriwayatkannya, sanadnya sangat kuat dan jelas sejelas matahari. Karena itu, derajatnya mencapai mutawatir.
Ibnu Abdil-Barr menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan pendapat di tengah ulama tentang keharaman keledai peliharaan ini.
Hewan Lainnya Yang Diharamkan Untuk di Makan
• Daging babi
• Daging anjing
• Daging keledai jinak
• Ular
• Burung elang
• Burung gagak
• Burung hud-hud
• Burung suradi
• Daging tikus
• Semut
• Lebah
• Bangkai
• Binatang buas
• Binatang bertaring tajam
• Burung berparuh kuat
• Binatang pemakan kotoran
• Binatang pemakan bangkai
Hubungan Akhlak Dengan Hewan Peliharaan
hendaknya kita menyayangi kepada hewan, termasuk kepada anjing. Sebab, sebagai seorang Muslim kita menyadari bahwa semua hewan merupakan makhluk Allah SWT yang harus dihormati. Karena itu, kita menyayanginya sebagaimana Allah menyayangi hewan yang menciptakannya.
Lebih daripada itu, menyayangi binatang merupakan bagian dari perintah agama yang harus kita realisasikan dalam keseharian kita. Ketika kita menyayangi binatang, Allah SWT akan memberikan pahala dan pengampunan dosa.
Rasulullah SAW bersabda, “Terhadap yang mempunyai hati yang basah terdapat pahala.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).
Akhlak Dalam Memelihara Hewan
*mempunyai niat baik memelihara ciptaan ALLAH swt
* tdak menyakitinya
*tdk membunuhnya (kec binatang yg halal disembelih)
*dijaga dengan baik itu adalah resiko memelihara. krn hewan dan tumbuhan sama-sama ciptaan ALLAH swt
*dirawat dengan baik
Kesimpulan
Akhlak adalah hal yang terpenting dalam kehidupan manusia karena akhlak mencakup segala pengertian tingkah laku, tabi’at, perangai, karakter manusia yang baik maupun yang buruk dalam hubungannya dengan Khaliq atau dengan sesama makhluk. Akhlak ini merupakan hal yang paling penting dalam pembentukan akhlakul karimah seorang manusia.
1.Nama:Mariani Lubis
2.Nim: 1920100294
3.Ruang : 9
4.No hp:082381223613
5.Tugas :Pertemuan 12
6. Tugas pertemuan 12
7. Saya bersumpah و الله aku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu yang ditentukan
8. Agar aku pintar dan benar, dan membantu ayah dan Ibu agar mendapat pahala anak yang solih, bukan anak yang salah dunia dan akhirat
9. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
10. Alahamdulillahi robbil ’alamin
Koneksi Pendidikan
Kata Kunci Hewan Peliharaan /Piaraan
Hadist Pertemuan Ke 12
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ أَكَلْنَا زَمَنَ خَيْبَرَ الْخَيْلَ وَحُمُرَ الْوَحْشِ وَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحِمَارِ الْأَهْلِيِّ
(AHMAD - 13928) : Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Bakr telah menghabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah menghabarkan kepadaku Abu Az Zubair sesungguhnya telah mendengar Jabir bin Abdullah berkata; Pada waktu Khoibar, kami memakan kuda dan zebra namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang memakan keledai piaraan.
Dalil / Hadist Tentang Pendidikan
أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا ثَابِتُ بْنُ قَيْسٍ أَبُو الْغُصْنِ شَيْخٌ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لَا تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لَا تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلَّا يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلَا فِي صِيَامِكَ وَإِلَّا صُمْتَهُمَا قَالَ أَيُّ يَوْمَيْنِ قُلْتُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ قَالَ ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الْأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
(NASAI - 2318) : Telah mengabarkan kepada kami 'Amr bin 'Ali dari 'Abdurrahman dia berkata; telah menceritakan kepada kami Tsabit bin Qais Abu Al Ghushn - seorang Syaikh dari penduduk Madinah - dia berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Sa'id Al Maqburi dia berkata; telah menceritakan kepadaku Usamah bin Zaid dia berkata; "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sering engkau berpuasa hingga hampir tidak berbuka dan sering juga engkau berbuka hingga hampir tidak berpuasa, kecuali dua hari, jika keduanya telah masuk dalam puasamu, jika tidak, engkau berpuasa di dua hari itu." Beliau bertanya: "Dua hari yang mana?" Aku menjawab; "Hari senin dan hari kamis." Beliau bersabda: "Itu adalah dua hari yang dalam keduanya amal perbuatan diperlihatkan kepada Rabb semesta alam, aku senang amalku diperlihatkan ketika aku sedang berpuasa."
Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.
Surah Al-A'laq ayat 1-5
ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ ١ خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ ٢ ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ ٣ ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ ٤ عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ ٥
Artinya: 1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan 2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah 3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah 4) Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam 5) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Manfaat Pendidikan
Manfaat pendidikan tidak hanya sebatas mendapat ilmu. Bagi individu, pendidikan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan seseorang, seperti pengembangan keterampilan, peluang kerja, hingga peningkatan karir.
Selain itu, pendidikan juga bisa memberikan manfaat dalam lingkup sosial. Karena bisa jadi seseorang membuka lapang.
Pengertian Hewan Peliharaan/Piaraan
• Pengertian Hewan Peliharaan Secara Etimologi
Hewan peliharaan adalah hewan yang kehidupannya untuk sebagian tau seluruhnya bergantung pada manusia untuk maksud tertentu (Pasal 1 angka 4).
• Pengertian Hewan Peliharaan Secara Terminologi
Hewan peliharaan (juga disebut sebagai hewan timangan, atau piaraan) adalah hewan yang dipelihara sebagai teman sehari-hari manusia. Hewan timangan berbeda dari hewan ternak, hewan percobaan, hewan pekerja, atau hewan tunggangan yang dipelihara untuk kepentingan ekonomi atau untuk melakukan tugas tertentu.
Manfaat Memiliki Hewan peliharaan
1.Menghilangkan Stress
Merawat hewan piaraan sama saja seperti aktivitas menyenangkan untuk mengusir stres. Bermain bersama binatang peliharaan dapat secara langsung menurunkan kortisol sembari meningkatkan kadar hormon serotonin, oksitosin, dan dopamin dalam tubuh.
2.Dapat Menyehatkan Jantung
Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Vascular and Interventional Neurology, turut menemukan bahwa memelihara kucing dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung.
3.Mencegah Alergi
Gern berpendapat bahwa kehadiran binatang piaraan membantu menguatkan sistem imun anak-anak tersebut karena mereka sudah terbiasa terpapar oleh alergen
4. Mengurangi rasa sakit
Di samping menjadi pelipur lara, bermain bersama binatang peliharaan ternyata dapat mempercepat pemulihan rasa sakit pascaoperasi.
5.Membantu Mengobati Kanker
Dokter berpendapat bahwa bermain dengan binatang bantu mengurangi kelelahan dan rasa sakit yang sering dikeluhkan pasien kanker. Cara kerjanya sama seperti melepaskan stres
6. Mengusir sepi
Banyak yang beranggapan bahwa hanya lansia saja yang bisa kesepian. Padahal, siapa saja bisa merasa kesepian. Namun, rasa kesepian tidak boleh dianggap sepele. Dibiarkan terus, kesepian bisa berkembang menjadi depresi, penyakit jantung, hingga bahkan penyakit Alzheimer dan demensia di masa depan.
7. Mengoptimalkan kerja otak
Selama ini kamu mungkin hanya tahu mengasah otak sebatas bisa dilakukan dengan belajar atau bekerja. Percaya atau tidak, memelihara binatang di rumah ternyata dapat membantu menajamkan fungsi kognitif otak. Fungsi kognitif termasuk kemampuan untuk berpikir, mengingat, memperhatikan, memecahkan masalah, membuat keputusan, hingga berbahasa.
Larangan Memakan Hewan Peliharaan Hewan Lainyya Yang Haram Dimakan
Al-himarul ahli (الحمار الأهلي) sering diterjemahkan sebagai keledai peliharaan dan termasuk hewan yang oleh kebanyakan ulama diharamkan untuk dimakan.
Pengharamannya disebutkan secara jelas dan tegas di dalam hadits dan bukan di dalam Al-Quran, tidak sekadar disebutkan kriterianya.
إِنَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يَنْهَيَانِكُمْ عَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الأْهْلِيَّةِ فَإِنَّهَا رِجْسٌ
Sesungguhnya Allah dan rasul-Nya telah melarang kalian memakan daging himar ahli (keledai peliharaan), karena hewan itu najis (kotor). (HR. Bukhari)
Selain hadis di atas, banyak hadis lain yang menguatkan keharaman keledai peliharaan.
Dari Salamah bin Akwa ra.,“Kami bersama Rasulullah SAW berangkat menuju Khaibar. Kemudian Allah berkenan menaklukkannya bagi kemenangan pasukan muslimin itu. Pada sore hari saat Khaibar telah ditaklukkan, kaum muslimin banyak yang menyalakan api hingga bertanyalah Rasulullah SAW: ‘Apakah api-api ini, untuk apakah kamu sekalian menyalakannya?’ Mereka menjawab: ‘Untuk memasak daging.’ Rasulullah SAW bertanya lagi: ‘Daging apakah itu?’ Mereka menjawab: ‘Daging keledai piaraan.’ Maka Rasulullah SAW bersabda: ‘Tumpahkanlah masakan itu dan pecahkanlah periuknya!’ (HR. Muslim)
Abu Tsa’labah menyatakan bahwa Rasulullah SAW mengharamkan daging keledai piaraan (HR. Muslim 3582)
Jumhur ulama—termasuk di dalamnya mazhab Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah, Asy-Syafi'iyah, dan Al-Hanabilah—sepakat mengatakan bahwa keledai peliharaan termasuk hewan yang haram dimakan.
Ibnu Hazm mengatakan bahwa karena banyak hadis yang menyatakan keharaman keledai peliharaan, sampai 9 sahabat meriwayatkannya, sanadnya sangat kuat dan jelas sejelas matahari. Karena itu, derajatnya mencapai mutawatir.
Ibnu Abdil-Barr menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan pendapat di tengah ulama tentang keharaman keledai peliharaan ini.
Hewan Lainnya Yang Diharamkan Untuk di Makan
• Daging babi
• Daging anjing
• Daging keledai jinak
• Ular
• Burung elang
• Burung gagak
• Burung hud-hud
• Burung suradi
• Daging tikus
• Semut
• Lebah
• Bangkai
• Binatang buas
• Binatang bertaring tajam
• Burung berparuh kuat
• Binatang pemakan kotoran
• Binatang pemakan bangkai
Hubungan Pendidikan Dengan Hewan Peliharaan
Lewat hewan peliharaan, anak bisa mengenal sains secara sederhana. Tanpa disadari, mereka sebetulnya sedang mempelajari teori dan konsep sains yang terdapat dalam buku-buku pelajaran. Misalnya dengan memelihara hewan, mereka bisa belajar tentang bagaimana mahluk hidup tumbuh dan berkembang biak ketika akhirnya hewan itu beranak-pinak.
Jika anak sudah mengenal hewan peliharaan dan menunjukkan ketertarikan, biasanya mereka juga akan memiliki keinginan untuk ikut merawat hewan tersebut. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk melatih tanggung jawab anak. Misalnya anak diajari kapan seharusnya memberi hewan peliharaan makan dan minum tiap harinya, kapan mereka harus dimandikan, kapan mengajak mereka bermain atau berjalan-jalan keluar.
Kesimpulan
Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Dengan demikian, manusia dapat mencapai kemamjuan di berbagai bidang yang pada akhirnya dapat menempatkan seseorang pada derajat yang lebih baik. Perlu diakui bahwa tidak semua manusia dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan dan diinginkannya. Oleh karena itu, pendidikan menjadi satu kebutuhan yang cukup penting dalam mengalami perubahan dan kemajuan di zaman modern ini. Pendidikan merupakan proses belajar yang tidak akan pernah berhenti sejak seseorang lahir di dunia ini hingga akhir hayatnya ( long life education).
1. Nama : khofifah
2. Nim : 1920100177
3. Kelas : PAI 9
4. Hari/Tgl. Komentar :minggu /13 desember 2020
5. Tempat :Tandikek, Panyabungan
6. No.HP : 082362013521
7. Blogger saudara jika ada
8. Tugas pertemuan 12
9. Saya bersumpah و الله aku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu yang ditentukan
10. Agar aku pintar dan benar, dan membantu ayah dan Ibu agar mendapat pahala anak yang solih, bukan anak yang salah dunia dan akhirat
11. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
12. Alahamdulillahi robbil ’alamin
Koneksi perikanan
Kata Kunci Hewan Peliharaan /Piaraan
Hadist Pertemuan Ke 12
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ أَكَلْنَا زَمَنَ خَيْبَرَ الْخَيْلَ وَحُمُرَ الْوَحْشِ وَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحِمَارِ الْأَهْلِيِّ
(AHMAD - 13928) : Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Bakr telah menghabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah menghabarkan kepadaku Abu Az Zubair sesungguhnya telah mendengar Jabir bin Abdullah berkata; Pada waktu Khoibar, kami memakan kuda dan zebra namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang memakan keledai piaraan.
Pengertian Perikanan
Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. (UU Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Undang - undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan). Dari pengertian diatas kita dapat mengambil beberapa kata kunci yaitu praproduksi, produksi, pengolahan, pemasaran dan sistem bisnis perikanan. Sehingga jika kita lihat lebih dalam, sektor perikanan sebanding dengan sektor pertanian bahkan lebih besar lagi.
Dalil Tentang Perikanan
Quran Surat An-Nahl Ayat 14 وَهُوَ ٱلَّذِى سَخَّرَ ٱلْبَحْرَ لِتَأْكُلُوا۟ مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُوا۟ مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى ٱلْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِهِۦ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ Arab-Latin: Wa huwallażī sakhkharal-baḥra lita`kulụ min-hu laḥman ṭariyyaw wa tastakhrijụ min-hu ḥilyatan talbasụnahā, wa taral-fulka mawākhira fīhi wa litabtagụ min faḍlihī wa la'allakum tasykurụn
Terjemah Arti: Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.
Mamfaat Dan Tujuan Mempelajari Perikanan
Tujuan mempelajari tentang perikanan :
1. menambah wawasan seputar kehidupan ikan dan laut
2. membantu agar tidak terjadi tindakan2 yang dapat merusak ekosistem perikanan dan laut
3. dapat menambah penghasilan (sektor ekonomi) jika ingin berusaha di bidang perikanan
4. ikut menjaga dan melestarikan kekayaan perikanan di Indonesia
Manfaat Mempelajari Perikanan
1. Menambah pendapatan negara
2. Menambah penghasilan
3. Menambah nilai perekonomian
Cara Mengamalkan Perikanan Dalam Kehidupan Sehari Hari
1.Dengan mempelajari ilmu perikanan kita dapat mengetahui berapa banyak manfaat ikan dalam kehidupan.
2. Dengan mempelajari ilmu perikanan kita bisa mengetahui berapa ikan yang membahayakan dan yang bisa dikonsumsi.
3. Dengan adanya ilmu perikanan bisa menjaga dan memelihara keasrian dunia di dalam laut.
Pengertian Hewan Peliharaan/Piaraan
Pengertian Hewan Peliharaan Secara Etimologi
Hewan peliharaan adalah hewan yang kehidupannya untuk sebagian tau seluruhnya bergantung pada manusia untuk maksud tertentu (Pasal 1 angka 4).
Pengertian Hewan Peliharaan Secara Terminologi
Hewan peliharaan (juga disebut sebagai hewan timangan, atau piaraan) adalah hewan yang dipelihara sebagai teman sehari-hari manusia. Hewan timangan berbeda dari hewan ternak, hewan percobaan, hewan pekerja, atau hewan tunggangan yang dipelihara untuk kepentingan ekonomi atau untuk melakukan tugas tertentu.
Manfaat Memiliki Hewan peliharaan
1.Menghilangkan Stress
Merawat hewan piaraan sama saja seperti aktivitas menyenangkan untuk mengusir stres. Bermain bersama binatang peliharaan dapat secara langsung menurunkan kortisol sembari meningkatkan kadar hormon serotonin, oksitosin, dan dopamin dalam tubuh.
2.Dapat Menyehatkan Jantung
Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Vascular and Interventional Neurology, turut menemukan bahwa memelihara kucing dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung.
3.Mencegah Alergi
Gern berpendapat bahwa kehadiran binatang piaraan membantu menguatkan sistem imun anak-anak tersebut karena mereka sudah terbiasa terpapar oleh alergen
4. Mengurangi rasa sakit
Di samping menjadi pelipur lara, bermain bersama binatang peliharaan ternyata dapat mempercepat pemulihan rasa sakit pascaoperasi.
5.Membantu Mengobati Kanker
Dokter berpendapat bahwa bermain dengan binatang bantu mengurangi kelelahan dan rasa sakit yang sering dikeluhkan pasien kanker. Cara kerjanya sama seperti melepaskan stres
6. Mengusir sepi
Banyak yang beranggapan bahwa hanya lansia saja yang bisa kesepian. Padahal, siapa saja bisa merasa kesepian. Namun, rasa kesepian tidak boleh dianggap sepele. Dibiarkan terus, kesepian bisa berkembang menjadi depresi, penyakit jantung, hingga bahkan penyakit Alzheimer dan demensia di masa depan.
7. Mengoptimalkan kerja otak
Selama ini kamu mungkin hanya tahu mengasah otak sebatas bisa dilakukan dengan belajar atau bekerja. Percaya atau tidak, memelihara binatang di rumah ternyata dapat membantu menajamkan fungsi kognitif otak. Fungsi kognitif termasuk kemampuan untuk berpikir, mengingat, memperhatikan, memecahkan masalah, membuat keputusan, hingga berbahasa.
Larangan Memakan Hewan Peliharaan Hewan Lainyya Yang Haram Dimakan
Al-himarul ahli (الحمار الأهلي) sering diterjemahkan sebagai keledai peliharaan dan termasuk
hewan yang oleh kebanyakan ulama diharamkan untuk dimakan.
Pengharamannya disebutkan secara jelas dan tegas di dalam hadits dan bukan di dalam Al-Quran, tidak sekadar disebutkan kriterianya.
إِنَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يَنْهَيَانِكُمْ عَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الأْهْلِيَّةِ فَإِنَّهَا رِجْسٌ
Sesungguhnya Allah dan rasul-Nya telah melarang kalian memakan daging himar ahli (keledai peliharaan), karena hewan itu najis (kotor). (HR. Bukhari)
Selain hadis di atas, banyak hadis lain yang menguatkan keharaman keledai peliharaan.
Dari Salamah bin Akwa ra.,“Kami bersama Rasulullah SAW berangkat menuju Khaibar. Kemudian Allah berkenan menaklukkannya bagi kemenangan pasukan muslimin itu. Pada sore hari saat Khaibar telah ditaklukkan, kaum muslimin banyak yang menyalakan api hingga bertanyalah Rasulullah SAW: ‘Apakah api-api ini, untuk apakah kamu sekalian menyalakannya?’ Mereka menjawab: ‘Untuk memasak daging.’ Rasulullah SAW bertanya lagi: ‘Daging apakah itu?’ Mereka menjawab: ‘Daging keledai piaraan.’ Maka Rasulullah SAW bersabda: ‘Tumpahkanlah masakan itu dan pecahkanlah periuknya!’ (HR. Muslim)
Abu Tsa’labah menyatakan bahwa Rasulullah SAW mengharamkan daging keledai piaraan (HR. Muslim 3582)
Jumhur ulama—termasuk di dalamnya mazhab Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah, Asy-Syafi'iyah, dan Al-Hanabilah—sepakat mengatakan bahwa keledai peliharaan termasuk hewan yang haram dimakan.
Ibnu Hazm mengatakan bahwa karena banyak hadis yang menyatakan keharaman keledai peliharaan, sampai 9 sahabat meriwayatkannya, sanadnya sangat kuat dan jelas sejelas matahari. Karena itu, derajatnya mencapai mutawatir.
Ibnu Abdil-Barr menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan pendapat di tengah ulama tentang keharaman keledai peliharaan ini.
Hewan Lainnya Yang Diharamkan Untuk di Makan
Daging babi
Daging anjing
Daging keledai jinak
Ular
Burung elang
Burung gagak
Burung hud-hud
Burung suradi
Daging tikus
Semut
Lebah
Bangkai
Binatang buas
Binatang bertaring tajam
Burung berparuh kuat
Binatang pemakan kotoran
Binatang pemakan bangkai
Hubungan Perikanan Dengan Hewan Peliharaan
Cara budidaya ikan nila yang mudah diikuti oleh pemula
1. Pemilihan lokasi kolam ikan nila
2. Lakukan pengolahan kolam untuk ternak ikan nila
3. Pengairan kolam budidaya ikan nila
4. Pemilihan dan penebaran bibit ikan nila
5. Pemeliharaan, pemberian pakan ikan nila, dan panen
Kesimpulan
Indonesia akan memiliki prospek bisnis perikanan yang cerah 5 tahun mendatang jika pelaku usaha, pemerintah dan para stakeholder yang terkait jika faktor-faktor seperti ketersediaan modal, perekonomian global, kebijakan pemerintah, persaingan dengan negara lain, kondisi politik negara, dan pangsa pasar dapat diperhatikan dan terpenuhi dengan baik. Setelah memperhatikan kondisi dan permasalahan yang telah dihadapai, maka diperlukan inovasi dan strategi kebijakan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan, mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan yang seharusnya memiliki wawasan kelautan dalam pembangunan nasional.
Berbagai jenis ikan laut, ikan palagis dan demersal di perairan Indonesia merupakan ikan-ikan yang bernilai jual tinggi, baik di pasar domestic maupun ekspor. Khusus untuk ikan karang, Indonesia bahkan menjadi produsen terbesar di dunia, baik ikan konsumsi, maupun ikan hias. Ikan-ikan karang banyak diproduksi antara lain kerapu, kakap, napoleon, kakatua, ekor kuning, beronang, kurisi, dan kue.
Berangkat dari pengetahuan bahwa Indonesia merupakan produsen terbesar di dunia maka sudah seharusnya, sektor perikanan tidak lagi dijadikan sektor ke sekian dari semua sektor yang menunjang perekonomian Indonesia. Sektor perikanan harus didukung perkembanganya, sehingga Indonesia benar-benar bisa menjadi sentra ikan di dunia.
Nama : Masna Khoiriah
Nim : 1920100325
Kelas : PAI 9
Hari/Tgl. Komentar : Minggu /13 desember 2020
Tempat : Hutalombang, Panyabungan
No.HP : 081263797119
Blogger saudara jika ada
Tugas pertemuan 12
Saya bersumpah و الله aku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu yang ditentukan
Agar aku pintar dan benar, dan membantu ayah dan Ibu agar mendapat pahala anak yang solih, bukan anak yang salah dunia dan akhirat
Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
Alhamdulillahi robbil ’alamin
Koneksi Sosiologi
Kata Kunci Hewan Peliharaan /Piaraan
Hadist Pertemuan Ke 12
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ أَكَلْنَا زَمَنَ خَيْبَرَ الْخَيْلَ وَحُمُرَ الْوَحْشِ وَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحِمَارِ الْأَهْلِيِّ
(AHMAD - 13928) : Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Bakr telah menghabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah menghabarkan kepadaku Abu Az Zubair sesungguhnya telah mendengar Jabir bin Abdullah berkata; Pada waktu Khoibar, kami memakan kuda dan zebra namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang memakan keledai piaraan.
Pengertian Sosiologi
Secara Harfiah atau Etimologi (definisi Nominal), sosiologi berasal dari bahasa latin : Socius= teman, kawan, sahabat dan Logos: berasal dari bahasa Yunani yang berarti pengetahuan. Pengertian tersebut diperluas menjadi ilmu pengetahuan tentang pergaulan hidup manusia atau masyarakat. Jadi sosiologi adalah tentang cara berteman/ berkawan/ bersahabat yang baik, atau cara bergaul yang baik dalam masyarakat.
Sedangkan secara terminologi atau istilah, pengertian Sosiologi adalah ilmu yang fokus mempelajari interaksi di antara manusia dalam masyarakat. Sosiologi juga diartikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan di antara manusia atau human relationship.
Dalil Tentang Sosiologi
Quran Surat al-Isra Ayat 23-24
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Manfaat Ilmu Sosiologi
• Membantu seseorang agar lebih peka dan peduli terhadap permasalahan sosial yang terjadi. Menjadikan seseorang agar sadar terhadap keharmonisan masyarakat lingkungan sosialnya. Membantu seseorang untuk memperbaiki cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
• Penelitian sosial secara ilmiah
• Mengetahui sifat sosial manusia
• Meningkatkan tindakan sosial
1.Pengertian Hewan Peliharaan / Piaraan
• Pengertian Hewan Peliharaan Secara Etimologi
Hewan peliharaan adalah hewan yang kehidupannya untuk sebagian tau seluruhnya bergantung pada manusia untuk maksud tertentu (Pasal 1 angka 4).
• Pengertian Hewan Peliharaan Secara Terminologi
Hewan peliharaan (juga disebut sebagai hewan timangan, atau piaraan) adalah hewan yang dipelihara sebagai teman sehari-hari manusia. Hewan timangan berbeda dari hewan ternak, hewan percobaan, hewan pekerja, atau hewan tunggangan yang dipelihara untuk kepentingan ekonomi atau untuk melakukan tugas tertentu.
2. Manfaat Memiliki Hewan peliharaan
1.Menghilangkan Stress
Merawat hewan piaraan sama saja seperti aktivitas menyenangkan untuk mengusir stres. Bermain bersama binatang peliharaan dapat secara langsung menurunkan kortisol sembari meningkatkan kadar hormon serotonin, oksitosin, dan dopamin dalam tubuh.
2.Dapat Menyehatkan Jantung
Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Vascular and Interventional Neurology, turut menemukan bahwa memelihara kucing dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung.
3.Mencegah Alergi
Gern berpendapat bahwa kehadiran binatang piaraan membantu menguatkan sistem imun anak-anak tersebut karena mereka sudah terbiasa terpapar oleh alergen
4. Mengurangi rasa sakit
Di samping menjadi pelipur lara, bermain bersama binatang peliharaan ternyata dapat mempercepat pemulihan rasa sakit pascaoperasi.
5.Membantu Mengobati Kanker
Dokter berpendapat bahwa bermain dengan binatang bantu mengurangi kelelahan dan rasa sakit yang sering dikeluhkan pasien kanker. Cara kerjanya sama seperti melepaskan stres
6. Mengusir sepi
Banyak yang beranggapan bahwa hanya lansia saja yang bisa kesepian. Padahal, siapa saja bisa merasa kesepian. Namun, rasa kesepian tidak boleh dianggap sepele. Dibiarkan terus, kesepian bisa berkembang menjadi depresi, penyakit jantung, hingga bahkan penyakit Alzheimer dan demensia di masa depan.
7. Mengoptimalkan kerja otak
Selama ini kamu mungkin hanya tahu mengasah otak sebatas bisa dilakukan dengan belajar atau bekerja. Percaya atau tidak, memelihara binatang di rumah ternyata dapat membantu menajamkan fungsi kognitif otak. Fungsi kognitif termasuk kemampuan untuk berpikir, mengingat, memperhatikan, memecahkan masalah, membuat keputusan, hingga berbahasa.
3. Larangan Memakan Hewan Peliharaan Hewan Lainnya Yang Haram Dimakan
Al-himarul ahli (الحمار الأهلي) sering diterjemahkan sebagai keledai peliharaan dan termasuk hewan yang oleh kebanyakan ulama diharamkan untuk dimakan.
Pengharamannya disebutkan secara jelas dan tegas di dalam hadits dan bukan di dalam Al-Quran, tidak sekadar disebutkan kriterianya.
إِنَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يَنْهَيَانِكُمْ عَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الأْهْلِيَّةِ فَإِنَّهَا رِجْسٌ
Sesungguhnya Allah dan rasul-Nya telah melarang kalian memakan daging himar ahli (keledai peliharaan), karena hewan itu najis (kotor). (HR. Bukhari)
Selain hadis di atas, banyak hadis lain yang menguatkan keharaman keledai peliharaan.
Dari Salamah bin Akwa ra.,“Kami bersama Rasulullah SAW berangkat menuju Khaibar. Kemudian Allah berkenan menaklukkannya bagi kemenangan pasukan muslimin itu. Pada sore hari saat Khaibar telah ditaklukkan, kaum muslimin banyak yang menyalakan api hingga bertanyalah Rasulullah SAW: ‘Apakah api-api ini, untuk apakah kamu sekalian menyalakannya?’ Mereka menjawab: ‘Untuk memasak daging.’ Rasulullah SAW bertanya lagi: ‘Daging apakah itu?’ Mereka menjawab: ‘Daging keledai piaraan.’ Maka Rasulullah SAW bersabda: ‘Tumpahkanlah masakan itu dan pecahkanlah periuknya!’ (HR. Muslim)
Abu Tsa’labah menyatakan bahwa Rasulullah SAW mengharamkan daging keledai piaraan (HR. Muslim 3582)
Jumhur ulama—termasuk di dalamnya mazhab Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah, Asy-Syafi'iyah, dan Al-Hanabilah—sepakat mengatakan bahwa keledai peliharaan termasuk hewan yang haram dimakan.
Ibnu Hazm mengatakan bahwa karena banyak hadis yang menyatakan keharaman keledai peliharaan, sampai 9 sahabat meriwayatkannya, sanadnya sangat kuat dan jelas sejelas matahari. Karena itu, derajatnya mencapai mutawatir.
Ibnu Abdil-Barr menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan pendapat di tengah ulama tentang keharaman keledai peliharaan ini.
Hewan Lainnya Yang Diharamkan Untuk di Makan :
• Daging babi
• Daging anjing
• Daging keledai jinak
• Ular
• Burung elang
• Burung gagak
• Burung hud-hud
• Burung suradi
• Daging tikus
• Semut
• Lebah
• Bangkai
• Binatang buas
• Binatang bertaring tajam
• Burung berparuh kuat
• Binatang pemakan kotoran
• Binatang pemakan bangkai
4. Hubungan Sosiologi Dengan Hewan Peliharaan
Sosiologi adalah cara berteman, berkawan, ataupun bersahabat yang baik. Seperti contoh
interaksi yang terjadi antara manusia dengan hewan dapat dikategorikan sebagai interaksi sosial. Karna dalam interaksi tersebut terdapat 2 pihak, dalam cir-ciri interaksi bahwa interaksi akan terjadi bila lebih dari satu orang. Nah itu termasuk karena 2 antara hewan dan manusia secara tidak langsung manusia bicara dengan hewan atau interaksi tapi beda bahasa dari sisi lain ada yg mengerti dan tidak.Dan intinya itu masuk interaksi. Karna kadang hewan peliharaan yg sudah mengerti disuruh manusia akan patuh dari situlah interaksi tersebut menyuruh hewan tersebut.
5. Kesimpulan
Sosiologi merupakan ilmu yang membahas perilaku sosial antar individu, antar kelompok, maupun antara individu dan kelompok.
Sosiologi adalah ilmu yang membahas tentang berbagai aspek dalam masyarakat serta pengaruhnya bagi kehidupan manusia. Istilah sosiologi pertama kali digunakan oleh Auguste Comte dan kemudian diperluas menjadi suatu disiplin ilmiah oleh Émile Durkheim.
Perkembangan sosiologi sebagai ilmu dibagi menjadi empat tahap, yaitu masa abad pertengahan, masa abad renaisans, masa sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat dengan menggunakan metode ilmiah dari keilmuan lain (abad ke-18 M), dan masa sosiologi sebagai ilmu dengan metode ilmiah yang mandiri (abad ke-19 M).
Assalamualaikum
Nama : Wita putri julianna
Nim : 1920100124
Ruang : Pai 9
Matkul : ulumul hadist
Ket : hadist pertemuan ke 12
Koneksi : ulumul hadist
Hadist Pertemuan Ke 12
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ أَكَلْنَا زَمَنَ خَيْبَرَ الْخَيْلَ وَحُمُرَ الْوَحْشِ وَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحِمَارِ الْأَهْلِيِّ
(AHMAD - 13928) : Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Bakr telah menghabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah menghabarkan kepadaku Abu Az Zubair sesungguhnya telah mendengar Jabir bin Abdullah berkata; Pada waktu Khoibar, kami memakan kuda dan zebra namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang memakan keledai piaraan
- Sanad : Muhammad bin Bark,Ibnu juraij, Abu AZ Zubair, Jabir bin Abdullah.
- Matan : pada waktu khoibar, kami memakan kuda dan zebra namun rosulullah saw melarang memakan keledai piaraan.
- Perowinya : Ahmad 13928.
(PERTAMA)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Nama : Asmeria Siregar
Nim : 19201000182
Ruang : Pai 9
Pertemuan ke 12
Koneksi ~Sejarah
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ أَكَلْنَا زَمَنَ خَيْبَرَ الْخَيْلَ وَحُمُرَ الْوَحْشِ وَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحِمَارِ الْأَهْلِيِّ
(AHMAD - 13928) : Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Bakr telah menghabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah menghabarkan kepadaku Abu Az Zubair sesungguhnya telah mendengar Jabir bin Abdullah berkata; Pada waktu Khoibar, kami memakan kuda dan zebra namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang memakan keledai piaraan.
~Sanat : Muhammad bin Bakr, Ibnu Juraij, Abu Az Zubair, Jabir bin Abdullah.
~Matan : Pada waktu Khoibar, kami memakan kuda dan zebra namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang memakan keledai piaraan.
~Perawi : Hadits AHMAD Nomor 13928.
(KETIGA)
2. Menafkahi Hewan Piaraan
Hewan yang dipelihara bukan hewan yang najis secara zatnya (najis 'ain/hissi), seperti anjing dan babi. Pemeliharaan hewan tersebut tidak diperbolehkan karena memanfaatkan barang najis itu memang dilarang secara syariah. Kaidah fikih menetapkan: Laa yajuuzu al intifaa' bi an najis mutlaqan (tidak boleh memanfaatkan najis secara mutlak). (Mahmud Abdul Lathif 'Uwai dhah, Al Jami' li Ahkam Al Shalah, 1/115).
Dalam satu hadis, disebutkan konsekuensi seorang Muslim yang memelihara anjing. "Barang siapa memelihara anjing selain anjing berburu atau penjaga hewan ternak maka pahalanya akan berkurang setiap hari sebesar dua qirath (satu qirath sebesar Gunung Uhud)." (Muttafaqun 'alaih).
Meski demikian, para pemiliknya mempunyai kewajiban memberi nafkah kepada binatang yang dipelihara. Muhammad Bagir dalam Pan duan Lengkap Muamalah menjelaskan, jika si pemilik melalaikan itu, hakim (berdasarkan hukum syariat) dapat memaksanya untuk me menuhi kebutuhan mereka atau menjualnya atau menyembelihnya (jika termasuk hewan yang boleh dimakan dagingnya).
Ibnu Umar merawikan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Seorang perempuan diazab (oleh Allah) berkenaan dengan seekor kucing yang dia penjarakan sehingga mati. Tidak diberinya makan dan minum ketika mengikatnya, tidak pula dilepaskannya, sehingga dapat makan dari serangga dan sebagainya."
Abu Hurairah juga pernah merawikan bahwa Nabi SAW pernah bersabda, "Pernah pada suatu ketika, seorang laki-laki sedang melintasi sebuah sumur, lalu dia turun dan minum sepuasnya. Ketika dia naik kembali, dilihatnya seekor anjing menjulurkan lidah karena kehausan sedemikan sehingga menjilat tanah di bawahnya. Laki-laki itu pun bergumam, 'Anjing ini sudah sedemikian lelahnya karena kehausan seperti yang menimpaku sebelum ini.'
Ia pun turun kembali ke dalam sumur dan memenuhi sepatunya dengan air; Dia lalu naik kembali sambil menggigit sepatunya dan me minumkannya kepada anjing tersebut. Allah SWT berterima kasih untuk nya dan mengampuni segala dosanya." Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kita juga memperoleh pahala ketika berbuat kebaikan kepada he wan?" "Tentu," jawab beliau. "Kebaikan yang dilakukan terhadap setiap jantung yang berdenyut (yakni, setiap makhluk hidup) pasti berpahala."
(https://m.republika.co.id/berita/dunia-islam/fatwa/17/11/06/oyziob313-menafkahi-hewan-peliharaan)
(KEEMPAT)
3. Manfaat Hewan Piaraan
Manfaat punya hewan peliharaan yang bisa Anda peroleh lagi ialah mampu menyehatkan jantung. ... Para pemilik hewan peliharaan dapat menurunkan risiko sakit jantung, risiko obesitas, tekanan darah dan kolesterol, melalui kegiatan fisik yang dilakukan bersama, menurut American Heart Association.
Berikut ini beberapa manfaat sehat memiliki hewan peliharaan:
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Bermain bersama seekor anjing atau kucing atau sekadar melihat ikan-ikan berenang di akuarium ternyata baik untuk kesehatan jantung.
Menikmati saat-saat bersama hewan peliharaan, nyatanya dapat membuat detak jantung Anda lebih teratur dan mampu menurunkan tekanan darah.
Hal itu mungkin terjadi karena bermain dengan hewan peliharaan dapat memberikan rasa tenang dan mampu merangsang tubuh untuk melepaskan hormon bahagia.
2. Suasana Hati Lebih Baik
3. Menekan Stres
Menghabiskan waktu selama 5 menit dengan hewan peliharaan seperti anjing disebut efektif untuk menurunkan kadar kristol, yaitu hormon pemicu stres.
4. Menjaga Tekanan Darah
5. Menjaga Kadar Kolesterol
Orang yang memiliki hewan peliharaan cenderung memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang lebih optimal dibandingkan dengan orang yang tidak.
6. Meningkatkan Kebugaran.
Seperti diketahui, berjalan adalah jenis olahraga ringan yang juga mampu meningkatkan kebugaran apabila dilakukan secara rutin dan teratur.
7. Menekan Risiko Alergi dan Memperbaiki Sistem Kekebalan
Ketika anak-anak tumbuh di rumah dengan anjing atau kucing, mereka cenderung tidak memiliki alergi.
8. Membantu Anak dengan ADHD
Ketika seorang anak dengan ADHD bermain dengan hewan peliharaan, mereka akan sekaligus berlatih untuk mengerjakan tugas, perencanaan, dan tanggung jawab.
Hewan peliharaan perlu bermain, dan itu membantu anak dengan ADHD membakar energi ekstra yang dimilikinya.
Karena ikatan antara hewan peliharaan dan anak adalah cinta tanpa syarat, hewan peliharaan dapat membantu anak dengan ADHD belajar tentang harga diri.
(https://m.klikdokter.com/info-sehat/read/3098821/segudang-manfaat-sehat-memelihara-hewan-di-rumah)
(KELIMA)
4. Kesimpulan
Hewan peliharaan yang populer biasanya adalah hewan yang memiliki karakter setia pada majikannya atau memiliki penampilan yang menarik, atau kemampuan menarik tertentu seperti mengeluarkan suara yang indah. Walaupun secara teori seseorang dapat memelihara hewan apa pun sebagai hewan peliharaan, dalam praktiknya hanya spesies-spesies tertentu saja yang sering dijumpai, terutama hewan kecil (anjing, kucing, dan kelinci), burung, dan ikan.
Jika memiliki hewan peliharaan ada hal-hal yang secara khusus harus diperhatikan. Karena hewan yang peliharaan juga memerlukan perawatan yang baik agar bisa tumbuh, sehat dan tidak terjangkit penyakit.
1. Buatkan kandang
Idealnya kandang yang baik untuk hewan peliharaan adalah yang jauh dari keramaian. Permudah hewan untuk membuang kotoran, kandang bisa diberi lubang atau tempat khusus membuang kotoran.
2. Kondisi
Pastikan kondisi hewan selalu dalam keadaan sehat dan tidak terlihat janggal. Bawa ke dokter 3 bulan sekali untuk mengecek kesehatannya. Berikan vaksinasi untuk hewan yang kamu pelihara, untuk mencegah penyakit.
3. Kebersihan
Luangkan waktu untuk membersihkan kandang hewan secara berkala. Membersihkan kandang tergantung dengan hewan yang dipelihara. Sesuaikan dan pastikan setiap hari untuk mengecek keadaan kandang. Jika kotor dan bau segera bersihkan saat itu juga.
4. Makan dan minum
Pemberian makan tidak perlu berlebih, secukupnya saja. Pemberian makan haruslah teratur jangan terlalu sering dan pula sebaliknya, perhatikan kandungan gizi dari makanan yang diberikan, layaknya manusia mereka juga membutuhkan makanan sehat.
5. Perawatan
Perawatan pada hewan peliharaan juga perlu dilakukan terutama bagian bulu dan kuku.Periksalah anggota tubuh binatang peliharaan, mata, telinga, mulut, hidung dan juga lubang pembuangan. Pastikan selalu dalam kondisi bersih dan tidak terlihat kusam. Sesekali mandikan hewan peliharaan, agar binatang peliharaan selalu terjaga kebersihannya. Gunakan sabun mandi khusus untuk hewan demi menjaga keindahan bulunya. Berikan multivitamin khusus pada hewan tertentu dengan teratur agar tidak mudah jatuh sakit.
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hewan_timangan#:~:text=Hewan%20peliharaan%20(juga%20disebut%20sebagai,atau%20untuk%20melakukan%20tugas%20tertentu.)
Sekian dari Asmeria Pak
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Kata kunci : hewan peliharaan
A.pengertian nya
hewan peliharann adalah hewan yang dikelola atau di rawat oleh seseorang secara pribadi baik dirumah maupun dalam kandang.
Islam mengajarkan menyayangi hewan. Janganlah hewan itu disiksa atau diberi muatan yang berlebihan. Ada hewan yang memang kuat dan bisa diberi muatan, ada hewan yang tidak seperti itu. Maka sayangilah hewan dan jangan menyiksanya.
Dari Sahl bin ‘Amr (ada juga yang memanggilnya: Sahl bin Ar Rabi’ bin ‘Amr Al Anshari yang dikenal denagn Ibnu Al Hanzholiyah dan dia termasuk orang yang ikut Baitur Ridhwan), ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melewati seekor unta yang punggungnya menempel dengan perutnya (artinya: kelihatan begitu kurus karena tidak terurus).
B. Dalilnya
Beliau bersabda,
اتَّقُوا اللَّهَ فِى هَذِهِ الْبَهَائِمِ الْمُعْجَمَةِ فَارْكَبُوهَا صَالِحَةً وَكُلُوهَا صَالِحَةً
“Bertakwalah kalian kepada Allah pada binatang-binatang ternak yang tak bisa berbicara ini. Tunggangilah ia dengan baik-baik, makanlah pula dengan cara yang baik.” (HR. Abu Daud no. 2548. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Imam Nawawi mengatakan dalam Riyadhus Sholihin bahwa hadits ini shahih).
________________
https://rumaysho.com/6999-islam-mengajarkan-menyayangi-hewan.html
C. Manfaat memelihara hewan peliharaan
1. Membangun Sikap Bersosialiasi
Memelihara hewan di rumah dapat membangun sikap bersosialisasi.
Secara tidak sadar, biasanya kita akan menganggap hewan peliharaan itu merupakan bagian dari anggota keluarga yang menumbuhkan rasa kasih sayang kita.
Perasaan seperti ini bisa memunculkan sikap peduli, empati, dan ikatan yang kuat.
2. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak yang punya hewan peliharaan memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi.
Sebab, hewan peliharaan sering dianggap sebagai keluarga atau teman bermain yang mencintai kita apa adanya.
Hewan peliharaan juga sering mendengarkan semua curahan hati kita tanpa pernah menghakimi.
Saat di sekolah, membicarakan seputar hewan peliharaan kita yang lucu dan menggemaskan mungkin menjadi topik yang menyenangkan bersama teman-teman.
Lambat laun, kondisi seperti ini bisa menumbuhkan rasa percaya diri kita.
3. Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab
Ketika kita diberi kesempatan untuk memelihara hewan. Kita akan menganggapnya seorang keluarga yang perlu kita perhatikan.
Kita bertanggung jawab untuk memberikan mereka makan, minum, mengajaknya bermain, mengizinkan mereka beristirahat.
Secara tidak langsung, kita sedang belajar bertumbuh menjadi anak yang bertanggung jawab, bukan?
4. Mengurangi Kejenuhan atau Rasa Bosan
Saat tidak memiliki teman yang bisa diajak bermain, hewan peliharaan merupakan pilihan yang tepat untuk diajak bermain bersama.
Melihat tingkah laku hewan peliharaan yang lucu juga bisa menghilangkan kejenuhan dan rasa bosan.
(Bagian 2)
B.Manfaat Memelihara hewan peliharaan
a. Menurut sains
1.Memelihara hewan dapat menyehatkan mentalmu
2.Memelihara hewan akan membuatmu lebih menghargai hidup
3.Memelihara hewan akan mengajarkanmu menjadi pribadi yang bertanggung jawab
(Referensi : https://www.idntimes.com/science/discovery/dahli-anggara/manfaat-memelihara-hewan-menurut-sains-c1c2)
b. Manfaat Memelihara hewan dalam Islam
1. Allah akan merahmati umatnya pada hari kiamat yang senantiasa menyayangi hewan
Dalilnya :
Barangsiapa menyayangi meskipun terhadap hewan sembelihan, niscaya Allah akan merahmatinya pada hari kiamat.” (HR. Bukhari)
2. Mendapat pahala layaknya seseorang yang sedang bersedekah.
Dalilnya:
Dalam sebuah hadist diriwayatkan, “Pada setiap sedekah terhadap makhluk yang memiliki hati (jantung) yang basah (hidup) akan mendapatkan pahala kebaikan. Seorang musllim yang menanam tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang kemudian dimakan oleh burung-burung, manusia, atau binatang, maka baginya sebagai sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3.Diampuni Dosa
Dalilnya :
Sebuah hadist menerangkan, “Seorang wanita pelacur melihat seekor anjing di atas sumur dan hampir mati karena kehausan. Lalu wanita itu melepas sepatunya, diikatnya dengan kerudungnya dan diambilnya air dari sumur (lalu diminumkan ke anjing itu). Dengan perbuatannya itu dosanya diampuni”. (HR. Bukhari)
( Referensi : https://akurat.co/gayahidup/id-1043676-read-dapat-rahmat-di-hari-kiamat-ini-5-manfaat-menyayangi-hewan-peliharaan)
D. Cara memelihara hewan peliharaan yang baik
1. Bersihkan Kotoran Hewan Peliharaan
Cara merawat binatang peliharaan yang pertama adalah dengan membersihkan kotorannya secara rutin. Langkah ini merupakan salah satu cara agar hewan kesayangan mendapatkan lingkungan yang bersih dan jauh dari penyakit yang dapat menyerangnya.
Sebab, kotoran merupakan tumpukan sisa makanan yang tentu saja dapat mengundang bakteri hingga lalat untuk bersarang. Maka dari itu, bersihkan dan jauhkan kotoran dari kandangnya serta dari jangkauan anggota keluarga di rumah.
Bila perlu, latih hewan peliharaan Anda untuk terbiasa buang air pada tempat yang telah disediakan. Hal ini jelas akan memudahkan Anda sebagai pemiliknya untuk membersihkan kotoran dan kandangnya.
2.Lakukan Vaksinasi
Hal yang tak kalah penting dari cara merawat binatang adalah dengan memastikan kesehatannya. Langkah tersebut dapat dilakukan dengan pemberian vaksin yang dilakukan secara rutin.
Dengan melakukan vaksinasi hewan peliharaan secara rutin, Anda sebagai pemilik juga akan ikut menjaga kesehatan lingkungan. Baik di dalam rumah ataupun lingkungan tempat tinggal Anda sendiri.
Periksakan pula kondisi hewan peliharaan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendeteksi sejak dini apabila terjadi gangguan atau masalah kesehatan.
3.Beri Makanan dan Minuman Sehat
Cara merawat binatang peliharaan yang berikutnya adalah dengan memberikan makanan serta minuman sehat. Tanpa hal ini, mustahil untuk mendapatkan hewan peliharaan yang sehat dan siap untuk menemani Anda.
Usahakan pula untuk mengganti makanan dan minuman secara teratur pada tempat yang telah disediakan. Terkadang, makanan yang tersisa di tempat yang disediakan justru akan mengundang bakteri dan virus untuk hinggap dan menginfeksi hewan peliharaan.
Dengan begitu, berbagai gangguan kesehatan hingga penyakit pun dapat sewaktu-waktu datang menghampiri hewan kesayangan Anda.
4. Beri Produk Hewan yang Aman
Seringkali, pemiliki tidak mengetahui secara pasti produk yang aman bagi kesehatan hewan peliharaannya. Bahkan, seringkali berbagai produk perawatannya pun diberikan secara sembarangan tanpa mengetahui takaran hingga karakteristik dari produk yang didapatkan.
Hal ini ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter hewan kepercayaan Anda. Selain itu, cara merawat binatang peliharaan lainnya adalah dengan menghindari produk yang mengandung toxic. Selain buruk bagi hewan, kandungan tersebut rupanya juga berbahaya bagi manusia dan lingkungan alam.
5.Lakukan Komunikasi Secara Intensif
Cara merawat binatang peliharaan berikutnya yakni dengan melakukan komunikasi secara intensif. Bangun ikatan antara Anda dengan hewan peliharaan kesayangan.
Cara ini dianggap efektif untuk merangsang pertumbuhan hewan Anda. Selain itu, pemilik pun akan mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan batin melalui komunikasi dengan hewan peliharaannya.
Membangun komunikasi yang intensif tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara. Anda dapat mengajaknya bicara ataupun cukup menyentuh hingga menggendongnya.
6. Jaga Kebersihan Rumah
Cara merawat binatang peliharaan yang terakhir adalah dengan tetap menjaga kebersihan rumah. Bukan hanya kandang dan kesehatan hewan peliharaan, rumah pemiliknya pun juga tetap harus aman, nyaman, dan bebas dari kuman hingga penyakit.
Sebab, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kesehatan manusia ternyata juga memiliki pengaruh terhadap kondisi fisik dan kesehatan hewan peliharaannya. Terlebih jika hewan tersebut memiliki DNA yang semakin dekat dengan manusia, seperti simpanse dan kera.
E. Hewan yang haram di konsumsi
1. Dalam Al-Quran
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.“ (QS Al Maidah : 3)
Di dalam islam, makanan yang haram dari hewan adalah berbentuk bangkai dan darah. Untuk itu, dilarang untuk memakan bangkai dan darah yang ada pada hewan. Selain itu daging babi adalah hewan yang jelas diharamkan oleh Allah. Begitupun dengan hewan yang disembelih tanpa nama Allah dan juga selain dari aturan Allah maka tentu diharamkan oleh islam.
Hewan yang juga diharamkan adalah yang mati dalam keadaan
Tercekik
Terpukul
Jatuh
Ditanduk
Diterkam Binatang Buas,
Disembelih untuk Berhala
Untuk itu, hewan-hewan tersebut haram hukumnya untuk dimakan. Jika dimakan tentu saja akan berakibat yang buruk bagi manusia itu sendiri. Sebab ilmiahnya bisa karena ketidaksehatan hewan tersebut.
2. Menurut Pendapat Ulama
Dalam pandangan ulama ada beberapa hal yang diharamkan untuk juga dimakan. Temasuk hewan yang ketika diolah oleh manusia mengandung hal-hal berikut ini.
Dapat berbahaya kepada manusia jika dikonsumsi. Misalnya mengandung racun atau zat lain yang merusak tubuh manusia. Sesuatu yang halal bisa jadi haram ketika hal tersebut mengandung zat berbahaya.
Dapat berakibat pada memabukkan. Memabukkan memiliki dampak pada hilangnya kesadaran pada manusia. Untuk itu, mabuk dapat menyebabkan manusia tidak dapat berpikir jernih dan rasional.
Mengandung Najis, artinya terdapat najis yang tidak dibersihkan atau masih menempel ketika akan dimasak. Najis tentunya kotoran yang jika dikonsumsi tidak baik bagi kesehatan. Bisa berpotensi untuk virus atau pun bakteri.
Dianggap Jorok. Jorok dalam hal ini dikhawatirkan juga mengandung bakteri atau kotoran yang berakibat buruk pada tubuh manusia.
kesimpulan:
merawat hewan itu tidak mudah ,kita harus merawatnya dengan benar dan memberi apa yg dibutuhkan, agar ia tidak stres maka beri kan makanan bergizi dan ajak bermain,
Assalamualaikum
Nama : Wita putri julianna
Nim : 1920100124
Matkul : ulumul hadist
Ruang : Pai 9
Ket : Tugas hadits pertemuan ke 13
Koneksi : ulumul hadist
Hadist :
PAI 9
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو قُدَامَةَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ أَرْبَعٌ ثِنْتَانِ مِنْ ذَهَبٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَثِنْتَانِ مِنْ فِضَّةٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَلَيْسَ بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَهَذِهِ الْأَنْهَارُ تَشْخُبُ مِنْ جَنَّاتِ عَدْنٍ فِي جَوْبَةٍ ثُمَّ تَصْعَدُ بَعْدُ أَنْهَارًا قَالَ عَبْد اللَّهِ جَوْبَةٌ مَا يُجَابُ عَنْهُ الْأَرْضُ
(DARIMI - 2701) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Abu Qudamah dari Abu Imran Al Jauni dari Abu Bakr bin Abdullah bin Qais dari ayahnya ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Surga Firdaus memiliki empat bagian; Dua bagian terbuat dari emas yaitu perhiasan, perabotan dan segala isi keduanya dan dua bagian yang terbuat dari perak, yaitu perhiasan, perabotan dan segala isinya. Tidak ada yang menghalangi suatu kaum untuk melihat Rabb mereka selain selendang keagungan yang ada di hadapan mereka di surga 'Adn. Sungai-sungai mengalir dari surga 'Adn itu menuju ke jaubah (semacam danau). Kemudian air itu naik ke sungai-sungai." Abdullah berkata; Jaubah adalah lubang bulat yang luas di bumi (semacam danau).
~Sanad : Abu Nu'aim, Abu Qudamah, Abu Imran Al Jaini, Abu Bark bin Abdullah bin Qais.
~Matan : "Surga Firdaus memiliki empat bagian;Dua bagian terbuat dari emas yaitu perhiasan, perabotan dan segala isi keduanya dan dua bagian yang terbuat dari perak, yaitu perhiasan, perabotan dan segala isinya. Tidak ada yang menghalanginya suatu kaum untuk melihat rabb mereka selain selendang keagungan yang ada dihadapan mereka di surga'Adn.
Sungai sungai mengalir dari surga'Adn itu menuju ke jaubah (semacam danau). Kemudian air itu naik ke sungai sungai."Abdullah berkata; Jaubah adalah lubang bulat yang luas di bumi ( semacam danau ).
Perowinya : Hadist, DARIMI, 2701.
Kata kunci :
" Surga "
A. Pengertian :
AL-JANNAH (surga) dari segi bahasa diartikan sebagai KEBUN (Al-Bustan). Kebun yang dimaksud adalah kebun yang di dalamnya ditumbuhi pepohonan. Bangsa Arab bahkan menggunakan kata AL-JANNAH dalam menunjuk Kebun Kurma.
Adapun secara ISTILAH, Surga diartikan sebagai suatu tempat yang disiapkan Allah SWT untuk mereka yang menaati-Nya. Di dalam surga dijumpai segala macam kesenangan, kebahagiaan, kelezatan, kesenangan, dan kenikmatan lain yang tak berbanding dengan apa yang ada di bumi.
B. Dalil :
QS. .Al-Baqarah : 24
فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا وَلَنْ تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ۖ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
Jika kamu tidak mampu membuatnya, dan (pasti) tidak akan mampu, maka takutlah kamu akan api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu yang disediakan bagi orang-orang kafir.
QS. Al-Baqarah : 25
وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا ۙ قَالُوا هَٰذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, "Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu." Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.
Dalam Al-Quran sendiri disebutkan terdapat 5 kenikmatan dalam surga, yakni:
► Penghuni surga mendapatkan buah-buahan dan apa saja yang mereka mau (Al-baqrah ayat 25).
► Piring di surga dibuat dari emas (Az-Zukhruf ayat 71-72).
► Penghuni surga diberi minuman jahe (Al-Insan ayat 17-18).
► Di surga terdapat kebun dan buah anggur (An-Naba’ ayat 31-34).
► Di surga ada sungai susu, sungai arak, madu dan berbagai macam buah buahan ( Muhammad ayat 15).
C. Macam macam surga :
Macam-macam tingkatn dan nama-nama surga
o Jannatul Firdaus yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
o Jannatul 'Adnin yaitu surga yang terbuat dari intan putih.
o Jannatun Na'iim yaitu surga yang terbuat dari perak putih.
o Jannatul Khuldi yaitu surga yang terbuat dari marjan yang berwarna merah dan kuning.
o Jannatul Ma'wa yaitu surga yang terbuat dari zabarjud hijau.
o Darus Salaam yaitu surga yang terbuat dari yaqut merah.
o Darul Jalal yaitu surga yang terbuat dari mutiara putih.
o Darul Qarar yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
Ada juga yang meriwayatkan :
o Darul Maqamah
o Al-Maqamul Amin
D.penghuni surga :
Penghuni surga
Surga tidak akan dimasuki selain orang yang benar-benar mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik dan mulia serta bersifat dengan berbagai keutamaan dan keluhuran. Allah Taala berfirman, “Sesungguhnya Allah telah membeli diri dan harta orang-orang yang beriman dengan mengaruniakan surga untuk mereka. Mereka berperang untuk membela agama Allah, sebab itu mereka pun membunuh dan terbunuh, menuruti janji Allah yang tersebut dalam kitab Taurat, Injil dan Alquran. Siapakah yang lebih menepati janjinya daripada Allah itu? Oleh sebab itu, maka bergembiralah dengan perjanjian yang telah kamu semua perbuat. Yang sedemikian itu adalah suatu keuntungan yang besar sekali. Orang-orang yang bertobat kepada Allah, orang-orang yang menyembah-Nya, orang-orang yang memuji-Nya, orang-orang yang berpuasa, orang-orang yang rukuk, orang-orang yang sujud, orang-orang yang menyuruh mengerjakan kebaikan, orang-orang yang melarang mengerjakan keburukan dan orang-orang yang menjaga batas-batas hukum Allah, maka sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman itu.” (Q.S. At-Taubah:111-112)
__________________
Ilmu Tauhid Lengkap, Drs.H.Zainuddin, Rineka Cipta, Solo 1991
Teologi Ilmu Kalam, Buku teks MKK IAIN (Ilmu Kalam III dan IV), Pustaka Antara, Jakarta
E. Kesimpulan :
[16/12 18.53] Wita Srg: AL-JANNAH (surga) dari segi bahasa diartikan sebagai KEBUN (Al-Bustan). Kebun yang dimaksud adalah kebun yang di dalamnya ditumbuhi pepohonan. Bangsa Arab bahkan menggunakan kata AL-JANNAH dalam menunjuk Kebun Kurma.
Adapun secara ISTILAH, Surga diartikan sebagai suatu tempat yang disiapkan Allah SWT untuk mereka yang menaati-Nya. Di dalam surga dijumpai segala macam kesenangan, kebahagiaan, kelezatan, kesenangan, dan kenikmatan lain yang tak berbanding dengan apa yang ada di bumi
[16/12 20.21] Wita Srg: Macam-macam tingkatn dan nama-nama surga
o Jannatul Firdaus yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
o Jannatul 'Adnin yaitu surga yang terbuat dari intan putih.
o Jannatun Na'iim yaitu surga yang terbuat dari perak putih.
o Jannatul Khuldi yaitu surga yang terbuat dari marjan yang berwarna merah dan kuning.
o Jannatul Ma'wa yaitu surga yang terbuat dari zabarjud hijau.
o Darus Salaam yaitu surga yang terbuat dari yaqut merah.
o Darul Jalal yaitu surga yang terbuat dari mutiara putih.
o Darul Qarar yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
Ada juga yang meriwayatkan :
o Darul Maqamah
o Al-Maqamul Amin
Nama: pauziah dalimunte
Nim: 1920100254
Ruang : 09
Semester 03
Koneksi biologi
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو قُدَامَةَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ أَرْبَعٌ ثِنْتَانِ مِنْ ذَهَبٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَثِنْتَانِ مِنْ فِضَّةٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَلَيْسَ بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَهَذِهِ الْأَنْهَارُ تَشْخُبُ مِنْ جَنَّاتِ عَدْنٍ فِي جَوْبَةٍ ثُمَّ تَصْعَدُ بَعْدُ أَنْهَارًا قَالَ عَبْد اللَّهِ جَوْبَةٌ مَا يُجَابُ عَنْهُ الْأَرْضُ
(DARIMI - 2701) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Abu Qudamah dari Abu Imran Al Jauni dari Abu Bakr bin Abdullah bin Qais dari ayahnya ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Surga Firdaus memiliki empat bagian; Dua bagian terbuat dari emas yaitu perhiasan, perabotan dan segala isi keduanya dan dua bagian yang terbuat dari perak, yaitu perhiasan, perabotan dan segala isinya. Tidak ada yang menghalangi suatu kaum untuk melihat Rabb mereka selain selendang keagungan yang ada di hadapan mereka di surga 'Adn. Sungai-sungai mengalir dari surga 'Adn itu menuju ke jaubah (semacam danau). Kemudian air itu naik ke sungai-sungai." Abdullah berkata; Jaubah adalah lubang bulat yang luas di bumi (semacam danau)
Perhiasan adalah sebuah benda yang digunakan untuk merias atau mempercantik diri. Perhiasan biasanya terbuat dari emas ataupun perak dan terdiri dari berbagai macam bentuk mulai dari cincin, kalung, gelang, liontin dan lain-lain. Biasanya perhiasan diberikan untuk hadiah.Allah SWT menyebut perhiasan (hilyah) merupakan bagian dari sifat-sifat wanita. Perhiasan ini bersifat umum, baik emas maupun dari jenis lainnya. Dalam surah az-Zuhruf ayat 18, Allah berfirman, “Dan Apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan dalam keadaan beperhiasan sedang dia tidak dapat mem beri alasan yang terang dalam per tengkaran.” Seorang Muslimah dihalalkan untuk memakai perhiasan, baik yang sifatnya melingkar maupun tidak.
Perhiasan emas hanya halal bagi Muslimah, sementara bagi Muslim hal ini haram. Ketentuan ini sesuai dengan yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah di ma na suatu waktu Nabi Muhammad SAW mengambil sutra di tangan kanannya dan emas di tangan kirinya. Ia pun berkata, “Sesungguhnya kedua benda ini (sutra dan emas) diharamkan bagi laki-laki dari umatku. Halal bagi perempuan mereka.”
Dihalalkannya perhiasan bagi wanita adalah hal yang mutlak, baik yang me ling kar maupun tidak melingkar berdasarkan hadis tersebut. Meski demikian, ada beberapa hal yang harus dipahami dari penggunaan perhiasan ini. Salah satunya perihal pembayaran zakat.
Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Dawud dan an-Nasa’i, terdapat kisah di mana seorang wanita mendatangi Nabi SAW bersama putrinya. Di tangan putri nya, ada dua gelang emas yang tebal. Kemudian, Rasul berkata kepada wanita tersebut, “Sudahkah engkau memberikan zakat gelang ini?” wanita tersebut berkata, “Tidak.”
Beliau pun bersabda, “Apakah engkau senang jika Allah memakaikan gelang padamu dengan keduanya pada hari kiamat dengan dua gelang dari api neraka?” Kemudian, wanita tersebut me lepaskan kedua gelang itu dan menyerahkannya kepada Nabi sembari berkata, “Dua gelang itu untuk Allah dan Rasul- Nya.”
Selanjutnya, Nabi menjelaskan ke pada wanita itu tentang wajibnya menge luarkan zakat bagi dua gelang yang dipa kai oleh putrinya. Beliau pun tidak mengingkari wanita tersebut karena mema kaik an kedua gelang itu pada putrinya.
Dalam pemakaian perhiasan, diharapkan tidak berlebihan hingga terkesan pamer. Hal ini ditulis dalam surah an-Nur ayat 31, “... dan janganlah mereka memu kulkan kaki-kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan ....” Alquran melarang seorang Muslimah membunyikan perhiasannya yang bertujuan menarik perhatian orang lain, utamanya lawan jenis.
Nabi pun mengeluarkan anjuran perihal ini. Dalam HR Nasa’i, Rasulullah SAW berfirman, “Wahai kaum perempuan, tidakkah kalian itu memakai perhiasan perak. Sesungguhnya, tidak ada seorang perempuan yang memakai perhiasan emas kemudian ditampakkan (di depan orang laki-laki), kecuali perempuan itu akan disiksa oleh Allah karenanya.” Meski menggunakan perhiasan, se perti emas dan perak, adalah hal yang wa jar bagi Muslimah, ternyata ada be berapa jenis perhiasan yang dilarang oleh Islam. Salah satunya mengikir gigi atau menjarangkan antara gigi seri dan taring.
Biasanya yang melakukan ini memiliki tujuan agar tampak lebih muda dan gigi nya terlihat lebih bagus. Mengikir termasuk dilarang karena mengubah ciptaan Allah dan dapat dikatakan sebagai peni puan. Namun, mengikir gigi ini diperbo lehkan jika untuk tujuan kesehatan atau pengobatan.
Rasulullah SAW bersabda, “Allah melaknat orang yang menato dan wanita yang minta ditato, wanita yang menyambung rambutnya (dengan rambut palsu), yang mencukur alis dan yang minta dicukur, serta wanita yang meregangkan (mengikir) giginya untuk kecantikan, yang mengubah ciptaan Allah. “Menyambung rambut pun dilarang dalam Islam. Dalam HR Bukhari dan Muslim Nabi bersabda,
Allah melaknat penyambung rambut dan orang yang minta disambung rambutnya.” Jenis perhiasan lain yang dilarang adalah menggunakan perhiasan kuku.
Pada zaman modern ini, ada banyak cara untuk mempercantik kuku dan banyak diminati oleh Muslimah. Sementara, asli nya menghias kuku adalah hal yang dilarang oleh Allah SWT. Memakai pewarna kuku atau kuteks disebut sebagai kebiasaan wanita non-Muslim. Larangan penggunaan kuteks karena dianggap bisa menghalangi sampainya air wudhu ke kuku dan cenderung menampakkannya kepada laki-laki yang bukan mah ram. Namun, kini sudah ada kuteks halal yang aman digunakan Muslimah
Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu menuju hilir. Ada juga sungai yang terletak di bawah tanah, disebut sebagai “underground river”. Misalnya sungai bawah tanah di Gua Hang Soon Dong di Vietnam, sungai bawah tanah di Yucatan, sungai bawah tanah di Gua Pindul.
anjing untuk menjaga ternak atau berburu. Nabi SAW bersabda, ”Barangsiapa memelihara anjing, kecuali anjing untuk menjaga ternak atau berburu, akan berkurang pahala amalnya tiap hari sebanyak satu qirath.” (HR Muslim no 1574).(Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah, 35/124).
Kedua, hewannya wajib diberi makan dan minum yang cukup. Memelihara hewan tanpa diberi makan dan minum hukumnya haram. Nabi Muhammad SAW bersabda, ”Seorang perempuan masuk neraka karena seekor kucing yang diikatnya. Perempuan itu tidak memberinya makan dan tidak pula membiarkannya lepas agar dapat memakan binatang-binatang bumi.” (HR Bukhari no 3140; Muslim no 2242).
Sehingga apabila kita memelihara hewan, maka kita harus bertanggung jawab untuk memberinya makan dan minum. Sama halnya kita juga harus siap untuk mengurusnya.
Ketiga, hewannya tak menimbulkan bahaya (dharar) bagi manusia. Misal singa, beruang, atau buaya yang dipelihara dalam kandang secara tak aman bagi manusia. Jika diletakkan di kandang yang aman bagi manusia, maka hukumnya boleh.
Nabi Muhammad SAW bersabda, ”Tidak boleh menimbulkan bahaya bagi diri sendiri atau bahaya bagi orang lain dalam Islam (laa dharara wa la dhiraara fi al islam)” (HR Ibnu Majah no 2340; Ahmad 1/133 & 5/326).
Keempat, hewan yang dipelihara tak menjadi sarana untuk perbuatan yang haram. Misalnya, memelihara ayam jantan (jago) yang akan digunakan untuk perjudian. Sebab kaidah fiqih menyebutkan: al wasiilah ila al haram muharramah(segala sarana menuju yang haram, hukumnya haram). (Taqiyuddin An Nabhani, Muqaddimah Ad Dustur, 1/85).
Dari keempat syarat tersebut, dapat disimpulkan bahwa memelihara hewan dalam Islam itu diperbolehkan. Namun, harus tetap memperhatikan syariat nya.
C manfaat hewan piaraan
1.Membantu anak belajar. ...
2.Menjaga kesehatan anak. ...
3.Mengajarkan anak rasa tanggung jawab, kasih sayang, dan kepedulian.
4.Memberikan rasa nyaman dan mendorong kepercayaan diri anak
5.Memperkuat ikatan keluarga.Membantu anak belajar.
com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/manfaat-hewan-peliharaan-untuk-anak/?amp
Selain manfaat diatas, berikut adalah manfaat menyayangi hewan dalam pandangan Islam yaitu :
1.Mendapat rahmat di hari kiamat. Dalam sebuah hadis dikatakan, "Barangsiapa yang 2.menyayangi meskipun terhadap hewan sembelihan, niscaya Allah akan merahmatinya pada hari kiamat." ( ...
3.Mendapat pahala sedekah. ...
4.Diampuni dosanya. ...
5.Mendapat balasan kasih sayang dari penghuni langit. ...
D.cara mengamalkan memelihara hewan dalam kehidupan sehari-hari
Nama:fepri Yanti Sonya
Nim:1920100226
Ruang:pai9
Semester:3
Pertemuan: 13
Hadis pertemuan ke13
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو قُدَامَةَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ أَرْبَعٌ ثِنْتَانِ مِنْ ذَهَبٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَثِنْتَانِ مِنْ فِضَّةٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَلَيْسَ بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَهَذِهِ الْأَنْهَارُ تَشْخُبُ مِنْ جَنَّاتِ عَدْنٍ فِي جَوْبَةٍ ثُمَّ تَصْعَدُ بَعْدُ أَنْهَارًا قَالَ عَبْد اللَّهِ جَوْبَةٌ مَا يُجَابُ عَنْهُ الْأَرْضُ
(DARIMI - 2701) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Abu Qudamah dari Abu Imran Al Jauni dari Abu Bakr bin Abdullah bin Qais dari ayahnya ia berkata;Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Surga Firdaus memiliki empat bagian; Dua bagian terbuat dari emas yaitu perhiasan, perabotan dan segala isi keduanya dan dua bagian yang terbuat dari perak, yaitu perhiasan, perabotan dan segala isinya. Tidak ada yang menghalangi suatu kaum untuk melihat Rabb mereka selain selendang keagungan yang ada di hadapan mereka di surga 'Adn. Sungai-sungai mengalir dari surga 'Adn itu menuju ke jaubah (semacam danau). Kemudian air itu naik ke sungai-sungai." Abdullah berkata; Jaubah adalah lubang bulat yang luas di bumi (semacam danau)
Sanad:Abu Bu:aim, Abu Qudamah, Abu Imran Al jauni , Abu Bakr bin Abdullah bin Qais,
Matan :Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Surga Firdaus memiliki empat bagian; Dua bagian terbuat dari emas yaitu perhiasan, perabotan dan segala isi keduanya dan dua bagian yang terbuat dari perak, yaitu perhiasan, perabotan dan segala isinya. Tidak ada yang menghalangi suatu kaum untuk melihat Rabb mereka selain selendang keagungan yang ada di hadapan mereka di surga 'Adn. Sungai-sungai mengalir dari surga 'Adn itu menuju ke jaubah (semacam danau). Kemudian air itu naik ke sungai-sungai." Abdullah berkata; Jaubah adalah lubang bulat yang luas di bumi (semacam danau)
Perawi:DARIMI - 2701
Dari hadis diatas dapat diambil kata kunci yaitu"'surga"
A.pengertian surga
Jannah atau surga menurut etimologi berarti taman yang terdiri dari pohon kurma atau pohon lain-lain. Kata ini diambil dari lafal janna yang artinya menutupi. Sebab disebut demikian ialah karena pohon-pohon yang ada di dalam surga amat rindang daunnya, rimbun sekali, sedang cabang-cabang dari pohon yang satu bertaut dengan cabang-cabang dari pohon lainnya, sehingga bagian atas merupakan sebuah naungan atau payung tempat berteduh.
Adapun yang dimaksud dengan surga ialah suatu tempat kediaman atau perumahan yang disediakan oleh Allah swt. untuk hamba-hamba-Nya yang bertakwa kepada-Nya sebagai balasan kepada mereka atas keimanannya yang jujur dan benar serta amal perbuatannya yang saleh.
Dalam Alquran juga disebutkan bahwa luas surga itu adalah seluas keseluruhan langit dan bumi yakni alam semesta ini. Pernah Nabi saw. ditanya tentang tempat neraka, “Jika luas surga adalah seluas keseluruhan langit dan bumi, maka di manakah tempat neraka?” Beliau memberikan jawaban tentang ini dengan sabdanya, “Maha Suci Allah, di manakah malam, jika siang sudah menjelma.
B. Kenikmatan surga
1.Allah Taala menjelaskan tentang sifat-sifat dan keadaan surga yakni bahwa kenikmatan-kenikmatan yang ada di dalamnya kekal, kesenangan di situ tidak akan pernah habis dan apa saja yang terdapat di dalamnya benar-benar tidak ada tandingannya. Tentang sungai-sungainya banyak sekali dan bercabang-cabang pula, airnya pun meluap dan tidak akan kering. Dalam Alquran disebutkan
مَّثَلُ ٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى وُعِدَ ٱلْمُتَّقُونَ ۖ فِيهَآ أَنْهَٰرٌ مِّن مَّآءٍ غَيْرِ ءَاسِنٍ وَأَنْهَٰرٌ مِّن لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُۥ وَأَنْهَٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشَّٰرِبِينَ وَأَنْهَٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۖ وَلَهُمْ فِيهَا مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمْ ۖ كَمَنْ هُوَ خَٰلِدٌ فِى ٱلنَّارِ وَسُقُوا۟ مَآءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَآءَهُمْ
Terjemah Arti: (Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?
2.Allah Taala menjelaskan tentang sifat-sifat dan
Sungai-sungai mengalir di bawah gedung-gedung dan istana-istana yang besar-besar lagi indah, yang di dalamnya penuh tersedia berbagai buah-buahan dan daging burung. Ini jelas difirmankan oleh Allah Taala, “Para penghuni surga menerima buah-buahan, yang mana saja mereka bebas memilihnya dan juga daging burung, mana saja yang mereka inginkan” (Q.S. Al-Waqi'ah:20-21)
3.Penghuni-penghuni surga setiap dikaruniai rezeki berupa buah-buahan, mereka senantiasa berkata, “Ini tentunya yang pernah kita peroleh sebelum sekarang,” padahal yang diberikan kepada mereka memang serupa benar dengan yang lalu. Tetapi yang terang letak persamaan dalam hal kebagusan dan indah bentuknya. Allah Taala berfirman, “Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman serta mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik, sesungguhnya mereka akan memperoleh taman-taman surga yang mengalir beberapa sungai di bawahnya. Setiap mereka mendapatkan pemberian rezeki dari surga dari buah-buahan, mereka berkata, ‘Ini adalah seperti rezeki yang kita terima sebelum sekarang.’ Kepada mereka diberikan pemberian-pemberian yang serupa. Di dalam surga pun mereka akan memperoleh jodoh yang suci dan mereka kekal di dalamnya.” (Q.S. Al-Baqarah:25)
C. Tingkatan dan nama-nama surga
Ada delapan tingkatan dan jenis-jenis surga, yaitu :
1.Jannatul Firdaus yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
2.Jannatul 'Adnin yaitu surga yang terbuat dari intan putih.
3.Jannatun Na'iim yaitu surga yang terbuat dari perak putih.
4.Jannatul Khuldi yaitu surga yang terbuat dari marjan yang berwarna merah dan kuning.
5.Jannatul Ma'wa yaitu surga yang terbuat dari zabarjud hijau.
8.Darus Salaam yaitu surga yang terbuat dari yaqut merah.
7.Darul Jalal yaitu surga yang terbuat dari mutiara putih.
9.Darul Qarar yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
Adapaun penyebutan nama-nama surga dalam Al-Qur’an adalah sebagai berikut :
1. Jannatul Firdaus
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya.
(Q.S. Al-Qahfi 107-108)
2. Jannatul ‘Adnin
Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan (nya) dengan baik. Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga `Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat-istirahat yang indah;
(Q.S. Al-Qahfi 30-31)
3. Jannatul Na’iim
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh keni`matan, Kekal mereka di dalamnya; sebagai janji Allah yang benar. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Q.S. Al-Luqman 8-9)
4. Jannatul Khuldi
5. Jannatul Ma’wa
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka bagi mereka surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
(Q.S As-Sajadah 19)
6. Darus Salaam
Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).
(Q.S. Yunus 25)
7. Darul Jalal
8. Darul Qarar
Kesimpulan
maka yang menjadi kesimpulan adalah sebagai berikut :
Jadi berbicara tentang surga yaitu berbicara tentang keimanan, sebagaimana yang di torehkan dalam rukun iman yang ke lima yaitu percaya kepada hari kiamat, maka surga dan neraka termaktub di dalamnya.
surga ialah suatu tempat kediaman atau perumahan yang disediakan oleh Allah swt. untuk hamba-hamba-Nya yang bertakwa kepada-Nya sebagai balasan kepada mereka atas keimanannya yang jujur dan benar serta amal perbuatannya yang saleh.
Macam-macam tingkatn dan nama-nama surga
1. Jannatul Firdaus yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
2. Jannatul 'Adnin yaitu surga yang terbuat dari intan putih.
3. Jannatun Na'iim yaitu surga yang terbuat dari perak putih.
4. Jannatul Khuldi yaitu surga yang terbuat dari marjan yang berwarna merah dan kuning.
5. Jannatul Ma'wa yaitu surga yang terbuat dari zabarjud hijau.
6. Darus Salaam yaitu surga yang terbuat dari yaqut merah.
7. Darul Jalal yaitu surga yang terbuat dari mutiara putih.
8. Darul Qarar yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
Referensi
https://azharnasri.blogspot.com/2015/12/makalah-tentang-surga.html?m=1
MAKALAH TENTANG SURGA - Asyifusyinen
https://dokumen.tips/amp/documents/makalah-surga-56c7542f2020b.html
Pertama
1. Nama : Khofifah
2. Nim : 1920100177
3. Kelas : PAI 9
4. Hari/Tgl. Komentar :senin /21 desember 2020
5. Tempat : Tandikek, Ranto Baek, Mandailing Natal
6. No.HP : 082362013621
7. Blogger saudara jika ada
8. Tugas pertemuan 13
9. Saya bersumpah و الله aku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu yang ditentukan
10. Agar aku pintar dan benar, dan membantu ayah dan Ibu agar mendapat pahala anak yang solih, bukan anak yang salah dunia dan akhirat
11. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
12. Alahamdulillahi robbil ’alamin
Koneksi pertanian
Kata Kunci surga
Hadist Pertemuan Ke 13
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو قُدَامَةَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ أَرْبَعٌ ثِنْتَانِ مِنْ ذَهَبٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَثِنْتَانِ مِنْ فِضَّةٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَلَيْسَ بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَهَذِهِ الْأَنْهَارُ تَشْخُبُ مِنْ جَنَّاتِ عَدْنٍ فِي جَوْبَةٍ ثُمَّ تَصْعَدُ بَعْدُ أَنْهَارًا قَالَ عَبْد اللَّهِ جَوْبَةٌ مَا يُجَابُ عَنْهُ الْأَرْضُ
(DARIMI - 2701) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Abu Qudamah dari Abu Imran Al Jauni dari Abu Bakr bin Abdullah bin Qais dari ayahnya ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Surga Firdaus memiliki empat bagian; Dua bagian terbuat dari emas yaitu perhiasan, perabotan dan segala isi keduanya dan dua bagian yang terbuat dari perak, yaitu perhiasan, perabotan dan segala isinya. Tidak ada yang menghalangi suatu kaum untuk melihat Rabb mereka selain selendang keagungan yang ada di hadapan mereka di surga 'Adn. Sungai-sungai mengalir dari surga 'Adn itu menuju ke jaubah (semacam danau). Kemudian air itu naik ke sungai-sungai." Abdullah berkata; Jaubah adalah lubang bulat yang luas di bumi (semacam danau).
Kedua
PENGERTIAN PERTANIAN
Secara etimologi
Secara etimologi Pertanian, berasal dari kata AGRICULTURE, dimana AGER artinya lahan atau tanah dan CULTURA artinya memelihara atau menggarap. Menurut A.T. Mosher, Pertanian adalah suatu jenis kegiatan produksi yang dilandasi oleh proses pertumbuhan tanaman dan hewan.
Secara terminologi
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.
DALIL/ HADIST PERTANIAN
Allah meniupkan angin sebagai kabar gembira yang mampu menggiring awan dan mengawinkan tumbuh-tumbuhan. Dalam hal ini Allah berfirman;
وَالْأَرْضَ مَدَدْنَاهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ وَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَوْزُونٍ 19) وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ وَمَنْ لَسْتُمْ لَهُ بِرَازِقِينَ 20) وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا عِنْدَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلَّا بِقَدَرٍ مَعْلُو(21) وَأَرْسَلْنَا الرِّيَاحَ لَوَاقِحَ فَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَسْقَيْنَاكُمُوهُ وَمَا أَنْتُمْ لَهُ بِخَازِنِينَ 22)
“Dan Kami telah menghamparkan bumi dan Kami pancangkan padanya gunung-gunung serta Kami tumbuhkan di sana segala sesuatu menurut ukuran. Dan Kami telah menjadikan padanya sumber-sumber kehiudupan untuk keperluanmu, dan (Kami ciptakan pula) makhluk-makhluk yang bukan kamu pemberi rexekinya. Dan tidak ada sesuatu pun, melainkan pada sisi Kamilah khazanahnya; Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu. Dan kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan (air) itu, dan bukanlah kamu yang menyimpannya (QS. Al-hijr [5]: 19-22).
MAMFAAT PERTANIAN
Manfaat Pertanian
1. Mendukung Kedaulatan Pangan
Pertanian sumber utama pangan dalam suatu negara. Jika pertanian dalam sebuah negara tidak mampu memenuhi kebutuhan warganya, maka negara akan mengirimkan bahan pangan dari negara lain.
2. Pengangguran
Pertanian juga bermanfaat mengurangi pengangguran. Saat ini memang para pemuda di desa enggan untuk ladang atau kebun mereka dan memilih menjadi pekerja yang diupah.
Namun pada kenyataan jika mereka mau berani pertanian sendiri, maka justru pengangguran
Ketiga
akan berkurang.
3. Menjaga Lingkungan
Pertanian lainnya adalah dapat terjaganya kualitas lingkungan. Adanya rantai makanan yang selalu membuat ekologi dalam keadaan seimbang.
KATA KUNCI SURGA
1. PENGERTIAN SURGA
Secara etimologi
AL-JANNAH (surga) dari segi bahasa diartikan sebagai KEBUN (Al-Bustan). Kebun yang dimaksud adalah kebun yang di dalamnya ditumbuhi pepohonan. Bangsa Arab bahkan menggunakan kata AL-JANNAH dalam menunjuk Kebun Kurma.
Secara terminologi
Adapun secara ISTILAH, Surga diartikan sebagai suatu tempat yang disiapkan Allah SWT untuk mereka yang menaati-Nya. Di dalam surga dijumpai segala macam kesenangan, kebahagiaan, kelezatan, kesenangan, dan kenikmatan lain yang tak berbanding dengan apa yang ada di bumi baik.
2. DALIL/ HADIST TENTANG SURGA
Allah berfirman :
لَٰكِنِ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّن فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
"Akan tetapi untuk orang-orang bertaqwa disediakan kamar-kamar yang tinggi dan di atasnya ada kamar-kamar yang tinggi juga. Mengalir di bawahnya sungai-sungai" (QS. Az-Zumar 20)
إن للمؤمن في الجنة لخيمة من لؤلؤة واحدة مجوفة، طولها ستون ميلاً ٍ،للمؤمن فيها أهلون، يطوف عليهم المؤمن، فلا يرى بعضهم بعضاً
"Sesungguhnya bagi seorang mukmin di surga akan diberi kemah yang terbuat dari sebuah mutiara yang dirongga. Panjangnya 60 mil, di dalamnya ada keluarga-keluarga penghuni surga. Yang seorang mukmin menggilir mereka. Mereka tidak pernah saling melihat."
3. MAMFAAT SURGA
1. Tempat dimana semua kenikmatan berada
2. Tempat yang di impikan semua orang
3. Tempat dimana semua keinginan kita dapat terkabulkan dan terwujudkan .
Keempat
Dalam Al-Quran sendiri disebutkan terdapat 5 kenikmatan dalam surga, yakni:
► Penghuni surga mendapatkan buah-buahan dan apa saja yang mereka mau (Al-baqrah ayat 25).
► Piring di surga dibuat dari emas (Az-Zukhruf ayat 71-72).
► Penghuni surga diberi minuman jahe (Al-Insan ayat 17-18).
► Di surga terdapat kebun dan buah anggur (An-Naba’ ayat 31-34).
► Di surga ada sungai susu, sungai arak, madu dan berbagai macam buah buahan ( Muhammad ayat 15).
4. HUBUNGAN PERTANIAN DENGAN SURGA
Bagaimanakah keadaan para petani di sawah-sawah mereka? Tentu kita bisa melihat mereka adalah pekerja keras. Mereka banting tulang, mengeras keringat dalam melakukan kegiatan pertanian seperti mengolah sawah berupa membajak sawah, membuat pematang dan parit. Juga kegiatan menanam berupa menyemai benih dan menanam bibit. Kemudian setelah tanaman tumbuh juga perlu dilakukan kerja keras dalam merawat dan memelihara tanaman baik berupa penanggulangan gulma dengan dilakukan penyiangan ataupun penyemprotan herbisida ataupun penanggulangan hama penyakit dengan melakukan penyemprotan insektisida dan fungisida. Semua kegiatan tersebut dilakukan dengan susah payah, kerja keras dan penuh pengorbanan. Belum lagi setelah dipanen, beberapa tanaman juga perlu diolah untuk bisa dikonsumsi dengan beberapa penanganan pasca panen.
Lalu bagaimanakah dengan keadaan petani-petani di surga?. Tentu kita telah mengetahui dan mengimani bahwa negeri penuh kenikmatan, kenyamanan dan kebahagiaan yang di dalamnya tidak ada kerepotan, kepayahan, jerih payah dan kesengsaraan. Kalau di surga ada orang yang bercocok tanam, pastinya tidak seperti di dunia dong yang penuh dengan kendala sebagaimana gambaran yang tersebut di atas.
5. MACAM MACAM SURGA
Macam-macam tingkatn dan nama-nama surga
o Jannatul Firdaus yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
o Jannatul 'Adnin yaitu surga yang terbuat dari intan putih.
o Jannatun Na'iim yaitu surga yang terbuat dari perak putih.
o Jannatul Khuldi yaitu surga yang terbuat dari marjan yang berwarna merah dan kuning.
o Jannatul Ma'wa yaitu surga yang terbuat dari zabarjud hijau.
o Darus Salaam yaitu surga yang terbuat dari yaqut merah.
o Darul Jalal yaitu surga yang terbuat dari mutiara putih.
Kelima
o Darul Qarar yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
Ada juga yang meriwayatkan :
o Darul Maqamah
o Al-Maqamul Amin
6.. KESIMPULAN
surga ialah suatu tempat kediaman atau perumahan yang disediakan oleh Allah swt. untuk hamba-hamba-Nya yang bertakwa kepada-Nya sebagai balasan kepada mereka atas keimanannya yang jujur dan benar serta amal perbuatannya yang saleh
Sekian dari saya pak
(Pertama)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Pak
Nama : Asmeria Siregar
Nim : 1920100182
Ruang : Pai 9
Tugas pertemuan ke 13
Koneksi ~Sejarah
Hadits;
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو قُدَامَةَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ أَرْبَعٌ ثِنْتَانِ مِنْ ذَهَبٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَثِنْتَانِ مِنْ فِضَّةٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَلَيْسَ بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَهَذِهِ الْأَنْهَارُ تَشْخُبُ مِنْ جَنَّاتِ عَدْنٍ فِي جَوْبَةٍ ثُمَّ تَصْعَدُ بَعْدُ أَنْهَارًا قَالَ عَبْد اللَّهِ جَوْبَةٌ مَا يُجَابُ عَنْهُ الْأَرْضُ
(DARIMI - 2701) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Abu Qudamah dari Abu Imran Al Jauni dari Abu Bakr bin Abdullah bin Qais dari ayahnya ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Surga Firdaus memiliki empat bagian; Dua bagian terbuat dari emas yaitu perhiasan, perabotan dan segala isi keduanya dan dua bagian yang terbuat dari perak, yaitu perhiasan, perabotan dan segala isinya. Tidak ada yang menghalangi suatu kaum untuk melihat Rabb mereka selain selendang keagungan yang ada di hadapan mereka di surga 'Adn. Sungai-sungai mengalir dari surga 'Adn itu menuju ke jaubah (semacam danau). Kemudian air itu naik ke sungai-sungai." Abdullah berkata; Jaubah adalah lubang bulat yang luas di bumi (semacam danau).
~Sanat : Abu Nu'aim, Abu Qudamah, Abu Imran Al Jaini, dan Abu Bakar banyak bin Abdullah bin Qais
~Matan : "Surga Firdaus memiliki empat bagian; Dua bagian terbuat dari emas yaitu perhiasan, perabotan dan segala isi keduanya dan dua bagian yang terbuat dari perak, yaitu perhiasan, perabotan dan segala isinya. Tidak ada yang menghalangi suatu kaum untuk melihat Rabb mereka selain selendang keagungan yang ada di hadapan mereka di surga 'Adn. Sungai-sungai mengalir dari surga 'Adn itu menuju ke jaubah (semacam danau). Kemudian air itu naik ke sungai-sungai." Abdullah berkata; Jaubah adalah lubang bulat yang luas di bumi (semacam danau).
~Perawi : Hadits DARIMI Nomor 2701
(Kedua)
Kata kunci dalam hadits di atas adalah Surga
1. Pengertian
a. Secara Etimologi
AL - JANNAH ( Surga ) dari segi bahasa diartikan sebagai kebun ( Al - Bustan ). Kebun yang dimaksud adalah kebun yang didalamnya ditumbuhi pepohonan. Bangsa Arab bahkan menggunakan kata Al Jannah dalam menunjuk kebun Kurma.
Adapun sejarah istilah, Surga diartikan sebagai suatu tempat yang diciptakan Allah Subhanahu ta'ala untuk mereka yang menaati Nya.Di dalam surga dijumpai segala macam kesenangan, kebahagiaan, keselamatan, kesenangan, dan kenikmatan lain yang tak berbanding dengan apa yang ada di bumi.
Dalam Al - Quran sendiri disebutkan terdapat 5 kenikmatan dalam surga, yakni:
1. Penghuni Surga mendapatkan buah-buahan dan apa saja yang mereka mau ( Q.S Al - Baqarah ayat 25).
2. Piring di surga dibuat dari emas ( Q.S. Az - Zukhruf ayat 71-72 ).
3. Penghuni sudah diberi minuman jahe ( Q.S. Al - Insan ayat 17-18 ).
4. Di surga terdapat kebun dan buah anggur ( Q.S. An Naba' ayat 31-34 ).
5. Di surga ada sungai susu, Sungai arak, madu, dan berbagai macam buah-buahan ( Q.S. Muhammad ayat 15 ).
(https://brainly.co.id/tugas/16922000)
b. Secara Terminologi
Adapun secara ISTILAH, Surga diartikan sebagai suatu tempat yang disiapkan Allah SWT untuk mereka yang menaati-Nya. Di dalam surga dijumpai segala macam kesenangan, kebahagiaan, kelezatan, kesenangan, dan kenikmatan lain yang tak berbanding dengan apa yang ada di bumi baik.
SURGA adalah sebuah nama yang telah dikenal oleh setiap manusia, baik muslim maupun kafir sebagai tempat yang penuh dengan kenikmatan. Namun hanya muslim lah yang berhak untuk tinggal di surga, adapun orang kafir, tempat kembalinya adalah neraka.
(https://www.google.com/amp/s/www.harianaceh.co.id/2019/09/18/pengertian-surga-dan-nama-namanya-dalam-alquran/amp/)
(Ketiga)
2. Nama-Nama Surga:
1. Darussalam
Allah Taala berfirman, “Bagi mereka (disediakan) Darussalam (surga) pada sisi Rabbnya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal shalih yang selalu mereka kerjakan.” (QS. Al-Anam: 127)
Sebagian ulama mengatakan, “Disebut darussalam karena surga adalah tempat yang terbebas dari hal yang kotor, hal yang membahayakan dan hal yang tidak disukai”. Pendapat yang lain mengatakan artinya Darullah, karena As-Salam adalah salah satu nama Allah.
2. Jannatul Khuld
Allah Taala berfirman, “Katakanlah (Muhammad), “Apakah (adzab) seperti itu yang baik, atau surga yang kekal yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa sebagai balasan, dan tempat kembali bagi mereka?” (QS. Al-Furqan: 15)
Disebut dengan nama ini karena penduduk surga itu kekal berada di dalam surga, tidak berpindah posisi ke tempat yang lain, dan tidak mencari cari tempat lain selain surga.
3. Jannatul Mawa
Allah Taala berfirman, “(yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal.” (QS. An-Najm: 14-15)
4. Darul Muqamah
Allah Taala berfirman, “Dan mereka berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sungguh, Rabb kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Yang dengan karunia-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga); di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu”. (QS. Fathir: 34-35)
5. Jannatu Adn
Allah Taala berfirman, “Dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga Adn. Itulah kemenangan yang agung.” (QS. Ash-Shaff: 12)
6. Maqadu Shidq
Allah Taala berfirman, “Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam taman-taman dan sungai-sungai, di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.” (QS. Al-Qamar: 54-55)
7. Qadama Shidq
Allah Taala berfirman, “Berilah peringatan kepada manusia dan gembirakanlah orang-orang yang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Rabb kalian.” (QS. Yunus: 2)
8. Al-Maqamul Amin
Allah Taala berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam tempat yang aman.” (QS. Ad-Dukhan: 51)
9. Jannatun Naim
Allah Taala berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, mereka akan mendapat surga-surga yang penuh kenikmatan.” (QS. Luqman: 8)
Apakah Firdaus Termasuk Nama Surga?
Firdaus adalah salah satu bagian dari surga yang letaknya paling mulia dan yang paling tinggi. Allah Taala berfirman, “Sungguh, orang yang beriman dan beramal shalih, untuk mereka disediakan surga Firdaus sebagai tempat tinggal.” (QS. Al-Kahfi: 107)
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata kepada Ummu Haritsah, “Wahai Ummu Haritsah, sesungguhnya di sana terdapat banyak Surga dan sungguh anakmu telah mendapat Firdaus (Surga) yang paling tinggi.” (HR. Al-Bukhari No. 3982)
(https://www.google.com/amp/s/www.harianaceh.co.id/2019/09/18/pengertian-surga-dan-nama-namanya-dalam-alquran/amp/)
(Keempat)
3. Manfaat meyakini adanya surga
Manfaat menyakini adanya surga dan neraga adlah membuat keimanan seseorang meningkat. Manfaat lainnya adalah membuat seseorang lebih termotivasi dalam mengerjakan kebaikan sehingga pada alam akhirat kelak akan masuk surga.
(https://brainly.co.id/tugas/33484303#:~:text=Jawaban%3A,akhirat%20kelak%20akan%20masuk%20surga.)
4. Kesimpulan
Allah Taala berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya." (QS. Al-Bayyinah: 6-8)
Surga berarti kebun yang di dalamnya terdapat banyak pohon dan kurma. Sebagian ulama bahasa mengatakan, "Tidaklah disebut jannah/surga dalam bahasa arab kecuali di dalamnya terdapat pohon kurma dan anggur." Sebagian yang lain mengatakan, disebut surga/jannah karena lebatnya pohon yang ada di dalamnya dan ranting / dahannya memberikan naungan bagi yang berada di bawahnya.
Sekian dari Asmeria Pak
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh Pak
(Pertama)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Pak
Nama : Asmeria Siregar
Nim : 1920100182
Ruang : Pai 9
Tugas pertemuan ke 14
Koneksi ~Sejarah
Hadits;
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ الْهَيْثَمِ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا سَقَتْ السَّمَاءُ وَالْأَنْهَارُ وَالْعُيُونُ أَوْ كَانَ بَعْلًا الْعُشْرُ وَفِيمَا سُقِيَ بِالسَّوَانِي أَوْ النَّضْحِ نِصْفُ الْعُشْرِ
(ABUDAUD - 1361) : Telah menceritakan kepada Kami Harun bin Sa'id bin Al Haitsam Al Aili, telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Wahb, telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari ayahnya, ia berkata; Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pertanian yang diairi hujan, sungai dan mata air atau dibiarkan begitu saja maka zakatnya adalah sepersepuluh, dan pertanian yang diairi dengan menggunakan alat pengairan atau dengan ember maka zakatnya seperdua puluh.
~Sanat : Harun bin Sa'id Al Haitsam Al Aili, Abdullah bin Wahab, Yunus bin Yazid, Ibnu Syihab, dan Salim bin Abdullah
~Matan : "Pertanian yang diairi hujan, sungai dan mata air atau dibiarkan begitu saja maka zakatnya adalah sepersepuluh, dan pertanian yang diairi dengan menggunakan alat pengairan atau dengan ember maka zakatnya seperdua puluh.
~Perawi : ABUDAUD Nomor 1361
(Kedua)
Kata kunci dalam hadits di atas adalah Zakat.
1. Pengertian
a. Secara Etimologi
Zakat menurut etimologi diambil dari kata az-zaka’u yang berarti an-nama’, at-tahara az-ziyadah dan al-barakah yaitu tumbuh atau berkembang, suci, bertambah dan barokah.
Dalil :
وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَآتُواْ الزَّكَاةَ وَارْكَعُواْ مَعَ الرَّاكِعِينَ
“ Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah, beserta orang yang rukuk,”(Qs. Al-Baqarah : 43)
b. Secara Terminologi
Sedangkan zakat dari segi Terminologi hukum Islam, an-Nawawi memberi definisi:
“.. Nama yang diambil dari sesuatu tertentu dan dari harta tertentu pula untuk kemudian diberikan kepada golongan tertentu”
Adapun asy-Syarwani dan Zain ad-Din al-Malibari keduanya memberi definisi yang sama, yaitu:
Artinya: Nama untuk sesuatu yang dikeluarkan dari harta benda dan jiwa pada waktu yang ditentukan.”
Sedangkan Asy-Syaukani, mengemukakan pengertian zakat adalah sebagai berikut:
Artinya: “Mengeluarkan sebagian harta dari nisab untuk diberikan kepada fakir atau lainnya yang berhak menerimanya.”
Dari tiga definisi tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa zakat secara umum berarti sejumlah harta (baik berupa uang atau benda) yang wajib dikeluarkan/diberikan kepada mustahiq dari milik seorang yang telah sampai batas nisab pada setiap tahunnya.
(https://brainly.co.id/tugas/22381765#:~:text=Zakat%20menurut%20etimologi%20diambil%20dari,%2C%20suci%2C%20bertambah%20dan%20barokah.&text=Artinya%3A%20Nama%20untuk%20sesuatu%20yang,jiwa%20pada%20waktu%20yang%20ditentukan.%E2%80%9D)
(Ketiga)
2. Dasar Hukum Mengeluarkan Zakat
Mengeluarkan zakat wajib bagi tiap-tiap muslim yang mempunyai harta benda menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh hukum Islam. Zakat sebagai salah satu rukun Islam, zakat adalah fardhu ‘ain Dalam al-Qur'an dan Hadis , perintah zakat sama pentingnya dengan perintah shalat, puasa, dan haji. Orang yang mengingkari wajibnya zakat di hukum kafir. Seluruh ulama salaf dan khalaf menetapkan, bahwa orang mengingkari hukum zakat, yakni mengikngkari wajibnya zakat dihukumi kufur.
Dalil :
فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ
“Dan jika mereka bertobat dan melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, maka (berarti mereka itu) adalah saudara saudara seagama (QS. At-Taubah : 11)
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
Dari Ibnu Umar –semoga Allah meridhai keduanya (Umar dan anaknya)- beliau berkata: Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Islam dibangun atas 5 (rukun): Persaksian (syahadat) bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, dan menegakkan sholat, menunaikan zakat, haji, dan puasa Ramadlan (H.R alBukhari dan Muslim).
(http://vinauswatunhasanah27.blogspot.com/2017/09/resume-fiqih-zakat-tentang.html?m=1)
(Keempat)
3. Keutamaan Zakat
Zakat memiliki sejumlah keutamaan yang agung. Di antaranya adalah:
Zakat sering dikaitkan dengan ibadah shalat yang merupakan salah satu ibadah yang utama dalam al-Quran al-karim. Di antaranya adalah firman Allah ta’ala,
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْر تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan” [al-Baqarah: 110].
Zakat merupakan rukun Islam yang ketiga. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
“Islam dibangun di atas lima (tonggak), syahadat Laa ilaaha illa Allah dan (syahadat) Muhammad Rasulullah, menegakkan shalat, membayar zakat, hajji, dan puasa Ramadhan” [HR. al-Bukhari: 8 dan Muslim: 16].
Menunaikan zakat merupakan indikasi ketakwaan dan sebab yang dapat memasukkan seseorang ke dalam surga. Allah ta’ala berfirman,
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ. آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ ۚإِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَٰلِكَ مُحْسِنِينَ. كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ. وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ. وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik, mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah). Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian” [adz-Dzariyat: 15-19].
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَمْسٌ مَنْ جَاءَ بِهِنَّ مَعَ إِيمَانٍ دَخَلَ الْجَنَّةَ مَنْ حَافَظَ عَلَى الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ عَلَى وُضُوئِهِنَّ وَرُكُوعِهِنَّ وَسُجُودِهِنَّ وَمَوَاقِيتِهِنَّ وَصَامَ رَمَضَانَ وَحَجَّ الْبَيْتَ إِنْ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَأَعْطَى الزَّكَاةَ طَيِّبَةً بِهَا نَفْسُهُ وَأَدَّى الْأَمَانَةَ
“Lima perkara yang apabila dikerjakan oleh seseorang dengan keimanan, maka dia akan masuk surga; yaitu barangsiapa yang menjaga shalat lima waktu beserta wudhunya, rukuknya, sujudnya dan waktu-waktunya, melaksanakan puasa ramadhan, haji ke baitullah jika mampu menunaikannya, menunaikan zakat dengan kesadaran jiwa, serta menunaikan amanat” [HR. Abu Dawud: 429. Dinilai hasan oleh al-Albani].
Rutin mengeluarkan zakat merupakan salah satu sebab seorang hamba mampu mencapai derajat ash-shiddiqin dan syuhada. Dari ‘Amr bin Murrah al-Juhani radhiyallahu’anhu ia berkata,
جاء رجلٌ من قُضاعةَ إِلى رسولِ الله صلَّى الله عليه وسلَّم، فقال: إِنِّي شهدْتُ أنْ لا إلهَ إلَّا اللهُ وأنَّك رسولُ الله، وصليتُ الصلواتِ الخَمْسَ، وصُمتُ رمضانَ وقمتُه، وآتيتُ الزَّكاةَ، فقال رسولُ اللهِ صلَّى الله عليه وسلَّم: مَن مات على هذا كان من الصِّدِّيقينَ والشُّهداءِ
“Seseorang dari Qudha’ah datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata, “Sesungguhnya aku telah bersaksi bahwasanya tidak ada yang berhak disembah selain Allah dan engkau adalah utusan Allah, aku telah shalat lima waktu, berpuasa Ramadhan dan qiyamul lail di dalamnya, dan aku telah menunaikan zakat”. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda, “Barang siapa yang meninggal dalam keadaan melaksanakan hal-hal itu maka dia akan termasuk orang-orang yang jujur dan syahid” [HR. Ahmad” 39/522; Ibnu Khuzaimah: 2212; Ibnu Hibban: 3438. Dinilai shahih oleh al-Albani].
Setiap orang yang mengeluarkan zakat dengan penuh kesadaran, tanpa merasa terbebani, niscaya akan merasakan kelezatan iman.
(https://muslim.or.id/54784-pengertian-keutamaan-dan-hukum-zakat.html)
(Kelima)
4. Hukum Zakat
Zakat adalah kewajiban agama yang wajib ditunaikan dan merupakan rukun ketiga dari Rukun Islam. Dalil akan hal tersebut ditunjukkan dalam al-Quran, as-Sunnah (hadits) dan ijma’ kaum muslimin.
Dalil al-Quran
Allah ta’ala berfirman,
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ
“…dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat” [al-Muzammil: 20].
Dalil as-Sunnah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
“Islam dibangun di atas lima (tonggak), syahadat Laa ilaaha illa Allah dan (syahadat) Muhammad Rasulullah, menegakkan shalat, membayar zakat, hajji, dan puasa Ramadhan” [HR. al-Bukhari: 8 dan Muslim: 16].
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga berpesan pada Mu’adz radhiallahu ‘anhu ketika mengutusnya ke Yaman,
أعْلِمْهم أنَّ اللهَ افتَرَض عليهم صدقةً في أموالِهم، تُؤخَذُ مِن أغنيائِهم فتردُّ على فُقرائِهم
“Ajarkan mereka bahwa Allah mewajibkan mereka untuk menunaikan zakat pada harta mereka yang diambil dari kalangan yang kaya untuk dikembalikan kepada kalangan yang miskin” [HR. al-Bukhari: 1395 dan Muslim: 19].
Dalil ijma’
Ibnu Rusyd rahimahullah mengatakan, “Kewajiban zakat telah diketahui berdasarkan dalil dari al-Quran, as-Sunnah dan ijmak. Tidak ada perbedaan pendapat dalam hal tersebut.” [Bidayah al-Mujtahid 1/244].
Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan, “Kaum muslimin di seluruh negeri bersepakat bahwa zakat itu wajib.” [al-Mughni 2/427].
An-Nawawi rahimahullah mengatakan, “Mengeluarkan zakat adalah wajib dan merupakan rukun Islam berdasarkan kesepakatan kaum muslimin. Dalil-dalil al-Quran, as-Sunnah dan ijma’ umat dengan jelas menyatakan hal tersebut.” [al-Majmu’ 5/326].
(https://muslim.or.id/54784-pengertian-keutamaan-dan-hukum-zakat.html)
(Keenam)
5. Kesimpulan
Zakat adalah kewajiban agama yang wajib ditunaikan dan merupakan rukun ketiga dari Rukun Islam. Dalil akan hal tersebut ditunjukkan dalam al-Quran, as-Sunnah (hadits) dan ijma’ kaum muslimin.
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ. آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ ۚإِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَٰلِكَ مُحْسِنِينَ. كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ. وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ. وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik, mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah). Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian” [adz-Dzariyat: 15-19].
(https://muslim.or.id/54784-pengertian-keutamaan-dan-hukum-zakat.html)
Sekian dari Asmeria Pak
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh Pak
Assalamualaikum
Nama : Wita putri julianna
Nim : 1920100124
Ruang : Pai 9
Matkul : ulumul hadist
Ket : tugas hadist pertemuan ke 14
Koneksi : ulumul hadist
Hadist
PAI 9
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ الْهَيْثَمِ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا سَقَتْ السَّمَاءُ وَالْأَنْهَارُ وَالْعُيُونُ أَوْ كَانَ بَعْلًا الْعُشْرُ وَفِيمَا سُقِيَ بِالسَّوَانِي أَوْ النَّضْحِ نِصْفُ الْعُشْرِ
(ABUDAUD - 1361) : Telah menceritakan kepada Kami Harun bin Sa'id bin Al Haitsam Al Aili, telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Wahb, telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari ayahnya, ia berkata; Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pertanian yang diairi hujan, sungai dan mata air atau dibiarkan begitu saja maka zakatnya adalah sepersepuluh, dan pertanian yang diairi dengan menggunakan alat pengairan atau dengan ember maka zakatnya seperdua puluh.
~ Sanad : Harun bin sa'id bin Al Haitsam Al Aili, Abdullah bin Wahab, Yunus bin Yazid, Ibnu Syihab, Salim bin Abdullah.
~ Matan : "Pertanian yang di Airi hujan, sungai dan mata air atau di biarkan begitu saja maka zakat nya adalah sepersepuluh, dan pertanian yang diairi dengan menggunakan alat pengairan atau dengan ember maka zakat nya seperdua puluh.
~ Perowinya : (Hadist Abudaud - 1361).
Kata kunci :
"ZAKAT"
A. PENGERTIAN
Secara bahasa, zakat berarti tumbuh (numuww) dan bertambah (Ziyadah). Jika diucapkan, zaka al-zar’, adalah tanaman tumbuh dan bertambah jika diberkati. Kata ini juga sering dikemukakan untuk makna thaharah (suci) Allah SWT. berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكَّهَا
Artinya:
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu.” (QS. Asy Syams [91]: 9).
Sedangkan arti zakat menurut istilah syari’at Islam ialah sebagian harta benda yang wajib diberikan orang-orang yang tertentu dengan beberapa syarat, atau kadar harta tertentu yang diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya dengan syarat-syarat tertentu pula.
Adapun tentang zakat telah dijelaskan dalam al-Qur’an firman Allah Surah at-Taubah ayat 103:
خُذۡ مِنۡ اَمۡوَالِهِمۡ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمۡ وَتُزَكِّيۡهِمۡ بِهَا وَصَلِّ عَلَيۡهِمۡؕ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمۡؕ وَاللّٰهُ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌ
Artinya:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka . . .” (QS. at-Taubah [9]: 103).
Maksud dari ayat diatas adalah dengan zakat itu mereka menjadi bersih dari kekikiran dan dari berlebih-lebihan dalam mencintai harta benda atau zakat itu akan menyucikan orang yang mengeluarkannya dan akan menumbuhkan pahalanya.
_________________
[1] Dr. Wahbah Al-Zuhayly, Zakat Kajian Berbagai Mazhab, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1997), h.82
[2] Moh. Rowi Latief & A. Shomad Robith, Tuntunan Zakat Praktis, (Surabaya: Indah, 1987), h.13
B. Dalil / Hadist
Adapun dalan hadits diantaranya adalah:
إِنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَمَّا بَعَا ذَابْنَ جَبَلٍ رَضِىَ الله عَنْهُ إِلَى اليَمَنِ قَا لَ: إِنَّكَ تَأْ تِى قَوْمًااَهْلَ كِتَابٍ فَادْعُهُمْ أِلَى شَهَادَةِأَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّاللهُ وَأَنِّى رَسُوْلُ اللهِ . فَإِنْ هُمْ اَطَاعُوْالِذَ لِكَ فَاعَلِمْهُمْ أَنَ اللهَ عَزَوَجَلَّ اِفْتَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ . فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوْالِذَ لِكَ فَاعْلِمْهُمْ اَنَّ اللهَ اِفْتضرَ ضَ عَلَيْهِمْ صَدَ قَةً فِى أَمْوَالِهِمْ تَؤْ خَذُ مِنْ أَغْنِيَا ىِهِمْ وَتُرَدُّ إِلَى فُقَرَا ىِهِمْ , فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوْا لِذَ لِكَ وَكَرَا ىِمَ أَمْوَالِهِمْ , وَاتَقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُوْمِ فَإِنَهُ لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللهِ حِجَا بٌ (رواه الجاعه ابن عباس)
Artinya:
“Rasulullah sewaktu mengutus Sahabat Mu’adz bin Jabal ke negeri Yaman (yang telah ditaklukkan oleh umat Islam) bersabda: Engkau datang kepada kaum ahli kitab ajaklah mereka kepada syahadat, bersaksi, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Jika mereka telah taat untuk itu, beritahulah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka melakukan sholat lima waktu dalam sehari semalam. Jika mereka telah taat untuk itu, beritahukanlah kepada mereka, bahwa Allah mewajibkan mereka menzakati kekayaan mereka. Yang zakat itu diambil dari yang kaya dan dibagi-bagikan kepada yang fakir-fakir. Jika mereka telah taat untuk itu, maka hati-hatilah (janganlah) yang mengambil yang baik-baik saja (bila kekayaan itu bernilai tinggi, sedang dan rendah, maka zakatnya harus meliputi nilai-nilai itu) hindari do’anya orang yang madhlum (teraniaya) karena diantara do’a itu dengan Allah tidak terdinding (pasti dikabulkan).”[3]
C. Orang yang berhak menerima zakat dan yang tidak berhak menerima zakat.
Orang –orang yang berhak menerima zakat,telah ditentukan oleh Allah, sebagaimana tersebut dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
: اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلۡفُقَرَآءِ وَالۡمَسٰكِيۡنِ وَالۡعٰمِلِيۡنَ عَلَيۡهَا وَالۡمُؤَلَّـفَةِ قُلُوۡبُهُمۡ وَفِى الرِّقَابِ وَالۡغٰرِمِيۡنَ وَفِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ وَابۡنِ السَّبِيۡلِؕ فَرِيۡضَةً مِّنَ اللّٰهِؕ وَاللّٰهُ عَلِيۡمٌ حَكِيۡمٌ
Artinya:
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. at-Taubah [9] 60
______________
[3] K.H.M. Syukri Ghozali, dkk, Pedoman Zakat 9 Seri, (Jakarta: Proyeksi Peningkatan Sarana Keagamaan Islam, Zakat dan Wakaf, 1997), h.107-108
Yang tidak berhak menerima zakat :
- Orang kaya. Rasulullah bersabda, "Tidak halal mengambil sedekah (zakat) bagi orang yang kaya dan orang yang mempunyai kekuatan tenaga." (HR Bukhari).
- Hamba sahaya, karena masih mendapat nafkah atau tanggungan dari tuannya.
- Keturunan Rasulullah. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya tidak halal bagi kami (ahlul bait) mengambil sedekah (zakat)." (HR Muslim).
- Orang yang dalam tanggungan yang berzakat, misalnya anak dan istri.
- Orang kafir.
D. Adapun hikmah zakat itu adalah sebagai berikut:
1. Zakat menjaga dan memelihara harta dari incaran mata dan tangan para pendosa dan pencuri. Nabi saw bersabda:
حَصِّنُوْا أَلَكُمْ بِالزَّكَاةِ . وَدَاوُوْامَرْضَا كُمْ بِالَصَّدَ قَةِ , وَاَعِدُّوْالِلْبَلَاءِالدُّعَاءَ
Artinya:
“Peliharalah harta-harta kalian dengan zakat. Obatilah orang-orang sakit kalian dengan sedekah. Dan persiapkanlah doa untuk (menghadapi) malapetaka.”
2. Zakat merupakan pertolongan bagi orang-orang fakir dan orang-orang yang sangat memerlukan bantuan.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan sebagai berikut:
إِنَّ اللهَ فَرَضَ عَلَى أَغْنِيَاءِأْلمُسْلِمِيْنَ فَيْ أَمْوَالِهْمِ بِقَدَرِالَذِيْ يَسَعُ فُقَرَاءَهُمْ , وَلَنْ يَجَهَدَالفُقَرَاءُإِذَاجَاعُوْاأَوْعَرُوْاإِلَّا بِمَا يَصْنَعُ أَغْنِيَاؤُهُمْ أَلَاوَإِنَّ اللهَ يُحَا سِبُهُمْ حِسَابًاشَدَيْدًاوَيُعَذِّ بَهُمْ عَذَابًاأَلِيْمًا
Artinya:
“Sesungguhnya Allah Swt. mewajibkan orang-orang Muslim yangkaya untuk (menafkahkan) harta-harta mereka dengan kadar yang mencukupi orang-orang Muslim yang fakir. Sungguh, orang-orang fakir sekali-kali tidak akan lapar atau bertelanjang kecuali karena perbuatan orang-orang yang kaya. Ketahuilah. Sesungguhnya Allah wt. akan menghisab mereka dengan hisab yang keras dan menyiksa mereka dengan siksaan pedih.”
3. Zakat menyucikan jiwa dari penyakit kikir dan bakhil.
4. Zakat diwajibkan sebagai ungkapan syukur atas nikmat harta yang telah dititipkan kepada seseorang.
________________
Ibid, h. 86-88
E. Kesimpulan
Secara bahasa, zakat berarti tumbuh (numuww) dan bertambah (Ziyadah). Sedangkan menurut istilah zakat adalah penyerahan atau penunaian hak yang wajib yang terdapat di dalam harta untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak.
Zakat terbagi dua yaitu zakat Fitrah dan zakat Maal (Zakat Harta)
- Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan Muslim menjelang Idul Fitri pada bulan Ramadhan. Besar Zakat ini setara dengan 2,5 kilogram makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.
- Zakat Maal (Zakat Harta ) adalah zakat kekayaan yang harus dikeluarkan dalam jangka satu tahun sekali yang sudah memenuhi nishab mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak serta hasil kerja (profesi). Masing-masing tipe memiliki perhitungannya sendiri-sendiri
Yang tidak berhak menerima zakat :
- Orang kaya
- Hamba sahaya
- Keturunan Rasulullah
- Orang yang dalam tanggungan yang berzakat
- Orang kafir
Adapun hikmah zakat itu adalah sebagai berikut:
1. Zakat menjaga dan memelihara harta dari incaran mata dan tangan para pendosa dan pencuri.
2. Zakat merupakan pertolongan bagi orang-orang fakir dan orang-orang yang sangat memerlukan bantuan.
3. Zakat menyucikan jiwa dari penyakit kikir dan bakhil.
4. Zakat diwajibkan sebagai ungkapan syukur atas nikmat harta yang telah dititipkan kepada seseorang.
Assalamualaikum
Nama : Wita putri julianna
Nim : 1920100124
Matkul : ulumul hadist
Ruang : Pai 9
Ket : tugas hadist pertemuan ke 15
Koneksi : ulumul hadist
Hadist
PAI 9
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ فَإِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوهُ وَاذْرُوا نِصْفَهُ فِي الْبَرِّ وَنِصْفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَيُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا لَا يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنْ الْعَالَمِينَ فَأَمَرَ اللَّهُ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَا فِيهِ وَأَمَرَ الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ وَأَنْتَ أَعْلَمُ فَغَفَرَ لَهُ
(BUKHARI - 6952) : Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika Ia mati, agar mereka (anak-anaknya) membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya (jasadnya) ke bumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata: “Sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah dilakukan-Nya kepada seorang pun.' Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukannya, kemudian Allah juga menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya, dan bumipun pun melakukan. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu, apa yang mendorongmu melakukan yang kau lakukan? ' Ia menjawab, Ini karena takut kepada-Mu, maka Allah pun mengampuninya.
~ Sanad : Ismail, Malik, Abu zinad, Al A' dan, Abu Hurairah.
~ Matan : " Ada seorang laki laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika ia mati, agar mereka (anak anak nya) membakar nya kemudian membuang setengah dari abu nya (jasad nya ) kebumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata " sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah dilakukan nya kepada seorang pun. Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya dan laut pun melakukannya, kemudian Allah menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya dan bumi pun melakukannya. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu, apa yang mendorong mu melakukan yang kau lakukan?' ia menjawab, ini karena takut kepada mu , maka Allah pun mengampuni nya.
Perawi : ( Hadist Bukhari- 6952 ).
Nama : Zuliyanti Dalimunthe
Nim : 1920100249
Ruang : PAI 9
Semester : 3
Pertemuan ke : 13
Koneksi : Sains
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو قُدَامَةَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ أَرْبَعٌ ثِنْتَانِ مِنْ ذَهَبٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَثِنْتَانِ مِنْ فِضَّةٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَلَيْسَ بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَهَذِهِ الْأَنْهَارُ تَشْخُبُ مِنْ جَنَّاتِ عَدْنٍ فِي جَوْبَةٍ ثُمَّ تَصْعَدُ بَعْدُ أَنْهَارًا قَالَ عَبْد اللَّهِ جَوْبَةٌ مَا يُجَابُ عَنْهُ الْأَرْضُ
(DARIMI - 2701) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Abu Qudamah dari Abu Imran Al Jauni dari Abu Bakr bin Abdullah bin Qais dari ayahnya ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Surga Firdaus memiliki empat bagian; Dua bagian terbuat dari emas yaitu perhiasan, perabotan dan segala isi keduanya dan dua bagian yang terbuat dari perak, yaitu perhiasan, perabotan dan segala isinya. Tidak ada yang menghalangi suatu kaum untuk melihat Rabb mereka selain selendang keagungan yang ada di hadapan mereka di surga 'Adn. Sungai-sungai mengalir dari surga 'Adn itu menuju ke jaubah (semacam danau). Kemudian air itu naik ke sungai-sungai." Abdullah berkata; Jaubah adalah lubang bulat yang luas di bumi (semacam danau)
Sanad : Abu Nu'aim , Abu Qudamah,Abu Imran Al Jauni,Abu Bakr bin Abdullah bin Qais.
Matan : "Surga Firdaus memiliki empat bagian; Dua bagian terbuat dari emas yaitu perhiasan, perabotan dan segala isi keduanya dan dua bagian yang terbuat dari perak, yaitu perhiasan, perabotan dan segala isinya. Tidak ada yang menghalangi suatu kaum untuk melihat Rabb mereka selain selendang keagungan yang ada di hadapan mereka di surga 'Adn. Sungai-sungai mengalir dari surga 'Adn itu menuju ke jaubah (semacam danau). Kemudian air itu naik ke sungai-sungai." Abdullah berkata; Jaubah adalah lubang bulat yang luas di bumi (semacam danau).
Perawi : Hadist Riwayat DARIMI No.2701
Koneksi dengan Ilmu Ke’alaman
Koneksi Hadist Riwayat DARIMI No.2701 dengan Sains
Kata kunci dari hadis tersebut
"SURGA"
A.Pengertian
Secara Etimologi Surga atau Jannah dalam (bahasa Arab:الجنة).
Secara Terminologi Surga menurut keyakinan kaum muslimin adalah sebuah tempat di alam akhirat dimana para hambaNya yang tindakannya benar akan tinggal di sana dan berbahagia serta akan mendapat kenikmatan-kenikmatan Ilahi. Tempat tinggal Nabi Adam As dan Hawa sebelum turun ke bumi juga dinamakan dengan nama tersebut.
Dalilnya :
Allah SWT berfirman dalam QS As-Sajdah 17)
"Tidak ada satu jiwapun yang mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka dari bidadari surga. Sebagai balasan atas apa yang mereka amalkan."(QS. As-Sajdah 17)
(Referensi : https://id.wikishia.net/view/Surga)
(Bagian 2)
B. Lima Amalan yang Mengantarkan ke Surga: Abu Laits As-Samarqandi berkata, 'Siapa yang ingin mendapat kehormatan masuk surga-Nya Allah, hendaklah ia melakukan lima hal ini,' yaitu:
1. Menahan Diri dari Maksiat.
Sebagaimana Allah berfirman: "Wa nahannafsa anil hawa fainnal jannat hiyal ma'wa" (Dan menahan nasfu dari maksiat maka surga tempatnya).
2. Rela dengan Pemberian yang Sederhana.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW yang artinya: "Harga surga itu ialah tidak rakus pada dunia."
3. Taat dan Gemar Berbuat Kebaikan.
Sebab kemungkinan amal kebaikan itu menyebabkan pengampunan dan masuk surga seperti firman Allah yang artinya: "Itu surga yang diwariskan kepadamu karena amal perbuatanmu."
4. Mencintai Orang Saleh dan Bergaul dengan Mereka.
Sebab mereka diharapkan syafa'atnya sebagaimana dalam hadits Nabi yang artinya: "Perbanyaklah teman salehmu karena setiap teman itu ada syafa'atnya pada hari kiamat."
5. Memperbanyak Doa Minta Masuk Surga dan Husnul Khotimah.
Anas bin Malik RA berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Siapa yang minta kepada Allah surga sampai tiga kali, maka surga berdoa: 'Ya Allah, masukkan ia ke surga'. Dan siapa berlindung kepada Allah dari neraka tiga kali maka neraka akan berdoa: 'Ya Allah, hindarkan ia dari neraka.'
(Referensi :https://kalam.sindonews.com/berita/1450136/69/ingin-masuk-surga-lakukan-5-amalan-ini)
C. Nama- Nama Surga
1). SURGA FIRDAUS:
Surga yang diciptakan dari emas yang merah dan di peruntukan bagi orang yang khusyuk sholatnya,menjauhkan diri dari perbuataan sia-sia,aktif menunaikan zakat,menjaga kemaluaannya,memelihara amanah,menepatijanji dan memelihara sholatnya.
2). SURGA 'ADN:
Surga yang di ciptakan dari intan putih dan di peruntukkan bagi orang yang bertakwa kepada ALLAH (An Nahl:30-31), benar-benar beriman dan beramal shaleh (Thaha:75-76), banyak berbuat baik (Fathir: 32-33), sabar,menginfaqkan hartanya dan membalas kejahatan dengan kebaikan (Ar-Ra'ad:22-23).
3). SURGA NAIM:
Surga yang diciptakan dari perak putih dan di peruntukkan bagi orang-orang yang benar-benar bertakwa kepada ALLAH dan beramal shaleh. Al Qalam: 34
4). SURGA MA'WA:
Surga yang diciptakan dari jamrud hijau dan di peruntukan bagi orang- orang yang bertakwa kepada ALLAH (An Najm: 15), beramal shaleh (As Sajdah: 19), serta takut kepada kebesaran ALLAH dan menahan hawa nafsu (An Naziat : 40-41)
5). SURGA DARUSSALAM:
Surga yang di ciptakan dari yakut merah dan di peruntukkan bagi orang yang kuat imannya dan Islamnya,memperhatikan ayat-ayat ALLAH serta beramal shaleh.
(Bagian 3)
6). SURGA DARUL MUQAMAH:
Surga yang di ciptakan dari permataa putih dan di peruntukkan bagi orang yang bersyukur kepada ALLAH. Kata Darul Muaqaamah berarti suatu tempat tinggal di mana di dalamnya orang-orang tidak pernah merasa lelah dan tidak merasa lesu. Tempat ini diperuntukkan kepada orang-orang yang bersyukur sebagaimana yg di sebutkan di dalam surat Faathir ayat 35. Sedangkan surga Darul Muaqaamah ini terbuat dari permata putih.
7).SURGA AL-MAQAMUL AMIN:
Surga yang di ciptakan dari permata putih.
Kata Al-Maqamul Amin menurut Dr M Taquid-Din dan Dr M Khan berarti tempat yang dan di peruntukkan bagi orang-orang yang bertakwa sedangkan surga Al-MaqamulAmin ini terbuat dari permata putih.
8). SURGA KHULDI:
Surga yang diciptakan dari marjan merah dan kuning diperuntukkan bagi orang yang taat menjalankan perintah ALLAH dan menjauhi larangannya (orang-orang yang bertakwa).
(Referensi :https://thr.kompasiana.com/penaulum/5b08d61bdd0fa82970621642/8-macam-surga-yang-harus-anda-ketahui)
~ Dalam Ilmu Sains
•Emas adalah salah satu logam mulia paling dicari di Bumi. Emas memiliki harga yang tinggi karena untuk mendapatkannya harus menambang cukup dalam ke arah perut bumi.
•Intan adalah berlian dalam bentuknya yang paling asli sebelum mengalami proses pengolahan. Di antara semua jajaran permata, intan adalah yang paling keras dan padat. Batuan intan terjadi karena proses kimiawi di perut bumi, kinerja tenaga endogen yang mempengaruhi gumpalan mineral karbon selama ribuan, bahkan mungkin jutaan, tahun.
Batuan satu ini sangat spesial karena teksturnya yang unik dan mendispersikan cahaya bak prisma.
•Perak adalah salah satu yang disebut logam mulia. Karena kelangkaan, warna putih cemerlang, kelenturan, daktilitas, dan ketahanan terhadap oksidasi atmosfer, perak telah lama digunakan dalam pembuatan koin, ornamen, dan perhiasan.
•Zamrud (Be3Al2SiO6) adalah batu permata atau batu mulia yang berwarna hijau sampai hijau tua. Zamrud termasuk mineral silikat beril (mengandung beryllium) dan warna hijaunya disebabkan oleh kelumit kromium. Adanya vanadium dan besi yang menyertai kelumit kromium akan menyebabkan ragam zona pada warna hijau tersebut. Kekerasan zamrud termasuk tinggi (7,5 dalam skala Mohs).
•Yakut merupakan jenis batu mulia dan batu Yakut atau biasa disebut sebagai Zircon. Ini adalah batu yang memiliki tingkat kekerasan sangat tinggi.Harga batu Yakut biasanya berkisar ratusan ribu hingga puluhan juta.
•Permata Putih berwarna putih ternyata memiliki beberapa jenis, nah berikkut beberapa diantaranya. Batu permata putih yang paling kita kenal adalah berlian, moissanite, white sapphire, white topaz, dan cubic zirconia. Namun, kali ini kita tak akan membahas jenis dari batu permata putih, melainkan pro dan kontra batu permata berwarna putih.
(Bagian 4)
•Marjan Merah dan Marjan Kuning
Batu Marjan adalah sebuah batu yang memiliki nama ilmiah Corralium Rubrum dan merupakan salah satu batu karang lautan. Batu karang yang sering digunakan sebagai perhiasan adalah yang memiliki warna pink sampai merah. Batu Marjan merupakan salah satu batu-mulia yang sudah dipergunakan sejak dahulu kala.Batu Marjan terbaik ialah Coral Rubrum yang meliputi berbagai warna yaitu putih, kuning, merah muda, merah gelap dan biru. Adapun marjan berwarna hitam keemasan dinamai Coral Nagrum atau Nagur. Banyak terdapat di pesisir laut India, Autralia dan Lautan Pasifik. Jenis batu mulia unik ini juga terhitung cukup banyak dipalsukan karena terhitung unik karena warnanya yang cerah sehingga memiliki tampilan sangat cantik.
D.Cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari agar dapat masuk surga
1.Melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya
Rasulullah SAW, bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ قَالَ : لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ ، ثُمَّ مَاتَ عَلَى ذَلِكَ ؛ إِلاَّ دَخَلَ الْـجَنَّةَ
Artinya: “Tidaklah seorang hamba mengucapkan, ‘Lâ ilâha illallâh (tidak ada ilâh yang berhak diibadahi dengan benar selain Allâh Azza wa Jalla ) kemudian ia mati dalam keadaan seperti itu, kecuali ia masuk surga”.
2. Memperbanyak membaca kalimat Tauhid. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ شَهِدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَنَّ مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ، وَأَنَّ عِيْسَى عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلُهُ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَـى مَرْيَمَ وَرُوْحٌ مِنْهُ ، وَأَنَّ الْـجَنَّةَ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ؛ أَدْخَلَهُ اللهُ الْـجَنَّةَ عَلَـى مَا كَانَ مِنَ الْعَمَلِ
Artinya: “Barangsiapa bersaksi bahwa tidak ada ilâh yang berhak diibadahi dengan benar selain Allâh Azza wa Jalla semata, tidak ada sekutu bagi-Nya; bahwa Muhammad SAW adalah hamba dan Rasul-Nya, bahwa ‘Isa adalah hamba Allâh Azza wa Jalla , Rasul-Nya, kalimat dan ruh-Nya yang dimasukkan kepada Maryam, bahwa surga itu benar, dan neraka itu benar, maka Allâh Azza wa Jalla memasukkannya ke dalam surga menurut apa yang ia amalkan.”
3. Beribadah, tidak mensekutukan Allah, mendirikan sholat fardhu, membayar zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
تَعْبُدُ اللهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا ، وَتُقِيْمُ الصَّلاَةَ الْـمَكْتُوْبَةَ ، وَتُؤَدِّي الزَّكَاةَ الْـمَفْرُوْضَةَ، وَتَصُوْمُ رَمَضَانَ
Artinya: “Engkau beribadah kepada Allâh Azza wa Jalla dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu, mengerjakan sholat fardhu, membayar zakat yang wajib, dan berpuasa Ramadhan.”
E.Kesimpulan
Surga menurut keyakinan kaum muslimin adalah sebuah tempat di alam akhirat dimana para hambaNya yang tindakannya benar akan tinggal di sana dan berbahagia serta akan mendapat kenikmatan-kenikmatan Ilahi. 8 Nama-nama surga yaitu surga firdaus, surga 'adn,surga naim,surga ma'wa,surga darussalam,surga darul muqamah, surga al-maqamul amin,
surga khuldi.Surga-surga yang di ciptakan dari emas,intan,perak,zamrud,yakut,permata putih dan marjan merah dan marjan kuning.
Sekian dari saya pak🙏
Nama : Zuliyanti Dalimunthe
Nim : 1920100249
Ruang : PAI 9
Semester : 3
Tugas pertemuan ke : 14
Koneksi : Sains
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ الْهَيْثَمِ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا سَقَتْ السَّمَاءُ وَالْأَنْهَارُ وَالْعُيُونُ أَوْ كَانَ بَعْلًا الْعُشْرُ وَفِيمَا سُقِيَ بِالسَّوَانِي أَوْ النَّضْحِ نِصْفُ الْعُشْرِ
(ABUDAUD - 1361) : Telah menceritakan kepada Kami Harun bin Sa'id bin Al Haitsam Al Aili, telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Wahb, telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari ayahnya, ia berkata; Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pertanian yang diairi hujan, sungai dan mata air atau dibiarkan begitu saja maka zakatnya adalah sepersepuluh, dan pertanian yang diairi dengan menggunakan alat pengairan atau dengan ember maka zakatnya seperdua puluh."
Sanad : Harun bin Sa'id bin Al Haitsam Al Aili, Abdullah bin Wahb, Yunus bin Yazid, Ibnu Syihab , Salim bin Abdullah.
Matan : "Pertanian yang diairi hujan, sungai dan mata air atau dibiarkan begitu saja maka zakatnya adalah sepersepuluh, dan pertanian yang diairi dengan menggunakan alat pengairan atau dengan ember maka zakatnya seperdua puluh."
Perawi : Hadist Riwayat ABUDAUD No.1361
Koneksi dengan Ilmu Ke’alaman
Koneksi Hadist Riwayat ABUDAUD No.1361 dengan Sains
Kata kunci dari hadis tersebut
" ZAKAT"
A.Pengertian
Zakat secara Etimologi
Zakat menurut etimologi diambil dari kata az-zaka’u yang berarti an-nama’, at-tahara az-ziyadah dan al-barakah yaitu tumbuh atau berkembang, suci, bertambah dan barokah.
Dalilnya :
Hal ini sebagaimana firman AllAh SWT.
خُذۡ مِنۡ أَمۡوَٰلِهِمۡ صَدَقَةٗ تُطَهِّرُهُمۡ وَتُزَكِّيهِم بِهَا
Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan. (At-Taubah : 103)
Zakat secara terminologi adalah sejumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat Muslim untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerima, seperti fakir miskin dan semacamnya, sesuai dengan yang ditetapkan oleh syariah. Zakat termasuk rukun Islam ke-4 dan menjadi salah satu unsur paling penting dalam menegakkan syariat Islam.
Dalilnya :
Hal ini sebagaimana firman AllAh SWT.
خُذۡ مِنۡ أَمۡوَٰلِهِمۡ صَدَقَةٗ تُطَهِّرُهُمۡ وَتُزَكِّيهِم بِهَا
Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan. (At-Taubah : 103)
(Referensi :https://www.hudacendekia.or.id/pengertian-zakat-dalam-islam/)
(Bagian 2)
B.Manfaat Zakat
1. Membersihkan Hati dan Diri
Dalilnya :
Hal ini sebagaimana firman AllAh SWT.
خُذۡ مِنۡ أَمۡوَٰلِهِمۡ صَدَقَةٗ تُطَهِّرُهُمۡ وَتُزَكِّيهِم بِهَا
Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan. (At-Taubah : 103)
2.Meningkatkan Kedekatan dengan Allah SWT
Dalilnya :
Q.S Al-A’raaf ayat: 156.
Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman: “Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami”.
3.Menenangkan Hati
Dalilnya :
QS. At-Taubah ayat : 103.
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
C.Cara Mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
1.Berzakat fitrah sesuai dengan yang disyariatkan pada tahun kedua Hijriah bulan Syaban. Zakat fitrah menjadi pengeluaran wajib yang dilakukan setiap muslim yang mempunyai kelebihan sebagai tanda syukur kepada Allah karena telah menyelesaikan ibadah puasa.
Dalilnya :
Sebagaimana tercantum pada hadits Rasulullah SAW mengatakan, Barangsiapa yang menunaikan zakat fitri sebelum shalat Ied maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat Id maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah. (HR. Abu Daud).
2.Berzakat mal apabila sudah memenuhi syarat yaitu syarat harta yang wajib di zakati yaitu, milik penuh, bertambah atau berkembang, cukup nisab, lebih dari kebutuhan pokok, bebas dari hutang, dan sudah berlalu satu tahun (haul).
Dalilnya :
QS. al-Baqarah [2]: 43)
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Artinya: "Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'".
3.Berzakat profesi yang diperoleh dari pengembangan potensi diri seseorang dengan cara yang sesuai syariat.
Dalilnya :
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS Al Baqarah: 267).
(Referensi :https://www.merdeka.com/jatim/jenis-jenis-zakat-syarat-dan-tata-cara-penghitungannya-kln.html?page=4)
(Bagian 3)
D.Hikmah Zakat
1.Mengurangi kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin
2.Membersihkan harta dari bagian yang bukan hak kita
3.Mengikis akhlak yang buruk
4.Zakat adalah ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT
5.Zakat yang dikumpulkan bisa dijadikan dana pengembangan potensi umat
6.Memberikan dukungan moril dan materil kepada orang-orang yang baru masuk Islam.
(Referensi :https://blog.kitabisa.com/pengertian-hikmah-dan-macam-macam-zakat/)
E.Dalam Ilmu Sains
Zakat Mendorong Perkembangan Ilmu Pengetahuan,salah satu hikmah terpenting syariat Islam tentang zakat adalah mendorong umat Islam menjadi cerdas dan maju dengan cahaya peradaban ilmu.
Zakat sebagai ibadah maaliyah ijtimaiyyah dan obligatory system yang tiada duanya telah mendorong cendekiawan di berbagai negara tertantang untuk mengkaji zakat dari berbagai perspektif ilmu. Sampai saat ini tidak terhitung sudah berapa Sarjana S1, Magister dan Doktor di seluruh dunia yang meneliti dan menulis karya akademik tentang zakat.
Dalam jagat pemikiran ekonomi Islam internasional, publik mengenal Afzalur Rahman, Omer Chapra, Monzer Kahf, Mustaq Ahmad dan tokoh ilmuwan lainnya yang menulis karya referensi ekonomi Islam. Yang menarik dari karya mereka adalah zakat menjadi salah satu pokok bahasan ekonomi Islam.Secara faktual zakat menghidupkan dan mendinamisasi tradisi keilmuwan umat Islam, khususnya di bidang ekonomi dan kesejahteraan sosial.
(Referensi :
https://republika.co.id/berita/n5lryn/zakat-mendorong-perkembangan-ilmu-pengetahuan-1)
F.Kesimpulan
Zakat adalah sejumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat Muslim untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerima, seperti fakir miskin dan semacamnya, sesuai dengan yang ditetapkan oleh syariah.Dan di dalam ilmu sains zakat mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan terutama dalam bidang ekonomi.Dengan berzakat dapat membersihkan hati dan diri, meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT dan menenangkan hati.
Sekian dari saya pak🙏
(Pertama)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Pak
Nama : Asmeria Siregar
Nim : 1920100182
Ruang : Pai 9
Tugas pertemuan ke 15
Koneksi ~Sejarah
Hadits;
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ فَإِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوهُ وَاذْرُوا نِصْفَهُ فِي الْبَرِّ وَنِصْفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَيُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا لَا يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنْ الْعَالَمِينَ فَأَمَرَ اللَّهُ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَا فِيهِ وَأَمَرَ الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ وَأَنْتَ أَعْلَمُ فَغَفَرَ لَهُ
(BUKHARI - 6952) : Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika Ia mati, agar mereka (anak-anaknya) membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya (jasadnya) ke bumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata: “Sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah dilakukan-Nya kepada seorang pun.' Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukannya, kemudian Allah juga menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya, dan bumipun pun melakukan. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu, apa yang mendorongmu melakukan yang kau lakukan? ' Ia menjawab, Ini karena takut kepada-Mu, maka Allah pun mengampuninya.
~Sanat : Ismail, Malik, Abu Zinad, Al A'raj, dan Abu Hurairah.
~Matan : "Ada seorang laki-laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika Ia mati, agar mereka (anak-anaknya) membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya (jasadnya) ke bumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata: “Sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah dilakukan-Nya kepada seorang pun.' Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukannya, kemudian Allah juga menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya, dan bumipun pun melakukan. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu, apa yang mendorongmu melakukan yang kau lakukan? ' Ia menjawab, Ini karena takut kepada-Mu, maka Allah pun mengampuninya.
~Perawi : Hadits BUKHARI Nomor 6952.
(Kedua)
Kata kunci dalam hadits di atas adalah Mati
1. Pengertian
a. Secara Etimologi
secara etimologi/ harfiah mati itu terjemahan dari bahasa Arab mata-yamutu-mautan. Yang memiliki beberapa kemungkinan arti, di antaranya adalah berarti mati, menjadi
tenang, reda, menjadi usang, dan tak berpenghuni (Munawwir, 1997: 1365-1366). Dalam beberapan kamus bahasa Arab, mendefinisikan kata al-maut adalah lawan dari al-hayah, dan
al-mayyit (yang mati) merupakan lawan kata dari al-hayy (yang hidup). Asal arti kata al-maut dalam bahasa arab adalah as-sukun (diam). Semua yang telah diam maka dia telah mati. Mereka (orang-orang Arab) berkata: “matat an-nar mautan (api itu benar-benar telah mati), jika abunya telah dingin dan tidak tersisa sedikitpun dari baranya. “mata al-harr wa al-bard” (panas
dan dingin telah mati), jika ia telah lenyap. “matat ar-rih” (angin itu telah mati), jika ia berhenti dan diam. “matat al-Khamr”
(khamr itu telah mati), jika telah berhenti gejolaknya, dan al-
maut adalah segala apa saja yang tidak bernyawa (Ibnu Manzhur,
t.th: 774, 547, 773) dan (Al-Asyqar, 2005: 21-22)
Dalil:
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Allah lah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. – (Q.S Al-Mulk: 2)
(https://mutiaraislam.net/ayat-alquran-tentang-kematian/)
b. Secara Terminologi
Sedangkan dalam terminologi agama, mati adalah keluarnya
ruh dari jasad atas perintah Allah swt. Tidak seorang pun memilki
kewenangan tersebut, Allahlah yang memiliki otoritas untuk
mengambil ruh dari jasad dengan memerintahkan malaikat Izrail untuk mencabutnya (Ash-Shufi, 2007: 3). Kematian adalah
berpisahnya ruh (nyawa) dengan tubuh (jasad) untuk sementara waktu yang telah ditentukan, jadi mati itu adalah ketika ruh meninggalkan tubuh dan ke luar dari dalamnya yang telah dicabut oleh malaikat Izrail (pencabut nyawa). Adapun terpisahnya ruh dengan tubuh itu bukanlah untuk selama-lamanya, akan tetapi perpisahan itu hanyalah dalam waktu sementara saja. Sebab setelah manusia itu mati kemudian dimandikan, dikafani, dishalati dan dikuburkan, maka ruh yang telah berpisah dengan
tubuh tersebut nanti akan kembali lagi memasuki tubuhnya. Di dalam al-Qur’an dijelaskan bahwa setelah manusia itu mati dan dikuburkan maka ia akan dihidupkan kembali sebagaiman firman Allah swt. Surat al-Baqarah ayat 28 dan 56, juga Qs. Al-
Hajj: 7 (Umar, 1979: 38-39).
Dalil:
وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَ أَفَإِنْ مِتَّ فَهُمُ الْخَالِدُونَ
Kami tidak menjadikan hidup kekal bagi seorang manusiapun sebelum kamu. Maka jika kamu mati, apakah mereka akan kekal?. – (Q.S Al-Anbiya: 34)
(https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/esoterik/article/download/942/876)
(Ketiga)
2. Proses Kematian (Sakaratul Maut)
Proses kematian seseorang beraneka ragam, mulai dari proses mati dengantenang sampai pada proses mati dengan terlebih dahulu mengalami kecelakaan dansebagainya. Ini semuanya peristiwa lahir. Demikian pula dalam sikap batin,manusia menghadapi kematian bermacam-macam. Menurut ukuran agama,misalnya, ada yang mati dalam keadaan iman atau sebaliknya. Kesemuanya mempunyai penilaian atau penghargaan menurut dimensi agama yang berbeda- beda. Seseorang yang mati syahid (membela agama) kedudukannya berbeda denganseseorang yang mati bukan syahid.Proses kematian manusia tidak dapat diketahui atau digambarkan dengan jelas karena menyangkut segi fisik dan segi rohani. Dari segi fisik dapat diketahuisecara klinis, yaitu seseorang dikatakan mati apabila pernapasannya dan denyut jantungnya berhenti. Dari segi rohani ialah proses roh manusia melepaskan diri dari jasadnya. Proses kematian dari segi rohani ini sulit digambarkan secara inderawi,tetapi nyata terjadi. Istilah lain untuk proses kematian adalah sakaratul maut. Sakaratul mautartinya bingung, ketakutan dan kedahsyatan saat sedang dicabut rohnya dari badanyang perlahan-lahan bergeser ke paha, sampai ke kerongkongan, kemudian mataterbelalak ke atas mengikuti lepasnya roh.
3. Fungsi Kematian
Adakah fungsi kematian bagi manusia? Bila jawabannya didasarkan atasakal, Tentu sulit menjawabnya. Fungsi kematian ada apabila jawabannya bersumber dari ajaran-ajaran agama. Ajaran agama tidak memandang semata-mata sebagaikematian fisik, tetapi berfungi rohaniah, yaitu untuk memberikan pembalasan kepada manusia sesuai dengan amal perbuatannya sewaktu ia hidup. Orang yangmengikuti ajaran agama dengan sebenarnya dan sebaik-baiknya akan dijaminmasuk surga, dan sebaliknya orang yang tidak mengikuti ajaran agama akan masuk neraka. Kalau demikian, kematian itu dapat merupakan bencana atau nikmat.
Fungsi kematian adalah untuk menghentikan budi daya, prestasi, dansumbangan seluruh potensi kemanusiaannya.
Maka kematian itu bukan akibatkesalahannya atas dosanya kepada orang lain, atau tumbal, melainkan karena takdir.
(https://id.scribd.com/doc/83764736/makalah-KEMATIAN)
(Keempat)
4. Kesimpulan
Manusia harus dapat mengahayati akan makna yang terkandung dalan QS Ali-Imron: 185 yang bunyinya ;
كُلُّ نَفۡسٍ ذَآٮِٕقَةُ الۡمَوۡتِؕ وَاِنَّمَا تُوَفَّوۡنَ اُجُوۡرَكُمۡ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِؕ فَمَنۡ زُحۡزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدۡخِلَ الۡجَـنَّةَ فَقَدۡ فَازَ ؕ وَمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَاۤ اِلَّا مَتَاعُ الۡغُرُوۡرِ
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya".
Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan ”. Sehingga manusia akan mengerti akan makna hidup itu sebenarnya. Rasulullah Saw.bersabda, “Kematian adalah hadiah yang sangat berharga bagi orang beriman.” Ini beliau katakan karena “dunia adalah penjara bagi orang beriman,“ yang terus-menerus berada dalam situasi dan kondisi sulit yang akan menyiksa jiwanya, dan juga karena perjuangannya atau penolakannya terhadap hawa nafsunya sendiri. Baginya, kematian adalah keterbebasan ini dan hal ini menjadi “hadiah yang tak ternilai”.
(http://sayfudin27071992.blogspot.com/2011/09/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_3831.html?m=1)
Sekian dari Asmeria Siregar Pak
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh Pak
Sedekah Bahasa Arab transliterasi: sadakah adalah pemberian seorang Muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sedekah lebih luas dari sekedar zakat maupun infak. Karena sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta. Namun sedekah mencakup segala amal, atau perbuatan baik. Dalam sebuah Hadist digambarkan, Memberikan senyuman kepada saudaramu adalah sedekah.
Sedekah dapat menghapus dosa.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: والصدقة تطفىء الخطيئة كما تطفىء الماء النار
Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614
Diampuninya dosa dengan sebab sedekah di sini tentu saja harus disertai taubat atas dosa yang dilakukan. Tidak sebagaimana yang dilakukan sebagian orang yang sengaja bermaksiat, seperti korupsi, memakan riba, mencuri, berbuat curang, mengambil harta anak yatim, dan sebelum melakukan hal-hal ini ia sudah merencanakan untuk bersedekah setelahnya agar ‘impas’ tidak ada dosa. Yang demikian ini tidak dibenarkan karena termasuk dalam merasa aman dari azab Allah, yang merupakan dosa besar. Allah Ta’ala berfirman:
أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ
Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عُمَرَ الْعَدَنِيُّ حَدَّثَنَا فَرَجُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ عَلْقَمَةَ بْنِ سَعِيدِ بْنِ أَبْيَضَ بْنِ حَمَّالٍ حَدَّثَنِي عَمِّي ثَابِتُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ أَبْيَضَ بْنِ حَمَّالٍ عَنْ أَبِيهِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ أَبْيَضَ بْنِ حَمَّالٍ أَنَّهُ اسْتَقْطَعَ الْمِلْحَ الَّذِي يُقَالُ لَهُ مِلْحُ سُدِّ مَأْرِبٍ فَأَقْطَعَهُ لَهُ ثُمَّ إِنَّ الْأَقْرَعَ بْنَ حَابِسٍ التَّمِيمِيَّ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي قَدْ وَرَدْتُ الْمِلْحَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَهُوَ بِأَرْضٍ لَيْسَ بِهَا مَاءٌ وَمَنْ وَرَدَهُ أَخَذَهُ وَهُوَ مِثْلُ الْمَاءِ الْعِدِّ فَاسْتَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْيَضَ بْنَ حَمَّالٍ فِي قَطِيعَتِهِ فِي الْمِلْحِ فَقَالَ قَدْ أَقَلْتُكَ مِنْهُ عَلَى أَنْ تَجْعَلَهُ مِنِّي صَدَقَةً فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ مِنْكَ صَدَقَةٌ وَهُوَ مِثْلُ الْمَاءِ الْعِدِّ مَنْ وَرَدَهُ أَخَذَهُ قَالَ فَرَجٌ وَهُوَ الْيَوْمَ عَلَى ذَلِكَ مَنْ وَرَدَهُ أَخَذَهُ قَالَ فَقَطَعَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْضًا وَنَخْلًا بِالْجَوْفِ جَوْفِ مُرَادٍ مَكَانَهُ حِينَ أَقَالَهُ مِنْهُ
(IBNUMAJAH - 2466) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Umar Al 'Adani berkata, telah menceritakan kepada kami Faraj bin Sa'id bin Alqamah bin Sa'id bin Abyadl bin Hammal berkata, telah menceritakan kepadaku pamanku Tsabit bin Sa'id bin Abyadl bin Hammal dari Bapaknya dari Abyadl bin Hammal bahwa ia pernah mengumpulkan garam yang disebut dengan garam bendungan Ma'rib, ia mengumpulkan untuk dirinya sendiri. Kemudian Al Aqra' bin Habis At Tamimi mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata,Wahai Rasulullah,aku pernah melewati kumpulan garam di masa jahiliyah, ia terdapat di suatu daerah yang tidak berair. Siapa saja yang mendatanginya ia bebas untuk mengambilnya, ia seperti air yang mengalir. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian meminta pembatalan Abyadl bin Hammal dari garam yang dikumpulkan, Ia lalu berkata, Aku telah merelakan pembatalan itu dengan syarat tuan jadikan sebagai pahala sedekah dariku." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Ia adalah sedekah darimu, dan ia seperti air yang mengalir. Barangsiapa mendatanginya maka ia bebas mengambilnya.Faraj berkata, Hari ini masih berlaku seperti dulu, siapa yang melewatinya bebas untuk mengambilnya.Ia perawi berkata,lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberikan bagian tanah dan pohon kurma di Jauf. Jauf adalah tempat saat ia memberi pembatalan kepada Rasulullah
Mhd alwi
1920100240
PAI 8
KONEKSI EKONOMI
Berjanji tidak merusak karya asli awal
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ زَيْدِ بْنِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَنْفَجْنَا أَرْنَبًا بِمَرِّ الظَّهْرَانِ فَسَعَى الْقَوْمُ فَلَغَبُوا فَأَدْرَكْتُهَا فَأَخَذْتُهَا فَأَتَيْتُ بِهَا أَبَا طَلْحَةَ فَذَبَحَهَا وَبَعَثَ بِهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِوَرِكِهَا أَوْ فَخِذَيْهَا قَالَ فَخِذَيْهَا لَا شَكَّ فِيهِ فَقَبِلَهُ قُلْتُ وَأَكَلَ مِنْهُ قَالَ وَأَكَلَ مِنْهُ ثُمَّ قَالَ بَعْدُ قَبِلَهُ
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Hisyam bin Zaid bin Anas bin Malik dari Anas radliallahu 'anhu berkata: "Kami pernah disibukkan untuk menangkap kelinci di lembah Marru Azh-Zhohran, orang-orang berusaha menangkapnya hingga mereka keletihan. Kemudian aku bisa menangkapnya lalu aku bawa menghadap Abu Tholhah. Maka dia menyembelihnya kemudian dikirim daging paha depannya atau paha belakangnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dia (Anas) berkata: "Daging pahanya dan tidak diragukan lagi. Lalu Beliau menerimanya". Aku bertanya: "Apakah Beliau memakannya?". Dia berkata: "Ya Beliau memakannya". Kemudian dia sambung: "Setelah menerimanya".
Mhd alwi
1920100240
PAI 8
KONEKSI EKONOMI
Berjanji tidak merusak karya asli awal
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ زَيْدِ بْنِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَنْفَجْنَا أَرْنَبًا بِمَرِّ الظَّهْرَانِ فَسَعَى الْقَوْمُ فَلَغَبُوا فَأَدْرَكْتُهَا فَأَخَذْتُهَا فَأَتَيْتُ بِهَا أَبَا طَلْحَةَ فَذَبَحَهَا وَبَعَثَ بِهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِوَرِكِهَا أَوْ فَخِذَيْهَا قَالَ فَخِذَيْهَا لَا شَكَّ فِيهِ فَقَبِلَهُ قُلْتُ وَأَكَلَ مِنْهُ قَالَ وَأَكَلَ مِنْهُ ثُمَّ قَالَ بَعْدُ قَبِلَهُ
Nama : Wita putri julianna
Nim : 1920100124
Ket : tugas hadist pertemuan ke 15
Matkul : ulumul hadist
Ruang : Pai 9
Koneksi : ulumul hadist
Hadist pertemuan ke 15
Hadistnya :
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ فَإِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوهُ وَاذْرُوا نِصْفَهُ فِي الْبَرِّ وَنِصْفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَيُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا لَا يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنْ الْعَالَمِينَ فَأَمَرَ اللَّهُ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَا فِيهِ وَأَمَرَ الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ وَأَنْتَ أَعْلَمُ فَغَفَرَ لَهُ
(BUKHARI - 6952) : Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika Ia mati, agar mereka (anak-anaknya) membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya (jasadnya) ke bumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata: “Sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah dilakukan-Nya kepada seorang pun.' Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukannya, kemudian Allah juga menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya, dan bumipun pun melakukan. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu, apa yang mendorongmu melakukan yang kau lakukan? ' Ia menjawab, Ini karena takut kepada-Mu, maka Allah pun mengampuninya.
~ Sanad : Ismail, Malik, Abu zinad, Al A' dan, Abu Hurairah.
~ Matan : " Ada seorang laki laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika ia mati, agar mereka (anak anak nya) membakar nya kemudian membuang setengah dari abu nya (jasad nya ) kebumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata " sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah dilakukan nya kepada seorang pun. Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya dan laut pun melakukannya, kemudian Allah menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya dan bumi pun melakukannya. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu, apa yang mendorong mu melakukan yang kau lakukan?' ia menjawab, ini karena takut kepada mu , maka Allah pun mengampuni nya.
Perawi : ( Hadist Bukhari- 6952 ).
Kata kunci : (MATI)
A. Pengertian
Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan.
B. Dalil nya
Ayat Tentang Kematian
أَيْنَمَا تَكُونُوا۟ يُدْرِككُّمُ ٱلْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِى بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَإِن تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا۟ هَٰذِهِۦ مِنْ عِندِ ٱللَّهِ ۖ وَإِن تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا۟ هَٰذِهِۦ مِنْ عِندِكَ ۚ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِندِ ٱللَّهِ ۖ فَمَالِ هَٰٓؤُلَآءِ ٱلْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?
Dimanapun kalian berada,kematian akan menemui kalian ditempat mana saja kalian berada tatkala ajal kalian telah tiba, walaupun kalian berada di dalam benteng-benteng pertahanan yang kokoh lagi jauh dari tempat-tempat pertempuran dan peperangan. Dan apabila mereka mendapatkan hal yang menyenangkan mereka berupa datangnya kesenangan dari kehidupan dunia,mereka menisbatkannya kepada allah .
C. kronologis dan tahapan dari kematian manusia itu tergolong dalam dua bagian yaitu:
1. Khusnul Khotimah identik dengan mudahnya roh untuk bertemu Alloh SWT
Khusnul Khatimah adalah akhir yang baik. Sebelum meninggal ia di beri taufik untuk menjauhi semua yang dapat menyebabkan kemurkaan Allah S.W.T. Dia bertaubat dari dosa dan maksiat serta semangat melakukan ketaatan dan perbuatan-perbuatan baik. Akhirnya ia meninggal dalam kondisi ini.
______________________________
Referensi: https://tafsirweb.com/38681-ayat-tentang-kematian.html
2. Shu’aul Khotimah identik dengan sulitnya roh untuk bertemu Alloh SWT
Shu’aul khatimah (akhir yang buruk) adalah meninggal dalam keadaan berpaling dari Allah S.W.T. Berada di atas murka-Nya serta meninggalkan kewajiban dari Allah. Akhir kehidupan yang menyedihkan. Tanda-tanda akan kematian ini adalah menolak mengucapkan syahadat dan selalu mengucapkan kata-kata jelek dan haram.
D. Doa Husnul khatimah sesuai ajaran Rasulullah
Sebagai umat Islam dianjurkan untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT agar mencapai keadaan husnul khatimah saat meninggal dunia.
Rasulullah SAW selalu mengajarkan agar umatnya mendapatkan husnul khatimah (akhir yang baik). Dalam doa, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk membaca:
Allahummaj'al khayra 'umri akhirahu, wakhaira 'amali khawatimahu, wa khaira ayyami yauma al-qaka.
Artinya:
Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku pada ujungnya, dan jadikan sebaik-baik amalku pada akhir hayatku, dan jadikan sebaik-baik hariku pada saat aku bertemu dengan-Mu (di hari kiamat). (HR Ibnu As-Sunni).
E. Kesimpulan
Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Kesimpulan kuncinya bahwa kematian itu akhir dari segala kehidupan yang ada.
Dia terhapus dalam segala hal yang menyangkut kehidupan.
Nama : Zuliyanti Dalimunthe
Nim : 1920100249
Ruang : PAI 9
Semester : 3
Tugas pertemuan ke : 15
Koneksi : Sains
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ فَإِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوهُ وَاذْرُوا نِصْفَهُ فِي الْبَرِّ وَنِصْفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَيُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا لَا يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنْ الْعَالَمِينَ فَأَمَرَ اللَّهُ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَا فِيهِ وَأَمَرَ الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ وَأَنْتَ أَعْلَمُ فَغَفَرَ لَهُ
(BUKHARI - 6952) : Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika Ia mati, agar mereka (anak-anaknya) membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya (jasadnya) ke bumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata: “Sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah dilakukan-Nya kepada seorang pun.' Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukannya, kemudian Allah juga menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya, dan bumipun pun melakukan. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu, apa yang mendorongmu melakukan yang kau lakukan? ' Ia menjawab, Ini karena takut kepada-Mu, maka Allah pun mengampuninya
Sanad : Ismail , Malik , Abu Zinad ,Al A'raj, Abu Hurairah.
Matan :
"Ada seorang laki-laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika Ia mati, agar mereka (anak-anaknya) membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya (jasadnya) ke bumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata: “Sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah dilakukan-Nya kepada seorang pun.' Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukannya, kemudian Allah juga menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya, dan bumipun pun melakukan. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu, apa yang mendorongmu melakukan yang kau lakukan? ' Ia menjawab, Ini karena takut kepada-Mu, maka Allah pun mengampuninya.
Perawi : Hadist Riwayat BUKHARI No.6952
(Bagian 2)
Koneksi dengan Ilmu Ke’alaman
Koneksi Hadist Riwayat BUKHARI No.6952 dengan Sains
Kata kunci dari hadis tersebut
"MATI"
A.Pengertian
Secara Etimologi Mati atau kematian berasal dari bahasa arab. Mati biasa juga disebut meninggal dunia, yang berarti tidak bernyawa, atau terpisahnya roh dari zat, psikis dari fisik, jiwa dari badan, atau yang ghaib dari yang nyata. Seseorang yang sudah mati disebut mayat/ jenazah.
Dalilnya :
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Allah lah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. – (Q.S Al-Mulk: 2)
Secara terminologi pada hakekatnya maut atau mati adalah akhir dari kehidupan dan sekaligus awal kehidupan (baru). Jadi maut bukan kesudahan, kehancuran atau kemusnahan. Maut adalah suatu peralihan dari suatu dunia ke dunia lain, dari suatu keadaan kepada keadaan lain, tempat kehidupan manusia akan berlanjut.
Dalilnya :
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Allah lah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. – (Q.S Al-Mulk: 2)
(Referensi :https://www.referensimakalah.com/2013/01/pengertian-mati-atau-maut.html)
B.Manfaat mengingat kematian
1.Mengingat kematian membantu kita dalam khusyu’ dalam shalat.
Dalilnya :
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اذكرِ الموتَ فى صلاتِك فإنَّ الرجلَ إذا ذكر الموتَ فى صلاتِهِ فَحَرِىٌّ أن يحسنَ صلاتَه وصلِّ صلاةَ رجلٍ لا يظن أنه يصلى صلاةً غيرَها وإياك وكلَّ أمرٍ يعتذرُ منه
“Ingatlah kematian dalam shalatmu karena jika seseorang mengingat mati dalam shalatnya, maka ia akan memperbagus shalatnya. Shalatlah seperti shalat orang yang tidak menyangka bahwa ia masih punya kesempatan melakukan shalat yang lainnya. Hati-hatilah dengan perkara yang kelak malah engkau meminta udzur (meralatnya) (karena tidak bisa memenuhinya).” (HR. Ad Dailami dalam musnad Al Firdaus. Hadits ini hasan sebagaimana kata Syaikh Al Albani)
2.Mengingat kematian akan membuat seseorang memperbaiki hidupnya.
Dalilnya :
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أكثروا ذكر هَاذِمِ اللَّذَّاتِ فإنه ما ذكره أحد فى ضيق من العيش إلا وسعه عليه ولا فى سعة إلا ضيقه عليه
“Perbanyaklah banyak mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehiupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat).” (HR. Ibnu Hibban dan Al Baihaqi, dinyatakan hasan oleh Syaikh Al Albani).
(Bagian 3)
C.Cara mengamalkannya agar mengingat kematian dalam kehidupan sehari-hari
1.Saat tetangga kanan-kiri kita ada yang meninggal, kita juga berusaha mengingat kematian dengan mengatakan dalam diri kita, “Hari ini tetanggaku telah meninggal, mungkin esok, lusa, atau beberapa hari lagi aku yang akan dipanggil oleh Allah SWT.”
Dalilnya :
“Andai kata kalian banyak mengingat ‘pemotong kenikmatan’ niscaya kalian tidak banyak berbicara seperti ini, perbanyaklah mengingat ‘pemotong kenikmatan’. (HR. Turmudzi 2648)
2.Cobalah kita membayangkan bagaimana sepi dan sunyinya alam kubur itu, tidak ada yang menemani di hari-hari yang dilalui. Suami atau istri yang paling cinta sekalipun tidak ada yang sanggup menemani jika kita telah wafat, terkubur dalam tumpukan debu dan tanah.
Dalilnya :
“Kubur itu bisa merupakan salah satu kebun surga atau salah satu parit neraka,” sabda Nabi SAW. (HR. Turmudzi 2460)
3.Berziarah ke kubur. Ziara kubur merupakan perkara yang disunnahkan dan sangat direkomendasikan oleh rasul.Lewat kegiatan ziarah, kita mengambil pelajaran dan hikmah tentang keadaan alam kubur, dan apa yang terjadi di dalamnya, serta kehidupan yang akan dilewati usai dari alam kubur nantinya.
Dalilnya :
Dalam sebuah hadits, nabi berpesan, “Aku pernah melarang kalian untuk berziarah kubur, namun sekarang berziaralah sebab ia dapat mengingatkan akan kehidupan akhirat dan menjauhi kemewahan dunia.” (HR. Muslim 977)
(Referensi :https://www.hidayatullah.com/kajian/gaya-hidup-muslim/read/2011/03/12/3526/tiga-cara-mengingat-mati.html)
D. Fakta Mengenai Kematian Menurut Sains.
Sains modern telah menemukan beberapa pola, baik proses biologis maupun fisik, yang memisahkan antara kehidupan dan kematian. Berikut fakta mengenai kematian dilansir dari Big Think.
1. Sadar setelah meninggal
Banyak dari Anda yang membayangkan kematian seperti tidur. Kepala menjadi berat, mata tertutup, menghela nafas terakhir, kemudian pandangan menjadi gelap. Tetapi sayang, hal ini tidak mungkin terjadi secepat itu.
Menurut Dr Sam Parnia, direktur penelitian perawatan kritis dan resusitasi di NYU Langone Medical Center, kesadaran Anda tetap ada bahkan saat kita mati. Hal ini terjadi karena setelah 20 detik mati klinis, ada gelombang otak yang ditembakkan di korteks serebral--bagian otak untuk sadar dan berpikir.Studi yang dilakukan pada tikus laboratorium telah menunjukkan bahwa otak mereka melonjak dengan aktivitas di saat setelah kematian. Mengakibatkan terjadinya rangsangan dan kewaspadaan yang tinggi. Hal inilah yang menjelaskan bagaimana orang-orang yang mati suri dapat mengingat secara teknis peristiwa yang mereka alami saat itu.
(Bagian 4)
2. Kehidupan setelah kematian
Meskipun sains belum menemukan bukti bahwa ada kehidupan usai kematian, gen Anda akan terus mengejar kematian. Sebuah studi yang dipublikasikan di Royal Society’s Open Biology menemukan bahwa lebih dari seribu gen menjadi lebih aktif setelah kematian.
Hal ini terjadi usai dilakukan pengamatan ekspresi gen pada tikus mati dan ikan zebra. Ekspresi yang ditunjukkan ini merupakan sebuah respon stress juga gen perkembangan. Dan dalam beberapa kasus, ekspresi ini bertahan hingga empat hari.
3.Energi yang tetap ada
Ketika gen Anda pada akhirnya memudar, energi dalam tubuh akan terus hidup dengan waktu yang lama setelah kematian. Dan menurut hukum termodinimika pertama, energilah yang bertugas untuk menggerakkan kehidupan untuk terus berlanjut dan mereka tidak dapat dihancurkan.
(Referensi : https://nationalgeographic.grid.id/read/131904826/berikut-enam-fakta-mengenai-kematian-menurut-sains-apa-saja)
E.Kesimpulan
Pada hakekatnya maut atau mati adalah akhir dari kehidupan dan sekaligus awal kehidupan (baru).Mengingat kematian membantu kita dalam khusyu’ dalam shalat dan akan membuat seseorang memperbaiki hidupnya. Fakta mengenai kematian dalam ilmu sains adalah sadar setelah meninggal
banyak dari anda yang membayangkan kematian seperti tidur,kehidupan setelah kematian meskipun sains belum menemukan bukti bahwa ada kehidupan usai kematian, gen anda akan terus mengejar kematian dan kemudian ketika gen anda pada akhirnya memudar, energi dalam tubuh akan terus hidup dengan waktu yang lama setelah kematian.
Sekian dari saya pak 🙏
Nama: pauziah dalimunte
Nim: 1920100254
Ruang : 09
Semester 03
Koneksi biologi
Hadis ke 13
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو قُدَامَةَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ أَرْبَعٌ ثِنْتَانِ مِنْ ذَهَبٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَثِنْتَانِ مِنْ فِضَّةٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَلَيْسَ بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَهَذِهِ الْأَنْهَارُ تَشْخُبُ مِنْ جَنَّاتِ عَدْنٍ فِي جَوْبَةٍ ثُمَّ تَصْعَدُ بَعْدُ أَنْهَارًا قَالَ عَبْد اللَّهِ جَوْبَةٌ مَا يُجَابُ عَنْهُ الْأَرْضُ
(DARIMI - 2701) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Abu Qudamah dari Abu Imran Al Jauni dari Abu Bakr bin Abdullah bin Qais dari ayahnya ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Surga Firdaus memiliki empat bagian; Dua bagian terbuat dari emas yaitu perhiasan, perabotan dan segala isi keduanya dan dua bagian yang terbuat dari perak, yaitu perhiasan, perabotan dan segala isinya. Tidak ada yang menghalangi suatu kaum untuk melihat Rabb mereka selain selendang keagungan yang ada di hadapan mereka di surga 'Adn. Sungai-sungai mengalir dari surga 'Adn itu menuju ke jaubah (semacam danau). Kemudian air itu naik ke sungai-sungai." Abdullah berkata; Jaubah adalah lubang bulat yang luas di bumi (semacam danau)
Perhiasan adalah sebuah benda yang digunakan untuk merias atau mempercantik diri. Perhiasan biasanya terbuat dari emas ataupun perak dan terdiri dari berbagai macam bentuk mulai dari cincin, kalung, gelang, liontin dan lain-lain. Biasanya perhiasan diberikan untuk hadiah.Allah SWT menyebut perhiasan (hilyah) merupakan bagian dari sifat-sifat wanita. Perhiasan ini bersifat umum, baik emas maupun dari jenis lainnya. Dalam surah az-Zuhruf ayat 18, Allah berfirman, “Dan Apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan dalam keadaan beperhiasan sedang dia tidak dapat mem beri alasan yang terang dalam per tengkaran.” Seorang Muslimah dihalalkan untuk memakai perhiasan, baik yang sifatnya melingkar maupun tidak.
Perhiasan emas hanya halal bagi Muslimah, sementara bagi Muslim hal ini haram. Ketentuan ini sesuai dengan yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah di ma na suatu waktu Nabi Muhammad SAW mengambil sutra di tangan kanannya dan emas di tangan kirinya. Ia pun berkata, “Sesungguhnya kedua benda ini (sutra dan emas) diharamkan bagi laki-laki dari umatku. Halal bagi perempuan mereka.”
Dihalalkannya perhiasan bagi wanita adalah hal yang mutlak, baik yang me ling kar maupun tidak melingkar berdasarkan hadis tersebut. Meski demikian, ada beberapa hal yang harus dipahami dari penggunaan perhiasan ini. Salah satunya perihal pembayaran zakat.
Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Dawud dan an-Nasa’i, terdapat kisah di mana seorang wanita mendatangi Nabi SAW bersama putrinya. Di tangan putri nya, ada dua gelang emas yang tebal. Kemudian, Rasul berkata kepada wanita tersebut, “Sudahkah engkau memberikan zakat gelang ini?” wanita tersebut berkata, “Tidak.”
Beliau pun bersabda, “Apakah engkau senang jika Allah memakaikan gelang padamu dengan keduanya pada hari kiamat dengan dua gelang dari api neraka?” Kemudian, wanita tersebut me lepaskan kedua gelang itu dan menyerahkannya kepada Nabi sembari berkata, “Dua gelang itu untuk Allah dan Rasul- Nya.”
Selanjutnya, Nabi menjelaskan ke pada wanita itu tentang wajibnya menge luarkan zakat bagi dua gelang yang dipa kai oleh putrinya. Beliau pun tidak mengingkari wanita tersebut karena mema kaik an kedua gelang itu pada putrinya.
Dalam pemakaian perhiasan, diharapkan tidak berlebihan hingga terkesan pamer. Hal ini ditulis dalam surah an-Nur ayat 31, “... dan janganlah mereka memu kulkan kaki-kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan ....” Alquran melarang seorang Muslimah membunyikan perhiasannya yang bertujuan menarik perhatian orang lain, utamanya lawan jenis.
Nabi pun mengeluarkan anjuran perihal ini. Dalam HR Nasa’i, Rasulullah SAW berfirman, “Wahai kaum perempuan, tidakkah kalian itu memakai perhiasan perak. Sesungguhnya, tidak ada seorang perempuan yang memakai perhiasan emas kemudian ditampakkan (di depan orang laki-laki), kecuali perempuan itu akan disiksa oleh Allah karenanya.” Meski menggunakan perhiasan, se perti emas dan perak, adalah hal yang wa jar bagi Muslimah, ternyata ada be berapa jenis perhiasan yang dilarang oleh Islam. Salah satunya mengikir gigi atau menjarangkan antara gigi seri dan taring.
Biasanya yang melakukan ini memiliki tujuan agar tampak lebih muda dan gigi nya terlihat lebih bagus. Mengikir termasuk dilarang karena mengubah ciptaan Allah dan dapat dikatakan sebagai peni puan. Namun, mengikir gigi ini diperbo lehkan jika untuk tujuan kesehatan atau pengobatan.
Rasulullah SAW bersabda, “Allah melaknat orang yang menato dan wanita yang minta ditato, wanita yang menyambung rambutnya (dengan rambut palsu), yang mencukur alis dan yang minta dicukur, serta wanita yang meregangkan (mengikir) giginya untuk kecantikan, yang mengubah ciptaan Allah. “Menyambung rambut pun dilarang dalam Islam. Dalam HR Bukhari dan Muslim Nabi bersabda,
“Allah melaknat penyambung rambut dan orang yang minta disambung rambutnya.” Jenis perhiasan lain yang dilarang adalah menggunakan perhiasan kuku.
Pada zaman modern ini, ada banyak cara untuk mempercantik kuku dan banyak diminati oleh Muslimah. Sementara, asli nya menghias kuku adalah hal yang dilarang oleh Allah SWT. Memakai pewarna kuku atau kuteks disebut sebagai kebiasaan wanita non-Muslim. Larangan penggunaan kuteks karena dianggap bisa menghalangi sampainya air wudhu ke kuku dan cenderung menampakkannya kepada laki-laki yang bukan mah ram. Namun, kini sudah ada kuteks halal yang aman digunakan Muslimah
Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu menuju hilir. Ada juga sungai yang terletak di bawah tanah, disebut sebagai “underground river”. Misalnya sungai bawah tanah di Gua Hang Soon Dong di Vietnam, sungai bawah tanah di Yucatan, sungai bawah tanah di Gua Pindul.
Nama : pauziah dalimunte
Nim : 1920100254
Ruang : 09
Semester 03
Hadis ke-11
Koneksi biologi
PAI 9
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ أَكَلْنَا زَمَنَ خَيْبَرَ الْخَيْلَ وَحُمُرَ الْوَحْشِ وَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحِمَارِ الْأَهْلِيِّ
(AHMAD - 13928) : Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Bakr telah menghabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah menghabarkan kepadaku Abu Az Zubair sesungguhnya telah mendengar Jabir bin Abdullah berkata; Pada waktu Khoibar, kami memakan kuda dan zebra namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang memakan keledai piaraan.
Setiap hari beragam bunyi dapat kita dengarkan, misalnya bunyi jam weker yang berdering, ayam berkokok, kicauan burung, derit pintu, gemericik air, dan sebagainya. Semua bunyi itu bisa kita dengar karena kita mempunyai indera pendengar, yaitu telinga. Mengapa telinga kita dapat mendengar suatu bunyi? Bagaimana proses bunyi dapat terdengar sampai di bagian tersebut? Kemampuan untuk mendengar ini sebenarnya merupakan kemampuan untuk mendeteksi vibrasi mekanis bunyi. Telinga ibarat stasiun penerima gelombang suara dan otaklah yang mengartikan gelombang suara tersebut.
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur.” (QS an-Nahl [16]: 78). Ketika manusia lahir, indra yang pertama berfungsi adalah pendengaran. Pada saat sakaratul maut, indra yang terakhir masih berfungsi juga pendengaran. Itulah keistimewaan indra pendengaran. Selain pendengaran, Allah SWT memberikan karunia nikmat penglihatan dan hati, semuanya harus disyukuri.
Orang yang beriman mempunyai komitmen untuk lebih dahulu mendengar, kemudian diikuti dengan ketaatan kepada Allah SWT, sesuai ayat berikut, ‘’Rasul telah beriman kepada Alquran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasulrasul- Nya. (Mereka mengatakan): Kami tidak membedabedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya, dan mereka mengatakan: Kami dengar dan kami taat. (Mereka berdoa): Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali. ‘’ (QS al-Baqarah [2]: 285).
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam.” (HR Bukhari dan Muslim). Dalam fenomena kehidupan, kebanyakan manusia lebih cenderung untuk berkata daripada mendengarkan. Hendaknya kita berpikir dahulu dengan baik sebelum berkata agar bicara kita bermanfaat. Hindari berkata yang mudharat dan sia-sia. Jika tidak bisa berkata baik, lebih baik diam, sesuai hadis di atas. “Dan apabila dibacakan Alquran, maka dengarkanlah dan diamlah agar kamu mendapat rahmat.” (QS al-A’raf [7]: 204).
Dengan mendengarkan ayat Alquran, Allah SWT akan memberikan rahmat-Nya. Selain itu, orang yang beriman, jika mendengar nama Allah SWT disebut akan gemetar hatinya dan imannya makin meningkat dengan mendengar ayat-ayat-Nya, sebagaimana diterangkan pada ayat berikut. “Sesungguhnya, orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya apabila dan dibacakan ayat-ayat Allah kepada mereka bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan
Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lama merupakan salah satu hewan peliharaan yang penting secara ekonomis dan historis, dan telah memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun.
Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak. Pada beberapa daerah, kuda juga digunakan sebagai sumber makanan. Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah dimulai sejak tahun 4500 SM, bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan manusia baru ditemukan terjadi sejak 2000 SM.
Di dalam agama Islam terdapat dua kelompok fuqoha’ yang berbeda pendapat tentang hukum memakan daging kuda. Akan tetapi fuqoha’ yang mengatakan bahwa daging kuda halal, alasannya lebih jelas dan kuat. Dalil-dalilnya:
Jabir berkata bahwa Nabi saw melarang kita untuk memakan daging keledai (humur al-Ahliyah) dan mengizinkan kita untuk memakan daging kuda, hal ini terjadi ketika perang Khoibar berkecamuk.(Muttafaq ‘Alaihi)
Abu Dawud dan Nasa’i meriwayatkan bahwa suatu hari Nabi saw bersama para sahabatnya memakan daging kuda dan melarang para sahabat untuk memakan daging keledai (humur al-ahliyah).
Daar al-Quthni meriwayatkan bahwa para sahabat pernah memakan daging kuda serta meminum susunya, hal ini terjadi ketika mereka sedang melakukan perjalanan bersama Nabi.
Asma’ binti Abu bakar berkata: “Pada zaman Nabi saw kita pernah menyembelih seekor kuda dan ketika itu kami berada di Madinah dan kemudian kami memakannya. (Mutafaq ‘alaihi).
Ahmad berkata: “Kita pernah menyembelih seekor kuda di zaman Nabi saw dan kemudian memakannya berserta ahlu bait Nabi.
Inilah hadis-hadis yang menerangkan bahwa daging kuda adalah halal dimakan. Sedangkan hadis yang melandasi keharamannya adalah:
Rasululloh melarang kita untuk memakan daging keledai, kuda dan peranakan dari keduanya.
Nabi saw melarang kita untuk memakan daging kuda pada waktu perang Khoibar.
Bukhori mengatakan bahwa hadis pertama adalah hadis mudthorib, karena di dalam sanadnya terdapat Ikrimah bin Umar yang dianggap oleh para ahli hadis sebagai tidak dapat dipercaya. Sedangakan hadis kedua, menurut para ahli hadis tersebut termasuk ‘syadz’ dan munkar.
Dengan demikian tetaplah kehalalan daging kuda.
Nama : pauziah dalimunte
Bim : 1920100254
Ruangan 09
Semester 03
Koneksi biologi
Hadis ke 12
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَال سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ الصَّدَقَةَ وَيَأْخُذُهَا بِيَمِينِهِ فَيُرَبِّيهَا لِأَحَدِكُمْ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ مُهْرَهُ حَتَّى إِنَّ اللُّقْمَةَ لَتَصِيرُ مِثْلَ أُحُدٍ وَتَصْدِيقُ ذَلِكَ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ }وَ { يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ هَذَا وَقَدْ قَالَ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَمَا يُشْبِهُ هَذَا مِنْ الرِّوَايَاتِ مِنْ الصِّفَاتِ وَنُزُولِ الرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا قَالُوا قَدْ تَثْبُتُ الرِّوَايَاتُ فِي هَذَا وَيُؤْمَنُ بِهَا وَلَا يُتَوَهَّمُ وَلَا يُقَالُ كَيْفَ هَكَذَا رُوِيَ عَنْ مَالِكٍ وَسُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ أَنَّهُمْ قَالُوا فِي هَذِهِ الْأَحَادِيثِ أَمِرُّوهَا بِلَا كَيْفٍ وَهَكَذَا قَوْلُ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ وَأَمَّا الْجَهْمِيَّةُ فَأَنْكَرَتْ هَذِهِ الرِّوَايَاتِ وَقَالُوا هَذَا تَشْبِيهٌ وَقَدْ ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي غَيْرِ مَوْضِعٍ مِنْ كِتَابهِ الْيَدَ وَالسَّمْعَ وَالْبَصَرَ فَتَأَوَّلَتْ الْجَهْمِيَّةُ هَذِهِ الْآيَاتِ فَفَسَّرُوهَا عَلَى غَيْرِ مَا فَسَّرَ أَهْلُ الْعِلْمِ وَقَالُوا إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَخْلُقْ آدَمَ بِيَدِهِ وَقَالُوا إِنَّ مَعْنَى الْيَدِ هَاهُنَا الْقُوَّةُ و قَالَ إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ إِنَّمَا يَكُونُ التَّشْبِيهُ إِذَا قَالَ يَدٌ كَيَدٍ أَوْ مِثْلُ يَدٍ أَوْ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَإِذَا قَالَ سَمْعٌ كَسَمْعٍ أَوْ مِثْلُ سَمْعٍ فَهَذَا التَّشْبِيهُ وَأَمَّا إِذَا قَالَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى يَدٌ وَسَمْعٌ وَبَصَرٌ وَلَا يَقُولُ كَيْفَ وَلَا يَقُولُ مِثْلُ سَمْعٍ وَلَا كَسَمْعٍ فَهَذَا لَا يَكُونُ تَشْبِيهًا وَهُوَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابهِ { لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير
TIRMIDZI - 598) : Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin 'Ala' telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami 'Abbad bin Manshur telah menceritakan kepada kami Al Qasim bin Muhammad dia berkata, saya mendengar Abu Hurairah, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala menerima sedekah dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkannya untuk kalian sebagaimana kalian membesarkan anak kuda kalian, sampai-sampai sesuap makanan akan menjadi sebesar gunung Uhud, mengenai hal ini Allah Ta'ala berfirman: "Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang? (Al Taubah: 104)." Abu 'Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan dari 'Aisyah dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam seperti hadits diatas. Para ulama telah memberi penjelasan tentang hadits diatas dan hadits-hadits lain yang memuat sifat-sifat Rabb dan Nuzulnya setiap malam ke langit dunia, mereka berkata, riwayat-riwayat tersebut semuanya shahih dan wajib untuk diimani serta tidak boleh dipertanyakan bagaimana hakekat shifat tersebut. Diriwayatkan dari Malik bin Anas, Sufyan bin 'Uyainah, Abdullah bin Al Mubarak mereka semuanya berkata tentang sifat-sifat Allah, Imanilah sifat-sifat tersebut sebagaimana telah diriwayatkan tanpa mengatakan bagaimana hakekatnya, demikianlah perkataan para ulama Ahlussunnah wal jama'ah. Adapun golongan Jahmiyyah, mereka mengingkari riwayat-riwayat tersebut bahkan mengatakan bahwa menetapkan sifat untuk Allah merupakan tasybih (menyerupakan Allah dengan hambanya) kemudian mereka menta'wilkan ayat-ayat yang memuat shifat-shifat Allah seperti tangan, pendengaran, penglihatan dan menafsirkannya tidak seperti penafsiran para ulama, mereka berkata: Sesungguhnya Allah tidak menciptakan Adam dengan tangan-Nya dan arti dari tangan ialah kekuatan. Ishaq bin Ibrahim berkata, yang dinamakan dengan tasybih ialah jika dia mengatakan
tangan Allah seperti tangan makhluq, pendengaran Allah seperti pendengaran makhluq dan jika terbukti dia mengatakannya maka itu merupakan tasybih, adapun jika dia mengatakan sebagaimana Allah berfirman: bahwa Allah memiliki tangan, pendengaran dan penglihatan tanpa menyatakan bagaimana hakekatnya serta tidak menyamakannya dengan sifat makhluk, maka hal ini tidak termasuk tasybih dan ini sesuai dengan firman Allah: "...tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat." (Asy Syuraa: 11)[6]
Bersedekah merupakan tindakan yang mulia yang masuk ke dalam salah satu sunnah yang sangat disarankan bagi umat Islam.
Tidak hanya berbentuk harta benda saja, melakukan sedekah bisa dengan apa pun seperti ibadah fisik non material. Seperti menolong orang lain dengan tenaga dan pikirannya, senyum, memberi nafkah keluarga, mengajar ilmu, berdzikir dan lain sebagainya.
Manfaat sedekah bukan hanya dapat meringankan beban bagi yang menerimanya, melainkan bermanfaat bagi kelangsungan hidup yang diterima. Allah sangat memuliakan orang-orang yang bersedekah dan menyediakan balasan-balasan yang sangat besar.
Balasan Allah SWT ini pun dapat kamu rasakan dengan baik secara langsung maupun secara tidak langsung saat menjalankan kehidupan sehari-hari.
Berikut ini ada 7 manfaat sedekah bagi kehidupan manusia, salah satunya dapat umur telah dirangkum merdeka.com melalui berbagai sumber
1. Menghindar dari Marabahaya
Manfaat sedekah yang pertama adalah sebagai penolak bala, penyubur pahala, menahan musibah, dan kejahatan serta rezeki yang dilipat gandakan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah. ”
Nabi SAW bersabda, “Asshodaqotu tasuddu sab’iina baaban minas suu-i” artinya: “Shodaqoh itu menutup tujuh puluh pintu kejahatan.”
Itulah di antara manfaat sedekah merawat janji Allah SWT dalam Al-Quran: “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik maka Allah akan melipatgandakan pembayaran dengan melipat ganda yang banyak.” (QS. Al-Baqarah: 245).
2. Membuka Pintu Rezeki
Manfaat sedekah berikutnya adalah membuka pintu rezeki. Rasulullah bersabda dalam hadis riwayat Baihaqi, “Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah.”
Diriwayatkan juga dalam riwayat hadist Muslim, “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu”.
3. Memperpanjang Umur
Manfaat sedekah bagi kelangsungan hidup kamu adalah bisa memanjangkan umur. Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su’ul khotimah), Allah akan menghilangkan sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga diri sendiri“. (HR. Thabrani).
4. Menyembuhkan Penyakit
Rasulullah SAW bersabda, “Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana”. (HR. Ath-Thabrani).
Hal ini berarti bahwa dengan melakukan sesuatu yang positif, seperti bersedekah, maka akan meningkatkan sistem imun (kekebalan tubuh). Sehingga tubuh lebih kuat menghadapi penyakit.
5. Melipat Gandakan Rezeki
Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 261, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
6. Sebagai Naungan di Hari Kiamat
Diriwayatkan dalam hadis riwayat Ahamad, Rasulullah bersabda, “Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya.”
Dengan banyaknya keuntungan yang didapatkan melalui sedekah, umat Islam dianjurkan untuk gemar bersedekah apalagi di bulan Ramadan.
7. Menghapus Dosa
Siapa sangka, manusia memang tidak pernah luput dari yang namanya dosa. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sedekah itu dapat menghapus dosa air itu memadamkan api”. (HR. At-Tirmidzi).
Sedekah merupakan cara mudah yang disediakan oleh Allah agar dapat mengikis perbuatan-perbuatan dosa yang telah diperbuat. Kamu tersenyum saja, sudah termasuk ke dalam bersedekah. Karena senyum merupakan salah satu sedekah termudah yang dapat kamu sebarkan dengan mengukir garis senyum di bibir.
1. Nama : Nurrahmah Amini Lubis
2. Nim : 1920100170
3. Kelas : PAI 9
4. Hari/Tgl. Komentar : Selasa/29 Desember 2020
5. Tempat : Panyabungan
6. No.HP : 082385188708
7. Blogger saudara jika ada
8. Tugas pertemuan 13
9. Saya bersumpah و الله aku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu yang ditentukan
10. Agar aku pintar dan benar, dan membantu ayah dan Ibu agar mendapat pahala anak yang solih, bukan anak yang salah dunia dan akhirat
11. Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
12. Alahamdulillahi robbil ’alamin
Koneksi Ibadah
Kata kunci surga
Hadist Pertemuan Ke 13
PAI 9
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو قُدَامَةَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ أَرْبَعٌ ثِنْتَانِ مِنْ ذَهَبٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَثِنْتَانِ مِنْ فِضَّةٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَلَيْسَ بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَهَذِهِ الْأَنْهَارُ تَشْخُبُ مِنْ جَنَّاتِ عَدْنٍ فِي جَوْبَةٍ ثُمَّ تَصْعَدُ بَعْدُ أَنْهَارًا قَالَ عَبْد اللَّهِ جَوْبَةٌ مَا يُجَابُ عَنْهُ الْأَرْضُ
(DARIMI - 2701) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Abu Qudamah dari Abu Imran Al Jauni dari Abu Bakr bin Abdullah bin Qais dari ayahnya ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Surga Firdaus memiliki empat bagian; Dua bagian terbuat dari emas yaitu perhiasan, perabotan dan segala isi keduanya dan dua bagian yang terbuat dari perak, yaitu perhiasan, perabotan dan segala isinya. Tidak ada yang menghalangi suatu kaum untuk melihat Rabb mereka selain selendang keagungan yang ada di hadapan mereka di surga 'Adn. Sungai-sungai mengalir dari surga 'Adn itu menuju ke jaubah (semacam danau). Kemudian air itu naik ke sungai-sungai." Abdullah berkata; Jaubah adalah lubang bulat yang luas di bumi (semacam danau)
Pengertian Ibadah
• Pengertian Ibadah Secara Etimologi
Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta tunduk.
• Pengertian Ibadah Secara Terminologi
Dalam terminologi bahasa Indonesia sebagaimana yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata ini memiliki arti:
Perbuatan atau penyataan bakti terhadap Allah atau Tuhan yang didasari oleh peraturan agama.
Segala usaha lahir dan batin yang sesuai perintah agama yang harus dituruti pemeluknya.
Upacara yang berhubungan dengan agama.
Dalil Tentang Ibadah
Surat Ad Dzaariyaat ayat 56 perintah Allah kepada jin dan manusia agar beribadah pada-Nya
Wa maa khalaqtul-jinna wal-insa illaa liya'budun
Artinya:
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku."
QS. Al-Baqarah Ayat 43
وَاَقِيۡمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارۡكَعُوۡا مَعَ الرّٰكِعِيۡنَ
Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.
Manfaat Melaksanakan Ibadah
1.Sebagai kebahagiaan dan kesenangan hidup yang hakiki di dunia dan akhirat.
2.Sebagai solusi dalam menghadapai masalah.
3.Sebagai pendekatan diri kepada Allah
4.Sebagai Bentuk ketaatan
5.Sarana bersyukur kepada Allah SWT
6.Sarana menabung amal sholeh
7.Menambah keimanan kita
8.Bertobat
9.Bentuk terimakasih kepada orangtua dari seorang anak dengan cara mendoakan orang tua.
Ibadah Dalam Kehidupan Sehari Hari
Kita bekerja, berdagang, belajar, memasak, mencuci piring, bahkan mandi setiap hari juga sebagai ibadah jika memang diniatkan demikian.
kehidupan dunia disebut ibadah? Karena, demikianlah Allah memerintahkan, hidup manusia haruslah seimbang. Allah menciptakan siang untuk bekerja dan malam untuk beristirahat.
Dia memberikan tuntunan bagi manusia untuk bermuamalah dengan sesama manusia, baik orang tua, anak, tetangga, maupun fakir miskin. Semua tuntunan itu sudah lengkap dalam Alquran.
Karena itu, umat Islam hendaknya senantiasa menyelaraskan kehidupan duniawinya dengan kebutuhan hidup akhiratnya agar ia menjadi orang yang beruntung. Tak hanya di dunia, tetapi yang lebih penting lagi kelak di kampung akhirat, tempat kembali yang kekal bagi setiap manusia .
Pengertian Surga Dalam Islam
• Pengertian surga secara etimologi
AL - JANNAH ( Surga ) dari segi bahasa diartikan sebagai kebun ( Al - Bustan ). Kebun yang dimaksud adalah kebun yang didalamnya ditumbuhi pepohonan. Bangsa Arab bahkan menggunakan kata Al Jannah dalam menunjuk kebun Kurma.
• Pengertian surga secara terminology
secarah istilah, Surga diartikan sebagai suatu tempat yang diciptakan Allah Subhanahu ta'ala untuk mereka yang menaati Nya.Di dalam surga dijumpai segala macam kesenangan, kebahagiaan, keselamatan, kesenangan, dan kenikmatan lain yang tak berbanding dengan apa yang ada di bumi.
Macam Macam Surga
1. Surga Firdaus
Surga Firdaus diciptakan oleh Allah swt dari emas. Tentang calon penghuninya dijelaskan dalam surat Al Mu’minun ayat 1-11, yang artinya sebagai berikut
: قَدۡ اَفۡلَحَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَۙالَّذِيۡنَ هُمۡ فِىۡ صَلَاتِهِمۡ خَاشِعُوۡنَ وَالَّذِيۡنَ هُمۡ عَنِ اللَّغۡوِ مُعۡرِضُوۡنَۙوَالَّذِيۡنَ هُمۡ لِلزَّكٰوةِ فَاعِلُوۡنَۙوَالَّذِيۡنَ هُمۡ لِفُرُوۡجِهِمۡ حٰفِظُوۡنَۙاِلَّا عَلٰٓى اَزۡوَاجِهِمۡ اَوۡ مَا مَلَـكَتۡ اَيۡمَانُهُمۡ فَاِنَّهُمۡ غَيۡرُ مَلُوۡمِيۡنَۚفَمَنِ ابۡتَغٰى وَرَآءَ ذٰ لِكَ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡعٰدُوۡنَوَالَّذِيۡنَ هُمۡ لِاَمٰنٰتِهِمۡ وَعَهۡدِهِمۡ رَاعُوۡنَوَالَّذِيۡنَ هُمۡ عَلٰى صَلَوٰتِهِمۡ يُحَافِظُوۡنَۘ اُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الْوٰرِثُوْن الَّذِيۡنَ يَرِثُوۡنَ الۡفِرۡدَوۡسَؕ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya. Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna. Dan orang-orang yang menunaikan zakat. Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya. Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara sholatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi. (Yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Surat Al Mu'minun:1-11)
2. Surga ‘And
Surga ‘Adn diciptakan oleh Allah swt dari intan putih. Calon penghuni Surga ‘Adn antara lain orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah dan berbuat kebaikan. Allah SWT berfirman:
اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِۙ اُولٰٓٮِٕكَ هُمۡ خَيۡرُ الۡبَرِيَّةِ جَزَآؤُهُمۡ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ جَنّٰتُ عَدۡنٍ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا الۡاَنۡهٰرُ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَاۤ اَبَدًا ؕ رَضِىَ اللّٰهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُوۡا عَنۡهُ ؕ ذٰلِكَ لِمَنۡ خَشِىَ رَبَّهٗ
“Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ’Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya”. (QS. Surat Al Bayyinah: 7-8).
3. Surga Na’im
Surga Na’im diciptakan oleh Allah swt dari perak putih. Calon penghuninya adalah orang-orang yang benar-benar bertakwa dan beramal saleh. Sebagaimana firman Allah SWT.
اِنَّ لِلۡمُتَّقِيۡنَ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ جَنّٰتِ النَّعِيۡمِ
“Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.” (QS. Surat Al-Qalam: 34)
4. Surga Ma’wa
Surga Ma’wa diciptakan oleh Allah swt dari zamrud hijau. Calon penghuninya adalah orang-orang yang benar-benar beriman dan beramal saleh.
5. Surga Darussalam
Surga Darussalam diciptakan oleh Allah swt dari yakut merah. Calon penghuninya adalah orang-orang yang kuat iman dan Islamnya, mengamalkannya ayat-ayat Alquran dalam kehidupan sehari-hari serta mengerjakan amal saleh lainnya karena Allah.
6. Surga Darul Muqamah
Surga Darul Muqamah diciptakan oleh Allah swt dari permata putih. Calon penghuninya adalah orang-orang yang melakukan banyak kebaikan.
7. Surga Al Maqaamul
Surga Al Maqaamul adalah surga yang diciptakan oleh Allah swt dari emas. Calon penghuninya adalah orang-orang yang sangat beriman (muttaqien), yaitu yang benar-benar bertakwa kepada Allah SWT.
8. Surga Khuldi
Surga Khuldi adalah surga yang diciptakan Allah SWT dari marjan merah dan kuning. Calon penghuninya adalah orang-orang yang taat menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Dalil Tentang Surga
Allah Ta'ala berfirman dalam sebuah hadits Qudsi :
أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ ذُخْرًا َلْهَ مَا أُطْلِعْتُمْ عَلَيْهِ ، ثُمَّ قَرَأَ ( فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ )
"Aku telah siapkan untuk hamba Ku yang shalih : Kenikmatan surga yang tidak pernah tidak dilihat mata, tidak pernah didengar telinga dan tidak pernah terbetik di dalam hati manusia. Sebagai simpanan baginya, yang kalian belum pernah melihatnya.
Lalu beliau membaca ayat :
"Tidak ada satu jiwapun yang mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka dari bidadari surga. Sebagai balasan atas apa yang mereka amalkan."(QS. As-Sajdah 17)
HR. Bukhari dan Muslim
Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma berkata :
"Tidak ada di dunia ini yang sama dari apa yang disurga kecuali sekedar nama saja."
Maka madu di dunia tidak sama dengan madu di dunia, tidaklah khamer di dunia itu seperti khamer di surga, buah-buahan di surga tidak sama buah-buahan di dunia.
Manfaat Mempelajari Tentang Surga
Manfaat beriman atau menyakini adanya surga dan neraka antara lain adalah
1.Seseorang termotivasi untuk melakukan kebaikan karena yakin apabila melakukan kebaikan akan mendapat balasan kenikmatan dari Allah dan akan masuk ke dalam surga
2.Sebagai perhalang dan sebagai pencegah ketika seseorang hendak melakukan sesuatu hal yang Allah larang karena takut masuk neraka
3.Menjadi pribadi yang berperilaku baik dan bertangung jawab atas segala hal yang ia kerjakan
Hubungan Ibadah Dengan Surga
Bila semua ibadah kita seperti shalat, puasa, sedekah, dan haji, berjalan bagus. Maka, kelak di akhirat akan diberikan semacam tiket atau kunci untuk masuk surga. Tatkala banyak orang masuk surga, ternyata kita tidak dapat memasukinya, padahal sudah mempunyai tiket untuk memasukinya.
Cara cara yang dapat di tempuh agar kita dapat masuk surga Pertama, tidak tergoda oleh gemerlap kenikmatan dunia. Ia selalu melihat kepada orang yang lebih rendah dalam hal urusan dunia. Dengan begitu, ia tidak akan diperbudak nafsu untuk mengejar kenikmatan dunia.
Kedua, meningkatkan ibadah sosial. Dalam hidup, setiap Muslim tidak hanya cukup dengan ibadah ritual tetapi juga ibadah sosial. Ini dapat dilakukan dengan memberi perhatian kepada orang miskin. Sikap ini akan melahirkan kesadaran bahwa hikmah perbedaan kondisi kehidupan manusia adalah agar satu sama lain saling menolong.
Ketiga, berjuang menegakkan kebenaran di jalan Allah. Ini adalah perjuangan yang sangat mulia di sisi Allah. Orang yang yakin atas pertolongan Allah, ia tidak akan mundur dalam memperjuangkan kebenaran. Puncak kebahagiaan adalah ketika kebenaran berhasil mengalahkan kebatilan.
Keempat, hidup mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Ini berarti bahwa setiap orang diperintahkan untuk berusaha dan bekerja dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kesimpulan
badah adalah ketundukan yang tidak terbatas bagi pemilik keagungan yang tidak terbatas pula. Dalam Islam perhubungan dapat dilakukan oleh seorang hamba dengan Allah secara langsung. 'Ibadah di dalam Islam tidak berhajat adanya orang tengah sebagaimana yang terdapat pada setengah setengah agama lain. Begitu juga tidak terdapat dalam Islam tokoh tokoh tertentu yang menubuhkan suatu lapisan tertentu yang dikenali dengan nama tokoh tokoh agama yang menjadi orang orang perantaraan antara orang ramai dengan Allah.
Secara garis besar iadah dibagi menjadi dua:
• Ibadah murni (mahdhah), adalah suatu rngkaian aktivitas ibadah yang ditetapkan Allah Swt. Dan bentuk aktivitas tersebut telah dicontohkan oleh Rasul-Nya, serta terlaksana atau tidaknya sangat ditentukan oleh tingkat kesadaran teologis dari masing-masing individu.
• Ibadah Ghairu Mahdhah, yakni sikap gerak-gerik, tingkah laku dan perbuatan yang mempunyai tiga tanda yaitu: pertama, niat yang ikhas sebagai titik tolak, kedua keridhoan Allah sebagai titik tujuan, dan ketiga, amal shaleh sebagai garis amal.
Ruang lingkup 'ibadah di dalam Islam amat luas sekali. Ianya merangkumi setiap kegiatan kehidupan manusia. Setiap apa yang dilakukan baik yang bersangkut dengan individu maupun dengan masyarakat adalah 'ibadah menurut Islam selagi mana ia memenuhi syarat syarat tertentu.
Manusia diciptakan Allah bukan sekedar untuk hidup di dunia ini kemudian mati tanpa pertanggungjawaban, tetapi manusia diciptakan oleh Allah untuk beribadah. Karena Allah maha mengetahui tentang kejadian manusia, maka agar manusia terjaga hidupnya, bertaqwa, diberi kewajiban ibadah. Tegasnya manusia diberi kewajiban ibadah agar menusia itu mencapai taqwa
Assalamu'alaikum pak...
Nama:Deni Choiry Siregar
Nim:1920100317
Hadirr pak.
Nama : Masna khoiriah
Nim : 1920100325
Kelas : Pai 09
Alamat : Hutalombang, panyabungan
No. Hp : 081263797119
Tugas pertemuan 13
Saya bersumpah واللهaku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu Yang di tentukan
Agar aku pintar dan benar ,dan membantu ayah ibu agar mendapat pahala anak Yang solih bukan anak Yang Salah dunia akhirat,
Berjanji tidak akan merusak karya Awal
Alhamdulillahhirobbilalamin
Hadits dengan koneksi Psikologi
Hadits pertemuan 13
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو قُدَامَةَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ أَرْبَعٌ ثِنْتَانِ مِنْ ذَهَبٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَثِنْتَانِ مِنْ فِضَّةٍ حِلْيَتُهُمَا وَآنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَلَيْسَ بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَهَذِهِ الْأَنْهَارُ تَشْخُبُ مِنْ جَنَّاتِ عَدْنٍ فِي جَوْبَةٍ ثُمَّ تَصْعَدُ بَعْدُ أَنْهَارًا قَالَ عَبْد اللَّهِ جَوْبَةٌ مَا يُجَابُ عَنْهُ الْأَرْضُ
(DARIMI - 2701) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Abu Qudamah dari Abu Imran Al Jauni dari Abu Bakr bin Abdullah bin Qais dari ayahnya ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Surga Firdaus memiliki empat bagian; Dua bagian terbuat dari emas yaitu perhiasan, perabotan dan segala isi keduanya dan dua bagian yang terbuat dari perak, yaitu perhiasan, perabotan dan segala isinya. Tidak ada yang menghalangi suatu kaum untuk melihat Rabb mereka selain selendang keagungan yang ada di hadapan mereka di surga 'Adn. Sungai-sungai mengalir dari surga 'Adn itu menuju ke jaubah (semacam danau). Kemudian air itu naik ke sungai-sungai." Abdullah berkata; Jaubah adalah lubang bulat yang luas di bumi (semacam danau)
•Pengertian Psikologi
Secara etimologi psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno yaini “psyche” yang berarti roh, jiwa, dan “logos” yang berarti ilmu, maka Psikologi berarti ilmu jiwa.
Sedangkan secara terminologi psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Tetapi perlu digarisbawahi bahwa psikologi tidak mempelajari jiwa/mental secara langsung karena jiwa sifatnya yang abstrak, psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspor dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses/kegiatannya. Sehingga psikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku dan proses mental.
• Dalil Tentang Psikologi
سَنُرِيۡهِمۡ اٰيٰتِنَا فِى الۡاٰفَاقِ وَفِىۡۤ اَنۡفُسِهِمۡ حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَهُمۡ اَنَّهُ الۡحَـقُّ ؕ اَوَلَمۡ يَكۡفِ بِرَبِّكَ اَنَّهٗ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ شَهِيۡدٌ
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur'an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?
• Manfaat Psikologi
Berikut adalah beberapa manfaat psikologi :
1. Untuk memperoleh pemahaman gejala- gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna tentang tingkah laku sesama manusia pada umumnya dan anak-anak khususnya.
2. Untuk mengetahui perbuatan- perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebagai sarana untuk mengenal tingkah laku manusia.
3. Untuk mengetahui cara penyelenggaraan pendidikan dengan baik.
4. Untuk mengetahui perilaku manusia sebagai upaya menyesuaikan diri dan berhubungan dengan orang lain, sehingga memudahkan memahami mengapa mereka berpikir,
5. berperasaan dan berbuat menurut cara mereka sendiri.
6. Dalam rangka mengatasi permasalahan social, psikologi dapat mengurai pangkal masalah, setidaknya mengurangi problem sosial.
7. Kita bisa peka terhadap perasaan orang lain.
8. Mampu mencapai kualitas hidup yang lebih baik.
9. Mampu memaksimalkan potensi diri sendiri maupun orang lain dengan cara yang tepat.
10. Hidup menjadi lebih sehat. Karena psikologi merupakan ilmu yang mempelajari jiwa tentunya tidak terpisahkan dari jasmani. Dengan bantuan cara berfikir positif maka dapat menjadikan kita lebih sehat.
1. Pengertian surga
Surga dari segi bahasa diartikan sebagai kebun ( Al - Bustan ). Kebun yang dimaksud adalah kebun yang didalamnya ditumbuhi pepohonan. Bangsa Arab bahkan menggunakan kata Al Jannah dalam menunjuk kebun Kurma.
Adapun sejarah istilah, Surga diartikan sebagai suatu tempat yang diciptakan Allah Subhanahu ta'ala untuk mereka yang menaati Nya.Di dalam surga dijumpai segala macam kesenangan, kebahagiaan, keselamatan, kesenangan, dan kenikmatan lain yang tak berbanding dengan apa yang ada di bumi.
Dalam Al - Quran sendiri disebutkan terdapat 5 kenikmatan dalam surga, yakni :
1. Penghuni Surga mendapatkan buah-buahan dan apa saja yang mereka mau ( Q.S Al - Baqarah ayat 25).
2. Piring di surga dibuat dari emas ( Q.S. Az - Zukhruf ayat 71-72 ).
3. Penghuni sudah diberi minuman jahe ( Q.S. Al - Insan ayat 17-18 ).
4. Di surga terdapat kebun dan buah anggur ( Q.S. An Naba' ayat 31-34 ).
5. Di surga ada sungai susu, Sungai arak, madu, dan berbagai macam buah-buahan ( Q.S. Muhammad ayat 15 ).
2. Dalil Tentang Surga
Allah Ta'ala berfirman dalam sebuah hadits Qudsi :
أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ ذُخْرًا َلْهَ مَا أُطْلِعْتُمْ عَلَيْهِ ، ثُمَّ قَرَأَ ( فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ )
"Aku telah siapkan untuk hamba Ku yang shalih : Kenikmatan surga yang tidak pernah tidak dilihat mata, tidak pernah didengar telinga dan tidak pernah terbetik di dalam hati manusia. Sebagai simpanan baginya, yang kalian belum pernah melihatnya.
Lalu beliau membaca ayat :
"Tidak ada satu jiwapun yang mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka dari bidadari surga. Sebagai balasan atas apa yang mereka amalkan."(QS. As-Sajdah 17).
3. Amalan yang Dilakukan Dalam Kehidupan Sehari-Hari Agar Bisa Masuk Surga
- Tidak tergoda oleh gemerlap kenikmatan dunia. Ia selalu melihat kepada orang yang lebih rendah dalam hal urusan dunia. Dengan begitu, ia tidak akan diperbudak nafsu untuk mengejar kenikmatan dunia.
- Meningkatkan ibadah sosial. Dalam hidup, setiap Muslim tidak hanya cukup dengan ibadah ritual tetapi juga ibadah sosial. Ini dapat dilakukan dengan memberi perhatian kepada orang miskin. Sikap ini akan melahirkan kesadaran bahwa hikmah perbedaan kondisi kehidupan manusia adalah agar satu sama lain saling menolong.
- Berjuang menegakkan kebenaran di jalan Allah. Ini adalah perjuangan yang sangat mulia di sisi Allah. Orang yang yakin atas pertolongan Allah, ia tidak akan mundur dalam memperjuangkan kebenaran. Puncak kebahagiaan adalah ketika kebenaran berhasil mengalahkan kebatilan.
- Hidup mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Ini berarti bahwa setiap orang diperintahkan untuk berusaha dan bekerja dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
4. Hubungan Koneksi Psikologi Dengan Surga
Psikologi Agama merupakan cabang ilmu psikologi yang meneliti dan mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungan dengan pengaruh keyakinan terhadap agama yang dianutnya serta dalam kaitannya dengan pengaruh usia masing-masing. Upaya untuk mempelajari tingkah laku keagamaan tersebut dilakukan melalui pendekatan Psikologi.
Apabila tingkah laku kita baik di dunia,, insyaallah kita bisa meraih surga-Nya Allah Swt.
5. Kesimpulan
Surga ialah suatu tempat kediaman atau perumahan yang disediakan oleh Allah swt. untuk hamba-hamba-Nya yang bertakwa kepada-Nya sebagai balasan kepada mereka atas keimanannya yang jujur dan benar serta amal perbuatannya yang saleh.
Surga ialah suatu tempat kediaman atau perumahan yang disediakan oleh Allah swt. untuk hamba-hamba-Nya yang bertakwa kepada-Nya sebagai balasan kepada mereka atas keimanannya yang jujur dan benar serta amal perbuatannya yang saleh.
Post a Comment