Metodologi Kritik Matan,Keasahihan Matan Hadis dan Aflikasi Langkah Kritik Matan
Metodologi Kritik
Kesahihan Hadis
Hadis yang sampai ke tangan umat erat kaitannya matan sanadnya, sementara keadaan sanad itu sendiri memerlukan penelitian secara cermat. Oleh karenanya, penelitian terhadap matan juga penting. Kepentingan tersebut tidak hanya karena keterkaitannya matan sanad, tetapi juga karena adanya periwayatan hadis secara makna. Penelitian matan pada dasarnya dapat dilakukan matan pendekatan semantik dan dari segi kandungannya.
Periwayatan hadis secara makna telah menyebabkan penelitian matan pendekatan semantik tidak mudah dilakukan. Hal tersebut adalah karena hadis yang sampai ke tangan mukhorrijnya masing-masing melalui sejumlah perawi yang berbeda generasi dan latar belakang budaya serta kecerdasannya. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat menyebabkan terjadinya perbedaan penggunaan dan pemahaman suatu kata ataupun istilah. Meskipun demikian, perbedaan bahasa tersebut sangat diperlukan karena bahasa Arab yang dpergunakan Nabi sollallohu ‘alahi wa sallam dalam menyampaikan berbagai hadis selalu dalam susunan yang baik dan benar. Selain itu, pendekatan bahasa tersebut sangat membantu terhadap penelitian yang berhubungan matan kandungan petunjuk dari hadis yang bersangkutan.
Penelitian dari segi kandungan hadis memerlukan pendekatan rasio, sejarah dan prinsip-prinsip pokok ajaran Islam. Oleh karenanya, kesahihan Hadis dapat dilihat dari rasio, sejarah dan prinsip-prinsip pokok ajaran Islam, di samping dari sisi bahasa.
Pada umumnya, dalam penelitian (kritik) dilakukan perbandingan-perbandingan, seperti Perbandingan hadis matan Alquran, hadis matan hadis yang setopik, dan hadis matan peristiwa dan kenyataan sejarah, nalar atau rasio, matan karakteristik kalam Nabi, dan bahasa[1]
Kritik matan adalah menghimpun hadis-hadis yang akan diteliti, dan melakukan perbandingan-perbandingan secara cermat, akan dapat ditentukan tingkat akurasi atau kesahihan Hadis yang sedang diteliti tersebut.
Timbul pertanyaan dikalangan umat untuk apa gunanya lagi kritik matan, karena kritik sanad sudah dilakukan seteliti demikian rupa antara sanad hadis matan para kritikus hadis. Jawabannya adalah di mana masih ada di antara kritik sanadnya adalah sohih, tetapi makna yang dikandungnya masih memerlukan pemahaman yang cermat dan mendalam. Oleh karenanya kritik matan masih perlu untuk dikembangkan dana analisis yang mendalam. Penyebabnya perlu kritik matan antara lain:
1. Masih ada hadis, kritik sanadnya sohih tetapi perlu dicari hadis pendukungnya dan pemahamannya yang cermat dan mendalam
a. Cari masalahnya
b. Cari seluruh hadis yang membahasnya (Hadis penguat)
c. Carikan penjelasannya dalam syarah hadis
d. Karena pemahaman ulama hadis lebih jelas daripada pejelasan ulama fiqh yang tidak mencantumkan dalilnya
e. Pemhaman ulama fiqh bukan salah, masih benar, karena Alloh tidak memberati hukum kepada seseorang diluar kemampuannya dalilnya:
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)
f. Pada saat ulam fiqh menyusun kitab fiqhnya masih terbatas hadis yang dia temukan, bukan suatu kesalahan
g. Yang salah adalah, mengikuti paham ulam fiqh yang tidak mencantumkan dalil, namun dia tidak mencari dalilnya hanya mencukupkan apa yang ada dalam kitab fiqh tersebut
h. Bahkan memvonnis kitab fiqh suatu kebenaran yang tidak perlu dikotak katik lagi
i. Sebenarnya baca kitab ulama fiqh jika belum dicantumkan dalilnya maka cari dalilnya dalam kitab hadis
2. Masih ada hadis sohih dari segi kritik sanadnya, tetapi pemahamannya keliru akhirnya pengamalannya salah
كَلَّا إِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَ (26) وَقِيلَ مَنْ رَاقٍ (27) وَظَنَّ أَنَّهُ الْفِرَاقُ (28) وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِ (29) إِلَى رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمَسَاقُ (30) فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلَّى (31)al-Qiyamah
وَجَاءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَا كُنْتَ مِنْهُ تَحِيدُ (19)Qof
فَلَوْلَا إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ (83) وَأَنْتُمْ حِينَئِذٍ تَنْظُرُونَ (84) وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلَكِنْ لَا تُبْصِرُونَ (85) فَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ (88) فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّةُ نَعِيمٍ (89) وَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ (90) فَسَلَامٌ لَكَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ (91) وَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِينَ الضَّالِّينَ (92) فَنُزُلٌ مِنْ حَمِيمٍ (93) وَتَصْلِيَةُ جَحِيمٍ (94) إِنَّ هَذَا لَهُوَ حَقُّ الْيَقِينِ (95) فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ (96)al-Waqiah.
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ (19)Muhammad
1. Bacanya sir
2. Bacanya sendirian
3. Jangan baca ramai
4. Akibatnya makan brsama
5. Yang tahlilan ada yang tidak solat isya
6. Tidak idtinjak
7. Pakiannya tidak brsih
8. Tempatnya ada dihalaman belum tenti bersih dalilnya al baroh 42
3. Kritik sanad dikuatkan dengan kritik matan, karena masih ada pemahaman ulama fiqh, setelah diteliti dari segi kritik matan masih ada kelirunya
Contoh:
1. Menyapu kepala wudul ayat 6 suroh al-maidah
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (6)al-maidah
4. Masih ada Hadis yang diamalkan umat berdasarkan kebiasaan, tetapi dalil mereka itu tidak ditemukan hadisnya, maka perlu dicari analisisnyadenganpendekatan kritik matan
5. Masih ada Hadis dipahami umat sohih, tetapi masih berlawanan matannydengan ayat Alquran
6. Masih ada hadis logika pemahamannya masih dangkal dalam memaknai arti kata dalam matannya atau sudut pandangnya salah dalam memahaminya
7. Dahulu di Indonesia secara khusus kitab hadis sulit diperoleh, sekarang sudah menjamur dan mudah mengaksesnya, maka perlu kitab fiqh yang ada dicari apakah ada dalil hadisnya.
Langkah-Langkah Kritik Matan
1. Masukkan Program al-Maktabah asy-Syamilah dan Proram Kitab 9 Imam Hadis dan Alquran Digital, dalam Laptop atau Komputer kita
2. Pelajari cara mengoperasionalkannya
3. Buat judul yang akan diteliti
4. Cari satu atau dua kata dari matan yang sedang diteliti dalam Proram Kitab 9 Imam Hadis, dan cek kembali apakah masih ada dalam Program al-Maktabah asy-Syamilah jika ada maka ambillah
5. Kemudian cari matan pendukungnya matan cara klik simbol Penguat, selanjutnya lakukan beberapa perbandingan matan dengan:
a. Alquran
b. Yang Setopik
c. Rasional
d. Siroh Nabi Muhammad sollallohu ‘alahi wa sallam
e. Karateristik Kalam Nabi
6. Lakukan Analisis dengan:
a. Kitab Syarah Hadis
b. Kitab-Kitab Yang Relevan
c. Kitab Kontemporer yang ada dalam al-Maktabah asy-Syamilah
d. Kemudian lakukan analisanya matan mengajukan kata tanya 5 W + 1 H ( Who = siapa, What = apa, Why = mengapa, Where = di mana, When = kapan dan How = bagaimana ). Dalam bahasa Arabnya ( bagaimana) كيف ( kapan)- متى ( di mana)- أين – ( mengapa)لماذا – ( apa)ما - ( siapa) من
e. Untuk menjawab pertanyaan tersebut akan timbul lagi pikiran kita untuk mencari ayat Alquran yang relevan serta penafsirnya dan Hadis serta syarahnya, demikian juga kitab Fiqh, at-Takhrij, usul fiqh, ulumul Quran, Ulumul Hadis, Siroh dan Akhlak dalam Program al-Maktabah asy-Syamilah. Kemudian usahakan berkali-kali pakai kata tanya itu sampai habis kemaksimalan pikiran kita, gunanya agar dapat dilanjutkan oleh peneliti berikutnya untuk menambahi atau menguranginya skaligus ada estafet peneliti yang handal terhadap kritik matan
Kendala:
1. Jika kurang mampu saudara memahaminya maka diskusikan artinya kepada ahlinya dan mengakses Kamus- kamus yang ada dalam Program al-Maktabah asy-Syamilah atau bantuan terjemahan ke internet
2. Sehingga kesimpulannya akan terasa lebih bagus dan bisa dilanjutkan peneliti lain yang ingin memberikan kritikan dari segi kelebihan dan kekurangannya
3. Selamat dan sukses mengikuti metodologi kritik Matan seperti ini dan penulis terbuka hati dan nurani untuk memberikan kritikannya demi mendekati kesempurnaan maqosyidu asy-Syariah dalam Alquran dan Hadis Rosulullah sollallohu ‘alahi wa sallam.
Aflikasi Langkah Karitik Matan
1. Judulnya Hadis Tentang Niat
2. Kata kuncinya إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
3. Lakukan langkah di atas
4. Maka hasil hadis tenga niat adalah sebagai berikut:
a. Hadisnya Riwayat al-Bukhori nomor 1sebagai berikut:
حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ عَلْقَمَةَ بْنَ وَقَّاصٍ اللَّيْثِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَى الْمِنْبَرِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْه
(AL-BUKHORI - 1) : Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi Abdullah bin Az Zubair dia berkata, Telah menceritakan kepada kami Sufyan yang berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al Anshari berkata, telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ibrahim At Taimi, bahwa dia pernah menmatanr Alqamah bin Waqash Al Laitsi berkata; saya pernah menmatanr Umar bin Al Khaththab diatas mimbar berkata; saya menmatanr Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan"[2]
Selanjutnya cari hadis penguat, cara klik symbol Hadis Penguat, hasilnya:
a. Hadis Penguat
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ عَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
(AL-BUKHORI - 52) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Yahya bin Sa'id dari Muhammad bin Ibrahim dari Alqamah bin Waqash dari Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan.".[3]
Penguat 2
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ قَالَ سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ سَعِيدٍ يَقُولُ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَنَّهُ سَمِعَ عَلْقَمَةَ بْنَ وَقَّاصٍ اللَّيْثِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
(AL-BUKHORI - 6195) : Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab menuturkan; aku menmatanr Yahya bin Sa'id mengatakan; telah mengabarkan kepadaku Muhammad bin Ibrahim bahwasanya ia menmatanr 'Alqomah bin Waqqash Al Laitsi menuturkan; aku menmatanr Umar bin khattab radliallahu 'anhu menuturkan; aku menmatanr Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya amalan itu hanyalah tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan apa yang diniatkannya. Barangsiapa yang (berniat) hijrah kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa (berniat) hijrah karena dunia yang bakal diraihnya atau wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang diniatkannya itu."[4]
Penguat 3
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَخْطُبُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ هَاجَرَ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
(AL-BUKHORI - 6439) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'man telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Yahya bin Sa'id dari Muhammad bin Ibrahim dari Alqomah bin Waqqash mengatakan, aku menmatanr Umar bin Khaththab radliallahu 'anhu berpidato, dia mengatakan, aku menmatanr Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hai manusia, hanyasanya amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang mendapatkan sesuai yang diniatkan, barangsiapa hijrahnya karena Allah dan rasul-Nya,, maka hijrahnya dihitung karena Allah dan rasul-Nya, barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin diperolehnya, atau wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya sekedar mendapat yang diniatkan."[5]
Kemudian cari Hadis Penguat dalam al-Maktabah asy-Syamilah tentang Niat sebagai berikut:
- Caranya buka Program al-Maktabah asy-Syamilah,
- Klik symbol كتب المتون,
- Kemudian klik symbol المجموعة كلها
- Ktik kata kuncinya di mana kursor berada
- Kemudian enter maka terlihat hasil tampilan seluruh hadis tentang niat
- Maka kopikan hadis riwayat yang belum ada dalam Program kitab 9
- Jika ada riwayat yang sama, maka cukup saudara ambil satu riwayat yang berbaris
- Jika semuanya tidak ada yang berbaris dalam satu riwayat tersebut, maka pilih yan g pertama tampil
- Setiap tampilan harus saudara terjemahkan
- Maka hasilnya sebagai berikut hadis tentang niat:
Riwayat Muslim
155 - ( 1907 ) حدثنا عبدالله بن مسلمة بن قعنب حدثنا مالك عن يحيى بن سعيد عن محمد بن إبراهيم عن علقمة بن وقاص عن عمر ابن الخطاب قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم ( إنما الأعمال بالنية وإنما لامرئ ما نوى فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله ومن كانت هجرته لدنيا يصيبها أو أمرأة يتزوجها فهجرته إلى ما هاجر إليه )[6]
Riwayat Abu Dawud
2203 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنِى يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِىِّ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ اللَّيْثِىِّ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ ».[7]
75 - أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبِ بْنِ عَرَبِيٍّ عَنْ حَمَّادٍ وَالْحَارِثُ بْنُ مِسْكِينٍ قِرَاءَةً عَلَيْهِ وَأَنَا أَسْمَعُ عَنْ ابْنِ الْقَاسِمِ حَدَّثَنِي مَالِكٌ ح و أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ وَاللَّفْظُ لَهُ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَإِلَى رَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَإِلَى رَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ=م=
1748 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِىُّ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ اللَّيْثِىِّ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لاِمْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَإِلَى رَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ ».=الترمذى=
Riwayat Ibn Majah
4367 - حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِى شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ ح وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ أَنْبَأَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ قَالاَ أَنْبَأَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِىَّ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ عَلْقَمَةَ بْنَ وَقَّاصٍ أَنَّهُ سَمِعَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ وَهُوَ يَخْطُبُ النَّاسَ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ : « إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَإِلَى رَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَإِلَى رَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ ».[8]
Ahmad bin Hanbal
170- حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ حَدَّثَنِى أَبِى حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِىِّ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ ». تحفة 10612 معتلى 6640=حم=
142 - أخبرنا أبو طاهر نا أبو بكر نا يحيى ابن حبيب الحارثي و أحمد ابن عبدة الضبي قالا حدثنا حماد ابن زيد عن يحيى ابن سعيد عن محمد ابن إبراهيم عن علقمة ابن وقاص الليثي قال سمعت عمر ابن الخطاب يقول : سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول : إنما الأعمال بالنية وإنما لامرئ ما نوى فمن كانت هجرته إلى الله وإلى رسوله فهجرته إلى الله وإلى رسوله ومن كانت هجرته إلى دنيا يصيبها أو أمرأة يتزوجها فهجرته إلى ما هاجر إليه=مة=
Sunan al-Kubro
184- أَخْبَرَنَا أَبُو طَاهِرٍ مُحَمَّدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ مَحْمِشٍ الْفَقِيهُ أَخْبَرَنَا أَبُو طَاهِرٍ : مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ الْمُحَمَّدَابَاذِىُّ أَخْبَرَنَا عُثْمَانُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ هُوَ الثَّوْرِىُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِىِّ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ اللَّيْثِىِّ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ :« إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لاِمْرِئٍ مَا نَوَى ، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ ».[9]
35 - ( ش ) :ذَهَبَ زَيْدٌ فِي هَذِهِ الْآيَةِ إِلَى أَنَّ الْقِيَامَ إنَّمَا هُوَ الْقِيَامُ مِنْ النَّوْمِ خَاصَّةً وَذَهَبَ إِلَى ذَلِكَ جَمَاعَةٌ مِنْ الْمَالِكِيِّينَ وَغَيْرِهِمْ وَاسْتَدَلُّوا عَلَى ذَلِكَ بِأَنَّ الْآيَةَ قَدْ وَرَدَ فِيهَا ذِكْرُ سَائِرِ الْأَحْدَاثِ الْمُوجِبَةِ لِلْوُضُوءِ فَيَجِبُ حَمْلُ أَوَّلِهَا عَلَى الْقِيَامِ مِنْ النَّوْمِ لِيَجْتَمِعَ فِي الْآيَةِ أَنْوَاعُ الْأَحْدَاثِ الْمُوجِبَةِ لِلْوُضُوءِ وَذَهَبَ غَيْرُ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ إِلَى أَنَّ الْآيَةَ عَامَّةٌ فِي كُلِّ قَائِمٍ إِلَى الصَّلَاةِ إِلَّا مَا خَصَّهُ الدَّلِيلُ وَلَيْسَ هَذَا بِبَعِيدٍ لِأَنَّهُ لَا يَمْتَنِعُ أَنْ يَعُمَّ فِي أَوَّلِ الْآيَةِ جَمِيعَ الْأَحْدَاثِ ثُمَّ يَخُصَّ بَعْضَهَا بِالذِّكْرِ بَعْدَ ذَلِكَ
( فَصْلٌ ) وَقَوْلُهُ عَزَّ وَجَلَّ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ قَالَ الْقَاضِي أَبُو مُحَمَّدٍ مَعْنَاهُ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ لِلصَّلَاةِ قَالَ وَذَلِكَ دَلِيلٌ عَلَى اعْتِبَارِ النِّيَّةِ فِي الطَّهَارَةِ وَإِلَى ذَلِكَ ذَهَبَ مَالِكٌ وَالشَّافِعِيُّ وَجُمْهُورُ الْفُقَهَاءِ وَالدَّلِيلُ عَلَى مَا نَقُولُهُ الْآيَةُ الْمُتَقَدِّمَةُ وَمِنْ جِهَةِ السُّنَّةِ قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى وَهَذَا مَا لَمْ يَنْوِ الْوُضُوءَ فَلَمْ يَكُنْ لَهُ وَدَلِيلُنَا مِنْ جِهَةِ الْقِيَاس أَنَّ هَذِهِ طَهَارَةٌ يُنْوَى مَحَلُّ مُوجِبِهَا مِنْ جِسْمِ الْمُكَلَّفِ فَافْتَقَرَتْ إِلَى النِّيَّةِ أَصْلُ ذَلِكَ التَّيَمُّمُ إِذَا ثَبَتَ ذَلِكَ فَفِيهِ ثَلَاثَةُ أَبْوَابٍ الْأَوَّلُ فِي تَبْيِينِ مَا يَفْتَقِرُ إِلَى النِّيَّةِ مِنْ الطَّهَارَةِ وَالْبَابُ الثَّانِي فِي إيضَاحِ مَا يُجْزِئُ فِي ذَلِكَ مِنْ النِّيَّاتِ وَالْبَابُ الثَّالِثُ فِي مَحَلِّ النِّيَّةِ مِنْ الطَّهَارَةِ
Ath-Thoyalisi
37 - حدثنا أبو داود قال حدثنا حماد بن زيد عن زهير بن محمد التميمي كلاهما عن يحيى بن سعيد الأنصاري عن محمد بن إبراهيم التميمي قال سمعت علقمة بن وقاص الليثي يقول سمعت عمر بن الخطاب رضي الله عنه يقول سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم : يا أيها الناس إنما الأعمال بالنيات وإنما لكل امرئ ما نوى فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله ومن كانت هجرته إلى دنيا يصيبها أو امرأة يتزوجها فهجرته إلى ما هاجر إليه [10]
Al-Hamidi
28 - حدثنا الحميدي ثنا سفيان ثنا يحيى بن سعيد أخبرني محمد بن إبراهيم التيمي أنه سمع علقمة بن وقاص الليثي يقول سمعت عمر بن الخطاب على المنبر يخبر بذلك عن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول : إنما الأعمال بالنيات وإنما لكل امرئ ما نوى فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله ومن كانت هجرته إلى دنيا يصيبها أو إلى امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه[11]
Ath-Thobroni
40 - حدثنا أحمد بن محمد قال : حدثني أبي ، عن أبيه ، عن عبد الرحمن بن عمرو الأوزاعي ، عن يحيى بن سعيد ، عن محمد بن إبراهيم التيمي ، عن علقمة بن وقاص ، عن عمر بن الخطاب قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « إنما الأعمال بالنيات ، وإنما لامرئ ما نوى ، فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله ، فهجرته إلى الله ورسوله ، ومن كانت هجرته لدنيا يصيبها (1) ، أو امرأة يتزوجها ، فهجرته إلى ما هاجر إليه » لم يرو هذا الحديث عن الأوزاعي إلا يحيى بن حمزة ، وأبو خليد عتبة بن حماد ، والوليد بن مسلم (1) يصيب : يحصِّل[12]
Dari data pendukung hadis pendukung di atas jelas bahwa hadis-hadis tentang niat sangat banyak, oleh karenanya maka niat itu sangat penting dan merupakan indikator suatu amal atau aktivitas yang didasari rido Alloh subhanahu wa ta’ala
Kemudian hadis tentang niat itu harus dilakukan perbandingan matan poin-poin di bawah ini, untuk menguji kembali indikator di atas, apakah ada yang kontra atau tidak, jika kontra maka bisa saja hadis di atas menjadi hadis mardud atau tertolak, tidah bisa jadi hujjah atau sumber hukum yang autentik untuk di amalkan.
[1] Muhammad Tahir al-Jawabi, Juhud al-Muhadditsin fi Naqd Matan al-Hadis al-Nabawi al-Syarif (Tunis : Muassasat Abdul Karim Abdullah, 1991), h. 456.
[2] Kitab 9 Imam Hadist. Kitab Bukhari, Sumber Bukhari Kitab : Iman Bab : Sesungguhnya amal itu bergantung dengan niat dan pengharapan, dan setiap mukmin akan mendapatkan sesuai dengan niatnya No. Hadist : 1, , Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com.
[3]Kitab 9 Imam
Hadist. Kitab Bukhari, Sumber Bukhari
Kitab : Iman Bab : Sesungguhnya amal itu bergantung dengan niat dan
pengharapan, dan setiap mukmin akan mendapatkan sesuai dengan niatnya
No. Hadist : 52, , Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com.
[4]Kitab 9 Imam
Hadist. Kitab Bukhari, Sumber Bukhari
Kitab : Iman Bab : Sesungguhnya amal itu bergantung dengan niat dan
pengharapan, dan setiap mukmin akan mendapatkan sesuai dengan niatnya
No. Hadist : 6195, , Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com.
[5]Kitab 9 Imam
Hadist. Kitab Bukhari, Sumber Bukhari
Kitab : Iman Bab : Sesungguhnya amal itu bergantung dengan niat dan
pengharapan, dan setiap mukmin akan mendapatkan sesuai dengan niatnya
No. Hadist : 6439, , Lidwa Pusaka i-Software: www.lidwapustaka.com
[6] [ صحيح مسلم ] الكتاب : صحيح مسلم المؤلف : مسلم بن الحجاج أبو الحسين القشيري النيسابوري الناشر : دار إحياء التراث العربي – بيروت تحقيق : محمد فؤاد عبد الباقي عدد الأجزاء : 5 مع الكتاب : تعليق محمد فؤاد عبد الباقي ج 3 ص 1515
[7]الكتاب : سنن أبى داود المؤلف : سليمان بن الأشعث بن شداد بن عمرو، الأزدي أبو داود، السجستاني مصدر الكتاب : موقع وزارة الأوقاف المصرية http://www.islamic-council.com وقد أشاروا إلى جمعية المكنز الإسلامي [ الكتاب مرقم آليا غير موافق للمطبوع ] ج6 ص 437
[8]الكتاب : سنن ابن ماجه المؤلف : أبوعبد الله محمد بن يزيد القزويني، وماجة اسم أبيه يزيد مصدر الكتاب : موقع وزارة الأوقاف المصرية http://www.islamic-council.com وقد أشاروا إلى جمعية المكنز الإسلامي [ الكتاب مرقم آليا غير موافق للمطبوع ]
[9]الكتاب : الكتاب : السنن الكبرى وفي ذيله الجوهر النقي المؤلف : أبو بكر أحمد بن الحسين بن علي البيهقي مؤلف الجوهر النقي: علاء الدين علي بن عثمان المارديني الشهير بابن التركماني المحقق : الناشر : مجلس دائرة المعارف النظامية الكائنة في الهند ببلدة حيدر آباد الطبعة : الأولى ـ 1344 هـ عدد الأجزاء : مصدر الكتاب : موقع وزارة الأوقاف المصرية وقد أشاروا إلى جمعية المكنز الإسلامي [ ملاحظات بخصوص الكتاب ] 1- مشكول. 2- موافق للمطبوع الجزء الأول فقط علماً بأن الكتاب الورقي يخلو من ترقيم للأحاديث 3- معنون 4-غير مقابل لا تنسونا من الدعاء،،، فريق عمل الطيماوي. www.temawy.com
[10][ مسند الطيالسي ] الكتاب : مسند أبي داود الطيالسي المؤلف : سليمان بن داود أبو داود الفارسي البصري الطيالسي الناشر : دار المعرفة – بيروت عدد الأجزاء : 1
[11][ مسند الحميدي ] الكتاب : مسند الحميدي المؤلف : عبدالله بن الزبير أبو بكر الحميدي الناشر : دار الكتب العلمية , مكتبة المتنبي - بيروت , القاهرة تحقيق : حبيب الرحمن الأعظمي عدد الأجزاء : 2
[12]الكتاب : المعجم الأوسط للطبراني مصدر الكتاب : موقع جامع الحديث http://www.alsunnah.com [ الكتاب مرقم آليا غير موافق للمطبوع ]
No comments:
Post a Comment