JAABAN KOMENTARA SEMUA MAHS1.
1. GUNANYA BLOGGER INI UNTUK MEMBANTU MHASISWA PENGETAHUAN PENGGUNAAN ITE
2. GUNANYA SAMA UNTUK MEMBANTU BAHAN KULIAH YANG DIKETHUINYA, APAKAH MASIH ADA YANG SALAH ATAU KOMENTAR UNTUK PERBAIKAN, AGAR MASA DEPAN DAPAT DIREVISI KEMBALI
3. DOSEN SUDAH TERBIASA MEMBUAT MATERI KULIAH DI AWAL SEMESTER MENURUT KEMAMPUANNYA
4. MAHASIWA TINGGAL MENGEMBANGKANNYA SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN TUNTUTAN ZAMAN
5. CONTOHNYA SEKARANG ADALAH MENJAWAB VISI IAIN PADANGSIDIMPUAN, TEOANTROEKONSENTERIS, ARTINYA TEO KEILAHIYYAHAN ATAU KETUHANAN, ANTRO KINSANIYYAHAN ATAU KEMANUSIAAN, EKONSENTERIS KEKAUNIYYAHAN ATAU ALAM
6. MAKANYA MISISI PRODINYA ADALAH MENGKONEKSIKAN SEMUA MATA KULIAH TERHADAP TEOANTROEKONSENTERIS, MENURUT KEMMAPUAN DOSEN DAN MAHSISWA
7. MEMANG SULIT AWALNYA, KITA YAKIN aLLOH AKAN MEMBERIKAN JALAN MUDAH DAN BAIK BAGI SIAPA YANG BERSUNGGUH-SUNNGUH UNTUK MENCAPAINYA
8. MARI KITA MULAI DENGAN NIAT IKHLAS LILLAHI, SEMOGA USAHA KITA INI AKAN TERCAPAI
9. JANAGAN DINILAI DENGAN CARA BLOGGER INI MEMPERSULIT MAHASISWA, TETAPI JADIKAN CARA UNTUK MENCAPAI ILMUAN YANG HANDAL KE DEPAN
10 BAPAKPUN MASIH MENGAWALI LAGI DENGAN BLOGGER INI, SEMOGA KITA SAMA-SAMA DIBERIKAN PETUNJUK DAN RIDONYA DUNIA DAN AKHIRAT
MANFAAT DALAM PERKULIAHAN
1. MUDAH MENGABSENNYA SIAPA YANG HADIR DAN TIDAK HADIR
2. UNTUK MENGANTISIPASI MAHASISWA JANGAN TIDUR SEBELUM SELESAI WAKTU PERKULIAHAN
3. BAPAK HANYA MEMBACA KOMENTAR DALAM BOLGGER, TETAPI DIJAWAB MELALUI WA GRUP REKAMAM AGAR MAHASISWA DAPAT MNEDENGAR JAWABAN DARI KOMNENTAR DALAM BLOGGER
4. BUKTINYA MAHASISWA MASIH MENGKIKUTI PERKULIAHAN DARING ADA LAGI KOMENTAR MAHSISWA DARI JAWABAN DOSEN DALAM REKAMAN WA GRUP
5. SEMUA MAHSISWA MEMBAGI TUGAS KONEKSI KETUHANAN, KEMNAUISAAN. DAM KEALAMAN, MUSYSWARAH SIAPA DAN MANA YANG DIA SUKAI
6. BOLEH DIPLIH SLAHAN SATU DALIL YANG ADA DALAM MATREI KULIAH PERTEMUAN 2 SAMAPI 15, UNTUK DI KONESIKAN DENGAN CARA MUSYAWARAH
7. SEBAGUSNYA JANGAN SAMA DENGAN LOKAL LAINNYA
8.MAKANYA KOSMA DAN LAINNYA SALING MUSYAWARAH, MANA DALIL YANG MEREKA , AGAR JANGAN DABEL
9. DEMIKIAN SEMOGA BERMANFAAT, ALAHAMDULIIAHI ROBBIL 'ALAMIN
CATATAN DARI SAYA: 1.
1.BLOG ADALAH SALAH SATU SARANA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN. JADI SAUDARA MAHASISWA SEMESTINYA BELAJAR MENGGUNAKAN BLOG. BLOG INI SANGAT BANYAK MANFAATNYA ASAL SAUDARA TAHU DAN MAU MEMPELAJARINYA. BANYAK ILMU YANG BISA DIDAPATKAN DAN DIBAGIKAN LEAT LAMA BLOG INI.
2. BLOG INI ADALAH SEBUAH ALAT BELAJAR YANG SANGAT MUDAH, SAMA HALNYA DENGAN APLIKASI WA, GOOGLE CLASSROOM,FB, DAN LAIN SEBAGAINYA. JADI JIKA SAUDARA MAHASISWA MUDAH DALAM MENGGUNAKAN GC DAN WA, ITU KARENA SAUDARA SDAH TERBIASA MENGGUNAKAN ALAT TERSEBUT. JADI, JIKA SUDARA MAHASISWA MAU BELAJAR MENGGUNAKAN LAMAN BLOG, MAKA BLOG ADALAH ALAT YANG AMAT SANGAT MUDAH.
3. NILAI PLUSNYA ADALAH SAUDARA MAHASISWA AKAN SANGAT MAJU DALAM BERILMU DAN BERBAGI ILMU PENGETAHUAN KEPADA SELURUH DUNIA. KARENA MELALUI BLOG KITA SUDAH MAJU 1 LANGKAH DALAM IPTEK (ILMU PENGETAHUAN TEKHNOLOGI).
1,087 comments:
«Oldest ‹Older 601 – 800 of 1087 Newer› Newest»1. Fungsi Sosiologi dalam Perencanaan Sosial
Perencanaan sosial merupakan alat atau sarana yang bisa digunakan untuk mengetahui dan mempelajari perkembangan dari masyarakat. Pada interaksi sehari-hari, masyarakat pasti akan selalu melakukan kontak dengan masyarakat lainnya. Dengan adanya perencanaan sosial terlebih dahulu maka akan lebih meminimalisir konflik yang terjadi pada kehidupan masyarakat.
2. Fungsi Sosiologi dalam Penelitian
Di dalam penelitian, Sosiologi memberikan kontribusi untuk terus meningkatkan khasanah ilmu pengetahuan. Pengetahuan yang diperoleh tentunya berhubungan dengan kehidupan masyarakat, baik itu gambaran secara umum atau lebih spesifik. Pada proses penelitian, akan terlihat berbagai gejala sosial serta perubahan yang terjadi pada lingkungan masyarakat. Hal tersebut nantinya akan secara perlahan membentuk masyarakat yang rasional dan selalu berhati-hati.
3. Fungsi Sosiologi dalam Pembangunan
Dalam proses pembangunan tujuan utama yang ingin dicapai adalah perencanaan yang terarah. Melalui perencanaan tersebut akan disusun pembangunan masyarakat yang mampu meningkatkan tingkat kehidupan mereka, baik dari segi material maupun spiritual.
4. Fungsi Sosiologi dalam Memecahkan Masalah Sosial
Masalah sosial yang timbul diantara masyarakat sebagian besar terjadi karena adanya kesenjangan sosial yang tidak dapat dipungkiri. Selain itu, interaksi yang terjadi pasti akan menimbulkan berbagai pandangan yang berbeda di antara masyarakat. Untuk itu, Sosiologi hadir dengan fungsi untuk memecahkan masalah yang terjadi.
Ciri-ciri Sosiologi :
1. Empiris
Ciri-ciri yang pertama adalah bersifat empiris. Empiris memiliki makna jika Sosiologi bersifat nyata, tidak berdasarkan kira-kira atau spekulatif. Ada penelitian secara ilmiah terlebih dahulu sebelum menyimpulkan berbagai ilmu yang ada di Sosiologi. Dengan begitu, bisa dipastikan jika hal-hal yang berkaitan dengan Sosiologi adalah hal-hal yang bersifat benar-benar terjadi karena sebelumnya dilakukan penelitian terlebih dahulu.
Contoh dari ciri-ciri Sosiologi yang bersifat empiris adalah adanya kemacetan di ibukota Jakarta benar-benar terjadi. Melalui contoh tersebut muncul beberapa argumen mengenai latar belakang kemacetan tersebut terjadi. Ada beberapa alasan yang mungkin muncul, tetapi yang paling menonjol adalah karena tidak adanya kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan transportasi yang diberikan oleh pemerintah sehingga mereka memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi.
2. Teoritis
Ciri-ciri yang kedua dari Sosiologi adalah teoritis. Teoritis mengarahkan jika Sosiologi merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang dibangun menjadi sebuah teori-teori. Meskipun teori bersifat abstrak, tetap saja disusun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. Melalui teori tersebut bisa ditemukan sebab akibat dari sebuah fenomena sosial yang terjadi di dalam masyarakat.
contoh teoritisnya adalah rendahnya kepercayaan yang dimiliki oleh masyarakat. Melalui kondisi tersebut, muncul abstraksi atau teori-teori yang menegaskan tentang pentingnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemerintahan. Sosiologi akan mencoba mencari seluk beluk dari kemunculan masalah tersebut.
MANFAAT SHALAT
Shalat sebagai ibadah yang pertama diwajibkan oleh Allah SWT. Ibadah ini merupakan perintah yang diterima langsung oleh Rasulullah SAW tanpa melalui perantara, dalam peristiwa Isra’. Mulanya Allah SWT memerintahkan shalat dengan jumlah 50 waktu dalam satu hari.
Namun, Nabi Muhammad meminta pengurangan karena khawatir umatnya tidak akan sanggup untuk menjalankannya. Hingga akhirnya Allah Ta’ala menjadikannya hanya 5 waktu saja.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sungguh, bila seseorang hamba berdiri buat shalat; seluruh dosanya dihadirkan, dan juga diletakkan di atas pundaknya. Hingga tiap kali ia ruku’ dan juga sujud, dosa – dosa tersebut jadi berjatuhan”. (amati silsilah shahihah: 1398, sanadnya shahih).
ada enam faedah yang didapat dari ibadah sholat, antara lain :
1. Sebagai tanda bersyukur dan terimakasih manusia kepada Allah atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya
2. Dengan sholat, manusia akan selalu ingat kepada Allah SWT. Juga dengan itu, semua perbuatannya akan selalu menuruti batas-batas hukum yang telah ditentukan-Nya. Sehingga akan terhindar dari perbuatan keji dan mungkar
3. Mendidik dan membiasakan manusia hidup teratur dan menghargai waktu
4. Dengan diharuskannya bersuci bagi setiap orang yang hendak sholat, baik badan, pakaian, maupun tempat, maka dia akan terdidik bersih yang akan menjadi pokok pangkal kesehatan
5. Menanamkan rasa persamaan dan persatuan dengan mengerjakan sholat berjamaah. Sehungga hilanglah sifat sombong dan takabbur. Serta akan bertambah sifat dan rasa kesosialan.
6.Sewaktu sholat manusia selalu memohon petunjuk dan perlindungan serta bertawakal, menyerahkan diri kepada Allah. Maka akan lega dan aman tentramlah pikirannya dan akan hilang lenyaplah segala kebingungan dan kegelisahan.
KESIMPULAN SHALAT
Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat – syarat yang telah ditentukan. Sedangkan secara hakikinya ialah berhadapan hati (jiwa) kepada Allah,
secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya atau melahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua – duanya. Orang beriman melaksanakan shalat sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT, serta sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Selain itu sholat juga mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia, untuk kesehatan manusia itu sendiri, ketenangan hati dan pikiran, dan keselamatan di akhirat karena amal yang pertama dihisab adalah sholat.
Shalat merupakan penyerahan diri secara talalitas untuk menghadap Tuhan, dengan perkataan dan perbuatan menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syarat. Shalat merupakan kewajiban bagi kaum muslimin yang mukallaf tanpa kecuali.
Shalat Merupakan Syarat Menjadi Taqwa. Taqwa merupakan hal yang penting dalam Islam karena dapat menentukan amal / tingkah laku manusia, orang – orang yang betul – betul taqwa tidak mungkin melaksanakan perbuatan keji dan munkar, dan sebaliknya. Salah satu persyaratan orang – orang yang betul betul taqwa ialah diantaranya mendirikan shalat sebagimana firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah.
Shalat merupakan benteng kemaksiatan artinya bahwa shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Semakin baik mutu shalat seseorang maka semakin efektiflah benteng kemampuan untuk memelihara dirinya dari perbuatan makasiat.
Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar apabila dilaksanakan dengan khusu tidak akan ditemukan mereka yang melakukan shalat dengan khusu berbuat zina. Maksiat, merampok dan sebagainya. Merampok dan sebagainya tetapi sebaliknya kalau ada yang melakukan shalat tetapi tetap berbuat maksiat, tentu kekhusuan shalatnya perlu dipertanyakan. Hal ini diterangkan dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut: 45
Shalat Mendidik Perbuatan Baik Dan Jujur Dengan mendirikan shalat, maka banyak hal yang
Lnjutan nahwu
“Sesungguhnya bahasa Arab dan Nahwu adalah suatu sarana untuk mengetahui Alquran dan sunnah Nabi s.a.w. Keduanya bukanlah termasuk ilmu-ilmu syar’i akan tetapi wajib hukumnya mendalami kedua ilmu tersebut karena syar’iah ini datang dengan bahasa Arab dan setiap syar’iah tidak akan jelas kecuali dengan suatu bahasa”.
Maka dengan hal tersebut, bertepatanlah dengan sebuah kaidah fiqhiyyah :
مَا لاَ يَتِمُّ الْواَجِبُ إِلاَّ بِهِ فَهُوَ وَاجِبُ
Artinya: “Tidak sempurna sesuatu kewajiban kecuali dengannya, maka ia dihukumi wajib pula”.
Dengan demikian, maka jelaslah fungsi ilmu nahwu dan sharaf sebagai alat untuk mengkaji dan memahami isi dari teks-teks Arab, terutama yang berkaitan dengan ilmu Agama (syari’ah).
A. Kesimpulan
Ilmu an-Nahwu adalah Ilmu yang menunjukan kepada kita bagaimana cara untuk menggabungkan kata benda (ismun), kata kerja (fi’lun), atau partikel (huruf/harfun) untuk membentuk kalimat yang bermanfaat (jumlah mufidah) juga untuk mengetahui keadaan (i’rab) huruf akhir dari sebuah kata. Sedangkan ilmu sharaf adalah pengetahuan untuk menganalisa sebuah kata berbahasa Arab ketika dalam keadaan berdiri sendiri. Pembahasannya meliputi pembentukan kata serta aturan perubahannya menjadi kata-kata baru yang merupakan turunan dari sebuah kata berbahasa Arab. Dalam ilmu tata bahasa Indonesia disebut morfologi.
Shorof dan nahwu merupakan cabang utama ilmu bahasa Arab yang sangat penting untuk dipelajari. Banyak ahli ilmu bahasa Arab yang mengibaratkan shorof dan nahwu seolah-olah seperti bapak dan dalam mempelajari bahasa Arab, artinya kedua ilmu tersebut tidak dapat dipisahkan dan saling berkesinambungan.
Dengan demikian, maka jelaslah fungsi ilmu nahwu dan sharaf sebagai alat untuk mengkaji dan memahami isi dari teks-teks Arab, terutama yang berkaitan dengan ilmu Agama (syari’ah).
didapat, shalat akan mendidik perbuatan baik apabila dilaksanakan dengan khusus.
Shalat Akan membangun etos kerja Sebagaimana keterangan – keterangan di atas bahwa pada intinya shalat merupakan penentu apakah orang – orang itu baik atau buruk, baik dalam perbuatan sehari – hari maupun ditempat mereka bekerja
Apabila mendirikan shalat dengan khusu maka hal ini akan mempengaruhi terhadap etos kerja mereka tidak akan melakukan korupsi atau tidak jujur dalam melaksanakan tugas.
HUBUNGAN SHALAT DENGAN DAKWAH
Nabi muhammad SAW bersabda”sholat adalah tiang agama, barang siapa yang meniggalakan sholat berarti telah menegakkan agama, dan barang siapa yang meninggalkan sholat berarti telah MERUNTUHKAN tiang agama”
Ibarat rumah, jika tidak ada tiangnya, maka rumah itu akan roboh dan hancur, tidak akan bisa berdiri tegak, begitu pula jika kita tidak sholat, maka agama kita pun akan runtuh..na’udzubillah..
Oleh sebab itu, marilah kita melaksanakan sholat dan belajar sholat sejak kecil, karena seperti pepatah bilang “belajar di waktu kecil bagai melukis di atas batu, artinya belajar akan sangat mudah dangan sulit di lupakan jadi kita akan terbiasa, sedangkan belajar diwaktu dewasa bagai melukis di atas di atas air, artinya karena melukis di atas air itu sangat lah sulit”
Nama : winni hartati lubis
Nim : 1920100319
Ruang : 7
Pertemuan ke 5
Tauhid
Tauhid (bahasa Arab: توحيد) merupakan dasar agama Islam yang secara persis diungkapkan dalam frasa “Lā ilāha illallāh” (Tidak ada yang berhak disembah selain Allah).[1] Menurut bahasa, tauhid adalah bentuk masdar dari fi'il wahhada-yuwahhidu yang artinya menjadikan sesuatu jadi satu saja.[2] Sedangkan Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menambahkan bahwa makna ini akan sempurna jika ditambahkan penafikan segala sesuatu selain yang dijadikan satu tersebut.[2] Dalam konsep Islam tauhid adalah konsep dalam akidah Islam yang menyatakan keesaan Allah.
Etimologi
Secara bahasa, tauhid berarti menyatukan, menjadikan satu, atau menyifati dengan kesatuan.
Karena berkurangnya iman pada umat Islam yang menyebabkan umat Islam akan mengikuti kebiasaan kaum Yahudi/Nasrani.
Di dalam riwayat hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَأْخُذَ أُمَّتِي بِأَخْذِ الْقُرُونِ قَبْلَهَا شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ. فَقِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، كَفَارِسَ وَالرُّومِ؟ فَقَالَ: وَمَنِّ النَّاسُ إِلَّا أُولَئِكَ؟
“Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga umatku mengambil langkah generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, dan sehasta demi sehasta.” Lalu dikatakan kepada beliau, “Ya Rasulullah, apakah bangsa Persi dan Romawi?” Beliau bersabda, “Siapa lagi kalau bukan mereka?” (HR. al-Bukhari no. 6774)
Berita dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam ini sesungguhnya sebagai pemberitahuan akan terjadinya sikap meniru orang kafir dalam semua lini kehidupan. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan, “Berita ini menggambarkan sebuah kenyataan yang akan terjadi sekaligus sebagai celaan atas orang yang mengerjakannya. Beliau pun memberitakan apa yang akan dilakukan oleh manusia mendekati hari kiamat, berupa tanda-tanda kedatangannya berikut segala perkara yang diharamkan. Maka dari itu, diketahui bahwa Allah Subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya n mencela umat ini apabila menyerupai Yahudi, Nasrani, Persi, dan Romawi. Inilah faedah yang dicari.” (Iqtidha’ ash-Shirathil Mustaqim hlm. 44)
Allah Subhanahu wata’ala telah melarang keras kaum muslimin meniru mereka, sebagaimana firman-Nya,
وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ {} مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا ۖ كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
“Dan janganlah kalian seperti orang musyrik. Orang-orang yang telah memecah belah agama mereka sehingga mereka berkeping-keping dan setiap kelompok menyombongkan diri atas yang lain.” (ar-Rum: 31—32)
Bahkan, Allah Subhanahu wata’ala memerintahkan kita untuk berdoa agar tidak termasuk golongan mereka dalam banyak ayat. Di antaranya,
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ {} صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Lanjutan tauhid
“Tunjukilah kami ke jalan Engkau yang lurus. Jalan orang-orang yang Engkau telah beri nikmat atas mereka dan bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai dan sesatkan.” (al- Fatihah: 6—7).
Bahaya mengikuti kebiasaan kaum Yahudi
Siapa saja yang menyerupai orang kafir hingga akhir hidupnya maka Allah akan membangkitkannya bersama orang-orang kafir.
احْشُرُوا الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْوَاجَهُمْ
Yang artinya, “(kepada Malaikat diperintahkan): Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka.” (Qs. Ash Shaffat: 22).
FISIKA MENURUT HADITS MUSLIM
1. PENGERTIAN FISIKA MENURUT HADITS
Fisika dinamakan ilmu “thobi’ah” (watak) yang mempelajari keteraturan alam. Fisika dikembangkan berdasarkan fakta dan data empiris. Begitu banyaknya pelajaran serta hikmah yang dapat diambil dari Al-Qur’an, khusus tentang alam semesta dapat dipelajari dengan fisika. Yang perlu diingat bahwa mengartikan dan mentafsirkan Al-Qur’an itu hanya milik Ulama-ulama Islam. Sebagai orang saintis tentulah tidak memiliki hak untuk mengartikan atau mentafsirkan Al-Qur’an. Memang fisika sebagai ilmu sains tidak ada memiliki kemampuan tentang itu. Untuk itulah dalam mempelajari ayat-ayat Al-Quran ini, kita berpedoman kepada terjemahan dan tafsir Al-Qur’an oleh Ulama-ulama Islam.
Oleh karena fisika itu termasuk ilmu thobi’ah yang mengkaji tentang watak keteraturan alam semesta, maka pada fisika itu dibutuhkan dimensi dan pengukuran. Ilmu Fisika pada dasarnya berusaha untuk mengungkapkan sifat dan kelakuan alam di sekitar kita ini pada kondisi-kondisi tertentu. Kondisi alam ini secara fisika dapat dipandang sebagai dimensi ruang, waktu, materi dan energi. Fisika merupakan ilmu alamiah dengan segala metode ilmiahnya berusaha mengungkapkan, merumuskan, memperhitungkan, menyimpulkan segala dimensi (ukuran/satuan) alam semesta. Sesungguhnya Allah SWT menciptakan segala sesuatu dengan ukurannya. Menciptakan dan menyempurnakan penciptaan-Nya, menentukan kadar (keteraturan) masing-masingnya.
2. DALIL YANG MENJELASKAN TENTANG FISIKA DAN HADITS
1. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, (terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang berfikir (Q.S.Ali-Imran:190)
3. MANFAAT FISIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI
Beberapa fakta ilmiah yang diungkapkan oleh beberapa ahli fisika tentang alam semesta dan isinya yang terungkap dan ternyata sudah disampaikan dalam Al-Qur’an jauh sebelum manusia menyimpulkannya. Berdasarkan teori gravitasi tentang alam semesta oleh Stephen Hawking (2011) dengan teori black hole yang menjelaskan kesimpulan bahwa keteraturan alam semesta ini berhubungan dengan gravitasi.
- Manusia dapat duduk, berdiri,
- Berjalan karena ada gaya gravitasi
4. CARA MENGAMALKAN FISIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI
- Tidak berbuat kerusakan
- Selalu berbuat baik dan beramal
A.Pengertian Ibadah
Ibadat atau Ibadah adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa Arab ‘Ibadah. Dalam terminologi bahasa Indonesia sebagaimana yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata ini memiliki arti: Perbuatan atau penyataan bakti terhadap Allah atau Tuhan yang didasari oleh peraturan agama.
B.Dalil temtang Ibadah
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Tuhan kalian berfirman : Berdo’alah kalian kepada-Ku niscaya akan Ku-perkenankan bagi kalian. Sesungguhnya, orang-orang yang enggan untuk beribadah kepada-Ku (pastilah) akan masuk neraka dalam keadaan hina-dina” (QS. Ghaafir: 60).
C.Manfaat Ibadah
1. Membantu kamu lebih bisa berpikir jernih
Ketika kamu sedang dilanda stres coba deh untuk datang kepada Tuhan. Menceritakan masalahmu kepada teman atau keluarga memang dapat melegakan perasaan kamu namun ketika kamu beribadah kepada Tuhan,
Assalamualaikum pak
Nama : nurul faujiyah siregar
Nim : 1920100217
Ruang : pai7
Keterangan : hadir
Nama:Sukri Ani harahap
Nim:1920100104
Ruang :Pai 7
Secara terminologis, balaghah didefinisikan:
البلاغة هي مطابقة الكلام الفصيح لما يقتضيه الحال (لمقتضى الحال(
Artinya, “Balaghah adalah kesesuaian kalimat yang fasih (tepat, benar) dengan situasi dan kondisi (muqtadhal haal). Kalam atau bahasa yang fasih/jelas sesuai dengan situasi dan kondisi, inilah pengertian balaghah.
Balaghah secara etimologi berarti “sampai ke puncak”, sedangkan secara terminologi Balaghah adalah menyampaikan suatu gagasan melalui ungkapan yang benar, fasih, dan menyentuh jiwa serta sesuai denga tuntutan keadaan (kontekstual
Pengertian balagahah
Situasi dan kondisi yang dimaksud disini adalah audiens (مخاطب). Perubahan sikon audiens menuntut pula perubahan susunan bahasa agar “nyambung”, tidak “mis komunikasi”.
Nilai balaghah setiap kalam bergantung kepada sejauh mana kalam itu dapat memenuhi tuntutan situasi dan kondisi setelah memperhatikan fasahah-nya (benar secara gramatikal).
Hubungan balagoh dengan aturan mandi
termasuk dalam syarat mengurusi jenazah umat Islam. Sesuai dengan hukumnya, yakni fardhu kifayah, yakni wajib dikerjakan, tetapi bila sudah ada muslim lain yang menunaikannya, berarti kewajiban menjadi gugur.
Memandikan jenazah termasuk dalam rangkain dan hal penting sebelum disalatkan, serta dimakamkan ke liang lahat.
Memandikan jenazah menjadi tidak wajib dilakukan bila yang meninggal dalam jumlah terlalu banyak, seperti korban peperangan layaknya kisah Nabi terdahulu dan bencana alam.
Sebagai umat muslim, tentunya wajib mengetahui runtutan mengurusi jenazah yang benar. Berikut merdeka.com telah rangkum mengenai tata cara memandikan jenazah sesuai syariat Islam dari berbagai sumber,
Jenazah yang Wajib Dimandikan
-Seorang muslim atau muslimah.
-Ada tubuhnya.
Lanjutan sosiologi
3. Kumulatif
Selain empiris dan teoritis, ciri Sosiologi yang selanjutnya adalah kumulatif. Kumulatif memiliki arti jika Sosiologi berasal atau disusun dari teori-teori yang telah ada sebelumnya. Meski begitu, Sosiologi merupakan ilmu yang dinamis dalam artian selalu berkembang sesuai dengan kondisi masyarakat terbaru. Melalui teori-teori yang telah ada sebelumnya, diperbaiki, dikritisi, dan sesuaikan dengan perkembangan zaman. Maka tidak mengherankan apabila pengertian Sosiologi akan tetap relevan dengan perkembangan zaman yang ada.
contoh yang berhubungan selanjutnya adalah adanya kesimpulan-kesimpulan baru mengenai kondisi kemacetan yang sebelumnya belum terpikirkan. Misalnya saja pada penelitian sebelumnya dikatakan apabila penyebab dari adanya kemacetan adalah karena naiknya tingkat mobilitas dalam hal pembelian kendaraan pribadi, maka kesimpulan dari penelitian selanjutnya akan berbeda. Bisa saja kemacetan tersebut terjadi karena kurang tepatnya pengaturan tata kota.
4. Nonetis
Ciri-ciri Sosiologi yang terakhir adalah nonetis. Ciri ini memiliki pengertian apabila Sosiologi tidak menilai masyarakat berdasarkan baik buruknya, tetapi lebih kepada mempersoalkan masalah-masalah yang terjadi diantara mereka. Pada proses berjalannya interaksi, konflik diantara masyarakat pasti akan muncul. Nah, melalui konflik-konflik tersebut, Sosiologi mempersoalkan banyak hal yang kemudian bisa menjadi koreksi terhadap masalah yang terjadi. Dengan begitu, akan muncul pemecahan-pemecahan masalah baru yang bisa dilakukan.
contoh dari nonetis yang berkaitan dengan kondisi kemacetan tersebut adalah tidak adanya kritik sosial yang berkaitan dengan keilmuan Sosiologi. Peran Sosiologi hanyalah menjelaskan dan memaparkan alasan kemacetan tersebut bisa terjadi.
MAMFAAT SOSIOLOGI
Agar hubungan kita dengan masyarakat dapat terjalin dengan baik.Agar hubungan itu berjalan dengan baik,maka dalam hidup bermasyarakat
Manusia menciptakan norma sebagai pengatur sekaligus pedoman masyarakat dalam bersikap dan bertingkah laku.
Namun tidak jarang muncul perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan norma yamg telah ditetapkan,sehingga menghasilkan perilaku menyimpang dan konflik antara
1. Dengan mempelajari sosiologi, kita akan dapat melihat dengan lebih jelas siapa diri kita, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota kelompok atau masyarakat.
2. Sosiologi membantu kita untuk mampu mengkaji tempat kita dalam masyarakat, serta dapat melihat ‘dunia’ atau ‘budaya’ lain yang belum kita ketahui sebelumnya.
3. Sosiologi membantu kita mendapatkan pengetahuan tentang berbagai bentuk interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat, baik antarindividu, antarkelompok, maupun antarindividu dan kelompok.
4. Sosiologi membantu mengontrol dan mengendalikan tindakan dan perilaku sosial tiap anggota masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
5. Dengan bantuan sosiologi, kita akan semakin memahami norma, tradisi, keyakinan, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat lain, serta memahami perbedaan-perbedaan yang ada. Tanpa hal itu perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat akan menjadi alasan untuk timbulnya konflik di antara anggota masyarakat.
6. Terakhir, bagi kita sebagai generasi penerus bangsa, mempelajari sosiologi membuat kita lebih tanggap, kritis, dan rasional menghadapi gejala-gejala sosial dalam masyarakat yang dewasa ini semakin kompleks, serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat dan akurat terhadap setiap situasi sosial yang kita hadapi sehari-hari.
Lanjutan koneksi balagah
Kematian bukan karena mati syahid, seperti diskusi Islam di zaman Nabi.
-Bayi, selama bukan bayi yang meninggal karena keguguran.
-Syarat Orang yang Memandikan Jenazah
-Beragama Islam
-Berakal.
-Sudah baligh.
Berniat memandikan jenazah.
Mengetahui hokum dan cara memandikan jenazah.
Terpercaya, amanah, dan mampu menutupi aib dari jenazah Memejamkan mata jenazah yang terbukaSesuai dalil hadits dari Ummu Salamah Hindun bintu Abi Umayyah radhiallahuanha, mengatakan:
Rasulullah SAW saat mendatangi Abu Salamah yang telah meninggal, ketika itu kedua terbuka. Maka Nabi shalallahu alaihi wa salam pun memejamkan kedua mata Abu Salamah dan bersabda: Sesungguhnya bila ruh telah dicabut, maka pandangan matanya mengikutinya (HR. Muslim no. 920).
: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ - رضي الله عنه - قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - - حَقُّ اَلْمُسْلِمِ عَلَى اَلْمُسْلِمِ سِتٌّ: إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ, وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ, وَإِذَا اِسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْهُ, وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اَللَّهَ فَسَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ, وَإِذَا مَاتَ فَاتْبَعْهُ
Artinya: "Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Hak muslim kepada muslim yang lain ada enam." Beliau bersabda, "(1) Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam kepadanya; (2) Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya; (3) Apabila engkau dimintai nasihat, berilah nasihat kepadanya; (4) Apabila dia bersin lalu dia memuji Allah (mengucapkan 'alhamdulillah'), doakanlah dia (dengan mengucapkan 'yarhamukallah'); (5) Apabila dia sakit, jenguklah dia; dan (6) Apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (sampai ke pemakaman)." (HR Muslim).
Manfaat
1.) Perintah atas diri
2). Menaklukkan kuasa kemauan
3). Memperbaiki kebiasaan-kebiasaan
4). Mengajarkan menghormati orang tua dan Ilahi
5). Penurutan atas dasar prinsip
6). Menghancurkan benteng setan
UJIAN TENGAH SEMESTER
Nama : ABDULLATIF TAMBUNAN
Nim : 1920100314
Kelas : Pai 7
Hari/tanggal : Jum'at 30 Oktober 2020
Tempat : Padangsidimpuan
No.hp : 082269721909 pahala anak yang solih, bukan anak yang salah dunia dan akhirat
Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
Alahamdulillahi robbil ’alamin
Judul : menjulurkan kain karena sombong
Koneksi dengan fikih
Oleh :
حَدَّثَنَا النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ أَحَدَ جَانِبَيْ إِزَارِي يَسْتَرْخِي إِنِّي لَأَتَعَاهَدُ ذَلِكَ مِنْهُ قَالَ لَسْتَ مِمَّنْ يَفْعَلُهُ خُيَلَاءَ
(ABUDAUD - 3563) : Telah menceritakan kepada kami An Nufail berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah dari Salim bin Abdullah dari Bapaknya ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menjulurkan kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat." Abu Bakar berkata, "Sesungguhnya salah satu ujung pakaianku ada yang menjulur, padahal aku telah berjanji untuk tidak melakukannya!" beliau bersabda: " kamu bukan termasuk orang yang melakukannya karena sombong."
Pengertian fiqh Secara etimologi :
Etimologi. Dalam bahasa Arab, secara harfiah fikih berarti pemahaman yang mendalam terhadap suatu hal.
NAMA: nurul faujiyah siregar
Nim: 1920100217
Jawaban uts
Yawm al-Qiyāmah (bahasa Arab: يوم القيامة) adalah "Hari Kebangkitan" seluruh umat manusia dari Adam hingga manusia terakhir. Ajaran ini diyakini oleh umat Islam, Kristen dan Yahudi. Al-Qiyāmah juga merupakan nama surat ke 75 di dalam kitab suci Al-Qur'an.
MANTRA SUKABUMI - Percaya dan yakin akan terjadinya hari kiamat merupakan salah satu bagian dari rukun Iman. Artinya, seseorang tidak dianggap beriman apabila tidak meyakini hari kiamat.
Hari kiamat adalah hari ketika seluruh dunia dan seisinya hancur, yang tersisa hanyalah Dzat Allah yang Maha Mulia.
Baca Juga: Penuhi Nutrisi Harianmu[PR]
Namun kapan terjadinya kiamat, hal itu mutlak menjadi kewenangan dan kekuasan Allah sebagai pencipta seluruh makhluk, meskipun beberapa tanda kiamat sudah bermunculan.
Baca Juga: Berikut 5 Tanda Hari Kiamat, Salah Satunya Muncul Kabut dan Dabbah
Lalu bagaimakah sebenarnya proses terjadinya kiamat itu menurut Alquran. Terkait hal ini Allah menjelaskan dalam firman-Nya:
Kesimpulan
Pengertian balagahah
Situasi dan kondisi yang dimaksud disini adalah audiens (مخاطب). Perubahan sikon audiens menuntut pula perubahan susunan bahasa agar “nyambung”, tidak “mis komunikasi”.
Nilai balaghah setiap kalam bergantung kepada sejauh mana kalam itu dapat memenuhi tuntutan situasi dan kondisi setelah memperhatikan fasahah-nya (benar secara gramatikal).
Hubungan balagoh dengan aturan mandi
termasuk dalam syarat mengurusi jenazah umat Islam. Sesuai dengan hukumnya, yakni fardhu kifayah, yakni wajib dikerjakan, tetapi bila sudah ada muslim lain yang menunaikannya, berarti kewajiban menjadi gugur.
Memandikan jenazah termasuk dalam rangkain dan hal penting sebelum disalatkan, serta dimakamkan ke liang lahat.
Memandikan jenazah menjadi tidak wajib dilakukan bila yang meninggal dalam jumlah terlalu banyak, seperti korban peperangan layaknya kisah Nabi terdahulu dan bencana alam.
Sebagai umat muslim, tentunya wajib mengetahui runtutan mengurusi jenazah yang benar. Berikut merdeka.com telah rangkum mengenai tata cara memandikan jenazah sesuai syariat Islam dari berbagai sumber,
Pembahasan ini kami sarikan dari Al-Mu’tamad fii Al-Fiqh Asy-Syafi’i karya Prof. Dr. Muhammad Az-Zuhailiy.
Klik https://muslim.or.id/43876-fikih-pengurusan-jenazah-1-memandikan-dan-mengkafani.html
Nama:Darma Yunita
Nim:1920100090
Ruang 7
Koneksi Agrobisnis
1. Pengertian Agrobisnis dan Qurban
Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang
mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan "hilir"
mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan.
Sedangkan Qurban berasal dari bahasa Arab, “ Qurban ” yang berarti dekat
(قربان). Qurban juga disebut dengan al-udhhiyyah dan adh-dhahiyyah yang berarti
binatang sembelihan, seperti unta, sapi (kerbau), dan kambing yang disembelih pada
hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyriq sebagai bentuk taqarrub atau mendekatkan
diri kepada Allah..
Kurban dan aqiqah memiliki kesamaan, yaitu sama-sama melalui proses
menyembelih hewan. Keduanya juga memiliki hukum sunnah muakkad. Namun, ada
perbedaan pengertian kurban dan aqiqah yang wajib umat Islam ketahui.
Kurban berasal dari kata ari qariba- yaqrabu qurbanan wa wirbanan. Memiliki arti
“dekat”, dan maknanya memiliki tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Menjalankan perintah Allah. Seperti kisah Nabi Ibrahim, demi patuh menjalankan
perintah Allah, rela mengurbankan anaknya Nabi Ismail. Namun kemudian tubuh
Nabi Ismail diganti dengan domba, oleh Allah SWT.
Adapun dalillnya:
ٍن يَ ْعنِي اْب َن
فَ ْض ُل ْب ُن ُمو َسى َع ْن ُح َسْي
ْ
ِن َغ ْزَوا َن قَا َل َحدَّثَنَا ال
ِز ْب
عَ ِزي
ْ
ْخبَ َرنَا ُم َح َّمدُ ْب ُن َعْبِد ال
ْح َمَر أ َع ْن َ
َ
ِن أ
َء ْب
بَا
ْ
َواقِ ٍد َع ْن ِعل
َع
ِع ا َل ْكِر َمةَ
ِر َع ْن اْب ْن ِن َعبَّا ٍس قَ
بَ ِعي
ْ
َر ْكنَا فِي ال
َح َض َر النَّ ْح ُر فَا ْشتَ
ٍر فَ
فِي َسفَ
َ
م
َّ
ْي ِه َو َسل
َّى ََّّللاُ َعلَ
َم َع َر ُسو ِل ََّّللاِ َصل
كُنَّا َع ْش َرةٍ
َرةِ َع ْن َسْب
بَقَ
ْ
ٍة َوال
عَ
(NASAI - 4316) : Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdul 'aziz bin Ghazwn,
ia berkata; telah menceritakan kepada kami Al Fadhl bin Musa dari Husain yaitu Ibnu Waqid
dari 'Ilba` bin Ahmar dari Ikrimah dari Ibnu Abbas ia berkata; kami bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam ketika melakukan safar lalu datang hari Qurban, kemudian kami
menyembelih seekor unta dari sepuluh orang dan seekor sapi dari tujuh orang.
2. Manfaat Qurban dan Agrobisnis
Adapun manfaat qurban adalah sebagai berikut:
• Mendekatkan diri kepada Allah
• Menyadarkan bahwa segala sesuatunya kembali kepada Allah SWT
• Mensucikan diri dari harta dan benda
• Sebagai bentuk syukur
Sedangkan manfaat agrobisnis adalah:
• Penyediaan komponen agribisnis yang lengkap di pedesaan
• Adanya wirausaha serta juga kemitraan agribisnis di pedesaan
• Kondisi-kondisi lainnya yang dapat mendukung
3. Cara Mengamalkan
Setiap ibadah dalam agama Islam, termasuk menyembelih hewan kurban saat
Iduladha, dianggap sah jika sudah terpenuhi syarat-syaratnya. Dalam syariat Islam,
terdapat dua syarat yang harus terpenuhi agar kurban dapat diterima dan dianggap
sah.Berkurban sendiri hukumnya sunah muakadah atau amat ditekankan karena
keutamaannya yang agung dalam Islam.Keutamaan berkurban tersebut tergambar
dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, bahwa Nabi Muhammad SAW
bersabda: "Barangsiapa yang memiliki kelapangan [harta], sedangkan ia taberkurban, janganlah dekat-dekat mushala kami," (H.R. Ahmad, Ibnu Majah dan
Hakim).Anjuran untuk berkurban pun tertuang di firman Allah SWT dalam surah AlKautsar ayat 2: "Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah," (QS. AlKautsar [108]: 2).9Pelaksanaan kurban sudah diatur secara jelas di dalam Islam.
Tidak semua hewan dapat dijadikan kurban, dan harus memenuhi syarat tertentu.
Lanjutan sosiologi
KESIMPULAN
Pengertian Sosiologi – “Sosiologi adalah salah satu cabang ilmu yang berkaitan dengan interaksi kehidupan sosial masyarakat sehari-hari”. Banyak ilmuwan yang menyebut jika Sosiologi merupakan ilmu tentang masyarakat. Objek kajian Sosiologi adalah masyarakat yang memiliki tujuan untuk mempelajari perilaku, sikap, dan juga kebiasaan sosial yang dilakukan.
Jadi hadist di atas dengan sosiologi sangat berkaitan karena berqurban adalah salah satu bentuk simpati kita kepada masyarakat agar bisa menjalin hubungan yang lebih baik dengan mengharapkan imbalan dari Allah swt yaitu pahala.
Dalil tentang fiqh :
Sumber-sumber dan Dalil-dalil Ilmu Fiqh
Dalil Hukum dan Sumber-sumber Fikih
Sumber-sumber yang dari jalan tersebut bisa sampai kepada hukum-hukum syariat dinamakan "dalil-dalil hukum dan sumber-sumber fikih". Dalil ini di kalangan Syiah, ada 4 perkara: Alquran, Sunnah, Akal dan Ijma'. Namun kaum Akhbari hanya meyakini kehujahan dan validitas Kitab dan Sunnah sedangkan Akal dan Ijma' tidak diterima sebagai hujah dan bukti.[4]
Kitab
Dalam istilah fikih dan ushul maksud dari kitab di sini adalah Alquran al-Karim yang merupakan sumber utama dan terpenting pensyariatan hukum-hukum dan sumber fikih Islam. “Alquran mengandung undang-undang Ilahi dan menjadi tolak ukur penilaian riwayat-riwayat dan hadis-hadis sejak dulu sampai sekarang dan yang akan datang. Dengan dasar ini, sejak zaman diturunkannya Alquran kepada Nabi Muhammad saw sampai sekarang dan untuk selamanya, ia menjadi perhatian para fakih Islam sebagai rujukan terdepan hukum-hukum syariat. Sejarah ke-fakih-an dan ijtihad, telah menjadi saksi pengakuan ini.[5] Peran terpenting Alquran al-Karim dalam bidang fikih, berkaitan dengan ayat-ayat yang berhubungan dengan hukum (Āyātul Ahkām). Dan telah diketahui bahwa sekitar 500 ayat dari ayat-ayat Alquran, telah membahas pembahasan fikih dan termasuk juga dalam kumpulan ayat-ayat yang berkaitan dengan hukum.[6]
Tentunya penyimpulan hukum syariat dari Alquran, memerlukan penguasaan atas ilmu-ilmu bahasa dan sastra (di antaranya: ilmu bahasa (lughah), nahwu, ma'ani dan bayan), ulumul Quran (di antaranya mengenal "nasikh" dan "mansukh", "muhkam" dan "mutasyabih" dan "asbab al-Nuzul"), dasar-dasar fikih dan ushul fikih.
Sunnah
Dalam istilah fukaha, sunnah adalah perkataan, perbuatan dan ketetapan (taqrir) seorang maksum. Yang dimaksud dengan ketetapan maksum di sini adalah seseorang di hadapan seorang maksum melakukan sebuah perbuatan dan maksum tadi tidak mencegah atau melarangnya; tentunya dengan satu syarat bahwa seorang maksum tersebut memiliki kemampuan untuk mencegahnya, misalnya tidak dalam keadaan taqiyah.[7]
Di kalangan Ahlusunah, sunnah hanya terbatas pada perkataan, perbuatan dan ketetapan Nabi saw. Namun sebagaimana yang diyakini kaum Syiah bahwa para Imam diangkat dan dilantik dari sisi Allah dan juga dalam sabda Nabi mereka diperkenalkan sebagai para penggantinya, maka perkataan, perbuatan dan ketetapan mereka juga diterima sebagai sunnah yang valid dan sumber penyimpulan hukum-hukum syariat.[8]
Akal
Akal juga digunakan dalam proses penyimpulan hukum fikih dan dihitung sebagai sumber hukum syariat selain Alquran dan sunnah. Demikian pula, akal digunakan untuk pembuktian validitas dan kebenaran teks-teks agama. Akal berfungsi menyingkap sebagian kaidah-kaidah penyimpulan hukum syariat dan dengan bantuan akal pula tolok ukur hukum syariat dapat dicapai.[9]
Ijma'
Ijma' termasuk dari salah satu dari 4 sumber yang digunakan dalam penyimpulan hukum syariat dan dibahas dari berbagai sisinya dalam pembahasan "hujjah" dan "Amarah" di ushul fikih . Ahlusunnah meyakininya sebagai satu hal yang mandiri, valid dan termasuk dari salah satu dari 4 atau 3 sumber penyimpulan hukum, dan karena kepentingan hal ini, mereka dikatakan Ahlusunah wal Jama'ah.[10]
Namun para fakih Imamiyah tidak menghitung ijma' sebagai dalil yang mandiri di samping Alquran dan sunnah, akan tetapi mereka meyakini bahwa ijma' menjadi hujjah dan dapat dijadikan sandaran karena di sana ada berita tentang pandangan dan pendapat seorang Imam maksum.[11]
Catatan Kaki
Farahidi, Kitab al-'Ain, dibawah kata فقه, jld.3, hlm.370.
Misykini, Ishthilāhāt Fiqhi wa Ushuli, hlm.180.
Jam'i az Pajuhesygaran (tim peneliti), jld.3, hlm.350.
Jam'i az Pajuhesygaran (Tim peneliti), jld.3, hlm.325.
Pengertian secara terminologi
fikih secara terminologi yaitu merupakan ilmu yang mendalami hukum Islam yang diperoleh melalui dalil di Al-Qur'an dan Sunnah.
Manfaat belajar fiqh :
a.Menurut para ahli ushul fiqh, manfaat utama ilmu ini adalah untuk mengetahui kaidah-kaidah yang bersifat kulli (umum) dan teori-teori yang terkait dengannya untuk diterapkan pada dalil-dalil tafsili (terperinci) sehingga dapat diistinbathkan hukum syara’ yang ditunjukkannya. Melalui kaidah-kaidah ushul fiqh diketahui nash-nash syara’ dan hukum-hukum ditunjukkannya. Dengan ushul fiqh dapat dicarikan jalan keluar menyelesaikan dalil-dalil yang kelihatan bertentangan satu sama lain. Melalui dalil-dalil yang ada dalam kajian ushul fiqh, seperti qiyas, istihsan, istishab, urf dapat dijadikan landasan menetapkan persoalan yang hukumnya tidak dijelaskan langsung oleh nash.
Sementara manfaat utama fiqh untuk dapat menerapkan hukum syara’ terhadap segala perbuatan dan perkataan mukallaf. Fiqh meupakan rujukan bagi hakim dalam menetapkan keputusan dan menjadi pedoman bagi mufti dalam mengeluarkan fatwa. Bahkan, fiqh menjadi petunjuk berharga bagi setiap mukallaf dan menetapkan hukum perkataan dan perbuatannya sehari-hari.
Selain itu tujuan yang hendak dicapai dari ilmu ushul fiqh ialah untuk:[3]
1. Menerapkan kaidah-kaidah dalil syara’yang terinci agar sampai kepada hukum-hukum syara’yang bersifat amali;
2. Dengan kaidah ushul serta bahasannya itu dapat dipahami nash-nash syara’dan hokum yang terkandung didalamnya.
3. Mampu memahami secara baik dan tepat apa-apa dirumuskan ulama mujtahid dan bagaimana mereka sampai kepada rumusan itu.
Ø Mukalaf mengetahui cara beribadah hukum syar’i kepada allah yang berhubungan dengan amalan yang di instibatkan dengan dalil-dalil yang jelas. Hukum syar’i islam bersumber dari la-qur’an dan dalil-dalil syar’i yang berhubungan dengan segala tindakan manusia baik ucapan dan perbuatan.
Ø Mempelajari ilmu figh juda memudahkan mengerjakan hal-hal yang sunah yang bersangkutan dengan ibadah baik yang madha dan ghairu madha.
Lanjutan koneksi agrobisnis
Pelaksanaan kurban sudah diatur secara jelas di dalam Islam. Tidak semua hewan
dapat dijadikan kurban, dan harus memenuhi syarat tertentu.Apa saja syarat-syarat sah
hewan kurban yang harus dipenuhi? tedapat sejumlah syarat sah hewan kurban.Syarat
pertama, hewan kurban mestilah hewan ternak: unta, sapi, kambing, atau domba.
Selain hewan-hewan ternak itu, tidak bisa dijadikan sebagai hewan kurban. Unggas,
misalnya, tidak bisa dijadikan hewan kurban. Oleh karena itu, ayam, bebek, burung,
ikan dan hewan halal selain yang disebutkan di atas tidak bisa dikategorikan sebagai
hewan kurban.Rujukannya adalah firman Allah SWT dalam surah Al-Hajj ayat 34:
"Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan [kurban], supaya
mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah
kepada mereka," (QS. Al-Hajj [22]: 34).Syarat kedua, hewan ternak yang akan
dikurbankan haruslah mencapai usia minimal yang sudah diatur syariat Islam, sebagai
berikut:
• Unta minimal berumur 5 tahun dan telah masuk tahun ke 6
• Sapi atau kerbau minimal berumur 2 tahun dan telah masuk tahun ke 3
• Kambing jenis domba atau biri-biri berumur 1 tahun
• Kambing jenis domba bisa berumur 6 bulan jika yang berusia 1 tahun sulit ditemukan
• Kambing biasa (bukan domba/biri-biri) minimal usia 1 tahun dan telah masuk tahun
ke 2
4. Kesimpulan
agribisnis merupakan penghasil makanan pokok penduduk. Peran ini tidak dapat
disubstitusi secara sempurna oleh sektor ekonomi lainnya, kecuali apabila impor
pangan menjadi pilihan. Peranan agribisnis dalam pembentukan PDB (Produk
Domestik Bruto). Sampai saat ini non-migas menyumbang sekitar 90 persen PDB, dan
agribisnis merupakan penyumbang terbesar dalam PDB non-migas. Peranan agribisnis
dalam penyerapan tenaga kerja. Karakteristik teknologi yang digunakan dalam
agribisnis bersifat akomodatif terhadap keragaman kualitas tenaga kerja sehingga tidak
mengherankan agribisnis menjadi penyerap tenaga kerja nasional yang
terbesar. Peranan agribisnis dalam perolehan devisa.selama ini selain ekspor migas,
hanya agribisnis yang mampu memberikan net-ekspor secara konsisten.
Nama :Elvi Efrianti siregar
Nim :1920100234
Ruang :pai 7
Pertemuan:ke-8
PERIKANAN
PERIKANAN
Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi seluruh manusia. Isi kandungan mencakup seluruh aspek mulai dari aqidah (keyakinan), ibadah (sembahyang), akhlak (perilaku) dan mu’amalah (sosial). Juga berisikan ilmu-ilmu yang dibutuhkan untuk umat manusia dari sisi sejarah, alam semesta (astronomi), jual beli (ekonomi), pertanian hingga benda-benda mikroskopis, perihal perikanan dan kelautan tak terlepas pula mengenai kesejahteraan sosial dan kaitan-kaitannya.
Jauh sebelum manusia berfikir akan hak, kesejahteraan dan kedaulatan, Al-Qur’an telah lebih dulu menyinggung soal ini terutama berkaitan dengan kedaulatan pangan atau kesejahteraan. Kesejahteraan merujuk pada sekurangnya empat aspek yaitu kondisi baik, kondisi makmur, kondisi sehat dan kondisi damai; sehingga kesejahteraan cukup erat kaitannya dengan kecukupan pangan. Meskipun kondisi ini tidak mutlak namun sebagian besar ini menjadi tolok ukur dasar untuk menilai kesejahteraan. Kesejahteraan juga memiliki kaitan yang erat dengan kedaulatan.
Kedaulatan sendiri dapat berarti penguasaan sesuatu atas diri sendiri demi kepentingan tertentu baik pada skala pemerintahan, masyarakat atau diri sendiri, sehingga kedaulatan pangan dapat diartikan penguasaan terhadap sumber-sumber pangan untuk memenuhi kebutuhan hidup pada skala tertentu. Salah satu lokasi sumber pangan yang telah disediakan oleh Tuhan ialah lautan.
Lautan merupakan badan perairan terbesar yang menutupi permukaan bumi. Bahkan lautan menempati 70% permukaan bumi. Badan perairan tersebut menyimpan sebagian besar kebutuhan makhluk hidup terutama manusia. Mulai dari kebutuhan pangan yang merupakan kebutuhan dasar manusia dan makhluk hidup lainnya, kebutuhan energi seperti minyak dan gelombang, perhiasan dan berbagai macam bahan dasar lainnya. Oleh karenanya laut menjadi bagian penting dalam menunjang kelangsungan hidup manusia. Al-Qur’an yang menjadi pedoman hidup manusia telah memberikan pesannya untuk memanfaatkan laut demi kebutuhan hidup manusia.
Ada 5 pesan yang disampaikan dalam ayat tersebut di atas (QS 16:14). Pertama ialah agar kamu dapat memakan dari padanya daging yang segar (ikan). Ikan menjadi salah satu hewan yang dijamin kehalalannya, sehingga memudahkan kita dalam mengkonsumsi. Berbeda dengan jenis hewan darat seperti ayam, sapi, kambing dan lainnya yang perlu disembelih sehingga pada proses yang tidak diketahui dan tidak transparan tidak dapat dipastikan kehalalannya. Ini menjadi salah satu masalah pokok terutama bagi kaum muslimin. Komposisi protein hewani pada ikan sebenarnya tidak terlalu berbeda sumber lainnya. Namun, ikan lebih menyehatkan karena mengandung lemak tak jenuh. Selain itu, ikan juga mengandung omega, yodium, selenium, fluorida, zat besi, magnesium, zat besi, taurin, serta coenzyme Q10. Kandungan omega-3 pada ikan jauh juga lebih tinggi dibanding sumber protein hewani. Diketahui hasil penangkapan ikan seluruh dunia setiap tahunnya berjumlah sekitar 100 juta ton per tahun, belum termasuk ikan yang dibudidayakan. Ini menggambarkan stok ikan yang cukup melimpah dan dimungkinkan menjadi penyokong kebutuhan protein hewani bagi umat manusia.
Pesan kedua pada ayat tersebut ialah dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai. Ketika kita membaca petikan ayat tersebut kita akan mengajukan sebuah pertanyaan perhiasan yang mana? Bukankah perhiasan yang kita gunakan ialah emas dan perak? Di sinilah letak persoalannya. Salah satu perhiasan dari laut yang memiliki nilai cukup tinggi ialah mutiara. Mutiara sendiri dihasilkan dari kerang akibat proses pertahanan antibodi kerang dalam merespon benda asing masuk kedalam tubuh. Zat antibodi tersebut bernama nacre. Seiring berkembangnya zaman, mutiara bukan hanya dicari namun dapat diproduksi secara terstruktur, terencana dan tersistem dengan baik dengan memanfaatkan zat nacre dari kerang tersebut. Berbeda dengan emas dan perak
Dalil : dalil dari Al-Kitab, As-Sunnah, ijmak, atau qiyas, atau dibangun di atas ushul syari dan maqashidnya.
Misalnya kaedah yang berbunyi,
المشَقَّةُ تَجْلِبُ التَّيْسِيْرُ
“Kesulitan itu mendatangkan kemudahan.” Kaedah ini berdasarkan dalil,
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 185).
Juga kaedah,
اليَقِيْنُ لاَ يَزُوْلُ بِالشَّكِّ
“Yang yakin tidak bisa dihilangkan dengan ragu-ragu.” Dalilnya adalah hadits dari ‘Abdullah bin Zaid radhiyallahu ‘anhu, di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
لاَ يَنْصَرِفْ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا
“Janganlah berpaling hingga ia mendengar suara atau mendapati bau.” (HR. Bukhari, no. 177 dan Muslim, no. 361).
Ada juga kaedah fikih dibangun di atas dalil ijmak atau kata sepakat para ulama seperti kaedah,
لاَ اجْتِهَادَ مَعَ النَّصِّ
“Tidak ada ijtihad selama masih ada nash (dalil).” Para ulama sepakat bahwa harus mendahulukan dalil dari ijtihad.
Footnote :
1] Firdaus, ushul fiqh (JakartaTimur: Zikrul Hakim, 2004) hlm.1.
[2] Sapiudin shidiq, ushul fiqh (Jakarta: Kencana prenada media group, 2014), hlm.9.
Koneksi hadis riwayat ABU Dawud nomor -3563. Dengan fiqh.
Kata kunci dalam hadits di atas sebagai berikut.
1.Menjulurkan kainnya karena sombong.
menjulurkan [Umum] أطَالَ - يُطِيْلُ، اِنْدَلَعَ اللِّسَانُ
Arti [menjulur] Makna menjulur di KBBI adalah: keluar memanjang.
Sombong
arti Kesombongan, berasal dari kata sombong, juga angkuh, takabur, arogan, congkak, dan tinggi hati merupakan suatu perasaan atau emosi dalam hati yang dapat mengacu pada dua makna umum. Dalam konotasi negatif biasanya mengacu pada perasaan meningkatnya status atau prestasi seseorang, sering kali disebut "keangkuhan".
Sifat sombong akan membawa manusia menjadi lupa diri, sehingga selalu merendahkan orang lain. Selain itu sifat sombong memiliki dampak yang kurang baik untuk diri sendiri maupun orang lain. ... Sesungguhnya kesempurnaan dan kemuliaan manusia di sisi allah hanyalah pada manusia yang benar-benar bertakwa kepada-Nya.
Dalil :
Di dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda yang artinya;
”Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada sifat sombong, walaupun hanya seberat biji sawi.” (HR. Muslim).
Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Q.S. Luqman: 18).
Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.” (Q.S. An Nahl: 23).
Sebagian menjelaskan bahwa dosa pertama kali yang muncul kepada Allah adalah kesombongan. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kalian kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur (sombong) dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (Q.S. Al Baqarah: 34).
Hubungan fiqh dengan sombong :
Jika kita sombong akan merugikan diri kita sendiri.
QS. Al-A’raf Ayat 13
قَالَ فَاهۡبِطۡ مِنۡهَا فَمَا يَكُوۡنُ لَـكَ اَنۡ تَتَكَبَّرَ فِيۡهَا فَاخۡرُجۡ اِنَّكَ مِنَ الصّٰغِرِيۡنَ
(Allah) berfirman, "Maka turunlah kamu darinya (surga); karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina."
2.Kiamat
Pengertian kiamat
Secara etimologi Yaum al-Qiyamah secara bahasa berarti "Hari Kebangkitan Umat", terdiri dari 3 suku kata, yaitu:
Yaum (يوم) = Hari, masa atau periode
Qiyam (قيام) = Tegak, bangkit, berdiri
`Ummah (أمة) = Umat, bangsa
Secara istilah Yaumul Qiyamah sering diartikan hari kiamat (kehancuran alam semesta beserta isinya). Yaumul Qiyamah sama halnya dengan Yawm ad-Din yang artinya suatu periode (masa) di mana akan terjadi kebangkitan sebuah komunitas umat manusia yang hidup berdasarkan agama Allah (dinullah). Umat ini bangkit 700 thn sekali dengan diutusnya seorang rasul dari umat tersebut.
Terminologi
kehancuran alam semesta beserta segala kehidupan yang berada di alam semesta serta dibangkitkannya orang yang sudah meninggal untuk dihisab amal dan perbuatannya.”
Dalil : Quran Surat Al-Hajj Ayat 7 وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ ٱللَّهَ يَبْعَثُ مَن فِى ٱلْقُبُورِ Arab-Latin: Wa annas-sā'ata ātiyatul lā raiba fīhā wa annallāha yab'aṡu man fil-qubụr Terjemah Arti: Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.
Hubungan fiqh dengan kiamat
Jika kita tidak mengikuti hukum Syara'fiqh maka dalam memutuskan suatu hal maka kita kemungkinan besar termasuk orang orang yang merugi pada hari kiamat.
Terimakasih..
Lanjutan perikanan
yang bahannya terbatas, mutiara dapat diproduksi terus menerus sesuai kemampuan kerang yang digunakan. Kerangnya pun dapat berkembang biak lebih banyak yang mana juga tetap memperhatikan lama waktu yang dibutuhkan. Selain mutiara yang dapat diproduksi di dasar laut juga diperkirakan masih menyimpan emas yang cukup melimpah. Hal ini wajar terjadi dikarenakan 70% permukaan bumi ialah air, sehingga bagian yang tertutup air sangat sulit diketahui dan cukup menjadi misteri.
Pesan ketiga ialah dan kamu melihat bahtera berlayar padanya. Pesan ini jelas merujuk pada penggunaan alat transportasi. Di kala teknologi belum semaju sekarang ini, salah satu alat transportasi yang digunakan ialah kapal. Kapal digunakan untuk transportasi antar pulau dengan berbagai macam tujuan dari berdagang, berpindah ke pulau lain atau sekedar rekreasi. Bahkan pada saat teknologi sudah cukup maju seperti sekarang ini, tak tanggung-tanggung besi sudah dapat dirangkai dan diterbangkan, kapal masih tersedia sebagai transportasi. Selain itu, dalam petikan ayat ini juga merujuk pada pemanfaatan permukaan laut yang mana bahtera berlayar. Sehingga permukaan laut tidak sebatas dimanfaatkan hanya untuk transportasi namun dapat dimanfaatkan untuk keperluan lainnya.
Pesan keempat ialah dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya. Mencari harta merupakan fitroh bagi manusia. Bahkan menjadi syahwat yang tak terelakkan. Sudah barang tentu setiap insan selalu ingin mengumpulkan harta, selain untuk tabungan esok hari juga dapat menjadi warisan bagi generasi berikutnya atau menggambarkan kemewahan dan kecukupan seseorang. Bahkan seiring berkembangnya zaman, proses mencari keuntungan bukan hanya dari perdagangan namun sudah berkembang pada bidang-bidang yang ditentukan seperti keadministrasian, pengajar, tenaga keamanan negara, eksekutif dan legislatif, komisaris dan jenis-jenis pekerjaan lainnya. Maka wajar ketika laut itu ditundukkan
(pembuka ayat ini) manusia akan lebih mudah dalam mengarungi lautan untuk kepentingannya yaitu bertahan hidup yang mana salah satu caranya ialah menjamin apa yang dimakan esok hari dengan cara menyiapkan bahan makanan atau menumpuk kekayaan.
Pesan kelima ialah dan supaya kamu bersyukur. Maka ayat ini ditutup dengan sebuah pesan agar kita sebagai insan senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh sang pencipta. Karena nikmat yang cukup melimpah ruah hingga kita tidak dapat menghitungnya. Padahal baru dari satu sektor saja yaitu lautan. Sehingga perlu kita sadari bahwa dari laut banyak manfaat yang dapat kita ambil terutama demi kesejahteraan umat manusia. Laut menyimpan kurang lebih 27.000 spesies yang mana sampai sekarang baru sekitar 6.000 spesies yang teridentifikasi. Menyimpan jutaan ikan yang dapat bereproduksi sesuai waktu yang dibutuhkan tanpa kita susah payah terlibat langsung dalam proses reproduksinya, sehingga dapat dioptimalkan untuk kedaulatan pangan. Menyimpan perhiasan-perhiasan yang dapat dimanfaatkan dan bernilai untuk perdagangan, sehingga dari permukaan air laut, kolom badan laut dan dasar lautan menyimpan segenap keuntungan bagi manusia yang bersedia memanfaatkannya. Namun setelah kecukupan hidup atau kesejahteraan itu kita dapatkan kewajiban selanjutnya ialah bersyukur. Karena seluruh nikmat tersebut telah Allah berikan kepada makhluknya.
Lanjutan perikanan
1.Pengertian Perikanan
*Perikanan berasal dari kata dasar ikan yang berimbuhan pe dan an yang berarti segala kegiatan yang berhubungan dengan ikan. Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi, dan berbagai avertebrata penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya. Di Indonesia, menurut UU RI No. 31/2004, sebagaimana telah diubah dengan UU RI No. 45/2009, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.
*perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya hayati perikanan.
2.Dalil Perikanan
*QS. An Nahl (16) : 14*
وَهُوََ ٱلذَِّى سَخَّرََ ٱلْبحَْرََ لِتأَكْلُُو ا مِنهَُْ لحَْمًا طَرِياًّ وَتسَْتخَْرِجُو ا مِنهَُْ حِلْيةًََ تلَْبَسُونَهَا وَترََى ٱلفْلُْكََ مَوَاخِرََ فِيهَِ وَلِتبَْتغَُو ا مِن فَضْلِهِۦ وَلَعلََّكُمَْ
﴾تشَْكرُُونََ ﴿١٤
14. Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.
3.Manfaat Perikanan
Manfaat ekonomi perikanan
Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat. Ikan merupakan lauk sumber protein hewani yang bak bagi perkembangan tubuh manusia. Juga mengandung omega 3 yang aik bagi perkembangan otak manusia.
Manfaat Sosial Perikanan
Selain dalam segi ekonomi, perikanan juga mampu memberikan manfaat dalam segi sosial, yaitu menjalin hubungan atau relasi. Karena sektor perikanan memerlukan banyak orang yang menanganinya. Sehingga akan otomatis terjalin hubungan dengan banyak orang. Misal antara nelayan dengan pembeli, penjual ikan dengan pemborong, pedagang besar maupun kecil, konsumen, pemerintah daerah, dan sebagainya. Di samping itu, tingkat ekonomi yang baik masyarakat pesisir akan memberikan kepercayaan diri yang baik pula dalam kehidupan sosialnya.
4.Cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari
Dengan cara membudidayakan dan melestarikan sumber daya perikanan dengan berbagai cara yaiutu dengan cara atau sistem akultur yaitu perkembangbiakan hewan air.
5.Kesimpulan
Perikanan berasal dari kata dasar ikan yang berimbuhan pe dan an yang berarti segala kegiatan yang berhubungan dengan ikan. Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan.
Nama : Maryanti
Nim : 1920100210
Ruang : 7
Hadir pak
Nama : Desima Nasution
Nim : 1920100158
Ruang 7 pai
Hadir pak
Nama :winni hartati lubis
Nim : 1920109319
Ruang : 7
Pertemuan ke 6
A. Pengertian Pendidikan Islam dari Segi Bahasa
Selama ini buku-buku ilmu pendidikan Islam telah memperkenalkan
paling kurang tiga kata yang berhubungan dengan pendidikan Islam,
yaitu al-tarbiyah, al-ta’lim, dan al-ta’dib. Jika ditelusuri ayat- ayat al-Qur’an
dan matan as-Sunah secara mendalam dan komprehensif sesungguhnya
selain tiga kata tersebut masih terdapat kata -kata lain yang berhubungan
dengan pendidikan. Kata-kata lain tersebut, yaitu al-tazkiyah, al-muwa’idzah,
al-tafaqquh, al-tilawah, al-tahzib, al-irsyad, al-tabyin, al-tafakkur, al-ta’aqqul, dan
al-tadabbur. Deskripsi selengkapnya terhadap kata-kata tersebut dapat
dikemukakan sebagai berikut.
1. Al-Tarbiyah
Dalam Mu’jam al-Lughah al-Arabiycih al-Mu ashirah (A Dictionary of
Modern Written Arabic), karangan Hans Wehr, kata al-tarbiyah diartikan
sebagai: education (pendidikan), upbringing (pengembangan), teaching
(pengajaran), instruction (perintah), pedagogy (pembinaan kepribadian),
breeding (memberi makan), raising (of animals) (menumbuhkan). 1 Kata
tarbiyah berasal dari kata rabba, yarub- bu, rabban yang berarti mengasuh,
memimpin, mengasuh (anak). 2 Pnjelasan atas kata al-tarbiyah ini lebih
lanjut dapat dikemukakan sebagai berikut.
Nama Indri rahmita
Nim 1920100253
Pai 7
Hadir pak
Lanjutan
Pendidikan
Pertama, tarbiyah berasal dari kata rabaa, yarbu tarbiyatan yang
memiliki makna tambah (zad) dan berkembang {mimu). Pengertian ini
misalnya terdapat dalam surat ar-Rum (30) ayat 39, yang artinya:
Dan sesuatu riba (tambahan)yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta
manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah.
Berdasarkan pada ayat tersebut, maka al-tarbiyah dapat berarti proses
menumbuhkan dan mengembangkan apa yang ada pada diri peserta didik,
baik secara fisik, psikis, sosial, maupun spiritual.
Kedua, rabaa, yurbi, tarbiyatan, yang memiliki makna tumbuh
(nasyaa) dan menjadi besar atau dewasa. Dengan mengacu kepada kata
yang kedua ini, maka tarbiyah berarti usaha menumbuhkan dan
mendewasakan peserta didik baik secara fisik, sosial, maupun spiritual.
Ketiga, rabba, yarubbu tarbiyatan yang mengandung arti mem-
perbaiki (ashlaha), menguasai urusan, memelihara dan merawat,
memperindah, memberi makna, mengasuh, memiliki, mengatur dan
menjaga kelestarian maupun eksistensinya. Dengan menggunakan ka ta
yang ketiga ini, maka tarbiyah berarti usaha memelihara, mengasuh,
merawat, memperbaiki dan mengatur kehidupan peserta didik, agar dapat
survive lebih baik dalam kehidupannya. 3
Jika ketiga kata tersebut dibandingkan atau diintegrasikan antara satu
dan lainnya, terlihat bahwa ketiga kata tersebut saling menunjang dan
saling melengkapi. Namun jika dilihat dari segi penggunaannya, tampak
istilah yang ketiga lebih banyak digunakan. Selanjutnya jika ketiga kata
tersebut diintegrasikan, maka akan diperoleh pengertian, bahwa al-
tarbiyah berarti proses menumbuhkan dan mengembangkan potensi (fi sik,
intelektual, sosial, estetika, dan spiritual) yang terdapat pada peserta didik,
sehingga dapat tumbuh dan terbina dengan optimal, melalui cara
memelihara, mengasuh, merawat, memperbaiki, dan mengaturnya secara
terencana, sistematis, dan berkelanjutan. Dengan demikian, pada kata al-
tarbiyah tersebut mengandung cakupan tujuan pendidikan, yaitu
menumbuhkan dan mengembangkan potensi; dan proses pendidikan, yaitu
memelihara, mengasuh, merawat, memperbaiki, dan mengaturnya.
Penjelasan lebih lanjut tentang kata al-tarbiyah dan penggunaannya
dapat dijumpai dalam al-Qur’an dan as-Sunah sebagai berikut.
Di dalam al-Qur’an, kata al-tarbiyah dapat dikemukakan sebagai
berikut: al-rabb fi al-ashl al-tarbiyah iva huwa insyau al-yai haalan
fahaalan ila hadd al-tamam. Artinya, pada pengertian awalnya, tarbiyah
adalah menumbuhkan sesuatu setahap demi setahap hingga men capai
kesempurnaan.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (QS. al-Fatihah (l): 2)
Kata rabb yang terdapat dalam ayat tersebut dalam al-Qur’an dan
Terjemahnya terbitan Departemen Agama diartikan sebagai berikut: Rabb
(Tuhan) berarti Tuhan yang ditaati yang memiliki, mendidik, dan
memelihara. Kata rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan kecuali
kalau ada sambungannya, seperti rabb al-bait (tuan rumah). 5
Selanjutnya al-Raghib al-Ashafaniy ketika menafsirkan ayat 2 Surat
al-Fatihah yang mengandung kata al-rabb sebagai berikut:
Huwa al-sayyid al-murabbi al-ladzi yasusu an yurabbihi wa yudabbiru
Lanjutan
Pendidikan
syuunahu. Wa tarbiyatullah linnas na’un, tarbiyah khalqiyah takunu bi-
tanmiyati ajsamihim hatta tablugha al-asyad, wa tanmiyatu quwahum al-
nafsiyah wal aqliyah; wa tarbiyah diniyah takunu bima yuuhih ila afrad minhum
liyablughu linnas ma bihi takmulu uqulahum ta tashfu nufu- sahum, wa laisa
lighairihi an yasyra’a linnas ibadatan wa laa an yuhilla syai'an wayuhram
akharu illa bi izni minhu
Artinya: Raab adalah Tuhan yang mendidik yang memperkuat orang
yang dididik dan mengatur keadaan mereka. Pendidikan yang diberi-
kan Allah kepada manusia terbagi dua, yaitu pendidikan fisik yang
dilakukan dengan mengembangkan jasmaninya sehingga mencapai
keadaan yang kukuh, dan mengembangkan kekuatan jiwa dan akal nya,
dan pendidikan keagamaan dan budi pekerti yang dilakukan de ngan
cara menyampaikan ajaran agama kepada setiap orang sehingga
sempurna akalnya dan bersih jiwanya, dan tidak boleh kepada siapa -
pun menyuruh manusia untuk menyembah selain Allah, tidak meng-
halalkan sesuatu yang haram, dan tidak pula mengharamkan yang ha -
lal kecuali atas izin-Nya.6
ILMU PENDIDIKAN ISLAM
Selanjutnya kata al-tarbiyah dijumpai pada surat al-Isra’ (17) ayat 24,
yang artinya:
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: ‚Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil.‛
Kata rabbaniy pada ayat tersebut dengan jelas diartikan pendidikan,
yaitu pendidikan yang diberikan oleh kedua orang tua kepada anaknya.
Karena demikian besar arti pendidikan yang diberikan kedua orang tua,
maka seorang anak harus menunjukkan sikap hormat dan terima kasih,
dengan cara bersikap tawadlu (rendah hati) dan mendo’akan kebaikan bagi
keduanya. Sikap anak yang mendo’akan kedua orang tua tersebut
selanjutnya disebut dengan anak sal eh, sebagaimana dinyatakan dalam
hadis yang berbunyi:
‚Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terput uslah amalnya,
kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan
anak saleh yang mendo’akan kepada orang tuanya.‛
(HR. Muslim)7
Kata al-tarbiyah yang berasal dari kata rabba atau rabaa di dalam al-
Qur’an disebutkan lebih dari delapan ratus kali, dan sebagian besar atau
bahkan hampir seluruhnya dengan Tuhan, yaitu terkadang dihubungkan
dengan alam jagat raya (bumi, langit, bulan, bintang, matahari, tumbuh-
tumbuhan, binatang, gunung, laut, dan lain seba- gainya), dengan manusia
seperti pada kata rabbuka (Tuhan-Mu), rab- bukum (Tuhan-mu sekalian),
rabbukuma (Tuhan-Mu berdua), rab- buna (Tuhan kami), rabbuhu (Tuhannyaj,
rabbuhum (Tuhan mereka semua), dan rabbiy (Tuhan-ku).8
Karena demikian luasnya pengertian al-Tarbiyah ini, maka ada sebagian
pakar pendidikan, seperti Naquib al-Attas yang tidak sependapat dengan
pakar pendidikan lainnya yang menggunakan kata al- tarbiyah dengan arti
pendidikan. Menurutnya, kata al-tarbiyah terlalu luas arti dan
jangkauannya. Kata tersebut tidak hanya menjangkau manusia melainkan
juga menjaga alam jagat raya sebagaimana tersebut. Benda -benda alam
selain manusia, menurutnya tidak dapat dididik, karena benda-benda
alam selain manusia itu tidak memiliki
persyaratan potensial, seperti akal, pancaindra, hati nurani, insting, dan
fitrah yang memungkinkan untuk dididik. Yang memiliki potensi- potensi
akal, pancaindera, hati nurani, insting, dan fithrah itu hanya manusia.
Untuk itu Naquib al-Attas lebih memilih kata al-la’clib (sebagaimana nanti
akan dijelaskan) untuk arti'pendidikan, dan bukan kata al-tarbiyah.
Namun demikian, dibandingkan dengan yang menggunakan kata al-
ta’dib, yang menggunakan kata al-tarbiyah untuk arti pendidikan jauh lebih
banyak jumlahnya. Muhammad al-Toumy al-Syaiba- niy, Munir Mursyi,
Athiyah al-Abrasyi, Ahmad Tsalabi, Muhamrfiad Quthub, Ali Khalil Abui
Ainain, Ibn Sina, Ibn Taimiyah, dan masih banyak lagi lainnya lebih suka
menggunakan kata al-tarbiyah untuk kata pendidikan dibandingkan
dengan kata lainnya.
Lnjutan
2. Al-Ta'lim
Kata al-ta’lim yang jamaknya ta’alim, menurut Hans Weher dapat
berarti information (pemberitahuan tentang sesuatu), advice (nasihat),
instruction (perintah), direction (pengarahan), teaching (pengajaran), training
(pelatihan), schooling (pembelajaran), education (pendidikan), dan
apprenticeship (pekerjaan sebagai magang, masa belajar sua - tu keahlian). 9
Selanjutnya, Mahmud Yunus dengan singkat mengartikan al- ta’lim
adalah hal yang berkaitan dengan mengajar dan melatih. 10 Sementara itu,
Muhammad Rasyid Ridha mengartikan al-ta’im sebagai proses transmisi
berbagai ilmu pengetahuan pada jiwa individu tanpa adanya batasan dan
ketentuan tertentu." Sementara itu, H.M. Quraisy Shihab, ketika
mengartikan katayuallimu sebagaimana terdapat pada surat al-Jumu’ah
(62) ayat 2, dengan arti mengajar yang inti nya tidak lain kecuali mengisi
benak anak didik dengan pengetahuan yang berkaitan dengan ala m
metafisika serta fisika. 12
Penggunaan kata al-ta’lim lebih lanjut dapat dijumpai di dalam al-
Qur’an dan as-Sunnah. Dalam al-Qur’an, kata al-ta’lim digunakan oleh
Allah untuk mengajar nama-nama yang ada di alam jagat raya kepada
Nabi Adam as. (QS. al-Baqarah (2): 3 1 ) , mengajar manusia tentang al-
Qur’an dan al-bayan (QS. ar-Rahman (55): 2), mengajarkan
Nama :Elvi Efrianti siregar
Nim :1920100234
Ruang :pai 7
Hari/tgl:rabu,11 november 2020
Tempat :simatorkis
No hp :085262015931
Tugas pertemuan: ke-9
UNDANG-UNDANG BUATAN MANUSIA
حَدَّثَنَا النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ أَحَدَ جَانِبَيْ إِزَارِي يَسْتَرْخِي إِنِّي لَأَتَعَاهَدُ ذَلِكَ مِنْهُ قَالَ لَسْتَ مِمَّنْ يَفْعَلُهُ خُيَلَاءَ
(ABUDAUD - 3563) : Telah menceritakan kepada kami An Nufail berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah dari Salim bin Abdullah dari Bapaknya ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menjulurkan kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat." Abu Bakar berkata, "Sesungguhnya salah satu ujung pakaianku ada yang menjulur, padahal aku telah berjanji untuk tidak melakukannya!" beliau bersabda: " kamu bukan termasuk orang yang melakukannya karena sombong."
Riya’ adalah sikap yang senang mendapatkan pujian dari manusia. Mereka yang riya’ umumnya berharap mendapat kedudukan lebih di mata manusia lainnya. Adapun sombong adalah sikap yang menganggap dirinya lebih sempurna, mulia, unggul dari orang lain.
Mereka yang sombong cenderung merendahkan dan menghina manusia lainnya sementara pada riya’tidak ada sikap yang demikian. Mereka yang riya’ ingin dilihat kebaikan dan ibadahnya sebab hatinya senang dengan pujian dari manusia. Meski begitu, menurut Al-Ghazali bahwa riya’ bisa jadi permulaan atau penyebab munculnya sifat sombong
Tahkim kepada undang-undang buatan manusia adalah syirik akbar berdasarkan ijma ulama ” adalah salah. Sebab meninggalkan hukum yang telah diturunkan Allah atau berhukum dengan undang-undang buatan manusia akan menjadi kufur akbar harus dengan syarat-syarat tertentu, diantaranya : Bahwa penguasa berhukum dengan hal-hal yang bertentangan dengan hukum Allah, sebab banyak juga undang-undang
buatan manusia yang tidak bertentangan dengan syari’at Allah. Sebab kata-kata “undang-undang buatan manusia” harus dikaitkan dengan yang bertentangan dengan syariat. Undang-undang buatan manusia pada zaman ini memang hasil buatan mereka tetapi banyak yang tidak bertentangan dan sesuai dengan syariat, masih dalam cakupan kaedah Islam dan merupakan masalih mursalah. Oleh karna itu para Ulama kita berusaha keras untuk mengkaitkan UU (undang-undang)ini dengan yang bertentangan dengan syariat ataupun hukum Allah dan ketetapan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa sallam. Tahkim undang-undang buatan manusia menurut Ulama, terkadang bisa menjadi kufur akbar, terkadang menjadi kufur asghar, inilah dia ijma ummat dan yang berlandaskan dengan atsar Ibn Abbas : “Bukanlah kufur sebenarnya apa yang menjadi pendapat kalian sekarang ini, tetapi merupakan kufr duna kufr. Oleh karena itu seluruh ahli tafsir mengambil kata ini ketika menafsirkan ayat : “Barang siapa yang tidak berhukum dengan apa yang Allah turunkan maka mereka adalah orang-orang kafir”.
Pengertian Sombong dalam bahasa Arab diambil dari kata takabur, fakhar dalam bahasa Inggris pride, dan dalam bahasa Indonesia mempunyai persamaan dengan katatakabur,angkuh,congkak,dan arogan
Sombong merupakan salah satu dari akhlakul mazmumah yaitu penyakit hati yang dialami oleh seseorang yang menganggap bahwa dirinya mampu ataupun lebih dari orang yang lain Dan menganggap dirinya mempunyai derajat yang lebih tinggi.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh imam muslim mengatakan bahwa sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang.
CONTOH SOMBONG
Contoh dari sifat sombong adalah ketika seseorang mendapat perintah dari Allah subhanahu wa ta’ala untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya seperti salat dan bersyukur lantas dia mengabaikan perintah tersebut karena dia berpikir bahwa kenikmatanyang dia dapat merupakan hasil dari keringatnya.
Selain itu contoh dari sifat ini adalah ketika seseorang mempunyai prestasi ataupun nikmatan kemudian dia dengan angkuhnya berpikir dan berpendapat bahwa dia memiliki derajat yang lebih tinggi daripada orang lain.
Sifat sombong merupakan larangan yang sudah sangat jelas disampaikan di dalam al-quran maupun hadis nabi. Seperti dalam al-quran surah Al Isra’ ayat 37.
وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
Assalamualaikum pak
Nama:Nesti sari Siregar
Nim:1920100276
Ruang:Pai 7
Semester:3
Ket: hadir pak
Hari/tgl:Rabu,11 November 2020
Assalamualaikum pak
Nama : Sahari bulan hasibuan
Nim. : 1920100231
Ruang: PAI 7
Hadirr pak
Nama : winni hartati lubis
Nim : 1920100329
Ruang : 7
Pertemuan ke 7
• Definisi ibadah secara terminologi:
secara terminologi ibadah didefinisikan dengan banyak definisi:
1. Syaikhul Islam Ibnu Taimiah -rahimahullah- mendefinisikan: segala nama yang meliputi apa saja yang dicintai dan diridai AllahShubhanahu wa ta’alla, dari ucapan, amal batin dan lahiriah.
2. Ibnul Qoyyim mendefinisikan: ibadah adalah kesempurnaan cinta bersama kesempurnaan kepatuhan. Dia menyebutkan dalam an-Nuniah:
Mengibadahi ar-Rahman puncak cintanya
Bersama ketundukan hamba-Nya,
keduanya merupakan dua kutub (Al-Kafiah as-Syafiah lil Intishar Lil Firqotin Najiah hal.32.)
3. As-Syaikh Ibnu Sa’di -rahimahullah- mendefinisikan dengan banyak definisi, di antaranya:
“Ibadah merupakan roh dan hakikatnya adalah merealisasikan cinta dan kepatuhan kepada AllahShubhanahu wa ta’alla. Kecintaan yang utuh dan kepatuhan yang sempurna kepada -Nya, itulah hakikat ibadah. Manakala ibadah luput dari dua hal itu atau salah satunya, ia bukanlah ibadah. Hakikat ibadah adalah ketundukan dan mengiba kepada -Nya, dan hal itu tidak terjadi kecuali dengan mencintai -Nya dengan kecintaan penuh yang dikuti seluruh kecintaan. (Lihat kitab Al-Haqul Wâdhihatul Mubayyin hal.59-60.)
Ayat perintah ibadah
1. Al Baqarah ayat 43 berisi perintah mendirikan sholat
Kumpulan ayat tentang perintah Ibadah dalam agama Islam
واقيموالصلاة واتوالزكة وركعوا مع الركعين
Wa aqiimus-salaata wa aatuz-zakaata warka'u ma'ar-raaki'iin
Artinya:
"Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta
Adapun Manfaat Ibadah Dalam Islam adalah sebagai berikut :
1.Sebagai kebahagiaan dan kesenangan hidup yang hakiki di dunia dan akhirat.
2.Sebagai solusi dalam menghadapai masalah.
3.Sebagai pendekatan diri kepada Allah
4.Sebagai Bentuk ketaatan
5.Sarana bersyukur kepada Allah SWT
6.Sarana menabung amal sholeh
7.Menambah keimanan kita
Bertobat
8.Bentuk terimakasih kepada orangtua dari seorang anak dengan cara mendoakan orang tua.
Cara mengamalkan nya dalam kehidupan sehari hari:
Kita dalam sehari hari harus mengamalkan apa yang terdapat dalam rukun islam yaitu kita harus bersyahadat,mengerjakan sholat,berpuasa ramadhan,mengeluarkan zakat,dan berhaji.dan kita harus beriman kepada rukun iman yang enam.setelah itu kita amalkan ihsan yaitu kita beribadah kepada allah swt seakan akan kita melihat nya jika kita tidak melihat nyaniscaya dia akan melihat kita supaya kita khusuk dalam beribadah karena kita merasa di awasi setiap hari setiap malam.
Kesimpulan nya:
Kita harus beriman kepada rukun iman yang enam dan beramal dengan rukun islam dan setelah itu kita tampil ihsan dalam beribadah yaitu kita seaka akan melihat allah dan jka tidak melihat nya niscaya dia melihat kita.
Koneksi antara tauhid dengan hadis Rasul tentang mengikuti kebiasaan kaum Yahudi Nasrani.
وعَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللّهِ صلى الله عليه وسلم “لَتَتّبِعُنّ سَنَنَ الّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ. شِبْراً بِشِبْرٍ، وَذِرَاعاً بِذِرَاعٍ. حَتّىَ لَوْ دَخَلُوا فِي جُحْرِ ضَبَ لاَتّبَعْتُمُوهُمْ” قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللّهِ آلْيَهُودُ وَالنّصَارَىَ؟ قَالَ “فَمَنْ؟”.[ رواه البخارى ومسلم [
Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sungguh, kalian benar-benar akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga sekiranya mereka masuk ke dalam lubang biawak sekalipun kalian pasti akan mengikuti mereka.” Kami bertanya; “Wahai Rasulullah, apakah mereka itu kaum yahudi dan nasrani?” Beliau menjawab: “Siapa lagi kalau bukan mereka?” (HR. Bukhari dan Musim)
***
Lanjutan undang-undang buatan manusia
أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّارِ قَالُوا بَلَى قَالَ كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ
“Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur.“ (HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853).
PENGERTIAN UNDANG-UNDANG BUATAN MANUSIA
Undang-undang buatan manusia adalah peraturan-peraturan yang di buat oleh seseorang tanpa mengikuti atau menyesuaikannya dengan peraturan-peratuan yang ada, misalnya dalam berwudhu seseorang itu tau bagaimana cara berwudhu yang baik dan benar yang sesuai dengan ajaran islam tapi karena tidak adanya iman atau tipisnya iman seseorang itu makanya dia buat aturannya sendiri tanpa mengetahui kejelasan yang ada pada al-quran.
Undang-undang buatan manusia ini juga memiliki artian yang berbeda beda, sebagian orang berpendapat bahwa undang-undang buatan manusia ini bersifat efektif dan dapat di percaya tanpa meminta kejelasan atau bukti mengenai peraturan tersebut.
Jika undang-undang tersebut di buat hanya karena hawa nafsu semata maka peraturannya juga tidak karuan atau tidak sesusai dengan semua orang, karena tidak semua orang satu pendapat atau satu pemikiran dengan dia.
Materi pasal sudah melalui semacam batu uji yang berpedoman pada Pancasila, konstitusi, nilai-nilai budaya, dan hukum-hukum yang berlaku di dunia yang beradab. Materinya relatif lebih baik." kata Suparji, Pakar Hukum Pidana Universitas Al-Azhar, kepada medcom.id, Minggu, 22 September 2019. Suparji mendukung Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).
Ia menilai sejumlah aturan baru dalam RKUHP lebih baik ketimbang KUHP warisan Belanda. Ketua Harian Tanfidziyah, Robikin Emhas, mengatakan bahwa RKUHP memang memiliki kekurangan. Akan tetapi menurutnya ada kelebihan yang patut diapresiasi, yakni dengan segala kelebihan dan kekurangannya RKUHP adalah karya anak bangsa dan akan disahkan sebagai UU dalam Sidang Paripurna DPR. RKUHP juga dinilai mengacu pada kondisi masyarakat Indonesia saat ini serta perkembangan zaman.
Berbeda dengan pandangan mahasiswa. Para mahasiswa yang menolak pengesahan RKUHP menilai bahwa RUU ini dibuat secara tergesa-gesa dan terburu-buru disahkan. Sedangkan kajian mengenai kontennya belum dibahas secara mendalam, banyak pasal yang ditinjau masih bermasalah dan memiliki arti ganda. DPR pun dinilai gagal dalam mewakilkan suara rakyat. Menanggapi hal ini, Bambang Soesatyo, Ketua DPR, mengatakan bahwa pihak DPR telah memutuskan untuk menunda pengesahan RKUHP, sehingga tak ada lagi aspirasi yang harus disampaikan.
Masyarakat yang selama ini sudah geram dengan kinerja wakil rakyat juga ikut mencurigai ketergesaan pengesahan RKUHP. Mengapa tiba-tiba akan disahkan menjelang berakhirnya masa jabatan DPR 2014/2019? Kepentingan apa yang hendak mereka kejar?
Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang subjektif dan oportunis. Pandangan antarmanusia berbeda-beda sesuai dengan kepentingannya masing-masing. Maka tak heran, dalam membuat aturan perundang-undangan pun setiap pihak dalam masyarakat maupun pemerintah memiliki pandangan yang berbeda. Hal ini dikarenakan lemahnya akal manusia sehingga tidak mampu untuk memahami hakikat dari segala sesuatu, sehingga tidak memungkinkannya untuk menentukan apa yang benar dan apa yang salah.
Lanjutan
Ibadah
“Sungguh, kalian akan benar-benar akan mengikuti kebiasaan dan cara hidup orang-orang sebelum kalian”, sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di hadapan para sahabatnya. “Sejengkal demi sejengkal sehasta demi sehasta”, lanjut sang Nabi. Maksudnya, peniruan terhadap kebiasaan, budaya, dan gaya hidup umat terdahulu tersebut terjadi secara halus dan bertahap. Meskipun halus dan bertahap tapi pasti tanpa di sadari. Bahkan sampai pada level latah tanpa sikap kritis sama sekali. Seolah semua budaya dan gaya hidup yang berasal dari luar harus diikuti.
Dalam lanjutan hadits tersebut Rasulullah menggambarkan sikap latah terhadap budaya luar dengan ungkapan, “Sampai-sampai andaikan mereka masuk ke lubang biawak sekalipun, kalian tetap mengikuti mereka”. Saking parahnya tingkat latah dan ikut-ikutan yang menjangkiti sebagian umat ini.
Lalu siapakah “orang-orang sebelum kalian” yang di maksud oleh Rasul dalam hadits tersebut. “Apakah mereka itu orang Yahudi dan Nasrani?”, tanya para Sahabat. “Siapa lagi (kalau bukan mereka)”, jawab Nabi. Dalam riwayat atau lafal lain, “Apakah mereka itu Persia dan Romawi?”. “Siapa lagi (kalau bukan mereka).
Apa yang disabdakan Nabi seribu empat ratusan tahun lalu telah nampak di zaman ini. Fenomena meniru dan mengikuti gaya hidup dan budaya menyimpang umat-umat terdahulu mewabah di tengah-tengah masyarakat Muslim. Gejala “masuk lubang biawak” telah merasuk ke hampir seluruh aspek kehidupan serta menjangkiti hampir seluruh level masyarakat.
Nama : winni hartati lubis
Nim : 1920100319
Ruang :7
Pertemuan ke 8
KONEKSI SANAT DENGAN TEKNOLOGI
1.Pengertian Teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi mempunyai arti keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
1 Teknologi merupakan pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin,material, dan proses yang menolong manusiamenyelesaikan masalahnya.
2.Dalil Teknologi dalam al-quran
وَعَلَّمْنَٰهُ صَنْعَةَ لَبُوسٍ لَّكُمْ لِتُحْصِنَكُم مِّنۢ بَأْسِكُمْ ۖ فَهَلْ أَنتُمْ شَٰكِرُونَ
Arab-Latin: Wa 'allamnāhu ṣan'ata labụsil lakum lituhṣinakum mim ba`sikum, fa hal antum syākirụn Terjemah Arti: Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur
khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan mencukur kumis."
3.Manfaat Teknologi
Teknologi saat ini merupakan bagian integral dari bisnis apapun langsung dari pembelian komputer dan perangkat lunak untuk pelaksanaan jaringan dan alat keamanan. Singkatnya, teknologi telah menjadi salah satu faktor penting yang memaksimalkan kinerja dalam organisasi bisnis
4.Cara mengamalkan teknologi dalam kehidupan sehari hari sekaligus mengaplikasikan ke hadis
حَدَّثَنَا عَلِيٌّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ الزُّهْرِيُّ حَدَّثَنَا عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رِوَايَةً الْفِطْرَةُ خَمْسٌ أَوْ خَمْسٌ مِنْ الْفِطْرَةِ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَنَتْفُ الْإِبْطِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَقَصُّ الشَّارِبِ
(BUKHARI - 5439) : Telah menceritakan kepada kami Ali telah menceritakan kepada kami Sufyan, Az Zuhri mengatakan; telah menceritakan kepada kami dari Sa'id bin Musayyab dari Abu Hurairah secara periwayatan, (sunnah-sunnah) fitrah itu ada lima, atau lima dari sunnah-sunnah fitrah, yaitu; berkhitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan mencukur kumis
1.Berkhitan
Laser termasuk salah satu teknologi.dimana tidak banyak dokter melakukan kesalahan seperti salah potong.sedangkangkan pada zaman Rasullah nabi ibrahim di khitan dengan kapak
Dalil hubungan teknologi dengan berkhitan
Rasullullah saw"Ibrahim Khitan dengan kapak kecil di usianya yang ke delapan puluh tahun. (Al-alamiyah 9249)
2.mencukur bulu kemaluan
Mencukur bulu kemaluan sebaiknya dilakukan 40 hari sekali menggunakan teknologi cukur atau gunting untuk menjaga keaamaan
Dalil hubungan teknologi dengan mencukur bulu kemaluanةِ
“Yang paling utama dalam menghilangkan rambut kemaluan adalah dengan mencukur, dan boleh juga dengan cara memotong, mencabut, atau dengan menggunakan obat perontok” (Al-Minhaj, 3/148)
3.Mencabut bulu ketiak
mencukur bulu kemaluan Kita juga perlu mencukur bulu ketiak selama 40 hari sekali menggunakan teknologi cukur,silet atau gunting.agar lebih aman
Dalil hubungan teknologi dengan mencabut bulu ketiak
Imam Harb mengatakan, “Aku bertanya kepada Ishaq: ‘Mana yang lebih anda sukai, mencabut bulu ketiak ataukah menghilangkannya tawas?’ Jawab Ishaq, ‘Mencabutnya, jika dia mampu (Al-Mughni, 1/65)
4.Memotong kuku
. Masyarakat memtong kuku seminggu sekali menggunakan gunting kuku
Dalilnya yaitu
“Disunahkan untuk memulai dari tangan kanan kemudian tangan kiri, dari kaki kanan kemudian kaki kiri.
5.Mencukur Kumis
Kumis merupakan salah satu bagian tubuh yang dominan dimiliki oleh kaum adam.
Lanjutan undang-undang buatan manusia
Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang subjektif dan oportunis. Pandangan antarmanusia berbeda-beda sesuai dengan kepentingannya masing-masing. Maka tak heran, dalam membuat aturan perundang-undangan pun setiap pihak dalam masyarakat maupun pemerintah memiliki pandangan yang berbeda. Hal ini dikarenakan lemahnya akal manusia sehingga tidak mampu untuk memahami hakikat dari segala sesuatu, sehingga tidak memungkinkannya untuk menentukan apa yang benar dan apa yang salah.
Jika demikian, bagaimana manusia bisa menentukan kebenaran? Tentunya dari pihak yang tidak punya 'kepentingan' sama sekali. Dialah Pencipta manusia, yang mengetahui apa yang baik dan buruk untuk manusia dengan memberikan segenap aturan untuk membimbing manusia dalam menjalani kehidupannya. Dan hanya keimananlah yang mampu mendorong manusia untuk tunduk pada aturan tersebut.
Telah banyak kerusakan yang terjadi di muka bumi ini disebabkan oleh aturan buatan manusia yang hanya mengandalkan uji coba dan akalnya yang terbatas. Apakah kita mau beruji coba pada nyawa manusia, makhluk hidup, dan alam? Tapi sayangnya, sistem yang diterapkan hari ini membawa kita jauh sekali dari Islam. Apa yang menurut Islam benar, belum tentu menurut aturan negara benar.
Maka, sejatinya manusia bukanlah pembuat hukum. Hanya Allahlah yang mampu membuat hukum untuk seluruh manusia. Hukum buatan manusia pasti memiliki kecacatan dan tidak akan terlepas dari kepentingannya, sehingga untuk apa kita percaya pada sesuatu yang tentatif? Bukankah lebih baik kita kembali kepada Hukum Allah?
2.Dalil yang berkaitan dengan undang-undang buatan manusia
*QS. Al Ma'idah (5) : 32*
مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ أَنَّهُۥ مَن قَتَلَ نَفْسًۢا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِى ٱلْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ ٱلنَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَآ أَحْيَا ٱلنَّاسَ جَمِيعًا وَلَقَدْ جَآءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِٱلْبَيِّنَٰتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِّنْهُم بَعْدَ ذَٰلِكَ فِى ٱلْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ ﴿٣٢
32. Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.
3. Manfaat dari undang-undang buatan manusia
Manfaat undang-undang buatan manusia yaitu sesama manusia bisa saling menghargai perdapat dan bisa juga menimbulkan rasa malu jika seseorang melanggar/tidak mematuhi undang-undang atau aturan-aturan yang berlaku.
Assalamu'alaikum pam
Nama:Riska Arianna
Nim:1920100032
Ruang:pai 7
Keterangan: hadir pada hari Rabu,11 november 2020
Lanjutan
Menginjak usia baligh, biasanya mulai tumbuh kumis di antara hidung dan bibir.
Dalil hubungan mencukur kumis dengan teknologi
Dai Mughiroh bin Syu’bah radhiallahu’anhu berkata, “Dahulu kumisku panjang, maka Nabi Sallallahu’alaihi wa sallam memendekkannya untukku (panjangnya) di atas siwak.” (HR. Abu Dawud (188)
Kesimpulan
Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini membawa banyak perubahan dalam hidup manusia.Kemajuan teknologi membuat komunikasi menjadi semakin mudah.Adanya fasilitas-fasilitas untuk berkomunikasi
Nama : Desima Nasution
Nim : 1920100158
Ujian mid semester 3
Mata kuliah Ulumul Hadist
حَدَّثَنَا النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ أَحَدَ جَانِبَيْ إِزَارِي يَسْتَرْخِي إِنِّي لَأَتَعَاهَدُ ذَلِكَ مِنْهُ قَالَ لَسْتَ مِمَّنْ يَفْعَلُهُ خُيَلَاءَ
(ABUDAUD – 3563) : Telah menceritakan kepada kami An Nufail berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah dari Salim bin Abdullah dari Bapaknya ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa menjulurkan kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.” Abu Bakar berkata, “Sesungguhnya salah satu ujung pakaianku ada yang menjulur, padahal aku telah berjanji untuk tidak melakukannya!” beliau bersabda: “ kamu bukan termasuk orang yang melakukannya karena sombong.”
Pengertian sombong
Secara terminologi, yang dimaksud sombong adalah tingkah laku dan sifat yang cenderung memuji, mengagungkan, membesarkan, dan memandang diri sendiri sebagai makhluk yang paling di atas segala-galanya dari makhluk lain.
Orang sombong akan selalu menganggap dirinya paling tinggi dan memandang orang lain rendah. Hati orang sombong akan mudah mengeras, tidak mudah dinasehati, karena ia menganggap dirinya paling bisa, paling pandai, paling terkenal, dan paling segala-galanya. Dalam hal ini Allah SWT pun telah menjelaskan dalam firmannya bahwa Ia sangat membenci orang – orang yang senantiasa menyombongkan diri.
”Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri”. (QS. Luqman: 18 ).
Pengertian Sombong dalam Islam dan Penyebabny
Di dalam tubuh manusia terdapat bagian yang bertugas mengatur bagian anggota tubuh yang lain. Baik buruknya perilaku manusia tergantung dari baik buruknya bagian ini. Apabila bagian ini baik maka perilaku seseorang akan baik, tetapi apabila bagian ini buruk perilaku seperti sombong dalam islam seseorang ini pun akan buruk. Bagian tubuh yang bertugas mengatur dan menentukan perilaku manusia ini disebut hati.Semakin bertambahnya usia seorang manusia, maka semakin bebas pula manusia merasakan serta berpikir akan suatu hal yang ia sukai dan yang tidak disukai sesuai dengan kata hatinya. Namun terkadang bebasnya berpikir seorang manusia ini membuat banyaknya terjadi
Nama:Sukri Ani harahap
Nim:1920100104
Hadir pak
Lanjutan undang-undang buatan manusia
4.Cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
Cara mengamalkannya yaitu dengan cara mematuhi aturan yang berkalu jika itu memang tidak melenceng dari keyakinan kita, misalnya dalam cara berwudhu jika seseorang membuat undang-undang atau peraturan mengenai cara berwudhu kita bisa juga mematuhinya asalkan bumsernya jelas seperti al quran dan sunnah.
5.Kesimpulan dari undang-undang buatan manusia
Undang-undang buatan manusia adalah peraturan-peraturan yang di buat oleh seseorang tanpa mengikuti atau menyesuaikannya dengan peraturan-peraturan yang ada.
Winni hartati lubis
1920100319
Pai 7
Pertemuannke 9
FISIKA MENURUT HADITS MUSLIM
1. PENGERTIAN FISIKA MENURUT HADITS
Fisika dinamakan ilmu “thobi’ah” (watak) yang mempelajari keteraturan alam. Fisika dikembangkan berdasarkan fakta dan data empiris. Begitu banyaknya pelajaran serta hikmah yang dapat diambil dari Al-Qur’an, khusus tentang alam semesta dapat dipelajari dengan fisika. Yang perlu diingat bahwa mengartikan dan mentafsirkan Al-Qur’an itu hanya milik Ulama-ulama Islam. Sebagai orang saintis tentulah tidak memiliki hak untuk mengartikan atau mentafsirkan Al-Qur’an. Memang fisika sebagai ilmu sains tidak ada memiliki kemampuan tentang itu. Untuk itulah dalam mempelajari ayat-ayat Al-Quran ini, kita berpedoman kepada terjemahan dan tafsir Al-Qur’an oleh Ulama-ulama Islam.
Oleh karena fisika itu termasuk ilmu thobi’ah yang mengkaji tentang watak keteraturan alam semesta, maka pada fisika itu dibutuhkan dimensi dan pengukuran. Ilmu Fisika pada dasarnya berusaha untuk mengungkapkan sifat dan kelakuan alam di sekitar kita ini pada kondisi-kondisi tertentu. Kondisi alam ini secara fisika dapat dipandang sebagai dimensi ruang, waktu, materi dan energi. Fisika merupakan ilmu alamiah dengan segala metode ilmiahnya berusaha mengungkapkan, merumuskan, memperhitungkan, menyimpulkan segala dimensi (ukuran/satuan) alam semesta. Sesungguhnya Allah SWT menciptakan segala sesuatu dengan ukurannya. Menciptakan dan menyempurnakan penciptaan-Nya, menentukan kadar (keteraturan) masing-masingnya.
2. DALIL YANG MENJELASKAN TENTANG FISIKA DAN HADITS
1. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, (terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang berfikir (Q.S.Ali-Imran:190)
3. MANFAAT FISIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI
Beberapa fakta ilmiah yang diungkapkan oleh beberapa ahli fisika tentang alam semesta dan isinya yang terungkap dan ternyata sudah disampaikan dalam Al-Qur’an jauh sebelum manusia menyimpulkannya. Berdasarkan teori gravitasi tentang alam semesta oleh Stephen Hawking (2011) dengan teori black hole yang menjelaskan kesimpulan bahwa keteraturan alam semesta ini berhubungan dengan gravitasi.
- Manusia dapat duduk, berdiri,
- Berjalan karena ada gaya gravitasi
4. CARA MENGAMALKAN FISIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI
- Tidak berbuat kerusakan
- Selalu berbuat baik dan beramal
A.Pengertian Ibadah
Ibadat atau Ibadah adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa Arab ‘Ibadah. Dalam terminologi bahasa Indonesia sebagaimana yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata ini memiliki arti: Perbuatan atau penyataan bakti terhadap Allah atau Tuhan yang didasari oleh peraturan agama.
B.Dalil temtang Ibadah
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Tuhan kalian berfirman : Berdo’alah kalian kepada-Ku niscaya akan Ku-perkenankan bagi kalian. Sesungguhnya, orang-orang yang enggan untuk beribadah kepada-Ku (pastilah) akan masuk neraka dalam keadaan hina-dina” (QS. Ghaafir: 60).
C.Manfaat Ibadah
1. Membantu kamu lebih bisa berpikir jernih
Ketika kamu sedang dilanda stres coba deh untuk datang kepada Tuhan. Menceritakan masalahmu kepada teman atau keluarga memang dapat melegakan perasaan kamu namun ketika kamu beribadah kepada Tuhan,
Nama :Elvi Efrianti siregar
Nim :1920100234
Ruang :pai 7
Hari/tgl:rabu,11 november 2020
Keterangan:hadir pak
Lanjutan
2. Membantu mengerti apa tujuan hidup kamu
Sering kita bertanya apa sih sebenarnya tujuan hidupku atau kenapa aku merasa kok sepertinya hidupku gini-gini aja. Satu yang harus kamu ingat,
3. Merasa lebih tenang dan damai
Saat ini begitu banyak orang yang mengalami kegelisahan dan kekhawatiran yang berlebihan. Hal yang wajar jika kita sebagai manusia punya rasa khawatir,
4. Membantu kita dalam mengontrol emosi
Emosi yang sering meledak-ledak bukanlah hal yang wajar,
5. Membuat kamu dapat meraih kesuksesan
Dalam meraih kesuksesan kamu memerlukan petunjuk, kedamaian, dan ketenangan dari Tuhan. Jika hal ini sudah ada di dalam diri kamu percayalah kesuksesan ada di depan mata kamu.
حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ بَقِيَّةَ أَخْبَرَنَا خَالِدٌ عَنْ وَاصِلٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ عُقَيْلٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ الدُّؤَلِيِّ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ أَبِي ذَرٍّ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ فِي كُلِّ يَوْمٍ صَدَقَةٌ فَلَهُ بِكُلِّ صَلَاةٍ صَدَقَةٌ وَصِيَامٍ صَدَقَةٌ وَحَجٍّ صَدَقَةٌ وَتَسْبِيحٍ صَدَقَةٌ وَتَكْبِيرٍ صَدَقَةٌ وَتَحْمِيدٍ صَدَقَةٌ فَعَدَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ هَذِهِ الْأَعْمَالِ الصَّالِحَةِ ثُمَّ قَالَ يُجْزِئُ أَحَدَكُمْ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَا الضُّحَى
(ABUDAUD - 1094) : Telah menceritakan kepada kami Wahb bin Baqiyah telah mengabarkan kepada kami Khalid dari Washil dari Yahya bin 'Uqail dari Yahya bin Ya'mar dari Abu Al Aswad Ad Du`ali dia berkata; "ketika kami berada di dekat Abu Dzar, dia berkata; "Hendaklah masing-masing dari kalian setiap harinya bersedekah untuk setiap ruas tulangnya. Setiap shalat (yang ia kerjakan) menjadi sedekah baginya, puasa adalah sedekah, haji adalah sedekah, bacaan tasbih adalah sedekah, bacaan takbir juga sedekah, bacaan tahmid adalah sedekah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghitung (menyebutkan) semua amal Shalih ini, lalu bersabda: "Cukuplah salah seorang dari kalian mengerjakan shalat dua raka'at dhuha untuk menggantikan semua itu."
E.Cara Mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari sekaligus kaitannya demgan Hadist Pertemuan ke4
Mendirikan shalat agar dalam perniagan kita tidak merugi. Dengan shalat maka pertolongan Allah akan cepat datangnya," kata Ippho Santosa. Ippho mengatakan, perbedaan antara orang yang mendirikan shalat dan tidak shalat adalah orang yang menjaga shalatnya, maka segala urusannya akan dimudahkan.
F.KESIMPULAN
Ibadah adalah ketundukan yang tidak terbatas bagi pemilik keagungan yang tidak terbatas pula. Dalam Islam perhubungan dapat dilakukan oleh seorang hamba dengan Allah secara langsung. ‘Ibadah di dalam Islam tidak berhajat adanya orang tengah sebagaimana yang terdapat pada setengah setengah agama lain. Begitu juga tidak terdapat dalam Islam tokoh tokoh tertentu yang menubuhkan suatu lapisan tertentu yang dikenali dengan nama tokoh tokoh agama yang menjadi orang orang perantaraan antara orang ramai dengan Allah.
Sambungan
hal yang negatif yang membuat seseorang tersebut salah dalam bersikap yang akhirnya berdampak pada perilaku tercela dalam dirinya.
Orang-orang yang sombong adalah seburuk-buruk makhluk disisi Allah, dan mereka akan dikumpulkan kelak pada hari kiamat dengan membawa kerendahan dan kehinaan di wajah – wajah mereka. Berdasarkan firman Allah tabaraka wa ta’ala “Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahanam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri?. (QS az-Zumar: 60).
Sombong dalam islam adalah penyakit akut yang sangat ganas, yang bisa membinasakan orang-orang yang terkemuka dari kalangan para makhluk. Dan sedikit sekali yang bisa selamat darinya, baik kalangan ahli ibadah, zuhad maupun para ulama, terlebih orang-orang awamnya. Bagaimana tidak bahaya sedangkan Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “ Tidak akan masuk surga orang yang masih ada di dalam hatinya sifat sombong walau hanya seberat biji sawi.”
Penyebab Sombong Dalam Islam
Seseorang tidak akan sombong kecuali yang suka membanggakan diri. Seseorang tidak akan memuliakan dirinya sendiri kecuali meyakini bahwa ia memiliki sifat-sifat yang sempurna. Semuanya itu berkaitan dengan urusan agama dan dunia, yang berkaitan dengan agama yaitu, ilmu dan amal perbuatan. Sedangkan yang berkaitan dengan dunia yaitu, keturunan (nasab), kecantikan, kekuatan, harta, dan banyak teman.
Firman Allah yang menjelaskan sombong dalam islam berbunyi : “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong”. (QS. An Nahl : 23) dan”Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-ku, akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina”. (QS. Al-Mukmin: 60)
Rasulullah SAW sangat-sangat ketat dalam hal ini dan selalu memperingati umatnya, agar menjauhi sifat sombong selain sifat-sifat jelek penyakit hati lainnya seperti hasad ,iri ,dengki ,dendam lainnya. Karena apa ? karena sifat hasad, iri dendam akan mematikan kebaikan yang ada pada diri kita sebagaimana api memakan kayu.
Begitupun dengan sifat sombong, sifat ini sangatlah jelek karena di dalam hadits yang dikatakan sombong adalah orang yang tidak mau menerima kebenaran merasa diri pintar sendiri tidak pernah mau mengakui kelebihan yang ada pada orang lain.
Dari sikap sombong inilah akan muncul sifat hasad. Ia akan berusaha sekeras tenaganya agar nikmat yang ada pada orang yang di irikan-nya hilang dan punah bahkan dengan sekuat tenaganya ia akan menyebarkan fitnah memberikan berita yang tidak tepat dan tidak benar. Api besar mulainya dari api kecil. Akibat di biarkan terus tanpa disiram langsung namun terus menerus dipupuk maka jadilah ia menjadi api yang besar. Begitu pulalah dengan sifat ” Sombong ” ini .
Kalau seorang dokter ingin mengobati pasien pasti sang dokter bertanya dahulu pada pasien sakit apa yang dirasakannya, gejala-gejala bagaimana yang dialaminya dengan hypotesa-hypotesa atau analisa-analisa sementara itu, maka sang dokterpun dengan ilmu yang ada padanya akan memberikan obat yang tepat dengan dosis yang tepat pula pada sang pasien untuk dimakan ataupun diminumnya.
Sebab belum tentu orang yang punya penyakit yang sama tapi obat dan dosis yang diberikan dokterpun sama pula tidak selalu begitu, tetapi lihat kadar dari penyakit orang tersebut. Begitu pulalah dengan diri manusia. Kalau kita ingin mengobati penyakit yang ada di dalam diri kita tentu
Assalamualaikum pak
Nama:Darma Yunita
Nim:1920100090
Ruang 7
Hadir pak
Nama : Maryanti
Nim : 1920100210
Ruang : 7
Tugas MID
USHUL FIKIH
PENGERTIAN SOMBONG
Secara terminologi, yang dimaksud sombong adalah tingkah laku dan sifat yang cenderung memuji, mengagungkan, membesarkan, dan memandang diri sendiri sebagai makhluk yang paling di atas segala-galanya dari makhluk lain.
Secara etimologi, istilah sombong dalam bahasa Arabnya adalah kibr. Dalam kitab Lisan al-Arab, disebutkan, al-Takabbur dan al-Istikbar berarti al-Taazhum (mengagungkan diri sendiri, merasa benar), sedangkan dalam Kamus al-Munawwir, berarti kesombongan, kecongkakan. Dalam konteks ketuhanan, al-Mutakabbir mengandung arti yang memiliki keagungan dan kekuasaan.
Menurut Sayyid Muhammad Nuh, sombong berarti menunjukkan kebanggan pada diri sendiri dengan melecehkan pribadi orang lain dan tidak mau menerima kebenaran yang datang dari mereka.
DALIL TENTANG SAMBONG
فسجد الملئكة كلهم اجمعون
الا ابليس استكبر وكان من الكفرين
Şād:73 - Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya,
Şād:74 - kecuali iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir.
قيل ادخلوا ابوب جهنم خلدين فيها فبعس مثو ى المتكبرين (Az-Zumar):72 - Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya" Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.
قال فاهبط منها فمايكون لك ان تتكبر فها فاخرج انك من الصغرين (Al-'A`rāf):13 - Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".
Sambungan
kita cari dahulu sebab-sebab kita sakit gejalanya dan akhirnya kita tahu obat apa yang pas kita pakai dan seberapa dosis yang kita gunakan.
Sebab-Sebab Penyakit Sombong :
1.Faktor lingkungan dan Keturunan.
Seseorang itu tumbuh sangat berpengaruh dari faktor keluarga dan lingkungan dimana ia tinggal. Biasanya seorang insan tumbuh sesuai dengan sentuhan tangan kedua orang tuanya. Kata orang buah itu tidak akan jatuh jauh dari pohonnya ( pokoknya ), kecuali setelah ia jatuh, ada yang ambil dan di bawa jauh dari tempat itu, namun tetap saja kalau ia jatuh tidak jauh jatuhnya dari pokok tersebut ataupun sebelum ia jatuh ada yang memetiknya dan dibawa pergi berjalan, berlayar kemana suka oleh si pemetik, jadi terserah si pemetik mau diapakan buah itu di jualkah, dijadikan bibitkah atau dijadikan manisan, asinan, juice dan sebagainya.
Sifat-sifat dari ortu baik positif, ataupun negatif, akan sangat berpengaruh sekali terhadap sang anak. Sikap senang di puji, merasa diri pintar, cantik, kaya, dan benar , dan sebagainya kalau di pupuk dari kecil akan menjadi watak atau karier seseorang sampai ia dewasa kelak.
2.Sanjungan dan Pujian yang berlebihan
Umroh.com merangkum, sanjungan yang berlebihan tanpa memperhatikan etika agama dapat di identikkan dengan penyembelihan,sebagaimana yang disebut-sebut dalam sebuah Hadist.Seringkali sebagian orang yang terlalu berlebihan memuji sehingga seringkai membuat yang dipuji lupa diri.
3. Bergaul dengan orang yang terkena penyakit Sombong
Tidak asing lagi, sering sekali kita melatahi tingkah laku teman. Rasulullah SAW bersabda : ” Perumpamaan teman yang shalih dan teman yang jahat adalah seperti seorang yang berteman dengan penjual minyak wangi dan pandai besi”. ( HR Bukhari dan Muslim ). Teman akan membawa pengaruh besar dalam kehidupan seseorang jika dilihat dari sombong dalam islam.
4. Kufur Nikmat dan Lupa pada Allah SWT
Seseorang yang diberi Allah nikmat,tapi karena ia merasa nikmat itu berasal dari usaha dan ilmunya bukan berasal dari Allah SWT maka akan bersaranglah di dalam diri hamba ini sifat ” Sombong ” yang tak pantas dimiliki dan dibanggakannya. Lihatlah sifat Qarun yang berkata ” Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku ” ( QS Al-Qashas 78 ).
5. Menangani suatu pekerjaan belum matang dan belum terbina
Betapa banyaknya kita temui di zaman sekarang ini,orang-orang berlagak pintar pada hakikatnya ia belum berarti apa-apa,boleh dikatakan bodoh.Seseorang dikatakan pintar kalau memang sekian banyak manusia mengakui dan mengecap buah dari kepintarannya.
Tapi kalau ia sendiri ataupun beberapa orang yang berkepentingan terhadap dirinya, belumlah dikatakan pintar. Kepintaran seseorang baru bisa dikatakan syah, kalau sudah di lihat hasilnya yang banyak dimanfaatkan orang lain. Tapi orang yang berlagak pintar, seperti kata buah pepatah : ” Sudah di petik sebelum matang “. Masyarakat umum ,ibaratnya seperti orang yang menganggap emas , seluruh yang berwarna kuning “. Perlu diketahui,bermain-main dengan pemikiran,lebih berbahaya daripada bermain dengan api.
Assalamualaikum pak
Nama : Cita Rahmayuli
Nim : 1920100160
Ruang 7
Hadir pak
Nama :Ikrima Paula Harahap
Nim :1920100255
Ruang:PAI7
Sem :3
Hadir Pak
Nama :Yus Yusr Siregar
Nim :1920100085
Ruang :Pai 7
Keterangan :hadir pak
Nama :Ikrima Paula Harahap
Nim :1920100255
Ruang :PAI 7
Sem : 3
Tgl ujian : 11-11-2020
Koneksi : UU Buatan Manusia
PAI 7
حَدَّثَنَا النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ أَحَدَ جَانِبَيْ إِزَارِي يَسْتَرْخِي إِنِّي لَأَتَعَاهَدُ ذَلِكَ مِنْهُ قَالَ لَسْتَ مِمَّنْ يَفْعَلُهُ خُيَلَاءَ
(ABUDAUD - 3563) : Telah menceritakan kepada kami An Nufail berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah dari Salim bin Abdullah dari Bapaknya ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menjulurkan kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat." Abu Bakar berkata, "Sesungguhnya salah satu ujung pakaianku ada yang menjulur, padahal aku telah berjanji untuk tidak melakukannya!" beliau bersabda: " kamu bukan termasuk orang yang melakukannya karena sombong."
Dalam hadist diatas menjelaskan larangan bersikap sombong. Banyak diantara manusia yang semakin kaya semakin, mempunyai jabatan, semakin mapan, semakin berilmu dan kelebihan-kelebihan yang lain membuat mereka menjadi angkuh dan sombong. Jika diibaratkan sebuah tanaman orang yang sombong seperti padi yang tidak berisi, semakin tidak berisi semakin mendangak berbeda dengan orang yang mempunyai sifat tawadhu semakin berisi dia akan semakin menunduk.
Dalam al-qur’an dikisahkan kesombongan yang diabadikan dan dijadikan ta’bir bagi manusia adalah perbuatan iblis yang membantah perintah Tuhannya mengenai penciptaan manusia.
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِين
Sambungan
Untuk itu jadilah kita manusia yang selalu tawadhuk dan rendah hati. Jangan pupuk sifat sombong dalam diri kita, karena itu akan menjebloskan kita ke dalam neraka yang teramat Panas, setitik semburan dari panasnya api neraka ini tidak akan mungkin dapat kita menahankan nya, apalagi seluruh tubuh kita di cemplungkan ke dalamnya bisa hancur lebur meleleh bagaikan kertas yang hangus kena api hitam pekat ataupun piring plastik yang meleleh-leleh.
Ingatlah kayu api neraka itu berasal dari kayu dan manusia. Jangan sampai kita menjadi kayu di dalam neraka jahanam itu. Semoga informasi sombong dalam islam yang disampaikan ini dapat untuk kita semua.
Hadis yang dimaksud diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْر
Tidak masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan seberat zarrah dalam hatinya.
Kemudian ada sahabat yang bertanya,
“Ada orang yang suka memakai baju bagus, sandal yang bagus. Apakah termasuk kesombongan?”
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
Allah itu indah menyukai sikap berhias. Sombong itu menolak kebenaran dengan takabbur dan merendahkan orang lain. (HR. Muslim 275)
Menolak kebenaran dengan takabbur dan merendahkan orang lain. (HR. Muslim 275)
Macam-macam Sombong
Sebelumnya kita perlu memahami bahwa sombong itu tidak satu tingkatan, namun sombong itu bertingkat. Dan secara umum, tingkatan sombong bisa kita bagi menjadi dua,
[1] Sombong yang bertentangan dengan iman secara keseluruhan
Itulah sombong yang menghalangi orang untuk menerima kebenaran islam. Kesombongan ini yang membuat mereka sama sekali tidak diizinkan masuk surga. Seperti kesombongan orang kafir, yang menyebabkan mereka tidak mau beribadah kepada Allah.
Allah berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Sesungguhnya orang yang sombong sehingga tidak mau beribadah kepadaku, mereka akan masuk jahanam dengan kondisi terhina.” (QS. Ghafir: 60)
Demikian pula kesombongan Iblis, kesombongan Firaun atau para musuh nabi lainnya.
Allah berfirman tentang kesombongan Iblis,
هكم اله وحدا فا لايؤ منون با الاخرة قلو بهم منكرة وهم مستكبرون
(An-Naĥl):22 - Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong.
HADIS TENTANG SOMBONG
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْ
Tidak akan masuk surga seorang yang dalam hatinya ada sebiji dzarrah dari kesombongan. (HR. Muslim).
بَيْنَمَا رَجُلٌ يَتَبَخْتَرُ يَمْشِي فِي بُرْدَيْهِ قَدْ أَعْجَبَتْهُ نَفْسُهُ فَخَسَفَ اللَّهُ بِهِ الْأَرْضَ فَهُوَ يَتَجَلْجَلُ فِيهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
“Ketika seorang laki-laki sedang bergaya dengan kesombongan berjalan dengan mengenakan dua burdahnya (jenis pakaian bergaris-garis; atau pakaian yang terbuat dari wol hitam), dia mengagumi dirinya, lalu Allah membenamkannya di dalam bumi, maka dia selalu terbenam ke bawah di dalam bumi sampai hari kiamat”. [HR. Bukhari, no. 5789; Muslim, no. 2088; dan ini lafazh Muslim].
الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
“Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia”. [HR. Muslim, no. 2749, dari ‘Abdullah bin Mas’ûd].
ثلاثة لا يكلمهم الله يوم القيامة ولا يزكيهم ولا ينظر إليهم ولهم عذاب أليم: شيخ زان، وملك كذاب، وعائل مستكبر.
Tiga golongan yang Allah tidak akan berbicara dengannya kelak pada Hari Kiamat, tidak membersihkan mereka, dan tidak melihat kepada mereka, serta bagi mereka adzab yang pedih : seorang tua yang berzina, penguasa yang pendusta, orang miskin yang sombong.
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ رض اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَا مِنْ رَجُلٍ يَمُوْتُ حِيْنَ يَمُوْتُ وَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ كِبْرٍ تَحِلُّ لَهُ اْلجَنَّةُ اَنْ يَرِيْحَ رِيْحَهَا وَ لاَ يَرَاهَا. احمد فى الترغيب و الترهيب 3: 566
Dari Uqbah bin ‘Amir RA, sesungguhnya ia mendengar Rasulullah SAW, bersabda, “Orang yang meninggal dunia, dan ketika ia meninggal itu di dalam hatinya masih ada sebesar biji sawi dari sombong, maka tidaklah halal baginya surga, tidak mencium baunya dan tidak pula melihatnya”. [HR. Ahmad, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 566].
Sambungan ushul fikih
Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Menjawab iblis “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”.
Pengertian Sombong dalam bahasa Arab diambil dari kata takabur, fakhar dalam bahasa Inggris pride, dan dalam bahasa Indonesia mempunyai persamaan dengan kata takabur, angkuh, congkak dan arogan.
Sombong merupakan salah satu dari akhlakul mazmumah yaitu penyakit hati yang dialami oleh seseorang yang menganggap bahwa dirinya mampu ataupun lebih dari orang yang lain Dan menganggap dirinya mempunyai derajat yang lebih tinggi.
Sifat sombong merupakan larangan yang sudah sangat jelas disampaikan di dalam al-quran maupun hadis nabi. Seperti dalam al-quran .
وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh imam muslim mengatakan bahwa sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang.
Contoh dari sifat sombong adalah ketika seseorang mendapat perintah dari Allah subhanahu wa ta’ala untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya seperti salat dan bersyukur lantas dia mengabaikan perintah tersebut karena dia berpikir bahwa kenikmatan yang dia dapat merupakan hasil dari keringatnya.
Selain itu contoh dari sifat ini adalah ketika seseorang mempunyai prestasi ataupun nikmatan kemudian dia dengan angkuhnya berpikir dan berpendapat bahwa dia memiliki derajat yang lebih tinggi daripada orang lain.sikap ini akan cenderung membawa kita pada sifat yang lebih buruk seperti syirik. Karna semakin tinggi nya derajat atau gelar yang ia dapat dia akan merasa bahwa dialah yang paling hebat dia lupa bahwa kenikmatan itu datangnya dari Allah swt. apalagi di jaman sekarang ini banyak orang" kaya yang lupa akan Allah ,karna tingginya ilmu yang di dapat kan dan harta yang belimpah.
Kita sudah melihat bahwa jaman yang sekarang adalah jaman yang serba janggih manusia sudah beradu hebat menciptakan sesuatu. Apalagi sekarang UU Buatan Manusia sudah banyak yang menyalahi ketuhanan. Manusia lupa bahwa ciptaan mereka itu tidak ada apa-apanya di banding ciptaan Allah swt
MANFAAT MENGHINDARI SIFAT SOMBONG
1. Disukai banyak teman
2. Terhindar dari hinaan dan cemoohan
3. Disayang Allah SWT
KESIMPULAN SOMBONG
Kebohongan (juga disebut kepalsuan) adalah jenis penipuan dalam bentuk pernyataan yang tidak benar, terutama dengan maksud untuk menipu orang lain, sering kali dengan niat lebih lanjut untuk menjaga rahasia atau reputasi, perasaan melindungi seseorang atau untuk menghindari hukuman atau tolakan untuk satu tindakan. Berbohong adalah menyatakan sesuatu yang tahu tidak benar atau bahwa orang tidak jujur yakini benar dengan maksud bahwa seseorang akan membawanya untuk kebenaran. Seorang pembohong adalah orang yang berbohong, yang sebelumnya telah berbohong, atau yang cenderung oleh alam untuk berbohong berulang kali - bahkan ketika tidak diperlukan.
Berbohong biasanya digunakan untuk merujuk kepada penipuan dalam Komunikasi lisan atau Tertulis. Bentuk lain dari penipuan, seperti penyamaran atau Pemalsuan, biasanya tidak dianggap sebagai kebohongan, meskipun maksud yang mendasarinya mungkin sama. Namun, bahkan pernyataan yang sebenarnya dapat digunakan untuk menipu. Dalam situasi ini, itu adalah maksud yang keseluruhan berbohong daripada kebenaran pernyataan dari setiap individu yang dianggap kebohongan.
HUBUNGAN BERBOHONG DENGAN USHUL FIKIH
Guna mengetahui dan mengkaji dalil-dalil tentang semua hukum dari ibadah, akidah, muamalah, serta akhlak, agama Islam memiliki sebuah ilmu khusus, yang disebut Ushul Fiqh. Istilah cabang atau disiplin ilmu keislaman yang mulai disusun pada abad ke-2 Hijiriah itu berasal dari dua kata yakni, al-usul dan al-fiqh.
Para ulama besar memiliki pendapat masing-masing tentang definisi Ushul Fiqh. Syekh Kamaluddin bin Himam dalam kitab Tahrir, mendefinisikan Ushul Fiqh sebagai pengertian tentang kaidah-kaidah yang dijadikan sarana (alat) untuk menggali hukum-hukum fikih.
Ilmu Ushul Fiqh hadir dengan tujuan untuk mengetahui dalil-dalil syarak, baik yang menyangkut bidang akidah, ibadah, muamalah, akhlak, atau uqubah (hukum yang berkaitan dengan masalah pelanggaran atau kejahatan. Dengan demikian, menurut Ensiklopedi Islam, hukum-hukum Allah SWT dapat dipahami dan diamalkan.
Dengan begitu, Ushul Fiqh bukanlah sebuah tujuan, melainkan sarana untuk mengetahui hukum-hukum Allah SWT terhadap suatu peristiwa yang memerlukan penanganan
Sambungan ushul fikih
A. PENGERTIAN UU BUATAN MANUSIA
Hukum buatan manusia adalah hukum yang dibuat oleh manusia, biasanya dianggap bertentangan dengan konsep seperti hukum kodrat atau hukum ketuhanan . hukum buatan manusia adalah bentuk hukum yang paling rendah, sebagai penentu hukum kodrat atau hukum positif ketuhanan.
1. Posisi Undang-Undang dalam Al-Quran dan Sunnah
Bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa undang-undang, baik itu dalam bentuk adat, tradisi atau undang-undang tertulis, senantiasa mengatur kehidupan manusia. Tanpa adanya aturan sosial, manusia tidak akan pernah bisa hidup. Terlebih lagi setelah hubungan sosial manusia menjadi semakin kompleks, kebutuhan adanya aturan dalam kehidupannya menjadi hal yang penting.
Undang-undang merupakan kumpulan perintah dan larangan yang menentukan cara berperilaku manusia dalam kehidupan sosial.Tanpa adanya aturan, kehidupan manusia akan bermasalah dan muncul kekacauan.
Ketika masyarakat menginginkan hidup sosial, bekerjasama dengan yang lain dan membagi kerjasama ini di antara mereka, maka muncul benturan antara kepentingan dan keinginan mereka. Siapa yang menginginkan saham yang lebih dari lain atau menentukan cara menyikapi orang lain sesuai dengan keinginannya yang tidak disukai orang lain, maka yang muncul adalah ketegangan di antara mereka. Untuk mencegah terjadinya perselisihan ini, harus ditentukan batasan-batasan dan menyusun undang-undang. Bila hal ini tidak dilakukan, maka kehidupan sosial manusia akan goyah dan fondasinya akan hancur. Pertanyaannya, sejak kapan dan di mana undang-undang ini disusun dan ditampilkan, sekalipun sederhana
Tampaknya undang-undang yang paling tua dan komprehensif untuk pertama kalinya di kerajaan Babel yang disusun oleh Hamurabi. Ia berkuasa sejak tahun 2123 hingga 2080 SM di Babel (sekarang Irak). Piagam dunia yang dibuatnya lebih banyak terkait dengan urusan seperti menuduh orang lain, bersumpah bohong, menyuap hakim, tidak adil dalam menghukumi, hubungan antara pemilik dan budak, hukum perdagangan dan hak-hak keluarga. Tapi latar belakang undang-undang ilahi sudah ada pada masa Nabi Nuh as yang lebih tua dari piagam Hamurabi.
Nabi Nuh as sendiri merupakan satu dari Nabi Ulul Azmi yang memiliki syariat dan hidup sebelum Nabi Musa dan Isa as. Berkembang luasnya masyarakat dan munculnya perselisihan terkait kepentingan materietnis dan lain-lain menyebabkan para nabi membawa undang-undang yang sesuai untuk masyarakatnya demi menyelesaikan perselisihan dan menunjukkan jalan kebahagiaan. Undang-undang ini dibawa mereka kepada manusia dalam bentuk agama yang secara bertahap semakin menyempurna, sehingga Nabi Muhammad Saw pamungkas para nabi membawa undang-undang Islam secara sempurna.
Undang-undang yang tepat dan komprehensif semestinya dapat menjawab kebutuhan materi
hukum. Dengan adanya ilmu Ushul Fiqh, agama akan terpelihara dari penyalahgunaan dalil.
PENGERTIAN HARI KIAMAT
Kalimat kiamat di dalam bahasa Indonesia adalah hari kehancuran dunia, kata ini diserap dari bahasa Arab "Yaum al Qiyamah", yang arti sebenarnya adalah hari kebangkitan umat. Sedangkan hari kiamat (kehancuran alam semesta beserta isinya) dalam bahasa Arab adalah "As-Saa’ah".
Yaum al-Qiyamah secara bahasa berarti "Hari Kebangkitan Umat", terdiri dari 3 suku kata, yaitu:
1.Yaum (يوم) = Hari, masa atau periode
2.Qiyam (قيام) = Tegak, bangkit, berdiri
3.`Ummah (أمة) = Umat, bangsa
Secara istilah Yaumul Qiyamah sering diartikan hari kiamat (kehancuran alam semesta beserta isinya). Yaumul Qiyamah sama halnya dengan Yawm ad-Din yang artinya suatu periode (masa) di mana akan terjadi kebangkitan sebuah komunitas umat manusia yang hidup berdasarkan agama Allah (dinullah). Umat ini bangkit 700 thn sekali dengan diutusnya seorang rasul dari umat tersebut.
menurut istilah, hari kiamat adalah hari mulai hancurnya alam semesta berikut isinya dan berakhirnya kehidupan seluruh makhluk Allah SWT.
DALIL TENTANG HARI KIAMAT
Sebagaimana dijelaskan dalam Surah Al-'Araf ayat 187, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya: "Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan
Sambungan ushul fikih
dan spiritual manusia.Satu dari parameter yang harus ada dalam sebuah undang-undang adalah kebenaran sebagai porosnya. Yakni, para penyusun undang-undang harus memperhatikan keseimbangan antara hak dan kewajiban bagi setiap individu dan kelompok-kelompok masyarakat. Undang-undang yang dihasilkan jangan sampai menekan sebagian orang atau kelompok masyarakat dan tidak juga memberikan kelebihan yang tidak rasional kepada sejumlah orang atau kelompok. Undang-undang harus menguntungkan semua orang dan kelompok. Dengan kata lain, menjamin maslahat setiap pribadi atau kelompok dan menyesuaikannya dengan maslahat orang atau kelompok lain. Undang-undang yang harus menyoroti maslahat dan mafsadah individu dan masyarakat, ada jaminan pelaksanaan dan mendukung kesempurnaan spiritual dan tujuan penciptaan manusia.
Apakah manusia yang menyusun undang-undang memiliki parameter yang diinginkan? Tak syak bahwa pengetahuan manusia terbatas. Manusia tidak dapat membangun Madinah Fadhilah atau utopia yang sempurna berdasarkan aturan dan undang-undang yang sudah ada sebelumnya. Kekurangan paling utama dari undang-undang buatan manusia bersumber dari kebodohannya. Pengetahuan biasa manusia yang didapat lewat panca indera dan akal berperan besar dalam menjamin kebutuhan hidupnya.Tapi untuk mengenal jalan kesempurnaan dan kebahagiaan hakiki baik dari sisi individu dan sosial, materi dan spiritual serta duniawi dan ukhrawi, panca indera dan akal saja tidak cukup. Bila tidak ada jalan lain untuk menutupi kekurangan ini, maka tujuan Allah dalam menciptakan manusia tidak pernah terealisasi. Jalan itu adalah wahyu yang diberikan kepada para nabi.
Ayat 213 surat al-Baqarah ini mengisyaratkan satu kenyataan bahwa satu dari alasan pengutusan para nabi adalah menyelesaikan perselisihan di antara manusia dengan undang-undang ilahi. Dengan demikian, Allah Swt tidak membiarkan begitu saja kebutuhan manusia akan hidayah dan undang-undang. Dalam banyak ayat al-Quran, Allah Swt telah menyinggung hakikat ini bahwa Kami telah menunjukkan jalan hidayah kepada manusia. Al-Quran sendiri merupakan kitab undang-undang langit terakhir dan wahyu ilahi yang menjadi metode terbaik dalam mendapatkan hidayah. Allah Swt dalam al-Quran surat al-Isra ayat 9 berfirman, "Sesungguhnya al-Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar."
Undang-undang ilahi dari sisi substansi dan bingkai amal memiliki perbedaan mendasar dengan undang-undang buatan manusia. Tujuan dari seluruh undang-undang manusia adalah membimbing individu untuk memanfaatkan kelebihan materi dan duniawi yang ada dengan lebih baik dan banyak. Sementara kebahagiaan dan kesempurnaan manusia tidak terbatas hanya pada hal-hal yang bersifat materi. Kesempurnaan ruh dan dimensi batin manusia lebih dalam dan penting, sementara pada saat yang sama undang-undang manusia tidak mampu menyentuhnya. Dapat dikatakan bahwa kebahagiaan manusia ada pada pemahaman dan pelaksanaan undang-undang ilahi yang tidak ada kekurangan di dalamnya.
Nama : Sahari bulan hasibuan
Nim. : 1920100231
Ruang : PAI 7
Pertemuan ke 9
Koneksi sains dengan kiamat
حَدَّثَنَا النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ أَحَدَ جَانِبَيْ إِزَارِي يَسْتَرْخِي إِنِّي لَأَتَعَاهَدُ ذَلِكَ مِنْهُ قَالَ لَسْتَ مِمَّنْ يَفْعَلُهُ خُيَلَاءَ
(ABUDAUD - 3563) : Telah menceritakan kepada kami An Nufail berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah dari Salim bin Abdullah dari Bapaknya ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menjulurkan kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat." Abu Bakar berkata, "Sesungguhnya salah satu ujung pakaianku ada yang menjulur, padahal aku telah berjanji untuk tidak melakukannya!" beliau bersabda: " kamu bukan termasuk orang yang melakukannya karena sombong."
Kiamat menurut etimologi :
“Hari kiamat merupakan istilah yang berasal dari bahasa arab yaumul qiyamah yang berarti hari akhir. Secara istilah, kiamat adalah kehancuran alam semesta beserta segala kehidupan yang berada di alam semesta serta dibangkitkannya orang yang sudah meninggal untuk dihisab amal dan perbuatannya
Kiamat menurut terminologi :
“Hari kiamat merupakan istilah yang berasal dari bahasa arab yaumul qiyamah yang berarti hari akhir. Secara istilah, kiamat adalah kehancuran alam semesta beserta segala kehidupan yang berada di alam semesta serta dibangkitkannya orang yang sudah meninggal untuk dihisab amal dan perbuatannya.”.
Sambungan
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآَدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
(ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah[36] kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS. Al-Baqarah: 34).
Allah juga berfirman tentang kesombongan Fir’aun,
وَجَحَدُوا بِهَا وَاسْتَيْقَنَتْهَا أَنْفُسُهُمْ ظُلْمًا وَعُلُوًّا
Mereka (fira’un dan pengikutnya) mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. (QS. An-Naml: 14)
Atau seperti sombongnya orang yahudi, sehingga mereka menolak syariat setiap nabi yang tidak sesuai keinginannya. Allah berfirman,
أَفَكُلَّمَا جَاءكُمْ رَسُولٌ بِمَا لاَ تَهْوَى أَنفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ فَفَرِيقاً كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقاً تَقْتُلُونَ
Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh? (QS. Al-Baqarah: 87)
[2] Sombong yang tidak bertentangan dengan iman secara keseluruhan
Sombong jenis ini, tidak sampai menyebabkan pelakunya keluar dari islam, meskipun bisa jadi, itu dosa besar. Seperti menghina orang lain atau merasa lebih berjasa dari pada orang lain.
Bahkan ada kesombongan yang dibenarkan dalam syariat. Seperti kesombongan di depan pasukan orang kafir ketika perang, untuk menghinakan mereka.
Pada saat perang uhud, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menawarkan sebuah pedang untuk para sahabatnya,
“Siapa yang mau mengambil pedang ini dengan menunaikan haknya?”
Kemudian Abu Dujanah bertanya, “Apa haknya Ya Rasulullah?”
“Engkau menebas leher-leher musuh sampai mereka terpukul mundur.” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kemudian berangkatlah Abu Dujanah, dan dia berjalan menunjukkan keangkuhannya di depan pasukan musyrikin. Melihat itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkomentar,
إِنَّها لمَشْيَةٌ يُبْغِضُهَا اللهُ إِلَّا فِي مِثْلِ هَذَا المَوْطِن
Ini cara berjalan yang dibenci Allah, kecuali jika dilakukan di tempat seperti ini.
Sebagian ulama memahami, yang dimaksud sombong yang menyebabkan pelakunya terancam tidak masuk surga adalah sombong yang bertentangan dengan iman.
Perbedaan Memahami Hadis
dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,". (QS. Al-'Araf: 187).
Selain itu, banyak dalil dan ayat-ayat Alquran lainnya yang mengambarkan, serta menjelaskan tentang hari kiamat, antara lain sebagai berikut:
Tentang kiamat, Al-Bukhari meriwayatkan dari Syaqiq, berkata, "ِAku pernah bersama ‘Abdullah dan Abu Musa, keduanya berkata, ‘Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ لأَيَّامًا يَنْزِلُ فِيهَا الْجَهْلُ وَيُرْفَعُ فِيهَا الْعِلْمُ.
Artinya: "Sesungguhnya menjelang datangnya hari kiamat akan ada beberapa hari di mana kebodohan turun dan ilmu dihilangkan,".
Diriwayatkan dari Hudzaifah radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَدْرُسُ اْلإِسْلاَمُ كَمَا يَدْرُسُ وَشْيُ الثَّوْبِ حَتَّى لاَ يُدْرَى مَا صِيَامٌ، وَلاَ صَلاَةٌ، وَلاَ نُسُكٌ، وَلاَ صَدَقَةٌ وَيُسْرَى عَلَى كِتَابِ اللهِ k فِـي لَيْلَةٍ فَلاَ يَبْقَى فِي اْلأَرْضِ مِنْهُ آيَةٌ، وَتَبْقَى طَوَائِفُ مِنَ النَّاسِ: الشَّيْخُ الْكَبِيرُ، وَالْعَجُوزُ، يَقُولُونَ: أَدْرَكْنَا آبَاءَنَا عَلَى هَذِهِ الْكَلِمَةِ؛ يَقُولُونَ: لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ فَنَحْنُ نَقُولُهَا: فَقَالَ لَهُ صِلَةُ: مَا تُغْنِي عَنْهُمْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَهُمْ لاَ يَدْرُونَ مَا صَلاَةٌ، وَلاَ صِيَامٌ، وَلاَ نُسُكٌ، وَلاَ صَدَقَةٌ فَأَعْرَضَ عَنْهُ حُذَيْفَةُ، ثُمَّ رَدَّدَهَا عَلَيْهِ ثَلاَثًا، كُلَّ ذَلِكَ يُعْرِضُ عَنْهُ حُذَيْفَةُ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْهِ فِي الثَّالِثَةِ، فَقَالَ: يَا صِلَةُ! تُنْجِيهِمْ مِنَ النَّارِ، ثَلاَثًا.
Artinya: Ibnu Majah berkata: "Abu Mu'awiyah menceritakan kepada kami bahwa Rasulullah SAW bersabda: 'Islam akan terhapus sebagaimana terhapusnya renda pakaian sehingga tidak diketahui apa itu puasa, sholat, ibadah, dan sedekah. Dalam satu malam timbul kelupaan terhadap Al-Kitab (Alquran) sehingga tidak tersisa satupun ayat di muka bumi dan tersisa satu kelompok manusia. Orangtua renta dan jompo yang berkata: Bapak-bapak kami pernah memberitahu mengenai kata 'Laa ilaaha illallah' lalu kami mengucapkannya'."
MANFAAT HARI KIAMAT
Manfaat iman kepada hari akhir, antara lain sebagai berikut: menyadarkan manusia bahwa hari akhir sebagai kehidupan yang hakiki bagi manusia; berusaha menjadi manusia yang baik selama hidup di dunia, yakni berbakti kepada Allah swt. kepada kedua orang tuanya, dan berbuat baik terhadap sesama manusia.
Sambungan ushul fikih
Sesuai dengan ajaran agama, nilai hakiki manusia sesuai dengan seberapa dekatnya dengan Allah. Dari sini, kita melihat banyak hukum dan undang-undang dalam al-Quran yang dijelaskan disertai dengan peringatan yang pada gilirannya merupakan peringatan moral. Sebagai contoh, berpuasa dengan takwa, jihad dengan mengingat Allah, perceraian dengan menjauhi bersikap zalim, menaati Allah dan Nabi disertai dengan sikap hormat dan mengeluarkan hukum disertai keadilan. Hubungan erat ini menyebabkan manusia dengan mudah dan senang melaksanakan undang-undang ilahi. Karena beramal disertai takwa dan menuruti nasihat akhlak membuat manusia semakin dekat kepada Allah Swt.
Cara mengamalkan uu buatan manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.seperti mematuhi pancasila dan mencintai bangsa ini juga termasuk salah satunya.
KESIMPULAN
Hukum buatan manusia adalah hukum yang dibuat oleh manusia, biasanya dianggap bertentangan dengan konsep seperti hukum kodrat atau hukum ketuhanan . hukum buatan manusia adalah bentuk hukum yang paling rendah, sebagai penentu hukum kodrat atau hukum positif ketuhanan.
Dalam hadist diatas menjelaskan larangan bersikap sombong. Banyak diantara manusia yang semakin kaya semakin, mempunyai jabatan, semakin mapan, semakin berilmu dan kelebihan-kelebihan yang lain membuat mereka menjadi angkuh dan sombong. Jika diibaratkan sebuah tanaman orang yang sombong seperti padi yang tidak berisi, semakin tidak berisi semakin mendangak berbeda dengan orang yang mempunyai sifat tawadhu semakin berisi dia akan semakin menunduk.
DAFTAR PUSTAKA
Al Qur'anul karim
Rerpository UIN -SUSKA .ac.id
en.Wikipedia org
Nama:Sukri Ani harahap
Nim:192010004
Pengertian sejarah
Sejarah adalah salah satu bidang ilmu yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta segala kejadian-kejadiannya.
Pengertian secara terminologi dan etimologi.
Pengertian Secara Etimologi – Kata Sejarah secara harfiah berasal dari bahasa Arab yaitu “Sajaratun” yang berarti “Pohon/Keturunan”. Dalam bahasa Arab itu sendiri, sejarah disebut tarikh yang berarti waktu atau penanggalan,kemudian dalam bahasa Inggris berubah menjadi “History” yang berarti masa lalu dari manusia.
Terminologi sejarah berarti keterangan yang telah terjadi dikalangan masyarakat pada masa lampau atau masa sekarang.
Hubungan sejarh dengan mubazir
إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُواْ إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan”. (QS.Al-Israa’ : 26-27).AL-RAGHIB al-Ashfahani dalam bukunya al-Mufradat fi Gharib Al-Qur’an mengartikan kata israf (boros) dengan berlebih-lebihan. Adapun kata mubazzir diartikannya dengan menyia-nyiakan harta. Kedua kata ini meskipun selalu diartikan dengan satu makna dalam bahasa Indonesia yaitu “boros” namun keduanya tetap saja memiliki sisi-sisi perbedaan.
Israf nampaknya lebih mengarah kepada sifat royal dengan mengonsumsi sesuatu secara berlebihan (over dosis). Orang-orang yang seperti ini ingin saja memiliki setiap yang baru padahal barang yang lama masih berfungsi dengan baik. Pada sisi lain, Alquran juga menggunakan kata ini untuk tindakan yang berlebih-lebihan karena yang bersangkutan tidak dapat mengendalikan hawa nafsunya. Adapun sifat mubazir nampaknya lebih mengarah kepada sifat kesenangan sesaat padahal masih banyak lagi manfaat yang dapat diambil dari harta yang dimilikinya.
Bila mengeluarkan harta kekayaan dalam jumlah yang banyak (israf), akan tetapi pengeluaran ini dilakukan di jalan kebaikan tertentu, dan ada manfaatnya tidaklah dinamakan dengan tabdzîr. Karena israf, menyia-nyiakan dan merusak kekayaan memiliki makna yang lebih luas dan mencakup berbagai aspek; seperti berlebihan dalam infak-infak pribadi dan urusan sosial yang tidak bisa diartikan sebagai tabdzîr, akan tetapi tabdzîr mencakup penyia-nyiaan dan
Lanjutan pertemuan ke 9
Nama : Sahari bulan hsb
Nim. : 1920100231
Ruang: PAI 7
Dalil tentang kiamat :
Sebagaimana dijelaskan dalam Surah Al-'Araf ayat 187, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
(Yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā 'ilmuhā 'inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta`tīkum illā bagtah, yas`alụnaka ka`annaka ḥafiyyun 'an-hā, qul innamā 'ilmuhā 'indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụn).
Artinya: "Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,". (QS. Al-'Araf: 187).
Selain itu, banyak dalil dan ayat-ayat Alquran lainnya yang mengambarkan, serta menjelaskan tentang hari kiamat, antara lain sebagai berikut:
Tentang kiamat, Al-Bukhari meriwayatkan dari Syaqiq, berkata, "ِAku pernah bersama ‘Abdullah dan Abu Musa, keduanya berkata, ‘Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ لأَيَّامًا يَنْزِلُ فِيهَا الْجَهْلُ وَيُرْفَعُ فِيهَا الْعِلْمُ.
Artinya: "Sesungguhnya menjelang datangnya hari kiamat akan ada beberapa hari di mana kebodohan turun dan ilmu dihilangkan,".
Datangnya kebodohan dan hilangnya ilmu menjelang hari kiamat dijelaskan dalam riwayat hadits tersebut. Terlebih sebelum kiamat tiba, orang-orang salih, berakhlak serta berilmu akan diwafatkan karena mereka tidak akan merasakan pedihnya hari akhir itu.
Diriwayatkan dari Hudzaifah radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَدْرُسُ اْلإِسْلاَمُ كَمَا يَدْرُسُ وَشْيُ الثَّوْبِ حَتَّى لاَ يُدْرَى مَا صِيَامٌ، وَلاَ صَلاَةٌ، وَلاَ نُسُكٌ، وَلاَ صَدَقَةٌ وَيُسْرَى عَلَى كِتَابِ اللهِ k فِـي لَيْلَةٍ فَلاَ يَبْقَى فِي اْلأَرْضِ مِنْهُ آيَةٌ، وَتَبْقَى طَوَائِفُ مِنَ النَّاسِ: الشَّيْخُ الْكَبِيرُ، وَالْعَجُوزُ، يَقُولُونَ: أَدْرَكْنَا آبَاءَنَا عَلَى هَذِهِ الْكَلِمَةِ؛ يَقُولُونَ: لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ فَنَحْنُ نَقُولُهَا: فَقَالَ لَهُ صِلَةُ: مَا تُغْنِي عَنْهُمْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَهُمْ لاَ يَدْرُونَ مَا صَلاَةٌ، وَلاَ صِيَامٌ، وَلاَ نُسُكٌ، وَلاَ صَدَقَةٌ فَأَعْرَضَ عَنْهُ حُذَيْفَةُ، ثُمَّ رَدَّدَهَا عَلَيْهِ ثَلاَثًا، كُلَّ ذَلِكَ يُعْرِضُ عَنْهُ حُذَيْفَةُ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْهِ فِي الثَّالِثَةِ، فَقَالَ: يَا صِلَةُ! تُنْجِيهِمْ مِنَ النَّارِ، ثَلاَثًا.
Artinya: Ibnu Majah berkata: "Abu Mu'awiyah menceritakan kepada kami bahwa Rasulullah SAW bersabda: 'Islam akan terhapus sebagaimana terhapusnya renda pakaian sehingga tidak diketahui apa itu puasa, sholat, ibadah, dan sedekah. Dalam satu malam timbul kelupaan terhadap Al-Kitab (Alquran) sehingga tidak tersisa satupun ayat di muka bumi dan tersisa satu kelompok manusia. Orangtua renta dan jompo yang berkata: Bapak-bapak kami pernah memberitahu mengenai kata 'Laa ilaaha illallah' lalu kami mengucapkannya
Lanjutan koneksi sejarah
berlebihan dalam menggunakan makanan dan perlengkapan kehidupan. Dengan kata lain, bisa dikatakan setiap tabdzîr adalah israf, akan tetapi setiap israf belum tentu tabdzîr.
Perilaku setan
Saudara setan yang tak lain adalah para pelaku israf memiliki berbagai perilaku, dan dalam setiap kondisi akan memiliki perilaku yang berbeda-beda. Mereka yang melakukan israf secara sadar dan dengan sengaja, berarti ia telah menyertai setan.
Allah swt berfirman, “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat hak mereka dan kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS, al-Isra`:26-27).
Pada ayat di atas, orang-orang yang israf dikenal sebagai saudara dan pengikut setan. Oleh karena itu, di sini bisa dikatakan, barang siapa menggunakan kekayaan dan harta di luar ketentuannya, maka ia telah terlibat dalam perbuatan setan dan memiliki rasa ketakaburan. Perbuatan boros adalah gaya hidup materialis dan hidonis, gemar berlebih-lebihan dalam menggunakan harta, uang maupun sumber daya yang ada demi kesenangan saja. Dengan terbiasa berbuat boros seseorang bisa menjadi buta terhadap orang-orang membutuhkan di sekitarnya, sulit membedakan antara yang halal dan yang haram, mana yang boleh mana tidak boleh dilakukan, dan sebagainya. Allah swt menyuruh kita untuk hidup sederhana dan hemat, karena jika semua orang menjadi boros maka suatu saat bangsa bisa rusak bahkan negara akan hancur.
Beberapa contoh sifat boros dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: gemar membeli produk yang mahal karena gengsi, suka belanja dengan kartu kredit tanpa melihat daya beli, boros mengunakan air bersih dan air minum, senang membeli barang yang tidak perlu, dan memiliki hobi pamer jenis barang mahal, dan senang bila dikatakan dirinya dengan sebutan juragan atau orang kaya.
Adapun dampak buruk perilaku boros adalah uang yang dimiliki cepat habis karena biaya hidup yang tinggi, menjadi budak hobi (nafsu) yang bisa menghalalkan uang haram, malas membantu yang membutuhkan dan beramal shaleh, dan selalu sibuk mencari harta untuk memenuhi kebutuhan. Selain itu, dampak buruk perilaku boros ini dapat menimbulkan menimbulkan sifat kikir, iri, dengki, suka pamer, anggota keluarga terbiasa hidup mewah tidak mau jadi orang sederhana, bisa stres atau gila jika hartanya habis, terlilit hutang besar yang sulit dilunasi, sumber daya alam yang ada menjadi habis, tidak punya tabungan untuk saat krisis
Jauhi sifat setan
Menjauhi sifat setan berarti menjauhi diri dari sifat “mubazzir” dalam perbelanjaan, makan-minum, dan lain-lain baik dalam keadaan tertentu seperti belanja saat berada di tanah suci,
Sambungan
An-nawawi menyebutkan beberapa pendekatan ulama dalam memahami hadis ini,
[1] Yang dimaksud sombong dalam hadis ini adalah sombong yang bertentangan dengan iman. Sehingga pelakunya tidak akan bisa masuk surga selamanya.
[2] Bahwa makna hadis, ketika orang itu masuk surga, maka semua unsur kedzaliman akan dihilangkan dari hatinya. Hati mereka telah dibersihkan sebelum masuk surga.
Kedua pendapat di atas adalah keterangan al-Khathabi.
[3] Mereka tidak masuk surga secara langsung, tapi tertuda.
Berlakulah rendah hati atas segala kelebihan yang kau miliki. Karena Allah SWT janjikan ancaman dan hukuman yang pedih bagi orang-orang yang sombong.
Pasti setiap dari kita akan sebal dengan orang-orang yang sombong. Rasanya tidak akan nyaman dan senang jika mengobrol dengan orang yang sombong.
Sombong merupakan salah satu penyakit hati yang mana pelakunya merasa bangga secara berlebihan dan memandang dirinya lebih tinggi dibandingkan dengan orang lain.
Dalam hadist Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya;
“Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim).
Sebagai salah satu penyakit hati, sombong hanya bisa disembuhkan berdasarkan kesadaran diri pelakunya sendiri.
Karena sombong bertitik berat pada kondisi hati seseorang dan terkadang mereka sulit menerima nasehat dari orang lain.
Allah SWT di dalam Al-Qur’an surah Al-Israa’ ayat 37 menyebutkan, yang artinya;
“Dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi, dan engkau tidak akan dapat menyamai setinggi gunung-gunung.”
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surah Al-Israa’ ayat 37, jelas disebutkan bahwa manusia tidak diperbolehkan untuk berlagak sombong di muka bumi.
Artinya, Allah jelas melarang untuk manusia bersikap sombong dan jika manusia tidak taat maka murka Allah lah yang akan didapatkannya.
Maka hendaklah kamu mempunyai sifat yang tawaduk rendah hati
مَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ.
WA MAA TAWAADHO’A AHADUN LILLAAHI
Tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah
إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ.
menjelang hari raya (fitri dan adha), maupun di waktu lainnya, karena perbuatan mubazir adalah
satu perbuatan yang amat dibenci oleh Allah. Mubazir itu perbuatan setan.
1).Perilaku mubazir akan mengurangkan amalan sedekah.
2).Padahal amalan sedekah akan mendapat ganjaran pahala yang besar dari sisi Allah swt, serta akan membuka berpuluh puluh pintu kebaikan dan rezeki
3).Jangan berlebih-lebihan dalam hal menyediakan berbagai fasilitas, apalagi bersumber dari uang rakyat, tidak berlebih-lebihan ketika makan, seperti saat berbuka puasa dan hari raya, misalnya, atau waktu tertentu lainnya.
4). Padahal masih banyak di luar diri kita orang-orang yang tidak makan karena kekurangan atau tidak memiliki harta sama sekali.
5).Kurangilah belanja yang tidak mendesak, apalagi bersifat boros dan tidak perlu.
6). Sisihlah bagian dari nikmat Allah untuk kegiatan keagamaan dan membantu para mudhta’afin yang membutuhkan uluran tangan para aghniya (orang kaya).
7). Berupayalah menjadi hamba Allah yang pemurah dan hemat belanja dan tidak boros. Amalkanlah tuntunan Allah dalam Alquranul Karim, surat al Furqan ayat 67, “dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.”
Kesimpulan
نَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُواْ إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan”. (QS.Al-Israa’ : 26-27).AL-RAGHIB al-Ashfahani dalam bukunya al-Mufradat fi Gharib Al-Qur’an mengartikan kata israf (boros) dengan berlebih-lebihan. Adapun kata mubazzir diartikannya dengan menyia-nyiakan harta. Kedua kata ini meskipun selalu diartikan dengan satu makna dalam bahasa Indonesia yaitu “boros” namun keduanya tetap saja memiliki sisi-sisi perbedaan.
Nama: Sukri Ani harahap
Nim: 1920100104
Pai: 7
Mata kuliah : Ulumul Hadir
Dosen pengampuh: Drs.H.Dame Siregar M.A
Pengertian Ekonomi
Ekonomi sendiri berasal dari kata dalam bahasa Yunani oikonomia yang terdiri dari kata oikos (rumah tangga) dan nomos (aturan).
Pengertian secara etimologi dan terminologi
Jika dilihat dari etimologinya, ekonomi justru memiliki arti sebagai aturan yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga.
terminologi manajemen rumah tangga dan termasuk kegiatan manusia berkaitan langsung dengan distribusi, konsumsi dan produksi pada barang dan jasa.
HUBUNGAN EKONOMI DENGAN ATURAN DALAM BERPAKAIAN
Islam tidak menentukan model pakaian tertentu bagi umatnya. Agama menyerahkan sepenuhnya pada manusia untuk berkreasi dalam berpakaian asalkan mengikuti aturan Islam. Artinya, meskipun Islam tidak menjelaskan secara detil model pakaian Islami, tetapi Islam menjelaskan aturan umum dan etika berpakaian yang mesti dipahami dan diamalkan.
Dalam Islam fungsi utama pakaian adalah menutup aurat sebagaimana tercantum dalam surah al-A’raf [7]: 26
يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا
“Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan.
Dalam pandangan KH Ali Mustafa Yaqub, walaupun Islam tidak merekomendasikan satu model pakaian tertentu, tetapi Islam memiliki aturan umum berpakaian. Aturan umum ini diistilahkan oleh almarhum dengan 4T, yaitu tidak terbuka (tutup aurat), tidak transparan, tidak ketat, dan tidak menyerupai lawan jenis.
1.Tutup Aurat
Menutup aurat merupakan prinsip pertama yang menjadi dasar agar pakaian tersebut dapat
Lanjutan pertemuan 9
Nama : Sahari bulan hsb.
Nim. : 1920100231
Ruang: PAI 7
Cara mengamalkan sains dalam kiamat :
Amalan dan Doa Ketika Huru-Hara Kiamat Warid daripada al-Quran dan Sunah merupakan siri ke-4 buku yang dikeluarkan oleh Akademi Tamadun Islam, Fakulti Sains Sosial dan Kemanusian (FSSK), Universiti Teknologi Malaysia (UTM) untuk tujuan dijadikan amalan harian yang sangat berguna bagi umat Islam ketika proses era kiamat sedang berlaku. buku ini akan menfokuskan tentang perbahasan tentang amalan, zikir, tasbih, dan doa ketika umat Islam sedang melalui saat genting ketika hampir kiamat dan ketika kedatangan Dajjal pada hari kiamat yang sekarang ini sedang berlaku sehingga dunia ini benar-benar dimusnahkan oleh Allah SWT. Amalan yang dianjurkan adalah amalan ketika dalam peperangan; doa dan rawatan untuk sakit dan penyakit, doa agar dikekalkan dalam iman dan Islam; tasbih dan zikir untuk menguatkan rohani; dan amalan bacaan agar terpelihara daripada fitnah Dajjal. Pada bahagian kedua daripada buku ini pula, penulis cuba mengupas sumber amalan, tasbih, zikir, dan doa dengan sumber yang menjadi sandaran amalan daripada al-Quran dan sunnah. Tujuan kupasan ini agar umat Islam memiliki keyakinan yang sempurna dalam mengamalkan semua amalan, zikir, tasbih, dan doa yang dianjurkan untuk diamalkan ini. Buku ini diharap dapat dimanfaatkan oleh umat Islam sebagai panduan untuk beramal, bertasbih, berzikir, dan berdoa agar manfaat rohani dan jasmani umat Islam dapat dibangunkan. Hal ini kerana, semua amalan ini merupakan antara aspek terpenting sebagai persediaan umat Islam dalam menghadapi zaman akhir pada hari kiamat.
Kesimpulan sains dalam kiamat :
Ketika kita mendengar kata sains maka yang terbenak di pikiran kita seperti ilmu pengetahuan alam. Di dalam agama Islam, Bumi yang kita singgahi ini, nantinya akan mengalami kiamat. Kiamat diartikan sebagai hari akhir yang juga disebut dengan istilah yaumul qiyamah, yaumul hisab dan sebagainya. Kiamat secara istilah diartikan sebagai kehancuran alam semesta dan segala kehidupan di muka bumi, dibangkitkannya orang yang sudah mati kemudian di hisab amal-amalnya. Tidak seorang pun yang tahu kapan hari kiamat akan terjadi, hanya Allah Subhanahu wa Ta'ala sajalah yang mengetahuinya. Kiamat sendiri disebutkan dalam berbagai surat di Al-Qur'an dan dikhususkan dalam sebuah surat yakni sural Al Qariah (baca manfaat membaca Al-Qur'an dalam kehidupan dan manfaat membaca Al-Qur'an setiap hari). Adapun beberapa dalil tentang hari kiamat diantaranya:
QS Az zumar ayat 38
Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)
QS Al Qariah ayat 1-11
Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu?Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran,dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan) nya,maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.
Namun dalam dunia Ilmuwan atau sains mengatakan, dengan memperhitungkan komposisi saat ini serta tingkat evolusinya, diperkirakan matahari akan mati atau habis terbakar dalam serentetan ledakan gas helium yang akan menghancurkan kira-kira 40 persen bobotnya.
Lanjutan koneksi ekonomi
sesuai dengan hukum Islam. Sebagaimana telah mafhum bahwa aurat laki-laki adalah antara pusar sampai lutut dan aurat perempuan adalah seluruh badan kecuali dua telapak tangan dan wajah.
Syariat untuk menutup aurat telah ada sejak zaman nabi Adam dan Hawa ketika mereka berdua mendakati pohon yang dilarang oleh Allah swt untuk mendekatinya. Hal ini terdapat dalam surah al-A’raf [7]: 22,
فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ
“(Yakni serta-merta dan dengan cepat) tatkala keduanya telah merasakan buah pohon itu, tampaklah bagi keduanya, aurat masing-masing dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga secara berlapis-lapir,”
2. Tidak Transparan
Pakaian yang tembus pandang, yang memperlihatkan bentuk tubuh yang harusnya ditutup secara samar-samar bukan merupakan pakaian yang Islami. Sebab, secara tidak langsung pakaian yang transparan berarti tidak menutup aurat. Memilih warna dan bahan pakaian menentukan pakaian tersebut transparan atau tidak khususnya dalam keadaan keringatan atau kehujanan. Sehingga ketika membeli pakaian sangat dianjurkan untuk memilih bahan yang baik agar tidak transparan.
Dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh imam Muslim dalam kitabnya Shohih Muslim/2128 sebagai berikut,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ، وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا»
Artinya:
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah: ”Dua (jenis manusia) dari ahli neraka yang aku belum melihatnya sekarang yaitu; kaum yang membawa cemeti-cemeti seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, berjalan berlenggak lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak akan masuk surga bahkan tidak akan mendapat wanginya, dan sungguh wangi surga itu telah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.
3. Tidak Ketat
Pakaian yang digunakan oleh umat Islam mesti longgar dan tidak ketat. Pakaian yang baik ialah pakaian yang tidak memperlihatkan lekukan tubuh supaya orang yang melihat kita tidak terpancing untuk melakukan perbuatan negatif.
4. Tidak Menyerupai Lawan Jenis
Assamualaikum pak
Nama : Wanda sari
Nim : 1920100165
Tanggal : 11 Novembef 2020
Tujuan berkomentar : ingin mengisi daftar hadir / absen pak
Hadir pak
Dalam sebuah Hadis yang terdapat dalam Shohih Bukhari/159, sebagai berikut:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ، وَالمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ
Diriwayatkan Ibn ‘Abbas Ra., berkata: “Rasulullah saw melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki.
Hadis di atas tidak secara eksplisit menjelaskan bahwa laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan atau sebaliknya. Secara umum hadis di atas menjelaskan bahwa Nabi saw melarang umatnya untuk menyerupai lawan jenisnya, termasuk dalam dalam hal berpakaian.
Di samping itu etika berpakaian yang perlu diperhatikan adalah kesederhanaan. Karena kesederhanaan dalam segala hal termasuk dalam berpakaian adalah bagian dari iman. Dalam sebuah Hadis Rasulullah saw., sebagaimana terdapat dalam Sunan Ibn Majah/1379 sebagai berikut:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْبَذَاذَةُ مِنَ الْإِيمَانِ
Rasulullah saw., bersabda kesederhanaan adalah bagian dari iman.
Keempat kriteria ini perlu diperhatikan ketika memilih, membeli, dan menggunakan pakaian. Perempuan yang menggunakan “hijab” tidak akan ada gunanya kalau pakaian yang mereka gunakan transparan dan ketat. Begitu pula laki-laki, tidak ada gunanya memakai jubah, kalau tembus pandang dan auratnya terlihat oleh orang lain.
MANFAAT BERPAKAIAN
1). Menghindarkan diri dari dosa akibat mengumbar aurat
Dikisahkan bahwa kelak bahwa manusia yang paling banyak masuk neraka yaitu dari kaum wanita? Mengapa, sebagain besar penyebabnya adalah wanita tersebut tidak berpakaian yang menutup aurat. Jadi, manfaat utama berpakaian menurut syariat islam adalah menghindarkan diri dari dosa dan menjauhkan dari siksa neraka.
2). Menghindari fitnah pandangan negatif
“Ajining raga ana ing busana” atau harga diri seseorang ada pada pakaiannya. Manfaat kedua berpakaian menurut syariat islam adalah menghindari pandangan negatif terhadap diri kita. Jika ada orang memakai pakaian yang sedikit terbuka dan memperlihatkan lekuk tubuh, maka akan timbul pandangan negatif. Dikira orang tersebut adalah wanita nakal, wanita penggoda, wanita murahan, dan sebagainya. Untuk menghindari penilaian tersebut, disinilah manfaat dari berpakaian. Jika orang berpakaian sesuai syariat islam, maka akan lebih di hargai orang lain.
3). Mencegah rasa cemburu pasangan hidup kita
Manfaat berpakaian sesuai syariat kali ini khusus untuk yang sudah berumah tangga. Dalam berumah tangga, yang berhak untuk melihat aurat istri adalah suami, dan sebaliknya. Bagaimana jika seorang istri dengan sengaja memperlihatkan auratnya kepada laki-laki lain dengan cara berpakaian tidak sesuai syariat islam? Tentu saja hal ini akan membuat sang suami cemburu dan membuat konflik dalam rumah tangga. Untuk itulah, manfaat berpakaian sangat besar.
4). Memberikan sesuatu yang spesial bagi suami atau isteri kita
Seperti yang disampaikan sebelumnya, bahwa aurat hanya untuk pasangan sah kita. Jadi kita hanya memamerkan aurat pada suami/ istri kita. Oleh karena itu, penting bagi kit auntuk menjaga aurat kita, agar jangan sampai ada orang lain (pacar) yang melihat aurat kita sebelum pasangan kita. Hal ini karena kita untuk memberikan kejuta atau yang spesial untuk pasangan hidup kita. Jika kita dapat menjaga aurat untuk suami/ istri kita kelak, maka kita akan sangat disayang oleh pasangan kita.
5). Mencegah timblnya penyakit dan gangguan kesehatan
Ada berbagai penyakit yang akan muncul jika kita tidak menutup aurat kita, khsusunya diruang terbuka, misalnya kanker kulit, kulit menjadi hitam, noda flek di kulit, kulit terbakar, dan lain sebagainya. Kita dapat mencegah berbagai penyakit tersebut dengan memakai pakaian sesuai syariat islam yang dapat melindungi tubuh dari berbagai penyebab penyakit atau gangguan kesehatan lainnya.
6). Melindungi tubuh dan kulit dari lingkungan
Dengan berpakaian sesuai syariat islam, maka akan menutupi tubuh secara sempurna. Manfaat yang akan kita dapatkan yaitu kita tidak merasakan kedinginan saat suhu sedang dingin, dan tidak akan merasakan kepanasan saat mentari bersinar terik. Begitu juga dengan kotoran atau debu, akan terhalang mengenai kulit kita secara langsung langsung karena tertutu pakaian, sehingga kebersihan tubuh dapat tetap terjaga dengan baik.
7). Melindungi diri kita dari berbagai tindak kejahatan
Pada umumnya, wanita yang auratnya terbuka adalah yang paling sering menjadi korban tindak kriminal seperti penjambretan, perampokan, hipnotis, dan lain sebagainya. Coba bandingkan dengan wanita yang tampil tidak menarik di mata penjahat karena berpakaian sesuai syariat islam. Pasti membuat pelaku kejahatan enggan menjahati wanita tersebut.
8). Menutupi aib rahasia yang ada pada diri kita
Jika ada cacat pada tubuh maupun kulit, kita bisa kita menutupi kekurangan tersebut dengan memakai pakaian sesuai syariat islam, sehingga tidak ada seorang pun yang tahu kecacatan
Sambungan
ILLAA ROFA’AHULLAAHU
Melainkan Allah akan meninggikannya
Artinya:
“Tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah, melainkan Allah akan meninggikannya.”
(HR. Muslim no. 2588
Sambungan dari pertemuan ke 9
Mid semester 3
yang terjadi pada diri kita. Apabila kekurangan tersebut diumbar di depan orang banyak dengan memakai pakaian tidak sesuai syariat islam, pasti orang-orang akan tahu kekurangan yang kita punya.
9). Mencegah timbulnya hawa nafsu lawan jenis
Laki-laki normal pada umumnya akan terangsang jika melihat wanita yang memakai pakaian ketat, modis, rok mini ketat atau celana pendek, wajah dimakeup seksi, rambut disalon, dan lain sebagainya. Banyak lelaki yang ingin berinteraksi dengan perempuan yang seperti itu baik secara paksa maupun tanpa paksaan.
10). Menunjukkan diri sebagai bukan perempuan / laki-laki murahan
Menutup aurat adalah salah satu identitas orang-orang yang baik. Ditambah lagi dengan perilaku yang baik dan sopan maka tidak mungkin ada orang yang mengatakan kita sebagai perempuan murahan atau pria murahan.
Demikian manfaat berpakaian menurut syariat islam. Semoga dapat memberikan pelajaran bagi kita tentang pentingnya mengenakan pakaian menurut syariat islam.
Kesimpulan
Ekonomi sendiri berasal dari kata dalam bahasa Yunani oikonomia yang terdiri dari kata oikos (rumah tangga) dan nomos (aturan). Islam tidak menentukan model pakaian tertentu bagi umatnya. Agama menyerahkan sepenuhnya pada manusia untuk berkreasi dalam berpakaian asalkan mengikuti aturan Islam. Artinya, meskipun Islam tidak menjelaskan secara detil model pakaian Islami, tetapi Islam menjelaskan aturan umum dan etika berpakaian yang mesti dipahami dan diamalkan.
https://www.madaninews.id/2956/cara-berpakaian-yang-baik-menurut-islam.html
Nama: WANDA SARI
Nim : 1920100165
Tempat : KOTAPINANG , LABUHAN BATU SELATAN
No HP : 081396819715
Alasan Komentar : PERTEMUAN KE 9
Ruang : PAI 7
حَدَّثَنَا النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ أَحَدَ جَانِبَيْ إِزَارِي يَسْتَرْخِي إِنِّي لَأَتَعَاهَدُ ذَلِكَ مِنْهُ قَالَ لَسْتَ مِمَّنْ يَفْعَلُهُ خُيَلَاءَ
(ABUDAUD - 3563) : Telah menceritakan kepada kami An Nufail berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah dari Salim bin Abdullah dari Bapaknya ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menjulurkan kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat." Abu Bakar berkata, "Sesungguhnya salah satu ujung pakaianku ada yang menjulur, padahal aku telah berjanji untuk tidak melakukannya!" beliau bersabda: " kamu bukan termasuk orang yang melakukannya karena sombong."
PENGERTIAN SIKAP SOMBONG
Secara terminologi, yang dimaksud sombong adalah tingkah laku dan sifat yang cenderung memuji, mengagungkan, membesarkan, dan memandang diri sendiri sebagai makhluk yang paling di atas segala-galanya dari makhluk lain.
Penyebab Sombong Dalam Islam
Seseorang tidak akan sombong kecuali yang suka membanggakan diri. Seseorang tidak akan memuliakan dirinya sendiri kecuali meyakini bahwa ia memiliki sifat-sifat yang sempurna. Semuanya itu berkaitan dengan urusan agama dan dunia, yang berkaitan dengan agama yaitu, ilmu dan amal perbuatan. Sedangkan yang berkaitan dengan dunia yaitu, keturunan (nasab), kecantikan, kekuatan, harta, dan banyak teman.
Sebab-Sebab Penyakit Sombong :
1. Faktor lingkungan dan Keturunan.
2. Sanjungan dan Pujian yang berlebihan
3. Bergaul dengan orang yang terkena penyakit sombong
4. Kufur Nikmat dan Lupa pada Allah SWT
5. Menangani suatu pekerjaan belum matang dan belum terbina
Jenis – Jenis Sifat Sombong
1. Sombong terhadap Allah
2. Sombong terhadap Rasulullah
3. Sombong terhadap sesama manusia
Bahaya Kesombongan
1. Menghancurkan amal shaleh
2. Memperturutkan hawa nafsu
3. Lebih buruk dari syirik
Nama :Anni kholilah nst
Nim :1920100064
Pai 7
Semester 3
Hadis pertemuan ke 4
Koneksi : bencana alam
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي الشَّوَارِبِ حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ الْمَاجِشُونِ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ قَالَ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنْ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَنْتَ رَبِّي وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِي وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي جَمِيعًا إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَ إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا إِنَّهُ لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ آمَنْتُ بِكَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ فَإِذَا رَكَعَ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ خَشَعَ لَكَ سَمْعِي وَبَصَرِي وَمُخِّي
Artinya : Beritahu kami Muhammad ibn Abd al-Malik ibn Abi Kumis memberi tahu kami Yusuf bin Almajhun memberi tahu saya ayah saya dari Abdul Rahman lumpuh Obaidullah ibn Abi Rafi Ali ibn Abi Thalib
Bahwa Rasulullah saw, dia adalah jika dia untuk sholat dia mengirim saya kepada orang yang menciptakan langit dan bumi dengan tegak dan saya memuja doa saya dan pengorbanan saya dan hidup dan mati saya kepada Allah, Tuhan alam semesta bukanlah sekutu dan jadi saya memerintahkan Muslim ya raja tidak ada tuhan tetapi Anda, Tuhanku dan aku hamba menganiaya diri sendiri, dan mengakui dosa saya, jadi maafkan saya semua dosa saya, dia tidak mengampuni dosa kecuali Anda dan membimbing saya ke panduan etika terbaik untuk tidak ke Ohassanha kecuali jika Anda berpaling dari saya Saiha Itu tidak mengganggu saya Saiha kecuali Anda percaya pada pengampunan Anda yang diberkati dan Taalit dan bertobat kepada Anda. Jika berlutut Ya Tuhan, Anda berkata berlutut WABC percaya dan Anda masuk Islam Pendengaran saya, penglihatan saya, dan otak saya jatuh ke dalam dirimu
1.pengertian bencana alam
Bencana alam adalah (bahasa Inggris: Natural disaster), adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia.[1] Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit.[2]Beberapa bencana alam terjadi tidak secara alami.[2] Contohnya adalah kelaparan, yaitu kekurangan bahan pangan dalam jumlah besar yang disebabkan oleh kombinasi faktor manusia dan alam.[2] Dua jenis bencana alam yang diakibatkan oleh peristiwa di luar angkasa jarang mempengaruhi manusia, seperti asteroid dan badai matahari.[2]
Pengertian shalat ialah menggambarkan rukhus shalat atau jiwa shalat; yakni berharap kepada Allah dengan sepenuh hati dan jiwa raga, dengan segala kekhusyu’an dihadapan Allah dan ikhlas yang disertai dengan hati yang selalu berzikir, berdo’a & memujiNya.
maka dari itu bencana alam dengan sholat sangat berkaitan karena peristiwa alam seperti banjir, kekeringan, gempa bumi, badai dan termasuk juga wabah penyakit itu yang di na makan dengan bencana alam cara mengatasi supaya itu semua tidak terjadi atau cara menghadapi nya ialah terlebih dahulu kita meminta kepada allah supaya itu semua tidak terjadi itulah cara nya dengan sholat kita berdoa kepadanya supaya di jauhkan dari bala atau menghilang nya wabah penyakit ini.
1. Semakin Beriman dan Bertaqwa Kepada Allah
2. Muncul Rasa Takut Tidak Mampu Mempertanggungjawabkan
3. Menjauhi Kemaksiatan dan Perbuatan yang Buruk
4. Mempersiapkan Diri dengan Profesional.
KESIMPULAN TENTANG HARI KIAMAT
Hari kiamat adalah Hari akhir yang sudah pasti ada dan terjadi ,yang mengakhiri hidup manusia di bumi dan harus diyakini kebenarannya oleh orang / umat islam
hari akhir itu hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Rasulluwloh saja yang di sebut sebut kekasih Allah swt saja tidak mengetahui kapan terjadinya hari kiamat itu. Kita sebagai umat manusia hanya bias meyakini bahwa hari akhir itu benar benar ada, dan kelak akan terjadi. Sebagaimana yang telat terpaparkan oleh beberapa hadist dan dali-dalil.
Hari kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat diprediksi kapan akan datangnya karena merupakan rahasia Allah SWT yang tidak diketahui siapapun. Namun dengan demikian kita masih bisa mengetahui kapan datangnya hari akhir/kiamat dengan melihat tanda-tanda yang diberikan oleh Nabi Muhammad saw. Orang yang beriman kepada Allah SWT dan banyak berbuat kebajikan akan menerima imbalan surga yang penuh kenikmatan, sedangkan bagi orang-orang kafir akan masuk neraka untuk disiksa.
HUBUNGAN HARI KIAMAT DENGAN USHUL FIKIH
حَدَّثَنَا النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ أَحَدَ جَانِبَيْ إِزَارِي يَسْتَرْخِي إِنِّي لَأَتَعَاهَدُ ذَلِكَ مِنْهُ قَالَ لَسْتَ مِمَّنْ يَفْعَلُهُ خُيَلَاءَ
(ABUDAUD - 3563) : Telah menceritakan kepada kami An Nufail berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah dari Salim bin Abdullah dari Bapaknya ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menjulurkan kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat." Abu Bakar berkata, "Sesungguhnya salah satu ujung pakaianku ada yang menjulur,
Sambungan ushul fikih
padahal aku telah berjanji untuk tidak melakukannya!" beliau bersabda: " kamu bukan termasuk orang yang melakukannya karena sombong."
Fiqih lebih mengacu pada ilmu yang menjelaskan mengenai kaidah Kaidah-kaidah dan metode dalam menggali hukum dari dalil-dalilnya yang terperinci. sedangkan fikih lebih mengacu pada ilmu yang menjelaskan mengenai persoalan hukum Islam yang praktis.fiqih adalah produk atau hasil dari usul fiqih yang dituangkan ke dalamn fiqih, sedangkan ushul fiqih sendiri merupakan proses dari menggali atau istinbath hukum dari dalil-dalil.
Pada awal mula datangnya islam, fiqih masih belum dikenal. Pada saat itu orang islam hanya menekankan pada akidah islam yakni berupa kepercayaan kepada 6 rukun iman diantaranya percaya kepada Allah, percaya kepada Malaikat, percaya kepada Nabi, percaya kepada Rasul, percaya kepada kitab-kitab, percaya kepada hari kiamat serta percaya kepada qadha' dan qadhar.
Sambungan ushul fikih
Nama:Darma Yunita
Nim:1920100090
Ruang 7
Pertemuan ke 8
Koneksi sosiologi
1. Pengertian Sosiologi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sosiologi merupakan ilmu pengetahun atau ilmu tentang sifat dan perkembangan masyarakat, ilmu tentang struktur sosial, proses sosial, dan perubahannya. Sosiologi berasal dari kata latin socius yang berati kawan atau teman, dan kata Yunani yaitu logos yang memiliki arti pengetahuan. Sosiologi juga mempelajari status sosial atau stratifikasi, gerakan sosial, dan perubahan sosial serta gangguan sosial dalam bentuk kejahatan, penyimpangan, dan revolusi.
Adapun dalillnya:
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالقَامَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ عَنْ الصَّلَاةِ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ فَقَالَ أَوَكُلُّكُمْ يَجِدُ ثَوْبَيْنِ ثُمَّ سَأَلَ رَجُلٌ عُمَرَ فَقَالَ إِذَا وَسَّعَ اللَّهُ فَأَوْسِعُوا جَمَعَ رَجُلٌ عَلَيْهِ ثِيَابَهُ صَلَّى رَجُلٌ فِي إِزَارٍ وَرِدَاءٍ فِي إِزَارٍ وَقَمِيصٍ فِي إِزَارٍ وَقَبَاءٍ فِي سَرَاوِيلَ وَرِدَاءٍ فِي سَرَاوِيلَ وَقَمِيصٍ فِي سَرَاوِيلَ وَقَبَاءٍ فِي تُبَّانٍ وَقَبَاءٍ فِي تُبَّانٍ وَقَمِيصٍ قَالَ وَأَحْسِبُهُ قَالَ فِي تُبَّانٍ وَرِدَاءٍ
(BUKHARI - 352) : Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Muhammad dari Abu Hurairah berkata, "Seorang laki-laki datang dan bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang shalat dengan menggunakan satu lembar baju. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Apakah setiap kalian memiliki dua helai baju?" Kemudian ada seseorang bertanya kepada 'Umar, lalu ia menjawab, "Jika Allah memberi kelapangan (kemudahan), maka pergunakanlah." Bila seseorang memiliki banyak pakaian, maka dia shalat dengan pakaiannya itu. Ada yang shalat dengan memakai kain dan rida (selendang besar), ada yang memakai kain dan gamis (baju panjang sampai kaki), ada yang memakai kain dan baju, ada yang memakai celana panjang (tambah celana pendek dan dalam) dan rida', ada yang memakai celana panjang (tambah celana pendek dan dalam) dan gamis, ada yang memakai celana panjang (tambah celana pendek dan dalam)dan baju, ada yang memakai celana pendek dan rida', ada yang memakai celana pendek dan gamis." Abu Hurairah berkata, "Menurutku 'Umar mengatakan, "Dan ada yang memakai celana pendek atau celana dalam dan rida'."
Nama :Anni kholilah nst
Nim :1920100064
Pai 7
Semester 3
Hadis pertemuan ke 4
sambungan nya
2.Dalil yang berkaitan bencana alam dengan sholat :
قُلْ مَن يُنَجِّيكُم مِّن ظُلُمَٰتِ ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ تَدْعُونَهُۥ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً لَّئِنْ أَنجَىٰنَا مِنْ هَٰذِهِۦ لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلشَّٰكِرِينَ
Terjemah Arti: Katakanlah: "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan: "Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur".
Dalil tentang Sholat
*QS. An Nisa' (4) : 102*
وَإِذَا كُنتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَلْتَقُمْ طَآئِفَةٌ مِّنْهُم مَّعَكَ وَلْيَأْخُذُوٓا۟ أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا۟ فَلْيَكُونُوا۟ مِن وَرَآئِكُمْ وَلْتَأْتِ طَآئِفَةٌ أُخْرَىٰ لَمْ يُصَلُّوا۟ فَلْيُصَلُّوا۟ مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا۟ حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ وَدَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَوْ تَغْفُلُونَ عَنْ أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُم مَّيْلَةً وَٰحِدَةً وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِن كَانَ بِكُمْ أَذًى مِّن مَّطَرٍ أَوْ كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَن تَضَعُوٓا۟ أَسْلِحَتَكُمْ وَخُذُوا۟ حِذْرَكُمْ إِنَّ ٱللَّهَ أَعَدَّ لِلْكَٰفِرِينَ عَذَابًا مُّهِينًا ﴿١٠٢﴾
102. Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu], dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.
3. MANFAAT MELAKSANAKAN IBADAH SALAT
Dan salat itu memiliki banyak manfaat jika melaksanakannya sesuai dengan yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah. Manfaat salat dari segi fisik dapat muncul dari hasil gerakan-gerakan yang dilakukan oleh orang yang salat mulai dari mengangkat tangan, ruku', sujud, duduk, berdiri, memberi salam dan gerakan lainnya. Gerakan-gerakan ini sangat mirip dengan latihan olahraga yang disarankan oleh para dokter kepada para pasiennya, karena para dokter mengetahui bahwa gerakan-gerakan tersebut mengandung banyak manfaat bagi kesehatan.
Salat itu selain bermanfaat bagi tubuh atau jasmani, dapat juga bermanfaat bagi kesehatan mental atau rohani.
Obat yang membuat kita bergairah untuk hidup, salat bisa meningkatkan kita supaya menjadi lebih semangat, dengan melaksanakan ibadah salat dengan tepat waktu, rutin, dan khusyu bisa membuat semua hal menjadi kebaikan dan akan dijauhkan dari hal-hal yang dapat membuat kita menjadi putus asa karena yang penting itu adalah keyakinan dan optImis.
Dapat menjadi penyelamat jiwa, ibadah salat bisa membuat kita selamat di dunia maupun di akhirat kelak, maka itu harus melaksanakan ibadah salat dengan sepenuh hatidan ikhlas selalu agar apa yang kita butuhkan dikabulkan oleh Allah.
Bisa menjauhkan kita dari hal-hal yang buruk, Allah pasti mendengarkan do'a hambanya, melaksanakan ibadah salat dan berbuat baiklah kepada orang lain karen hidup ini hanya sementara, oleh karena itu bisa membuat kita merasa menjadi bermakna dan penuh kebahagiaan
Sambungan sosiologi
Secara bahasa, aurat diartikan sebagai malu, aib atau buruk. Kata aurat sendiri berasal dari beberapa kata dalam bahasa Arab yaitu 'awira,' ara, a'wara. 'Awira berarti hilang perasaan. Sementara itu, 'ara berarti menutup atau menimbun. Dan, a'wara mengandung arti sesuatu yang mencemarkan jika dilihat. Dari arti masing-masing kata tersebut dapat dikatakan bahwa aurat adalah sesuatu yang harus ditutup karena akan menimbulkan rasa malu atau mencemarkan jika tidak ditutup. Lelaki tidak boleh memakai celana pendek, karena dengan demikian ia menampakkan auratnya. Dan tidak boleh menampakkan aurat di hadapan lelaki lain, maupun di hadapan wanita selain istrinya atau budak wanitanya.
Manfaat Sosiologi
Manfaat sosiologi merupakan nilai (value) yang diperoleh dari hasil kontribusi sosiologi sebagai ilmu pengetahuan bagi mereka yang mempelajarinya dan bagi masyarakat pada umumnya. Setiap ilmu pengetahuan harus mengandung nilai guna. Nilai guna dapat dipahami sebagai manfaat yang dibawakan oleh ilmu pengetahuan dan diamalkan oleh pembelajarnya. Pembelajar di sini siartikan sebagai siapa saja yang mempelajari dan mengamalkan ilmu pengetahuan tersebut. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Beragam aspek yang berkaitan dengan masyarakat bisa menjadi objek kajian sosiologi. Manfaat soiologi, oleh karenanya harus dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat yang menjadi objek kajiannya.
Kesimpulan
Sosiologi Hukum adalah cabang dari Ilmu Pengetahuan sosial yang mempelajari hukum dalam konteks sosial. Matakuliah ini memepelajari secara analitis dan empiris pengaruh timbal balik antara hukum dengan gejala sosial lainnya. Memperkenalkan masalah-masalah hukum yang menjadi objek penelitian yang dilakukan oleh para sarjana Ilmu Sosial.
nama :Anni kholilah nst
Nim :1920100064
Pai 7
Semester 3
Hadis pertemuan ke 4
4.Cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari
Dengan cara melaksanakan ibadah sholat setiap harinya baik sholat wajib maupun sholat sunnah, sholat wajib sendiri terdiri dari sholat Subuh, dzuhur, asar, magrib dan isya dan jumlah rakaat dari kelima sholat itu adalah 17 rakaat dan sholat sunnah banyak sekali diantaranyaa sholat tahajjut, duha, tarawih, witir dan lain sebagainya.
5.kesimpulan
Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat – syarat yang telah ditentukan. Sedangkan secara hakikinya ialah berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya atau melahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua – duanya. Orang beriman melaksanakan shalat sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT, serta sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Selain itu sholat juga mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia, untuk kesehatan manusia itu sendiri, ketenangan hati dan pikiran, dan keselamatan di akhirat karena amal yang pertama dihisab adalah sholat.
Nama:Darma Yunita
Nim:1920100090
Ruang 7
Pertemuan ke 9
Koneksi perikanan
1.Pengertian Perikanan
Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi, dan berbagai avertebrata penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya. Di Indonesia, menurut UU RI no. 9/1985 dan UU RI no. 31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.[1] Dengan demikian, perikanan dapat dianggap merupakan usaha agribisnis.
Pengertian perikanan menurut pakar
Pengertian Perikanan Menurut UU Nomor 45 Tahun 2009, Perikanan adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan proses pemasaran yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.
Adapun dalillnya:
حَدَّثَنَا النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَال قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ أَحَدَ جَانِبَيْ إِزَارِي يَسْتَرْخِي إِنِّي لَأَتَعَاهَدُ ذَلِكَ مِنْهُ قَالَ لَسْتَ مِمَّنْ يَفْعَلُهُ خُيَلَاءَ
(ABUDAUD - 3563) : Telah menceritakan kepada kami An Nufail berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah dari Salim bin Abdullah dari Bapaknya ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menjulurkan kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat." Abu Bakar berkata, "Sesungguhnya salah satu ujung pakaianku ada yang menjulur, padahal aku telah berjanji untuk tidak melakukannya!" beliau bersabda: " kamu bukan termasuk orang yang melakukannya karena sombong."
Pengertian Sombong
Secara terminologi, yang dimaksud sombong adalah tingkah laku dan sifat yang cenderung memuji, mengagungkan, membesarkan, dan memandang diri sendiri sebagai makhluk yang paling di atas segala-galanya dari makhluk lain. Orang sombong akan selalu menganggap dirinya paling tinggi dan memandang orang lain rendah. Hati orang sombong akan mudah mengeras, tidak mudah dinasehati, karena ia menganggap dirinya paling bisa, paling pandai, paling terkenal, dan paling segala-galanya. Dalam hal ini Allah SWT pun telah menjelaskan dalam firmannya bahwa Ia sangat membenci orang – orang yang senantiasa menyombongkan diri. ”Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri”. (QS. Luqman: 18 ).
Orang-orang yang sombong adalah seburuk-buruk makhluk disisi Allah, dan mereka akan dikumpulkan kelak pada hari kiamat dengan membawa kerendahan dan kehinaan di wajah – wajah mereka. Berdasarkan firman Allah tabaraka wa ta’ala “Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahanam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri?. (QS az-Zumar: 60).
Nama :Anni kholilah nst
Nim :1920100064
Ruang 7
Semester 3
Hadis pertemuan ke 5
Koneksi dakwah
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى أَبُو مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحَسَنِ أَخْبَرَنِي الْحُسَيْنُ بْنُ وَاقِدٍ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ يَعْنِي ابْنَ سَالِمٍ الْمُقَفَّعَ قَالَ رَأَيْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقْبِضُ عَلَى لِحْيَتِهِ فَيَقْطَعُ مَا زَادَ عَلَى الْكَفِّ وَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
(ABUDAUD - 2010) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad bin Yahya Abu Muhammad, telah menceritakan kepada kami Ali bin Al Hasan, telah mengabarkan kepadaku Al Husain bin Waqid, telah menceritakan kepada kami Marwan bin Salim Al Muqaffa', ia berkata; saya melihat Ibnu Umar menggenggam jenggotnya dan memotong jenggot yang melebihi telapak tangan. Dan ia berkata; dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila berbuka beliau mengucapkan: dzahabazh zhamaa`u wabtallatil 'uruuqu wa tsabatil ajru in syaa-allaah(Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah tetap pahala insya Allah).
1.Dakwah (Arab: دعوة, da‘wah; "ajakan") adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan.
Dakwah berkaitan dengan cerita karena berawal dari bercerita kita kepada seseorang tentang agama islam atau mengajak nya kepada jalan yg benar maka kita harus bercerita kepada mereka tentang yang sangat mengesankan sehingga mereka tertarik kepada cerita kita itu dan mereka akan mempertimbangkan apa yang mereka dengar dari kita maka dari itu kita harus menceritakan kepada mereka tentang yang ber paedah.
Bercerita adalah cara yang dilakukan untuk menyampaikan suatu cerita kepada para penyimak, baik dalam bentuk kata-kata, gambar, foto, maupun suara.
Orang yang ingin bercerita harus mempunyai kemampuan berbicara yang baik, memahami karakter pendengar, meniru suara-suara, pintar mengatur nada dan intonasi serta keterampilan memakai alat bantu. Teknik bercerita bisa berhasil, jika pendengar mampu menangkap jalan cerita serta merasa terhibur. Selain itu, pesan moral dalam cerita juga diperoleh.
Bercerita adalah menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau sesuatu kejadian dan disampaikan secara lisan dengan tujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain dan metode komunikasi universal yang sangat berpengaruh kepada jiwa manusia.
2. Dalil tentang yang berkaitan dakwah dengan cerita:
وَكُلًّا نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ وَجَاءَكَ فِي هَذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ
“Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman” (QS. Huud: 120)
Sambungan koneksi perikanan
Manfaat Perikanan
Pada Sektor Kelautan dan Perikanan sebagai sektor potensial bagi sumber pertumbuhan ekonomi baru merupakan sumber penghidupan masyarakat banyak dan harapan masa depan bangsa. Indonesia merupakan negara kepulauan dan 2/3 wilayahnya merupakan lautan, karenanya potensi ikan di Indonesia sangat berlimpah. Secara fisik, sektor kelautan dan perikanan memilki potensi yang sangat besar. Tingginya keanekaragaman hayati membuat potensi peluang semakin besar untuk dikembangkan, seperti sebagai sumber plasma nutfah, sumber pangan, bahan baku industri farmasi dan kosmetik, dan pendukung untuk pengembangan kawasan industri dan pariwisata. Potensi-potensi tersebut di atas tidak akan memberikan dampak yang signifikan apabila tidak dikelola secara profesional dengan tetap memperhatikan aspek pengelolaan yang berwawasan lingkungan.
Berbagai macam kekayaan laut Indonesia dapat dikelola oleh masyarakat. Namun hal paling utama dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya adalah sektor perikanan. Dengan wilayah dan hasil laut yang besar, tentu sektor perikanan menjadi perhatian penting. Karena sektor tersebut mampu untuk menunjang kemajuan perekonomian bangsa. Selain dalam segi ekonomi, perikanan juga mampu memberikan manfaat dalam segi sosial, yaitu menjalin hubungan atau relasi. Karena sektor perikanan memerlukan banyak orang yang menanganinya. Sehingga akan otomatis terjalin hubungan dengan banyak orang. Misal antara nelayan dengan pembeli, penjual ikan dengan pemborong, pedagang besar maupun kecil, konsumen, pemerintah daerah, dan sebagainya. Di samping itu, tingkat ekonomi yang baik masyarakat pesisir akan memberikan kepercayaan diri yang baik pula dalam kehidupan sosialnya
Kesimpulan
Meskipun hanya perasaan kecil dan bahkan tidak terlihat, namun perasaan sombong pada akhirnya bisa tumbuh menjadi lebih besar. Itulah sebabnya, dalam Islam diajarkan agar senantiasa berdoa kepada Allah agar tidak dijadikan sebagai bagian di antara orang-orang yang sombong dan menyombongkan diri. Ketika kesombongan menemukan jalannya dalam hati umat Islam, perasaan demikian dengan cepat mempengaruhi cara berbicara, bertindak, dan memperlakukan orang lain. Itulah sebabnya, Aa'ish mengatakan perasaan sombong harus dihindari dan umat Islam seyogyanya berupaya menjauhi perasaan sombong sama seperti dosa lainnya."Dosa yang paling parah adalah sombong terhadap Allah dengan menolak berserah diri dan menyembah-Nya," kata Aa'isha, dilansir di About Islam, Selasa (15/9). Kesombongan menjadi dosa besar dalam Islam. Bahkan, Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadist yang diriwayatkan Tirmidzi, bahwa "Seseorang tidak akan masuk surga jika ia memiliki kesombongan walau seberat atom di hatinya."
Nama :Anni kholilah nst
Nim :1920100064
Pai 7
Semester 3
Hadis pertemuan ke 5
3. Manfaat cerita itu adalah Mampu menanamkan nilai kejujuran, keberanian, keramahan, ketulusan, dan kehidupan positif. Memberikan pengetahuan sosial, nilai-nilai moral dan keagamaan. Memberikan pengalaman untuk belajar mendengarkan. Memberikan informasi tentang kehidupan sosial anak dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.
-Mendorong atau menstimulasi. Maksudnya, jika pembicara berusaha memberi semangat dan gairah hidup kepada pendengar.
-Meyakinkan. Maksudnya, jika pembicara berusaha mempengaruhi keyakinan, pendapat atau sikap para pendengar.
-Menggerakkan. Maksudnya, jika pembicara menghendaki adanya tindakan atau perbuatan dari para pendengar berupa seruan persetujuan atau ketidaksetujuan, pengumpulan dana, penandatanganan suatu resolusi, mengadakan aksi sosial.
-Menginformasikan. Maksudnya, jika pembicara ingin memberi informasi mengenai sesuatu agar para pendengar bisa mengerti dan memahaminya.
-Menghibur. Maksudnya, jika pembicara bertujuan menggembirakan atau menyenangkan para pendengarnya.
4. cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari
1.dengan cara pada saat sekolah atau pada saat kuliah
Kita bisa bercerita dengan kawan kita tentang pelajaran atau kita bisa bercerita tentang yang berkaitan berkaitan dengan agama kita dan sehingga kita bisa memotivasi mereka ke jalan yang benar seolah “mereka bisa kita ajak untuk berjuang bersama.
2 kebiasaan bertetangga
Tinggal di daerah yang banyak tetangga biasanya punya kebiasaan untuk beramah-tamah, atau paling tidak punya grup arisan. Terutama, biasanya ibu rumah tangga yang paling sering bersinggungan dengan tetangga-tetangga lain. Kalau kamu tinggal di daerah yang memiliki banyak tetangga dan punya hubungan yang dekat, mungkin kebiasaan-kebiasaannya bisa kamu angkat jadi cerita. menceritakan tentang seorang ibu yang ingin berangkat umroh, lalu teman-teman pengajiannya sekaligus tetangganya memberikan doa untuknya dan “menitipkan” oleh-oleh atau buah tangan padanya. Kebiasaan berbagi makanan saat lebaran juga sering dilakukan saat bertetangga.
3 . kecanduan media sosial
Media sosial untuk sebagian orang menjadi salah satu kebiasaan penting yang harus dilakukan sehari-hari. Maka dari itu kita bisa menggunakan media sosial ini untuk bercerita atau mengunggah media sosial ke dalam hal yg fositif untuk mengajak orang “ke dalam jalan yg benar dan yg di ridhoi allah.
4 seperti pertanyaan basa basi
Bertemu dengan saudara jauh di acara keluarga atau bertemu dengan kawan yang lama tidak jumpa, tidak serta merta menjadi hal yang menyenangkan bagi sebagian orang. Kemampuan basa-basi dibutuhkan di situasi ini untuk mengurangi rasa canggung yang muncul. Basa-basi sering diwakilkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya tidak ingin didengar. Sehingga kita bisa memulai bercerita kpd saudara /saudari kita sehingga kita bisa membuat mereka ber motivasi dengan cerita kita tersebut.
5 kesimpulan
Kita harus bercerita yang bisa mengajak orang lain ke jalan yang benar dan dari cerita tersebut kita dapat memotivasi si pendengar sehingga dia seolah olah dia terasa apa yang kita ceritakan tadi.
Kita pun kalau bercerita yang bermanfaat bagi orang lain pasti yang mendengar kan pun pasti sangt senang untuk mendengar kn kita yng mau bercerita itu.
Dengan cara kita bercerita kepada teman sekelas atau teman kuliah kita
Dengan cara kita melalui media sosial dan pas waktu luang juga tentu nya.
Dengan cara kita bertetangga
Dengan cara bertanya basa basi
Assalamualaikum pak
Nama : winni hartati lubis
Nim. : 1920100319
Ruang : 7
Makul : ulumut hadits
Mid semester
Hadist pertemuan ke 9
حَدَّثَنَا النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ أَحَدَ جَانِبَيْ إِزَارِي يَسْتَرْخِي إِنِّي لَأَتَعَاهَدُ ذَلِكَ مِنْهُ قَالَ لَسْتَ مِمَّنْ يَفْعَلُهُ خُيَلَاءَ
(ABUDAUD - 3563) : Telah menceritakan kepada kami An Nufail berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah dari Salim bin Abdullah dari Bapaknya ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menjulurkan kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat." Abu Bakar berkata, "Sesungguhnya salah satu ujung pakaianku ada yang menjulur, padahal aku telah berjanji untuk tidak melakukannya!" beliau bersabda: " kamu bukan termasuk orang yang melakukannya karena sombong."
PENGERTIAN FISIKA
Fisika dalam Bahasa Yunani adalah physikos artinya alamiah dan physis artinya Alam fisika adalah ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.
Fisika adalah ilmu yang mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang bersifat sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang magnet,teknik kelistrikan, teknik nuklir, dll. Karena perkembangan fisika dewasa ini sangat pesat dan dapat mempengaruhi kehidupan umat di bumi. Dunia kehidupan umat manusia sekarang ialah dunia fisika. Melalui fisika orang dapat memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada zat di sekitarnya. Memanfaatkan reaksi-reaksi yang berguna dan mencegah reaksi-reaksi yang merugikan. Sedangkan mengenai pengetahuan tentang fisika ini membantu orang dalam memahami peristiwa-peristiwa fisika dari yang sederhana sampai yang rumit, misalnya dari pembakaran kayu, proses pembekuan air menjadi es sampai kepada reaksi nuklir di dalam suatu reaktor nuklir. Kemudian perubahan fisika hanya bersifat sementara saja, tergantung pada faktor yang mempengaruhinya. Contoh, jika air yang didinginkan akan membeku berupa es, es bila dipanaskan akan mencair berupa air. Dan air jika di didihkan akan mengembun menjadi air.
Nama : Darhadi Hamonangan Harahap
Nim : 1920100041
Kelas : Pai 7
Hari/tanggal : Jum'at 30 Oktober 2020
Tempat : Padangsidimpuan
No.hp : 082361521314 pahala anak yang solih, bukan anak yang salah dunia dan akhirat
Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
Alahamdulillahi robbil ’alamin
Judul : menjulurkan kain karena sombong
Koneksi dengan fikih
Oleh :
حَدَّثَنَا النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ أَحَدَ جَانِبَيْ إِزَارِي يَسْتَرْخِي إِنِّي لَأَتَعَاهَدُ ذَلِكَ مِنْهُ قَالَ لَسْتَ مِمَّنْ يَفْعَلُهُ خُيَلَاءَ
(ABUDAUD - 3563) : Telah menceritakan kepada kami An Nufail berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah dari Salim bin Abdullah dari Bapaknya ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menjulurkan kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat." Abu Bakar berkata, "Sesungguhnya salah satu ujung pakaianku ada yang menjulur, padahal aku telah berjanji untuk tidak melakukannya!" beliau bersabda: " kamu bukan termasuk orang yang melakukannya karena sombong."
Pengertian fiqh Secara etimologi :
Etimologi. Dalam bahasa Arab, secara harfiah fikih berarti pemahaman yang mendalam terhadap suatu hal.
Pengertian fiqh Secara etimologi :
Etimologi. Dalam bahasa Arab, secara harfiah fikih berarti pemahaman yang mendalam terhadap suatu hal.
Dalil tentang fiqh :
Sumber-sumber dan Dalil-dalil Ilmu Fiqh
Dalil Hukum dan Sumber-sumber Fikih
Sumber-sumber yang dari jalan tersebut bisa sampai kepada hukum-hukum syariat dinamakan "dalil-dalil hukum dan sumber-sumber fikih". Dalil ini di kalangan Syiah, ada 4 perkara: Alquran, Sunnah, Akal dan Ijma'. Namun kaum Akhbari hanya meyakini kehujahan dan validitas Kitab dan Sunnah sedangkan Akal dan Ijma' tidak diterima sebagai hujah dan bukti.[4]
Sambungan:
Kitab
Dalam istilah fikih dan ushul maksud dari kitab di sini adalah Alquran al-Karim yang merupakan sumber utama dan terpenting pensyariatan hukum-hukum dan sumber fikih Islam. “Alquran mengandung undang-undang Ilahi dan menjadi tolak ukur penilaian riwayat-riwayat dan hadis-hadis sejak dulu sampai sekarang dan yang akan datang. Dengan dasar ini, sejak zaman diturunkannya Alquran kepada Nabi Muhammad saw sampai sekarang dan untuk selamanya, ia menjadi perhatian para fakih Islam sebagai rujukan terdepan hukum-hukum syariat. Sejarah ke-fakih-an dan ijtihad, telah menjadi saksi pengakuan ini.[5] Peran terpenting Alquran al-Karim dalam bidang fikih, berkaitan dengan ayat-ayat yang berhubungan dengan hukum (Āyātul Ahkām). Dan telah diketahui bahwa sekitar 500 ayat dari ayat-ayat Alquran, telah membahas pembahasan fikih dan termasuk juga dalam kumpulan ayat-ayat yang berkaitan dengan hukum.[6]
Tentunya penyimpulan hukum syariat dari Alquran, memerlukan penguasaan atas ilmu-ilmu bahasa dan sastra (di antaranya: ilmu bahasa (lughah), nahwu, ma'ani dan bayan), ulumul Quran (di antaranya mengenal "nasikh" dan "mansukh", "muhkam" dan "mutasyabih" dan "asbab al-Nuzul"), dasar-dasar fikih dan ushul fikih.
Sunnah
Dalam istilah fukaha, sunnah adalah perkataan, perbuatan dan ketetapan (taqrir) seorang maksum. Yang dimaksud dengan ketetapan maksum di sini adalah seseorang di hadapan seorang maksum melakukan sebuah perbuatan dan maksum tadi tidak mencegah atau melarangnya; tentunya dengan satu syarat bahwa seorang maksum tersebut memiliki kemampuan untuk mencegahnya, misalnya tidak dalam keadaan taqiyah.[7]
Di kalangan Ahlusunah, sunnah hanya terbatas pada perkataan, perbuatan dan ketetapan Nabi saw. Namun sebagaimana yang diyakini kaum Syiah bahwa para Imam diangkat dan dilantik dari sisi Allah dan juga dalam sabda Nabi mereka diperkenalkan sebagai para penggantinya, maka perkataan, perbuatan dan ketetapan mereka juga diterima sebagai sunnah yang valid dan sumber penyimpulan hukum-hukum syariat.[8]
Akal
Akal juga digunakan dalam proses penyimpulan hukum fikih dan dihitung sebagai sumber hukum syariat selain Alquran dan sunnah. Demikian pula, akal digunakan untuk pembuktian validitas dan kebenaran teks-teks agama. Akal berfungsi menyingkap sebagian kaidah-kaidah penyimpulan hukum syariat dan dengan bantuan akal pula tolok ukur hukum syariat dapat dicapai.[9]
Ijma'
Ijma' termasuk dari salah satu dari 4 sumber yang digunakan dalam penyimpulan hukum syariat dan dibahas dari berbagai sisinya dalam pembahasan "hujjah" dan "Amarah" di ushul fikih . Ahlusunnah meyakininya sebagai satu hal yang mandiri, valid dan termasuk dari salah satu dari 4 atau 3 sumber penyimpulan hukum, dan karena kepentingan hal ini, mereka dikatakan Ahlusunah wal Jama'ah.[10]
Namun para fakih Imamiyah tidak menghitung ijma' sebagai dalil yang mandiri di samping Alquran dan sunnah, akan tetapi mereka meyakini bahwa ijma' menjadi hujjah dan dapat dijadikan sandaran karena di sana ada berita tentang pandangan dan pendapat seorang Imam maksum.[11]
Lanjutan pertemuan ke 9
Kemudian, Sejak zaman purbakala, orang telah mencoba untuk mengerti sifat dari benda: mengapa objek yang tidak ditopang jatuh ke tanah, mengapa material yang berbeda memiliki properti yang berbeda, dan seterusnya. Lainnya adalah sifat dari jagad raya, seperti bentuk Bumi dan sifat dari objek celestial seperti Matahari dan Bulan.
Pada awal abad 17, Galileo membuka penggunaan eksperimen untuk memastikan kebenaran teori fisika, yang merupakan kunci dari metode sains. Galileo memformulasikan dan berhasil mengetes beberapa hasil dari dinamika mekanik, terutama Hukum Inert. Pada 1687, Isaac Newton menerbitkan Filosofi Natural Prinsip Matematika, memberikan penjelasan yang jelas dan teori fisika yang sukses: Hukum gerak Newton, yang merupakan sumber dari mekanika klasik; dan Hukum Gravitasi Newton, yang menjelaskan gaya dasar gravitasi. Kedua teori ini cocok dalam eksperimen. Prinsipia juga memasukan beberapa teori dalam dinamika fluid. Mekanika klasik dikembangkan besar-besaran oleh Joseph-Louis de Lagrange, William Rowan Hamilton, dan lainnya, yang menciptakan formula, prinsip, dan hasil baru. Hukum Gravitas memulai bidang astrofisika, yang menggambarkan fenomena astronomi menggunakan teori fisika
Fisika dari Persfektif Islam
Di dalam al-qur’an juga terdapat isyarat – isyarat tentang ilmu fisika sebagaimana firman allah dalam al-qur’an. Relativitas waktu adalah fakta yang terbukti secara ilmiah. Hal ini telah diungkapkan melalui teori relativitas waktu Einstein di tahun-tahun awal abad ke-20. Sebelumnya, manusia belumlah mengetahui bahwa waktu adalah sebuah konsep yang relatif, dan waktu dapat berubah tergantung keadaannya.
Ilmuwan besar, Albert Einstein, secara terbuka membuktikan fakta ini dengan teori relativitas. Ia menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam sejarah manusia, tak seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya. Tapi ada perkecualian; Al Qur’an telah berisi informasi tentang waktu yang bersifat relatif! Sejumlah ayat yang mengulas hal ini berbunyi:“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu.” (Qs Al Hajj: 47) dan “Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.(Q.S. Sajadah :5)
Dalam sejumlah ayat disebutkan bahwa manusia merasakan waktu secara berbeda, dan bahwa terkadang manusia dapat merasakan waktu sangat singkat sebagai sesuatu yang lama:“Allah bertanya: ‘Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?’ Mereka menjawab: ‘Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.’ Allah berfirman: ‘Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui’.” (Qs Al Mu’minuun:112-114)
Fakta bahwa relativitas waktu disebutkan dengan sangat jelas dalam Al Qur’an, yang mulai diturunkan pada tahun 610 M, adalah bukti lain bahwa Al Qur’an adalah Kitab Suci Firman Tuhan. Dan dalam ayat lain yang artinya “…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia…” (Qs Al Hadid : 25)
Ilmuwan dari NASA seperti Profesor Amstrong menjelaskan bahwa memang besi (Fe) diturunkan dari langit. Sains memberikan informasi kepada kita, bahwa besi termasuk logam berat yang tidak dapat dihasilkan oleh bumi sendiri.
Pada awal pembentukan planet bumi pernah dihujani asteroid yang kaya dengan unsur besi. Setiap benturan tersebut juga menimbulkan ledakan energi yang meningkat kan suhu planet bumi sampai 1.800 derajat celcius. Energi sistem tata surya kita tidak cukup untuk memproduksi elemen besi. Perkiraan paling baik, energi yang dibutuhkan adalah empat kali energi sistem matahari kita, dengan demikian besi hanya dapat dihasilkan oleh suat bintang yang jauh lebih besar daripada matahari, denga suhu ratusan juta derejat celcius.
Lnjutan pertemuan ke 9
Kemudian meledak dahsyat sebagai nova atau supernova, dan hasilnya menyebar di angkasa sebagai meteorit yang mengandung besi, melayang di angkasa sampai tertarik oleh grafitasi bumi, diawal terbentuknya bumi miliaran tahun yang lalu. Lautan yang mencapai kedalaman 10 mil lebur dan meluas hingga menyelimuti planet Bumi. Radioaktif didalam planet ini semaikn memanaskan suhu dalam interior bumi sehingga menjadi sebuah periok besi yang meleleh.
Lelehan meteor besi itu kemudian mulai menyusut ke tengah karena ditarik gaya grafitasi bumi. Lelehan besi tersebut mengalir sejauh ribuan kilometer dari permukan mengikuti perjalananya menuju inti bumi. Perjalanan tersebut membutuhkan waktu kurang lebih satu miliar tahun. Rentang waktu tersebut tergolong pendek dalam skala geologi.
Menurut buku Ir Agus Haryo Sudarmoojo (2008), itulah penyebab mengapa planet bumi mempunyai inti besi yang dikelilingi oleh lelehan-lelehan batu gunung berapi hingga saat ini. Artinya besi yang kita kenal menjadi bagian hidup hidup manusia ternyata bukan dari planet Bumi. Luar biasa, besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur’an. Dalam Surat Al-Hadiid, yang berarti “besi”. Beberapa nama tokoh-tokoh dalam islam di bidang Fisika ,antara lain:
a) Al-Kindi nama lengkapnya Abu Yusuf Ya’cub Ibn Ishak Al-Kindi, dia memberi definisi tentang fisika adalah telaah atau kajian atas berbagai objek yang sifat nya dapat di tangkap oleh indra atau yang bersifat materi atau bergerak .
b) Ar-Razi nama lengkapnya Abu Bakar Muhammad Ibn Zakaria Ar-Razi (abad ke-9) oleh serjana barat lebih di kenal sebagai rhazes atau rasis seoarang doktor dan ahli kimia dalam bidang kimia
c) Al-Farabi dalam bidang sains.
METODE MENDAMAIKAN ANTARA ISLAM DENGAN SAINS MODERN
Untuk menemukan konsep perdamaian antara Islam dan sains modern, kita perlu memandang hubungannya dari perspektif konsep Islam tentang alam dipandang secara keseluruhan dan dalam matriksnya tersendiri, sebagaimana didefenisikan Alquran. Ini tidaklah mudah karena begitu kita membawa wahyu ke dalam wacana kontemporer, akan segera muncul sikap-sikap yang keras dan pintu-pintu perdamaian akan tertutup.
Wacana sains dan agama di Barat dijelaskan dan terangkan dalam kerangka teologi dan sains, sekurang-kurangnya tidak dalam arus utamanya. Namun hambatan terbesarnya barangkali adanya pendapat yang menyejajarkan pandangan Islam dan pandangan fundamentalis kristenan di Barat yang meletakkan al Kitab sebagai imbangan dalam wacana hubungan sains dan agama sehingga pandangan tersebut tidak disukai di dunia akademis. Namun dengan tetap menyadari hambatan ini, kita harus berpikir tentang wacana Islam dan sains yang berakar secara murni dalam Alquran.
Selanjutnya, wacana Islam dan sains juga tidak dapat mencapai kemurniannya tanpa merujuk kembali keoada tradisi saintifik Islam. Misalnya mempertanyakan apa yang Islami dalam sains Islam? Bagamana tradsi saintifik Islam berakar dalam pandangan dunia Alquran, dan apa yang terjadi dengan tradisi tersebut? Dan yang paling penting menjadi perhatian juga adalah epitomologis mengenai status Alquran dalam kaitannya dengan sains modern dan hakikat serta makna “ayat-ayat saintifik” dalam Alquran. Begitu juga tentang konsep-konsep kosmos di dalam Alquran, hakikat perbuatan Tuhan, serta hubungan Tuhan dengan makhluk sebagaimana yang didefenisikan oleh Alquran. Semua hal tersebut tidak bisa diabaikan dalam wacana tentang Islam dan Sains. Tentunya dengan mempertimbangkan itu akan memberikan tilikan tajam mengenai terbentuknya struktur dasar sains modern dan kaitan antara struktur filosofis yang mendasarinya dan pandangan dunia Islam. Hanya dengan demikian itulah kita bisa membangun model-model dan metodologi-metodologi bagi wacana Islam dan sains.
Selain daripada beberapa persoalan di atas, ada banyak persoalan lain yang perlu dijelajahi. Persoalan-persoalan tersebut mencakup seluruh isu yang berkaitan dengan etika dan syari’at dalam kaitannya dengan cabang-cabang tertentu dari sains modern seperti bioteknologi dan genetika.
Sambungan:
Catatan Kaki
Farahidi, Kitab al-'Ain, dibawah kata فقه, jld.3, hlm.370.
Misykini, Ishthilāhāt Fiqhi wa Ushuli, hlm.180.
Jam'i az Pajuhesygaran (tim peneliti), jld.3, hlm.350.
Jam'i az Pajuhesygaran (Tim peneliti), jld.3, hlm.325.
Pengertian secara terminologi
fikih secara terminologi yaitu merupakan ilmu yang mendalami hukum Islam yang diperoleh melalui dalil di Al-Qur'an dan Sunnah.
Manfaat belajar fiqh :
a.Menurut para ahli ushul fiqh, manfaat utama ilmu ini adalah untuk mengetahui kaidah-kaidah yang bersifat kulli (umum) dan teori-teori yang terkait dengannya untuk diterapkan pada dalil-dalil tafsili (terperinci) sehingga dapat diistinbathkan hukum syara’ yang ditunjukkannya. Melalui kaidah-kaidah ushul fiqh diketahui nash-nash syara’ dan hukum-hukum ditunjukkannya. Dengan ushul fiqh dapat dicarikan jalan keluar menyelesaikan dalil-dalil yang kelihatan bertentangan satu sama lain. Melalui dalil-dalil yang ada dalam kajian ushul fiqh, seperti qiyas, istihsan, istishab, urf dapat dijadikan landasan menetapkan persoalan yang hukumnya tidak dijelaskan langsung oleh nash.
Sementara manfaat utama fiqh untuk dapat menerapkan hukum syara’ terhadap segala perbuatan dan perkataan mukallaf. Fiqh meupakan rujukan bagi hakim dalam menetapkan keputusan dan menjadi pedoman bagi mufti dalam mengeluarkan fatwa. Bahkan, fiqh menjadi petunjuk berharga bagi setiap mukallaf dan menetapkan hukum perkataan dan perbuatannya sehari-hari.
Selain itu tujuan yang hendak dicapai dari ilmu ushul fiqh ialah untuk:[3]
1. Menerapkan kaidah-kaidah dalil syara’yang terinci agar sampai kepada hukum-hukum syara’yang bersifat amali;
2. Dengan kaidah ushul serta bahasannya itu dapat dipahami nash-nash syara’dan hokum yang terkandung didalamnya.
3. Mampu memahami secara baik dan tepat apa-apa dirumuskan ulama mujtahid dan bagaimana mereka sampai kepada rumusan itu.
Ø Mukalaf mengetahui cara beribadah hukum syar’i kepada allah yang berhubungan dengan amalan yang di instibatkan dengan dalil-dalil yang jelas. Hukum syar’i islam bersumber dari la-qur’an dan dalil-dalil syar’i yang berhubungan dengan segala tindakan manusia baik ucapan dan perbuatan.
Ø Mempelajari ilmu figh juda memudahkan mengerjakan hal-hal yang sunah yang bersangkutan dengan ibadah baik yang madha dan ghairu madha.
Dalil : dalil dari Al-Kitab, As-Sunnah, ijmak, atau qiyas, atau dibangun di atas ushul syari dan maqashidnya.
Misalnya kaedah yang berbunyi,
المشَقَّةُ تَجْلِبُ التَّيْسِيْرُ
“Kesulitan itu mendatangkan kemudahan.” Kaedah ini berdasarkan dalil,
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 185).
Juga kaedah,
اليَقِيْنُ لاَ يَزُوْلُ بِالشَّكِّ
“Yang yakin tidak bisa dihilangkan dengan ragu-ragu.” Dalilnya adalah hadits dari ‘Abdullah bin Zaid radhiyallahu ‘anhu, di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
لاَ يَنْصَرِفْ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا
“Janganlah berpaling hingga ia mendengar suara atau mendapati bau.” (HR. Bukhari, no. 177 dan Muslim, no. 361).
Ada juga kaedah fikih dibangun di atas dalil ijmak atau kata sepakat para ulama seperti kaedah,
لاَ اجْتِهَادَ مَعَ النَّصِّ
“Tidak ada ijtihad selama masih ada nash (dalil).” Para ulama sepakat bahwa harus mendahulukan dalil dari ijtihad.
Footnote :
1] Firdaus, ushul fiqh (JakartaTimur: Zikrul Hakim, 2004) hlm.1.
[2] Sapiudin shidiq, ushul fiqh (Jakarta: Kencana prenada media group, 2014), hlm.9.
Koneksi hadis riwayat ABU Dawud nomor -3563. Dengan fiqh.
Lnjutan pertemuan ke 9
Tujuan ilmu fisika dalam islam
Dalam Islam, tujuan utama dari setiap pendidikan dan ilmu adalah tercapainya ma’rifatullah (mengenal Allah, Sang Pencipta), serta lahirnya manusia beradab, yakni manusia yang mampu mengenal segala sesuatu sesuai dengan harkat dan martabat yang ditentukan Allah.
“Tak terkecuali saat seorang Muslim mempelajari Ilmu Fisika. Ia tak hanya bertujuan semata-mata untuk menghasilkan terobosan-terobosan sains atau temuan-temuan ilmiah baru; bukan pula menghasilkan tumpukan jurnal-jurnal ilmiah semata-mata atau gelimang harta kekayaan saja. Tapi, lebih dari itu, seorang Muslim melihat alam semesta sebagai ayat-ayat Alllah.
“Ayat” adalah tanda.Tanda untuk menuntun kepada yang ditandai, yakni wujudnya al-Khaliq. Allah menurunkan ayat-ayat-Nya kepada manusia dalam dua bentuk, yaitu ayat tanziliyah (wahyu yang verbal, seperti al-Quran) dan ayat-ayat kauniyah, yakni alam semesta. Bahkan, dalam tubuh manusia itu sendiri, terdapat ayat-ayat Allah,” tulis Usep yang pernah meraih juara I dalam lomba penulisan buku Fisika untuk SLTA yang diselenggarakan oleh Departemen Agama.
Tujuan belajar untuk sampai pada ‘ma’rifatullah’ memang sangat ditekankan, sebab Allah memberikan peringatan keras kepada orang-orang yang tidak mampu menggunakan potensi inderawi dan akalnya untuk mengenal Sang Pencipta. Mereka disebut sebagai calon penghuni neraka jahannam dan disejajarkan kedudukannya dengan binatang ternak, bahkan lebih hina lagi (QS 7:179).
Cobalah perhatikan sifat-sifat binatang ternak. Manusia yang pandai, tetapi tidak dapat mengenal Tuhannya, akhirnya disamakan sifat-sifatnya dengan binatang! Mengapa? Sebab, pada hakekatnya, jika manusia tidak mengenal Tuhan, maka perilakunya akan sama dengan binatang. Mereka hanya akan menuruti syahwat demi syahwat dalam kehidupannya. Lihatlah, binatang ternak, ia bekerja secara profesional sesuai bidangnya masing-masing. Dengan itu, ia mendapat imbalan untuk menuruti syahwat-syahwatnya. Makan kenyang, bersenang-senang, istirahat, lalu mati.
“Dan orang-orang kafir itu bersenang-senang dan makan-makan (di dunia) seperti layaknya binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka.” (QS 47:12).
****
Jadi, menurut pakar Fisika dari ITB ini, mempelajari Ilmu Fisika secara Islami harus dimulai dari mengislamkan fikiran si fisikawan itu sendiri. Cara pandangnya terhadap alam harus “diislamkan”. Ia tidak boleh memandang alam semesta ini sebagai objek yang netral dan bebas dari unsur-unsur ketuhanan. Sebab, alam semesta ini adalah makhluk Allah, sehingga tidak dapat diperlakukan semena-mena. Inilah yang dalam bahasa ilmiah, si fisikawan harus mempunyai worldview (pandangan alam) yang Islami.
Jadi alam semesta ini tidak dipelajari semata-mata karena alam itu sendiri, namun alam diteliti karena ia menunjukkan pada sesuatu yang dituju yaitu mengenal Pencipta alam tersebut. Sebab alam adalah “ayat” (tanda).
Fisikawan yang mempelajari alam lalu berhenti pada fakta-fakta dan data-data ilmiah, tak ubahnya seperti pengendara yang memperhatikan petunjuk jalan, lalu ia hanya memperhatikan detail-detail tulisan dan warna rambu-rambu itu. Ia lupa bahwa rambu-rambu itu sedang menunjukkannya pada sesuatu
Lnjutan pertemuan ke 9
. KESIMPULAN
Fisika dalam Bahasa Yunani adalah physikos artinya alamiah dan physis artinya Alam fisika adalah ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa nama tokoh-tokoh dalam islam di bidang Fisika ,antara lain:
Al-Kindi nama lengkapnya Abu Yusuf Ya’cub Ibn Ishak Al-Kindi, dia memberi definisi tentang fisika adalah telaah atau kajian atas berbagai objek yang sifat nya dapat di tangkap oleh indra atau yang bersifat materi atau bergerak .
Ar-Razi nama lengkapnya Abu Bakar Muhammad Ibn Zakaria Ar-Razi (abad ke-9) oleh serjana barat lebih di kenal sebagai rhazes atau rasis seoarang doktor dan ahli kimia dalam bidang kimia
Al-Farabi dalam bidang sains.
Kemudian Untuk menemukan konsep perdamaian antara Islam dan sains modern, kita perlu memandang hubungannya dari perspektif konsep Islam tentang alam dipandang secara keseluruhan dan dalam matriksnya tersendiri, sebagaimana didefenisikan Alquran.
Ulumul Hadis. Tugas uts
Nama: Meliana Futri Arjuna Siregar
Nim: 1920100313
Pertemuan ke 9
Koneksi dengan kauniyyah atau ke'alaman : Pertanian
حد ثنا النفيلي حد ثنا زهير حد ثنا موس بن عقنةعن سالم بن عبدالله عن أبيه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من حر ثوبه خيلاء لم ينظرالله إليه يو مالقيامة، فقال أبو بكر إن أحدجانبي إزاري يسترخي إني لا تعاهدذلك منه قال لست ممن يفعله خيلاء
Abu Daud -3563 : Telah menceritakan kepada kami An Nufail berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair, berkata telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah dari Salim bin Abdullah dari Bapaknya ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barang siapa menjulurkan kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat. Abu bakar berkata, Sesungguhnya salah satu ujung pakaianku ada yang menjulur, padahal aku telah berjanji untuk tidak melakukannya ! beliau bersabdab: kamu bukan termasuk orang yang melakukan nya karena sombong.
Secara bahasa (etimologi) takabur berarti sombong atau berusaha menampakkan keagungan diri. Dalam kitab lisanul arab antara lain disebutkan bahwa at-takabur wal istikbar berarti at-ta'azzhum (sombong ). [1]
Dalil al-Qur'an surah Al-A'raf ayat 146
سأصرف عن ايتي الذين يتكبرون فى الارض بغيرالحق وان يرواكل اية لا يؤ منوابها وان يروا سبيل الرشدلا يتخذوه سبيلا وان يرواسبيل الغي يتخذوه سبيلا ذلك بانهم كذبوا با يتنا وكانوا عنها غفلين
Artinya : Akan aku palingkan dari tanda-tanda ( kekuasaan-Ku) orang-orang yang menyombongkan diri di bumi tanpa alasan yang benar. Kalaupun mereka melihat setiap tanda (kekuasaan-Ku) mereka tetap tidak akan beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada pentunjuk, mereka tidak (akan) menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan mereka menempuhnya.Yang demikian adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat kami dan mereka selalu lengah terhadapnya.
Takabur secara istilah (terminologi) secara istilah (terminologi) takabur berarti sikap seseorang yang membangga-banggakan diri (ujub) yang berakibat pada penghinaan atau meremehkan orang lain serta merasa tidak pantas untuk menerima kebenaran dari mereka. Pengertian ini sejalan dengan hadits Rasulullah
ﻻيدخل الجنة من كان في قلبه مثقال ذرةمن كبر . قال رجل إن الرجل يحب أن يكون ثوبه حسنا ونعله حسنة. قال إناللهجميل يحب الجمال الكبر بطر الحق وغمط الناس
Antinya : Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat takabur sebesar biji sawi. Ada seseorang yang bertanya, Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus? Beliau menjawab, Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Takabur adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain. (H.R Muslim)
Dalil al-qur'an surah Luqman ayat 18
ولا تصعر خدك للناس ولا تمش في الارض مرحا انالله لا يحب كل مجتال فخور
Artinya : Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia ( karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.
Istilah sombong dalam bahasa arab adalah kibr. Dalam kitab lisan al-arab disebutkan al-takabbur dan al-istikbar berarti al-taazhum ( mengagungkan diri sendiri, merasa benar) sedangkan dalam kamus al-munawwir berarti kesombongan kecongkakan. Dalam konteks ketuhanan al-Mutakabbir mengandung arti yang memiliki keagungan dan kekuasaan.
Hari kiamat menurut bahasa artinya Hari penghabisan juga disebut hari pembalasan. Sedangkan menurut istilah hari kiamat adalah hari mulai hancurnya alam semesta berikut isinya dan berakhirnya kehidupan seluruh makhluk Allah SWT. [2]
Nama:Dinaharahap
Nim:1920100310
Ruang:PAI-7
Ujiantengahsemester(UTS)
Matkul:UlumulHadist
DosenpengampuDrs.H.DameSiregarM.A
Hadiske-9
Koneksi:Tauhid
Hadisnyaadalahsebagaiberikut
PAI7
َﻗَﻝﺍُﻝﻮُﺳَﺭِﻪَّﻠﻟﺍﻰَّﻠَﺻُﻪَّﻠﻟﺍِﻪْﻴَﻠَﻋَﻢَّﻠَﺳَﻭ َﺖْﺴَﻟْﻦَّﻤِﻣُﻪُﻠَﻌْﻔَﻳَﺀﺎَﻠَﻴُﺧ ْﻦَﻣَّﺮَﺟُﻪَﺑْﻮَﺛَﺀﺎَﻠَﻴُﺧْﻢَﻟْﺮُﻈْﻨَﻳُﻪَّﻠﻟﺍِﻪْﻴَﻟِﺇَﻡْﻮَﻳِﺔَﻣﺎَﻴِﻘْﻟﺍَﻘَﻓَﻝﺍﻮُﺑَﺃٍﺮْﻜَﺑَّﻥِﺇَﺪَﺣَﺃْﻲَﺒِﻧﺎَﺟﻱِﺭﺍَﺯِﺇﻲِﺧْﺮَﺘْﺴَﻳﻲِّﻧِﺇُﺪَﻫﺎَﻌَﺗَﺄَﻟَﻚِﻟَﺫُﻪْﻨِﻣَﻗَﻝﺍ ﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣُّﻲِﻠْﻴَﻔُّﻨﻟﺍﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣٌﺮْﻴَﻫُﺯﺎَﻨَﺛَّﺪَﺣﻰَﺳﻮُﻣُﻦْﺑَﺔَﺒْﻘُﻋْﻦَﻋَﺳِﻢِﻟﺍِﻦْﺑِﺪْﺒَﻋِﻪَّﻠﻟﺍْﻦَﻋِﻪﻴِﺑَﺃَﻗَﻝﺍ
(ABUDAUD-3563):TelahmenceritakankepadakamiAnNufailberkata,telahmenceritakan kepadakamiZuhairberkata,telahmenceritakankepadakamiMusabinUqbahdariSalimbin AbdullahdariBapaknyaiaberkata,"Rasulullahshallallahu'alaihiwasallambersabda: "Barangsiapamenjulurkankainnyakarenasombong,makaAllahtidakakanmelihatnyapada harikiamat."AbuBakarberkata,"Sesungguhnyasalahsatuujungpakaiankuadayang menjulur,padahalakutelahberjanjiuntuktidakmelakukannya!"beliaubersabda:"kamu bukantermasuk orangyangmelakukannyakarenasombong"
A.pengertianTauhiddantawadhu(rendahhati/tidaksombong)
Tauhid (bahasaArab: ﺪﻴﺣﻮﺗ )merupakandasar agama Islamyangsecarapersisdiungkapkan dalamfrasa“Lāilāhaillallāh”(TidakadayangberhakdisembahselainAllah).Menurut bahasa, tauhid adalahbentukmasdardarifi'ilwahhada-yuwahhiduyangartinyamenjadikan sesuatujadisatusaja.
PrngertiandariTauhidadalahTauhidsecarabahasaartinya keesaan,mengesakanTuhan. MengesakanTuhanberartimeyakinibahwaTuhanituMahaesa.TuhanMahaEsaituialahAllah SWT.Danilmutauhidituialah suatuilmuyangmempelajari atau membahas tentang segala sesuatukepercayaanataukeimananyangdiambildaridalil-dalil keyakinan dan hukum dalam
IslamtermasukhukumtentangmempercayakanbahwaAllahituesa
PengertianTawadhuadalahTawadhuadalahmeletakkandiripadaposisisebagaihamba. Melepaskandiridarisifatangkuhdantakabbur.Menghinakandiridalamkebenaran.Dantidak mengangkatdiriataskemuliannya,sehinggamenjadiangkuhdansombong.
Haliniberlandasakanbahwasecaraetimologiataubahasa,katatawadhuberasaldaribahasa Arabdenganasalkata ﻊﺿﻭ (wadha’a)yangmemilikibanyakartiyangberbeda-beda.Di antaranya yaitu meletakkan,melepaskan,dan menghinakan.Kemudian,dalam LisanulArab ﻊﺿﻭ (wadha’a)lawan katanya adalah ﻊﻓﺭ (rafa’a)yangartinyamengangkat.
Sedangkan secara istilah,pengertian tawadhu banyak pula perbedaan maknanya.Seperti, tawadhu adalah menghadirkan kerendahan hati pada sesuatu hal yang diagungkannya. Tawadhu adalah tindakan berupa merasa diri palingrendah dan mengakui kemuliaan serta menerimakebenaran pada orang lain.
Sambungan:
Kata kunci dalam hadits di atas sebagai berikut.
1.Menjulurkan kainnya karena sombong.
menjulurkan [Umum] أطَالَ - يُطِيْلُ، اِنْدَلَعَ اللِّسَانُ
Arti [menjulur] Makna menjulur di KBBI adalah: keluar memanjang.
Sombong
arti Kesombongan, berasal dari kata sombong, juga angkuh, takabur, arogan, congkak, dan tinggi hati merupakan suatu perasaan atau emosi dalam hati yang dapat mengacu pada dua makna umum. Dalam konotasi negatif biasanya mengacu pada perasaan meningkatnya status atau prestasi seseorang, sering kali disebut "keangkuhan".
Sifat sombong akan membawa manusia menjadi lupa diri, sehingga selalu merendahkan orang lain. Selain itu sifat sombong memiliki dampak yang kurang baik untuk diri sendiri maupun orang lain. ... Sesungguhnya kesempurnaan dan kemuliaan manusia di sisi allah hanyalah pada manusia yang benar-benar bertakwa kepada-Nya.
Dalil :
Di dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda yang artinya;
”Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada sifat sombong, walaupun hanya seberat biji sawi.” (HR. Muslim).
Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Q.S. Luqman: 18).
Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.” (Q.S. An Nahl: 23).
Sebagian menjelaskan bahwa dosa pertama kali yang muncul kepada Allah adalah kesombongan. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kalian kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur (sombong) dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (Q.S. Al Baqarah: 34).
Hubungan fiqh dengan sombong :
Jika kita sombong akan merugikan diri kita sendiri.
QS. Al-A’raf Ayat 13
قَالَ فَاهۡبِطۡ مِنۡهَا فَمَا يَكُوۡنُ لَـكَ اَنۡ تَتَكَبَّرَ فِيۡهَا فَاخۡرُجۡ اِنَّكَ مِنَ الصّٰغِرِيۡنَ
(Allah) berfirman, "Maka turunlah kamu darinya (surga); karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina."
2.Kiamat
Pengertian kiamat
Secara etimologi Yaum al-Qiyamah secara bahasa berarti "Hari Kebangkitan Umat", terdiri dari 3 suku kata, yaitu:
Yaum (يوم) = Hari, masa atau periode
Qiyam (قيام) = Tegak, bangkit, berdiri
`Ummah (أمة) = Umat, bangsa
Secara istilah Yaumul Qiyamah sering diartikan hari kiamat (kehancuran alam semesta beserta isinya). Yaumul Qiyamah sama halnya dengan Yawm ad-Din yang artinya suatu periode (masa) di mana akan terjadi kebangkitan sebuah komunitas umat manusia yang hidup berdasarkan agama Allah (dinullah). Umat ini bangkit 700 thn sekali dengan diutusnya seorang rasul dari umat tersebut.
Terminologi
kehancuran alam semesta beserta segala kehidupan yang berada di alam semesta serta dibangkitkannya orang yang sudah meninggal untuk dihisab amal dan perbuatannya.”
Dalil : Quran Surat Al-Hajj Ayat 7 وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ ٱللَّهَ يَبْعَثُ مَن فِى ٱلْقُبُورِ Arab-Latin: Wa annas-sā'ata ātiyatul lā raiba fīhā wa annallāha yab'aṡu man fil-qubụr Terjemah Arti: Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.
Hubungan fiqh dengan kiamat
Jika kita tidak mengikuti hukum Syara'fiqh maka dalam memutuskan suatu hal maka kita kemungkinan besar termasuk orang orang yang merugi pada hari kiamat.
Terimakasih..
Nama :Anni kholilah nst
Nim :1920100064
Pai 7
Semester 3
Koneksi ushul fiqh
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ غَزْوَانَ قَالَ حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى عَنْ حُسَيْنٍ يَعْنِي ابْنَ وَاقِدٍ عَنْ عِلْبَاءَ بْنِ أَحْمَرَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَحَضَرَ النَّحْرُ فَاشْتَرَكْنَا فِي الْبَعِيرِ عَنْ عَشْرَةٍ وَالْبَقَرَةِ عَنْ سَبْعَةٍ
(NASAI - 4316) : Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdul 'aziz bin Ghazwn, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Al Fadhl bin Musa dari Husain yaitu Ibnu Waqid dari 'Ilba` bin Ahmar dari Ikrimah dari Ibnu Abbas ia berkata; kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika melakukan safar lalu datang hari Qurban, kemudian kami menyembelih seekor unta dari sepuluh orang dan seekor sapi dari tujuh orang.
Koneksi ushul fiqh berkaitan dengan hadis ini adalah safar :
Ushul (أُصُوْلٌ) secara etimologi adalah bentuk jamak dari kata ash-lun (أَصْلٌ) yang berarti asal, pokok, atau pondasi; yakni sesuatu yang menjadi pondasi suatu bangunan baik itu yang bersifat fisik maupun nonfisik.
Pengertian Ushul Fiqh Secara Terminologi
عِلْمٌ يَبْحَثُ عَنْ أَدِلَّةِ الْفِقْهِ الْإِجْمَالِيَّةِ وَكَيْفِيَّةِ الْاِسْتِفَادَةِ مِنْهَا وَحَالِ الْمُسْتَفِيْدِ
Ilmu yang membahas dalil-dalil fiqh yang umum dan cara mengambil faedah dari dalil tersebut serta membahas keadaan orang yang mengambil faedah.
Ushul fiqh adalah ilmu yang membahas dalil-dalil fiqh yang bersifat global, yaitu berupa kaidah-kaidah umum.
Pengertian Safar
safar adalah menempuh perjalanan yang merubah hukum dengan niat safar. Jadi, safar adalah seorang meninggalkan kampungnya menuju suatu tempat yang memakan perjalanan sehingga menjadikannya boleh untuk mengambil keringanan-keringanan syari’at bagi orang safar.
1.jarak minimal suatu perjalanan dianggap/disebut safar adalah 4 barid = 16 farsakh = 48 mil = 85 km.
2. Jarak minimal sebuah perjalanan dianggap/disebut safar adalah sejauh perjalanan 3 hari 3 malam (berjalan kaki atau naik unta).
3. Jarak minimal sebuah perjalanan dianggap safar adalah sejauh perjalanan sehari penuh.
Meng-qashar Shalat Orang yang melakukan perjalanan mendapatkan keringanan untuk meng-qashar shalat. Yakni meringkas shalat yang empat raka’at menjadi dua raka’at.
Ulumul Hadis. Tugas uts
Nama: Meliana Futri Arjuna Siregar
Nim: 1920100313
Pertemuan ke 9
Koneksi dengan kauniyyah atau ke'alaman : Pertanian
حد ثنا النفيلي حد ثنا زهير حد ثنا موس بن عقنةعن سالم بن عبدالله عن أبيه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من حر ثوبه خيلاء لم ينظرالله إليه يو مالقيامة، فقال أبو بكر إن أحدجانبي إزاري يسترخي إني لا تعاهدذلك منه قال لست ممن يفعله خيلاء
Abu Daud -3563 : Telah menceritakan kepada kami An Nufail berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair, berkata telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah dari Salim bin Abdullah dari Bapaknya ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barang siapa menjulurkan kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat. Abu bakar berkata, Sesungguhnya salah satu ujung pakaianku ada yang menjulur, padahal aku telah berjanji untuk tidak melakukannya ! beliau bersabdab: kamu bukan termasuk orang yang melakukan nya karena sombong.
Secara bahasa (etimologi) takabur berarti sombong atau berusaha menampakkan keagungan diri. Dalam kitab lisanul arab antara lain disebutkan bahwa at-takabur wal istikbar berarti at-ta'azzhum (sombong ). [1]
Dalil al-Qur'an surah Al-A'raf ayat 146
سأصرف عن ايتي الذين يتكبرون فى الارض بغيرالحق وان يرواكل اية لا يؤ منوابها وان يروا سبيل الرشدلا يتخذوه سبيلا وان يرواسبيل الغي يتخذوه سبيلا ذلك بانهم كذبوا با يتنا وكانوا عنها غفلين
Artinya : Akan aku palingkan dari tanda-tanda ( kekuasaan-Ku) orang-orang yang menyombongkan diri di bumi tanpa alasan yang benar. Kalaupun mereka melihat setiap tanda (kekuasaan-Ku) mereka tetap tidak akan beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada pentunjuk, mereka tidak (akan) menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan mereka menempuhnya.Yang demikian adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat kami dan mereka selalu lengah terhadapnya.
Takabur secara istilah (terminologi) secara istilah (terminologi) takabur berarti sikap seseorang yang membangga-banggakan diri (ujub) yang berakibat pada penghinaan atau meremehkan orang lain serta merasa tidak pantas untuk menerima kebenaran dari mereka. Pengertian ini sejalan dengan hadits Rasulullah
ﻻيدخل الجنة من كان في قلبه مثقال ذرةمن كبر . قال رجل إن الرجل يحب أن يكون ثوبه حسنا ونعله حسنة. قال إناللهجميل يحب الجمال الكبر بطر الحق وغمط الناس
Antinya : Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat takabur sebesar biji sawi. Ada seseorang yang bertanya, Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus? Beliau menjawab, Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Takabur adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain. (H.R Muslim)
Dalil al-qur'an surah Luqman ayat 18
ولا تصعر خدك للناس ولا تمش في الارض مرحا انالله لا يحب كل مجتال فخور
Artinya : Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia ( karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.
Istilah sombong dalam bahasa arab adalah kibr. Dalam kitab lisan al-arab disebutkan al-takabbur dan al-istikbar berarti al-taazhum ( mengagungkan diri sendiri, merasa benar) sedangkan dalam kamus al-munawwir berarti kesombongan kecongkakan. Dalam konteks ketuhanan al-Mutakabbir mengandung arti yang memiliki keagungan dan kekuasaan.
Hari kiamat menurut bahasa artinya Hari penghabisan juga disebut hari pembalasan. Sedangkan menurut istilah hari kiamat adalah hari mulai hancurnya alam semesta berikut isinya dan berakhirnya kehidupan seluruh makhluk Allah SWT. [2]
nama :Anni kholilah nst
Nim :1920100064
Dalil tentang safar :
*QS. An Nisa' (4) : 101*
وَاِذَا ضَرَبْتُمْ فِى الْاَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْ تَقْصُرُوْا مِنَ الصَّلٰوةِ ۖ اِنْ خِفْتُمْ اَنْ يَّفْتِنَكُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ اِنَّ الْكٰفِرِيْنَ كَانُوْا لَكُمْ عَدُوًّا مُّبِيْنًا ﴿١٠١﴾
101. Dan apabila kamu bepergian di bumi, maka tidaklah berdosa kamu meng-qasar salat, jika kamu takut diserang orang kafir. Sesungguhnya orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.
Manfaat safar :
Supaya kita tetap bisa melaksanakan kewajiban sholat
Menghilangkan kesumpekan
2. Mengais rezeki
3. Mendapatkan Ilmu
4. Meraih adab
5. Bertemu teman
6. Menambah iman
7. Menyehatkan badan
8. Mengangkat kedudukan
9. Menuai pahala
10. Terkabulnya do’a
Cara mengamalkan dalam kehidupan sehari hari :
Sebelum kita keluar dari rumah maka hendaklah kita solat 2 rakaat dan dengan solat ini akan menghalangimu dari kejelekan yang berada di luar rumah.
Sesudah kita msk rumah maka lakukanlah sholat dua rokaat yang akan menghalangimu dari kejelekan yang masuk ke dalam rumah.
Sebelum melakasanakan shalat terlebih dahulu mensucikan diri atau berwuhdlu dengan benar dan tertib.
Kemudian berdiri tegak
Mebaca niat ( letak niat di dalam hati ) dan dibarengi dengan takbirotul ikhrom.
Membaca doa iftitah
Membaca surat Al-fatehah dan dilanjutkan dengan membaca surat pendek di sarankan membaca surat Al-Kafirun
Setelah itu Rukuk, dilanjutkan I’tidal, kemudian sujud, setelah sujud duduk dan sujud lagi yang kedua, setelah itu berdiri kembali untuk melanjutkan rokaat yang kedua.
Setelah selesai rakaat yang kedua selesai di akhiri dengan salam.
Kemudian tertib.
Membaca Ayat kuri 3x
Memebaca Quraisy 3 X
Memuji Allah, contoh memebaca Alhamdulilah
Bersholawat bisa disarankan membaca sholawat Fatih
Kemudian membaca doa Safar
Dan ditutup dengan doa Selamat
Kesimpulan :
Apabila kita melakukan perjalanan jauh di perbolehkan kepada kita untuk melakukan sholat qashar, dan jama’
Dan apabila kita melaksanakan safar kita harus sholat terlebih dahulu
Nama :Anni kholilah nst
Nim :1920100064
Jurusan PAI
Semester 3
Hadis pertemuan ke 7
Koneksi :Agrobisnis
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَيُّوبَ السَّخْتِيَانِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ الْأَنْصَارِيَّةِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ دَخَلَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ تُوُفِّيَتْ ابْنَتُهُ فَقَالَ اغْسِلْنَهَا ثَلَاثًا أَوْ خَمْسًا أَوْ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَاجْعَلْنَ فِي الْآخِرَةِ كَافُورًا أَوْ شَيْئًا مِنْ كَافُورٍ فَإِذَا فَرَغْتُنَّ فَآذِنَّنِي فَلَمَّا فَرَغْنَا آذَنَّاهُ فَأَعْطَانَا حِقْوَهُ فَقَالَ أَشْعِرْنَهَا إِيَّاهُ تَعْنِي إِزَارَهُ[1]
(BUKHARI - 1175) : Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada saya Malik dari Ayyub As-Sakhtiyaniy dari Muhammad bin Sirin dari Ummu 'Athiyyah seorang wanita Anshar radliallahu 'anha berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemui kami saat kematian puteri kami, lalu bersabda: "Mandikanlah dengan mengguyurkan air yang dicampur dengan daun bidara tiga kali, lima kali atau lebih dari itu jika kalian anggap perlu dan jadikanlah yang terakhirnya dengan kafur barus (wewangian) atau yang sejenis. Dan bila kalian telah selesai beritahu aku". Ketika kami telah selesai kami memberi tahu Beliau. Maka kemudian Beliau memberikan kain Beliau kepada kami seraya berkata: "Pakaikanlah ini kepadanya". Maksudnya pakaian Beliau".
Koneksi agrobisnis berkaitan dengan hadis ini adalah Daun bidara
Agrobisnis adalah bisnis yang berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukung. Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis ini sangat menarik perhatian dan banyak dijalankan oleh masyarakat
Bidara merupakan tanaman yang biasanya memiliki ukuran sedang. Pohonini bisa tumbuh dengan pesat dan subur, bahkan mampu beradaptasi dengan kondisi kering. Beberapa penampilan mencolok dari tanaman bernama latin Ziziphus mauritiana ini adalah buahnya yang berukuran kecil namun lebat.
Pohon bidara adalah jenis tumbuhan berkayu kecil yang dipercaya mampu mengusir makhluk halus. Tanaman ini memiliki ciri tumbuh rimbun menyerupai bentuk payung. Bentuk morfologi tersebut merupakan penyesuaikan diri tumbuhan dengan habitat hidupnya yang menyukai lingkungan kering.
Nama pohon bidara mulai populer di kalangan masyarakat setelah dikenal sebagai tanaman yang mampu mengusir pengaruh jin terhadap manusia. Selain manfaat mistis tersebut, ada banyak sekali khasiat lain dari bagian-bagian tumbuhan bidara. Oleh sebab itu, tanaman ini mulai banyak ditanam oleh masyarakat.
Nama:Dina harahap
Lanjutan UTS
Tawadhudiartikanrendahhati,yaitudilihatdaripengertiannyasecaraterminologi.Rendahhati adalahlawandarisifatsombong.Jadi,orangyangmemilikisifattawadhumenurutpendapat ImamAl-Gozaliadalah“Diayangmengeluarkankedudukannyadanmenganggaporanglain lebihutamadaripadanya”. IhyaUlumudin,jilidIII.
Tawadhuadalahkebalikandarisifattakburdansombong.Berikutulasan mengenai sikap tawadhu,
B.ManfaatTauhiddanTawadhudalamkehidupansehari-hari
*ManfaatTauhidantaralainialah:
1.Tauhiddapatmemerdekakanumatmanusiadarisegalaperbudakandanpenghambaan kecualikepadaAllahSWT.Yangmenciptakandenganbentukyangsempurna.
2.Tauhiddapatmembantudalampembentukankepribadianyangkokoh,arahhidupmenjadi jelas,dantidakmempercayaiTuhankecualihanyakepadaAllahSWT.Kepada-Nyatempat menghadap,baikdalamkesendirianatauditengahkeramaianorang,danselalumemohon kepada-Nyadalamkeadaansempitmaupunlapang.
3.TauhiddapatmemberikankekuatanjiwakepadapemiliknyadenganpenuhharapkepadaAllah SWT.Danselalubertawakal,ridhaatasketentuan-Nya,dansabarterhadapmusibah.
4.Tauhidyangbaikdanbenardapatmenghilangkansifat syirik(menyekutukanAllahSWT ) yanghatinyaterbagi-bagiuntuktuhan-tuhandansesembahanyangbanyak,yaknisesaat menghadapdanmenyembahyanghidup,dansuatusaatmenghadapdanmenyembahkepada yangmati.Dalamfirman-NyaAllahSWT.Menjelaskan: “Haipenghunipenjara,manakahyang lebihbaiktuhan-tuhanyangbermacam-macamitu,ataukahAllah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?”.(Q.SYusuf:39).
5.Tauhidsebagaipondasimanusiadalammenjalaniperintahdanmenjauhisegalalarangan-Nya, sebagaihambayangmuliauntukmembentukpribadiyangberimandanbertaqwa.
6.Sebagaisumberdanmotivatorperbuatankebajikandankeutamaan.
7.Membimbingmanusiakejalanyangbenar,sekaligusmendorongmerekauntukmengerjakan ibadahdenganpenuhkeikhlasan.
8.Mengeluarkanjiwamanusiadarikegelepan,kekacauan,dankegoncangan,hidupyang menyesatkan.
9.Mengantarkanumatmanusiakepadakesempurnaanlahirdanbatin.
*Manfaattawadhubagikehidupanseharihariadalah
1.Terhindardarikesombongan
Salahsatumanfaatbersikaptawadhuadalahterhindardarisikapsombongatautakabut. SombongmerupakanakhlaktercelayangsangatdibenciAllah.Denganmemilikisifatrendah hati,seseorangakanjauhdarisikapdanperasaansombong.
“DariNabiSAWberkata,“Tidakakanmasuksurgasiapayangdalamhatinyaterdapat kesombonganwalaupunhanyasebesarzarrah”.(HR.Muslim)
2.Diangkatderajatnya
Allahakanmengangkatderajatorangyangsenantiasabersikaptawadhu.Sikaptawadhu merupakansikapyangsangatmudahditerapkandalamkehidupan.JanjiAllahSWTinisesuai denganhaditsyangdiriwayatkanolehImamMuslimyangberbunyi:
"Tidaklahseorangbertawadhuyangditunjukkansemata-matakarenaAllahSWT,melainkan AllahAzzawaJallaakanmengangkatderajatnya."(HRImamMuslim)
DariAbuHurairah,berkatabahwaRasulshallallahu‘alaihiwasallambersabda,
“Sedekahtidaklahmengurangiharta.TidaklahAllahmenambahkankepadaseoranghamba sifatpemaafmelainkanakansemakinmemuliakandirinya.Danjugatidaklahseseorang memilikisifattawadhu’(rendahhati)karenaAllahmelainkanAllahakanmeninggikannya.”(HR. Muslim).
3.Dicintaisesama
Orangyangbersikaptawadhuakandihargaidandicintaiolehorang-orangdisekitarnya.Ini karenaorangyangbertawadhutidakpernahmerendahkanoranglaindanbisamenghargai sesama.Denganbersikaptawadhu,seseorangakanlebihdihormatidandihargai 4.Memilikibanyakteman
Salahsatumanfaattawadhuadalahmenjagahubungansosialdengansesama.Dengansikap tawadhu,seseorangakanjauhdarikebencian.Sikaptawadhubisamembukalingkar pertemananyanglebihluas.Orangakanlebihsenangbertemandenganorangyangmemiliki pikiranpositif,tidaksombong,danselalurendahhati.
5.Hatiselalutenang
Seseorangyangmemilikisikaptawadhuakanmerasalebihbahagia.Sikaptawadhumembuat hatiselalutenangdanjauhdarigelisah.Denganpercayadiridanberpikirpositif,kegelisahan akandenganmudahdiatasi.Orangyangselalurendahhatiakanlebihbisamengontrol emosinyadantidakberlebihan terhadap suatuhal.
nama :Anni kholilah nst
Nim :1920100064
Dalil tentang daun bidara :
فَأَعْرَضُوا۟ فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ ٱلْعَرِمِ وَبَدَّلْنَٰهُم بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَىْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَىْءٍ مِّن سِدْرٍ قَلِيلٍ
Terjemah Arti: Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.
Dalam beberapa hadist Nabi Muhammad SAW pun disebutkan mengenai anjuran penggunaan daun bidara.
“Mandikanlah dengan mengguyurkan air yang dicampur dengan daun bidara tiga kali, lima kali atau lebih dari itu jika kalian anggap perlu dan jadikanlah yang terakhirnya dengan kafur barus (wewangian).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Manfaat dari daun bidara :
Menyembuhkan Berbagai Masalah Pencernaan
Hal ini karena daun biadara dapat meringankan dampak negatif dari asam lambung.Selain itu, risiko gangguan pencernaan lainnya juga dapat diatasi oleh daun bidara, karena mampu membantu mengeluarkan racun dalam pencernaan. Serta mencegah terjadinya infeksi pada salurannya.
2. Mempercepat Penyembuhan Luka
Hal ini karena daun bidara memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri sangat baik dalam membantu mempercepat proses regenerasi kulit. Berbagai lukas seperti luka sayatan, lecet hingga luka akibat goresan dapat disembuhkan dengan daun bidara ini.
3.Mengatasi Insomnia
membantu kamu mengatasi gangguan sulit tidur. Kandungan saponin pada daun bidara berkhasiat memberikan efek menenangkan.
4. Mengatasi Sariawan
dapat mengatasi sariawan dan beberapa masalah pada mulut lainnya. Bahkan, daun bidara juga dapat menjaga bibirmu tetap terhindar dari pecah-pecah.
Hal ini berkaitan dengan kandungan antioksidan yang terdapat di dalamnya. Antioksidan dalam daun bidara tersebut dapat menghalau bakteri yang menetap di dalam mulut.
5. mengatasi Jerawat
Daun bidara membantu membersihkan dan menjaga kulit tetap sehat.
Kandungan antibakteri dalam daun bidara dipercaya dapat membantu mengatasi jerawat
Nama:Dina harahap
Lanjutan UTS
C.CaramengamalkanTauhiddanTawadhu
*Caramengamalkan Tauhid
1.TidakmempersekutukanAllah.MempersekutukanartinyatidakmenyembahTuhanselain AllahSWT
2.CintakepadaAllah
3.RidhodanikhlasterhadapqadadaqadarAllah
4.BertaubatkepadaAllah
5.BersyukurkepadaAllah
6.SelalumengingatAllahsetiapapayangkitakerjakan
D.HubunganantaraTauhiddanTawadhu
Hubunganantaratauhiddansifattawadhuadalah
SeseorangyanglebihmengesakanAllahdaripadameninggininggikanrasauntuklebihtinggi daripadaoranglainmaksudnyaseperticontohberikutseorangrajayangtidakpernahduduk diataskefakiranorangbanyak.Yanglebihmemilihdudukbersamaorang-orangitu.Karenadia taubahwamasihadayangrajadiatasrajayaituAllahSWT.diatidakmauAllahtidakmelihatnya padaharikiamatkarenasifatsombongnya.Sifatsombongnyatidakadaartinyakarenaakhirat itulebihiatakutidanpanasnyaapineraka
E.Kesimpualan
Didalamhadisdijelaskanbahwa"AbuBakarberkata,"Sesungguhnyasalahsatuujung pakaiankuadayangmenjulur,padahalakutelahberjanjiuntuktidakmelakukannya!"beliau bersabda:"kamubukantermasukorangyangmelakukannyakarenasombong"
Nabibersabdadiamelakukannyabukankarenasombongmakaartinyalawankatadari sombongyaiturendahhati(Tawadhu)
TauhidituadalahmengesakanAllahSWTdanTawadhuituadalahrendahhati
Kitasebagaiumatmuslimharusbenar-benartauapaitutauhiddantawadhuagarkitalebih mendahulukanAllahdaripadasegala-galanya,agarkitaselamatduniaakhirat
Tawadhudiartikanrendahhati,yaitudilihatdaripengertiannyasecaraterminologi.Rendahhati adalahlawandarisifatsombong.Jadi,orangyangmemilikisifattawadhumenurutpendapat ImamAl-Gozaliadalah“Diayangmengeluarkankedudukannyadanmenganggaporanglain lebihutamadaripadanya”.IhyaUlumudin,jilidIII.
Tauhidsecarabahasaartinyakeesaan,mengesakanTuhan.MengesakanTuhanberarti meyakinibahwaTuhanituMahaesa.TuhanMahaEsaituialahAllahSWT.Danilmutauhiditu ialahsuatuilmuyangmempelajariataumembahastentangsegalasesuatukepercayaanatau keimananyangdiambildaridalil-dalilkeyakinandanhukumdalamIslamtermasukhukum tentangmempercayakanbahwaAllahituesa
Kitadiperlukanmempunyaisifattawadhuagarkitatidaksombongterhadapapayangkitamiliki saatinikarenaitusemuaadalahtitipanAllahSWT.danseharusnyakitalebihmengesakanAllah terlebihdahuluagarkitadapatmenikmatiperjalananhidupinisecara damai
Nama:Dina harahap
Nim:1920100310
Ruang PAI7
Hadir pak
Nama :Anni kholilah nst
Nim :1920100064
Semester 3
Pai 7
Jurusan PAI
Hadis pertemuan ke 9
Koneksi hukum
حَدَّثَنَا النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ أَحَدَ جَانِبَيْ إِزَارِي يَسْتَرْخِي إِنِّي لَأَتَعَاهَدُ ذَلِكَ مِنْهُ قَالَ لَسْتَ مِمَّنْ يَفْعَلُهُ خُيَلَاءَ
(ABUDAUD - 3563) : Telah menceritakan kepada kami An Nufail berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah dari Salim bin Abdullah dari Bapaknya ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menjulurkan kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat." Abu Bakar berkata, "Sesungguhnya salah satu ujung pakaianku ada yang menjulur, padahal aku telah berjanji untuk tidak melakukannya!" beliau bersabda: " kamu bukan termasuk orang yang melakukannya karena sombong."
Arti Hukum Dari Segi Etimologi
1. Hukum
Kata hukum berasal dari bahasa Arab dan merupakan bentuk tunggal. Kata jamaknya adalah “Alkas”, yang selanjutnya diambil alih dalam bahasa Indonesia menjadi “hukum”
2. Recht
Recht berasal dari “rectum” (bahasa Latin) yang mempunyai arti bimbingan atau tuntutan, atau pemerintahan dari kata recht tersebut timbul juga istilah “Gerechtigdheid”. Ini adalah bahasa belanda atau “gerechtigkeit” dalam bahasa jerman berarti keadilan sehingga hukum juga mempunyai hubungan erat dengan keadilan`
3. Ius
Kata ius (Latin) berarti hukum, berasal dari bahasa latin “iubere” artinya mengatur atau memerintah. Perkataan mengatur dan memerintah itu mengandung dan berpangkal pokok pada kewibawahan.
Hukum merupakan sesuatu yang menyentuh kehidupan manusia sehari-hari.
Hukum mengatur apa yang bisa dan apa yang tidak bisa orang lakukan. Hukum juga digunakan untuk menyelesaikan perselisihan, menghukum dan memerintah.
Ada hukum yang diterima secara luas dan hukum yang menimbulkan kontroversi.
Hukum memainkan peran sentral dalam kehidupan sosial, politik dan ekonomi.
nama :Anni kholilah nst
Nim :1920100064
Koneksi hukum ini berkaitan dengan yang di hadis adalah sombong
Secara etimologi, istilah sombong dalam bahasa Arabnya adalah kibr. Dalam kitab Lisan al-Arab, disebutkan, al-Takabbur dan al-Istikbar berarti al-Taazhum(mengagungkan diri sendiri, merasa benar), sedangkan dalam Kamus al-Munawwir, berarti kesombongan, kecongkakan. Dalam konteks ketuhanan, al-Mutakabbirmengandung arti yang memiliki keagungan dan kekuasaan.
Secara terminologi, al-Raghib al-Isfahani, sebagaimana dikutip Harifuddin Cawidu mengartikan kibr dan takabbur dengan keadaan atau sifat yang menjadikan seseorang bersikap eksklusif karena merasa bangga dengan dirinya dan memandang dirinya lebih hebat dari orang lain. Menurut Fachruddin, sombong adalah suatu sifat yang buruk, tersembunyi dalam hati, yaitu merasa diri lebih dari orang lain dan tidak ada orang yang melebihinya. Kemudian terbukti dari sikap dan tindakan lahir, yaitu membanggakan dan menyombongkan diri dihadapan orang lain, bahkan memandang orang-orang lain itu rendah semuanya. Lawan dari sombong ialah rendah hati dan ramah tamah. Yang menimbulkan sifat sombong ini biasanya karena merasa diri mempunyai sesuatu yang tidak dipunyai orang lain atau apa yang dipunyainya jauh melebihi dari apa yang dipunyai orang lain dan tidak ada orang yang lebih daripadanya. Karena itu dia menyombongkan diri terhadap orang lain.
Dalil tentang sombong
Quran Surat Luqman Ayat 18 وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Referensi: https://tafsirweb.com/7502-quran-surat-luqman-ayat-18.html
Terjemah Arti: Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
Referensi: https://tafsirweb.com/7502-quran-surat-luqman-ayat-18.html
Dalam hadits, Rasûlullâh n telah menjelaskan makna kesombongan
: عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ. قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً. قَالَ : إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ. Dari Abdullah bin Mas’ûd, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang ada kesombongan seberat biji sawi di dalam hatinya.” Seorang laki-laki bertanya, “Sesungguhnya semua orang senang bajunya bagus, sandalnya bagus, (apakah itu kesombongan?”) Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sesungguhnya Allâh Maha Indah dan menyintai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia”. [HR. Muslim, no. 2749]
Ulumul Hadis. Tugas uts
Nama: Meliana Futri Arjuna Siregar
Nim: 1920100313
Pertemuan ke 9
Koneksi dengan kauniyyah atau ke'alaman : Pertanian
حد ثنا النفيلي حد ثنا زهير حد ثنا موس بن عقنةعن سالم بن عبدالله عن أبيه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من حر ثوبه خيلاء لم ينظرالله إليه يو مالقيامة، فقال أبو بكر إن أحدجانبي إزاري يسترخي إني لا تعاهدذلك منه قال لست ممن يفعله خيلاء
Abu Daud -3563 : Telah menceritakan kepada kami An Nufail berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair, berkata telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah dari Salim bin Abdullah dari Bapaknya ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barang siapa menjulurkan kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat. Abu bakar berkata, Sesungguhnya salah satu ujung pakaianku ada yang menjulur, padahal aku telah berjanji untuk tidak melakukannya ! beliau bersabdab: kamu bukan termasuk orang yang melakukan nya karena sombong.
Secara bahasa (etimologi) takabur berarti sombong atau berusaha menampakkan keagungan diri. Dalam kitab lisanul arab antara lain disebutkan bahwa at-takabur wal istikbar berarti at-ta'azzhum (sombong ). [1]
Dalil al-Qur'an surah Al-A'raf ayat 146
سأصرف عن ايتي الذين يتكبرون فى الارض بغيرالحق وان يرواكل اية لا يؤ منوابها وان يروا سبيل الرشدلا يتخذوه سبيلا وان يرواسبيل الغي يتخذوه سبيلا ذلك بانهم كذبوا با يتنا وكانوا عنها غفلين
Artinya : Akan aku palingkan dari tanda-tanda ( kekuasaan-Ku) orang-orang yang menyombongkan diri di bumi t
nama :Anni kholilah nst
Nim :1920100064
Mereka akan merasakan berbagai macam siksaan di neraka Jahannam, akan diliputi kehinaan dari berbagai sisi, dan akan diminumi nanah penduduk neraka. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: يُحْشَرُ الْمُتَكَبِّرُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَمْثَالَ الذَّرِّ فِي صُوَرِ الرِّجَالِ يَغْشَاهُمْ الذُّلُّ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَيُسَاقُونَ إِلَى سِجْنٍ فِي جَهَنَّمَ يُسَمَّى بُولَسَ تَعْلُوهُمْ نَارُ الْأَنْيَارِ يُسْقَوْنَ مِنْ عُصَارَةِ أَهْلِ النَّارِ طِينَةَ الْخَبَالِ Pada hari kiamat orang-orang yang sombong akan digiring dan dikumpulkan seperti semut kecil, di dalam bentuk manusia, kehinaan akan meliputi mereka dari berbagai sisi. Mereka akan digiring menuju sebuah penjara di dalam Jahannam yang namanya Bulas. Api neraka yang sangat panas akan membakar mereka. Mereka akan diminumi nanah penduduk neraka, yaitu thinatul khabal (lumpur kebinasaan). [Hadits Hasan. Riwayat al-Bukhâri dalam al-Adabul Mufrad, no. 557; Tirmidzi, no. 2492; Ahmad, 2/179; dan Nu’aim bin Hammad dalam Zawâ‘id Az-Zuhd, no. 151]
Referensi: https://almanhaj.or.id/5557-kesombongan-penghalang-masuk-sorga.html
3 jenis sikap sombong yang di perbolehkan dan manfaatnya dalam islam
Pertama, sombong pada saat perang untuk membela agama Allah.
Bentuk sombong yang seperti ini dimaksudkan memberikan percaya diri kepada kaum muslimin, dan memberikan semangat.
Kedua, sombong pada saat sedekah, maksudnya tidak lantas berbangga diri dengan sedekahnya kemudian untuk dipamerkan untuk orang lain.
Maksudnya dari bentuk sombong yang seperti ini adalah menunjukkan bahwa ia bangga atas harta yang ia keluarkan karena menganggap harta itu adalah sesuatu yang kecil dan tidak berarti dalam hidup, ia meremehkan hartanya dan menghinakan hartanya.
Ketiga, yaitu sombong dengan orang sombong, tujuannya adalah untuk mengingatkan orang sombong tersebut bahwa diatas langit masih ada langit, bahwa Allah menciptakan manusia dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Kendati demikian, sikap kesombong hanya bersifat kesombongan lahiriyah saja, dalam hatinya seharusnya tetap bertawadhu’ kepada Allah SWT.
Adapun dalil-dalil tentang diperbolehkannya sombong antara lain:
سَأَصْرِفُ عَنْ آيَاتِيَ الَّذِينَ يَتَكَبَّرُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ} [الأعراف: 146
Artinya: “Aku (Allah) akan memalingkan ayat-ayat-Ku dari orang-orang yang sombong di muka bumi tanpa haqq.” (Al-A’rof; 146)
Cara mengamalkan sombong dalam kehidupan sehari hari
1. Menghargai Diri Sendiri Secara Berlebihan
Terkadang kelebihan – kelebihan yang di anugerahkan Allah terhadap hambanya membuat mereka lupa akan diri bahwasanya semua yang mereka miliki ialah titipan dan pemberian Allah semata. Merasa diri paling bisa, paling menawan, dan paling segalanya ialah ciri dari orang sombong.
nama :Anni kholilah nst
Nim :1920100064
Mereka akan merasakan berbagai macam siksaan di neraka Jahannam, akan diliputi kehinaan dari berbagai sisi, dan akan diminumi nanah penduduk neraka. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: يُحْشَرُ الْمُتَكَبِّرُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَمْثَالَ الذَّرِّ فِي صُوَرِ الرِّجَالِ يَغْشَاهُمْ الذُّلُّ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَيُسَاقُونَ إِلَى سِجْنٍ فِي جَهَنَّمَ يُسَمَّى بُولَسَ تَعْلُوهُمْ نَارُ الْأَنْيَارِ يُسْقَوْنَ مِنْ عُصَارَةِ أَهْلِ النَّارِ طِينَةَ الْخَبَالِ Pada hari kiamat orang-orang yang sombong akan digiring dan dikumpulkan seperti semut kecil, di dalam bentuk manusia, kehinaan akan meliputi mereka dari berbagai sisi. Mereka akan digiring menuju sebuah penjara di dalam Jahannam yang namanya Bulas. Api neraka yang sangat panas akan membakar mereka. Mereka akan diminumi nanah penduduk neraka, yaitu thinatul khabal (lumpur kebinasaan). [Hadits Hasan. Riwayat al-Bukhâri dalam al-Adabul Mufrad, no. 557; Tirmidzi, no. 2492; Ahmad, 2/179; dan Nu’aim bin Hammad dalam Zawâ‘id Az-Zuhd, no. 151]
Referensi: https://almanhaj.or.id/5557-kesombongan-penghalang-masuk-sorga.html
3 jenis sikap sombong yang di perbolehkan dan manfaatnya dalam islam
Pertama, sombong pada saat perang untuk membela agama Allah.
Bentuk sombong yang seperti ini dimaksudkan memberikan percaya diri kepada kaum muslimin, dan memberikan semangat.
Kedua, sombong pada saat sedekah, maksudnya tidak lantas berbangga diri dengan sedekahnya kemudian untuk dipamerkan untuk orang lain.
Maksudnya dari bentuk sombong yang seperti ini adalah menunjukkan bahwa ia bangga atas harta yang ia keluarkan karena menganggap harta itu adalah sesuatu yang kecil dan tidak berarti dalam hidup, ia meremehkan hartanya dan menghinakan hartanya.
Ketiga, yaitu sombong dengan orang sombong, tujuannya adalah untuk mengingatkan orang sombong tersebut bahwa diatas langit masih ada langit, bahwa Allah menciptakan manusia dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Kendati demikian, sikap kesombong hanya bersifat kesombongan lahiriyah saja, dalam hatinya seharusnya tetap bertawadhu’ kepada Allah SWT.
Adapun dalil-dalil tentang diperbolehkannya sombong antara lain:
سَأَصْرِفُ عَنْ آيَاتِيَ الَّذِينَ يَتَكَبَّرُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ} [الأعراف: 146
Artinya: “Aku (Allah) akan memalingkan ayat-ayat-Ku dari orang-orang yang sombong di muka bumi tanpa haqq.” (Al-A’rof; 146)
Cara mengamalkan sombong dalam kehidupan sehari hari
1. Menghargai Diri Sendiri Secara Berlebihan
Terkadang kelebihan – kelebihan yang di anugerahkan Allah terhadap hambanya membuat mereka lupa akan diri bahwasanya semua yang mereka miliki ialah titipan dan pemberian Allah semata. Merasa diri paling bisa, paling menawan, dan paling segalanya ialah ciri dari orang sombong.
Nama :Anni kholilah nst
Nim :1920100064
2. Enggan Menerima Saran dan Nasihat Orang Lain
Ciri kedua dari orang sombong biasanya tidak mau menerima saran atau masukan dari orang lain. tidak menerima kritikan karena itu akan menjatuhkan harga diri mereka. Nasihat pun akan dianggap sebagai sesuatu yang merendahkan dirinya dan orang sombong bisa dipastikan akan menolak nasihat tersebut.
3. Senang diberi Pujian
Orang sombong biasanya senang sekali jika ia dipuji banyak orang. Terkadang pula orang sombong melakukan banyak hal untuk bisa memperoleh pujian. Karena menurutnya mungkin ketika mendapat pujian tersebut maka dia akan merasa bahagia.
4. Selalu Menolak Kebenaran
“Sesungguhnya Allah Maha indah dan menyukai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia.” (H.R. Muslim)
Sudah jelas hadits di atas menunjukkan bahwa orang sombong itu menolak kebenaran dan suka merendahkan manusia lain.
5. Tidak Bisa Untuk Sosialisasi Dengan Baik
Umroh.com merangkum, sombong dalam Islam akan memunculkan ciri bahwa orang yang sombong tidak akan mampu menjaga hubungan sesama manusia dengan baik. biasanya saat kita mulai menyombongkan diri atau bahkan terbiasa akan hal tersebut maka secara tak sadar sebenarnya Anda telah membuat orang lain kesal akhirnya satu per satu orang itu menjauh darinya.
Kesimpulan :
Jangan lah kita sombong karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri
Dan pas waktu hari kiamat orang – orang sombong akan di giring dan di kumpul kan seperti semut kecil dan di masukkan ke dalam sebuah penjara di dalam Jahannam dan api neraka yang sangat panas sehingga membakar tubuh dan mereka akan di minum dengan nanah penduduk neraka.
Ada juga sombong yang di perbolehkan yaitu :
Sombong pada saat perang untuk membela agama allah
Sombong pada saat bersedekah
Sombong dengan orang sombong
Pengertian Pertanian
Pertanian dalam arti luas (agriculture) dari sudut bahasa (etimologi) terdiri atas dua kata yaitu agri atau ager yang berarti tanah dan culture atau colere yang berarti pengelolaan. Pertanian dalam arti luas diartikan sebagai kegiatan pengelolaan tanah untuk kepentingan kehidupan tanaman dan hewan sedangkan tanah digunakan sebagai wadah,semua itu untuk kelangsungan hidup manusia. Pertanian dalam arti sempit adalah suatu budidaya tanaman kedalam suatu lahan untuk mencukupi kebutuhan manusia. [3]
Allah SWT berfirman dalam Al-quran surah Qaaf ayat 9
ونزلنا من السماءماءمبركا فانبتنابه جنت وخب الحصيد
Artinya : Dan dari langit kami turunkan air yang memberi berkah, lalu kami tumbuhkan dengan (air) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen.
Surah Al-baqarah ayat 265
ومتال الذين ينفقون اموا لهم البتغاء مرضات الله وتثبيتامن انفسهم كمثل جنة بربوة اصابها وابل فاتت اكلها ضعفين فان لم يصبها وابل فطل والله بما تعملون بصير
Artinya : Dan perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya untuk mencari rida Allah dan untuk memperteguh jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat,maka kebun itu menghasilkan buah-buahan dua kali lipat jika hujan lebat tidak menyiraminya maka embun (pun memadai) Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan.
Manfaat Pertanian
1. Pertanian sebagai penyedia oksigen
2. Pertanian sebagai penyedia air
3. Pertanian sebagai penyedia pangan
4. Pertanian sebagai penyedia bahan papa
Assalamualaikum pak
Nama : Siti Kholijah Hutasuhut
NIM : 1920100116
Ruang : PAI 6
Ini link tugas saya pak :
https://drive.google.com/file/d/160FNADUY9AXnJg3U6VIv__5CSAd2H8_D/view?usp=drivesdk
Nama : Ikrima Paula Harahap
Nim :1920100255
Ruang :PAI 7
Sem : 3
Koneksi Balaqoh
PAI 7
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَامَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ عَنْ الصَّلَاةِ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ فَقَالَ أَوَكُلُّكُمْ يَجِدُ ثَوْبَيْنِ ثُمَّ سَأَلَ رَجُلٌ عُمَرَ فَقَالَ إِذَا وَسَّعَ اللَّهُ فَأَوْسِعُوا جَمَعَ رَجُلٌ عَلَيْهِ ثِيَابَهُ صَلَّى رَجُلٌ فِي إِزَارٍ وَرِدَاءٍ فِي إِزَارٍ وَقَمِيصٍ فِي إِزَارٍ وَقَبَاءٍ فِي سَرَاوِيلَ وَرِدَاءٍ فِي سَرَاوِيلَ وَقَمِيصٍ فِي سَرَاوِيلَ وَقَبَاءٍ فِي تُبَّانٍ وَقَبَاءٍ فِي تُبَّانٍ وَقَمِيصٍ قَالَ وَأَحْسِبُهُ قَالَ فِي تُبَّانٍ وَرِدَاءٍ
(BUKHARI - 352) : Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Muhammad dari Abu Hurairah berkata, "Seorang laki-laki datang dan bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang shalat dengan menggunakan satu lembar baju. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Apakah setiap kalian memiliki dua helai baju?" Kemudian ada seseorang bertanya kepada 'Umar, lalu ia menjawab, "Jika Allah memberi kelapangan (kemudahan), maka pergunakanlah." Bila seseorang memiliki banyak pakaian, maka dia shalat dengan pakaiannya itu. Ada yang shalat dengan memakai kain dan rida (selendang besar), ada yang memakai kain dan gamis (baju panjang sampai kaki), ada yang memakai kain dan baju, ada yang memakai celana panjang (tambah celana pendek dan dalam) dan rida', ada yang memakai celana panjang (tambah celana pendek dan dalam) dan gamis, ada yang memakai celana panjang (tambah celana pendek dan dalam)dan baju, ada yang memakai celana pendek dan rida', ada yang memakai celana pendek dan gamis." Abu Hurairah berkata, "Menurutku 'Umar mengatakan, "Dan ada yang memakai celana pendek atau celana dalam dan rida'."
Hadist diatas menjelaskan tentang pakaian yang baik di pakai ketika sholat.Nabi Muhammad saw mengatakan bahwa jika Allah memberikan kelapangan maka pakailah pakaian yang bagus lagi baik. Usahakan pakaian yang di pakai ketika sholat adalah pakaian yang bersih, wangi, dan bagus. Akan sangat baik jika kita menghadap Allah dengan keadaan bersih dan suci karena Allah sangat suka orang -orang yang bersih. Sabagaimana hadist yg mengatakan bahwa kebebrsihan itu sebagian dari iman. Balaqoh dari dari hadist di atas adalah "Jika Allah memberi
kelapangan (kemudahan), maka pergunakanlah." dalam pertemuan hari ini koneksi yang saya jelaskan adalah pengertian balaqoh.
PENGERTIAN BALAQOH
Balaghah secara etimologi berarti “sampai ke puncak”, sedangkan secara terminologi Balaghah adalah menyampaikan suatu gagasan melalui ungkapan yang benar, fasih, dan menyentuh jiwa serta sesuai denga tuntutan keadaan (kontekstual).
Untuk lebih mudahnya, kita bisa meminjam kebiasaan orang Arab ketika menyebut Balaghah, yaitu: “Kehebatan berbahasa”. Contoh yang mudah diingat dari penerapan balaghah adalah Quran di mana kita dengan mudah dapat menemukan syair-syair indah di dalamnya.
Ilmu Balaghah dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Ilmu Ma’any (Bicara sesuai dengan situasi dan kondisi)
Ilmu Ma’any menuntun kita agar dapat berbicara sesuai keadaan. Misal, kita berbicara lebih halus kepada orangtua daripada kepada seusia kita; kita berbicara lebih hati-hati dan halus kepada yang sedang emosi daripada kepada yang sedang tidak emosi.
Contoh:
وَأَقِيْمُوْا الصَّلَاةَ
“Dirikanlah shalat.” (QS. An-Nur: 56)
Mari kita bandingkan dengan kalimat berikut:
حَيَّ عَلىَ الصَّلَاةِ
“Mari melaksanakan sahalat.”
Kedua kalimat di atas bermakna perintah, namun gaya bahasanya yang berbeda. Mungkin saja kita bisa menilai (walaupun tanpa ilmu balaghah) bahwa kalimat kedua lebih halus dari kalimat pertama apabila kita (manusia) yang mengucapkannya.
Namun kalimat pertama tidak bisa juga dikatakan kasar dan terlarang karena itu bisa bermakna lebih tegas sehingga orang yang mendengar ajakan shalat akan semakin yakin bahwa shalat itu penting.
وَمَثَلُ الَّذِينَ كَفَرُوا كَمَثَلِ الَّذِي يَنْعِقُ بِمَا لَا يَسْمَعُ إِلَّا دُعَاءً وَنِدَاءً صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَعْقِلُونَ [171
“Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang meneriaki binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.”
Nama : Arina Alhaq
Nim : 1920100108
Ruang : Pai 9
Pertemuan : Ke 9 (UTS)
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أَسْلَمَ نَاسٌ مِنْ عُرَيْنَةَ فَاجْتَوَوْا الْمَدِينَةَ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ خَرَجْتُمْ إِلَى ذَوْدٍ لَنَا فَشَرِبْتُمْ مِنْ أَلْبَانِهَا قَالَ حُمَيْدٌ وَقَالَ قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ وَأَبْوَالِهَا فَفَعَلُوا فَلَمَّا صَحُّوا كَفَرُوا بَعْدَ إِسْلَامِهِمْ وَقَتَلُوا رَاعِيَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُؤْمِنًا أَوْ مُسْلِمًا وَسَاقُوا ذَوْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهَرَبُوا مُحَارِبِينَ فَأَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي آثَارِهِمْ فَأُخِذُوا فَقَطَّعَ أَيْدِيَهُمْ وَأَرْجُلَهُمْ وَسَمَرَ أَعْيُنَهُمْ وَتَرَكَهُمْ فِي الْحَرَّةِ حَتَّى مَاتُوا
(AHMAD - 11600) : Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Humaid dari Anas ia berkata; "Beberapa orang dari Urainah masuk Islam, lalu mereka mengunjungi Madinah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata kepada mereka: "Sekiranya kalian pergi kepeternakan unta kami, hingga kalian dapat meminum susunya, " Humaid berkata; dan Qotadah menyebutkan dari Anas, "dan kencingnya, " Maka mereka pun melakukannya, namun ketika mereka sudah sehat mereka murtad dan kembali lagi kepada kekafiran. Mereka juga membunuh penggembala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, atau seorang muslim, kemudian mereka mencuri unta-unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kabur sebagai seorang muharrib (penjegal). Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus beberapa orang sahabat untuk mengejar mereka, hingga akhirnya mereka tertangkap, lalu tangan dan kaki-kaki mereka dipotong, mata mereka dicungkil dan mereka dibiarkan kehausan hingga mati."
1. PENGERTIAN AKHLAK
Akhlak menurut Imam Ghazali, adalah sesuatu yang mengakar kuat dalam jiwa seseorang dan mendorongnya untuk melakukan suatu perbuatan tanpa harus dipikir terlebih dahulu. Jika perbuatan yang dilakukan baik maka disebut akhlak mulia (akhlak mahmudah). Tetapi, jika perbuatan yang dilakukan jelek maka disebut akhlak tercela (akhlak madzmumah). Definisi ini memberikan pengertian bahwa perbuatan yang dilakukan bukan didasari keyakinan dalam jiwa tidak disebut akhlak. Begitu juga halnya perbuatan yang dilakukan tidak secara spontan, masih dipikir terlebih dahulu atau dibuat-buat (pencitraan) bukan termasuk kategori akhlak.
Misalnya, ketika ada orang yang mencalonkan diri menjadi pemimpin di suatu daerah, ia sebelumnya tidak biasa salat berjamaah di masjid, jarang menghadiri kajian, jauh dari ulama, jauh dari anak yatim, namun ketika mendekati waktu pemilihan terlihat sering ke masjid, mendatangi ulama, dan menyantuni anak yatim, maka hal itu tidak bisa disebut akhlak. Karena akhlak adalah tabiat atau kebiasaan yang mengakar kuat dalam jiwa karena sudah sering dilakukan dan menjadi kebiasaan, tanpa ada maksud apapun dalam melaksanakannya kecuali hanya untuk mencari rida Allah Swt.
Akhlak mulia diperoleh dengan cara bermujahadah (bersusah payah) pada awalnya agar menjadi kebiasaan pada akhirnya. Seperti orang yang ingin tulisannya baik, maka ia akan menulis terus menerus dan mengulangi berkali-kali. Ini bukanlah hal yang aneh bagi manusia, apalagi mereka diberikan akal dan pikiran. Binatang juga mengalami hal serupa ketika akan dirubah kebiasaannya. Kuda pada awalnya tidak bisa ditunggangi. Ia akan lari dan meronta ketika ada sesuatu di punggungnya. Kuda harus dipaksa membawa pelana, ditunggangi dan dicambuk untuk berjalan, berlari, atau berhenti sesuai permintaan tuannya.
Ayat ini mengandung beberapa wajh balaghah sebagai berikut:
Pertama, at-Tauhim, yaitu pernyataan yang nampaknya rusak/jelek padahal tidak. Hal ini karena, jika pernyataan ini datang sesuai aturan kebiasaannya, pastilah berbunyi:
ومثل الذي يدعو الذين كفروا كمثل الراعي الذي ينعق
“Perumpamaan orang yang menyeru orang kafir seperti penggembala yang meneriaki”
atau berbunyi:
ومثل الذين كفروا كمثل الضأن الذي يُنعَق، ومثل الذي يدعوهم كمثل الذي ينعق
“Perumpamaan orang kafir seperti kambing yang diteriaki, dan perumpamaan orang yang menyerunya seperti orang yang meneriaki (ternak).”
Tapi, pernyataaan ayat ini keluar dari aturan tersebut, karena telah menjadi kebiasaan ahli bahasa Arab, yang sering membalikkan pernyataan, jika pembalikan ini menimbulkan manfaat khusus yang tidak ditimbulkan oleh pernyataan standarnya.
Cara mengamalkanBalaqoh dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan membiasakan perkataan yang baik, sopan, dan menginspirasi.
KESIMPULAN
Balaghah secara etimologi berarti “sampai ke puncak”, sedangkan secara terminologi Balaghah adalah menyampaikan suatu gagasan melalui ungkapan yang benar, fasih, dan menyentuh jiwa serta sesuai denga tuntutan keadaan (kontekstual).
Untuk lebih mudahnya, kita bisa meminjam kebiasaan orang Arab ketika menyebut Balaghah, yaitu: “Kehebatan berbahasa”. Contoh yang mudah diingat dari penerapan balaghah adalah Quran di mana kita dengan mudah dapat menemukan syair-syair indah di dalamnya.
Hadist diatas menjelaskan tentang pakaian yang baik di pakai ketika sholat.Nabi Muhammad saw mengatakan bahwa jika Allah memberikan kelapangan maka pakailah pakaian yang bagus lagi baik. Usahakan pakaian yang di pakai ketika sholat adalah pakaian yang bersih, wangi, dan bagus. Akan sangat baik jika kita menghadap Allah dengan keadaan bersih dan suci karena Allah sangat suka orang -orang yang bersih. Sabagaimana hadist yg mengatakan bahwa kebebrsihan itu sebagian dari iman.
5. Pertanian sebagai penyedia faktor keamanan . [4]
6. Pertanian sebagai sumber nafkah (bidang pekerjaan)
7. Pertanian sebagai faktor sosio-politik
8. Pertanian sebagai penyedia bahan baku industri
9. Pertanian sebagai sumber devisa negara
10. Pertanian sebagai industri periwisata dan kesehatan rohani.
Q. S Ya-sin ayat 33
واية لهمالارض الميتة احيينها واخرجنا منها حبا فمنه يأ كلون
Artinya : Dan suatu tanda (kebersamaan Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus) kami hidupkan bumi dan Kami keluarkan darinya biji-bijian maka dari (biji-bijian) itu mereka makan.
Cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari - hari
1. Meningkatkan kualitas tanah dengan menggunakan pupuk kompos
2. Memperluas lahan pertanian
3. Sering - sering dalam pengontrolan air dan tanaman
4. Perawatan tanaman lebih di perhatikan
5. Pertanian sebagai penyedia faktor keamanan . [4]
6. Pertanian sebagai sumber nafkah (bidang pekerjaan)
7. Pertanian sebagai faktor sosio-politik
8. Pertanian sebagai penyedia bahan baku industri
9. Pertanian sebagai sumber devisa negara
10. Pertanian sebagai industri periwisata dan kesehatan rohani.
Q. S Ya-sin ayat 33
واية لهمالارض الميتة احيينها واخرجنا منها حبا فمنه يأ كلون
Artinya : Dan suatu tanda (kebersamaan Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus) kami hidupkan bumi dan Kami keluarkan darinya biji-bijian maka dari (biji-bijian) itu mereka makan.
Cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari - hari
1. Meningkatkan kualitas tanah dengan menggunakan pupuk kompos
2. Memperluas lahan pertanian
3. Sering - sering dalam pengontrolan air dan tanaman
4. Perawatan tanaman lebih di perhatikan
5. Pertanian sebagai penyedia faktor keamanan . [4]
6. Pertanian sebagai sumber nafkah (bidang pekerjaan)
7. Pertanian sebagai faktor sosio-politik
8. Pertanian sebagai penyedia bahan baku industri
9. Pertanian sebagai sumber devisa negara
10. Pertanian sebagai industri periwisata dan kesehatan rohani.
Q. S Ya-sin ayat 33
واية لهمالارض الميتة احيينها واخرجنا منها حبا فمنه يأ كلون
Artinya : Dan suatu tanda (kebersamaan Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus) kami hidupkan bumi dan Kami keluarkan darinya biji-bijian maka dari (biji-bijian) itu mereka makan.
Cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari - hari
1. Meningkatkan kualitas tanah dengan menggunakan pupuk kompos
2. Memperluas lahan pertanian
3. Sering - sering dalam pengontrolan air dan tanaman
4. Perawatan tanaman lebih di perhatikan
Pada akhirnya, kuda akan menjadi kendaraan yang bisa digunakan untuk melayani manusia. Begitu juga dengan anjing pemburu atau pelacak, pada awalnya tidak punya keahlian khusus dalam berburu atau mendeteksi benda-benda berbahaya. Tetapi, setelah melalui latihan terus menerus, akhirnya bisa menjadi anjing yang bisa diandalkan.
Akhlak mulia sangat berat pada awalnya untuk dilakukan oleh manusia. Butuh latihan dan pembiasaan terus menerus dalam jangka waktu yang lama, sehingga manusia akan melakukannya dengan ringan dan tanpa pertimbangan apalagi paksaan. Pada akhirnya, ketika akhlak sudah menjadi kebiasaan, manusia akan merasakan nikmatnya. Bayi saat akan disapih dari susu ibunya sangat susah dan menguras air mata. Bayi bisa menangis sepanjang malam untuk mendapatkan ASI dari ibunya. Ibu juga tidak tega melihat anaknya meronta dan meminta. Ibunya juga berurai air mata menahan perasan iba kepada anaknya. Tetapi, ia harus tega demi kebaikan anaknya. Ibu menyapihnya demi kemandirian dan kedewasaan anaknya. Ibu tidak ingin anaknya bergantung terus menerus kepadanya. Anak harus dilatih, dan ini memang menyakitkan pada awalnya.
Syair dalam bahasa arab yang ditulis oleh Imam Busiri menyatakan, “Jiwa itu seperti bayi, jika dibiarkan akan terus menyusu kepada ibunya, namun jika engkau menyapihnya ia akan melepaskannya.”
Akhlak mulia induknya ada empat yaitu: hikmah, adil, keberanian, dan iffah (menjaga kehormatan). Hikmah adalah mendapatkan kebenaran dengan ilmu dan amal. Hikmah bisa dikatakan sebagai pangkal dari akhlak mulia. Allah berfirman, “Barang siapa diberi Al Hikmah, maka sungguh dia telah diberikan kebaikan yang banyak.” (Q.S. Al Baqarah: 269) Ibnu Abbas ketika mengomentari firman Allah, “walaqad ataina lukmanal hikmata” (Q.S. Lukman: 12) beliau mengatakan bahwa al hikmah di sini adalah akal, pemahaman, dan kecerdasan selain kenabian.
Sedangkan adil adalah kekuatan jiwa yang bisa mengendalikan amarah dan syahwat dan mengantarkan kepada al hikmah. Dan keberanian adalah emosi yang terkendali oleh akal pikiran dan digunakan untuk mengambil langkah serta tindakan. Sedangkan ‘Iffah (menjaga kehormatan) adalah menundukkan kekuatan syahwat dengan kekuatan akal dan syariat.
Akhlak yang mulia yang akan mengantarkan manusia ke dalam kehidupan yang penuh bahagia di dunia dan akhirat. Akhlak akan mengangkat derajat seseorang mencapai tingkatan malaikat. Sedangkan akhlak tercela akan membinasakan pelakunya. Seperti racun yang sangat berbisa. Akhlak tercela akan menjauhkan pelakunya dari rahmat Allah Swt. Wallahu A’lam.
2.Pengertian Murtad
Murtad yaitu keluar dari agama islam dan memeluk agama yg lain
Dalil tentang murtad : Allah Ta’ala berfirman:
وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِۦ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُو۟لٰٓئِكَ حَبِطَتْ أَعْمٰلُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۖ وَأُو۟لٰٓئِكَ أَصْحٰبُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خٰلِدُونَ ۞ه
“… Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah [2]:217)
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِۦ فَسَوْفَ يَأْتِى اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُۥٓ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكٰفِرِينَ يُجٰهِدُونَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَآئِمٍ ۚ ذٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَآءُ ۚ وَاللَّهُ وٰسِعٌ عَلِيمٌ ۞ه
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Maidah [5]:54)
3. KONEKSI MURTAD DENGAN AKLAK
Murtad merupakan bagian dari akhlak tetapi berkaitan dengan akhlak mazmumah atau yg disebut akhlak tercela.murtad sangat dibenci bahkan di kecam oleh allah SWT karena merupakan suatu dosa besar.murtad merupakan akhlak yg harus dihindari karena dengan murtad maka kita akan menjadi seseorang yg dibenci oleh allah SWT.Dan sebaiknya kita menjauhi perbuatan perbuatan yg dilarang ataupun menjauhi akhlak mazmumah yg dapat merusak hubungan kita dengan allah SWT.
4. Manfaat Akhak
1.) dapat menikmati ketenangan hidup. 2.) Tidak mudah terguncang oleh perubahan situasi. 3.) Tidak mudah tertipu oleh fatamorgana kehidupan 4.) Dapat menikmati hidup dalam segala keadaan.
5. Cara mengamalkan akhlak dalam kehidupan sehari hari
-Berbaik sangka
-Dekat dengan allah
-Melakukan perbuatan yg dianjurkan
-Berakhlak mulia
-Bergaul dengan orang yg berakhlak mulia
6. Kesimpulan
Dengan adanya akhlak maka kita dapat mengatur dan mengetahui tujuan hidup yg ingin kita ambil,bahkan dengan adanya akhlak maka kita tahu apa yg telah kita lakukan itu baik atau salah,akhlak juga mengajarkan kita untuk selalu dekat dengan allah, menjauhi larangannya seperti murtad atau hal keji lainnya.
Nama : Nur zamiah
Nim :1920100091
Ruang :7
Koneksi :Fiqh
حدثنا النفيلي حدثنا زهير حدثنا موسى بن عقبة عن سالم عبدالله عن ابيه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من جر ثوبه خيلاء لم ينظر الله اليه يوم القيامة فقال ابو بكر ان احد جانبي ازار يسترخي اني لاتعاهد ذلك منه قال لست ممن يفعل خيلاء
Fiqh
Fiqh secara etimologi yang berasal dari bahasa arab "fahmun"yang berarti pemahaman secara terminologi fiqh adalah merupakan ilmu yang medalami hukum islam yang diperoleh melalui Al-quran dan assunnah.
Dari hadits diataa dapat dikaitkan kedalam ilmu fiqh yaitu memamjangkan pakaian atau menjukurkan hingga melewati mata kaki atau menyentu tanah.berikut uraiannya.
A.pengertian
Isbal berasal dari bahasa arab yaitu "asbal-yusbilu-isbalan"yang bermakna memanjangkan atau menjulurkan atau menurunkan. Sedangkan menurut istilah adalah menjukurkan pakaian hingga menyentuh tanah atau melewati mata kaki baik karena sombong maupun tidak[1]dilihat dari Lisanul 'Arab ,Ibnul Munzhir11/321,Nihayah Fi Gharibil Hadits Ibnu Atsir2/339.
B.Dalil
Para ulama berbeda pendapat tentang hukum isbal yaitu:Mazhab syafi'i,Mazhab hanbali,Mazhab hanafi,hukum memanjangkan pakaian hukumnya mubah.Syekh ibnu muflih memyebutkan :
وروي ان اباحنيفة رحمه الله ارتدى برداء ثمين قيمته اربع مائةديناروكان يجره على الارض فقيل له اولسنا نهينا عن هذا؟فقال انما ذلك لذوي الخيلاء ولسنا منهم.
"Diriwayatkan dari abu hanifah ra mengenakan jubah mahal berharga 400 dinar dan beliau memjulurkan atas tanah .dikatakanvpada "bukankah kita dilarang melakukan itu?beliau berkata larangan itu unyuk orang yang sombong
C.manfaatnyav
Agar dapat mengetahui hukum melakukan memanjangkan pakaian hingga menutup mata kaki.dan mengetahui sifat dan sikap dalam melakukan hal itu bisa mengubah hukumnya dan dapat menerima konsekuensinya.
D.mengamalkannya
Cara mengamalkan nya dengan cara jangan melakukannya kerana sombimg agar tidak haram.dan sebaiknya tidak dilakukan.
E.kesimpulan
Isbal memanjangkan pakaian menutupi mata kaki baik karena sombong maupun tidak.dan hukum isbal ada dua haram dan mubah.
3. KONEKSI MURTAD DENGAN AKLAK
Murtad merupakan bagian dari akhlak tetapi berkaitan dengan akhlak mazmumah atau yg disebut akhlak tercela.murtad sangat dibenci bahkan di kecam oleh allah SWT karena merupakan suatu dosa besar.murtad merupakan akhlak yg harus dihindari karena dengan murtad maka kita akan menjadi seseorang yg dibenci oleh allah SWT.Dan sebaiknya kita menjauhi perbuatan perbuatan yg dilarang ataupun menjauhi akhlak mazmumah yg dapat merusak hubungan kita dengan allah SWT.
4. Manfaat Akhak
1.) dapat menikmati ketenangan hidup. 2.) Tidak mudah terguncang oleh perubahan situasi. 3.) Tidak mudah tertipu oleh fatamorgana kehidupan 4.) Dapat menikmati hidup dalam segala keadaan.
5. Cara mengamalkan akhlak dalam kehidupan sehari hari
-Berbaik sangka
-Dekat dengan allah
-Melakukan perbuatan yg dianjurkan
-Berakhlak mulia
-Bergaul dengan orang yg berakhlak mulia
6. Kesimpulan
Dengan adanya akhlak maka kita dapat mengatur dan mengetahui tujuan hidup yg ingin kita ambil,bahkan dengan adanya akhlak maka kita tahu apa yg telah kita lakukan itu baik atau salah,akhlak juga mengajarkan kita untuk selalu dekat dengan allah, menjauhi larangannya seperti murtad atau hal keji lainnya.
9Nama : nyanya likana rambe
Nim : 1920100068
Ruang 09
Semester 03
Hadis ke 9
Ketentuan ujian mid ujian tengah semester
و خرجتم
م ل
ه وسل
َّللا علي
ن عرينة فاجتووا المدينة فقال لهم رسول َّللا صلى
م ناس م
ل أسل
س قا
ن حميد عن أن
ي ع
ن أبي عد
حدثنا اب
ي رسول َّللا
م وقتلوا راع
ة عن أنس وأبوالها ففعلوا فلما صحوا كفروا بعد إسَلمه
ل قتاد
ن ألبانها قال حميد وقا
م م
د لنا فشربت
إلى ذو
َّللا عليه
ل َّللا صلى
َّللا عليه وسلم وهربوا محاربين فأرسل رسو
و مسلما وساقوا ذود رسول َّللا صلى
م مؤمنا أ
ه وسل
َّللا علي
صلى
حتى ماتوا
ر أعينهم وتركهم في الحرة
م وسم
م وأرجله
ع أيديه
م فأخذوا فقط
م في آثاره
وسل
(AHMAD - 11600) : Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Humaid dari Anas ia berkata;
"Beberapa orang dari Urainah masuk Islam, lalu mereka mengunjungi Madinah, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata kepada mereka: "Sekiranya kalian pergi kepeternakan unta
kami, hingga kalian dapat meminum susunya, " Humaid berkata; dan Qotadah menyebutkan dari
Anas, "dan kencingnya, " Maka mereka pun melakukannya, namun ketika mereka sudah sehat
mereka murtad dan kembali lagi kepada kekafiran. Mereka juga membunuh penggembala Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, atau seorang muslim, kemudian mereka mencuri unta-unta Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan kabur sebagai seorang muharrib (penjegal). Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengutus beberapa orang sahabat untuk mengejar mereka, hingga
akhirnya mereka tertangkap, lalu tangan dan kaki-kaki mereka dipotong, mata mereka dicungkil dan
mereka dibiarkan kehausan hingga mati."
Pergi menurut biologi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti pergi adalah berjalan (bergerak) maju. Contoh:
ia pergi ke kamar mandi, ia pergi ke pasar. Arti lainnya dari pergi adalah meninggalkan (suatu
tempat).
Peternakan
Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan pemeliharaan hewan ternak untuk
mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut. Hewan yang banyak diternakkan di
antaranya sapi, ayam. Kambing, domba, dan babi. Hasil peternakan di antaranya daging, susu, telur,
dan bahan pakaian
Hal-hal yang termasuk kegiatan beternak di antaranya pemberian makanan, pemuliaan atau
pengembangbiakan untuk mencari sifat-sifat unggul, pemeliharaan, penjagaan kesahatan dan
pemanfaatan hasil. Peternakan dapat dibedakan menjadi peternakan ekstensif atau intensif, dan
terdapat juga peternakan semi intensif yang menggabungkan keduanya. Dalam peternakan
ekstensif, hewan dibiarkan berkeliaran dan mencari makan sendiri, kadang di lahan yang luas, dan
kadang dengan pengawasan agar tidak dimangsa. Dalam peternakan intensif, terutama peternakan
makanannya dibawa dari luar, dan hidupnya diatur agar memiliki produksi dan efisiensi tinggi.
Peternakan dimulai sejak terjadinya domestikasi hewan (budi daya hewan agar dapat dipelihara dan
dimanfaatkan manusia) dalam proses yang dimulai sekitar tahun 13.000 SM. Berbagai jenis hewan
mulai didomestikasi pada saat dan tempat yang berbeda-beda dalam sejarah. Selain hewan ternak
yang telah disebutkan di atas, hewan-hewan seperti kuda, kerbau, unta, llama, alpaka, dan kelinci
juga diternakkan di beberapa belahan dunia. Peternakan juga meliputi budidaya perairan untuk
memelihara hewan air seperti ikan, udang, dan kerang. Peternakan serangga juga dilakukan di
beberapa tempat, seperti peternakan lebah, ulat sutra, bahkan jangkrik yang dijadikan makanan di
Thailand. Kebanyakan hewan ternak adalah herbivor atau pemakan tumbuhan, tetapi ada juga yang
omnivor seperti babi atau ayam. Hewan pemamah biak (ruminansia) seperti sapi dan kambing dapat
mencerna selulosa, sehingga dapat diberi makan rumput di alam bebas. Selain itu, hewan-hewan itu
dapat diberi makan berenergi dan protein tinggi, seperti tumbuhan serealia dan pakan buatan.
Hewan non-ruminansia tidak dapat memakan rumput sehingga harus makan dari sumber lain.
Pada zaman modern, dampak peternakan terhadap lingkungan mulai disoroti, karena kegiatan
peternakan membutuhkan banyak air dan lahan, baik untuk hewan ternak maupun untuk tanaman
yang ditumbuhkan sebagai makanannya. Selain itu, hewan ternak mengeluarkan emisi gas rumah
kaca seperti metana (CH4), dinitrogen monoksida (N2O), dan karbon dioksida (CO2). Muncul juga
kekhawatiran akan kesejahteraan hewan terutama seiring meningkatnya peternakan pabrik.
Sistem ekstensif dan intensif
Sunting
Domba Herdwick sedang diternakkan
Domba Herdwick diternakkan dalam di perbukitan dengan sistem ekstensif, Inggris
Awalnya, peternakan adalah bagian dari kehidupan petani swasembada, dengan tujuan bukan hanya
sumber makanan untuk keluarga petani tetapi juga sumber pupuk, pakaian, sarana transportasi,
tenaga untuk dimanfaatkan, serta bahan bakar. Awalnya, hewan dimanfaatkan sebisa mungkin
selagi hidup untuk menghasilkan telur, susu, wol, bahkan darah (misalnya, oleh suku Maasai), dan
memakan hewan itu sendiri bukanlah tujuan utama.[1] Dalam gaya hidup nomaden yang disebut
transhumans, manusia dan hewan ternak berpindah antara beberapa kawasan tinggal musiman.
Misalnya, di kawasan montane mereka tinggal di gunung pada musim panas dan di lembah pada
musim dingin.[2]
Peternakan dapat dilakukan secara ekstensif (di luar) maupun intensif (di kandang). Dalam
peternakan ekstensif, hewan dapat berkeliaran, kadang bebas atau kadang diawasi peternak atau
penggembala agar dapat dilindungi dari pemangsa. Di Amerika Utara terdapat sistem ranch (Bahasa
Inggris) atau rancho (Bahasa Spanyol), yaitu lahan besar yang dimiliki umum atau swasta yang
menjadi tempat penggembalaan sapi dalam jumlah besar.[3] Terdapat juga tempat penggembalaan
serupa di Amerika Selatan, Australia, atau tempat-tempat lain dengan lahan yang luas dan hujan
yang sedikit. Selain untuk sapi, sistem ini dapat digunakan untuk domba, rusa, burung unta, llama,
kawasan tinggi Britania Raya, domba-domba dibawa ke atas pegunungan pada musim semi dan
dibiarkan bebas memakan rumput, kemudian dibawa turun mendekati akhir tahun dan diberi
makanan tambahan pada musim dingin.[5] Di daerah pedesaan, ternak seperti unggas dan babi
dapat hidup dengan mencari sisa-sisa makanan.
] Di daerah pedesaan, ternak seperti unggas dan babi
dapat hidup dengan mencari sisa-sisa makanan. Di beberapa komunitas Afrika, ayam dapat hidup
berbulan-bulan tanpa diberi makan dan masih menghasilkan satu atau dua telur per pekan
Nama latin dari unta
Unta atau Onta adalah dua spesies hewan berkuku
genap dari genus Camelus (satu berpunuk tunggal - Camelus dromedarius, satu lagi
berpunuk ganda - Camelus bactrianus) yang hidup ditemukan di wilayah kering
dan gurun di Asia dan Afrika Utara. Rata-rata umur harapan hidup unta adalah antara
30 sampai 50 tahun.
Domestikasi unta oleh manusia telah dimulai sejak kurang lebih 5.000 tahun yang
lalu. Pemanfaatan unta antara lain untuk diambil susu (yang memiliki nilai nutrisi
lebih tinggi daripada susu sapi) serta dagingnya, dan juga digunakan sebagai hewan
pekerja.
Kemampuan adaptasi unta
Seperti yang diketahui, unta hidup di padang pasir yang memiliki
range temperatur udara yang mampu membunuh mayoritas makhluk hidup. Selain
itu, mereka mampu untuk tidak makan dan minum selama beberapa hari.
Ada banyak hal yang membuat mereka mampu beradaptasi. Salah satunya adalah
punuknya. Banyak orang mengira punuknya menyimpan air, tetapi sebenarnya tidak.
Punuk unta menyimpan lemak khusus, yang pada suatu saat bisa diubah menjadi air
dengan bantuan oksigen hasil respirasi. Satu gram lemak yang ada pada punuk unta
bisa diubah menjadi satu gram air.
Kemampuan adaptasi lainnya yang luar biasa adalah, sistem respirasinya
meninggalkan sedikit sekali jejak uap air. Uap air yang keluar dari paru-paru diserap
kembali oleh tubuhnya melalui sel khusus yang terdapat di hidungbagian dalam,
membentuk kristal dan suatu saat dapat diambil.
Tubuh unta dapat bertahan hingga pada suhu 41 derajat celcius. Lebih dari itu, unta
mulai berkeringat. Penguapan dari keringat yang terjadi hanya pada kulitnya, bukan
pada rambutnya. Dengan cara pendinginan yang efisien itu, unta mampu
menghemat air cukup banyak.
Susu unta
Susu unta adalah susu yang dihasilkan dari unta. Susu unta telah menjadi budaya dan penunjang
hidup Suku Badui nomaden di kawasan timur tengah sejak seribu tahun yang lalu. Susu unta
merupakan makanan pokok Suku Badui.[1] Para penggembala unta dapat hidup dengan hanya
meminum susu unta ketika menggembalakan unta dalam waktu dan jarak yang panjang untuk
KONEKSI MANTIQ
Ilmu Mantiq
Inpasonline.com-Ada beberapa pengertian dari para sarjana tentang ilmu mantiq. Pertama, mantiq adalah ilmu yang membahas tentang aturan-aturan berpikir yang harus dijaga dan dipelihara agar seseorang tidak jatu dalam kesalahan berpikir. Kedua, ilmu yang membahas hukum-hukum atau kaidah yang tujuannya adalah sebagai pemelihara dari kekeliruan berpikir. Ketiga, ilmu yang mempelajari ketentuan yang menjadi pedoman seseorang dalam berpikir.
Menurut para ahli hadis, mantiq merupakan ilmu yang membahas gambaran berpikir. Yaitu kaidah hubungan antar bagian-bagian kalimat yang terkait dengan konteks lafadz dengan syarat-syarat tertentu.Aristoteles berpendapat, logika itu bukan ilmu, tetapi alat ilmu-ilmu. Alasannyakarena objek kajiannya tidak wujud (abstrak). Karena Aristoteles sendiri berpendapat bahwa ilmu itu menyaratkan perkara-perkara yang wujud empirik.
Immanule Kant, filosof Jerman, berpendapat bahwa logika adalah ilmu yang fungsinya adalah menegakkan bukti-bukti rinci atas
Tradisi Ilmiyah dan Ilmu Ushul
Proses interaksi Islam dengan bangsa non-Arab itu berkonsekuensi penyerapan terhadap tradisi dan budaya lokal setempat. Dari sinilah terjadi benturan unsur-unsur,
Maka, pada fase awal ini kaum Muslim baru mengetahui persoalan-persoalan mengenai filsafat Yunani. Interaksi pertama ini, yakni di abad-abad sebelum ke-5 H, para ulama menolak logika Aristoteles. Ilmu-ilmu seperti UÎËl Fiqih dan KalÉm tidak mengambil hujjah-hujjahnya dengan logika Aristoteles.
Pada masa ini, ilmu uÎËl masih satu belum dibagi menjadi uÎËl fiqhi dan uÎËl kalÉmÊ. Ia adalah ilmu alat dan teori-teori untuk memecahkan masalah-masalah hukum amaliyah maupun hukum i’tiqÉdiyah.
Penolakan para ulama sebelum abad ke-5 H, perlu dipahami dan dikenali latar belakang dan konteks umat Islam pada masa itu. Untuk itu, akan dibahas dalam tulisan pendek ini sekitar sejarah perkembangan ilmu uÎËl dan matriks logika Aristoteles yang ditolak para ulamÉ’. Dengan mengetahui dua hal ini, setidaknya akan dipahami para ulama tidak menerima pemikiran Aristoteles itu dalam kajian ilmunya.
Pada tahap pertumbuhan awal para ulama dalam membahas mantiq ushul fiqih murni tradisi Islam, tidak mengambil sebagian dari logika Aristoteles. Al-Asnawi mengatakan ilmu uÎËl fiqih adalah pengetahuan tentang dalil-dalil fiqih secara umum, cara mempergunakannya, serta pengetahuan tentang orang yang menggunakan dalil-dalil tersebut.[2] Abdul WahhÉb KhalÉf (w. 1956 M) berpendapat uÎËl fiqih adalah ilmu tentang kaidah-kaidah dan penelitian untuk mendapatkan hukum-hukum amaliyah dari dalil-dalil yang rinci[3].
Dengan demikian, ilmu uÎËl fiqih adalah kerangka teoritik dan metodologis untuk ilmu fiqih. Ia berfungsi sebagai ‘ilmu alat’, seseorang dari kesalahan berargumentasi, maka uÎËl fiqih mencegah seorang ahli fiqih melakukan kesalahan dalam menggali hukum[4].
Maka, metdologi ilmu uÎËl sebetulnya telah wujud sejak sebelum ilmu ini diberi nama. Menurut KhalÉf, ilmu uÎËl sebagai disipilin ilmu yang memiliki kaidah-kaidah tertib, dan sistematis itu tumbuh berkembang sejak Nabi itu memiliki pengetahuan benar tentang asbÉb nuzËl al-Qur’Én, asbÉb wurËd hadith, [5]
[1] AbËl WafÉ GhanamÊ al-TaftÉzanÊ, Ilmul KalÉm wa Ba’dh MushkilÉtihi, hal. 20
[2] Jamal al-DÊn ‘Abd al-RahÊm bin al-Hasan al-Asnawi, NihÉyat al-Suwl fi Sharh MinhÉj al-UÎËl li al-QÉdi NÉsir al-DÊn al-BaydÉwÊ, (Beirut: ‘Ālam al-Kutub, tanpa tahun), vol.1, hal. 5
[3] Abdul WahhÉb KhalÉf, Ilm UÎËl Fiqih, (Jakarta: DÉr al-Kutub al-IslÉmiyah,2010), hal. 14
[4] AlÊ SÉmÊ al-NashÉr, Nashatu al-Fikr al-FalsafÊ fÊ al-IslÉm, hal. 54, ManÉhij al-Bahth ‘Inda Mufakkir al-IslÉmÊ (Kairo: DÉr al-Ma’Érif, 1966), hal. 64-65
[5] Abdul WahhÉb KhalÉf, Ilm UÎËl.[6] AlÊ SÉmÊ al-NashÉr, ManÉhij al-Bahth ‘Inda Mufakkir al-IslÉmÊ (Kairo: DÉr al-Ma’Érif, 1966), hal. 82
E.SEBAB DI PERBOLEHKANNYA TAYAMMUM
Di antara sebab yang diperbolehkan kita melakukan tayammum seperti yang dijelaskan dalam Kitab Safinatun Naja, ada tiga hal, yaitu:
1- Tidak ada air untuk berwudhu
2- Ada penyakit yang mengakibatkan tidak boleh memakai air
3- Ada air hanya sekedar mencukupi kebutuhan minum manusia atau binatang yang Muhtaram (dihormati).
Sementara itu yang Non-Muhtaram ada enam macam, yaitu:
1- Orang yang meninggalkan sholat wajib.
2- kafir Harbiy (yang boleh dibunuh).
3- Murtad.
4- Penzina dalam keadaan Ihshan (orang yang sudah ber’aqad nikah yang sah).
5- Anjing yang menyalak (tidak menaati pemiliknya atau tidak boleh dipelihara).
6- Babi.
Syarat–Syarat mengerjakan tayammum ada 10, yaitu:
1- Bertayammum dengan tanah.
2- Menggunakan tanah yang suci tidak terkena najis.
3- Tidak pernah di pakai sebelumnya (untuk tayammaum yang fardhu).
4- Murni dari campuran yang lain seperti tepung dan seumpamanya.
5- Mengqoshod atau menghendaki (berniat) bahwa sapuan dengan tanah tersebut untuk di jadikan tayammum.
6- Masuk waktu shalat fardhu
7- Bertayammum tiap kali sholat fardhu tiba.
8- Berhati – hati dan bersungguh – sungguh dalam mencari arah qiblat sebelum memulai tayammum.
9- Menyapu muka dan dua tangannya dengan dua kali mengusap tanah tayammum secara masing – masing (terpisah).
10- Menghilangkan segala najis di badan terlebih dahulu.
F.CARA PENGAMALANNYA DLM KEHIDUPAN SEHARI - HARI
dengan terus istikomah dalam melakukan ibadah
berbuat baik pada sesama muslim
G. TATA CARA TAYAMMUM
Tata cara tayamum yang shahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah:
Menetup telapak tangan ke sho’id (contoh: debu) sekali tepukan.
Meniup kedua tangan tersebut.
Mengusap wajah sekali.
Mengusap punggung telapak tangan sekali.
Dalil pendukung dari tata cara di atas dapat dilihat dalam hadits ‘Ammar bin Yasir berikut ini.
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَقَالَ إِنِّى أَجْنَبْتُ فَلَمْ أُصِبِ الْمَاءَ . فَقَالَ عَمَّارُ بْنُ يَاسِرٍ لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ أَمَا تَذْكُرُ أَنَّا كُنَّا فِى سَفَرٍ أَنَا وَأَنْتَ فَأَمَّا أَنْتَ فَلَمْ تُصَلِّ ، وَأَمَّا أَنَا فَتَمَعَّكْتُ فَصَلَّيْتُ ، فَذَكَرْتُ لِلنَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « إِنَّمَا كَانَ يَكْفِيكَ هَكَذَا » . فَضَرَبَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – بِكَفَّيْهِ الأَرْضَ ، وَنَفَخَ فِيهِمَا ثُمَّ مَسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ وَكَفَّيْهِ
"Ada seseorang mendatangi ‘Umar bin Al Khottob, ia berkata, “Aku junub dan tidak bisa menggunakan air.” ‘Ammar bin Yasir lalu berkata pada ‘Umar bin Khottob mengenai kejadian ia dahulu, “Aku dahulu berada dalam safar. Aku dan engkau sama-sama tidak boleh shalat. Adapun aku kala itu mengguling-gulingkan badanku ke tanah, lalu aku shalat. Aku pun menyebutkan tindakanku tadi pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lantas beliau bersabda, “Cukup bagimu melakukan seperti ini.” Lantas beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan dengan menepuk kedua telapak tangannya ke tanah, lalu beliau tiup kedua telapak tersebut, kemudian beliau mengusap wajah dan kedua telapak tangannya". (HR. Bukhari no. 338 dan Muslim no. 368)
9Nama : nyanya likana rambe
Nim : 1920100068
Ruang 09
Semester 03
Hadis ke 9
Ketentuan ujian mid ujian tengah semester
و خرجتم
م ل
ه وسل
َّللا علي
ن عرينة فاجتووا المدينة فقال لهم رسول َّللا صلى
م ناس م
ل أسل
س قا
ن حميد عن أن
ي ع
ن أبي عد
حدثنا اب
ي رسول َّللا
م وقتلوا راع
ة عن أنس وأبوالها ففعلوا فلما صحوا كفروا بعد إسَلمه
ل قتاد
ن ألبانها قال حميد وقا
م م
د لنا فشربت
إلى ذو
َّللا عليه
ل َّللا صلى
َّللا عليه وسلم وهربوا محاربين فأرسل رسو
و مسلما وساقوا ذود رسول َّللا صلى
م مؤمنا أ
ه وسل
َّللا علي
صلى
حتى ماتوا
ر أعينهم وتركهم في الحرة
م وسم
م وأرجله
ع أيديه
م فأخذوا فقط
م في آثاره
وسل
(AHMAD - 11600) : Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Humaid dari Anas ia berkata;
"Beberapa orang dari Urainah masuk Islam, lalu mereka mengunjungi Madinah, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata kepada mereka: "Sekiranya kalian pergi kepeternakan unta
kami, hingga kalian dapat meminum susunya, " Humaid berkata; dan Qotadah menyebutkan dari
Anas, "dan kencingnya, " Maka mereka pun melakukannya, namun ketika mereka sudah sehat
mereka murtad dan kembali lagi kepada kekafiran. Mereka juga membunuh penggembala Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, atau seorang muslim, kemudian mereka mencuri unta-unta Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan kabur sebagai seorang muharrib (penjegal). Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengutus beberapa orang sahabat untuk mengejar mereka, hingga
akhirnya mereka tertangkap, lalu tangan dan kaki-kaki mereka dipotong, mata mereka dicungkil dan
mereka dibiarkan kehausan hingga mati."
Pergi menurut biologi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti pergi adalah berjalan (bergerak) maju. Contoh:
ia pergi ke kamar mandi, ia pergi ke pasar. Arti lainnya dari pergi adalah meninggalkan (suatu
tempat).
Peternakan
Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan pemeliharaan hewan ternak untuk
mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut. Hewan yang banyak diternakkan di
antaranya sapi, ayam. Kambing, domba, dan babi. Hasil peternakan di antaranya daging, susu, telur,
dan bahan pakaian
Hal-hal yang termasuk kegiatan beternak di antaranya pemberian makanan, pemuliaan ata
Sambungan
Nama : Nuryanti
Nim :1920100040
Adapun bagi siapa saja yang keluar dari agama selain Islam lalu masuk ke dalam agama lain selain Islam, maka sesungguhnya orang itu sudah keluar dari kebatilan dan menuju kebatilan yang lain. Oleh sebab itu, menurut Imam Syafi'i, orang yang melakukan hal tersebut tidak boleh dihukum mati karena dia sudah keluar dari kebatilan. Sebab hukuman mati hanya dapat dijatuhkan bagi orang yang keluar dari kebenaran.
Allah Ta’ala berfirman:
وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Al Maidah: 38).
Dalam ayat ini, Allah Ta’ala menetapkan hukuman hadd bagi pencuri adalah dipotong tangannya. Ini menunjukkan bahwa mencuri adalah dosa besar. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin mengatakan:
الكبائر هي ما رتب عليه عقوبة خاصة بمعنى أنها ليست مقتصرة على مجرد النهي أو التحريم، بل لا بد من عقوبة خاصة مثل أن يقال من فعل هذا فليس بمؤمن، أو فليس منا، أو ما أشبه ذلك، هذه هي الكبائر، والصغائر هي المحرمات التي ليس عليها عقوبة
“Dosa besar adalah yang Allah ancam dengan suatu hukuman khusus. Maksudnya perbuatan tersebut tidak sekedar dilarang atau diharamkan, namun diancam dengan suatu hukuman khusus. Semisal disebutkan dalam dalil ‘barangsiapa yang melakukan ini maka ia bukan mukmin’, atau ‘bukan bagian dari kami’, atau semisal dengan itu. Ini adalah dosa besar. Dan dosa kecil adalah dosa yang tidak diancam dengan suatu hukuman khusus” (Fatawa Nurun ‘alad Darbi libni Al-‘Utsaimin, 2/24, Asy-Syamilah).
Nama : Juliana Ritonga
Nim : 1920100337
َمِدينَةَ فَقَا
ْ
َو ْوا ال
َريْنَةَ فَا ْجتَ
نَا ٌس ِم ْن عُ
َ
ْسلَم
َ
نَ ٍّس قَا َل أ
َ
بِي َعِد يٍّ َع ْن ُح َميْ ٍّد َع ْن أ
َ
َح ْم َّدثَنَا ابْ ُن أ
ْو َخ َر ْجتُ
لَ
َ
م
َّ
َّى ََّّللاُ َعلَيْ ِه َو َسل
َصل
ُهْم َرسُو ُل ََّّللاِ
َل لَ
لَى
ِ
إ بَ
ْ
ل
َ
ْم ِم ْن أ
ْسََل ِمِهْم ْوٍّد لَنَا فَ َشِربْتُ
ِ
ُروا بَعْ َد إ
َص ُّحوا َكفَ
َّما
ذَ وا فَلَ
ُ
َها فَفَعَل
َواِل
بْ
َ
نَ ٍّس َوأ
َ
َع ْن أ
َوقَا َل قَتَا َدةُ
َها قَا َل ُح َميْدٌ
َرا ِع َي َر انِ سُو ِل ََّّللاِ
ُوا
َوقَتَل
ْو ُم ْسِل ًما
َ
َ ُمْؤ ِمنًا أ
م
َّ
َّى ََّّللاُ َعلَيْ ِه َو َسل
َص ى ل
َّ
َصل
ْر َس َل َرسُو ُل ََّّللاِ
َ
ِربِي َن فَأ
َربُوا ُم َحا
َ َوهَ
م
َّ
َّى ََّّللاُ َعلَيْ ِه َو َسل
َصل
ْو َد َرسُو ِل ََّّللاِ
ََّّللاُ َعلَيْ ِه َو َساقُوا ذَ
َر َكُهْم فِي ا
َوتَ
ُهْم
ْعيُنَ
َ
َو َس َمَر أ
ُهْم
ْر ُجلَ
َ
َوأ
يْ ِديَ ُهْم
َ
َع أ
ِخذُوا فَقَطَّ
ُ
ِر ِه ْم فَأ
فِي آثَا
َ
م
َّ
َو َسل
َح َّرةِ َحتَّى َماتُوا
ْ
ل
(AHMAD – 11600) : Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Humaid dari Anas ia berkata;
“Beberapa orang dari Urainah masuk Islam, lalu mereka mengunjungi Madinah, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata kepada mereka: “Sekiranya kalian pergi kepeternakan unta
kami, hingga kalian dapat meminum susunya, “ Humaid berkata; dan Qotadah menyebutkan dari
Anas, “dan kencingnya, “ Maka mereka pun melakukannya, namun ketika mereka sudah sehat
mereka murtad dan kembali lagi kepada kekafiran. Mereka juga membunuh penggembala Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam, atau seorang muslim, kemudian mereka mencuri unta-unta Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam dan kabur sebagai seorang muharrib (penjegal). Maka Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam mengutus beberapa orang sahabat untuk mengejar mereka, hingga
akhirnya mereka tertangkap, lalu tangan dan kaki-kaki mereka dipotong, mata mereka dicungkil dan
mereka dibiarkan kehausan hingga mati.”
Menurut Al-4ur’an surat Al-Ca:iah ayat GG, disebutkan bahwa ;Makakamu minum seperti unta yang
sangat haus minum> ayat tersebut menjelaskanmengenai ahli neraka jahannam yang tidak pernah
merasa kenyang dari minumair layaknya unta yang sangat haus minum. 1nta adalah hewan yang
menyimpanmakanan di punuknya maka ketika makan atau minum, unta makan dan minumdengan
sangat banyak sehingga persediaan makanan di punuknya ukup untuk melakukan perjalanan jauh.
0al tersebut juga sudah ada dijelaskna dalam sainsyaitu !unuk 1nta berisi lemak dan menyediakan
kemampuan sebagai tempatmenyimpan makanan. 1nta berjalan 3 minggu, bisa menempuh jarak
G))-%)))km.
!”3”3”M#)/##$ +’+ U)$#
Menurut Al-4ur’an surat An Nahl ayat delapan puluh, disebutkan bahwa;/an Allah menjadikan
bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal dan /iamenjadikan bagi kamu rumah-rumah
7kemah-kemah8 dari kulit binatang ternak yang kamu merasa ringan 7membawa8nya di waktu
kamu berjalan dan waktukamu bermukim dan 7dijadikan-Nya pula8 dari bulu domba, bulu onta dan
bulukambing, alat-alat rumah tangga dan perhiasan 7yang kamu pakai8 sampai waktu7tertentu8>
jelas disebutkan bahwa bulu unta ber#ungsi untuk bisa digunakanuntuk peralatan rumah tangga
maupun untuk dijadikanselimut, manurut sainssendiri bulu unta dapat dijadikan selimut bagi dirinya
sendiri maupun orang lain.7ketika bulunya diambil.
Nama : Cita Rahmayuli
Nim : 1920100160
Kelas : Pai 7
Hari/Tgl. Komentar : 11-11-2020
Tempat : jl.m akub hsb tebingtinggi
No.HP : 082275736543
Tugas pertemuan : ke-9
Saya bersumpah و الله aku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu yang
Ditentukan
Agar aku pintar dan benar, dan membantu ayah dan Ibu agar mendapat pahala
anak yang solih, bukan anak yang salah dunia dan akhirat
Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
Alahamdulillahi robbil ’alamin
KONEKSI TAUHID
Tauhid
Tauhid (bahasa Arab: توحيد) merupakan dasar agama Islam yang secara persis diungkapkan dalam frasa “Lā ilāha illallāh” (Tidak ada yang berhak disembah selain Allah).[1] Menurut bahasa, tauhid adalah bentuk masdar dari fi'il wahhada-yuwahhidu yang artinya menjadikan sesuatu jadi satu saja.[2] Sedangkan Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menambahkan bahwa makna ini akan sempurna jika ditambahkan penafikan segala sesuatu selain yang dijadikan satu tersebut.[2] Dalam konsep Islam tauhid adalah konsep dalam akidah Islam yang menyatakan keesaan Allah.
Etimologi
Secara bahasa, tauhid berarti menyatukan, menjadikan satu, atau menyifati dengan kesatuan.
Tauhid adalah meng esa kan Allah SWT.
Madzi yaitu cairan yang keluar akibat syahwat kita naik pada umumnya.
Bahaya sering keluar madzi jika penyebabnya syahwat naik karena melihat atau menonton film kotor.
Hal ini merupakan dosa besar karena menyaksikan aib orang lain.
Dari Mu’awiyah ra. berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya jika engkau mengikuti aib-aib orang lain, maka aib-aib tersebut akan merusak mereka, atau engkau yang akan merusak mereka.” (THR. Ibn Hibban).
Meskipun luput dari penglihatan manusia, sebenarnya mereka tetap tidak bisa menghindar dari pengawasan Allah. Sebab Allah Maha Mengetahui segalanya, bahkan hingga ke hal-hal yang tak terlihat oleh manusia.
Quran Surat An-Nisa Ayat 108 يَسْتَخْفُونَ مِنَ ٱلنَّاسِ وَلَا يَسْتَخْفُونَ مِنَ ٱللَّهِ وَهُوَ مَعَهُمْ إِذْ يُبَيِّتُونَ مَا لَا يَرْضَىٰ مِنَ ٱلْقَوْلِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطًا
Terjemah Arti : Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak ridai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan. Tafsir Quran Surat An-Nisa Ayat 108 108. Mereka bersembunyi dari manusia ketika mereka berbuat maksiat karena takut dan malu, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah. Allah senantiasa bersama mereka dan mengawasi mereka. Tidak ada sesuatu pun dari mereka yang luput dari pengawasan-Nya tatkala mereka secara sembunyi-sembunyi mengatur kata-kata yang tidak pantas. Seperti membela orang yang berdosa dan menuduh orang yang tidak bersalah. Dan Allah senantiasa mengawasi apa yang mereka perbuat secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, tidak ada sesuatu pun yang luput dari pengawasan-Nya, dan Dia akan membalas mereka dengan balasan yang setimpal.
1. Pengertian Tauhid
tauhid adalah konsep dalam akidah Islam yang menyatakan keesaan Allah. Islam mengajarkan bahwa Allah esa (satu) tidak dari segi bilangan. Melainkan dari segi bahwa Allah tidak mempunyai sekutu atau serupa. Allah satu dari segi Dzatnya, dengan makna bahwa tidak ada dzat yang serupa dengan Dzat Allah. Karena Dzat Allah bukanlah benda dan tidak disifati dengan sifat-sifat benda, karena Allah-lah yang menciptakan seluruh benda beserta segenap sifat-sifatnya. Allah sudah ada sebelum seluruh ciptaan ini ada. Allah tidak dapat dibayangkan karena bayangan benak manusia hanya bisa menjangkau hal-hal yang biasa dijumpai.
2. Dalil mengenai Tauhid
مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللهِ نِدًّا دَخَلَ النَّارَ (رواه البخاري، رقم 4497 و مسلم، رقم 92)
“barangsiapa yang meninggal dunia dalam kondisi menyembah kepada selain Allah sebagai sekutu-Nya, maka dia akan masuk neraka." (HR. Bukhari, no. 4497 dan Muslim,)
3. Manfaat Tauhid
Manfaat Tauhid antara lain ialah :
- Tauhid dapat memerdekakan umat manusia dari segala perbudakan dan penghambaan kecuali kepada Allah SWT. Yang menciptakan dengan bentuk yang sempurna.
- Tauhid dapat membantu dalam pembentukan kepribadian yang kokoh, arah hidup menjadi jelas, dan tidak mempercayai Tuhan kecuali hanya kepada Allah SWT. Kepada-Nya tempat menghadap, baik dalam kesendirian atau di tengah keramaian orang, dan selalu memohon kepada-Nya dalam keadaan sempit maupun lapang.
- Tauhid dapat memberikan kekuatan jiwa kepada pemiliknya dengan penuh harap kepada Allah SWT. Dan selalu bertawakal, ridha atas ketentuan-Nya, dan sabar terhadap musibah.
- Tauhid yang baik dan benar dapat menghilangkan sifat syirik ( menyekutukan Allah SWT ) yang hatinya terbagi-bagi untuk tuhan-tuhan dan sesembahan yang banyak, yakni sesaat menghadap dan menyembah yang hidup, dan suatu saat menghadap dan menyembah kepada yang mati. Dalam firman-Nya Allah SWT. Menjelaskan : “Hai penghuni penjara, manakah yang lebih baik tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu, ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?”. (Q.S Yusuf: 39).
- Tauhid sebagai pondasi manusia dalam menjalani perintah dan menjauhi segala larangan-Nya, sebagai hamba yang mulia untuk membentuk pribadi yang beriman dan bertaqwa.
4. Cara mengamalkan Tauhid dalam kehidupan sehari-hari
- Tidak mempersekutukan Allah. Mempersekutukan artinya tidak menyembah Tuhan selain Allah SWT
- Cinta kepada Allah
-Ridho dan ikhlas terhadap qada da qadar Allah
- Bertaubat kepada Allah
- Bersyukur kepada Allah.
- Terdapat juga dalam hadist :
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ دَاوُدَ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ خَالَهُ أَبَا بُرْدَةَ بْنَ نِيَارٍ ذَبَحَ قَبْلَ أَنْ يَذْبَحَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ هَذَا يَوْمٌ اللَّحْمُ فِيهِ مَكْرُوهٌ وَإِنِّي عَجَّلْتُ نَسِيكَتِي لِأُطْعِمَ أَهْلِي وَجِيرَانِي وَأَهْلَ دَارِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعِدْ نُسُكًا فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ عِنْدِي عَنَاقَ لَبَنٍ هِيَ خَيْرٌ مِنْ شَاتَيْ لَحْمٍ فَقَالَ هِيَ خَيْرُ نَسِيكَتَيْكَ وَلَا تَجْزِي جَذَعَةٌ عَنْ أَحَدٍ بَعْدَكَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ دَاوُدَ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ النَّحْرِ فَقَالَ لَا يَذْبَحَنَّ أَحَدٌ حَتَّى يُصَلِّيَ قَالَ فَقَالَ خَالِي يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ هَذَا يَوْمٌ اللَّحْمُ فِيهِ مَكْرُوهٌ ثُمَّ ذَكَرَ بِمَعْنَى حَدِيثِ هُشَيْمٍ
حدثنا ابن أبي عدي عن أنس قال أسلم ناس من عريننة فاجتووا المدينة فقال لهم رسول الله صلىاللله عليه وسلم لو خرجتم إلى ذود لنا فشربتم من ألبانها قال حميد وقال قتادة عن أنس وأبوالها ففعلوا فلما صحوا كفروا بعد إسلامهم وقتلوا راعي رسول الله عليه وسلم مؤمنا أو مسلما وساقو ذود رسول الله صلى الله عليه وسلم وهربوامحاربين فأرسل رسول الله صلى الله عليه وسلم في آثارهم فأحذوا فقطع أيديهم رأرجلهم وسمر أعينهم وتركهم في الحرة حتى ماتوا elah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Humaid dari Anas ia berkata;
“Beberapa orang dari Urainah masuk Islam, lalu mereka mengunjungi Madinah, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata kepada mereka: “Sekiranya kalian pergi kepeternakan unta
kami, hingga kalian dapat meminum susunya, “ Humaid berkata; dan Qotadah menyebutkan dari
Anas, “dan kencingnya, “ Maka mereka pun melakukannya, namun ketika mereka sudah sehat
mereka murtad dan kembali lagi kepada kekafiran. Mereka juga membunuh penggembala Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam, atau seorang muslim, kemudian mereka mencuri unta-unta Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam dan kabur sebagai seorang muharrib (penjegal). Maka Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam mengutus beberapa orang sahabat untuk mengejar mereka, hingga
akhirnya mereka tertangkap, lalu tangan dan kaki-kaki mereka dipotong, mata mereka dicungkil dan
mereka dibiarkan kehausan hingga mati.”
Menurut Al-qur’an surat Al-Ca:iah ayat GG, disebutkan bahwa ;Makakamu minum seperti unta yang
sangat haus minum ayat tersebut menjelaskanmengenai ahli neraka jahannam yang tidak pernah
merasa kenyang dari minumair layaknya unta yang sangat haus minum. 1nta adalah hewan yang
menyimpanmakanan di punuknya maka ketika makan atau minum, unta makan dan minumdengan
sangat banyak sehingga persediaan makanan di punuknya ukup untuk melakukan perjalanan jauh.
0al tersebut juga sudah ada dijelaskna dalam sainsyaitu !unuk 1nta berisi lemak dan menyediakan
kemampuan sebagai tempatmenyimpan makanan. Unta berjalan 3 minggu, bisa menempuh jarak
Menurut Al-4ur’an surat An Nahl ayat delapan puluh, disebutkan bahwa;/an Allah menjadikan
bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal dan /iamenjadikan bagi kamu rumah-rumah
7kemah-kemah8 dari kulit binatang ternak yang kamu merasa ringan 7membawa8nya di waktu
kamu berjalan dan waktukamu bermukim dan 7dijadikan-Nya pula8 dari bulu domba, bulu onta dan
bulukambing, alat-alat rumah tangga dan perhiasan 7yang kamu pakai8 sampai waktu7tertentu8>
jelas disebutkan bahwa bulu unta ber#ungsi untuk bisa digunakanuntuk peralatan rumah tangga
maupun untuk dijadikanselimut, manurut sainssendiri bulu unta dapat dijadikan selimut bagi dirinya
sendiri maupun orang lain.7ketika bulunya diambi
ibuat menjadi permadani, pakaian, dan lain sebagainya, serta dapat dijadikan harta
denganmemperjualbelikannya. bnu Abbas mengatakan bahwa asas artinya perhiasan. 0al yang
sama telah dikatakan olehMujahid, krimah, SaEid ibnu Dubair, Al-0asan, Atiyyah Al-Au#i, Ata Al-
Khurrasani, Ad-/ahhak,dan 4atadah>.;Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum>.
7Al-Ca:iah G*@GG8
T#/ % A’- #9 # 56 55
Menurut ta#sir bnu Katsir ;0im artinya unta yang sangat kehausanH bentuk tunggalnyaahyam.
Sedangkan bentuk muannas-nya ialah haimaH dikatakan pula ha-im dan ha-imah. bnu Abbas,
Mujahid, SaEid ibnu Dubair, dan krimah mengatakan bahwa al-him adalah suatu penyakit yang
menghinggapi unta, akibatnya unta yang dihinggapinya selalu merasa kehausanselamanya hingga ia
mati. Maka demikian pula halnya ahli neraka Dahanam, mereka tidak pernahmerasa kenyang dari
minum air yang panas mendidih itu. /iriwayatkan dari Khalid ibnu MaEdan bahwa dia tidak menyukai
minum sekali teguk sampai habis tanpa bernapas terlebih dahulusebanyak tiga kali>.;/an apabila
unta-unta yang bunting ditinggalkan 7tidak diperdulikan8>. 7At-“akwir
Satu satunya hewan yang bisa hidup
Jabir bin Abdullah ra adalah salah seorang sahabat Rasulullah yang banyak meriwayatkan hadis.
Beliau adalah putera dari seorang syahid Uhud, Abdullah bin Amr al-Anshari ra. Beliau juga
dikaruniai umur yang pan jang oleh Allah hingga dapat menyaksikan kehidupan cucu Rasulullah SAW,
Muhammad bin Ali ra. Kisah beliau sangat inspiratif dan sering dijadikan rujukan para penimba ilmu.
Kisah Jabir ra yang paling sering diceritakan adalah mengenai mukjizat Rasulullah SAW yang
melipatgandakan hidangan jamuannya untuk Rasulullah namun mencukupi hingga mampu men
jamu pasukan penggali parit. Kisah Jabir ra yang lain yang sering diceritakan adalah terkait dengan
bab Munakahat, yaitu tentang pernikahannya dengan seorang janda dan bukan dengan gadis.
Namun, dalam artikel ini, kisah yang ingin diangkat adalah kisah Jabir ra dengan untanya yang terkait
dengan muamalah ekonomi.
Koran Iqtishodia
Rasul SAW, Jabir dan Kisah Unta
Kamis , 25 Sep 2014, 12:00 WIB
Red:
Jabir bin Abdullah ra adalah salah seorang sahabat Rasulullah yang banyak meriwayatkan hadis.
Beliau adalah putera dari seorang syahid Uhud, Abdullah bin Amr al-Anshari ra. Beliau juga
dikaruniai umur yang pan jang oleh Allah hingga dapat menyaksikan kehidupan cucu Rasulullah SAW,
Muhammad bin Ali ra. Kisah beliau sangat inspiratif dan sering dijadikan rujukan para penimba ilmu.
Kisah Jabir ra yang paling sering diceritakan adalah mengenai mukjizat Rasulullah SAW yang
melipatgandakan hidangan jamuannya untuk Rasulullah namun mencukupi hingga mampu men
jamu pasukan penggali parit. Kisah Jabir ra yang lain yang sering diceritakan adalah terkait dengan
bab Munakahat, yaitu tentang pernikahannya dengan seorang janda dan bukan dengan gadis.
Namun, dalam artikel ini, kisah yang ingin diangkat adalah kisah Jabir ra dengan untanya yang terkait
dengan muamalah ekonomi.
Foto:Republika/Agung Supriyanto
Seorang penyewa unta menunggu datangnya wisatawan didepan Piramida Giza, Kairo, Mesir, Sabtu
(13/9).
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah ra, ia berkata, “Aku keluar bersama Rasulullah pada perang Dzat
ar-Riqa’, dari Nakhl dengan mengendarai seekor unta yang lemah. Ketika Rasulullah kembali dari
perang Dzat ar-Riqa’, teman-temanku dapat berjalan dengan lancar, sementara aku tertinggal di
belakang hingga beliau menyusulku. Beliau ber sabda kepadaku, “Apa yang terjadi denganmu, wahai
Jabir?” Aku menjawab, “Wahai Rasulullah, untaku berjalan sangat pelan.” Beliau bersabda, “Suruh ia
duduk!” Aku mendudukkan untaku dan beliau juga mendudukkan untanya. Setelah itu beliau
bersabda, “Berikan tongkatmu kepadaku!” Atau beliau bersabda: “Potongkan sebuah tongkat
untukku dari pohon itu.”
Lalu aku pun mengerjakan perintah Rasulullah SAW., dan beliau mengambil tongkat yang
dimintanya. Beliau menusuk lambung untaku beberapa kali kemudian bersabda, “Naikilah untamu!”
Aku segera menaikinya. Demi Allah yang mengutus beliau dengan membawa kebenaran, untaku
mampu menyalip un ta beliau. Kami bercakap-cakap, ke mudian beliau bersabda, “Wahai Jabir,
apakah engkau bersedia menjual unta mu kepadaku?” Aku menjawab, “Tidak wa hai Rasulullah,
namun aku akan menghibahkannya kepadamu.” Beliau ber sabda, “Juallah untamu ini ke padaku!”
Aku menjawab, “Kalau begitu, hargailah untaku ini.” Beliau bersabda, “Bagai mana kalau satu
dirham?” Aku menjawab, “Tidak, wahai Rasulullah, kalau harganya seperti itu, engkau merugi
kanku.” Beliau bersabda, “Dua dirham?” Aku menjawab, “Aku tidak mau seharga itu, wahai
Rasulullah.” Beliau terus me naikkan penawaran hingga harga unta itu mencapai satu uqiyah (kira-
kira setara dengan 40 dirham).
Aku berkata, “Wahai Rasulullah, apakah engkau ridha dengan harga itu?” Beliau menjawab, “Ya.”
Aku berkata, “Kalau begitu unta ini menjadi milikmu.” “Ya, aku telah terima” jawab beliau lalu
bersabda, “Wahai Jabir, apakah engkau sudah menikah?” “Sudah, wahai Rasulullah,” Jawabku.
Beliau bertanya, “Dengan gadis ataukah janda?”, “Dengan janda,” Jawabku. Beliau bersabda,
“Kenapa engkau tidak menikahi seorang gadis hingga engkau bisa bercanda dengannya dan ia bisa
bercanda denganmu?” Aku menjawab, “Ayahku gugur di perang Uhud dan meninggalkan tujuh
orang anak perempuan. Aku menikahi seorang wanita yang dewasa sehingga bisa mengurus dan
mengasuh mereka.”
Beliau bersabda, “Engkau benar, insyaAllah. Bagaimana jika telah tiba di Shirar (Sebuah tempat kira-
kira 5 km dari kota Madinah) nanti aku perintahkan penyiapan unta untuk disembelih, kemudian kita
adakan jamuan daging unta pada hari tersebut hingga istrimu mendengar kabar tentang kita dan ia
melepaskan bantalnya?” “Aku tidak memiliki bantal wahai Rasulullah,” jawabku. Beliau bersabda,
“Engkau akan memilikinya insyaAllah. Karena itu, jika engkau telah tiba di rumahmu, maka
lakukanlah perbuatan orang cerdik.”
Setibanya di Shirar, Rasulullah SAW, memerintahkan para sahabat untuk menyiapkan unta dan
kemudian disembelih. Kami mengadakan jamuan makan pada hari itu. Pada sore hari, beliau masuk
ke rumah, dan kami pun masuk ke rumah kami. Aku ceritakan kisah ini dan sabda Rasulullah kepada
istriku. Istriku berkata, “Lakukanlah itu, dengar dan taatlah.”
Esok paginya aku membawa untaku, menuntun dan mendudukkannya di depan pintu masjid
Rasulullah, kemudian aku duduk di dekat masjid. Ketika beliau keluar dan melihatnya, beliau
bersabda, “Apa ini?” Para sahabat menjawab, “Ini unta yang dibawa Jabir.” Beliau bersabda, “Di
mana Jabir?” Aku pun di panggil, kemudian beliau bersabda, “Wa hai anak saudaraku, ambillah unta
mu, karena ia menjadi milikmu!” Beliau memanggil Bilal dan bersabda kepa danya, “Pergilah
bersama Jabir, dan beri kan kepadanya uang satu uqiyah!” Aku pergi bersama Bilal, dan kemudian ia
memberiku uang satu uqiyah dan memberi sedikit tambahan kepadaku. Demi Allah, pemberian
beliau tesebut terus berkembang dan bisa dilihat tempatnya di rumahku hingga aku mendapat
musibah di perang al- Harrah belum lama ini.
Nama : Ardiansyah Nasution
Nim : 1920100093
Jurusan/Prodi: Pai/Ftik
Alamat : Situmbaga, Kec.Angkola Selatan
No HP/WA:081263901703
Matkul:Ulumul hadist (Hadist ke 9)
Hal : UTS (Ujian Tengah Semester)
أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ أَبِي الْوَلِيدِ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ قَالَ قَالَ زَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ يَغْفِرُ اللَّهُ لِرَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ أَنَا وَاللَّهِ أَعْلَمُ بِالْحَدِيثِ مِنْهُ إِنَّمَا كَانَا رَجُلَيْنِ اقْتَتَلَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ كَانَ هَذَا شَأْنُكُمْ فَلَا تُكْرُوا الْمَزَارِعَ فَسَمِعَ قَوْلَهُ لَا تُكْرُوا الْمَزَارِعَ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ كِتَابَةُ مُزَارَعَةٍ عَلَى أَنَّ الْبَذْرَ وَالنَّفَقَةَ عَلَى صَاحِبِ الْأَرْضِ وَلِلْمُزَارِعِ رُبُعُ مَا يُخْرِجُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْهَا هَذَا كِتَابٌ كَتَبَهُ فُلَانُ بْنُ فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ فِي صِحَّةٍ مِنْهُ وَجَوَازِ أَمْرٍ لِفُلَانِ بْنِ فُلَانٍ إِنَّكَ دَفَعْتَ إِلَيَّ جَمِيعَ أَرْضِكَ الَّتِي بِمَوْضِعِ كَذَا فِي مَدِينَةِ كَذَا مُزَارَعَةً وَهِيَ الْأَرْضُ الَّتِي تُعْرَفُ بِكَذَا وَتَجْمَعُهَا حُدُودٌ أَرْبَعَةٌ يُحِيطُ بِهَا كُلِّهَا وَأَحَدُ تِلْكَ الْحُدُودِ بِأَسْرِهِ لَزِيقُ كَذَا وَالثَّانِي وَالثَّالِثُ وَالرَّابِعُ دَفَعْتَ إِلَيَّ جَمِيعَ أَرْضِكَ هَذِهِ الْمَحْدُودَةِ فِي هَذَا الْكِتَابِ بِحُدُودِهَا الْمُحِيطَةِ بِهَا وَجَمِيعِ حُقُوقِهَا وَشِرْبِهَا وَأَنْهَارِهَا وَسَوَاقِيهَا أَرْضًا بَيْضَاءَ فَارِغَةً لَا شَيْءَ فِيهَا مِنْ غَرْسٍ وَلَا زَرْعٍ سَنَةً تَامَّةً أَوَّلُهَا مُسْتَهَلَّ شَهْرِ كَذَا مِنْ سَنَةِ كَذَا وَآخِرُهَا انْسِلَاخُ شَهْرِ كَذَا مِنْ سَنَةِ كَذَا عَلَى أَنْ أَزْرَعَ جَمِيعَ هَذِهِ الْأَرْضِ الْمَحْدُودَةِ فِي هَذَا الْكِتَابِ الْمَوْصُوفُ مَوْضِعُهَا فِيهِ هَذِهِ السَّنَةَ الْمُؤَقَّتَةَ فِيهَا مِنْ أَوَّلِهَا إِلَى آخِرِهَا كُلَّ مَا أَرَدْتُ وَبَدَا لِي أَنْ أَزْرَعَ فِيهَا مِنْ حِنْطَةٍ وَشَعِيرٍ وَسَمَاسِمَ وَأُرْزٍ وَأَقْطَانٍ وَرِطَابٍ وَبَاقِلَّا وَحِمَّصٍ وَلُوبْيَا وَعَدَسٍ وَمَقَاثِي وَمَبَاطِيخَ وَجَزَرٍ وَشَلْجَمٍ وَفُجْلٍ وَبَصَلٍ وَثُومٍ وَبُقُولٍ وَرَيَاحِينَ وَغَيْرِ ذَلِكَ مِنْ جَمِيعِ الْغَلَّاتِ شِتَاءً وَصَيْفًا بِبُزُورِكَ وَبَذْرِكَ وَجَمِيعُهُ عَلَيْكَ دُونِي عَلَى أَنْ أَتَوَلَّى ذَلِكَ بِيَدِي وَبِمَنْ أَرَدْتُ مِنْ أَعْوَانِي وَأُجَرَائِي وَبَقَرِي وَأَدَوَاتِي وَإِلَى زِرَاعَةِ ذَلِكَ وَعِمَارَتِهِ وَالْعَمَلِ بِمَا فِيهِ نَمَاؤُهُ وَمَصْلَحَتُهُ وَكِرَابُ أَرْضِهِ وَتَنْقِيَةُ حَشِيشِهَا وَسَقْيِ مَا يُحْتَاجُ إِلَى سَقْيِهِ مِمَّا زُرِعَ وَتَسْمِيدِ مَا يُحْتَاجُ إِلَى تَسْمِيدِهِ وَحَفْرِ سَوَاقِيهِ وَأَنْهَارِهِ وَاجْتِنَاءِ مَا يُجْتَنَى مِنْهُ وَالْقِيَامِ بِحَصَادِ مَا يُحْصَدُ مِنْهُ وَجَمْعِهِ وَدِيَاسَةِ مَا يُدَاسُ مِنْهُ وَتَذْرِيَتِهِ بِنَفَقَتِكَ عَلَى ذَلِكَ كُلِّهِ دُونِي وَأَعْمَلَ فِيهِ كُلِّهِ بِيَدِي وَأَعْوَانِي دُونَكَ عَلَى أَنَّ لَكَ مِنْ جَمِيعِ مَا يُخْرِجُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ ذَلِكَ كُلِّهِ فِي هَذِهِ الْمُدَّةِ الْمَوْصُوفَةِ فِي هَذَا الْكِتَابِ مِنْ أَوَّلِهَا إِلَى آخِرِهَا فَلَكَ ثَلَاثَةُ أَرْبَاعِهِ بِحَظِّ أَرْضِكَ وَشِرْبِكَ وَبَذْرِكَ وَنَفَقَاتِكَ وَلِي الرُّبُعُ الْبَاقِي مِنْ جَمِيعِ ذَلِكَ بِزِرَاعَتِي وَعَمَلِي وَقِيَامِي عَلَى ذَلِكَ بِيَدِي وَأَعْوَانِي وَدَفَعْتَ إِلَيَّ جَمِيعَ أَرْضِكَ هَذِهِ الْمَحْدُودَةِ فِي هَذَا الْكِتَابِ بِجَمِيعِ حُقُوقِهَا وَمَرَافِقِهَا وَقَبَضْتُ ذَلِكَ كُلَّهُ مِنْكَ يَوْمَ كَذَا مِنْ شَهْرِ كَذَا مِنْ سَنَةِ كَذَا فَصَارَ جَمِيعُ ذَلِكَ فِي يَدِي لَكَ لَا مِلْكَ لِي فِي شَيْءٍ مِنْهُ وَلَا دَعْوَى وَلَا طَلِبَةَ إِلَّا هَذِهِ الْمُزَارَعَةَ الْمَوْصُوفَةَ فِي هَذَا الْكِتَابِ فِي هَذِهِ السَّنَةِ الْمُسَمَّاةِ فِيهِ فَإِذَا انْقَضَتْ فَذَلِكَ كُلُّهُ مَرْدُودٌ إِلَيْكَ وَإِلَى يَدِكَ وَلَكَ أَنْ تُخْرِجَنِي بَعْدَ انْقِضَائِهَا مِنْهَا وَتُخْرِجَهَا مِنْ يَدِي وَيَدِ كُلِّ مَنْ صَارَتْ لَهُ فِيهَا يَدٌ بِسَبَبِي أَقَرَّ فُلَانٌ وَفُلَانٌ وَكُتِبَ هَذَا الْكِتَابُ نُسْخَتَيْنِ
Dari kisah Jabir ra di atas, ada beberapa hikmah yang dapat diambil. Per tama, dalam muamalah,
komunikasi sosial sangat penting. Rasulullah SAW sangat dikenal memiliki kepribadian yang santun
dalam ucapan dan tingkah lakunya. Dari kisah di atas, beliau mengajak berdialog dengan komunikasi
yang sangat santun. Menurut ahli tafsir, sebenarnya, beliau ingin mengetahui berapa kebutuhan
sahabatnya. Namun, beliau tidak serta merta “to the point” mena nyakannya kepada Jabir ra,
melainkan beliau ajak dialog. Secara nyata, beliau melakukannya dengan penawaran beli unta yang
dimiliki sahabatnya dan beliau lakukan dengan setahap demi setahap hingga mencapai penawaran
yang diinginkan sahabatnya, sehingga kemudian beliau mengetahui bahwa sebesar itulah yang
dibutuhkan oleh sahabatnya.
Cara ini masih berlaku pada zaman beliau, yaitu ketika kaum mukminin memiliki kepribadian yang
luhur termasuk memegang teguh kejujuran. Sehingga, dari cara ini, Jabir ra sangat dapat dipercaya
bahwa memang sebesar itulah kebutuhan beliau. Dari cara ini pula, pertanyaan Rasulullah SAW
dapat terjawab.
Kedua, dalam bermuamalah, tidak ada jual beli bersyarat, sehingga ketika menawarkan pembelian,
Rasulullah SAW tidak lantas kemudian mensya ratkan bahwa untanya bisa dipakai terlebih dahulu
jika ingin dibeli, melainkan dilakukannya sesudah kesepakatan telah dibuat. Rasulullah SAW masih
mengizinkan sahabatnya untuk me nung ganginya. Sebagaimana tafsir di atas, sebenarnya,
Rasulullah SAWtidak berniat serta merta membeli unta Jabir ra.
Ketiga, kepribadian Rasulullah SAW yang sangat mulia tercermin dari tindakan beliau yang kemudian
memberikan unta yang dibelinya tersebut kepada pemilik awalnya, Jabir ra. Sejak awal, rencana
beliau adalah untuk mem bantu sahabatnya, dan bukan me nambah asetnya. Kita patut meniru
Rasul SAW bahwa prioritas utama perencanaan keuangan kita sepatutnya adalah sedekah dan
manfaat bagi yang lain, dibandingkan dengan mengum pulkan, menumpuk, dan memperbesar aset,
hingga menghitung-hitungnya dan akhirnya menjadi pelit atau enggan membaginya untuk
lingkungan sekitar.
Allah SWT berfirman: Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh. Ia
berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya.
Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi
tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya
dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih.” (QS al-
A’raaf:73).
Dia adalah Shaleh bin Kanuk yang diutus oleh Allah kepada kabilah Tsamud. As-Sadi mengatakan,
Tsamud adalah nama sebuah sumur yang ada di daerah perbatasan antara Hijaz dan Syam. Ibn Ishaq
mengatakan, setelah Allah membinasakan kaum ‘Ad dengan angin, kaum Tsamud memakmurkan
negeri mereka. Mereka menjadikan gunung sebagai rumah yang dilubangi dengan dipahat. Di rumah
itu mereka membuat pintu yang terbuat dari kayu yang dilapisi besi. Allah telah melapangkan kaum
Tsamud dengan banyaknya harta.
Nama : sendang srimurni
Nim :1920100043
Ruang:pai 7
Hadir pak
Nama : Cita Rahmayuli
Nim : 1920100160
Kelas : Pai 7
Hari/Tgl. Komentar : 11-11-2020
Tempat : jl.m akub hsb tebingtinggi
No.HP : 082275736543
Tugas pertemuan : ke-8
• Saya bersumpah و الله aku akan mengikuti perkuliahan sampai habis waktu yang
Ditentukan
• Agar aku pintar dan benar, dan membantu ayah dan Ibu agar mendapat pahala
anak yang solih, bukan anak yang salah dunia dan akhirat
• Bersumpah tidak akan merusak karya asli awal
• .Alahamdulillahi robbil ’alamin
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَامَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ عَنْ الصَّلَاةِ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ فَقَالَ أَوَكُلُّكُمْ يَجِدُ ثَوْبَيْنِ ثُمَّ سَأَلَ رَجُلٌ عُمَرَ فَقَالَ إِذَا وَسَّعَ اللَّهُ فَأَوْسِعُوا جَمَعَ رَجُلٌ
عَلَيْهِ ثِيَابَهُ صَلَّى رَجُلٌ فِي إِزَارٍ وَرِدَاءٍ فِي إِزَارٍ وَقَمِيصٍ فِي إِزَارٍ وَقَبَاءٍ فِي سَرَاوِيلَ وَرِدَاءٍ فِي سَرَاوِيلَ وَقَمِيصٍ فِي سَرَاوِيلَ
وَقَبَاءٍ فِي تُبَّانٍ وَقَبَاءٍ فِي تُبَّانٍ وَقَمِيصٍ قَالَ وَأَحْسِبُهُ قَالَ فِي تُبَّانٍ وَرِدَاءٍ
(BUKHARI - 352) : Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb berkata, telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Muhammad dari Abu Hurairah
berkata, "Seorang laki-laki datang dan bertanya kepada Rasulullah shallallahu;alaihi wasallam
tentang shalat dengan menggunakan satu lembar baju. Maka Rasulullah shallallahu;alaihi
wasallam pun bersabda:”Apakah setiap kalian memiliki dua helai baju?”Kemudian ada
seseorang bertanya kepada’Umar, lalu ia menjawab,”Jika Allah memberi kelapangan
(kemudahan), maka pergunakanlah.”Bila seseorang memiliki banyak pakaian, maka dia shalat
dengan pakaiannya itu. Ada yang shalat dengan memakai kain dan rida (selendang besar), ada
yang memakai kain dan gamis (baju panjang sampai kaki), ada yang memakai kain dan baju, ada
yang memakai celana panjang (tambah celana pendek dan dalam) dan rida, ada yang memakai
celana panjang (tambah celana pendek dan dalam) dan gamis, ada yang memakai celana
panjang (tambah celana pendek dan dalam)dan baju, ada yang memakai celana pendek dan
rida, ada yang memakai celana pendek dan gamis; Abu Hurairah berkata;Menurutku ,Umar
mengatakan,”Dan ada yang memakai celana pendek atau celana dalam dan rida”.
PENGERTIAN SHALAT
Kata Shalat secara Etimologis, berarti doa. Adapun shalat secara Terminologis,
adalah seperangkat perkataan dan perbuatan yang dilakukan dengan beberapa
syarat tertentu., dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Pengertian Shalat ini mencakup segala bentuk salat yang diawali dengan takbirt al-
ihram dan diakhi dengan salam. Digunakan kata shalat untuk ibadah ini, tidak jauh
berbeda dengan pengertian Etimologisnya. Seba
NAMA ; CITA RAHMAYULI
NIM : 1920100160
TUGAS PERTEMUAN KE 2
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ قَالَ حَدَّثَنِي زَيْدُ بْنُ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ
حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ
Telah bercerita kepada kami Sa’id bin Abu Maryam telah bercerita kepada
kami Abu Ghassan berkata, telah bercerita kepadaku Zaid bin
Aslam dari ‘Atha’ binYasar dari Abu Sa’id radliallahu’anhu bahwa
Nabi shallallahu’alaihi wasallam besabda; “Kalian pasti akan mengikuti
kebiasaan-kebiasaan orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan
sehasta demi sehasta hingga seandainya mereka manempuh (masuk) ke
dalam lobang biawak kalian pasti akan mengikutinya". Kami bertanya;Wahai Rasulullah, apakah yang baginda maksud Yahudi dan Nashrani?”.
Beliau menjawab:Siapa lagi (kalau bukan mereka).
Hubungan hadis dengan pertanian :
KONEKSI PERTANIAN DENGAN MUSHTHALAH HADIST
1.Pengertian dan dalil
Rumusan landasan teologis tentang pertanian terdapat dalam Alquran dan hadits, seperti yang direkam oleh Jasier Abu Dafieh dalam “Gleanings from the Islamic contribusion in Agriculture”. Di antaranya, yaitu Surat Yasin ayat 33, Surat an Nahl ayat 10-11, dan Surat al An’am ayat 99.
وَاٰيَةٌ لَّهُمُ الْاَرْضُ الْمَيْتَةُ ۚ اَحْيَيْنٰهَا وَاَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُوْنَ
Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan.
[QS. Ya Sin: Ayat 33]
وَهُوَ الَّذِيْۤ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً ۚ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَاَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُّخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُّتَرَاكِبًا ۚ وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَّجَنّٰتٍ مِّنْ اَعْنَابٍ وَّالزَّيْتُوْنَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَّغَيْرَ مُتَشَابِهٍ ؕ اُنْظُرُوْۤا اِلٰى ثَمَرِهٖۤ اِذَاۤ اَثْمَرَ وَيَنْعِهٖ ؕ اِنَّ فِيْ ذٰ لِكُمْ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ
Yang dalam hadisnya: أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ مُحَمَّدٍ الْقُرَشِيُّ أَخْبَرَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زُبَيْدٍ الْيَامِيِّ عَنْ أَبِي الْعَجْلَانِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ نَضَّرَ اللَّهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا حَدِيثًا فَبَلَّغَهُ كَمَا سَمِعَهُ فَرُبَّ مُبَلَّغٍ أَوْعَى مِنْ سَامِعٍ ثَلَاثٌ لَا يَغِلُّ عَلَيْهِنَّ قَلْبُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِخْلَاصُ الْعَمَلِ لِلَّهِ وَالنَّصِيحَةُ لِكُلِّ مُسْلِمٍ وَلُزُومُ جَمَاعَةِ الْمُسْلِمِينَ فَإِنَّ دُعَاءَهُمْ يُحِيطُ مِنْ وَرَائِهِمْ
(DARIMI - 232) : Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Musa telah menceritakan kepada kami 'Amr bin Muhammad Al Qurasyi telah mengabarkan kepada kami Isra`il dari Abdur Rahman bin Zubaid Al Yaami dari Abu Al 'Ajlan dari Abu Darda` radliAllohu 'anhu ia berkata:
sambungan pertemuan ke 2
"Rosulullah shallAllohu 'alaihi wasallam berhutbah (dihadapan) kami: 'Semoga Alloh membaguskan rupa orang yang mendengarkan hadis kami kemudian ia menyampaikannya seperti apa yang ia dengar, berapa banyak orang yang disampaikan sebuah (hadis) namun ia justru lebih memahaminya dari pada orang yang mendengar langsung (dari Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam). Dan ada tiga hal yang hati seorang muslim tidak akan hasad padnya: Ikhlas beramal untuk Alloh, menasehati setiap muslim, dan senantiasa berada dalam barisan kaum muslimin, karena doa mereka akan menjaga mereka dari arah belakang".
Manfaatnya terbagi 2 :
Pertama: Manfaat yang bersifat Dunia (dunyawiyah) dari bercocok tanam adalah menghasilkan produksi (menyediakan bahan makanan).
Kedua: Manfaat yang bersifat agama (diniyyah) yaitu berupa pahala atau ganjaran. Sesungguhnya tanaman yang kita tanam apabila dimakan oleh manusia, binatang baik berupa burung ataupun yang lainnya meskipun satu biji saja, sesungguhnya itu adalah merupakan sedekah bagi penanamnya.
Cara mengamalkannya:
Yaitu dengan cara melakukan hal" baik yang dianjurkan/diperintahkan oleh allah swt, dan tak lupa jugak uda bersedekah dengan apa yang telah didapat pada hari itu dan juga dengan mengajarkan ilmu yang miliki kepada orang lain sehingga ilmu yang kita miliki dapat bermanfaat bagi orang lain.
Kesimpulan:
pertanian merupakan salah satu daripada pekerjaan yang mulia dan amat digalakkan. Kepentingannya tidak dapat dinafikan lagi apabila hasil industri ini turut menyumbang kepada hasil makanan negara selain merupakan sumber pendapatan petani.
NAMA ; CITA RAHMAYULI
NIM : 1920100160
TUGAS PERTEMUAN KE 3
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ
الْحَارِثِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ قَالَ سَمِعْتُ مُنْذِرًا عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ عَلِيٍّ أَنَّهُ قَالَ اسْتَحْيَيْتُ أَنْ أَسْأَلَ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمَذْيِ مِنْ أَجْلِ فَاطِمَةَ فَأَمَرْتُ
الْمِقْدَادَ فَسَأَلَهُ فَقَالَ مِنْهُ الْوُضُوءُ
Dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Habib al-Haritsi] telah menceritakan kepada
kami [Khalid, yaitu bin Harits] telah menceritakan kepada kami [Syu’bah] telah mengabarkan
kepadaku [Sulaiman] dia berkata, Saya mendengar [Mundzir] dari [Muhammad bin Ali] dari [Ali]
bahwa dia berkata,Saya malu untuk bertanya Nabi shallallahu’alaihi wasallam tentang madzi
karena (posisiku sebagai suami) Fathimah. Maka saya perintahkan al-Miqdad, lalu dia bertanya
kepada beliau. Maka beliau bersabda,Karena madzi, juga harus berwudhu;
pengertian malu :
sifat malu merupakan sebagian dari iman termasuk kiasan. Dalam hadits tersebut, tampaknya orang yang melarang itu tidak mengetahui bahwa malu termasuk salah satu kesempurnaan iman, sehingga setelah itu ditegaskan kembali eksistensi dari sifat malu tersebut. Penegasan itu juga disebabkan karena masalah itu adalah masalah yang harus diperhatikan, meskipun tidak ada yang mengingkarinya.
Ar-Raghib berkata,”malu adalah menahan diri dari perbuatan buruk (maksiat). Sifat terbut merupakan salah satu ciri khusus manusia yang dapat mencegah dari perbuatan yang memalukan dan membedakannya dari binatang. Sifat tersebut merupakan gabungan dari sifat takut dan iffah (menjaga kesucian).
Imam Nawawi berkata,”Malu hakikatnya adalah perangai yang dapat mendorong meninggalkan keburukan dan mencegah teledor dalam menunaikan hak orang lain.
Qadhi Iyadh berkata,”Ungkapan malu sebagai kebaikan seluruhnya atau malu tidak membawa kecuali kebaikan agaknya controversial bila diartikan secara umum begitu saja. Karena pemikik sifat malu tampak enggan menghadapi orang yang mengerjakan kemungkaran dengan alasan malu. Malu juga kerap mendorong seseorang melakukan pelanggaran terhadap suatu hak. Sesungguhnya yang dimaksudkan dengan malu dalam hadits di atas adalah malu yang sesuai dengan syara’ (hukum agama). Sementara malu yang memicu pelanggaran terhadap hak bukanlah malu yang sesuai dengan syara’ melainkan malu karena serupa dengan malu secara syara’ yaitu perangai yang dapat mendorong meninggalkan keburukan.
Ibnu hajar berkata,”bisa jadi makna malu adalah kebaikan yang sangat dominan ada pada diri orang yang memiliki sifat malu, maka hilang lenyaplah kemungkinan dia tergelincir dan kebaikan sebagai buah dan sifat malu pada dirinya yang membawa kebaikan.
Sahabat Ali bin Abu Thalib berkata,”Barang siapa memakai baju malu niscaya masyarakat tidak akan melihat aibnya.”
Malu adalah akhlak yang menghiasi perilaku manusia dengan cahaya dan keanggunan yang ada padanya. Inilah akhlak yang terpuji yang ada pada diri seseorang lelaki dan fitrah yang mengkarakter pada diri setiap wanita. Sehingga, sangat tidak masuk akal jika ada wanita yang tidak ada rasa malu sedikitpun dalam dirinya. Rasa manis seorang wanita salah satunya adalah buah dari adanya sifat malu dalam dirinya.
sambungan pertemuan ke 3
Wanita yang beriman adalah wanita yang memiliki sifat malu. Sifat malu tampak pada cara dia berbusana. Ia menggunakan busana takwa, yaitu busana yang menutupi auratnya. Para ulama sepakat bahwa aurat seorang wanita di hadapan pria adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan tapak tangan.
Ibnu Katsir berkata, “Pada zaman jahiliyah dahulu, sebagian kaum wanitanya berjalan di tengah kaum lelaki dengan tidak kelihatan aurat. Dan mungkin saja mereka juga memperlihatkan leher, rambut, dan telinga mereka. Maka Allah memerintahkan wanita muslimah agar menutupi bagian-bagian tersebut.”
Menundukkan bagian juga bagian dari rasa malu. Sebab mata memiliki sejuta bahasa. Tatapan sendu, dan isyarat lainnya yang membuat berjuta rasa di dada lelaki. Setiap wanita memiliki pandangan mata yang setajam anak panah dan setiap lelaki paham akan pesan yang dimaksud oleh pandangan itu. Karena itu, Allah swt memerintahkan kepada lelaki dan wanita untuk menundukkan pandangan mereka.
Memang realistis kekinian tidak bisa dipungkiri. Kaum wanita saat ini beraktivitas di sektor publik, baik sebagai profesional ataupun aktivis sosial politik. Ada yang dengan alas an untuk melayani kepentingan sesama wanita yang fitri. Ada juga yang karena keterpaksaan. Sehingga bercampur baur dengan lelaki tidak bisa dihindari.
Drs. Yusuf Qaradhawi berpendapat,”Saya ingin mengatakan di sinin bahwa bercampur baur antara wanita dan lelaki adalah diadopsi ke dalam kamus Islam yang tidak di kenal oleh warisana budaya kita pada sejarah berabad-abad sebelumnya, dan tidak diketahui selain masa ini. Mungkin saja ia berasal dari bahasa asing, hal itu memiliki isyarat yang tidak menenteramkan hati setiap muslim. Yang lebih cocok mungkin bisa menggunakan kata liqa’ (pertemuan) atau keterlibatan seorang lekaki dan wanita, dan sebagainya. Yang jelas, Islam tidak mengeluarkan aturan dan hukum umum terkait dengan masalah ini. Namun hanya melihat tujuan aktivitas tersebut atau maslahat yang mungkin terjadi dan bahaya yang dikhwatirkan, gambaran yang utuh dengannya, dan syarat-syarat yang diperhatikan di dalamnya.”
Ada pula yang berpendapat bahwa malu tersebut adalah menahan diri, karena takut melakukan sesuatu yang dibenci oleh syariat, akal maupun adat kebiasaan. Orang yang melakukan sesuatu yang dibenci oleh syariat, maka ia termasuk orang yang fasik. Jika ia melakukan hal yang dibenci oleh akal, maka ia termasuk dalam kategori orang gila. Sedangkan jika ia melakukan hal yang dibenci oleh adat, maka dia termasuk orang bodoh.
Sifat malu terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
1. Malu kepada dirinya.
2. Malu kepada manusia.
3. Malu kepada Allah swt.
Tiga macam sifat malu tersebut merupakan sendi-sendi kebaaikan dan pokok dasar yang uatama, sebagaimana yang telah disabdakan Rasulullah saw yang artinnya:” mem[unyai rasa malu adalah baik (HR. Bukhari dan Muslim).
Apabila isi hadits yang menyatakan bahwa rasa malu sebagian dari iman, jelaslah bahwa pribadi yang mempunnyai rasa malu dalam arti yang benar, sangat bertautan dengan masalah kadar keimanan seseorang. Apabila rasa malu itu telah hilang, seperti hilangnya warna hijau pada buah yang segar karena matang, maka akan lenyaplah warna hijau itu bersama-sama lenyapnya buah itu sendiri. Justru itulah yang dikatakan Rasulullah saw dalam haditsnya, yang artinya:”Apabila kalian tidak mempunyai rasa malu lagi, maka berbuatlah apa yang engkau kehendaki.” (HR. Bukhari).
bahwa rasa malu bisa menjadi tameng bagi manusia. Bisa mencegah seseorang melakukan hal-hal
sambungan pertemuan ke 3
yang tidak pantas apalagi maksiat dan dosa. Dan bila tidak ada rasa malu, maka seseorang bisa melakukan apa saja sesukanya sesuai dengan hadits di atas.
Malu melakukan hal yang sia-sia apalagi dosa merupakan indikasi (tanda) baiknya seseorang. Karena malu seperti ini adalah bagian dari iman. Bukan malu yang melakukan kebaikan. Karena malu melakukan kebaikan adalah pertanda kelemahan, sebagaimana disampaikan oleh Syekh Bugha dalam Kitab Al-Wafii ketika menerangkan hadits tersebut. Malu dalam hal ini adalah malu yang tercela.
Dalam kehidupan sehari-hari kita, tentunya tidak luput dari perasaan malu. Rasa malu itu timbul lantaran banyak hal. Apakah malu lantaran status sosial yang rendah, malu lantaran kondisi ekonomi yang lemah, malu lantaran wajah dan fisik yang buruk, dan sebagainya.
Apa yang harus kita sadari adalah, kita harus lebih merasakan malu kealfaan kita dalam menjalankan perintah Allah swt dan meninggalkan larangan-Nya. Kita harus merasakan malu lantaran melakukan hal yang sia-sia. Malu lantaran melakukan maksiat dan dosa. Malu lantaran menelantarkan kewajiban-kewajiban kita.
Jangan sampai kita malu lantaran kondisi ekonomi kita, tetapi kita tidak malu dengan kondisi lemah keagamaan kita. Jangan sampai kita malu lantaran rendahnya posisi sosial kita, namun kita tidak malu lantaran rendahnya akhlak kita. Jangan sampai kita malu lantaran buruknya wajah dan tubuh kita, namun kita tidak malu lantaran buruknya ketakwaan kita. Padahal standar hakiki kemulian seorang hamba adalah takwa.
Dalil Tentang Malu :
Allah swt berfirman dalam surat Al-Hujarat ayat 13 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Manfaat Malu
Pertama, malu kepada Allah. Jika seseorang malu kepada Allah, ia akan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Rasulullah bersabda, “Malulah kalian kepada Allah dengan sungguh-sungguh rasa malu. Kemudian nabi ditanya, “Bagaimana caranya malu kepada Allah?” Dijawab, “Siapa yang menjaga kepala dan isinya, perut dan makanannya, meninggalkan kesenangan dunia, dan mengingat mati, maka dia sungguh telah memiliki rasa malu kepada Allah Swt.” Malu seperti inilah yang akan melahirkan buah keimanan dan ketakwaan.
Kedua, malu kepada manusia. Jika seseorang memiliki rasa malu kepada manusia, maka ia akan menjaga pandangan yang tidak halal untuk dilihat. Seorang ahli hikmah pernah ditanya tentang orang fasik. Beliau menjawab, “Yaitu orang yang tidak menjaga pandangannya, suka mengintip aurat tetangganya dari balik pintu rumahnya.” Orang yang punya rasa malu kepada manusia tidak akan berani melakukan dosa di hadapan orang lain. Jangankan dosa, melakukan kebiasaan jeleknya saja dia malu jika ada orang yang melihatnya. Termasuk bagian dari malu kepada manusia adalah mengutamakan orang yang lebih mulia darinya. Menghargai ulama dan orang saleh. Memuliakan orangtua dan gurunya. Merendahkan diri di hadapan mereka. Orang yang
sambungan ke 3
masih punya rasa malu kepada orang lain akan dihargai dan disegani. Masyarakat mau mendengarkan pendapat dan nasihatnya.
Ketiga, malu kepada diri sendiri. Ketika orang punya malu kepada dirinya sendiri, dia tidak akan melakukan perbuatan dosa ketika sendirian. Ia malu jika ada orang yang melihat perbuatannya. Dalam kalimat hikmah dikatakan, “Siapa yang melakukan perbuatan ketika sendirian yang ia malu melakukannya saat dilihat orang, maka ia tidak berhak mendapatkan kemulian.” Kalimat hikmah yang lain mengatakan, “Hendaknya malu kepada diri sendiri lebih besar dibanding malu kepada orang lain.”
Cara Mengamalkan Kebiasaan Malu Dalam Kehidupan Sehari – hari :
1. Malu karena berbuat salah, seperti malunya Adam AS yang melarikan diri saat di surga. Allah bertanya, “Mengapa kamu lari dari-Ku wahai Adam?” Adam menjawab, “Tidak wahai Rabbi, tapi karena aku merasa malu terhadap Engkau.”
2. Malu karena keterbatasan diri, seperti rasa malunya para malaikat yang senantiasa bertasbih pada siang dan malam hari dan tak ada waktu senggang pun tanpa tasbih. Namun begitu pada hari kiamat mereka berkata, “Mahasuci Engkau, kami tidak menyembah kepada-Mu dengan sebenar-benarnya penyembahan.”
3. Rasa malu karena pengagungan, atau rasa malu karena memiliki ma’rifat. Sejauh mana ma’rifat seseorang terhadap Rabb-nya, maka sejauh itu pula rasa malunya terhadap-Nya.
4. Malu karena kehalusan budi, seperti rasa malunya Rasulullah SAW saat mengundang orang-orang pada acara walimah Zainab. Karena mereka tidak segera pulang, maka beliau bangkit dari duduknya dan merasa malu untuk mengatakan kepada mereka, “Pulanglah kalian.”
5. Malu karena menjaga kesopanan, seperti malunya Ali bin Abu Thalib ketika hendak meminta baju besi kepada Rasulullah SAW, karena dia menjadi suami putri beliau.
6. Malu karena merasa diri terlalu hina, seperti malunya hamba yang memohon berbagai macam keperluan kepada Allah, dengan menganggap dirinya terlalu hina untuk itu.
7. Malu karena cinta, yaitu rasa malunya orang yang mencintai di hadapan kekasihnya. Bahkan tatkala terlintas sesuatu di dalam hatinya saat berjauhan dengan kekasihnya, dia tetap merasa malu, tanpa diketahui apa sebabnya, apalagi jika kekasihnya muncul secara tiba-tiba di hadapannya.
8. Malu karena ubudiyah ialah rasa malu yang bercampur dengan cinta dan rasa takut. Seorang hamba merasa ubudiyahnya masih kurang, sementara kekuasaan yang disembah terlalu agung, sehingga ubudiyahnya ini membuatnya merasa malu.
9. Malu karena kemuliaan ialah malunya hamba yang memiliki jiwa yang agung tatkala berbuat bajik atau memberikan sesuatu kepada orang lain. Sekalipun dia sudah bekorban dengan mengeluarkan sesuatu, toh dia masih merasa malu karena kemuliaan jiwanya.
10.Malu terhadap diri sendiri, yaitu rasa malunya seseorang yang memiliki jiwa besar dan mulia, andaikan dirinya merasa ridha terhadap kekurangan dirinya dan merasa puas melihat kekurangan orang lain.
Kesimpulan :
Malu adalah leburan dari kata ﺤﻴﺎۃ ( hidup). Malu dibangun di atas dasar hidupnya hati, hati semakin hidup maka rasa malu akan semakin bertambah, bila keimanan mati di dalam hati maka rasa malu akan hilang, barang siapa yang telah hilang rasa malunya maka dia adalah orang mati di dunia dan kecelakaan di akhirat. Pada hakikatnya rasa malu adalah suatu akhlak yang mendorong untuk meninggalkan hal-hal yang buruk dan kurang memperhatikan haknya orang yang memiliki hak. Dalam kajian aqidah akhlak sifat malu terbagi menjadi tiga : Malu kepada diri sendiri, malu kepada sesama manusia, malu kepada Allah . Menumbuhkan rasa malu dalam kehidupan itu ada banyak cara di antaranya yaitu dengan mulai dari yang kecil dari diri kita sendiri yaitu dengan membiasakan berkata jujur dan berperilaku yang benar. Sifat malu mempunyai beberapa keutamaan, di antaranya : malu dapat mengantarkan seseorang masuk surga, mencegah seseorang berbuat maksiat, malu adalah akhlak malaikat dan malu adalah cabang dari iman.
NAMA ; CITA RAHMAYULI
NIM : 1920100160
TUGAS KE 4
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي الشَّوَارِبِ حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ الْمَاجِشُونِ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ قَالَ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ
السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنْ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَنْتَ رَبِّي
وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِي وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي جَمِيعًا إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا إِنَّهُ لَا يَصْرِفُ عَنِّي
سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ آمَنْتُ بِكَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ فَإِذَا رَكَعَ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ
وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ خَشَعَ لَكَ سَمْعِي وَبَصَرِي وَمُخِّي
ARTINYA :
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Asy Syawarib telah
menceritakan kepada kami Yusuf bin Al Majisyun telah menceritakan kepadaku ayahku? dari
Abdur Rahman Al A;raj dari Ubaidullah bin Abu Rafi dari Ali bin Abu Thalib bahwa
Rasulullah shallallahu ;alaihi wasallam apabila melakukan shalat malam beliau
mengucapkan: wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan wa maa
ana minal musyrikiin, inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil
;aalamiin, laa syariika lahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin. allaahumma antal
maliku laa ilaaha illaa anta, anta rabbii wa ana ;abduka, zhalamtu nafsii wa;taraftu
bidzanbii, faghfir lii dzunuubii jamii;an. innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta wahdinii
liahsanil akhlaaqi laa yahdii liahsanihaa illaa anta washrif ;annii sayyiahaa innahuu laa
yashrifu ;annii sayyiahaa illaa anta, aamantu bika, tabaarakta wa ta;aalaita astaghfiruka wa
atuubu ilaika." (Aku arahkan wajahku dengan lurus kepada Dzat yang telah menciptakan
langit dan bumi dan aku bukan termasuk orang-orang yang berbuat syirik. Sesungguhnya
shalatku, dan sembelihanku serta kehidupan dan matiku adalah untuk Allah Tuhan semesta
alam, tidak ada sekutu bagiNya dan karena itu aku diperintahkan dan aku termasuk orang-
orang yang berserah diri. Ya Allah, Engkau adalah Raja, tidak ada tuhan yang berhak
disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, Engkau adalah Tuhanku, dan aku adalah
hambaMu. Aku telah menzhalimi diriku dan aku telah mengakui dosaku, maka ampunilah
dosa-dosaku semua, karena sesungguhnya tidak ada yang yang dapat mengampuni dosa
kecuali Engkau. Dan berilah aku petunjuk untuk berakhlak yang terpuji, tidak ada yang
dapat memberi petunjuk untuk berakhlak terpuji kecuali Engkau dan palingkan dariku
keburukannya, tidak ada yang dapat memalingkan dariku keburukannya kecuali Engkau. Aku
memenuhi panggilanmu dan seluruh kebaikan ada ditanganMu, dan seluruh keburukan tidak
dinisbatkan kepadaMu. Aku memohon pertolongan kepadaMu, dan berlindung kepadaMu,
Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi Engkau, aku mohon ampunan dan bertaubat
sambungan pertemuan ke 4
kepadaMu). Dan apabila ruku; beliau mengucapkan: "allaahumma laka raka;tu wa bika
aamantu wa laka aslamtu khasya’a laka sam;ii wa basharii, wa mukhkhii wa ;izhaamii wa;ashabii.; (ya allah, untukmu aku ruku, dan kepadaMu aku beriman, dan kepadaMu aku
berserah diri. kepadaMu pendengaranku, penglihatanku, tulangku, dan urat syarafku patuh).
PENGERTIAN ILMU MANTIQ/LOGIKA
• Sebelum kita memehami lebih dalam tentang ilmu mantiq hendaknya kita kupas satu persatu secara tuntas definisi ilmu dan definisi mantiq.
• Ilmu merupakan satu kata yang memiliki banyak arti. Ilmu dapat diartikan sebagai sesuatu yang diketahui dan yang dipercayai secara pasti dan sesuai dengan kenyataan yang muncul dari satu alasan argumentasi dalil. Selain itu ilmu juga berarti gambaran yang ada pada akal tentang sesuatu. Seperti kambing, kuda dan lain-lain. Jika kambing disebut maka muncullah gambaran pada akal dengan sendirinya. Ilmu seperti ini disebut ilmu tashawwur. Diantara fungsi ilmu ialah untuk menelusuri segala sesuatu itu sesuai dengan kenyataannya atau tidak.
• Ilmu mantiq secara etimologis atau bahasa berasal dari dua bahasa, yaitu bahasa arab nataqa yang berarti berkata atau berucap dan bahasa latin logos yang berartiperkataan atau sabda.
• Sedangkan Pengertian mantiq menurut istilah ialah Alat atau dasar yang gunanya untuk menjaga dari kesalahan berpikir, atau sebuah ilmu yang membahas tentang alat dan formula berfikir sehingga seseorang yang menggunakannya akan selamat dari berfikir yang salah.
• Ilmu mantiq sering disebut bapak segala ilmu ataudikatakan ilmu daari segala yang benar karena ilmu mantiq ialah sebagai alat untuk menuju ilmu yang benar, atau karena ilmu yang benar perlu pengarahan mantiq.
• Jadi logika tidak terlihat selaku ilmu, tetapi hanyalah merupakan metode. Ada pula yang mengatakan bahwa logika adalah ilmu yang mempersoalkan prinsip-prinsip dan aturan-aturan penalaran yang sahih (valid).
• William Alston, mendefinisikan logika sebagai Logic is the study of inference, more precisely the attempt to devise criteria for separating valid from invalid inferencesw (logika adalah studi tentang penyimpulan, secara lebih cermat usaha untuk menetapkan ukuran-ukuran guna memisahkan penyimpulan yang sah dan yang tidak sah).
• Sheldon Lachman, mengemukakan: Logic is the systematic discipline concerned with the organization and development of the formal rules, the normative prosedures and the criteria of valid inference (logika adalah cabang ilmu yang sistematis mengenai penyusunan dan pengemebangan dari aturan formal, prosedur normatif, dan ukuran-ukuran bagi penyimpulan yang sah).
• Jan Hendrik Rapar, (1996:10) “Logika adalah cabang filsafat yang mempelajari, menyusun, mengembangkan, dan membahas asas-asas, aturan-aturan formal, prosedur-prosedur serta kriteria yang sahih bagi penalaran dan penyimpulan demi mencapai kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional”.
• Ir. Poedjawijatna, logika adalah filsafat budi (manusia) yang mempelajari teknik berpikir untuk mengetahui bagaimana manusia berpikir dengan semestinya.
• Hasbullah Bakry, logika adalah ilmu pengetahuan yang mengatur penelitian hokum-hukum akal manusia sehingga menyebabkan pikirannya dapat mencapai kebenaran.
sambungan pertemuan ke 4
• Berdasar dari pengertian logika yang diuraikan di atas, dapat dikatakan bahwa logika merupakan cabang filsafat yang mempelajari, menyusun, mengembangkan, dan membahas asas-asas, aturan-aturan formal, prosedur-prosedur, serta kriteria yang sahih bagi penalaran dan penyimpulan demi pencapaian kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional
• MANFAAT ILMU MANTIQ/LOGIKA
• Setidaknya ada empat kegunaan dengan belajar logika, yaitu:
• Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tertib, metodis, dan koheren;
• Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif
• Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri
• Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kekeliruan serta kesesatan.
• Selanjutnya dikatakan bahwa bagi ilmu pengetahuan, logika merupakan suatu keharusan. Tidak ada ilmu pengetahuan yang tidak didasarkan pada logika. Ilmu pengetahuan tanpa logika tidak akan pernah mencapai kebenaran ilmiah. Sebagaimana dikemukakan oleh Aristoteles, bapak logika, yaitu logika benar-benar merupakan alat bagi seluruh ilmu pengetahuan. Oleh karena itu pula, barang siapa mempelajari logika, sesungguhnya ia telah menggenggam master key untuk membuka semua pintu masuk ke berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
• Di samping kegunaan di atas, Surajiyo, dkk. (2009:15) mengemukakan bahwa logika juga dapat memberikan manfaat teoritis dan praktis. Dari segi kemanfaatan teoritis, logika mengajarkan tentang berpikir sebagaimana yang seharusnya (normatif) bukan berpikir sebagaimana adanya seperti dalam ilmu-ilmu positif (fisika, psikologi, dsb.). Dari segi kemanfaatan praktis, akal semakin tajam/kritis dalam mengambil putusan yang benar dan runtut (consisten).
• Cara mengamalkan ilmu mantiq dalam kehidupan sehari-hari
• logika yang mempelajari asas-asas penalaran yang menurunkan kesimpulan sebagai keharusan dari pangkal pikirnya sehingga bersifat betul menurut bentuknya saja. Logika induktif adalah bentuk penalaran atau penyimpulan yang berdasarkan pengamatan terhadap sejumlah kecil hal atau anggota suatu himpunan untuk tiba pada suatu kesimpulan yang diharapkan berlaku umum untuk semua hal, atau seluruh anggota himpunan itu, tetapi sifat kesimpulannya hanya boleh jadi saja.logika formal mempelajari asas atau aturan atau hokum-hukum berpikir yang harus di taati, agar orang dapat berpikir dengan benar dan mencapai kebenaran. Logika formal sering juga disebut dengan logika minor. Logika material mempelajari langsung pekerjaan akal, serta menilai hasil-hasil logika formal dan mengujinya dengan kenyataan praktis yang sesungguhnya, disebut juga sebagai logika mayor. Saat ini logika formal dikenal sebagai ilmu yang mengandung kumpulan kaidah-kaidah cara berpikir untuk mencapai kebenaran. sebagai suatu ragam atau bagian logika yang masih berhubungan erat dengan pembahasan dalam bidang filsafat. Logika matematik merupakan ragama logika yang menelaah penalaran yang benar dengan menggunakan metode mathematic serta bentuk lambing yang khusus dan cermat untuk makna ganda atau kekeburan yang terdapat dalam bahasa biasa.
• Dalil tentang ilmu mantiq
• علم يعر ف فيه عن المغلو ماتالتصدورية والتصديقية من حيت ا نها توصلالي مجهول يقي
• Artinya: ilmu yang mempelajari tentang sesuatu yang sudah diketahui gambaran ya dan pembenarannya sekira-kira iya bisa mendatangkan kepada sesuatu yang samar gambarangnya .atau bisa juga dikatakan ilmu yang mempelajari tentang ta’rif atau definisi atay dalil hujjah argumentasi berdasarkan akal pikiran yang sehat dalam rangka menuju dalam kebenaran dalam ilmu keilmuan
sambungan pertemuan ke 4
• Atau ilmu yang mempelaharu tentanf cara berpikir yang tepat sehat dan benar untuk memperoleh jalan kebenaran sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam ilnu logika
• عصمة الذ هن عن الحطا ءفي الفكر
• Artinya:menjaga kesalahan dan pikiran
• Kata imam gazali
• من لا معرفة بعلم المنطق لا يو ثق بعلمة
• Barang siapa yang tidak tau ilmu mantiq atau ilmu logika maka tidak bisa dipercayai ilmunya
KESIMPULAN
Berdasarkan dari pembahasan materi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa logika adalah landasan utama utk menguasai filsafat & ilmu pengetahuan serta sarana penghubung antara filsafat & ilmu. Logika menyelidiki, menyeleksi, dan menilai pemikiran dengan cara seriusdan terpelajar serta bertujuan untuk mendapatkan kebenaran, terlepas dari segalakepentingan dan keinginan perorangan.Logika merumuskan serta menerapkanhukum - hukum dan patokan - patokan yang harus ditaati agar seseorang dapatberpikir benar, efisien, sistematis, dan teratur. Dengan demikian ada dua obyekpenyelidikan Ilmu Logika (Ilmu Mantiq), Pertama, Pemikiran sebagai obyekmaterial juga dikenal dengan nama Logika Material dan yang kedua, patokan-patokan atau hukum - hukum berpikir benar sebagai obyek formalnya, yangdisebut logika formal.Pemikiran yang benar dapat dibedakan menjadi dua bentuk berbeda secararadikal yakni dari cara berpikir umum ke khusus (deduktif) yaitu cara berpikiryang dipergunakan dalam logika formal yang mempelajari dasar – dasarpersesuaian (tidak adanya pertentangan) dalam pemikiran dengan menggunakanhukum - hukum, rumus - rumus, patokan - patokan berpikir benar, dan dari caraberpikir khusus ke umum (induktif) yaitu cara berpikir yang dipergunakan dalamlogika material yang mempelajari dasar – dasar persesuaian pikiran dengankenyataan (penyesuaian idealita dengan realita).
NAMA : CITA RAHMAYULI
NIM : 1920100160
TUGAS PERTEMUAN KE 5
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى أَبُو مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحَسَنِ أَخْبَرَنِي الْحُسَيْنُ بْنُ وَاقِدٍ
حَدَّثَنَا مَرْوَانُ يَعْنِي ابْنَ سَالِمٍ الْمُقَفَّعَ قَالَ رَأَيْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقْبِضُ عَلَى لِحْيَتِهِ فَيَقْطَعُ مَا زَادَ عَلَى
الْكَفِّ وَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ
وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
(ABUDAUD - 2010) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad bin Yahya
Abu Muhammad, telah menceritakan kepada kami Ali bin Al Hasan, telah mengabarkan
kepadaku Al Husain bin Waqid, telah menceritakan kepada kami Marwan bin Salim Al
Muqaffa;, ia berkata; saya melihat Ibnu Umar menggenggam jenggotnya dan memotong
jenggot yang melebihi telapak tangan. Dan ia berkata; dahulu Rasulullah shallallahu;alaihi
wasallam apabila berbuka beliau mengucapkan: dzahabazh zhamaa`u wabtallatil;uruuqu
wa tsabatil ajru in syaa-allaah (Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah tetap pahala insya Allah).
1.pengertian psikologi
Psikologi adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari tentang perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui prosedur ilmiah. Seseorang yang melakukan praktik
2.dalil psikologi
و قالوا لو كنّا نسمع او نعقل ما كنّا في اصحب السعير
“Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan
(peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang
menyala-nyala (Al-Mulk : 10)."
3.manfaat psikologi
Psikologi perkembangan juga bisa membantu kita untuk lebih paham cara memberikan respon yang terbaik dan juga setiap orang tua maupun masyarakat bisa lebih paham mengenai dirinya sendiri pada usia tertentu.
psikologi perkembangan juga kita akan jauh lebih mudah untuk melewati adanya masa- masa perkembangan kehidupan sampai dengan menuju dewasa.
fungsi sebagai ilmu yaitu: Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
4. Cara mengamalkan psikologi dalam kehidupan sehari-hari
-khitan
Adapun dalam istilah syariat, dimaksudkan dengan memotong kulit yang menutupi kepala zakar bagi laki-laki, atau memotong daging yang menonjol diatas vagina, disebut juga dengan klitoris bagi wanita.
Dalam surah Al Baqarah: 124, Allah swt berfirman:
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Rabb-nya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu
sambungan pertemuan ke 5
Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim berkata: “(Dan saya mohon juga) dari keturunanku”. Allah berfirman: “JanjiKu (ini) tidak mengenai orang-orang yang lalim”.
-mencukur bulu kemaluan
Hubungannya dengan psikologi agar kita merasa lebih nyaman dan itu wajib mencukur
Ada sepuluh hal dari fitrah (manusia); memangkas kumis, memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung), potong kuku
- mencukur bulu ketiak
Hubungannya dengan psikologi agar kita merasa nyaman saat berada di samping orang lain dan lebih nyaman
-mencukur kumis
Hubungannya dengan psikologi yaitu supaya terlihat rapi dan bersih,dan indah di pandang mata.
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu saya mendengar Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Fitrah itu ada lima, khitan, mencukur bulu kemaluan, memendekkan kumis, memotong kuku dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhori (5891) dan Muslim (257))
- menggunting kuku
Hubungannya dengan psikologi agar kita terlihat bersih dan kuku terlihat cantik dan menggunting kuku itu wajib setiap umum
5.kesimpulan
Perkembangan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu dalam perkembangannya dan latar belakang yang mempengaruhinya. Dalam ruang lingkup psikologi, ilmu ini termasuk psikologi khusus, karena psikologi perkembangan mempelajari kekhususan dari pada tingkah laku individuTujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memahami perkembangan psikologis Hirotada Ototake yang merupakan seorang tuna daksa dalam hubungan sosial dengan lingkungannya dalam Buku Gotai Fumanzoku.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Metode deskriptif yaitu menggambarkan seluruh data yang kemudian dianalisis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi. Dalam penelitian ini, penulis memilih menggunakan teori psikologi perkembangan Elizabeth B. Hurlock. Karena penulis merasa teori tersebut sangatlah terperinci dalam mengklasifikasikan periode perkembangan manusia dan cocok digunakan dalam penelitian yang ditulis oleh penulis. Ada beberapa manfaat mempelajari psikologi perkembangan, diantaranya yaitu:
1) Untuk mengetahui tingkah laku individu itu sesuai atau tidak dengan tingkat usia/ perkembangannya. 2) Untuk mengetahui tingkat kemampuan individu pada setiap fase perkembangannya.
3) Untuk mengetahui kapan individu bisa diberi stimulus pada tingkat perkembangan tertentu.
NAMA : CITA RAHMAYULI
NIM : 1920100160
TUGAS KE 6
خْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ غَزْوَانَ قَالَ حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى عَنْ حُسَيْنٍ يَعْنِي ابْنَ وَاقِدٍ
عَنْ عِلْبَاءَ بْنِ أَحْمَرَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ
فَحَضَرَ النَّحْرُ فَاشْتَرَكْنَا فِي الْبَعِيرِ عَنْ عَشْرَةٍ وَالْبَقَرَةِ عَنْ سَبْعَةٍ
(NASAI - 4316) : Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdul;aziz
bin Ghazwn, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Al Fadhl bin Musa
dari Husain yaitu Ibnu Waqid dari;Ilba` bin Ahmar dari Ikrimah dari Ibnu
Abbas ia berkata; kami bersama Rasulullah shallallahu ;alaihi wasallam ketika
melakukan safar lalu datang hari Qurban, kemudian kami menyembelih
seekor unta dari sepuluh orang dan seekor sapi dari tujuh orang
Akhlak yaitu yang berhubungan dengan perilaku hati atau sikap kita.
Kata kata yg dikoneksikan
1.mengarahkan wajah dengan lurus kepada zat yang maha agung
2.menzalimi diri sendiri
3.mengakui dosa.
4.berakhlak terpuji
5.mohon ampun dan bertaubat
1.mengarahkan wajah dengan lurus kepada zat yang maha agung
Maksudnya yaitu kita beribadah semata mata hanya kepada dan untuk Allah tanpa mengharapkan orang lain melihat kita.
Kemudian disertai niat yang ikhlas
Ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. ... Bagi seorang muslim, makna ikhlas adalah ketika ia mengarahkan seluruh perkataan, perbuatan, dan jihadnya hanya untuk Allah, mengharap ridha-Nya, dan kebaikan pahala-Nya.
2.menzalimi diri sendiri
Menzalimi diri sendiri ada dua bentuk yaitu syirik dan perbuatan dosa atau maksiat. Menzalimi orang lain adalah menyakiti perasaan orang lain/ aniaya, mensia-siakan atau tidak menunaikan hak orang lain yang wajib ditunaikan.
Seseorang yang menjolimi diri nya sendiri berarti akhlak nya terhadap dirinya masih salah.
Menjolimi diri sendiri merupakan sikap seseorang yang sangat merugikan bagi dirinya.
“Maka Allah sekali-kali tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri sendiri,” (QS. Ar Ruum: 9)
3.mengakui dosa.
Yaitu Pengakuan dosa, sering disingkat pengakuan (bahasa Inggris: confession), di dalam banyak agama, merupakan pernyataan dari seseorang dalam rupa pengakuan atas kesalahan atau dosa (keberdosaan) yang telah dilakukannya.
Tindakan mencari pengampunan dari Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan disebut Istighfar. Tindakan ini, umumnya dilakukan dengan mengulang-ulang perkataan dalam bahasa Arab astaghfirullah, yang berarti "Saya mencari pengampunan dari Allah", dipandang sebagai salah satu bagian penting ibadah dalam Islam.
Pengakuan dosa dilakukan secara langsung kepada Allah dan bukan melalui manusia (kecuali dalam
sambungan pertemuan ke 6
meminta ampunan dari korban akibat dosa yang diperbuat). Diajarkan bahwa dosa-dosa harus disimpan bagi diri sendiri untuk mencari pengampunan individual dari Allah. Allah mengampuni mereka yang mencari ampunan-Nya dan berkomitmen pada diri mereka sendiri untuk tidak mengulangi dosa tersebut, kendati beberapa dosa yang mengakibatkan orang lain menjadi korban tidak dapat diampuni kecuali orang tersebut mengampuni, sehingga mereka juga perlu meminta pengampunannya.
Kelanjutan tugas Abdullatif Tambunan
4.berakhlak terpuji
Perilaku terpuji merupakan sikap, ucapan, dan perbuatan yang baik sesuai dengan ajaran Islam.
Ini merupakan tolak ukur akhlak kita sudah baik.
5.mohon ampun dan bertaubat
Ini merupakan akhlak yang sangat disenangi oleh Allah SWT dan merupakan aktivitas rasul
Seperti pada hadits berikut ini,
إِنْ كُنَّا لَنَعُدُّ لِرَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى الْمَجْلِسِ الْوَاحِدِ مِائَةَ مَرَّةٍ « رَبِّ اغْفِرْ لِى وَتُبْ عَلَىَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ » Sungguh, kami menghitung Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam satu majelis mengucapkan (doa) berikut sebanyak 100 kali: Ya Rabbi! Ampunilah aku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. [HR. Abu Daud, at-Tirmidzi, al-Bukhâri dalam al-Adabul Mufrad dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma. Dalam at-Tirmidzi ada tambahan: … dalam suatu majlis sebelum Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bangkit. Dan dalam al-Adabul Mufrad juga dalam riwayat Aisyah bahwa Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan itu setelah shalat Dhuha. Lafazh Ahmad dan at-Tirmidzi dengan lafazh Anta at-Tawwâbul Ghafûr; sedangkan dalam riwayat Abu Daud, Ibnu Majah dan Ibnu Sunni: Anta at-Tawwâbur Rahîm].
NAMA : CITA RAHMAYULI
NIM : 1920100160
TUGAS PERTEMUAN KE 7
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَيُّوبَ السَّخْتِيَانِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ
الْأَنْصَارِيَّةِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ دَخَلَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ تُوُفِّيَتْ ابْنَتُهُ فَقَالَ
اغْسِلْنَهَا ثَلَاثًا أَوْ خَمْسًا أَوْ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَاجْعَلْنَ فِي الْآخِرَةِ كَافُورًا أَوْ شَيْئًا
مِنْ كَافُورٍ فَإِذَا فَرَغْتُنَّ فَآذِنَّنِي فَلَمَّا فَرَغْنَا آذَنَّاهُ فَأَعْطَانَا حِقْوَهُ فَقَالَ أَشْعِرْنَهَا إِيَّاهُ تَعْنِي إِزَارَهُ ]
(BUKHARI - 1175) : Telah menceritakan kepada kami Isma;il bin;Abdullah
berkata, telah menceritakan kepada saya Malik dari Ayyub As-Sakhtiyaniy
dari Muhammad bin Sirin dari Ummu ;Athiyyah seorang wanita Anshar
radliallahu;anha berkata: Rasulullah shallallahu ;alaihi wasallam menemui
kami saat kematian puteri kami, lalu bersabda:quot;Mandikanlah dengan
mengguyurkan air yang dicampur dengan daun bidara tiga kali, lima kali atau
lebih dari itu jika kalian anggap perlu dan jadikanlah yang terakhirnya dengan
kafur barus (wewangian) atau yang sejenis. Dan bila kalian telah selesai
beritahu aku". Ketika kami telah selesai kami memberi tahu Beliau. Maka
kemudian Beliau memberikan kain Beliau kepada kami seraya berkata:
"Pakaikanlah ini kepadanya". Maksudnya pakaian Beliau
1. Pengertian Hadis dan Fiqih
1) Pengertian Hadis
Istilah hadits pada dasarnya berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata “Al-hadits” yang artinya adalah perkataan, percakapan atau pun berbicara. Jika diartikan dari kata dasarnya, maka pengertian hadits adalah setiap tulisan yang berasal dari perkataan atau pun percakapan Rasulullah Muhammad SAW. Dalam terminologi agama Islam sendiri, dijelaskan bahwa hadits merupakan setiap tulisan yang melaporkan atau pun mencatat seluruh perkataan, perbuatan dan tingkah laku Nabi Muhammad SAW.
1) Pengertian Fiqih
Fiqih merupakan sebuah cabang ilmu, yang tentunya bersifat ilmiyah, logis dan memiliki obyek dan kaidah tertentu. Fiqih tidak seperti tasawuf yang lebih merupakan gerakan hati dan perasaan. Tujuan pembelajaran Fiqih adalah untuk membekali peserta didik agar dapat mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam secara terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli dan dalil aqli melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar.
2. Dalil Hadis
a. Dalil hadis
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَيْسِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَدِمْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ بِالْبَطْحَاءِ فَقَالَ أَحَجَجْتَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ بِمَا أَهْلَلْتَ قُلْتُ لَبَّيْكَ بِإِهْلَالٍ كَإِهْلَالِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَحْسَنْتَ انْطَلِقْ فَطُفْ بِالْبَيْتِ وَبِالصَّفَا وَالْمَرْوَةِ ثُمَّ أَتَيْتُ امْرَأَةً مِنْ نِسَاءِ بَنِي قَيْسٍ فَفَلَتْ رَأْسِي ثُمَّ أَهْلَلْتُ بِالْحَجِّ فَكُنْتُ أُفْتِي بِهِ النَّاسَ حَتَّى خِلَافَةِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَذَكَرْتُهُ لَهُ فَقَالَ إِنْ نَأْخُذْ بِكِتَابِ اللَّهِ فَإِنَّهُ يَأْمُرُنَا بِالتَّمَامِ وَإِنْ نَأْخُذْ بِسُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَحِلَّ حَتَّى بَلَغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ
sambungan pertemuan ke 7
(BUKHARI - 1609) : Telah menceritakan kepada kami 'Abdan berkata, telah mengabarkan kepada saya bapakku dari Syu'bah dari Qais bin Muslim dari Thoriq bin Syihab dari Abu Musa radliAllohu 'anhu berkata; "Aku menemui Rosulullah shallAllohu 'alaihi wasallam ketika Beliau berada di Bathha', lalu Beliau berkata: "Apakah kamu sudah berniat (berihram) untuk haji?". Aku jawab: "Ya, sudah". Beliau bertanya lagi: "Bagaimana cara kamu berihram?". Aku jawab: "Aku berihram dengan bertalbiyah (berniat memulai haji) sebagaimana Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam berihram". Maka Beliau berkata: "Kamu sudah berbuat dengan baik, maka berangkatlah dan thawaflah di Ka'bah Baitullah dan sa'iy antara bukit Shafaa dan Marwah". Kemudian aku menemui seorang wanita dari Banu Qais lalu dia mencari kutu kepalaku. Kemudian aku berihram untuk haji. Setelah itu aku selalu memberi fatwa kepada orang tentang manasik ini hingga masa khilafah 'Umar radliAllohu 'anhu yang aku menceritakan kepadanya, maka dia berkata: "Jika kita mengambil pelajaran dari Kitab Alloh maka Dia memerintahkan kita untuk menyempurnakannya dan apabila kita mengambil sunnah Rosulullah shallAllohu 'alaihi wasallam, sesungguhnya Rosulullah shallAllohu 'alaihi wasallam tidak bertahallul hingga Al Hadyu samapai pada tempat penyembelihannya"
3. Cara mengamalkan hadis dan fiqih dalam kehidupan sehari-hari
1. Cara mengamalkan hadis dalam kehidupan sehari-hari
a. Menjadikan Al-Qur’an dan hadis sebagai pedoman dalam kehidpan pribadi.
b. Menjadikan Al-Qur’an dan hadis sebagai pedoman dalam kehidupan keluarga.
2. Cara mengamalkan fiqih dalam kehidupan sehari-hari
a. Selalu mengerjakan hal-hal yang hukumnya wajib seperi selalu shalat 5 waktu, puasa pada bulan ramadha, membayar zakar, dan naik haji
b. Menambahkan amal dengan amalan yang hukumnya adalah sunnah seperti shalat sunnah, puasa arafah, sedekah dan tersenyum
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu pak
Nama Putri Wulandari
Nim 1920100078
Ruang Pai 8
Keterangan hadir/tugas
No hp 081376060274
https://1drv.ms/w/s!AoDKj0F_83awgUrIEsqbc-SjmYGL
Sekian terimakasih 🙏
Nama : sendang srimurni
Nim : 1920100043
Ruang :7 ulumul HADITS
HADIST TENTANG PENDIDIKAN
1.pengertian pendidikan
Pendidikan adalah hal yang sangat penting.dalam Islam ilmu merupakan suatu yang Agung,bahkan wajib hukumnya bagi kita untuk menuntut ilmu.
Islam sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan apalagi diindonesia
Islam juga bisa disebut sebagai agama pendidikan. Sebab, segala ajaran yang terkandung di dalamnya akan mengantarkan manusia untuk beranjak dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang.
Berikut adalah hadist hadist tentang pendidikan :
Hadits Tentang Pendidikan
عَنْ اَبِىْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَاَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ اَوْ يُنَصِّرَنِهِ اَوْ يُمَجِّسَنِهِ (رَوَاهُ الْبُخَارِى وَمُسْلِمْ )
Dari Abu Hurairah R.A, Ia berkata: Rasulullah SAW bersabda : “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci, ayah dan ibunyalah yang menjadikan Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhori dan Muslim)
عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَدِّبُوْا اَوْلَادَكُمْ عَلَى ثَلَاثِ خِصَالٍ : حُبِّ نَبِيِّكُمْ وَحُبِّ اَهْلِ بَيْتِهِ وَ قِرَأَةُ الْقُرْأَنِ فَإِنَّ حَمْلَةَ الْقُرْأَنُ فِيْ ظِلِّ اللهِ يَوْمَ لَا ظِلٌّ ظِلَّهُ مَعَ اَنْبِيَائِهِ وَاَصْفِيَائِهِ (رَوَاهُ الدَّيْلَمِ )
Dari Ali R.A ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Didiklah anak-anak kalian dengan tiga macam perkara yaitu mencintai Nabi kalian dan keluarganya serta membaca Al-Qur’an, karena sesungguhnya orang yang menjunjung tinggi Al-Qur’an akan berada di bawah lindungan Allah, diwaktu tidak ada lindungan selain lindungan-Nya bersama para Nabi dan kekasihnya” (H.R Ad-Dailami)
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم:كُنْ عَالِمًا اَوْ مُتَعَلِّمًا اَوْ مُسْتَمِعًا اَوْ مُحِبًا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتُهْلِكَ (رَوَاهُ الْبَيْهَقِ )
Telah bersabda Rasulullah SAW :”Jadilah engkau orang yang berilmu (pandai) atau orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan ilmu atau yang mencintai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka (H.R Baehaqi).
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama ArisnandaKhoiri Hutagalung
Nim 1820100141
Ruang Pai 8
Hadir
Nama:Dina harahap
Nim:1920100310
Tugas hadis ke-4
Koneksi:ulumul Qur'an
Ruang:PAI7
A.PengertianUlumulQur'andanPuasa
ulumulQuranadalahkumpulansejumlahilmu-ilmuyangpadamulanyamerupakanilmuyangberdiri sendiri,yangkesemuanyamenjadikanal-Qur’ansebagaiobjekkajian.
Selainitu,kataulumulqurantelahmenjadinamabagisuatudisiplinilmudalamkajianilmu-ilmu keislaman.Katayangdisandarkan padakata“al-Quran”memberikansuatupengertianbahwailmuini merupakankumpulansejumlahilmuyangberhubungandenganal-Quran,baikdarisegikeberadaanya sebagaial-quranitusendirimaupundariaspekpemahamanyaterhadappetunjukyangterkandung didalamnya.
SaumataupuasabagiorangIslamadalahmenahandiridarimakandanminumsertasegalaperbuatan yangbisamembatalkanpuasa,mulaidariterbitfajarhinggaterbenammatahari,dengansyarattertentu, untukmeningkatkanketakwaanseorangmuslim.BerpuasamerupakansalahsatudarilimaRukunIslam.
B.Dalil-daliltentangpuasadanulumulQur'an Contoh-contohAyatUlumulQur’an AyatyangmenunjukkantentangwaktuturunnyaAl-Qur’an: ُﺮْﻬَﺷَﻥﺎَﻀَﻣَﺭَﻱِﺬَّﻟﺍَﻝِﺰﻧُﺃِﻪﻴِﻓُﻥﺁْﺮُﻘْﻟﺍﻯًﺪُﻫِﺱﺎَّﻨﻠِّﻟٍﺕﺎَﻨِّﻴَﺑَﻭَﻦِّﻣﻯَﺪُﻬْﻟﺍَﻭِﻥﺎَﻗْﺮُﻔْﻟﺍ
Artinya :“Bulan Ramadhan,bulan yangdi dalamnya diturunkanAl-Qur’ansebagaipetunjukbagimanusia danpenjelasan-penjelasanmengenaipetunjukitudanpembeda.”(Q.S.Al-Baqarah:185)
MahaSuciAllahyangtelahmenurunkanAl-Furqaan(AlQur’an)kepadahamba-Nya,agardiamenjadi pemberiperingatankepadaseluruhalam,(Q.S.Furqan:1)
SesungguhnyaAl-Quraniniadalahbacaanyangsangatmulia,padakitabyangterpelihara(Lauhul Mahfuzh),tidakmenyentuhnyakecualiorang-orangyangdisucikan.(Q.S.Al–Waqi’ah:77 –79).
Merekaberkata:“Wahaikaumkami,sesungguhnyakamitelahmendengarkankitab(al-Quran)yangtelah diturunkansesudahMusayangmembenarkankitab-kitabyangsebelumnyalagimemimpinkepada kebenarandankepadajalanyanglurus.( Q.S.Al–Ahqaf:29)
َۙﻥْﻮُﻘَّﺘَﺗْﻢُﻜَّﻠَﻌَﻟْﻢُﻜِﻠْﺒَﻗْﻦِﻣَﻦْﻳِﺬَّﻟﺍﻰَﻠَﻋَﺐِﺘُﻛﺎَﻤَﻛُﻡﺎَﻴِّﺼﻟﺍُﻢُﻜْﻴَﻠَﻋَﺐِﺘُﻛﺍْﻮُﻨَﻣٰﺍَﻦْﻳِﺬَّﻟﺍﺎَﻬُّﻳَﺎٰٓﻳ
Wahaiorang-orangyangberiman!Diwajibkanataskamuberpuasasebagaimanadiwajibkanatasorang sebelumkamuagarkamubertaqwa.(Q.S.Al-Baqarah/2:183)
ImamIzzuddinbinAbdisSalamdidalamkitabnya MaqsidusShaum menafsirkanbahwamaksuddari firmanAllahswt. la’allakumtattaqun adalahagarkalianterpeliharadaripanasnyaapinerakadengan berpuasa.Artinyapuasadapatmenjadisebabdiampuninyadosa-dosayangdapatmenjerumuskankita kedalamapineraka.
Sementaraitu,didalamkitabJalalainditafsirkanbahwa la’allakumtattaqunadalah(puasadiwajibkan) agarkalianterpeliharadarikemaksiatan-kemaksiatan.Dimanayangmenjadipermulaanmunculnya syahwatadalahdisebabkandarikemasiatan-kemaksiatanitu.
Dengan demikian,tujuan diwajibkannya puasa adalah agar manusia dapat menahan nafsunya dari perbuatan dosa dan kemasiatan yang dapat menjerumuskannya kedalam api neraka.
Nama:Dina harahap
Lanjutan dari hadis 4
DalilHadis
َّﻥَﺃَﻭﺍًﺪَّﻤَﺤُﻣُﻝﻮُﺳَﺭﷲِِﻡﺎﻗِﺇَﻭَّﺼﻟﺍﻻِﺓَﺀﺎﺘﻳِﺇَﻭِﺓﺎﻛَّﺰﻟﺍَﻭِّﺞَﺤْﻟﺍِﻡْﻮَﺻَﻭَﻥﺎَﻀَﻣَﺭ .) ﻩﺍﻭﺭﻱﺭﺎﺨﺒﻟﺍ ِﻦَﻋِﻦْﺑﺍَﺮَﻤُﻋﻲﺿﺭﷲﺎﻤﻬﻨﻋَﻗَﻝﺍ:َﻗَﻝﺍُﻝﻮُﺳَﺭﷲِﻰﻠﺻﷲﻪﻴﻠﻋﻢﻠﺳﻭ : َﻲِﻨُﺑﺍﻹْﺳِﻻُﻡﻰﻠَﻋٍﺲْﻤَﺧ : ِﺓَﺩﺎﻬَﺷْﻥَﺃﻻََﻪﻟِﺇِﺇﻻَّﷲُ )
DariIbnuUmarr.a.,iaberkata,Rasulullahsaw.bersabda,“Islamitudibangundiataslima(pondasi),yaitu bersaksibahwatiadaTuhanselainAllahdanMuhammadadalahutusanAllah,mendirikanshalat, menunaikanzakat,haji,danpuasaRamadhan.” (H.R.Al-Bukhari)
Ketikakitamembacahadistersebut,pastinyakitaakanbertanya-tanyabukankahpuasaRamadhan adalahrukunIslamyangkeempat,lalumengapadidalamhadistersebutdisebutkandiurutankelima setelahhaji?
ImamIbnuHajarAl-Asqalanididalamkitab FathulBari menjelaskanbahwaredaksihadistentangrukun Islamitubermacam-macamteksnya,adayangmendahulukanhajiterlebihdahuludaripadapuasa RamadhanadapulayangmendahulukanpuasaRamadhandaripadahaji.
MenurutimamIbnuHajar,alasanmengapahajidisebutkansetelahzakatadalahkarenasemuaamalan- amalantersebut(shalat,zakat,danhaji)merupakanibadahyangberkaitan(sama-samaibadahfisik). Yakniibadahbadaniyah(badan)murniadalahshalat,ibadahmaliyah(harta)murniadalahzakat,dan ibadahbadaniyahmaliyah(badanplusharta)adalahhaji.
Sementaraitu,puasadijadikanrukunIslamkelimasebagaimanadidalamhadisIbnuUmar(tersebut) disebabkankarenapuasamemangjugatermasukibadahyangmeliputiamalannamunamalatau perbuatanyangdilakukanolehjiwa(nafsu)bukanperbuatanbadan.Olehkarenaitu,puasadiakhirkandari padahaji.
Namun,adapulahadisriwayatIbnuUmarjugayangjustrumendahulukanpuasadaripadahaji.Daninilah hadisyangdijadikanpedomanrukunIslamsecaraurut.BahkanIbnuUmarmengingkariterhadaporang yangmeriwayatkanhadisdenganmendahulukanhajidaripadapuasa.MeskipundidalamriwayatIbnu Umarsendiriyanglainnya(sebagaimanatersebutdiatas)justrumendahulukanredaksihajiterlebih dahuludaripadapuasaRamadhan.Namun,menurutimamIbnuHajar,redaksihadisriwayatIbnuUmar yangmendahulukanhajisebelumpuasaitudiarahkanpadaperawi(setelahIbnuUmar)yang meriwayatkansecarabilmakna(substansinyabukantekstualyangsamapersis)danbelumsampai kepadaperawitersebuttentanglaranganIbnuUmarterkaithalitu.
C.Manfaatpuasaumtukkehidupansehari-hari
Manfaatpuasa 1.MembuangRacunTubuh
Manfaatpuasadarisegimedisyangpertamaadalahmampumembuangseluruhracundalamtubuhmu. Haltersebutdikarenakanketikapuasa,perutmuakandibiarkankosongselama12jam.
Denganbegitu,sistempencernaanmemilikiwaktuuntukberistirahatdantubuhmenjadilebihfokusuntuk membuangracundalamtubuh.Selamaprosespembuanganracun,tubuhtentumembakarsemualemak dalamtubuhmenjadienergi.
Namuntidakhanyaitu,tubuhpunakanmembakarsemuaracunberbahayayangterdapatpadalemak yangtersisa.Olehkarenaitu,tidakheranapabilaselamaberpuasatubuhmenjadilebihsehat.
2.MampuMenurunkanBeratBadan
Manfaatpuasadarisegimedisyangkeduaadalahmampumenurunkanberatbadan.Sepertiyangsudah dijelaskansebelumnya,kalauselamaberpuasatubuhakanmembakarlemakdalamtubuh,termasuk lemakberlebih,sepertiyangterletakpadaginjaldanhati.
Pembakaranlemakberlebihtersebutnantinyaakandiubahmenjadienergi,yangakandigunakanuntuk beraktivitasselamaberpuasa.Olehkarenaitu,prosespembakaranlemaksecaratidaklangsungjuga membuattubuhmengalamipenurunanberatbadan.
3.MenjagaKesehatanJantung
Manfaatpuasadarisegimedisyangketigaadalahmampumenjagasertameningkatkankesehatan jantung.Karena,salahsatupenelitianmengatakanbahwaorangyangberpuasasatubulansekali,resiko untukterkenapenyakitjantungnya58persenlebihrendah.
Haltersebutdikarenakanpuasaselamasatubulansekalimampumeningkatkankinerjaototjantung. Lebihdariitu,puasasatubulanjugadapatmengurangikerusakanjantungakibatradikalbebas,serta meningkatkanpertumbuhanpembuluhdarahyangadadidalamjantung.
Belumselesaisampaidisitu,denganberpuasakamujugadapatmenghindarifaktor-faktoryang menyebabkantimbulnyapenyakitjantung,sepertidiabetesdankadarkolesteroldalamtubuhyang menurun.
Namun,untukmencegahhal-haltersebut,kamujugaperlumengonsumsimakananyangsehat,salah satunyaadalahikan.Sebab,ikanmengandungbanyakzatbaikuntukjantung.Selainitu,sangatpenting jugabagikamuuntukmenghindarikonsumsigorengan.
Nama:Dina harahap
Lanjutan dari hadis 4
4.MenurunkanGulaDarah
Manfaatpuasadarisegimedisyangkeempatadalahdapatmenurunkanguladarah,bahkanhinggalebih dari30persen.Haltersebuttentudisebabkanolehrasalapardanhausyangkamutahanselamakurang lebih12jam.
Turunnyakadarguladarahsecarasignifikanmenjadisalahsatuberitabaik,khususnyabagiorangyang menderitapenyakithiperglikemiaatauyangbiasadisebutdengankadarguladarahtinggi.
Namunumumnya,ketikaterjadipenurunanguladarah,makaorangakanmerasakanenergiyangmereka milikiberkurang.Olehkarenaitu,kamuperlumenjagatubuhagartetapmemilikikadarguladarahyang stabilselamamenjalankanpuasa.
5.MampuMengurangiRisikoTerkenaKanker
Berkurangnyarisikoterkenakankernyatanyamenjadisalahsatumanfaatpuasadarisegimedisyang bisakamurasakan.Pasalnya,kecepatanpembelahandidalamtubuhselamaberpuasaakansemakin menurundanberkurangseiringfaktorpertumbuhan.
Haltersebuttentudisebabkanolehasupanyangmasukkedalamtubuhsangatterbatas.Meskibegitu, haltersebutmasihperluditelitilebihlanjutlagi.
6.MengurangiRisikoDiabetes
Manfaatpuasadarisegimedisyangkeenamadalahdapatmengurangirisikodiabetes.Dimanaselama berpuasa,konsumsigulamutentusemakinberkurangdaribiasanya.Denganbegiturisikoterkena diabetespundapatditekan.
Karenapadadasarnya,diabetestimbulkarenadisebabkanolehtingginyakadargulayangadadidalam darah.Olehsebabitu,berpuasamenjadisalahsatucaratepatyangbisakamulakukanagarterhindardari risikodiabetes.
7.MenjagaKesehatanKulit
Manfaatketujuhyangbisakamurasakanadalahkesehatankulitmuakansemakinterjaga.Sebab,kondisi kulitsejatinyatergantungpadakadarguladarahdalamtubuh.
Guladarahyangtinggimampumengubahstrukturkolagen.Dimana,kekuatansertaketahannyamenjadi melemah.Olehkarenaitu,berpuasamenjadisalahsatucaramenjagakulitagartetapsehat.
Pasalnya,berpuasadapatmenurunkankadarguladarah.Denganbegitu,kulitakansemakinsehatdan terjagakeremajaannya.Kamujugaakanterlihatsemakinawetmudaapabilamengonsumsimakanan yangbersih,sehatdanmenjagapolamakandenganbenar.
8.MeningkatkanKemampuanFungsiOtak
Manfaatkedelapandariberpuasasecaramedisadalahmampumeningkatkankemampuanfungsiotak. Pasalnya,otakmemilikiBDNF(Brain-DerivedNeurotrophicFactor)yangbergunadalammembantutubuh untukmeningkatkanfungsiotakdanmemproduksilebihbanyaksel-selotak.
FungsilaindariBDNFyaitumampumengurangirisikoterkenadepresi,pikundanmelindungisel-selotak. SalahsatucaraagarBDNFdapatterlepasadalahdenganberpuasa.Olehkarenaitu,denganber puasa fungsiotakmenjadimeningkat.
D.CaraMengamalkannya
Caramengamalkannyadalamkehidupansehari-hariadalahdengancaraseringberpuasasunnahdengan niatsemata-matakarenaAllahSWT
Caramengamalkannyaadalahseringlahmembacaal-qur'anterutamaartidariayattersebutdan amalkanlahdenganbaikdankerjakankarenaAllahSWT
E.Kesimpualan
Berpegangteguhlahkepadaal-qur'andanhadisuntukmenjalannkansegalasesuatuagarkitadapat merasakannikmatnyanikmattuhanituatassegalaygdiberikannyakepadahambanya
Nama : Sahari bulan hasibuan
Nim. : 1920100231
Ruang : PAI 7
Pertemuan ke 6.
Koneksi : Dakwah dengan Qurban .
PAI 7 أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ غَزْوَانَ قَالَ حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى عَنْ حُسَيْنٍ يَعْنِي ابْنَ وَاقِدٍ عَنْ عِلْبَاءَ بْنِ أَحْمَرَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَحَضَرَ النَّحْرُ فَاشْتَرَكْنَا فِي الْبَعِيرِ عَنْ عَشْرَةٍ وَالْبَقَرَةِ عَنْ سَبْعَةٍ
(NASAI - 4316) : Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdul 'aziz bin Ghazwn, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Al Fadhl bin Musa dari Husain yaitu Ibnu Waqid dari 'Ilba` bin Ahmar dari Ikrimah dari Ibnu Abbas ia berkata; kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika melakukan safar lalu datang hari Qurban, kemudian kami menyembelih seekor unta dari sepuluh orang dan seekor sapi dari tujuh orang.
Qurban menurut etimologi :
Kata kurban menurut etimologi berasal dari bahasa Arab qariba – yaqrabu – qurban wa qurbanan wa qirbanan, yang artinya dekat (Ibn Manzhur: 1992:1:662; Munawir:1984:1185). Maksudnya yaitu mendekatkan diri kepada Allah, dengan mengerjakan sebagian perintah-Nya
Qurban menurut terminologi :
qurban berasal dr kata qaraba yg artinya mendekat/dekat...menurut istilah artinya sesuatu yang disembelih dari binatang ternak yang berupa unta, sapi dan kambing untuk mendekatkan diri kepada Allah yang disembelih pada hari raya Idul Adha dan Hari Tasyrik. Hari Tasyrik adalah hari ke 11, 12, dan 13 Dzulhijah
Dalil tentang Qurban :
Ada beberapa dalil yang menjadi dasar syariat diperintahkannya ibadah qurban kepada umat Islam, baik dari Al-Qur’an, hadits nabi, maupun ijma (pendapat ulama). Dalil qurban yang pertama adalah QS. Al-Kautsar ayat 2:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Artinya: “Maka kerjakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).”
Berdasarkan kitab Almufashshal fi Ahkamil Udhiyah yang ditulis oleh Dr. Hisamuddin, Imam Qatadah, Atha’ dan Ikrimah mengatakan bahwa perintah berqurban pada ayat di atas ditujukan pada hari raya Iduladha. Di samping surat Al-Kautsar, anjuran berqurban juga terdapat dalam QS. Al-Hajj ayat 34 yang berbunyi:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الأنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ
Artinya: “Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya, dan berilah kabar gembira pada orang-orang yang tunduk (patuh) pada Allah.”
Ayat tersebut diperkuat oleh lanjutan firman Allah QS. Al-Hajj 36-37:
“Maka makanlah sebagiannya (daging qurban) dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (orang yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Daging daging qurban dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai keridhaan Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.”
Nama : Sahari bulan hasibuan
Nim. : 1920100231
Ruang : PAI 7
Pertemuan ke 6.
Koneksi : Dakwah dengan Qurban .
PAI 7 أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ غَزْوَانَ قَالَ حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى عَنْ حُسَيْنٍ يَعْنِي ابْنَ وَاقِدٍ عَنْ عِلْبَاءَ بْنِ أَحْمَرَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَحَضَرَ النَّحْرُ فَاشْتَرَكْنَا فِي الْبَعِيرِ عَنْ عَشْرَةٍ وَالْبَقَرَةِ عَنْ سَبْعَةٍ
(NASAI - 4316) : Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Abdul 'aziz bin Ghazwn, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Al Fadhl bin Musa dari Husain yaitu Ibnu Waqid dari 'Ilba` bin Ahmar dari Ikrimah dari Ibnu Abbas ia berkata; kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika melakukan safar lalu datang hari Qurban, kemudian kami menyembelih seekor unta dari sepuluh orang dan seekor sapi dari tujuh orang.
Qurban menurut etimologi :
Kata kurban menurut etimologi berasal dari bahasa Arab qariba – yaqrabu – qurban wa qurbanan wa qirbanan, yang artinya dekat (Ibn Manzhur: 1992:1:662; Munawir:1984:1185). Maksudnya yaitu mendekatkan diri kepada Allah, dengan mengerjakan sebagian perintah-Nya
Qurban menurut terminologi :
qurban berasal dr kata qaraba yg artinya mendekat/dekat...menurut istilah artinya sesuatu yang disembelih dari binatang ternak yang berupa unta, sapi dan kambing untuk mendekatkan diri kepada Allah yang disembelih pada hari raya Idul Adha dan Hari Tasyrik. Hari Tasyrik adalah hari ke 11, 12, dan 13 Dzulhijah
Dalil tentang Qurban :
Ada beberapa dalil yang menjadi dasar syariat diperintahkannya ibadah qurban kepada umat Islam, baik dari Al-Qur’an, hadits nabi, maupun ijma (pendapat ulama). Dalil qurban yang pertama adalah QS. Al-Kautsar ayat 2:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Artinya: “Maka kerjakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).”
Berdasarkan kitab Almufashshal fi Ahkamil Udhiyah yang ditulis oleh Dr. Hisamuddin, Imam Qatadah, Atha’ dan Ikrimah mengatakan bahwa perintah berqurban pada ayat di atas ditujukan pada hari raya Iduladha. Di samping surat Al-Kautsar, anjuran berqurban juga terdapat dalam QS. Al-Hajj ayat 34 yang berbunyi:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الأنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ
Artinya: “Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya, dan berilah kabar gembira pada orang-orang yang tunduk (patuh) pada Allah.”
Ayat tersebut diperkuat oleh lanjutan firman Allah QS. Al-Hajj 36-37:
“Maka makanlah sebagiannya (daging qurban) dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (orang yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Daging daging qurban dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai keridhaan Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.”
Lanjutan pertemuan ke 6
Sahari bulan hsb (1920100231)
Cara mengamalkan dakwah dalam Qurban :
Kurban merupakan ajaran yang hampir menyatu dalam segi waktu pelaksanaannya
dengan ibadah haji. Namun berbeda dari segi tempat dan pelakunya. Ibadah kurban biasa
dilakukan pada saat hari raya idul adha. Dengan lain bahasa, bila kita mendengar Idul Adha,
maka langsung terlintas pada benak kita akan tradisi ber-qurban, yang sangat identik dengan
menyembelih hewan qurban.
Dalam konteks ini, Komaruddin Hidayat dalam buku “Memahami bahasa Agama”
mengurai benang kusut pemahaman bahasa agama yang perlu dimengerti untuk mencari esensi
dalam praktik kehidupan beragama sehari-hari (Komaruddin Hidayat, 1996: 8-38).
Fuad Amsari dalam buku “Islam Kaafah: Tantangan Sosial dan Aplikasinya di
Indonesia”, mengulas pentingnya upaya menjadi muslim yang sempurna dan total dalam
mempraktikkan ajarannya (Fuad Amsari, 1995: 19-89). Dalam hal ini, tentu diantaranya adalah
soal bagaimana mengamalkan ajaran kurban sesuai dengan syariat dan tuntunan agama Islam.
Hal itu semua merupakan cakrawala dan wawasan baru yang menarik untuk dijadikan
referensi pemahaman dalam studi tafsir sosial kontekstual dalam suatu masalah dan bahasan
keislaman. Nashruddin Baidan dalam buku “Wawasan Baru Ilmu Tafsir”, mengungkap
pentingnya penafsir dan pembaca untuk memupuk wawasan baru dalam semua bidang keilmuan,
tidak terkecuali dalam ilmu tafsir itu sendiri (Nashruddin Baidan, 2011: 5-18).
Dari sini, memahami ibadah kurban bukan semata-mata ibadah individual. Ibadah kurban
sebagai ibadah yang secara khusus dilaksanakan sekali dalam setahun dalam hitungan bulan
Qamariyah, tepatnya pada hari besar Islam yaitu Idul Adha, merupakan ibadah sosial yang
luarbiasa manfaatnya. Ibadah kurban termasuk hari raya besar dalam agama Islam. Penyebutan
hari besar Islam untuk idul adha ini disebabkan beberapa hal. Pertama, pada hari itu kaum
muslim melakukan shalat sunat Idul Adha. Kedua, adanya perhelatan agung yaitu ibadah haji di
Makkah. Ketiga, dalam momentum ini pula, ada peristiwa penyembelihan hewan kurban.
Pada masa Rasulullah, konon katanya, peringatan hari raya Idul Adha sangat semarak
melebihi semaraknya hari raya Idul Fitri. Namun, hal itu berbeda dengan sekarang, justru
sebaliknya Hari Raya Idul Fitri jauh lebih semarak dibanding Idul Adha. Memang banyak faktor
yang melatari kenapa saat ini berbeda dengan kehidupan di masa rasulullah. Terlepas dari
perdebatan atas persoalan ini, fenomena kurban menjadi penting untuk dicari hikmahnya (M.
Quraish Shihab, 1997: 46).
Dalam momen kurban, hampir setiap muslim yang berkemampuan melaksanakan
penyembelihan hewan kurban, entah secara perorangan ataupun berkelompok. Di sekolahsekolah pun diadakan penyembelihan hewan qurban sebagai suatu sarana untuk mendidik siswa.
Secara etimologis, qurban diartikan mendekat/ pendekatan. Dalam pengertian terminologisny
Lanjuatan pertemuan ke 6 pak
Sahari bulan hsb(1920100231)
Manfaat Dakwah ke dalam Qurban :
Berqurban memiliki makna yang dalam untuk mengajarkan setiap umat agar rela mengorbankan apa yang dimilikinya hanya semata-mata ditujukan sebagai bentuk ibadah kepada Allah. Berikut manfaat qurban yang ditinjau dari berbagai pendekatan.
Melatih Jiwa Sosial
Hikmah di balik berqur-ban adalah melatih kita untuk memiliki sikap kepedulian sosial. Orang yang memiliki kelebihan harta maka sudah seharusnya menyisihkan sebagian untuk di korbankan dalam wujud binatang ternak untuk kemudian dagingnya di konsumsi oleh banyak orang yang membutuhkan.
Berqurban adalah salah satu perintah Allah yang jelas di cantumkan di Al-qur’an. Dengan ibadah qurban akan menjaga bahkan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah. Sehingga kita akan memiliki iman yang semakin kuat dan tidak mudah mengi-kuti hawa nafsu.
Melatih Kebersamaan
Qurban adalah salah satu sarana untuk menjalin tali silaturahmi kepada orang lain. Kegiatan qurban dibutuhkan kebersamaan dan peranan banyak orang. Ini akan men-jadi sarana pemersatu diantara umat islam. Tidak ada perbe-daan di hari itu, kita bersama-sama berbagi kebahagian untuk sesama.
Dari tinjauan kesehatan, manfaat qurban bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat indonesia. Mengingat kebutuhan gizi rakyat indonesia sangat tinggi dan tidak semua rakyat mam-pu merasakan manfaat daging. Oleh karena itu, saat hari raya qurban menjadi salah satu kesempatan bagi masyarakat dari kalangan bawah untuk memperbaiki asupan gizi, terutama yang berasal dari manfaat daging sapi dan kambing.
Melatih Wira Usaha
Manfaat lain yang bisa di dapatkan adalah untuk meningkatkan aspek perta-nian negara kita. Dengan adanya ibadah qurban, maka harus ada hewan yang dikurbankan (disembelih). Peranan para peternak hewan seperti sapi, kambing, dan domba di Indonesia akan sangat penting dalam membantu terlaksa-nanya kegiatan kurban ini. Manfaat qurban akan membantu meningkat-kan aspek di bidang peternakan, mengingat sampai saat ini saja negara kita masih saja impor hewan-hewan ternak.
Bagi umat islam tentunya ibadah qurban tidak hanya semata-mata ibadah, namun memberikan manfaatnya untuk sesama muslimin dan muslimat.
Mengingat pentingnya berqurban, Rasulullah SAW menjelasnkan dalam haditsnya: “barang siapa mempunyai kemampuan dan tidak mau berqurban, maka hendaklah ia tidak mendekati tempat shalat kita.” (Al-Hadits)
Kesimpulan :
Ajaran dan ibadah haji dan kurban bisa ditafsirkan selain bersifat transendental dalam
hubungan manusia dengan tuhannya, juga bisa ditafsirkan secara sosial dalam kaitan manusia
dalam hubungannya dengan sesama. Banyak ayat yang menjelaskan bagaimana kesalehan
individual perlu adanya upaya untuk diimbangi dengan kesalehan sosial. Ayat-ayat haji dan
kurban menunjukkan kepada kita semua perlunya pemahaman yang lebih praktis dan bermakna
serta memiliki sumbangan yang besar terhadap sukses dan bahagianya seseorang dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Di sinilah, tafsir ibadah kurban dan haji
yang lebih sosial kontekstual juga memiliki dimensi kemanfaatan dan kemaslahatan sosial yang
luas. Kunci-kunci pemahaman dan penafsiran yang lebih sosial humanis diharapkan berdampak
positif bagi pengalaman dan pengamalan ibadah kepada Allah yang benar-benar bermula dari
ketulusan hati dan keikhlasan beramal, sehingga bermanfaat dalam kehidupan manusia di dunia
hingga akhiratnya. Penafsiran ini diyakini mendorong praktik keberislaman dalam rangkaian
ibadah seseorang dalam hubungannya dengan sesama manusia dan alam sekitarnya.
Nama : Sahari bulan hasibuan
Nim. : 1920100231
Ruang : PAI 7
Pertemuan ke 5
Koneksi : bencana alam dan puasa
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى أَبُو مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحَسَنِ أَخْبَرَنِي الْحُسَيْنُ بْنُ وَاقِدٍ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ يَعْنِي ابْنَ سَالِمٍ الْمُقَفَّعَ قَالَ رَأَيْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقْبِضُ عَلَى لِحْيَتِهِ فَيَقْطَعُ مَا زَادَ عَلَى الْكَفِّ وَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
(ABUDAUD - 2010) : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad bin Yahya Abu Muhammad, telah menceritakan kepada kami Ali bin Al Hasan, telah mengabarkan kepadaku Al Husain bin Waqid, telah menceritakan kepada kami Marwan bin Salim Al Muqaffa', ia berkata; saya melihat Ibnu Umar menggenggam jenggotnya dan memotong jenggot yang melebihi telapak tangan. Dan ia berkata; dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila berbuka beliau mengucapkan: dzahabazh zhamaa`u wabtallatil 'uruuqu wa tsabatil ajru in syaa-allaah (Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah tetap pahala insya Allah).
1. Puasa menurut etimologi .
Secara etimologi, puasa berarti menahan, baik menahan makan, minum, bicara dan perbuatan. Seperti yang ditunjukkan firman Allah, surat Maryam ayat 26.
2.Puasa menurut terminologi .
Sedangkan secara terminologi, puasa berarti menahan dari hal-hal yang membatalkan dengan disertai niat berpuasa. Sebagian ulama mendefinisikan, puasa sebagai menahan nafsu perut dan alat kelamin sehari penuh, sejak terbitnya fajar kedua sampai terbenamnnya matahari.
3.Dalil tentang puasa
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Yaa ayyuhallaziina aamanụ kutiba 'alaikumus-siyaamu kamaa kutiba 'alallaziina ming qablikum la'allakum tattaquun
Artinya:
Hai, orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
4.Cara mengamalkan puasa dalam bencana alam.
Menyediakan santapan berbuka puasa, menyantuni anak yatim, membangun sumur wakaf, mengirimkan air bersih dan air minum, hingga paket lebaran untuk saudara di PALESTINA, SURIAH, YAMAN, SOMALIA dan negeri-negeri muslim lainnya agar dapat menikmati Ramadhan dengan hangat dan penuh .
5 manfaat puasa dalam bencana alam .
Mengurangi resistensi insulin saat puasa dapat meningkatkan sensivitas tubuh terhadap insulin, sehingga memungkinkan untuk memindahkan glukosa dari aliran darah ke sel-sel tubuh dengan lebih efisien.
Puasa membantu melawan infeksi
Penelitian menunjukkan puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan yang mungkin terlibat dalam perkembangan penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan rheumatoid arthritis.
Studi kecil menemukan efek penurunan inflamasi, ketika orang berpuasa selama 12 jam sehari selama satu bulan.
Manfaatnya dapat berguna dalam mengobati kondisi peradangan, seperti multiple sclerosis.
Meningkatkan kesehatan jantung
Penyakit jantung dianggap sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia. Mengubah pola makan dan gaya hidup menjadi cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Salah satu penelitian mengungkapkan, puasa delapan minggu secara bergantian dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dan trigliserida jahat masing-masing sebesar 25 persen dan 32 persen.
Sambungan pertemuan ke 5 pak
Sahari bulan hsb (1920100231)
6.Tujuan puasa dalam bencana alam .
dengan puasa kita menjadi bertaqwa, bukan hanya ketika berpuasa, tapi secara terus menerus, untuk bulan-bulan dan tahun-tahun berikutnya. Taqwa juga merupakan predikat yang harus diupayakan tiap hamba”, begitu beliau menjelaskan esensi taqwa di hadapan jama’ah subuh yang terdiri dari dosen dan mahasiswa mukimin di kampus.
Menjadi menarik untuk dicermati, taqwa memang bukan predikat yang bisa kita dapatkan dengan berpangku tangan, sekadar berharap dari Allah swt., tapi ia harus dikejar oleh seorang hamba, dengan niat tulus, ibadah yang sungguh-sungguh, dan mengaplikasikan nilai-nilainya dalam hidup sehari-hari.
Dalam rangka inilah, beliau kemudian menjelaskan empat indikator taqwa. Sebagai tolak ukur dan kaca perbandingan, apakah kita telah meraihnya atau masih jauh dari targetnya. Dalam al-Qur’ān, telah dijelaskan beberapa indikatornya secara eksplisit, misalnya dalam Al-Baqarah: 1-5 dan Ali Imrān: 133-146.
Dengan mengutip pendapat beberapa ulama, Ustadz Setiawan merangkum indikator tersebut dalam empat hal;
Pertama, al-khawf minal Jalīl (rasa takut kepada Allah Yang Maha Agung). Orang bertaqwa semestinya merasa selalu diawasi, kapan pun dan dimanapun. Juga mengakui bahwa selain Allah swt adalah kecil. Jika kita merasa takut pada hal-hal kecil, seperti bencana alam dan lainnya, maka selayaknya kita lebih takut kepada Dzat yang mengatur itu semua; Allah swt. Indikator ini menunjukkan bahwa puasa menghendaki peningkatan keimanan, khususnya prinsip Tauhid.
7.kesimpulan puasa dalam bencana alam.
SEBAGAI salah satu kewajiban yang harus ditunaikan umat Islam, puasa merupakan sebuah bentuk ibadah langsung antara manusia dengan Tuhannya. Namun, jika kita melihat berbagai anjuran yang ditetapkan selama berpuasa, kita tentu bisa menarik kesimpulan bahwa di dalam puasa, ada beberapa aspek lain yang sebetulnya berkaitan.
Menjadi penting untuk melakukan introspeksi diri sebagai individu yang melaksanakan puasa. Sebab kita tahu, puasa merupakan training modifikasi perilaku. Begitu banyak sikap dan kebiasaan sehari-hari yang berubah dan berusaha diinternalisasi.
Mulai dari hal-hal kecil seperti disiplin waktu, menjaga lisan, hingga membiasakan diri untuk berbagi setelah merasakan lapar dan dahaga. Hal tersebut menjadikan puasa sebagai salah satu bentuk ibadah yang istimewa. Bahkan, kita bias menganalisis terpenuhinya berbagai domain kesejahteraan spiritual melalui berpuasa.
Taqwa ini merupakan harapan, dalam artian, dengan puasa kita menjadi bertaqwa, bukan hanya ketika berpuasa, tapi secara terus menerus, untuk bulan-bulan dan tahun-tahun berikutnya. Taqwa juga merupakan predikat yang harus diupayakan tiap hamba”, begitu beliau menjelaskan esensi taqwa di hadapan jama’ah subuh yang terdiri dari dosen dan mahasiswa mukimin di kampus.
Menjadi menarik untuk dicermati, taqwa memang bukan predikat yang bisa kita dapatkan dengan berpangku tangan, sekadar berharap dari Allah swt., tapi ia harus dikejar oleh seorang hamba, dengan niat tulus, ibadah yang sungguh-sungguh, dan mengaplikasikan nilai-nilainya dalam hidup sehari-hari.
Dalam rangka inilah, beliau kemudian menjelaskan empat indikator taqwa. Sebagai tolak ukur dan kaca perbandingan, apakah kita telah meraihnya atau masih jauh dari targetnya. Dalam al-Qur’ān, telah dijelaskan beberapa indikatornya secara eksplisit, misalnya dalam Al-Baqarah: 1-5 dan Ali Imrān: 133-146.
Nama : Sahari bulan hasibuan
Nim. : 1920100231
Ruang : PAI 7
SEMESTER 3
PERTEMUAN KE 4
-Koneksi Konsling dengan shalat
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي الشَّوَارِبِ حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ الْمَاجِشُونِ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ قَالَ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنْ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَنْتَ رَبِّي وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِي وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي جَمِيعًا إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا إِنَّهُ لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ آمَنْتُ بِكَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ فَإِذَا رَكَعَ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ خَشَعَ لَكَ سَمْعِي وَبَصَرِي وَمُخِّي
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Asy Syawarib telah menceritakan kepada kami Yusuf bin Al Majisyun telah menceritakan kepadaku ayahku? dari Abdur Rahman Al A'raj? dari Ubaidullah bin Abu Rafi'? dari Ali bin Abu Thalib bahwa? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila melakukan shalat malam beliau mengucapkan: wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan wa maa ana minal musyrikiin, inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin, laa syariika lahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin. allaahumma antal maliku laa ilaaha illaa anta, anta rabbii wa ana 'abduka, zhalamtu nafsii wa'taraftu bidzanbii, faghfir lii dzunuubii jamii'an. innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta wahdinii liahsanil akhlaaqi laa yahdii liahsanihaa illaa anta washrif 'annii sayyiahaa innahuu laa yashrifu 'annii sayyiahaa illaa anta, aamantu bika, tabaarakta wa ta'aalaita astaghfiruka wa atuubu ilaika." (Aku arahkan wajahku dengan lurus kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dan aku bukan termasuk orang-orang yang berbuat syirik. Sesungguhnya shalatku, dan sembelihanku serta kehidupan dan matiku adalah untuk Allah Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu bagiNya dan karena itu aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri. Ya Allah, Engkau adalah Raja, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, Engkau adalah Tuhanku, dan aku adalah hambaMu. Aku telah menzhalimi diriku dan aku telah mengakui dosaku, maka ampunilah dosa-dosaku semua, karena sesungguhnya tidak ada yang yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Dan berilah aku petunjuk untuk berakhlak yang terpuji, tidak ada yang dapat memberi petunjuk untuk berakhlak terpuji kecuali Engkau dan palingkan dariku keburukannya, tidak ada yang dapat memalingkan dariku keburukannya kecuali Engkau. Aku memenuhi panggilanmu dan seluruh kebaikan ada ditanganMu, dan seluruh keburukan tidak dinisbatkan kepadaMu. Aku memohon pertolongan kepadaMu, dan berlindung kepadaMu, Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi Engkau, aku mohon ampunan dan bertaubat kepadaMu). Dan apabila ruku' beliau mengucapkan: "allaahumma laka raka'tu wa bika aamantu wa laka aslamtu khasya'a laka sam'ii wa basharii, wa mukhkhii wa 'izhaamii wa 'ashabii." (ya allah, untukmu aku ruku', dan kepadaMu aku beriman, dan kepadaMu aku berserah diri. kepadaMu pendengaranku, penglihatanku, tulangku, dan urat syarafku patuh).
Sambungan pertemuan ke 4 pak
Sahari bulan hsb (1920100231)
A. Shalat menurut etimoligi (bahasa)
Shalat menurut etimologi artinya doa. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman Alloh SWT dalam suroh At-taubah ayat : 103
"وصل عليهم"
Yang terjemahannya :”dan berdoalah untuk mereka”
Hal serupa juga disebutkan dalam sabda Nabi SAW
اذدعي احدكم فليجب فان كان صاءما فليصل وان كان مفطرا فليطعم
Yang artinya :”apabila seseorang di undang makan, maka penuhilah (undangan) itu. Jika sedang berpuasa, hendaklah ia mendoakan (orang yang mengundang), dan jika ia tidak berpuasa, hendaklah ia makan”[1]
Maknanya, hendklah ia mendoakan (orang yang mengundang). Sementara itu, Al-A’sya[2] dalam syairnya berkata :”putriku berkata padahal aku sudah hampir pergi
Ya Robb! Jauhkanlah Ayahku dari musibah dan penyakit
Semoga engkau juga mendapatkan seperti apa yang engkau doakan.
Pejamkan mata untuk tidur, karena sisi tubuh seseorang itu untuk berbaring
Maksudnya, semoga engkau mendapatkan seperti yang engkau doakan untukku.
B. Shalat menurut terminology syar’i
Menurut terminology syariat, shalat adalah ibadah dengan perkataan-perkatan dan perbuatan-perbuatan tertentu, diawali dengan takbir, dan diakhiri dengan salam.
Shalat mencakup : Shlat fardhu lima waktu, shalat jum’at, sholat jenazah. Juga sujud tilawah dan sujud syukur jika kita katakana kedua sujud ini dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Shalat tidak mencakup thawaf di Baitulloh, karena thawaf tidak dimulai dengan takbir dan diakhri dengan salam. Adapun tentang hadis yang berbunyi :
الطواف بالبيت صلاة
Yang artinya :”thawaf di baitulloh adalah shalat”[3]
Hadis ini tidak shahih dari Nabi SAW, seperti yang dijelaskan oleh Syekhul islam Ibnu Taimiyah[4] beliau berkata, “ulama sepakat bahwa di dalam Thawaf tidak diwajibkan apa yang diwajibkan dalam shalat, seperti; takbiratul ihram, salam, bacaan dan lainnya.
Dan tidaklah membatalkan thawaf, hal-hal yang membatalkan shalat, seperti makan, minum, berbicara dan lainnya.
D.dalil tentang shalat .
وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَآتُواْ الزَّكَاةَ وَارْكَعُواْ مَعَ الرَّاكِعِين
Artinya: “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’”. (QS Al-Baqarah: 43).
Makna dari ayat di atas adalah: hendaknya kalian shalat bersama-sama dengan orang-orang yang mengerjakan shalat, rukuk bersama orang-orang yang ruku’ artinya shalat berjama’ah. Tidak ruku’ sendirian.
Penjelasan:
Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ “
(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 257)
E cara mengamalkan konsling dalam shalat .
Bimbingan dan konseling adalah salah satu komponen dalam keseluruhan sistem
pendidikan khususnya di sekolah, guru sebagai salah satu unsur yang mendukung
pelaksanaan pendidikan yang bertanggung jawab pada layanan bimbingan di
sekolah dan memiliki wawasan yang luas mengenai konsep dasar bimbingan dan
konseling Islam di sekolah.
Allah yang Maha Pengasih memberi begitu banyak kemampuan kepada
manusia, yakni kemampuan yang mengarah pada hubungan manusia dengan
Allah (Hablumminallah) dan hubungan manusia dengan sesama manusia
(Hablumminannas). Penerapan segenap kemampuan secara langsung berkaitan
dengan ketaqwaan kepada Allah Swt. Firman Allah Swt .
ِDengan menyadari eksistensinya sebagai makhluk Allah, maka setiap
perilaku yang dilakukannya tidak akan keluar dari ketentuan dan petunjukAllah.
Dengan demikian, terciptalah kehidupan yang bahagia didunia dan diakhirat. Ayat
tersebut diatas juga menjelaskan bahwa adanya penghargaan Allah terhadap
orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan
Sambungan pertemuan ke 7 pak
Sahari bulan hsb (1920100231)
F. Manfaat shalat dalam konsling .
Mengembangkan potensi akal pikirannya, kejiwaannya, keimannya, dan keyakinan serta dapat
menanggulangi problema hidup secara mandiri dan paradigma kepada
al-Quran dan as-Sunnah Rasulullah SAW”.31
Menurut Achmad Mubarak, Konseling Islam adalah “bantuan
yang bersifat mental spiritual yang diharapkan dengan melalui
kekuatan iman dan taqwanya kepada Tuhan seseorang mampu
mengatasi sendiri problem yang sedang dihadapi.32
Menurut Ainur Rahim Faqih, Konseling Islam adalah “proses
pemberian bantuan terhadap individu agar dalam kehidupan
keagamaannya sentiasa selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah.
Sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.33
Dari pengertian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
pengertian Bimbingan dan Konseling Islam adalah proses pemberian
bantuan yang terus menerus dan sistematis terhadap individu agar bisa
hidup selaras sesuai dengan ketentuan dan petunjuk Allah SWT, serta
bisa memahami dirinya dan bisa memecahkan masalah yang
dihadapinya sehingga mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
E.kesimpulan.
Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat – syarat yang telah ditentukan. Sedangkan secara hakikinya ialah berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya atau melahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua – duanya. Orang beriman melaksanakan shalat sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT, serta sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Selain itu sholat juga mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia, untuk kesehatan manusia itu sendiri, ketenangan hati dan pikiran, dan keselamatan di akhirat karena amal yang pertama dihisab adalah sholat.
Assalamualaikum pak
Nama:Nesti sari Siregar
Nim:1920100276
Ruang:Pai 7
Semester:3
Keterangan:hadir
Hari/tgl:Rabu,18 November 2020
Assalamualaikum pak
Nama:Darma Yunita
Nim:1920100090
Ruang 7
Semester 3
Hadir pak
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh pak
Nama:Sukri Ani harahap
Nim:1920100104
Hadir pak
Assalamualaikum pak
Nama : Wanda sari
Nim : 1920100165
Ruang : 7
Semester : 3
Keterangan : Hadir pak
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama:Sukri Ani Harahap
Nim:1920100104
Hadir pak
Nama : maryanti
Nim : 1920100210
Ruang : 7
Hadir Pak
Assalamualaikum pak
Nama : Yusrina Siregar
Nim :1920100085
Ruang :pai 7
Keterangan:hadir pak
Asaalamu'alaikum pak
Nama:Riska Arianna
Nim:1920100032
Ruang:Pai07
Keterangan:Hadir pak
Nama Indri rahmita
Nim 1910100253
Hadir pak
Pai 7
Assalamualaikum pak
Winni hartati lubis
1920100319
Pai 4
Hadir pak
Assalamualaikum pak
Nama:Sahari bulan hasibuan
Nim : 1920100231
Ruang: PAI 7
Hadir pak
Assalamualaikum pak
Nama : Sahari bulan hasibuan
Nim : 1920100231
Ruang: PAI 7
Hadirr pak
Nama :Ikrima Paula Harahap
Nim :1920100255
Ruang:PAI 7
Sem. :3
Hadir pak
Nama. :Sukri Ani harahap
Nim. :1920100104
Mata kuliah :Ulumul Hadist
Dosen. :Drs.Dame Siregar M.pd
Pengertian Ulumul Qur’an
Secara etimologi, kata Ulumul Qur’an berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, yaitu “ulum” dan “Al-Qur’an”. Kata ulum adalah bentuk jama’ dari kata “ilmu” yang berarti ilmu-ilmu. Kata ulum yang disandarkan kepada kata Al-Qur’an telah memberikan pengertian bahwa ilmu ini merupakan kumpulan sejumlah ilmu yang berhubungan dengan Al-Qur’an, baik dari segi keberadaanya sebagai Al-Qur’an maupun dari segi pemahaman terhadap petunjuk yang terkandung di dalamnaya. Dengan demikian, ilmu tafsir, ilmu qira’at, ilmu rasmil Qur’an, ilmu I’jazil Qur’an, ilmu asbabun nuzul, dan ilmu-ilmu yang ada kaitanya dengan Al-Qur’an menjadi bagian dari ulumul Qur’an.
Sedangkan menurut terminologi terdapat berbagai definisi yang dimaksud dengan ulumul Qur’an diantara lain :
Assuyuthi dalam kitab itmamu al-Dirayah mengatakan :
علم يبحث فيه عن احوال الكتاب العزيز من جهة نزوله وسنده وادابهوالفاظه ومعانيه المتعلقة بالاحكام وغير ذالكّ.
“Ilmu yang membahas tentang keadaan Al-Qur’an dari segi turunya, sanadnya, adabnya makna-maknanya, baik yang berhubungan lafadz-lafadznya maupun yang berhubungan dengan hukum-hukumnya, dan sebagainya”.
Hubungan ulumul Qur'an dengan kejujuran
Definisi Kejujuran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kejujuran berasal dari kata "jujur" yang berimbuhan ke- dan -an, dan mempunyai arti lurus, tidak ada, tidak curang dan tulus atau ikhlas. Dalam Bahasa Arab, Tabrani Rusyan menyatakan bahwa jujur merupakan terjemahan dari kata shidiq yang berarti benar, tidak dapat dipercaya. Itu berarti bahwa kebenaran adalah kesesuaian dan kebenaran dari perkataan dan perbuatan yang sesuai dengan kebenaran.
Jujur adalah sebuah upaya perbuatan untuk menjadikan diri sebagai orang yang selalu tidak dapat percaya ucapan baik, perbuatan dan tindakan Selain itu, Sawitri Supardi Sadarjoen menyatakan bahwa jujur merupakan sebuah kepribadian kepribadian yang ada pada diri
Lanjutannya
seseorang. Jujur ditunjukkan dengan perilaku dan perkataan tanpa menipu untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Dan jujur merupakan sebuah energi positif.Jadi dapat disangkal bahwa adalah sebuah perilaku positif yang berasosiasi dengan kita dan suatu kejadian, berakhir selalu berkesinambungan. Tidak melakukan kecurangang- kecurangan itu juga merupakan bentuk kejujuran. Jujur menyebabkan kita menjadi orang yang tidak dapat dipercaya
Ayat- Ayat tentang Kejujuran dan Tafsirnya
Qs. Al- Maidah: 8
يا أيها الذين آمنوا كونوا قوامين لله شهداء بالقسط ولا يجرمنكم شنآن قوم على ألا تعدلوا اعدلوا هو أقرب للتقوى واتقوا الله إن الله خبير بما تعملون
“Hai orang-orang yang berimanlah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat dengan taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sebenarnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ”
Diperintahkan kepada orang- orang beriman agar membiasakan diri untuk selalu menegakkan kebenaran dalam melakukan perkara dunia atau akhirat (agama) dengan penuh rasa ikhlas. Yaitu jika beramal dilakukan dengan baik dan benar tanpa pajak dzalim terhadap yang lain. Melakukan 'amr ma'ruf dan nahyi munkar adalah salah satu bentuk menegakkan kebenaran untuk mengharap ridha Allah.
Dalam ayat ini diterangkan bahwa bentuk kejujuran adalah suatu kebenaran dalam persaksian secara adil, tanpa didasari apapun, kepada siapapun sekalipun terhadap musuh. Karena terjadi ketidakberesan maka akan terjadi perpecahan di masyarakat karena muncul rasa percaya.
Keadilan adalah salah satu jalan untuk mendapat ridho Allah, dan menunjukkan bahwa kita adalah orang yang bertaqwa. Dengan niat adil, kita menghindarkan diri dari murka Allah. Setiap perbuatan tentu ada balasannya, termasuk adil. Jika seseorang meninggalkan keadilan makan balasan yang ia dapat di dunia adalah kehinaan dan kenistaan. Sedangkan balasan di akhirat adalah murka Allah.
Salah satu dari bentuk kejujuran adalah adil dalam kesaksian. Memberikan keterangan yang benar dalam persaksian yang adil dan ikhlas yang informatif terhadap musuh, menunjukkan bahwa kita benar-benar orang yang bertaqwa. Memberikan kesaksian yang adil adalah suatu bentuk kejujuran agar kita senantiasa mendapatkan ridho dari Allah swt.
Qs At Taubah: 119
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِ
“Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah, dan siaplah kamu bersama orang-orang yang benar.”Dalam ayat ini diterangkan bahwa orang yang beriman akan memenuhi perintah Allah untuk bertaqwa dan merasa takut kepadaNya. Dan meninggalkan segala larangannya. Termasuk larangan untuk tidak Bersama- sama dengan orang munafik yang melakukan dosa yaitu dengan berdusta dan bersumpah untuk kedustaan itu.
Manfaat kejujuran
Manfaat terbesar dari berbuat jujur yaitu
1.dapat dipercaya oleh orang lain
2. membangun kepercayaan dari orang lain merupakan hal yang sulit.
3.Membiasakan berbuat jujur akan menghindarkan kita dari segala macam fitnah sehingga hidup akan terasa lebih tentram.
4 Cara Mempraktikkan Kejujuran dalam Kehidupan Sehari-hari
1.Jakarta Orang sering membuat kesalahan dengan mengharapkan orang lain untuk memahami mereka tanpa menungkapkan apa yang mereka rasakan. ...
2.Jujur pada Diri Sendiri.
3.Jadilah Dirimu Sendiri.
4.Jadilah Bijaksana.
Kesimpulan
Jujur adalah sebuah upaya perbuatan untuk menjadikan diri sebagai orang yang selalu tidak dapat percaya ucapan baik, perbuatan dan tindakan Selain itu, Sawitri Supardi Sadarjoen menyatakan bahwa jujur merupakan sebuah kepribadian kepribadian yang ada pada diri seseorang. Jujur ditunjukkan dengan perilaku dan perkataan tanpa menipu untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Dan jujur merupakan sebuah energi positif.Jadi dapat disangkal bahwa adalah sebuah perilaku positif yang berasosiasi dengan kita dan suatu kejadian, berakhir selalu berkesinambungan. Tidak melakukan kecurangang- kecurangan itu juga merupakan bentuk kejujuran. Jujur menyebabkan kita menjadi orang yang tidak dapat dipercaya.
jujur; ketulusan (hati); kelurusan (hati) (https://kbbi.web.id/).
Assakamualaikum
Nama :Nur zamiah
Nim :1920100091
Ruang :PAI 7
Keterangan :hadir
Nama : Desima Nasution
Nim : 1920100158
Ruang :7 Pai
Hadir pak
Nurul faujiyah siregar
1920100217
HADIR ustadz
Assalamu'alaikum pak
Nama : Ahmad ihsan Pardamean Siregar
Nim : 1920100200
Ruang : Pai 7
Keterangan : hadir pak
Nama : Ikrima Paula Harahap
Nim :1920100255
Ruang : PAI 7
Sem: 3
Koneksi : Sejarah
PAI 7
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ أَيْمَنَ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ الْقَاسِمِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا خَرَجَ أَقْرَعَ بَيْنَ نِسَائِهِ فَطَارَتْ الْقُرْعَةُ لِعَائِشَةَ وَحَفْصَةَ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ بِاللَّيْلِ سَارَ مَعَ عَائِشَةَ يَتَحَدَّثُ فَقَالَتْ حَفْصَةُ أَلَا تَرْكَبِينَ اللَّيْلَةَ بَعِيرِي وَأَرْكَبُ بَعِيرَكِ تَنْظُرِينَ وَأَنْظُرُ فَقَالَتْ بَلَى فَرَكِبَتْ فَجَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى جَمَلِ عَائِشَةَ وَعَلَيْهِ حَفْصَةُ فَسَلَّمَ عَلَيْهَا ثُمَّ سَارَ حَتَّى نَزَلُوا وَافْتَقَدَتْهُ عَائِشَةُ فَلَمَّا نَزَلُوا جَعَلَتْ رِجْلَيْهَا بَيْنَ الْإِذْخِرِ وَتَقُولُ يَا رَبِّ سَلِّطْ عَلَيَّ عَقْرَبًا أَوْ حَيَّةً تَلْدَغُنِي وَلَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقُولَ لَهُ شَيْئًا
(BUKHARI - 4810) : Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid bin Aiman ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Ibnu Abu Mulaikah dari Al Qasim dari Aisyah bahwasanya; Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hendak keluar mengadakan perjalanan, beliau mengadakan undian antara isteri-isterinya, lalu undian itu pun jatuh pada Aisyah dan Hafshah. Dan pada malam hari, biasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berjalan bersama Aisyah dan berbincang-bincang dengannya. Maka Hafshah berkata, "Maukah malam kamu menaiki kendaraanku dan aku menaiki kendaraanmu kemudian kamu melihat dan pun juga dapat melihat?" Aisyah menjawab, "Ya." Akhirnya ia pun menaikinya. Kemudian datanglah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada kendaraan Aisyah, sementara yang berada di atasnya adalah Hafshah. Beliau pun mengucapkan salam kepadanya, lalu beliau berjalan hingga mereka singgah disuatu tempat, dan ternyata ia kelihangan Aisyah. Saat singgah, Aisyah meletakkan kedua kakinya di antara semak-semak tumbuhan, lalu ia pun berkata, "Wahai Rabbi, binasakanlah kalajengking dan ular yang menyengatku." Maka aku tidak bisa berkata apa-apa pada beliau.
Hadist diatas menceritakan sejarah nabi muhammad dan istrinya yang sedang berbincang mengenai undian kepada istri-istrinya. Sangat perlu bagi kita untuk mengenang sejarah rosululloh saw.
Post a Comment