687 - أخبرنا أبو عبد
الله محمد بن عبد الله الصفار ، ثنا أحمد بن يونس الضبي ، ثنا عبد الله بن داود الخريبي
، ثنا الوليد بن جميع ، عن ليلى بنت مالك ، وعبد الرحمن بن خالد الأنصاري ، عن أم ورقة
الأنصارية ، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان ، يقول : « انطلقوا بنا إلى الشهيدة
فنزورها » وأمر أن يؤذن لها وتقام ، وتؤم أهل دارها في الفرائض . « قد احتج مسلم بالوليد
بن جميع وهذه سنة غريبة لا أعرف في الباب حديثا مسندا غير هذا » . وقد روينا « عن أم
المؤمنين عائشة رضي الله عنها أنها كانت تؤذن ، وتقيم ، وتؤم النساء » الحاكم=
Dari
Ummil Mukminin ‘Aisyah r.a. bahwa dia adzan, iqomah dan mengimami para wanita. (al-Hakim:No.687)
688 - حدثنا أبو العباس
محمد بن يعقوب الأصم ، ثنا أحمد بن عبد الجبار العطاردي ، ثنا عبد الله بن إدريس ،
عن ليث ، عن عطاء ، عن عائشة ،
أنها كانت « تؤذن ، وتقيم ، وتؤم النساء ، وتقوم وسطهن »
أنها كانت « تؤذن ، وتقيم ، وتؤم النساء ، وتقوم وسطهن »
Posisi Imam Wanita ditengah makmumnya, dianjurkan
adzan dan iqomah.(al-Hakim:No.688) .
730 - أخبرنا أبو عبد
الله محمد بن عبد الله الصفار ثنا أحمد بن يونس الضبي ثنا عبد الله بن داود الخريبي
ثنا الوليد بن جميع عن ليلى بنت مالك و عبد الرحمن بن خالد الأنصاري عن أم ورقة الأنصارية
: أن رسول الله صلى الله عليه و سلم كان يقول : انطلقوا بنا إلى الشهيدة فنزورها و
أمر أن يؤذن لها و تقام و تؤم أهل دارها في الفرائض قد احتج مسلم بالوليد بن جميع و هذه سنة
غريبة لا أعرف في الباب حديثا مسندا غير هذا و قد روينا عن أم المؤمنين عائشة رضي الله
عنها أنها كانت تؤذن و تقيم و تؤم النساء=المستدرك=
Dari
Ummil Mukminin ‘Aisyah r.a.bahwa dia adzan, iqomah dan mengimami para
wanita. (al-Hakim
:No.730)
Komentar
- Hadis ini merupakan dalil bahwa wanita disuruh untuk adzan, iqomah dan berimam
- Jadi pemahaman yang haram wanita adzan salah apabila dilihat dari hadis ini
- Tidak mungkin pendapat ulama menang hadis ini kalah kekuatan hujjahnya
- Jadi pemahaman haram adzan iqomah baik dan berjamaah, apada hal lafahz adzan sama dengan lafahz iqomah hanya lafahz adzan 2 kali dibaca
- Persoalan kenapa haram adzan ini perlu diperhatikan secara mendalam kenapa diharamkan membaca yang baik dana ajaran Rasul juga
- Persoalan didengar oleh laki-laki memang adzan untuk didengar kaum muslimin dan muslimat sebagai panggilan dan pemberitahuan bahwa waktu solat sudah masuk sebagai syarat solat
- Ada yang memberikan analisa haram adzan wanita karena takut terjadi fitnah tergodanya laki-laki lain yang mendengarnya untuk tidak jadi solat
- Jawabannya jika analisis seprti dapat diterima, kembali kita tanya, kenapa dibolehkan waita jadi Guru laki-laki murid atau mahsiswanya? Pada hal mengajar itupun suara wanita juga didengar laki-laki. Kenapa tidak ada kekhawatiran akan terjadi fitnah
- Demikian juga MTQ dan menyanyi boleh ikut wanita sementara pendengarnya ada laki-laki
- Jadi wanita dianjurkan adzan dan iqomah serta berjamah
- Jangan terus berlanjut wanita tidak pernah adzan seperti di rumah, di kebun, di sawah dan tempat lainnya
- Apalagi terkadang adzan yang didengar banyak yang salah cara bacanya, tentu lebih baik kita adzan sendiri, seperti bacaan yang terlalu panjang Mad ‘Arid Lissukunnya diakhir bacaan setiap lafah adzan lebih dari 6 harkat
- Analisisnya lebih baik adzan sendiri adalah satu Masjid adzan maka adzan tersebut tidak berlaku pada adzan ke Masjid lainnya sekalipun dapat didengar jamaahnya harus adzan lagi di Masjid tersebut
- Tentu harus demikian di rumah dan tempat lainnya lebih baik kita adzan
No comments:
Post a Comment