Pertama
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي
بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا يُوسُفُ الْمَاجِشُونُ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ عَنْ
عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ُ وَإِذَا سَجَدَ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ
سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ
وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ
الْخَالِقِينَ
(MUSLIM - 1290) : Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Bukair Al Muqaddami telah menceritakan kepada kami Yusuf Al
Majisyun telah menceritakan kepadaku bapakku dari Abdurrahman Al
A'raj dari Ubaidullah bin Abu Rafi' dari Ali bin Abu Thalib dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; Kemudian apabila beliau sujud beliau membaca: "ALLAHUMMA LAKA SAJADTU WA BIKA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU SAJADA WAJHIY LILLADZII KHALAQAHU WA SHAWWARAHU WA SYAQQA SYAM'AHU WA BASHARAHU TABAARAKALLAHU AHSANUL KHALIQIIN (Ya Allah, kepada Engkau aku sujud, dengan Engkau aku beriman, dan kepada Engkau aku berserah diri. Mukaku sujud kepada Tuhan yang menciptakan dan membentuknya, yang membukakan pendengaran dan penglihatannya. Maha suci Allah sebaik-baik Maha pencipta)."
A'raj dari Ubaidullah bin Abu Rafi' dari Ali bin Abu Thalib dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; Kemudian apabila beliau sujud beliau membaca: "ALLAHUMMA LAKA SAJADTU WA BIKA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU SAJADA WAJHIY LILLADZII KHALAQAHU WA SHAWWARAHU WA SYAQQA SYAM'AHU WA BASHARAHU TABAARAKALLAHU AHSANUL KHALIQIIN (Ya Allah, kepada Engkau aku sujud, dengan Engkau aku beriman, dan kepada Engkau aku berserah diri. Mukaku sujud kepada Tuhan yang menciptakan dan membentuknya, yang membukakan pendengaran dan penglihatannya. Maha suci Allah sebaik-baik Maha pencipta)."
Kedua
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ
حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ
قَيْسٍ عَنْ عَاصِمِ بْنِ حُمَيْدٍ عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ قَالَ قُمْتُ
مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَقَامَ
فَقَرَأَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ لَا يَمُرُّ بِآيَةِ رَحْمَةٍ إِلَّا وَقَفَ
فَسَأَلَ وَلَا يَمُرُّ بِآيَةِ عَذَابٍ إِلَّا وَقَفَ فَتَعَوَّذَ قَالَ ثُمَّ
رَكَعَ بِقَدْرِ قِيَامِهِ يَقُولُ فِي رُكُوعِهِ سُبْحَانَ ذِيِ الْجَبَرُوت
وَالْمَلَكُوتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ ثُمَّ سَجَدَ بِقَدْرِ
قِيَامِهِ ثُمَّ قَالَ فِي سُجُودِهِ مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ قَامَ فَقَرَأَ بِآلِ
عِمْرَانَ ثُمَّ قَرَأَ سُورَةً سُورَةً
(ABUDAUD
- 739) : Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih telah menceritakan
kepada kami Ibnu Wahb telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah bin Shalih dari
'Amru bin Qais dari 'Ashim bin Humaid dari 'Auf bin Malik Al Asyja'i dia
berkata; "Di suatu malam, aku mengerjakan shalat bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau kemudian berdiri dan membaca surat Al
Baqarah, tidaklah beliau melewati ayat tentang rahmat, pasti beliau berhenti
dan memohon kepada-Nya, dan tidaklah melewati ayat tentang adzab, melainkan
beliau berhenti dan meminta perlindungan darinya." katanya melanjutkan;
"Kemudian beliau ruku' yang lamanya seperti beliau berdiri, dalam ruku'nya
beliau mengucapkan: "subahaana dzil jabaruuti wal malakuuti wal kibriyaa`i
wal 'azhamati (Maha suci dzat yang memiliki sifat kekuasaan, kerajaan,
kebesaran dan keagungan)." Kemudian beliau sujud yang lamanya seperti
beliau berdiri, dalam sujudnya beliau mengucapkan seperti itu juga, sesudah itu
beliau berdiri, lalu membaca surat Ali Imran, kemudian membaca surat demi
surat."
Ketiga
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ
أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
عُمَرَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ فَقَدْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً مِنْ الْفِرَاشِ
فَالْتَمَسْتُهُ فَوَقَعَتْ يَدِي عَلَى بَطْنِ قَدَمَيْهِ وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ
وَهُمَا مَنْصُوبَتَانِ وَهُوَ يَقُولُ اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ
سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي
ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
(MUSLIM
- 751) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah telah
menceritakan kepada kami Abu Usamah telah menceritakan kepadaku Ubaidullah bin
Umar dari Muhammad bin Yahya bin Habban dari al-A'raj dari Abu Hurairah ra dari
Aisyah ra dia berkata, "Aku kehilangan Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam pada suatu malam dari kasur peraduanku, lalu aku
mencarinya, lalu tanganku mendapatkan bagian luar kedua telapak kakinya dalam
keadaan beliau berada di masjid. Kedua telapak kakinya tegak lurus, dan beliau
berdoa, 'Ya Allah, aku berlindung dengan ridhaMu dari bahaya murkaMu, dan
berlindung dengan ampunanMu dari bahaya hukumanMu, dan aku berlindung kepadaMu
dar adzabMu, aku tidak bisa menghitung pujian atasMu. Engkau adalah sebagaimana
Engkau memuji atas diriMu'."
Keempat
و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ
وَيُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ غَزِيَّةَ عَنْ سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي
بَكْرٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ فِي سُجُودِهِ اللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلَّهُ دِقَّهُ وَجِلَّهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
وَعَلَانِيَتَهُ وَسِرَّهُ
(MUSLIM
- 745) : Dan telah menceritakan kepadaku Abu ath-Thahir dan Yunus bin Abdul
A'la keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah
mengabarkan kepadaku Yahya bin Ayyub dari Umarah bin Ghaziyyah dari Sumai,
maula Abu Bakar dari Abu Shalih dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu bahwa
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dalam sujudnya mengucapkan do'a,
"Allahummaghfirli Dzanbi Kullahu Diqqahu Wajullahu Wa Awwalahu Wa Akhirahu
Wa 'Alaniyatahu Wa Sirrahu (Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosaku, yang kecil
maupun yang besar, yang awal maupun yang akhir, dan yang terang-terangan maupun
yang sembunyi-sembunyi)."
Kelima awalnya Allohumma bi’ilmika
...
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبِ
بْنِ عَرَبيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَطَاءُ بْنُ
السَّائِبِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ صَلَّى بِنَا عَمَّارُ بْنُ يَاسِرٍ صَلَاةً فَأَوْجَزَ فِيهَا
فَقَالَ لَهُ بَعْضُ الْقَوْمِ لَقَدْ خَفَّفْتَ أَوْ أَوْجَزْتَ الصَّلَاةَ
فَقَالَ أَمَّا عَلَى ذَلِكَ فَقَدْ دَعَوْتُ فِيهَا بِدَعَوَاتٍ سَمِعْتُهُنَّ
مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا قَامَ تَبِعَهُ
رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ هُوَ أُبَيٌّ غَيْرَ أَنَّهُ كَنَى عَنْ نَفْسِهِ
فَسَأَلَهُ عَنْ الدُّعَاءِ ثُمَّ جَاءَ فَأَخْبَرَ بِهِ الْقَوْمَ اللَّهُمَّ
بِعِلْمِكَ الْغَيْبَ وَقُدْرَتِكَ عَلَى الْخَلْقِ أَحْيِنِي مَا عَلِمْتَ
الْحَيَاةَ خَيْرًا لِي وَتَوَفَّنِي إِذَا عَلِمْتَ الْوَفَاةَ خَيْرًا لِي
اللَّهُمَّ وَأَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ وَأَسْأَلُكَ
كَلِمَةَ الْحَقِّ فِي الرِّضَا وَالْغَضَبِ وَأَسْأَلُكَ الْقَصْدَ فِي الْفَقْرِ
وَالْغِنَى وَأَسْأَلُكَ نَعِيمًا لَا يَنْفَدُ وَأَسْأَلُكَ قُرَّةَ عَيْنٍ لَا
تَنْقَطِعُ وَأَسْأَلُكَ الرِّضَاءَ بَعْدَ الْقَضَاءِ وَأَسْأَلُكَ بَرْدَ
الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ وَأَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ
وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ فِي غَيْرِ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ وَلَا فِتْنَةٍ
مُضِلَّةٍ اللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِينَةِ الْإِيمَانِ وَاجْعَلْنَا هُدَاةً
مُهْتَدِينَ
(NASAI - 1288) : Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Hubaib
bin 'Arabi dia berkata; telah menceritakan kepada kami Hammad dia berkata;
telah menceritakan kepada kami 'Atha bin As Saib dari Bapaknya, dia berkata;
" Ammar bin Yasir pernah shalat bersama (mengimami) kami, dan ia
mempersingkat shalatnya. Lalu sebagian orang bertanya kepadanya, 'Engkau telah
meringankan -mempersingkat- shalat? ' Ia menjawab, 'Dalam shalat tadi aku
memanjatkan doa dengan doa yang kudengar dari Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa
Sallam.' Lalu ia bangkit dan diikuti oleh seseorang -dia adalah Ubay, tetapi ia
menyamarkan dirinya- lalu ia bertanya kepadanya tentang doa. Kemudian ia datang
dan memberitahukan doa tersebut kepada kaumnya, 'Ya Allah dengan ilmu-Mu
terhadap hal gaib dan kekuasaan-Mu atas makhluk, hidupkanlah aku selagi Engkau
mengetahui bahwa hidup itu lebih baik bagiku, dan matikanlah aku jika Engkau
mengetahui bahwa mati lebih baik bagiku. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rasa
takut kepada-Mu saat nampak ataupun saat tidak nampak. Aku memohon kesederhanaan
saat fakir dan kaya. Aku memohon kenikmatan tanpa habis dan kesenangan tanpa
henti. Aku memohon keridhaan setelah adanya keputusan, dan kenyamanan hidup
setelah mati dan kelezatan memandang kepada wajah-Mu serta keridhaan berjumpa
dengan-Mu tanpa ada bahaya yang membahayakan dan tanpa fitnah yang menyesatkan.
Ya Allah, hiasilah kami dengan hiasan iman dan jadikanlah kami orang yang
menyampaikan hidayah dan yang mendapatkan hidayah."
Keenam awalnya ALLOHUMMA A’INNI…
أَخْبَرَنَا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ
الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ سَمِعْتُ حَيْوَةَ يُحَدِّثُ عَنْ
عُقْبَةَ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيِّ عَنْ
الصُّنَابِحِيِّ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ أَخَذَ بِيَدِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي لَأُحِبُّكَ يَا مُعَاذُ فَقُلْتُ وَأَنَا أُحِبُّكَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَا
تَدَعْ أَنْ تَقُولَ فِي كُلِّ صَلَاةٍ رَبِّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ
وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
(NASAI - 1286) : Telah mengabarkan kepada kami Yunus bin 'Abdul
A'la dia berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dia berkata; aku
mendengar Haiwah menceritakan dari 'Uqbah bin Muslim dari Abu 'Abdurrahman Al
Hubuli dari Ash Shunabihi dari Mu'adz bin Jabal dia berkata; "Rasulullah
Shalallah 'Alaihi Wa Sallam memegang tanganku sambil berkata kepadaku:
"Aku mencintaimu wahai Mu'adz!" Lalu aku juga berkata: 'Aku juga
mencintai Engkau wahai Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam! ' Lalu beliau
Shallallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Janganlah kau meninggalkan bacaan
berikut ini setelah usai shalat."Ya Allah, bantulah aku untuk ingat dan
bersyukur kepada-Mu, serta beribadah kepada-Mu dengan baik."
Ketujuh awalnya Allohumma
Inni Asaluka…
حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ
الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي الْعَلَاءِ
بْنِ الشِّخِّيرِ عَنْ رَجُلٍ مَنْ بَنِي حَنْظَلَةَ قَالَ صَحِبْتُ شَدَّادَ بْنَ أَوْسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي سَفَرٍ
فَقَالَ أَلَا أُعَلِّمُكَ مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا أَنْ نَقُولَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الثَّبَاتَ
فِي الْأَمْرِ وَأَسْأَلُكَ عَزِيمَةَ الرُّشْدِ وَأَسْأَلُكَ شُكْرَ نِعْمَتِكَ
وَحُسْنَ عِبَادَتِكَ وَأَسْأَلُكَ لِسَانًا صَادِقًا وَقَلْبًا سَلِيمًا
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَعْلَمُ وَأَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا تَعْلَمُ
وَأَسْتَغْفِرُكَ مِمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ قَالَ
وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ
مُسْلِمٍ يَأْخُذُ مَضْجَعَهُ يَقْرَأُ سُورَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ إِلَّا
وَكَّلَ اللَّهُ بِهِ مَلَكًا فَلَا يَقْرَبُهُ شَيْءٌ يُؤْذِيهِ حَتَّى يَهُبَّ
مَتَى هَبَّ قَالَ أَبُو
عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ إِنَّمَا نَعْرِفُهُ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَالْجُرَيْرِيُّ
هُوَ سَعِيدُ بْنُ إِيَاسٍ أَبُو مَسْعُودٍ الْجُرَيْرِيُّ وَأَبُو الْعَلَاءِ
اسْمُهُ يَزِيدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الشِّخِّيرِ
(TIRMIDZI - 3329) : Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan telah
menceritakan kepada kami Abu Ahmad Az Zubairi telah menceritakan kepada kami
Sufyan? dari Al Jurairi? dari Abu Al 'Ala` bin Asy Syikhkhir? dari seorang
laki-laki? dari Bani Hanzhalah? ia berkata; aku menyertai Syaddad bin Aus?
radliallahu 'anhu dalam sebuah perjalanan, kemudian ia berkata; maukah aku
ajarkan apa yang telah diajarkan? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
kepada kami? Yaitu agar kami mengucapkan; ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA LISAANAN
SHAADIQAN WA QALBAN SALIIMAN, WA A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA TA'LAMU WA AS-ALUKA
MIN KHAIRI MAA TA'LAMU WA ASTAGHFIRUKA MIMMAA TA'LAMU, INNAKA ANTA 'ALLAAMUL
GHUYUUB.(Ya Allah, aku memohon kepadaMu lidah yang jujur, serta hati yang
bersih, dan aku berlindung kepadaMu dari keburukan yang Engkau ketahui, dan aku
memohon kepadaMu sebagian kebaikan apa yang Engkau ketahui, serta memohon
ampunan kepadaMu dari apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha
Mengetahui perkara-perkara yang tidak kelihatan). Ia berkata dan dahulu rasul
mengatakan: "Tidaklah seorang muslim menempatkan diri untuk tidur dan
membaca satu surat dari Kitab Allah (Al Qur'an) melainkan Allah menyerahkan
kepada malaikat agar menjaganya, sehingga ia tidak didekati oleh sesuatu yang
dapat mengganggunya hingga ia bangun kapan ia bangun." Abu Isa berkata; hadits
ini hanya kami ketahui dari sisi ini, sedangkan Al Jurairi adalah Sa'id bin
Iyas Abu Mas'ud Al Juraiji, dan Abu Al 'Alaa namanya adalah Yazid bin Abdullah
bin Asy Syikhkhir.
Kedelapan ALLOHUMMAJ’AL FI QOLBI NURO…
أَخْبَرَنَا هَنَّادُ بْنُ
السَّرِيِّ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ مَسْرُوقٍ عَنْ سَلَمَةَ
بْنِ كُهَيْلٍ عَنْ أَبِي رِشْدِينَ وَهُوَ كُرَيْبٌ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ بِتُّ عِنْدَ خَالَتِي مَيْمُونَةَ
بِنْتِ الْحَارِثِ وَبَاتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عِنْدَهَا فَرَأَيْتُهُ قَامَ لِحَاجَتِهِ فَأَتَى الْقِرْبَةَ فَحَلَّ شِنَاقَهَا
ثُمَّ تَوَضَّأَ وُضُوءًا بَيْنَ الْوُضُوءَيْنِ ثُمَّ أَتَى فِرَاشَهُ فَنَامَ
ثُمَّ قَامَ قَوْمَةً أُخْرَى فَأَتَى الْقِرْبَةَ فَحَلَّ شِنَاقَهَا ثُمَّ
تَوَضَّأَ وُضُوءًا هُوَ الْوُضُوءُ ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي وَكَانَ يَقُولُ فِي
سُجُودِهِ اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَاجْعَلْ فِي سَمْعِي نُورًا
وَاجْعَلْ فِي بَصَرِي نُورًا وَاجْعَلْ مِنْ تَحْتِي نُورًا وَاجْعَلْ مِنْ
فَوْقِي نُورًا وَعَنْ يَمِينِي نُورًا وَعَنْ يَسَارِي نُورًا وَاجْعَلْ أَمَامِي
نُورًا وَاجْعَلْ خَلْفِي نُورًا وَأَعْظِمْ لِي نُورًا ثُمَّ نَامَ حَتَّى
نَفَخَ فَأَتَاهُ بِلَالٌ فَأَيْقَظَهُ لِلصَّلَاةِ
(NASAI - 1109) : Telah mengabarkan kepada kami Hunnad bin As Sari
dari Abul Ahwas dari Sa'id bin Masruq dari Salamah bin Kuhail dari Abu Risydin
Karib dari Ibnu 'Abbas dia berkata; "Aku pernah menginap di rumah bibiku
Maimunah binti Al Harits, dan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam juga
bermalam di sana. Aku melihat beliau bangun untuk suatu keperluan, lalu
mengambil qirbah (kantong kulit untuk tempat air) kemudian melepaskan tali
pengikat tutupnya, lantas beliau wudhu dengan sederhana. Setelah itu Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam pergi ke tempat tidur dan tertidur, kemudian bangun
lagi. Lalu beliau mengambil qirbahnya lagi dan melepaskan tali, penutupnya
lantas berwudhu' dengan wudhu yang sederhana, kemudian berdiri untuk shalat.
Ketika sujud beliau berdoa: 'Ya Allah, berikanlah cahaya dalam hati dan
lisanku, pendengaranku dan penglihatanku. Berilah cahaya dari arah bawahku,
atasku, sebelah kananku, sebelah kiriku, sebelah depanku, sebelah belakangku,
serta pada jiwaku, dan agungkanlah cahaya itu padaku, kemudian beliau tidur
hingga terdengar napas tidur beliau, lalu Bilal mendatanginya dan
membangunkannya untuk shalat'."
Kesembilan SUBHANAKALLO HUMMA
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ
قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي الضُّحَى عَنْ مَسْرُوقٍ
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
فِي رُكُوعِهِ وَسُجُودِهِ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
(BUKHARI - 752) :
Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin 'Umar berkata, telah menceritakan
kepada kami Syu'bah dari Manshur dari Abu Adl Dluha dari Masruq dari 'Aisyah ia
berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca do'a dalam rukuk dan
sujudnya dengan bacaan: "SUBHAANAKALLAHUMMA RABBANAA WA BIHAMDIKA
ALLAHUMMAGHFIRLII (Maha suci Engkau wahai Tuhan kami, segala pujian bagi-Mu. Ya
Allah, ampunilah aku
Kesepuluh
Boleh dibaca saat ruku’,i’tidal,sujud,duduk antara sujud,
doa sesudah tasyahud awal dan tasyahud akhir. Karena dalam hadis ini dijelaskan
doa dalam niat solat
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ
سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي
الْخَيْرِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّهُ
قَالَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلِّمْنِي دُعَاءً
أَدْعُو بِهِ فِي صَلَاتِي قَالَ قُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي
ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي
مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّك أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
(BUKHARI - 790) : Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin
Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yazid bin Abu Habib
dari Abu Al Khair dari 'Abdullah bin 'Amru dari Abu Bakar Ash Shiddiq
radliallahu 'anhu, ia berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:
"Ajarkanlah aku suatu do'a yang bisa aku panjatkan saat shalat!" Maka
Beliau pun berkata: "Bacalah 'ALLAHUMMA INNII ZHALAMTU NAFSII ZHULMAN
KATSIIRAN WA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA FAGHFIRLII MAGHFIRATAN MIN
'INDIKA WARHAMNII INNAKA ANTAL GHAFUURUR RAHIIM (Ya Allah, sungguh aku
telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak
ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu ampunilah aku
dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) '."
Duduk Antara Dua
Sujud dan Bacaannya
حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ
حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ حُبَابٍ عَنْ كَامِلٍ أَبِي الْعَلَاءِ عَنْ حَبِيبِ بْنِ
أَبِي ثَابِتٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَاهْدِنِي وَارْزُقْنِي حَدَّثَنَا
الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ الْحُلْوَانِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ
هَارُونَ عَنْ زَيْدِ بْنِ حُبَابٍ عَنْ كَامِلٍ أَبِي الْعَلَاءِ نَحْوَهُ قَالَ
أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَهَكَذَا رُوِيَ عَنْ عَلِيٍّ وَبِهِ يَقُولُ
الشَّافِعِيُّ وَأَحْمَدُ وَإِسْحَقُ يَرَوْنَ هَذَا جَائِزًا فِي الْمَكْتُوبَةِ
وَالتَّطَوُّعِ وَرَوَى بَعْضُهُمْ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ كَامِلٍ أَبِي
الْعَلَاءِ مُرْسَلًا
(TIRMIDZI
- 262) : telah menceritakan kepada kami Salamah bin Syabib berkata; telah
menceritakan kepada kami Zaid bin Hubab dari Kamil Abu Al 'Ala` dari Habib bin
Abu Tsabit dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas berkata; "Ketika duduk di
antara dua sujud, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca do`a: "ALLAAHUMMAGHFIRLII
WARHAMNII WAJBURNII WAHDINII WARZUQNII (ya Allah ampunila aku, kasihanilah
aku, cukupkanlah aku, berilah aku hidayah dan berilah aku rizqi)." Telah
menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali Al Khallal Al Hulwani berkata; telah
menceritakan kepada kami Yazid bin Harun dari Zaid bin Hubab dari Kamil Abu Al
'Ala` sebagaimana dalam hadits." Abu Isa berkata; "Hadits ini
derajatnya gharib, dan seperti inilah diriwayatkan dari Ali. Pendapat ini
diambil oleh Imam Syafi'i, Ahmad dan Ishaq. Mereka berpandangan bahwa hal itu
dibolehkan baik dalam shalat wajib maupun shalat sunnah. Dan sebagian yang lain
meriwayatkan hadits ini dari Kamil Abu Al 'Ala` secara Mursal."
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ
بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ
أَبِي الْخَيْرِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ لِرَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلِّمْنِي دُعَاءً أَدْعُو بِهِ فِي صَلَاتِي
قَالَ قُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا
يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ
وَارْحَمْنِي إِنَّك أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
(BUKHARI - 790) : Telah menceritakan kepada kami
Qutaibah bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yazid
bin Abu Habib dari Abu Al Khair dari 'Abdullah bin 'Amru dari Abu Bakar Ash
Shiddiq radliallahu 'anhu, ia berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam: "Ajarkanlah aku suatu do'a yang bisa aku panjatkan saat
shalat!" Maka Beliau pun berkata: "Bacalah 'ALLAHUMMA INNII
ZHALAMTU NAFSII ZHULMAN KATSIIRAN WA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA
FAGHFIRLII MAGHFIRATAN MIN 'INDIKA WARHAMNII INNAKA ANTAL GHAFUURUR RAHIIM
(Ya Allah, sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang
banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.
Maka itu ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah
aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) '."
Cara Duduk Antara Dua Sujud
2930
- حدثنا أبو بكر قال نا يزيد بن هارون عن هشام عن الحسن قال وكان ربما أضجع رجليه جميعا
وربما أضجع اليمنى ونصب اليسرى وكان محمد إذا جلس نصب اليمنى وأضجع اليسرى
=ابو شيبة=
Nabi Muhammad saw., apabila duduk antara dua sujud maka beliau
menancapkan jari kaki kanan dan menduduki tumit kaki kiri.(Abu Syaibah:No.2930)
Tasyahud Awal
Cara Duduk Duduk
Tasyahud Awal
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك
عَنْ مُسْلِمِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
الْمُعَاوِيِّ أَنَّهُ قَالَ رَآنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ وَأَنَا أَعْبَثُ بِالْحَصْبَاءِ
فِي الصَّلَاةِ فَلَمَّا انْصَرَفْتُ نَهَانِي وَقَالَ اصْنَعْ كَمَا كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ فَقُلْتُ وَكَيْفَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ قَالَ كَانَ
إِذَا جَلَسَ فِي الصَّلَاةِ وَضَعَ كَفَّهُ الْيُمْنَى عَلَى فَخِذِهِ الْيُمْنَى
وَقَبَضَ أَصَابِعَهُ كُلَّهَا وَأَشَارَ بِأُصْبُعِهِ الَّتِي تَلِي الْإِبْهَامَ
وَوَضَعَ كَفَّهُ الْيُسْرَى عَلَى فَخِذِهِ الْيُسْرَى وَقَالَ هَكَذَا كَانَ يَفْعَلُ
(MALIK - 184) :
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Muslim bin Abu Maryam dari
Ali bin Abdurrahman Al Mu'awi dia berkata; " Abdullah bin Umar melihatku
bermain-main dengan kerikil dalam shalat. Tatkala telah selesai, dia melarangku
dan berkata, "Lakukanlah sebagaimana yang dilakukan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam! " Saya bertanya, "Apa yang dilakukan oleh
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Dia menjawab, "Jika beliau
duduk dalam shalat, beliau meletakkan tangan kanannya di atas paha kanannya,
menggenggam semua jari-jarinya dan berisyarat dengan jari telunjuknya. Dan
beliau juga meletakkan tangan kirinya di atas paha kirinya." Abdullah bin
Umar berkata; "Beginilah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukannya."
Cara Duduk
Tasyahud Akhir
و
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ أَنَّ الْقَاسِمَ بْنَ
مُحَمَّدٍ أَرَاهُمْ الْجُلُوسَ فِي التَّشَهُّدِ فَنَصَبَ رِجْلَهُ الْيُمْنَى
وَثَنَى رِجْلَهُ الْيُسْرَى وَجَلَسَ عَلَى وَرِكِهِ الْأَيْسَرِ وَلَمْ يَجْلِسْ
عَلَى قَدَمِهِ ثُمَّ قَالَ أَرَانِي هَذَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ وَحَدَّثَنِي أَنَّ أَبَاهُ كَانَ يَفْعَلُ ذَلِكَ
(MALIK - 188) : Telah menceritakan
kepadaku Yahya dari Malik dari Yahya bin Sa'id, bahwa Al Qasm bin Muhammad memperlihatkan
kepada mereka cara duduk tasyahud. Dia menegakkan kaki kanannya, menghamparkan
kaki kirinya dan duduk di atas pangkal paha yang kiri, dan ia tidak duduk di
atas telapak kakinya. Lalu ia berkata, " Abdullah bin Abdullah bin Umar
telah memperlihatkan ini kepadaku, dan ia katakan kepadaku bahwa bapaknya
melakukan hal itu."
Bacaan Tasyahud Awal dan Akhir Awalnya At-Tahiyyatu Lillah
Bacaan Tasyahud Awal dan Akhir
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ الْأَعْمَشِ حَدَّثَنِي شَقِيقٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
قَالَ كُنَّا إِذَا كُنَّا مَعَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ قُلْنَا السَّلَامُ
عَلَى اللَّهِ مِنْ عِبَادِهِ السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ وَفُلَانٍ فَقَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُولُوا السَّلَامُ عَلَى
اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ وَلَكِنْ قُولُوا التَّحِيَّاتُ
لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ
وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ
الصَّالِحِينَ فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمْ أَصَابَ كُلَّ عَبْدٍ فِي السَّمَاءِ
أَوْ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ يَتَخَيَّرُ مِنْ
الدُّعَاءِ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَيَدْعُو
(BUKHARI
- 791) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan
kepada kami Yahya dari Al A'masy telah menceritakan kepadaku Syaqiq dari
'Abdullah berkata, "Jika kami shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, kami mengucapkan: "ASSALAAMU 'ALAALLAH MIN 'IBAADIHIS SALAAMU
'ALAA FULAAN WA FULAAN (Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada Allah dari
hamba-hamba Nya, dan semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada si anu dan si
anu) '. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian
mengucapkan: 'ASSALAAMU 'ALAALLAH (Semoga kesejahteraan terlimpahkan
kepada Allah) ', karena sesungguhnya Allah, Dialah As-Salaam. Akan tetapi
bacalah: 'ATTAHIYYAATU LILLAHI WASHSHALAAWAATU WATHTHAYYIBAAT ASSALAAMU
'ALAIKA AYYUHANNABIYYU WA RAHMATULLAHI WA BARAKAATUH ASSALAAMU 'ALAINAA WA
'ALAA 'IBAADILLAHISH SHAALIHIIN (Segala penghormatan hanya milik Allah,
juga segala pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada
engkau wahai Nabi dan juga rahmat dan berkah-Nya. Semoga kesejahteraan
terlimpahkan kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih). Karena
apabila kalian mengucapkan seperti ini, maka berarti kalian telah mengucapkan salam
kepada seluruh yang ada di langit atau yang berada di antara langit dan
bumi." (Dan lanjutkanlah dengan bacaan): 'ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAH
WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUH (Aku bersaksi tidak ada
tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah
hamba dan utusan-Nya) '. Lalu ia memilih doa yang paling ia sukai kemudian
berdoa dengannya."
Bacaan Tasyahud Awal atau Akhir awalnya
Attahiyyatul Mubarokat…
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ
سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحِ بْنِ
الْمُهَاجِرِ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ
جُبَيْرٍ وَعَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ
كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا التَّشَهُّدَ
كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ فَكَانَ يَقُولُ التَّحِيَّاتُ
الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا
النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى
عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
وَفِي
رِوَايَةِ ابْنِ رُمْحٍ كَمَا يُعَلِّمُنَا الْقُرْآنَ
(MUSLIM
- 610) : Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan
kepada kami Laits --lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Rumh bin al-Muhajir telah mengabarkan kepada kami
al-Laits dari Abu az-Zubair dari Sa'id bin Jubair, dan dari Thawus dari Ibnu
Abbas bahwasanya dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengajarkan kami tasyahhud sebagaimana beliau mengajarkan kami sebuah surat
alQuran, lalu pada waktu itu beliau membaca, 'Attahiyyat ash-Shalawat
ath-Thayyibat Lillah, Assalamu alaika, Ayyuha an-Nabiyyu Warahmatullahi
Wabarakatuhu, Assalamu'alaina wa ala Ibadillahishshaalihin. (Segala
penghormatan shalawat dan juga kebaikan bagi Allah,. Semoga keselamatan
terlimpahkan kepadamu wahai Nabi dan juga rahmat dan berkahnya. Semoga
keselamatan terlimpahkan atas kami dan hamba Allah yang shalih. Saya bersaksi
bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah, dan saya bersaksi
bahwa Muhammad adalah utusan Allah) '. Dan dalam suatu riwayat,
"Sebagaimana beliau mengajarkan kepada kami al-Qur'an."
Doa Tasyahud Awal
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ أَخْبَرَنَا
يَحْيَى عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ حَدَّثَنِي شَقِيقُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ
كُنَّا
إِذَا جَلَسْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ
قُلْنَا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ قَبْلَ عِبَادِهِ السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ
وَفُلَانٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا
تَقُولُوا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ وَلَكِنْ
إِذَا جَلَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ
وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ
وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ
فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمْ ذَلِكَ أَصَابَ كُلَّ عَبْدٍ صَالِحٍ فِي السَّمَاءِ
وَالْأَرْضِ أَوْ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ لِيَتَخَيَّرْ
أَحَدُكُمْ مِنْ الدُّعَاءِ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَيَدْعُوَ بِهِ حَدَّثَنَا
تَمِيمُ بْنُ الْمُنْتَصِرِ أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ يَعْنِي ابْنَ يُوسُفَ عَنْ
شَرِيكٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ
كُنَّا لَا نَدْرِي مَا نَقُولُ إِذَا جَلَسْنَا فِي الصَّلَاةِ وَكَانَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ عُلِّمَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ قَالَ
شَرِيكٌ وَحَدَّثَنَا جَامِعٌ يَعْنِي ابْنَ أَبِي شَدَّادٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بِمِثْلِهِ قَالَ وَكَانَ يُعَلِّمُنَا كَلِمَاتٍ وَلَمْ
يَكُنْ يُعَلِّمُنَاهُنَّ كَمَا يُعَلِّمُنَا التَّشَهُّدَ اللَّهُمَّ أَلِّفْ
بَيْنَ قُلُوبِنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ
وَنَجِّنَا مِنْ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا
ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا
وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ
التَّوَّابُ الرَّحِيمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِينَ بِهَا
قَابِلِيهَا وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ
النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ الْحُرِّ عَنْ
الْقَاسِمِ بْنِ مُخَيْمِرَةَ قَالَ أَخَذَ عَلْقَمَةُ بِيَدِي فَحَدَّثَنِي أَنَّ
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ أَخَذَ بِيَدِهِ وَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِ عَبْدِ اللَّهِ فَعَلَّمَهُ
التَّشَهُّدَ فِي الصَّلَاةِ فَذَكَرَ مِثْلَ دُعَاءِ حَدِيثِ الْأَعْمَشِ إِذَا
قُلْتَ هَذَا أَوْ قَضَيْتَ هَذَا فَقَدْ قَضَيْتَ صَلَاتَكَ إِنْ شِئْتَ أَنْ
تَقُومَ فَقُمْ وَإِنْ شِئْتَ أَنْ تَقْعُدَ فَاقْعُدْ
(ABUDAUD
- 825) : Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah mengabarkan kepada kami
Yahya dari Sulaiman Al A'masy telah menceritakan kepadaku Syaqiq bin Salamah
dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata; "Apabila kami selesai duduk-duduk
bersama bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat, maka kami
ucapkan; "As Salaamu 'alallah qabla 'ibaadihis salaam'ala fulaanin wa
fulaan (selamat sejahtera bagi Allah sebelum hamba-bamba-Nya, selamat sejahtera
bagi fulan dan fulan)." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Janganlah kalian mengatakan "As Salaamu 'alaallah, karena
Allah adalah dzat sumber keselamatan, akan tetapi jika salah seorang dari
kalian duduk hendaklah mengucapkan; 'At Tahiyyati lillah was shalawaatu wat
thayyibaat, as salaamu 'alaika ayyuhan nabiiyyu warahmatullahi wa barakaatuh as
salaamu 'alaina wa 'alaa ibaadillahis shalihin (Segala kesejahteraan milik
Allah semata, begitupun segala kasih-sayang dan hal-hal yang baik, selamat
sejahtera kiranya terlimpah kepadamu wahai Nabi, begitupun rahmat Allah serta
berkah-berkah-nya. Selamat sejahtera terlimpah pula atas kami dan atas
hamba-hamba Allah yang Shalih) " apabila kalian mengucapkan seperti ini,
maka kalian dapat mencapai semua hamba yang Shalih baik yang di langit maupun
yang di bumi, -atau sabdanya- di antara langit dan bumi. ' "Asyhadu allaa
ilaaha illallah wa asyhadu ann namuhammadan 'abduhu wa rasuuluh (Aku bersaksi
bahwa tidak ada ilah selaian Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah
hamba dan utusan-Nya) ", kemudian hendaklah salah seorang dari kalian
memilih do'a yang menarik hatinya dan berdo'a dengan do'a itu." Telah
menceritakan kepada kami Tamim bin Al Muntashir telah mengabarkan kepada kami
Ishaq yaitu Ibnu Yusuf dari Syarik dari Abu Ishaq dari Abu Al Ahwash dari
Abdullah dia berkata; "Kami tidak tahu, apa yang harus kami baca ketika
duduk dalam shalat, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah di
ajari (oleh Allah) …" kemudian dia menyebutkan hadits yang semisal
itu." Syarik mengatakan; dan telah menceritakan kepada kami Jami' yaitu
ibnu Abu Syaddad dari Abu Wa'il dari Abdullah seperti itu, katanya; "Dan
beliau telah mengajari kami beberapa kalimat, dan tidak mengajari kami
kalimat-kalimat di atas sebagaimana beliau mengajari kami tasyahud, (sabdanya):
"Allahumma allif baina quluubina wa ashlih dzaata bainina wahdinaa subulus
salaam wa najjinaa minad dlulumaati ilan nuur wa jannibnal fawaahisy maa
dlahara minhaa wa maa bathana wa baarik lanaa fii asmaa'ina wa abshaarinaa wa
quluubinaa wa azwaajinaa wa dzurriyyatinaa wa tub 'alainaa innaka anta
tawwaabur rahim, wa ja'alna syaakiriin, lini'matika mutsniin bihaa qaabiliha wa
atimmaha alainaa (Ya Allah, jinakkanlah antara hati kami, perbaikilah hubungan
di antara kami, tunjukilah kami jalan yang lurus, selamatkanlah kami dari
kegelapan menuju cahaya, hindarkanlah kami dari perbuatan keji baik yang nampak
maupun yang tersembunyi, berkahilah kami pada pendengaran kami, penglihatan
kami, hati kami, isteri-isteri kami dan anak cucu kami, terimalah taubat kami
karena Engkau adalah dzat yang Maha penerima taubat dan Maha penyayang,
jadikanlah kami dalam kelompok yang pandai bersyukur, terhadap nikmat-nikmat-Mu
kami bersyukur, terimalah dan sempurnakanlah atas kami." Telah
menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad An Nufaili telah menceritakan
kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Al Hurr dari Al
Qasim bin Mukhaimirah dia berkata; 'Alqamah memegang tanganku, lalu
menceritakan kepadaku bahwa Abdullah bin Mas'ud pernah memegang tangannya, dan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga pernah memegang tangan Abdullah
bin Mas'ud, lalu beliau mengajarinya tasyahud dalam shalat…" kemudian dia
menyebutkan seperti do'a dalam haditsnya Al A'masy, (sabdanya): "Apabila
kamu telah mengucapkan do'a tersebut atau memenuhi do'a ini, maka kamu
benar-benar telah memenuhi shalatmu, jika kamu hendak berdiri, berdirilah dan
jika hendak duduk, maka duduklah."
Doa Tasyahud Awal Matan Lain
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى
قَالَ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ قَالَ سَمِعْتُ أَيْمَنَ وَهُوَ ابْنُ نَابِلٍ
يَقُولُ حَدَّثَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا التَّشَهُّدَ
كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ بِسْمِ اللَّهِ وَبِاللَّهِ
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ
أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا
وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَسْأَلُ اللَّهَ الْجَنَّةَ
وَأَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ النَّارِ
(NASAI
- 1162) : Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin 'Abdul A'la dia berkata;
telah menceritakan kepada kami Al Mu'tamir dia berkata; aku mendengar Aiman bin
Nabil dia berkata; telah menceritakan kepadaku Abu Az Zubair dari Jabir dia
berkata; "Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam mengajari kami tasyahud
sebagaimana beliau mengajari kami surat dari Al Qur'an, dengan menyebut nama
Allah dan demi Allah, At-tahiyyatu lillah -wash shalawaatu wat thayyibaat,
As-salaamun 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuh, salaamun
'alaina wa 'ala 'ibadillahish-shaalihiin, asyhadu allaa ilaah illallaah, wa
asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuuluh as alullahal jannata wa a'udzu
billahi minannar. (Penghormatan, rahmat dan kebaikan hanya untuk Allah. Semoga
keselamatan, rahmat, dan keberkahan tetap ada pada Engkau wahai Nabi.
Keselamatan juga semoga ada pada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi
bahwa tiada Dzat yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Aku memohon surgaNya kepada Allah dan aku
berlindung kepada-Nya dari adzab neraka).
No comments:
Post a Comment